Ada baiknya bagi saudara riky yang baik agar memberi jawaban sesuai pertanyaan yang ada, jika tidak bisa membantu janganlah anda menjudge pertanyaan yang ada, jangan lah anda mengunakan segudang teori, jangan pula anda merasa topic ini tidak penting lantas anda menjawab dengan ketus. Bagi sang penanya, hal ini sangat membantu jika kita bisa memberi jawaban yang bisa membantu.
Semoga saudara mengerti, saya yakin saudara belajar Dhamma bukan untuk mengembangkan kesombongan anda dan memamerkan segudang teori anda. saya yakin saudara belajar Dhamma untuk menuju arah yang lebih baik, bukannya menjadi orang yang egois dan tidak tahu sopan santun.
ga semua org mikir kaya kamu & jgn kamu pikir cuma kamu yg bener & orang lain salah...
apakah org lain memaparkan teori atau bukan, kamu ga bisa tau.
kamu bisa melihat orang lain tidak membantu, ketus, muntahin teori itu semua cuma dari kaca mata anda.
di mata orang lain belum tentu.
trus tambahan lagi pandangan saya soal masalah ini.
susuk yg dipakai ada isi ga? (biasanya ada)
nah jika ada isi, sama ibaratnya seperti kamu sedang diusir dari ortu kamu (inang)
gimana perasaan anda?
apa yg diisi anda ga tau, apakah mahkluk yg berketergantungan berat dg anda
ataupun mahkluk yg justru stress berat dekat anda.
kalau mo dilepas, menurut saya sih kembalikan sama si empunya (alias dukun yg dulu pasang)
soal hati dukun tsb nanti entah marah or senang, ga ada yg tau.
biasanya sih dukun ngerti & nerima dg senang hati. (dapat kembalian jin + material yg digunakan)
tapi sapa tau aja yg mikirnya kaya riky, hehehe... ("habis manis sepah dibuang")
ini kan bukan dunia monochrome, tapi full colour
trus soal solusi riky sebenarnya udah disarankan oleh rekan lain juga.
saya sampaikan dg gaya bahasa saya aja:
intinya masalah/penderitaan adalah penyakit psikologis kita.
kita sendiri yg terus menganggap sesuatu sebagai masalah ataupun kemujuran.
bukan melihat apa adanya.
Buddha telah terbebaskan, tetapi kenyataannya tubuhnya tetap mengalami tua, sakit & mati.
jadi bisakah anda menerima kenyataan?
yah ini boleh dianggap sebagai teori
mudah2an teori ini bisa menghibur kalau seandainya ga ada jalan lepasin susuknya.