DHAKA - Pemerintah Bangladesh
memerintahkan tiga lembaga
bantuan kemanusian menghentikan
bantuannya kepada pengungsi
Muslim Rohingnya. Penghentian
bantuan kemanusiaan ini
dikhususkan pada pengungsi yang
berada di wilayah perbatasan
Myanmar dan Bangladesh.
Imbauan Pemerintah Bangladesh ini
ditujukan kepada lembaga amal
Doctor Without Borders (MSF) dan
Action Against Hunger (ACF) serta
Muslim AID UK. Mereka diminta
untuk tidak memberikan bantuan
kepada pengungsi di wilayah distrik
Cox Bazaar.
"Lembaga amal ini sudah
menyediakan bantuan kepada
puluhan ribu pengungsi Rohingya
yang tidak tercatat dan ilegal. Kami
meminta mereka untuk
menghentikan proyek amal di Cox
Bazaar, menyusul perintah dari Biro
Urusan Lembaga Swadaya
Masyarakat," ujar pejabat setempat
Joynul Bari, seperti dikutip AFP,
Kamis (2/8/2012).
Alasan yang dikeluarkan pihak
Bangladesh dianggap terlalu
berlebihan. Bari mengatakan,
lembaga-lembaga amal ini dianggap
memicu penambahan jumlah
pengungsi ke wilayah perbatasan.
Lembaga-lembaga tersebut sudah
memberikan bantuan kesehatan,
pelatihan serta memberikan
bantuan pelatihan kepada para
pengungsi yang hidup di Cox Bazaar
sejak awal 1990. MSF bahkan
mengoperasikan klinik yang mampu
menampung 100 ribu pengungsi.
Pihak Muslim Aid UK di Bangladesh
membenarkan pihaknya sudah
menghentikan bantuan, menyusul
keluarnya perintah dari Pemerintah
Bangladesh. Mereka mengaku harus
mengikuti perintah tersebut.
Sementara Pemerintah Bangladesh
mengatakan sekira 300 ribu Muslim
Rohingya kini hidup di wilayah
mereka. Sebagian besar dari mereka
dipusatkan di Cox Bazaar, setelah
melarikan diri dari pembantaian
yang dilakukan Pemerintah
Myanmar. Sekira 30 ribu pengungsi
Rohingya lainnya, hidup di dua
tenda penampungan yang di kelola
Perserikatan Bangas-Bangsa (PBB).
(faj)
http://m.okezone.com/read/2012/08/02/411/672390/bangladesh-larang-lembaga-amal-bantu-rohingyanah loh Bangldesh juga ikut ikutan melarang membantu Rohingya?.
Kasihan benar yah ini etnis Rohingya di tolak oleh ke 2 negara Myanmar dan Bangladesh