at Riky Dave,
sikap anda tidak akan mencerminkan bahwa anda memahami sepenuhnya apa itu realisasi Dhamma, karena kamu diajarkan untuk tidak memiliki sila dan panna, maka sangat bodoh saya berbicara dengan seekor monyet dan burung beo yang hanya bisa membeo Pak Hudoyo....saya ga perlu menanggapi anda lagi,setiap postingan anda bisa saya nilai sebagai junk.
Mungkin saya hanya seekor "monyet" atau "beo" yang seperti yang anda lontarkan itu,dan saya juga tidak akan bergeming dan tak tergoyahkan,anda mau bilang saya "monyet" "beo" itu bukan masalah bagi saya,tapi sekarang terlihat secara jelas "siapa" anda...
Dan sekarang saya malah lebih tambah berani berkata "teori=sampah" tak lebih tak kurang bagi saya...
Saya berharap anda bersikap lebih sportif dan jantan seperti "sosok" yang anda kagumi yakni Bhagava,Apakah Bhagava ketika berdebat seperti anda?Yang hanya berani berkata tentang orang lain sebagai "monyet" atau "beo" tanpa 1pun pernyataan atau alasan yang mendukung tindakan anda tersebut?
Bukankah saya sudah nyatakan diposting terdahulu,silakan buat thread dimanapun tentang pernyataan saya yang anda anggap "kasar" saya akan melayani anda..
Jangan hanya berani,"lempar batu sembunyi tangan" seperti rekan2 anda yang lainnya...
Saya jadi heran apakah saya yang membeo atau anda?
Kalau mau dibilang anda tidak konsisten dengan hidup anda sendiri,anda lebih mudah terbawa emosi daripada saya...camkan itu ,umur saya 17tahun belajar Dhamma secara teori 6bln itu pun hanya disekolah serta hanya 1minggu sekali yang pelajarannya cuma 2les atau lebih tepatnya 80menit/minggu...
Perlu saya bilang jg bahwa anda itu tidak jauh berbeda seperti saya, tidak perlu menyembunyikan kemunafikan anda dibalik kata2 anda sendiri,anda juga pernah berkata "kasar" soal Bhante Uttamo sampai2 anda berkata kira2 seperti ini,"Biar saja kalian kasih saya reputasi buruk bla2...."
Saya sudah mencari2 dimana,mungkin sudah anda hapuskan kata2 tersebut dan anda juga pernah berkata,"Saya sedang meminta konfirmasi dari Bhante Uttamo melalui email"
Anda boleh menyangkal semua pernyataan saya tentang anda,silakan toh...Itu kan kualitas batin anda,jika anda hanya ingin bersembunyi dibalik kata2 silakan,Tapi camkan juga SAYA BUKAN ANDA dan ANDA BUKAN SAYA,
SAYA ADALAH APA YANG SAYA PIKIRKAN DAN ANDA ADALAH APA YANG ANDA PIKIRANKAN...(Pinjam kata dari ko tesla
)
Pak Hudoyo memang tidak memaksa saya untuk belajar MMD sama seperti anda. tapi dari setiap perkataan anda,saya bisa menilai sejauh mana Ajaran MMD ini bagus untuk saya. anda selalu merasa bahwa tidak memerlukan sebauh perubahan positif. Satu hal, gw bukan mempelajari konteks Sutta, Abhidhamma dan Vinaya, namun saya mencoba mengintegrasikan kesemua hal ini dalam kehidupan saya sebagai praktisi Dhamma.
Ayo jangan gunakan kata2 yang dalam bagi saya...
Mengintegrasikan itu apa?
Anda belajar MMD atau TIDAK itu tidak akan merugikan siapapun kecuali anda sendiri mungkin...
Silakan ditanyakan kepada pak hudoyo apakah kalau anda tidak belajar MMD pak hudoyo merasa rugi?MMD merasa kehilangan?Ajaran itu bersifat universal siapapun boleh belajar dimanapun dan pada siapapun tanpa pandang bulu..
Tapi kalau bagi anda,anda hanya menyukai yang berbau Buddhisme dan hanya kata2 yang indah doang ,silakan itu bukan urusan saya,yang menjadi urusan saya adalah ketika anda menyerang MMD baik secara halus maupun secara terang2an dan mengait2kan dengan PRIBADI SAYA,padahal anda tidak MENGENAL siapa SAYA...
Kamu bisa melihat banyak praktisi Dhamma yang dikenal semua memiliki satu hal yaitu Penguasaan Ucapan,Pikiran dan Perbuatan, hal ini saya bisa lihat dalam beberapa Guru seperti Bhante Pannavaro, dan beberapa guru yang pernah mengajar saya langsung.
Oh,jadi Bhante Besar yang anda ucapkan dari dulu sudah baik ya?(langsung tercipta seperti yang anda kenal sekarang?)Kagak bisa marah?Robot kali ya?
Dan lagi saya BUKAN GURU apalagi GURU BESAR dan saya juga YAKIN bahwa GURU2 BESAR yang anda SEBUTKAN tidak JAUH beda dengan saya sewaktu berumur 17tahun atau pada umur berapapun...JANGAN BERHARAP ORANG SEPERTI APA YANG KAMU INGINKAN...
Anda hanya sebatas berkoak koak seperti orang kesetanan dan selalu mengatakan ingin menghentikan diskusi, ego pribadi ,apakah anda mengenal ego pribadi, nilai diri anda sendiri dengan objektif.
Wah,mari kita lihat apakah Riky_dave yang berkoak2 atau anda?
Silakan toh dibuat thread dan lagi semua pertanyaan saya pada sesi posting pertama dengan anda,TIDAK ada yang anda jawab...
Silakan dijawab...
Pernah kah saya menyerang MMD dari sejak awal Pak Hud posting?saya rasa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang kasar atau sindiran halus. saya mulai tidak menyukai semua postingan anda sebagai praktisi yang belajar dari Pak Hudoyo dan pertama kali posting,saya menilai tulisan kamu cukup bagus dan bermakna tapi kok semakin ke depan semakin tidak bermakna lagi yah?
Apakah anda seorang SAMMASAMBUDDHA?BUDDHA?MEMPUNYAI KEKUATAN ABHIDANA YANG MAMPU MEMBACA PIKIRAN/BATIN SESEORANG?
Darimana anda tahu kualitas tulisan saya sekarang ini Bobrok?
Jika anda hanya menganggap "tulisan" saya saja,anda salah orang,karena saya bukan orang "munafik" yang bersembunyi dibalik "kata2 yang indah",tapi kalau anda bicara soal "isi" silakan kita "berdebat" soal semua isi pernyataan saya,karena semua yang saya ucapkan disini memiliki argumen2 yang kuat bukan hanya sekedar asal nyalak...
Anda boleh kurang ajar terhadap saya di forum ini,saya akan biarkan tapi sekali anda coba membuat sebuah pernyataan yang sesungguhnya menghina balik Ajaran Buddha Dhamma dan membuat pemula buddhist menjadi salah persepsi seperti yang anda posting di beberapa bagian di luar MMD,mendingan anda sambil berpraktek MMD,mempelajari dasar-dasar agama Buddha yang ada baru membeo.
Mempelajari dasar2 agama Buddha?Tanpa mempelajari dasar2 agama Buddha saja saya cukup disegani disekolah saya...
Itu masih ketika saya belum bertemu kepada pak hudoyo,sekarang setelah bertemu pak hudoyo saya tambah yakin,tidak ada lagi yang perlu saya pelajari atau gengam baik itu teori dari manapun...
Membaca boleh2 aja toh,menghapal/mengingat2 kembali??NO WAY...
Salam,
Riky