ada yang tahu dibagian mana sutra ini terdapat ?
佛說孝子經
Fo-shuo hsiao-tzu ching / Fo Shuo Xiao Zi Jing
The Buddha Speaks About The Filial Piety Sutra
Terdapat di Tripitaka pada bagian Sutra-Sutra Mahayana (di luar Agama Sutra), terlepas dari kontroversi literatur ini bersifat apocryphal atau tidak.
Dalam Tripitaka Jepang terdapat dalam Taishō Volume 85, Number 2887.
Dalam Tripitaka Taisho terdapat beberapa Sutra Bakti:
1. 佛說孝子經 Fo-shuo hsiao-tzu ching / Fo Shuo Xiao Zi Jing
Dalam Tripitaka Taisho bukan no.2887, yang benar: no.0687, masuk dalam divisi: Kumpulan Sutra.
Penerjemah: tidak diketahui.
2. 佛說父母恩重經 Fo Shuo Fu Mu En Zhong Jing
No. 2887, masuk dalam divisi:
Otentitas yang meragukan Penerjemah : Tidak diketahui.
3. 佛說父母恩難報經 Fo Shuo Fu Mu En Nan Bao Jing
No.0684, kategori: Kumpulan Sutra.
Penerjemah: AnShiKao, masa dinasti Han
Sutra Bakti yang diposting di forum ini, TIDAK PERNAH ADA dalam Tripitaka Taisho, namun isinya mirip dengan Sutra no.2887.
Sutra no.2887 dlm Taisho masuk dalam divisi: Otentitas Meragukan. Dalam Tripitaka Taisho memang mengumpulkan satu divisi yang merupakan kumpulan kitab yang dianggap belum pasti keotentikannya. Ini membuktikan Tripitaka Taisho tidak semena2 memasukkan kitab tanpa cek dan ricek.
Namun Sutra Bakti yang kita dapatkan ini tetap dianggap memilki nilai positif karena membawa pesan moral untuk berbakti kepada orang tua.
Sutra Bakti yg 'palsu' jika dipraktikkan maka khasiatnya sama dengan mempraktikkan kitab Sutra Bakti lain yang mungkin dianggap otentik.
Walaupun terkesan PALSU, tapi jangan mempersepsikan PALSU seperti OBAT PALSU, karena OBAT PALSU dan OBAT ASLI sangat kontras perbedaannya, yakni OBAT PALSU pasti tidak dapat menyembuhkan dan berbahaya, sedangkan obat asli tentu berkhasiat.
Jadi, Sebenarnya SUTRA BAKTI lebih tepatnya tidak selayaknya disebut Palsu, tapi lebih tepat menyebut: hanyalah tidak OTENTIK BERASAL dari Masa BUDDHA, Tapi nilai pesan Dharmanya adalah setara. Itu pula membuktikan bahwa Dharma tidak lapuk oleh waktu, tidak tersekat atau terbelenggu dalam bebarapa kitab, tetapi bersemayam di mana saja kapan saja , jika kita mengungkapkannya maka nilanya setara dengan Sutra.
Disamping itu, ada banyak lagi Sutra yang dianggap sebagai Sutra bakti, seperti Sutra ttg Ksitigarbha, Ullambana Sutra, dan berbagai Sutra lainnya dalam Tripitaka Taisho.
Demikian pendapat saya, saran dan kritik sangat ku dambakan.