//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?  (Read 106467 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline platinumbyakko

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 1
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #255 on: 17 January 2010, 07:48:07 AM »
intinya kalo mau mencapai nibbana jgn lama2 nanti terikat ke dalam duniawi semakin erat kalo lama2


Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #256 on: 17 January 2010, 08:56:25 AM »
By Fabian c
Quote
Bila meditator ingin mencapai tingkat yang lebih tinggi maka ia harus membuat tekad untuk mencapai yang lebih tinggi. Setelah ia bertekad maka ia akan kembali pada tingkat Udayabaya Nana dan harus berjuang lagi untuk mencapai tingkat Sankharupekkha Nana. Setelah itu ia mengalami keadaan Nibbana lagi, tetapi Nana yang timbul pada keadaan Nibbana ini berkaitan dengan pengetahuan Sakadagami, oleh karena itu ia disebut Sakadagami puggala.

Seorang Sakadagami sama dengan seorang Sotapanna bisa menikmati kebahagiaan Nibbana berulang-ulang (bila konsentrasinya mencukupi tentunya). Seorang Sotapanna akan tetap Sotapanna dan seorang Sakadagami akan tetap Sakadagami sepanjang hidupnya selama ia belum bertekad untuk mencapai yang lebih tinggi.

Demikian seterusnya hingga meditator tersebut mencapai tingkat kesucian Arahat. semua Nibbana yang disebutkan disini adalah Saupadisesa Nibbana
.

Ko Fabian yg baik,

Bisakah seseorang ketika ia dari awal latihannya sudah memiliki tekad menjadi arahat? sehingga tanpa harus mencapai sotapanna lalu bertekad ke sakadagami, setelah sakadagami lalu bertekad ke anagami, lalu baru bertekad ke arahat?

Atau ketika mencapai sotapanna lalu langsung bertekad menjadi arahat?


 _/\_

Bro Bond yang baik,

Wah maaf nih, dalam melatih kesucian tidak bisa loncat kelas  ;D
mirip seperti anak sekolah belajar matematika, belum belajar bagi kali tidak mungkin belajar persamaan.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #257 on: 17 January 2010, 09:28:02 AM »
Quote
[at] marcedes:

Quote
"menembus ilusi se-saat, anda adalah seorang pemenang arus, dan menembus ilusi terus menerus anda adalah araha"
kalau tidak salah begitu tulisannya.

ini bukan berarti yg menembus ilusi sesaat itu adalah nibbāna kan? itu hanya melihat apa adanya *lakkhana*

 [at] peacemind:

kalau buat saya, itu masih terlalu dangkal untuk disebut nibbāna. melihat keadaan apa adanya *lakkhana* itu bukanlah nibbāna dimana kekotoran batin hilang ataupun "bangkit", itu cuma "melek" aja ;D

------

kekna ini cuma masalah penggunaan istilah saja.


Mungkin ada dua hal lagi yang bisa dipertimbangkan. Pertama, umumnya di Sutta2, ada satu pernyataan yang berkaitan dengan seseorang yang mencapai Sotapanna, yakni "virajaṃ  vītamalaṃ dhammacakkhuṃ udapādi– “yaṃ kiñci samudayadhammaṃ, sabbaṃ
taṃ nirodhadhamman”ti - Muncullah Mata Dhamma yang bersih tanpa kotoran, tanpa noda- "Apapun fenomena yang muncul semua itu lenyap"." Di sini ada istilah Mata Dhamma yang bersih tanpa noda berhubungan dengan pengetahuan akan lenyapnya fenomena. Pertanyaannya adalah apakah pengetahuan ini hanya sekeder pengetahuan teoritis? Ataukah pengetahuan ini merupakan nibbāna? Ataukah pengetahuan ini merupakan pengalaman langsung orang tersebut namun bukan nibbāna? Jika ini merupakan pengetahuan langsung namun bukan nibbāna, kemudian apa yang dimaksud Mata Dhamma di sini? Jika kita menerima pendapat kitab komentar, maka pengalaman ini adalah nibbāna.

Iya benar, ini dikatakan dalam Dhammacakkapavattana sutta, dan petapa Anna Kondanna telah mencapai tingkat kesucian Sotapanna.
Quote
Kedua, dalam Caṅkisutta dari Majjhimanikāya, Sang Buddha menjelaskan bahwa seorang yang mempraktikkan Dhamma, suatu saat akan merealisasi kebenaran tertinggi melalui kebijaksanaan (paramasaccaṃ sacchikaroti  paññāya). Ia dikatakan menemukan kebenaran (the discovery of truth). Namun kebenaran ini pun belum mencapai pada tahap akhir (the final arrival of truth). Untuk mencapai tahap akhir, ia harus mengulangi, mengembangkan dan mengolah jalan dan pencapaian yang sama (Tesaṃye, dhammānaṃ āsevanā  bhāvanā  bahulīkammā  saccānuppatti  hoti). Meskipun Sutta tidak memberikan perbedaan antara kebenaran yang direalisasi pertama kalinya dan kebenaran yang muncul setelah seseorang mengulangi pencapaian yang sama, Kitab komentar mengatakan bahwa kebenaran yang direalisasi pertama kalinya muncul pada pencapaian sotapanna, sedangkan kebenaran yang 'kedua' adalah pencapaian arahant.

Ini sejalan dengan Dhammacakkappavatana sutta: cakkhu udapadi, vijja udapadi, nana udapadi, panna udapadi dan aloko udapadi.

Muncullah penglihatan, muncullah pengetahuan, muncullah pandangan terang, muncullah kebijaksanaan dan muncullah cahaya.

Seringkali banyak orang beranggapan bahwa Nibbana adalah sesuatu yang terlepas dari Phala-Samapatti, padahal Phala-Samapatti itulah Nibbana (Saupadisesa Nibbana). Yang dimaksud menikmati pencapaian Phala samapatti adalah menikmati kedamaian Nibbana. Sangat logis jika kita mengatakan bahwa Sotapanna bisa mengulangi Phala-Samapatti berulang-ulang. Perlu diingat bahwa Phala adalah termasuk Nana.

Quote
Quote
Anyway, semua ini hanya sekedar pendapat yang ada di kitab. Akan lebih baiknya kita semua berjuang mempraktikkan Dhamma, and perhaps, one day we will come to the truth and no more doubt, no more question..  :)

Be happy.
_/\_

Setuju Samanera saddhu...saddhu...saddhu...

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #258 on: 17 January 2010, 10:40:02 AM »
Quote
author=Indra link=topic=13595.msg223164#msg223164 date=1258030674]
nih dapat gosip dari Bhikkhu Bodhi,
Sotapanna, dst =telah melihat nibbana,
Arahat = telah mengalami Nibbana
Ngegosip nih...  ;D bro Indra yang baik, dalam hal ini saya nggak setuju sama Bhikkhu Bodhi, lebih setuju sama Mahasi Sayadaw dan guru-guru meditasi lainnya, kenyataannya pernyataan Bhikkhu Boddhi mengenai perbedaan melihat dan mengalami tidak ada di sutta.
Tidak ada dikatakan melihat dulu Nibbana baru mengalami. Kan sudah pernah saya posting mengenai perumpamaan kapal yang lama mengapung tersesat dilautan lalu melihat daratan.

[at] all:
nah, kalau kasusnya melihat masih lebih cocok, seperti yg sudah saya tuliskan "melek" sebelumnya dimana dia melihat lakkhana dimana sejalan dengan definisi "mata dhamma" dst, dan juga dengan gosip Bhikkhu Bodhi dibanding sotapanna adalah nibbana pertama.

Melihat lakkhana bukan berarti sudah Nibbana bro. Melihat lakkhana bukan berarti sudah memiliki mata Dhamma (Dhammacakkhu) bro. Karena setahu saya mata Dhamma bersih dari noda (spotless)

Quote
utk ratana sutta, saya coba sertakan versi bhikkhu piyadasi, sebenarnya sudah beda bait
Quote
6. "The eight persons extolled by virtuous men constitute four pairs. They are the disciples of the Buddha and are worthy of offerings. Gifts given to them yield rich results. This precious jewel is the Sangha.4 By this (asseveration of the) truth may there be happiness.

7. "With a steadfast mind, and applying themselves well in the dispensation of the Buddha Gotama, free from (defilements), they have attained to that which should be attained (arahantship) encountering the Deathless. They enjoy the Peace of Nibbana freely obtained.5 This precious jewel is the Sangha. By this (asseveration of the) truth may there be happiness.
disana merujuk para arahantship.
Why eight persons? why not two persons only? pernyataan they enjoy the peace of Nibbana freely obtained, they disini bisa berarti Arahat. Atau Sotapanna hingga Arahat.

Quote
utk versi bhikkhu thanissaro

Quote
The eight persons — the four pairs — praised by those at peace: They, disciples of the One Well-Gone, deserve offerings. What is given to them bears great fruit. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being. Those who, devoted, firm-minded, apply themselves to Gotama's message, on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.
Coba perhatikan liberation they've gained, apakah yang gain liberation dimaksud hanya Arahat atau Sangha? apakah Sangha hanya one pair atau four pair?

Quote
nibbana on off, temporary :hammer: *pusing*

AFAIK tidak ada rujukan di sutta yg menyatakan mencapai nibbana pertama kali -> sotapanna.

Sukongku jg bilang bahwa Nibbana hanya di alami sekali saja sewaktu arahat.

Kalo sudah mengalami Nibbana itu...tidak akan terlahir lagi (tumimbal lahir), sedangkan seorang sotapanna, sakadagami & Anagami masih terlahir lagi (tumimbal lahir).
_/\_ :lotus:
Kalau begitu apa bedanya Saupadisesa Nibbana danAnupadisesa Nibbana? Nggak setuju ama suhu Panjika ah... paling dibilang murtad  ;D  
Quote


Kalau yang lebih pasti dan diterima semua orang saya rasa bisa dilihat di teori vipassana, ketika seseorang "berubah" dari puthujana ke ariya-puggala muncul gotrabhu-nana yang objeknya adalah nibbana itu sendiri.

Kalo dalam Lokuttara Appana Vithi (Citta Vithi yg mempunyai Lokuttara Citta 8-40)... Bagi Tihetuka Puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai Magga & Phala..maka Citta Vithi (proses pikiran) nya sbb:

~Manda Puggala (orang yg kurang cerdas) :

BC BP MA PAR UPA ANU GOT MAG PHA PHA B

Keterangan:
MA PAR UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8

~Tikkha Puggala (orang yang cerdas) :

BC BP MA UPA ANU GOT MAG PHA PHA PHA B

Keterangan:
MA UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8

Quote
keterangan:
BC = Bhavanga Calana (Bhavanga yang menggetar, sebab ada obyek baru datang menyentuh)
BP = Bhavanga Paccheda (Bhavanga Menangkap, yaitu menangkap obyek baru)
MA = Manodvaravajjana (kesadaran yang menyelidiki obyek dari hadayavatthu)
PAR = Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA = Upacara (tingkat penghampiran)
ANU = Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT = Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
MAG = Magga
PHA  = Phala
B = Bhavanga

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J.Kaharuddin)

_/\_ :lotus:

Coba perhatikan sis Lily, waktu dikatakan Phala, apakah objek dari Arahatta Phala? Apakah berbeda objek Arahatta Phala dan Sotapatti Phala?

Hayuh bakal dikeroyok rame-rame nih.. :hammer:

 _/\_
« Last Edit: 17 January 2010, 10:44:03 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #259 on: 17 January 2010, 07:03:15 PM »
1. Apakah anda benar-benar tertarik untuk mencapai nibbāna?
TIDAK
2. Jika tertarik, apa yang menjadi penyebabnya?
Jikalau pun saya tertarik itu berati saya sudah melihat dukkha dengan jelas dan menyadarinya,tanpa melekat pada bentuk-bentuk..

_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #260 on: 17 January 2010, 07:09:44 PM »
Rasanya aneh sekali, menjadi pengikut Buddha tetapi tidak tertarik mencapai nibbana.
Minimal jawaban yang lebih masuk akal 'kan begini : "tertarik , cuma selalu terhalang oleh belenggu duniawi,*"

*duniawi di sini tidak semata-mata merujuk pada kehidupan manusia, tetapi meliputi Tiloka. 

Memang aneh, setelah mengaku beragama Buddha, tapi tidak tertarik untuk merealisasi nibbāna. Namun yang menjadi pertanyaan penting di sini, apakah ketertarikan ini muncul dari kesungguhan hati untuk melenyapkan dukkha, ataukah karena kita umat Buddha, maka LOGIKANYA harus demikian? 

Be happy.

Jadi ingin bertanya,"Kenapa umat Buddha harus tertarik untuk mencapai nibbana?"
Pada zaman Buddha sendiri,mereka harus "melihat" "mendengar" sebagaimana ada apanya,dengan keteguhan terhadap Tiratana,baru merintis usaha menuju pembebasan..
Rasanya,dibilang tertarik tidak tertarik juga opsi yang membingungkan...
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #261 on: 17 January 2010, 08:29:25 PM »
Quote from: fabian
Quote from: Sumedho on 12 November 2009, 09:37:00 PM
[at] all:
nah, kalau kasusnya melihat masih lebih cocok, seperti yg sudah saya tuliskan "melek" sebelumnya dimana dia melihat lakkhana dimana sejalan dengan definisi "mata dhamma" dst, dan juga dengan gosip Bhikkhu Bodhi dibanding sotapanna adalah nibbana pertama.
Melihat lakkhana bukan berarti sudah Nibbana bro. Melihat lakkhana bukan berarti sudah memiliki mata Dhamma (Dhammacakkhu) bro. Karena setahu saya mata Dhamma bersih dari noda (spotless)

Lah kan aye kgk bilang yg melihat lakhana tersebut itu nibbana. Tapi yg saya bilang yg sudah melihat lakhana itu adalah seorang sotapanna magga. Dan sotapanna tidak nibbana.

Bonus 2 sutta-nya deh yg menyatakan sudah melihat lakhana itu adalah sotapanna magga, yah which is "mata dhamma" :)

Quote from: SN 25.3: Vinnana Sutta
...
"One who knows and sees that these phenomena are this way is called a stream-enterer, steadfast, never again destined for states of woe, headed for self-awakening."

Quote from: SN 25.1: Cakhu Sutta - The Eye
At Savatthi. "Monks, the eye is inconstant, changeable, alterable. The ear... The nose... The tongue... The body... The mind is inconstant, changeable, alterable.

"One who has conviction & belief that these phenomena are this way is called a faith-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who, after pondering with a modicum of discernment, has accepted that these phenomena are this way is called a Dhamma-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who knows and sees that these phenomena are this way is called a stream-enterer, steadfast, never again destined for states of woe, headed for self-awakening."

juga senada dari SN 25.1, SN 25.2, SN 25.3, SN 25.4, SN 25.5, SN 25.6, SN 25.7, SN 25.8, SN 25.9, SN 25.10 *yah secara SN 25 itu adalah Okkanta-samyutta — Entering, tentang masuk arus*




Quote
utk ratana sutta, saya coba sertakan versi bhikkhu piyadasi, sebenarnya sudah beda bait
Quote
6. "The eight persons extolled by virtuous men constitute four pairs. They are the disciples of the Buddha and are worthy of offerings. Gifts given to them yield rich results. This precious jewel is the Sangha.4 By this (asseveration of the) truth may there be happiness.

7. "With a steadfast mind, and applying themselves well in the dispensation of the Buddha Gotama, free from (defilements), they have attained to that which should be attained (arahantship) encountering the Deathless. They enjoy the Peace of Nibbana freely obtained.5 This precious jewel is the Sangha. By this (asseveration of the) truth may there be happiness.
disana merujuk para arahantship.
Why eight persons? why not two persons only? pernyataan they enjoy the peace of Nibbana freely obtained, they disini bisa berarti Arahat. Atau Sotapanna hingga Arahat.

Quote
utk versi bhikkhu thanissaro

Quote
The eight persons — the four pairs — praised by those at peace: They, disciples of the One Well-Gone, deserve offerings. What is given to them bears great fruit. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being. Those who, devoted, firm-minded, apply themselves to Gotama's message, on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.
Coba perhatikan liberation they've gained, apakah yang gain liberation dimaksud hanya Arahat atau Sangha? apakah Sangha hanya one pair atau four pair?

kata kunci pada terjemahan piyadasi
Quote
7. "With a steadfast mind, and applying themselves well in the dispensation of the Buddha Gotama, free from (defilements), they have attained to that which should be attained (arahantship) encountering the Deathless. They enjoy the Peace of Nibbana freely obtained.

Arahantship itu utk yg sudah free from defilement, demikian jg utk terjemahan Thanissaro Bhikkhu bahwa "on attaining the goal"/ketika sudah mencapai tujuan.

Quote
on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.

nah ada arahant yg mengalami nibbana di sangha. Bukan semua sangha sudah nibbana.



Definisi nibbana menurut AN 3.32

Quote from: An 3.32
This is peace, this is exquisite — the resolution of all fabrications, the relinquishment of all acquisitions, the ending of craving; dispassion; cessation; Nibbana."

yah sotapanna, anagami dan sakadagami itu kan masih ada fabrication, acquisitions, craving, passion dst. jadi tidak layak disebut nibbana.

« Last Edit: 17 January 2010, 08:44:38 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #262 on: 18 January 2010, 04:03:34 PM »
Quote
Quote from: fabian
Quote from: Sumedho on 12 November 2009, 09:37:00 PM
[at] all:
nah, kalau kasusnya melihat masih lebih cocok, seperti yg sudah saya tuliskan "melek" sebelumnya dimana dia melihat lakkhana dimana sejalan dengan definisi "mata dhamma" dst, dan juga dengan gosip Bhikkhu Bodhi dibanding sotapanna adalah nibbana pertama.
Melihat lakkhana bukan berarti sudah Nibbana bro. Melihat lakkhana bukan berarti sudah memiliki mata Dhamma (Dhammacakkhu) bro. Karena setahu saya mata Dhamma bersih dari noda (spotless)

Lah kan aye kgk bilang yg melihat lakhana tersebut itu nibbana. Tapi yg saya bilang yg sudah melihat lakhana itu adalah seorang sotapanna magga. Dan sotapanna tidak nibbana.

Bonus 2 sutta-nya deh yg menyatakan sudah melihat lakhana itu adalah sotapanna magga, yah which is "mata dhamma" :)

Quote from: SN 25.3: Vinnana Sutta
...
"One who knows and sees that these phenomena are this way is called a stream-enterer, steadfast, never again destined for states of woe, headed for self-awakening."

Quote from: SN 25.1: Cakhu Sutta - The Eye
At Savatthi. "Monks, the eye is inconstant, changeable, alterable. The ear... The nose... The tongue... The body... The mind is inconstant, changeable, alterable.

"One who has conviction & belief that these phenomena are this way is called a faith-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who, after pondering with a modicum of discernment, has accepted that these phenomena are this way is called a Dhamma-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who knows and sees that these phenomena are this way is called a stream-enterer, steadfast, never again destined for states of woe, headed for self-awakening."

juga senada dari SN 25.1, SN 25.2, SN 25.3, SN 25.4, SN 25.5, SN 25.6, SN 25.7, SN 25.8, SN 25.9, SN 25.10 *yah secara SN 25 itu adalah Okkanta-samyutta — Entering, tentang masuk arus*

Mbah, suhu, tuhan, bro Sumedho yang baik, coba diteliti lagi baik-baik bro, Sutta ini tidak mengatakan bahwa conviction and understanding terhadap inconstancy adalah Sotapanna, tetapi dikatakan bahwa conviction dan understanding to inconstancy lead to stream entry. berikut adalah keterangan bhikkhu Thanissaro:http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/index.html

"25. Okkanta-samyutta — Entering  

In this samyutta the Buddha explains the kinds of conviction and understanding that are required for the attainment of stream-entry. These short suttas share an identical structure, with each one focusing on a different aspect of experience (including the six senses, the six elements (dhatu), and the five aggregates). See also the Study Guides on stream-entry
."

Quote

Quote
utk ratana sutta, saya coba sertakan versi bhikkhu piyadasi, sebenarnya sudah beda bait
Quote
6. "The eight persons extolled by virtuous men constitute four pairs. They are the disciples of the Buddha and are worthy of offerings. Gifts given to them yield rich results. This precious jewel is the Sangha.4 By this (asseveration of the) truth may there be happiness.

7. "With a steadfast mind, and applying themselves well in the dispensation of the Buddha Gotama, free from (defilements), they have attained to that which should be attained (arahantship) encountering the Deathless. They enjoy the Peace of Nibbana freely obtained.5 This precious jewel is the Sangha. By this (asseveration of the) truth may there be happiness.
disana merujuk para arahantship.
Why eight persons? why not two persons only? pernyataan they enjoy the peace of Nibbana freely obtained, they disini bisa berarti Arahat. Atau Sotapanna hingga Arahat.

Quote
utk versi bhikkhu thanissaro

Quote
The eight persons — the four pairs — praised by those at peace: They, disciples of the One Well-Gone, deserve offerings. What is given to them bears great fruit. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being. Those who, devoted, firm-minded, apply themselves to Gotama's message, on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.
Coba perhatikan liberation they've gained, apakah yang gain liberation dimaksud hanya Arahat atau Sangha? apakah Sangha hanya one pair atau four pair?

kata kunci pada terjemahan piyadasi
Quote
7. "With a steadfast mind, and applying themselves well in the dispensation of the Buddha Gotama, free from (defilements), they have attained to that which should be attained (arahantship) encountering the Deathless. They enjoy the Peace of Nibbana freely obtained.

Arahantship itu utk yg sudah free from defilement, demikian jg utk terjemahan Thanissaro Bhikkhu bahwa "on attaining the goal"/ketika sudah mencapai tujuan.

Perlu dibedakan pada Sotapanna mereka partially free from defilements, sedangkan Arahat totally free from defilements.
Hal lain yang perlu diketahui adalah pada waktu sedang mengalami Nibbana, kilesa berhenti sementara pada Sotapanna maupun Arahat.  Bedanya pada Arahat kilesa lenyap sama sekali tak pernah muncul lagi, sedangkan Pada Sotapanna kilesa masih muncul lagi.
 
Quote
Quote
on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.

nah ada arahant yg mengalami nibbana di sangha. Bukan semua sangha sudah nibbana.

Four pairs / eight Persons yang dimaksud adalah Ariya Sangha kan? Dan fokus diskusi kita adalah Empat Pasang/Delapan jenis mahluk suci kan?


Quote
Definisi nibbana menurut AN 3.32

Quote from: An 3.32
This is peace, this is exquisite — the resolution of all fabrications, the relinquishment of all acquisitions, the ending of craving; dispassion; cessation; Nibbana."

yah sotapanna, anagami dan sakadagami itu kan masih ada fabrication, acquisitions, craving, passion dst. jadi tidak layak disebut nibbana.

Ya benar Sotapanna hingga Anagami hal-hal tsb bisa muncul jika tidak berada dalam Nibbana, tetapi kalau berdiam dalam Nibbana kilesa akan berhenti selama berdiam dalam Nibbana. Tetapi selama vitalitas kehidupan masih ada kita tak dapat berdiam dalam Nibbana terus-menerus kan?

 _/\_
« Last Edit: 18 January 2010, 04:05:33 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #263 on: 18 January 2010, 08:54:27 PM »
Mbah, suhu, tuhan, bro Sumedho yang baik, coba diteliti lagi baik-baik bro, Sutta ini tidak mengatakan bahwa conviction and understanding terhadap inconstancy adalah Sotapanna, tetapi dikatakan bahwa conviction dan understanding to inconstancy lead to stream entry. berikut adalah keterangan bhikkhu Thanissaro:http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/index.html

"25. Okkanta-samyutta — Entering   

In this samyutta the Buddha explains the kinds of conviction and understanding that are required for the attainment of stream-entry. These short suttas share an identical structure, with each one focusing on a different aspect of experience (including the six senses, the six elements (dhatu), and the five aggregates). See also the Study Guides on stream-entry
."

Setuju bahwa "Sutta ini tidak mengatakan bahwa conviction and understanding terhadap inconstancy adalah Sotapanna, tetapi dikatakan bahwa conviction dan understanding to inconstancy lead to stream entry."

tapi..... tapi.... kan yg aye bilang bukan conviction and understanding. yg aye bilang bahwa yg melihat adalah seorang sotapanna. Nah, didalam suttanya sendiri juga jelas koq, ada 3 tahapan disana, dari sotapanna magga yg yakin *faith follower/conviction*, *masih*  sotapanna magga *yg sudah merenungkan dan menerima/understanding*, dan akhirnya sudah "melihat" itu yg sudah sotapanna phala.

kasih lagi aah,

Quote from: SN 25.3 - Viññana Sutta: Consciousness
At Savatthi. "Monks, eye-consciousness is inconstant, changeable, alterable. Ear-consciousness... Nose-consciousness... Tongue-consciousness... Body-consciousness... Intellect-consciousness is inconstant, changeable, alterable.

"One who has conviction & belief that these phenomena are this way is called a faith-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who, after pondering with a modicum of discernment, has accepted that these phenomena are this way is called a Dhamma-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who knows and sees that these phenomena are this way is called a stream-enterer, steadfast, never again destined for states of woe, headed for self-awakening."




Quote
Perlu dibedakan pada Sotapanna mereka partially free from defilements, sedangkan Arahat totally free from defilements.
Hal lain yang perlu diketahui adalah pada waktu sedang mengalami Nibbana, kilesa berhenti sementara pada Sotapanna maupun Arahat.  Bedanya pada Arahat kilesa lenyap sama sekali tak pernah muncul lagi, sedangkan Pada Sotapanna kilesa masih muncul lagi.

AFAIK, sotapanna bukan partially free, dimana bisa berarti sebagian, dimana bisa 1 dari 3 atau 2 dari 3, mungkin lebih tepat intensitasnya berkurang.

nah... apakah sotapanna mengalami nibbana sementara atau bisa dikatakan lobha/dosa/moha itu berhenti sementara? sepertinya ini tidak masuk akal. kita lihat, moha = ketidak tahuan. nah tidak tahunya berhenti sementara lalu nanti tidak tahu lagi? Maka itu ide itu tidak tepat.

kita kembali lagi
Quote from: AN 3.32
This is peace, this is exquisite — the resolution of all fabrications, the relinquishment of all acquisitions, the ending of craving; dispassion; cessation; Nibbana."

ending, bukan temporary stop.


Quote
Quote

Quote
on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.

nah ada arahant yg mengalami nibbana di sangha. Bukan semua sangha sudah nibbana.

Four pairs / eight Persons yang dimaksud adalah Ariya Sangha kan? Dan fokus diskusi kita adalah Empat Pasang/Delapan jenis mahluk suci kan?

yak benar, 4 pasang mahluk suci. nah kita ganti katanya demikian, ada yg mengalami nibbana di dalam 4 pasang mahluk suci. tapi bukan 4 pasang mahluk suci itu mengalami nibbana semua.



Quote
Ya benar Sotapanna hingga Anagami hal-hal tsb bisa muncul jika tidak berada dalam Nibbana, tetapi kalau berdiam dalam Nibbana kilesa akan berhenti selama berdiam dalam Nibbana. Tetapi selama vitalitas kehidupan masih ada kita tak dapat berdiam dalam Nibbana terus-menerus kan?

Semakin tidak masuk akal. Sotapanna s/d anagami bisa berdiam dalam nibbana terus sampai mati *vitalitas kehidupan sudah tidak ada* lalu "keluar" dari nibbana dan terlahir kembali. :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #264 on: 18 January 2010, 11:04:56 PM »
Quote
Mbah, suhu, tuhan, bro Sumedho yang baik, coba diteliti lagi baik-baik bro, Sutta ini tidak mengatakan bahwa conviction and understanding terhadap inconstancy adalah Sotapanna, tetapi dikatakan bahwa conviction dan understanding to inconstancy lead to stream entry. berikut adalah keterangan bhikkhu Thanissaro:http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/index.html

"25. Okkanta-samyutta — Entering   

In this samyutta the Buddha explains the kinds of conviction and understanding that are required for the attainment of stream-entry. These short suttas share an identical structure, with each one focusing on a different aspect of experience (including the six senses, the six elements (dhatu), and the five aggregates). See also the Study Guides on stream-entry
."

Setuju bahwa "Sutta ini tidak mengatakan bahwa conviction and understanding terhadap inconstancy adalah Sotapanna, tetapi dikatakan bahwa conviction dan understanding to inconstancy lead to stream entry."

tapi..... tapi.... kan yg aye bilang bukan conviction and understanding. yg aye bilang bahwa yg melihat adalah seorang sotapanna. Nah, didalam suttanya sendiri juga jelas koq, ada 3 tahapan disana, dari sotapanna magga yg yakin *faith follower/conviction*, *masih*  sotapanna magga *yg sudah merenungkan dan menerima/understanding*, dan akhirnya sudah "melihat" itu yg sudah sotapanna phala.


kasih lagi aah,

Quote from: SN 25.3 - Viññana Sutta: Consciousness
At Savatthi. "Monks, eye-consciousness is inconstant, changeable, alterable. Ear-consciousness... Nose-consciousness... Tongue-consciousness... Body-consciousness... Intellect-consciousness is inconstant, changeable, alterable.

"One who has conviction & belief that these phenomena are this way is called a faith-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who, after pondering with a modicum of discernment, has accepted that these phenomena are this way is called a Dhamma-follower: one who has entered the orderliness of rightness, entered the plane of people of integrity, transcended the plane of the run-of-the-mill. He is incapable of doing any deed by which he might be reborn in hell, in the animal womb, or in the realm of hungry shades. He is incapable of passing away until he has realized the fruit of stream-entry.

"One who knows and sees that these phenomena are this way is called a stream-enterer, steadfast, never again destined for states of woe, headed for self-awakening."
coba tutup matanya bro dan sadari bahwa setelah mata ditutup maka mata tak lagi melihat, lalu buka kembali, tutup kembali berulang-ulang.
bisakah kita melihat bahwa penglihatan itu tidak konstan? Tentu bisa kan? Tetapi apakah kita sudah Sotapanna karena berhasil melihat hal itu? Mungkin perlu saya kutipkan salah satu sutta yang juga mengenai Sotapanna:

"Sariputta, 'The stream, the stream': thus it is said. And what, Sariputta, is the stream?"

"This noble eightfold path, lord, is the stream: right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, right concentration."

"Very good, Sariputta! Very good! This noble eightfold path — right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, right concentration — is the stream."


— SN 55.5
Bila kita mengikuti retret yang diadakan oleh guru meditasi, kita mempraktekkan semuanya pandangan diubah menjadi benar, tempat tinggal, usaha, perhatian, konsentrasi. Semua kita lakukan dengan benar, apakah otomatis kita sudah memasuki arus (Sotapanna)?

Saya tidak mengatakan bahwa sutta ini tidak benar, yang dimaksudkan dalam sutta ini adalah bila kita melakukan sesuai dengan sutta ini maka kita akan memasuki arus



Quote
Quote
Perlu dibedakan pada Sotapanna mereka partially free from defilements, sedangkan Arahat totally free from defilements.
Hal lain yang perlu diketahui adalah pada waktu sedang mengalami Nibbana, kilesa berhenti sementara pada Sotapanna maupun Arahat.  Bedanya pada Arahat kilesa lenyap sama sekali tak pernah muncul lagi, sedangkan Pada Sotapanna kilesa masih muncul lagi.

AFAIK, sotapanna bukan partially free, dimana bisa berarti sebagian, dimana bisa 1 dari 3 atau 2 dari 3, mungkin lebih tepat intensitasnya berkurang.

Vicchikicca, silabataparamasa dan sakkayaditthi telah lenyap. Kilesa yang menyebabkan ia melakukan kejahatan yang menyebabkan ia terlahir di alam rendah telah lenyap.

Quote
nah... apakah sotapanna mengalami nibbana sementara atau bisa dikatakan lobha/dosa/moha itu berhenti sementara? sepertinya ini tidak masuk akal. kita lihat, moha = ketidak tahuan. nah tidak tahunya berhenti sementara lalu nanti tidak tahu lagi? Maka itu ide itu tidak tepat.
Ya memang demikian lobha dan dosa jelas lenyap pada waktu meditator mengalami Nibbana. dan bisa muncul kembali bila Ia keluar dari pengalaman tersebut.
Mengenai Moha? bahasannya terlalu luas, moha apa yang dimaksud disini? ketidak tahuan cara memperbaiki satelit apakah itu termasuk moha?

Quote
kita kembali lagi
Quote from: AN 3.32
This is peace, this is exquisite — the resolution of all fabrications, the relinquishment of all acquisitions, the ending of craving; dispassion; cessation; Nibbana."

ending, bukan temporary stop.
Ending while experience Nibbana temporarily in this life as a Sotapanna to Arahat with vitality remaining, or ending forever as an Arahant who experience Nibbana without remaining.

Quote
Quote

Quote
on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.

nah ada arahant yg mengalami nibbana di sangha. Bukan semua sangha sudah nibbana.

Yup... semua Ariya Sangha pernah mengalami Nibbana.

Quote
Four pairs / eight Persons yang dimaksud adalah Ariya Sangha kan? Dan fokus diskusi kita adalah Empat Pasang/Delapan jenis mahluk suci kan?

yak benar, 4 pasang mahluk suci. nah kita ganti katanya demikian, ada yg mengalami nibbana di dalam 4 pasang mahluk suci. tapi bukan 4 pasang mahluk suci itu mengalami nibbana semua.

Sorry... kenyataannya memang demikian keempat pasang mahluk pernah mengalami Nibbana.


Quote
Quote
Ya benar Sotapanna hingga Anagami hal-hal tsb bisa muncul jika tidak berada dalam Nibbana, tetapi kalau berdiam dalam Nibbana kilesa akan berhenti selama berdiam dalam Nibbana. Tetapi selama vitalitas kehidupan masih ada kita tak dapat berdiam dalam Nibbana terus-menerus kan?

Semakin tidak masuk akal. Sotapanna s/d anagami bisa berdiam dalam nibbana terus sampai mati *vitalitas kehidupan sudah tidak ada* lalu "keluar" dari nibbana dan terlahir kembali. :hammer:
Ini jadi salah pengertian karena bro beranggapan bahwa Nibbana hanya dialami Arahat yang sudah meninggal.
Nibbana (Saupadisesa Nibbana) bisa dialami oleh Sotapanna hingga Arahat. Durasi pencapaian Nibbana bisa diperpanjang dari beberapa menit, beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung kemampuan meditator.
Tetapi tak mungkin kita mengalami Saupadisesa Nibbana terus-menerus, karena tubuh kita perlu diberi makan untuk mempertahankan vitalitas. Kalau tidak salah kita dapat mengalami Saupadisesa Nibbana maksimum selama tujuh hari berturut-turut, lebih dari itu tubuh harus diberi makan.
Bayangkan mengalami Jhana bisa beberapa menit, beberapa jam atau beberapa hari dan bisa dilakukan berulang-ulang (kurang lebih seperti itu).

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #265 on: 19 January 2010, 12:52:00 AM »
Intermezzo: Ada metode meditasi yang mengajarkan pengalaman akan nibbana secara temporari, apakah itu sama dengan yang dijelaskan oleh Mbah Fabian mengenai nibbana sementara yg dialami oleh para Ariya Puggala?

Hatur nuhun Mbah..
_/\_
appamadena sampadetha

Offline darwin hua

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputasi: 3
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #266 on: 20 January 2010, 11:58:45 AM »


Namo Buddhaya,

Sang Buddha(Guru kita) telah menunjukkan jalan untuk kita lalui.Jadi terbuka untuk kita semua mencapai Nibbana tersebut.Jalan Beruas 8 yang kita harus jalanin dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.Telah tersedia rakit untuk kita pakai sampai di tempat seberang,akan tetapi masih belum berminat untuk memakainya...

Untuk itu kita perlu melatih kesadaran kita dengan meditasi karena kesadaran penuh adalah terpenting juga,kita melakukan kebajikan dengan kesadaran yang penuh ,supaya kita tidak lengah dalam ucapan,perbuatan dan sebagainya.

Anumodana

Offline darwin hua

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputasi: 3
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #267 on: 20 January 2010, 11:59:51 AM »


Marilah setiap saat kita menjaga kesadaran kita,jangan lengah ya..kemudian usahakan setiap pagi,meditasi 5 menit saja sudah cukup,yang terpenting adalah teratur dan disiplin

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #268 on: 20 January 2010, 12:13:00 PM »
Quote
coba tutup matanya bro dan sadari bahwa setelah mata ditutup maka mata tak lagi melihat, lalu buka kembali, tutup kembali berulang-ulang.
bisakah kita melihat bahwa penglihatan itu tidak konstan? Tentu bisa kan? Tetapi apakah kita sudah Sotapanna karena berhasil melihat hal itu? Mungkin perlu saya kutipkan salah satu sutta yang juga mengenai Sotapanna:

"Sariputta, 'The stream, the stream': thus it is said. And what, Sariputta, is the stream?"

"This noble eightfold path, lord, is the stream: right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, right concentration."

"Very good, Sariputta! Very good! This noble eightfold path — right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, right concentration — is the stream."

— SN 55.5
Bila kita mengikuti retret yang diadakan oleh guru meditasi, kita mempraktekkan semuanya pandangan diubah menjadi benar, tempat tinggal, usaha, perhatian, konsentrasi. Semua kita lakukan dengan benar, apakah otomatis kita sudah memasuki arus (Sotapanna)?

Saya tidak mengatakan bahwa sutta ini tidak benar, yang dimaksudkan dalam sutta ini adalah bila kita melakukan sesuai dengan sutta ini maka kita akan memasuki arus
Tidak ada yg salah koq bro, kita harus menilai secara keseluruhan dari khotbah2x sang buddha. Itu saling komplementari dan saling menjelaskan. nah pada SN yg saya sertakan itu adalah menjelaskan apa yg "dilihat" ketika seseorang yah bisa dikatakan vipassana. Apakah mata merem melek sama melihat incosistancy apa adanya itu sama?

Nah kembali ke topik, tidak ada kan yg menyatakan bahwa sotapanna itu mencapai nibbana "sementara"?

Quote
Vicchikicca, silabataparamasa dan sakkayaditthi telah lenyap. Kilesa yang menyebabkan ia melakukan kejahatan yang menyebabkan ia terlahir di alam rendah telah lenyap.

Quote
nah... apakah sotapanna mengalami nibbana sementara atau bisa dikatakan lobha/dosa/moha itu b
Kalau kita berdiskusi tentang kilesa, kita akan membicarakan lobha dosa moha, bukan samyojanna loh. Kan bro bilang tentang kilesa sebagian sudah hilang. kalau kata2x bro sanyojanna sudah hilang sebagian, nah ini benar. kalau kilesa hilang sebagian? yah ini tidak tepat.

Quote
Ending while experience Nibbana temporarily in this life as a Sotapanna to Arahat with vitality remaining, or ending forever as an Arahant who experience Nibbana without remaining.
Quote
Sorry... kenyataannya memang demikian keempat pasang mahluk pernah mengalami Nibbana.
Loh koq sorry bro? kenyataan seperti apa yg bisa bro tunjukan bahwa keempat pasang mahluk suci pernah mengalami nibbana? Yah setidaknya rujukannya saja deh, mungkin ada yg saya miss.

Quote
Ini jadi salah pengertian karena bro beranggapan bahwa Nibbana hanya dialami Arahat yang sudah meninggal.
Nibbana (Saupadisesa Nibbana) bisa dialami oleh Sotapanna hingga Arahat. Durasi pencapaian Nibbana bisa diperpanjang dari beberapa menit, beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung kemampuan meditator.
Tetapi tak mungkin kita mengalami Saupadisesa Nibbana terus-menerus, karena tubuh kita perlu diberi makan untuk mempertahankan vitalitas. Kalau tidak salah kita dapat mengalami Saupadisesa Nibbana maksimum selama tujuh hari berturut-turut, lebih dari itu tubuh harus diberi makan.
Bayangkan mengalami Jhana bisa beberapa menit, beberapa jam atau beberapa hari dan bisa dilakukan berulang-ulang (kurang lebih seperti itu).
Mbah juga salah tangkap, yg saya pertanyakan adalah mencapai nibbana bagi sotapanna, sakadagami, anagami. utk arahant yah sudah tidak usah dipertanyakan lagi.

jhana yah berbeda dengan nibbana. jhana yah sementara, nibbana sementara? seperti menyamakan yang tidak berkondisi dan berkondisi.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #269 on: 20 January 2010, 12:26:24 PM »
Nibbana dapat dijadikan objek meditasi juga sbnarnya.

 

anything