Astaga!
TM, ketinggalan berapa page nih. sorry bro baru balas.
Kalau di Sutta saya rasa memang tidak ada bro, Yang mengatakan demikian adalah meditator, guru-guru meditasi dan Visuddhi Magga. Tidak semua hal tertulis di Sutta, contohnya pengalaman para meditator, bahwa pada tahap upacara samadhi ada nimitta yang muncul. Bentuknya ada yang seperti roda, kapas, bintang, matahari dll. Saya rasa hal ini juga tidak tertulis di Sutta. Tetapi di Visuddhi Magga ada dijelaskan cukup detail.
Jadi kesimpulannya: Sutta Pitaka bukan merupakan jawaban semua pertanyaan mengenai Buddha Dhamma. Jawaban itu kadang ditemukan di Abhidhamma atau di Vinaya.
Kalau saya melihatnya berbeda, sesuai dengan diskusi-diskusi di thread lainnya memang ditemukan perbedaan antara yang tertulis di Sutta dan VisuddhiMagga, bahkan ada yang berbeda dengan penjelasan dr yang mempelajari abhidhamma (mungkin ini sumbernya dari kitab komentar juga, jika bukan maka ada perbedaan jg dari sudut abhidhamma)
Nah soal nimitta ini sudah pernah di bahas juga, bahwa hal itu subjektif dan tidak selalu harus demikian.
Orang ada kecenderungan untuk mendapatkan pengalaman sesuai rujukan yg dibaca, jika tidak maka yah tersisihkan. orang yg berpengalaman sejenis akan berkumpul.
Jika memang dasar dan rujukanya sudah berbeda maka jadi sia2x jika diteruskan kita bisa simpulkan bahwa memang ada perbedaan mendasar.
Mengenai inconstancy kalau boleh tahu menurut anggapan bro, apakah yang dimaksud inconstancy pada sutta tersebut?
tidak tetap, dapat berganti, dapat berubah.
Ya memang benar samyojana bukan kilesa, tetapi samyojana adalah penyebab berbagai kilesa muncul.
ini sebenarnya bukan ditopik sih tapi cuma masalah komunikasi. yah kalau kita ngomong samyojana yah samyojana, kalau kilesa yah kilesa, jgn ketika pada konteks kita ngomong kilesa lalu ngomongnya samyonaja tapi dengan tambahan itukan penyebabnya (walaupun imo karena kilesa yg menyebabkan samyojana, bukan kebalikannya seperti bro bilang).
Sorry karena saya tidak bisa menyetujui pandangannya bro . Coba kalau kebetulan bro memiliki buku Visuddhi Magga (Path of purification), baca mulai dari bab 18 (ditthi visuddhi niddesa) hal 679. Tetapi bila tidak sabar boleh langsung ke hal 785 (nanadassana visuddhi niddesa)
Kemudian adalagi di buku Abhidhamma (Patisambhida Magga) hal 118 paragraph terakhir:
"At the moment of fruition of stream entry (Sotapatti Phala)all ideas born (at the moment) are all indeterminate; except for cognizance-originated materiality, they all are free from cankers, belong to the supramundane, have Nibbana as their supporting object"
dstnya....
Kita sepakat utk tidak sependapat
btw patisambhida magga itu bukan abhidhamma deh tapi kitab tambahan belakangan sekitar abad ke 2 SM yg bisa dibilang "pengantar" abhidhamma, lalu di masukkan ke khuddhaka nikaya
Yang saya maksudkan pengalaman Nibbana bagi Sotapanna hingga Arahat bisa dilakukan berulang-ulang semasa masih hidup, tidak harus menunggu jadi Arahat.
jhana yah berbeda dengan nibbana. jhana yah sementara, nibbana sementara? seperti menyamakan yang tidak berkondisi dan berkondisi.
Ya Saupadisesa Nibbana memang sementara dan masih ada khandha yang tersisa, tubuhnya masih ada kan? Yang khandhanya tidak bersisa adalah Anupadisesa Nibbana.
yg aye maksud sih both nibbana, seorang non arahant masih belum merasakan nibbana. yah karena perbedaan dasar pandangan kita. jadinya gitu deh