//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Jerry

Pages: 1 ... 13 14 15 16 17 18 19 [20] 21 22 23 24 25 26 27 ... 214
286
4). Negative proof - Sesuatu benar karena anda tidak dapat membuktikan bahwa sesuatu tersebut tidak benar.
dengan bahasa dc, point nomer 4 ini adalah "praduga tak bersalah".

pengamatannya kurang pasif ya sampe pemikiran yang seharusnya sudah lewat masih bergulir ampe sekarang om? ;D
ta' gendong.. kemana-mana..

287
Perkenalan / Re: Salam KenaL..
« on: 27 September 2010, 10:33:23 PM »
sedikit lebih lama dari yanti.. :)

asli dari sumatera utara, sekitar kota medan. ;D


289
Mahayana / Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« on: 27 September 2010, 10:21:40 PM »
di buat mosaik? :))
iye, tapi tar dikira gak sopan, kayak penjahat =))
Kalo yang penjahat biasanya matanya diblok tebel item, kalo mosaik bukannya ehem..? =))

290
Sutta Vinaya / Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« on: 27 September 2010, 10:10:51 PM »
sepertinya pemikiran umat sekarang adalah :
di ajaran lain ada *****
maka di Buddha harus ada

sungguh menyedihkan, apakah ini bentuk upaya kausalya bhikkhu jaman sekarang? walahualam :P
Mari kita wujudkan Buddhisme Kharismatik di mana kalau Puja Bakti, bisa ada yang guling-guling + teriak-teriak sendiri. Dengan begini, Buddhisme tidaklah kuno.

Kalo disono namanya bahasa roh, kalo dlm Buddhisme namanya apa yak ?  ^-^
bahasa atta? bahasa anatta? bahasa deva? bahasa mara? hmm.. kalo bahasa nibbana gimana?

291
Sutta Vinaya / Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« on: 27 September 2010, 09:59:34 PM »
Spoiler: ShowHide
Sanggha terkasih,

Senang rasanya melihat apresiasi dan rasa respect teman-teman terhadap Buddha dan ajarannya. seyogyanya ini akan menjadi sebuah kemajuan apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, cinta kasih dan keharmonisan. sehingga mampu ikut serta dalam kemajuan spiritual dan kualitas Buddhist.  :)

Sedikit berkomentar, saya bukanlah orang yang paham mengenai Dharma dan Winaya. selebihnya saya hanyalah orang yang apresiatif terhadap ajaran Buddha. rasa respect saya terhadap ajaran universal yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?

Dan saya rasa Buddha juga mengajarkan sebuah tanggung jawab sosial untuk saling menjaga komunitas berlatih kita. jadi alangkah lebih baik jika pihak yang bersangkutan dalam pembuatan forum ini langsung menanyakan hal tersebut pada Biku-nya. saya rasa ini lebih santun dan bermoral agar tidak menimbulkan toksin persepsi bagi siapa saja yang membaca forum ini.

Saya rasa biku bukanlah sosok yang dapat kita bandingkan serumpun dengan Buddha, biku juga sama seperti kita hanya saja beliau memiliki tekad untuk berlatih lebih tekun, dan ini bukanlah sebuah program yang dapat sempurna dalam waktu satu malam. ini butuh proses yang tidak sama dengan membuat mie instan. alangkah lebih baik jika kita bersama-sama mampu berlatih kebijaksanaan dengan cara belajar memahami seara mendalam segala sesuatu yang saling berketergantungan bukan untuk menilai atau mengestimasi.

Kalau saya tidak salah (dan mohon koreksi jika salah) beberapa monastik di barat membantu penyebaran Buddha-Dharma dengan bantuan lagu-lagu hidup berkesadaran. dan bukankah dalam meditasi Wipasana kita dapat mengamati segala objek :-) jadi objek apapun bisa jadi sebuah sarana untuk itu.

kembali lagi saya ingatkan sebagai satu komunitas yang berlatih, internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja bukan oleh sekelompok orang, apa yang kita lontarkan disini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penikmatnya. jadi sebaiknya secara berkesadaran kita mampu belajar menulis dan berkomentar dengan membangun dan penuh cinta kasih sevagai praktik yang Buddha pedomankan :-)

Saya merasa akan jauh lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari agama Buddha jika dalam komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari. .

Love, Joy, Inner Peace.

Dharma Dwara :-)

SauDwara Dharma yang terkasih,

Saya setuju dengan pendapat SauDwara Dharma dan memiliki sedikit pertanyaan yang mengganjal di hati. Sedikit OOT. Bagaimana menurut SauDwara Dharma yang terkasih soal kalimat yang dilontarkan seorang bhikkhu ini?
Quote
Worthless man, it would be better that your p*n*s be stuck into the mouth of a poisonous snake than into a woman's vagina. It would be better that your p*n*s be stuck into the mouth of a black viper than into a woman's vagina. It would be better that your p*n*s be stuck into a pit of burning embers, blazing and glowing, than into a woman's vagina.

Tampaknya kasar sekali yah.. Tidak mencerminkan kata-kata penuh cinta kasih dan belas kasih. Baiklah bila SauDwara Dharma berbagi pendapat SauDwara dengan saya mengenai kalimat di atas. Apakah menggambarkan ajaran sang Buddha atau tidak..


be happy,
 _/\_

Maaf Bro, dengan mengatakan kutipan di atas berasal dari seorang bhikkhu, anda telah melanggar copyright Buddha karena kata2 itu berasal dari Sang Buddha
OK, ralat: petapa.

Maksud saya cuman untuk nunjukin ke ybs bahwa Sang Buddha pun ada kalanya mengecam. Memuji yang pantas dipuji dan mengecam yang pantas dikecam. Bukannya yang pantas dipuji dipuji, yang pantas dikecam malah dibiarin atau parahnya dipuji juga.
Karena itu saya tadi nanya ke ybs dengan mancing bagaimana pendapat dia soal perkataan demikian? Bukankah ybs berkata bahwa:
Quote
Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?


292
Mahayana / Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« on: 27 September 2010, 09:45:23 PM »
di buat mosaik? :))

293
Diskusi Umum / Re: Ada Atman dalam Agama Buddha
« on: 27 September 2010, 09:43:20 PM »
Hmm.. ada konsep baru lagi dalam Buddhisme.. Sugatagarbha, Amala vijjnana. :-?

294
Mahayana / Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« on: 27 September 2010, 08:58:56 PM »
Spoiler: ShowHide
bro Jerry, hendrako, dan upasaka, saya gabungkan menjadi 1 saja dan saya sederhanakan,

A. seorang bhikku sedang sedih lalu mengambil gitar dan bermain bernyanyi untuk menghibur dirinya
B. seorang bhikku diminta oleh umat untuk bermain gitar bernyanyi bersama2.

A. seorang bhikku melihat ada wanita cantik lalu menawarkan bantuan agar bisa berdekatan dengan wanita itu.
B. seorang bhikku meihat ada wanita yg sedang membutuhkan bantuan dan dengan spontan menawarkan bantuan.

bagi saya, A adalah pelanggaran vinaya dan B bukan sebuah pelanggaran.
karena A dilandasi keinginan untuk memuaskan diri, dan B dilandasi sesuatu yg tulus.
dan bila dilihat makna dan tujuan dari vinaya, bagi saya adalah membatasi A, bukan membatasi B.

sehingga sebenarnya tidak salah dengan apa yg dikatakan oleh bro purnama.
salah tapi tak salah, tak salah tapi salah. menjalankan tapi tidak menjalankannya, tidak menjalankannya tapi menjalankannya. sehingga sebenarnya tidak bisa dikatakan vinaya mengikat total atau tidak total secara gamblang, tapi harus dilihat latar belakang dan tujuan vinaya itu dibuat.

namun, bila anda menganggap A dan B adalah sama, dan dua2nya adalah melanggar vinaya, maka kita memiliki persepsi yg berbeda. mungkin karena saya melihat dari makna dan tujuan dari vinaya tsb dibuat, dan anda melihat dari apa isi vinaya itu. secara kasarnya, saya melihat dari apa yg tersirat, dan anda melihat dari apa yg tersurat.
karena perbedaan ini saya rasa tidak ada gunanya lagi diskusi ini.

saya setuju dengan apa yg dikatakan oleh bro purnama, hanya saja saya sudah janji pada diri saya untuk tidak post komentar di thread Theravada, kecuali post pertanyaan. jadi maaf saya menggunakan cara ini  ;D


OK Bro Wen.. Bagi saya sudah cukup deh.. Toh yang awalnya saya tanyakan juga apakah kontrak permanen atau lepas. Dan Bro Wen udah jawab Kontrak Permanen. Hanya saja kemudian Bro Wen menganggap meski bersifat Kontrak Permanen, tetapi ada kalanya boleh dilanggar dan itu bukan sesuatu yang salah.

Sampai di sini kurang lebih kesimpulan menurut saya:
Persamaan kita: sama-sama menganggap Vinaya bersifat kontrak permanen bagi seorang bhikkhu/bhikshu.
Perbedaan kita:
Bro Wen menganggap kalau untuk tujuan baik (sekalipun kebaikan yang remeh), pelanggaran Vinaya diperbolehkan dan itu bukan lagi tergolong pelanggaran.
Sementara bagi saya, kalau untuk tujuan yang bermanfaat (tidak hanya sekadar baik) bagi bhikshu dan bagi makhluk lain, juga secara waktu bersifat genting & memaksa, pelanggaran mungkin saja boleh tetapi tetap harus diakui sebagai pelanggaran.

Makasih atas partisipasi diskusinya.


Be happy
_/\_

295
Sutta Vinaya / Re: Apakah ada aturan Bhante boleh main gitar?
« on: 27 September 2010, 12:58:37 AM »
Spoiler: ShowHide
Sanggha terkasih,

Senang rasanya melihat apresiasi dan rasa respect teman-teman terhadap Buddha dan ajarannya. seyogyanya ini akan menjadi sebuah kemajuan apabila dilakukan dengan penuh kesadaran, cinta kasih dan keharmonisan. sehingga mampu ikut serta dalam kemajuan spiritual dan kualitas Buddhist.  :)

Sedikit berkomentar, saya bukanlah orang yang paham mengenai Dharma dan Winaya. selebihnya saya hanyalah orang yang apresiatif terhadap ajaran Buddha. rasa respect saya terhadap ajaran universal yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Fenomena Bikkhu memainkan Alat musik saya rasa bukanlah sebuah euforia yang patut di perbincangkan secara ekstrim, apa lagi terlontar dengan bahasa yang kurang membangun serta penuh cinta kasih. saya jadi berpikir, apakah Buddha mengajarkan kita tutur bahasa yang mengestimasi keburukan ?

Dan saya rasa Buddha juga mengajarkan sebuah tanggung jawab sosial untuk saling menjaga komunitas berlatih kita. jadi alangkah lebih baik jika pihak yang bersangkutan dalam pembuatan forum ini langsung menanyakan hal tersebut pada Biku-nya. saya rasa ini lebih santun dan bermoral agar tidak menimbulkan toksin persepsi bagi siapa saja yang membaca forum ini.

Saya rasa biku bukanlah sosok yang dapat kita bandingkan serumpun dengan Buddha, biku juga sama seperti kita hanya saja beliau memiliki tekad untuk berlatih lebih tekun, dan ini bukanlah sebuah program yang dapat sempurna dalam waktu satu malam. ini butuh proses yang tidak sama dengan membuat mie instan. alangkah lebih baik jika kita bersama-sama mampu berlatih kebijaksanaan dengan cara belajar memahami seara mendalam segala sesuatu yang saling berketergantungan bukan untuk menilai atau mengestimasi.

Kalau saya tidak salah (dan mohon koreksi jika salah) beberapa monastik di barat membantu penyebaran Buddha-Dharma dengan bantuan lagu-lagu hidup berkesadaran. dan bukankah dalam meditasi Wipasana kita dapat mengamati segala objek :-) jadi objek apapun bisa jadi sebuah sarana untuk itu.

kembali lagi saya ingatkan sebagai satu komunitas yang berlatih, internet adalah media yang dapat diakses oleh siapa saja bukan oleh sekelompok orang, apa yang kita lontarkan disini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi penikmatnya. jadi sebaiknya secara berkesadaran kita mampu belajar menulis dan berkomentar dengan membangun dan penuh cinta kasih sevagai praktik yang Buddha pedomankan :-)

Saya merasa akan jauh lebih bahagia dan bangga menjadi bagian dari agama Buddha jika dalam komunitas Buddhist kita mampu membawa ajaran Buddha melalui praktik hidup sehari-hari. .

Love, Joy, Inner Peace.

Dharma Dwara :-)

SauDwara Dharma yang terkasih,

Saya setuju dengan pendapat SauDwara Dharma dan memiliki sedikit pertanyaan yang mengganjal di hati. Sedikit OOT. Bagaimana menurut SauDwara Dharma yang terkasih soal kalimat yang dilontarkan seorang bhikkhu ini?
Quote
Worthless man, it would be better that your p*n*s be stuck into the mouth of a poisonous snake than into a woman's vagina. It would be better that your p*n*s be stuck into the mouth of a black viper than into a woman's vagina. It would be better that your p*n*s be stuck into a pit of burning embers, blazing and glowing, than into a woman's vagina.

Tampaknya kasar sekali yah.. Tidak mencerminkan kata-kata penuh cinta kasih dan belas kasih. Baiklah bila SauDwara Dharma berbagi pendapat SauDwara dengan saya mengenai kalimat di atas. Apakah menggambarkan ajaran sang Buddha atau tidak..


be happy,
 _/\_

296
Perkenalan / Re: Salam KenaL..
« on: 26 September 2010, 11:44:16 PM »
kaget gw liat polling di atas.. :))

salam kenal hemayanti.. welcome here :)

aslinya dari mana?? :)

298
best 3 kalo ga salah.. blom the best :D

3 Top Threads: ShowHide
Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School. 5.557
Junk Mania 4.806
MAIN GAMES SAMBUNG KATA (ayuuuuukkkkkk) 4.165

Beberapa waktu lalu, masih ke-3. Sekarang udah pertama. Wow!!

299
Lingkungan / Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« on: 26 September 2010, 11:15:32 PM »
???

300
Diskusi Umum / Re: Ada Atman dalam Agama Buddha
« on: 26 September 2010, 11:07:29 PM »
Ada koq atman, dalam kata anatman ada -atman. Ada koq atta, dalam kata anatta ada -atta. Puas? :D

Pages: 1 ... 13 14 15 16 17 18 19 [20] 21 22 23 24 25 26 27 ... 214