//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"  (Read 199542 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #450 on: 27 December 2012, 05:26:07 AM »
silahkan bro cumi meneruskan misi ini utk bertanya bila masih penasaran dengan jawaban master sunya atau master lainnya ;D
« Last Edit: 27 December 2012, 05:35:01 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #451 on: 27 December 2012, 06:12:01 AM »
memang tidak salah, ada member yang memberikan anda gelar master belut

master sunya, ini tanggapan yang terakhir saya, mengenai topik KIIK dengan anda, karena bosan .........................
jumpa lagi di topik yang baru.

Oke, tidak apa-apa. Semoga berbahagia ya, sukses selalu di tahun yang baru. _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #452 on: 27 December 2012, 06:22:07 AM »
Quote
1. Jangan memaksa jika orang lain tidak bersedia menjawab.

bukan soal memaksa atau tidak memaksa,...

tapi apa alasan nya tidak menjawab,

apakah alasannya dibuat-buat...?


slmat pagi master belut, master masih hutang cumi sejumlah pertanyaan yg belum dijawab.
semangkin banyak yg belum dijawab, makan semangkin kentalah sebutan master belut sesuai dgn prilaku master.

 _/\_ :P

----------------------------------------
Prajna-paramita sutta.

apa isinya bagaimana

kaitannya dgn sunata ?

hayo master belut, silahkan jawab..... :x
« Last Edit: 27 December 2012, 06:24:55 AM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #453 on: 27 December 2012, 06:26:04 AM »
Oke, tidak apa-apa. Semoga berbahagia ya, sukses selalu di tahun yang baru. _/\_

ternyata master belut lega, dgn kepergiaannya bro Adi Lim
biasanya menang begitulah sifat2 belut...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #454 on: 27 December 2012, 06:26:52 AM »
silahkan bro cumi meneruskan misi ini utk bertanya bila masih penasaran dengan jawaban master sunya atau master lainnya ;D

Saya tidak melayani pertanyaan yang tidak konsisten, tidak koheren, dan juga out of topic (OOT). Dari awal sudah saya ingatkan untuk lebih intelek dan bijak dalam bertanya, serta juga cukup baik dalam meditasi. Tapi tetap ada saja yang 'iseng' dengan kemampuan pas-pasan (dalam berbahasa dan nalar) berusaha untuk keep up (membuntuti) thread ini. Apa boleh buat, kemampuan (karma-vipaka) tetap bekerja 'kan?

 Salam. _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #455 on: 27 December 2012, 06:40:59 AM »
Saya tidak melayani Prajna-paramita sutta.

apa isinya bagaimana

kaitannya dgn sunata ? Dari awal sudah saya ingatkan untuk lebih intelek dan bijak dalam bertanya, serta juga cukup baik dalam meditasi. Tapi tetap ada saja yang 'iseng' dengan kemampuan pas-pasan (dalam berbahasa dan nalar) berusaha untuk keep up (membuntuti) thread ini. Apa boleh buat, kemampuan (karma-vipaka) tetap bekerja 'kan?

 Salam. _/\_

kental sekali sifat belutnya....

banyak sekali aturannya...

apalah itu konsisten, koheren, OOT....

duhhhh tinggal jawab ajalahhh.... :'( :'(


Quote
Prajna-paramita sutta.

apa isinya bagaimana

kaitannya dgn sunata ?
coba buktikan pertanyaan diatas itu mana yg :
tidak konsisten, koheren, OOT, EET, UUT, XXT ?

apakah master belut udah baca  : Prajna-paramita sutta.
« Last Edit: 27 December 2012, 06:46:58 AM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
belut atau bukan ?
« Reply #456 on: 27 December 2012, 07:55:19 AM »
I. The Survey of Mahāyāna Sūtras

As we have known the Buddha did not express his religious doctrine in terms of Śūnyatā (空 性), but rather by Dependent Origination (Pratītyasamutpāda, 緣 起 , 因 緣 生 起) and Middle Path (Madhya-mārga / Madhyamā-pratipad, 中 論). Several centuries later, a group of Mahāyāna texts such as the Vajrachedikā-prajñā-pāramitā Sūtra (金 剛 般 若 波 羅 密 經) and the Hṛdaya Sūtra (心 經) or Prajñā Hṛdaya Sūtra (心 經 般 若) belonging to the Prajñā-pāramitā literature (般 若 波 羅 密 經), introduced strongly the doctrine of Śūnyatā.

 _/\_ :P

-------------------

Quote
1. Emptiness implies non-obstruction... like space or the Void, it exists within many things but never hinders or obstructs anything.
apa ini artinya master sunya ? tolong jabarkan...
« Last Edit: 27 December 2012, 07:58:40 AM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #457 on: 27 December 2012, 01:29:15 PM »
kental sekali sifat belutnya....

banyak sekali aturannya...

apalah itu konsisten, koheren, OOT....

duhhhh tinggal jawab ajalahhh.... :'( :'(

coba buktikan pertanyaan diatas itu mana yg :
tidak konsisten, koheren, OOT, EET, UUT, XXT ?

apakah master belut udah baca  : Prajna-paramita sutta.

=))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline lukas_osterhagen

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #458 on: 27 December 2012, 04:04:55 PM »
"suññam idaṃ attena vā attaniyena vā"
dari Atta

 [at] Bro Cumi: minta bimbingan juga, apakah yang dimaksud sunyata
seperti yang Sang Buddha katakan bahwa kesadaran itu tiada atta?
jadi sunyata itu artinya tanpa aku kah?

[Note:
 [at] semuanya mohon bimbingan
krn sy kurang jelas dengan istilah kosong atau sunyata atau 空 itu]

Sorry nih sebelumnya, buat Umat Mahayana,
sy bukan antipati tapi
cuma tambahan dan sekedar tahu saja
agar kita bisa lebih arif dalam menanggapi hal hal umum yang membingungkan:

Mahayana yang berkembang di China
telah terpengaruh oleh agama Taoism dan Confusius
maka itu filosofi mereka mengenai 空
dimasukkan kedalam Buddhisme China
itu merujuk kepada alam semesta yang tak terbatas pada ajaran agama di RRC.
dianggap "Nol / lingkaran tak ada ujung / kosong" 空 berputar tak berakhir.

belum lagi kitab Mahayana Sansekerta sendiri
yang berbaur dengan istilah istilah non Buddhisme
seperti istilah
Nilakanta
[ini sebenarnya adalah sebutan khusus untuk Lord Shiva dalam kitab Veda
yang berarti makluk mulia, tapi dipakai untuk sebagai gambaran Mahkluk Besar nan Mahapengasih
yang dianggap sebagai Buddha itu sendiri atau disebut Avalokitesvara, Beliau bukanlah Dewi tapi Buddha,
maka itu di kitab Veda dikatakan bahwa Buddha itu sendiri titisan dari Devata tertentu
dalam agama Hindu atau kaum agama Brahmanisme]
dan juga sebutan Aum
hal ini jelas Hindu.

sampai ke istilah Avalokitesvara pun
Orang Buddhist Mahayana Sekarang merujuk kepada sumber yang cuma melegenda saja
tapi tidak melihat kitab Tripitaka,
yaitu kisah Puteri miào shàn 妙善公主,
tapi maaf sekali lagi, legenda ini telah ada di China
sebelum istilah Avalokitesvara Bodhisatva masuk ke China.
sayangnya umat Mahayana tidak melihat kitab Buddhism Mahayana yang
menggambarkan Avalokitesvara yang dijabarkan sebagai Pria.

tapi kalau memang demikian yang dipercaya
dipercayalah, karena yah namanya keyakinan sudah terbentuk
selama masih bisa mewujudkan kebaikan dan saling menghargai
saya rasa sebagai umat yg blm suci, ok ok aja,
asal jangan merubah2 vinaya dan sutta yang sekarang sudah ada.
kalau Sutra mungkin memang sudah terbaur dengan agama lain.


seperti yang Solasiban, eh salah maksudnya Sol
tulis di postingan sebelah  ^-^

Quote
lage di bas..gk ada kerjaan...kluarin 1 buku kecil yg isine Diamond Sutra dan Prajna Paramita Sutra...Iseng ajah pengen tao isine ape....trus bukane ngacak...kebuka halaman 13...liat sesuatu yg meng-kagetkan...

Inilah yg gw baca di Halaman Tersebut :

"Subhuti, To Sum up, the merits resulting from this Sutra are inconceivable, inestimable and without limit. The Tathagata expounds it to those initiated into the Mahayana and the Supreme Yana. If they are able to receive, hold (in mind), read and recite it and expound it widely to others, the Tathagata will know and will see that they will achieve inexpressible and inconceivable merits that are without measure or limit. They will bear (responsibility for) the Tathagata's supreme Enlightenment (Anuttara-samyak-sambodhi) Why? Because, Subhuti, those who take delight in the Hinayana and hold the view of an ego, a personality, a being and a life, cannot listen to, receive, hold (in mind), read and recite this Sutra and explain it to others."
dari halaman ke-13(my lucky number)
Liat yg di bold boss???
pada zaman sang Buddha jelas2 belum ada yg namanya perpecahan Sangha.......^^

Saya baru sadar  ;)
thanks sol

Bukan hanya karena pandai bicara dan bukan pula karena memiliki penampilan yang baik; seseorang dapat menyebut dirinya sebagai “orang yang baik”, apabila ia
[Dhammatthavaggo 262]

http://4.bp.blogspot.com/-r2yMqc3px7g/UmLHqJGhJmI/AAAAAAAABY4/Fg94t5bpg_U/s1600/1-Buddha%27s-utterance-websie.png

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #459 on: 27 December 2012, 05:11:59 PM »
Sdr. Lukas yang terkasih, bila bicara tentang keotentikan suatu aliran atau ajaran, itu tak lepas dari hukum perubahan (anitya). Bila ada satu ajaran atau sekte/aliran saja yang mengaku bahwa ajaran mereka otentik dan benar 100% sesuai yang diajarkan dan dimaksudkan oleh Buddha Gautama, saya ingin tahu aliran apakah itu (yang menentang arus perubahan dan degradasi dharma). Saya kira aliran pertama yang muncul pun tak lepas dari campur tangan seorang atau lebih (di luar verifikasi/persetujuan dari Buddha Gautama selaku pencetus/pembawa ajaran). Setiap aliran memiliki sejarah masing-masing, dan saya kira secara umum bisa kita temukan juga di berbagai sumber (vihara, buku-buku sejarah, internet, para tetua Buddhist).

Tentang alam semesta tak berbatas (infinity) dalam ukuran maupun usia, bukankah memang demikian secara sains? Apakah ada rujukan bahwa ini ajaran Mahayana, dan terlebih lagi mengambil filosofi/ajaran dari Taoisme dan Konfusianisme?

Kalau tentang istilah, berhubung Mahayana lebih banyak menggunakan bahasa Sanskerta (bukan Pali), tentu saja ada kemungkinan ada istilah sama yang digunakan dalam keyakinan lain (misalnya Hindu dalam hal ini). Tentu aspek bahasa bukan sebuah indikasi bahwa ada asimilasi (perbauran) dalam kedua ajaran atau lebih. Misalnya jika ada agama lain yang berkembang di India dengan bahasa Pali, tentu kita juga tak lantas mengatakan yang satu mencontek yang lain, atau terjadi percampuran/perbauran ajaran.

Tentang Avalokitesvara, memang benar yang populer di masyarakat merujuk pada Putri Miào Shàn. Menurut hemat saya, sejauh sesuatu itu mendatangkan manfaat dan tidak keluar dari substansi inti (yakni dalam hal ini sifat welas asih dari Avalokitesvara), sebenarnya bukanlah sebuah hal yang patut dipermasalahkan. Selain itu (agak OOT), dalam doktrin Mahayana juga dikenal Avalokitesvara Seribu Tangan (setelah dibantu oleh Buddha Amitabha sewaktu kepala Avalokitesvara pecah berkeping-keping), serta dalam doktrin Mahayana juga dikenal sosok Buddha beraneka wujud (Nirmanakaya beraneka ragam). Jadi sesungguhnya bukan hal esensial mempermasalahkan apakah sosok yang dikenal masyarakat sekarang sebagai Dewi Kwan Im, adalah Avalokitesvara yang sebenarnya atau bukan (karena Avalokitesvara sendiri, bila diyakini sudah mencapai Kebuddhaan, tentu memiliki banyak wujud untuk memanifestasikan diri).

Tentang keyakinan, saya kira keyakinan umat Buddha (secara umum, tanpa melihat aliran manapun) adalah berdasarkan penelusuran, pembelajaran, metode analisis mendalam, telaah kritis dan mengedepankan nalar dan akal sehat. Jadi bila hanya satu aspek yang disebut-sebut sebagai fondasi keyakinan (misalnya kitab suci dan aturan kebhikkhuan aliran tertentu), tentu saja ini melanggar kaidah serta metode pembelajaran yang sudah diberikan oleh Guru Agung Buddha Gautama, serta melanggar prinsip ehipassiko juga. Keyakinan (Śraddhā/Saddha) dalam Buddhisme, bukan seperti keimanan dengan landasan mempercayai doktrin secara buta, namun lewat metode kritis dan analistis serta mengedepankan akal sehat. Begitu menurut saya. :)

Tentang sutra sudah berbaur dengan agama lain, mungkin bisa disertakan lagi bukti lain yang lebih kuat dan valid. Tentang mengubah vinaya dan sutta, apakah pernah terjadi dalam aliran tertentu (setahu saya vinaya dan sutta identik dengan aliran Theravada)? Kalau sutra di Mahayana saya sendiri mungkin tidak cukup kompeten untuk mengomentari, kecuali ada pengkaji khusus sutra Mahayana yang bersedia diminta pendapat/perspektif-nya.

Mengenai kutipan dari Sol, itu sebenarnya perbedaan konsep kesucian antara Mahayana dan Hinayana (yakni antara Mahasattva/Buddha dan Arahat). Sebelum Anda mengutip tulisan tersebut, saya sudah menyiratkan hal tersebut di salah satu postingan saya di topik ini (beberapa halaman sebelum ini).

Untuk menghindari perdebatan bersifat sektarian, sebaiknya pembahasan tentang arahat dan mahasattva tersebut tidak dilanjutkan/dipertajam.

Terima kasih atas komentarnya di topik ini. Salam bahagia untuk Anda.  _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #460 on: 27 December 2012, 07:34:23 PM »
Quote
[at] Bro Cumi: minta bimbingan juga, apakah yang dimaksud sunyata
seperti yang Sang Buddha katakan bahwa kesadaran itu tiada atta?
jadi sunyata itu artinya tanpa aku kah?

soal sunyata ini.... ahhh sptnya cerita panjang..hu hu hu...

sebaiknya jangan tanya cumi dulu, jangan tanya master sunya, master djoe...

tapi lebih baik bacalah apa yg ditulis oleh master : Nāgārjuna

karna semua ide2 sunyata datang dari Nagarjuna..

 :x

------------------------
Quote
sunyata is anatta (emptiness of self) applied to everything and not just to a person, agent (perceiver/controller/etc) or soul or atman.
soul = roh ?
nah koq sampai bisa ada hubungannya dgn ROH ? gimana nih ? ada yg bisa jelasin ?

-------------------------
anatta lebih dikenal Theravada,
sedangkan sunyata diagung-agungkan oleh Mahayana...
« Last Edit: 27 December 2012, 08:05:12 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #461 on: 27 December 2012, 07:39:27 PM »
=))

kalau cewek cakep berani ngomong begitu,...dgn sangat terpaksa...langsung gw peluk!...

udah ditindak dikit, udah cumi coret...

sunyata = annica + anatta 
(ada yg bilang begitu sihhh)
« Last Edit: 27 December 2012, 08:03:52 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #462 on: 27 December 2012, 08:09:30 PM »
1 apakah arti, makna sunyata dlm buddhist mahayana ?
2 bagiamana mengaplikasikan sunyata dlm kehidupan-sehari-hari ?
3 apakah non Buddhist dpt mempraktekkan/mengaplikasikan sunyata ?

utk bro Hadi, taukah kenapa umat Buddhist yg waras tidak akan panatik.  ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #463 on: 27 December 2012, 08:20:13 PM »

utk bro Hadi, taukah kenapa umat Buddhist yg waras tidak akan panatik.  ?

saya tidak tahu,anggapan saya siapapun kalau waras/sadar pasti ada ke-fanatik-an nya,entah dibidang apa atau tentang apa.
tolong kasih pencerahan.
sebagai catatan---untuk pemahaman khusus ini,bila penjelasan anda saya anggap lebih baik dari anggapan saya,pasti saya akan ikut kamu.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #464 on: 27 December 2012, 08:24:39 PM »
bro Cumi
maksud dan tujuan saya nimbrung di sini adalah----mencari yang lebih baik dari yang saya punya,karena saya merasa saya masih kurang/tidak baik dalam penguasaan spiritual.
TQ kalau bisa membantu.