Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

[indra_ihong]

memang benar, harus dianalisa dengan mata duitan dan kepala dingin, meskipun analisa salah
semoga kesimpulan benar

Bila uang yang anda maksud, Zhen Fo Zhong tidak akan bisa berdiri tegak.

hanya orang bodoh yang tidak bisa mengambil kesimpulan

Selama masih di dalam alam samsara dan belum tercerahkan, masih di kategorikan "orang bodoh"

benar sih, butuh materi uang yang lebih dari yang dibayangkan.

Keliru

[dilbert]

ok, tapi yang namanya Buddha itu harus lebih dari yang LSY bayangkan, Buddha itu melepaskan keduniawian bro, dari kelakuan saja menurut saya dia masih orang biasa. 

dan LSY ngaku-nya sudah mencapai annutara samyaksambuddha... dan seorang samyaksambuddha setidaknya bisa menampilkan Yamaka Patiharaya (mukjijat ganda mengeluarkan air dan api sekaligus dari kedua sisi tubuhnya).
Dan saya sangat menanti-kan bahwa ada pertunjukkan mukjijat ganda yang hanya di-miliki oleh seorang samyaksambuddha (sammasambuddha).

[indra_ihong]

dan LSY ngaku-nya sudah mencapai annutara samyaksambuddha... dan seorang samyaksambuddha setidaknya bisa menampilkan Yamaka Patiharaya (mukjijat ganda mengeluarkan air dan api sekaligus dari kedua sisi tubuhnya).
Dan saya sangat menanti-kan bahwa ada pertunjukkan mukjijat ganda yang hanya di-miliki oleh seorang samyaksambuddha (sammasambuddha).

Setau saya, Sammasambuddha yang di capai oleh Sakyamuni Buddha adalah Buddha Bhumi tingkat 12.

Untuk mengetahui keberadaan para Buddha tidak harus mencapai Buddha Bhumi tingkat 12, dengan hanya mencapai Bodhisattva Bhumi tingkat 10 telah mengetahui keberadaan para Buddha.

Menampilkan Yamaka Patiharaya yang anda sebut belum pernah di lakukan oleh guru mahasiddha, tetapi guru mahasiddha pernah menampilkan cahaya buddha, cahaya putih, cahaya roh.
Saya juga tidak pernah menyaksikan baik Yamaka Patiharaya, maupun Cahaya Buddha, Cahaya Putih dan Cahaya Roh ( tulisan mahaguru "tiga berkas cahaya pelangi" ).

Saya juga mau penantian ini terwujud. Tetapi keinginan anda itu, terwujud atau tidak (saya tidak tau).

[adi lim]

Bila uang yang anda maksud, Zhen Fo Zhong tidak akan bisa berdiri tegak.

tiang bendera juga berdiri tegak

Selama masih di dalam alam samsara dan belum tercerahkan, masih di kategorikan "orang bodoh"

jadi apakah lsy dikategori 'orang bodoh' ?
atau lsy adalah 'orang bodoh' kemudian mengajar 'orang bodoh' ?

[indra_ihong]

tiang bendera juga berdiri tegak

terlalu disederhanakan. terlalu digampangkan.

jadi apakah lsy dikategori 'orang bodoh' ?
atau lsy adalah 'orang bodoh' kemudian mengajar 'orang bodoh' ?

Terima Kasih

[GandalfTheElder]

Hahahah...terlepas dari LSY Buddha atau tidak, benar atau salah, banyaknya kritikan maupun olokan pada LSY ini kan sebenarnya yang perlu ditanyakan adalah: karma apa sih yang mesti ditanggung LSY sampai dikritik dan diolok-olok di sana sini? Tambah tahu ttg LSY, tambah orang pengen mengkritik.. kok bisa? Kalau Sang Buddha Shakyamuni, org lebih kenal beliau, orang tambah respek, termasuk orang2 K.. kebanyakan begitu, tetapi kalau LSY kebanyakan sebaliknya.

Apakah LSY sendiri suka mengkritik dan mengolok-olok para bhiksu dan suciwan Buddhis yang lain tanpa dasar yang jelas? Pikirkan! Apakah LSY pernah mengkritik bhiksu agung yang bahkan juga menghasilkan sarira para Buddha ketika dikremasi?

Kalau memang benar karena karma dan phala-nya, ya diterima saja kalau ada olok2an... mohon maklum.. emg karmanya LSY lagi berbuah..

kalau misalnya LSY adalah guru anda cukup membelanya sekali dua kali, kalau orang lain gak mau dengar en jelek2in apa ya urusan karmanya dia, namun tentu jika anda mengganggap guru anda adalah LSY ya itu urusan karma anda kalau kena olok-olok.

Guru dan penerjemah bernama "Ra" aja meskipun membunuh 13 Bodhisattva dan Tantrika beliau mengakui kesalahannya apa adanya, rela terjeblos ke dalam neraka. Ya mau gimana lagi, namanya karma, meskipun konon ia sudah Bodhisattva.

 

[indra_ihong]

Hahahah...terlepas dari LSY Buddha atau tidak, benar atau salah, banyaknya kritikan maupun olokan pada LSY ini kan sebenarnya yang perlu ditanyakan adalah: karma apa sih yang mesti ditanggung LSY sampai dikritik dan diolok-olok di sana sini? Tambah tahu ttg LSY, tambah orang pengen mengkritik.. kok bisa? Kalau Sang Buddha Shakyamuni, org lebih kenal beliau, orang tambah respek, termasuk orang2 K.. kebanyakan begitu, tetapi kalau LSY kebanyakan sebaliknya.

Apakah LSY sendiri suka mengkritik dan mengolok-olok para bhiksu dan suciwan Buddhis yang lain tanpa dasar yang jelas? Pikirkan! Apakah LSY pernah mengkritik bhiksu agung yang bahkan juga menghasilkan sarira para Buddha ketika dikremasi?

Kalau memang benar karena karma dan phala-nya, ya diterima saja kalau ada olok2an... mohon maklum.. emg karmanya LSY lagi berbuah..

kalau misalnya LSY adalah guru anda cukup membelanya sekali dua kali, kalau orang lain gak mau dengar en jelek2in apa ya urusan karmanya dia, namun tentu jika anda mengganggap guru anda adalah LSY ya itu urusan karma anda kalau kena olok-olok.

Guru dan penerjemah bernama "Ra" aja meskipun membunuh 13 Bodhisattva dan Tantrika beliau mengakui kesalahannya apa adanya, rela terjeblos ke dalam neraka. Ya mau gimana lagi, namanya karma, meskipun konon ia sudah Bodhisattva.

 

Terima kasih atas penjelasan anda.

Bakti seorang murid harus ada. Saya juga membiarkan apa yang terjadi bila ada yang terus menghujat guru saya. Tetapi saya sebagai murid merasa ingin menyampaikan informasi yang baik. Tentu saja masih mengganjal bila tidak disampaikan. Saya juga berdoa dan dalam sadhana melimpahkan jasa, agar guru saya sehat selalu, memutar roda dharma, panjang umur, dan terhindar segala malapetaka.

Mengenai olok-olokan tentang suciwan, aku juga belum tau. Tapi seorang guru mahasiddha besar pasti memberi yang terbaik untuk semua makhluk hidup meskipun penyampaian terkesan mengolok, tapi ini ikrar dan bodhicitta agung seorang guru mahasiddha, memberi penerangan untuk semua makhluk hidup.

[GandalfTheElder]

Mengenai olok-olokan tentang suciwan, aku juga belum tau. Tapi seorang guru mahasiddha besar pasti memberi yang terbaik untuk semua makhluk hidup meskipun penyampaian terkesan mengolok, tapi ini ikrar dan bodhicitta agung seorang guru mahasiddha, memberi penerangan untuk semua makhluk hidup.

Ya semoga saja memang demikian, tapi bisa saja sebaliknya.

Para guru agung dari 4 aliran besar Vajrayana dan para guru agung Mahayana XY, SY, XH, CH tidak ada yang mendukung LSY, kalo saya sih lebih nurut mereka gt...

Jika anda murid yang berbakti, tentu akan sangat jelas bahwa LSY mengkritik bhiksu2 lain, bahkan yang juga ada sarira. Banyak di tulisan2nya.

Buddha kritik Buddha "tanpa dasar alasan yang jelas"? Setahuku Buddha Shakyamuni selalu memuji para Maha-Bodhisattva dan para Buddha.

 

[yanfei]

untuk para pengikut LSY  yang mempercayai LSY sebagai buddha hidup, mending baca dulu riwayat agung para buddha, kalo uda baca silahkan anda cerna kembali, betul gak LSY itu buddha hidup? sesuai gak dengan apa yang terdapat dalam riwayat agung para buddha

[Wolvie]

Hahahah...terlepas dari LSY Buddha atau tidak, benar atau salah, banyaknya kritikan maupun olokan pada LSY ini kan sebenarnya yang perlu ditanyakan adalah: karma apa sih yang mesti ditanggung LSY sampai dikritik dan diolok-olok di sana sini? Tambah tahu ttg LSY, tambah orang pengen mengkritik.. kok bisa? Kalau Sang Buddha Shakyamuni, org lebih kenal beliau, orang tambah respek, termasuk orang2 K.. kebanyakan begitu, tetapi kalau LSY kebanyakan sebaliknya.

Apakah LSY sendiri suka mengkritik dan mengolok-olok para bhiksu dan suciwan Buddhis yang lain tanpa dasar yang jelas? Pikirkan! Apakah LSY pernah mengkritik bhiksu agung yang bahkan juga menghasilkan sarira para Buddha ketika dikremasi?

Kalau memang benar karena karma dan phala-nya, ya diterima saja kalau ada olok2an... mohon maklum.. emg karmanya LSY lagi berbuah..

kalau misalnya LSY adalah guru anda cukup membelanya sekali dua kali, kalau orang lain gak mau dengar en jelek2in apa ya urusan karmanya dia, namun tentu jika anda mengganggap guru anda adalah LSY ya itu urusan karma anda kalau kena olok-olok.

Guru dan penerjemah bernama "Ra" aja meskipun membunuh 13 Bodhisattva dan Tantrika beliau mengakui kesalahannya apa adanya, rela terjeblos ke dalam neraka. Ya mau gimana lagi, namanya karma, meskipun konon ia sudah Bodhisattva.

 

Grand master ini mengkritik siapa yang udah meninggalna meninggalkan Sarira?

Klo boleh sy ingin tau cerita komplit ato linknya tentang penerjemah "Ra" yang membunuh 13 Bodhisattva dan Tantrika.

[indra_ihong]

Para guru agung dari 4 aliran besar Vajrayana dan para guru agung Mahayana XY, SY, XH, CH tidak ada yang mendukung LSY, kalo saya sih lebih nurut mereka gt...

Tidak mendukung pun tidak masalah. Seorang mahasiddha besar tidak melihat dukungan sebagai acuan untuk membangun aliran ataupun mempererat aliran. Bukan berarti tidak mau mempererat hubungan dengan aliran lain. Ikrar dan menjalankan tugas bodhicitta inilah yang menjadi nomor satu untuk membangun aliran ( tulisan yang tidak berlebihan bila itu adalah fakta )

Jika anda murid yang berbakti, tentu akan sangat jelas bahwa LSY mengkritik bhiksu2 lain, bahkan yang juga ada sarira. Banyak di tulisan2nya.

Bila di pikirkan guru saya Mahasiddha mengungkapkan sesuatu bisa aja membuat orang tersinggung, namun ungkapan ini benar. Sebagian murid Zhen Fo Zhong khawatir dengan ungkapan mahaguru saya, namun tipe saya mahaguru tujuan-nya mulia, mengungkapkan kebenaran, membuka tabir misteri, tanpa sesuatu yang tersisa kecuali berhubungan dengan ajaran-ajaran tantra. Mahaguru menghadapi semuanya tanpa ada rasa takut dan cemas.

Pilihan menjadi berbakti bukan  hanya fokus menghadapi permasalahan guru, tetapi sungguh-sungguh melaksanakan ajaran dharma sesuai semboyan Padmasambhava.
Seorang murid juga harus benar-benar melaksanakan dharma dan berusaha merealiasasikan pencapaian agung. Sraddha yang kuat terhadap mahaguru ( tidak ada rasa curiga dan negatif terhadap guru ). 

Mengenai kritikan bhiksu lain tentu sifatnya membangun, meskipun ungkapan mengolok-olok ataupun kritik, namun mengandung ajaran dharma. Tentu saja hal ini sulit di cerna oleh orang-orang yang baru sekali mendengar ungkapan mahaguru. Tetapi ungkapan mahaguru tidak mungkin mencari permusuhan dengan orang lain. Ini membutuhkan renungan, kesabaran, dan kejujuran dalam diri sendiri, ataupun sifat-sifat yang jelek masih ada dalam diri sendiri. Butuh proses yang lama ( bila tulisan ini tidak bisa anda terima mohon jangan tersinggung,  saya mengungkapkan apa adanya ).

Buddha kritik Buddha "tanpa dasar alasan yang jelas"? Setahuku Buddha Shakyamuni selalu memuji para Maha-Bodhisattva dan para Buddha.

Buddha Sakyamuni selalu memuji para Bodhisattva. Setauku, Bodhisattva yang dpuji adalah Bodhisattva Bhumi tingkat 10 dan Buddha Bhumi tingkat 11.

Mengenai "Buddha kritik Buddha", mengenai tingkatan Mahaguru saya yang mencapai Bodhisattva Bhumi atau buddha bhumi, tidak mungkin mengkritik Buddha Bhumi yang lebih tinggi. Dan juga tidak mungkin mengkritik sesama Tingkatan sendiri.
Maha Bodhisattva selalu menghormati Buddha Sakyamuni dengan berpradaksina, bagaimana mahaguru dituduh mengkritik Buddha ?

[GandalfTheElder]

Hahaha...

Keinginan Sang Buddha Shakyamuni adalah persatuan dari persamuhan Sangha, itulah mengapa ada WBSC, WBF atau di Indonesia ada KASI di mana Sangha berbagai aliran bisa hadir bersama-sama menjalin kekeluargaan yang erat, di bawah satu guru Buddha Shakyamuni.

Mahasiddha besar justru akan selalu menuruti anjuran Buddha Shakyamuni untuk bersatu atau dengan kata lain mempererat seperti bahasa anda, itulah bukti nyata Bodhicitta sejati.

Mengapa tidak ada LSY / TBSN di WBSC, WBF atau KASI? Apa kemampuan batin para Sangha tersebut semuanya di bawah Mahaguru LSY karena dari mereka tidak mendukung LSY?

Saya sendiri berhubungan dekat dengan dua orang bhiksu Mahayana, baik secara pribadi ataupun ada yg secara organisatoris, satu bhiksu adalah pemegang silsilah Linji Chan, yang lainnya adalah silsilah Tanah Suci dan murid dekat YA Karmapa sendiri! Keduanya mengkritik LSY.

Bahkan murid dekat Karmapa loh yang bilang??? Anda tahu kan Karmapa itu siapa?

Tapi kalau anda mau percaya LSY, ya silahkan, setidaknya LSY bisa membawa anda berjodoh dengan Buddha Dharma itu sudah hal yang baik. Kami hanya memberikan saran, kalau anda bersungguh-sungguh percaya ya apa boleh buat. Kalau saya sih, kalau mau angkat orang jadi Guru saya harus kenal betul beliaunya, sehari2 gimana dsb... klo cuma text book ketemu sekali dua kali, saya masih belum berani ya. Ya itu saya. Proses pencarian Guru itu bisa saja bertahun-tahun lamanya.

Dan seinget saya sih baca kritik LSY thd ada satu bhiksu itu tidak terlalu membangun karena beliau membandingkan kekuatan gaibnya toh! Padahal bhiksu yang jadi objek kritikan gak pernah gembar gembor kemampuan kekuatan supranaturalnya. Nah lho? Apa yang mau ditegur coba?

Yang menariknya lagi yang jadi objek kritikan itu adalah penerus silsilah langsung dari Mahaguru Xuyun... apa Mahaguru Xuyun salah milih murid?? Tahu siapa itu Mahaguru Xuyun??

Jadi semakin seseorang membela LSY, semakin seseorang itu akan bertentangan dengan para Mahaguru Mahayana dan Vajrayana kebanyakan. Ya itu pilihan anda. Saya tidak bilang anda benar atau salah. Kalau anda berprinsip LSY adalah Buddha paling agung... ya bertentangan dengan para guru Mahayana dan Vajrayana yang lain bukanlah masalah bagi anda.

 

[Che Yong]

 [at] indra ihong: anda terlalu percaya pada lsy. anda bilang kalau walaupun saya menganalisa dari segala sisi itu belum tentu benar.
Agama Buddha adalah agama yang realistis dan semuanya dapat dijelaskan.
Berarti analisa anda ada yang lebih baik. Tolong jelaskan dari sisi mana dia adalah Buddha?
Bila menyatakan bahwa ini adalah *rahasia langit*, dsb(tidak mempunyai analisa), maka saya tidak perlu berkomentar lagi.
Anda bilang dia mampu memancarkan ini itu dan lain2,
menrut saya dari sisi kungfu saja dia bermasalah, dan bila tanding sungguhan dengan ahli tertentu sudah pasti dia kalah.

btw point utamanya ialah: ia mengambil angpao, mempertunjukkan tontonan kungfu, biarpun bodhisatva tingkat 1000, kalau masih begituan menurut saya itu memang pantas untuk ditertawakan.
Bila ia adalah Sang Buddha, sudah tentu kamma baik dulu berbuah pada kehidupan ini. Dari (maaf) sisi fisik dia tidak layak.
Mau boddhisatva tingkat 11 atau 13 atau 99. Apalagi pencapaian Buddha sudah dekat, sudah pasti memiliki sesuatu yang setidaknya tiada tanding di kehidupannya.
Lihat saja coba yang begituan... Terus pakai kalung buddha sebagai perlindungan?

[adi lim]

terlalu disederhanakan. terlalu digampangkan.
Terima Kasih

kenapa yang gampang dibuat susah ! supaya gampang utk meraih 'kesempatan'
kenyataan banyak figuran atau tokoh atau umat budhis dengan pengakuan punya kemampuan 'super' mencari kesempatan dengan 'membodohkan' umat awam untuk meraih keuntungan bagi organisasinya dan pribadi.

[indra_ihong]

Hahaha...
Keinginan Sang Buddha Shakyamuni adalah persatuan dari persamuhan Sangha, itulah mengapa ada WBSC, WBF atau di Indonesia ada KASI di mana Sangha berbagai aliran bisa hadir bersama-sama menjalin kekeluargaan yang erat, di bawah satu guru Buddha Shakyamuni.
Mengapa tidak ada LSY / TBSN di WBSC, WBF atau KASI? Apa kemampuan batin para Sangha tersebut semuanya di bawah Mahaguru LSY karena dari mereka tidak mendukung LSY?

Dalam fakta sejarah, aliran sesama Buddha tidak pernah bersatu. Kalo di runut masa lalu, sesama aliran ajaran Buddha bertentangan karena bertahan terhadap pendapat sendiri-sendiri. Setau saya yang berkuasalah yang menang, yang memegang kekuasaan akan memaksa menuruti kehendak bukan didasari pendapat yang mufakat.

Tetapi zaman sekarang sudah berubah, seiring dengan perkembangan demokrasi. Sisi baik dari demokrasi adalah tidak memakai kekuasaan untuk menekan pendapat orang lain. Karena demokrasi ini, pendapat bisa dipersatukan tapi tetap aja kekuasaan dari sebuah aliran lebih mendominasi daripada sebuah pendapat.

Berdasarkan kisah mahaguru dari masa lalu, yang di lihat adalah kekuasaan bukan berdasarkan nilai prestasi atau sungguhan seseorang mencapai keberhasilan.

Mahasiddha besar justru akan selalu menuruti anjuran Buddha Shakyamuni untuk bersatu atau dengan kata lain mempererat seperti bahasa anda, itulah bukti nyata Bodhicitta sejati.

Mahasiddha besar lebih mementingkan makluk hidup dari pada memikirkan persatuan. Mempersatu adalah sebuah pilihan, bukan berarti melanggar kaidah ajaran Buddha. Saya lebih menjunjung persatuan.
Tetapi yang diperlihatkan mahaguru adalah hasil nyata ada, praktek ada. Beberapa murid mahaguru mencapai pencerahan.

Saya sendiri berhubungan dekat dengan dua orang bhiksu Mahayana, baik secara pribadi ataupun ada yg secara organisatoris, satu bhiksu adalah pemegang silsilah Linji Chan, yang lainnya adalah silsilah Tanah Suci dan murid dekat YA Karmapa sendiri! Keduanya mengkritik LSY.
Bahkan murid dekat Karmapa loh yang bilang??? Anda tahu kan Karmapa itu siapa?

Perjalanan mahaguru saya sangat panjang dan kompleks. Saya sebagai murid merasa belum memahami isi hati seorang guru. Pemberian yang terbaik tidak akan takut masalah persatuan, perbedaan pendapat, atau bahkan hal-hal yang mengerikan yang akan terjadi.

Tapi kalau anda mau percaya LSY, ya silahkan, setidaknya LSY bisa membawa anda berjodoh dengan Buddha Dharma itu sudah hal yang baik. Kami hanya memberikan saran, kalau anda bersungguh-sungguh percaya ya apa boleh buat. Kalau saya sih, kalau mau angkat orang jadi Guru saya harus kenal betul beliaunya, sehari2 gimana dsb... klo cuma text book ketemu sekali dua kali, saya masih belum berani ya. Ya itu saya. Proses pencarian Guru itu bisa saja bertahun-tahun lamanya.

Saya udah yakin dengan pemilihan saya.

Dan seinget saya sih baca kritik LSY thd ada satu bhiksu itu tidak terlalu membangun karena beliau membandingkan kekuatan gaibnya toh! Padahal bhiksu yang jadi objek kritikan gak pernah gembar gembor kemampuan kekuatan supranaturalnya. Nah lho? Apa yang mau ditegur coba?

Tidak mungkin. Beri contoh nyata.

Yang menariknya lagi yang jadi objek kritikan itu adalah penerus silsilah langsung dari Mahaguru Xuyun... apa Mahaguru Xuyun salah milih murid?? Tahu siapa itu Mahaguru Xuyun??

Yang anda maksud adalah master Hsuan Hua bukan ? Mahaguru pernah menulis tentang Hsuan Hua. Master Hsuan Hua juga tekun melatih diri, namun belum mencapai pencerahan. Ini adalah ungkapan guru saya. Pada saat itu, kritikan terhadap mahaguru datang bertubi-tubi. Tulisan dan ungkapan mahaguru adalah mengungkap apa adanya.

Jadi semakin seseorang membela LSY, semakin seseorang itu akan bertentangan dengan para Mahaguru Mahayana dan Vajrayana kebanyakan. Ya itu pilihan anda. Saya tidak bilang anda benar atau salah. Kalau anda berprinsip LSY adalah Buddha paling agung... ya bertentangan dengan para guru Mahayana dan Vajrayana yang lain bukanlah masalah bagi anda.

Tergantung karma dan jodoh.