Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme dan Kehidupan => Lingkungan => Topic started by: ngabdi on 01 June 2010, 04:04:44 PM

Title: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ngabdi on 01 June 2010, 04:04:44 PM
Sangat disayangkan masih ada kejadian seperti ini..  :'(

"Sumber": ShowHide


http://www.tanjungbalai.co.cc/2010/06/gerakan-islam-bersatu-tanjungbalai.html




Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: F.T on 01 June 2010, 04:17:42 PM
Td sempat baca juga di facebook. Lucu sbnrnya, pdhl di indonesia sdh di katakan menganut paham toleransi antar umat beragama. Toh patung Buddha bukan d bangun di samping m*sjid. Yah toh ..

Mudah2xan umat Buddha tidak di 'injek2x' lagi kali ini ... ~,~"
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 01 June 2010, 04:22:21 PM
sebaiknya di copas ke sini daripada yang membaca harus masuk ke situs yang lain lagi.

aye copasin dah.

(http://1.bp.blogspot.com/_3XQnJDm1RFI/TAQVsvL0SFI/AAAAAAAAAr0/NS2-Kn3u148/s1600/berhala.jpg)
Kelompok yang menamakan dirinya Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai menyampaikan aspirasi ke Kantor DPRD Tanjungbalai, Senin (31/5/2010). Aksi yang lebih tepat di sebut sebagai Aksi Damai mendapat pengawalan dari aparat keamanan Polresta dan Brimob. Aksi ini mengawali perjalanannya dari Mesjid Raya Tanjungbalai menuju Gedung DPRD dengan membawa beberapa spanduk dan diiringi orasi yang intinya mempertanyakan keberadaan “Patung Raksasa” yang berdiri megah di atas Vihara yang berlokasi di sekitar pantai Reklamasi Tanjungbalai.

(http://3.bp.blogspot.com/_3XQnJDm1RFI/TAQV3XH_oXI/AAAAAAAAAr8/t_YD9eM-qls/s1600/berhala3.jpg)
Kedatangan kelompok GIB di kantor dewan ini disambut baik oleh Anggota Dewan dari Komisi A. Setelah bertemu dengan anggota Dewan akhirnya kelompok Gerakan Islam bersatu ini merasa puas dan beranjak pulang kembali ke mesjid raya untuk melakukan Shalat Zuhur berjamaah.

Hasil konfirmasi dengan koordintor Lapangan GIB, menyatakan bahwa GIB menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan untuk melakukan penurunan “Patung raksasa” yang berdiri megah di atas gedung Vihara. Selanjutnya pihak anggota dewan menerima aspirasi dan akan melanjutkannya dengan melakukan audiensi dengan pihak Pemko Tanjungbalai pada hari Kamis(3/6/2010) yang juga akan diikuti beberapa anggota GIB.

Perlu juga diketahui bahwa kasus keberadaan beberapa bangunan/gedung di kawasan pantai reklamasi sudah menjadi permasalahan (SIB,19/6/2009) yang menuntut kepada hal pembongkaran bangunan/gedung karena tidak sesuai dengan MoU antara pihak pengembang dan Pemko Tanjungbalai.

 
Semoga permasalahan yang ada seperti tuntutan aksi yang digelar GIB ini memperoleh solusi yang terbaik untuk semua pihak atau seluruh warga Tanjungbalai dan menambah terbinanya hubungan yang lebih harmonis antara warga Kota Tanjungbalai, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kota Tanjungbalai.
(http://2.bp.blogspot.com/_3XQnJDm1RFI/TAQWLTnawgI/AAAAAAAAAsE/Fb09Af86ino/s1600/berhala5.jpg)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 01 June 2010, 04:23:25 PM
harusnya patung di borobudur juga diturunin juga yak =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: pannadevi on 01 June 2010, 04:36:11 PM
ohh...klo stupa mungkin malah aman ya..., krn mirip kubahnya masjid...  ^-^
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: JH sugathadasa on 01 June 2010, 04:43:07 PM
Hm.. kalo yg ini dikabulkan, bisa2 ntar ada tuntutan lain di Karawaci, di Batam dll..

Duhh..
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 01 June 2010, 04:55:02 PM
nanti sebentar lagi patung dewi kwan im yang gede di siantar jg diminta turunin...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Soul_Eater on 01 June 2010, 04:58:31 PM
wah, ngak bisa berkata apa2 lagi sama mereka... semoga mereka dimaafkan....  :'(
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: L1M on 01 June 2010, 05:28:35 PM
mungkin kalah tinggi kali tuh gedungnye mereka n terlalu KUAMPUNGAN BANGET-BANGET tuh uoooootak2nya wong deso  >:D
liat kita yang dikota2 lain,kaya ogut 8) sekarang lagi dijakarta,malah pada adu tinggi2an gedung :P
jijay bajay dah tuh mata n pemikiran orang yang cuma pake sarung n peci di tanjung balai ~X( lebayyyyyy oiiiiiiiiii 8-}
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Forte on 01 June 2010, 05:31:38 PM
patung di vihara lodan bentar lagi juga kena..
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: L1M on 01 June 2010, 05:34:28 PM
wah, ngak bisa berkata apa2 lagi sama mereka... semoga mereka dimaafkan....  :'(
[/quote]

btw siapa yang akan memaafkan walau tuh manusia2 gendeng minta maap _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Auchan-Vriconella on 01 June 2010, 05:34:52 PM
bener2 emang lah mereka..mengira agama paling benar.. ^-^
patung Buddha bagus gitu ditaruhnya juga diatas wihara kok mereka yang kebakaran jenggot??
seenaknya aja...udah gereja2 pada dibakar,sekarang patung Buddha mw diturunin,trus patung Naga yang di kalbar juga mw diancurin kan tuh... #-o
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Soul_Eater on 01 June 2010, 05:42:31 PM
wah, ngak bisa berkata apa2 lagi sama mereka... semoga mereka dimaafkan....  :'(

btw siapa yang akan memaafkan walau tuh manusia2 gendeng minta maap _/\_
[/quote]

bukannya buddha selalu belajar memaafkan, mengembangkan metta citta.... kalau manusia tidak bisa memaafkan, buddha pasti bisa memaafkan..... 

Tapi berhubung saya bukan buddha....

Maka akan susah bagi saya memaafkan mereka ... >:D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dewi_go on 01 June 2010, 06:59:11 PM
Kita tunggu aja bagaimana akhir dari kasus ini, iri dan dengki begitu terasa  :o
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jerry on 01 June 2010, 07:31:55 PM
Bentar lagi Patung Liberty di New York deh..
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Mr. pao on 01 June 2010, 08:00:03 PM
(http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:AnJrW3tt7pv93M::ableh212.files.wordpress.com/2009/08/christ_the_redeemer-lge2.jpg&t=1&h=277&w=182&usg=__TYdh8wZS0eQV9CRY2WQ_MK3dnIw=)

Tak lama lagi target mereka patung yang ini.  =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Mr. pao on 01 June 2010, 08:04:01 PM
Musuh terbesar agama islam bukan kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. Tetapi musuh terbesar agama islam adalah agama lain.  =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dewi_go on 01 June 2010, 08:06:23 PM
setuju nih tampaknya, atau bisa juga rasa tidak toleran karena iri dan dengki?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Equator on 01 June 2010, 08:14:41 PM
Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Hendra Susanto on 01 June 2010, 08:46:47 PM
begitulah simbolisme :))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan3000 on 01 June 2010, 08:52:38 PM
setuju nih tampaknya, atau bisa juga rasa tidak toleran karena iri dan dengki?


bukan sis.... masih belum biasa melihat naga yg berkelot-kelot.............

kalau belut-belut sih udah biasa, ular2 udah biasa, cacing2 udah biasa................

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Crescent on 01 June 2010, 09:33:12 PM
Sebegitunya benci sama agama lain ? apakah mungkin takut tersaingi ya ?? hahahah :))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 01 June 2010, 10:21:31 PM


(http://3.bp.blogspot.com/_3XQnJDm1RFI/TAQV3XH_oXI/AAAAAAAAAr8/t_YD9eM-qls/s1600/berhala3.jpg)

Bagi saya pribadi peletakan rupang sebesar itu dengan bangunan berketinggian segitu, apalagi bila disekitar vihara adalah mayoritas bangunan rendah serta di daerah yang mayoritas muslim adalah:

Vulgar, eksibisionis , dan tidak sensitif.  :|

Saya setuju dengan :

Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_

Diturunkan ajah................
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: F.T on 02 June 2010, 06:30:24 AM
^ apakah bro hendrako sudah pernah berkunjung ke tanjung balai ?! Mungkin rekan2x dari medan bs memberi gambaran kondisi disana...

Jika demikian main menurunkan saja, dimana letak dasar pancasila untuk saling toleransi antar umat beragama?! Baru saja kemarin indonesia merayakan hari lahir pancasila.

Daerah yang mayoritas muslim tentu saja di seluruh provinsi.. Islam mengklaim memiliki 85 persen penganut di indonesia. Jadi apakah semua patung buddha di turunkan saja ?! Bagaimana ....
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Clinging on 02 June 2010, 11:01:38 AM
semoga para profokator mendapatkan imbalan perawan2 yg sudah dijanjikan disana amin
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kusalaputto on 02 June 2010, 11:17:41 AM
Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_
kayaknya d turunkan lebih bagus dari pada d atas puncak  vihara kehalangan matahrinya :)
kalau d turunkan kyknya jg lebih bermanfaat sih, buat rupang puja gt :)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 02 June 2010, 11:36:19 AM
^ apakah bro hendrako sudah pernah berkunjung ke tanjung balai ?! Mungkin rekan2x dari medan bs memberi gambaran kondisi disana...

Jika demikian main menurunkan saja, dimana letak dasar pancasila untuk saling toleransi antar umat beragama?! Baru saja kemarin indonesia merayakan hari lahir pancasila.

Daerah yang mayoritas muslim tentu saja di seluruh provinsi.. Islam mengklaim memiliki 85 persen penganut di indonesia. Jadi apakah semua patung buddha di turunkan saja ?! Bagaimana ....
Saya belum pernah ke tanjung balai, oleh karena itulah saya menggunakan kata "BILA".




Bagi saya pribadi peletakan rupang sebesar itu dengan bangunan berketinggian segitu, apalagi bila disekitar vihara adalah mayoritas bangunan rendah serta di daerah yang mayoritas muslim adalah:

Vulgar, eksibisionis , dan tidak sensitif.  :|

Saya setuju dengan :

Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_

Diturunkan ajah................

Sekali lagi, apabila benar seperti itu, berarti masalahnya bukan pada penurunan tetapi pada pemasangan.
Soal toleransi....... cobalah anda menempatkan diri sebagai seorang muslim yg merupakan mayoritas. Siapakah yang tidak bertoleransi terlebih dahulu, patung manusia adalah sebuah hal yang haram bagi Muslim, musyirik.
Bagi kita patung tersebut adalah simbol Buddha, bagi Muslim itu adalah hal yang haram, berhala.
Apabila pihak Vihara lebih peka terhadap lingkungan sekitar, hal2 seperti ini tidak akan terjadi.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: F.T on 02 June 2010, 12:08:05 PM
Begini.. Kita hanya melihat dari foto besarnya patung. Bagusnya ada yang dari medan memberikan info mengenai lingkungan sekitar... Apalagi rupang tsb bukan di letakkan di samping mesjid khan ?!

Jadi wait and see aja kondisi selanjutnya...

Apabila ada toleransi dalam beragama, maka sebaiknya tidak menggunakan mayoritas dan minoritas. Ini sudah tidak toleran namanya... :))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 02 June 2010, 12:15:14 PM
Ini jadinya kalau Umat Buddha diam terus...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kamala on 02 June 2010, 12:15:47 PM
^ apakah bro hendrako sudah pernah berkunjung ke tanjung balai ?! Mungkin rekan2x dari medan bs memberi gambaran kondisi disana...

Jika demikian main menurunkan saja, dimana letak dasar pancasila untuk saling toleransi antar umat beragama?! Baru saja kemarin indonesia merayakan hari lahir pancasila.

Daerah yang mayoritas muslim tentu saja di seluruh provinsi.. Islam mengklaim memiliki 85 persen penganut di indonesia. Jadi apakah semua patung buddha di turunkan saja ?! Bagaimana ....
Saya belum pernah ke tanjung balai, oleh karena itulah saya menggunakan kata "BILA".




Bagi saya pribadi peletakan rupang sebesar itu dengan bangunan berketinggian segitu, apalagi bila disekitar vihara adalah mayoritas bangunan rendah serta di daerah yang mayoritas muslim adalah:

Vulgar, eksibisionis , dan tidak sensitif.  :|

Saya setuju dengan :

Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_

Diturunkan ajah................

Sekali lagi, apabila benar seperti itu, berarti masalahnya bukan pada penurunan tetapi pada pemasangan.
Soal toleransi....... cobalah anda menempatkan diri sebagai seorang muslim yg merupakan mayoritas. Siapakah yang tidak bertoleransi terlebih dahulu, patung manusia adalah sebuah hal yang haram bagi Muslim, musyirik.
Bagi kita patung tersebut adalah simbol Buddha, bagi Muslim itu adalah hal yang haram, berhala.
Apabila pihak Vihara lebih peka terhadap lingkungan sekitar, hal2 seperti ini tidak akan terjadi.

soal toleransi itu harus dari kedua belah pihak tidak ada gunanya jika hanya dari satu pihak saja
sebenarnya jika umat I memeliki toleransi tersebut tidak ada masalah
rupang tersebut ada di vihara bukan ditengah kota ataupun di tempat peribadatan mereka

jika bagi mereka objek itu merupakan hal haram pernahkah mereka melihat dari sudut pandang umat Buddha ? rupang Buddha merupakan salah satu lambang penghormatan bagi umat Buddha

jika bisa melihat hal tersebut maka selesai tidak ada masalah lagi
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 02 June 2010, 12:24:15 PM
^ apakah bro hendrako sudah pernah berkunjung ke tanjung balai ?! Mungkin rekan2x dari medan bs memberi gambaran kondisi disana...

Jika demikian main menurunkan saja, dimana letak dasar pancasila untuk saling toleransi antar umat beragama?! Baru saja kemarin indonesia merayakan hari lahir pancasila.

Daerah yang mayoritas muslim tentu saja di seluruh provinsi.. Islam mengklaim memiliki 85 persen penganut di indonesia. Jadi apakah semua patung buddha di turunkan saja ?! Bagaimana ....
Saya belum pernah ke tanjung balai, oleh karena itulah saya menggunakan kata "BILA".




Bagi saya pribadi peletakan rupang sebesar itu dengan bangunan berketinggian segitu, apalagi bila disekitar vihara adalah mayoritas bangunan rendah serta di daerah yang mayoritas muslim adalah:

Vulgar, eksibisionis , dan tidak sensitif.  :|

Saya setuju dengan :

Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_

Diturunkan ajah................

Sekali lagi, apabila benar seperti itu, berarti masalahnya bukan pada penurunan tetapi pada pemasangan.
Soal toleransi....... cobalah anda menempatkan diri sebagai seorang muslim yg merupakan mayoritas. Siapakah yang tidak bertoleransi terlebih dahulu, patung manusia adalah sebuah hal yang haram bagi Muslim, musyirik.
Bagi kita patung tersebut adalah simbol Buddha, bagi Muslim itu adalah hal yang haram, berhala.
Apabila pihak Vihara lebih peka terhadap lingkungan sekitar, hal2 seperti ini tidak akan terjadi.

kalau soal menempatkan harusnya anda tahu khan bagi Muslim Buddha itu tidak lebih penyembah patung dan "kalau bisa" tidak boleh ada di indonesia, apakah anda mau menuruti?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: F.T on 02 June 2010, 12:27:34 PM
Apabila di pandang dari sudut mayoritas dan minoritas itu namanya memonopoli daerah tsb, bukan sikap toleransi antar umat. Sebaiknya masing2x saling menghargai...
kemudian coba baca alasan dari pihak I yang memprotes patung Buddha... Alasannya adalah karna khawatir image melayu di tanjung balai hilang karna patung Buddha lebih populer ?! Alasan yang aneh... Kalau alasan karna menganggu masyarakat karna lingkungan jd rusak atau hal2x yang dapat menganggu kehidupan rakyat sekitar... Itu masih bisa di pertimbangkan.. 
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kusalaputto on 02 June 2010, 12:35:40 PM
Apabila di pandang dari sudut mayoritas dan minoritas itu namanya memonopoli daerah tsb, bukan sikap toleransi antar umat. Sebaiknya masing2x saling menghargai...
kemudian coba baca alasan dari pihak I yang memprotes patung Buddha... Alasannya adalah karna khawatir image melayu di tanjung balai hilang karna patung Buddha lebih populer ?! Alasan yang aneh... Kalau alasan karna menganggu masyarakat karna lingkungan jd rusak atau hal2x yang dapat menganggu kehidupan rakyat sekitar... Itu masih bisa di pertimbangkan.. 
wah klo alasannya kayak gini si pemikiran orang yang cetek d. n ga ngerti toleransi juga n memaksakan kehendak.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 02 June 2010, 12:49:05 PM
^ apakah bro hendrako sudah pernah berkunjung ke tanjung balai ?! Mungkin rekan2x dari medan bs memberi gambaran kondisi disana...

Jika demikian main menurunkan saja, dimana letak dasar pancasila untuk saling toleransi antar umat beragama?! Baru saja kemarin indonesia merayakan hari lahir pancasila.

Daerah yang mayoritas muslim tentu saja di seluruh provinsi.. Islam mengklaim memiliki 85 persen penganut di indonesia. Jadi apakah semua patung buddha di turunkan saja ?! Bagaimana ....
Saya belum pernah ke tanjung balai, oleh karena itulah saya menggunakan kata "BILA".




Bagi saya pribadi peletakan rupang sebesar itu dengan bangunan berketinggian segitu, apalagi bila disekitar vihara adalah mayoritas bangunan rendah serta di daerah yang mayoritas muslim adalah:

Vulgar, eksibisionis , dan tidak sensitif.  :|

Saya setuju dengan :

Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_

Diturunkan ajah................

Sekali lagi, apabila benar seperti itu, berarti masalahnya bukan pada penurunan tetapi pada pemasangan.
Soal toleransi....... cobalah anda menempatkan diri sebagai seorang muslim yg merupakan mayoritas. Siapakah yang tidak bertoleransi terlebih dahulu, patung manusia adalah sebuah hal yang haram bagi Muslim, musyirik.
Bagi kita patung tersebut adalah simbol Buddha, bagi Muslim itu adalah hal yang haram, berhala.
Apabila pihak Vihara lebih peka terhadap lingkungan sekitar, hal2 seperti ini tidak akan terjadi.

kalau soal menempatkan harusnya anda tahu khan bagi Muslim Buddha itu tidak lebih penyembah patung dan "kalau bisa" tidak boleh ada di indonesia, apakah anda mau menuruti?

Mereka hanya minta diturunkan bukan dihancurkan, bakar, usir.......susah banget sih?
Mayoritas dan minoritas adalah fakta, kenyataan, kebetulan mayoritas di sini adalah Muslim, jadi harus sensitif dan bijaklah.
Di negara lain yang muslim adalah minoritas, apakah cocok atau bisa mengumandangkan azan dengan volume super besar?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: marcedes on 02 June 2010, 01:03:11 PM
^ apakah bro hendrako sudah pernah berkunjung ke tanjung balai ?! Mungkin rekan2x dari medan bs memberi gambaran kondisi disana...

Jika demikian main menurunkan saja, dimana letak dasar pancasila untuk saling toleransi antar umat beragama?! Baru saja kemarin indonesia merayakan hari lahir pancasila.

Daerah yang mayoritas muslim tentu saja di seluruh provinsi.. Islam mengklaim memiliki 85 persen penganut di indonesia. Jadi apakah semua patung buddha di turunkan saja ?! Bagaimana ....
Saya belum pernah ke tanjung balai, oleh karena itulah saya menggunakan kata "BILA".




Bagi saya pribadi peletakan rupang sebesar itu dengan bangunan berketinggian segitu, apalagi bila disekitar vihara adalah mayoritas bangunan rendah serta di daerah yang mayoritas muslim adalah:

Vulgar, eksibisionis , dan tidak sensitif.  :|

Saya setuju dengan :

Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_

Diturunkan ajah................

Sekali lagi, apabila benar seperti itu, berarti masalahnya bukan pada penurunan tetapi pada pemasangan.
Soal toleransi....... cobalah anda menempatkan diri sebagai seorang muslim yg merupakan mayoritas. Siapakah yang tidak bertoleransi terlebih dahulu, patung manusia adalah sebuah hal yang haram bagi Muslim, musyirik.
Bagi kita patung tersebut adalah simbol Buddha, bagi Muslim itu adalah hal yang haram, berhala.
Apabila pihak Vihara lebih peka terhadap lingkungan sekitar, hal2 seperti ini tidak akan terjadi.

kalau soal menempatkan harusnya anda tahu khan bagi Muslim Buddha itu tidak lebih penyembah patung dan "kalau bisa" tidak boleh ada di indonesia, apakah anda mau menuruti?

Mereka hanya minta diturunkan bukan dihancurkan, bakar, usir.......susah banget sih?
Mayoritas dan minoritas adalah fakta, kenyataan, kebetulan mayoritas di sini adalah Muslim, jadi harus sensitif dan bijaklah.
Di negara lain yang muslim adalah minoritas, apakah cocok atau bisa mengumandangkan azan dengan volume super besar?

yg saya tau di daerah yg minoritas muslim bahkan tidak membunyikan TOA pada saat subuh.
toleransi terjadi kalau kedua belah pihak saling mengerti...kalau 1 saja tidak bakalan ada...sama tepukan bisa berbunyi kalau ada 2 telapak tangan. 1 telapak tangan mah pukul kemana?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 02 June 2010, 01:06:15 PM
kalau pemikiran seperti anda, seharusnya FPI Dikirim buat membubarkan Buddha bar =))

sebenarnya kalau umat muslim menginginkan semua vihara di tutup mendingan di ikuti atau jangan? dan sebaiknya si pemerintah jangan kasih izin pembangunan2 rumah ibadah selain mesjid karena semua vihara itu penyembah berhala, dan juga kelenteng2 juga ditutup juga sekalian =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 02 June 2010, 01:16:04 PM
kalau pemikiran seperti anda, seharusnya FPI Dikirim buat membubarkan Buddha bar =))

sebenarnya kalau umat muslim menginginkan semua vihara di tutup mendingan di ikuti atau jangan? dan sebaiknya si pemerintah jangan kasih izin pembangunan2 rumah ibadah selain mesjid karena semua vihara itu penyembah berhala, dan juga kelenteng2 juga ditutup juga sekalian =))

Yang dibicarakan adalah penurunan rupang, bukan penutupan vihara dan bar.

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 02 June 2010, 01:34:13 PM
kalau pemikiran seperti anda, seharusnya FPI Dikirim buat membubarkan Buddha bar =))

sebenarnya kalau umat muslim menginginkan semua vihara di tutup mendingan di ikuti atau jangan? dan sebaiknya si pemerintah jangan kasih izin pembangunan2 rumah ibadah selain mesjid karena semua vihara itu penyembah berhala, dan juga kelenteng2 juga ditutup juga sekalian =))

Yang dibicarakan adalah penurunan rupang, bukan penutupan vihara dan bar.


yang saya bicarakan itu kalau semua harus di turuti dimana adanya kebebasan beragama, berekspresi?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Deva19 on 02 June 2010, 01:55:11 PM
oleh karena itu, seharusnya pemerintah harus membuat definisi tentang apa itu toleransi, agar toleransi dapat diterapkan secara benar untuk semua kalangan. jika definisi dari toleransai tidak jelas, jadinya, kelompok minoritas yang selalu dituntut untuk membiarkan apa saja yang dilakukan kelompok mayoritas. dan kelompok mayoritas selalu lebih leluasa untuk "mengacuhkan" rasa keberagamaan kelompok minoritas.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dipasena on 02 June 2010, 01:57:45 PM
ide dari aa, aa kan bukan tokoh agama, aa juga bukan agama... jadi boleh kah aa pasang patung aa pengganti patung buddha... seru jg kali kalo ada patung aa bergaya sincan diatas bagunan... pahlawan bertopeng he..he..he..

abis repot banget mau ngurusi hal yg ga perlu di urus, apakah di indonesia ormas2 gtu udah ga ga kerjaan lg, jd cari2 kerjaan ?? capek deh...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Deva19 on 02 June 2010, 02:00:12 PM
untuk kasus tersebut diatas, saya berpendapat bahwa tidak seharusnya umat Islam meminta penurunan rupang . soalnya patun gitu kan dibuat diatas vihara. kalau saja patung itu dibangun di atas mesjid, ya bisa dikatakan masuk akal kalau muslimin meminta penurunan rupang tersebut. :)

apalagi sampai ada usulan untuk pembongkaran gedung. aduh, jangan donk! itu kan tempat ibadah umat agama orang lain. kalau ada kekurangan ini itu dalam soal surat-surat administrasi, ya seharusnya pemerintah membantu umat budha untuk segera melengkapi surat-suratnya dan bukannya dipersulit. karena pemerintah ini kan harus melindungi semua warganya, termasuk umat budha.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kusalaputto on 02 June 2010, 02:02:26 PM
ide dari aa, aa kan bukan tokoh agama, aa juga bukan agama... jadi boleh kah aa pasang patung aa pengganti patung buddha... seru jg kali kalo ada patung aa bergaya sincan diatas bagunan... pahlawan bertopeng he..he..he..

abis repot banget mau ngurusi hal yg ga perlu di urus, apakah di indonesia ormas2 gtu udah ga ga kerjaan lg, jd cari2 kerjaan ?? capek deh...
mkanya indonesia susah maju ormasnya bukan memajukan bangsa malah memecah bangsa terus bikin masalah :)) apa artinya klo buat ormas cmn buat gt
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Juice_alpukat on 02 June 2010, 02:06:47 PM
Para sahabat budha yg kami cintai.
Sabar saja.
Tapi memang kayaknya patung itu terlalu mencolok krn letaknya di tengah kota tanjung balai dan ditengah padat penduduk mayoritas yg beragama lain.
Lain halnya apabila vhara dibangun ditepi kota dan w merasa bila ada patung gede pun tidak masalah krn tidak ditengah padat penduduk umat agama lain.
Jdi kita mesti dengar aja apa yg diinginkan masyarakat luas.
Krna mereka hanya ingn rupang besar buddha diturunkan, kita turuti saja dripada ribut2.
Kecuali mereka ingin viharanya dibongkar maka bolehlah kita protes dan ribut.
Tp kemauan mrka cuma sebatas patung saja, ya kita turuti saja. Patungnya kita pindahin saja tempat lain...
Semoga umat budha kita yg ada di Tanjung balai bersikap bijak krn kita sbgai umat Buddha Riau, jg tidak mau ribut dngan mereka.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 02 June 2010, 02:08:40 PM
pantes aja patung di bamiyan di hancurkan oleh taliban =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: VinBaik on 02 June 2010, 02:14:29 PM
Bagus yah viharanya dengan patung Buddha nya.
Sayang sebenernya kalo dibongkar atau diturunkan.

Kalo mereka yang memprotes pernah mendengar kata-2 ini, pasti gak akan protes jadinya  ;D
Turut berbahagia atas kebahagiaan mahluk lain adalah dana terbesar yang bisa kau berikan untuk dirimu sendiri.

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Juice_alpukat on 02 June 2010, 02:17:30 PM
Ryu, kita sebgai umat buddha tidak boleh melawan kekerasan dngan kekerasan, dn jangan pula melekat pada patung...
Patung hanya sarana...jangan jadi ajang pamer... Patung boleh kita bangun seindah mungkin dan sebaik mungkin untk sarana menghormati buddha, tapi kita jg perlu bijak, apakah patung yg didirikan sesuai dimana pada tempatnxa atau tidak? Apakah sesuai pada keadaannya atau tidk? Apakah sesuai dngan lingkungan sekitar atau tidak? Bila tdk memenuhi syarat, pastilah akan kena protes masyarakat yg beragama lain.
Tp bila memenuhi syarat yg tepat untk didirikan, mk tentu gak akan  diprotes...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ngabdi on 02 June 2010, 02:32:56 PM
info yg gw dengar bhw tuntutan ormas tsb. didasarkan krn posisi rupang buddha tsb melampaui ketinggian rumah ibadah-rumah ibadah ormas tsb. yg menurut mrk itu merusak aqidah agama mrk..

posisi vihara tri ratna ini berada dekat dengan laut.. kalau pun mau dilarang, mestinya dari awal pemda tata kota sdh tidak memberi ijin.. gak mungkin gak pake ijin lgs main bangun aja..

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Juice_alpukat on 02 June 2010, 02:49:17 PM
info yg gw dengar bhw tuntutan ormas tsb. didasarkan krn posisi rupang buddha tsb melampaui ketinggian rumah ibadah-rumah ibadah ormas tsb. yg menurut mrk itu merusak aqidah agama mrk..

posisi vihara tri ratna ini berada dekat dengan laut.. kalau pun mau dilarang, mestinya dari awal pemda tata kota sdh tidak memberi ijin.. gak mungkin gak pake ijin lgs main bangun aja..


kalau bgt apa bleh buat, :hammer:
kita tunggu saja keptusan Pemda setempat.
Biarlah kita umat Budha mengalah aja, krn suara masyarakat bnyak mesti kita turuti, sejauh mash dlm koridor toleransi umat beragama. Krn tanpa patung tsb jg tidak apa2, kan bs pindah k tempat lain, n jg yg paling pentiang kita tetap dpt mempraktekin buddha dhamma dlm kehdpan sehari2...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kamala on 02 June 2010, 03:13:28 PM
mengalah untuk menang ?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Juice_alpukat on 02 June 2010, 03:23:19 PM
mengalah untuk menang ?
mengalah untk menyelesaikan apa yg dimasalahkan.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: tesla on 02 June 2010, 03:32:13 PM
sekalian patung ini aja
(http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/small/20225781.jpg)
(http://farraz98.files.wordpress.com/2009/06/hi21.jpg)
(http://farraz98.files.wordpress.com/2009/06/2008_0501jktcity00712.jpg)
(http://farraz98.files.wordpress.com/2009/06/pancoran-1.jpg?w=300&h=225)
(http://farraz98.files.wordpress.com/2009/06/minggu22_maret_2009_tugu_tani_jakpus-03.jpg?w=225&h=300)

hahahaha... patung aja kok bikin resah yah?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Mr. pao on 02 June 2010, 04:10:47 PM
Target mereka selanjutnya yang ini :
Patung yang dibanggakan warga indonesia tapi diharamkan islam. =))

(http://atmonadi.com/wp-content/uploads/patung_jsudirman.jpg)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: chocoedd on 02 June 2010, 04:20:20 PM
buddha bar diresmikan, patung buddha di lingkungan vihara ditolak. saatnya kita sebagai umat buddha jangan mau terus ditekan seperti ini.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Mr. pao on 02 June 2010, 04:41:31 PM
Kalo FBI demo Buddha bar kayaknya pas bangat deh.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Wolvie on 02 June 2010, 05:08:31 PM
ya, klo diturutin untuk diturunkan, preseden buruk. Semakin hari lebih mudah untuk menginjak2 umat Buddha karena umat Buddha "toleran", apalagi ditambah ada umat Buddha yang malah lebih pilih ngalah sama ekstrimis, mungkin takut dibilang ga "toleran" atau ga "cinta damai".

betul yang dibilang, klo memang mengganggu harusnya semua ditiadakan, termasuk monas juga ga boleh, kan ga boleh nyembah berhala katanya, monas juga ga boleh dong, hehehe
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jerry on 02 June 2010, 05:11:15 PM
 [at] Wolvie
Untuk gambar2 patung yg ada di halaman ini, untuk monas.. Emangnya ada orang yg nyembah ya? Baru tau aye.. :|
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: JackDaniel on 02 June 2010, 05:36:48 PM
cape d...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Wolvie on 02 June 2010, 05:40:57 PM
[at] Wolvie
Untuk gambar2 patung yg ada di halaman ini, untuk monas.. Emangnya ada orang yg nyembah ya? Baru tau aye.. :|

yah, monas kan perlambang perjuangan, klo membangun sesuatu untuk peringatan, kan kira2 sama dengan pembangunan monumen lain, yang untuk peringatan, apa ga nyembah berhala namanya, mengenang sesuatu yang untuk diteladani. memang ga buat dipuja dan lain sebagainya tapi sebagai pengingat perjuangan, nilai2 luhur dlsb.

berhala itu apa sih sebenernya, yang protes2 aja belum tentu ngerti, pembangunan rupang Buddha buat apa sih sebenernya, protes belum tentu ngerti buat apanya. cuma ga seneng aja liat rupang Buddha.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hatRed on 02 June 2010, 05:47:59 PM
beritanya kagak jelas neh...  alasan dan aspirasi opo?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Mr. pao on 02 June 2010, 05:52:33 PM
Inilah jawabannya :

Musuh terbesar agama islam bukan kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. Tetapi musuh terbesar agama islam adalah agama lain.

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: mozy_boyz on 02 June 2010, 10:17:00 PM
^ apakah bro hendrako sudah pernah berkunjung ke tanjung balai ?! Mungkin rekan2x dari medan bs memberi gambaran kondisi disana...

Jika demikian main menurunkan saja, dimana letak dasar pancasila untuk saling toleransi antar umat beragama?! Baru saja kemarin indonesia merayakan hari lahir pancasila.

Daerah yang mayoritas muslim tentu saja di seluruh provinsi.. Islam mengklaim memiliki 85 persen penganut di indonesia. Jadi apakah semua patung buddha di turunkan saja ?! Bagaimana ....
Saya belum pernah ke tanjung balai, oleh karena itulah saya menggunakan kata "BILA".




Bagi saya pribadi peletakan rupang sebesar itu dengan bangunan berketinggian segitu, apalagi bila disekitar vihara adalah mayoritas bangunan rendah serta di daerah yang mayoritas muslim adalah:

Vulgar, eksibisionis , dan tidak sensitif.  :|

Saya setuju dengan :

Mereka kan cuma minta di turunkan Rupangnya.. ya sudah kita taruh di bawah saja..  _/\_

Diturunkan ajah................

Sekali lagi, apabila benar seperti itu, berarti masalahnya bukan pada penurunan tetapi pada pemasangan.
Soal toleransi....... cobalah anda menempatkan diri sebagai seorang muslim yg merupakan mayoritas. Siapakah yang tidak bertoleransi terlebih dahulu, patung manusia adalah sebuah hal yang haram bagi Muslim, musyirik.
Bagi kita patung tersebut adalah simbol Buddha, bagi Muslim itu adalah hal yang haram, berhala.
Apabila pihak Vihara lebih peka terhadap lingkungan sekitar, hal2 seperti ini tidak akan terjadi.

kalau soal menempatkan harusnya anda tahu khan bagi Muslim Buddha itu tidak lebih penyembah patung dan "kalau bisa" tidak boleh ada di indonesia, apakah anda mau menuruti?

Mereka hanya minta diturunkan bukan dihancurkan, bakar, usir.......susah banget sih?
Mayoritas dan minoritas adalah fakta, kenyataan, kebetulan mayoritas di sini adalah Muslim, jadi harus sensitif dan bijaklah.
Di negara lain yang muslim adalah minoritas, apakah cocok atau bisa mengumandangkan azan dengan volume super besar?

yg saya tau di daerah yg minoritas muslim bahkan tidak membunyikan TOA pada saat subuh.
toleransi terjadi kalau kedua belah pihak saling mengerti...kalau 1 saja tidak bakalan ada...sama tepukan bisa berbunyi kalau ada 2 telapak tangan. 1 telapak tangan mah pukul kemana?


Kita ambil contoh saja Negara  Malaysia...
Mereka Negara yang mayoritas Islam..
tapi tidak pernah ada kasus menurunkan rupang...
perlu di ketahui di Malaysia itu juga banyak vihara-vihara dengan patung yang besar...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: mozy_boyz on 02 June 2010, 10:21:15 PM
Inilah jawabannya :

Musuh terbesar agama islam bukan kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. Tetapi musuh terbesar agama islam adalah agama lain.

hahaha...
sebenernya setiap agama mengajarkan hal yang sama...
hanya saja ada beberapa oknum yang terlalu fanatik dan menjadi tidak menghormati agama lain..
Perlu di ketahui kami umat Buddha tidak menyembah berhala..
Patung itu hanya sebuah simbol visualisasi pernghormatan kami terhadap Buddha ..

Kita lihat di Negara Malaysia gak pernah ada kejadian seperti ini..
padahal di Malaysia juga banyak Vihara dengan patung yang lebih gede dari itu..
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: nyanadhana on 02 June 2010, 10:22:40 PM
namanya sirik ya gitu.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kullatiro on 02 June 2010, 10:41:53 PM
http://www.tanjungbalai.co.cc/2010/06/gerakan-islam-bersatu-tanjungbalai.html (http://www.tanjungbalai.co.cc/2010/06/gerakan-islam-bersatu-tanjungbalai.html)

wah dah bisa tadi tahu kenapa gagal melulu bukanya?

hm jelas jelas ini adalah diskriminasi.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dewi_go on 03 June 2010, 06:33:53 PM
liaht page 1 or 2 thread ini aja bro dah lengkap beritanya, mang ga bisa dibuka linknya
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: L1M on 03 June 2010, 06:42:09 PM
udalah kalo gitu caranya mendingan kita bales aja pertama2 tempat2 mereka(kubah) kita cap haram di DC  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dewi_go on 03 June 2010, 07:18:07 PM
ga boleh gitu bro kalo kita juga gitu kita ga ada bedanya donk sama mereka :o
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: F.T on 03 June 2010, 07:36:07 PM
saya salut dengan forum tetangga ( KasK*s ) di sana juga ada thread membahas hal ini, dan mayoritas mereka dari berbagai agama mendukung vihara dan rupang buddha ... mengapa harus di turunkan ?! mengapa minoritas selalu di tindas ?! apakah patung itu bisa menggangu warga sekitar ?! , dsb... herannya di forum buddhis sendiri malah jadi pro dan kontra dari umatnya sendiri =)) bukannya bersatu... :hammer:

bahkan ada member dari agama lain mengatakan mengapa patungnya di katakan berhala ?! bukankan Buddha mempunyai sejarah dan ajaran yang luhur ?! ....

silahkan menilai sendiri... apakah umat buddhis harus meminta dukungan dari pihak luar untuk tidak tertindas karena minoritas ?! kalau saat ini umat buddhis minoritas , baiknya kita bisa bersatu... jangan terpecah belah malah menjadi semakin minoritas karna berjalan masing2x :hammer:
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: capchay on 02 July 2010, 10:18:52 AM
Mestinya mereka diajak nurunkan semua rupang di buddha-bar...

 ^-^

 _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Johsun on 02 July 2010, 10:27:10 AM
Ngomong2, kabar terbaru Vihara Tj. Balai bgaimana nih? Apakah diturunkan atau sudah beres tanpa diturunkan?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: purnama on 02 July 2010, 10:57:46 AM
UUD =Ujung- Ujungnya Duit, kemarin g terakhir ke ekayana, kumpul bareng lagi sama para aktivis, mereka cerita kondisi terbaru yang terjadi di Ekayana, Yah tau sendiri lah yang organisasinya F itu,
mereka minta duit sama vihara kok, alasan kalo ngak ngasih jatah perbulan mereka akan obrak abrik dan juga cari masalah apakek yang bisa dijadikan duit.
Yah intinya duit lar.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: purnama on 02 July 2010, 11:04:06 AM
kalau pemikiran seperti anda, seharusnya FPI Dikirim buat membubarkan Buddha bar =))

sebenarnya kalau umat muslim menginginkan semua vihara di tutup mendingan di ikuti atau jangan? dan sebaiknya si pemerintah jangan kasih izin pembangunan2 rumah ibadah selain mesjid karena semua vihara itu penyembah berhala, dan juga kelenteng2 juga ditutup juga sekalian =))

IYA SETUJU, malahan bungkam doang, BUBARKAN FPI ^_^
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wiithink on 02 July 2010, 09:37:15 PM
semoga mereka ndak ada yang mati kekekeke...

bentar lagi bupati bengkalis tuh.. huakakakaa
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Xan To on 18 July 2010, 11:14:38 PM
Tinggal taruh spanduk besar disamping Vihara yang mengutip ayat dimana Sang Buddha berkata bahwa dia tidak pernah mengajarkan ajarannya dengan tongkat2 pemukul bla bla...biar yang demo kalo baca malu   :>-
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: morpheus on 19 July 2010, 09:52:26 AM
Kita lihat di Negara Malaysia gak pernah ada kejadian seperti ini..
padahal di Malaysia juga banyak Vihara dengan patung yang lebih gede dari itu..
uhuhuhu.... rumput tetangga keliatan lebih segar, hijau, wangi...

di malaysia, patung teko teh aja di bom molotov hehehehe...
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4692039.stm

banyak lagi kasus2 perseteruan, intoleransi dan pemaksaan kehendak di malaysia, terutama di propinsi2 yang dikuasai PAS...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: morpheus on 19 July 2010, 09:59:29 AM
seperti om felix, saya masih percaya secara umum, muslim indonesia rata2 masih berpandangan moderat dan toleran. hanya sedikit muslim radikal yang terindoktrinasi ajaran2 dari arab versi wahabi dan sangat vokal yang terus2an mengobarkan praktik2 intoleransi dan pemaksaan kehendak di indonesia...

yang memprihatinkan, gerakan radikalisasi ini menyusup ke generasi muda hingga ke kampus2...

harap anda bisa membedakan mana yang moderat dan radikal. jangan sampai anda pukul rata dan justru membangkitkan kemarahan mereka2 yang tadinya moderat...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Xan To on 26 July 2010, 12:37:04 PM
Gimana kelanjutannya nih?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Ingyastuti on 26 July 2010, 06:03:15 PM
Ach islam emang begitu...
Dasar islam...
aku ga terlalu suka dengan islam dari dulu..
masa si islam punya 2 kitab...
gila dah..!!!
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wiithink on 26 July 2010, 11:23:57 PM
Ach islam emang begitu...
Dasar islam...
aku ga terlalu suka dengan islam dari dulu..
masa si islam punya 2 kitab...
gila dah..!!!

marah boleh, ndak suka juga boleh, tapi jangan ngejudge ajaran nya donk.. ndak baek..
yang salahkan person yang membawa nama sebuah agama.. jadi, jangan salahkan ajarannya, kalo mo salahkan, salahkan aja personnya
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 26 July 2010, 11:39:38 PM
jangan sembarangan menghina kepercayaan orang lain loh.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan saban on 28 July 2010, 01:14:49 AM
Bener lah tuh...jangan sembarang menghine kepercayaan orang lain...
ntar bisa didemo nih dc...
Habis buabrkan BuddhaBar lanjut kesini kan gaswat... :P
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: L1M on 28 July 2010, 07:27:24 PM
kalo mau bales dendam gampang....kita bikin ka'bah2an pake lilin ato pasir,trus kita hancurkan n ijek2  ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dewi_go on 28 July 2010, 07:36:29 PM
kalo mau bales dendam gampang....kita bikin ka'bah2an pake lilin ato pasir,trus kita hancurkan n ijek2  ;D
ga boleh LIM
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: L1M on 28 July 2010, 07:37:41 PM
 [at] suhu dewi: wkwkkwkwkwkw =)) =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kullatiro on 29 July 2010, 08:49:08 PM
HUSH yang salah orang nya apa hubungan nya sama kabah nya kenapa  kok dijadikan kambing hitam.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan saban on 30 July 2010, 01:26:59 AM
Gaya bicara orang kurang berpendidikan...Maklumin aje bro daimond :P Pis lim
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Pariahina on 30 July 2010, 01:34:04 AM
Itu ulah sebagian oknum aja. Jangan digeneralisasi.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan saban on 30 July 2010, 01:43:28 AM
Iya bro pariahina, juskid aja kok... g ma ga pernah serius kalo gi bercanda...haha...
Kalo gi serius ya serius...fleksibel aja :)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Pariahina on 30 July 2010, 01:47:01 AM
O maksud gw orang yang tuntut penurunan rupang itu Bung Saban. Banyak juga orang Islam yang baek dan toleran.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Pariahina on 30 July 2010, 01:50:40 AM
Kalo gw analisa seh mereka cuman mau memancing reaksi orang Buddha saja. Jika benar ada yang terprovokasi, maka dengan mudah dibelokkan menjadi perang agama. Gw kasih satu clue neh. Pernah petain (lihat di peta) daerah2 mana saja yang pernah terjadi konflik semacam itu (maksudnya yang ada hubungannya dengan agama Buddha) ga? Nah, kita bisa ambil kesimpulan bahwa ada pola2 tertentu di balik semua itu. Kasus di Tanjung Balai hanya mata rantai saja di antara kasus2 lainnya. Dan.... tidak menutup kemungkinan habis ini akan ada kasus2 lainnya.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan saban on 30 July 2010, 02:00:28 AM
iye,menurut g sih malah sebenarnya orang2 dari agama i***m tuh baik juga,ya kita juga ga boleh bilang semuanya,pasti ada oknumnya,di agama kita juga ada kok...

Selama ini,g merasa nyaman2 aja kalo ngobrol ma mereka,coz mereka tuh biasanya ga pengen liat orang sombong,banyak duitnya trus pamer atau orang fanatik...

Yang fanatik ini banyak sih dari orang chi*esenya,kadang2 ga mau membaur,makanya mereka ga seneng gitu...

Ya kalo toleran jadi relatif aja...haha :)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan saban on 30 July 2010, 02:02:11 AM
Wah politik g ga berani ngomong deh...tau ndiri pariahana :)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Pariahina on 30 July 2010, 02:08:49 AM
Wah politik g ga berani ngomong deh...tau ndiri pariahana :)

Ya betul. Anda bisa nangkap clue saya Bung Saban. Yang saya takutkan cuma satu, kalo sampai ada yang terprovokasi efeknya bisa ke mana-mana. Syukurlah hingga hari ini keadaan masih terkendali. Bahkan aparat juga sanggup menempatkan dirinya dengan baik.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan saban on 30 July 2010, 02:12:58 AM
Iya....  :) Ya sebaiknya dari umat buddhistnya harus bersatu dulu,jadi kalau misalnya diserang ,ga akan mudah diprovokasi...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kamala on 12 August 2010, 03:21:13 PM
kabar terbaru :

Ketua FKUB: Penurunan Patung Amitaba Sebelum Ramadhan
Medan Pos Online, 11 August, 2010 01:52

Tanjungbalai (Medan Pos) – SETELAH dilakukan rapat Muspida plus di Aula Bundar Pemko Tanjungbalai kemarin, tentang patung Amitaba yang berdiri diatas bagunan tri ratna di Waterfrond City, akhirnya diturunkan sebelum memasuki bulan Ramadhan, ungkap ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Tanjungbalai Drs.H.Datmi Irwan.

Ungkapan ini dikatakan kepada Wartawan, setelah mereka melakukan rapat muspida plus yang dihadiri mulai dari pengurus bagunan Klenteng, Kepala Kementriasn Agama Tanjungbalai, Kapolresta Tanjungbalai, Kejari, Dandin 0208 Asahan, Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai, tokoh Agama, pemuka masyarakat dan beberapa tokoh lainya untuk duduk bersama membahas masalah itu.

Penurunan patung amitaba, ujar Datmi, tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang, melainkan adalah kemenagan antar umat beragama. Maka demikian, dari hasil keputusan itu mempunyai titik terang sehingga diputuskan untuk penurunannya. Penurunan patung itu akan ditempatkan yang lebih mulia, seperti di dalam rumah ibadah atau di dalam pagar (TB/03)

http://medanposonline.com/2010/08/11/ketua-fkub-penurunan-patung-amitaba-sebelum-ramadhan/ (http://medanposonline.com/2010/08/11/ketua-fkub-penurunan-patung-amitaba-sebelum-ramadhan/)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kur0bane on 12 August 2010, 05:38:59 PM
waduh kasihan dah diturunkan
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: yasavaddhano on 13 August 2010, 08:03:23 AM
wahh kog jadi diturunin. gk bener nih
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: andry on 13 August 2010, 09:37:06 AM
biar ntar gue turunin, derajat, harkat dan martabat orang2 nye
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: seniya on 13 August 2010, 11:48:04 AM
Sebaiknya umat Buddha tdk terprovokasi. Jika tdk ada salah satu pihak yg mengalah,maka bs kacau. Saya rasa "mengalah utk perdamaian" adl tindakan yg benar,apalagi kita minoritas.

Ambil saja pelajaran berharga dr peristiwa ini: sebaiknya umat Buddha tdk mendirikan patung Buddha atau sejenis terutama yg berukuran besar di tempat terbuka. Lebih baik membuat rupang yg lebih kecil & diletakkan di dlm ruangan,kelebihan uangnya kan bs didanakan utk mrk yg membutuhkan. Krn tdk semua org bs menerima adanya objek penghormatan agama lain di tempat terbuka apalagi dg ukuran besar.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: J.W on 13 August 2010, 05:09:39 PM
Sebaiknya umat Buddha tdk terprovokasi. Jika tdk ada salah satu pihak yg mengalah,maka bs kacau. Saya rasa "mengalah utk perdamaian" adl tindakan yg benar,apalagi kita minoritas.

Ambil saja pelajaran berharga dr peristiwa ini: sebaiknya umat Buddha tdk mendirikan patung Buddha atau sejenis terutama yg berukuran besar di tempat terbuka. Lebih baik membuat rupang yg lebih kecil & diletakkan di dlm ruangan,kelebihan uangnya kan bs didanakan utk mrk yg membutuhkan. Krn tdk semua org bs menerima adanya objek penghormatan agama lain di tempat terbuka apalagi dg ukuran besar.

untung yg ini gk diributkan yah.. ;D
(http://1.1.1.5/bmi/3.bp.blogspot.com/_xqV6r3JlsBM/RfrhbfjpFrI/AAAAAAAAAA0/dqSqIFE3Iqw/s400/110107_visual5.jpg)
(http://taradigadingdangdong.files.wordpress.com/2008/07/maitreya.jpg?w=460&h=345)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: F.T on 13 August 2010, 05:18:49 PM
Case closed...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: seniya on 13 August 2010, 06:48:39 PM
Sebaiknya umat Buddha tdk terprovokasi. Jika tdk ada salah satu pihak yg mengalah,maka bs kacau. Saya rasa "mengalah utk perdamaian" adl tindakan yg benar,apalagi kita minoritas.

Ambil saja pelajaran berharga dr peristiwa ini: sebaiknya umat Buddha tdk mendirikan patung Buddha atau sejenis terutama yg berukuran besar di tempat terbuka. Lebih baik membuat rupang yg lebih kecil & diletakkan di dlm ruangan,kelebihan uangnya kan bs didanakan utk mrk yg membutuhkan. Krn tdk semua org bs menerima adanya objek penghormatan agama lain di tempat terbuka apalagi dg ukuran besar.

untung yg ini gk diributkan yah.. ;D
(http://1.1.1.5/bmi/3.bp.blogspot.com/_xqV6r3JlsBM/RfrhbfjpFrI/AAAAAAAAAA0/dqSqIFE3Iqw/s400/110107_visual5.jpg)
(http://taradigadingdangdong.files.wordpress.com/2008/07/maitreya.jpg?w=460&h=345)

Itu di daerah mana bro?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: DesyWaty on 13 August 2010, 06:54:45 PM
^
daerah siantar to
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 20 October 2010, 12:02:25 PM
 Mhon berikan tekanan kpd Walikota Tanjung Balai SUMUT agar mencabut Surat Keputusan ttg Penurunan Patung Budha di Vihara Tanjung.Balai,Sumut. Penurunan tsb rencananya akn dilaksanakan 9 Nov 2010 dgn alasan menjaga nuansa Islami di kota tsb. Tekanan bisa diberikan melalui sms ke no.hp: 081375930004 (Sutrisno Hadi / Walikota T.Balai) dan ke no.hp: 085275540709 (Surya Dharma / Pjs.Ketua DPRD T.Balai).
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 20 October 2010, 12:14:06 PM
Lihat foto-foto aksi GIB di Tanjung Balai:
http://www..com/komunitas/index.php?action=profile;area=showposts;u=3493
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 20 October 2010, 12:28:41 PM
(http://i48.tinypic.com/smap7k.jpg)

(http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs331.ash/28714_397871492877_658947877_4016760_3681016_n.jpg)

(http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs331.ash/28714_397871497877_658947877_4016761_7181706_n.jpg)

(http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs302.snc3/28714_397871507877_658947877_4016762_880537_n.jpg)

(http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs322.snc3/28714_397871512877_658947877_4016763_4217448_n.jpg)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 20 October 2010, 12:29:15 PM
 Mhon berikan tekanan kpd Walikota Tanjung Balai SUMUT agar mencabut Surat Keputusan ttg Penurunan Patung Budha di Vihara Tanjung.Balai,Sumut. Penurunan tsb rencananya akn dilaksanakan 9 Nov 2010 dgn alasan menjaga nuansa Islami di kota tsb. Tekanan bisa diberikan melalui sms ke no.hp: 081375930004 (Sutrisno Hadi / Walikota T.Balai) dan ke no.hp: 085275540709 (Surya Dharma / Pjs.Ketua DPRD T.Balai).
Title: Protes Pemindahan Patung Buddha di Sumatera Utara
Post by: NOYA on 20 October 2010, 06:36:29 PM

Indonesian-Chinese protest removal of Buddha statue
http://www.thejakartapost.com/news/2010/10/20/indonesianchinese-protest-removal-buddha-statue.html

The Indonesian-Chinese community in Tanjung Balai municipality in North Sumatra has protested against the administration’s plan to dismantle a statute of Buddha on top of the Tri Ratna Temple.

Mayor Sutrisno Hadi has ordered that the statue be removed, claiming that this was called for by public pressures.

However, many suspect his policy is permeated with political motives.

For Buddhists, the mayor’s position is symptomatic of those who  seek to ignore or put aside their faith and a threat to the principle of unity in diversity.

W. Lie, from the Indonesian-Chinese community, said he was shocked to learn that the decision had been taken based on a joint agreement by officials and religious leaders, including the Buddhist community.

Lie acknowledged Buddhist representatives were involved in the joint agreement, but said their involvement was not based on their real wishes. According to Lie, temple leader Suwanto Saima was forced to sign the agreement under pressure.

”Unfortunately, we did not have the opportunity to ask who had intimidated him because he was hit by a pedicab from behind and died a week later,” Lie told The Jakarta Post on Tuesday.

Lie said that despite this agreement, the Buddhist community in Tanjung Balai did not agree that the statue be taken down, two years after it was put on top of the temple.

Lie added that the attempts to remove the statue had hurt the feelings of the Buddhist community.
“We won’t remove the statue. We don’t dare because this involves our faith. If the municipality wants to remove it, they can, because we cannot fight the government,” said Lie, adding the Indonesian-Chinese community of Buddhist faith in Tanjung Balai are currently afraid of provoking trouble for opposing this.

He added the majority of Buddhists in the city opted to keep silent to avoid controversy.

North Sumatra Joint Alliance managing director Veryanto Sitohang expressed concern saying this was linked to municipal elections.

”The mayor’s son is currently vying for the city’s top position. Based on information, he is being pressured by an Islamic organization to remove the statue as a condition of their support for his son’s candidacy as mayor,” Veryanto said.

The municipal election in August featured nine pairs. Based on the results Eka Hadi Sucipto (the mayor’s son)-Afrizal Zulkarnaen and Thamrin Munthe-Rolel Harahap should have gone to the second round but for protests over the elections.

The Constitutional Court on Sept. 29 ordered a rerun in 13 sub-districts because the Eka-Afrizal pair was proven to be involved in vote buying.

The rerun in 13 sub-districts will involve all nine candidate pairs but the election commission has yet to schedule it due to the lack of funds.

When asked about this Mayor Sutrisno said the issue of removing the statute was not linked to  elections.

”Removing the statue is purely reflecting public demand and has no connection with politics or the election,” Sutrisno told the Post.

Sutrisno said he had never instructed that the Buddha statue be dismantled following the joint agreement reached in August. He said every party, including the police, military and prosecutor’s office, were present when the agreement was signed.

“In the meeting, the temple caretakers said they were ready to remove the statue and move it to another place. The municipality has never intimidated them,” said Sutrisno.

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 12:05:31 PM
Berikut ini saya kirimkan dokumen tentang "kesepakatan" untuk menurunkan patung Buddha di Vihara Tri Ratna T. Balai. Konon, kepala pengurus Vihara Tri Ratna menandatangani surat tersebut dengan terpaksa di bawah tekanan dan akhirnya mengalami stress hingga meninggal! Entah benar atau tidak berita tersebut, namun tekanan yang harus dihadapi oleh umat Buddha di T. Balai sangat berat.

(http://i56.tinypic.com/715wjq.jpg)

(http://i51.tinypic.com/2hcqm1c.jpg)

(http://i52.tinypic.com/sn175h.jpg)

(http://i51.tinypic.com/1euo2v.jpg)


Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 21 October 2010, 12:18:48 PM
Berikut ini saya kirimkan dokumen tentang "kesepakatan" untuk menurunkan patung Buddha di Vihara Tri Ratna T. Balai. Konon, kepala pengurus Vihara Tri Ratna menandatangani surat tersebut dengan terpaksa di bawah tekanan dan akhirnya mengalami stress hingga meninggal! Entah benar atau tidak berita tersebut, namun tekanan yang harus dihadapi oleh umat Buddha di T. Balai sangat berat.

(http://i56.tinypic.com/715wjq.jpg)

(http://i51.tinypic.com/2hcqm1c.jpg)

(http://i52.tinypic.com/sn175h.jpg)

(http://i51.tinypic.com/1euo2v.jpg)




kalo udah ditandatangani mah udah susahh...cara buktiin di bawah tekanan jg kgk tau...mending win-win solution aja: turunin aja, jadiin rupang di dalam..skdr info: massa GIB itu banyak loh...sdgkan umat budha di Tjg Balai sebagian besar jg gak peduli (sabodoh amet mau diturunin atau nggak)..yah mau gmn lagi?

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 12:31:12 PM
kalo udah ditandatangani mah udah susahh...cara buktiin di bawah tekanan jg kgk tau...mending win-win solution aja: turunin aja, jadiin rupang di dalam..skdr info: massa GIB itu banyak loh...sdgkan umat budha di Tjg Balai sebagian besar jg gak peduli (sabodoh amet mau diturunin atau nggak)..yah mau gmn lagi?

Bro,
ini hanya proyek percontohan. Jika GIB berhasil di T. Balai, maka selanjutnya kita harus siap-siap jika vihara-vihara yang lain akan mendapatkan tentangan. Ormas-ormas Islam fundamentalis yang lain akan menjadikannya sebagai contoh kasus. Bila umat Buddha seluruh Indonesia kompak dan bersatu memberikan dukungan kepada umat Buddha di T. Balai, maka hal demikian tidak akan terjadi. Soalnya bukan cuma patung, tapi bagaimana melindungi pluralisme di negeri ini dari ancaman fundamentalisme.

Soal ttd. kesepakatan, dalam negeri ini semua peraturan yang bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi darinya, yaitu UUD 45 yang memberikan jaminan kebebasan beragama dan berekspresi sesuai dengan keyakinan masing-masing, jika dibawa untuk uji materiil ke Mahkamah Agung atau Mahkamah Konstitusi masih bisa dibatalkan. Tidak ada yang namanya jalan akhir, jika kita belum mencoba dengan segala cara. Tapi kalau umat Buddha sendiri belum mencoba sudah menyerah... Itulah yang paling payah :(
Title: Re: Protes Pemindahan Patung Buddha di Sumatera Utara
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 12:38:09 PM
Lihat juga ke topik ini:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16696.msg306329;topicseen#msg306329
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 12:42:42 PM
Ternyata Suwanto Saima yang menandatangi surat kesepakatan ini mati karena ditabrak becak setelah mendatangani srat ini. Sungguh kebetulan yang mencurigakan  :-? Kasus ini ternyata juga bernuansa kriminal.


According to Lie, temple leader Suwanto Saima was forced to sign the agreement under pressure.

”Unfortunately, we did not have the opportunity to ask who had intimidated him because he was hit by a pedicab from behind and died a week later,” Lie told The Jakarta Post on Tuesday.

Sumber: http://www.thejakartapost.com/news/2010/10/20/indonesianchinese-protest-removal-buddha-statue.html
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Kelana on 21 October 2010, 12:43:08 PM
Saya lihat tembusan surat tersebut ke PP MBI, lalu tindakan apa yang dilakukan oleh MBI Pusat? Apakah sudah tahu akan hal ini? Kalau tidak salah di DC ada anggota yang merupakan pejabat MBI, sudah tahukah beliau akan hal ini?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 01:05:30 PM
Surat dari Kemenag yang mendukung penurunan patung, silahkan lihat di link ini:

(http://oi54.tinypic.com/b4ba77.jpg)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 21 October 2010, 01:07:34 PM
wah..susah jg seh...

kalo menurut gw.. misalnya umat buddha di T.Balai menang kasus ini..apakah oknum GIB tdk akan menimbulkan konflik yang lbh jauh lg?

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 01:10:13 PM
wah..susah jg seh...

kalo menurut gw.. misalnya umat buddha di T.Balai menang kasus ini..apakah oknum GIB tdk akan menimbulkan konflik yang lbh jauh lg?


Kalah pun tetap akan ada saja masalah baru. Misalnya lambat laun akan berkembang menjadi pemerasan uang. Selalu ada cara untuk mencari-cari kesalahan. Tapi kalau menang, mungkin secara posisi lebih baik. GIB akan mikir dua kali untuk cari gara2 lagi. 
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 01:13:00 PM
Jika pengurus vihara dari awal paham hukum seharusnya tidak usah khawatir dengan masalah demikian. Coba lihat kasus lain:

http://www.antaranews.com/berita/1282813225/perusak-patung-bima-di-purwakarta-digugat
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 21 October 2010, 01:14:40 PM
wah..susah jg seh...

kalo menurut gw.. misalnya umat buddha di T.Balai menang kasus ini..apakah oknum GIB tdk akan menimbulkan konflik yang lbh jauh lg?


Kalah pun tetap akan ada saja masalah baru. Misalnya lambat laun akan berkembang menjadi pemerasan uang. Selalu ada cara untuk mencari-cari kesalahan. Tapi kalau menang, mungkin secara posisi lebih baik. GIB akan mikir dua kali untuk cari gara2 lagi. 

susah sekali bro...tingkat kepedulian umat buddha di T.Balai itu masih sangat rendah sekali...masa yang berjuang demi pendirian patung cuman SEGELINTIR (baca: beberapa) umat buddha? mana bisa menang kl gt..pemerintah mah pasti mau nyari aman aja..ingat bro, mayoritas selalu menang di indo..
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 01:19:02 PM
susah sekali bro...tingkat kepedulian umat buddha di T.Balai itu masih sangat rendah sekali...masa yang berjuang demi pendirian patung cuman SEGELINTIR (baca: beberapa) umat buddha? mana bisa menang kl gt..pemerintah mah pasti mau nyari aman aja..ingat bro, mayoritas selalu menang di indo..

Manfaatkan dukungan dari luar. Kalau Umat Buddhanya loyo, Cari otot lain: LSM misalnya. Coba kontak The Wahid Institute, Setara Institute, Imparsial, KontraS, HRWG (Human Right Watch Group) dan Komnas HAM. Di tingkat Internasional coba kontak Amnesty International. Ajak jaringan dari luar, buat dukungan, kemudian beri desakan langsung ke aparat-aparat yang berwenang. Bahkan kalau perlu persuasi presiden.

 
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 21 October 2010, 01:28:18 PM
susah sekali bro...tingkat kepedulian umat buddha di T.Balai itu masih sangat rendah sekali...masa yang berjuang demi pendirian patung cuman SEGELINTIR (baca: beberapa) umat buddha? mana bisa menang kl gt..pemerintah mah pasti mau nyari aman aja..ingat bro, mayoritas selalu menang di indo..

Manfaatkan dukungan dari luar. Kalau Umat Buddhanya loyo, Cari otot lain: LSM misalnya. Coba kontak The Wahid Institute, Setara Institute, Imparsial, KontraS, HRWG (Human Right Watch Group) dan Komnas HAM. Di tingkat Internasional coba kontak Amnesty International. Ajak jaringan dari luar, buat dukungan, kemudian beri desakan langsung ke aparat-aparat yang berwenang. Bahkan kalau perlu persuasi presiden.

 

ngomongnya seh enak sekali..coba liat kasus buddha bar?? yang notabene petinggi2 dr berbagai ormas buddhist telah turun langsung..malah kalo boleh dibilang umat buddhanya jago2 loh...tapi apa hasilnya? kasusnya masih mengambang..apalagi kasusnya yang notabene "patung"..
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 01:34:07 PM
ngomongnya seh enak sekali..coba liat kasus buddha bar?? yang notabene petinggi2 dr berbagai ormas buddhist telah turun langsung..malah kalo boleh dibilang umat buddhanya jago2 loh...tapi apa hasilnya? kasusnya masih mengambang..apalagi kasusnya yang notabene "patung"..

yang ini beda bro dengan Buddha Bar. Kasus ini akan menjadi sorotan dari para penggiat HAM dan demokrasi di seluruh dunia. Lagipula di dalam negeri, seluruh kaum minoritas dan penggiat HAM sedang menghadapi satu tantangan yang sama: semakin menguatnya gerakan fundamentalis. Kalau anda lihat artikel ini, anda akan paham apa yang kukhawatirkan:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18471.0


Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: andry on 21 October 2010, 07:39:23 PM
wak wak wak

Apakah mereka gak mikir, jika segala sesuatu terjadi atas ijin Allah SWT...
begitu pula dgn kehadiran "patung" itu pun atas ijin-NYA.

Jika ingin mengusik keberadaan 'patung" berarti mereka (yg katanya umat M) , berarti mereka ingin mengusik keinginan Allah SWT...


wak wak wak...

Ttd

Sang Khafir...







*btw, udah di turunken?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: El Sol on 21 October 2010, 08:52:34 PM
---DELETED--

salah baca!
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 09:14:35 PM
Supaya tidak lupa, seruan ini saya ulang2 terus:

 Mhon berikan tekanan kpd Walikota Tanjung Balai SUMUT agar mencabut Surat Keputusan ttg Penurunan Patung Budha di Vihara Tanjung.Balai,Sumut. Penurunan tsb rencananya akn dilaksanakan 9 Nov 2010 dgn alasan menjaga nuansa Islami di kota tsb. Tekanan bisa diberikan melalui sms ke no.hp: 081375930004 (Sutrisno Hadi / Walikota T.Balai) dan ke no.hp: 085275540709 (Surya Dharma / Pjs.Ketua DPRD T.Balai).
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 21 October 2010, 09:46:30 PM
Supaya tidak lupa, seruan ini saya ulang2 terus:

 Mhon berikan tekanan kpd Walikota Tanjung Balai SUMUT agar mencabut Surat Keputusan ttg Penurunan Patung Budha di Vihara Tanjung.Balai,Sumut. Penurunan tsb rencananya akn dilaksanakan 9 Nov 2010 dgn alasan menjaga nuansa Islami di kota tsb. Tekanan bisa diberikan melalui sms ke no.hp: 081375930004 (Sutrisno Hadi / Walikota T.Balai) dan ke no.hp: 085275540709 (Surya Dharma / Pjs.Ketua DPRD T.Balai).

btw bro uda sms belum buat beri tekanan? ;D

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 21 October 2010, 09:50:21 PM
btw bro uda sms belum buat beri tekanan? ;D

Dari kemarin sudah :)
isinya:
"‎Kami menolak rencana penurunan Patung Buddha dari Vihara Tri Ratna, Tanjung Balai dg alasan menjaga nuansa Islam d kota Tg Balai. Mohon hargai minoritas dan jaga kerukunan antar-umat beragama."
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 21 October 2010, 09:56:46 PM
btw bro uda sms belum buat beri tekanan? ;D

Dari kemarin sudah :)
isinya:
"‎Kami menolak rencana penurunan Patung Buddha dari Vihara Tri Ratna, Tanjung Balai dg alasan menjaga nuansa Islam d kota Tg Balai. Mohon hargai minoritas dan jaga kerukunan antar-umat beragama."

apakah bro sobat tinggal di tjg balai? kok sepertinya gencar gt ya? ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 22 October 2010, 11:14:54 AM

apakah bro sobat tinggal di tjg balai? kok sepertinya gencar gt ya? ;D

Aku tinggal di Surabaya. Gencar? Sebagian karena memang isu kebebasan berkeyakinan dan beragama menjadi konsen saya. Di Surabaya saja, kami bersama jaringan LSM anti-kekekerasan inter-faith, ikut membantu Ahmadiyah dari ancaman FPI, selain juga ikut mengawal jalannya Q! Film Festival. Sebagian lagi karena isu ini masih kurang mendapatkan perhatian dari umat Buddha sendiri dan media nasional pun masih belum ada yang memperhatikan. Jadi saya merasa perlu berkoar-koar lebih keras lagi agar menjadi isu nasional. Tanjung Balai terlalu dari Jakarta, hal ini yang menyebabkan isu ini menjadi begitu terpencil. Sisanya, mungkin dikarenakan dulu sekali ketika saya masih kecil pernah mampir jalan-jalan ke T. Balai.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: The Ronald on 22 October 2010, 11:22:14 AM
Supaya tidak lupa, seruan ini saya ulang2 terus:

 Mhon berikan tekanan kpd Walikota Tanjung Balai SUMUT agar mencabut Surat Keputusan ttg Penurunan Patung Budha di Vihara Tanjung.Balai,Sumut. Penurunan tsb rencananya akn dilaksanakan 9 Nov 2010 dgn alasan menjaga nuansa Islami di kota tsb. Tekanan bisa diberikan melalui sms ke no.hp: 081375930004 (Sutrisno Hadi / Walikota T.Balai) dan ke no.hp: 085275540709 (Surya Dharma / Pjs.Ketua DPRD T.Balai).
bisa2 mereka ganti no hp
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 22 October 2010, 11:53:38 AM
Supaya tidak lupa, seruan ini saya ulang2 terus:

 Mhon berikan tekanan kpd Walikota Tanjung Balai SUMUT agar mencabut Surat Keputusan ttg Penurunan Patung Budha di Vihara Tanjung.Balai,Sumut. Penurunan tsb rencananya akn dilaksanakan 9 Nov 2010 dgn alasan menjaga nuansa Islami di kota tsb. Tekanan bisa diberikan melalui sms ke no.hp: 081375930004 (Sutrisno Hadi / Walikota T.Balai) dan ke no.hp: 085275540709 (Surya Dharma / Pjs.Ketua DPRD T.Balai).
bisa2 mereka ganti no hp

Tadi barusan coba kirim lagi.  No. punya Walikotanya pending, tapi yang no. hp Ketua DPRD-nya masih ok.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: kamala on 22 October 2010, 11:59:45 AM
jika digencar terus apakah tidak apa apa bagi saudara2 kita yang di T Balai ?
mengingat oknum2 tersebut terkenal dengan kebingrasan mereka yang anarkis
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: The Ronald on 22 October 2010, 12:16:14 PM
sejauh yg aku tau..pejabat2 gitu punya no hp beberapa, satunya..klo sudah kek gini..hpnya dia biarin nyala...tp ga di gubris isisnya (di cuekin), mereka pake hp laen no laen...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 22 October 2010, 12:39:14 PM
jika digencar terus apakah tidak apa apa bagi saudara2 kita yang di T Balai ?
mengingat oknum2 tersebut terkenal dengan kebingrasan mereka yang anarkis

Justru kalau jadi isu nasional dan disorot oleh media-media besar lebih aman. Oknum2 itu akan lebih tahan diri. Kasus HKBP misalnya, meski terjadi penusukan, tapi kalau sudah jadi isu nasional polisi tidak bis adiam saja. Bahkan presiden pun didesak untuk memberikan komentarnya. Oleh karena itu, penting sekali kalau isu penurunan patung di T. Balai diblast ke media. 
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 22 October 2010, 12:44:24 PM
sejauh yg aku tau..pejabat2 gitu punya no hp beberapa, satunya..klo sudah kek gini..hpnya dia biarin nyala...tp ga di gubris isisnya (di cuekin), mereka pake hp laen no laen...

Kalau gitu, biarin saja. Sebenarnya yang terpenting korban harus ikut bersuara. Sayangnya orang Tionghoa di T. Balai, setahu saya, selalu takut terjadi kerusuhan. Hal demikian yang menghambat mereka untuk memperjuangkan nasib mereka sendiri.

Korban sendiri, dalam hal ini adalah pengurus vihara dan umat Buddha di T. Balai, juga yang harus datang ke Komnas HAM, KontraS, dll untuk melapor.

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Juice_alpukat on 22 October 2010, 12:52:55 PM
moga umat buddha kita dpt mgatasinya brsama...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dhammadinna on 22 October 2010, 01:13:28 PM
Selain penurunan rupang, apa lagi yang dituntut? hanya penurunan rupang aja kan? sepertinya gak serius-serius amat kok ???
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 22 October 2010, 01:21:06 PM
sejauh yg aku tau..pejabat2 gitu punya no hp beberapa, satunya..klo sudah kek gini..hpnya dia biarin nyala...tp ga di gubris isisnya (di cuekin), mereka pake hp laen no laen...

Kalau gitu, biarin saja. Sebenarnya yang terpenting korban harus ikut bersuara. Sayangnya orang Tionghoa di T. Balai, setahu saya, selalu takut terjadi kerusuhan. Hal demikian yang menghambat mereka untuk memperjuangkan nasib mereka sendiri.

Korban sendiri, dalam hal ini adalah pengurus vihara dan umat Buddha di T. Balai, juga yang harus datang ke Komnas HAM, KontraS, dll untuk melapor.



kenapa gak bro sobat gak kirim ke detik.com atau kompas aja sekaligus ke forum kaskus?

di sana justru tulisan bro bisa mendapat perhatian lbh byk org...ga tertutup kemungkinan byk org penting yang membaca..kalo di sini mah sepertinya ga bakal ada perkembangan..hehehe
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: The Ronald on 22 October 2010, 02:10:35 PM
kek nya ini yg jadi pegangan mereka...

Quote
MONDAY, 31 MAY 2010 19:16
FPI protes pembangunan patung Dewi Kwan Im
Warta
WASPADA ONLINE

MEDAN - Sekitar seribu massa Front Pembela Islam (FPI) Kota Tanjung Balai berunjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjung Balai, tadi sore memprotes pembangunan patung Dewi Kwan Im di Pantai Amor yang berada di daerah itu.

Muhammad Effendi, warga kota Tanjung Balai, malam ini mengatakan, FPI dan masyarakat Tanjung Balai melakukan protes terhadap pembangunan patung itu karena menyalahi aturan dan dibangun di lokasi milik pemerintah.

Ia menjelaskan, lokasi wisata Pantai Amor itu dibangun atas kesepakatan Pemko Tanjung Balai dengan pengusaha di daerah itu dengan cara mereklamasi pantai yang berada di kelurahan Indra Sakti, kecamatan Tanjung Balai Selatan.

Setelah lokasi wisata itu dioperasionalkan, beberapa tokoh Tionghoa mendirikan Klenteng Tri Ratna di pinggiran pantai yang dimaksudkan sebagai balai pengobatan.

Karena bertujuan untuk kepentingan sosial, masyarakat Tanjung Balai tidak mempermasalahkan keberadaan klenteng itu, termasuk ketika diresmikan Wakil Wali Kota Tanjung Balai Thamrin Munthe.

Namun tanpa diketahui masyarakat, pengelola klenteng itu mendirikan patung Dewi Kwan Im berukuran besar dan menjadikan bangunan tersebut sebagai rumah ibadah.

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) juga telah turun tangan dan menanyakan izin pembangunan patung dan pengalihan balai pengobatan itu menjadi tempat ibadah.

Namun berbagai elemen masyarakat di Tanjung Balai itu tidak mendapatkan penjelasan resmi mengenai pembangunan patung dan pengalihan balai pengobatan tersebut. "Karena itulah, masyarakat dan FPI Tanjung Balai berunjuk rasa," katanya.

Ketua FPI Kota Tanjung Balai Surya Abdi Lubis yang dihubungi mengatakan, pihaknya berunjuk rasa di gedung DPRD untuk mempertanyakan izin pembuatan patung itu dan pemanfaatan tanah negara tersebut.

Selain itu, pihaknya juga ingin mempertanyakan izin berbagai bangunan yang berdiri lokasi wisata yang merupakan aset Pemko Tanjung Balai tersebut. "Katanya hanya mendirikan bangunan penunjang pariwista dan toko saja, tapi nyatanya yang didirikan perumahan," katanya.

Namun seribu massa FPI itu tidak berhasil bertemu dengan walikota Tanjung Balai Sutrisno Hadi dan ketua DPRD ,Eka Hadi Sucipto.

Awalnya, massa FPI itu bermaksud untuk melanjutkan aksi tapi mencurigai adanya kelompok tertentu yang ingin menggembosi unjuk rasa tersebut. "Kamis (3/6) depan, kami akan datang lagi menjumpai walikota," kata dia.

Editor: NORA DELIYANA LUMBANGAOL
(dat04/ann)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 22 October 2010, 04:59:04 PM

kenapa gak bro sobat gak kirim ke detik.com atau kompas aja sekaligus ke forum kaskus?

di sana justru tulisan bro bisa mendapat perhatian lbh byk org...ga tertutup kemungkinan byk org penting yang membaca..kalo di sini mah sepertinya ga bakal ada perkembangan..hehehe

Tentu yang di forum2 gede demikian sudah ada yang melakukannya. Aku bawa ke forum ini agar umat Buddha mau bergerak membantu :)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jerry on 25 October 2010, 09:35:18 AM
Ada duit mending dipake buat pembangunan dan pemberdayaan umat buddhis di Indonesia. Tiap kali ada duit sikit malah dipake buat bangun vihara n bangun patung. Berdayakan dulu manusianya, bangunan kemudian.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wiithink on 25 October 2010, 12:34:21 PM
kalo vihara nya gede kan bisa skalian jadi pariwisata..

ffuuhh... mereka ribut minta turunin patungnya, ok.. turunkan dulu semua speker diatas mesjid mesjid
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 07 December 2010, 01:21:18 PM
Kelanjutan kisah penurunan Buddha rupang di Tg. Balai:

Spoiler: ShowHide
http://metrosiantar.com/TANJUNG_BALAI/Bahas_Penurunan_Patung_Budha_Utusan_Vihara_Menangis_


Spoiler: ShowHide

http://www.buddhistzone.com/story/liputan/02-12-2010/masalah-patung-buddha-di-tanjung-balai-belum-selesai?quicktabs_1=0
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dipasena on 07 December 2010, 02:34:37 PM
mungkin lebih cucok "Gerakan orang bodoh bersatu tanjung balai"

kasihan klo pake embel2 kata "islam" yg ga ikut2 malah di sangkut pautkan oleh sekelompok orang bodoh bersatu di tanjung balai...

salam
dhanuttono
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 03 April 2011, 04:49:33 PM
Kelnajutan informasi tentang hal ini, baca di:

http://www.thejakartaglobe.com/home/sumatra-buddha-statue-must-go-ministry/433018
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 03 April 2011, 04:52:51 PM
> Rekan-Rekan Pegiat Pluralisme,
>
> Berikut kami sampaikan perkembangan advokasi rencana Penurunan Patung Budha Kota Tanjung Balai.
>
> Seperti informasi yang kami sampaikan pada email-email sebelumnya bahwa surat PEMKO Tanjung Balai perihal penurunan Patung Budha belum di cabut hingga hari ini walau Walikotanya telah berganti. Sementara proses advokasi yang dilakukan di Tingkat Kotamadya dan Provinsi Sumatera Utara belum menunjukkan hasil yang significant.
>
> Sehubungan dengan hal tersebut, Aliansi Sumut Bersatu atas nama Forum Pembela Budhis mengirimkan surat kepada Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan DPR RI perihal permohonan Hearing (Dengar Pendapat) pada tanggal 11 Maret 2011 yang lalu. Tetapi hingga waktu yang kami tawarkan untuk melakukan Hearing 28 Maret - 1 April 2011, tidak memperoleh konfirmasi dari lembaga-lembaga tersebut.
>
> Kemudian pada Hari Kamis, 31 Maret 2011, kami dari Aliansi Sumut Bersatu khusus datang dari Medan mendatangi lembaga - lembaga tersebut untuk melakukan lobby dan menyampaikan surat permohonan Hearing (reschedule). Di Kementerian Agama kami berhasil melakukan Audiensi dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha dengan Bapak Drs. Budi Setiawan, MSc NIP: 194907092006071001. Dalam Audiensi tersebut kami menjelaskan maksud kedatangan kami dan meminta kesediaan mereka untuk berkenan menerima kami dalam Hearing yang kami tawarkan diantara tanggal 11 - 14 April 2011.
>
> Ironisnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha menyatakan bahwa mereka sudah menyerahkan penyelesaian persoalan tersebut ke pemerintah daerah dalam hal ini Pemko Tanjung Balai. Pada prinsipnya Dirjen Bimas Budha atas nama Menteri Agama setuju untuk memindahkan patung budha tersebut sesuai permintaan MUI Tanjung Balai.
>
> Penjelasan Direktorat Jenderal Bimas Budha kami bantah dengan menjelaskan bahwa jika Kementerian Agama memiliki sikap seperti itu maka Pemerintah Kotamadya Tanjung Balai akan tetap dengan keputusan awal untuk menurunkan Patung Budha. Dan MUI sebagai organisasi masyarakat tidak mempunyai kewenangan apapun untuk membuat keputusan di negara ini, dan tindakan tersebut jelas bertentangan dengan Konstitusi Negara Republik Indonesia khususnya dalam pasal 29.
>
> Kami kembali menegaskan pertanyaan kami perihal sikap Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha  Pertanyaan dalam menanggapi persoalan ini.
> Direktoran Jenderal Bimmas Budha Drs. Budi Setiawan Msc, tetap dengan pendaptnya dengan menyatakan bahwa"Itu merupakan keputusan final dan tidak ada tawaran lain untuk jadwal hearing dengan Dirjen Bimas Budha".
>
> Di akhir audiensi tersebut kami sampaikan bahwa upaya advokasi akan  terus kami lanjutkan hingga dan pemerintah harus menghormati Konstitusi, dan kami akan menyampaikan bahwa kami akan ke DPR RI untuk menyampaikan persoalan tersebut.
>
> Dirjen Bimas Budha menyatakan silahkan meminta bantuan ke DPR RI dan kami akan siap memenuhi panggilan mereka jika itu dibutuhkan.
>
>
>
> Kami menolak, mengecam dan menyesalkan sikap Menteri Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha. Seharusnya keberadaan institusi tersebut adalah untuk mengayomi masyarakat khususnya Umat Budha,tidak justru melegetimasi tindakan-tindakan Ormas yang selalu memaksakan kehendaknya dan jelas melanggar hukum.
>
> Sehubungan dengan hal tersebut kami akan melakukan Lobby kepada DPR RI untuk memanggil dan mempertanyakan sikap Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha atas persoalan tersebut.
>
> Kepada Rekan-Rekan Pegiat Pluralisme kami harap dapat memberikan tekanan kepada Menteri Agama khususnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha. Tekanan ini akan sangat berguna agar rencana Penurunan Patung Budha di Tanjung Balai dapat dibatalkan. Tekanan dapat ditujukan kepada:
>
> KEMENTERIAN AGAMA RI
> DIREKTORAT JENDERAL
> BIMBINGAN MASYARAKAT BUDHA
> Jln: M.H. Thamrin No.06 Lt.15 - 16 P.O.BOX 3702 JKT
> Telp:             (021) 3810671      , 3810701, 3920580
> Fax: (021) 3521325 Jakarta Pusat 10340
>
> Demikian catatan ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
>
> Salam,
>
> Veryanto Sitohang
> Direktur Eksekutif Aliansi Sumut Bersatu.
> HP : 08126593680
>
>
> Note: untuk menyegarkan kembali ingatan kita atas kejadian tersebut, berikut kami sampaikan kronologis rencana penurunan Patung Budha di Vihara Tri Ratna Kota Tanjung Balai:
>
> KRONOLOGIS
>
> Rencana Penurunan Patung Budha Amitabha
>
>  Vihara Tri Ratna Kota Tanjung Balai
>
> Sumatera Utara
>

>
> Vihara Tri Ratna terletak di tengah kota Tanjung Balai persisnya di Jln. Asahan Tanjung Balai. Didirikan sejak tahun 2006 dengan luas bangunan 1432 m persegi yang terdiri dari 4 lantai. Vihara tersebut dibangun dengan IMB yang dikeluarkan oleh Walikota dengan No. 648/237/K/2006. Di atas lantai 4 Vihara tersebut didirkan Patung Budha Amitabha dengan tinggi 6 meter yang diresmikan sejak tanggal 8 November 2009. Patung Budha tersebut merupakan satu kesatuan dengan Vihara Tri Ratna. Saat ini Vihara Tri Ratna merupakan satu-satunya Vihara di Kota Tanjung Balai yang melayani sekitar 2.000 orang Umat Budha. Selain Vihara, di Kota Tanjung Balai juga terdapat 3 klenteng sebagai tempat sembahyang Umat Budha.
>
> Semenjak diresmikan, Vihara tersebut digunakan sebagai tempat ibadah umat Budha dengan nyaman, hingga kenyamanan tersebut mulai terusik ketika pada tanggal 30 Mei 2010 dan 29 Juni 2010 beberapa ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Islam Bersatu melakukan demonstrasi ke Kantor DPRD dan Walikota Tanjung Balai mendesak pemerintah menurunkan Patung Budha dengan alasan bahwa keberadaan patung tersebut tidak mencerminkan kesan islami di Kota Tanjung Balai dan dapat mengganggu keharmonisan di tengah-tengah masyarakat.
>
> Aksi tersebut menimbulkan reaksi dari berbagai pihak sehingga mendorong pemerintah dan organisasi keagamaan melakukan berbagai langkah yang ditandai dengan adanya berbag
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 05 April 2011, 05:54:38 PM
Wew... belum rampung juga toh....??
Ngotot juga ....... #:-S
Apa gak kepikir kalo gara2 batu berbentuk orang yang belum tentu mirip sama yang diilustrasikan juga, malah bikin masalah?
Saya hanya berharap semoga tidak terjadi hal yang buruk apabila tetap keras ngotot.
Jujur, saya lebih berharap umat Buddhalah yang lebih melunakkan hati dan lebih berempati dengan umat lain.

Contoh yang luar biasa adalah di daerah Kotabaru di kalimantan selatan. Di sebuah desa kecil yang penduduknya mayoritas Buddhis, tepat di seberang Vihara, didirikan sebuah gereja kecil (aliran kharismatik) lengkap dengan tempat tinggal pendeta. Ruang ibadahnya lengkap dengan kursi2 panjang, sedikitnya mampu menampung 100 orang, padahal umatnya di desa tersebut hanya 1 keluarga. Pada saat saya berada di desa tersebut di pagi hari saya mendengar lagu rohani (yang saya cukup familiar... ;D) dengan suara yang cukup keras, saya langsung geli tertawa... ntah saya merasa lucu pada saat itu, saya mencoba singgah tapi tidak terlihat ada orang di dalam gereja, mungkin pendetanya ada di ruangan lain. Pada saat saya menanyakan kenapa gereja dibiarkan didirikan di seberang vihara, Bhikku pembina hanya tersenyum dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak jadi masalah bagi penduduk desa, Karena penasaran saya bertanya dengan beberapa penduduk yang saya temui apakah mereka pernah diajak untuk menjadi umat di gereja. Iya katanya, Si om (sebutan untuk pendeta oleh penduduk) kadang ngajak ke sana. Mereka menjawab tanpa menjelek2an si pendeta dan merasa tidak ada masalah. Mereka tetap Buddhis dan justru karena itulah toleransinya sungguh luar biasa, hasilnya ..........damai. Akhirnya saya berhenti bertanya lebih lanjut, karena yang merasa hal ini adalah masalah dan tidak damai adalah saya, bukan penduduk desa mayoritas Buddhis tersebut.

Kita tentunya ingin umat lain dapat memiliki toleransi yang sama, tapi apabila tidak bisa... jangan dipaksa....hanya menambah dukkha.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Mas Tidar on 05 April 2011, 11:46:59 PM
ohh...klo stupa mungkin malah aman ya..., krn mirip kubahnya masjid...  ^-^


ntar klo sdh kekurangan object frotes bisa jadi tuh .. . .
stupanya minta diturun'in diganti dengan kubah  . . .
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: marcedes on 06 April 2011, 08:22:00 AM
cckckkck mau ngotot juga percuma, UUD itu cuma tampilan , kenyataan nya diskriminasi , agama minor dan mayor itu terlihat jelas di kehidupan sehari hari....
ngomong nya aja hak sama, dan sebagai nya.....indonesia gitu loh...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 06 April 2011, 09:36:32 AM
 [at] hendrako:
Dalam hal ini kita bukan memaksa umat lain untuk toleran terhadap Umat Buddha, namun jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran dan batu ujian untuk bangsa ini: sejauh manakah mereka bisa menghargai keberadaan minoritas? Bukan saja umat Buddha, tapi juga untuk umat agama minoritas lainya yang selama ini menjadi korban. Ini terkait dengan isu kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.

 [at] Mercedes: Hak itu harus diperjuangkan untuk pemenuhannya, bukan datang dengan sendirinya. Kita tidak bisa hanya "mengemis" agar orang lain menghargai hak kita, melainkan kita sendiri yang harus merebut hak kita. Jika hak asasi itu tidak diperjuangkan maka kita hanya mengimpikan.

 
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 06 April 2011, 09:40:26 AM
Selama ini saya heran, banyak teman-teman non-Buddhis yang ikut memperjuangkan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan untuk Umat Buddha di Tanjung Balai. Tapi anehnya sebagian besar Umat Buddha sendiri  malah hanya berpangku tangan. Mengapa demikian?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Predator on 06 April 2011, 09:58:58 AM
mungkin sudah putus harapan sama pemerintah beserta jajarannya menyangkut kasus ini, atau mungkin juga sudah berhasil lepas dari kemelekatan termasuk kemelekatan akan "hak"-nya sendiri ;D


Selama ini saya heran, banyak teman-teman non-Buddhis yang ikut memperjuangkan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan untuk Umat Buddha di Tanjung Balai. Tapi anehnya sebagian besar Umat Buddha sendiri  malah hanya berpangku tangan. Mengapa demikian?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 06 April 2011, 10:09:33 AM
[at] hendrako:
Dalam hal ini kita bukan memaksa umat lain untuk toleran terhadap Umat Buddha, namun jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran dan batu ujian untuk bangsa ini: sejauh manakah mereka bisa menghargai keberadaan minoritas? Bukan saja umat Buddha, tapi juga untuk umat agama minoritas lainya yang selama ini menjadi korban. Ini terkait dengan isu kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.


Yang dipermasalahkan adalah peletakan patung raksasa di atas bangunan 4 lantai, bukan keberadaan dan kegiatan ibadah di dalam vihara, kan?

Pada post2 sebelumnya saya sudah berusaha menjelaskan kenapa patung tersebut menjadi masalah. Saya coba sekali lagi untuk menjelaskan. Patung manusia, binatang dan makhluk lain diharamkan di dalam ajaran Islam, apalagi patung yang disembah2 karena dianggap sebagai berhala.  Pada kasus ini, hal yang diharamkan justru dipertontonkan dalam ukuran yang besar dan tinggi, sehingga perkiraan saya cukup jelas terlihat dari berbagai sisi dan jarak yang cukup jauh di daerah tersebut. Ini terlihat bagaikan seorang eksibisionis, yang mempertontonkan kemaluannya di tempat umum. Bagi seorang eksibisionis kemaluannya adalah kebanggaan, sedangkan orang "normal" lainnya melihatnya sebagai hal yang memalukan. Jangan salah mengerti, saya tidak menyamakan patung dengan kemaluan, tetapi inilah usaha saya untuk menjelaskan.

Menurut saya, akar masalah bukan pada penurunan patung, tetapi pada pemasangan. Belajar dari sejarah, patung2 yang dianggap berhala di daerah mayoritas muslim tidak sedikit yang dihancurkan, contoh yang paling jelas adalah kasus Bamiyan. Dari sini idealnya (menurut saya) pihak vihara dapat melihat potensi buruk yang mungkin terjadi dengan pemasangan patung raksasa di atap vihara. Dan sekarang inilah yang terjadi, saya menganggap pihak yang memasang patung tersebut tidak peka dengan lingkungan sekitar.

Hal ini juga mirip dengan kasus peternakan babi yang dihancurkan massa yang menurut saya konyol. Sudah tahu kalo umat muslim haram dengan babi, tapi tetap ngotot miara babi dilingkungan yang mayoritas muslim. Toh manusia tidak akan mati kalo tidak makan daging babi.

Begitu juga dengan kasus ini, apakah umat Buddha tidak bisa menjalankan aktivitasnya di dalam vihara, tanpa ada kehadiran patung raksasa di atas atap?

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 06 April 2011, 10:13:31 AM
Selama ini saya heran, banyak teman-teman non-Buddhis yang ikut memperjuangkan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan untuk Umat Buddha di Tanjung Balai. Tapi anehnya sebagian besar Umat Buddha sendiri  malah hanya berpangku tangan. Mengapa demikian?

Keberadaan umat dan Vihara agama Buddha di Tanjung Balai sudah menunjukkan kebebasan beragama. Yang jadi masalah adalah kebebasan memasang patung raksasa di atap, bukan kebebasan beragama. Apakah Buddha pernah mengajarkan agar patung gambar diri beliau harus dipasang tinggi2 di atap?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Predator on 06 April 2011, 10:30:52 AM
waktu yg berbeda, daerah/wilayah/komunitas berbeda sehingga sensitifitas juga berbeda, seperti Lodan memiliki patung Buddha di atas bangunannya tidak terjadi masalah saat ini (mungkin ukurannya gak terlalu men-colok-mata)

hmm jadi ingat kasus ini berbarengan dengan kasus Buddha bar..cuma pemerintah tutup mata untuk kasus ini, berbeda dengan tanjung balai.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 06 April 2011, 10:35:18 AM
Keberadaan umat dan Vihara agama Buddha di Tanjung Balai sudah menunjukkan kebebasan beragama. Yang jadi masalah adalah kebebasan memasang patung raksasa di atap, bukan kebebasan beragama. Apakah Buddha pernah mengajarkan agar patung gambar diri beliau harus dipasang tinggi2 di atap?


klo alasannya ptung gede di turunkan krn takut jatuh and nimpa org di bwhnya..itu msh bisa di tolerir .. tp bila alasannya di kait2kan dengan "berhala" and blabla ..~ hm....

Quote
saya menganggap pihak yang memasang patung tersebut tidak peka dengan lingkungan sekitar.

bener.. udah tahu negara Indonesia mayoritas muslim , harusnya umat buddha yg secuil ini pindah aja ke India sana.. dasar kite ini gk peka ama lingkungan sekitar  ;D ;D ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 06 April 2011, 10:37:40 AM
intinya minoritas harus tunduk sama mayoritas, kalau misalnya mayoritas meminta minoritas dibubarkan maka dia harus nurut sama mayoritas.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: andry on 06 April 2011, 10:43:04 AM
coba kek kejadian yg di malaysia, yg patung komat kamit itu terjadi di sumatra.. wakakakakak...

pasti menarik....
kirim demitt ahhhh biar iso komat kamit
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 06 April 2011, 10:54:20 AM
intinya minoritas harus tunduk sama mayoritas, kalau misalnya mayoritas meminta minoritas dibubarkan maka dia harus nurut sama mayoritas.

Once again, kasus ini bukan penutupan vihara dan pelarangan beragama.

Saya meminjam perumpamaan dari Ajahn Chah.
Hal ini bagaikan seorang pria yang berjalan di tengah jalan tol dan berteriak pada mobil2 yang lewat agar tidak menghalanginya berjalan.

Apabila tetap tidak mengerti, yaaa.... wesss lah.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 06 April 2011, 11:02:41 AM
Once again, kasus ini bukan penutupan vihara dan pelarangan beragama.

Saya meminjam perumpamaan dari Ajahn Chah.
Hal ini bagaikan seorang pria yang berjalan di tengah jalan tol dan berteriak pada mobil2 yang lewat agar tidak menghalanginya berjalan.

Apabila tetap tidak mengerti, yaaa.... wesss lah.
baca thread ini biar mengerti

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=612.0
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 06 April 2011, 11:19:52 AM
Once again, kasus ini bukan penutupan vihara dan pelarangan beragama.

Saya meminjam perumpamaan dari Ajahn Chah.
Hal ini bagaikan seorang pria yang berjalan di tengah jalan tol dan berteriak pada mobil2 yang lewat agar tidak menghalanginya berjalan.

Apabila tetap tidak mengerti, yaaa.... wesss lah.

tetap nggak ngerti nih ..~ jangan "ya wesss lah" ,  ^-^  boQ ya di jelasin dengan kesabaran dan kesadaran biar yang tidak mengerti bisa tercerahkan  :P

baca thread ini biar mengerti

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=612.0

bagus om story nya  ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 06 April 2011, 11:21:58 AM
baca thread ini biar mengerti

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=612.0

Udah pernah baca, tapi banyak mana yang "sadar" seperti tokoh dalam cerita tersebut dengan yang tidak mau tahu, pokoknya ane terganggu?

Beberapa tahun yang lalu ane pernah membantu mendesain renovasi bagian depan sebuah gereja Protestan. Ane mengusulkan struktur baja dengan salib pada 4 sisi di sebuah struktur berbentuk kotak tempat menggantung lonceng. Pendeta di gereja minta salibnya dihilangkan. Pada saat saya menanyakan alasannya, beliau mengatakan bahwa untuk memperoleh ijin keberadaan gereja saja sudah cukup sulit dan memakan waktu dan biaya yang sangat banyak. Setelah sekian lama akhirnya mendapat ijin, kita sebaiknya tidak melakukan hal2 yang bisa memicu kontroversi di masyarakat, jangankan salib yang besar, penggunaan bentuk atap tradisional saja telah memicu kontroversi, ada masyarakat yang protes kalo atap tradisional digunakan sebagai atap gereja yang lain.

Menurut ane, sikap Pendeta tersebut lebih bijaksana daripada pengurus Vihara di Tanjung Balai. Umat tidak ngotot menunjukkan simbol kekr****nannya dan aktivitas gereja berjalan lancar tanpa terganggu salib raksasa.

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 06 April 2011, 11:26:42 AM
tetap nggak ngerti nih ..~ jangan "ya wesss lah" ,  ^-^  boQ ya di jelasin dengan kesabaran dan kesadaran biar yang tidak mengerti bisa tercerahkan  :P

bagus om story nya  ;D


Pengertian seseorang terhadap sesuatu adalah hal yang alamiah, tidak bisa dipaksakan. Saya tidak mengklaim bahwa pendapat saya benar, saya bisa saja salah. Tapi yang jelas inilah pendapat saya. Saya rasa penjelasan saya sudah cukup jelas. Di post awal di thread ini malah ada yang mengira saya adalah muslim dan saya mendapat beberapa brp pada thread ini.  ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: lobsangchandra on 06 April 2011, 04:13:53 PM
apakah itu buah karma patung/ vihara tsb ?  :-?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 06 April 2011, 04:19:56 PM
apakah itu buah karma patung/ vihara tsb ?  :-?

apakah hukum karma juga berlaku bagi benda2 mati?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: lobsangchandra on 06 April 2011, 04:22:54 PM
apakah itu buah karma patung/ vihara tsb ?  :-?
maksud owe karma umat di vihara itu ?  :-?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: K.K. on 06 April 2011, 04:27:20 PM
Susah juga masalah begini. Kalau dipertahankan, seperti ego atas patung belaka, sama seperti Buddha Bar. Kalau dibiarkan, berarti membiarkan penindasan terhadap agama lain.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: rooney on 06 April 2011, 04:28:50 PM
Mestinya sih tidak perlu dipermasalahkan patung tersebut. Tapi kalo memang warga sana keras pendirian sebaiknya dipindahkan saja, karena tidak merugikan juga buat vihara. Bahaya masalah kayak gini, di Bekasi aja patung ikan disuruh bongkar dengan alasan menyembah berhala...  :|
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 06 April 2011, 04:42:15 PM
tetap nggak ngerti nih ..~ jangan "ya wesss lah" ,  ^-^  boQ ya di jelasin dengan kesabaran dan kesadaran biar yang tidak mengerti bisa tercerahkan  :P

bagus om story nya  ;D

hushh, jangan panggil om, aye masih kecil ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 05:36:08 PM
Saya tanya kawan saya yg muslim, saya kasih lihat foto dan w bilang umat muslim sana yg di tanjung balai protes,  gimana tanggapan anda?
Setelah dia lihat, dia pikir2, dn lalu bilang patung ini terlalu gede sudah itu tinggi banget.
Bagusnya letak agak ke dalam, atau dibawah saja. Takutnya patungnya bisa cepat rusak juga kena angin, hujan, atau matahari, atau takutnya jatuh tertimpa orang.
dan wa cuma manggut2 sja.
Dah itu gw blg, nanti takutnya kalau patung ini diturunkan, apa patung lain juga diminta turun??
Mgkin dia gk gt dgar jd ngomong2 yg tadi katanya patung ini terlalu gede sudah itu tinggi banget.
Bagusnya letak agak ke dalam, atau dibawah saja. Takutnya patungnya bisa cepat rusak juga kena angin, hujan, atau matahari, atau takutnya jatuh tertimpa orang.
katanya, bagusnya diletak agak ke dalam sdikit, ato di taman wihara.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: ryu on 06 April 2011, 06:25:01 PM
intinya masing2 punya masalah tersendiri sebaiknya saling mengurus agamanya sendiri2, seperti mengurus ahmadiyah lebih di prioritaskan lah daripada ngurus patung orang lain.

kalau dari patung aye sebenernya setuju aja di pindahkan, apalagi di buang lebih baik, soalnya memang berhala sih =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: bun min on 06 April 2011, 06:52:53 PM
  ^:)^  patung bukanlah penguasa alam semesta, patung adalah simbol penghormatan kpd org yang berhati mulia, bukan tujuan penyembahan, apabila melakukan penyembahan dan meminta minta sesuatu maka saya pastikan patung itu menjadi berhala. seharusnya umat buddha lebih mengerti dg adanya patung, patung boleh ada juga boleh tidak ada, jadi janganlah melekat kpd patung, seandainya saudara kita yg tidak seiman meminta untuk menurunkannya, seharusnya kita bersikap damai jgn ada permusuhan.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 06 April 2011, 06:59:05 PM
sebenarnya menurunkan patung jauh lebih mudah daripada menaikkan patung, jadi kalau bisa menaikkan seharusnya menurunkan tidak menjadi persoalan.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 06 April 2011, 07:02:05 PM
gmn kalau buat koloni..~

Gerakan Member Dhammacitta bersatu Tuntut Penurunan Rupang

 =)) =)) =)) =)) =))



Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 06 April 2011, 07:11:31 PM
walaupun tidak menjadi persoalan dalam buddhadhamma sendiri..tp perlu dipertimbangkan perkembangan/kelanjutan eksistensi buddhisme s di indonesia kelak..kenapa? kalo kita hanya nurut2 saja, tentu ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi segelintir orang (umat ajaran lain) opportunis untuk "membumihanguskan" buddhisme yg sdh dianggap sebagai ajaran berhala..
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 07:26:32 PM
Setelah dicermat2i foto wiharanya dgn seksama, menurut saya, kayaknya memang tidak perlu menurunkan patungnya...kita harus tahu mengapa mereka menuntut turunkan patung?? Menurut sy, mungkin karena patungnya kelihatan menonjol banget, terlihat secara langsung, tinggi dan besar... Sehingga untuk meredam rasa menonjol dari patung tsb, perlu segera dibuatkan atap diatas patung seperti pondok bersegi, guna menutupi sedikit bagian patung, lalu dibuatkan pagar di sekelilingnya.
Dngn dmikian, saya pikir mereka akan berhenti menuntut turunkan patung...semoga sajaa...dmikian pendapat sy...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 07:28:11 PM
Setelah dicermat2i foto wiharanya dgn seksama, menurut saya, kayaknya memang tidak perlu menurunkan patungnya...kita harus tahu mengapa mereka menuntut turunkan patung?? Menurut sy, mungkin karena patungnya kelihatan menonjol banget, terlihat secara langsung, tinggi dan besar... Sehingga untuk meredam rasa menonjol dari patung tsb, perlu segera dibuatkan atap diatas patung seperti pondok bersegi, guna menutupi sedikit sebuah patung, lalu dibuatkan pagar di sekelilingnya.
Dngn dmikian, saya pikir mereka akan berhenti menuntut turunkan patung...semoga sajaa...dmikian pendapat sy...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 06 April 2011, 07:30:38 PM
Setelah dicermat2i foto wiharanya dgn seksama, menurut saya, kayaknya memang tidak perlu menurunkan patungnya...kita harus tahu mengapa mereka menuntut turunkan patung?? Menurut sy, mungkin karena patungnya kelihatan menonjol banget, terlihat secara langsung, tinggi dan besar... Sehingga untuk meredam rasa menonjol dari patung tsb, perlu segera dibuatkan atap diatas patung seperti pondok bersegi, guna menutupi sedikit sebuah patung, lalu dibuatkan pagar di sekelilingnya.
Dngn dmikian, saya pikir mereka akan berhenti menuntut turunkan patung...semoga sajaa...dmikian pendapat sy...

emang knp kalau menonjol ??~  udah besar di pagar plus di buat atap...? kayak kuburan nenek gw   ;D

btw bro johsun.. link situ terllau "menonjol" ampe lumer ke postingan nggak enak banget di mata, gimana kalau di pager ups.. .di singkat aje atau tulis di signature jg lbh oke kayaknya..~ *hny masukan*  ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 06 April 2011, 07:31:09 PM
walaupun tidak menjadi persoalan dalam buddhadhamma sendiri..tp perlu dipertimbangkan perkembangan/kelanjutan eksistensi buddhisme s di indonesia kelak..kenapa? kalo kita hanya nurut2 saja, tentu ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi segelintir orang (umat ajaran lain) opportunis untuk "membumihanguskan" buddhisme yg sdh dianggap sebagai ajaran berhala..

tidak juga, nyatanya ajaran Buddha diakui oleh pemerintah
saya kira tidak ada bermaksud membumi hanguskan tapi hanya ketidak senangan/kebencian beberapa kelompok dan kebetulan ketinggian rupang agak norak sehingga dijadikan alasan utk protes bagi kelompok2 itu.

dan ini juga untuk pembelajaran bagi umat buddhis lain di Indonesia,
lebih waspada, harus tahu situasi dan kondisi, tidak norak, harus ada perhitungan juga.
tidak semua daerah sama dalam hal situasi kondisi serta toleransi nya

 _/\_




Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 07:40:13 PM
emang knp kalau menonjol ??~  udah besar di pagar plus di buat atap...? kayak kuburan nenek gw   ;D

btw bro johsun.. link situ terllau "menonjol" ampe lumer ke postingan nggak enak banget di mata, gimana kalau di pager ups.. .di singkat aje atau tulis di signature jg lbh oke kayaknya..~ *hny masukan*  ;D
tadi sdh di signatur tp ga muat hehe...
Kalo memang kayak kuburan, berarti hanya ada 2 jalan: "tetap pertahankan patung disana atau mengalah (trpaksa menurunkan)"...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 06 April 2011, 07:43:53 PM
tadi sdh di signatur tp ga muat hehe...
Kalo memang kayak kuburan, berarti hanya ada 2 jalan: "tetap pertahankan patung disana atau mengalah (trpaksa menurunkan)"...

berarti hanya ada 2 jalan: "tetap pertahankan link disana atau mengalah (trpaksa dihapus krn merusak pemandangan)"...

 :whistle: :whistle:

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 07:50:49 PM
berarti hanya ada 2 jalan: "tetap pertahankan link disana atau mengalah (trpaksa dihapus krn merusak pemandangan)"...

 :whistle: :whistle:
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 07:51:01 PM
berarti hanya ada 2 jalan: "tetap pertahankan link disana atau mengalah (trpaksa dihapus krn merusak pemandangan)"...

 :whistle: :whistle:
cmiiw.....
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 06 April 2011, 07:54:28 PM
kalau gt, saya perlu menunggu ribuan orang tuh yg ngucap spti anda bru aku setuju...kalo misalnya w ga suka foto anda, lalu gw blg tolong ganti, tak mungkinlah u nuruti, krn cuma 1 suara dr w, heheh...cmiiw.....

. liatlah postingan anda kalimat kedua , sama sekali tidak terbaca... ~ ya uwes lah , nggak ngurus d  :P .. lanjutkan~  :)) :))

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 08:03:06 PM
. liatlah postingan anda kalimat kedua , sama sekali tidak terbaca... ~ ya uwes lah , nggak ngurus d  :P .. lanjutkan~  :)) :))
ha?? Ga ngerti, ya uweslah nggak ngurus d :p
tpi ku tahu kamu memiliki intelektual tinggi heheh sampai berjanji segala...:p
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Jhohsun on 06 April 2011, 08:21:19 PM
. liatlah postingan anda kalimat kedua , sama sekali tidak terbaca... ~ ya uwes lah , nggak ngurus d  :P .. lanjutkan~  :)) :))
yup benar land, td lihat versi mobile shngga tampak biasa2 sj, tpi setelah ganti versi pc, memang postingan agak terganggu, heheh...thank u...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: johan3000 on 06 April 2011, 09:08:13 PM
berarti hanya ada 2 jalan: "tetap pertahankan link disana atau mengalah (trpaksa dihapus krn merusak pemandangan)"...

 :whistle: :whistle:



ingat ucapan semoga semua berbahagia.....

"merusak pemandangan" yg ini termasuk membahagiakan atau menyiksa supaya min nya bertambah ?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 06 April 2011, 10:14:47 PM
yup benar land, td lihat versi mobile shngga tampak biasa2 sj, tpi setelah ganti versi pc, memang postingan agak terganggu, heheh...thank u...

saya nggak tahu anda pake mobile shingga anda krg mengerti "apa yg ingin saya sampaikan" , and merasa tersentil lalu nyentil balik  :P :P

and thank you krn dgn 1 suara aja anda udah tergugah memindahkan linknya..~  :))

andai 1 suara bisa memindahkan patung itu...~  _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: andry on 07 April 2011, 08:37:48 AM
 :)) :))
patung diurusin...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 07 April 2011, 09:39:08 PM

mungkin sudah putus harapan sama pemerintah beserta jajarannya menyangkut kasus ini, atau mungkin juga sudah berhasil lepas dari kemelekatan termasuk kemelekatan akan "hak"-nya sendiri ;D

saya lebih percaya sama yang pertama; kalau yang kedua yang terjadi, seharusnya umat Buddha sudah mencapai tingkat kesucian :)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 07 April 2011, 09:43:28 PM
Yang dipermasalahkan adalah peletakan patung raksasa di atas bangunan 4 lantai, bukan keberadaan dan kegiatan ibadah di dalam vihara, kan?

Pada post2 sebelumnya saya sudah berusaha menjelaskan kenapa patung tersebut menjadi masalah. Saya coba sekali lagi untuk menjelaskan. Patung manusia, binatang dan makhluk lain diharamkan di dalam ajaran Islam, apalagi patung yang disembah2 karena dianggap sebagai berhala.  Pada kasus ini, hal yang diharamkan justru dipertontonkan dalam ukuran yang besar dan tinggi, sehingga perkiraan saya cukup jelas terlihat dari berbagai sisi dan jarak yang cukup jauh di daerah tersebut. Ini terlihat bagaikan seorang eksibisionis, yang mempertontonkan kemaluannya di tempat umum. Bagi seorang eksibisionis kemaluannya adalah kebanggaan, sedangkan orang "normal" lainnya melihatnya sebagai hal yang memalukan. Jangan salah mengerti, saya tidak menyamakan patung dengan kemaluan, tetapi inilah usaha saya untuk menjelaskan.

Menurut saya, akar masalah bukan pada penurunan patung, tetapi pada pemasangan. Belajar dari sejarah, patung2 yang dianggap berhala di daerah mayoritas muslim tidak sedikit yang dihancurkan, contoh yang paling jelas adalah kasus Bamiyan. Dari sini idealnya (menurut saya) pihak vihara dapat melihat potensi buruk yang mungkin terjadi dengan pemasangan patung raksasa di atap vihara. Dan sekarang inilah yang terjadi, saya menganggap pihak yang memasang patung tersebut tidak peka dengan lingkungan sekitar.

Hal ini juga mirip dengan kasus peternakan babi yang dihancurkan massa yang menurut saya konyol. Sudah tahu kalo umat muslim haram dengan babi, tapi tetap ngotot miara babi dilingkungan yang mayoritas muslim. Toh manusia tidak akan mati kalo tidak makan daging babi.

Begitu juga dengan kasus ini, apakah umat Buddha tidak bisa menjalankan aktivitasnya di dalam vihara, tanpa ada kehadiran patung raksasa di atas atap?



Kalau mengikuti logika ini: seharusnya umat muslim juga tidak motong kambing dan sapi ramai-ramai di tempat publik saat Hari Raya Qurban, karena akan menyinggung perasaan Umat Buddha dan Hindu. Maksud anda begitukah?

Ataw yang minoritas harus mengalah terus sama mayoritas walaupun haknya dilanggar? Dengan atas nama rasa takutkah (di-ahmadiyah-kan) kita kemudian tidak bersedia membela hak kita?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 07 April 2011, 09:56:25 PM
Keberadaan umat dan Vihara agama Buddha di Tanjung Balai sudah menunjukkan kebebasan beragama. Yang jadi masalah adalah kebebasan memasang patung raksasa di atap, bukan kebebasan beragama. Apakah Buddha pernah mengajarkan agar patung gambar diri beliau harus dipasang tinggi2 di atap?

Tampaknya anda masih tidak sadar apa yang sedang kita hadapi sekarang. Jika sekarang hanya patung Buddha, kelak keberadaan vihara pun akan dipermasalahkan sebagaimana yang dialami oleh HKBP. Masih segar dalam ingatan, Vihara Dhammadipa Arama di Batu pernah juga dilempar bom oleh para ekstrimis. Sekali saya katakan lagi, soal ini bukan skadar soal patung belaka, tetapi tentang Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di negara ini yang sedang di ujung tanduk.

Saya bukan orang fanatik yang melihat patung Buddha adalah Buddha itu sendiri atau memuja-puja patung sebagai berhala. Saya mellihat Patung Buddha di Tanjung Balai adalah simbol eksistensi keberadaan umat Buddha di Indonesia. Jika Pemerintah dan Rakyat Indonesia bisa menerima Agama Buddha sebagai salah satu agama formal/resmi dalam negara, tapi mengapa simbol-simbolnya di depan publik harus diberangus hanya karena sekelompok orang yang mengatasnamakan agama lain tidak menyukainya? Apakah agama yang formal/resmi diakui oleh negara harus melakukan ibadahnya dengan diam-diam dalam ruang tertutup tanpa label serta tidak diijinkan memasangkan atribut yang terlalu menonjolkan identitasnya sebagai Buddhis???  Apa salahnya dengan identitas Buddhis yang terlalu menonjol? Apa yang harus dianggap memalukan? Apa haknya Umat agama lain ikut campur tangan menolak identitas itu? Coba anda pikirkan. Jangan2 anda termasuk orang yang malu menjadi Buddhis di negara ini????
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 08 April 2011, 06:07:36 AM
Tampaknya anda masih tidak sadar apa yang sedang kita hadapi sekarang. Jika sekarang hanya patung Buddha, kelak keberadaan vihara pun akan dipermasalahkan sebagaimana yang dialami oleh HKBP. Masih segar dalam ingatan, Vihara Dhammadipa Arama di Batu pernah juga dilempar bom oleh para ekstrimis. Sekali saya katakan lagi, soal ini bukan skadar soal patung belaka, tetapi tentang Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di negara ini yang sedang di ujung tanduk.

Saya bukan orang fanatik yang melihat patung Buddha adalah Buddha itu sendiri atau memuja-puja patung sebagai berhala. Saya mellihat Patung Buddha di Tanjung Balai adalah simbol eksistensi keberadaan umat Buddha di Indonesia. Jika Pemerintah dan Rakyat Indonesia bisa menerima Agama Buddha sebagai salah satu agama formal/resmi dalam negara, tapi mengapa simbol-simbolnya di depan publik harus diberangus hanya karena sekelompok orang yang mengatasnamakan agama lain tidak menyukainya? Apakah agama yang formal/resmi diakui oleh negara harus melakukan ibadahnya dengan diam-diam dalam ruang tertutup tanpa label serta tidak diijinkan memasangkan atribut yang terlalu menonjolkan identitasnya sebagai Buddhis???  Apa salahnya dengan identitas Buddhis yang terlalu menonjol? Apa yang harus dianggap memalukan? Apa haknya Umat agama lain ikut campur tangan menolak identitas itu? Coba anda pikirkan. Jangan2 anda termasuk orang yang malu menjadi Buddhis di negara ini????


sayang ternyata ajaran Buddha Gotama jadi minoritas di negeri sendiri  ^-^
demikian apakah sudah di ujung tanduk ?  :)) :))

 _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 09 April 2011, 08:47:44 PM
Tampaknya anda masih tidak sadar apa yang sedang kita hadapi sekarang. Jika sekarang hanya patung Buddha, kelak keberadaan vihara pun akan dipermasalahkan sebagaimana yang dialami oleh HKBP. Masih segar dalam ingatan, Vihara Dhammadipa Arama di Batu pernah juga dilempar bom oleh para ekstrimis. Sekali saya katakan lagi, soal ini bukan skadar soal patung belaka, tetapi tentang Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di negara ini yang sedang di ujung tanduk.

Saya bukan orang fanatik yang melihat patung Buddha adalah Buddha itu sendiri atau memuja-puja patung sebagai berhala. Saya mellihat Patung Buddha di Tanjung Balai adalah simbol eksistensi keberadaan umat Buddha di Indonesia. Jika Pemerintah dan Rakyat Indonesia bisa menerima Agama Buddha sebagai salah satu agama formal/resmi dalam negara, tapi mengapa simbol-simbolnya di depan publik harus diberangus hanya karena sekelompok orang yang mengatasnamakan agama lain tidak menyukainya? Apakah agama yang formal/resmi diakui oleh negara harus melakukan ibadahnya dengan diam-diam dalam ruang tertutup tanpa label serta tidak diijinkan memasangkan atribut yang terlalu menonjolkan identitasnya sebagai Buddhis???  Apa salahnya dengan identitas Buddhis yang terlalu menonjol? Apa yang harus dianggap memalukan? Apa haknya Umat agama lain ikut campur tangan menolak identitas itu? Coba anda pikirkan. Jangan2 anda termasuk orang yang malu menjadi Buddhis di negara ini????


Sikap masing2 terhadap kasus ini sudah jelas.
Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
 _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Predator on 09 April 2011, 09:16:22 PM
gerakan-gerakan yg ingin mewujudkan indonesia sebagai negara salah satu agama dengan aturan agamanya yg di rancang agar diterapkan sebagai peraturan negara itu sudah terlihat jelas oleh mata telanjang :D termasuk terlihat jelas yg telanjang saat di sidang dewan >:D

sayang ternyata ajaran Buddha Gotama jadi minoritas di negeri sendiri  ^-^
demikian apakah sudah di ujung tanduk ?  :)) :))

 _/\_

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 10 April 2011, 10:37:03 PM
gerakan-gerakan yg ingin mewujudkan indonesia sebagai negara salah satu agama dengan aturan agamanya yg di rancang agar diterapkan sebagai peraturan negara itu sudah terlihat jelas oleh mata telanjang :D termasuk terlihat jelas yg telanjang saat di sidang dewan >:D


Begitulah bro. Sebenarnya kelompok ini telah terang2an menyatakannya dalam visi, misi maupun selebaran2 yang mereka bagikan ke publik.  Sayangnya mayoritas Umat Buddha Indonesia lebih memilih melepaskan haknya sebagai agama resmi di Indonesia dan mempermulus usaha kelompok2 ini daripada menunjukkan secara gamblang akan ketidaksetujuannya. Umat Buddha Indonesia juga masih belum sadar bahwa untuk menggalang solidaritas internasional untuk menghambat usaha kelompok tersebut dibutuhkan korban yang berani bersuara atas ketidakadilan yang dideritanya dan menjadi saksi yang melaporkannya, bukan hanya pasrah.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 10 April 2011, 10:38:27 PM
Sikap masing2 terhadap kasus ini sudah jelas.
Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
 _/\_


Terserah anda jika ingin mengundurkan diri dari diskusi mengenai topik ini. saya menghormati sikap anda.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 10 April 2011, 10:51:08 PM
Begitulah bro. Sebenarnya kelompok ini telah terang2an menyatakannya dalam visi, misi maupun selebaran2 yang mereka bagikan ke publik.  Sayangnya mayoritas Umat Buddha Indonesia lebih memilih melepaskan haknya sebagai agama resmi di Indonesia dan mempermulus usaha kelompok2 ini daripada menunjukkan secara gamblang akan ketidaksetujuannya. Umat Buddha Indonesia juga masih belum sadar bahwa untuk menggalang solidaritas internasional untuk menghambat usaha kelompok tersebut dibutuhkan korban yang berani bersuara atas ketidakadilan yang dideritanya dan menjadi saksi yang melaporkannya, bukan hanya pasrah.

Bisa dijelaskan maksud yang dibold biru di atas bro?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 10 April 2011, 11:01:14 PM
Di dalam Muslim di Indonesia sendiri sedang terjadi pergulatan hebat, umat lain harus pintar2 menjaga diri agar tidak menjadi tumbal di dalam kemelut yang cukup rumit. Jangan memancing di air keruh, jangan berkoar-koar ditengah kemelut, tapi jadilah pribadi yang tenang dan damai sebagaimana yg diungkap oleh Gus Dur (lihat link di bawah)

Mungkin tidak berhubungan langsung dengan topik, tapi agar tidak menjadi kodok dalam tempurung, silakan simak:
http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf (http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf)

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 11:52:53 AM
Bisa dijelaskan maksud yang dibold biru di atas bro?

Kelompok radikal bekerja dengan menciptakan teror dan rasa takut. Jumlah mereka sebenarnya kecil (tidak mewakili suara umat Islam mayoritas yang sebenarnya), namun mereka menciptakan pengaruh bersuara lantang dan mengandalkan aksi-aksi kekerasan sebagai cara. Jika umat Umat Buddha dengan pelbagai dalih menyerah pada rasa takut tersebut, lantas melepaskan hak-hak yang seharusnya menjadi miliknya sebagai warga negara yang sah ataupun institusi keagamaan yang diakui negara, maka Umat Buddha telah masuk dalam permainan kelompok radikal tersebut. Selain memuluskan usaha kelompok ini membiakkan teror dan rasa takut, juga melanggengkan cara-cara kekerasan yang akan dianggap oleh mereka sebagai cara yang efektif untuk membungkam korban. Sebagai Umat Buddha, saya melihat kita tidak bisa membiarkan cara demikian.

Sebagai korban, bukan saja kita harus bersuara untuk membela hak kita, namun juga "mendidik" pelaku kekerasan bahwa korban mereka tidak selalu dapat ditaklukkan dengan cara-cara kekerasan. Tunjukkan bahwa kekerasan, pemaksaan, ancaman dan mengandalkan kekuasaan bukan solusi bagi tuntutan mereka.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 11 April 2011, 11:57:13 AM
 [at]  Bro sobat-dharma,

mungkin anda bisa berbagi kepada kami di sini tentang apa yg telah anda lakukan sehubungan dengan kasus ini, selain memprovokasi umat Buddha di forum ini. Setelah mengetahui tentang apa yg telah anda lakukan, jika kami merasa cocok dengan apa yg telah anda lakukan, mungkin kami akan dengan senang hati meniru langkah-langkah anda
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 12:00:59 PM
Di dalam Muslim di Indonesia sendiri sedang terjadi pergulatan hebat, umat lain harus pintar2 menjaga diri agar tidak menjadi tumbal di dalam kemelut yang cukup rumit. Jangan memancing di air keruh, jangan berkoar-koar ditengah kemelut, tapi jadilah pribadi yang tenang dan damai sebagaimana yg diungkap oleh Gus Dur (lihat link di bawah)

Mungkin tidak berhubungan langsung dengan topik, tapi agar tidak menjadi kodok dalam tempurung, silakan simak:
http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf (http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf)



Di Jawa Timur, saya bekerja sama dengan Jaringan GusDurian yang banyak dikoordinasi oleh anak-anak Gus Dur, seperti Alissa Wahid dan Inayah beserta aktivis-aktivis dari kalangan NU GusDurian. Dari mereka saya memahami bahwa minoritas memang tidak boleh menjadi tumbal, tapi minoritas tidak hanya diam dan pasrah ketika diinjak-injak. Dalam hal ini, minoritas harus mengandalkan cara-cara damai untuk memperjuangkan hak-hak kebebasan beragama dan berkeyakinannya (baik dalam aktivitas ritual ataupun ekspresi identitas dan keyakinan) yang terancam . Minoritas akan menjadi tumbal jika menggunakan cara2 penuh kekerasan, tidak demokratis, dan mengandalkan power belaka. Namun, jika minoritas mengandalkan jalan-jalan yang tidak mengandalkan kekerasan, demokratis, dan prosedural, dengan menjalin kerjasama dengan kelompok lain yang sejenis, untuk melindungi eksistensinya, maka selalu ada jalan.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 11 April 2011, 12:05:41 PM

Di Jawa Timur, saya bekerja sama dengan Jaringan GusDurian yang banyak dikoordinasi oleh anak-anak Gus Dur, seperti Alissa Wahid dan Inayah beserta aktivis-aktivis dari kalangan NU GusDurian. Dari mereka saya memahami bahwa minoritas memang tidak boleh menjadi tumbal, tapi minoritas tidak hanya diam dan pasrah ketika diinjak-injak. Dalam hal ini, minoritas harus mengandalkan cara-cara damai untuk memperjuangkan hak-hak kebebasan beragama dan berkeyakinannya (baik dalam aktivitas ritual ataupun ekspresi identitas dan keyakinan) yang terancam . Minoritas akan menjadi tumbal jika menggunakan cara2 penuh kekerasan, tidak demokratis, dan mengandalkan power belaka. Namun, jika minoritas mengandalkan jalan-jalan yang tidak mengandalkan kekerasan, demokratis, dan prosedural, dengan menjalin kerjasama dengan kelompok lain yang sejenis, untuk melindungi eksistensinya, maka selalu ada jalan.

jadi menurut anda, tindakan nyata apakah yg seharusnya dilakukan oleh umat Buddha sehubungan dengan kasus ini?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 12:11:31 PM
[at]  Bro sobat-dharma,

mungkin anda bisa berbagi kepada kami di sini tentang apa yg telah anda lakukan sehubungan dengan kasus ini, selain memprovokasi umat Buddha di forum ini. Setelah mengetahui tentang apa yg telah anda lakukan, jika kami merasa cocok dengan apa yg telah anda lakukan, mungkin kami akan dengan senang hati meniru langkah-langkah anda

Karena saya ada di Surabaya, maka saya menceritakan aktivitas saya di Kota tersebut. Di Surabaya, saat ini saya banyak ikut berjuang bersama2 teman-teman Ahmadiyah menyusung rencana menghadapi SK Gubernr Jatim. Sedang dalam perdebatan apakah akan diadakan melakukan Gugatan Pra-peradilan terhadap SK tersebut. Lainnya, sedang berusaha mendekati kelompok Syiah yang sedang terancam pengusiran oleh kyai dan ulama setempat. Ini sebagian yang sedang kulakukan saat ini.

Sedangkan untuk kasus Rupang Buddha di Tanjung Balai, sedang diadvokasi oleh Aliansi Sumut Bersatu, untuk informasinya anda bisa bertanya pada  Veryanto Sitohang (HP : 08126593680). Saya sendiri, karena jauh letaknya dari Tanjung Balai, memang belum bisa bertindak banyak. Usaha saya, atas insiatif pribadi, adalah untuk mengingatkan pada Umat Buddha akan kondisi lampu merah ancaman kebebasan beagama dan berkeyakinan di negeri ini. Suatu saat bukan hanya akan menimpa kelompok seperti Ahmadiyah, Syiah atau gereja2, tapi juga dapat menimpa siapa saja tanpa kecuali. Anda boleh menganggap hal ini sebagai provokasi, tapi juga dapat melihatnya sebagai concern saya pribadi akan kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.  Terserah Anda.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 12:14:30 PM
jadi menurut anda, tindakan nyata apakah yg seharusnya dilakukan oleh umat Buddha sehubungan dengan kasus ini?

Misalnya, salah satunya saja, kalau Umat Buddha ramai2 mengirimkan surat protes ke Menteri keagamaan ataupun presiden, mungkin mereka akan sadar bahwa kebijakan mereka tidak direstui. Apalagi misalnya, Umat Buddha mengajak umat agama minoritas lain untuk ikut menyuarakan hal yang sama.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 11 April 2011, 12:19:01 PM
Misalnya, salah satunya saja, kalau Umat Buddha ramai2 mengirimkan surat protes ke Menteri keagamaan ataupun presiden, mungkin mereka akan sadar bahwa kebijakan mereka tidak direstui. Apalagi misalnya, Umat Buddha mengajak umat agama minoritas lain untuk ikut menyuarakan hal yang sama.

saya masih bisa menerima untuk bagian pertama, tapi untuk bagian ke dua, yaitu bagian yg memprovokasi umat lain saya pikir bukan cara yg elegan
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: fabian c on 11 April 2011, 12:33:02 PM
Sekedar urun pendapat,

Saya tak tahu apakah bila kita berhasil menggagalkan usaha umat Islam disana sekali ini, akan menjamin  mereka tak akan memprovokasi lagi untuk membuat usaha penurunan berikutnya.

Saya setuju dengan anda bahwa kebebasan beragama terancam di negara kita, tapi menempatkan simbol keagamaan yang demikian mencolok merupakan bibit laten yang dapat membuat konflik SARA setiap saat muncul kembali ke permukaan.

Yang menjadi korban nantinya adalah Chinese keturunan atau umat Buddha disana, bukan anda yang tinggal di Surabaya.

Memasang simbol agama mencolok demikian tidak membuat umatnya menjadi suci atau mendapat simpati dari umat agama lain, hanya menjadi bibit konflik yang berkepanjangan. Bila simbol keagamaan tersebut di pasang di Jakarta yang lebih pluralis dan masyarakatnya lebih pengertian, mungkin tidak akan berakibat separah itu seperti yang terbukti di salah satu vihara di Jakarta.

Ini hanya sekedar pendapat dari saya.

Mettacittena,
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 01:22:32 PM
saya masih bisa menerima untuk bagian pertama, tapi untuk bagian ke dua, yaitu bagian yg memprovokasi umat lain saya pikir bukan cara yg elegan

Bukan memprovokasi umat lain bro... Sekarang sebenarnya sudah banyak umat minoritas lain yang juga menjadi korban. Kita hanya menggalang solidaritas antar-korban.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 01:28:03 PM
Sekedar urun pendapat,

Saya tak tahu apakah bila kita berhasil menggagalkan usaha umat Islam disana sekali ini, akan menjamin  mereka tak akan memprovokasi lagi untuk membuat usaha penurunan berikutnya.


Supaya berimbang: Mungkin anda perlu juga mempertimbangkan juga, sekali mereka berhasil menurunkan Buddha rupang, akan ada saja alasan lain untuk menekan. Pola demikian sudah terbukti dalam beberapa kasus, misalnya yang dialami oleh HKBP.

Bahkan sangat mungkin FPI dan ormas2 di Jakarta juga akan terinspirasi melakukan hal yang sama.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 01:33:59 PM
mau seribu rupang di turunin gak masalah kecuali kalau melarang kegiatan agama buddhis di larang ... lain hal lagi , itu baru menyangkut kebebasan agama, menurut saya rupang di atas vihara atau kelenteng hanya ungkapan simbolis atau identitas aja,  koreksi bila salah  _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 11 April 2011, 01:54:49 PM
mau seribu rupang di turunin gak masalah kecuali kalau melarang kegiatan agama buddhis di larang ... lain hal lagi , itu baru menyangkut kebebasan agama, menurut saya rupang di atas vihara atau kelenteng hanya ungkapan simbolis atau identitas aja,  koreksi bila salah  _/\_

tidak perlukah di perjuangkan? ~
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 11 April 2011, 01:59:37 PM
mau seribu rupang di turunin gak masalah kecuali kalau melarang kegiatan agama buddhis di larang ... lain hal lagi , itu baru menyangkut kebebasan agama, menurut saya rupang di atas vihara atau kelenteng hanya ungkapan simbolis atau identitas aja,  koreksi bila salah  _/\_

menurut anda rupang hanya ungkapan simbolis..menurut umat buddha yang lain, rupang itu harga diri umat buddha itu sendiri..jadi patutkah diperjuangkan?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 02:03:46 PM
tidak perlukah di perjuangkan? ~

:) gak ada yg tidak perlu di perjuangkan, tapi kita harus memikirkan efeknya, ya jika mereka mau menerima secara baik2 kalau tidak ? apa kejadian yg menimpa ahmadiyah sampai dihancurkan harus terulang lagi kepada umat buddhis, bahkan akan memperluas menjadi konflik etnis. apakah gak akan ada effek menjadi seperti di bulan mei kelabu 1998?  . disini saya coba memikirkan efek luasnya, bukan soal tidak memperjuangkan. tidak ada penganut buddha yg suka dan senang jika rupang yg jadi simbol kita di permasalahkan oleh pihak lain.  _/\_ mohon koreksi jika apa yg jadi pemikiran saya salah  _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 11 April 2011, 02:09:35 PM
:) gak ada yg tidak perlu di perjuangkan, tapi kita harus memikirkan efeknya, ya jika mereka mau menerima secara baik2 kalau tidak ? apa kejadian yg menimpa ahmadiyah sampai dihancurkan harus terulang lagi kepada umat buddhis, bahkan akan memperluas menjadi konflik etnis. apakah gak akan ada effek menjadi seperti di bulan mei kelabu 1998?  . disini saya coba memikirkan efek luasnya, bukan soal tidak memperjuangkan. tidak ada penganut buddha yg suka dan senang jika rupang yg jadi simbol kita di permasalahkan oleh pihak lain.  _/\_ mohon koreksi jika apa yg jadi pemikiran saya salah  _/\_

yang patut dipertimbangkan: agama buddha adalah salah satu dr agama yang dilindungi oleh INDONESIA..sedangkah ahmadiyah itu sendiri adalah aliran yang katanya sesat dan katanya tidak diakui sebagai agaman islam ( di luar dr 6 agama yang diakui di negara ini)..apakah fenomena ahmadiyah bisa berdampak terhadap agama buddha di indonesia?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 02:15:13 PM
menurut anda rupang hanya ungkapan simbolis..menurut umat buddha yang lain, rupang itu harga diri umat buddha itu sendiri..jadi patutkah diperjuangkan?

kalau di letakan di atas vihara atau kelenteng sebuah rupang , bagi anda itu untuk apa? bukankah hanya untuk memberitahukan, ini vihara mahayana, ini vihara avolokitesvara, ini vihara theravada bukan kah itu sebagai simbolis atau identitas?

mengenai rupang itu harga diri umat buddha itu sendiri , apakah harga diri umat buddha dapat di nilai hanya dengan rupang?
menurut pendapat saya yg kurang pengetahuan ini, yg perlu kita perjuangkan itu kebebasan kita untuk puja bhakti, kebebasan untuk melakukan ibadah, kalau kita di larang melakukan ibadah di kelenteng atau vihara, itu lain lagi .  _/\_ dikoreksi ya kk jika saya makin salah  _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 11 April 2011, 02:17:10 PM
gerakan-gerakan yg ingin mewujudkan indonesia sebagai negara salah satu agama dengan aturan agamanya yg di rancang agar diterapkan sebagai peraturan negara itu sudah terlihat jelas oleh mata telanjang :D termasuk terlihat jelas yg telanjang saat di sidang dewan >:D


keinginan orang memang banyak, tapi bisa terwujud atau tidak, tidak bisa dengan kata2 juga, semua ada sistem dan proses.
kita lihat aja sampai dimana kasus penurunan patung atau menjadikan Indonesia negara Islam  ^:)^

entah suatu saat atau kapan pun, ajaran Buddha dilupakan kita juga harus siap.

masak gara2 patung aja, sampai negara harus atur ?  ^-^

mengenai telanjang di dpr, namanya juga manusia, tidak ada hal heboh menurut saya,
itu karena urusan politik aja, makanya jadi heboh  :)) :))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 02:17:54 PM
yang patut dipertimbangkan: agama buddha adalah salah satu dr agama yang dilindungi oleh INDONESIA..sedangkah ahmadiyah itu sendiri adalah aliran yang katanya sesat dan katanya tidak diakui sebagai agaman islam ( di luar dr 6 agama yang diakui di negara ini)..apakah fenomena ahmadiyah bisa berdampak terhadap agama buddha di indonesia?

 kalau melihat sepak terjang fpi, saya bisa jawab bisa, tujuan mereka selama ini kalau saya lihat ingin membuat  kepercayaan dia paling menonjol dan paling berkuasa. apapun akan mereka lakukan jika bagi mereka itu benar dengan mempergunakan alasan agama
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 11 April 2011, 02:23:44 PM
mau seribu rupang di turunin gak masalah kecuali kalau melarang kegiatan agama buddhis di larang ... lain hal lagi , itu baru menyangkut kebebasan agama, menurut saya rupang di atas vihara atau kelenteng hanya ungkapan simbolis atau identitas aja,  koreksi bila salah  _/\_

 :jempol:
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 11 April 2011, 02:25:54 PM
kalau di letakan di atas vihara atau kelenteng sebuah rupang , bagi anda itu untuk apa? bukankah hanya untuk memberitahukan, ini vihara mahayana, ini vihara avolokitesvara, ini vihara theravada bukan kah itu sebagai simbolis atau identitas?

mengenai rupang itu harga diri umat buddha itu sendiri , apakah harga diri umat buddha dapat di nilai hanya dengan rupang?
menurut pendapat saya yg kurang pengetahuan ini, yg perlu kita perjuangkan itu kebebasan kita untuk puja bhakti, kebebasan untuk melakukan ibadah, kalau kita di larang melakukan ibadah di kelenteng atau vihara, itu lain lagi .  _/\_ dikoreksi ya kk jika saya makin salah  _/\_

kalau saya, justru malah senang jika dilarang untuk melakukan ibadah di vihara, jadi ada alasan untuk tidak melakukan puja bhakti.

mungkin cerita berikut bisa memberikan sedikit inspirasi

Quote from: Kisah Sang Buddha vs Yakkha Alavaka

"O Bhikkhu Gotama, tanpa seijinku engkau memasuki istanaku dan duduk di tengah-tengah para pelayan perempuan seperti seorang perumah tangga. Tidaklah tepat bagi seorang bhikkhu mengambil apa yang tidak diberikan dan bergaul dengan para perempuan. Oleh karena itu, jika engkau mematuhi peraturan seorang bhikkhu (O Gotama, keluarlah dari istanaku segera!)”

Sang Buddha menuruti perintah si raksasa dan keluar dari istana smabil menjawab: “Baiklah, temanku Alavaka.” (seorang musuh tidak dapat ditenangkan oleh permusuhan. Itu benar! Bagaikan sepotong empedu beruang yang dimasukkan ke dalam hidung seekor anjing liar yang ganas akan menambah keganasannya, demikian pula orang yang ganas dan kasar, jika dibalas dengan kekasaran dan keganasan, akan menjadi lebih kejam. Sesungguhnya, orang yang demikian harus dijinakkan dengan kelembutan. Fenomena alami ini sangat dipahami oleh Sang Buddha. Demikianlah, Beliau mengucapkan kata-kata lembut dan mengalah.)

Kemudian si raksasa berpikir: “sungguh sangat penurut Bhikkhu Gotama ini. Ia keluar segera setelah kuperintahkan. Tanpa sebab aku telah menyerangnya semalaman, padahal Bhikkhu Gotama begitu patuh untuk keluar.” Demikianlah hati Alavaka mulai melunak.

Ia merenungkan lagi: “tetapi aku belum yakin apakah ia keluar disebabkan karena kepatuhannya atau kemarahannya – aku akan mengetahuinya sekarang.” Maka ia berkata kepada Sang Buddha lagi: “Masuklah, Bhikkhu Gotama!”

Sang Buddha,  untuk lebih melunakkan hati si raksasa dan agar ia yakin akan kepatuhannya, berkata, “Baiklah, temanku Alavaka”, dan memasuki istana itu.

Demikianlah raksasa itu menguji Sang Buddha dengan memerintahkan berulang-ulang agar benar-benar yakin apakah Sang Buddha sungguh-sungguh patuh, untuk kedua kali dan ketiga kalinya ia berkata, “Masuklah”, dan kemudian, “Keluarlah”. Sang Buddha menuruti perintah raksasa itu sehingga hatinya menjadi semakin lunak. (sungguh besar belas kasihan Sang Buddha!). jika Sang Buddha tidak mematuhi raksasa itu, yang bersifat kasar, hatinya yang kasar akan menjadi semakin bergolak dan tidak akan mampu menerima Dhamma. Seperti perumpamaan duniawi: bagaikan seorang anak nakal yang menangis, dapat ditenangkan dengan memberikan apa yang ia mau dan melakukan apa yang ia suka, demikian pula Sang Buddha (Yang adalah ibu dari tiga alam), bertindak sesuai perintah untuk membuat Alavaka si raksasa (anak nakal dan kasar) yang sedang menangis meneriakkan kemarahan dari kekotoran bathinnya.

Perumpamaan lain: bagaikan seorang  pengasuh membawa hadiah dan membujuk seorang bayi nakal, yang menolak meminum susu, demikian juga Sang Budha (pengasuh di tiga alam) menuruti apa yang dikatakan oleh si raksasa, yang dengan demikian memenuhi keinginan si raksasa untuk membujuk si raksasa (si bayi nakal) agar mau meminum susu manis Dhamma spiritual.

Perumpamaan lain lagi: bagaikan seseorang yang ingin mengisi sebuah kendi dengan catumadhu (makanan atau obat yang mengandung empat bahan) akan terlebih dahulu membersihkan bagian dalam kendi itu, demikian pula Sang Buddha yang ingin mengisi kendi hati si raksasa dengan catumadhu Dhamma spiritual terlebih dahulu memberseihkan hati si raksasa dari kotoran kemarahan. Itulah sebabnya Beliau mematuhi tiga kali keluar dan masuk istananya sesuai perintah. (Kepatuhannya bukan karena takut.)

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 11 April 2011, 02:27:57 PM
kalau di letakan di atas vihara atau kelenteng sebuah rupang , bagi anda itu untuk apa? bukankah hanya untuk memberitahukan, ini vihara mahayana, ini vihara avolokitesvara, ini vihara theravada bukan kah itu sebagai simbolis atau identitas?

mengenai rupang itu harga diri umat buddha itu sendiri , apakah harga diri umat buddha dapat di nilai hanya dengan rupang?
menurut pendapat saya yg kurang pengetahuan ini, yg perlu kita perjuangkan itu kebebasan kita untuk puja bhakti, kebebasan untuk melakukan ibadah, kalau kita di larang melakukan ibadah di kelenteng atau vihara, itu lain lagi .  _/\_ dikoreksi ya kk jika saya makin salah  _/\_

tidak semua orang punya pemikiran seperti anda..
ada yang meletakkan harga dirinya pada pengetahuannya, jabatan, hartanya, penampilannya, virginitasnya, dll
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 11 April 2011, 02:28:24 PM
apa maknanya Merah Putih berkibar di Indonesia , Bendera Amerika berkibar di AMerika , Bendera Malaysia berkibar di MAlaysia ... etc.. bukannya itu hanya akan semakin membedakan Bangsa yang satu dengan bangsa yang lain ?

hanya sebuah kain bermotif dan berwarna , knp ketika di injak2 dan di bakar ada yg merasa "terhina" ? Apakah harga diri Bangsa hanya di nilai dari selembar kain ?~


maap ane jaka sembung bawa golok~  =))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 11 April 2011, 02:31:24 PM
maap ane jaka sembung bawa golok~  =))

ungkapan itu tidak berlaku di forum ini, sudah digantikan dengan ikan kribo rambut kembung
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 11 April 2011, 02:33:09 PM
ungkapan itu tidak berlaku di forum ini, sudah digantikan dengan ikan kribo rambut kembung

tambah lagi : perut keriting
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 11 April 2011, 02:39:15 PM
ungkapan itu tidak berlaku di forum ini, sudah digantikan dengan ikan kribo rambut kembung

bukannya ikan kembung , rambut kribo ?  :))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 02:42:27 PM
apa maknanya Merah Putih berkibar di Indonesia , Bendera Amerika berkibar di AMerika , Bendera Malaysia berkibar di MAlaysia ... etc.. bukannya itu hanya akan semakin membedakan Bangsa yang satu dengan bangsa yang lain ?

hanya sebuah kain bermotif dan berwarna , knp ketika di injak2 dan di bakar ada yg merasa "terhina" ? Apakah harga diri Bangsa hanya di nilai dari selembar kain ?~


maap ane jaka sembung bawa golok~  =))

 bagi saya untuk apa marah, itu hanya kain kok, lagian yg nginjak2 aja kurang kerjaan , dah tau itu kain kok di injak2 di bakar, untung nya apa ?:)) :)) 
beda kalau sampai negara di jajah, seperti malaysia menembaki kapal maritim indonesia kita hanya diam , kalau segi politik bisa di anggap negara kita tak punya harga diri,kalau memang hanya karena bendera yg di bakar dan di injak kita menjadi marah, kenapa negara gak menyerang saja, berperang membela harga diri kita, tentu ada pemikirin logis soal itu semua, gak bisa kita telan secara mentah dengan mengunakan persoalan harga diri untuk menjadi tameng atau senjata kita. koreksi lagi kalau saya tambah salah  _/\_


Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 11 April 2011, 02:47:45 PM
bagi saya untuk apa marah, itu hanya kain kok, lagian yg nginjak2 aja kurang kerjaan , dah tau itu kain kok di injak2 di bakar, untung nya apa ?:)) :)) 
beda kalau sampai negara di jajah, seperti malaysia menembaki kapal maritim indonesia kita hanya diam , kalau segi politik bisa di anggap negara kita tak punya harga diri,kalau memang hanya karena bendera yg di bakar dan di injak kita menjadi marah, kenapa negara gak menyerang saja, berperang membela harga diri kita, tentu ada pemikirin logis soal itu semua, gak bisa kita telan secara mentah dengan mengunakan persoalan harga diri untuk menjadi tameng atau senjata kita. koreksi lagi kalau saya tambah salah  _/\_

beda padang beda ilalang~  _/\_

harga diri = subjektif... , "saya bahkan tak punya harga diri , krn diri saya tidak punya "harga"

 :)) :)) :))

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 02:48:55 PM
beda padang beda ilalang~  _/\_

harga diri = subjektif... , "saya bahkan tak punya harga diri , krn diri saya tidak punya "harga"

 :)) :)) :))

apa lagi saya kk , gak laku  :)) :)) :)) :)) ^:)^ ^:)^ ^:)^
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Indra on 11 April 2011, 02:49:20 PM
beda padang beda ilalang~  _/\_

harga diri = subjektif... , "saya bahkan tak punya harga diri , krn diri saya tidak punya "harga"

 :)) :)) :))



benar sekali, saya baru saja tergoda untuk menanyakan berapa harga anda
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 02:51:08 PM
 _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 03:44:27 PM
mau seribu rupang di turunin gak masalah kecuali kalau melarang kegiatan agama buddhis di larang ... lain hal lagi , itu baru menyangkut kebebasan agama, menurut saya rupang di atas vihara atau kelenteng hanya ungkapan simbolis atau identitas aja,  koreksi bila salah  _/\_

Kalau gitu, apa ide anda untuk mempersiapkan diri jika suatu saat kegiatan agama Buddhis mulai diganggu?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 11 April 2011, 03:56:10 PM
yang patut dipertimbangkan: agama buddha adalah salah satu dr agama yang dilindungi oleh INDONESIA..sedangkah ahmadiyah itu sendiri adalah aliran yang katanya sesat dan katanya tidak diakui sebagai agaman islam ( di luar dr 6 agama yang diakui di negara ini)..apakah fenomena ahmadiyah bisa berdampak terhadap agama buddha di indonesia?

Ahmadiyah dan Buddhis memang berbeda. Isu Ahmadiyah menyatukan hampir semua golongan dalam sunni (kecil sampai besar) seia sekata menyatakan Ahmadiyah itu sesat. Meski Islam Sunni yang lebih moderat cenderrung melindungi Ahmadiyah dengan alasan humanisme. Sedangkan posisi Buddhis di Indonesia jauh lebih baik daripada Ahmadiyah. Kelompok-kelompok Sunni moderat (yang biasanya besar, seperti NU dan Muhammadiyah) sebenarnya tidak setuju dengan aksi-aksi semacam yang dilakukan GUIB di Tg Balai. Bahkan dalam isu seperti HKBP saja, kedua Ormas besar cenderung membela HKBP; hal yang mana tidak akan terjadi untuk isu Ahmadiyah. Dalam hal ini sebenarnya hanya diperlukan usaha proaktif dari kalangan Umat Buddha untuk melobi pimpinan kedua ormas, plus kelompok moderat lainnya, agar membuat pernyataan atau seruan yang menolak penurunan patung Buddha di Tg. Balai di media massa. Dan sebenarnya hal semacam ini bukan tugas yang berisiko tinggi. Yang diperlukan hanyalah kekompakkan dan soidaritas yang tinggi antara sesama Umat Buddha agar tampak satu suara.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Predator on 16 April 2011, 08:29:07 AM
tanpa maksud negatif, hanya sebagai bahan renungan belaka agar lebih peka bukan terpancing (link didapat dari salah satu temanan di FB)

http://www.mediaumat.com/siyasah-syariyyah/2182-44-mendirikan-tempat-ibadah-non-muslim-di-negeri-islam.html
Oleh: Hafidz Abdurrahman,
Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Kisruh pendirian tem-pat ibadah non-Muslim yang diha-dapi oleh umat Islam di Indonesia bukan-lah fenomena tunggal, tetapi hampir terjadi di negeri-negeri kaum Muslim yang lain. Meski di Indonesia telah dibuat aturan hukumnya, yaitu Peraturan Ber-sama Menteri (PBM) atau sering dikenal seba-gai Surat Ketentuan Bersama (SKB) tentang pendirian tempat ibadah, nyatanya keten-tuan hukum tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah, sehing-ga mendorong sebagian pihak menuntut dicabutnya SKB terse-but.
Pertanyaannya kemudian adalah, mengapa aturan hukum tersebut tidak bisa menyelesai-kan masalah? Jawabannya, kare-na pijakan yang dijadikan dasar penyusunannya adalah pluralis-me, kebebasan beragama dan HAM. Sesuatu yang nota bene tidak mempunyai standar baku. Akibatnya, produk hukumnya pun digugat juga atas nama pluralisme, kebebasan beragama dan HAM. Karena itu, jika dasar yang sama masih digunakan, maka umat Islam akan selalu menghadapi masalah yang sa-ma. Selain itu, baik dasar maupun produk hukum seperti ini jelas bertentangan dengan Islam. 
Para ulama dahulu telah membahas masalah pendirian tempat ibadah non-Muslim di negeri Islam. Pandangan mereka telah dihimpun oleh Syaikh Ismail bin Muhammad al-Anshari dalam kitabnya, Hukm Bina' al-Kana'is wa al-Ma'abid as-Syirkiy-yah fi Bilad al-Muslimin. Secara umum, bisa dipilah menjadi dua: 
Mendirikan Tempat Ibadah di Jazirah Arab
Jazirah Arab mempunyai hukum yang khas menyangkut orang Kafir dan tempat per-ibadatan mereka. Nabi bersabda, “Tidak boleh ada dua agama berkumpul di Jazirah Arab.” (Hr. Malik dari Ibn Syihab). Dalam hadits yang lain, Nabi menyata-kan, “Usirlah Yahudi dari Hijaz, dan penduduk Najran (kr****n) dari Jazirah Arab.” (Hr. ad-Darimi dari Abu 'Ubaidah al-Jarrah). Bahkan, dalam riwayat lain, Nabi dengan tegas menyatakan, “Saya pasti akan usir orang Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, sehing-ga saya tidak akan membiarkan tinggal di sana, kecuali hanya orang Islam.” (Hr. Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ah-mad). Dalam sabdanya yang lain, Nabi juga menyatakan, “Jangan-lah kalian mendirikan satu pun gereja di dalam Islam, dan mem-perbarui apa yang telah rusak (tiada).” (Hr. Abu Muhammad dari 'Umar bin al-Khatthab). 
Karena itu, baik hadits yang pertama maupun hadits kedua dan ketiga sama-sama dengan tegas melarang orang non-Muslim dan agama mereka ber-ada di Jazirah Arab. Sedangkan hadits yang keempat menyata-kan dengan tegas larangan mendirikan gereja baru dan memugar yang rusak maupun yang telah tiada. Berdasarkan hadits ini, juga nas-nas yang lain, para ulama sepakat, bahwa di Jazirah Arab tidak boleh ada gereja, sinagog, pura maupun tempat-tempat peribadatan orang non-Muslim yang lain. Mereka juga tidak boleh men-dirikannya. Kalau pun ada, maka tempat-tempat peribadatan itu harus dihancurkan, sebagai-mana yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. 
Jazirah Arab itu sendiri adalah wilayah yang kini meliputi sejumlah negara, yaitu Arab Saudi, Kuwait, Yaman, Oman dan Uni Emirat Arab.

Mendirikan Tempat Ibadah di Negeri Muslim Lain
Adapun ketentuan hukum untuk negeri Muslim lain, secara umum telah ditegaskan oleh Umar bin al-Khatthab. Abu Ubaid, dalam kitab al-Amwal, menuturkan, bahwa Umar ber-kata, “Tidak boleh ada gereja di dalam Islam dan tempat bertapa (tahannuts).” Kemudian diperte-gas dengan syarat dzimmah yang diberikan kepada orang non-Muslim, “Agar mereka tidak memperbarui di kota-kota Islam dan sekitarnya gereja, hermitage dan menara.” (as-Subki, al-Fata-wa, juz II/400). Syarat yang ditetapkan oleh Umar ini dikutip oleh para fuqaha dari berbagai mazhab, yang juga mereka guna-kan sebagai hujah tentang status pendirian tempat peribadatan tersebut.
Para ulama kemudian membagi negeri kaum Muslim menjadi dua: Pertama, negeri yang dibangun oleh kaum Mus-lim, seperti Baghdad, Samara dan sebagainya, maka Ahli Dzimmah yang ada di sana tidak boleh mendirikan gereja dan menara. Jika mereka melakukannya, ma-ka dzimmah mereka harus di-batalkan, dan gerejanya harus dihancurkan. Kedua, jika negeri tersebut milik kaum Kafir, kemu-dian mereka diperintah dengan pemerintahan kaum Muslim, maka bisa dipilah menjadi dua: Jika negeri tersebut ditaklukkan kaum Muslim dengan paksa dan mereka menguasai semua ba-ngunan, tanah dan seisinya, ma-ka gereja, sinagog dan lain-lain yang ada di dalamnya harus dihilangkan, baik secara fisik ataupun fungsinya. Artinya, se-cara fisik masih, tetapi fungsinya diubah menjadi masjid. Namun, jika negeri tersebut ditaklukkan dengan perjanjian damai, maka Khalifah (kepala negara) di-perbolehkan untuk membiarkan mereka dan gereja (tempat peribadatan)  mereka, dengan ketentuan dan syarat sebagai-mana yang diajukan oleh Abdul-lah bin Ghanam. Gereja diper-bolehkan tetap ada, tetapi tidak boleh digunakan untuk melaku-kan kr****nisasi, memprovokasi dan memata-matai umat Islam, bahkan identitas dan lonceng-nya pun tidak boleh ditam-pakkan, kecuali di lingkungan internal mereka. Jika gereja tersebut rusak atau roboh, tidak boleh diperbaiki, dan begitu seterusnya. Tentu saja, mereka tidak boleh mendirikan gereja atau tempat peribadatan baru. 
Inilah ketentuan umum yang disepakati oleh para fuqaha dari berbagai mazhab. Keten-tuan ini menyangkut negeri-negeri Islam, baik yang berstatus sebagai tanah 'Usyriyyah seperti Indonesia dan Malaysia, maupun tanah Kharajiyyah seperti Irak, Syam, Afganistan, India, Pakistan, Spanyol dan sebagainya. Hanya saja, ketentuan ini tidak bisa diterapkan di negeri-negeri Islam tersebut, karena posisi umat Islam lemah. Mereka lemah karena dipimpin oleh para pe-nguasa boneka yang mengabdi untuk kepentingan majikan dan penjajah, bukan untuk kepen-tingan Islam dan umatnya. Karena itu, meski jumlah non-Muslim di negeri-negeri Islam itu minoritas, tetapi mereka sangat arogan dan berkuasa, karena negara yang dipimpin oleh para boneka itu kalah dengan mereka. 
Inilah musibah yang diha-dapi oleh umat Islam, yang menjadikan mereka terus-me-nerus hina dan dihinakan, kalah dan dikalahkan. Wallahu a'lam.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: hendrako on 16 April 2011, 08:55:37 AM
tanpa maksud negatif, hanya sebagai bahan renungan belaka agar lebih peka bukan terpancing (link didapat dari salah satu temanan di FB)

http://www.mediaumat.com/siyasah-syariyyah/2182-44-mendirikan-tempat-ibadah-non-muslim-di-negeri-islam.html
Oleh: Hafidz Abdurrahman,
Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Kisruh pendirian tem-pat ibadah non-Muslim yang diha-dapi oleh umat Islam di Indonesia bukan-lah fenomena tunggal, tetapi hampir terjadi di negeri-negeri kaum Muslim yang lain. Meski di Indonesia telah dibuat aturan hukumnya, yaitu Peraturan Ber-sama Menteri (PBM) atau sering dikenal seba-gai Surat Ketentuan Bersama (SKB) tentang pendirian tempat ibadah, nyatanya keten-tuan hukum tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah, sehing-ga mendorong sebagian pihak menuntut dicabutnya SKB terse-but.
Pertanyaannya kemudian adalah, mengapa aturan hukum tersebut tidak bisa menyelesai-kan masalah? Jawabannya, kare-na pijakan yang dijadikan dasar penyusunannya adalah pluralis-me, kebebasan beragama dan HAM. Sesuatu yang nota bene tidak mempunyai standar baku. Akibatnya, produk hukumnya pun digugat juga atas nama pluralisme, kebebasan beragama dan HAM. Karena itu, jika dasar yang sama masih digunakan, maka umat Islam akan selalu menghadapi masalah yang sa-ma. Selain itu, baik dasar maupun produk hukum seperti ini jelas bertentangan dengan Islam. 
Para ulama dahulu telah membahas masalah pendirian tempat ibadah non-Muslim di negeri Islam. Pandangan mereka telah dihimpun oleh Syaikh Ismail bin Muhammad al-Anshari dalam kitabnya, Hukm Bina' al-Kana'is wa al-Ma'abid as-Syirkiy-yah fi Bilad al-Muslimin. Secara umum, bisa dipilah menjadi dua: 
Mendirikan Tempat Ibadah di Jazirah Arab
Jazirah Arab mempunyai hukum yang khas menyangkut orang Kafir dan tempat per-ibadatan mereka. Nabi bersabda, “Tidak boleh ada dua agama berkumpul di Jazirah Arab.” (Hr. Malik dari Ibn Syihab). Dalam hadits yang lain, Nabi menyata-kan, “Usirlah Yahudi dari Hijaz, dan penduduk Najran (kr****n) dari Jazirah Arab.” (Hr. ad-Darimi dari Abu 'Ubaidah al-Jarrah). Bahkan, dalam riwayat lain, Nabi dengan tegas menyatakan, “Saya pasti akan usir orang Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, sehing-ga saya tidak akan membiarkan tinggal di sana, kecuali hanya orang Islam.” (Hr. Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ah-mad). Dalam sabdanya yang lain, Nabi juga menyatakan, “Jangan-lah kalian mendirikan satu pun gereja di dalam Islam, dan mem-perbarui apa yang telah rusak (tiada).” (Hr. Abu Muhammad dari 'Umar bin al-Khatthab). 
Karena itu, baik hadits yang pertama maupun hadits kedua dan ketiga sama-sama dengan tegas melarang orang non-Muslim dan agama mereka ber-ada di Jazirah Arab. Sedangkan hadits yang keempat menyata-kan dengan tegas larangan mendirikan gereja baru dan memugar yang rusak maupun yang telah tiada. Berdasarkan hadits ini, juga nas-nas yang lain, para ulama sepakat, bahwa di Jazirah Arab tidak boleh ada gereja, sinagog, pura maupun tempat-tempat peribadatan orang non-Muslim yang lain. Mereka juga tidak boleh men-dirikannya. Kalau pun ada, maka tempat-tempat peribadatan itu harus dihancurkan, sebagai-mana yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. 
Jazirah Arab itu sendiri adalah wilayah yang kini meliputi sejumlah negara, yaitu Arab Saudi, Kuwait, Yaman, Oman dan Uni Emirat Arab.

Mendirikan Tempat Ibadah di Negeri Muslim Lain
Adapun ketentuan hukum untuk negeri Muslim lain, secara umum telah ditegaskan oleh Umar bin al-Khatthab. Abu Ubaid, dalam kitab al-Amwal, menuturkan, bahwa Umar ber-kata, “Tidak boleh ada gereja di dalam Islam dan tempat bertapa (tahannuts).” Kemudian diperte-gas dengan syarat dzimmah yang diberikan kepada orang non-Muslim, “Agar mereka tidak memperbarui di kota-kota Islam dan sekitarnya gereja, hermitage dan menara.” (as-Subki, al-Fata-wa, juz II/400). Syarat yang ditetapkan oleh Umar ini dikutip oleh para fuqaha dari berbagai mazhab, yang juga mereka guna-kan sebagai hujah tentang status pendirian tempat peribadatan tersebut.
Para ulama kemudian membagi negeri kaum Muslim menjadi dua: Pertama, negeri yang dibangun oleh kaum Mus-lim, seperti Baghdad, Samara dan sebagainya, maka Ahli Dzimmah yang ada di sana tidak boleh mendirikan gereja dan menara. Jika mereka melakukannya, ma-ka dzimmah mereka harus di-batalkan, dan gerejanya harus dihancurkan. Kedua, jika negeri tersebut milik kaum Kafir, kemu-dian mereka diperintah dengan pemerintahan kaum Muslim, maka bisa dipilah menjadi dua: Jika negeri tersebut ditaklukkan kaum Muslim dengan paksa dan mereka menguasai semua ba-ngunan, tanah dan seisinya, ma-ka gereja, sinagog dan lain-lain yang ada di dalamnya harus dihilangkan, baik secara fisik ataupun fungsinya. Artinya, se-cara fisik masih, tetapi fungsinya diubah menjadi masjid. Namun, jika negeri tersebut ditaklukkan dengan perjanjian damai, maka Khalifah (kepala negara) di-perbolehkan untuk membiarkan mereka dan gereja (tempat peribadatan)  mereka, dengan ketentuan dan syarat sebagai-mana yang diajukan oleh Abdul-lah bin Ghanam. Gereja diper-bolehkan tetap ada, tetapi tidak boleh digunakan untuk melaku-kan kr****nisasi, memprovokasi dan memata-matai umat Islam, bahkan identitas dan lonceng-nya pun tidak boleh ditam-pakkan, kecuali di lingkungan internal mereka. Jika gereja tersebut rusak atau roboh, tidak boleh diperbaiki, dan begitu seterusnya. Tentu saja, mereka tidak boleh mendirikan gereja atau tempat peribadatan baru. 
Inilah ketentuan umum yang disepakati oleh para fuqaha dari berbagai mazhab. Keten-tuan ini menyangkut negeri-negeri Islam, baik yang berstatus sebagai tanah 'Usyriyyah seperti Indonesia dan Malaysia, maupun tanah Kharajiyyah seperti Irak, Syam, Afganistan, India, Pakistan, Spanyol dan sebagainya. Hanya saja, ketentuan ini tidak bisa diterapkan di negeri-negeri Islam tersebut, karena posisi umat Islam lemah. Mereka lemah karena dipimpin oleh para pe-nguasa boneka yang mengabdi untuk kepentingan majikan dan penjajah, bukan untuk kepen-tingan Islam dan umatnya. Karena itu, meski jumlah non-Muslim di negeri-negeri Islam itu minoritas, tetapi mereka sangat arogan dan berkuasa, karena negara yang dipimpin oleh para boneka itu kalah dengan mereka. 
Inilah musibah yang diha-dapi oleh umat Islam, yang menjadikan mereka terus-me-nerus hina dan dihinakan, kalah dan dikalahkan. Wallahu a'lam.

Pandangan lain:
http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf (http://www.libforall.org/pdfs/ilusi-negara-islam.pdf)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 17 April 2011, 06:17:43 AM
Kalau gitu, apa ide anda untuk mempersiapkan diri jika suatu saat kegiatan agama Buddhis mulai diganggu?

IMO, melihatnya sebagai anicca
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 17 April 2011, 08:07:05 PM
tanpa maksud negatif, hanya sebagai bahan renungan belaka agar lebih peka bukan terpancing (link didapat dari salah satu temanan di FB)

http://www.mediaumat.com/siyasah-syariyyah/2182-44-mendirikan-tempat-ibadah-non-muslim-di-negeri-islam.html
Oleh: Hafidz Abdurrahman,
Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Kisruh pendirian tem-pat ibadah non-Muslim yang diha-dapi oleh umat Islam di Indonesia bukan-lah fenomena tunggal, tetapi hampir terjadi di negeri-negeri kaum Muslim yang lain. Meski di Indonesia telah dibuat aturan hukumnya, yaitu Peraturan Ber-sama Menteri (PBM) atau sering dikenal seba-gai Surat Ketentuan Bersama (SKB) tentang pendirian tempat ibadah, nyatanya keten-tuan hukum tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah, sehing-ga mendorong sebagian pihak menuntut dicabutnya SKB terse-but.
Pertanyaannya kemudian adalah, mengapa aturan hukum tersebut tidak bisa menyelesai-kan masalah? Jawabannya, kare-na pijakan yang dijadikan dasar penyusunannya adalah pluralis-me, kebebasan beragama dan HAM. Sesuatu yang nota bene tidak mempunyai standar baku. Akibatnya, produk hukumnya pun digugat juga atas nama pluralisme, kebebasan beragama dan HAM. Karena itu, jika dasar yang sama masih digunakan, maka umat Islam akan selalu menghadapi masalah yang sa-ma. Selain itu, baik dasar maupun produk hukum seperti ini jelas bertentangan dengan Islam. 
Para ulama dahulu telah membahas masalah pendirian tempat ibadah non-Muslim di negeri Islam. Pandangan mereka telah dihimpun oleh Syaikh Ismail bin Muhammad al-Anshari dalam kitabnya, Hukm Bina' al-Kana'is wa al-Ma'abid as-Syirkiy-yah fi Bilad al-Muslimin. Secara umum, bisa dipilah menjadi dua: 
Mendirikan Tempat Ibadah di Jazirah Arab
Jazirah Arab mempunyai hukum yang khas menyangkut orang Kafir dan tempat per-ibadatan mereka. Nabi bersabda, “Tidak boleh ada dua agama berkumpul di Jazirah Arab.” (Hr. Malik dari Ibn Syihab). Dalam hadits yang lain, Nabi menyata-kan, “Usirlah Yahudi dari Hijaz, dan penduduk Najran (kr****n) dari Jazirah Arab.” (Hr. ad-Darimi dari Abu 'Ubaidah al-Jarrah). Bahkan, dalam riwayat lain, Nabi dengan tegas menyatakan, “Saya pasti akan usir orang Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, sehing-ga saya tidak akan membiarkan tinggal di sana, kecuali hanya orang Islam.” (Hr. Muslim, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ah-mad). Dalam sabdanya yang lain, Nabi juga menyatakan, “Jangan-lah kalian mendirikan satu pun gereja di dalam Islam, dan mem-perbarui apa yang telah rusak (tiada).” (Hr. Abu Muhammad dari 'Umar bin al-Khatthab). 
Karena itu, baik hadits yang pertama maupun hadits kedua dan ketiga sama-sama dengan tegas melarang orang non-Muslim dan agama mereka ber-ada di Jazirah Arab. Sedangkan hadits yang keempat menyata-kan dengan tegas larangan mendirikan gereja baru dan memugar yang rusak maupun yang telah tiada. Berdasarkan hadits ini, juga nas-nas yang lain, para ulama sepakat, bahwa di Jazirah Arab tidak boleh ada gereja, sinagog, pura maupun tempat-tempat peribadatan orang non-Muslim yang lain. Mereka juga tidak boleh men-dirikannya. Kalau pun ada, maka tempat-tempat peribadatan itu harus dihancurkan, sebagai-mana yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. 
Jazirah Arab itu sendiri adalah wilayah yang kini meliputi sejumlah negara, yaitu Arab Saudi, Kuwait, Yaman, Oman dan Uni Emirat Arab.

Mendirikan Tempat Ibadah di Negeri Muslim Lain
Adapun ketentuan hukum untuk negeri Muslim lain, secara umum telah ditegaskan oleh Umar bin al-Khatthab. Abu Ubaid, dalam kitab al-Amwal, menuturkan, bahwa Umar ber-kata, “Tidak boleh ada gereja di dalam Islam dan tempat bertapa (tahannuts).” Kemudian diperte-gas dengan syarat dzimmah yang diberikan kepada orang non-Muslim, “Agar mereka tidak memperbarui di kota-kota Islam dan sekitarnya gereja, hermitage dan menara.” (as-Subki, al-Fata-wa, juz II/400). Syarat yang ditetapkan oleh Umar ini dikutip oleh para fuqaha dari berbagai mazhab, yang juga mereka guna-kan sebagai hujah tentang status pendirian tempat peribadatan tersebut.
Para ulama kemudian membagi negeri kaum Muslim menjadi dua: Pertama, negeri yang dibangun oleh kaum Mus-lim, seperti Baghdad, Samara dan sebagainya, maka Ahli Dzimmah yang ada di sana tidak boleh mendirikan gereja dan menara. Jika mereka melakukannya, ma-ka dzimmah mereka harus di-batalkan, dan gerejanya harus dihancurkan. Kedua, jika negeri tersebut milik kaum Kafir, kemu-dian mereka diperintah dengan pemerintahan kaum Muslim, maka bisa dipilah menjadi dua: Jika negeri tersebut ditaklukkan kaum Muslim dengan paksa dan mereka menguasai semua ba-ngunan, tanah dan seisinya, ma-ka gereja, sinagog dan lain-lain yang ada di dalamnya harus dihilangkan, baik secara fisik ataupun fungsinya. Artinya, se-cara fisik masih, tetapi fungsinya diubah menjadi masjid. Namun, jika negeri tersebut ditaklukkan dengan perjanjian damai, maka Khalifah (kepala negara) di-perbolehkan untuk membiarkan mereka dan gereja (tempat peribadatan)  mereka, dengan ketentuan dan syarat sebagai-mana yang diajukan oleh Abdul-lah bin Ghanam. Gereja diper-bolehkan tetap ada, tetapi tidak boleh digunakan untuk melaku-kan kr****nisasi, memprovokasi dan memata-matai umat Islam, bahkan identitas dan lonceng-nya pun tidak boleh ditam-pakkan, kecuali di lingkungan internal mereka. Jika gereja tersebut rusak atau roboh, tidak boleh diperbaiki, dan begitu seterusnya. Tentu saja, mereka tidak boleh mendirikan gereja atau tempat peribadatan baru. 
Inilah ketentuan umum yang disepakati oleh para fuqaha dari berbagai mazhab. Keten-tuan ini menyangkut negeri-negeri Islam, baik yang berstatus sebagai tanah 'Usyriyyah seperti Indonesia dan Malaysia, maupun tanah Kharajiyyah seperti Irak, Syam, Afganistan, India, Pakistan, Spanyol dan sebagainya. Hanya saja, ketentuan ini tidak bisa diterapkan di negeri-negeri Islam tersebut, karena posisi umat Islam lemah. Mereka lemah karena dipimpin oleh para pe-nguasa boneka yang mengabdi untuk kepentingan majikan dan penjajah, bukan untuk kepen-tingan Islam dan umatnya. Karena itu, meski jumlah non-Muslim di negeri-negeri Islam itu minoritas, tetapi mereka sangat arogan dan berkuasa, karena negara yang dipimpin oleh para boneka itu kalah dengan mereka. 
Inilah musibah yang diha-dapi oleh umat Islam, yang menjadikan mereka terus-me-nerus hina dan dihinakan, kalah dan dikalahkan. Wallahu a'lam.

Apakah Indonesia termasuk negara Islam? Bukankah komitmen negara ini dari awal berdirinya adalah negara Pancasila? Bukan menisbikan, tapi hanya sebagai bahan perenungan agar lebih sadar-diri.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 17 April 2011, 08:13:02 PM
IMO, melihatnya sebagai anicca

Tentu saja, semua di dunia ini adalah anicca. Tidak diragukan lagi. Apakah dengan berpandangan demikian berarti kita tidak perlu berbuat apa-apa lagi? Misalnya: hidup ini anicca, tapi toh kita tidak membiarkan diri kita mati? Bukankah demikian?
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 17 April 2011, 09:47:31 PM
Kalau gitu, apa ide anda untuk mempersiapkan diri jika suatu saat kegiatan agama Buddhis mulai diganggu?

saya hanya umat yg awam yg hanya bisa pasrah sama keadaan, jika memang saya tidak dapat beribadah di vihara saya akan beribadah di rumah, bagi saya untuk dekat dengan buddha tidak harus kita ke vihara karena buddha ada di hati kita di pikiran kita di sekitar kita (itu hanya pendapat dan pemikiran saya, dan tidak semua orang harus sependapat atau sepemikiran dengan saya)  _/\_

mohon di koreksi jika ada kesalahan  _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 17 April 2011, 11:43:50 PM
saya hanya umat yg awam yg hanya bisa pasrah sama keadaan, jika memang saya tidak dapat beribadah di vihara saya akan beribadah di rumah, bagi saya untuk dekat dengan buddha tidak harus kita ke vihara karena buddha ada di hati kita di pikiran kita di sekitar kita (itu hanya pendapat dan pemikiran saya, dan tidak semua orang harus sependapat atau sepemikiran dengan saya)  _/\_

mohon di koreksi jika ada kesalahan  _/\_

Tentu saja, saya juga sepakat dengan anda. Saya juga akan berpikiran sama dengan anda soal ini. Kalau suatu saat Indonesia menjadi negara Islam yang melarang semua tempat ibadah lainnya (termasuk vihara) berdiri seperti halnya negara Arab Saudi.  Tapi, sekarang belumlah saatnya untuk berpikir demikian. Kita harus memikirkan nasib Umat Buddha Indonesia  di masa depan, bukan hanya praktik kita pribadi. Bahkan kita harus mempertimbangkan juga nasib umat beragama lainnya yang akan menjadi korban. Bahkan kita harus juga mempertimbangkan untuk menyelamatkan kelompok-kelompok garis keras yang salah jalan tersebut dengan memperbaiki kesalahan pandangannya. Seperti halnya Sang Buddha menyelamatkan Angulimala yang hendak membunuhnya.   

Menghadapi soal ini, kita bukan hanya memikirkan kepentingan kita secara eksklusif. Dalam setiap aksi berpikirlah kita melakukannya semuanya untuk mendidik publik: bahwa perbedaan adalah alamiah dan kekerasan bukan solusi. Kita melakukan protes, bukan hanya untuk melindungi hak asasi pribadi, tapi juga mencegah agar kejadian serupa tidak menimpa orang lain dan juga memberitahukan kepada pelaku bahwa perbuatan mereka salah. Jika kita diam, sama saja dengan melanggengkan penindasan, kepada diri sendiri maupun orang lain.


Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 18 April 2011, 02:21:14 AM
 _/\_ maaf saya belum berpikiran sejauh itu, bukan saya berpikir untuk pribadi tapi saya hanya mencoba memahami apa yg pernah di ceritakan tentang buddha dalam perjalannya mendapat pencerahan, tanpa peduli ada tempat atau tidak , tanpa peduli di kucilkan atau tidak, tanpa peduli dia di benci atau tidak.

 saya hanya ingin mengambil jalan tengah jika kita protes apakah mereka akan semakin diam, bagi saya ada kemungkinan malah perbuatan mereka akan semakin menjadi , jika mereka setelah di protes lantas diam apakah mereka akan tetap diam, bagi saya ada kemungkinan mereka akan semakin menjadi. _/\_

sekilas saya teringat cerita tentang buddha disaat di uji oleh raksasa, berapa kalipun di perintahkan keluar maupun masuk dari ruangan nya selalu di ikuti tanpa ada amarah maupun benci,tanpa menegur segala tindakan yg telah dilakukan.


mengalah bukanlah suatu kekalahan, kita diam pun bukan berarti kekalahan.
sabbe sankhara anicca

mohon di koreksi jika ada kesalahan  _/\_

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 18 April 2011, 05:48:54 AM
Tentu saja, semua di dunia ini adalah anicca. Tidak diragukan lagi. Apakah dengan berpandangan demikian berarti kita tidak perlu berbuat apa-apa lagi? Misalnya: hidup ini anicca, tapi toh kita tidak membiarkan diri kita mati? Bukankah demikian?

apakah rupang diturunkan kemudian kita bisa mati, demikiankah ?

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: adi lim on 18 April 2011, 05:53:17 AM
Menghadapi soal ini, kita bukan hanya memikirkan kepentingan kita secara eksklusif. Dalam setiap aksi berpikirlah kita melakukannya semuanya untuk mendidik publik: bahwa perbedaan adalah alamiah dan kekerasan bukan solusi. Kita melakukan protes, bukan hanya untuk melindungi hak asasi pribadi, tapi juga mencegah agar kejadian serupa tidak menimpa orang lain dan juga memberitahukan kepada pelaku bahwa perbuatan mereka salah. Jika kita diam, sama saja dengan melanggengkan penindasan, kepada diri sendiri maupun orang lain.


kadang2 diam juga berguna  :))
 
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: K.K. on 18 April 2011, 09:18:44 AM
apakah rupang diturunkan kemudian kita bisa mati, demikiankah ?


Sebetulnya patung hanyalah patung. Sama sekali tidak ada manfaatnya untuk dipertahankan. Tapi kalau dalam hal ini dibiarkan, berarti membuka jalan bagi penindasan terhadap umat lain oleh umat mayoritas.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 18 April 2011, 09:50:33 AM
mengalah bukanlah suatu kekalahan, kita diam pun bukan berarti kekalahan.
sabbe sankhara anicca

mohon di koreksi jika ada kesalahan  _/\_


Saya tidak melihat peristiwa ini sebagai soal menang dan kalah. Tidak ada yang kalah atau menang dalam peristiwa ini. Dalam kasus ini kita hanya berusaha untuk lepas dari lingkaran kekerasan. Untuk itu Umat Buddha hanya perlu menyatakan secara asertif mengenai ketidaksetujuan atas perlakuannya yang diterima dan mengingatkan akan kesalahan jika kekerasan yang digunakan sebagai solusi. Jika seandainya usaha ini membuahkan hasil, bukannya kita berhasil. Begitu juga jika tindakan ini tidak membuat pihak lain berubah, bukan berarti kita gagal. Dalam hal ini yang penting adalah pendidikan kepada masyarakat, bahwa kita tidak boleh membenarkan kekerasan. 
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 18 April 2011, 09:52:19 AM
kadang2 diam juga berguna  :))
 

Setuju. Walaupun dala kasus ini diam bisa dibaca setuju loh. Umat Buddha diam ketika dijadikan korban, berarti Umat Buddha membenarkan cara-cara kekerasan yang gunakan.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 18 April 2011, 11:08:27 AM
Setuju. Walaupun dala kasus ini diam bisa dibaca setuju loh. Umat Buddha diam ketika dijadikan korban, berarti Umat Buddha membenarkan cara-cara kekerasan yang gunakan.


apa diam berarti setuju? misal jika seorang anak di pukul orang tuannya tanpa tau sebabnya dan dia hanya diam apakah berarti si anak membenarkan dan mengiyakan tindakan ayahnya? semua sudah ada jalurnya,  tinggal kita lihat bagaimana kalangan diplomat ,politikus menindak lanjuti persoalan itu.
 _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: xenocross on 18 April 2011, 11:43:19 AM
Sebetulnya patung hanyalah patung. Sama sekali tidak ada manfaatnya untuk dipertahankan. Tapi kalau dalam hal ini dibiarkan, berarti membuka jalan bagi penindasan terhadap umat lain oleh umat mayoritas.

setuju sama yg ini
kalau didiemin ntar bisa makin banyak permintaan

ini sih baru "tes" bg kelompok radikal
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 18 April 2011, 12:28:21 PM
umat buddha terlalu pasrahan.. and bermotto "ya sudahlah"..~ ,  :))

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 18 April 2011, 12:46:02 PM

apa diam berarti setuju? misal jika seorang anak di pukul orang tuannya tanpa tau sebabnya dan dia hanya diam apakah berarti si anak membenarkan dan mengiyakan tindakan ayahnya? semua sudah ada jalurnya,  tinggal kita lihat bagaimana kalangan diplomat ,politikus menindak lanjuti persoalan itu.
 _/\_

Perhatikan, saya hanya mengatakan "bisa dibaca sebagai setuju". Saya setuju bahwa, kalau kita objektif menilai, saat seseorang diam tidak berarti menyetujui. Namun, dalam kacamata pelaku kekerasan, korban yang diam dengan mudah diartikan persetujuan atas perbuatannya.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: heny_alons on 18 April 2011, 01:04:31 PM
coba bayangkan kalau kejadian ini terjadi di jaman buddha ... apa yang akan disarankan pada umatnya ?

dan andaikan kejadiannya dibalik, misalnya di sebuah negara yang mayoritas penduduknya buddhis, dan kemudian terdapat bangunan "mencolok" non buddhis di tengah-tengah masyarakat buddhistnya, perlakuannya mungkin sama ... minta dipindahkan/diubah.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 18 April 2011, 01:19:15 PM
coba bayangkan kalau kejadian ini terjadi di jaman buddha ... apa yang akan disarankan pada umatnya ?

dan andaikan kejadiannya dibalik, misalnya di sebuah negara yang mayoritas penduduknya buddhis, dan kemudian terdapat bangunan "mencolok" non buddhis di tengah-tengah masyarakat buddhistnya, perlakuannya mungkin sama ... minta dipindahkan/diubah.

yang pertama: Soal ini kita hanya bisa berandai2.
Yang kedua: Saya tidak ada masalah soal bangunan non-buddhis yang menyolok di negeri buddhis.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: dilbert on 18 April 2011, 05:19:38 PM
Kalau saya sekarang ini, gak gitu masalah kalau sampai vihara pun di larang, karena ada "dhamma" di DC...

 ;)
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: No Pain No Gain on 18 April 2011, 06:49:08 PM
Kalau saya sekarang ini, gak gitu masalah kalau sampai vihara pun di larang, karena ada "dhamma" di DC...

 ;)

trus bikkhu sangha nya tinggal di mana? ;D
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 18 April 2011, 07:09:00 PM
Kalau saya sekarang ini, gak gitu masalah kalau sampai vihara pun di larang, karena ada "dhamma" di DC...

 ;)

dimana ?~  ???
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: sobat-dharma on 18 April 2011, 11:10:16 PM
Coba baca artikel ini dan komen2 di bawahnya. Banyak muslim yang tidak setuju dengan penurunan patung Buddha di Tanjung Balai:

 http://politik.kompasiana.com/2011/04/07/patung-budha-mau-diturunkan-di-tanjung-balai-atas-desakan-warga-muslim/

http://regional.kompasiana.com/2011/04/04/bagaimana-kabar-menteri-agama/

http://nasional.vivanews.com/news/read/185139-syafii-maarif-protes-penurunan-patung-buddha
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Wolvie on 18 April 2011, 11:59:31 PM
pertamanya sih minta rupang di atas yang diturunin, nanti mintanya rupang yang di dalem juga ga boleh, akhinya Viharanya yang dilarang, hehehe. dah biasa lah, arahnya ke mana, dah bisa ditebak...
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Landy Chua on 19 April 2011, 12:10:45 AM
Coba baca artikel ini dan komen2 di bawahnya. Banyak muslim yang tidak setuju dengan penurunan patung Buddha di Tanjung Balai:

 http://politik.kompasiana.com/2011/04/07/patung-budha-mau-diturunkan-di-tanjung-balai-atas-desakan-warga-muslim/

http://regional.kompasiana.com/2011/04/04/bagaimana-kabar-menteri-agama/

http://nasional.vivanews.com/news/read/185139-syafii-maarif-protes-penurunan-patung-buddha

ironis donk bro.. wong sebagian member DC dgn latar blkg agama Buddha ajah "nggak mempermasalahkan"  :))
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: wang ai lie on 19 April 2011, 12:56:16 AM
ironis donk bro.. wong sebagian member DC dgn latar blkg agama Buddha ajah "nggak mempermasalahkan"  :))

DR. boyke dah punya anak buah...kwkwkwkwk
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Nabixl168 on 27 April 2011, 08:36:40 PM
 _/\_

ya klo dia bisa kasih alasan yang logis dan berani menerima karma akibat perbuatannya.......

biarkan saja....

Buddha berada di setiap diri kita....

Kita ini lah Buddha yang sedang dalam mencapai kesempurnaan....

 _/\_
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 27 April 2011, 09:57:29 PM
wah, terpengaruh tetangga sekali ini. gak punya prinsip yak.
pandangan salah pulak kalau kita ini buddha yang belum sempurna, mirip-mirip pandangan salah di brahmajala sutta.
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: CandraWie on 10 May 2011, 01:27:32 PM
 _/\_

jgn sampai kita umat Buddha menjadikan agama sebagai tujuan hidup...
Agama utk hidup, bukan hidup utk agama... (seperti dkatakan Bhikkhu Utamo)

Sebisa mungkin kita membela simbol agama yg kita yakini, tp lebih penting lagi menghindari perseteruan dan menjaga perdamaian...
biarlah hukum kamma berproses sebagaimana mestinya...

Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Xan To on 11 May 2011, 02:05:15 PM
Ada kabar kalo tanggal 9 ini rupang Buddha-nya jadi diturunkan, bagaimana tanggapan teman2? :(
Title: Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
Post by: Xan To on 11 May 2011, 03:04:24 PM
Duh ternyata salah info  :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: :hammer: Hahahaha