//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?  (Read 106451 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #240 on: 12 November 2009, 05:45:57 AM »
 [at] marcedes:

Quote
"menembus ilusi se-saat, anda adalah seorang pemenang arus, dan menembus ilusi terus menerus anda adalah araha"
kalau tidak salah begitu tulisannya.

ini bukan berarti yg menembus ilusi sesaat itu adalah nibbāna kan? itu hanya melihat apa adanya *lakkhana*

 [at] peacemind:

kalau buat saya, itu masih terlalu dangkal untuk disebut nibbāna. melihat keadaan apa adanya *lakkhana* itu bukanlah nibbāna dimana kekotoran batin hilang ataupun "bangkit", itu cuma "melek" aja ;D

------

kekna ini cuma masalah penggunaan istilah saja.
There is no place like 127.0.0.1

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #241 on: 12 November 2009, 09:24:42 AM »
By Fabian c
Quote
Bila meditator ingin mencapai tingkat yang lebih tinggi maka ia harus membuat tekad untuk mencapai yang lebih tinggi. Setelah ia bertekad maka ia akan kembali pada tingkat Udayabaya Nana dan harus berjuang lagi untuk mencapai tingkat Sankharupekkha Nana. Setelah itu ia mengalami keadaan Nibbana lagi, tetapi Nana yang timbul pada keadaan Nibbana ini berkaitan dengan pengetahuan Sakadagami, oleh karena itu ia disebut Sakadagami puggala.

Seorang Sakadagami sama dengan seorang Sotapanna bisa menikmati kebahagiaan Nibbana berulang-ulang (bila konsentrasinya mencukupi tentunya). Seorang Sotapanna akan tetap Sotapanna dan seorang Sakadagami akan tetap Sakadagami sepanjang hidupnya selama ia belum bertekad untuk mencapai yang lebih tinggi.

Demikian seterusnya hingga meditator tersebut mencapai tingkat kesucian Arahat. semua Nibbana yang disebutkan disini adalah Saupadisesa Nibbana
.

Ko Fabian yg baik,

Bisakah seseorang ketika ia dari awal latihannya sudah memiliki tekad menjadi arahat? sehingga tanpa harus mencapai sotapanna lalu bertekad ke sakadagami, setelah sakadagami lalu bertekad ke anagami, lalu baru bertekad ke arahat?

Atau ketika mencapai sotapanna lalu langsung bertekad menjadi arahat?


 _/\_
« Last Edit: 12 November 2009, 09:27:43 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #242 on: 12 November 2009, 10:47:56 AM »
[at] marcedes:

Quote
"menembus ilusi se-saat, anda adalah seorang pemenang arus, dan menembus ilusi terus menerus anda adalah araha"
kalau tidak salah begitu tulisannya.

ini bukan berarti yg menembus ilusi sesaat itu adalah nibbāna kan? itu hanya melihat apa adanya *lakkhana*

 [at] peacemind:

kalau buat saya, itu masih terlalu dangkal untuk disebut nibbāna. melihat keadaan apa adanya *lakkhana* itu bukanlah nibbāna dimana kekotoran batin hilang ataupun "bangkit", itu cuma "melek" aja ;D

------

kekna ini cuma masalah penggunaan istilah saja.


Mungkin ada dua hal lagi yang bisa dipertimbangkan. Pertama, umumnya di Sutta2, ada satu pernyataan yang berkaitan dengan seseorang yang mencapai Sotapanna, yakni "virajaṃ  vītamalaṃ dhammacakkhuṃ udapādi– “yaṃ kiñci samudayadhammaṃ, sabbaṃ
taṃ nirodhadhamman”ti - Muncullah Mata Dhamma yang bersih tanpa kotoran, tanpa noda- "Apapun fenomena yang muncul semua itu lenyap"." Di sini ada istilah Mata Dhamma yang bersih tanpa noda berhubungan dengan pengetahuan akan lenyapnya fenomena. Pertanyaannya adalah apakah pengetahuan ini hanya sekeder pengetahuan teoritis? Ataukah pengetahuan ini merupakan nibbāna? Ataukah pengetahuan ini merupakan pengalaman langsung orang tersebut namun bukan nibbāna? Jika ini merupakan pengetahuan langsung namun bukan nibbāna, kemudian apa yang dimaksud Mata Dhamma di sini? Jika kita menerima pendapat kitab komentar, maka pengalaman ini adalah nibbāna.

Kedua, dalam Caṅkisutta dari Majjhimanikāya, Sang Buddha menjelaskan bahwa seorang yang mempraktikkan Dhamma, suatu saat akan merealisasi kebenaran tertinggi melalui kebijaksanaan (paramasaccaṃ sacchikaroti  paññāya). Ia dikatakan menemukan kebenaran (the discovery of truth). Namun kebenaran ini pun belum mencapai pada tahap akhir (the final arrival of truth). Untuk mencapai tahap akhir, ia harus mengulangi, mengembangkan dan mengolah jalan dan pencapaian yang sama (Tesaṃye, dhammānaṃ āsevanā  bhāvanā  bahulīkammā  saccānuppatti  hoti). Meskipun Sutta tidak memberikan perbedaan antara kebenaran yang direalisasi pertama kalinya dan kebenaran yang muncul setelh seseorang mengulangi pencapaian yang sama, Kitab komentar mengatakan bahwa kebenaran yang direalisasi pertama kalinya muncul pada pencapaian sotapanna, sedangkan kebenaran yang 'kedua' adalah pencapaian arahant.

Anyway, semua ini hanya sekedar pendapat yang ada di kitab. Akan lebih baiknya kita semua berjuang mempraktikkan Dhamma, and perhaps, one day we will come to the truth and no more doubt, no more question..  :)

Be happy.
« Last Edit: 12 November 2009, 10:49:36 AM by Peacemind »

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #243 on: 12 November 2009, 11:10:00 AM »
Bro Peacemind, bagaimana dengan yang di ratana sutta. Ada bait yang berisi sangha = 4 pasang ariya puggala. Bait di bawahnya lalu berkata mereka telah mencapai amata = tanpa kematian = nibbana?

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #244 on: 12 November 2009, 11:12:09 AM »
Kalau yang lebih pasti dan diterima semua orang saya rasa bisa dilihat di teori vipassana, ketika seseorang "berubah" dari puthujana ke ariya-puggala muncul gotrabhu-nana yang objeknya adalah nibbana itu sendiri.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #245 on: 12 November 2009, 11:14:01 AM »
Bro Peacemind, bagaimana dengan yang di ratana sutta. Ada bait yang berisi sangha = 4 pasang ariya puggala. Bait di bawahnya lalu berkata mereka telah mencapai amata = tanpa kematian = nibbana?

oh, that is good point.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #246 on: 12 November 2009, 07:57:54 PM »
nih dapat gosip dari Bhikkhu Bodhi,
Sotapanna, dst =telah melihat nibbana,
Arahat = telah mengalami Nibbana

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #247 on: 12 November 2009, 09:37:00 PM »
 [at] all:

nah, kalau kasusnya melihat masih lebih cocok, seperti yg sudah saya tuliskan "melek" sebelumnya dimana dia melihat lakkhana dimana sejalan dengan definisi "mata dhamma" dst, dan juga dengan gosip Bhikkhu Bodhi dibanding sotapanna adalah nibbana pertama.

utk ratana sutta, saya coba sertakan versi bhikkhu piyadasi, sebenarnya sudah beda bait
Quote
6. "The eight persons extolled by virtuous men constitute four pairs. They are the disciples of the Buddha and are worthy of offerings. Gifts given to them yield rich results. This precious jewel is the Sangha.4 By this (asseveration of the) truth may there be happiness.

7. "With a steadfast mind, and applying themselves well in the dispensation of the Buddha Gotama, free from (defilements), they have attained to that which should be attained (arahantship) encountering the Deathless. They enjoy the Peace of Nibbana freely obtained.5 This precious jewel is the Sangha. By this (asseveration of the) truth may there be happiness.
disana merujuk para arahantship.

utk versi bhikkhu thanissaro

Quote
The eight persons — the four pairs — praised by those at peace: They, disciples of the One Well-Gone, deserve offerings. What is given to them bears great fruit. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being. Those who, devoted, firm-minded, apply themselves to Gotama's message, on attaining their goal, plunge into the Deathless, freely enjoying the Liberation they've gained. This, too, is an exquisite treasure in the Sangha. By this truth may there be well-being.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #248 on: 21 November 2009, 10:02:35 AM »
nibbana on off, temporary :hammer: *pusing*

AFAIK tidak ada rujukan di sutta yg menyatakan mencapai nibbana pertama kali -> sotapanna.

Sukongku jg bilang bahwa Nibbana hanya di alami sekali saja sewaktu arahat.

Kalo sudah mengalami Nibbana itu...tidak akan terlahir lagi (tumimbal lahir), sedangkan seorang sotapanna, sakadagami & Anagami masih terlahir lagi (tumimbal lahir).

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #249 on: 21 November 2009, 10:13:24 AM »
nibbana on off, temporary :hammer: *pusing*

AFAIK tidak ada rujukan di sutta yg menyatakan mencapai nibbana pertama kali -> sotapanna.

Sukongku jg bilang bahwa Nibbana hanya di alami sekali saja sewaktu arahat.

Kalo sudah mengalami Nibbana itu...tidak akan terlahir lagi (tumimbal lahir), sedangkan seorang sotapanna, sakadagami & Anagami masih terlahir lagi (tumimbal lahir).

_/\_ :lotus:

Sukong siapa ya? yg aye tau Alm. Bhante Jinarakhita dipanggil sukong.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #250 on: 21 November 2009, 10:33:23 AM »
Kalau yang lebih pasti dan diterima semua orang saya rasa bisa dilihat di teori vipassana, ketika seseorang "berubah" dari puthujana ke ariya-puggala muncul gotrabhu-nana yang objeknya adalah nibbana itu sendiri.

Kalo dalam Lokuttara Appana Vithi (Citta Vithi yg mempunyai Lokuttara Citta 8-40)... Bagi Tihetuka Puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai Magga & Phala..maka Citta Vithi (proses pikiran) nya sbb:

~Manda Puggala (orang yg kurang cerdas) :

BC BP MA PAR UPA ANU GOT MAG PHA PHA B

Keterangan:
MA PAR UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8

~Tikkha Puggala (orang yang cerdas) :

BC BP MA UPA ANU GOT MAG PHA PHA PHA B

Keterangan:
MA UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8

Quote
keterangan:
BC = Bhavanga Calana (Bhavanga yang menggetar, sebab ada obyek baru datang menyentuh)
BP = Bhavanga Paccheda (Bhavanga Menangkap, yaitu menangkap obyek baru)
MA = Manodvaravajjana (kesadaran yang menyelidiki obyek dari hadayavatthu)
PAR = Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA = Upacara (tingkat penghampiran)
ANU = Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT = Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
MAG = Magga
PHA  = Phala
B = Bhavanga

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J.Kaharuddin)

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #251 on: 21 November 2009, 10:34:12 AM »
nibbana on off, temporary :hammer: *pusing*

AFAIK tidak ada rujukan di sutta yg menyatakan mencapai nibbana pertama kali -> sotapanna.

Sukongku jg bilang bahwa Nibbana hanya di alami sekali saja sewaktu arahat.

Kalo sudah mengalami Nibbana itu...tidak akan terlahir lagi (tumimbal lahir), sedangkan seorang sotapanna, sakadagami & Anagami masih terlahir lagi (tumimbal lahir).

_/\_ :lotus:

Sukong siapa ya? yg aye tau Alm. Bhante Jinarakhita dipanggil sukong.

Sukong itu adalah kakek guruku ( Pandit J.Kaharuddin) ... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #252 on: 21 November 2009, 10:40:17 AM »
nibbana on off, temporary :hammer: *pusing*

AFAIK tidak ada rujukan di sutta yg menyatakan mencapai nibbana pertama kali -> sotapanna.

Sukongku jg bilang bahwa Nibbana hanya di alami sekali saja sewaktu arahat.

Kalo sudah mengalami Nibbana itu...tidak akan terlahir lagi (tumimbal lahir), sedangkan seorang sotapanna, sakadagami & Anagami masih terlahir lagi (tumimbal lahir).

_/\_ :lotus:

Sukong siapa ya? yg aye tau Alm. Bhante Jinarakhita dipanggil sukong.

Sukong itu adalah kakek guruku ( Pandit J.Kaharuddin) ... ;D

_/\_ :lotus:

Oo.begitu . Thx infonya mam.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #253 on: 21 November 2009, 11:20:19 AM »
Kalau yang lebih pasti dan diterima semua orang saya rasa bisa dilihat di teori vipassana, ketika seseorang "berubah" dari puthujana ke ariya-puggala muncul gotrabhu-nana yang objeknya adalah nibbana itu sendiri.

Kalo dalam Lokuttara Appana Vithi (Citta Vithi yg mempunyai Lokuttara Citta 8-40)... Bagi Tihetuka Puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai Magga & Phala..maka Citta Vithi (proses pikiran) nya sbb:

~Manda Puggala (orang yg kurang cerdas) :

BC BP MA PAR UPA ANU GOT MAG PHA PHA B

Keterangan:
MA PAR UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8

~Tikkha Puggala (orang yang cerdas) :

BC BP MA UPA ANU GOT MAG PHA PHA PHA B

Keterangan:
MA UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8

Quote
keterangan:
BC = Bhavanga Calana (Bhavanga yang menggetar, sebab ada obyek baru datang menyentuh)
BP = Bhavanga Paccheda (Bhavanga Menangkap, yaitu menangkap obyek baru)
MA = Manodvaravajjana (kesadaran yang menyelidiki obyek dari hadayavatthu)
PAR = Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA = Upacara (tingkat penghampiran)
ANU = Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT = Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
MAG = Magga
PHA  = Phala
B = Bhavanga

Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J.Kaharuddin)

_/\_ :lotus:

tambahan...

Paccavekkhana Vithi..

Paccavekkhana berarti Perenungan/peninjauan/pertimbangan terhadap keadaan Dhamma yang sebenarnya.
proses kesadaran dalam perenungan /peninjauan/pertimbangan terhadap keadaan Dhamma yang sebenarnya yang di sebut Paccavekkhana Vithi.
Seseorang yang melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai MAGGA & PHALA...maka proses kesadarannya yang sampai pada MAGGA & PHALA itu di sebut MAGGA vithi (quote di atas). Bila MAGGA vithi berakhir, akan timbul Paccavekkhana Vithi secara pasti. Paccavekkhana itu timbul supaya merenungkan/mempertimbangkan Dhamma 5 bagian, yaitu:
1. Pertimbangan mengenai Magga
2. Pertimbangan mengenai Phala
3. Pertimbangan mengenai Nibbana
4. Pertimbangan mengenai Kilesa yang telah dimusnahkan
5. Pertimbangan mengenai Kilesa yang belum dimusnahkan

No. 1-3 harus dipertimbangkan dengan pasti, tidak dapat ditinggalkan... No. 4-5 sewaktu-waktu dipertimbangkan dan sewaktu-waktu tidak dipertimbangkan. Jadi bila orang itu belajar Dhamma, tentunya mengetahui tentang kilesa, maka ia akan mempertimbangkan tentang kilesa. Tetapi bila orang itu tidak belajar Dhamma, tidak akan tahu tentang kilesa dan ia tidak mempertimbangkan.
Paccavekkhana vithi yang timbul setelah Sotapatti-magga-vithi,
Sakadagami-magga-vithi, Anagami-magga-vithi akan mempertimbangkan 5 Bagian tersebut. Tetapi Paccavekkhana yang timbul setelah Arahatta-magga-vithi akan mempertimbangkan hanya 4 bagian saja (1-4), tidak termasuk No. 5 sebab Arahat telah memusnahkan semua kilesa dan tidak ada kilesa yang tertinggal.

(sumber: Abhidhammatthasangaha~Pandit J.Kaharuddin)

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #254 on: 21 November 2009, 10:14:14 PM »
By Fabian c
Quote
Bila meditator ingin mencapai tingkat yang lebih tinggi maka ia harus membuat tekad untuk mencapai yang lebih tinggi. Setelah ia bertekad maka ia akan kembali pada tingkat Udayabaya Nana dan harus berjuang lagi untuk mencapai tingkat Sankharupekkha Nana. Setelah itu ia mengalami keadaan Nibbana lagi, tetapi Nana yang timbul pada keadaan Nibbana ini berkaitan dengan pengetahuan Sakadagami, oleh karena itu ia disebut Sakadagami puggala.

Seorang Sakadagami sama dengan seorang Sotapanna bisa menikmati kebahagiaan Nibbana berulang-ulang (bila konsentrasinya mencukupi tentunya). Seorang Sotapanna akan tetap Sotapanna dan seorang Sakadagami akan tetap Sakadagami sepanjang hidupnya selama ia belum bertekad untuk mencapai yang lebih tinggi.

Demikian seterusnya hingga meditator tersebut mencapai tingkat kesucian Arahat. semua Nibbana yang disebutkan disini adalah Saupadisesa Nibbana
.

Ko Fabian yg baik,

Bisakah seseorang ketika ia dari awal latihannya sudah memiliki tekad menjadi arahat? sehingga tanpa harus mencapai sotapanna lalu bertekad ke sakadagami, setelah sakadagami lalu bertekad ke anagami, lalu baru bertekad ke arahat?

Atau ketika mencapai sotapanna lalu langsung bertekad menjadi arahat?


 _/\_

Saudara Bond yang baik,

Saya pernah baca di suatu sutta Sang Buddha menerangkan mengenai Dhamma yang Beliau ajarkan tak pernah ada yang seketika, semua melalui proses berulang-ulang bagai ombak memecah pantai (tapi lupa suttanya).

Demikian juga dengan "progress of insight" Dari putthujana tak mungkin langsung Sakadagami tanpa melewati Sotapanna, demikian juga dengan Sotapanna tak mungkin langsung Arahat, karena semua Nyana adalah proses pematangan batin /pengetahuan yang harus dilewati.

Logikanya begini, mana mungkin bisa muncul pengetahuan bahwa semua bentukan hanya merupakan proses, bila belum pernah melihat/mengalami anicca.
Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa terbebas dari bentukan-bentukan merupakan kedamaian yang luar biasa bila kita belum melihat bentukan-bentukan? dsbnya.

Jadi Nana-nana adalah proses pematangan tahapan pengetahuan yang harus dilewati.
Semoga membantu saudara Bond.

Sukhi hotu.
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

 

anything