//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Poll

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?

Sesuai
22 (52.4%)
Tidak sesuai
20 (47.6%)

Total Members Voted: 41

Voting closed: 11 August 2008, 12:01:45 AM

Author Topic: MMD [pool]  (Read 209104 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD [pool]
« Reply #435 on: 09 August 2008, 07:43:27 PM »
sedikit angkat bicara, mengenai problem riky,
Pak hud, jika saya perhatikan beberapa perkataan riky memang agak "kasar" dan "pedas".
jika saya perhatikan memang perkataannya itu seperti berfilosofi , sama lah kayak JK yang "pedas" dan lsg to the point. Namun mengingat dalam kehidupan bersosialisasi dgn masyarakat, bukankah kata2 tersebut kurang layak untuk diucapkan?
Dan kekhawatiran pun muncul, sebuah contoh sederhana, ketika sang "anak" melakukan tindakan tercela, siapa yang akan tercoreng?
1. orang tuanya
2. gurunya
3. sekolahnya
 dan sangat disayangkan, jika setelah memahami MMD riky makin "pedas" walaupun saya lihat teori secara sunyata/dualitas dia sudah "ok".
Maaf jika kata2 saya menyingung beberapa pihak.
terima kasih
WZ

Bagi saya, Riky sama sekali bukan problem. ... Tampaknya penilaian Anda tentang Riky yang bersifat deskriptif (menguraikan sesuatu secara obyektif) cukup kena. ... Cuma penilaian Anda yang bersifat normatif (harus begini, tidak baik begitu), apakah akan didengar oleh Riky? :)) ... Kalau saya tidak salah mengenal Riky ... dan saya rasa saya mengenal Riky dengan baik ... ia tidak peduli sedikit pun dengan apa kata orang tentang dirinya ... dia tidak mencari popularitas ... Dan itu adalah sikap yang saya hargai, apa adanya, bukan "baik" bukan pula "buruk".

Salam,
hudoyo

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #436 on: 09 August 2008, 07:56:56 PM »
Saya setuju bahwa sesuatu itu jangan dipukul rata tapi kadang kualitas suatu Guru bisa dilihat dari sang murid, dan juga sebaliknya :)) bukan soal menjadi munapik ato apapun sebutannya tapi bukankah bisa dilihat hasil dari ajaran sang guru itu dari ucapan dan perbuatan, bukan hanya intelektual doang :)) jadi itu juga merupakan beban dan tanggung jawab si murid untuk menjaga nama baik sang guru. (tapi keknya ga akan bisa yak karena ga ada yang namanya kebaikan sih :)) ) maaf kalo kata2 saya pedas maklum SETAN sih :))

Saya lihat, ini pun juga "memukul rata", karena bukan Riky saja yang memperoleh manfaat dari MMD. ... Sudah banyak testimoni teman-teman Buddhis maupun non-Buddhis saya tampilkan berkaitan dengan MMD. ... Jadi, Riky tidak mewakili MMD, dan MMD bukanlah Riky ... Ini saya lihat sering terjadi pada teman-teman yang kewalahan berdebat dengan Riky ... lalu menyerang orangnya ... dan lebih jauh lagi, menyerang MMD yang telah mencerahkan intelek Riky (seperti ditulis oleh Andry). ... Rekan Suchamda sudah berkali-kali mengatakan ini. ...

Salam,
hudoyo
ya saya juga tau, saya menghormati bapak dan juga usaha bapak untuk mencerahkan member2 disini, tapi dengan adanya bumbu2 dari komentar riky sepertinya malah jadi bumerang untuk MMD. Sy juga menyadari riky adalah riky MMD adalah MMD, saya tidak memukul rata, dan saya tau bapak sering mempost testi dari rekan2 yang non bUddhis yang sepertinya tercerahkan tapi kalo disini keknya seperti tersesatkan gitchu lho pak, jadi tanda tanya khan pak apa salah ajarannya ato individunya tapi yang baca khan bukan saya saja nantinya malah rekan2 yang non Buddhis pun bisa saja membaca dan bisa menilai khan :)) . Ini saya bukan mencoba menyerang yak pak cuma memberi masukan2, kadang manusia khan lebih suka mendengar yang manis2 tapi menolak yang pahit, tapi bapak pasti tidak akan terganggu oleh postingan saya khan :) .
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD [pool]
« Reply #437 on: 09 August 2008, 08:14:46 PM »
ya saya juga tau, saya menghormati bapak dan juga usaha bapak untuk mencerahkan member2 disini, tapi dengan adanya bumbu2 dari komentar riky sepertinya malah jadi bumerang untuk MMD. ...

Kalau memang menurut Anda ucapan seorang praktisi MMD menjadi "bumerang" untuk MMD, ya biarkan saja toh ... MMD itu memangnya apa? ... Apakah Riky harus mengenakan topeng dan menjadi manusia yang tidak otentik SUPAYA tidak menjadi "bumerang" untuk MMD? ... :) Saya selalu berkata, "Apa pun agama/ajaran yang kalian anut, bersikaplah otentik, jadilah dirimu sendiri apa adanya, jangan pakai topeng. " ... Kalau saya berdebat dengan Riky, saya justru akan bersikap sebaliknya: silakan Riky tampil seperti apa adanya ... apa pun yang dikatakannya tidak akan mempengaruhi opini saya terhadap MMD. :)

Quote
Ini saya bukan mencoba menyerang yak pak cuma memberi masukan2, kadang manusia khan lebih suka mendengar yang manis2 tapi menolak yang pahit, tapi bapak pasti tidak akan terganggu oleh postingan saya khan :) .

Nggak, kok ... saya justru senang dengan posting-posting si setan Ryu. :))

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 09 August 2008, 08:31:01 PM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD [pool]
« Reply #438 on: 09 August 2008, 08:26:31 PM »
Saya lihat thread-thread di mana saya terlibat perdebatan selalu ramai dikunjungi pembaca, baik members maupun guests. Thread ini saja dalam waktu beberapa hari berhasil menarik lebih dari 1800 hits. ... Ini saya sampaikan kepada semua rekan, agar dalam menulis lebih berhati-hati sedikit, karena tulisan Anda akan masuk dalam record dan dibaca oleh generasi mendatang Buddhis dan non-Buddhis. ... :)

Kepada moderator, saya sarankan agar fitur "remove" posting dihapus. ... Jadi penulis hanya bisa mengubah tulisannya, semaksimal mungkin dengan menuliskan <deleted>, tetapi fakta bahwa ia pernah menulis sesuatu tidak terhapus dari record, sekalipun isinya sudah dihapusnya kembali. ... Ini antara lain ada kaitannya kalau ada orang lain menanggapi tulisan yang belakangan di-remove oleh penulisnya, maka link-nya tidak menghasilkan apa-apa sehingga bisa membingungkan pembaca. ... Ketentuan seperti ini saya lihat ada dalam situs Kaskus.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 09 August 2008, 08:28:55 PM by hudoyo »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #439 on: 09 August 2008, 08:30:44 PM »
Siapakah yang masih pake topeng :))

Kok masih bertanya begitu, apa masih belum nangkap juga apa pelajarannya???

Tidak perlu mempermasalahkan siapa yg memakai topeng. Mungkin saya, mungkin anda, dan juga mungkin semua peserta di milis ini. Buat apa menunjuk hidung orang lain???
Intinya saya cuman ingin kembali memunculkan 'cermin' itu buat orang banyak, dan menambahi komentar anda di awal yaitu menyampaikan bermudita citta bila ada orang yg berusaha untuk tidak munapik. Karena hal itu benar2 indah. Itu merupakan suatu awal langkah yg bagus.

Jadi, bukan untuk menyindir anda, walaupun kemungkinan tersebut saya sadari tak terelakkan. Tapi itu langkah saya utk membuka dialog ini dengan mempertimbankan reaksi2 yg mungkin muncul. Yaitu : bahwa kalau anda tersinggung, anda tidak perlu mencari kambing hitam. Mengapa Buddhist tampaknya khawatir sekali bila penampilannya tampak tersinggung? Menurut saya tersinggung adalah hal yg wajar2 saja. Dan itu bisa dikomunikasikan dengan bicara baik2 toh? Tapi bukan kemudian mencari dalih-dalih pembenaran diri (bahkan kadang2 dengan ayat2 sutta) atau lebih parah lagi bersandiwara-alim padahal menggigit. Itulah pesan dari foto karikatural yg saya buat.

Mencoba utk tidak munafik adalah hal yang bagus. Tetapi setelah itu, jangan kaget melihat kenyataan yang ada. Itulah wajah asli kita.
Jangan kemudian "Buruk muka cermin dibelah", atau menjadi marah kemudian menyalahkan orang/pihak lain dengan dalih yang macam-macam bahkan kemudian karena kesal melakukan "Melempar batu sembunyi tangan" sekedar utk melemparkan kesalahan pada orang/pihak lain.

Di forum ini, banyak saya lihat, orang (A) yang menyindir secara halus, tapi manakala sindirannya itu dipatahkan oleh si B dan dieksplisitkan 'wajah aslinya', mereka jadi tersinggung dan kemudian malah menyalahkan si B seakan-akan sebagai si pembuat keonaran.

Kemudian ada juga kejadian dimana si A sebagai penggugat menantang untuk beradu teori. Manakala dia pada akhirnya tidak berkutik menghadapi si B (defender), si A kemudian menjadi marah dan menggunakan penyerangan pribadi, atau sindiran-sindiran atau menyalahkan si B sebagai orang yang egonya kuat (egois) dsb. Ini konyol sekali. Salah atau kalah berargumentasi ya akui saja secara jantan, dan artinya harus belajar lagi. Dan berterimakasihlah kepada yg sudah bersabar utk menjelaskan.

Kita belajar Buddhism kan bukan untuk adu tampil alim-aliman bukan? Tapi untuk belajar. So, gunakanlah setiap event utk belajar. Dan itu perlu sikap sportif dan jantan.

Blom nangkep bang, aye khan orang bodoh, gak ngerti dhamma, gak ngerti Meditasi, Apalagi aye agamanya bukan Buddha :)) Jurus aye mah pake om Google doang Copas ajah, Jadi aye mah penggembira doang disini, kaga ngerti apa2 :))
Lho,saya jadi bingung...Secara "intelek" saya rasa anda bukan orang "sembarangan" :)
Menurut saya mungkin bahwa anda memiliki pemikiran yang "luas" dan "pintar" :)
Saya sudah melihat beberapa posting anda disini dan saya rasa mungkin saya cukup tahu "bagaimana" anda..
Contohnya soal peringatan anda kepada saudara Jendral,anda sedikit bisa membaca apa yang akan saya katakan atau mungkin anda mempersepsikannya tetapi bisa aja salah/benar?Saya tidak tahu karena saya belum mau angkat bicara soal pernyataan Jendral tentang kata "Sampah" itu...
Sekarang yang membuat saya tambah bingung adalah sudah berapa lama anda join di rum ini?
Apakah setelah sekian lama tidak ada 1 pun ajaran Buddha yang ada disini yang anda pahami selain anda search Om Google?
Apakah semua sutta2 yang anda lontarkan disini hanya "hiasan" belaka?^-^
Memang mudah toh jika ada yang bicara tentang Dhamma tinggal bilang,"Maaf saya toh bukan agama Buddha" hehe >>Inikah jurus terampuh dari Sang Setan DC?:)
Lihat ini ya pernyataan anda :
indahnya perbedaan.. :)
Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))

1lagi :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66613#msg66613

Bukankah Sang Setan berkata bahwa sebagai berikut,"Terus terang saya disini hanya mau berperan sebagai orang Ke-3 karena saya lebih senang menjadi setan Koq  lebih lepas dan lebih cocok dengan kharakter aye"
dan diatas kata2 sang Setan lagi,"Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))"

So apakah Sang Setan merasa dia tidak munafik ketika menjawab pernyataan saudara Suchamda diatas??
Mestinya ente jadi Sang Malaikat aja toh,....
Lebih indah lho,daripada jadi setan karena semua orang didunia hanya suka melihat apa yang indah dan menolak mentah2 apa yang buruk...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #440 on: 09 August 2008, 08:36:49 PM »
Saya lihat thread-thread di mana saya terlibat perdebatan selalu ramai dikunjungi pembaca, baik members maupun guests. Thread ini saja dalam waktu beberapa hari berhasil menarik lebih dari 1800 hits. ... Ini saya sampaikan kepada semua rekan, agar dalam menulis lebih berhati-hati sedikit, karena tulisan Anda akan masuk dalam record dan dibaca oleh generasi mendatang Buddhis dan non-Buddhis. ... :)

Kepada moderator, saya sarankan agar fitur "remove" posting dihapus. ... Jadi penulis hanya bisa mengubah tulisannya, semaksimal mungkin dengan menuliskan <deleted>, tetapi fakta bahwa ia pernah menulis sesuatu tidak terhapus dari record, sekalipun isinya sudah dihapusnya kembali. ... Ini antara lain ada kaitannya kalau ada orang lain menanggapi tulisan yang belakangan di-remove oleh penulisnya, maka link-nya tidak menghasilkan apa-apa sehingga bisa membingungkan pembaca. ... Ketentuan seperti ini saya lihat ada dalam situs Kaskus.

Salam,
hudoyo
Saya setuju pak,soal remove,saya juga ajukan "suara" saya kepada global moderator untuk menghapuskan sistem "remove" karena saya lihat banyak pernyataan yang pernah saya baca dari pihak2 'tertentu' hilang,pahadal bisa jadi renungan bagus buat orang tersebut karena beraninya "asal nyalak" saja...:)
Dan lagi apabila apa yang kita tuliskan tidak bisa diremove itu bisa dibuat bahan perenungkan tentang diri kita sendiri dan bahan pertanggungjawabkan sesuai dengan UUD bukan?
"Kebebasan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan"
Karena kalau kita sudah "terbiasa" menekan kata2 buruk kita dan "sengaja" diganti dengan kata2 baik dengan "berbagai alasan2 tertentu" maka disana tidak akan terlihat "kualitas" batin kita sendiri dan juga apa yang hendak kita sampaikan menjadi "hilang" dan "kabur" disebabkan oleh banyak kata yang kita "hilangkan" untuk membuat orang lain menganggap kita itu "baik" sesuai dengan Bhagava,tapi benarkah itu sesuai dengan Bhagava atau sebuah "kemunafikan" karena takut AKU DIBILANG JAHAT??Saya tidak tahu jadi jawab sendiri didalam batin masing2 tidak usah nunjuk2 orang lain...^-^

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #441 on: 09 August 2008, 08:42:17 PM »
ya saya juga tau, saya menghormati bapak dan juga usaha bapak untuk mencerahkan member2 disini, tapi dengan adanya bumbu2 dari komentar riky sepertinya malah jadi bumerang untuk MMD. ...

Kalau memang menurut Anda ucapan seorang praktisi MMD menjadi "bumerang" untuk MMD, ya biarkan saja toh ... MMD itu memangnya apa? ... Apakah Riky harus mengenakan topeng dan menjadi manusia yang tidak otentik SUPAYA tidak menjadi "bumerang" untuk MMD? ... :) Saya selalu berkata, "Apa pun agama/ajaran yang kalian anut, bersikaplah otentik, jadilah dirimu sendiri apa adanya, jangan pakai topeng. " ... Kalau saya berdebat dengan Riky, saya justru akan bersikap sebaliknya: silakan Riky tampil seperti apa adanya ... apa pun yang dikatakannya tidak akan mempengaruhi opini saya terhadap MMD. :)

Quote
Ini saya bukan mencoba menyerang yak pak cuma memberi masukan2, kadang manusia khan lebih suka mendengar yang manis2 tapi menolak yang pahit, tapi bapak pasti tidak akan terganggu oleh postingan saya khan :) .

Nggak, kok ... saya justru senang dengan posting-posting si setan Ryu. :))

Salam,
hudoyo
yah kalo gitu mah aye juga sebenernya kaga peduli sih ama postingan die kakakakak aye mah emang suka bikin sampah dimana2 kakakak, aye juga pernah diusir dari forum laen gara2 nyampah Kakakakak
kalau saya sih beda prinsip, aye kaga mau gara2 aye orang laen disalahin makanya itu jadi cerminan bagi aye, dulu waktu aye kr****n trus masuk lingkungan yang agak kacau trus aye terbawa dikit lah ya aye lepas lah label kr****n itu karena aye tidak mau misalnya pandangan orang lain terhadap agama aye jadi hancur gara2 kelakuan aye. Yap pernyataan bapak betul MMD itu apa bukan apa2 khan, hanyalah label khan, kosong khan, :)) so untuk apa dibela :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: MMD [pool]
« Reply #442 on: 09 August 2008, 08:45:58 PM »
betul

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #443 on: 09 August 2008, 08:50:49 PM »
Siapakah yang masih pake topeng :))

Kok masih bertanya begitu, apa masih belum nangkap juga apa pelajarannya???

Tidak perlu mempermasalahkan siapa yg memakai topeng. Mungkin saya, mungkin anda, dan juga mungkin semua peserta di milis ini. Buat apa menunjuk hidung orang lain???
Intinya saya cuman ingin kembali memunculkan 'cermin' itu buat orang banyak, dan menambahi komentar anda di awal yaitu menyampaikan bermudita citta bila ada orang yg berusaha untuk tidak munapik. Karena hal itu benar2 indah. Itu merupakan suatu awal langkah yg bagus.

Jadi, bukan untuk menyindir anda, walaupun kemungkinan tersebut saya sadari tak terelakkan. Tapi itu langkah saya utk membuka dialog ini dengan mempertimbankan reaksi2 yg mungkin muncul. Yaitu : bahwa kalau anda tersinggung, anda tidak perlu mencari kambing hitam. Mengapa Buddhist tampaknya khawatir sekali bila penampilannya tampak tersinggung? Menurut saya tersinggung adalah hal yg wajar2 saja. Dan itu bisa dikomunikasikan dengan bicara baik2 toh? Tapi bukan kemudian mencari dalih-dalih pembenaran diri (bahkan kadang2 dengan ayat2 sutta) atau lebih parah lagi bersandiwara-alim padahal menggigit. Itulah pesan dari foto karikatural yg saya buat.

Mencoba utk tidak munafik adalah hal yang bagus. Tetapi setelah itu, jangan kaget melihat kenyataan yang ada. Itulah wajah asli kita.
Jangan kemudian "Buruk muka cermin dibelah", atau menjadi marah kemudian menyalahkan orang/pihak lain dengan dalih yang macam-macam bahkan kemudian karena kesal melakukan "Melempar batu sembunyi tangan" sekedar utk melemparkan kesalahan pada orang/pihak lain.

Di forum ini, banyak saya lihat, orang (A) yang menyindir secara halus, tapi manakala sindirannya itu dipatahkan oleh si B dan dieksplisitkan 'wajah aslinya', mereka jadi tersinggung dan kemudian malah menyalahkan si B seakan-akan sebagai si pembuat keonaran.

Kemudian ada juga kejadian dimana si A sebagai penggugat menantang untuk beradu teori. Manakala dia pada akhirnya tidak berkutik menghadapi si B (defender), si A kemudian menjadi marah dan menggunakan penyerangan pribadi, atau sindiran-sindiran atau menyalahkan si B sebagai orang yang egonya kuat (egois) dsb. Ini konyol sekali. Salah atau kalah berargumentasi ya akui saja secara jantan, dan artinya harus belajar lagi. Dan berterimakasihlah kepada yg sudah bersabar utk menjelaskan.

Kita belajar Buddhism kan bukan untuk adu tampil alim-aliman bukan? Tapi untuk belajar. So, gunakanlah setiap event utk belajar. Dan itu perlu sikap sportif dan jantan.

Blom nangkep bang, aye khan orang bodoh, gak ngerti dhamma, gak ngerti Meditasi, Apalagi aye agamanya bukan Buddha :)) Jurus aye mah pake om Google doang Copas ajah, Jadi aye mah penggembira doang disini, kaga ngerti apa2 :))
Lho,saya jadi bingung...Secara "intelek" saya rasa anda bukan orang "sembarangan" :)
Menurut saya mungkin bahwa anda memiliki pemikiran yang "luas" dan "pintar" :)
Saya sudah melihat beberapa posting anda disini dan saya rasa mungkin saya cukup tahu "bagaimana" anda..
Contohnya soal peringatan anda kepada saudara Jendral,anda sedikit bisa membaca apa yang akan saya katakan atau mungkin anda mempersepsikannya tetapi bisa aja salah/benar?Saya tidak tahu karena saya belum mau angkat bicara soal pernyataan Jendral tentang kata "Sampah" itu...
Sekarang yang membuat saya tambah bingung adalah sudah berapa lama anda join di rum ini?
Apakah setelah sekian lama tidak ada 1 pun ajaran Buddha yang ada disini yang anda pahami selain anda search Om Google?
Apakah semua sutta2 yang anda lontarkan disini hanya "hiasan" belaka?^-^
Memang mudah toh jika ada yang bicara tentang Dhamma tinggal bilang,"Maaf saya toh bukan agama Buddha" hehe >>Inikah jurus terampuh dari Sang Setan DC?:)
Lihat ini ya pernyataan anda :
indahnya perbedaan.. :)
Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))

1lagi :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66613#msg66613

Bukankah Sang Setan berkata bahwa sebagai berikut,"Terus terang saya disini hanya mau berperan sebagai orang Ke-3 karena saya lebih senang menjadi setan Koq  lebih lepas dan lebih cocok dengan kharakter aye"
dan diatas kata2 sang Setan lagi,"Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))"

So apakah Sang Setan merasa dia tidak munafik ketika menjawab pernyataan saudara Suchamda diatas??
Mestinya ente jadi Sang Malaikat aja toh,....
Lebih indah lho,daripada jadi setan karena semua orang didunia hanya suka melihat apa yang indah dan menolak mentah2 apa yang buruk...

Salam,
Riky
bwakakakkak, aye mah kaga tau dhamma, males ngapain mending kalo butuh nanya aja ama om google ngapin susah2 mo ayat2 suci ato ayat2 setan ada di sana, aye disini khan banyakan sampah daripada benernya :)) yang namanya setan itu bisa jadi apa aja mau alim mau jahat (eh ini namanya munapik yah kakakak berarti aye munapik yah :)) ya udah gw ganti aja 'enaknya jadi setan bisa munapik' maklum gw orang bodoh :)) ) aye ikt porum ini just for fun doang kog :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #444 on: 09 August 2008, 08:53:32 PM »
Emang aye kutip sutta doang :)) alkitab juga ada kog, gampang mau diajarin :)) tinggal nanya aja ama om google mau topik apa langsung ada tuh :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #445 on: 09 August 2008, 08:58:32 PM »
Kakakak baru tau yak senjata aye :)) dulu si el sol gw ajarin tuh jurus, tau dilaksanakan gak tuh jurus :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Semit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 172
  • Reputasi: 30
Re: MMD [pool]
« Reply #446 on: 09 August 2008, 08:59:31 PM »
Kakakakak Introspeksi diri gimana yang ada malah tambah parah tuh :)) Sungguh Latihan yang luar biasa , Mencerminkan bahwa Ajaran ................... Sangat ........................ sungguh .................. bahkan ..................... sama .................. seperti ..................... yang ......................... selalu ................... jadi ................. :))

NB = isi sendiri yak titik2nya :))

Ryu, nyerah, gak ketebak,
apaan sih?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #447 on: 09 August 2008, 09:04:58 PM »
Kakakakak Introspeksi diri gimana yang ada malah tambah parah tuh :)) Sungguh Latihan yang luar biasa , Mencerminkan bahwa Ajaran ................... Sangat ........................ sungguh .................. bahkan ..................... sama .................. seperti ..................... yang ......................... selalu ................... jadi ................. :))

NB = isi sendiri yak titik2nya :))

Ryu, nyerah, gak ketebak,
apaan sih?

aye juga kaga tau, tangan ngetik sendiri tuh kaga pake pikiran :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #448 on: 09 August 2008, 09:06:34 PM »
Btw pus2 kaga ada yah, untung kaga ada kalo gak aye bisa kena SP 10 euy kakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #449 on: 09 August 2008, 09:07:24 PM »
at Riky Dave,
sikap anda tidak akan mencerminkan bahwa anda memahami sepenuhnya apa itu realisasi Dhamma, karena kamu diajarkan untuk tidak memiliki sila dan panna, maka sangat bodoh saya berbicara dengan seekor monyet dan burung beo yang hanya bisa membeo Pak Hudoyo....saya ga perlu menanggapi anda lagi,setiap postingan anda bisa saya nilai sebagai junk.
Mungkin saya hanya seekor "monyet" atau "beo" yang seperti yang anda lontarkan itu,dan saya juga tidak akan bergeming dan tak tergoyahkan,anda mau bilang saya "monyet" "beo" itu bukan masalah bagi saya,tapi sekarang terlihat secara jelas "siapa" anda...
Dan sekarang saya malah lebih tambah berani berkata "teori=sampah" tak lebih tak kurang bagi saya...
Saya berharap anda bersikap lebih sportif dan jantan seperti "sosok" yang anda kagumi yakni Bhagava,Apakah Bhagava ketika berdebat seperti anda?Yang hanya berani berkata tentang orang lain sebagai "monyet" atau "beo" tanpa 1pun pernyataan atau alasan yang mendukung tindakan anda tersebut?
Bukankah saya sudah nyatakan diposting terdahulu,silakan buat thread dimanapun tentang pernyataan saya yang anda anggap "kasar" saya akan melayani anda..
Jangan hanya berani,"lempar batu sembunyi tangan" seperti rekan2 anda yang lainnya...
Saya jadi heran apakah saya yang membeo atau anda?^-^
Kalau mau dibilang anda tidak konsisten dengan hidup anda sendiri,anda lebih mudah terbawa emosi daripada saya...camkan itu ,umur saya 17tahun belajar Dhamma secara teori 6bln itu pun hanya disekolah serta hanya 1minggu sekali yang pelajarannya cuma 2les atau lebih tepatnya 80menit/minggu...
Perlu saya bilang jg bahwa anda itu tidak jauh berbeda seperti saya, tidak perlu menyembunyikan kemunafikan anda dibalik kata2 anda sendiri,anda juga pernah berkata "kasar" soal Bhante Uttamo sampai2 anda berkata kira2 seperti ini,"Biar saja kalian kasih saya reputasi buruk bla2...."
Saya sudah mencari2 dimana,mungkin sudah anda hapuskan kata2 tersebut dan anda juga pernah berkata,"Saya sedang meminta konfirmasi dari Bhante Uttamo melalui email"
Anda boleh menyangkal semua pernyataan saya tentang anda,silakan toh...Itu kan kualitas batin anda,jika anda hanya ingin bersembunyi dibalik kata2 silakan,Tapi camkan juga SAYA BUKAN ANDA dan ANDA BUKAN SAYA,
SAYA ADALAH APA YANG SAYA PIKIRKAN DAN ANDA ADALAH APA YANG ANDA PIKIRANKAN...(Pinjam kata dari ko tesla :) )

Quote
Pak Hudoyo memang tidak memaksa saya untuk belajar MMD sama seperti anda. tapi dari setiap perkataan anda,saya bisa menilai sejauh mana Ajaran MMD ini bagus untuk saya. anda selalu merasa bahwa tidak memerlukan sebauh perubahan positif. Satu hal, gw bukan mempelajari konteks Sutta, Abhidhamma dan Vinaya, namun saya mencoba mengintegrasikan kesemua hal ini dalam kehidupan saya sebagai praktisi Dhamma.
Ayo jangan gunakan kata2 yang dalam bagi saya...
Mengintegrasikan itu apa?
Anda belajar MMD atau TIDAK itu tidak akan merugikan siapapun kecuali anda sendiri mungkin...
Silakan ditanyakan kepada pak hudoyo apakah kalau anda tidak belajar MMD pak hudoyo merasa rugi?MMD merasa kehilangan?Ajaran itu bersifat universal siapapun boleh belajar dimanapun dan pada siapapun tanpa pandang bulu..:)
Tapi kalau bagi anda,anda hanya menyukai yang berbau Buddhisme dan hanya kata2 yang indah doang ,silakan itu bukan urusan saya,yang menjadi urusan saya adalah ketika anda menyerang MMD baik secara halus maupun secara terang2an dan mengait2kan dengan PRIBADI SAYA,padahal anda tidak MENGENAL siapa SAYA...:)

Quote
Kamu bisa melihat banyak praktisi Dhamma yang dikenal semua memiliki satu hal yaitu Penguasaan Ucapan,Pikiran dan Perbuatan, hal ini saya bisa lihat dalam beberapa Guru seperti Bhante Pannavaro, dan beberapa guru yang pernah mengajar saya langsung.
Oh,jadi Bhante Besar yang anda ucapkan dari dulu sudah baik ya?(langsung tercipta seperti yang anda kenal sekarang?)Kagak bisa marah?Robot kali ya?^-^
Dan lagi saya BUKAN GURU apalagi GURU BESAR dan saya juga YAKIN bahwa GURU2 BESAR yang anda SEBUTKAN tidak JAUH beda dengan saya sewaktu berumur 17tahun atau pada umur berapapun...JANGAN BERHARAP ORANG SEPERTI APA YANG KAMU INGINKAN...

Quote
Anda hanya sebatas berkoak koak seperti orang kesetanan dan selalu mengatakan ingin menghentikan diskusi, ego pribadi ,apakah anda mengenal ego pribadi, nilai diri anda sendiri dengan objektif.
Wah,mari kita lihat apakah Riky_dave yang berkoak2 atau anda?
Silakan toh dibuat thread dan lagi semua pertanyaan saya pada sesi posting pertama dengan anda,TIDAK ada yang anda jawab...
Silakan dijawab...

Quote
Pernah kah saya menyerang MMD dari sejak awal Pak Hud posting?saya rasa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang kasar atau sindiran halus. saya mulai tidak menyukai semua postingan anda sebagai praktisi yang belajar dari Pak Hudoyo dan pertama kali posting,saya menilai tulisan kamu cukup bagus dan bermakna tapi kok semakin ke depan semakin tidak bermakna lagi yah?
Apakah anda seorang SAMMASAMBUDDHA?BUDDHA?MEMPUNYAI KEKUATAN ABHIDANA YANG MAMPU MEMBACA PIKIRAN/BATIN SESEORANG?:)
Darimana anda tahu kualitas tulisan saya sekarang ini Bobrok?
Jika anda hanya menganggap "tulisan" saya saja,anda salah orang,karena saya bukan orang "munafik" yang bersembunyi dibalik "kata2 yang indah",tapi kalau anda bicara soal "isi" silakan kita "berdebat" soal semua isi pernyataan saya,karena semua yang saya ucapkan disini memiliki argumen2 yang kuat bukan hanya sekedar asal nyalak...:)

Quote
Anda boleh kurang ajar terhadap saya di forum ini,saya akan biarkan tapi sekali anda coba membuat sebuah pernyataan yang sesungguhnya menghina balik Ajaran Buddha Dhamma dan membuat pemula buddhist menjadi salah persepsi seperti yang anda posting di beberapa bagian di luar MMD,mendingan anda sambil berpraktek MMD,mempelajari dasar-dasar agama Buddha yang ada baru membeo.
Mempelajari dasar2 agama Buddha?Tanpa mempelajari dasar2 agama Buddha saja saya cukup disegani disekolah saya...:)
Itu masih ketika saya belum bertemu kepada pak hudoyo,sekarang setelah bertemu pak hudoyo saya tambah yakin,tidak ada lagi yang perlu saya pelajari atau gengam baik itu teori dari manapun...:)
Membaca boleh2 aja toh,menghapal/mengingat2 kembali??NO WAY...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything