mereka menyebutnya PORNOAKSI....

[cumi polos]

Pasangan suami-istri gelar 'live sex' dibayar Rp 850 ribu

(mereka.dom)
Zaman sudah edan. Berdalih kebutuhan ekonomi, pasangan suami-istri (pasutri) di Surabaya, Jawa Timur, mempertontonkan adegan seks secara live, bagi siapa saja yang berminat. Untuk tiket masuk, dibanderol Rp 850 ribu.

Namun, tontonan asusila pasangan Kevin (32) dan Devi (30), warga Surabaya Utara ini, berhasil dibongkar jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurut Kapolres Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo, terungkapnya adegan 'Live Sex' pasutri ini, bermula dari penyelidikan polisi terhadap iklan layanan pijat untuk suami-istri di salah satu media cetak yang ada di Surabaya.

Kemudian, dua tersangka (Kevin dan Devi) memberi layanan dengan tontonan adegan seks secara live bagi pelanggan yang ingin menontonnya. "Adegan seks yang dilakukan oleh pasutri ini, dilakukan di sebuah hotel di Surabaya. Nah, bagi siapa saja yang ingin melihatnya, kedua tersangka membandrol tiket seharga Rp 850 ribu," ungkap Anom di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (3/4).

Pengungkapan kasus ini, lanjut dia, diketahui saat petugas yang melakukan penyamaran, mendapat informasi tentang adanya adegan hubungan intim pasutri yang bisa ditonton secara langsung.

"Kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan cara menyamar. Dan ternyata benar, adegan asusila kedua tersangka ini bisa dipertontonkan secara umum, jika yang ingin menontonnya bersedia membayar sejumlah uang yang telah ditentukan."

Sementara itu, di hadapan petugas, tersangka Kevin mengaku nekat melakukan tindak asusila bersama isterinya itu, karena kepepet masalah ekonomi.

"Saya baru kali pertama melakukan itu. Saya dan istri saya terpaksa mempertontonkan adegan ranjang saya bersama istri saya kepada orang yang bersedia membayar mahal secara live. Mau bagaimana lagi, kami butuh uang untuk membayar kebutuhan hidup sehari-hari, jadi terpaksa kami melakukan itu," aku Kevin kepada petugas.

Keduanya terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib. Dan kini, keduanya terpaksa mendekam di tahanan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak guna mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

----------------------------------
1 pasangan suami melakukan adegan ranjang dirumah / kamar sediri adalah sah...
2 pasangan suami melakukan adegan ranjang di kamar hotel adalah sah
3 pasangan suami melakukan adegan ranjang di kamar hotel disaksikan org lain adalah _________ (koq menjadi porno aksi) ?

bagimana kalau pasangan suami ini MENGAJARKAN KAMA SUTTA pada pasangan yg baru married... supaya bisa lebih happy dirancang dan dikenakan biaya KURSUS... apakah ini mendpt SERTIFIKASI SAH ? ________

4. apakah sah atau tidak juga bisa tergantung siapa penonton dan yg belajar ?

mohon masukan...

[hariyanto_sio]

apanya yg mau di comment..topiknya gak menarik..

[cumi polos]

apanya yg mau di comment..topiknya gak menarik..

gimana dibuat jadi menarik lah ?
sptnya pornoaksi tergantung pada tempat/lokasi ?
 

[K.K.]

Sebenarnya menarik juga topiknya, tapi jawabannya memang sederhana karena tiap perbuatan sesuai atau tidak 'kan bergantung sama tempat dan waktu juga. Misalnya kalo kita buang air kecil di WC, yah ga masalah, tapi kalo lagi duduk di meja makan resto kita buka celana & pipis, tentu akan heboh.

Jadi bukan hanya dilihat perbuatannya aja, tapi kondisinya juga termasuk tempat, budaya, waktu, latar belakang, dll.

[cumi polos]

Sebenarnya menarik juga topiknya, tapi jawabannya memang sederhana karena tiap perbuatan sesuai atau tidak 'kan bergantung sama tempat dan waktu juga. Misalnya kalo kita buang air kecil di WC, yah ga masalah, tapi kalo lagi duduk di meja makan resto kita buka celana & pipis, tentu akan heboh.

Jadi bukan hanya dilihat perbuatannya aja, tapi kondisinya juga termasuk tempat, budaya, waktu, latar belakang, dll.

bro Kain Kutho memang selalu dpt memberikan jawabanya mengarahkan kebenaran....

apakah dinegara maju, ada pendidikan ranjang utk memplai yg "bermasalah"...atao sejenisnya
dan apakah yg memberikan training tsb memiliki IZIN USAHA resmi? soalnya walaupun ini dalam arena ranjang, tapi tetap bisa ada menolong manusianya.....

 

[cumi polos]

apanya yg mau di comment..topiknya gak menarik..

mungkin bro HS terlalu muda utk membahas topik ini ? nahhhh

[cumi polos]

2 pasangan suami melakukan adegan ranjang di kamar hotel,
   direkam sendiri dan disebarkan salah adalah salah

a rekam sendiri sebar sendiri
b rekam org lain sebar sendiri
c rekam org lain sebar org lain
d tanpa sepengetahuan, direkam org lain, disebar org lain...

padahal FILM nya persis sama, tapi HUKUMANnya BEDA...ahhhhh

[cumi polos]

bila dikatakan PORNOAKSI... adalah kekeliruan...

soalnya pelakunya adalah suami dan isteri... aksinya SAH...
dan udah tentu tidak ada PORNO nya, karna melakukan kasih sayang ataupun kewajiban...


nah bagaimana perilaku/kegiatan tsb yg persis sama... bila ditonton, berubah menjadi
PORNOAKSI...., bila yg terjadi spt kata bro KK adalah lokasi dan tempat....

maka pemberian sebutan yg benar adalah terdpt konotasi arti
lokasi dan tempat
pula....

bagaimana menurut anda...?

[K.K.]

CumPol semangat sekali di thread ini yah....

[...]
apakah dinegara maju, ada pendidikan ranjang utk memplai yg "bermasalah"...atao sejenisnya
dan apakah yg memberikan training tsb memiliki IZIN USAHA resmi? soalnya walaupun ini dalam arena ranjang, tapi tetap bisa ada menolong manusianya.....

 

Kurang tahu, tapi memang sepertinya di luar ada yang melegalkan video porno, juga prostitusi. Jadi menurut saya, kemungkinan ada aja hal seperti itu juga.

Yang jadi perbedaan mendasar memang budaya dan mentalitas masyarakatnya dalam menyikapi hal itu. Misalnya dulu di Amerika, perkawinan antar ras itu sangat2 terlarang, tapi kalau di Indonesia, sudah sejak lama ada percampuran begitu.

bila dikatakan PORNOAKSI... adalah kekeliruan...

soalnya pelakunya adalah suami dan isteri... aksinya SAH...
dan udah tentu tidak ada PORNO nya, karna melakukan kasih sayang ataupun kewajiban...


nah bagaimana perilaku/kegiatan tsb yg persis sama... bila ditonton, berubah menjadi
PORNOAKSI...., bila yg terjadi spt kata bro KK adalah lokasi dan tempat....

maka pemberian sebutan yg benar adalah terdpt konotasi arti
lokasi dan tempat
pula....

bagaimana menurut anda...?

Memang sebutan bisa mengindikasikan kondisnya juga. Misalnya kalo bro 3K main piano di rumah, itu namanya hobi aja. Kalo main piano di tengah jalan (walau saya juga ga tau gimana bawa pianonya), namanya ngamen. Kalo main di hall dan disaksikan banyak orang yang bayar tiket, jadi resital. Mungkin kalau mainnya di depan pacar, bisa jadi namanya "rayuan maut".
Jadi memang konotasi suatu perkataan bisa menjelaskan kondisi perbuatan yang dimaksud sesuai relevansinya.

[shinchan]

Urusan beginian diurusin bapak polisi 

Mereka ga merugikan siapa2 malah diurusin, padahal masih banyak penjahat berkeliaran di jalanan, perampok, pemerkosa yang belum tersentuh hukum.

Pak polisi lupa ya kasus foto pornoaksi model Novi Amelia di kantor polisi.  Itu siapa yang moto pak, koq bisa ada muka bapak di foto itu?

cpddd

[cumi polos]

pada kbbi kamus besar bahasa indonesia....
tidak ditemukan defenisi pornoaksi...dan

porno /por·no/ cak 1 n kp pornografi; 2 a cabul

ini pun tidak menjelaskan porno itu spt apa.... apalagi cuma bilang cabul....
trus cari cabul itu apa...


cabul /ca·bul/ a keji dan kotor; tidak senonoh (melanggar kesopanan, kesusilaan): ia suka sekali berkata (berbuat) --;

------------
ada yg bisa bantu tentang pornoaksi ? dimana defenisinya ?

trus apa yg melanggar kosopanan dan kesusilaan ? gimana carinya ? ahhhhhh

[cumi polos]

pornografi yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu porne (pelacur) dan graphos (gambar atau tulisan) yang secara harafiah berarti "tulisan atau gambar tentang pelacur".

apakah pasangan suami istri yg resmi melakukan aktivitas ranjang
dpt berkaitan dgn arti PELACUR ? mohon bantuannya...



Q. boleh tao sedang apa kalian...
X. ada yg ngajarin naik kuda,... tapi ini lagi ngajarin naik _________ !
    manfaatnya supaya terkendali dgn baik dan tidak jatuh atau luka2...
    pemilik kuda kedua-duanya menikmatin dan mendatangkan kebahagiaannnn...

Q. 

[Sunya]

pada kbbi kamus besar bahasa indonesia....
tidak ditemukan defenisi pornoaksi...dan

porno /por·no/ cak 1 n kp pornografi; 2 a cabul

ini pun tidak menjelaskan porno itu spt apa.... apalagi cuma bilang cabul....
trus cari cabul itu apa...


cabul /ca·bul/ a keji dan kotor; tidak senonoh (melanggar kesopanan, kesusilaan): ia suka sekali berkata (berbuat) --;

------------
ada yg bisa bantu tentang pornoaksi ? dimana defenisinya ?

trus apa yg melanggar kosopanan dan kesusilaan ? gimana carinya ? ahhhhhh

Ditinjau dari segi bahasa, pornografi adalah sesuatu yang berkaitan dengan gambar (grafi), pornoaksi sesuatu yang berkaitan dengan perilaku (aksi/tindakan).
Jika porno diartikan sebagai melanggar kesopanan dan kesusilaan, maka pornografi ataupun pornoaksi dapat berarti gambar atau tindakan yang melanggar kesopanan/kesusilaan.
Definisi dari kesopanan dan kesusilaan bisa relatif, tergantung budaya dan kebiasaan setempat (dimana gambar atau tindakan itu dinilai). Bila acuannya adalah budaya timur, dalam hal ini Indonesia, maka standar kesopanan dan kesusilaan tergantung dari norma (etika) masyarakat dimana sebuah tindakan ataupun gambar dinilai porno atau tidak porno.

Berbusana minim di negara tertentu, bisa jadi tidak termasuk pornoaksi. Berbusana minim di negara lain yang budayanya berbeda, bisa dianggap pornoaksi.

Kembali pada kasus pasangan yang mempertontonkan tindakan asusila (disebut asusila sebab dalam budaya timur khususnya Indonesia, tindakan hubungan suami-isteri tidak disaksikan orang lain, apalagi yang tidak dikenal) jelas disebut melanggar norma dan kesusilaan yang berlaku di Indonesia. Jika ada pertanyaan kritis (no. 3 pada postingan pertama) tentang hubungan suami-isteri yang disaksikan orang lain adalah pornoaksi, jelas dari sisi definisi (tindakan cabul yang melanggar kesopanan/kesusilaan) tindakan hubungan intim tidak seharusnya disaksikan selain oleh pasangan yang melakukan. Tujuan peraturan ini lebih pada etika (norma) yang berlaku, sebagai sebagian dari aspek kehidupan (keberadaban/moralitas manusia).

Tentu kita sebagai manusia juga tidak akan (secara etika) mempertontonkan hubungan intim kita kepada orang tua atau anak-anak dan saudara kita 'kan? Jika kita melakukan, selain disebut tidak etis, kurang sopan, dan sebagainya, tentu sebutan pornoaksi juga bisa disematkan (tindakan cabul atau kurang sopan yang dipertontonkan).

Demikian semoga jelas. Kritis sikap yang baik, namun tak kalah penting manusia juga harus bijak. 

Salam dan semoga berbahagia. 

[Sunya]

bagimana kalau pasangan suami ini MENGAJARKAN KAMA SUTTA pada pasangan yg baru married... supaya bisa lebih happy dirancang dan dikenakan biaya KURSUS... apakah ini mendpt SERTIFIKASI SAH ? ________

4. apakah sah atau tidak juga bisa tergantung siapa penonton dan yg belajar ?

mohon masukan...

Walau mungkin pertanyaan di atas retorika, tapi saya jawab: Ya, untuk edukasi seks memang perlu sertifikasi idealnya, demi memenuhi unsur legalitas serta mencegah perilaku seks menyimpang (eksibisionis, tukar pasangan, dsb).

Siapa penonton dan yang belajar tentu juga harus disortir. Menonton film atau pertunjukan di negara bebas seperti Amerika saja ada batasan umur, apalagi untuk adegan suami-isteri yang jelas-jelas tergolong konsumsi orang dewasa. Diluar persoalan norma/etika, peraturan tentang pornografi serta pornoaksi, sebenarnya (dari yang saya ketahui dan pahami) juga memayungi keamanan dan konsistensi hubungan pasangan, seperti halnya pernikahan (suka sama suka, tapi untuk menjalani 'hidup bersama' tetap perlu surat tanda bukti menikah). Jadi secara positif, sebenarnya hukum-hukum menyangkut pornografi dan pornoaksi, sebenarnya meminimalisir terjadinya gangguan-gangguan seputar seksualitas (kejahatan, penyimpangan kebiasaan dan orientasi, serta mempertahankan keharmonisan atau mencegah perselingkuhan).

Demikian semoga jelas. Tetap kritis dan bijak dalam hidup.

Salam. 

[sanjiva]

Tentu kita sebagai manusia juga tidak akan (secara etika) mempertontonkan hubungan intim kita kepada orang tua atau anak-anak dan saudara kita 'kan? Jika kita melakukan, selain disebut tidak etis, kurang sopan, dan sebagainya, tentu sebutan pornoaksi juga bisa disematkan (tindakan cabul atau kurang sopan yang dipertontonkan).

Konon kata mereka yang bisa melihat, di sekeliling kita ada makhluk halus yang bersama kita saat kita di kamar, saat buang air, dll saat di rumah maupun di luar.  Mungkin juga makhluk2 ini ada di sekitar manusia saat manusia itu bersetubuh, nah para makhluk halus ini protes juga nggak ditontonkan aksi pornoaksi kayak ini? 

Gw pikir mengapa banyak yang sewot melihat dua anak manusia bersetubuh karena mereka terbawa pikiran masa lalu sejak di Aganna Sutta yang merasa ini adalah sesuatu yg kotor dan bertindak melempari pasangan yang nekad bersetubuh tanpa ngamar di alam bebas sehingga menjadi tontonan.