//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - dipasena

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 240
16
sy belajar dari mbah tidar aja, bole ? ;D

lg an sekolah nya cm di sby-jkt klo di papua kaga ada  :P

17
DhammaCitta PEDULI / Re: Pembahasan tentang Penggalangan Dana DC Peduli
« on: 09 September 2014, 01:00:40 PM »
 [at] Sumedho, sedikit saran dari saya dan semoga di setujui oleh ko medho serta member lain nya :

1. Setelah ini jika DC mengadakan penggalangan dana via DC peduli, maka otomatis yg memulai penggalangan dana adalah moderator DC peduli, mohon menjelaskan diawal thread secara jelas siapa yang di bantu dan kenapa/mengapa mau membantu (alasan nya) ? seperti pernyataan moderator DC peduli ke saya : "DC bukan financial institution", jd harus jelas tujuan pengalangan dana nya.

Ini untuk menunjukan kekonsistenan ucapan dari moderator DC peduli, jd bukan sekedar numpang eksis atau sok peduli.


2. Mohon di jelaskan jg :
- siapa pengagas penggalangan dana (ini bisa saja ide dari member bukan selalu dari moderator DC peduli), dijelaskan juga kapan dimulai, kapan di tutup.
- siapa yang membuka thread penggalangan dana, walau sudah jelas pasti moderator DC peduli, tp harus di tampilkan
- siapa yang menjadi PIC yang menginformasikan kondisi penerima dana
- siapa yang menerima dan mengelola dana dari member
- siapa yg menyerahkan dana

Ini untuk memperjelas hal pertangung jawaban serta menjaga nama baik DC dan DC peduli, bukan main tinggal, penggalangan dana tidak di urus tanpa peduli alasan nya. Jadi setelah ini jika ada pernyataan freeze kegiatan penggalangan dana, sudah tau, siapa yang jadi biang kerok nya.

Moderator jg  harus siap di hubungi (bila takut tagihan telepon meledak atau pulsa abis, bisa menginformasikan ke moderator via sms/wa/PM dan moderator siap menelpon tuk menjelaskan sejelas-jelasnya, jgn takut krn moderator menggunakan kartu halo, ini sesuai pernyataan moderator kepada saya) dan siap meng-update berkala sampai penggalangan dana di tutup.

Ini juga untuk menunjukan bahwa DC peduli jelas dan tidak ribet, klo moderator merasa ribet, silakan buka di kesempatan berbuat baik, simple toh ? (sesuai pernyataan dari bro Hendra Sutanto)


3. Jika sudah selesai penggalangan dana, mohon di umumkan penutupan penggalangan dana dengan menyertakan bukti atau foto dana telah di serahkan kepada penerima dana. Ini bentuk tanggung jawab, kejelasan dan menjaga nama baik DC dan DC peduli.


Saya rasa tidak mungkin ada penolakan, karena saran saya merujuk ke ucapan/pernyataan moderator DC peduli dan bro Hendra Sutanto, klo di setujui, ini bs jd bagian dari aturan main... ini saran dan masukan dari saya sebagai rakyat jelata di DC ini. Ini untuk kebaikan DC dan kita semua, so tdk perlu ditanggapi negatif.

peace n be happy...

18
DhammaCitta PEDULI / Re: Pembahasan tentang Penggalangan Dana DC Peduli
« on: 09 September 2014, 11:26:01 AM »
Arogansi klo dinilai dr satu pihak tentu sah anda bilang demikian, tetapi jk dilihat lebih jauh lg, tentu peran PIC akan sangat membantu dlm hal pertanggung jawaban. Karena ini menyangkut nama baik DC secara keseluruhan dan DC Peduli khususnya tentu ada proses yg harus dilewati dan jika anda merasa proses ini ribet silahkan buka thread mandiri di kesempatan berbuat baik.

Semoga kesempatan baik ini dpt bermanfaat tanpa menimbulkan kesan negatif utk DC

saya mengerti kenapa anda menanggapi demikian, it's ok lah... esensi yg muncul adalah sikap arogansi freeze terhadap suatu penggalangan dana, apakah itu termasuk menghalangi orang untuk berbuat baik ?

jk posisi PIC sangat penting dan sangat membantu, apakah ada upaya untuk menjelaskan aturan main dari awal ? apakah ada upaya untuk menjelaskan fungsi dan tugas PIC dgn baik agar dpt di ketahui dan di pahami oleh member disini ? tanpa ada semua upaya itu, tiba2 muncul pernyataan freeze, apa nama nya kalo bukan arogansi ? apa menurut anda istilah yg tepat untuk sikap itu?

disini kesan yg dimunculkan oleh anda, seakan saya menolak keberadaan PIC, apakah sy pernah menyatakan bahwa saya menolak keberadaan PIC ? sy mempertanyakan aturan main, fungsi dan tugas PIC, krn itu semua tdk pernah dinyatakan tiba2 muncul pernyataan 'tanpa PIC, maka freeze"

awal nya sy tdk menganggap ribet, ribet ketika muncul ketidakjelasan serta sikap arogansi, smpai disono jelas ? dan hal ini tidak akan pernah ribet lg, krn DC peduli hanya bs di start oleh mod DC peduli, mod lain dan rakyat jelata lain nya sdh dipastikan tdk bs, jd dimana lg posisi kata ribet itu ? next, sy tdk akan pernah mengusulkan lg penggalangan dana di dc ini, baik di dc peduli maupun di kesempatan berbuat baik dan satu hal yg perlu anda ketahui, saya tidak pernah melakukan penggalangan dana di dc tanpa minta persetujuan dari medho.

jadi uda clear ya semua nya. saya rasa tdk perlu di perpanjang... silakan dinilai sendiri dgn netral, pahami dgn baik persoalan yg ada, baru menilai, bkn cm mendengar dr salah satu pihak (pihak yg dekat dgn anda) trus ikut2 an berkomentar.

peace n be happy...

19
DhammaCitta PEDULI / Re: Pembahasan tentang Penggalangan Dana DC Peduli
« on: 08 September 2014, 11:09:39 AM »
aku ga ngerti..apa itu PIC?

1 point...


Person In Charge.. Orang yg bertanggung jawab untuk mengurus dananya & laporan pertanggungjawaban serta update statusnya...

nah, dijelaskan gini, enak... trus dibicarakan dan dibahas... ini kaga dijelasin, tiba2 maksa hrs ada 1 PIC, klo mau jd PIC, baru di jelasin... rada2... apa jd PIC kudu rahasia tingkat tinggi ? jg tdk dijelaskan aturan main dari awal, tp ngotot.


Wahhh... Urusan gini sampai rame.. Pahalanya angus dah...

itu die, dgn mem-freeze apa bukan usaha menghalangi orang untuk berbuat baik ? hanya karena PIC ? oh my gosh... dijelasin kek dgn baik, bkn malah ngancam "freeze", itu lah sikap arogansi...


wasalam...


20
sacheng pilkir mau dilihatkan getah beningnya... atao barang yg dioperasi tsb...
bukan jahitannyalah... yg penting barang apa yg diangkat ?... :P

untung u cm mau liat, gw kira td u mau minta tumor getah bening nya tuk pesta BBQ

klo berminat nti sy minta kan ke oma...  :whistle:

21
Samarinda (13 set)
Tanggal 13 Mei 2014
Bapak Ricky 1 Set
Perpustakaan Vihara Muladharma 1 Set
Bapak Jayadharo Anton 1 Set
Ibu Aling 1 Set
Bapak Sonie Halim 1 Set
Bhante Thitayanno 1 Set
Bhante Thitaviriyo 1 Set

Tanggal 25-Mei-2014
Romo Surya Sila 1 Set
Romo Tommy Darlie Surya 1 Set
Bapak Fery 1 Set
Bapak Kuswanto 1 Set
Bapak Suradi 1 Set
Ibu Karsiti 1 Set

Balikpapan (19 set)
Tanggal 26-Mei-2014
Perpustakaan Dharma Vihara 1 Set
Bapak Alex 1 Set
Romo Wayan 1 Set
Guru Agama Buddha 3 Set

Perpustakaan Mahavihara 1 Set
Romo Henry Tatang 1 Set
Romo Sugiyo 1 Set
Bapak Boge 1 Set
Ibu Linda 1 Set
Guru Agama Buddha + Umat Mahavihara 8 set


22
Sdr. A.M. Samarinda, Kalimantan
6 Dus  [at]  16 Set Kitab MN
26 April 2014

[Lapor...]
paket sudah tiba di TKP, 6 dus besar siap di distribusi di Kaltim-Kalsel-Kalteng

untuk wilayah Kalsel, akan saya kirimkan ke bro Hendrako untuk selanjut nya di bagikan di Banjarmasin dan sekitar nya.
[Laporan selesai...]

;D

Anumodana

23
muncul lagi 1 orang gila baru di dunia...

si mas bro itu, tidak melakukan hal yg sama ke altar dewi kuan im, sperti nya ni mas bro dari aliran tertentu yg tdk menyukai pemujaan selain kepada dewi kuan im.

cara pengusiran monoton, kyak di buat2 dengan gerakan yg sama...

tp emang patung2 di rusak jg ga beri efek apa pun ke si perusak, jd semakin byk orang2 gila baru yg menjadi perusak patung2...

24
Dupa atau Hio dan maknanya

Hampir semua orang Tionghoa tahu apa itu Dupa/Hio karena setiap ritual persembahyangan yang dilakukan selalu menggunakan benda yang satu  ini. Bahkan pernah saya mengdengar seorang sesepuh berkata, “Kalau tidak mau memegang dan tidak tahan dengan bau Dupa/Hio janganlah jadi orang Tionghoa.” Namun tahukah anda makna yang tersirat dari penggunaan Hio didalam ritual persembahyangan tersebut. Berikut sedikit penjelasan tentang makna dari Hio, jenis-jenisnya, dan cara penggunaannya.

Hio artinya harum. Yang dimaksud harum disini ialah Dupa, yaitu bahan pembakar yang dapat mengeluarkan asap berbau sedap/harum. Dupa yang dikenal pada jaman Nabi Khongcu (Kongzi) berwujud bubuk atau belahan kayu, misalnya : Tiem Hio (Cheng Xiang), Bok Hio (Mu Xiang)/Gaharu, Than Hio (Tan Siang)/Cendana dan lain-lain.

Makna dan Kegunaan

Membakar dupa/hio mangandung makna :
- Jalan Suci itu berasal dari kesatuan hatiku. (Dao You Xin He)
- Hatiku dibawa melalui keharuman dupa. (Xin Jia Xiang Chuan)

Selain itu dupa juga berfungsi untuk:
- Menenteramkan pikiran, memudahkan konsentrasi, meditasi. (seperti aroma therapy pada jaman sekarang)
- Mengusir hawa atau hal-hal yang bersifat jahat.
- Mengukur waktu : terutama pada jaman dahulu, sebelum ada lonceng atau jam. (seperti pada saat duel di film-film kungfu)

1. Dupa yang bergagang Hijau
Gunanya khusus untuk bersembahyang di depan jenasah keluarga sendiri atau dalam masa perkabungan.

2. Dupa yang bergagang Merah
Gunanya untuk bersembahyang pada umumnya. (contoh : ke altar Tian/Tuhan, altar Nabi, Shen Ming (para suci), dan leluhur)

3. Dupa yang tidak bergagang, berbentuk piramida, bubukan dsb-nya
Gunanya untuk menenteramkan pikiran, mengheningkan cipta, mengusir hawa jahat; dinyalakan pada Swan Lo (Xuan Lu)/tempat dupa –> tidak sama dengan tempat menancapkan dupa.(gambar menyusul)

4. Dupa yang berbentuk spiral, seperti obat nyamuk.
Hanya untuk bau-bauan. Sering ditemui ketika upacara perkabungan.

5. Dupa besar bergagang panjang (Kong Hio/Gong Xiang)
Gunanya khusus untuk upacara sembahyang besar.

6. Tiang Siu Hio/Chang Shou Xiang
Dupa tanpa gagang, panjang lurus, dibakar pada kedua ujungnya. Gunanya untuk bersembahyang kepada Tuhan atau untuk dipasang pada Swan Lo (Xuan Lu). Bisa juga lagi dalam masalah gawat sekali, urgent memohon pertolongan sang Dewa dengan segera.
Ketentuan Jumlah/Penggunaan Dupa

1. Dupa yang bergagang Hijau
2 batang : digunakan untuk menghormat jenasah keluarga sendiri atau kehadapan altarnya yang masih belum melampaui masa berkabung atau belum lewat sembahyang Tai Siang/Da Xiang (sembahyang 3 tahun). Boleh juga dipakai satu batang saja.

2. Dupa yang bergagang Merah
1 batang : dapat digunakan untuk segala upacara sembahyang; bermakna memusatkan pikiran untuk sungguh-sungguh bersujud.
2 batang : untuk menghormat kepada arwah orang tua/yang meninggalnya telah melampaui 2 x 360 hari/setelah sembahyang Tai Siang; atau ke hadapan altar jenasah bukan keluarga sendiri. Mengandung makna : ada hubungan Iem Yang atau Negatif dan Positif, ada hubungan duniawi.
3 batang : untuk bersembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa/Nabi/Para Suci.
4 batang : sama makna dengan 2 batang.
5 batang : untuk menghormat arwah umum, umpamanya pada sembahyang bulan VIII Imlek(Yin Li) : sembahyang King Hoo Ping (Jing He Ping). Mengandung makna melaksanakan Lima Kebajikan (Ngo Siang/Wu Chang) atau sembahyang Thu thi kung (hok tek ceng sin).
8 batang : sama guna dengan 2 batang, khusus untuk upacara kehadapan jenasah oleh Pimpinan Upacara dari Majelis Agama (MAKIN). Mengandung makna Delapan Kebajikan.
9 batang : untuk bersembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa/Nabi/Para Suci.
1 pak : Boleh sebagai pengganti 9 batang atau 1 batang; ini kurang/tidak perlu.

Cara Menancapkan Dupa
1. Untuk 2 batang dupa
Langsung ditancapkan sekaligus, setelah dinaikkan 2 kali. Ini juga berlaku untuk 4 atau 8 batang.

2. Untuk 3 batang dupa

berlaku juga di Hio Lo berbentuk bulat
Hio pertama ditancapkan di tengah-tengah, hio kedua ditancapkan disebelah kiri (ditinjau dari altar), hio ketiga ditancapkan disebelah kanan.

3. Untuk 5 batang dupa
a. Pada tempat menancapkan dupa (Hio Lo/Xiang Lu) yang berbentuk bulat, 5 batang dupa itu ditancapkan sbb (ditinjau dari altar):

- dupa pertama : tengah-tengah
- dupa kedua : kiri (dalam)
- dupa ketiga : kanan (dalam)
- dupa keempat : kiri (luar)
- dupa kelima : kanan (luar)
b. Pada tempat dupa yang bentuknya persegi panjang. 5 batang dupa itu ditancapkan seperti pada penancapan 3 batang, ditambah dengan dupa keempat disebelah kiri dupa kedua dan dupa kelima di samping kanan dupa ketiga.

4. Untuk 9 batang dupa
Cara menancapkan seperti pada penancapan 3 batang, dinaikkan 3 kali dan tiap kali ditancapkan 3 batang dupa.
Catatan : untuk setiap penancapan dupa selalu menggunakan tangan kiri
Penjelasan : Didalam prinsip-prinsip ajaran yang terdapat di Kitab Ya King (I-Ching) yang menguraikan tentang garis-garis Pat Kwa (Ba Gua), dinyatakan kiri ialah melambangkan unsur Yang atau Positif, dan kanan melambangkan unsur Yin atau Negatif. Maka untuk hal-hal yang bersifat seperti menancapkan dupa, wajib menggunakan tangan kiri. Ada keterangan lain yang peninjauannya secara anatomis (untuk diketahui saja):
Jantung atau Siem (Xin) kita ada disebelah kiri, menancapkan dupa adalah hal kesujudan hati/Siem (jantung), maka digunakanlah tangan kiri.

Fakta tambahan : coba lihat lintasan lari di stadion pasti mengarah kekiri atau lihat atraksi “roda gila” pasti pemainnya muter ke arak kiri.  Chi/angin bergerak dari arah sebelah kiri menyusuri tembok kiri (sisi naga ).

source : padmakumara.wordpress.com
sumber : SGSK XXVIII No 4-5 Tata Agama dan Tata Laksana Upacara Agama Khonghucu, MATAKIN


Penelitian yang dilakukan di Taiwan pada tahun 2001 terkait pembakaran dupa dapat mengakumulasi bahan kimia dalam tubuh, penelitian tersebut dilakukan di sebuah kuil Budha. Membakar dupa dengan bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi dapat menyebabkan masalah-masalah pernapasan dalam tubuh manusia seperti sesak nafas karena jumlah bahan kimia yang dihasilkan dalam proses pembakaran dupa.

Penelitian ini juga yang membuat sebagian vihara di indonesia tidak memperbolehkan menyalakan hio lagi untuk umum , hio hanya dinyalakan pada waktu sembahyang. Ciri-ciri dari dupa yang terbuat dari bahan alami adalah :
1. Abu dupa tidak panas di tangan.
2. Pembakaran tidak akan padam di tengah.
ada tips lain lagi, sisa lidi-lidi yang menancap di hiolo jangan dibuang sembarangan, karena sering ditempel oleh roh yang mengisap hio tersebut.  roh2 tersebut biasanya yang sering membantu kita dalam kehidupan sehari-hari, karena kita telah memberi makan kepadanya… (makan wewangian).
untuk membuangnya ,sebaiknya dibakar dengan kertas mas (kimcoa) setiap ce it atau cap go

25
Hal ini sudah pernah di bahas di thread "Eksitensi Hio, Dupa dalam Tradisi Tionghoa" http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6273.0

Spoiler: ShowHide

Melanjut pertanyaan bro nyanadana dan Cici lily.

Hio sebenarnya adalah medium untuk melakukan sembayang atau bagian dari peralatan sembayang, tidak mempunyai arti khusus dan makna khusus didalamnya

Hio itu sebuah tradisi sebagaimana bunga di barat sana. Hio digunakan karena simbolisasi juga, karena asapnya membumbung ke atas dan disimbolkan sebagai satu macam pendekatan dengan dewa-dewi di atas sana. Lalu beberapa macam hio juga wangi dan dapat bermakna sebagai penyucian batin dan lingkungan. Ada banyak orang yang bertanya2, kalau pindah agama boleh gak pegang hio yah? Yah, gak masalahlah, wong hio itu gak ada kaitannya dengan agama apapun. Itu hanya tradisi tok. Bandingkan tradisi menghormati dengan bunga di barat dengan tradisi menghormati pakai hio di Tiongkok? Jangan berpikiran sempit. Saya masih sering bingung kalau masih banyak yang merasa sebuah tradisi diadopsi oleh sebuah agama, lalu jadilah tradisi itu haram untuk agama lain.

Dupa atau sering kali disebut Hsiang (Mandarin) atau Hio (Hokkian) adalah
salah satu unsur yang eksis dalam kebudayaan Tionghoa selama ribuan
tahun. Dupa digunakan dalam acara penghormatan kepada leluhur
dan acara2 ritual keagamaan beberapa agama yang ada di Tiongkok.

Asal usul dupa pertama kali sebenarnya bukanlah langsung digunakan
untuk penyembahan atau penghormatan. Dupa masuk bersamaan dengan
masuknya agama Buddha ke China. Dikatakan bahwa sewaktu Buddha Sakyamuni
menyebarkan ajarannya kepada para pengikut, karena cuaca yang panas,
kebanyakan murid2 tak dapat berkonsentrasi, merasa mengantuk dalam
mendengarkan wejangan dari Buddha Sakyamuni. Maka untuk mengatasi hal
ini, orang2 kemudian membakar kayu2 harum dan wangi untuk mengharumkan
udara dan meningkatkan konsentrasi. Kemudian tradisi ini menjadi
kebiasaan dalam agama Buddha dan terbawa ke China dalam penyebarannya.

Dupa kemudian diadopsi oleh agama2 dan kepercayaan2 lain yang telah lama
ada di China sebelum agama Buddha masuk. Sehingga dupa menjadi sebuah
alat dalam ritual dan tradisi kebudayaan Tionghoa selama ribuan tahun,
baik dalam menghormati leluhur, menghormati dewa-dewi dalam agama2
tertentu di China dan juga tentunya oleh penganut agama Buddha sendiri.

Tradisi ini kemudian diperlambangkan sebagai sebuah alat untuk
berkomunikasi dengan leluhur, dewa-dewi dalam agama tertentu ataupun
sang Buddha sendiri. Ini terutama karena anggapan bahwa wewangian yang
menyebar dalam udara adalah salah satu bentuk penghormatan kepada yang
dipuja. Asap dari dupa yang bergerak ke atas juga sebagai perlambang
bahwa niat kita untuk menghormati ataupun memuja akan sampai kepada
tujuannya karena anggapan umum semua bangsa dan agama di dunia (saya
kira bukan hanya dalam agama2 tertentu) bahwa yang kita puja itu baik
Tuhan, Allah, Buddha, leluhur dan lain - lainnya yang derajatnya lebih tinggi
daripada manusia bertempat di atas langit.

Dupa juga dipercaya digunakan dalam acara ritual untuk menghormati
leluhur ataupun dewa-dewi dalam agama tertentu di China sebagai
pengganti persembahan lainnya seperti kurban2 makhluk bernyawa.

Selain itu dari versi lain

Berdasarkan kitab Zhou Li (tata krama dinasti Zhou) ditulis kalau untuk
menghormati Huang Tian adalah dengan Yin.
Yin adalah asap yang membumbung karena kayu2 (harum)yang dibakar.

Pada tulisan Bunsu Sidartanto Buanadjaya, yang berjudul "Ru Jiao - Selayang Pandang Kesejarahan Wahyu dan Kitab Sucinya Sepanjang Kurun Waktu 5000 Tahun", Ong Kun salah satu menteri dari Oey Tee (Huang Di=Kaisar Kuning) adalah penemu Than Hio yang dipakai sebagai wewangian pada upacara sembahyang.
Jauh lebih lama dari waktu masuknya agama Buddha ke Tiongkok (waktu Dinasti Han).

Catatan lain di Indonesia dikenal dengan Kemenyan, kemenyan adalah sejenis dupa, Sebenar pemakaian dupa dan pengenalan dupa berasala dari India pada era 7000 sm, pemakaian dupa sudah dikenal di India karena dupa pertama kali digunakan. Fungsi kemenyan sama seperti pembakaran dupa.

Cara sembahyang di kelenteng untuk orang awam pada umumnya dengan menggunakan hio. Hio digunakan karena simbolisasi juga, karena asapnya membumbung ke atas dan disimbolkan sebagai satu macam pendekatan dengan dewa-dewi di atas sana. Lalu beberapa macam hio juga wangi dan dapat bermakna sebagai penyucian batin dan lingkungan. Ada banyak orang yang bertanya2, kalau pindah agama boleh gak pegang hio yah? Yah, gak masalahlah,  hio itu gak ada kaitannya dengan agama apapun. Itu hanya tradisi dan bersifat medium atau alat sembayang saja.

26
Apabila memungkinkan:

Hendra Budianto
Jl. Cempaka VIII No.8
Banjarmasin 70112
Kalsel

Terima kasih sebelumnya.

 [at] medho : ini gw handle aja...

 [at] hendrako : butuh berapa ? krn saya rencana kirim ke vihara2 di banjar untuk perpus n pandita. bro hitung butuh berapa set ?

27
ya klo mau di pancung n di boom gerejo nya, silakan di coba... kan bs sekalian uji coba kuasa brewok, bener ga brewok bs menyelamatkan, krn nyawa pasti uda di ujung tanduk tuh...

lebih seru klo ada orang mas-rani berkomentar di thread ini... sy kangen ma mereka semua... ;D

28
gile, kyak nya buruk banget ya patung kuan im smpe di doa in seperti mau usir setan-iblis... trus di amin in, wkwkwk...

pake bahasa ruh pulak, sukita la papa papa la papa pa...

dulu yg dekat rmh gw jg ada kasus gini, patung dewa-dewi kong hu cu dikabar, di doa2 in biar minggat setan-iblis nya, blng terkutuk ini itu... tp ya itu setelah beberapa bln berselang, gereja itu terbakar, krn rumah2 disebelah nya terbakar....

ngakak sih... ini kah kualitas spiritual orang2 mas-rani ?

29
Lingkungan / Re: Dampak Abu Kelud, Candi Borobudur Ditutup
« on: 14 February 2014, 08:18:38 PM »

30
Kafe Jongkok / Re: Aneh, Seorang Wanita Melahirkan Tanpa Hamil
« on: 21 January 2014, 07:34:53 AM »
Analisa 1
Berdasarkan kaca mata samawi. Kalo menilik sejarah brewok, ada kemiripan... maria seorang perawan tapi bersuami (hebuat toh, bencis kali yo suami nyo, kaga doyan cewe bok) tiba2 hamil dan melahirkan di kandang domba...

sedangkan ibu suryati seorang janda tak bersuami dan tak perawan, tiba2 hamil dan melahirkan di ranjang... mungkin ini jg seoarang anak tuhan yg baru turun tuk kedua kali nya ;D

Analisa 2
Berdasarkan kaca mata supranatural, ibu suryati pasti di hamili genduruwo/iblis-jin. ini lah keunikan lain dunia supranatural, tp akhirnya kita mengetahui ternyata genduruwo/iblis-jin itu punya alat kelamin pria dan memiliki sperma  :-SS

Analisa 3
Berdasarkan kaca mata orang stress, itu lah rencana tuhan, dia membuat indah pada waktu nya (si ibu suryati bs hamil lg walau dgn cara aneh dan tdk diketahui siapa yg menghamili nya)

Kesimpulan
Jangan serius gitu dunk baca analisa diatas... nama nya jg kafe jongkok, ya kudu santai baca nya sambil minum cappucino...   ~o)  ;D

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 240