//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Titik Balik sebuah pencarian . . .  (Read 30715 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #45 on: 26 April 2011, 04:34:12 PM »
Nah, betul. itu yang saya maksud.

sebenarnya antara paceka buddha dan sammasambudha memiliki batin dengan kualitas pencerahan yang sama, yakni "tiada bandingannya".  seperti halnya, dimana ketika sang Buddha terlahir, maka tidak akan ada satu orang atau satu makhluk pun yang menyamai tingkat kesuciannya.

pada saat sammasambuddha parinibbana, paceka Buddha tetap hadir dan terus hadir dari zaman ke zaman tanpa henti. hanya satu paceka Buddha untuk satu zaman. dan setiap zamannya, kesucian buddha ini tidak tertandingi oleh makhluk lainnya.

dalam Buddhism, Paccekabuddha bukan Tathagatha

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #46 on: 26 April 2011, 04:36:47 PM »
1. anda mengatakan bahwa tidak ada zaman di mana tidak ada Tathagatha.

2. saya jawab ada.

3. anda meminta rujukan.

4. saya memberikan rujukan

4. tiba2 anda mengatakan "bukan berarti sebelum 80rb tidak ada buddha muncul" -> OOT pak

tidak OOT.

kita kan membicarakan "setiap zaman", apakah disitu hadir atau tidak budha yang sepenuhnya tercerahkan.

zaman tidak hanya ditandai dengan tahun masehi. tapi bisa pula dengan umur manusia.

pada zaman "umur 80.000 tahun" disitu hadir buddha bernama Matteya.

pada zaman "umur 70.000 tahun" disitu haidr buddha dengan nama....

gitu lho bro....!!

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #47 on: 26 April 2011, 04:39:07 PM »
dalam Buddhism, Paccekabuddha bukan Tathagatha

masa sih bro....???

ada referensinya bro?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #48 on: 26 April 2011, 04:43:43 PM »
masa sih bro....???

ada referensinya bro?

hanya seorang Sammasambuddha yg disebut sebagai Tathagatha, bukan Paccekabuddha atau Savakabuddha. anda tentu sudah mengetahui bahwa ada beberapa jenis Buddha dalam Buddhisme.

Saya bisa memberikan segudang referensi, tapi saya pikir tidak ada gunanya, jadi saya persilakan anda untuk mencari sendiri.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #49 on: 26 April 2011, 04:44:56 PM »
tidak OOT.

kita kan membicarakan "setiap zaman", apakah disitu hadir atau tidak budha yang sepenuhnya tercerahkan.

zaman tidak hanya ditandai dengan tahun masehi. tapi bisa pula dengan umur manusia.

pada zaman "umur 80.000 tahun" disitu hadir buddha bernama Matteya.

pada zaman "umur 70.000 tahun" disitu haidr buddha dengan nama....

gitu lho bro....!!

yg kita bicarakan sebelumnya adalah mengenai zaman di mana tidak ada TATHAGATHA, saya tidak ingat anda sudah meralat pernyataan anda.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #50 on: 26 April 2011, 05:10:09 PM »
tepat sekali bro Rooney. Pencerahan sang Buddha adalah penerimaan Firman Tuhan.

Saya beri contoh, saya ingin pergi naik busway ke Gading. Hal yang pertama harus saya lakukan tentu saja adalah menanyakan jalannya kepada teman, kerabat, saudara, dll. Setelah itu baru saya coba tes untuk jalan yang sudah diberitahu. Apakah menurut anda teman, kerabat, dan saudara saya dapat melewatkan jalan tersebut untuk saya, kemudian tiba-tiba saya ada di Gading ? atau cukup dengan memberitahu maka artinya saya telah tercerahkan untuk bisa sampai ksana ?  Tentu saja tidak, yang membuat saya bisa sampai kesana adalah diri saya sendiri dengan usaha saya sendiri dan pemahaman yang saya kembangkan berdasarkan informasi yang saya peroleh.

Hal ini prinsipnya sama dengan pencapaian keBuddhaan. Diri sendiri adalah pewaris karma sendiri. Pandangan terang adalah buah yang didapatkan oleh usaha sendiri berdasarkan rekoleksi pengalaman dan pengetahuan yang diolah oleh diri sendiri.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #51 on: 26 April 2011, 05:23:47 PM »
yg kita bicarakan sebelumnya adalah mengenai zaman di mana tidak ada TATHAGATHA, saya tidak ingat anda sudah meralat pernyataan anda.

saya maksudkan Tathagata atau Buddha. saya tidak terlalu memahami perbedaannya. Tapi yang ingin saya nyatakan adalah "pada setiap zaman, selalu terlahir seorang manusia suci, yang kesuciannya tidak tertandingi oleh makhluk lainnya. Apakah makkhluk suci itu bergelar Tathagatha ataukah Buddha, entahlah".

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #52 on: 26 April 2011, 05:25:09 PM »
saya maksudkan Tathagata atau Buddha. saya tidak terlalu memahami perbedaannya. Tapi yang ingin saya nyatakan adalah "pada setiap zaman, selalu terlahir seorang manusia suci, yang kesuciannya tidak tertandingi oleh makhluk lainnya. Apakah makkhluk suci itu bergelar Tathagatha ataukah Buddha, entahlah".

perbedaan sebutan itu ternyata dapat merubah esensi dari diskusi ini.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #53 on: 26 April 2011, 05:26:41 PM »
ada orang suci yang memutar roda dhamma dan ada orang suci yang menjaga roda dhamma.

orang suci yang memutar roda dhamma itu tidak lahir pada setiap zaman.

tapi, orang suci yang menjaga perputaran roda dhamma itu lahir pada setiap zaman.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #54 on: 26 April 2011, 05:28:15 PM »
perbedaan sebutan itu ternyata dapat merubah esensi dari diskusi ini.

itulah, mengapa kita perlu berkomunikasi. karena kita memiliki perbedaan bahasa dan istilah yang digunakan. walaupn kadang maksudnya sama, tapi cara menyebutnya berbeda. maka diskusi adalah usaha untuk saling memahami. bukankah begitu, bro Indra?

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #55 on: 26 April 2011, 05:32:01 PM »
Saya beri contoh, saya ingin pergi naik busway ke Gading. Hal yang pertama harus saya lakukan tentu saja adalah menanyakan jalannya kepada teman, kerabat, saudara, dll. Setelah itu baru saya coba tes untuk jalan yang sudah diberitahu. Apakah menurut anda teman, kerabat, dan saudara saya dapat melewatkan jalan tersebut untuk saya, kemudian tiba-tiba saya ada di Gading ? atau cukup dengan memberitahu maka artinya saya telah tercerahkan untuk bisa sampai ksana ?  Tentu saja tidak, yang membuat saya bisa sampai kesana adalah diri saya sendiri dengan usaha saya sendiri dan pemahaman yang saya kembangkan berdasarkan informasi yang saya peroleh.

Hal ini prinsipnya sama dengan pencapaian keBuddhaan. Diri sendiri adalah pewaris karma sendiri. Pandangan terang adalah buah yang didapatkan oleh usaha sendiri berdasarkan rekoleksi pengalaman dan pengetahuan yang diolah oleh diri sendiri.

sebaliknya, apakah anda bisa sampai ke Gading tanpa ada sangkut pautnya dengan jasa orang lain?

bagaimana bila tidak ada yang memberi petunjuk jalan, bagaimana bila tidak ada supir busway, dan bagiamana bila tidak ada yang menyebut tempat itu sebagai Gading? bagaimana caranya anda sampai ke sana?

Demikian pula dengan pencapaian sang Buddha. Apa yang ia capai, tentu karena hasil dari Karmanya sendiri, tapi sang Buddha tidak pernah menyatakan bahwa dalam pencapaiannnya tidak ikut serta sedikitpun "jasa orang lain". sudah pasti, ada faktor-faktor lain, slain dirinya sendiri yang menjadi sebab tercapainya pencerahan sang Buddha.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #56 on: 26 April 2011, 05:44:39 PM »
itulah, mengapa kita perlu berkomunikasi. karena kita memiliki perbedaan bahasa dan istilah yang digunakan. walaupn kadang maksudnya sama, tapi cara menyebutnya berbeda. maka diskusi adalah usaha untuk saling memahami. bukankah begitu, bro Indra?

benar sekali, tapi dalam berdiskusi kita hendaknya menggunakan bahasa yg sama, bukan? oleh karena itu, agar diskusi dapat berjalan dengan baik, alangkah baiknya jika kita masing2 mau berusaha untuk belajar menggunakan bahasa yg sama yg digunakan oleh forum, dalam hal ini bahasa Buddhism, dan tidak memaksakan bahasa lain ke dalam diskusi.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #57 on: 26 April 2011, 05:51:06 PM »
benar sekali, tapi dalam berdiskusi kita hendaknya menggunakan bahasa yg sama, bukan? oleh karena itu, agar diskusi dapat berjalan dengan baik, alangkah baiknya jika kita masing2 mau berusaha untuk belajar menggunakan bahasa yg sama yg digunakan oleh forum, dalam hal ini bahasa Buddhism, dan tidak memaksakan bahasa lain ke dalam diskusi.

saya juga telah berusaha menggunakan bahasa Budhism sebisa mungkin. Bahkan saya tidak melihat seorang umat lain yang bersungguh belajar budhism dan berupaya menggunakan bahasa budhism ketika berbicara dengan budhis, selain diri saya sendiri.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #58 on: 26 April 2011, 05:54:54 PM »
sebaliknya, apakah anda bisa sampai ke Gading tanpa ada sangkut pautnya dengan jasa orang lain?

bagaimana bila tidak ada yang memberi petunjuk jalan, bagaimana bila tidak ada supir busway, dan bagiamana bila tidak ada yang menyebut tempat itu sebagai Gading? bagaimana caranya anda sampai ke sana?

Demikian pula dengan pencapaian sang Buddha. Apa yang ia capai, tentu karena hasil dari Karmanya sendiri, tapi sang Buddha tidak pernah menyatakan bahwa dalam pencapaiannnya tidak ikut serta sedikitpun "jasa orang lain". sudah pasti, ada faktor-faktor lain, slain dirinya sendiri yang menjadi sebab tercapainya pencerahan sang Buddha.

Yup, ada petunjuk dari orang, tetapi tetap saja yang berusaha mecari adalah diri saya sendiri, yang berusaha memahami adalah diri saya sendiri, yang melewati jalannya adalah diri saya sendiri. Kalo tidak ada kendaraan saya akan jalan kaki, kalo tidak ada petunjuk jalan akan saya coba semua jalan yang menuju kesana. Faktor lain ya hanya seperti sanak keluarga, teman, kerabat, masyarakat sekitar, buku, papan, petunjuk, dll. Semua faktor saling bergantungan dan semuanya ada dalam samsara. Dimanakah ketergantungan pada satu sosok tertinggi itu  ???

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Titik Balik sebuah pencarian . . .
« Reply #59 on: 26 April 2011, 05:59:04 PM »
saya juga telah berusaha menggunakan bahasa Budhism sebisa mungkin. Bahkan saya tidak melihat seorang umat lain yang bersungguh belajar budhism dan berupaya menggunakan bahasa budhism ketika berbicara dengan budhis, selain diri saya sendiri.

saya tidak bisa membantah hal ini, dari beberapa kelahiran anda di forum ini, saya memang melihat spt apa yg anda katakan di atas. hanya saja, maafkan saya jika harus berkata terus terang, anda kadang2 lepas kendali dan menggunakan bahasa non-Buddhism yg tidak selaras atau bahkan bertentangan dengan Buddhism.

 

anything