//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem  (Read 15602 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #30 on: 21 September 2010, 12:44:21 PM »
thanks infonya. menambah wawasan :)

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #31 on: 21 September 2010, 12:48:08 PM »
jangan lupakan juga Padmasambhava

Menurut kepercayaan masyarakat Tibet, Padmasambhava adalah "anak yang terlahir dari dalam teratai". Yah, kalau memang benar, kelahirannya juga bisa disebut sebagai kelahiran secara spontan.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #32 on: 21 September 2010, 12:49:19 PM »
thanks infonya. menambah wawasan :)

Sama-sama.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #33 on: 21 September 2010, 12:55:25 PM »
Untuk memperumit spekulasi...

Dalam pandangan Abhidhamma, ada kemungkinan dimana makhluk bertumimbal-lahir ke tubuh makhluk lain. Maksudnya: Anggap saja seorang bayi sudah memiliki kesadaran (sudah bisa disebut manusia) pada usia beberapa bulan. Lalu karena kondisi yang tidak menunjang kehidupan, bayi itu meninggal dunia 10 hari sebelum kelahirannya. Di sisi lain, ada seorang wanita yang baru saja meninggal dunia dan langsung bertumimbal lahir di tubuh bayi dalam kandungan itu (sebab tubuh bayi itu masih kondusif). 10 hari kemudian, lahirlah bayi itu...

Ada komentar?
jadi kesadaran bisa masuk ke tubuh bayi yang sudah meninggal ?
kalau begitu, apakah mungkin orang yang meninggal bisa dimasuki kesadaran lain ?
dan apakah "seonggok" tubuh bisa dimasuki 2 kesadaran ?

Pertanyaan yang bagus bro.

Apabila bayi dalam kandungan yang telah meninggal dapat menjadi individu baru yang lain, mestinya jasmani manusia yang telah terlahir yang sudah meninggal juga bisa tetap hidup karena telah berubah menjadi individu lain dengan penerusan jasmani yang baru meninggal.  :-?

Kesadaran sepemahaman saya tidak "masuk" ke dalam jasmani, kesadaran ada karena faktor penunjang kesadaran ada, yaitu jasmani manusia. tanpa jasmani tidak akan ada kesadaran, contoh praktisnya, tanpa mata (yang berfungsi baik) kesadaran melihat tidak ada. Jadi kesadaran bergantung pada jasmani (dalam kasus ini adalah manusia). Dengan adanya ini maka ada itu, tidak ada ini maka tidak ada itu.

Dalam satu jasmani tidak mungkin ada 2 kesadaran, sebagaimana manusia yang tidak mungkin membaca 2 buku sekaligus.


mati suri?

Mati suri salah satu kemungkinannya. Tapi biasanya orang yang mati suri, setelah bangun ia masih memiliki ingatan akan kehidupannya sebelum ia mati suri.

apa ada kemungkinan makhluk tersebut mati, tapi lahir kembali ke dalam tubuh yg sama. jadi ingatannya tetap sama...

Sis Rina yang baik, kesadaran mati-hidup, berulang kali di badan yang sama dengan kecepatan yang luar biasa. (trilyunan kali per detiknya)

 _/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #34 on: 22 September 2010, 11:08:34 AM »

Sis Rina yang baik, kesadaran mati-hidup, berulang kali di badan yang sama dengan kecepatan yang luar biasa. (trilyunan kali per detiknya)

 _/\_



Jadi ko,
kalo seorang arahat kan berhenti lahir kembali, jadi kesadaran mati dan hidupnya sudah ga ada lg ya. jadi hidup terus sampai akhirnya parinibanna?

thanks,
Rina
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #35 on: 22 September 2010, 12:14:00 PM »
Jadi ko,
kalo seorang arahat kan berhenti lahir kembali, jadi kesadaran mati dan hidupnya sudah ga ada lg ya. jadi hidup terus sampai akhirnya parinibanna?

thanks,
Rina

Kalau belum parinibanna, masih ada nama dan rupa. Berarti kesadarannya tetap mati dan hidup dengan cepat sekali juga.
Berbeda halnya jika sudah parinibanna, yang disebut juga nibanna tanpa sisa. Kesadarannya sudah gak ada sisanya lagi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #36 on: 22 September 2010, 01:59:51 PM »

manusia kan tdk termasuk makhluk yg terlahir spontan (seperti dewa)

Justru manusia dapat terlahir dengan 4 cara:
  • Jajabuja-Yoni (terlahir melalui kandungan)
  • Andaja-Yoni (terlahir melalui telur)
  • Sansedaja-Yoni (terlahir melalui kelembaban)
  • Opapatika-Yoni (terlahir secara spontan)

Mengapa bahasa Pali bias berubah-rubah?

dulu sepertinya yang saya pelajari bukan dengan nama seperti itu?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #37 on: 22 September 2010, 03:24:51 PM »
Mengapa bahasa Pali bias berubah-rubah?

dulu sepertinya yang saya pelajari bukan dengan nama seperti itu?

Bias berubah-ubah atau bisa berubah-ubah? Seperti apa dulu yang Anda pelajari, Bro?

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #38 on: 22 September 2010, 08:50:28 PM »
Untuk memperumit spekulasi...

Dalam pandangan Abhidhamma, ada kemungkinan dimana makhluk bertumimbal-lahir ke tubuh makhluk lain. Maksudnya: Anggap saja seorang bayi sudah memiliki kesadaran (sudah bisa disebut manusia) pada usia beberapa bulan. Lalu karena kondisi yang tidak menunjang kehidupan, bayi itu meninggal dunia 10 hari sebelum kelahirannya. Di sisi lain, ada seorang wanita yang baru saja meninggal dunia dan langsung bertumimbal lahir di tubuh bayi dalam kandungan itu (sebab tubuh bayi itu masih kondusif). 10 hari kemudian, lahirlah bayi itu...

Ada komentar?

wah, baru denger..

makin pusing aja.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #39 on: 26 September 2010, 07:06:08 PM »
Mengapa bahasa Pali bias berubah-rubah?

dulu sepertinya yang saya pelajari bukan dengan nama seperti itu?

Bias berubah-ubah atau bisa berubah-ubah? Seperti apa dulu yang Anda pelajari, Bro?

mau check di buku agama Buddha saya yang dulu,saya ada simpan 3 buku agama SMA saya,dan setahu saja bahasa palinya bukan itu untuk 4 jenis kelahiran,depannya iya,belakangnya beda.. ??
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #40 on: 26 September 2010, 08:31:50 PM »
mau check di buku agama Buddha saya yang dulu,saya ada simpan 3 buku agama SMA saya,dan setahu saja bahasa palinya bukan itu untuk 4 jenis kelahiran,depannya iya,belakangnya beda.. ??

Di beberapa referensi memang terkadang ditulis "jajabujayoni", terkadang ditulis "jajabuja-yoni". :)

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #41 on: 26 September 2010, 11:04:11 PM »
jangan lupakan juga Padmasambhava

Menurut kepercayaan masyarakat Tibet, Padmasambhava adalah "anak yang terlahir dari dalam teratai". Yah, kalau memang benar, kelahirannya juga bisa disebut sebagai kelahiran secara spontan.
Gimana dengan Ne Zha? ;D
appamadena sampadetha

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #42 on: 26 September 2010, 11:04:36 PM »
mau check di buku agama Buddha saya yang dulu,saya ada simpan 3 buku agama SMA saya,dan setahu saja bahasa palinya bukan itu untuk 4 jenis kelahiran,depannya iya,belakangnya beda.. ??

Di beberapa referensi memang terkadang ditulis "jajabujayoni", terkadang ditulis "jajabuja-yoni". :)
Bukannya jalabuja?
appamadena sampadetha

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #43 on: 26 September 2010, 11:06:22 PM »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« Reply #44 on: 26 September 2010, 11:11:02 PM »