//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: pertanyaan seputar Buddha..  (Read 18249 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #45 on: 18 October 2010, 08:48:00 AM »
tapi tetap..jujur masih bingung n penasaran..

kalo sdh tau pasti di masa depan menjadi ini dan itu berarti ada dong ya namanya takdir?

ramalan pasti = takdir? menurut gw sama loh beradasarkan penjelasan bro indra..

misal: dia diramalkan pasti menjadi polisi
          dia ditakdirkan menjadi polisi

bedanya apa? (kapasitas otak gw gak cukup buat bedainnya)

seperti yg sudah saya post di atas mengenai definisi takdir

1. takdir dalam arti perjalanan hidup seseorang sesuai kammanya

disini kan juga termasuk perbuatan lampau atau pada kehidupan lampau...
dan perbuatan sekarang atau yg akan dilakukan (dan ternyata dilakukan)...

apakah begitu ?


2. takdir dalam arti perjalanan hidup yg telah ditentukan oleh kekuatan eksternal

dalam buddhism kata "takdir" bukanlah sesuatu yg haram, takdir memang ada dalam Buddhism tapi dalam makna no. 1
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra Wardhana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 3
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #46 on: 18 October 2010, 09:27:20 AM »
Mungkin...

Sang Buddha Dipankhara mengerti tingkat kekuatan tekad Sumedha dan Sumitta. Dan mengerti bahwa kekuatan tekad seperti yang mereka punya itu "pasti" terwujud. Karena kekuatan tekad mereka, maka "garis" mereka menjadi jelas.

Kalo kaya kita2, diramalin sukses, belum tentu hasilnya sukses, diramalin jatuh, belum tentu juga jatuh. Kaya kisah nyata seorang teman, dia diramalin bakal mati muda... "kecuali"... jika dia jadi bhikkhu. Alhasil, setelah dia jadi bhikkhu, dia ga jadi mati muda, tapi cukup luka parah (akibat kecelakaan). Notabene, yang ngeramalin gitu bukan cuma 1 orang lho. Orang2 biasa seperti kita ini "garisnya" bercabang-cabang, jadi kalo diramalin, bisa jadi ini  bisa juga itu.

Pastinya... mungkin hanya Buddha yang tau.

Kok gak langsung disetujui aja adanya bhikkhuni? Tepatnya ya tanya yang bersangkutan... Tapi, mungkin... Sang Buddha ingin menunjukkan hal-hal tertentu, seperti alasan-alasan yang Beliau ungkapkan dalam sutta, bahwa suatu kumpulan akan menjadi lebih lemah dengan adanya wanita di dalamnya. Pertanyaan yang serupa... Mengapa Sang Buddha tidak langsung membabarkan Dhamma, sampai akhirnya diminta oleh Brahma Sahampati, padahal Beliau tahu bahwa Sammasambuddha adalah Sang Pembabar Dhamma?

Sori Teman, saya hanya bisa berpendapat dengan bilang "mungkin", soalnya saya ga bisa ngeramal, juga bukan penemu Sangha.

Hi hi... salam kenal...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #47 on: 18 October 2010, 10:02:39 AM »
Saya bertekad mau jalan kaki ke ROMA... maka jika tekad saya bulat, suatu saat pasti akan sampai ke ROMA, dan mungkin bisa diprediksi kapan bisa sampai-nya.

Tetapi jika saya tidak ada maksud ke ROMA, bisakah saya sampai ke ROMA ? Bisa ya bisa tidak.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #48 on: 18 October 2010, 10:07:05 AM »
Saya bertekad mau jalan kaki ke ROMA... maka jika tekad saya bulat, suatu saat pasti akan sampai ke ROMA, dan mungkin bisa diprediksi kapan bisa sampai-nya.

Tetapi jika saya tidak ada maksud ke ROMA, bisakah saya sampai ke ROMA ? Bisa ya bisa tidak.

bukannya ntar di kehdpan mendatang dia juga kagak ingat dgn tekad dia tersbut?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #49 on: 18 October 2010, 10:11:20 AM »
Mungkin...

Sang Buddha Dipankhara mengerti tingkat kekuatan tekad Sumedha dan Sumitta. Dan mengerti bahwa kekuatan tekad seperti yang mereka punya itu "pasti" terwujud. Karena kekuatan tekad mereka, maka "garis" mereka menjadi jelas.

Kalo kaya kita2, diramalin sukses, belum tentu hasilnya sukses, diramalin jatuh, belum tentu juga jatuh. Kaya kisah nyata seorang teman, dia diramalin bakal mati muda... "kecuali"... jika dia jadi bhikkhu. Alhasil, setelah dia jadi bhikkhu, dia ga jadi mati muda, tapi cukup luka parah (akibat kecelakaan). Notabene, yang ngeramalin gitu bukan cuma 1 orang lho. Orang2 biasa seperti kita ini "garisnya" bercabang-cabang, jadi kalo diramalin, bisa jadi ini  bisa juga itu.

Pastinya... mungkin hanya Buddha yang tau.

Kok gak langsung disetujui aja adanya bhikkhuni? Tepatnya ya tanya yang bersangkutan... Tapi, mungkin... Sang Buddha ingin menunjukkan hal-hal tertentu, seperti alasan-alasan yang Beliau ungkapkan dalam sutta, bahwa suatu kumpulan akan menjadi lebih lemah dengan adanya wanita di dalamnya. Pertanyaan yang serupa... Mengapa Sang Buddha tidak langsung membabarkan Dhamma, sampai akhirnya diminta oleh Brahma Sahampati, padahal Beliau tahu bahwa Sammasambuddha adalah Sang Pembabar Dhamma?

Sori Teman, saya hanya bisa berpendapat dengan bilang "mungkin", soalnya saya ga bisa ngeramal, juga bukan penemu Sangha.

Hi hi... salam kenal...

kalo ada ramalan pasti, berarti kita dgn kata lain percaya dgn takdir dong ya? dgn kata lain, untuk apa kita berusaha sekuat mungkin apabila diramalin pasti jd ini dan iut?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #50 on: 18 October 2010, 10:21:27 AM »
tapi tetap..jujur masih bingung n penasaran..

kalo sdh tau pasti di masa depan menjadi ini dan itu berarti ada dong ya namanya takdir?

ramalan pasti = takdir? menurut gw sama loh beradasarkan penjelasan bro indra..

misal: dia diramalkan pasti menjadi polisi
          dia ditakdirkan menjadi polisi

bedanya apa? (kapasitas otak gw gak cukup buat bedainnya)

seperti yg sudah saya post di atas mengenai definisi takdir

1. takdir dalam arti perjalanan hidup seseorang sesuai kammanya

disini kan juga termasuk perbuatan lampau atau pada kehidupan lampau...
dan perbuatan sekarang atau yg akan dilakukan (dan ternyata dilakukan)...

apakah begitu ?


2. takdir dalam arti perjalanan hidup yg telah ditentukan oleh kekuatan eksternal

dalam buddhism kata "takdir" bukanlah sesuatu yg haram, takdir memang ada dalam Buddhism tapi dalam makna no. 1

saya tidak mengerti pertanyaan anda, bisa lebih jelas, tidak apa2 menggunakan kalimat yg lebih panjang dan mohon tidak menuliskan di dalam quote postingan saya

Offline Indra Wardhana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 3
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #51 on: 18 October 2010, 10:27:34 AM »
Mungkin...

Sang Buddha Dipankhara mengerti tingkat kekuatan tekad Sumedha dan Sumitta. Dan mengerti bahwa kekuatan tekad seperti yang mereka punya itu "pasti" terwujud. Karena kekuatan tekad mereka, maka "garis" mereka menjadi jelas.

Kalo kaya kita2, diramalin sukses, belum tentu hasilnya sukses, diramalin jatuh, belum tentu juga jatuh. Kaya kisah nyata seorang teman, dia diramalin bakal mati muda... "kecuali"... jika dia jadi bhikkhu. Alhasil, setelah dia jadi bhikkhu, dia ga jadi mati muda, tapi cukup luka parah (akibat kecelakaan). Notabene, yang ngeramalin gitu bukan cuma 1 orang lho. Orang2 biasa seperti kita ini "garisnya" bercabang-cabang, jadi kalo diramalin, bisa jadi ini  bisa juga itu.

Pastinya... mungkin hanya Buddha yang tau.

Kok gak langsung disetujui aja adanya bhikkhuni? Tepatnya ya tanya yang bersangkutan... Tapi, mungkin... Sang Buddha ingin menunjukkan hal-hal tertentu, seperti alasan-alasan yang Beliau ungkapkan dalam sutta, bahwa suatu kumpulan akan menjadi lebih lemah dengan adanya wanita di dalamnya. Pertanyaan yang serupa... Mengapa Sang Buddha tidak langsung membabarkan Dhamma, sampai akhirnya diminta oleh Brahma Sahampati, padahal Beliau tahu bahwa Sammasambuddha adalah Sang Pembabar Dhamma?

Sori Teman, saya hanya bisa berpendapat dengan bilang "mungkin", soalnya saya ga bisa ngeramal, juga bukan penemu Sangha.

Hi hi... salam kenal...

kalo ada ramalan pasti, berarti kita dgn kata lain percaya dgn takdir dong ya? dgn kata lain, untuk apa kita berusaha sekuat mungkin apabila diramalin pasti jd ini dan iut?

Tidak ada ramalan yang pasti, yang pasti itu tekad dan usahanya (didukung dengan paramitta). Jadi, mustinya kita tidak percaya takdir dan ramalan, tapi percaya sama tekad, usaha, dan pemupukan paramitta.

Mungkin.....
« Last Edit: 18 October 2010, 10:35:55 AM by Indra Wardhana »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #52 on: 18 October 2010, 10:50:22 AM »
tapi tetap..jujur masih bingung n penasaran..

kalo sdh tau pasti di masa depan menjadi ini dan itu berarti ada dong ya namanya takdir?

ramalan pasti = takdir? menurut gw sama loh beradasarkan penjelasan bro indra..

misal: dia diramalkan pasti menjadi polisi
          dia ditakdirkan menjadi polisi

bedanya apa? (kapasitas otak gw gak cukup buat bedainnya)

seperti yg sudah saya post di atas mengenai definisi takdir

1. takdir dalam arti perjalanan hidup seseorang sesuai kammanya

disini kan juga termasuk perbuatan lampau atau pada kehidupan lampau...
dan perbuatan sekarang atau yg akan dilakukan (dan ternyata dilakukan)...

apakah begitu ?


2. takdir dalam arti perjalanan hidup yg telah ditentukan oleh kekuatan eksternal

dalam buddhism kata "takdir" bukanlah sesuatu yg haram, takdir memang ada dalam Buddhism tapi dalam makna no. 1

saya tidak mengerti pertanyaan anda, bisa lebih jelas, tidak apa2 menggunakan kalimat yg lebih panjang dan mohon tidak menuliskan di dalam quote postingan saya

menulis didalam quote !
seperti padpad beberapa kali melakukan perbuatan itu, akhirnya disebrangkan oleh tuhan Su =))

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #53 on: 19 October 2010, 04:14:22 AM »

Quote
apakah Buddha sendiri yang menemukan ajaran atau menemukannya lewat pengembangan ingatan masa lampu mengenai ajaran Buddha2 terdahulu? bukannya sesaat sebelum mencapai pencerahan, ingatan masa lampau dulu yang diperoleh?

anggaplah pengetahuan itu memang berasal dari ingatan masa lampau, tetap aja Buddha Gotama-lah yang pertama mengingatnya.

dan lagi, hanya dengan mengingat masa lampau tidak akan membebaskan seseorang. sama seperti sekarang ini, ajaran Sang Buddha lengkap terdapat dalam Tipitaka, semua orang bisa mempelajarinya, tetapi apakah hanya dengan mempelajarinya bahkan dengan menghafalkannya dapat mengantarkan seseorang menuju pencerahan?


oh..
memang betul..
cuman bukannya dengan kemampuan untuk mengingat kehidupan lampau..Bodhisatta jd tau teknik2 yang mesti dilakukan untuk mencapai kearahatan kan? dan dia juga bisa mengingat pencapaian jhana2 sekaligus latihan 'vipassana' yang Beliau tekuni pada kehidupan lampau..IMO, ini tentu sangat membantu sekali kalo demikian..mksdnya memberikan pondansi yang sangat kuat untuk mencapai kearahatan..
Dah beberapa kali hal keq gini dipermasalahin di forum ini.. Sang Buddha memang seorang arahat. Tetapi meski beliau seorang arahat, beliau arahat yang berbeda dari arahat-arahat lainnya. Kalau beliau melalui ingatan masa lampau lalu mencoba berlatih vipassana&jhana, ujung-ujungnya yang ada juga beliau cuman jadi arahat, atau seorang pacceka buddha. Bukannya jadi seorang Samma sambuddha!

Bagaimana dengan keistimewaan-keistimewaan lainnya dari seorang Samma sambuddha yang tidak dimiliki oleh arahat lainnya? Jangan berpikir hanya dengan mengembangkan vipassana&jhana saja seseorang bisa memiliki berbagai kemampuan istimewa seperti yang dimiliki seorang Samma sambuddha. Hal demikian tidak ada dikatakan dalam Nikaya, dan tidak pernah pula sang Buddha menjelaskannya. Lebih baik tidak perlu berspekulasi, let it be. :D
appamadena sampadetha

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #54 on: 19 October 2010, 05:05:39 AM »
Quote
ramalan yg dilakukan oleh Buddha Dipankara adalah berdasarkan pengetahuan pasti dengan melihat perjalanan hidup Sumedha hingga ke masa depan,

seperti misalnya saya bisa meramalkan bahwa pasti tulisan saya akan anda baca setelah saya post.


nah berkaitan lagi dengan ramalan perjalanan hidup sumedha ke masa depan..bukankah dengan adanya ramalan pasti, berarti perjalanan hdp sumedha sudah TERTENTU..apakah dengan demiikian bisa disebut takdir jg ya? (bener2 bingung nih)

Soal "kepastian" sudah diterangkan dengan baik oleh Ko Luis sebelumnya. Apa yang sudah tertentu adalah gambaran secara kasarnya. Sedangkan gambaran-gambaran detil dari peristiwa, tentu saja Buddha Dipankara pun mungkin tidak dapat meramalkan secara pasti.

Buddha Dipankara mungkin mempertimbangkan dan menyelidiki dari beberapa hal misalnya: Sumedha dan Sumitta bersama-sama memiliki tekad yang kuat untuk mencapai tujuannya. Kemudian soal kemampuan, mereka memiliki kemampuan yang cukup untuk mencapai tujuannya. Lalu mungkin mempertimbangkan, apakah mereka memang memiliki potensi yang cukup untuk menempuh bagaimanapun beratnya perjalanan yang menghadang di depan mereka? Ketika semua dirasakan telah OK, maka Buddha Dipankara berani merestui mereka.

Misalnya: Bro NPNG punya niat pengen ke Bandung bersama Surti, pacarnya. Minta ijin ke ortu. Ortu NPNG mungkin saja akan melihat dulu apakah NPNG benar-benar niat pergi? Jika ya, ortu mungkin lanjut menyelidiki dengan cara apa NPNG akan pergi ke Bandung? Apa dengan jalan kaki, bersepeda atau naik motor atau naik mobil? Jika naik mobil, apakah BBM mencukupi dan persediaan uang yang dibawa? Jika semua sudah OK, ortu dapat saja meramalkan NPNG bersama Surti dalam sekitar 3-4 jam ke depan akan sampai ke Bandung. Namun dalam perjalanan bisa saja ban pecah sehingga agak tertunda, namun tetap saja perjalanan akan tertempuh oleh NPNG dan Surti.

Rasanya tidak perlu unsur "takdir" yang membingungkan koq.

be happy
_/\_
appamadena sampadetha

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: pertanyaan seputar Buddha..
« Reply #55 on: 19 October 2010, 06:03:59 AM »
Soal "kepastian" sudah diterangkan dengan baik oleh Ko Luis sebelumnya. Apa yang sudah tertentu adalah gambaran secara kasarnya. Sedangkan gambaran-gambaran detil dari peristiwa, tentu saja Buddha Dipankara pun mungkin tidak dapat meramalkan secara pasti.

_/\_

Seperti kutipan di RAPB

Anak-Ku Sariputta, ada empat hall yang tidak terukur, tidak terhitung dan tidak diketahui awalnya dan akhirnya, Empat hal itu adalah
1. makhluk-makhluk secara umum
2. luasnya alam semesta
3. jumlah alam semesta
4. Sabbannuta Nana yang dimiliki oleh Para Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna


dari penjelasan 4 hal diatas, kemampuan SammasamBuddha tidak boleh diragukan.
para Buddha tidak menjelaskan perincian secara detail peristiwa karena ada alasan tertentu.

Semoga Bermamfaat

 _/\_


« Last Edit: 19 October 2010, 06:08:14 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything