kalo tdk salah itu terdapat di sutra terataii. Agaknya pernah baca tp lupa lupa. aye dulu mahayana sich. hahahahaa, tp aye jg seorg yg realistic. makanya aye lebih memilih Theravada, tp tetap saja aye menghormati Mahayana karena weles asihnya. cuma nga gt suka karena mereka selalu menganggap hinayana/theravada lebih rendah dr mereka. misalnya dalam Bhaisajya Guru Sutra saja ditemukan kalimat " jika ada yang menjadi pengikut Sravaka (dalam hal ini menurut aye itu menunjuk pada Theravada) atau Pacekka Buddha, mereka akan berangsur angsur dibimbing ke Jalan Mahayana..(kenapa tdk memakai kata Samma SamBuddha? kenapa harus memakai kata Mahayana yg menunjukkan pada satu aliran tertentu) berarti dulu dulu sudah ada jalan mahayana... emmm
Mohon Maaf jika ada kata kata yg salah
Theravada tidak mesti Hinayana, Hinayana tidak mesti Theravada.
Mahayana bukan aliran tetapi gerakan / ajaran.
Dua poin di atas perlu diingat dan bukan tanpa alasan.
Kenapa Theravada kok tidak mesti Hinayana dan Hinayana tidak mesti Theravada? Karena sebenarnya Hinayana menunjuk pada pengikut ke-18 sekte awal Buddhis [termasuk Theravada Mahaviharavasin] yang tidak bertekad masuk ke jalan Mahayana. Namun apabila ada pengikut aliran Theravada Mahaviharavasin tpi mengambil jalur Mahayana, maka ia bukan lagi Hinayana, meskipun masih menyandang gelar "bhikkhu aliran Theravada".
Contohnya adalah di Srilanka dulu adalah golongan Theravada Abhayagirivasin yaitu golongan Theravada yang mempraktikkan Mahayana, tetapi gelarnya ya tetap bhikkhu Theravada.
Maka dari itu sebenarnya bhiksu Mahayana sekarang ini sesungguhnya adalah bhiksu aliran Dharmagupta dan bhiksu Vajrayana sekarang ini sebenarnya bhiksu aliran Mulasarvastivada.
Para pakar Mahayana juga sebenarnya adalah bhiksu yang tergabung dalam aliran-aliran Sthavira maupun Mahasangha. Hanya saja mereka memilih jalan Mahayana sehingga menyandang gelar "bodhisattva bhiksu". Contohnya adalah Vasubandhu yang berasal dari aliran Sarvastivada, Atisha dan Suvarnadvipa Dharmakirti yang berasal dari aliran Mahasanghika, Shantaraksita yang berasal dari aliran Mulasarvastivada.
The Siddha Wanderer
Sip, saya setuju . Biar lebih jelas lagi mari kita kaji Tripitaka Mahayana Tiongkok. Terlihat sangat jelas itu bukan Tripitaka utk sebuah "aliran Mahayana". Satu set Tripitaka Tiongkok itu berisi teks dari semua sekte, misalnya Agama Sutra yang berisi Dirghagama, Madhyamagama, Ekottaragama dari sekte Dharmaguptaka, Sarvastivada, Mahasanghika, dll. Lalu kitab2 dari Vaipulya Sutra. Tantra, dan masih banyak lagi yang menjadi cikal bakal terbentuknya Mahayana dalam konteks sebagai sebuah aliran.
Semua dikumpulkan , dipelajari. Tidak satu sekte mana pun diabaikan. Semua dikaji secara komprehensif. Inilah ciri khas mahayana, sesuai dengan ikrar bodhisatva:
-Bertekad mempelajari semua pintu ajaran yg tak terbatas jumlahnya.
Karena Tujuannya tidak lain adalah , :
- Bertekad mencapai Pencerahan Sempurna yang tertinggi
- Membebaskan semua makhluk hidup yang tak terhingga jumlahnya
- Mengikis noda batin yang tak terhingga jumlahnya
Selamat berjuang bro, jangan abaikan semuanya, jangan terburu-buru menjudge mana yang benar mana yang salah.
Level batin selalu berbeda dari waktu ke waktu, dari satu tahapan ke tahapan lain. Jadi pelajari semuanya, selamilah dengan kebijaksanaan mendengarkan, perenungan dan praktik.
..