//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?  (Read 106471 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #210 on: 10 November 2009, 06:29:40 PM »
Klo gitu mgkin ada kaitannya dngan Alayavijjanam (Tathagatagarbha)?

Sulit mengatakan karena terkadang dari tradisi satu ke tradisi  lain memiliki perbedaan pendapat mengenai ālayavijñāna (store consciousness). Namun pada umumnya, ālayavijñāna memiliki dua fungsi. Pertama, kesadaran ini berfungsi sebagai tempat untuk menampung / menyimpan berbagai macam bibit (bija) kekotoran batin. Kedua, ketika kekotoran batin lenyap, ālayavijñana akan menjadi buah (vipaka) di mana kesadaran ini bersih dan disebut sebagai amala / tanpa noda. Dikatakan bahwa amala / ālayavijñāna yang bersih ini merupakan sejatinya kesadaran. Ini juga disebut tathata (thusness) dan di antara tiga macam kebenaran, kesadaran ini juga dikategorikan ke dalam parinispanna (kebenaran sejati). Ālayavijñāna yang bersih ini tampaknya bisa disamakan seperti viññānam anidassanaṃ. Namun saya sendiri tidak bisa berspekulasi karena konsep ālayavijñāna dipegang oleh Mahāyana sedangkan viññānaṃ anidassanaṃ oleh Theravāda. Jadi lebih baik tanya sama yang ahlinya saja.... :)

Be happy.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #211 on: 10 November 2009, 06:31:39 PM »
Dalam banyak terjemahan anatta ke dalam bahasa inggris, yang digunakan adalah Not-Self... Apakah pandangan ataupun pengertian yang benar tentang an-atta itu sendiri... Apakah an-atta = tanpa inti... Inti dalam hal ini apa ?

Definisi diri saat ini ada 2 pengertian

1) versi original (yang tertulis di sutta-sutta), diri adalah apa yang muncul ketika kelima khandha dilihat sebagai satu kesatuan, muncul tidak bergantung pada kondisi, dan memberikan kesenangan

2) versi abhidhamma, adalah dhamma yang memiliki sabhava (dengan kata lain punya inti). Sabhava diterjemahkan sebagai karakteristik-internal. Sankhara (semua yang berkondisi dan muncul bersama-sama) tidak memiliki karakteristik sendiri karena karakteristiknya bergantung pada elemen-elemen penyusunnya. Batu misalnya punya karakteristik keras, tapi itu merupakan karakteristik dari elemen padat, batu punya warna merupakan karakteristik dari elemen warna, dst. Istilah sabhava ini tidak pernah muncul di sutta, hanya ada di patisambhidhamagga dan komentar2 yang muncul belakangan. Elemen-elemen penyusun seperti elemen padat, cair, udara atau panas juga tidak punya inti karena elemen-elemen ini hanya muncul bergantung pada elemen-elemen lainnya. Kalau elemen padat dipisahkan, elemen itu jadi dhamma bukan sankhara lagi. Nibbana sebaliknya muncul tanpa kondisi, oleh karena itu ada yang mengatakan bahwa nibbana punya atta (inti). Tapi menurut saya karena nibbana itu hanya dhamma bukan rupa atau nama oleh karena itu tidak bisa dikatakan punya atta atau tidak punya atta.

Muncul karena tidak bergantung kepada kondisi ?? Bukankah yang benar adalah muncul karena bergantung kepada kondisi ?? -- Salah ketik -- atau memang yang mau disampaikan adalah memang tidak bergantung kepada kondisi ??

-- Sabbe Sankhara Anicca --
Segala sesuatu yang berkondisi (karena bentukan) adalah mengalami perubahan terus menerus...
--- Sabbe Sankhara Dukkha --
Segala sesuatu yang berkondisi (karena bentukan) adalah tidak memuaskan...
-- Sabbe Dhamma Anatta --
Segala fenomena tidak memiliki hanya satu penyebab sebagai sebab kemunculannya...

NB : Ketiga pernyataan di atas adalah opini saya sendiri...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #212 on: 10 November 2009, 06:37:56 PM »
Muncul karena tidak bergantung kepada kondisi ?? Bukankah yang benar adalah muncul karena bergantung kepada kondisi ?? -- Salah ketik -- atau memang yang mau disampaikan adalah memang tidak bergantung kepada kondisi ??

Kan kita melihat dari sisi atta, dari sisi pandangan salah. Karena tidak melihat bahwa pancakkhandha muncul disebabkan kondisi-kondisi pendukung maka muncul pandangan kalau pancakkhandha itu aku, itu milikku.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #213 on: 10 November 2009, 06:47:50 PM »
[at] peacemind,
jadi kesadaran murni itu inti atau bukan?
Hakekat pikiran sejati dri tradisi yogacara,cmiiw, itu mrupakan inti atau bukan?

Jika segala sesuatu adalah tanpa inti (sabbe dhammā anatta), maka apakah kesadaran itu kesadarn murni atau bukan, apakah itu pikiran sejati atau bukan, semuanya tidak memiliki inti.

Be happy.

Dalam banyak terjemahan anatta ke dalam bahasa inggris, yang digunakan adalah Not-Self... Apakah pandangan ataupun pengertian yang benar tentang an-atta itu sendiri... Apakah an-atta = tanpa inti... Inti dalam hal ini apa ?

Yap, anda benar bahwa secara literal dan juga menurut terjemahan bahasa Inggris, anatta diterjemakan sebagai non-self. Akan tetapi, jika kita melihat keseluruhan ajaran Sang Buddha, kita juga bisa menyimpulkan bahwa konsep anatta juga merujuk pada konsep "tanpa inti / non-essence". Ada satu statemen menarik kaitannya dengan hal ini. Pernyataan yang ditemukan dalam Kitab Patisambhidamagga, Vol. I, hal. 37 (versi PTS) mengatakan:

"Rūpaṃ aniccaṃ khayaṭṭhena, dukkhaṃ bhayaṭṭhena, anattā   asārakaṭṭhenā”ti" yang berarti "Materi adalah anicca dalam arti memiliki sifat kehancuran, dukkha dalam arti memiliki sifat membahayakan dan anatta dalam arti tidak memiliki inti.

Di atas, istilah anatta juga didefinisikan sebagai asāra (tanpa inti).

Be happy.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #214 on: 10 November 2009, 07:13:46 PM »
 [at] char101, ada suttanya gak kalau dikatakan ada smcam cahaya panna yg mnerangi sankhara yg diliputi moha en avijja? Thnk.
CMIIW.FMIIW.

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #215 on: 11 November 2009, 07:58:02 AM »
[at] char101, ada suttanya gak kalau dikatakan ada smcam cahaya panna yg mnerangi sankhara yg diliputi moha en avijja? Thnk.

Tidak ada, cuma interpretasi pribadi. Cahaya kan objek indera, nibbana tidak dapat digambarkan lewat persepsi. Jadi cahaya adalah konotasi untuk menggambarkan hilangnya kegelapan yang disebabkan pandangan salah.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #216 on: 11 November 2009, 08:25:40 AM »
[at] char101, ada suttanya gak kalau dikatakan ada smcam cahaya panna yg mnerangi sankhara yg diliputi moha en avijja? Thnk.

Tidak ada, cuma interpretasi pribadi. Cahaya kan objek indera, nibbana tidak dapat digambarkan lewat persepsi. Jadi cahaya adalah konotasi untuk menggambarkan hilangnya kegelapan yang disebabkan pandangan salah.

Bagaimana dengan istilah "aloko udapadi / cahaya muncul" yang terdapat dalam Dhammacakkappavattanasutta? Cahaya ini dikatakn muncul ketika Sang BUddha menembus Empat Kesunyataan Mulia.

Be happy.

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #217 on: 11 November 2009, 09:13:08 AM »
Bagaimana dengan istilah "aloko udapadi / cahaya muncul" yang terdapat dalam Dhammacakkappavattanasutta? Cahaya ini dikatakn muncul ketika Sang BUddha menembus Empat Kesunyataan Mulia.

Dari http://web.ukonline.co.uk/buddhism/dhamack7.htm

Quote
   According to PatisambhidaMagga Pali text, in 'aloko udapadi, light arose'. Aloko (light) is just a term used to denote lighting up, to make bright, to illumine. Here, light does not mean just ordinary light or luminosity seen by the human eye. It refers to the knowledge which discerns all phenomena clearly, distinctly. Previously, the true nature of anicca, dukkha, anatta are not seen nor known as if they are shrouded in darkness. When vipassananana and ariya magga nana have been developed, their true nature becomes apparent. Such cognition is, therefore, metaphorically described as 'light arose'.


Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #218 on: 11 November 2009, 10:03:51 AM »
For Char101:

Benar, saya juga pernah mendengar demikian dari salah seorang guru meditasi. Beliau hanya mengatakan bahwa apa yang disebut sebagai āloka (cahaya) yang muncul ketika seseorang merealisasi nibbāna bukan seperti apa yang dipikirkan seseorang mengenai cahaya yang gilang-gemilang. Cahaya ini, secara sederhana, dikatakn hanya karena seseorang melihat melalui kebijaksanaan sifat alami fenomena (anicca, dukkha dan anatta).

Ada satu definisi āloka udapādi yang bisa memperjelas hal ini: āloko udapādīti yo pakatiyā guhāyaṃ andhakāro, so antarahito, āloko jāto - munculnya cahaya artinya '(seperti halnya)  kegelapan eksis di dalam gua secara alami, ketika kegelapan itu lenyap, (secara alami) cahaya muncul'.

Melihat definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa āloka hanya kiasan yang digunakan untuk menunjukkan 'keadaan' lenyapnya kegelapan batin (avijjandhakara). Cahaya demikian bukan cahaya yang umumnya orang melihat melalui mata daging.

Namun bagaimana dengan Viññānaṃ sabbatopabhaṃ - kesadaran yang seluruhnya bercahaya? Apakah ini juga hanya metafora belaka yang juga hanya untuk menunjukkan lenyapnya kegelapan batin?

Be happy.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #219 on: 11 November 2009, 10:14:04 AM »
^
^

Makin menarik berbicara aloko.....nibbana ini. :)




Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #220 on: 11 November 2009, 10:30:09 AM »
Habiz gelap terbitlah terang. Jadi kayak ada dualisme juga nih?
CMIIW.FMIIW.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #221 on: 11 November 2009, 10:34:30 AM »
Habiz gelap terbitlah terang. Jadi kayak ada dualisme juga nih?

Ah itu sih slokanya R.A. Kartini.  ^-^

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #222 on: 11 November 2009, 10:38:36 AM »
Cuma sbgaì ílustrasi sj,umpama lenyapnya kegelapan batin,maka muncul cahaya, maka spti dualisme bukan ni?
CMIIW.FMIIW.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #223 on: 11 November 2009, 10:45:16 AM »
Habiz gelap terbitlah terang. Jadi kayak ada dualisme juga nih?

Gelap---Kilesa
Terang ---kilesa hilang

 Nibbana sendiri sudah bebas dari dualisme.

Lebih tepatnya dari dualisme menjadi bebas dari dualisme.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #224 on: 11 November 2009, 11:05:40 AM »
Namun bagaimana dengan Viññānaṃ sabbatopabhaṃ - kesadaran yang seluruhnya bercahaya? Apakah ini juga hanya metafora belaka yang juga hanya untuk menunjukkan lenyapnya kegelapan batin?

Vinnana di sini sepertinya vinnana seorang arahat. Vinnana bercahaya saya rasa bisa banyak interpretasi tapi yang jelas bukan vinnananya bersinar, yang paling jelas saya rasa bercahaya karena tidak ditutupi oleh kegelapan batin.

Quote
"This mind, monks, is luminous, but it is defiled by taints that come from without. But this the uninstructed worldlings understand not as it really is, wherefore for the uninstructed worldlings there is no cultivation of the mind, I declare. This mind, monks, is luminous, and it is cleansed of taints that come from without. Wherefore, for the uninstructed noble disciple there is cultivation of the mind, I declare."

AN I.10 (copy-paste dari http://www.forum.websangha.org/viewtopic.php?f=12&t=659&p=10278)