Sering Pengetahuan Agama Buddha Yg Luas Tdk Diterapkan Pada Forum Diskusi

[Landy Chua]

Anda Mudah Tersinggung dalam
Diskusi? Tampar dengan Tulisan Ini.
Terlalu banyak menggunakan perasaan
dalam diskusi, bereaksi secara
psikologis, alih-alih akan membuat
diskusi menggelinding cantik, justru
ledakan perasaan membuat diskusi jadi
macet.
Dalam konteks diskusi, sikap sentimen
melankolis itu jelas tidak ada gunanya.
Jangankan saling mendapatkan
pencerahan, justru sikap itu sangat
rentan memicu permusuhan, bahkan
dendam pribadi terselubung.
Ketika ada yang mengatakan bahwa:
theravada itu aliran egois
atau mahayana itu adalah sok maha
dan tantra berpaham magic
Bagaimana respon anda?
Menggali ada apa dibalik pernyataan itu?
Atau hati anda sudah duluan merasa
terbakar?
Jika jawaban anda YA, bahwa anda
langsung merasa terbakar, tersinggung,
terhina dan tercela, maka menurut saya
anda belum layak hadir disebuah forum
diskusi. Karena forum diskusi, sejatinya
adalah medan tempur gagasan. Tempat
berseliwerannya rudal pemikiran. Bukan
tempat membesar-besarkan perasaan.
Ini bukan berarti saya anti perasaan.[/color]
Anda jangan salah kaprah, jangan latah
Artinya, sesuaikan segala sesuatu
dengan konteksnya.
Dimana dan kapan sebaiknya anda
memasang perasaan dan kapan
memasang respon intelektual.
Jika anda terlalu sensitif terhadap
tulisan dan komentar orang lain,
terhadap pendapat orang lain, bagi saya
anda lebih cocok di grup silaturrahmi.
Atau grup chatting-chattingan.
Meskipun dalam sebuah diskusi, tidak
tertutup kemungkinan juga terjadi
omong-omong santai dan humor
disana-sini. Tapi saya pikir itu hanya
selingan spontan sebagai variasi. Tapi
intinya, adalah transtorming. Sharing
pemikiran.
So, apa yang anda pikirkan?
(di copas dari seorang pemikir bebas yg
telah mendobrak batas2 pikiran dan
disesuaikan dengan ruang lingkup umat
buddha. sumber: blogernas)

copas dari Group Dhamacitta yg di post oleh Bro BUDIMAN ONG 

[aryaputra]

Saya senang menjelajahi forum diskusi. sesungguhnya bukan untuk berdiskusi namun untuk belajar. Dengan membaca dan mencerna pendapat orang2 dalam suatu topik, saya mendapat banyak pengetahuan tanpa harus membaca banyak buku. Karena dalam suatu diskusi yg bagus, masing2 peserta akan menyampaikan argumen2nya berdasarkan pengetahuan masing2 yg referensinya dari buku2 dan pengetahuannya yg luas. Saya sedih jika membaca umpatan2 dan hujatan terhadap ketidak tahuan ataupun perbedaan pendapat antara lawan diskusi. Dalam kehidupan nyata, bila seorang anak buah berbuat salah ataupun tidak mengerti, kita akan panggil menghadap ke ruangan dan menegur secara halus, tidak mengumpat atau mengatainya bodoh dsbnya. Mengapa pada forum diskusi maya yg dibaca ratusan orang, kita seenaknya menghujat dan membodohi orang yg menurut kita tdk mengerti ataupun tidak menerima pendapat kita, yg bahkan tidak diketahui siapa dia sebenarnya. Dalam agama Buddha, setahu saya Sang Buddha yg pengetahuannya sangat luas tdk pernah menghujat ataupun membodoh-bodohi orang lain. Semoga dalam forum diskusi yg membahas masalah agama Buddha, saya dapat benar2 belajar tentang keindahan Dhamma ajaran Sang Buddha.

[Landy Chua]

Saya senang menjelajahi forum diskusi. sesungguhnya bukan untuk berdiskusi namun untuk belajar. Dengan membaca dan mencerna pendapat orang2 dalam suatu topik, saya mendapat banyak pengetahuan tanpa harus membaca banyak buku. Karena dalam suatu diskusi yg bagus, masing2 peserta akan menyampaikan argumen2nya berdasarkan pengetahuan masing2 yg referensinya dari buku2 dan pengetahuannya yg luas. Saya sedih jika membaca umpatan2 dan hujatan terhadap ketidak tahuan ataupun perbedaan pendapat antara lawan diskusi. Dalam kehidupan nyata, bila seorang anak buah berbuat salah ataupun tidak mengerti, kita akan panggil menghadap ke ruangan dan menegur secara halus, tidak mengumpat atau mengatainya bodoh dsbnya. Mengapa pada forum diskusi maya yg dibaca ratusan orang, kita seenaknya menghujat dan membodohi orang yg menurut kita tdk mengerti ataupun tidak menerima pendapat kita, yg bahkan tidak diketahui siapa dia sebenarnya. Dalam agama Buddha, setahu saya Sang Buddha yg pengetahuannya sangat luas tdk pernah menghujat ataupun membodoh-bodohi orang lain. Semoga dalam forum diskusi yg membahas masalah agama Buddha, saya dapat benar2 belajar tentang keindahan Dhamma ajaran Sang Buddha.

bila yang baca ratusan maka yang memposting jutaan.. bagaimana bisa "ada sesuatu" yg bisa mengarahkan jutaan posting itu menjadi postingan yg "sehat , nice , berfaedah " dll.. ?

bukan masalah krn ini forum agama Buddha otomatis semua yg terdapat didalamnya adalah "hati malaikat" yg selalu santun / ramah dalam tutur kata .. ya sama aja dengan forum umum,  bermacam2 karesteristik ada disini , dan belum tentu "forum diskusi yg membahas masalah agama Buddha" isinya orang2 yang benar2 "menjalankan ajaran Buddha" ,

balik pada diri kita sendiri aja, bagaimana reaksi kita  bila ketemu situasi di pojokkan / di bego2in/ di hujat  ?..marahkah .. kesalkah .. benci kah.. mengabaikan kah ..  ? atau mewek seperti bro aryaputra.. 

Spoiler: ShowHide

Lirik Lagu SMASH - Senyum dan Semangat

Sempet ngerasa sedih karna sering di bully
Lelah jadinya malu karna dicibir mulu
Bukannya ku tak mendengar kata-kata yang kasar
Bukannya ku tak peduli semua caci dan maki

Reff
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all nigth long

Ga ada lagi keki
Ada kamu di hati
Hidup cuma sekali Marilah kita happy
Awalnya ku tak menyangka dapatkan senyum darimu
Akhirnya ku bahagia menari kita bersama

Senyumanku tak akan pernah luntur lagi singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all nigth long

Tak peduli ku di bully omongan lo gw beli
Cacian lo gw cuci dengan senyuman prestasi
Tak pernah ku malu karna cibiranmu
Ku jadikan motivasi untuk maju

[seniya]

 [at] aryaputra:
Lama tak bersua [di dunia maya]....

[aryaputra]

 [at]  ariyakumara: 

[aryaputra]

Sebagai manusia biasa yg penuh emosi, setiap ada aksi yg menyinggung perasaan ingin langsung membalas, namun ada satu hal yg membuat saya menahan diri untuk bertindak. Yaitu: saya menyadari bahwa Manusia Adalah Makhluk Yg Mempunyai Kebiasaan. Bila seseorang menghina saya, saya akan berkata pada diri sendiri, bahwa itu adalah sifat kebiasaan dia, biasanya dia akan melakukan hal yg sama kepada orang lain. Jadi itu adalah masalah dia (bahwa dia mempunyai kebiasaan menghina), bukan masalah saya (bahwa saya yg hina). Maka tidak perlu ditanggapi, karena itu bukan urusan saya. Begitu pula kalau orang yg senangnya menentang pendapat lawan bicaranya, itu adalah masalah dia (bahwa dia selalu menentang pendapat orang, baik benar ataupun salah) Bukan masalah saya (bahwa pendapat saya yg salah). Biasanya itu dapat dilihat dari perilaku dia selama ini. Dalam forum diskusi maya, kita dapat melihat dari thread2 terdahulu, apakah memang demikian. Jika iya, saya memilih untuk tidak menanggapi pernyataannya. Biarlah dia merasa menang, tokh saya tidak rugi apa2. Maka masalah tidak akan berkepanjangan, dari pada kita malu ribut2 dibaca ratusan orang.

[seniya]

Gak berkunjung lagi ke tempat asal, pak?

[aryaputra]

Sorry, mungkin saya bukan orang yg Anda maksudkan. Mungkin nicknamenya sama, ya?  Salam kenal, ya. Senang berkenalan dengan Anda. 

[seniya]

Ternyata salah org  =_='

Maaf ya, pak....

[aryaputra]

Nggak apa2, tetap saja kita teman sedhamma.

[Landy Chua]

Sebagai manusia biasa yg penuh emosi, setiap ada aksi yg menyinggung perasaan ingin langsung membalas, namun ada satu hal yg membuat saya menahan diri untuk bertindak. Yaitu: saya menyadari bahwa Manusia Adalah Makhluk Yg Mempunyai Kebiasaan. Bila seseorang menghina saya, saya akan berkata pada diri sendiri, bahwa itu adalah sifat kebiasaan dia, biasanya dia akan melakukan hal yg sama kepada orang lain. Jadi itu adalah masalah dia (bahwa dia mempunyai kebiasaan menghina), bukan masalah saya (bahwa saya yg hina). Maka tidak perlu ditanggapi, karena itu bukan urusan saya. Begitu pula kalau orang yg senangnya menentang pendapat lawan bicaranya, itu adalah masalah dia (bahwa dia selalu menentang pendapat orang, baik benar ataupun salah) Bukan masalah saya (bahwa pendapat saya yg salah). Biasanya itu dapat dilihat dari perilaku dia selama ini. Dalam forum diskusi maya, kita dapat melihat dari thread2 terdahulu, apakah memang demikian. Jika iya, saya memilih untuk tidak menanggapi pernyataannya. Biarlah dia merasa menang, tokh saya tidak rugi apa2. Maka masalah tidak akan berkepanjangan, dari pada kita malu ribut2 dibaca ratusan orang.

Setuju ..~  sulit menghindari situasi yg tidak di inginkan .. lebih baik mengendalikan diri sendiri .. nggak bisa di pungkiri pemuasan ego memang enak..   dan biarkan lah mereka makan enak klo perlu kita traktir biar makin afdol 

aku salah satunya yg suka memuaskan ego.. n skrg lagi di panti rehabilitasi biar nggak ketergantungan .. 

sblm posting aku baca mantra dulu .. 
V
V
V
V

[aryaputra]

 

[cumi polos]

diskusi, berdebat,... kenapa jadi marah2 ya ? 

[ryu]

Saya senang menjelajahi forum diskusi. sesungguhnya bukan untuk berdiskusi namun untuk belajar. Dengan membaca dan mencerna pendapat orang2 dalam suatu topik, saya mendapat banyak pengetahuan tanpa harus membaca banyak buku. Karena dalam suatu diskusi yg bagus, masing2 peserta akan menyampaikan argumen2nya berdasarkan pengetahuan masing2 yg referensinya dari buku2 dan pengetahuannya yg luas. Saya sedih jika membaca umpatan2 dan hujatan terhadap ketidak tahuan ataupun perbedaan pendapat antara lawan diskusi. Dalam kehidupan nyata, bila seorang anak buah berbuat salah ataupun tidak mengerti, kita akan panggil menghadap ke ruangan dan menegur secara halus, tidak mengumpat atau mengatainya bodoh dsbnya. Mengapa pada forum diskusi maya yg dibaca ratusan orang, kita seenaknya menghujat dan membodohi orang yg menurut kita tdk mengerti ataupun tidak menerima pendapat kita, yg bahkan tidak diketahui siapa dia sebenarnya. Dalam agama Buddha, setahu saya Sang Buddha yg pengetahuannya sangat luas tdk pernah menghujat ataupun membodoh-bodohi orang lain. Semoga dalam forum diskusi yg membahas masalah agama Buddha, saya dapat benar2 belajar tentang keindahan Dhamma ajaran Sang Buddha.

itu artinya anda belum praktek, anda tidak tau kalau seseorang yang sudah praktek dhama maka dia akan bisa membodoh2i orang, coba saja anda lihat ym choa sebagai contoh.

[aryaputra]

berarti....mending jadi orang  yg baru mulai belajar dhamma, ya?  tidak ribet sama perbedaan pandangan berdasarkan aliran.  Tahunya agama Buddha adalah satu, agama yg mengajarkan cinta kasih yg universal, kamma, tumimbal lahir dan berbagai ajaran yg sangat baik.