Kalau yang lebih pasti dan diterima semua orang saya rasa bisa dilihat di teori vipassana, ketika seseorang "berubah" dari puthujana ke ariya-puggala muncul gotrabhu-nana yang objeknya adalah nibbana itu sendiri.
Kalo dalam Lokuttara Appana Vithi (Citta Vithi yg mempunyai Lokuttara Citta 8-40)... Bagi Tihetuka Puggala yg melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai Magga & Phala..maka Citta Vithi (proses pikiran) nya sbb:
~Manda Puggala (orang yg kurang cerdas) :
BC BP MA PAR UPA ANU GOT MAG PHA PHA B
Keterangan:
MA PAR UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8
~Tikkha Puggala (orang yang cerdas) :
BC BP MA UPA ANU GOT MAG PHA PHA PHA B
Keterangan:
MA UPA ANU = Obyeknya RUPA NAMA yg Tilakkhana
GOT MAG PHA PHA PHA = Obyeknya Nibbana
MAG PHA PHA PHA = Lokuttara Citta 8
keterangan:
BC = Bhavanga Calana (Bhavanga yang menggetar, sebab ada obyek baru datang menyentuh)
BP = Bhavanga Paccheda (Bhavanga Menangkap, yaitu menangkap obyek baru)
MA = Manodvaravajjana (kesadaran yang menyelidiki obyek dari hadayavatthu)
PAR = Parikamma (tingkat pendahuluan)
UPA = Upacara (tingkat penghampiran)
ANU = Anuloma (Tingkat kemajuan)
GOT = Gotrabhu (Tingkat pemutusan)
MAG = Magga
PHA = Phala
B = Bhavanga
Sumber : Abhidhammatthasangaha (Pandit J.Kaharuddin)
tambahan...
Paccavekkhana Vithi..
Paccavekkhana berarti Perenungan/peninjauan/pertimbangan terhadap keadaan Dhamma yang sebenarnya.
proses kesadaran dalam perenungan /peninjauan/pertimbangan terhadap keadaan Dhamma yang sebenarnya yang di sebut Paccavekkhana Vithi.
Seseorang yang melaksanakan Vipassana Bhavana sehingga mencapai MAGGA & PHALA...maka proses kesadarannya yang sampai pada MAGGA & PHALA itu di sebut MAGGA vithi (quote di atas). Bila MAGGA vithi berakhir, akan timbul Paccavekkhana Vithi secara pasti. Paccavekkhana itu timbul supaya merenungkan/mempertimbangkan Dhamma 5 bagian, yaitu:
1. Pertimbangan mengenai Magga
2. Pertimbangan mengenai Phala
3. Pertimbangan mengenai Nibbana
4. Pertimbangan mengenai Kilesa yang telah dimusnahkan
5. Pertimbangan mengenai Kilesa yang belum dimusnahkan
No. 1-3 harus dipertimbangkan dengan pasti, tidak dapat ditinggalkan... No. 4-5 sewaktu-waktu dipertimbangkan dan sewaktu-waktu tidak dipertimbangkan. Jadi bila orang itu belajar Dhamma, tentunya mengetahui tentang kilesa, maka ia akan mempertimbangkan tentang kilesa. Tetapi bila orang itu tidak belajar Dhamma, tidak akan tahu tentang kilesa dan ia tidak mempertimbangkan.
Paccavekkhana vithi yang timbul setelah Sotapatti-magga-vithi,
Sakadagami-magga-vithi, Anagami-magga-vithi akan mempertimbangkan 5 Bagian tersebut. Tetapi Paccavekkhana yang timbul setelah Arahatta-magga-vithi akan mempertimbangkan hanya 4 bagian saja (1-4), tidak termasuk No. 5 sebab Arahat telah memusnahkan semua kilesa dan tidak ada kilesa yang tertinggal.
(sumber: Abhidhammatthasangaha~Pandit J.Kaharuddin)