//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: (Sukhavativyuha Sutra)  (Read 8446 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
(Sukhavativyuha Sutra)
« on: 28 March 2009, 10:04:18 AM »
Sabda Hyang Buddha tentang Amitabha Sutra
(Sukhavativyuha Sutra)

        Demikianlah yang kudengar: Suatu ketika Hyang Bhagava berdiam di Sravasti, di hutan Jeta, dalam taman Anathapindaka, bersama-sama dengan kumpulan para Maha Bhiksu yang berjumlah 1250 orang, semuanya adalah para Arhat. (Ayat 1)
        Yang dikenal dan mempunyai pengetahuan; Sesepuh Sariputra, Maha Maudgalyayana (Maugalana), Mahakasyapa, Mahakatyayana, Mahakausthila, Revata, Suddhipanthaka, Nanda, Ananda, Rahula, Gavanpati, Pindolabharadvaja, Kalodayin, Mahakaphina, Vakkula, Aniruddha, demikianlah para siswa-siswa agung lainnya. (Ayat 2)
        Juga dihadiri para Bodhisattva Mahasattva; Pangeran Dharma Mansjusri, Ajita Bodhisattva, Gandhastin Bodhisattva, Nityodyukta Bodhisattva, dan para Maha Bodhisattva mulia lainnya, bersama-sama Dewa Sakra, Para Pemimpin besar Dewa Langit, serta Para Dewa yang tak terhitung banyaknya. (Ayat 3)
        Pada saat itu Hyang Bhagava bersabda kepada sesepuh Sariputra, "Dari sini melewati sepuluh trilyun (koti) negeri Buddha, menuju Barat terdapat sebuah alam yang disebut Surga Sukhavati. Di alam tersebut ada seorang Buddha, bergelar Amitabha, kini sedang membabarkan Dharma." (Ayat 4)
        Sariputra, apa sebabnya alam tersebut dinamakan Surga Sukhavati ? Para makhluk di alam tersebut tiada penderitaan, yang ada hanya merasakan berbagai kegembiraan dan kebahagiaan, oleh karena itulah alam tersebut dinamakan Surga Sukhavati. (Ayat 5)
        Lagi pula Sariputra, alam Surga Sukhavati dikelilingi oleh tujuh tingkat pagar, tujuh lapis jaring dan tujuh baris pepohonan, semuanya dikelilingi oleh empat kelompok mustika, oleh karena itulah alam tersebut dinamakan Surga Sukhavati. (Ayat 6)
        Dan Sariputra, di alam Surga Sukhavati terdapat kolam yang terbuat dari 7 kelompok mustika, yang berisi air delapan pahala kebajikan. Dasar kolamnya ditaburi butiran pasir emas murni, ke empat sisinya terdapat tangga, yang terbuat dari kombinasi emas, perak, lazuardi (vaidurya), kristal (sphatika).(Ayat 7)
        Di atasnya terdapat bangunan bertingkat yang terhias megah dengan emas, perak, lazuardi (vaidurya), kristal (sphatika), musaragalva, rohita-mukta (mutiara merah), asmag arbha (koral). (Ayat 8)
       Bunga-bunga teratai di dalam kolam sebesar roda kereta yang warna hijau bersinar hijau, yang warna kuning bersinar kuning, yang warna merah bersinar merah, yang warna putih bersinar putih, sungguh halus, indah, harum dan suci (ajaib).
        Sariputra, alam Surga Sukhavati mencapai tingkat pahala dan kebajikan yang demikian sempurna, megah dan agung. (Ayat 9)
        Dan Sariputra, di alam Buddha ini senantiasa bergema irama musik surgawi yang merdu, lantainya terbuat dari emas. Siang dan malam selama 6 periode waktu selalu turun hujan bunga-bunga mandarawa surgawi. (Ayat 10)
        Pada pagi hari para makhluk di alam tersebut masing-masing memberi persembahan jubah, dan berbagai bunga-bunga indah kepada sepuluh trilyun Buddha di berbagai penjuru dengan penuh ketulusan. (Ayat 11)
        Saat waktu makan tiba, mereka kembali ke negeri asal untuk makan dan menjalankan pembinaan diri, mendalami Sutra.
        Sariputra, alam Surga Sukhavati mencapai tingkat pahala dan kebajikan yang demikian sempurna, megah dan agung. (Ayat 12)
        Lagi pula Sariputra, di alam tersebut terdapat burung-burung yang langka, indah dan beraneka warna, bangau putih, merak, nuri, sari, kalavinka, dan burung berkepala dua. Burung-burung ini sepanjang 6 periode waktu siang dan malam bernyanyi dengan suara yang merdu dan serasi (harmonis). (Ayat 13)
        Suara tersebut mengumandangkan 5 akar kebajikan, yang dapat menghasilkan 5 kekuatan sradha (panca bala), tujuh kesadaran agung dan 8 ruas jalan utama/ suci, Dharma-Dharma yang sedemikian adanya. Para makhluk di alam tersebut setelah mendengar suara merdu ini, semuanya segera ingat kepada Buddha, ingat kepada Dharma, dan ingat kepada Sangha. (Ayat 14)
        Oh, Sariputra, jangan mengira bahwa burung-burung tersebut terlahir akibat dari perbuatan karma buruk mereka. Mengapa dikatakan demikian? Di negeri Buddha ini tidak ada tiga alam sengsara. Sariputra, dalam negeri Buddha tersebut bahkan tidak dikenal nama alam sengsara, terlebih lagi bentuk nyatanya. Burung-burung tersebut diwujudkan oleh Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo) dengan tujuan agar Dharma dapat dikumandangkan secara luas. (Ayat 15)
        Sariputra, di negeri Buddha ini angin sepoi-sepoi bertiup pada deretan pohon mustika dan jaring berhias permata, menimbulkan suara merdu, lembut dan ajaib, bagaikan ratusan ribu jenis alat musik yang dimainkan bersama. Semua yang mendengar suara ini dengan sendirinya dalam jiwa ingat kepada Buddha, ingat kepada Dharma dan ingat kepada Sangha. (Ayat 16)
       Sariputra, alam negeri Buddha ini (Surga Sukhavati) mencapai tingkat pahala dan kebajikan yang demikian sempurna, megah dan agung. (Ayat 17)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #1 on: 28 March 2009, 10:04:57 AM »

        Bagaimana menurut pendapatmu Sariputra ? Mengapa Buddha ini dinamakan Amitabha ?
        Sariputra, Kecemerlangan Cahaya Buddha ini tak terhingga, dapat menyinari alam di sepuluh penjuru alam semesta tanpa hambatan, oleh karena itu dinamakan Amitabha. (Ayat 18)
        Dan Sariputra, usia Buddha ini beserta para pengikutnya berlangsung selama kalpa Asankhyeya yang tiada batas, oleh karenanya dinamakan Amitayus. Sariputra, sejak Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo) mencapai tingkat ke-Buddha-an hingga kini telah sepuluh kalpa lamanya. (Ayat 19)
        Dan Sariputra, Buddha tersebut mempunyai siswa-siswa "pendengar suara" yang tak terhingga dan tak terbatas, mereka semuanya para Arhat, yang jumlahnya tak dapat dihitung secara ilmu matematika, demikian pula jumlah para Bodhisattva.
        Sariputra, negeri Buddha ini (Surga Sukhavati) mencapai tingkat pahala dan kebajikan yang demikian sempurna, megah dan agung. (Ayat 20)
        Dan Sariputra, para makhluk yang terlahir di negeri Surga Sukhavati, adalah siswa Avaivartika yang tingkat kesucian batinnya tidak akan mundur lagi, diantara mereka banyak yang hanya mengalami satu kali kelahiran lagi (untuk mencapai tingkat ke-Buddha-an), jumlah mereka sangat banyak, tidak dapat dihitung dengan ilmu matematika, akan tetapi dapat dinyatakan dalam jumlah kalpa Asankhyeya yang tak terbatas. (Ayat 21)
        Sariputra, semua makhluk yang mendengar berita ini seyogyanya membangkitkan tekad yang bulat untuk dilahirkan di negeri tersebut. Mengapa dikatakan demikian ? Karena mereka yang terlahir di alam tersebut, dapat berkumpul dengan para orang suci dan mulia. Sariputra, orang yang dapat terlahir di negeri Buddha tersebut tidak boleh kekurangan sifat kebajikan yang mengakar, selalu menanam sebab dan jodoh keberuntungan serta moral yang indah. (Ayat 22)
        Sariputra, bila ada pria budiman (yang berjiwa besar) atau wanita berbudi luhur, setelah mendengar ucapan nama Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo), menyatukan jiwa dalam Nama-Nya secara terus menerus, selama satu hari, dua hari, tiga hari, empat hari, lima hari, enam hari, tujuh hari, jiwanya menyatu dan tidak galau, maka saat menjelang ajalnya Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo) dan para orang suci akan muncul di hadapannya. Disaat meninggal dunia, jiwanya tidak kacau (pikiran tidak terbalik), sehingga segera dapat terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo). (Ayat 23)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #2 on: 28 March 2009, 10:06:10 AM »

        Sariputra, karena Aku melihat manfaatnya, maka Aku menyampaikan sabda ini. Jika ada makhluk hidup setelah mendengar ucapan ini, mereka harus bertekad untuk dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukhavati. (Ayat 24)
        Sariputra, manakala Aku yang saat ini memuji manfaat dari jasa dan pahala kebajikan Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo) yang tak terjangkau oleh logika/ rasio, demikian pula di Timur ada Aksobhya Buddha, Merudhvaja Buddha, Mahameru Buddha, Meruprabhasa Buddha, Sughosa Buddha Semua Buddha yang demikian, tak terhitung banyaknya bagai butiran pasir di sungai Gangga. (Ayat 25)
        Masing-masing di negerinya sendiri menampilkan bentuk lidah yang lebar dan panjang (menyebar-luaskan Dharma kepada para umat yang berjodoh), melingkupi Trisahasa Mahasahasa Loka Dhatu/ 3000 maha besar ribuan alam semesta, mengucapkan kata-kata yang tulus dan nyata. Wahai para makhluk hidup, kalian seyogyanya percaya dan dengan penuh keyakinan memuji jasa dan pahala kebajikan yang tak terjangkau oleh logika/ rasio ini serta berlindung kepada kekuatan Sutra yang diajarkan para Buddha.(Ayat 26)
        Sariputra, demikian pula di Selatan ada Chandrasuryapradipa Buddha, Yasahprabha Buddha, Mahaciskamdha Buddha, Merupradipa Buddha, Arantavirya Buddha, semua Buddha yang demikian, tak terhitung banyaknya bagai butiran pasir di sungai Gangga. (Ayat 27)
        Masing-masing di negerinya sendiri menampilkan bentuk lidah yang lebar dan panjang (menyebar-luaskan Dharma kepada para umat yang berjodoh), melingkupi Trisahasa Mahasahasa Loka Dhatu/ 3000 maha besar ribuan alam semesta, mengucapkan kata-kata yang tulus dan nyata. Wahai para makhluk hidup, kalian seyogyanya percaya dan dengan penuh keyakinan memuji jasa dan pahala kebajikan yang tak terjangkau oleh logika/ rasio ini serta berlindung kepada kekuatan Sutra yang diajarkan para Buddha.(Ayat 28)
        Sariputra, demikian pula di Barat ada Amitayus Buddha, Amitaskamdha Buddha, Amitadhavaja Buddha, Mahaprabha Buddha, Maharasmiprabha Buddha, Maharatnaketu Buddha, Suddharasmi Buddha, semua Buddha yang demikian, tak terhitung banyaknya bagai butiran pasir di sungai Gangga.(Ayat 29)
        Masing-masing di negerinya sendiri menampilkan bentuk lidah yang lebar dan panjang ( menyebar-luaskan Dharma kepada para umat yang berjodoh ), melingkupi Trisahasa Mahasahasa Loka Dhatu / 3000 maha besar ribuan alam semesta, mengucapkan kata-kata yang tulus dan nyata. Wahai para makhluk hidup, kalian seyogyanya percaya dan dengan penuh keyakinan memuji jasa dan pahala kebajikan yang tak terjangkau oleh logika / rasio ini serta berlindung kepada kekuatan Sutra yang diajarkan para Buddha.(Ayat 30)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #3 on: 28 March 2009, 10:06:27 AM »

        Sariputra, demikian pula di Utara, ada Maharciskamdha Buddha, Dumdubhisvaranirghosa Buddha, Duspradharsa Buddha, Adityasambhava Buddha, Jalemiprabha Buddha, semua Buddha yang demikian, tak terhitung banyaknya bagai butiran pasir di sungai Gangga. (Ayat 31)
        Masing-masing di negerinya sendiri menampilkan bentuk lidah yang lebar dan panjang (menyebar-luaskan Dharma kepada para umat yang berjodoh), melingkupi Trisahasa Mahasahasa Loka Dhatu/ 3000 maha besar ribuan alam semesta, mengucapkan kata-kata yang tulus dan nyata. Wahai para makhluk hidup, kalian seyogyanya percaya dan dengan penuh keyakinan memuji jasa dan pahala kebajikan yang tak terjangkau oleh logika/ rasio ini serta berlindung kepada kekuatan Sutra yang diajarkan para Buddha. (Ayat 32)
        Sariputra, demikian pula di dunia bawah, ada Simha Buddha, Yasas Buddha, Yasahprabha Buddha, Dharma Buddha, Dharmadhvaja Buddha, Dharmadhara Buddha, semua Buddha yang demikian, tak terhitung banyaknya bagai butiran pasir di sungai Gangga. (Ayat 33)
        Masing-masing di negerinya sendiri menampilkan bentuk lidah yang lebar dan panjang (menyebar-luaskan Dharma kepada para umat yang berjodoh), melingkupi Trisahasa Mahasahasa Loka Dhatu/ 3000 maha besar ribuan alam semesta, mengucapkan kata-kata yang tulus dan nyata. Wahai para makhluk hidup, kalian seyogyanya percaya dan dengan penuh keyakinan memuji jasa dan pahala kebajikan yang tak terjangkau oleh logika/ rasio ini serta berlindung kepada kekuatan Sutra yang diajarkan para Buddha. (Ayat 34)
        Sariputra, demikian pula di dunia sebelah Zenith/ Atas, ada Bhrahmaghosa Buddha, Naksatraraja Buddha, Gamdhottama Buddha, Gamdhaprabhasa Buddha, Maharciskamdha Buddha, Ratnakusuma sampuspitagatra Buddha, Salendraraga Buddha, Ratnotpalasri Buddha, Sarvarthadarsa Buddha, Sumerukalpa Buddha, semua Buddha yang demikian, tak terhitung banyaknya bagai butiran pasir di sungai Gangga. (Ayat 35)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #4 on: 28 March 2009, 10:08:53 AM »

        Masing-masing di negerinya sendiri menampilkan bentuk lidah yang lebar dan panjang (menyebar-luaskan Dharma kepada para umat yang berjodoh), melingkupi Trisahasa Mahasahasa Loka Dhatu/ 3000 maha besar ribuan alam semesta, mengucapkan kata-kata yang tulus dan nyata. Wahai para makhluk hidup, kalian seyogyanya percaya dan dengan penuh keyakinan memuji jasa dan pahala kebajikan yang tak terjangkau oleh logika/ rasio ini serta berlindung kepada kekuatan Sutra yang diajarkan para Buddha.(Ayat 36)
         Sariputra bagaimana menurut pendapatmu ? Mengapa dikatakan memperoleh Perlindungan dari Para Buddha ? Sariputra, kalau ada pria budiman (yang berjiwa besar) atau wanita berbudi luhur, setelah mendengar Sutra ini dan memegangnya terus menerus serta mendengar nama Para Buddha, maka para pria budiman (yang berjiwa besar) dan wanita berbudi luhur tersebut akan diberkahi Karunia Perlindungan Para Buddha, dan tidak akan mengalami kemunduran lagi dalam bodhicitta, sehingga mencapai tingkat kesucian Anuttara Samyaksambodhi. Oleh karena itu, Sariputra, Anda semuanya harus yakin dan menerima ucapanKu dan ucapan Para Buddha. (Ayat 37)
        Sariputra, bila ada orang yang telah membangkitkan tekad, yang sekarang membangkitkan tekad, ataupun yang akan membangkitkan tekad untuk dilahirkan di Negeri Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo), maka orang-orang tersebut akan dikaruniai bodhicitta yang tidak akan mundur lagi sehingga dapat mencapai tingkat Kesucian Anuttara Samyaksambodhi di negeri Buddha, baik yang telah dilahirkan, yang baru dilahirkan, atau yang akan dilahirkan. Oleh karena itu Sariputra, para pria budiman (yang berjiwa besar), para wanita berbudi luhur jika ada yang yakin, seyogyanya membangkitkan tekad yang bulat untuk lahir di negeri Buddha. (Ayat 38)
        Sariputra, sebagaimana Aku kini memuliakan jasa dan pahala kebajikan Para Buddha yang tak terjangkau oleh logika/ rasio, demikian pula Para Buddha memuliakan jasa dan pahala kebajikan-Ku, yang tak terjangkau oleh logika/ rasio, dengan memuliakan sebagai berikut : Sakyamuni Buddha mampu melaksanakan tugas yang demikian sulit dan langka, di Svahaloka yang penuh dengan 5 rintangan kekotoran batin, yaitu: kekotoran berkalpa-kalpa, kekotoran karena pandangan salah, kekotoran karena klesa dalam batin, kekotoran karena kebiasaan para makhluk, kekotoran karena nasib, dapat mencapai tingkat kesucian Anuttara Samyaksambodhi, demi kepentingan para makhluk membabarkan Dharma yang secara duniawi sulit dipercayai. (Ayat 39)
        Sariputra, ketahuilah bahwa aku yang berada di dalam dunia kotor yang diliputi 5 rintangan kekotoran melaksanakan hal yang sulit ini dan mencapai Kesempurnaan Bodhi yang tiada tara (Anuttara Samyaksambodhi), demi kehidupan duniawi membabarkan Dharma yang sulit dipercaya adalah sungguh-sungguh sulit. (Ayat 40)


        Selesai Hyang Buddha membabarkan Sutra ini, Sariputra beserta para Bhiksu, dan semua makhluk di dunia, alam dewa, manusia, asura dan lain-lain, setelah mendengar Sabda Hyang Buddha, dengan penuh gembira, menerima dalam keyakinan, lalu memberi hormat dengan bernamaskara, mohon diri meninggalkan tempat. (Ayat 41)

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #5 on: 28 March 2009, 10:09:43 AM »
refrensi

PUSDIKLAT AGAMA  BUDDHA  MAHAYANA
TANAH  SUCI  SURGA  SUKHAVATI
Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke bahasa Mandarin
oleh Guru Tripitaka Maha Bhiksu Kumarajiva
Diterjemahkan dari bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia oleh
Koordinator Dewan Sangha Walubi (1999-2004)
Y.A.Bhiksu Dutavira Mahasthavira
pada tahun 2000 dengan memperhatikan terjemahan dalam bahasa Indonesia
oleh Penerbit Bodhimanda Rumah Suci, Surabaya

 

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #6 on: 28 March 2009, 10:14:03 AM »
Lapiran Dharani

Namo Amitabhaya Tagthgataya. Tadyadha : amite amitobhabe, Amita Sambhabe. Amita Brikrana Tamkare. Amita Bikranata, Amita gagana Kritikare. Svaha

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #7 on: 28 March 2009, 10:28:03 AM »
kan tidak bisa ada 2 buddha dialam semesta kan. jadi bagaimana hitungnya?

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #8 on: 28 March 2009, 10:46:57 AM »
Sebagai perbandingannya, dunia tempat kita tinggal sekarang ini juga merupakan sebuah Tanah-Buddha yang disebut dunia Saha. Lalu mengapa dunia tempat kita tinggal sekarang ini disebut sebagai sebuah Tanah-Buddha pula? Untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang konsep ini, maka marilah kita menelusurinya. Dalam pandangan Buddhis, alam semesta ini sangat luas sekali. Begitu luasnya alam semesta ini sehingga terdapat begitu banyaknya jumlah tata surya yang terbentang tak terhingga. Sang Buddha telah menjelaskan mengenai hal ini sebagaimana yang tercatat dalam berbagai Sutra. Dalam kitab Anguttara Nikaya bagian Ananda vagga misalnya, Sang Buddha berkata kepada Ananda, “Ananda, apakah kau pernah mendengar tentang seribu Culanika Lokadhatu (sistem dunia minor) ? O Ananda, sejauh matahari dan bulan berotasi, dan sejauh pancaran sinar matahari dan bulan di angkasa, maka sejauh itulah luas seribu sistem dunia. Di dalam seribu sistem dunia minor terdapat seribu matahari, seribu bulan, seribu Sineru, seribu Jambudipa, seribu Aparayojana, seribu Uttarakuru, seribu Uppavidehana, empat ribu samudra besar….., seribu surga Caturmaharajika, seribu surga Tavatimsa, seribu surga Yama, seribu surga Tusita, seribu surga Nimanarati, seribu surga Parinimmita Vasavati, seribu alam Brahma….inilah Ananda yang disebut seribu sistem dunia minor (Sahassi culanika loka-dhatu). Ananda, kemudian sebanyak 1.000 dari seribu sistem dunia minor (Sahassi culanika loka-dhatu) ini dinamakan satu sistem dunia medium (Dwisahassi majjhimanika loka-dhatu). Ananda, kemudian sebanyak 1.000 dari seribu sistem dunia medium (Dwisahassi majjhimanika loka-dhatu) ini dinamakan satu sistem dunia major (Tisahassi Mahasahassi loka-dhatu). …”
« Last Edit: 28 March 2009, 10:52:20 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #9 on: 28 March 2009, 10:52:49 AM »
walaupun di sukhavati ada Amitabha Buddha, bila Buddha Sakyamuni tidak memberitakan maka tidak ada manusia di dunia Saha yang tahu.
Dalam Mahayana, diyakini bahwa di banyak dunia di galaxi2 lain terdapat para Buddha lainnya, bukan hanya Amitabha…

oh.. jadi buddha sampai hari ini masih banyak berkeliaran di palanet2 atau galaksi far far away?
yah uda deh gak mau tanya soal mahayana lagi.. bisa2 grp aye jadi nol semua

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #10 on: 28 March 2009, 10:59:10 AM »
Namun ada yang berpendapat bahwa tidaklah mungkin terdapat dua orang Buddha dalam satu periode yang sama. Hal ini memang benar jika berbicara sebatas ruang lingkup satu sistem dunia major saja (lihat kitab DighaNikaya- Mahagovinda Sutta). Namun jika berbicara tentang ruang lingkup universal, maka sesungguhnya terdapat banyak sekali Buddha yang masih sedang memutar roda dharma di luar tanah-Buddha yang kita tempati sekarang ini (lihat Avatamsaka Sutra).
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #11 on: 28 March 2009, 11:01:27 AM »
walaupun di sukhavati ada Amitabha Buddha, bila Buddha Sakyamuni tidak memberitakan maka tidak ada manusia di dunia Saha yang tahu.
Dalam Mahayana, diyakini bahwa di banyak dunia di galaxi2 lain terdapat para Buddha lainnya, bukan hanya Amitabha…

oh.. jadi buddha sampai hari ini masih banyak berkeliaran di palanet2 atau galaksi far far away?
yah uda deh gak mau tanya soal mahayana lagi.. bisa2 grp aye jadi nol semua

bukan kah dulu buddha sakyamuni, sudah mencapai pencerahan, tapi masih mengajarkan dharma di dunia saha?
coz what? dia belum parinirvana.....
so kasusnya sama, buddha amitabha, juga belum parinirvana...

ya elah, GRP j dipermasalahkan
jangan melekat bro.

kasi daaaaaa
« Last Edit: 28 March 2009, 11:04:59 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 374
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
  • Siswa Berbaju Putih
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #12 on: 28 March 2009, 11:07:25 AM »
Kalo Tanah Suci Mekkah termasuk Tanah Saha eta?

Urang Bandung Bertanya?...(Mode On)
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #13 on: 28 March 2009, 11:15:56 AM »
Termasuk donk, mekkah kan termasuk di dalam dunia saha.

n satu lg, jgn bawa2 SARA disini, that's no good....

salam piss n love,

navis
« Last Edit: 28 March 2009, 11:22:04 AM by naviscope »
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 374
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
  • Siswa Berbaju Putih
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #14 on: 28 March 2009, 12:08:07 PM »
Oke.....Oke....Urang Just Q-DING...... ^:)^   

 :hammer:

 :outoftopic:

 _/\_
Gunawan S S
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: (Sukhavativyuha Sutra)
« Reply #15 on: 16 June 2009, 01:21:46 PM »
           Can Fo Chii                                                 Pujian kpd Amitabha Buddha

A mi thuo fo sen cin sek                                Amitabha Buddha diliputi cahaya keemasan

Siang hau kuang ming wu teng luen                 Dgn wujud, penampilan & cahaya yg tak terlampaui

Pai hau wuan cuan u shi mi                            Alis putih melingkar bagaikan 5 gunung semeru

Kan muk cheng ching seh ta hai                      Dan mata ungu yg bening bagaikan 4 samudra luas

Kuang cung hua fo wu suh yi                          Di dlm auranya muncul jutaan Buddha tak terhitung 

Hua phu sa cung yi wu pien                            Jg muncul Bodhisattva yg tak terbatas jumlahnya

Seh sek pak yuen tuh cung sen                      48 ikrar agung tuk menolong semua makhluk hidup

Ciu phin sien ling teng phi an                          9 tingkat bunga teratai mencapai alam bahagia


                       Namo Shi Fang Ji Le Se Jie Ta Che Ta Pei A Mi Thuo Fo
                 Namo Sukhavati Loka Maha Maitri Maha Karuna Amitabha Buddhaya 

                       Namo Ami Thuo Fo ... berulang2x
                       A Mi Thuo Fo ...........berulang2x
                         
                       Namo Kwan Se Yin Phu Sa ( 3x )

                       Namo Ta She Ce Phu Sa  ( 3x )

                       Namo Ching Ching Ta Hai Cung Phu Sa ( 3x )
                       
thanks Buddha...

 

anything