//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Adhitthana

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 33
46
Humor / Enaknya jadi laki2
« on: 12 October 2010, 01:16:43 AM »
Enaknya jadi laki2   ;D

“KO”: Kata Orang

Meja kerja laki2 berantakan, KO: Dia memang pekerja keras
Meja kerja perempuan berantakan, KO: Cewe apa’an tuh? Ngerapiin meja aja ga becus…

Laki2 bekerja, menikah, KO: Dia pasti akan bekerja lebih baik karena hidupnya bakalan lebih teratur.
Perempuan bekerja, menikah, KO: Deeuuuuu ….. paling entar habis hamil juga keluar dia…

Laki2 ngobrol saat jam kerja, KO: Kalau udah ngomongin bisnis, lupa lunch.
Perempuan ngobrol saat jam kerja, KO: Dasar tukang ngerumpi!!!

Laki2 ngga ada di meja kerja, KO: Sedang tugas luar.
Perempuan ngga ada di meja kerja, KO: Jangan2 ngeluyur ke mall.

Laki2 keluar dapat pekerjaan baru, KO: Emang pintar cari prospek dia.
Perempuan keluar dapat pekerjaan baru, KO: Emang perempuan ngga bisa dipercaya.

Foto keluarga di meja laki2, KO: Hem… bapak teladan dan setia.
Foto keluarga di meja perempuan, KO: Ah… dia sich emang mentingin keluarga daripada pekerjaan.

Laki2 nongkrong di depan computer, KO: Memang kalo ide sedang datang suka lupa waktu.
Perempuan nongkrong di depan computer, KO: Wah… kayak laki2 aja.

Laki2 selingkuh, KO: Memang kodratnya.
Perempuan selingkuh, KO: Idiiiihhhh amit amit…

Laki2 bujang usia 35, KO: Matang.
Perempuan bujang usia 35, KO: Perawan tua.

Lelaki banyak teman lawan jenis, KO: Pasti humoris, enak diajak ngomong, pantas diajak jalan.
Perempuan banyak teman lawan jenis, KO: Piala bergilir…

Laki2 dapat promosi jabatan, KO: Emang kalo prestasi bagus, rejeki nggak kemana.
Perempuan dapat promosi jabatan, KO: Ssssttt… Bos ada mau…

Laki2 kepala botak, KO: Lambang bonafide dan matang.
Perempuan kepala botak, KO: …baru kena kanker.


47
Kesehatan / penyebab rematik dan cara mengobati
« on: 11 October 2010, 01:25:01 AM »
"penyebab,pencegahan,dan pengobatan"

Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Rematik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki. Rematik biasa disebut juga dengan nama arthritis Secara umum penyakit ini ditandai dengan sejumlah gejala, seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri di lutut, siku, pergelangan maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon. gejala rematik memang cukup luas.
Rematik terdiri dari 150-an jenis. Tetapi ada empat jenis rematik yang paling sering dijumpai di masyarakat kita yaitu osteoarthritis yang disebabkan oleh pengapuran, rematik luar sendi yang menyerang jaringan di luar tulang rawan, rematik peradangan, dan rematik yang disebabkan oleh pengeroposan.



Sekitar 50 persen keluhan nyeri sendi disebabkan oleh pengapuran. Pengapuran berarti menipisnya jaringan tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan persendian,”
Bantalan dalam persendian yang aus itu menyebabkan terjadinya gesekan tulang sehingga menyebabkan nyeri. Pengapuran ini merupakan proses degenerasi yang dimulai pada usia 40 tahun. Kecepatan proses degenerasi berbeda pada tiap-tiap orang.

Sendi seseorang bisa mulai bermasalah di usia 40-an. Namun ada orang yang sampai usia 70-an sendinya baik-baik saja. Cepat lambatnya proses tadi ditentukan oleh beberapa faktor risiko,”, antara lain : mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan. Tulang rawan yang bagus akan lebih tahan terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus maka persendian tidak mudah aus walau dipakai lama.

Jenis rematik yang paling banyak diderita penduduk dunia adalah arthritis reumatoid (AR) yaitu rematik radang sendi, gout (asam urat) yang disebabkan oleh kadar asam urat yang berlebihan dalam darah, dan osteoarthritis (OR), yaitu pengapuran sendi. enurut dr.Riardi Pramudiyo, SpPD-KR dari RS.Hasan Sadikin, Bandung, OR adalah penyakit sendi yang paling banyak dijumpai. Penyakit ini bersifat degenaratif, yang angka kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Gejala yang menyertainya antara lain, nyeri pada persendian setelah penderita melakukan aktivitas, atau saat perubahan cuaca dari panas ke dingin. Seperti diungkapkan Riadi, faktor pencetus OR biasanya karena ada penyakit lain atau keadaan tertentu. “Belum diketahui apa penyebab primer, namun penyebab sekundernya bisa karena orang kegemukan, sehingga beban yang harus disangga oleh lutut terlalu besar, atau karena berlebihan memakai lutut, misalnya pemain bola profesional,” katanya.

Jenis penyakit rematik lain yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah arthritis reumatoid (AR). Penyakit ini paling sering menyerang kelompok usia 20-50 tahun. Gejala yang umum ditemukan adalah sendi kaku saat bangun tidur dan penderita sulit bergerak.

Rematik pada orang berusia produktif umumnya disebabkan peradangan. Peradangan ini bisa karena asam urat atau sebab-sebab lain. Rematik karena asam urat ini banyak dijumpai pada pria berusia 30-an dan 40-an tahun.
Jenis ini, menurut Dr Harry Isbagio, terjadi karena kelebihan hasil metabolisme purin yang tertimbun di persendian. Timbunan ini yang menimbulkan rasa sakit di persendian.

Dokter Harry sering menemui kesalahpahaman masyarakat mengenai asam urat. Pasien sering datang berkonsultasi sambil membawa hasil tes asam urat. “Mereka bertanya mengapa asam uratnya normal tetapi dokter mendiagnosis terkena rematik. Mereka salah mengerti soal rematik. Tidak semua rematik disebabkan asam urat,” jelasnya.

Gangguan autoimun seperti pada penyakit Lupus termasuk jenis rematik yang disebabkan peradangan. Pada gangguan ini kekebalan tubuh tidak berfungsi sebagai pembasmi bakteri, virus atau benda asing yang memasuki tubuh. Kekebalan tubuh justru merusak jaringan tubuh yang sehat, termasuk jaringan yang ada di persendian.

Begitupun dengan RA (Rheumatoid Arthritis). Penyakit itu termasuk peradangan persendian yang penyebabnya masih belum diketahui. Menurut Encyclopedia of Public Health, telah ada indikasi bahwa pola-pola genetik bertanggungjawab terhadap timbulnya penyakit ini.
RA bisa menyerang orang pada umur berapa pun, termasuk balita. Peradangan penyakit ini terjadi pada jaringan synovial yang terdapat dalam persendian. Jaringan ini berfungsi untuk menghasilkan cairan pelumas sendi. Pada pasien RA, jaringan ini membengkak dan menunjukkan banyak sel yang meradang.

pertanyaanya adalah, "bagaimana cara mencegah,pantangan dan mengobatinya??



 obat-obatan yang sekarang ada di pasaran belum ada yang bisa menyembuhkan penyakit rematik. Obat-obat itu hanya untuk mengurangi rasa nyeri dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. “Pengobatan rematik biasanya jangka panjang,” ujarnya. Jika rematik yang menyerang pasien sudah sampai tahap deformitas sendi (perubahan bentuk sendi) maka biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan termasuk mahal, bahkan ada obat yang harganya mencapai puluhan juta rupiah sekali suntik.
Obat yang biasa diberikan dokter pada pasien penyakit rematik antara lain golongan analgesik (penghilang rasa nyeri), yang bisa menekan prostaglandin, penyebab timbulnya peradangan. Obat ini memiliki efek samping gangguan lambung. Karena itu, hadirnya obat rematik yang lebih spesifik seperti celecoxib, disambut gembira karena memiliki efek samping yang kecil pada lambung dan ginjal. Golongan obat lain adalah kortikosteroid, untuk mengatasi inflamasi (peradangan) dan menekan sistem kekebalan tubuh sehingga reaksi radang pada rematik berkurang. Bentuk obat ini bisa berupa krim yang dioles pada kulit atau suntikan. Sayangnya, obat ini memiliki efek samping seperti pembengkakan, nafsu makan bertambah, berat badan naik, serta emosi yang labil.

 itu tadi adalah tnaman yang bernama brotowali,yang dipercaya dapat mengobati rematik

Selain dengan obat-obatan, untuk mengurangi rasa nyeri juga bisa dilakukan tanpa obat, misalnya dengan kompres es. “Kompres es bisa menurunkan ambang nyeri dan mengurangi fungsi enzim,”. Kemudian, banyak jenis sayuran yang bisa dikonsumsi penderita rematik, misalnya jus seledri, kubis atau wortel yang bisa mengurangi gejala rematik. Beberapa jenis herbal juga bisa membantu melawan nyeri rematik, misalnya jahe dan kunyit, biji seledri, daun lidah buaya, rosemary, aroma terapi, atau minyak juniper yang bisa menghilangkan bengkak pada sendi.

Menjaga berat badan ideal adalah salah satu langkah bijaksana untuk mengurangi nyeri di sendi lutut. Setiap kelebihan berat badan membebani sendi lutut serta panggul, dan menambah rasa nyeri karena rematik. Selain itu bobot tubuh berlebih memperbesar risiko asam urat.
Olahraga ringan seperti jalan kaki bermanfaat untuk penderita rematik karena asam urat. Ini karena jalan kaki membakar kalori, memperkuat otot dan membangun tulang yang kuat tanpa mengganggu persendian yang sakit.

Untuk melakukan olahraga sebaiknya meminta pendapat dokter atau terapis, supaya mengetahui gerakan-gerakan yang terbaik. Disarankan untuk menghindari olahraga yang terlalu membebani lutut. “Bulutangkis, voli, tenis, joging, bela diri sebaiknya tidak dilakukan. Apalagi ketika rematik jenis asam urat itu sedang kumat. Berdiri terlalu lama akan menimbulkan sakit yang luar biasa,” katanya.

Selain mengobati, kita juga bisa mencegah datangnya penyakit ini, seperti tidak melakukan olahraga secara berlebihan, menjaga berat badan tetap stabil, serta menjaga agar asupan makanan selalu seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh, terutama banyak memakan ikan dari laut dalam. Jika Anda merasa tidak cukup mengkonsumsi ikan laut, mengkonsumsi suplemen bisa menjadi pilihan, terutama yang mengandung omega 3. Dalam omega 3 terdapat zat yang sangat efektif untuk memelihara persendian agar tetap lentur.
Jangan anggap enteng gejala-gejala rematik yang timbul. Begitu rasa nyeri mulai muncul, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendeteksi mana yang sekedar pegal linu biasa atau yang merupakan gejala rematik.


48
Kesehatan / TIPS MENJAGA KESEHATAN TULANG BELAKANG
« on: 11 October 2010, 01:02:57 AM »
]

Salah satu bagian tubuh yang sering kali diabaikan kesehatannya adalah tulang punggung. Padahal, di bagian inilah terdapat segala pusat saraf yang menghubungkan bagian-bagian tubuh dengan otak. Sadarkah Anda bahwa setiap kegiatan dan aktivitas yang salah bisa menyakiti tulang belakang kita? Melakukan aktivitas untuk menjaga tulang belakang tetap bagus tak hanya berguna untuk kebaikan dan kesehatan, tetapi juga untuk menjaga postur tubuh tegak dan sehat. Berikut adalah tips untuk menjaga postur untuk menjaga tulang belakang Anda yang mungkin bermanfaat bagi anda semua yg punya gejala sakit tulang belakang

1. Ketika akan mengangkat barang atau bayi dari lantai, tekuk lutut Anda, jangan membungkuk. Ketika Anda membungkuk dan mengangkat barang berat dari lantai, hal ini bisa menyakiti dan membebani tulang punggung dengan beban terberat. Salah-salah, malah bisa terjadi kram atau dislokasi. Ketika akan mengangkat barang berat dari lantai, usahakan untuk menjaga tulang belakang tetap lurus. Tekuk kaki Anda untuk menyejajarkan diri dengan barang tersebut. Angkat barang tersebut dekat dengan tubuh, lalu perlahan berdiri kembali.

2. Begitu pula ketika Anda akan menaruh barang berat ke tempat yang tingginya di atas kepala Anda, usahakan jangan mengangkat barang tersebut lebih tinggi dari pundak Anda. Jika Anda akan menyimpan barang berat di tempat yang tinggi, gunakan tangga atau kursi. Mengangkat beban berat di atas batas pundak Anda bisa menyebabkan tulang belakang mendapat tekanan yang sangat besar.

3. Ganti posisi sesering mungkin jika Anda harus berdiri dalam waktu lama. Misalnya saat Anda berdiri sambil menyetrika baju, gunakan dingklik atau kursi kecil untuk menaruh kaki Anda bergantian. Ini perlu untuk menyeimbangkan dan mengganti tumpuan berat badan. Berdirilah tegak, jangan membungkuk dengan kepala tegak.

4. Berjalanlah dengan tegak, dengan kepala menatap ke depan dan punggung lurus. Berjalanlah dengan postur tegak, pandangan ke depan, dan ujung-ujung kaki menunjuk ke lurus ke depan. Gunakan sepatu yang nyaman dan berhak tipis. Hindari berdiri dengan posisi yang sama dalam waktu lama. Jangan berjalan membungkuk, hindari menggunakan sepatu berhak tinggi dalam waktu lama.

5. Ketika di dalam mobil, duduklah tegak, majukan tempat duduk pengendara agar kaki Anda lebih dekat dengan pedal. Usahakan kedua lutut Anda sejajar dengan pinggul. Sokong punggung bagian bawah dengan handuk gulung atau penyokong tulang belakang khusus. Jangan duduk terlalu jauh dari setir. Perhatikan kaki Anda ketika menginjak pedal. Jika terlalu jauh, dekatkan, karena ketika otot kaki tiba-tiba meregang tanpa pemanasan bisa menyebabkan kram dan tekanan di tulang punggung.

6. Saat duduk di depan komputer atau di depan televisi yang biasanya akan berlangsung lama, pastikan paha Anda sejajar dengan lantai, jangan sampai kaki menekuk terlalu tinggi (berarti lutut Anda lebih tinggi dari paha) atau kaki Anda menggantung jauh dari lantai. Biarkan kedua telapak kaki Anda rata di lantai dan punggung Anda mendapatkan dukungan dari belakang kursi. Untuk lebih amannya, berikan gulungan handuk di bagian punggung bawah. Pastikan pandangan Anda lurus ke depan, tidak menunduk atau melihat ke atas. Posisi yang tak nyaman dalam waktu lama bisa menyebabkan kram otot.

7. Saat tidur, manusia memang memiliki kebiasaan dan posisi nyamannya masing-masing. Namun, untuk menjaga agar tulang punggung tetap baik, pastikan tempat tidurnya cukup keras dan rata. Ketika tidur dengan posisi menyamping, tekuk sedikit lutut, biarkan kedua lutut tersebut bertumpukan. Jika Anda tidur telentang, berikan bantal kecil di bawah lutut. Hindari tidur telungkup, karena ini bisa menyakiti tulang belakang Anda. Hindari tidur di media yang terlalu lembut, seperti sofa, karena hal ini tidak bisa menyokong tulang punggung.







49
Seremonial / Happy b'day to Dewi Go
« on: 08 October 2010, 01:49:26 AM »
 <:-P Happy b'day to Dewi Go

Semoga Sehat n Bahagia Selalu .....  :lotus:

50
Kesehatan / Jangan Memangku Laptop
« on: 08 October 2010, 01:47:00 AM »
Tak sedikit orang yang terbiasa menggunakan pahanya sebagai pengganti meja untuk menaruh laptop. Meski praktis, waspadai gangguan kulit yang timbul akibat panas yang muncul dari komputer jinjing tersebut.



Meski rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah toasted skin syndrome. Meski jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit.

Panas dari laptop bisa mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karena itu, kita disarankan untuk tidak memangku laptop terlalu lama. Gangguan kulit merupakan salah satu dari 10 jenis dampak negatif penggunaan laptop bagi kesehatan yang dicatat para ahli.

Pada masa lalu, toasted skin syndrome biasanya diderita oleh para pekerja yang tugasnya berdekatan dengan sumber panas, seperti pekerja di pabrik roti atau pembuat kaca.

"Kulit yang gelap itu jika dilihat di bawah mikroskop mirip dengan kerusakan kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari," kata dr Kimberley Salkey, profesor dermatologi dari Eastern Virginia Medical School, AS.

Laporan medis beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang sehingga menjadi infertil.


berikan bantalan pada Laptop Anda ....

51
Kafe Jongkok / Ngakak sampe mules
« on: 08 October 2010, 12:54:29 AM »

52
Informasi kegiatan Buddhis Berbayar / RENUNCIANTION PARAMI, DhammaTalk
« on: 07 October 2010, 11:02:03 PM »


Waktu 14 Oktober · 18:00 - 21:00

--------------------------------------------------------------------------------
 
Tempat Ammarin Restaurant, Plaza Sentral
Jenderal Sudirman Kav. 47
Jakarta, Indonesia

Buddhist Fellowship Indonesia / Executive bekerjasama dengan Yayasan Satipathana Indonesia dengan ini mempersembahkan:

Ceramah Dhamma
RENUNCIANTION PARAMI
(Kesempurnaan Buah Dari Pelepasan Duniawi)
...oleh Sayadaw U Kesava

Kamis, 14 Oktober 2010
Pukul 18:00-21:00 WIB
Ammarin Restaurant, Plaza Sentral
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47, Jakarta 12930

Profil Sayadaw U Kesava
Sayadaw Kesava dilahirkan pukul 20:25 pada hari Senin, 3 April 1971 di Desa Taung Po Divisi Myaing Townsgip Magve. Ayahnya bernama U Kyaw Hla dan ibunya Daw Aoe, mereka merupakan petani. Sayadaw merupakan anak bungsu, mempunyai satu kakak dan satu adik.

Pada Usia 5 tahun, Sayadaw mulai sekolah dasar di desanya. Setelah menyelesaikan sekolah, Sayadaw belajar teks dasar agama Buddha di Vihara desanya. Pada usia empat belas, Sayadaw menjadi Samanera. Sayadaw ingin belajar literatur Pali, komentar dan sub komentar, itulah sebabnya Sayadaw ingin ke Mandalay dan Yangoon dimana terdapat Vihara yang bagus pengajarannya. Pada tahun 2003, Sayadaw mendapat gelar Sasanadhaja Dhammacariya. Dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 Sayadaw berlatih meditasi pandangan terang (Vipassana) di bawah bimbingan Sayadaw U Panditabhivasa dan U Jatila di Pusat Meditasi Hutan Hse Main Gone.

Pada tahun 2009 atas permintaan guru beliau, Sayadaw Kesava menetap dan mengajar tentang literatur Buddhis dan meditasi Vipassana di Pain Ne Taw Kyaungtalk - Hmawbi, Yangoon.

Sekarang di Vihara Sayadaw memiliki empat bhikkhu dan tujuh Samanera. Beliau mengajarkan mereka literatur Buddhis dan meditasi Vipassana. Setiap hari Uposatha masyarakat setempat juga datang untuk berlatih meditasi Vipassana.

Untuk Keterangan lebih lanjut, hubungi:
Sekretariat Buddhist Fellowship Indonesia / Executive
Plaza Sentral Lt. 10, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47, Jakarta 12930
Telp. 021 - 529 20 965, Fax. 021 - 529 20 966, Hp. 0852 8764 1636
Email: buddhist_fellowship_ind [at] yahoo.co.id (BFI); BFI.Executive [at] gmail.com (BFI-E)
Facebook keyword: Buddhist Fellowship Indonesia (BFI); BFI Executive (BFI-E)


53
Theravada / 227 patimokkha sikkhapada
« on: 05 October 2010, 01:49:00 AM »
227 PATIMOKKHA SIKKHAPADA - PERATURAN KE-BHIKKHUAN

Peraturan-peraturan ke-Bhikkhu-an yang ditentukan oleh Sang Buddha (Sikkhapada) meliputi :

1. Yang ada didalam Patimokkha.
2. Yang tidak ada dalam Patimokkha.

Yang ada dalam Patimokkha meliputi:

1. Empat Parajika.
2. Tiga belas Sanghadisesa.
3. Tiga puluh Nissaggiya-pacittiya.
4. Dua Aniyata.
5. Sembilan puluh dua Pacittiya.
6. Empat Patidesaniya.
7. Tujuh puluh lima Sekhiyavatta.

Tujuh peraturan tersebut di atas meliputi 220 dan ditambah 7 Adhikarana Samatha, semuanya berjumlah 227 peraturan.

EMPAT PARAJIKA.

1. Seorang Bhikkhu yang melakukan hubungan sex maka ia melakukan Parajika.

2. Seorang Bhikkhu yang mengambil sesuatu yang belum diberikan oleh yang mempunyai/pemilik dan mempunyai nilai seharga 5 masaka atau lebih, maka ia melakukan Parajika.

3. Seorang Bhikkhu yang secara sengaja membunuh seorang manusia/ menyebabkan seorang manusia terbunuh, maka ia melakukan Parajika.

4. Seorang Bhikkhu yang menyombongkan Uttarimanusadhamma (tingkatan perkembangan bathin, yang lebih tinggi daripada tingkat manusia biasa) yang sebenarnya belum dicapainya, melanggar Parajika.

TIGA BELAS MACAM SANGHADISESA.

1. Seorang Bhikkhu yang secara sengaja menyebabkan dirinya mengeluarkan air mani (rancap), melakukan Sanghadisesa.

2. Seorang bhikkhu yang terangsang birahinya, mengucapkan kata-kata yang merayu dan tidak sopan di hadapan seorang wanita, melakukan Sanghadisesa.

3. Seorang Bhikkhu yang terangsang nafsu birahinya menyentuh tubuh seorang wanita, melakukan Sanghadisesa.

4. Seorang Bhikkhu yang terangsang nafsu birahinya, mengucapkan kata-kata secara menggoda bahwa seorang wanita seharusnya menikmati hubungan kelamin/sex dengan seorang laki-laki, melakukan Sanghadisesa.

5. Seorang Bhikkhu yang memainkan peranan sebagai tukang mencarikan jodoh yang membuat seorang pria dan seorang wanita menjadi suami istri, melakukan Sanghadisesa.

6. Jika seorang Bhikkhu sedang mendirikan gubuk, yang dari tanah hat/ campuran semen, dan yang ditempatinya sendiri tanpa ada penghuni lain, harus memenuhi praturan-peraturan tertentu seperti berikut : Panjang gubuk = 12 ukuran segitiga dan lebarnya harus = 7 Sugata, dan letak gubuk tersebut harus mendapat persetujuan dari Sangha akan letaknya. Jika lebih luas dari peraturan tersebut tadi, maka Bhikkhu tersebut melakukan Sanghadisesa.

7. Jika gubuk tadi dibangun dengan seorang dayaka yang menjadi pemiliknya, ukurannya dapat dibuat lebih besar dari peraturan tersebut di atas, tetapi letaknya harus mendapat persetujuan dari Sangha terlebih dahulu. Jika Sangha tidak dimintai persetujuan mengenai letaknya, maka Bhikkhu tersebut melakukan Sanghadisesa.

8. Jika seorang Bhikkhu yang marah dan jengkel secara sengaja menuduh Bhikkhu lain melakukan pelanggaran Parajika apatti, yang tidak berdasarkan atas bukti dan kenyataan, maka ia melakukan Sanghadisesa.

9. Jika seorang Bhikkhu yang merasa marah dan jengkel secara dengan alasan yang dibuat-buat maupun dengan tipu muslihat, menuduh Bhikkhu lain melakukan pelanggaran Parajika appati, maka Bhikkhu tersebut melakukan Sanghadisesa.

10. Jika seorang Bhikkhu memecah belah Sangha dan menimbulkan pertentangan dalam Sangha walaupun Bhikkhu-bhikkhu lain melarang berbuat demikian, tetapi Bhikkhu tersebut tidak mau mematuhi, maka Sangha harus mengumumkan KAMMA VACA dengan maksud untuk memperingatkan Bhikkhu tersebut, supaya menghentikan sikap-sikapnya itu, bila Bhikkhu tersebut tetap tidak mematuhi, dia melakukan Sanghadisesa.

11. Jika seorang Bhikkhu mengikuti sikap seorang Bhikkhu yang berusaha memecah belah Sangha tadi (seperti nomor 10) dan walaupun Bhikkhu lain telah melarangnya tapi Bhikkhu itu tak mau mematuhinya, maka Sangha harus mengumumkan KAMMAVACA, dengan maksud memperingatkannya supaya menghentikan sikap-sikapnya itu, jika ia tetap tidak mau menghentikan sikapnya, maka ia melakukan Sanghadisesa.

12. Jika seorang Bhikkhu sukar diajar dan dibetulkan sikapnya yang salah dan Bhikkhu-bhikkhu yang lain telah memperingatkannya bahwa seharusnya dia jangan seperti itu tetapi Bhikkhu itu tidak mau mematuhi, maka Sangha harus mengumumkan KAMMAVACA dengan maksud memperingatkannya supaya menghentikan sikapnya itu, bila Bhikkhu tersebut tetap tidak mau mematuhi maka ia melakukan Sanghadisesa.

13. Jika seorang Bhikkhu memuji dan menyinggung-nyinggung orang awam dengan maksud untuk menarik keuntungan dari mereka, dan Bhikkhu lain mengusirnya dari tempat tinggalnya, dan sebaliknya lalu mengkritik mereka, dan walaupun seorang Bhikkhu lain memperingatkannya agar supaya dia tak berbuat demikian, tetapi dia tak mematuhinya, maka Sangha harus mengumumkan KAMMAVACA dengan maksud untuk memperingatkan Bhikkhu tersebut, jika Bhikkhu tersebut tetap tidak mau mematuhi maka ia melakukan Sanghadisesa.

DUA ANIYATA.

1. Jika seorang Bhikkhu duduk dengan seorang wanita di suatu tempat yang terpencil (dimana mereka mengira tak dapat terlihat) dan seorang umat biasa yang dapat dipercaya mengatakan Bhikkhu tersebut telah melakukan Parajika, Sanghadisesa atau Pacittiya dan bhikkhu tersebut membenarkan pernyataan tersebut, maka hal tersebut harus diselesaikan sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan menurut golongan pelanggaran peraturan yang telah disebutkan oleh umat awam tadi.

2. Jika seorang Bhikkhu duduk berdua dengan seorang wanita di suatu tempat yang terpencil (dimana ia mengira tak dapat terlihat) atau tidak memungkinkan orang lain mendengarkan pembicaraannya. Dan seorang umat awam yang dapat dipercaya mengatakan bahwa bhikkhu tersebut telah melakukan Parajika, Sanghadisesa atau Pacittiya dan Bhikkhu itu membenarkan pula pernyataan tersebut maka persoalan ini harus diselesaikan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan atau menurut golongan pelanggaran peraturan yang disebutkan di atas/yang disebutkan umat awam tadi.

TIGA PULUH NISAGGIYA PACITTIYA.

Terbagi atas tiga kelompok yang masing-masing terdiri atas 10 peraturan.

KELOMPOK PERTAMA : CIVARAVAGGA - Mengenai Jubah.

1. Seorang Bhikkhu diperbolehkan menyimpan jubah baru/ekstra paling lama sepuluh hari, jika menyimpan jubah tersebut lebih dari sepuluh hari, maka ia melakukan pelanggaran Nissaggiya Pacittiya.

2. Jika seorang Bhikkhu terpisahkan dari jubah utamanya selama 1 malam, kecuali telah memperoleh izin dari Sangha, maka ia melakukan Nissaggiya Pacittiya.

3. Jika kain yang dimiliki seorang Bhikkhu untuk membuat sebuah jubah tidaklah cukup, dan jika ia mengharap kain tambahan lagi, dia boleh menyimpan kain yang dimilikinya itu satu bulan lamanya, jika ia menyimpan kain tersebut lebih dari satu bulan, sekalipun ia masih berharap kain tambahan, dia tetap melakukan Nissaggiya Pacittiya.

4. Jika seorang Bhikkhu menyuruh seorang Bhikkhuni yang tidak ada hubungan kekeluargaan dengannya untuk mencucikan/mencelup jubahnya, maka ia melakukan Nissaggiya Pacittiya.

5. Jika seorang Bhikkhu menerima jubah dari tangan seorang Bhikkhuni yang tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengannya kecuali atas dasar tukar menukar, maka ia melakukan Nissaggiya Pacittiya.

6. Jika seorang Bhikkhu meminta dan memperoleh sebuah jubah dari umat biasa yang bukan keluarganya ataupun tidak memberikan pavarana dia melakukan Nissagiya Pacittiya.

7. Pavarana : "Suatu istilah yang digunakan dalam Sangha, yang berarti seorang umat biasa telah menawarkan/mengundang seorang Bhikkhu untuk meminta kepadanya kebutuhan apa saja yang diinginkan kecuali umat biasa memberikan batas tawaran tersebut. Berlaku sebulan seperti yang tertulis dalam peraturan Pacittiya no. 7 di dalam acelaka vagga.
Bila memperoleh Pavarana seperti ini, seorang Bhikkhu boleh meminta paling banyak satu jubah dalam (antaravasaka) dan sebuah jubah luar (Otarasangha). Jika ia minta/memperoleh lebih banyak dari ketentuan itu, maka ia melakukan Nissagiya Pacittiya.

8. Jika seorang umat biasa yang bukan keluarga dan belum memberikan Pavarana mengatakan bahwa ia merencanakan memberikan jubah kepada seorang Bhikkhu tertentu, dan setelah Bhikkhu tersebut mengetahui, lalu meminta umat tersebut memberikan jubah yang bagus dan lebih mahal daripada yang direncanakan oleh umat tersebut, dan memberikannya kepada Bhikkhu itu, sehingga Bhikkhu tersebut memperolehnya, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

9. Jika beberapa umat biasa, yang bukan sanak keluarga maupun belum memberikan Pavarana dan telah merencanakan memberikan sebuah jubah kepada seorang Bhikkhu dan jika Bhikkhu tersebut mengatakan sesuatu yang menyebabkan mereka bersama-sama pergi membeli jubah untuk diberikan kepada Bhikkhu tersebut, apabila permintan itu dipenuhi, maka Bhikkhu tersebut melakukan Nissaggiya Pacittiya.

10. Jika seorang umat mengirim uang dengan maksud untuk membeli jubah bagi seorang Bhikkhu, dan ia ingin mengetahui siapa yang bertugas sebagai pembantu Bhikkhu (Veyyavacca) dan bila Bhikkhu tersebut belum membutuhkan sebuah jubah dia harus menunjuk pembantunya dengan mengatakan: "Orang ini adalah sebagai pembantu Bhikkhu di Vihara ini." Kemudian umat tersebut memberikan penjelasan kepada pembantu tersebut mengenai tugasnya dan juga memberitahukan kepada Bhikkhu yang bersangkutan, bila membutuhkan jubah baru dapat memintanya kepada pembantu tersebut. Bila Bhikkhu yang bersangkutan telah meminta sebanyak tiga kali dan masih belum juga menerima dari pembantu tersebut walau permintaannya tersebut sampai enam kali, dan setelah meminta lebih dari itu ia lalu baru mendapatkannya, maka ia telah melakukan Nissaggiya Pacittiya.

KELOMPOK KE DUA: KOSIYAVAGGA - Mengenai Kain Sutra.

1. Jika seorang Bhikkhu menerima sebuah permadani yang terbuat dari bulu domba (wol) yang bercampur dengan kain sutra, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

2. Jika seorang Bhikkhu menerima permadani yang keseluruhannya terbuat dari wol berwarna hitam, maka ia melakukan Nissagiya Pacittiya.

3. Jika seorang Bhikkhu akan membuat sebuah permadani (kain untuk duduk bersila) yang baru, dia harus mempergunakan sebagian wol putih sebagian wol merah dan dua bagian wol hitam. Dan jika ia mempergunakan lebih dari dua bagian wol hitam, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

4. Seorang Bhikkhu yang telah menerima sebuah permadani baru harus mempergunakannya selama enam tahun, apabila ia memakai permadani tersebut lebih dari enam tahun, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

5. Jika seorang Bhikkhu akan menerima permadani lain yang baru (setelah enam tahun) dia harus mengambil sebagian permadani yang lama dan menggabungkannya pada permadani yang baru dengan maksud untuk mengurangi keindahan permadani yang baru itu, jika ia tidak menjalankannya maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

6. Jika seorang Bhikkhu sedang bepergian dan di pedalaman seorang memberikan kain wol dan ia menginginkannya dan menerimanya, jika tak ada seorangpun yang membawakannya dia boleh membawanya sejauh 3 yojana (15 Km), jika ia membawa sendiri lebih dari 3 yojana maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

7. Jika seorang Bhikkhu menyuruh seorang Bhikkhuni yang tak mempunyai hubungan keluarga dengannya, mencuci, mencelup, atau menggosok kain wol, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

8. Jika seorang Bhikkhu menerima uang/emas/perak dengan tangannya sendiri atau menyuruh orang lain menerimanya, atau merasa gembira dengan uang yang disimpannya untuk Bhikkhu tersebut, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

9. Jika seorang Bhikkhu terlibat dalam jual beli dengan mempergunakan uang (apa saja yang dapat dipergunakan dengan uang) maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

10. Jika seorang Bhikkhu mengadakan tukar menukar barang tanpa mempergunakan uang, dengan orang awam, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

KELOMPOK KE TIGA : PATTAVAGGA - Mengenai Mangkok/bowl/Pata.

1. Sebuah mangkok yang disimpan oleh seorang Bhikkhu, di samping mangkok yang telah ditetapkannya, untuk dipergunakan selama hidup (di adhittana) disebut bowl atau mangkok extra, seorang Bhikkhu dapat menyimpannya selama 10 hari, dan bila ia menyimpannya lebih dari 10 hari, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

2. Jika seorang Bhikkhu memiliki sebuah mangkok yang telah retak, dan tak perlu diperbaiki lagi dengan keseluruhan retak yang lebarnya kurang dari 10 jari, kemudian dia meminta sebuah mangkok yang baru dari seorang umat biasa yang tak mempunyai hubungan keluarga dengannya dan belum memberikan Pivarana, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

3. Bila seorang Bhikkhu telah menerima secara langsung dengan tangannya, salah satu dari lima macam obat-obatan .... (ghee) mentega, minyak, madu dan sirup boleh menyimpannya untuk dipergunakan, paling lama 7 hari, jika dia menyimpannya lebih dari 7 hari, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

4. Bila masih ada 1 bulan musim panas, seorang Bhikkhu boleh mencari sebuah jubah untuk mandi yang dipakai untuk musim hujan, dalam jangka waktu setengah bulan musim panas, diperbolehkan untuk mandi atau mempergunakannya. Jika menggunakan sebelum waktunya, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

5. Jika seorang Bhikkhu telah memberikan sebuah jubah kepada seorang Bhikkhu lain, kemudian karena merasa marah lalu memintanya kembali/ menyuruh orang lain untuk mengambilnya, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

6. Jika seorang Bhikkhu meminta benang tenun dari seorang umat biasa yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengannya dan juga tidak memberikan Pavarana kemudian menyuruh memintal benang tenun tersebut menjadi sebuah jubah, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

7. Jika seorang umat yang tidak mempunyai hubungan keluarga dan juga tidak memberikan Pavarana, menyuruh orang lain memintal sebuah jubah untuk seorang Bhikkhu, dan kemudian Bhikkhu ini mengatakan pada tukang pintal itu bila ia mengerjakannya buatlah yang lebih bagus, dan Bhikkhu akan memberikan hadiah tertentu, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

8. Jika selama sepuluh hari sebelum Pavarana seorang dayaka memberikan sehelai kain untuk Vassa, maka seorang Bhikkhu boleh menerimanya dan menyimpannya, jika ia menyimpannya lebih dari waktu yang disebut 'waktu jubah' maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

9. Jika seorang Bhikkhu ingin menjalani musim Vassa di suatu tempat dalam hutan yang terpencil dan ingin menyimpan salah satu dari jubah utamanya di sebuah rumah yang terpisah darl tempat tinggal di mana ia menjalani Vassa itu, dia boleh berbuat demikian paling lama 6 malam dan harus disertai dengan alasan yang cukup. Jika ia menyimpan jubah utamanya di sana lebih dari 6 malam tanpa seizin Sangha, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

10. Jika seorang Bhikkhu menyuruh secara sengaja seorang untuk memberikan hadiah kepadanya yang sebetulnya diperuntukkan bagi Sangha, maka ia melakukan Nisaggiya Pacittiya.

SEMBILAN PULUH DUA PACITTIYA.

Dibagi menjadi (9) kelompok.

KELOMPOK PERTAMA : MUSAVADAVAGGA - Mengenai perkataan yang tidak benar.

1. Jika seorang Bhikkhu berdusta/berbohong maka ia melakukan Pacittiya.

2. Jika seorang Bhikkhu berbicara dengan kata-kata kasar dan tidak sopan kepada Bhikkhu yang lain, maka ia melakukan Pacittiya.

3. Jika seorang bhikkhu menjelek-jelekkan bhikkhu yang lain, ia melakukan Pacittiya.

4. Jika seorang bhikkhu mengajar Dhamma kepada seorang biasa (yang bukan bhikkhu) dengan mengulangi kata demi kata, maka ia melakukan Pacittiya.

5. Jika seorang bhikkhu tidur dengan seorang biasa (yang bukan bhikkhu) di suatu tempat yang ada dinding yang mengelilinginya dan di bawah atap yang sama, selama lebih dari 3 malam, maka ia melakukan Pacittiya.

6. Jika seorang bhikkhu tidur di bawah satu atap bersama seorang wanita, sekalipun hanya semalam, ia telah melakukan Pacittiya.

7. Jika seorang bhikkhu mengajarkan Dhamma kepada seorang wanita, dan berbicara lebih dari enam kata, dia melakukan Pacittiya. Kecuali ada orang laki-laki yang hadir dan mengikuti apa yang dibicarakan.

8. Jika seorang bhikkhu berbicara, bahwa ia telah mencapai tingkat-tingkat di atas manusia biasa (Uttarimanusa-dhamma) yang kenyataannya memang demikian kepada seorang biasa (yang bukan bhikkhu) dia melakukan Pacittiya.

9. Jika seorang bhikkhu memberitahukan kepada seorang biasa (bukan bhikkhu) tentang apatti yang berat dari bhikkhu yang lain, maka ia melakukan Pacittiya.

10.Jika seorang bhikkhu menggali tanah atau menyuruh pada orang lain untuk menggali tanah, maka ia melakukan Pacittiya.

bersambung .... Tidak Gampang kan menjadi seorang Bhikkhu  ;D

54
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Kathina Dana
« on: 02 October 2010, 01:39:16 AM »

Kathina puja bersam PerBhikTIn di Wisma kusalayani, maribaya ; Sanghamitta Vihara, Karawang ; Sanghamitta cetiya
kathina ceremony along with Sangha Bhikkhuni at Wisma Kusalayani,Maribaya; Sanghamitta Cetiya-jakarta dan Sanghamitta monastery-karawang (indonesia)

55
Pojok Seni / Computer graphic girls
« on: 02 October 2010, 01:06:53 AM »


Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide

56
Personality / Kemarahan yang Fatal
« on: 02 October 2010, 01:01:11 AM »
Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya terus jalan raya depan rumah. Belum ada. Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan tidak digubrisnya. Jam dinding sudah menunjukan pukul 18.30.

"Tin.. Tiiiiinnnnn....!!"

Cassie kecil melompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dicintainya itu masuk ke rumah.

Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu menghempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah mereka tampak letih karena habis bekerja seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Tapi Cassie belum dapat mengerti keadaan kedua orangtuanya. Di otaknya yang kecil, ia cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa-nya, dan ia girang melihat Mama dan Papa-nya pulang.

"Mama, mama.. Mama, mama..," Cassie menggerak-gerakkan tangan mamanya. Tapi mamanya diam saja.

Dengan cemas Cassie bertanya, "Mama sakit yah? Mananya yang sakit? Mam, mana yang sakit?"

Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata.

Cassie makin gencar bertanya, "Mama, mama.. mana yang sakit? Cassie ambilin obat yah? Ya? Ya?"

Tiba-tiba...

"Cassie...!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik..!!" Mama membentak dengan suara tinggi.

Kaget. Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar. Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama... Cassie salah apa? Perlahan-lahan ia menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati mamanya dari jauh, yang sedang mengurut-urut kepalanya. Otak kecil Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salah apa? Mama tidak suka dekat-dekat Cassie? Cassie mengganggu Mama? Cassie tidak boleh sayang Mama?

Berbagai peristiwa sejenis berulang kali terjadi. Dan otak kecil Cassie merekam semuanya.

Maka tahun-tahun berlalu. Cassie tidak kecil lagi. Cassie bertambah tinggi. Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa.

"Tinn.. Tiiiiiiinnnn....!!"

Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kaki dari meja. Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu. Menghilang dari pandangan.

"Cassie mana?", tanya mamanya.

"Sudah makan duluan, Tuan, Nyonya," jawab si mbok.

Malam itu mereka kembali hanya makan berdua.

Dalam kesunyian, Mama berpikir dengan hati terluka: "Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah, dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama denganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak zaman sekarang memang tidak tahu hormat sama orangtua! Tidak seperti zaman dulu."

Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainya. Dari jauh. Dari tempat dimana ia tidak akan terluka.

"Mama, Papa, katakan kepadaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?"



Kita melampiaskan 99 % kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai, dan akibatnya seringkali adalah fatal.

57
tgl 22 Sep - 3 Okt di Bali, Jakarta, Tangerang dan Batam.

Rekan-rekan bersama ini kami sampaikan kedatangan Sayalay Dipankara, Master meditasi yang merupakan murid dari Pa Auk Sayadaw. Sayalay Dipankara sangat padat jadwalnya dalam membimbing meditasi di berbagai negara. Untuk itu sangatlah beruntung kita mendapat kesempatan kunjungan dari beliau untuk memberikan dhamma talk.

Adapun jadwal Dhamma Talk Sayalay Dipankara di Jakarta dan Tangerang sebagai berikut:
22 - 28 Sep: Membimbing retret di Bojjhanga Bhavana Center, Kintamani, Bali
28 Sep jam 18.30: Dhamma Talk di Vihara Padma Graha, Rukan Inkopal, Kelapa Gading
29 Sep jam 18.30: Dhamma Talk di Vihara Sadhapala, Bojong
30 Sep jam 15.00: mulai membimbing retret di Gedung Serba Guna Lautan,Kmpng Melayu
30 Sep jam 19.00: Dhamma Talk di Gedung Pertemuan Lautan, terbuka untuk umum
1 Okt jam 19.00: Dhamma Talk di Gedung Pertemuan Lautan, terbuka untuk umum
2 Okt jam 19.00: Dhamma Talk di Vihara Dharma Mulia, Batam
3 Okt jam 9.00: Balik ke Singapore.

Alamat Vihara Padma Graha: Jl. Boulevard Barat Raya, Kompl. Rukan Inkopal, blok G no 5. Letaknya di seberang MOI/Rest Angke Kelapa Gading ada komplek ruko, trus sampai di blok ruko paling ujung/mentok, belok kiri masuk komplek ruko dan adanya di ujung/ruko terakhir, sebelah kiri.Informasi lebih lanjut dapat menghubungi charles 0812 105 0996

Alamat Gedung Pertemuan Lautan/ Sekolah Boddhisatta: Jl.Raya Kampung Melayu No.8 (kali jaya), Rt. 04/07 Desa Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang 15510. Letaknya keluar dari belakang bandara Soekarno Hatta, pintu M1. Prinsipnya keluar bandara ke arah kanan, ke Kampung Melayu. Terus saja sampai lewat Perumahan Mutia Garuda yg ada disebelah kanan. Tidak jauh kemudian ada RS Mitra Usada disebelah kiri dan kemudian ada Plang Gedung Pertemuan Lautan disebelah kiri dan masuk jembatan untuk ke gedung pertemuan tersebut.Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Erni 9615 1164, Deny 0813 8148 8800, 55933663

Alamat Vihãra Saddhãpala, Bojong:Jl. Pakis Raya 19, Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta 11740Telp : (021) 5818692

Info maps/peta dari Vihara Padma Graha, Vihara Sadhapala dan Gedung Pertemuan Lautan dapat di lihat di wall face book hadaya vatthu dan bojjhanga bhavana. Thanks

 _/\_

Ayoooo ..... orang Batam sambut dan dengar Dhamma Talk ini
Sis Dewi Go ..... bro JackDaniel
sapa lagi yoooo  ::)

58
Buddhisme untuk Pemula / (PIC) Riwayat Hidup Buddha Gotama
« on: 19 September 2010, 10:41:11 PM »

Riwayat Hidup Buddha Gotama yang dipaparkan di bawah ini hanyalah merupakan garis besar dari kehidupan Beliau dari kelahiran-Nya sebagai Pangeran Siddhattha sampai Parinibbana (kemangkatan mutlak), serta beberapa peristiwa penting dalam kronologi pembabaran Dhamma oleh-Nya.

60
Lingkungan / Kumpulan foto palsu yang menghebohkan dunia
« on: 07 September 2010, 12:02:21 AM »
Beberapa foto atau gambar hoax pernah beredar luas dalam masyarakat dan dipercaya oleh sebagian orang foto tersebut merupakan kejadian nyata. Berikut beberapa foto yang pernah mengebohkan dunia:

Koran

Gambar ini muncul di halaman utama Daily Mirror yang menunjukkan tentara Inggris dari Resimen Queen’s Lancashire memperlakukan semena-mena tahanan Irak, foto ini ternyata rekayasa yang menyebabkan editor Piers Morgan mengundurkan diri.

Kucing raksasa

Pada awal tahun 2000, beredar foto kucing yang rakasa melalui e-mail, diklaim sebagai kucing berukuran besar yang ditemukan di dekat laboratorium nuklir Kanada. foto ini sebenarnya lelucon Cordell Hauglie yang disebarkan Mei 2001 kepada teman-temannya dan tidak pernah menyangka akan terjadi kehebohan yang sangat luar biasa.

Foto WTC


Beberapa saat setelah serangan 11 September beredar foto di Internet tentang seorang pria yang sedang berdiri di atas gedung WTC, di belakang pria tersebut tergambar pesawat yang akan menabrak gedung itu. Gambar tersebut ternyata palsu.

Peri

Pada tahun 1917, dua anak perempuan kembali dari bermain di kebun mereka dengan kamera dan bukti nyata peri kehidupan. Namun pada tahun 1970-an terungkap bahwa peri peri Cottingley foto-foto itu palsu. Salah seorang saksi bernama Elsie Wright mengaku teman peri mereka tidak lebih dari guntingan kertas.

Monster Loch Ness

Foto ini terkenal dengan nama Monster Loch Ness atau Nessie. Pada tahun 1994 terungkap ternyata foto tersebut rekayasa, gambar tak lain dari sebuah mainan kapal selam yang dilengkapi kepala ular laut.

-bersambung-

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 33
anything