Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: Semit on 06 August 2008, 01:56:09 PM

Title: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 01:56:09 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 02:06:56 PM
Bro Semit, sah-sah saja jika bro mempertanyakan hal ini, tapi sepertinya salah tempat, saya coba pindahkan ke board umum yah.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 02:12:34 PM
hehe ... pilihan jawaban "sesuai" dan "tidak sesuai" adalah dipaksakan ... tidak memberi peluang kepada para pengisi polling untuk menggunakan pikirannya dengan wajar, karena tidak memberi peluang bagi jawaban abu-abu. ... :)) ... Setelah membaca ini, silakan Anda menggunakan atau tidak menggunakan "hak pilih" Anda ... :)

Kalau mau obyektif, sih, saya sarankan bikin "jajak pendapat" dengan memberikan kesempatan mengemukakan pendapat secara terbuka (open question). ... Tapi saya gak tahu apakah "jajak pendapat" seperti itu dimungkinkan di forum ini. ...

Lalu, apa dampak polling seperti ini? Saya rasa cuma akan memperbodoh pembaca saja, maaf. ... Tunggu sampai terbit Buku Panduan MMD dan lihat siapa yang memberi Pengantarnya dan baca apa yang ditulis oleh beliau ... ? :) ... Nanti di antara para "pemilih" pasti akan ada yang malu atau berpikir ulang ... :)

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 02:16:34 PM
Quote
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

Pengantar dari polling ini sudah tidak netral,  karena sudah menghakimi dan memberikan penilaian sepihak, jadi polling ini tidak valid. :))

Lalu, statement yang dibold merah menggelikan ... persis alasan Rekan Bond sesudah menyerang MMD. :))

Lalu, bagian yang dibold biru menunjukkan bahwa Rekan Semit ini menempatkan diri sebagai "hakim agung" yang menentukan mana posting yang "membingungkan" dan mana yang tidak ... setidak-tidaknya ia membawa kebingungannya sendiri ke dalam polling ini. :)

hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 06 August 2008, 02:30:42 PM
Tunggu sampai terbit Buku Panduan MMD dan lihat siapa yang memberi Pengantarnya dan baca apa yang ditulis oleh beliau ... ?  ... Nanti di antara para "pemilih" pasti akan ada yang malu atau berpikir ulang ...

Bhante Pannavaro lho... :|
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 02:31:25 PM
tunggu saja :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 02:33:12 PM
Sdr. Hudoyo,

saya rasa anda tidak perlu panik dulu, polling baru dimulai. Dan supaya lebih objektif, sebaiknya tidak mengeluarkan statement-statement yang bersifat mempengaruhi.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 02:35:03 PM
Lha statement Anda apa tidak mempengaruhi?  :)) ... Saya cuma menanggapi Anda kok ... :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 06 August 2008, 02:50:07 PM
 :| abstain untuk sementara melihat situasi....
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 06 August 2008, 02:52:55 PM
Paling gak mereka gak sesuai dengan Theravada klasik : yang diturunkan melalui garis Mahavihara.

Kalau dengan pandangan modern : Buddhadasa, Thannissaro, dll mungkin sesuai.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:01:46 PM
:| abstain untuk sementara melihat situasi....

sangat bijaksana ... jangan "melihat situasi", tapi tentukan dalam hati. ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 06 August 2008, 03:04:30 PM
Bukan melihat situasi dan memutuskan bapak Hud2, tapi menilai sampai mana flame mode bisa terjadi.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 03:04:48 PM
mungkin tidak semua yg moderen jg om kar. Tergantung apa yang digantung  ;)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 03:05:22 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

 _/\_

Tidak semua praktisi MMD tidak meyakini ajaran Buddha (tradisi Theravada). Yang posting di sini 'kan hanya sebagian (kecil) saja, tidak bisa mewakili MMD keseluruhan. Lagipula praktek meditasi (apakah MMD ataupun Vipassana lainnya) tidak berhubungan dengan kepercayaan seseorang.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:06:46 PM
Paling gak mereka gak sesuai dengan Theravada klasik : yang diturunkan melalui garis Mahavihara.
Kalau dengan pandangan modern : Buddhadasa, Thannissaro, dll mungkin sesuai.

Nah, "jajak pendapat" seperti ini yang saya maksud ... paling tidak beri kesempatan kepada responden untuk menuliskan pendapat dalam sebanyak-banyaknya sekian baris. ...
Kalau para "pemilih" dipaksa milih "sesuai" atau "tidak sesuai", hasilnya cuma MENYESATKAN ... itu yang saya sebut polling ini hanya MEMPERBODOH UMAT.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:07:18 PM
Bukan melihat situasi dan memutuskan bapak Hud2, tapi menilai sampai mana flame mode bisa terjadi.

ok :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:10:21 PM
Tidak semua praktisi MMD tidak meyakini ajaran Buddha (tradisi Theravada). Yang posting di sini 'kan hanya sebagian (kecil) saja, tidak bisa mewakili MMD keseluruhan. Lagipula praktek meditasi (apakah MMD ataupun Vipassana lainnya) tidak berhubungan dengan kepercayaan seseorang.

Ini lagi satu pendapat yang penting, yang tidak bisa dimasukkan secara simplistik begitu saja ke dalam "sesuai" atau "tidak sesuai".

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 03:11:41 PM
Mungkin Bro semit bisa memberikan pernyataan mengapa dikatakan tidak sesuai?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:13:11 PM
Nah, pertanyaan yang "rumit" bagi sementara orang ... Semakin sulit saja mau mengisi polling ini ... :))

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:14:48 PM
Lho, Pak Mod. Tombol "view results" kok gak nongol? ... :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 03:18:41 PM
mungkin di rubah sama yg buat pool hanya yg sudah pilih baru boleh lihat hasil pak.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 06 August 2008, 03:20:13 PM
Sebaiknya buat TS, hasil polling di buka untuk umum ... Terserah itu keputusan TS jg ... :)

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 06 August 2008, 03:22:51 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

 _/\_

Budhisme Theravada itu Kek gimana yak??

Ajaran Sang Buddha yang mana yang tidak diyakini yah??
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:24:29 PM
mungkin di rubah sama yg buat pool hanya yg sudah pilih baru boleh lihat hasil pak.

O begitu ... wah, ya susah buat yang abstain ... Masak saya harus pilih "Sesuai" untuk bisa melihat hasil polling. :))
Rekan Felix menyarankan dibuka saja. :)

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 03:25:04 PM
Saa bisa saja mengungkapkan fakta berdasarkan posting dari para praktisi MMD di forum ini, tapi ini akan memancing subektivitas dari para peserta polling, yang sebisa mungkin saya hindari. tapi karena saya ditanya, baiklah saya akan menyebutkan beberapa.

Sdr, Hudoyo dalam salah satu postingnya pernah mempertanyakan apakah benar Sang Buddha telah mencapai Pencerahan, mempertanyakan di sini adalah ketidak-yakinan, dan mereka yang tidak yakin pada Sang Buddha tentunya uga tidak meyakini ajaran Beliau.
Dalam banyak posting Sdr. Hudoyo juga secara eksplisit tidak meyakini bahwa Jalan Mulia yang diajarkan Sang Buddha dapat membawa menuju Pencerahan. dll, dll.

Postingan dari para praktisi MMD lainnya yang saya lihat dalam forum ini juga sama tidak meyakini Sang Buddha sebagai guru dengan menyebutan "Saya bukan murid siapapun"= saya bukan murid Sang Buddha.

menurut saya pengingkaran terhadap Buddha dan Dhamma adalah sama dengan tidak berlindung pada Tiratana. Forum ini adalah Forum Buddhist jadi sebaiknya forum ini mempromosikan Buddhadhamma bukan sebaliknya.

Hal-hal semacam inilah yang menjadi keprihatinan saya, agar para umat Buddha dapat mengetahui secara jelas.

Sekali lagi saya terpaksa menawab ini karena ditanya, tidak ada maksud untuk mempengaruhi _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 03:25:55 PM
mungkin di rubah sama yg buat pool hanya yg sudah pilih baru boleh lihat hasil pak.

O begitu ... wah, ya susah buat yang abstain ... Masak saya harus pilih "Sesuai" untuk bisa melihat hasil polling. :))

Salam,
hudoyo
bisa juga pilih Tidak sesuai untuk melihat hasil
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 03:32:00 PM
Saa bisa saja mengungkapkan fakta berdasarkan posting dari para praktisi MMD di forum ini, tapi ini akan memancing subektivitas dari para peserta polling, yang sebisa mungkin saya hindari. tapi karena saya ditanya, baiklah saya akan menyebutkan beberapa.

Sdr, Hudoyo dalam salah satu postingnya pernah mempertanyakan apakah benar Sang Buddha telah mencapai Pencerahan, mempertanyakan di sini adalah ketidak-yakinan, dan mereka yang tidak yakin pada Sang Buddha tentunya uga tidak meyakini ajaran Beliau.
Dalam banyak posting Sdr. Hudoyo juga secara eksplisit tidak meyakini bahwa Jalan Mulia yang diajarkan Sang Buddha dapat membawa menuju Pencerahan. dll, dll.

Jadi kalau Pak Hudoyo tidak percaya Buddha-Dhamma, adalah karena metoda MMD-nya tidak sesuai dengan ajaran Buddha?

Bagaimana kalau orang yang (ngakunya) beragama Buddha tapi kelakuannya tidak bermoral? Salah Buddha Dhamma atau orangnya?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 03:57:04 PM
Apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
-------------------------------------------------------

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya diberikan dulu Definisi MMD,
Sejauh ini yang saya tangkap...
MMD = Mindfulness (or perhaps "Samādhi / Concentration") yang Tanpa Usaha, Tanpa Objek, Tanpa Konsentrasi...

dan saya coba compare dengan Noble_Eightfold_Path (http://en.wikipedia.org/wiki/Noble_Eightfold_Path)
# 1 Wisdom (Prajñā • Paññā)
    * 1.1 Right view
    * 1.2 Right intention

# 2 Ethical conduct (Śīla • Sīla)
    * 2.1 Right speech
    * 2.2 Right action
    * 2.3 Right livelihood

# 3 Concentration (Samādhi)
    * 3.1 Right effort
    * 3.2 Right mindfulness
    * 3.3 Right concentration

3.1 Right effort
    And what, monks, is right effort?
    (i) There is the case where a monk generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the non-arising of evil, unskillful qualities that have not yet arisen.
    (ii) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the abandonment of evil, unskillful qualities that have arisen.
    (iii) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the arising of skillful qualities that have not yet arisen.
    (iv) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the maintenance, non-confusion, increase, plenitude, development, & culmination of skillful qualities that have arisen:
    This, monks, is called right effort.


3.2 Right mindfulness
    And what, monks, is right mindfulness?
    (i) There is the case where a monk remains focused on the body in & of itself — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (ii) He remains focused on feelings in & of themselves — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (iii) He remains focused on the mind in & of itself — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (iv) He remains focused on mental qualities in & of themselves — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    This, monks, is called right mindfulness.
    (Translation by: Thanissaro Bhikkhu. "Magga-vibhanga Sutta (http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html)". Access to Insight.)


3.3 Right concentration

    And what is right concentration?
    (i)Herein a monk aloof from sense desires, aloof from unwholesome thoughts, attains to and abides in the first meditative absorbtion (jhana) which is detachment-born and accompanied by applied thought, sustained thought, joy, and bliss.

    (ii)By allaying applied and sustained thought he attains to, and abides in the second jhana which is inner tranquillity, which is unification (of the mind), devoid of applied and sustained thought, and which has joy and bliss.

    (iii)By detachment from joy he dwells in equanimity, mindful, and with clear comprehension and enjoys bliss in body, and attains to and abides in the third jhana which the noble ones (ariyas) call: 'Dwelling in equanimity, mindfulness, and bliss.

    (iv)By giving up of bliss and suffering, by the disappearance already of joy and sorrow, he attains to, and abides in the fourth jhana, which is neither suffering nor bliss, and which is the purity of equanimity-mindfulness.
    This is called right concentration.


----

No Focus, No Concentration, No effort... == Ndak sesuai dengan Samadhi versi 8 Jalan Mulia
Unless MMD memang tidak terpaku pada Jalan yang telah ditunjukan oleh Siddartha dalam bentuk 8 Jalan Mulia,
dan bila memang tidak, maka.....
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 03:58:26 PM
Saa bisa saja mengungkapkan fakta berdasarkan posting dari para praktisi MMD di forum ini, tapi ini akan memancing subektivitas dari para peserta polling, yang sebisa mungkin saya hindari. tapi karena saya ditanya, baiklah saya akan menyebutkan beberapa.
Sdr, Hudoyo dalam salah satu postingnya pernah mempertanyakan apakah benar Sang Buddha telah mencapai Pencerahan, mempertanyakan di sini adalah ketidak-yakinan, dan mereka yang tidak yakin pada Sang Buddha tentunya uga tidak meyakini ajaran Beliau.
Dalam banyak posting Sdr. Hudoyo juga secara eksplisit tidak meyakini bahwa Jalan Mulia yang diajarkan Sang Buddha dapat membawa menuju Pencerahan. dll, dll.
Postingan dari para praktisi MMD lainnya yang saya lihat dalam forum ini juga sama tidak meyakini Sang Buddha sebagai guru dengan menyebutan "Saya bukan murid siapapun"= saya bukan murid Sang Buddha.
menurut saya pengingkaran terhadap Buddha dan Dhamma adalah sama dengan tidak berlindung pada Tiratana. Forum ini adalah Forum Buddhist jadi sebaiknya forum ini mempromosikan Buddhadhamma bukan sebaliknya.
Hal-hal semacam inilah yang menjadi keprihatinan saya, agar para umat Buddha dapat mengetahui secara jelas.
Sekali lagi saya terpaksa menawab ini karena ditanya, tidak ada maksud untuk mempengaruhi _/\_

Nah, ini baru namanya "Forum Diskusi" ... bukan menggiring pembaca untuk memilih di antara dua pilihan yang mungkin sama-sama tidak dikehendaki. :)

Quote
Sdr, Hudoyo dalam salah satu postingnya pernah mempertanyakan apakah benar Sang Buddha telah mencapai Pencerahan,

Ketika Dilbert bertanya bagaimana membuktikan bahwa Bernadette Roberts telah mencapai anatta, saya menimpali dengan bertanya balik, bagaimana membuktikan bahwa Sang Buddha telah mencapai pencerahan sempurna. ... :) ... Tidak ada yang menjawab ... Apakah menurut Rekan Semit, pertanyaan retorikal saya itu membuktikan bahwa saya tidak meyakini pencerahan Sang Buddha? ... :)

Quote
Dalam banyak posting Sdr. Hudoyo juga secara eksplisit tidak meyakini bahwa Jalan Mulia yang diajarkan Sang Buddha dapat membawa menuju Pencerahan.

Di dalam Bahiya-sutta, Sang Buddha tidak mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan kepada petapa Bahiya yang baru kenal dengan ajaran Sang Buddha ... Apakah itu berarti bahwa saya tidak meyakini pembebasan yang dicapai dan diajarkan oleh Sang Buddha? ... "Para bhikkhu, saya hanya mengajarkan dukkha dan lenyapnya dukkha." ... Lalu, apakah itu lantas memberi otoritas kepada Anda untuk mendeklarasikan bahwa saya termasuk orang yang "tidak meyakini Ajaran Buddha" sebagaimana tercantum dalam pengantar polling Anda terhadap MMD? ...

Quote
Postingan dari para praktisi MMD lainnya yang saya lihat dalam forum ini juga sama tidak meyakini Sang Buddha sebagai guru dengan menyebutan "Saya bukan murid siapapun"

Lalu Anda menyamakan statement "Saya bukan murid siapapun" dengan "saya bukan murid Sang Buddha" ... hehe :)) ... Anda tahu Buddha itu apa? ... Ingatkah Anda kata-kata Sang Buddha: "Barang siapa melihat Dhamma, ia melihat aku." ... Carilah Buddha itu di dalam batin Anda sendiri, jangan di luar, jangan di dalam sosok Buddha Gautama yang hidup 2500 tahun lalu. Buddha Gotama tidak bisa menyelamatkan Anda. ... Itulah Buddha menurut saya, dan menurut mereka yang berkata "Saya bukan murid siapa pun." ...  :)

Quote
menurut saya pengingkaran terhadap Buddha dan Dhamma adalah sama dengan tidak berlindung pada Tiratana.

Jadi, menurut Anda, "Buddha" dan "Dhamma" yang dimaksud dalam "Tiratana" itu adalah "Buddha Gautama" yang hidup 2500 tahun lalu, dan kitab suci "Tipitaka Pali". ... Itukah arti "BERLINDUNG kepada Tiratana" bagi Anda? ... Kalau begitu, silakan saja, saya tidak akan mengutik-ngutik pemahaman Anda ... Tetapi saya minta Anda juga jangan menghakimi orang lain yang mempunyai pemahaman lain terhadap makna TIRATANA sebagai "tidak meyakini ajaran Buddha" ...

Sang Buddha menjelang ajalnya berkata, "Berlindunglah kepada dirimu sendiri, jangan berlindung kepada sesuatu yang lain." ("Atta-sarana, anannya-sarana...") ... Mereka yang memahami makna kata-kata BUddha ini sedalam-dalamnya akan mencari TIRATANA di dalam batinnya sendiri, bukan di luar ...

Quote
Forum ini adalah Forum Buddhist jadi sebaiknya forum ini mempromosikan Buddhadhamma bukan sebaliknya.

Pemahaman umat Buddha terhadap Buddha-Dhamma itu sangat luas ... tidak harus mengikuti pemahaman Anda pribadi. ... :)

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 03:59:42 PM
Bro Kainyin,

Nama Hudoyo saya sebutkan adalah karena baliau adalah pengajar MMD, dan dalam MMD yang beliau ajarkan sama sekali tidak ada Jalan Mulia 8, dll seperti yang diajarkan oleh Buddha Gotama.

topik yang kita bicarakan adalah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme, jadi untuk kasus buddhist yang tidak bermoral sebaiknya kita bahas di thread lain.
 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 04:02:51 PM
 ^:)^ Demi objektivitas, sebaiknya segala diskusi dilakukan di thread lain agar tidak ada kesan "menggiring".
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:04:14 PM
Apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
-------------------------------------------------------
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya diberikan dulu Definisi MMD,
Sejauh ini yang saya tangkap...
MMD = Mindfulness (or perhaps "Samādhi / Concentration") yang Tanpa Usaha, Tanpa Objek, Tanpa Konsentrasi...
dan saya coba compare dengan Noble_Eightfold_Path (http://en.wikipedia.org/wiki/Noble_Eightfold_Path)
# 1 Wisdom (Prajñā • Paññā)
    * 1.1 Right view
    * 1.2 Right intention
# 2 Ethical conduct (Śīla • Sīla)
    * 2.1 Right speech
    * 2.2 Right action
    * 2.3 Right livelihood
# 3 Concentration (Samādhi)
    * 3.1 Right effort
    * 3.2 Right mindfulness
    * 3.3 Right concentration

Anda salah meng-compare MMD dengan JMB-8. ... Kalau Anda meng-compare demikian, maka kesimpulan Anda persis sama dengan kesimpulan Semit.

Kalau mau meng-compare MMD, bandingkan dengan ajaran vipassana oleh Sang Buddha kepada Bahiya (seorang petapa yang gak pernah dengar tentang 4 Kebenaran Mulia/JMB-8). ... Di situ sama sekali tidak ada JMB-8. ...

Baru Anda tahu apa itu MMD dan dari mana sumbernya, yaitu ajaran Buddha sendiri (tapi bukan JMB-8).

Sejauh kaitannya dengan Buddhisme Theravada, definisi MMD adalah: "Ajaran vipassana oleh Buddha Gotama kepada petapa Bahiya dalam Bahiya-sutta."
Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:05:30 PM
^:)^ Demi objektivitas, sebaiknya segala diskusi dilakukan di thread lain agar tidak ada kesan "menggiring".

Karena pengantar polling ini tidak netral, sebaiknya diskusi ini tetap diadakan di thread ini saja, agar pembaca bisa mempertimbangkan dan mengambil keputusan sendiri mau 'memilih' atau 'tidak memilih'.

hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 06 August 2008, 04:06:43 PM
Sekedar informasi saja.

Theravada
Thera : Tetua, yang berarti Para Murid, Para Arahat
Vada : Doktrin, pernyataan

Theravada adalah salah satu aliran Buddhisme yang konon katanya paling mendekati Ajaran Buddha. Theravada mengabadikan ajaran Sang Buddha dalam Tipitaka Pali, yang diterangkan lebih lanjut dalam kitab-kitab komentar yang konon ditulis oleh Para Suciwan. Sebenarnya istilah ini dibuat untuk memisahkan diri dari aliran Buddhis lain, seperti Sarvastivada, Mahayana, Tantrayana, dll. Penulis-penulis Theravada ada banyak, dan seringkali bertentangan dalam poin-poin kecil, seperti lama ajaran Buddha berlangsung, dan lainnya, tetapi bukan dalam doktrin utama.

Pada jaman modern, banyak yang berasal dari Theravada, tetapi berpandangan berbeda dengan apa yang telah diturunkan selama ini, terutama dari Thailand dan barat. Dari Thailand yang terutama adalah Ajahn Mun dan murid-murid, yaitu Ajahn Maha Boowa dll, serta Ajahn Buddhadasa dan murid-murid. Dan tentu saja pemikir dan praktisi dari barat.

Pandangan yang berbeda terutama :

Jhana, harus atau tidak
Otoritas Abhidhamma
Otoritas Komentar
Sebab musabab yang saling bergantung, 1 siklus kehidupan atau 3 siklus kehidupan
Jalan mulia beruas delapan sebagai satu-satunya atau ada yang lain
Kemunculan Sammasambuddha sebagai hal yang unik, hal ini berhubungan dengan akaliko, yang diartikan berbeda oleh kedua pihak.

Oleh Pihak Klasik disebut dua istilah : ortodoks (klasik) dan heterodoks (modern).

Yang mainstream adalah Theravada klasik, tetapi belakangan ini ada kecenderungan dianggapnya modernlah yang mainstream.

Kalau saya bilang, MMD lebih ke modern.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 04:07:19 PM
Semit,

Saya hanya memberi contoh saja. Yang saya maksud "apakah Pak Hudoyo itu percaya Buddha Dhamma" dan "apakah MMD sesuai dengan Buddha Dhamma" itu dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan.
Jadinya, membuat polling "apakah MMD sesuai dengan Buddhisme" dengan alasan "praktisinya tidak percaya Buddhisme" sudah tidak relevan.
Jika pembahasan praktisinya itu dibuang, tentu bisa dibahas secara objektif apakah MMD sesuai dengan Buddha Dhamma, seperti yang di-post oleh Kemenyan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:10:38 PM
Sekedar informasi saja.

Theravada
Thera : Tetua, yang berarti Para Murid, Para Arahat
Vada : Doktrin, pernyataan

Theravada adalah salah satu aliran Buddhisme yang konon katanya paling mendekati Ajaran Buddha. Theravada mengabadikan ajaran Sang Buddha dalam Tipitaka Pali, yang diterangkan lebih lanjut dalam kitab-kitab komentar yang konon ditulis oleh Para Suciwan. Sebenarnya istilah ini dibuat untuk memisahkan diri dari aliran Buddhis lain, seperti Sarvastivada, Mahayana, Tantrayana, dll. Penulis-penulis Theravada ada banyak, dan seringkali bertentangan dalam poin-poin kecil, seperti lama ajaran Buddha berlangsung, dan lainnya, tetapi bukan dalam doktrin utama.

Pada jaman modern, banyak yang berasal dari Theravada, tetapi berpandangan berbeda dengan apa yang telah diturunkan selama ini, terutama dari Thailand dan barat. Dari Thailand yang terutama adalah Ajahn Mun dan murid-murid, yaitu Ajahn Maha Boowa dll, serta Ajahn Buddhadasa dan murid-murid. Dan tentu saja pemikir dan praktisi dari barat.

Pandangan yang berbeda terutama :

Jhana, harus atau tidak
Otoritas Abhidhamma
Otoritas Komentar
Sebab musabab yang saling bergantung, 1 siklus kehidupan atau 3 siklus kehidupan
Jalan mulia beruas delapan sebagai satu-satunya atau ada yang lain
Kemunculan Sammasambuddha sebagai hal yang unik, hal ini berhubungan dengan akaliko, yang diartikan berbeda oleh kedua pihak.

Oleh Pihak Klasik disebut dua istilah : ortodoks (klasik) dan heterodoks (modern).

Yang mainstream adalah Theravada klasik, tetapi belakangan ini ada kecenderungan dianggapnya modernlah yang mainstream.

Kalau saya bilang, MMD lebih ke modern.

Pandangan yang obyektif, tidak berat sebelah.

hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 04:16:32 PM
Kalau mau meng-compare MMD, bandingkan dengan ajaran vipassana oleh Sang Buddha kepada Bahiya (seorang petapa yang gak pernah dengar tentang 4 Kebenaran Mulia/JMB-8). ...
Di situ sama sekali tidak ada JMB-8. ...
Maaf pak,
Namun selama ini saya pribadi menimbang suatu aliran apakah aliran buddhism atau tidak berdasarkan 4 + 8,
Kalau tidak 4+8, bagi saya rada meragukan untuk bisa disebut Buddhism.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:20:58 PM
Kalau mau meng-compare MMD, bandingkan dengan ajaran vipassana oleh Sang Buddha kepada Bahiya (seorang petapa yang gak pernah dengar tentang 4 Kebenaran Mulia/JMB-8). ...
Di situ sama sekali tidak ada JMB-8. ...
Maaf pak,
Namun selama ini saya pribadi menimbang suatu aliran apakah aliran buddhism atau tidak berdasarkan 4 + 8,
Kalau tidak 4+8, bagi saya rada meragukan untuk bisa disebut Buddhism.

Silakan saja ... saya tidak akan mengutik-ngutik pendirian Anda ...
Itu persis pendirian MUI yang mendalilkan Ahmadiyah bukan Islam dan harus dilarang. ... :)

Saya sendiri punya alasan untuk mengatakan bahwa MMD tidak menyimpang dari intisari ajaran Buddha dalam Buddhisme.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 04:23:00 PM
Saya sendiri punya alasan untuk mengatakan bahwa MMD tidak menyimpang dari intisari ajaran Buddha dalam Buddhisme.
Apakah menurut bapak,
Praktik MMD sesuai dengan JMB-8 ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:23:34 PM
Apakah menurut bapak,
Praktik MMD sesuai dengan JMB-8 ?

Apakah vipassana yang diajarkan Sang Buddha kepada Bahiya sesuai dengan JMB-8? ... Silakan jawab sendiri. ...

Di dalam MMD, segala 'jalan' apa pun tidak relevan (bukan "sesuai" bukan pula "tidak sesuai") ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 06 August 2008, 04:24:31 PM
Mana yang benar : Mahayana atau Theravada?

Yang bisa jawab bisa kencan dengan saya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:26:43 PM
hehe ... :)) Makin canggih aja Rekan Karuna ... :)

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 04:28:01 PM
Apakah menurut bapak,
Praktik MMD sesuai dengan JMB-8 ?

Apakah vipassana yang diajarkan Sang Buddha kepada Bahiya sesuai dengan JMB-8? ... Silakan jawab sendiri. ...

Di dalam MMD, segala 'jalan' apa pun tidak relevan (bukan "sesuai" bukan pula "tidak sesuai") ...

Salam,
hudoyo
Saya tidak tahu pak,
Maka dari itu saya menanyakan langsung dari bapak sebagai pengajar MMD
yang sewajarnya bapak jauh lebih paham seluk beluk MMD

Saya melihat jawaban bapak dalam bentuk "Di dalam MMD, segala 'jalan' apa pun tidak relevan"
Namun kelihatannya kalau saya mengira-gira dari komentar bapak tersebut, ntar malah saya yang salah persepsi.


bukankah jauh lebih baik bapak sendiri (yg jauh lebih paham mengenai MMD dan Bahiya sutta) yang mengkonfirmasikan...
a. Ya... MMD sesuai dengan JMB-8, Karena....
b. Tidak, MMD tidak sesuai dengan JMB-8, Karena...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:30:08 PM
Sudah saya katakan "tidak relevan", kok masih memaksa minta jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai". ... :)

Tahukah Anda arti "irrelevant"? ... Menurut kamus Oxford, 'irrelevant' artinya: "not important to, not connected with, a situation."

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 04:40:29 PM
Saya tidak mengerti mengapa dikatakan Tidak Relevan

Apakah karena didalam MMD tidak ada 'Jalan / Cara / Usaha' ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 06 August 2008, 04:41:04 PM
Sudah saya katakan "tidak relevan", kok masih memaksa minta jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai". ... :)

Tahukah Anda arti "irrelevant"? ... Menurut kamus Oxford, 'irrelevant' artinya: "not important to, not connected with, a situation."

Salam,
hudoyo

relevan dan iirelevant mah jawaban Jarwo kuat :))

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:42:24 PM
Betul ... singkatnya, MMD adalah belajar diam ... untuk diam tidak perlu jalan apa pun.
Itulah ajaran Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:42:54 PM
relevan dan iirelevant mah jawaban Jarwo kuat :))

dagelan
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 06 August 2008, 04:46:24 PM
Gampangnya kalo mo kita lihat MMD lebih kepada pandangan J.Krisnamurti. Silakan liat tulisan2 pak Hud.
Kalo Vipasanna lainnya itu berakar pada Jalan mulia beruas 8 dan bersumber dari Bhikkhu yg telah membuktikan sendiri. Apakah J.krisnamurti adalah arahat? Menurut ajaran Buddha seorang arahat sudah memadamkan nafsu seks. Jadi pemirsa silakan liat sendiri. J. krisnamurti ---Brahminisme.


Bhante yg menulis suatu pengantar adalah hal yg wajar, karena bhante bersifat netral. Tetapi hal ini bisa dipelintir oleh si pemegang hak paten :))
Yg diungkapkan Bro Kemenyan sudah jelas singkat dan padat. ****************
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 04:47:47 PM
Betul ... singkatnya, MMD adalah belajar diam ... untuk diam tidak perlu jalan apa pun.
Itulah ajaran Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta.
Hm...
Kalau boleh tau, Apa tujuan MMD ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 04:50:22 PM
Gampangnya kalo mo kita lihat MMD lebih kepada pandangan J.Krisnamurti. Silakan liat tulisan2 pak Hud.
Kalo Vipasanna lainnya itu berakar pada Jalan mulia beruas 8. Apakah J.krisnamurti adalah arahat? Menurut ajaran Buddha seorang arahat sudah memadamkan nafsu seks. Jadi pemirsa silakan liat sendiri.


Bhante yg menulis suatu pengantar adalah hal yg wajar, karena bhante bersifat netral. Tetapi hal ini bisa dipelintir oleh si pemegang hak paten :))
Saat ini saya tidak memandang praktik tersebut dari sisi pandang Pencerahan,

Sesuai dengan Topic,
Saat ini saya sedang mencoba mengkaji "Apakah MMD Sesuai dengan Buddhism"
dan penilaian saya untuk kategori sesuai atau tidaknya dengan berdasarkan 4+8
dan bukan final result dari praktik itu sendiri
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:51:34 PM
Gampangnya kalo mo kita lihat MMD lebih kepada pandangan J.Krisnamurti. Silakan liat tulisan2 pak Hud.
Kalo Vipasanna lainnya itu berakar pada Jalan mulia beruas 8. Apakah J.krisnamurti adalah arahat? Menurut ajaran Buddha seorang arahat sudah memadamkan nafsu seks. Jadi pemirsa silakan liat sendiri.

Mau mengritik J Krishnamurti, silakan ... MMD tidak bergantung pada sosok seorang tokoh, Buddha tidak, Krishnamurti pun tidak. ...


Quote
Bhante yg menulis suatu pengantar adalah hal yg wajar, karena bhante bersifat netral. Tetapi hal ini bisa dipelintir oleh si pemegang hak paten :))

Bacalah isi tulisan Bhante itu, dan camkan di dalam hati. ...
Seorang Bhante tidak akan memberi pengantar kepada suatu buku yang diyakininya bertentangan dengan ajaran Buddha, senetral apa pun dia.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:53:07 PM
Betul ... singkatnya, MMD adalah belajar diam ... untuk diam tidak perlu jalan apa pun.
Itulah ajaran Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta.
Hm...
Kalau boleh tau, Apa tujuan MMD ?

Sudah saya katakan dan sudah Anda kutip di atas, tapi Anda tidak jeli melihatnya.
"Tujuan" MMD adalah diam ... diamnya aku & pikiran.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 06 August 2008, 04:53:33 PM
Bagus bro Kemenyan dikaji semakin dalam semakin baik. :jempol:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 04:55:13 PM
Sudah saya katakan dan sudah Anda kutip di atas, tapi Anda tidak jeli melihatnya.
"Tujuan" MMD adalah diam ... diamnya aku & pikiran.
Karena saya tidak mengerti bagaimana bentuk/keadaan batin "diamnya aku & pikiran",

Menurut bapak,
Apakah "diamnya aku & pikiran" sesuai dengan JMB-8 ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:57:23 PM
Sesuai dengan Topic,
Saat ini saya sedang mencoba mengkaji "Apakah MMD Sesuai dengan Buddhism"
dan penilaian saya untuk kategori sesuai atau tidaknya dengan berdasarkan 4+8
dan bukan final result dari praktik itu sendiri

Oh, Anda mempersoalkan 'jalan' dan bukan 'hasil' ... monggo saja. ...
Bagi saya yang penting adalah hasil, bukan jalan ... entah itu jalan Theravada, jalan Mahayana, jalan Vajrayana, jalan apa pun. ... Kalau menghasilkan 'lenyapnya dukkha', yang adalah 'lenyapnya aku', itu ajaran Buddha.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 04:59:10 PM
Karena saya tidak mengerti bagaimana bentuk/keadaan batin "diamnya aku & pikiran",
Menurut bapak,
Apakah "diamnya aku & pikiran" sesuai dengan JMB-8 ?

Kalau Anda mau mengerti apa itu 'diamnya aku & pikiran', jangan bertanya terus ... alih-alih, amati pikiran Anda sendiri dengan pasif ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 05:01:12 PM
Karena saya tidak mengerti bagaimana bentuk/keadaan batin "diamnya aku & pikiran",
Menurut bapak,
Apakah "diamnya aku & pikiran" sesuai dengan JMB-8 ?

Kalau Anda mau mengerti apa itu 'diamnya aku & pikiran', jangan bertanya terus ... alih-alih, amati pikiran Anda sendiri dengan pasif ...
Maaf, pak...
Kalimat tersebut ada yang aneh...

Bagaimana caranya mengamati/menganalisa Pikiran ?
Jikalau si Penganalisa/Pengamat itu juga Pikiran ?

But thats okay...
Mungkin karena saya memang belum mengerti apa itu "diamnya aku dan pikiran"

Oleh karena itu saya menanyakan kepada bapak yang jauh lebih paham dari pada saya...
Apakah "diamnya aku & pikiran" sesuai dengan JMB-8 ?
Saya bingung, mengapa bapak terlihat begitu kesulitan menjawab pertanyaan satu ini.
dan mengembalikan pertanyaan pada penanya untuk mengevaluasi sendiri
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 06 August 2008, 05:01:21 PM
Sesuai dengan Bro Menyan,

Jika pertanyaannya yg mana Buddhism, yg mana bukan, maka sy berpedoman pada hasil kesepakatan internasional. Beberapa diantaranya: 4KM, JMB-8, Kamma Niyama, Paticcasamuppada, Tilakhana, tumimbal lahir, Nibbana.

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 05:03:34 PM
Bagaimana dengan Anguttara Nikaya VIII, 53?

Jika ajaran menuju pada padamnya nafsu, bukan pengembangan nafsu;
tanpa kemelekatan, bukan pada kemelekatan;
pelepasan, bukan pada pengumpulan;
sedikit keinginan, bukan pada banyak keinginan;
kepuasan, bukan pada ketidakpuasan;
kesendirian, bukan pada berkumpul;
kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan;
kesederhanaan, bukan pada kemewahan;
maka bisa diketahui secara pasti bahwa itu adalah dhamma dan vinaya ajaran Guru (Buddha).


Ada yang menggunakan tolok ukur ini sebagai Buddha Dhamma?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 05:04:37 PM
Oleh karena itu saya menanyakan kepada bapak yang jauh lebih paham dari pada saya...
Apakah "diamnya aku & pikiran" sesuai dengan JMB-8 ?
Saya bingung, mengapa bapak terlihat begitu kesulitan menjawab pertanyaan satu ini.
dan mengembalikan pertanyaan pada penanya untuk mengevaluasi sendiri.

Andalah yang terlihat begitu kesulitan memahami jawaban saya yang begitu gamblang: 'diamnya aku & pikiran' tidak ada hubungannya dengan jalan apa pun.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 05:06:18 PM
Bagaimana dengan Anguttara Nikaya VIII, 53?

Jika ajaran menuju pada padamnya nafsu, bukan pengembangan nafsu;
tanpa kemelekatan, bukan pada kemelekatan;
pelepasan, bukan pada pengumpulan;
sedikit keinginan, bukan pada banyak keinginan;
kepuasan, bukan pada ketidakpuasan;
kesendirian, bukan pada berkumpul;
kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan;
kesederhanaan, bukan pada kemewahan;
maka bisa diketahui secara pasti bahwa itu adalah dhamma dan vinaya ajaran Guru (Buddha).


Ada yang menggunakan tolok ukur ini sebagai Buddha Dhamma?

SETUJU SEKALI ... tidak usah repot-repot memperdebatkan itu Theravada atau bukan.
 _/\_
Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 06 August 2008, 05:07:42 PM
andai disini FC keknya lebih asik :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 05:08:53 PM
Sesuai dengan Bro Menyan,
Jika pertanyaannya yg mana Buddhism, yg mana bukan, maka sy berpedoman pada hasil kesepakatan internasional. Beberapa diantaranya: 4KM, JMB-8, Kamma Niyama, Paticcasamuppada, Tilakhana, tumimbal lahir, Nibbana.

"Kesepakatan internasional" tidak menjamin pembebasan. ... Untuk apa "kesepakatan internasional" kalau batin tetap terliput avijja? ...
Saya setuju dengan Kainyn_Kutho. ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 05:09:51 PM
wah, ramai ya pengunjung thread ini ... :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 05:12:20 PM
Kesepakatan internasional hanya untuk kejelasan organisasi supaya tidak tercampur aduk antara Theravada, Mahayana, Tantrayana dan sub-alirannya. Dalam Tipitaka Pali yang saya baca, tidak ada Theravada, tidak ada Mahayana, tidak ada Tantrayana, bahkan tidak ada "Buddhisme". Jadi memang semua kembali kepada masing2, mau percaya yang mana.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 06 August 2008, 05:13:43 PM
Lagi-lagi saya setuju dengan Anda.
 _/\_
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 05:17:43 PM
 _/\_

Memang di Tipitaka Pali begitu ditulisnya. Masalahnya, kadang umat Buddha pun tidak mau menerima apa adanya, karena tidak sesuai dengan keinginannya sendiri.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 06 August 2008, 05:30:10 PM
Bagaimana dengan Anguttara Nikaya VIII, 53?

Jika ajaran menuju pada padamnya nafsu, bukan pengembangan nafsu;
tanpa kemelekatan, bukan pada kemelekatan;
pelepasan, bukan pada pengumpulan;
sedikit keinginan, bukan pada banyak keinginan;
kepuasan, bukan pada ketidakpuasan;
kesendirian, bukan pada berkumpul;
kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan;
kesederhanaan, bukan pada kemewahan;
maka bisa diketahui secara pasti bahwa itu adalah dhamma dan vinaya ajaran Guru (Buddha).


Ada yang menggunakan tolok ukur ini sebagai Buddha Dhamma?
Wuiih keren.
tapi bang kalau dipikir2x, ajaran2x yang lain yang mungkin ada faktor semua itu, bisa disebut Dhamma dan Vinaya dari Sang Buddha?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 06 August 2008, 05:31:50 PM
_/\_

Memang di Tipitaka Pali begitu ditulisnya. Masalahnya, kadang umat Buddha pun tidak mau menerima apa adanya, karena tidak sesuai dengan keinginannya sendiri.

Terima kasih bro Kainyn telah mengingatkan. Dan saya rasa hal ini adalah wajar dan terjadi diagama manapun juga dan dalam kehidupan sosial pada umumnya , tidak terbatas pada umat Buddha saja. Jadi masalah hanya timbul dalam pikiran orang itu saja. _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 05:34:47 PM
Bagaimana dengan Anguttara Nikaya VIII, 53?

Jika ajaran menuju pada padamnya nafsu, bukan pengembangan nafsu;
tanpa kemelekatan, bukan pada kemelekatan;
pelepasan, bukan pada pengumpulan;
sedikit keinginan, bukan pada banyak keinginan;
kepuasan, bukan pada ketidakpuasan;
kesendirian, bukan pada berkumpul;
kebangkitan semangat, bukan pada kelambanan;
kesederhanaan, bukan pada kemewahan;
maka bisa diketahui secara pasti bahwa itu adalah dhamma dan vinaya ajaran Guru (Buddha).


Ada yang menggunakan tolok ukur ini sebagai Buddha Dhamma?
Wuiih keren.
tapi bang kalau dipikir2x, ajaran2x yang lain yang mungkin ada faktor semua itu, bisa disebut Dhamma dan Vinaya dari Sang Buddha?
Memang betul. Makanya ada yang istilahnya Pacceka Buddha yang terlepas sama sekali dari "rumusan" Buddha Dhamma, tetapi menjalankan Dhamma dan Vinaya yang sesuai dengan Dhamma dan Vinaya Buddha, maka bisa mencapai pencerahan.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 06 August 2008, 05:36:41 PM
_/\_

Memang di Tipitaka Pali begitu ditulisnya. Masalahnya, kadang umat Buddha pun tidak mau menerima apa adanya, karena tidak sesuai dengan keinginannya sendiri.

Terima kasih bro Kainyn telah mengingatkan. Dan saya rasa hal ini adalah wajar dan terjadi diagama manapun juga dan dalam kehidupan sosial pada umumnya , tidak terbatas pada umat Buddha saja. Jadi masalah hanya timbul dalam pikiran orang itu saja. _/\_

Betul sekali. Sebetulnya itu tidak terbatas pada umat Buddha saja, tetapi karena ini forum Buddhis, saya tidak mau menuliskan penilaian tentang umat agama lain, nanti dipikir mengadu domba.
 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 06:31:03 PM
Oleh karena itu saya menanyakan kepada bapak yang jauh lebih paham dari pada saya...
Apakah "diamnya aku & pikiran" sesuai dengan JMB-8 ?
Saya bingung, mengapa bapak terlihat begitu kesulitan menjawab pertanyaan satu ini.
dan mengembalikan pertanyaan pada penanya untuk mengevaluasi sendiri.

Andalah yang terlihat begitu kesulitan memahami jawaban saya yang begitu gamblang: 'diamnya aku & pikiran' tidak ada hubungannya dengan jalan apa pun.
Baiklah...
Kalau begitu, Setujukah bapak dengan pernyataan ini ?

"MMD bukan merupakan Praktik Buddhism,"
"akan tetapi, MMD memiliki goal yang hampir sama dengan Praktik Buddhism"
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 06 August 2008, 06:58:02 PM
Sesuai dengan Bro Menyan,
Jika pertanyaannya yg mana Buddhism, yg mana bukan, maka sy berpedoman pada hasil kesepakatan internasional. Beberapa diantaranya: 4KM, JMB-8, Kamma Niyama, Paticcasamuppada, Tilakhana, tumimbal lahir, Nibbana.

"Kesepakatan internasional" tidak menjamin pembebasan. ... Untuk apa "kesepakatan internasional" kalau batin tetap terliput avijja? ...
Saya setuju dengan Kainyn_Kutho. ...

Ya, kalau pooling-nya soal 'pembebasan' (pencerahan), saya punya pedoman tersendiri pulak Pak :)



::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 06 August 2008, 07:01:48 PM
Kesepakatan internasional hanya untuk kejelasan organisasi supaya tidak tercampur aduk antara Theravada, Mahayana, Tantrayana dan sub-alirannya. Dalam Tipitaka Pali yang saya baca, tidak ada Theravada, tidak ada Mahayana, tidak ada Tantrayana, bahkan tidak ada "Buddhisme". Jadi memang semua kembali kepada masing2, mau percaya yang mana.



Betul sekali, masing2 tentu punya standar tersendiri.

Namun jika sudah pusying2 mencari jawaban mana yg Buddhism mana yg tidak, ada baiknya kita melirik ke hasil konvensi tetua2 kita yg sudah dipertimbangkan masak2 oleh mereka...

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 06 August 2008, 08:25:04 PM
yah... jawab spontan saja...

Quote from: signature rekan di atas saya
Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
oleh diri sendiri seseorang menjadi suci.
Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri.
Tak seseorang pun yang dapat mensucikan orang lain. (Dhammapada 165)

MMD = Meditasi Mengenal Diri

-----------------------------------------------------------------------------------
Dhammapada boleh dikatakan adalah rangkuman dari ajaran Buddha (Tipitaka)... yg inti masalahnya adalah diri sendiri.

menurut Anda?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 08:26:45 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha
Wah...Hebat banget ya :o ...Hanya "dengan melihat" anda bisa tahu "seluk beluk MMD",ngeri banget bah....Dan anda bisa langsung "menjudge" bahwa MMD tidak menyakini Ajaran Buddha...(Saya jadi bertanya Buddha itu gila hormat ya? :) )
Sekarang saya tanyakan kepada anda,"Apakah SB mengajarkan keyakinan membabi buta dan menghina apa yang dikerjakan oleh praktisi lainnya?"
Setahu saya SB mengajarkan EHIPASSIKO,sekarang pertanyaan saya,"Apakah anda sudah EHIPASSIKO MMD?"
Jika belum dengan segala hormat saya katakan kepada anda bahwa anda jangan "menjudge" sesuka anda(Ini bukan pertama kalinya anda melakukannya) hanya karena "melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD" dan jangan bercuap2 layaknya seekor bebek seperti salah satu rekan anda...Jika anda merasa MMD mengusik pribadi atau apa yang anda yakini,dengan segala hormat juga saya rasa anda bisa meninggalkan thread yang berbau MMD...Atau mungkin anda bisa melakukan "DISKUSI TERBUKA" terhadap para senior MMD,beranikah anda?
Jangan seperti rekan anda yang lempar batu sembunyi tangan...

Quote
, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan,
Hebat2...Apa mungkin anda seorang SAMMASAMBUDDHA atau titisan Buddha Shakyamuni???=))
"tidak sesuai" dengan guru meditasi lainnya,apakah anda tahu itu sesuai atau tidak terhadap para praktisi MMD?Apakah anda tahu seberapa "pesat" kemajuan batin seseorang karena MMD?Saya tidak pernah mengatakan bahwa MMD adalah satu2nya JALAN MENUJU PENCERAHAN,kenapa anda harus merasa terusik dengan MMD?Atau mungkin anda merasa "guru2 meditasi lainnya yang lebih menyakinkan" itu adalah satu2 jalan menuju PENCERAHAN dan tidak ada JALAN LAIN lagi?
Kemudian,saya jadi heran bagaimana sih anda tahu guru meditasi mana yang lebih menyakinkan dan mana yang tidak menyakinkan?
Karena setahu saya bahwa,"TIDAK ADA YANG BISA TAHU BATIN SESEORANG KECUALI DIA SAMMASAMBUDDHA ATAU MEMPUNYAI KEKUATAN2.."
Apakah anda termaksuk salah 1 yang saya sebutkan?
Jika anda bilang anda SAMMASAMBUDDHA,saya camkan kepada anda bahwa saya akan langsung dengan secepat mungkin untuk pindah agama,dari agama Buddha ke agama lainnya...
Karena apa?Karena kualitas anda yang memalukan!!!!(Jujur dari diri saya sendiri,anda lebih "fanatik" daripada para pakar Abhidhamma yang ada disini dan pernah berdiskusi dengan saya)...

Quote
saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.
Inilah bukti nyata lempar batu sembunyi tangan...Anda tidak usah berpura2 dalam kemunafikan kata2 anda...Langsung saja jika ada komentar,bagi kami(Seluruh praktisi MMD) itu bukanlah suatu masalah besar,sah2 saja...
Jadi latihlah diri anda untuk menjalankan PANCADHAMMA yang anda HAPALKAN SEUMUR HIDUP ANDA...
Jadi begini sajakah kualitas seorang penghapal teori seperti anda dan rekan2 anda?

NB:Saya bisa mengatakan hal yang lebih mencengangkan anda daripada kata2 diatas jika anda mulai menyinggung dan menyudutkan MMD,karena semua tulisan anda MENYESATKAN/MEMBODOHKAN umat lain yang mungkin cocok terhadap MMD...
Dan perlu diketahui bahwa,reputasi bagi saya adalah NOL BESAR dan report atau ancaman lainnya dari anda tidak akan membuat saya bergeming!Camkan itu baik2...
Saya mungkin sudah cukup jelas melihat siapa anda berdasarkan kata2 anda di board THERAVADA di thread ABHIDHAMMA DAN VIPASANNA...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hendra Susanto on 06 August 2008, 08:30:17 PM
Quote
"Kesepakatan internasional" tidak menjamin pembebasan. ... Untuk apa "kesepakatan internasional"

jd yg "baru" ini menjamin pembebasan?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 08:34:35 PM
Sdr. Hudoyo,
saya rasa anda tidak perlu panik dulu, polling baru dimulai. Dan supaya lebih objektif, sebaiknya tidak mengeluarkan statement-statement yang bersifat mempengaruhi.
Sang bebek bercuap2 lagi...:))
Yang terpengaruh dan panik itu siapa? :whistle:
Saya rasa anda yang panik hanya karena tulisan2 dan komentar dari pak hudoyo hanya menanggapi apa yang anda tuliskan...
Justru sebaliknya, menurut saya pada awal posting pertama anda itu sudah "menyudutkan" MMD dengan "PEMIKIRAN ANDA SENDIRI"...(Apakah perlu saya kaji kepada anda kata2 mana saja yang menyudutkan?)
Silakan dijawab dahulu pertanyaan saya pada posting 1,apakah anda seorang SAMMASAMBUDDHA atau mempunyai KEKUATAN2?:))

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 06 August 2008, 08:36:56 PM
waahh
g bingung jadinya
MMD begitu yah. cemas juga
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hendra Susanto on 06 August 2008, 08:37:54 PM
ky gw ude "ehipasiko" MMD n hasilnya gw lebih cocok kembali ke yg umum (napas)...

Quote
NB:Saya bisa mengatakan hal yang lebih mencengangkan anda daripada kata2 diatas jika anda mulai menyinggung dan menyudutkan MMD,karena semua tulisan anda MENYESATKAN/MEMBODOHKAN umat lain yang mungkin cocok terhadap MMD...
Dan perlu diketahui bahwa,reputasi bagi saya adalah NOL BESAR dan report atau ancaman lainnya dari anda tidak akan membuat saya bergeming!Camkan itu baik2...
Saya mungkin sudah cukup jelas melihat siapa anda berdasarkan kata2 anda di board THERAVADA di thread ABHIDHAMMA DAN VIPASANNA...

"aku" yang menyembunyikan "aku"
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hendra Susanto on 06 August 2008, 08:39:04 PM
Sdr. Hudoyo,
saya rasa anda tidak perlu panik dulu, polling baru dimulai. Dan supaya lebih objektif, sebaiknya tidak mengeluarkan statement-statement yang bersifat mempengaruhi.
Sang bebek bercuap2 lagi...:))
Yang terpengaruh dan panik itu siapa? :whistle:
Saya rasa anda yang panik hanya karena tulisan2 dan komentar dari pak hudoyo hanya menanggapi apa yang anda tuliskan...
Justru sebaliknya, menurut saya pada awal posting pertama anda itu sudah "menyudutkan" MMD dengan "PEMIKIRAN ANDA SENDIRI"...(Apakah perlu saya kaji kepada anda kata2 mana saja yang menyudutkan?)
Silakan dijawab dahulu pertanyaan saya pada posting 1,apakah anda seorang SAMMASAMBUDDHA atau mempunyai KEKUATAN2?:))

Salam,
Riky

kembali sang "aku" yang menyembunyikan "aku"
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 06 August 2008, 08:40:23 PM
Kakakakakak, mulai ada kebon binatang disini, mau ikutannnnnnnnnn
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 08:41:22 PM
Wow...
What an emotional discussion/answer/counter-argument on there Riky Dave.

Kelihatannya anda lebih "apa adanya" dalam mengcounter pertanyaan dan mengeluarkan pendapat anda
Saya persilahkan anda untuk menjawab pertanyaan saya yang belum memiliki jawaban

Apakah menurut Riky Dave, Praktik MMD sesuai dengan JMB-8 ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 08:44:00 PM
Riky adalah slah satu produk MMD, betapa memprihatinkan...

Riky, saya bukan Samma Sambuddha dan juga tidak mempunyai kekuatan, tetapi saya akan sangat gembira jika anda meninggalkan agama Buddha. =))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 08:48:22 PM
Riky adalah slah satu produk MMD, betapa memprihatinkan...

Riky, saya bukan Samma Sambuddha dan juga tidak mempunyai kekuatan, tetapi saya akan sangat gembira jika anda meninggalkan agama Buddha. =))

Sayang karena anda bukan seorang SAMMASAMBUDDHA,jadi tidak ada alasan saya untuk meninggalkan agama Buddha,dan itu memperjelas siapa anda...:)
Silakan anda berkata apapun tentang saya karena itu tidak akan pernah mempengaruhi "kualitas batin" saya...:))

_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 08:50:04 PM
Oh iya lupa bilang didalam MMD itu tidak ada "produk2"an...Karena tidak ada yang mesti "dipegang dan digengam" erat2 sebagai suatu IDENTITAS,ya contohnya seperti SAYA AGAMA BUDDHA diluar AGAMA BUDDHA itu SESAT atau TIDAK MENYAKINI BUDDHA BERATI TIDAK ADA PENCERAHAN DISANA...

_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 06 August 2008, 08:51:03 PM
bang riky produk MMD ? kayak pabrik aja. memang apa hubungannya bang Riky dengan MMD? Bang Riky ngajar MMD seperti bang Hudoyo?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 08:53:09 PM
ky gw ude "ehipasiko" MMD n hasilnya gw lebih cocok kembali ke yg umum (napas)...
Lho?Sudah jelas bukan?Tidak ada paksaan didalam MMD,semua itu jalan anda dan hak anda...Anda mau bagaimana itu hak anda...
Tidak ada yang pernah berkata bahwa MMD adalah satu2nya jalan MENUJU NIBBANA...
NB: SB sendiri pernah bersabda bahwa DHAMMA ajaran BUDDHA yang ada di TIPITAKA itu bagaikan SEGENGGAM DAUN didalam HUTAN....Apakah pernyataan SB ini cukup jelas? :)

Quote
"aku" yang menyembunyikan "aku"
Tidak ada yang berkata bahwa TANPA AKU,jadi tidak ada yang aneh disana...:)
Ketimbang "munafik"?

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 08:54:34 PM
Oh iya lupa bilang didalam MMD itu tidak ada "produk2"an...Karena tidak ada yang mesti "dipegang dan digengam" erat2 sebagai suatu IDENTITAS,ya contohnya seperti SAYA AGAMA BUDDHA diluar AGAMA BUDDHA itu SESAT atau TIDAK MENYAKINI BUDDHA BERATI TIDAK ADA PENCERAHAN DISANA...

_/\_

Salam,
Riky
Jikalau demikian,
Mengapa anda menganggap Semit *menyudutkan* praktik anda ? (or should i said... Produk yg anda yakini)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 08:55:55 PM
Arale,

Tidak semua praktisi MMD seperti Riky, tapi jika anda berlatih MMD, kemungkinan bisa seperti Riky. Saya tidak tau apaakh Riky mengajar atau tidak, tapi Riky adalah salah satu praktisi
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 06 August 2008, 08:59:40 PM
 [at] atas wow.
MMD bukan kah Meditasi Mengenal Diri ???
apakah anda sudah berkenalan dgn diri anda?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 08:59:52 PM
bang riky produk MMD ? kayak pabrik aja. memang apa hubungannya bang Riky dengan MMD? Bang Riky ngajar MMD seperti bang Hudoyo?
Tidak,saya masih jauh dari pak hudoyo,saya hanya pemula di MMD...:)
Menjadi pengajar masih jauh dan saya juga perlu "merenungkan" lebih dalam lagi apakah "mesti" mengajarkan MMD atau tidak ,dikarenakan manusia2 sekarang semakin kuat "debunya" apalagi dari kalangan BUDDHIS sendiri...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: EVO on 06 August 2008, 09:00:58 PM
mantap
ini baru meditasi
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hendra Susanto on 06 August 2008, 09:03:33 PM
Quote
Karena tidak ada yang mesti "dipegang dan digengam" erat2 sebagai suatu IDENTITAS

bukannya identitas mu sebagai praktisi?? kan loe nyerang abhidhammaist
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:05:11 PM

bukannya identitas mu sebagai praktisi?? kan loe nyerang abhidhammaist
Sekarang begini deh,IDENTITAS itu menurut anda apa?:)
Jawab dulu ya,nanti baru saya tanggapi...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:07:19 PM
Paling gak mereka gak sesuai dengan Theravada klasik : yang diturunkan melalui garis Mahavihara.

Kalau dengan pandangan modern : Buddhadasa, Thannissaro, dll mungkin sesuai.
Moderator yang baik,_/\_
Anda sudah menuliskannya dithread Abdhidhamma dan vipasanna,sekarang anda menuliskannya lagi di thread ini...
Saya rasa itu masih tidak membuat "orang2 tertentu" bergeming dan paham maksud anda...
Atau mungkin saya sendiri juga tidak paham maksud anda dan salah mempersepsikannya...:)
Btw,tulis anda diatas itu ada maksud tidak? :)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 06 August 2008, 09:08:11 PM
yuhuuu, jadi menurut bang riky MMD itu sesuai sabda sang Buddha tidak?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:08:59 PM
mungkin tidak semua yg moderen jg om kar. Tergantung apa yang digantung  ;)
Dan selalu apa yang digantung dipertanyakan oleh orang2 yang suka mengantung2 suatu hal...
:))
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 09:13:10 PM
sindiran maut euy hehehe

maksudnya sih tergantung konteksnya, jadi tidak semua theravada modern sesuai dengan MMD maksudnya oom.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 06 August 2008, 09:17:14 PM
sindiran maut euy hehehe

maksudnya sih tergantung konteksnya, jadi tidak semua theravada modern sesuai dengan MMD maksudnya oom.


Yang sesuai, contohnya....

Yang tidak sesuai, contohnya...

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hendra Susanto on 06 August 2008, 09:18:50 PM

bukannya identitas mu sebagai praktisi?? kan loe nyerang abhidhammaist
Sekarang begini deh,IDENTITAS itu menurut anda apa?:)
Jawab dulu ya,nanti baru saya tanggapi...
_/\_

Salam,
Riky

identitas itu cap :D

kok orang nanya ditanya lagi n identitas itu kan loe yg nyebut duluan
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 09:20:45 PM
sindiran maut euy hehehe

maksudnya sih tergantung konteksnya, jadi tidak semua theravada modern sesuai dengan MMD maksudnya oom.


Yang sesuai, contohnya....

Yang tidak sesuai, contohnya...

::

pembagian kotak2xnya sih aye kgk tahu pasti.

Kalau diikuti kan yg jadi masalah adalah JMB8 kan? Kebanyakan Buddhisme Modern mengakui JMB8 koq. Jadi tidak semua yg modern itu sesuai MMD (karena katanya tidak sesuai JMB8).

bisa dibantu om kar utk contohnya?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 06 August 2008, 09:21:57 PM
Silakan dijawab dahulu pertanyaan saya pada posting 1,apakah anda seorang SAMMASAMBUDDHA atau mempunyai KEKUATAN2?:))

maksudnya apa yah?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:37:35 PM
Saa bisa saja mengungkapkan fakta berdasarkan posting dari para praktisi MMD di forum ini, tapi ini akan memancing subektivitas dari para peserta polling, yang sebisa mungkin saya hindari. tapi karena saya ditanya, baiklah saya akan menyebutkan beberapa.
Alah....Apakah anda membuat thread ini tidak sedang memancing para praktisi MMD??Anda terang2an lho ini menurut saya dan awal posting anda sudah "menyudutkan" MMD dengan membawa2 nama BUDDHA....Jadi anda tidak usah deh munafik,jadi orang koq munafik?Dimana ajaran2 SB yang anda KAGUMI SETENGAH MATI ITU?Saya rasa anda sudah pernah belajar PANCADHAMMA lawan dari PANCASILA,yang terkandung dalam point ke 4 yakni SACCA atau salah satu dari ajaran Buddha yakni UCAPAN BENAR....Jangan bilang anda belum belajar :o ,karena itu pelajaran saya tahun lalu(Tepatnya waktu saya kelas 2SMA)

Quote
Sdr, Hudoyo dalam salah satu postingnya pernah mempertanyakan apakah benar Sang Buddha telah mencapai Pencerahan, mempertanyakan di sini adalah ketidak-yakinan, dan mereka yang tidak yakin pada Sang Buddha tentunya uga tidak meyakini ajaran Beliau.
Dalam banyak posting Sdr. Hudoyo juga secara eksplisit tidak meyakini bahwa Jalan Mulia yang diajarkan Sang Buddha dapat membawa menuju Pencerahan. dll, dll.
Lho?Kata SB kan EHIPASSIKO jangan TELAN BULAT2 SEMUA UCAPAN SB,SB sendiri berkata kita harus KRITIS terhadap KITAB SUCI SENDIRI BAHKAN TERHADAP BHANTE SEKALIPUN(KALAMA SUTTA)...:)
Jadi kenapa pak hudoyo tidak boleh mempertanyakan apa yang dia ragukan?
Apakah sekarang AGAMA BUDDHA sudah hijrah seperti agama tetangga atau saudaranya si MAItreya yang berkata,"ANDA HARUS PERCAYA" "MISTERI TUHAN" "TIDAK ADA TUHAN LAIN SELAIN XXXX" dan bla2....:))

Quote
Postingan dari para praktisi MMD lainnya yang saya lihat dalam forum ini juga sama tidak meyakini Sang Buddha sebagai guru dengan menyebutan "Saya bukan murid siapapun"= saya bukan murid Sang Buddha.
Waduh,jangan malu2 deh,itu kan saya yang tulis....:)
jangan taruh kata "praktisi MMD lainnya" karena praktisi MMD disini hanya 3 orang Anak dan ayah serta Suchamda(atau sebutan kerennya disini Pak Satpam :)) )...
Apakah anda tahu kenapa saya tulis begitu?
Anda tidak tahu apapun tentang saya,tetapi anda bisa dengan mudah "menjudge" apapun yang anda tidak ketahui secara PASTI...
Saya mendapatkan pelajaran agama Buddha kelas 1SMA pada saat itu saya baru tahu apa itu AJARAN BUDDHA,saya sangat menyakini ajaran BUDDHA(Tapi pengetahuan saya tentang Buddhisme memang dangkal karena baru 6bln belajar tentang buddhisme itu pun hanya disekolah dan kelas 1sma semester 2) tetapi disekolah saya termaksuk PENDEBAT yang HANDAL...Anda pernah beli VCD dari Bhante Uttamo tentang (Saya lupa apa judulnya kalau tidak salah itu 2tahun yang lalu setelah ceramah SATU DHAMMA dimedan) disana itu ada suara saya yang sempat mempertanyakan ceramahnya Bhante Uttamo itu sendiri,silakan toh dibeli VCDnya dan didengar...Ada kok saya bilang nama saya RIKY...:)
Mungkin juga ada komentar Bhante Uttamo secara langsung kepada saya yang bisa anda dengar,setelah itu anda boleh lagi "menjudge" saya...:)
Oke?
Kita diskusinya fair2 saja deh,jangan munafik...

Quote
menurut saya pengingkaran terhadap Buddha dan Dhamma adalah sama dengan tidak berlindung pada Tiratana. Forum ini adalah Forum Buddhist jadi sebaiknya forum ini mempromosikan Buddhadhamma bukan sebaliknya.
Pertama saya tanyakan kepada anda,"SB itu lebih penting terhadap TIRATANA dan MELEKAT PADA TIRATANA itu sendiri,atau PEMBEBASAN?"
Ada sebuah cerita yang pernah saya dengar dari guru AGAMA SAYA bahwa suatu ketika pada saat SB akan parinibbana,ada salah 1orang muridnya yang tidak mengunjungi SB padahal semua murid(Yang belum tercerahkan pastinya) SB berbondong2 mengunjungi SB ,ketika itu murid yang tidak mengunjungi SB malahan mencapai KEARAHATAN,apa kata SB kepada murid lainnya yang berkata "jelek" tentang murid yang tidak mengunjungi SB?SB berkata,"Penghormatan tertinggi kepada saya adalah melihat DHAMMA,DHAMMA sama saja dengan BUDDHA,melihat DHAMMA berati melihat BUDDHA,merealisasikan NIBBANA berati MELIHAT BUDDHA dan tidak ada penghormatan LEBIH TINGGI daripada itu kepada seorang BUDDHA"
Oh iya ringkasan diatas jika ada yang salah silakan dikoreksi soalnya kira2 intinya seperti itu menurut saya...:)
Khusus buat TUHAN disini,"Benar ya forum ini hanya boleh mempromosikan BUDDHISME?"Diluar" BUDDHISME bakal dibanned dari forum ini?"
_/\_


Quote
Hal-hal semacam inilah yang menjadi keprihatinan saya, agar para umat Buddha dapat mengetahui secara jelas.
Mengetahui apa?
Seakan2 anda sudah menjadi ARAHAT saja...:whistle

Quote
Sekali lagi saya terpaksa menawab ini karena ditanya, tidak ada maksud untuk mempengaruhi _/\_
Sudahlah,jangan berpura2 lagi,toh dari awal sudah ada kata2 anda yang mempengaruhi...:)
STOP LIER!!!
NB: Apa sih bahasa inggrisnya "munafik?" :)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:39:08 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

 _/\_

Tidak semua praktisi MMD tidak meyakini ajaran Buddha (tradisi Theravada). Yang posting di sini 'kan hanya sebagian (kecil) saja, tidak bisa mewakili MMD keseluruhan. Lagipula praktek meditasi (apakah MMD ataupun Vipassana lainnya) tidak berhubungan dengan kepercayaan seseorang.

Saya sangat setuju dengan pernyataan saudara Kainyn yang saya bold diatas...
:)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:40:00 PM
Paling gak mereka gak sesuai dengan Theravada klasik : yang diturunkan melalui garis Mahavihara.
Kalau dengan pandangan modern : Buddhadasa, Thannissaro, dll mungkin sesuai.

Nah, "jajak pendapat" seperti ini yang saya maksud ... paling tidak beri kesempatan kepada responden untuk menuliskan pendapat dalam sebanyak-banyaknya sekian baris. ...
Kalau para "pemilih" dipaksa milih "sesuai" atau "tidak sesuai", hasilnya cuma MENYESATKAN ... itu yang saya sebut polling ini hanya MEMPERBODOH UMAT.

Salam,
hudoyo
Sampai saat ini masih belum ditanggapi ya pak,"Jajak pendapatnya"...
Sudah biasa sih beraninya hanya LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...:))

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 06 August 2008, 09:42:42 PM
Paling gak mereka gak sesuai dengan Theravada klasik : yang diturunkan melalui garis Mahavihara.
Kalau dengan pandangan modern : Buddhadasa, Thannissaro, dll mungkin sesuai.

Nah, "jajak pendapat" seperti ini yang saya maksud ... paling tidak beri kesempatan kepada responden untuk menuliskan pendapat dalam sebanyak-banyaknya sekian baris. ...
Kalau para "pemilih" dipaksa milih "sesuai" atau "tidak sesuai", hasilnya cuma MENYESATKAN ... itu yang saya sebut polling ini hanya MEMPERBODOH UMAT.

Salam,
hudoyo
Sampai saat ini masih belum ditanggapi ya pak,"Jajak pendapatnya"...
Sudah biasa sih beraninya hanya LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...:))

Salam,
Riky
Sdr riky, saya harap anda jangan memperkeruh suasana, dgn statement yg sy bold itu.
Anumodana
Thx
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 09:49:08 PM
Tidak ada fasilitas jajak pendapat di forum ini, jadi kita terpaksa memanfaatkan apa yang ada, mohon dimaklumi, dan disamping itu para responden juga menuliskan pendapatnya masing-masing melalui postingannya, makanya terjadi perdebatan di sini
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:50:09 PM
Sebaiknya buat TS, hasil polling di buka untuk umum ... Terserah itu keputusan TS jg ... :)
_/\_
Wah,global moderatornya sedikit tidak berkutik ya?
Btw kenapa ya tidak dibuka secara umum?
Kenapa ya,yang tidak "coblos" tidak boleh tahu hasilnya?
Mungkin jangan2 ini salah satu "triknya" supaya orang "coblos" karena rasa "penasaran"..:))
Jadi apa manfaatnya thread "bodoh" ini?
Buat polling tapi tidak dikasih tahu?
Mau kasih tahu siapa tuh "polling" si HAKIM AGUNG di DC ini?
Padahal diawal kalimat ditulis begini :
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.
 _/\_
Tuh,yang saya boldkan diatas....AGAR,bla2...mau buat pemula "tidak menjadi bingung" tapi kok hasilnya ditutup ya?
Jelas sekali siapa anda....
Ni tambahan buat anda,"Lidah tak bertulang"(semakin mendekati rekan anda)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:53:11 PM
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

 _/\_
Budhisme Theravada itu Kek gimana yak??
Ajaran Sang Buddha yang mana yang tidak diyakini yah??
Mungkin maksudnya sih suruh orang hapal semua ajaran Bhagava yang sangat luas itu,semua isi TIPITAKA biar bisa masuk dalam REKOR GUINESS BOOK...:))

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:54:49 PM
Apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
-------------------------------------------------------

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya diberikan dulu Definisi MMD,
Sejauh ini yang saya tangkap...
MMD = Mindfulness (or perhaps "Samādhi / Concentration") yang Tanpa Usaha, Tanpa Objek, Tanpa Konsentrasi...

dan saya coba compare dengan Noble_Eightfold_Path (http://en.wikipedia.org/wiki/Noble_Eightfold_Path)
# 1 Wisdom (Prajñā • Paññā)
    * 1.1 Right view
    * 1.2 Right intention

# 2 Ethical conduct (Śīla • Sīla)
    * 2.1 Right speech
    * 2.2 Right action
    * 2.3 Right livelihood

# 3 Concentration (Samādhi)
    * 3.1 Right effort
    * 3.2 Right mindfulness
    * 3.3 Right concentration

3.1 Right effort
    And what, monks, is right effort?
    (i) There is the case where a monk generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the non-arising of evil, unskillful qualities that have not yet arisen.
    (ii) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the abandonment of evil, unskillful qualities that have arisen.
    (iii) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the sake of the arising of skillful qualities that have not yet arisen.
    (iv) He generates desire, endeavors, activates persistence, upholds & exerts his intent for the maintenance, non-confusion, increase, plenitude, development, & culmination of skillful qualities that have arisen:
    This, monks, is called right effort.


3.2 Right mindfulness
    And what, monks, is right mindfulness?
    (i) There is the case where a monk remains focused on the body in & of itself — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (ii) He remains focused on feelings in & of themselves — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (iii) He remains focused on the mind in & of itself — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    (iv) He remains focused on mental qualities in & of themselves — ardent, aware, & mindful — putting away greed & distress with reference to the world.
    This, monks, is called right mindfulness.
    (Translation by: Thanissaro Bhikkhu. "Magga-vibhanga Sutta (http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html)". Access to Insight.)


3.3 Right concentration

    And what is right concentration?
    (i)Herein a monk aloof from sense desires, aloof from unwholesome thoughts, attains to and abides in the first meditative absorbtion (jhana) which is detachment-born and accompanied by applied thought, sustained thought, joy, and bliss.

    (ii)By allaying applied and sustained thought he attains to, and abides in the second jhana which is inner tranquillity, which is unification (of the mind), devoid of applied and sustained thought, and which has joy and bliss.

    (iii)By detachment from joy he dwells in equanimity, mindful, and with clear comprehension and enjoys bliss in body, and attains to and abides in the third jhana which the noble ones (ariyas) call: 'Dwelling in equanimity, mindfulness, and bliss.

    (iv)By giving up of bliss and suffering, by the disappearance already of joy and sorrow, he attains to, and abides in the fourth jhana, which is neither suffering nor bliss, and which is the purity of equanimity-mindfulness.
    This is called right concentration.


----

No Focus, No Concentration, No effort... == Ndak sesuai dengan Samadhi versi 8 Jalan Mulia
Unless MMD memang tidak terpaku pada Jalan yang telah ditunjukan oleh Siddartha dalam bentuk 8 Jalan Mulia,
dan bila memang tidak, maka.....
Jangan pakai bahasa Inggris donk...Hehehehe saya tidak mengerti...
Jika berkenan ditranslate donk,biar saya bisa tahu anda berkomentar apa...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 09:56:59 PM
ck...ck...ck... MMD

jika para member menginginkan hasil Polling diekspos, saya akan membuka hasiil Polling ini. selain itu, jika Sdr, Riky meminta denan Sopan, saya juga akan membuka hasil Polling, tapi karena sayangnya Sdr. Riky tidak memiliki Sopan santun jadi ini tergantung dari para member lain. =))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 09:57:41 PM
Bro Kainyin,

Nama Hudoyo saya sebutkan adalah karena baliau adalah pengajar MMD, dan dalam MMD yang beliau ajarkan sama sekali tidak ada Jalan Mulia 8, dll seperti yang diajarkan oleh Buddha Gotama.

topik yang kita bicarakan adalah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme, jadi untuk kasus buddhist yang tidak bermoral sebaiknya kita bahas di thread lain.
 _/\_
Ya2,artikan sendiri ya bro kainyn apa arti pernyataan diatas..... :whistle:
Saya ingin bertanya kepada anda,"Jika MMD tidak ada JM 8 memangnya kenapa?"
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 10:01:39 PM
ck...ck...ck... MMD
jika para member menginginkan hasil Polling diekspos, saya akan membuka hasiil Polling ini. selain itu, jika Sdr, Riky meminta denan Sopan, saya juga akan membuka hasil Polling, tapi karena sayangnya Sdr. Riky tidak memiliki Sopan santun jadi ini tergantung dari para member lain. =))
Wah2...Mulai lagi siluman "ular" berkelit lagi...Mesti saya "kritik" lebih "terbuka" rasanya...
Kata2 saya sebelumnya belum "terbuka" mungkin...
Karena mungkin menurut saya anda adalah orang yang bermuka "tembok" maka saya akan quote kan pernyataan lainnya...
Sebaiknya buat TS, hasil polling di buka untuk umum ... Terserah itu keputusan TS jg ... :)

_/\_
mungkin di rubah sama yg buat pool hanya yg sudah pilih baru boleh lihat hasil pak.

O begitu ... wah, ya susah buat yang abstain ... Masak saya harus pilih "Sesuai" untuk bisa melihat hasil polling. :))
Rekan Felix menyarankan dibuka saja. :)

Salam,
hudoyo
Ckckckck....
Cukupkah yang saya quote diatas untuk menerangkan "siapa" anda?
Si "lempar batu sembunyi tangan"...
Jangan "munafik" didepan saya karena itu tidak akan mempengaruhi saya SAMA SEKALI...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 06 August 2008, 10:03:29 PM
Jangan pakai bahasa Inggris donk...Hehehehe saya tidak mengerti...
Jika berkenan ditranslate donk,biar saya bisa tahu anda berkomentar apa...
http://dhammacitta.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html

3.1 Right Effort
"Dan apakah, para bhikkhu, usaha benar? (i) Dimana seorang bhikkhu memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kehendaknya untuk tidak memunculkan hal buruk, kualitas tidak terampil yang belum muncul. (ii) Dia memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kehendaknya untuk meninggalkan hal buruk, kualitas yang tidak terampil yang telah muncul. (iii) Dia memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kualitas terampil yang belum muncul. (iv) Dia memunculkan keinginan, usaha keras, bersiteguh, menegakkan & mempertahankan kehendaknya untuk mempertahankan, non-confusion, menambah, memperbanyak, mengembangkan, & mengumpulkan kualitas terampil yang telah muncul: Ini, para bhikkhu, yang disebut usaha benar.

3.2 Right Mindfullness
"Dan apakah, para bhikkhu, perhatian benar? (i) Dimana ada seorang bhikkhu tetap fokus pada tubuh kedalam & keluar — tekun, sadar, & perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. (ii) Dia tetap terfokus pada perasaan kedalam & keluar — tekun, sadar, & perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. (iii) Dia tetap terfokus pada pikiran kedalam & keluar — tekun, sadar, perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. (iv) Dia tetap terfokus pada kualitas mental kedalam & keluar — tekun, sadar, perhatian — membuang keserakahan & kecemasan yang berhubungan dengan dunia. Ini, para bhikkhu, yang disebut perhatian benar.

3.3 Right Concentration
"Dan apakah, para bhikkhu, konsentrasi benar? (i) Dimana ada seorang bhikkhu — sepenuhnya melepaskan sensualitas, melepaskan kualitas (mental) tidak terampil — memasuki & berdiam dalam jhana pertama: kegirangan dan kenikmatan yang muncul dari pelepasan, disertai oleh pemikiran yang diarahkan & penilaian. (ii) Dengan menenangkan pemikiran yang diarahkan & evaluasi, dia memasuki & berdiam didalam jhana kedua: kegirangan dan kenikmatan muncul dari konsentrasi, penyatuan dari kesadaraan yang bebas dari pemikiran yang diarahkan & penilaian — kepastian dari dalam. (iii) Dengan hilangnya kegirangan, dia tetap dalam ketenangan, perhatian & awas, dan merasakan kenikmatan dengan tubuhnya. Dia memasuki & berdiam didalam jhana ketiga, yang dinyatakan oleh Yang Mulia, 'Ketenangan & perhatian, dia memiliki kenikmatan yang terus menerus.' (iv) Dengan meninggalkan kenikmatan & sakit — bersamaan hilangnya kebahagiaan & penderitaan yang sebelumnya — dia memasuki & berdiam didalam jhana keempat: kemurnian dari ketenangan & perhatian penuh, tidak nikmat ataupun sakit. Ini, para bhikkhu, yang disebut konsentrasi benar."
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 06 August 2008, 10:03:48 PM
Yap,karena waktu saya sudah cukup sekitar hampir 2jam disini...Saya mohon undur diri,kalau sempat besok saya datang lagi untuk memberikan komentar lanjutan...Bagi yang pertanyaannya belum saya tanggapi mohon ditunggu...
Maklum saya anak sekolahan,jadi besok mau skul....
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 10:29:55 PM
Teman2x, secara diduga ada pemilihan poll yang tidak jujur, poll direset. Ini berlaku untuk kedua belah pihak. Mohon bantuannya untuk jujur dalam melakukan polling. Langkah2x pengamanan telah dilakukan.

Bagi yang sudah menvote sebelumnya, HARAP MELAKUKAN VOTING ULANG KEMBALI.

Terima kasih atas perhatiannya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 06 August 2008, 10:40:28 PM
males ah kalo poll lagi kakakakak

Suhu apatarnya kok diganti lagi :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 06 August 2008, 10:46:51 PM
[deleted]

ah... sorry... salah paham =))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 10:53:43 PM
oom, telah diidentifikasi ada user2 "ajaib" sudah dibersihkan, tetapi ternyata balance voting jadi tidak recap. artinya user ajaib itu digunakan utk vote yg tidak jujur.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 06 August 2008, 10:58:44 PM
ah... sorry salah paham ^:)^

ampun seribu ampun ^:)^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 06 August 2008, 11:05:47 PM
no problemo ;)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 06 August 2008, 11:14:08 PM
hehe ... pilihan jawaban "sesuai" dan "tidak sesuai" adalah dipaksakan ... tidak memberi peluang kepada para pengisi polling untuk menggunakan pikirannya dengan wajar, karena tidak memberi peluang bagi jawaban abu-abu. ... :)) ... Setelah membaca ini, silakan Anda menggunakan atau tidak menggunakan "hak pilih" Anda ... :)

Kalau mau obyektif, sih, saya sarankan bikin "jajak pendapat" dengan memberikan kesempatan mengemukakan pendapat secara terbuka (open question). ... Tapi saya gak tahu apakah "jajak pendapat" seperti itu dimungkinkan di forum ini. ...

Lalu, apa dampak polling seperti ini? Saya rasa cuma akan memperbodoh pembaca saja, maaf. ... Tunggu sampai terbit Buku Panduan MMD dan lihat siapa yang memberi Pengantarnya dan baca apa yang ditulis oleh beliau ... ? :) ... Nanti di antara para "pemilih" pasti akan ada yang malu atau berpikir ulang ... :)

Salam,
hudoyo

kakakaka... Presiden Iran Ahmadinejad kalau ketemu Presiden AS George Bush juga BERSALAMAN, padahal kalau dibilang mungkin benci-nya mereka sudah merasuk tulang...
Jadi apa parameternya kalau seorang "bhante" nulis kata pengantar di buku panduan MMD ? Karena pengantarnya dalam bahasa yang "simpatik" dan "mendukung" barulah dimasukkan kedalam kata pengantar... mungkin gak kata kata dari sdr.Bond atau sdr.Kelana bisa jadi kata pengantar ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 06 August 2008, 11:21:07 PM
MMD kan memakai bahiya sutta dan malunkyaputta sutta sebagai referensi, dan dari keterangan keterangan tentang MMD saya merasa sejalan kok dengan semangat / konsep THERAVADA. tetapi apakah yang "punya" MMD mau dikaitkan dengan JARGON THERAVADA ??
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 06 August 2008, 11:25:42 PM
dilbert,
maksud anda, sejalan yang "dicocok-cocokkan"? =))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 06 August 2008, 11:34:32 PM
dilbert,
maksud anda, sejalan yang "dicocok-cocokkan"? =))

memang sejalan, dan tidak "dicocok-cocokan"... malah kok saya rasa kesannya "tak mau di-kaitkan"... Tapi sebenarnya tak masalah tuh buat saya pribadi, mau dikatakan sejalan atau tidak... bagi saya esensinya memang MMD itu banyak membantu. seperti pesan Bhante Pannavaro ketika Vihara Mendut digunakan sebagai tempat retreat MMD. Bhante Pannavaro berkata kepada pak hud, bahwa beliau senang semakin banyak orang yang belajar meditasi.

Hanya saja, dalam beberapa hal (dalam pemikiran) setelah bertukar pikiran dengan pak hud, ada sedikit perbedaan, sejauh ini, saya rasa MMD itu sangat baik.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 12:06:40 AM
MMD kan memakai bahiya sutta dan malunkyaputta sutta sebagai referensi, dan dari keterangan keterangan tentang MMD saya merasa sejalan kok dengan semangat / konsep THERAVADA. tetapi apakah yang "punya" MMD mau dikaitkan dengan JARGON THERAVADA ??
Bisa dijelaskan lebih lanjut sejalan dengan Semangat / Konsep yang mana?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 07 August 2008, 12:31:18 AM
MMD kan memakai bahiya sutta dan malunkyaputta sutta sebagai referensi, dan dari keterangan keterangan tentang MMD saya merasa sejalan kok dengan semangat / konsep THERAVADA. tetapi apakah yang "punya" MMD mau dikaitkan dengan JARGON THERAVADA ??
Bisa dijelaskan lebih lanjut sejalan dengan Semangat / Konsep yang mana?

Dalam khotbah pertama ‘Khotbah Pemutaran Roda Dhamma’ (Dhammacakkappavattana Sutta), Sutta Pitaka, Samyutta Nikaya LVI – 11, Sang Buddha Gotama menyatakan :
“Ketika pengetahuan dan pengertian Saya sebagaimana adanya (yathabhuta nanadassana) tentang Empat Kebenaran Mulia, masing-masing dalam tiga ta-hap dan dalam 12 segi pandangan telah sempurna kesuciannya; pada saat itu, o para bhikkhu, Saya nyatakan kepada dunia bersama para dewanya dan ma-ranya, kepada semua makhluk, termasuk dewa-dewa dan manusia, bahwa Sa-ya telah mencapai Penerangan Sempurna (Anuttara Sammasambodhi)”.


mungkin belum sampai pada tataran annutara sammsambodhi, karena memerlukan penembusan yathabutha nanadassana tentang empat kebenaran mulia, tetapi yahtabutha nanadassana seperti yang terungkap dalam BAHIYA SUTTA dan MALUNKYAPUTTA SUTTA setidaknya cukup mewakili.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 12:39:31 AM
^Maaf, tapi kelihatannya saya ga nyambung maksudnya apaan,
Bisa tolong di perjelas?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 07 August 2008, 12:47:49 AM
^Maaf, tapi kelihatannya saya ga nyambung maksudnya apaan,
Bisa tolong di perjelas?

maaf, saya bukan praktisi MMD, gak berani menjelaskan lebih lanjut... mungkin praktisi MMD yang menanggapai... tetapi menurut saya, seharusnya "sejalan" dan tidak bertentangan dengan semangat/konsep THERAVADA.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 01:11:36 AM
Barusan saya review Bahiya Sutta
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1228.msg23036/topicseen.html#msg23036

Kisah disutta ini mengagumkan dan sekaligus mencurigakan...

Alasan mengagumkan ?
1. Bahiya dihormati, disanjung...
   Ia dihormati, dihargai, dimuliakan, dipuji, dijunjung -- seorang penerima jubah, makanan sedekah, pemondokan, dan keperluan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit

2. Bahiya menyadari, merasakan, dan memahami bahwa bahaya mendekatinya
   Namun adalah sulit untuk mengetahui dengan pasti bahaya-bahaya apa yang mungkin terjadi pada hidup Sang Bhagava, atau bahaya-bahaya apa yang mungkin terjadi pada hidupku. Ajarkan aku Dhamma, O Sang Bhagava! Ajarkan aku Dhamma, O Sang Sugata, yang akan lama bagi kesejahteraan dan kebahagiaanku.

3. Arahat Instant, (namun menilik point 1 & 2, kelihatannya dhamma ini sudah dipupuk lama oleh Bahiya)
   Lewat mendengar penjelasan ringkas mengenai Dhamma dari Sang Bhagava ini, pikiran Bahiya yang berpakaian kulit kayu di sana dan saat itu juga terbebas dari noda-noda lewat ketaklekatan.

Kemungkinan...
Bahiya memiliki parami yang cukup, yg mungkin sudah dipupuk berkalpa-kalpa lamanya, dan ulasan mengenai yathabhuta nanadassana menyempurnakannya

Alasan Mencurigakan?
1. Ketika ini dikatakan, Sang Bhagava berkata kepadanya: "Ini bukan waktunya, Bahiya. Kami telah memasuki kota untuk mengumpulkan makanan sedekah."

2. Kedua kalinya, Sang Bhagava berkata kepadanya: "Ini bukan waktunya,
Bahiya. Kami telah memasuki kota untuk mengumpulkan makanan sedekah."

3. Lantas bahiya engkau hendaknya melatih dirimu sendiri demikian: ....

Yang dicurigai...
Apakah menurut anda tidak mencurigakan ?
Siddartha Gautama telah menembus waktu, yang mampu menghitung sebab2x, yang mampu menghitung akibat2x harus diminta sampai 3x ?
dan menolak dikarenakan "Ini bukan waktu yang tepat",
dan mengalah dikarenakan (maybe jengkel diganggu bahiya)...

Well... bagi saya sutta tersebut menunjukan betapa Siddartha Gautama tidak punya pendirian, tidak punya prinsip, dan tidak berpegang pada "Ini bukan waktu yang tepat"
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 07:27:33 AM
Barusan saya review Bahiya Sutta
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1228.msg23036/topicseen.html#msg23036
Kisah disutta ini mengagumkan dan sekaligus mencurigakan...
[...]
Kemungkinan...
Bahiya memiliki parami yang cukup, yg mungkin sudah dipupuk berkalpa-kalpa lamanya, dan ulasan mengenai yathabhuta nanadassana menyempurnakannya

Mungkin saja Bahiya mempunyai 'parami' yang kuat, sehingga ia bisa "melompat" dari puthujjana langsung menjadi arahat.

Sekarang silakan review Malunkyaputta-sutta, kisah seorang bhikkhu tua; beliau juga mendapat tuntunan vipassana yang persis sama dengan yang diberikan kepada Bahiya ... kemudian berlatih ... dan akhirnya menjadi arahat juga.

Tuntunan vipassana yang diberikan oleh Sang Buddha kepada dua orang yang berbeda latar belakang itulah yang kemudian menjadi MMD.

Quote
Well... bagi saya sutta tersebut menunjukan betapa Siddartha Gautama tidak punya pendirian, tidak punya prinsip, dan tidak berpegang pada "Ini bukan waktu yang tepat"

Ketika Ananda minta Sang Buddha menerima perempuan menjadi bhikkhuni, juga harus diminta tiga lagi ... seperti kata Anda, "menunjukan betapa Siddartha Gautama tidak punya pendirian, tidak punya prinsip" ... semula menolak, akhir mengizinkan. ... Semua tidak penting ... suatu peristiwa aktual bisa saja belakangan berkembang menjadi legenda, ditambah-tambahi. ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 07:34:22 AM
Baiklah...
Kalau begitu, Setujukah bapak dengan pernyataan ini ?
"MMD bukan merupakan Praktik Buddhism,"
"akan tetapi, MMD memiliki goal yang hampir sama dengan Praktik Buddhism"

hehe ... tampaknya Anda masih melekat pada label & identitas. :)

MMD adalah mengenal gerak-gerik pikiran sendiri ... mau dinamakan 'praktik Buddhisme' atau tidak tidak jadi soal. ...
"Goal"? ... MMD tidak punya "goal" apa pun ... berkali-kali saya katakan, di dalam MMD orang diam, tidak pergi menuju ke mana-mana ...
Kata Sang Buddha: "Aku sudah lama berhenti. Kamulah yang terus berlari. Apa yang kamu cari?"

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 07:35:32 AM
Ya, kalau pooling-nya soal 'pembebasan' (pencerahan), saya punya pedoman tersendiri pulak Pak :)

Ya, silakan saja ... yang dipermasalahkan dalam thread ini adalah MMD.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 07:37:37 AM
Quote
"Kesepakatan internasional" tidak menjamin pembebasan. ... Untuk apa "kesepakatan internasional"
jd yg "baru" ini menjamin pembebasan?

Pembebasan bisa diperoleh dalam lingkungan mana saja ... tidak harus ada "kesepakatan internasional".
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 07 August 2008, 07:38:39 AM
kurang mengerti nih, apa maksudnya diadakan poll?

kalo banyak yg berpendapat "sesuai", so what?
kalo banyak yg berpendapat "tidak sesuai", so what?

apakah kebenaran ditentukan oleh banyak2an yg berpendapat?

mungkin kalo pengen hasil pollnya valid, mari kita undang Sang Buddha, Bhante Ananda, Sariputta dan Mogallana untuk mengisi pollnya. mereka sumber pertama yg mengetahui langsung, jadi itu baru valid (itu juga kalo mereka tau theravada itu apaan).

karena mengundang beliau2 di atas tidak mungkin lagi, saya pikir lebih baik kita mintakan review mmd dari pakar2 theravada saja daripada adu dan banyak2an massa pake poll... dari percakapan di atas, yg udah belajar theravada beberapa lama (apalagi massa) sendiri aja kagak jelas mmd itu apaan, dan esensi ajaran theravada itu apaan... jadi buat apa ada poll? mendingan pak hudoyo bagikan saja buku mmdnya ke ahli2 meditasi theravada kayak bhante panna, khanti, titha, uttamo, ajahn brahm, sumedho, dll. ntar kita liat pendapat mereka...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 07:42:50 AM
(http://farm1.static.flickr.com/213/474444401_6a9a75ccd7.jpg?v=0)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 08:23:27 AM
Jadi apa parameternya kalau seorang "bhante" nulis kata pengantar di buku panduan MMD ? Karena pengantarnya dalam bahasa yang "simpatik" dan "mendukung" barulah dimasukkan kedalam kata pengantar... mungkin gak kata kata dari sdr.Bond atau sdr.Kelana bisa jadi kata pengantar ?

Parameternya adalah penulis kata pengantar itu tahu betul apa itu MMD dari pengalaman pribadinya ...
Parameter kedua adalah sebaiknya seorang bhante senior yang dihormati umat, karena umat Buddha di negara ini masih memandang kata-kata seorang Bhante. ...
Apa Rekan Bond & Kelana memenuhi kedua kriteria itu?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 08:25:35 AM
MMD kan memakai bahiya sutta dan malunkyaputta sutta sebagai referensi, dan dari keterangan keterangan tentang MMD saya merasa sejalan kok dengan semangat / konsep THERAVADA. tetapi apakah yang "punya" MMD mau dikaitkan dengan JARGON THERAVADA ??

Lagi-lagi, Anda terlihat mementingkan jargon, kata-kata, konsep-konsep yang di dalam MMD sama sekali tidak penting. ...
MMD diajarkan kepada Buddhis dan non-Buddhis, jadi apa perlunya "jargon" Buddhis? ... Anda tidak melihat mana yang penting dan mana yang sama sekali tidak penting. ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 08:30:45 AM
Yang dicurigai...
Apakah menurut anda tidak mencurigakan ?
Siddartha Gautama telah menembus waktu, yang mampu menghitung sebab2x, yang mampu menghitung akibat2x harus diminta sampai 3x ?
dan menolak dikarenakan "Ini bukan waktu yang tepat",
dan mengalah dikarenakan (maybe jengkel diganggu bahiya)...

Well... bagi saya sutta tersebut menunjukan betapa Siddartha Gautama tidak punya pendirian, tidak punya prinsip, dan tidak berpegang pada "Ini bukan waktu yang tepat"

Salah. Menurut kisahnya, Buddha Gotama dengan sengaja menolak permintaan Bahiya karena waktu itu Bahiya (yang begitu gembira karena mendengar keberadaan seorang Arahat Samma Sambuddha dan menempuh 120 yojana dalam 1 malam saja) terlalu bersemangat, dan orang yang terlalu bersemangat tidak bisa mencerap dhamma dengan baik. Maka Buddha Gotama sengaja menunda pengajarannya.
Pencapaian Bahiya sudah diramalkan oleh Buddha Padumuttara 100.000 kappa sebelumnya.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 07 August 2008, 08:32:28 AM
Setelah melakukan pengamatan atas thread ini,maka nyana coba angkat bicara, jika kurang berkenan kepada member semua, nyana minta maaf terlebih dahulu.

1. Setelah melirik semua postingan MMD baik oleh sepuh Hudoyo dan "anak" Riky Dave, semua punya satu hal yang merujuk pada arogansi kata-kata dan hal ini tidak membuat seseorang menjadi menerima MMD apa adanya.
Hal ini telah saya pelajari dan sering saya tanyakan yaitu Apakah orang-orang yang memiliki Jalan menuju Pencerahan (Magga dan Phala) itu tidak menjaga perbuatan,ucapan dan pikirannya sendiri.
Saya pikir ini harus diselesaikan oleh rekan Riky Dave yang tampaknya postingan hanya menjaga pikiran tapi tidak menjaga ucapan.
Karena permasalahan muncul ketika tulisan anda membuat orang lain menjadi berang dan bukan membuat orang lain belajar mengerti apa itu MMD dan mempraktikan MMD itu sendiri,saya nyatakan kamu GAGAL dalam memahami konteks pencerahan Sang Buddha.
Guru Buddha dalam catatan Sutta tidak menggunakan sebuah cara yang kasar agar orang mau belajar Dhamma tapi membuat orang itu selalu gembira(delight) dalam Dhamma. bukan oleh ucapan,pikiran dan perbuatan yang kasar karena semua itu menggambarkan apa hasil yang dicapai seseorang.
Dengan rekan Hudoyo, saya sering mendapatkan gambaran MMD yang baik terlepas dari kontroversi apapun,namun dengan tulisan rekan Riky Dave,saya sedikit muak dengan MMD yang memperlihatkan arogansi dan sikap defensif yang berlebihan.

2. MMD dan Jalan seorang Buddha......menurut saya sendiri bukanlah hal yang bertentangan karena ujungnya bermuara pada "akhir dukkha" namun cara penyampaian yang terlihat kasar membuat semua orang tidak belajar apa-apa dari pengetahuan seorang Hudoyo.

3. Saya tidak akan mempermasalahkan MMD sama dengan Buddhism atau tidak karena setiap guru meditasi memiliki cara khas tersendiri dan setidaknya telah menempuh Jalan dan memberitakan bahwa teknik yang diajarkan bermanfaat bagi banyak orang.
sama seperti saya belajar Yoga, begitu banyak guru dan ciri khas masing-masing namun semua bermuara pada tujuannya yaitu memahami Filosofi Yoga.
Jadi saya tidak perlu mempermasalahkan MMD itu sendiri. namun jika saya berpraktik MMD dan akhirnya membuat saya hampir mirip seperti Riky Dave,saya nyatakan,tidak berkeinginan belajar sampai adanya satu prove bahwa MMD selain membawa orang pada akhir dukkha namun semasa hidupnya membawa orang pada sikap perbuatan,ucapan dan pemikiran yang baik dan positif.

Terima Kasih. untuk polling,sikap saya netral.tidak perlu untuk mengklik setuju dan tidak setuju. saya melihat sebuah Jalan Tengah dan ini yang saya jalankan dan tidak bertentangan dengan batin saya sendiri.

Maaf kalo tulisan saya kurang ada Dhammanya seperti yang dikatakan beberapa rekan disini. saya ga tahu cara berbicara "Dhamma" sebagai produk label,tapi saya berbicara Dhamma dari apa yang saya pelajari dan praktekan dalam sisi hidup saya.

Terima kasih _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 08:36:57 AM
Dalam khotbah pertama ‘Khotbah Pemutaran Roda Dhamma’ (Dhammacakkappavattana Sutta), Sutta Pitaka, Samyutta Nikaya LVI – 11, Sang Buddha Gotama menyatakan :
“Ketika pengetahuan dan pengertian Saya sebagaimana adanya (yathabhuta nanadassana) tentang Empat Kebenaran Mulia, masing-masing dalam tiga ta-hap dan dalam 12 segi pandangan telah sempurna kesuciannya; pada saat itu, o para bhikkhu, Saya nyatakan kepada dunia bersama para dewanya dan ma-ranya, kepada semua makhluk, termasuk dewa-dewa dan manusia, bahwa Sa-ya telah mencapai Penerangan Sempurna (Anuttara Sammasambodhi)”.

mungkin belum sampai pada tataran annutara sammsambodhi, karena memerlukan penembusan yathabutha nanadassana tentang empat kebenaran mulia, tetapi yahtabutha nanadassana seperti yang terungkap dalam BAHIYA SUTTA dan MALUNKYAPUTTA SUTTA setidaknya cukup mewakili.

Di dalam 'melihat apa adanya' (yathabhutam nyanadassanam), tidak ada pemikiran, dan oleh karena itu tidak ada kata-kata, istilah-istilah, konsep-konsep, jalan-jalan dsb ... termasuk konsep 4KM/JMB-8.

Ketika 'apa adanya' itu diungkapkan dengan bahasa manusia, maka jadilah di Theravada 4KM/JMB-8 ... jadilah konsep Sunyata di mana segala sesuatu (ajaran, jalan dsb) dinegasikan seperti di dalam sutra-sutra Maha-prajnamarita ... jadilah konsep Rigpa dan jalan anuttara yoga yang ada dalam Vajrayana tapi tidak ada dalam Theravada ... dsb dsb.

Jadi yang primer, sumbernya, ialah 'apa adanya' yang tidak bisa dirumuskan, tidak bisa dideskripsikan ... segala ajaran/konsep/jalan yang mengikutinya hanyalah bersifat sekunder ... begitu pula dengan ajaran Krishnamurti, tidak lebih perannya dengan ajaran Buddha Gautama.

MMD berusaha berada pada yang primer, tanpa melalui konsep/jalan apa pun yang sekunder.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 08:37:30 AM
Kesepakatan internasional hanya untuk kejelasan organisasi supaya tidak tercampur aduk antara Theravada, Mahayana, Tantrayana dan sub-alirannya. Dalam Tipitaka Pali yang saya baca, tidak ada Theravada, tidak ada Mahayana, tidak ada Tantrayana, bahkan tidak ada "Buddhisme". Jadi memang semua kembali kepada masing2, mau percaya yang mana.



Betul sekali, masing2 tentu punya standar tersendiri.

Namun jika sudah pusying2 mencari jawaban mana yg Buddhism mana yg tidak, ada baiknya kita melirik ke hasil konvensi tetua2 kita yg sudah dipertimbangkan masak2 oleh mereka...

::

Ya, itu memang kembali lagi pada masing2. Tidak bisa ada pemaksaan dalam satu kepercayaan.
Kalau mengenai "pertimbangan masak2", saya rasa Buddha Gotama juga sudah mempertimbangkan masak2, bahkan lebih masak daripada para tetua zaman sekarang, ketika Maha Pajapati Gotami menanyakan hal tersebut.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 08:43:17 AM
kurang mengerti nih, apa maksudnya diadakan poll?
karena mengundang beliau2 di atas tidak mungkin lagi, saya pikir lebih baik kita mintakan review mmd dari pakar2 theravada saja daripada adu dan banyak2an massa pake poll... dari percakapan di atas, yg udah belajar theravada beberapa lama (apalagi massa) sendiri aja kagak jelas mmd itu apaan, dan esensi ajaran theravada itu apaan... jadi buat apa ada poll? mendingan pak hudoyo bagikan saja buku mmdnya ke ahli2 meditasi theravada kayak bhante panna, khanti, titha, uttamo, ajahn brahm, sumedho, dll. ntar kita liat pendapat mereka...

hehe ... setuju. :)
Sebentar lagi kalau Buku Panduan itu terbit, pasti akan beredar ... tapi sayang bhante-bhante asing itu tidak bisa memahaminya karena tertulis dalam bahasa Indonesia. ...

Tapi dugaan saya ... bisa saja di Indonesia akan terjadi--mungkin secara bisik-bisik--suasana seperti ketika YM Buddhadasa Mahathera mengeluarkan pandangan-pandangannya yang heterodoks (tidak lazim). ... Tapi itu tidak apa-apa, semua itu membawa kemajuan bagi orang yang mau melihat.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 08:54:11 AM
Mengenai "produk" MMD, saya katakan kalau mau menilai, nilailah secara keseluruhan. Tidak mungkin melihat sebagian (kecil) lalu memberikan penilaian yang mewakili keseluruhan. Itu sama saja menilai ajaran Buddha lewat pribadi Ferry (tersangka pembunuh Alda). Apakah ajaran Buddha yang membuat produk seorang "pembunuh"? Sama sekali tidak bisa.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 08:58:48 AM
Setelah melakukan pengamatan atas thread ini,maka nyana coba angkat bicara, jika kurang berkenan kepada member semua, nyana minta maaf terlebih dahulu.
...

Riky, anak-Dhamma saya, sudah terbuka pemahaman intelektualnya, dan itu tidak akan pernah tertutup kembali selamanya ...

Dalam perdebatan dengan rekan-rekan lain di forum ini, sebagai anak muda 17 tahun, terlihat jelas Riky masih mempunyai ego/aku yang kuat ... sama kuatnya dengan ego teman-teman yang diajaknya berdebat. ... Tapi itu saya anggap wajar saja ... pada waktunya nanti, berkat pemahaman intelektualnya terhadap jalan pembebasan, pasti ia bisa mengikis ego itu ... seperti teman-teman yang lain juga bisa, kalau mau melakukannya.

Tentang pribadi saya, terima kasih banyak atas masukan Rekan Nyanadhana. ... Saya adalah apa adanya saya ... tidak ada maksud saya sedikit pun untuk mengubah kepribadian saya secara artifisial untuk menyenangkan semua orang. Mustahil itu ... :) .. Orang boleh menerima atau menolak saya sesuai "kecocokan"-nya, tidak jadi soal.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 09:08:00 AM
Teman2x, secara diduga ada pemilihan poll yang tidak jujur, poll direset. Ini berlaku untuk kedua belah pihak. Mohon bantuannya untuk jujur dalam melakukan polling. Langkah2x pengamanan telah dilakukan.
Bagi yang sudah menvote sebelumnya, HARAP MELAKUKAN VOTING ULANG KEMBALI.
Terima kasih atas perhatiannya.

Betul. Kemarin saya tidak bisa melihat 'hasil polling' ini karena saya tidak mau membenarkan diri sendiri dengan menambahkan suara "sesuai" untuk bisa melihat hasil polling. Tapi pada pk 20:40 WIB ada seorang teman memberitahukan melalui SMS kepada saya 'hasil polling' sekitar jam itu, yakni:
12 (48%) "sesuai" -- 13 (52%) "tidak sesuai" -- total voters = 25.

Sekarang, pk 08:00 WIB hasil polling adalah:
4 (57%) "sesuai" -- 3 (43%) "tidak sesuai" -- total voters = 7.

Kalau mau ditotal, maka hasil polling:
16 (50%) "sesuai" -- 16 (50%) "tidak sesuai" -- total voters = 32.

(Ini tidak mempertimbangkan suara yang masuk setelah pukul 20:40 WIB sampai poll di-reset oleh si pembuat poll. ... Bung Mod, siapa saja sih yang bisa me-reset hasil polling?)

Jelas ada indikasi KETIDAKJUJURAN di sini, sebagaimana dinilai oleh Moderator. Polling yang sudah berjalan di-reset kembali, dengan menghapus hasil yang diperoleh, yang patut diduga "tidak memuaskan" bagi harapan si pembuat poll. ... Bagaimana mau menjadi siswa Sang Buddha yang baik, kalau sudah dimulai dengan ketidakjujuran ...

*****

Terlepas dari semua itu, saya ingin menyampaikan kesan saya terhadap polling ini:

- Terus terang bagi saya pribadi, hasil poll ini cukup mengejutkan karena tidak sesuai dengan antisipasi saya ... Semula saya mengantisipasi bahwa mayoritas, mungkin sampai 90% pemilih, akan menyatakan "tidak sesuai" ... Ternyata antisipasi saya salah ... Sekarang saya menyadari bahwa salahnya antisipasi saya itu disebabkan karena saya terseret oleh kesan "kencangnya angin yang menentang MMD bertiup" di forum ini ... Padahal kalau diteliti lebih dalam, "angin kencang" itu datang tidak lebih dari segelintir pembaca vokal yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan. ... Saya tidak memperhitungkan jumlah pembaca thread MMD, thread Krishnamurti, dan thread-thread lain di forum ini di mana saya sering terlibat dalam debat, yang memilih untuk tidak mengutarakan pendapatnya di dalam perdebatan. ...

- Jadi Rekan Semit, dalam kenaifannya, ternyata sudah membantu mengungkap fakta di balik posting-posting yang ada di forum ini ... Dari hasil polling ini tampak bahwa pembaca DC yang sering membaca tulisan saya tidaklah senaif yang dikira oleh sementara penulis vokal ... Khusus dalam kaitan dengan meditasi vipassana, semakin banyak umat Buddha menyadari bahwa pada dewasa ini ada sebuah trend baru dalam menjalankan vipassana, yang tidak semata-mata mengikuti trend yang tradisional ... Trend baru ini ditawarkan sebagai alternatif kepada setiap umat Buddha yang serius ingin mencapai pembebasan sebagaimana diajarkan oleh Sang Guru. ...

- Setelah beberapa bulan saya aktif di forum DC ini, saya melihat bahwa MMD dan ajaran Krishnamurti (yang menurut saya pribadi adalah identik dengan ajaran pembebasan Sang Buddha) sudah diterima oleh para pembaca yang berminat pada pembebasan dan mendapat tempat terhormat di forum ini ... Saya berterima kasih kepada para moderator forum ini yang telah memberi status "sticky thread" kepada thread MMD maupun thread Krishnamurti, sehingga setiap waktu bisa diakses oleh pembaca yang berminat, tanpa perlu men-scroll ke bawah ...

Sudah waktunya kita melihat ajaran pembebasan Sang Guru dari kacamata baru, kacamata yang bebas dari pengertian-pengertian yang dilekati erat-erat oleh sementara orang dan justru menghalangi pembebasan itu sendiri ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 09:30:35 AM
mohon maaf pak hud, sebenarnya ada upaya utk register user2 baru dan melakukan voting. Kemarin saya ada melakukan tindakan penghapusan user2x palsu tersebut, akan tetapi jumlah setuju dan tidak setuju jadinya tidak sesuai dengan jumlah yg telah vote
misanya
setuju 15
tidak setuju 15
total voter : 20

artinya ada 10 yg telah saya hapus yg telah melakukan voting tidak benar. Saya sendiri tidak bisa menyentuh isi poll, hanya bisa me-reset. Karena itu saya memilih utk me-reset poll agar vote dari user2x palsu itu hilang. karena itu silahkan vote ulang kembali. Sekarang ini utk registrasi user telah saya "persulit". Saya akan pantau terus user2x yg ada. Jika ada kejadian lagi *walaupun sulit*, saya akan meningkatkan pengamanannya.

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 07 August 2008, 09:36:12 AM


- Setelah beberapa bulan saya aktif di forum DC ini, saya melihat bahwa MMD dan ajaran Krishnamurti (yang menurut saya pribadi adalah identik dengan ajaran pembebasan Sang Buddha) sudah diterima oleh para pembaca ....

Salam,
hudoyo

kalau boleh tahu, pak hud ada ikutan polling ? milih yang "sesuai" atau "tidak sesuai" ?

Dari quote di atas, bolehkah saya mengambil kesimpulan bahwa MMD (dan krishanmurti itu identik dengan ajaran pembebasan Sang Buddha) adalah sejalan dengan THERAVADA... atau malah pak hud ada pemikiran lain ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 09:37:12 AM
O, jadi apakah ada peraturan bahwa sebuah poll hanya boleh diikuti oleh user lama?
Jika ada seorang tamu membaca poll itu, lalu ingin memberikan suaranya, lalu mendaftar sebagai user (tentunya "user baru"), hal itu tidak dibenarkan?
Apa pula maksudnya "user palsu"?
Apa pula maksudnya "voting tidak benar"? Apakah seorang tamu bisa ikut voting?
Terima kasih atas penjelasannya.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 09:38:05 AM
Baiklah...
Kalau begitu, Setujukah bapak dengan pernyataan ini ?
"MMD bukan merupakan Praktik Buddhism,"
"akan tetapi, MMD memiliki goal yang hampir sama dengan Praktik Buddhism"

hehe ... tampaknya Anda masih melekat pada label & identitas. :)

MMD adalah mengenal gerak-gerik pikiran sendiri ... mau dinamakan 'praktik Buddhisme' atau tidak tidak jadi soal. ...
"Goal"? ... MMD tidak punya "goal" apa pun ... berkali-kali saya katakan, di dalam MMD orang diam, tidak pergi menuju ke mana-mana ...
Kata Sang Buddha: "Aku sudah lama berhenti. Kamulah yang terus berlari. Apa yang kamu cari?"
Kita dithread ini kan memang mengkaji "sesuaikah MMD dengan Buddhism"
Kalau pertanyaan berganti menjadi Apakah MMD berguna bagi perkembangan Spiritual anda?
Itu perlu di Ehipassiko'in dulu... en jelas ini gak perlu 'label'

Tidak ada goal ?
Bukankah bapak sendiri yang mengatakan "tujuan" MMD adalah "diamnya aku & pikiran"

Sekarang silakan review Malunkyaputta-sutta, kisah seorang bhikkhu tua; beliau juga mendapat tuntunan vipassana yang persis sama dengan yang diberikan kepada Bahiya ... kemudian berlatih ... dan akhirnya menjadi arahat juga.
Bisa tolong bapak berikan URL ke sutta yang bersangkutan dalam versi Indonesia?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 07 August 2008, 09:40:33 AM
karena ini bukan ajang politis, mungkin voting tertutup diganti dengan voting terbuka... jadi masing masing user mencantumkan setuju atau tidak setuju dengan reply thread ini. Bagaimanapun kan semuanya hanya pendapat masing masing. Tidak ada ancaman kekuatan donk...

Kalau menurut saya sih... PRAKTIK MMD SESUAI DENGAN PRAKTEK THERAVADA... Saya tidak menemukan dimana pertentangannya. Masalah apakah diakui sebagai bagian dari ajaran "THERAVADA" tidak terlalu penting. Yang penting adalah esensi praktek MMD. Saya juga senang bahwa semakin banyak orang yang mau belajar meditasi.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 07 August 2008, 09:41:40 AM
Wah, rame yah.

Klasifikasi Modern dan Klasik itu sederhana saja, bukan untuk tujuan apa-apa. Cuma untuk memudahkan saja. Kedua-duanya berasal dari Theravada. Bukan dari sekolah lain seperti Mahayana, atau Tantrayana.

Klasik = Yang ikut komentar, terutama dari Mahavihara. Ini Theravada yang lazim diketahui banyak oarang.
Modern = pandangan yang mempertanyakan klasik.

Sebenarnya modern itu luas sekali, dan MMD terutama mengikuti sebagian modern ini. Gak semua yang berpandangan modern juga sesuai dengan MMD.

MMD dari praktisi Theravada, mengambil banyak pemikiran Ajahn Buddhadasa, dan Nyanavira dari Sri Lanka. Selain itu ada juga beberapa pemikir modern dari Theravada yang dicontek, seperti Mettanando, Sujato, dll.

Sebenarnya dibilang mengambil mungkin kurang tepat juga, lebih tepat tumpang tindih atau kebetulan sama. Cuma contoh di atas yang terkenal saja.

Sekedar saran pak Hudoyo, saya sudah lama tidak mempercayai hasil polling di internet. Dunia internet bukanlah pedoman yang baik, apalagi di forum terbuka seperti ini.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 09:42:34 AM
Ya, kalau pooling-nya soal 'pembebasan' (pencerahan), saya punya pedoman tersendiri pulak Pak :)

Ya, silakan saja ... yang dipermasalahkan dalam thread ini adalah MMD.

Ya Pak, lengkapnya: "Apakah MMD sejalan dengan Buddhism Theravada".

bukan

"Apakah MMD bisa mencerahkan / tidak"

Jadi sesuai pertanyaan polling, titik tolak saya, pertama, yg mana saja masuk Buddhism (sudah ada kesepakatan Internasionalnya, jadi kita gak usah repot2), kedua, sy bandingkan "kesepakatan bersama" tsb dengan konsep MMD.

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 09:44:11 AM
Kemarin saya ada mendeteksi ada banyak userid yang login berasal dari 1 ip dan login hanya beda beberapa menit. Semuanya tidak pernah posting dan namanya ada polanya demikian pula dengan email addressnya. User2x tersebut di register oleh 1 orang/sumber. Tentu user2x ini merupakan user palsu dan hasil vote nya tidak benar dan jujur.

Utk user baru tentu boleh register, posting dan vote poll.

Saya akan terus pantau terus pergerakannya.

Pak Hud tidak perlu khawatir, saya akan terus pantau jika ada yg hendak melakukan kecurangan kembali.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 09:45:18 AM
sindiran maut euy hehehe

maksudnya sih tergantung konteksnya, jadi tidak semua theravada modern sesuai dengan MMD maksudnya oom.


Yang sesuai, contohnya....

Yang tidak sesuai, contohnya...

::

pembagian kotak2xnya sih aye kgk tahu pasti.

Kalau diikuti kan yg jadi masalah adalah JMB8 kan? Kebanyakan Buddhisme Modern mengakui JMB8 koq. Jadi tidak semua yg modern itu sesuai MMD (karena katanya tidak sesuai JMB8).

bisa dibantu om kar utk contohnya?

Itulah, Buddhism yg paling modern sekalipun, masih tetap mengakui JMB-8...

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 09:46:22 AM
kalau boleh tahu, pak hud ada ikutan polling ? milih yang "sesuai" atau "tidak sesuai" ?

Saya tidak ikut memberikan suara dan tidak berminat untuk memberikan suara. Golput-lah ...


Quote
Dari quote di atas, bolehkah saya mengambil kesimpulan bahwa MMD (dan krishanmurti itu identik dengan ajaran pembebasan Sang Buddha) adalah sejalan dengan THERAVADA... atau malah pak hud ada pemikiran lain ?

Tentu saja boleh, Rekan Dilbert, kalau Anda ingin mengambil kesimpulan demikian ... silakan saja. ... :)
Bagi saya pribadi, di mana-mana, bahkan dalam brosur MMD, dijelaskan bahwa MMD berasal dari ajaran Buddha dan diilhami juga oleh ajaran Krishnamurti ... Tapi MMD tidak mencari identitasnya dengan menghubungkan diri dengan kedua orang besar itu ... Dalam retret-retret MMD yang dihadiri oleh peserta dari berbagai agama/kepercayaan, saya jarang sekali mengutip dari ajaran Buddha maupun ajaran K, kecuali dari Bahiya-sutta/Malunkyaputta-sutta, yang kata-katanya tidak ada yang menyamai ... dan dari Krishnamurti, "The first step is the last step", yang juga tidak ada yang menyamai untuk menyatakan berhentinya pikiran/si aku.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 07 August 2008, 09:47:38 AM
Riky, anak-Dhamma saya, sudah terbuka pemahaman intelektualnya, dan itu tidak akan pernah tertutup kembali selamanya ...

Dalam perdebatan dengan rekan-rekan lain di forum ini, sebagai anak muda 17 tahun, terlihat jelas Riky masih mempunyai ego/aku yang kuat ... sama kuatnya dengan ego teman-teman yang diajaknya berdebat. ... Tapi itu saya anggap wajar saja ... pada waktunya nanti, berkat pemahaman intelektualnya terhadap jalan pembebasan, pasti ia bisa mengikis ego itu ... seperti teman-teman yang lain juga bisa, kalau mau melakukannya.

Tentang pribadi saya, terima kasih banyak atas masukan Rekan Nyanadhana. ... Saya adalah apa adanya saya ... tidak ada maksud saya sedikit pun untuk mengubah kepribadian saya secara artifisial untuk menyenangkan semua orang. Mustahil itu ...  .. Orang boleh menerima atau menolak saya sesuai "kecocokan"-nya, tidak jadi soal.

Salam,
hudoyo


Saya mengenal bahwa pada usia lebih muda ketika pertama kali terbuka pemikirannya,kita juga menggebu-gebu dan rasanya inilah yang palin benar, saya juga merasakan hal itu ketika pertama kali merasakan diri begitu dekat dengan Dhamma. saya mengerti bahwa ini hanyalah sensasi sesaat yang akhirnya tidak membawa perkembangan batin saya ke arah yang lebih jauh dan membawa orang pada pemahaman,saya tertutup oleh ego untuk menyebarkan pandangan , maka melihat postingan riky dave saya berusaha untuk memberitahu kepada dia, bukan begitu caranya, namun kebebalan ego itu masih menutupi dan membuat saya yang ingin mengetahui lebih banyak soal MMD menjadi tidak berminat.
Saya tidak mau mengambil alasan,jangan melihat orangnya,lihat ajarannya, tapi dari orangnya lah saya tahu ajaran yang ia bawakan. ga mungkin saya beragama Buddha hari ini tapi saya lihat Buddha sebagai orang penuh amarah,excited dan segala macam hawa nafsu yang tidak membawa saya pada perkembangan batin yang lebih maju.

MMD apapun itu namanya....orang mengetahui produk sepatu Adidas harganya wah wah dan bisa dipakai meningkatkan ego,namun kalo mereka tahu Adidas itu bahan bakunya made in Indonesia dibuat di pabrik Bekasi apakah mereka akan merasakan wah wah lagi,inilah ego manusia, MMD adalah sebuah produk Adidas hanya dipelintir namanya menjadi Asadi tapi bahan baku pembuat sepatu itu adalah sama tergantung bagaimana orang memarketkan produk itu sendiri. _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 09:48:05 AM
Kalau menurut saya sih... PRAKTIK MMD SESUAI DENGAN PRAKTEK THERAVADA... Saya tidak menemukan dimana pertentangannya. Masalah apakah diakui sebagai bagian dari ajaran "THERAVADA" tidak terlalu penting. Yang penting adalah esensi praktek MMD. Saya juga senang bahwa semakin banyak orang yang mau belajar meditasi.

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 09:49:06 AM
Sesuai dengan Bro Menyan,
Jika pertanyaannya yg mana Buddhism, yg mana bukan, maka sy berpedoman pada hasil kesepakatan internasional. Beberapa diantaranya: 4KM, JMB-8, Kamma Niyama, Paticcasamuppada, Tilakhana, tumimbal lahir, Nibbana.

"Kesepakatan internasional" tidak menjamin pembebasan. ... Untuk apa "kesepakatan internasional" kalau batin tetap terliput avijja? ...
Saya setuju dengan Kainyn_Kutho. ...

Ya Pak, betul sekali.

Namun topik kali ini kan bukan soal pencerahan / tidak pencerahan.

Pertanyaan poolnya: Apakah MMD sesuai dengan Buddhism Theravada.

Sy mesti mendeskripsikan masing2 nya untuk menilainya.

::


Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 09:51:15 AM
Itulah, Buddhism yg paling modern sekalipun, masih tetap mengakui JMB-8...

Seperti kepada Rekan Dilbert, saya katakan, silakan saya mau menyebut MMD sesuai atau tidak sesuai dengan Buddhisme. ... :)
Yang jelas, dalam MMD tidak ada jalan apa pun.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 09:52:51 AM
Pak Hud tidak perlu khawatir, saya akan terus pantau jika ada yg hendak melakukan kecurangan kembali.

hehe ... makasih.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 07 August 2008, 09:53:11 AM
Tentang pribadi saya, terima kasih banyak atas masukan Rekan Nyanadhana. ... Saya adalah apa adanya saya ... tidak ada maksud saya sedikit pun untuk mengubah kepribadian saya secara artifisial untuk menyenangkan semua orang.

saya mengerti anda tidak menciptakan MMD ini untuk badut-badutan dan agar semua orang senang tapi memiliki satu tujuan serius dan satu tujuan pribadi,ntah apapun itu,saya tidak berhak menerka nerka dan berspekulasi.

namun, apa inti sebuah ajaran sudah pastinya terintegrasi kedalam ucapan,perbuatan dan pikiran dan begitu pula integrasi 8 Jalan Kebenaran setelah pikiran menjadi "diam/stay/steady", setiap usaha apaun yang dia kerjakan itu udah termasuk dalam 8 Jalan Kebenaran dan ini bukan label Buddha tapi label Universal.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 10:00:59 AM
MMD dari praktisi Theravada, mengambil banyak pemikiran Ajahn Buddhadasa, dan Nyanavira dari Sri Lanka. Selain itu ada juga beberapa pemikir modern dari Theravada yang dicontek, seperti Mettanando, Sujato, dll.
Sebenarnya dibilang mengambil mungkin kurang tepat juga, lebih tepat tumpang tindih atau kebetulan sama. Cuma contoh di atas yang terkenal saja.

Ini menarik. Saya memang belajar dari Buddhadasa mengenai pemahaman paticca-samuppada, dan dari Nyanavira & RG Wettymuni mengenai proses pikiran dalam Mulapariyaya-sutta.

Tapi tentang MEtanando dan Sujato, saya baru dengar kali ini. Bisa ditunjukkan rujukannya bagian-bagian dari ajaran mereka yang "mirip", "sama" atau "tumpang tindih"? Terima kasih.


Quote
Sekedar saran pak Hudoyo, saya sudah lama tidak mempercayai hasil polling di internet. Dunia internet bukanlah pedoman yang baik, apalagi di forum terbuka seperti ini.

Setuju.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 10:03:43 AM
Saya tidak mau mengambil alasan,jangan melihat orangnya,lihat ajarannya, tapi dari orangnya lah saya tahu ajaran yang ia bawakan. ga mungkin saya beragama Buddha hari ini tapi saya lihat Buddha sebagai orang penuh amarah,excited dan segala macam hawa nafsu yang tidak membawa saya pada perkembangan batin yang lebih maju.

MMD apapun itu namanya....orang mengetahui produk sepatu Adidas harganya wah wah dan bisa dipakai meningkatkan ego,namun kalo mereka tahu Adidas itu bahan bakunya made in Indonesia dibuat di pabrik Bekasi apakah mereka akan merasakan wah wah lagi,inilah ego manusia, MMD adalah sebuah produk Adidas hanya dipelintir namanya menjadi Asadi tapi bahan baku pembuat sepatu itu adalah sama tergantung bagaimana orang memarketkan produk itu sendiri. _/\_

Sekedar sharing,

Semua ajaran, pasti mengatakan Jalannya lah yg terbaik.
Sekarang, bagaimana kita memutuskan apakah Jalan yg terbaik bagi kita?
Bagi sy, sy punya beberapa pedoman.

Pertama,
Jalan yg sy tempuh harus menampakkan hasil, sesuai dengan tujuan saya.
Tujuan saya adalah: terbebas dari dukkha (dukkha: kemarahan, kesombongan, kepedihan, dll).
Jadi sy bisa menilai, apakah Jalan yg sy pilih telah berhasil mengurangi dukkha saya?

Kedua,
Saya melihat dari 'Guru'nya. Apakah yg diajarkannya sesuai dengan yg dipraktikkan-nya?
Jika seorang Guru mengajarkan kualitas2 batin yg positif, pembebasan dari dukkha... kita akan dapat membandingkan dengan perilakunya sehari-hari.
Ketika si Guru ini dihadapkan dengan masalah sehari-hari, bagaimana ia meresponnya?
Apakah ia akan bersikap sesuai dengan ajarannya, atau ia seringkali lepas kontrol?

Ketiga,
Kita juga dapat melihat dari murid-muridnya.
Sebagai murid baru, kita dapat melihat bagaimana murid-murid lama Beliau.
Apakah murid-murid lama si Guru ini memperlihatkan peningkatan kualitas batin selama mengikuti Ajaran Gurunya? Kita bisa menilai dari sini.

Jadi, bagi saya, penilaian suatu Ajaran dilihat dari tiga faktor:
~ dinilai dari perkembangan batin sendiri
~ dinilai dari praktik si Guru
~ dinilai dari progress murid-murid yg lain

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 10:05:33 AM
Sebetulnya saya masih bingung mengenai masalah JMB 8 dan MMD. MMD ini 'kan meditasi, jadi sebetulnya hanya merupakan bagian "sati" dan "samadhi", kenapa pula dalam "sati" dan "samadhi" ini harus memuat lagi JMB 8 itu sendiri.

Ini seperti mempertanyakan apakah satu pekerjaan termasuk dalam samma ajiva, tetapi kemudian mempertanyakan apakah ada JMB 8 di dalam pekerjaan itu.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 10:16:59 AM
Sebetulnya saya masih bingung mengenai masalah JMB 8 dan MMD. MMD ini 'kan meditasi, jadi sebetulnya hanya merupakan bagian "sati" dan "samadhi", kenapa pula dalam "sati" dan "samadhi" ini harus memuat lagi JMB 8 itu sendiri.

Ini seperti mempertanyakan apakah satu pekerjaan termasuk dalam samma ajiva, tetapi kemudian mempertanyakan apakah ada JMB 8 di dalam pekerjaan itu.


MMD kan tidak hanya ketika duduk saja.
MMD meliputi juga beberapa konsep pemikiran yg disodorkan pendiri-nya (dalam hal ini Pak Hud).
Beberapa diantaranya, tidak diperlukan batasan perbuatan baik dan perbuatan buruk.
Malah, yg agak bertentangan dengan Buddhism adalah: Perbuatan baik adalah produk dari AKU.

Sedangkan Buddhism, mengatakan bahwa perbuatan baik harus dilakukan untuk menunjang samadhi (JMB-8).

----

Sy pribadi tidak bermasalah sama sekali dengan MMD, seperti yg sy tulis sebelumnya, praktik meditasi duduk saya, basicnya pertama kali adalah MMD. Yang tidak cocok adalah konsep yg mengiringi MMD (meditasi duduk), yakni perbuatan baik itu perlu atau tidak perlu. Dalam hal ini, sy setuju dengan JMB-8 dan menolak kerangka pemikiran MMD, bahwa perbuatan baik tidak diperlukan dalam mencapai pencerahan.

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Yong_Cheng on 07 August 2008, 10:23:55 AM
Sebetulnya saya masih bingung mengenai masalah JMB 8 dan MMD. MMD ini 'kan meditasi, jadi sebetulnya hanya merupakan bagian "sati" dan "samadhi", kenapa pula dalam "sati" dan "samadhi" ini harus memuat lagi JMB 8 itu sendiri.

Ini seperti mempertanyakan apakah satu pekerjaan termasuk dalam samma ajiva, tetapi kemudian mempertanyakan apakah ada JMB 8 di dalam pekerjaan itu.



saya sebagai orang awam setuju dengan pernyataan bro Kainyn, maaf langsung nyamber aja  ^:)^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 10:31:38 AM
Kita dithread ini kan memang mengkaji "sesuaikah MMD dengan Buddhism"

Kajian itu sendiri sudah menimbulkan rimba pendapat yang simpang siiur. ... :)
Bagi pemeditasi MMD sendiri, semua itu tidak relevan.


Quote
Tidak ada goal ?
Bukankah bapak sendiri yang mengatakan "tujuan" MMD adalah "diamnya aku & pikiran"

Lebih dulu, apakah definisi "tujuan" itu? Menurut saya, "tujuan" adalah "sesuatu yang tidak ada pada saat kini dan ingin dicapai di masa depan." ... Setujukah Anda dengan definisi itu? Atau mau membuat definisi sendiri? Silakan. ...

Adanya "tujuan" menyiratkan adanya "waktu" dan adanya "metode" (cara, jalan) untuk mencapai "tujuan" itu. ...

Dalam MMD, yang ada hanyalah 'saat kini' ... tidak ada 'masa depan' ... jadi tidak ada 'waktu', tidak ada 'tujuan', tidak ada 'metode, cara, jalan'. ...

'Berhentinya pikiran' harus terjadi pada 'saat kini' ... jadi menurut definisi "tujuan", 'berhentinya pikiran' bukan "tujuan". ...

Yang penting: ini bukanlah otak-atik logika semata-mata, tetapi mempunyai implikasi sangat besar dalam praktik. ... Kalau seorang pemeditasi vipassana di dalam praktiknya selalu memikirkan "tujuan" di 'masa depan', maka "tujuan" itu justru merintangi meditasinya. ... Jadi, lebih baik saya katakan, MMD tidak punya "tujuan", beradalah pada saat kini sepenuhnya ... di situlah pikiran berhenti.  ... Dan hasilnya ... banyak pemeditasi MMD, ketika menyadari bahwa pikirannya selalu menyeret ke masa depan, pada suatu "tujuan" ... dan berkat kesadaran itu pikirannya berhenti menyeret ... maka ia masuk ke dalam keheningan saat kini ... Itu fakta yang telah dialami berkali-kali oleh berbagai orang dalam retret MMD.


Quote
Sekarang silakan review Malunkyaputta-sutta, kisah seorang bhikkhu tua; beliau juga mendapat tuntunan vipassana yang persis sama dengan yang diberikan kepada Bahiya ... kemudian berlatih ... dan akhirnya menjadi arahat juga.
Bisa tolong bapak berikan URL ke sutta yang bersangkutan dalam versi Indonesia?

Versi Indonesianya saya tidak tahu. Mungkin Rekan Sumedho tahu.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 10:38:41 AM
MMD kan tidak hanya ketika duduk saja.
MMD meliputi juga beberapa konsep pemikiran yg disodorkan pendiri-nya (dalam hal ini Pak Hud).
Beberapa diantaranya, tidak diperlukan batasan perbuatan baik dan perbuatan buruk.
Malah, yg agak bertentangan dengan Buddhism adalah: Perbuatan baik adalah produk dari AKU.

Sedangkan Buddhism, mengatakan bahwa perbuatan baik harus dilakukan untuk menunjang samadhi (JMB-8).



Kalau sudah filosofinya, itu bukan bagian dari MMD, tetapi rasanya sudah menyangkut pribadi. Saya rasa Pak Hudoyo ga mungkin membahas itu pada semua peserta MMD, khususnya yang non-Buddhis.

Mengenai perbuatan baik adalah produk "aku", itu juga saya setengah setuju dengan Pak Hudoyo.

Setuju karena memang pada asekkha puggala (Arahat), tidak ada "kemelekatan" pada perbuatan baik dan buruk, hanya ada jalannya "fungsi" yang berdasarkan "masa lalu". Oleh karena itu namanya bukan kusala/akusala, melainkan kiriya.
Seperti saya sudah beri contohnya Thera Pilinda Vacca, sudah tidak ada ucapan baik dan ucapan buruk, ucapan "kasar"-nya itu dikondisikan oleh masa lalunya yang 500x kehidupan adalah seorang Brahmana.


Tidak setuju karena menurut saya, walaupun belum Arahat, tetap ada gerak pikiran yang bukan produk "AKU (LDM)". 
Memuaskan indriah adalah gerak pikiran produk "Aku (LDM)"; Menahan diri dari kepuasan indriah adalah gerak pikiran yang bukan produk "Aku (LDM)".

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 10:41:17 AM
Ya Pak, lengkapnya: "Apakah MMD sejalan dengan Buddhism Theravada".
bukan
"Apakah MMD bisa mencerahkan / tidak"
Jadi sesuai pertanyaan polling, titik tolak saya, pertama, yg mana saja masuk Buddhism (sudah ada kesepakatan Internasionalnya, jadi kita gak usah repot2), kedua, sy bandingkan "kesepakatan bersama" tsb dengan konsep MMD.

Yang Anda sebut "kesepakatan internasional" itu cuma di dalam nama/istilah dari konsep-konsep.
Contohnya: 'paticca-samuppada' - bagaimana "kesepakatan internasional"-nya? Apakah pandangan BUddhadasa Mahathera dianggap menyimpang dari "kesepakatan internasional" tentang paticca-samuppada?

MMD sendiri tidak punya konsep/teori apa pun ... melainkan sekadar sadar menurut Bahiya-sutta ... Apakah itu dianggap menyimpang dari "kesepakatan internasional"? ... Silakan saja. ... Di forum ini saja, sebagian pakar menyatakan MMD sesuai dengan Buddhisme, dan sebagian pakar lain menyatakan sebaliknya. Tidak usah diperpanjang.

Keabsahan ajaran Sang Buddha tidak bergantung pada legitimasi yang diberikan oleh "kesepakatan internasional" yang ada di kepala Anda.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 10:44:24 AM
Ketiga,
Kita juga dapat melihat dari murid-muridnya.
Sebagai murid baru, kita dapat melihat bagaimana murid-murid lama Beliau.
Apakah murid-murid lama si Guru ini memperlihatkan peningkatan kualitas batin selama mengikuti Ajaran Gurunya? Kita bisa menilai dari sini.
Akhirnya saya bisa memahami,
Mengapa jalan yg dikenalkan oleh siddartha begitu kompleks... begitu ribet... begitu menjelimet....
dibandingkan dengan Jalan yang ditunjukkan oleh guru-guru lain...

Terima kasih willibordus
Tulisan ini semakin memperkuat keyakinan saya ke triratna
 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 10:46:20 AM
Itulah, Buddhism yg paling modern sekalipun, masih tetap mengakui JMB-8...

Dalam Buddhisme yang paling kuno, Bahiya-sutta, tidak ada JMB-8.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 10:51:55 AM
Sebetulnya saya masih bingung mengenai masalah JMB 8 dan MMD. MMD ini 'kan meditasi, jadi sebetulnya hanya merupakan bagian "sati" dan "samadhi", kenapa pula dalam "sati" dan "samadhi" ini harus memuat lagi JMB 8 itu sendiri.

Ini seperti mempertanyakan apakah satu pekerjaan termasuk dalam samma ajiva, tetapi kemudian mempertanyakan apakah ada JMB 8 di dalam pekerjaan itu.



saya sebagai orang awam setuju dengan pernyataan bro Kainyn, maaf langsung nyamber aja  ^:)^

Nah, Yong_Cheng menangkap maksudnya.   :)
Kita sedang membahas metoda meditasi MMD, bukan membahas AGAMA MMD. Itu berbeda.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 10:54:25 AM
MMD apapun itu namanya....orang mengetahui produk sepatu Adidas harganya wah wah dan bisa dipakai meningkatkan ego,namun kalo mereka tahu Adidas itu bahan bakunya made in Indonesia dibuat di pabrik Bekasi apakah mereka akan merasakan wah wah lagi,inilah ego manusia, MMD adalah sebuah produk Adidas hanya dipelintir namanya menjadi Asadi tapi bahan baku pembuat sepatu itu adalah sama tergantung bagaimana orang memarketkan produk itu sendiri. _/\_

Perumpamaan bahwa sepatu "adidas" dan sepatu "asadi" sama saja tidak kena di sini. ...
Orang yang mengenal MMD akan mengalami sendiri bahwa vipassana versi ini lain sekali dengan vipassana tradisional. Bukan cuma membalik nama ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: HokBen on 07 August 2008, 10:55:15 AM
 [at] menyan...
mau URL Bahiya Sutta atau gw copas aje isinya disini?

http://forum.wgaul.com/archive/thread/t-63861-Kumpulan-Artikel-Buddhis.html

cari aja disitu ada yang post ttg Bahiya Sutta..
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:00:14 AM
Pertanyaan poolnya: Apakah MMD sesuai dengan Buddhism Theravada.
Sy mesti mendeskripsikan masing2 nya untuk menilainya.

Silakan saja ... deskripsi Anda bisa saja berbeda dengan deskripsi pembaca lain. ... dan itu telah terbukti di thread ini sejauh ini.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:01:07 AM
[at] menyan...
mau URL Bahiya Sutta atau gw copas aje isinya disini?
http://forum.wgaul.com/archive/thread/t-63861-Kumpulan-Artikel-Buddhis.html
cari aja disitu ada yang post ttg Bahiya Sutta..

Bukan, yang diminta Kemenyan adalah URL Malunkyaputta-sutta dalam bahasa Indonesia
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:05:05 AM
... setiap usaha apaun yang dia kerjakan itu udah termasuk dalam 8 Jalan Kebenaran dan ini bukan label Buddha tapi label Universal.

JMB-8 "label universal"? ... hehehe ... coba tanya pada orang Keristen, atau orang Islam, apa mereka kenal JMB-8? ... di mana "universalnya"? ... Suatu ajaran yang "universal" artinya dikenal oleh semua orang tanpa kecuali.
Sudahlah sampai di sini saja.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:07:40 AM
Status polling pada pk 11:07 WIB:
12 (63.2%) - "Sesuai"
7 (36.8%) - "Tidak sesuai"
Total Voters: 19
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 11:13:00 AM
Nah, Yong_Cheng menangkap maksudnya.   :)
Kita sedang membahas metoda meditasi MMD, bukan membahas AGAMA MMD. Itu berbeda.

Kalau hanya 'terbatas' pada 'Metoda meditasi MMD', memang tidak bertentangan dgn Buddhism.
Juga, tidak banyak bedanya dengan metoda meditasi Vipassana lainnya.

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:13:34 AM
Sekedar sharing,
Jadi, bagi saya, penilaian suatu Ajaran dilihat dari tiga faktor:
~ dinilai dari perkembangan batin sendiri
~ dinilai dari praktik si Guru
~ dinilai dari progress murid-murid yg lain

Sekedar sharing:

~ dinilai dari perkembangan batin sendiri - SANGAT SETUJU
~ dinilai dari praktik si Guru - TIDAK SETUJU
~ dinilai dari progress murid-murid yg lain - TIDAK SETUJU
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 07 August 2008, 11:15:14 AM
karuna_murti, willibordus, Lex Chan, chizz_roll, Kainyn_Kutho, uwi, bond, Suchamda, Sumedho, mei_lee and 1 Guest are viewing this topic.

wuakakaka, peri hot topik.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 11:18:41 AM
Nah, Yong_Cheng menangkap maksudnya.   :)
Kita sedang membahas metoda meditasi MMD, bukan membahas AGAMA MMD. Itu berbeda.

Kalau hanya 'terbatas' pada 'Metoda meditasi MMD', memang tidak bertentangan dgn Buddhism.
Juga, tidak banyak bedanya dengan metoda meditasi Vipassana lainnya.

::


Ya, kalau sudah sampai ke pola pikir pribadi, itu sudah beda soal. Saya rasa antar sesama orang yang mengikuti jalan Theravada saja memiliki pola pikir yang bisa saja jauh berbeda, karena penafsirannya beda ataupun pengalamannya dan jalan yang ditempuhnya adalah berbeda. karuna_murti sudah memberi contohnya, walaupun sama2 Theravada, karena bervariasinya penafsiran, maka bisa sampai kepada Theravada klasik ataupun modern.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:26:32 AM
MMD kan tidak hanya ketika duduk saja.
MMD meliputi juga beberapa konsep pemikiran yg disodorkan pendiri-nya (dalam hal ini Pak Hud).
Beberapa diantaranya, tidak diperlukan batasan perbuatan baik dan perbuatan buruk.
Malah, yg agak bertentangan dengan Buddhism adalah: Perbuatan baik adalah produk dari AKU.
Sedangkan Buddhism, mengatakan bahwa perbuatan baik harus dilakukan untuk menunjang samadhi (JMB-8).

Itu Buddhisme menurut JMB-8: sila, samadhi, panna.

Dalam Bahiya-sutta, yang juga ajaran Buddha, tidak ada anjuran untuk "berbuat baik" atau menghindari "perbuatan buruk". ... Bahiya-sutta mengajarkan 'sadar' ... Di dalam 'sadar', orang tidak akan melakukan perbuatan yang oleh orang biasa dikatakan "buruk" ... tetapi orang yang 'sadar' tidak menyadari bahwa ia sengaja "menghindari perbuatan buruk" agar merasa dirinya "menjadi orang baik". ...

Sebaliknya, di dalam 'sadar', karena 'aku' tidak ada lagi, maka semua perbuatannya adalah 'spontan' menyangkut semua orang tanpa membeda-bedakan kepentinganku dan kepentingan orang lain ... perbuatan seperti ini oleh orang biasa dikatakan "baik" ... tetapi orang yang 'sadar' tidak pernah merasa dirinya menjadi "orang baik". 


Quote
Sy pribadi tidak bermasalah sama sekali dengan MMD, seperti yg sy tulis sebelumnya, praktik meditasi duduk saya, basicnya pertama kali adalah MMD. Yang tidak cocok adalah konsep yg mengiringi MMD (meditasi duduk), yakni perbuatan baik itu perlu atau tidak perlu. Dalam hal ini, sy setuju dengan JMB-8 dan menolak kerangka pemikiran MMD, bahwa perbuatan baik tidak diperlukan dalam mencapai pencerahan.

Maka Anda bukan pemeditasi MMD ... itu jelas.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 11:33:34 AM
Itu Buddhisme menurut JMB-8: sila, samadhi, panna.

Dalam Bahiya-sutta, yang juga ajaran Buddha, tidak ada anjuran untuk "berbuat baik" atau menghindari "perbuatan buruk". ... Bahiya-sutta mengajarkan 'sadar' ... Di dalam 'sadar', orang tidak akan melakukan perbuatan yang oleh orang biasa dikatakan "buruk" ... tetapi orang yang 'sadar' tidak menyadari bahwa ia sengaja "menghindari perbuatan buruk" agar merasa dirinya "menjadi orang baik". ...

Sebaliknya, di dalam 'sadar', karena 'aku' tidak ada lagi, maka semua perbuatannya adalah 'spontan' menyangkut semua orang tanpa membeda-bedakan kepentinganku dan kepentingan orang lain ... perbuatan seperti ini oleh orang biasa dikatakan "baik" ... tetapi orang yang 'sadar' tidak pernah merasa dirinya menjadi "orang baik". 
Kalau boleh tau,

Di Bahiya, kita melihat bahwa Siddartha sedang mengulas pemahaman Apa-adanya, Melihat apa adanya, Mendengar Apa adanya.
dan bukan Meditasi/Samadhi apa adanya

Bagaimana bisa pak hudoyo mengambil Bahiya sutta sebagai Base Foundation Practical MMD ?
Um... kenapa pertanyaan gw kliatannya ribet yah ?

Maksudnya gini..
Gmana bisa Bahiya Sutta di translate menjadi:
Meditasi dengan Practical Tanpa Konsentrasi, Tanpa Objek, Tanpa Focus, Tanpa Usaha, Tanpa awareness (yg disengaja dilatih)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:41:31 AM
Kalau boleh tau,
Di Bahiya, kita melihat bahwa Siddartha sedang mengulas pemahaman Apa-adanya, Melihat apa adanya, Mendengar Apa adanya.
dan bukan Meditasi/Samadhi apa adanya
Bagaimana bisa pak hudoyo mengambil Bahiya sutta sebagai Base Foundation Practical MMD?
Um... kenapa pertanyaan gw kliatannya ribet yah ?
Maksudnya gini..
Gmana bisa Bahiya Sutta di translate menjadi:
Meditasi dengan Practical Tanpa Konsentrasi, Tanpa Objek, Tanpa Focus, Tanpa Usaha, Tanpa awareness (yg disengaja dilatih)

Maaf, Anda salah persepsi, dalam Bahiya-sutta Sang Buddha tidak "sedang mengulas pemahaman apa adanya" ... melainkan Sang Buddha memberikan tuntunan vipassana kepada Bahiya ... Coba baca pembukaan ajaran beliau: "Bahiya/Malunkyaputta, lakukan ini ..." ... Dan pada akhir tuntunan vipassana yang singkat itu Sang Buddha berkata: "Kalau kamu bisa melakukan itu, ... maka kamu tidak ada (anatta) ... itulah, hanya itulah, akhir dukkha (nibbana)." ...
Nah, itulah yang dilakukan oleh semua pemeditasi MMD. ...

Rekan Kemenyan, coba baca kembali Bahiya-sutta pelan-pelan:
- apakah di situ ada 'konsentrasi'? ('Konsentrasi' = 'fokus' pada suatu 'obyek' terus-menerus)
- apakah di situ ada 'usaha'?
- apakah di situ ada 'latihan', yang adalah sebentuk 'usaha'?

Anda tidak bisa melihat bahwa 'konsentrasi', 'usaha' itu tidak ada dalam kesadaran yang dianjurkan Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta? ... Kalau Anda tidak bisa melihat, ya maaf saja, saya tidak mampu menjelaskannya kepada pikiran Anda ... Sang Buddha pun tidak bisa ... itulah semua yang beliau katakan. ...

Saya lihat masalahnya ialah karena Anda mencoba memahami isi ajaran Sang Buddha kepada Bahiya itu dengan pikiran Anda, bukan mempraktikkannya dalam 'sadar' itu sendiri. ... Pikiran manusia sehari-hari selalu melihat bahwa semua perbuatan manusia merupakan 'usaha' untuk mencapai 'tujuan' ... Itu yang harus dibongkar. ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 11:47:47 AM
sorry menyela, kalau tidak salah pak Hud pernah singgung tentang bahiya yang memiliki abhinna (sudah pasti jhana ada).

Mungkinkah sebenarnya bahiya sebenarnya sati+samadhi sudah ada lalu dia hanya perlu sedikit petunjuk utk meluruskan pandangan nya (pandangan benar), seperti sebuah puzzle yg kurang sepotong saja?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 11:52:59 AM
Memang tampaknya Bahiya punya abhinna, karena ia bisa terbang ...
Tapi bagaimana dengan Malunkyaputta? ... Tentu Anda pun bebas berspekulasi tentang itu berdasarkan asumsi-asumsi Anda ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 11:58:59 AM
Rekan Kemenyan, coba baca kembali Bahiya-sutta pelan-pelan:
- apakah di situ ada 'konsentrasi'? ('Konsentrasi' = 'fokus' pada suatu 'obyek' terus-menerus)
- apakah di situ ada 'usaha'?
- apakah di situ ada 'latihan', yang adalah sebentuk 'usaha'?
still...
1. Siddartha tidak berbicara Samadhi/Meditasi

2. Ingat pak...
Siddartha memberikan jawaban sesuai dengan kadar Bahiya (yg memiliki parami, yg bahkan sudah diramalkan pencapaiannya)

Yang berarti...
Praktek konsentrasi, usaha, latihan yg diterangkan dalam JMB8 masih relevan untuk dilakukan bagi mereka yang belum setahap Bahiya pencapaiannya

Sebelumnya maaf negh Riky, saya mengambil anda sebagai contoh...
Pak Hudoyo, saya yakin MMD memberikan pandangan baru terhadap Riky,

Namun pandangan saya pribadi menilai Riky...
Riky menjadi arogan, acuh terhadap orang lain, rapuhnya keyakinan ke triratna...

Yang mungkin saja...
Practical Bahiya pada Riky meruntuhkan Konsep Sosial, meruntuhkan konsep Metta, Karuna

Maaf negh pak, riky...
Namun kalau dari apa yg saya lihat...
Riky yang sekarang jauh lebih "LIAR", lebih "GANAS" dibandingkan Riky yang dahulu...

Mungkin kutipan berikut bisa membuat bapak lebih gampang memahami apa yang saya mau sampaikan:
Dari itu, Malunkyaputta,
ingatlah baik-baik tentang apa yang Aku terangkan dan jangan hiraukan apa yang Aku tidak terangkan
[...]
Dan apakah hal-hal yang Aku telah terangkan, Malunkyaputta?
Aku telah menerangkan tentang
- Dukkha,
- tentang timbulnya Dukkha,
- tentang Akhir Dukkha dan
- tentang Jalan Untuk Mengakhiri Dukkha.

Mengapa Aku telah menerangkan hal-hal tersebut, Malunkyaputta?
Karena itu berguna untuk mencapai Nibbana. Karena itulah Aku terangkan hal-hal tersebut.
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=792
(Cula Malunkya-Sutta, Majjhima Nikaya 63)


dan saya kira, "Jalan" tersebut di terangkan mungkin juga untuk mencegah "Apa adanya" yg kebablasan...

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 12:02:35 PM
(http://lh5.ggpht.com/daniel3552/SJqogyyvv2I/AAAAAAAAAKY/2ZkyscswQjY/Monyet-Buddhist-Sejati-sm.jpg?imgmax=400)

Ci Luk Baaaaaaa.........I am the REAL True Buddhist!!! :))


Walaupun topengku alim tak bergigi,
tapi aku masih punya gigi untuk menggigit lho...
;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 12:03:18 PM
well, kita jadi bahas topik yang lain. :backtotopic:

nah, kita buat saya pertanyaan. mengapakah MMD dikatakan tidak sesuai Buddhisme Theravada?

nah dari sini kan bisa terlihat lebih jelas. Bagi yg punya argumen silahkan dikemukakan.

 [at] bro suchamda:
baru tahu kalau bro itu.... :)) *joke*
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 07 August 2008, 12:07:39 PM
Wow satpam jadi monyet kah? =))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 12:13:20 PM
Coba topengnya pada dibukain dulu tuh.  ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 12:13:32 PM
Itu Buddhisme menurut JMB-8: sila, samadhi, panna.

Dalam Bahiya-sutta, yang juga ajaran Buddha, tidak ada anjuran untuk "berbuat baik" atau menghindari "perbuatan buruk". ... Bahiya-sutta mengajarkan 'sadar' ... Di dalam 'sadar', orang tidak akan melakukan perbuatan yang oleh orang biasa dikatakan "buruk" ... tetapi orang yang 'sadar' tidak menyadari bahwa ia sengaja "menghindari perbuatan buruk" agar merasa dirinya "menjadi orang baik". ...

Sebaliknya, di dalam 'sadar', karena 'aku' tidak ada lagi, maka semua perbuatannya adalah 'spontan' menyangkut semua orang tanpa membeda-bedakan kepentinganku dan kepentingan orang lain ... perbuatan seperti ini oleh orang biasa dikatakan "baik" ... tetapi orang yang 'sadar' tidak pernah merasa dirinya menjadi "orang baik". 

Bahiya Sutta mungkin bisa berhasil untuk beberapa orang, yg sebenarnya batinnya memang telah siap untuk itu. Tapi, secara umum, bisa dibaca di Tipitaka, lebih banyak orang yg mesti mencapai Arahat dengan usaha yg keras.

Itu zaman dulu, sewaktu Sang Buddha masih ada, sedangkan di zaman sekarang kualitas batin manusia jelas2 lebih merosot dibanding dulu.

Disamping itu akan lebih powerful jika menjalankan meditasi vipassana diiringi dengan perbaikan moral dan peningkatan kebijaksanaan.

Hanya berpijak pada  Bahiya Sutta dengan kualitas batin manusia sekarang, malah akan 'Berbahaya'. Bahiya Sutta akan dijadikan pembenaran atas moral 'semau gue'. Ego akan semakin kuat, boro-boro dikikis, malah akan semakin tebal.
 
::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 12:19:43 PM
Itulah, Buddhism yg paling modern sekalipun, masih tetap mengakui JMB-8...

Dalam Buddhisme yang paling kuno, Bahiya-sutta, tidak ada JMB-8.

Dalam Buddhisme yg lebih kuno lagi, malah ditegaskan JMB-8  :)

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 12:27:08 PM

Mengenai perbuatan baik adalah produk "aku", itu juga saya setengah setuju dengan Pak Hudoyo.

Setuju karena memang pada asekkha puggala (Arahat), tidak ada "kemelekatan" pada perbuatan baik dan buruk, hanya ada jalannya "fungsi" yang berdasarkan "masa lalu". Oleh karena itu namanya bukan kusala/akusala, melainkan kiriya.
Seperti saya sudah beri contohnya Thera Pilinda Vacca, sudah tidak ada ucapan baik dan ucapan buruk, ucapan "kasar"-nya itu dikondisikan oleh masa lalunya yang 500x kehidupan adalah seorang Brahmana.


Tidak setuju karena menurut saya, walaupun belum Arahat, tetap ada gerak pikiran yang bukan produk "AKU (LDM)". 
Memuaskan indriah adalah gerak pikiran produk "Aku (LDM)"; Menahan diri dari kepuasan indriah adalah gerak pikiran yang bukan produk "Aku (LDM)".

Setuju Bro Kainyn.

Pada Arahat segala perbuatan mereka adalah Kiriya (fungsional).

Sedangkan manusia biasa masih berakar pada Lobha Dosa Moha atau Alobha Adosa dan Amoha.
Manusia biasa masih membutuhkan aLaDaM untuk merealisasi pembebasan.

Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 12:59:01 PM
sesuai permintaan, berikut ini ada terjemahan malukyaputta sutta yang dijelaskan oleh YM Mahasi Sayadaw.

ini hanya sementara saja, padahal ini belum selesai di dandanin

http://dhammacitta.org/temp/Malukyaputta%20Sutta.pdf
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 01:30:40 PM
Setuju Bro Kainyn.

Pada Arahat segala perbuatan mereka adalah Kiriya (fungsional).

Sedangkan manusia biasa masih berakar pada Lobha Dosa Moha atau Alobha Adosa dan Amoha.
Manusia biasa masih membutuhkan aLaDaM untuk merealisasi pembebasan.

Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

::


Ya, memang semua bisa punya pendapat yang berbeda.
Kalau menurut pendapat saya, MMD, seperti juga vipassana2 lainnya, tidak bertentangan dengan Buddha Dhamma (terutama menurut definisi Anguttara Nikaya VIII,53), tetapi memang tidak semua orang bisa cocok dengan salah satunya. Kembali lagi kepada masing2 pribadi.
Buddha Gotama menunjukkan Dhamma, tetapi bagaimana orang menjalaninya bervariasi, tidak bisa dipaksakan.

Seperti contohnya Bahiya merealisasi Nibbana ketika "diam"; sementara Sona Kolivisa (yang kemudian disebut oleh Buddha Gotama sebagai yang terunggul dalam mengerahkan usaha/ aggam aaraddhaviriyaanam) mencapai Arahatta melewati usaha. Dikatakan segitu keras usahanya sehingga kediamannya itu penuh dengan bekas darah dari kakinya ketika melakukan meditasi jalan.



Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 03:33:28 PM
(http://lh5.ggpht.com/daniel3552/SJrHttFwRyI/AAAAAAAAALc/ubN_kh7WDAk/Usir-Buddhist-Palsu.jpg?imgmax=512)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 07 August 2008, 03:57:37 PM
Dalam bukunya The Truth of Nature karya Bhante Buddhadasa, menarik diperhatikan pemaparan bhante buddhadasa tentang JM-8 (ala Theravada) dengan konsep kekosongan (ala Mahayana). Menurut Bhante Buddhadasa pada dasarnya kedua jalan menuju pada satu tujuan yaitu pembebasan, hanya saja JM-8 dikatakan merupakan jalur umum yang lebih sistematis dan bertahap, sedangkan konsep kekosongan merupakan jalur cepat. Dengan terealisasi kekosongan (pencerahan), maka JM-8 otomotasi telah terlaksana/terlalui.

Dalam hal ini mungkin menjadi jembatan antara pemikiran jalur JM-8 dan jalur "vipasana" ala Bahiya-Sutta. Dalam hal ini, ketika Y.A. Bahiya mendapatan tuntunan "vipasana" dari Buddha Gotama, dan seketika mencapai tingkat kesucian ARAHAT, maka seharusnya sila, samadhi dan panna muncul dengan sendiri (seperti yang dijelaskan oleh pak hud). Dalam hal ini saya juga setuju dengan pemaparan sdr.fabian bahwa pada dasarnya tidak ada pencerahan seketika (yang ada adalah momen pencerahan). Saya juga setuju bahwa Y.A. Bahiya seharusnya sudah mengumpulkan parami yang cukup untuk dapat melakukan "penembusan" seketika dengan hanya mendengar sebait dan dua bait kalimat wejangan dharma dari seorang SAMMA SAMBUDDHA.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 07 August 2008, 04:03:43 PM
Dalam bukunya The Truth of Nature karya Bhante Buddhadasa, menarik diperhatikan pemaparan bhante buddhadasa tentang JM-8 (ala Theravada) dengan konsep kekosongan (ala Mahayana). Menurut Bhante Buddhadasa pada dasarnya kedua jalan menuju pada satu tujuan yaitu pembebasan, hanya saja JM-8 dikatakan merupakan jalur umum yang lebih sistematis dan bertahap, sedangkan konsep kekosongan merupakan jalur cepat. Dengan terealisasi kekosongan (pencerahan), maka JM-8 otomotasi telah terlaksana/terlalui.

Dalam hal ini mungkin menjadi jembatan antara pemikiran jalur JM-8 dan jalur "vipasana" ala Bahiya-Sutta. Dalam hal ini, ketika Y.A. Bahiya mendapatan tuntunan "vipasana" dari Buddha Gotama, dan seketika mencapai tingkat kesucian ARAHAT, maka seharusnya sila, samadhi dan panna muncul dengan sendiri (seperti yang dijelaskan oleh pak hud).

misalnya : berbuat baik, kadang kala ada orang yang harus di"biasa"kan melakukan perbuatan baik sehingga menjadi karakter. Tetapi ada orang yang dengan "penembusan" mengetahui dengan baik apa itu perbuatan baik, sehingga tanpa disadari semua perbuatannya adalah perbuatan baik.

Betul! ;D  Kondisi bathin seseorang tidaklah sama. Tidak ada kurikulum orang PASTI harus begini begitu baru bisa mencapai kesucian. Saya pernah bertemu orang Atheist, dia katakan, "Apakah Tuhan ada (melihat) atau tidak, apakah hukum karma itu benar atau tidak, saya tetap tidak punya alasan untuk mencuri". Di lain pihak, ada juga yang walaupun sudah diberitahu tidak boleh mencuri, tapi mencari-cari pembenaran dengan berkata, "ah, ini 'kan terpaksa. Tuhan pasti maklum"  ;D
Nah, jadi tidak mungkin bisa "pelajaran" yang diberi itu disamakan, karena secara bathin saja sudah berbeda sekali.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 07 August 2008, 04:13:11 PM
Bahiya ibarat orang yang nyusun puzzle, tetapi tinggal 1 keping puzzle lagi belum ditemukan sehingga ketika BUDDHA GOTAMA memaparkan bahiya sutta maka lengkaplah gambar puzzle tersebut,

kalau saya sudah memiliki semua keping puzzle (sudah ditangan, alias semua Dharma dalam TRIPITAKA sudah ditangan) tetapi sedang menyusun puzzle dari awal, masih banyak keping puzzle belum terselesaikan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 07 August 2008, 04:42:17 PM
Coba topengnya pada dibukain dulu tuh.  ;D

Baguslah om sudah bisa tesenyum dan bercanda.  Cukup relakskan apabila melepas topeng  ;D :P
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 04:58:22 PM
(http://baronbobgifts.com/dogstatueopt.jpg)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 05:04:23 PM
Buddha dengan salah satu Bebek :))
(http://farm4.static.flickr.com/3205/2404351921_59b307d452.jpg?v=0)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 05:07:15 PM
Ryu, ngejek gue ya ;D
gue kan bebek :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 07 August 2008, 05:11:50 PM
Kok jadi ajang menampilkan gambar - gambar neh

(http://tbn0.google.com/images?q=tbn:ncom2xOIlZU8DM:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d6/Buddha_with_monkey.jpg/598px-Buddha_with_monkey.jpg)

hai monyet bertobatlah,jangan nanti kamu ditindih kembali ke gunung lima jari seperti sesepuh kamu yang dulu

(http://tbn0.google.com/images?q=tbn:pqV47Ag0Oz3sQM:http://www.jade-market-hong-kong.com/Merchant2/graphics/00000001/MonkeyHandofBuddhaV-112.jpg)

(http://tbn0.google.com/images?q=tbn:TBwxDuTOUcbJGM:http://a262.ac-images.myspacecdn.com/images01/50/l_f71f8e3e6d03ffb747d637660471515d.jpg)

pasti bilangnya kek gini,hahahahahah
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 07 August 2008, 05:14:56 PM
:|

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Lily W on 07 August 2008, 05:23:01 PM
Kok Cepat back to topic.... saya masih belum post gambar A.Einstein (Kepala A.Einstein dan badan Bhikkhu) lho... :))

_/\_ :lotus:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 05:35:14 PM
still...
1. Siddartha tidak berbicara Samadhi/Meditasi

Mengapa Anda menganggap tuntunan Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputte bukan samadhi/meditasi? Karena tidak bicara tentang 'usaha benar', 'prhatian benar', 'konsentrasi benar'? ...
Jadi kesimpulannya: Anda berpendapat bahwa tuntunan Sang Buddha kepada Bahiya/Malunkyaputta itu bukan meditasi; dan saya berpendapat bahwa itu meditasi. Selesai sudah. ... Tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan, bukan.


Quote
2. Ingat pak...
Siddartha memberikan jawaban sesuai dengan kadar Bahiya (yg memiliki parami, yg bahkan sudah diramalkan pencapaiannya)

Tuntunan vipassana kepada Bahiya itu persis sama seperti tuntunan vipassana kepada Malunkyaputta, yang tentunya mempunyai parami berbeda dengan Bahiya. ... Fakta bahwa tuntunan yang sama diberikan kepada dua orang yang mempunyai parami sangat berbeda (yang satu langsung menjadi arahat, yang lain harus berlatih dulu baru menjadi arahat) memberi keyakinan kepada saya bahwa tuntunan itu bisa digunakan oleh siapa saja yang mempunyai parami cukup untuk memahami maknanya.


Quote
Yang berarti...
Praktek konsentrasi, usaha, latihan yg diterangkan dalam JMB8 masih relevan untuk dilakukan bagi mereka yang belum setahap Bahiya pencapaiannya

Silakan saja ... kalau parami Anda tidak cukup untuk memahami tuntunan vipassana Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta sehingga Anda mengatakan "itu bukan meditasi" ... silakan saja pakai JMB-8. ... Saya cuma katakan di sini, JMB-8 tidak relevan bagi mereka yang bervipassana menurut tuntunan Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta (MMD). ...


Quote
Sebelumnya maaf negh Riky, saya mengambil anda sebagai contoh...
Pak Hudoyo, saya yakin MMD memberikan pandangan baru terhadap Riky,

Komentar Anda tentang Riky biar Riky sendiri yang menjawabnya. ... Ia sudah mampu. ...


Quote
Mungkin kutipan berikut bisa membuat bapak lebih gampang memahami apa yang saya mau sampaikan:
Dari itu, Malunkyaputta,
ingatlah baik-baik tentang apa yang Aku terangkan dan jangan hiraukan apa yang Aku tidak terangkan
[...]
Dan apakah hal-hal yang Aku telah terangkan, Malunkyaputta?
Aku telah menerangkan tentang
- Dukkha,
- tentang timbulnya Dukkha,
- tentang Akhir Dukkha dan
- tentang Jalan Untuk Mengakhiri Dukkha.
Mengapa Aku telah menerangkan hal-hal tersebut, Malunkyaputta?
Karena itu berguna untuk mencapai Nibbana. Karena itulah Aku terangkan hal-hal tersebut.
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=792
(Cula Malunkya-Sutta, Majjhima Nikaya 63)

Anda menggunakan Malunkya-sutta dari Majjhima Nikaya 63. Di situ Bhikkhu Malunkyaputta berdebat dengan Sang Buddha tentang asal mula alam semesta dsb. Dan Sang Buddha menekankan bahwa semua itu tidak relevan ... yang relevan adalah 4KM.

Di dalam Samyutta Nikaya, 35.95, Sang Buddha memberi tuntunan vipassana kepada Malunkyaputta, antara lain berkata:

"Malunkyaputta, lakukan ini .... di dalam yang dikenal hanya ada yang dikenal ... Kalau kamu bisa lakukan itu ... kamu tidak ada ... dan itu akhir dukkha." ... Dalam sutta itu lalu diceritakan, "Maka, YM Malunkyaputta, setelah mendapat tuntunan Sang Buddha, berdiri, menghormat, dan meninggalkan beliau. Maka, dengan berdiam sendirian, terasing, penuh perhatian ... dalam waktu tidak terlalu lama ia menjadi arahat."

Ketika Sang Buddha berkata "... di dalam yang dikenal (ingatan) hanya ada yang dikenal (ingatan - obyek yang masuk melalui pintu indra keenam) ...",  maka segala ajaran, konsep, jalan yang pernah dipelajari di masa lampau (pendeknya seluruh isi "agama Buddha", atau agama lain) termasuk ke dalam apa yang disebut 'ingatan' itu dan tidak dilekati lagi. ... Itulah vipassana yang dilakukan dalam MMD ... Dan terbukti teman-teman non-Buddhis relatif lebih cepat memahami tuntunan vipassana ini daripada teman-teman Buddhis, karena mereka tidak punya kepentingan apa pun dengan Buddha-Dharma. ... Itulah pembebasan ... akhir dukkha.


Quote
dan saya kira, "Jalan" tersebut di terangkan mungkin juga untuk mencegah "Apa adanya" yg kebablasan...

Anda menampilkan ungkapan baru "apa adanya yang kebablasan". ... hehe ... sudahlah, kita berhenti saja, tidak perlu membuat penilaian yang hanya menyesatkan diri sendiri ... Tidak ada 'apa adanya yang kebablasan' ... karena di dalam melihat 'apa adanya' tidak ada si aku yang kebablasan.

Sekian saja, Rekan Kemenyan, karena Anda sudah membuat penilaian yang kebablasan, saya mengundurkan diri dari diskusi dengan Anda.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 05:42:41 PM
Itulah, Buddhism yg paling modern sekalipun, masih tetap mengakui JMB-8...
Dalam Buddhisme yang paling kuno, Bahiya-sutta, tidak ada JMB-8.

Dalam Buddhisme yg lebih kuno lagi, malah ditegaskan JMB-8  :)

::

Menurut Anda "Dhammacakkapavattana-sutta"? ... Itu sutta yang relatif baru disusunnya, banyak penambahan-penambahan. Aslinya tidak seperti itu. ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 07 August 2008, 05:46:37 PM
Buddha dengan salah satu Bebek :))
(http://farm4.static.flickr.com/3205/2404351921_59b307d452.jpg?v=0)

=)) paling bisa lu ryu

eh..anaknya si donald bebek siapa tuh? koq jadi lupa  :))

jangan lupa  :backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 05:53:47 PM
Dan terbukti teman-teman non-Buddhis relatif lebih cepat memahami tuntunan vipassana ini daripada teman-teman Buddhis, karena mereka tidak punya kepentingan apa pun dengan Buddha-Dharma. ... Itulah pembebasan ... akhir dukkha.

Apakah ukuran dari memahami... pembebasan... akhir dukkha yang dimaksud di atas?
Apakah sama dengan Magga dan Phala seperti dalam definisi secara Buddhist? yang telah menghancurkan belenggu2?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 05:57:08 PM
Bahiya Sutta mungkin bisa berhasil untuk beberapa orang, yg sebenarnya batinnya memang telah siap untuk itu. Tapi, secara umum, bisa dibaca di Tipitaka, lebih banyak orang yg mesti mencapai Arahat dengan usaha yg keras.
Itu zaman dulu, sewaktu Sang Buddha masih ada, sedangkan di zaman sekarang kualitas batin manusia jelas2 lebih merosot dibanding dulu.
Disamping itu akan lebih powerful jika menjalankan meditasi vipassana diiringi dengan perbaikan moral dan peningkatan kebijaksanaan.
Hanya berpijak pada  Bahiya Sutta dengan kualitas batin manusia sekarang, malah akan 'Berbahaya'. Bahiya Sutta akan dijadikan pembenaran atas moral 'semau gue'. Ego akan semakin kuat, boro-boro dikikis, malah akan semakin tebal.

Spekulasi Anda ini didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu yang tidak sesuai dengan kenyataan; Anda tidak kenal dengan para praktisi MMD dari berbagai agama. Nah berikut ini asumsi-asumsi saya:

Selama orang berusaha keras untuk mencapai nibbana, nibbana gak akan pernah tercapai; semakin keras usaha si aku untuk mencapai nibbana semakin jauh nibbana dari dia. Sang Buddha bilang: "Kamu terus berlari, apa yang kamu cari?"

Di zaman sekarang sama saja dengan zaman Sang Buddha, ada sedikit orang yang sudah tipis debu yang menutupi matanya, sebagian besar masih melekat pada ajaran/agama yang dianut, termasuk "agama Buddha". Kapan akan bebas? ...

Kalau orang mengira bahwa memperbaiki sila lebih dulu penting untuk vipassana, ia tidak akan pernah bervipassana. Ini alasan yang paling sering dikemukakan orang untuk menghindari bervipassana: "Sila saya belum cukup". Sila, samadhi dan panna menyatu tanpa bisa dan tidak perlu dibedakan lagi di dalam 'kesadaran' vipassana.

Anda mengatakan menggunakan Bahiya-sutta "berbahaya"... Anda mengira orang yang mengintegrasikan sila di dalam 'sadar' adalah orang yang bersikap 'semau gue' ... Anda mengatakan bahwa orang yang bervipassana menurut Bahiya-sutta egonya semakin kuat.

Rekan Willibordus, dengan singkat saya katakan: Anda sama sekali tidak memahami Bahiya-sutta. Oleh karena jelas tidak tampak kemajuan dalam "diskusi" dengan Anda, maka sampai di sini saja. Jelas ini sudah menjadi debat kusir. Tidak ada gunanya meneruskan diskusi dengan Anda.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 06:02:09 PM
(http://lh5.ggpht.com/daniel3552/SJrVRappUrI/AAAAAAAAALk/oQ2ucyp3DSU/Buddhist-Army-sm.jpg?imgmax=512)
NO, we are not TALIBANS....
We are Buddhist Radical Army (BRA)!!!


Our slogan :
With BRA we feel True.
no-BRA is our enemy. :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 06:05:26 PM
Dalam bukunya The Truth of Nature karya Bhante Buddhadasa, menarik diperhatikan pemaparan bhante buddhadasa tentang JM-8 (ala Theravada) dengan konsep kekosongan (ala Mahayana). Menurut Bhante Buddhadasa pada dasarnya kedua jalan menuju pada satu tujuan yaitu pembebasan, hanya saja JM-8 dikatakan merupakan jalur umum yang lebih sistematis dan bertahap, sedangkan konsep kekosongan merupakan jalur cepat. Dengan terealisasi kekosongan (pencerahan), maka JM-8 otomotasi telah terlaksana/terlalui.

Dalam hal ini mungkin menjadi jembatan antara pemikiran jalur JM-8 dan jalur "vipasana" ala Bahiya-Sutta. Dalam hal ini, ketika Y.A. Bahiya mendapatan tuntunan "vipasana" dari Buddha Gotama, dan seketika mencapai tingkat kesucian ARAHAT, maka seharusnya sila, samadhi dan panna muncul dengan sendiri (seperti yang dijelaskan oleh pak hud). Dalam hal ini saya juga setuju dengan pemaparan sdr.fabian bahwa pada dasarnya tidak ada pencerahan seketika (yang ada adalah momen pencerahan). Saya juga setuju bahwa Y.A. Bahiya seharusnya sudah mengumpulkan parami yang cukup untuk dapat melakukan "penembusan" seketika dengan hanya mendengar sebait dan dua bait kalimat wejangan dharma dari seorang SAMMA SAMBUDDHA.

Rekan Dilbert mulai melihat ...  _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 06:09:22 PM
Bahiya ibarat orang yang nyusun puzzle, tetapi tinggal 1 keping puzzle lagi belum ditemukan sehingga ketika BUDDHA GOTAMA memaparkan bahiya sutta maka lengkaplah gambar puzzle tersebut,
kalau saya sudah memiliki semua keping puzzle (sudah ditangan, alias semua Dharma dalam TRIPITAKA sudah ditangan) tetapi sedang menyusun puzzle dari awal, masih banyak keping puzzle belum terselesaikan.

hehe ... ilustrasi yang bagus. :)
Mungkin Anda akan bisa menyelesaikannya dengan cepat, bila tiba-tiba Anda berhenti "menyusun puzzle" ... dengan menyadari bahwa "menyusun puzzle" itu adalah kegiatan si aku yang terakhir ... Setelah si aku melepaskan segala harta duniawi, terakhir ia melekat pada harta spiritual ("agama Buddha").

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 06:21:40 PM
Saya juga setuju bahwa Y.A. Bahiya seharusnya sudah mengumpulkan parami yang cukup untuk dapat melakukan "penembusan" seketika dengan hanya mendengar sebait dan dua bait kalimat wejangan dharma dari seorang SAMMA SAMBUDDHA.

Parami YM Malunkyaputta tidak "sebanyak" parami Bahiya ... beliau harus berlatih dulu sebelum menjadi arahat 'dalam waktu tidak terlalu lama' ...
Kita pun bisa mengikuti jejak YM Malunkyaputta bervipassana menurut tuntunan Sang Buddha kepada beliau. ... Tapi syaratnya harus cukup parami sehingga memahami makna tuntunan vipassana dalam Bahiya-sutta, tidak mengatakan seenaknya bahwa orang yang hanya menjalankan Bahiya-sutta "berbahaya", moralnya "semau gue" dan "egonya semakin tebal".

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 06:30:07 PM
Dan terbukti teman-teman non-Buddhis relatif lebih cepat memahami tuntunan vipassana ini daripada teman-teman Buddhis, karena mereka tidak punya kepentingan apa pun dengan Buddha-Dharma. ... Itulah pembebasan ... akhir dukkha.
Apakah ukuran dari memahami... pembebasan... akhir dukkha yang dimaksud di atas?
Apakah sama dengan Magga dan Phala seperti dalam definisi secara Buddhist? yang telah menghancurkan belenggu2?

Ukurannya, bila si aku & pikiran ini berhenti biarpun hanya untuk sedetik, dua detik, semenit, dua menit, sejam, dua jam ... di situ ada pembebasan, akhir dukkha. ... YM Buddhadasa mengatakan, itu 'mencicipi nibbana'. ...
Di situ tidak relevan lagi bicara tentang 'magga', 'phala', 'ariya', 'puthujjana', 'samyojana' dsb dsb. ... semua itu cuma konsep-konsep yang tidak relevan dengan pembebasan eksperiensial (yang dialami sendiri), dan malah hanya akan merintangi pembebasan. ... Oleh karena itu, alamilah pembebasan itu, biarpun hanya untuk sementara, di dalam vipassana ... jangan mempersoalkan konsep/ajaran. ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 07 August 2008, 06:45:57 PM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 07:01:39 PM
Heran...
Semua tidak relevan...

Bahkan 4+8 yg ditegaskan sekali lagi kepada Malunkyaputta, juga dianggap tidak relevan...

Setelah beberapa wacana yang saya bawa, kelihatannya pada tidak relevan, tidak berhubungan dengan MMD
Kelihatannya saya sudah masuk pada kesimpulan...

Conclusions...
Semua sutta di tipitaka tidak relevan untuk meng-compare MMD dan Buddhism
Final words.... this is the "Egonya semakin tebal"
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 07:06:59 PM
 [at] Suchamda: gambar2x sih utk selingan boleh, tapi gambar yg bisa memicu pertikaian antar aliran tentu tidak terpuji, silahkan hapus gambar tersebut.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 07:21:57 PM
sindiran maut euy hehehe

maksudnya sih tergantung konteksnya, jadi tidak semua theravada modern sesuai dengan MMD maksudnya oom.


Hahaha,jadi sekarang setiap "tanggapan" saya dianggap negatif atau "disengaja" dibuat2 negatif?
:p
*Joke _/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 07:38:57 PM
[at] Suchamda: gambar2x sih utk selingan boleh, tapi gambar yg bisa memicu pertikaian antar aliran tentu tidak terpuji, silahkan hapus gambar tersebut.

Hehehehe....bang!
Gambar bisa saya hapus , dan itu mudah saja.
Tapi bisakah anda menghapus kefanatikan sebagian orang-orang tersebut terlebih dulu?
Saya cuman menggambarkan apa yang terjadi saja.

Si Semit yang dengan tegas di awal menyatakan standpointnya sebagai theravadin yg menolak bahkan mengusir Riky Dave untuk keluar dari Buddhism. Apa-apaan ini?? Anda bahkan tidak mengingatkannya sama sekali perbuatan takabur begitu??!!

Quote from: Reply #84 on: Yesterday at 08:44:00 PM
Riky, saya bukan Samma Sambuddha dan juga tidak mempunyai kekuatan, tetapi saya akan sangat gembira jika anda meninggalkan agama Buddha.


Si Bond yang secara jelas menuduh sbg ajaran capcay (gado-gado).

Quote from: Reply #48 on: Yesterday at 04:46:24 PM
Yg diungkapkan Bro Kemenyan sudah jelas singkat dan padat. Jadi MMD itu isinya capcay, telor sama ikan asin.

Intinya, rekan2 theravadin puritan ingin mengesankan bahwa mereka lebih murni, puritan dan moralis. Sedangkan diluar itu semua tidak bermoral. Apakah bukan demikian esensi semua debat kusir ini?
Oleh karena itu saya memilih tidak menjawab dengan kata-kata tapi dengan gambar. Supaya bisa menjadi cerminan buat dia orang semua.

Saya cuman mengharapkan kenetralan anda. Bukankah si pembuat topik ini yang lebih dulu mengedepankan issue aliran? Mereka yang mulai duluan kok.
Quote
Polling : apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 07:50:27 PM
Spekulasi Anda ini didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu yang tidak sesuai dengan kenyataan; Anda tidak kenal dengan para praktisi MMD dari berbagai agama.

Justru gara-gara melihat para praktisi MMD lah maka sy berpendapat begini Pak.

Quote
Di zaman sekarang sama saja dengan zaman Sang Buddha, ada sedikit orang yang sudah tipis debu yang menutupi matanya, sebagian besar masih melekat pada ajaran/agama yang dianut, termasuk "agama Buddha". Kapan akan bebas? ...

Kita berbeda pendapat soal ini Pak. Sy berpendapat di zaman sekarang ini orang2 makin tebal debunya.
Para Arahat semakin sedikit dibanding dulu (bahkan mungkin sudah tidak ada lagi). Pendapat sy ini ditunjang oleh sutta (mungkin Bapak akan mengatakan bahwa sutta ini juga palsu?  :) ). Oleh karena itu sy berani mengatakan bahwa 'hanya' berpijak pada Bahiya Sutta dan meremehkan perbaikan perilaku moral akan berbahaya bagi si praktisi.

Soal kemelekatan akan ajaran, sy setuju bahwa melekat terhadap ajaran apapun baik Buddhism maupun MMD, tetap tidak bermanfaat, tidak akan bisa terbebas.

Quote
Kalau orang mengira bahwa memperbaiki sila lebih dulu penting untuk vipassana, ia tidak akan pernah bervipassana. Ini alasan yang paling sering dikemukakan orang untuk menghindari bervipassana: "Sila saya belum cukup". Sila, samadhi dan panna menyatu tanpa bisa dan tidak perlu dibedakan lagi di dalam 'kesadaran' vipassana.

Tidak ada yg mengatakan bahwa perbaiki sila dulu baru ber vipassana.
Sy mengatakan bahwa moral (sila), konsentrasi dan kebijaksanaan dijalankan bersama2, ibarat tripod kaki tiga, saling menguatkan.

Quote
Anda mengatakan menggunakan Bahiya-sutta "berbahaya"... Anda mengira orang yang mengintegrasikan sila di dalam 'sadar' adalah orang yang bersikap 'semau gue' ... Anda mengatakan bahwa orang yang bervipassana menurut Bahiya-sutta egonya semakin kuat.

Sy yakin Bapak mengerti sekali tulisan sy tadi., jadi tolong jangan diplesetkan, Pak... syy tidak mengatakan begitu.
Sy mengatakan jika hanya berpijak pada Bahiya (dan menganggap moral tidak penting) maka akan berbahaya bagi si praktisi. Bahiya Sutta hanya untuk orang2 yg cocok, bagi orang2 yg mempunyai parami yg cukup. Orang2 begini tidak banyak, jarang sekali. Orang2 yg tebal LDM (Lobha Dosa dan Moha) nya memerlukan aLaDaM (Metta Karuna Mudita dan Upekkha), oleh karena banyak manusia yg begini, makanya Sang Buddha menganjurkan kita untuk Perbanyak berbuat baik, Kurangi Kejahatan dan Sucikan Pikiran

Quote
Rekan Willibordus, dengan singkat saya katakan: Anda sama sekali tidak memahami Bahiya-sutta. Oleh karena jelas tidak tampak kemajuan dalam "diskusi" dengan Anda, maka sampai di sini saja. Jelas ini sudah menjadi debat kusir. Tidak ada gunanya meneruskan diskusi dengan Anda.

Tidak masalah Pak  :)

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 07 August 2008, 08:08:05 PM
Maaf deh, kalo2 kata saya menusuk, emang gua suka iseng dan ngetest sejauh mana perkembangan batin dan teori seseorang ketika orang itu berbicara sebagai jagoan yg bisa melihat batin seseorang yg menampakan dirinya sudah terlatih tanpa bukti dan fakta jelas.  Kepada moderator supaya suasana kondusif, saya rela seluruh tulisan junk saya yg membuat orang2  itu merasa teraniaya dihapus khususnya yang ditujukan untuk Pak Hudoyo, Riky Dave dan Suchamda. Dengan dihapusnya tulisan junk saya, atau yg menusuk hati terdalam mereka, saya berharap pekerjaan moderator2 disini menjadi mudah. Karena saya menyadari tidak ada satupun yg harus dilekati ataupun dipertahankan (anicca).

Silakan moderator membantu menghapus tulisan junk saya yg menciptakan konflik agar forum ini terlihat bersih sebagai cerminan orang yg mengerti Buddha Dhamma.

Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yg akan dampak  yg luar biasa ini. Smoga Anda semua dapat bermeditasi dengan tenang dan berbahagia.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 08:08:31 PM
Quote
Hehehehe....bang!
Gambar bisa saya hapus , dan itu mudah saja.
Tapi bisakah anda menghapus kefanatikan sebagian orang-orang tersebut terlebih dulu?
Saya cuman menggambarkan apa yang terjadi saja.
pembenaran yg luar biasa. Andai kalau saya bisa, tentu semua saya rubah, utk memuaskan ego saya. Apakah tindakan yg bro lakukan sudah tepat?

Quote
Si Semit yang dengan tegas di awal menyatakan standpointnya sebagai theravadin yg menolak bahkan mengusir Riky Dave untuk keluar dari Buddhism. Apa-apaan ini?? Anda bahkan tidak mengingatkannya sama sekali perbuatan takabur begitu??!!
Utk urusan antar pribadi saya tidak mau ikut campur terlalu banyak, mereka bisa menyelesaikan sendiri2x.

Quote
Si Bond yang secara jelas menuduh sbg ajaran capcay (gado-gado).
Utk postingan Bro Bond, ini saya akui saya kelewatan, akan saya *sensor*, mohon bantuannya jika menemukan hal seperti itu klik "Report to moderator". Saya sendiri sering kali tidak membaca semua satu persatu dan mungkin terlewat.

Quote
Intinya, rekan2 theravadin puritan ingin mengesankan bahwa mereka lebih murni, puritan dan moralis. Sedangkan diluar itu semua tidak bermoral. Apakah bukan demikian esensi semua debat kusir ini?
Oleh karena itu saya memilih tidak menjawab dengan kata-kata tapi dengan gambar. Supaya bisa menjadi cerminan buat dia orang semua.
Utk ini bro bisa diskusikan disini, coba ungkapkan maksud bro. Nanti didiskusikan, lebih baik daripada mengumpat dibelakang.

Quote
Saya cuman mengharapkan kenetralan anda. Mereka yang mulai duluan kok.
Saya berusaha untuk tidak campur tangan karena kenetralan sangat relatif tapi jika ada sesuatu yg berpotensi membuat perselisihan karena ada menghina golongan, mohon bantuannya utk memberitahu.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 08:09:04 PM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Maaf, sy tidak tau karena sy belum merealisasi Arahat.

Tapi bagus juga karna pada akhirnya Pak Hud setuju bahwa "Perbuatan baik" diperlukan, sekalipun pada tingkatan Arahat.  

Sy ada sedikit sharing, ketika kita sungguh2 melakukan "perbuatan baik", misalnya 'berdana' (uang, tenaga, waktu, dsbnya) pada saat itu, tidak timbul sedikitpun EGO / AKU yg berbuat baik, seperti yg Pak Hud tulis itu. Yg ada pada saat sungguh2 berbuat baik adalah: Perbuatan (pikiran) baik itu sendiri, tiada batasan antara milik gue dan milik lu terhadap yg akan didanakan.

Ketika suatu perbuatan baik dilakukan untuk mendapat pahala, untuk mendapat pujian dan semacam itu, pada saat itu memang ada ke AKU-an (EGO). Tapi, masih mending daripada tidak berbuat baik, karena minimal, ada yg terbantu.

Jadi suatu perbuatan baik yg murni, ataupun tidak murni, masih lebih bermanfaat daripada tidak berbuat baik sama sekali.

Ingat nasehat Sang Guru:

~ Kembangkanlah pikiran/perbuatan baik yg sudah ada.
~ Timbulkan pikiran/perbuatan baik yg belum muncul.
~ Padamkan pikiran/perbuatan buruk yg sudah ada
~ Halangi pikiran/perbuatan buruk yg belum muncul.

Menurut Pak Hud, apakah Sang Buddha hanya bercanda saja ketika menyampaikan nasehat itu?

Quote
Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Jika perbuatan baiknya sudah mencukupi, artinya kamma baiknya telah dapat menetralkan kumpulan kamma buruknya (mungkin istilahnya: paraminya mencukupi) maka ia akan siap untuk memasuki level kesucian. Ada saatnya, ada tahapannya. Bisa lama, bisa sebentar. Siapa tau? Yg penting berbuat bajiklah, tidak usah pusingin pembebasan..... Tidak usah dicari, saat itu akan datang sesuai dengan kamma yg kita tanam.


::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 08:11:10 PM
Maaf deh, kalo2 kata saya menusuk, emang gua suka iseng dan ngetest sejauh mana perkembangan batin dan teori seseorang ketika orang itu berbicara sebagai jagoan yg bisa melihat batin seseorang yg menampakan dirinya sudah terlatih tanpa bukti dan fakta jelas.  Kepada moderator supaya suasana kondusif, saya rela seluruh tulisan junk saya yg membuat orang2  itu merasa teraniaya dihapus khususnya yang ditujukan untuk Pak Hudoyo, Riky Dave dan Suchamda. Dengan dihapusnya tulisan junk saya, atau yg menusuk hati terdalam mereka, saya berharap pekerjaan moderator2 disini menjadi mudah. Karena saya menyadari tidak ada satupun yg harus dilekati ataupun dipertahankan (anicca).

Silakan moderator membantu menghapus tulisan junk saya yg menciptakan konflik agar forum ini terlihat bersih sebagai cerminan orang yg mengerti Buddha Dhamma.

Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yg berdampak yg luar biasa ini. Smoga Anda semua dapat bermeditasi dengan tenang dan berbahagia.


Saya rasa apa yang sudah dilakukan tidak perlu ditutup-tutupi. Kesalahan yang terjadi bisa dijadikan pelajaran, baik buat anda sendiri ataupun pembaca yang lainnya.
Kalau hanya mau kelihatan "bersih", maka bukankah itu semata menutupi rasa malu ybs?
Saya prihatin dengan sikap Anda yg selalu maunya lempar batu sembunyi tangan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 08:19:53 PM
Quote
Hehehehe....bang!
Gambar bisa saya hapus , dan itu mudah saja.
Tapi bisakah anda menghapus kefanatikan sebagian orang-orang tersebut terlebih dulu?
Saya cuman menggambarkan apa yang terjadi saja.
pembenaran yg luar biasa. Andai kalau saya bisa, tentu semua saya rubah, utk memuaskan ego saya. Apakah tindakan yg bro lakukan sudah tepat?

Quote
Si Semit yang dengan tegas di awal menyatakan standpointnya sebagai theravadin yg menolak bahkan mengusir Riky Dave untuk keluar dari Buddhism. Apa-apaan ini?? Anda bahkan tidak mengingatkannya sama sekali perbuatan takabur begitu??!!
Utk urusan antar pribadi saya tidak mau ikut campur terlalu banyak, mereka bisa menyelesaikan sendiri2x.

Quote
Si Bond yang secara jelas menuduh sbg ajaran capcay (gado-gado).
Utk postingan Bro Bond, ini saya akui saya kelewatan, akan saya *sensor*, mohon bantuannya jika menemukan hal seperti itu klik "Report to moderator". Saya sendiri sering kali tidak membaca semua satu persatu dan mungkin terlewat.

Quote
Intinya, rekan2 theravadin puritan ingin mengesankan bahwa mereka lebih murni, puritan dan moralis. Sedangkan diluar itu semua tidak bermoral. Apakah bukan demikian esensi semua debat kusir ini?
Oleh karena itu saya memilih tidak menjawab dengan kata-kata tapi dengan gambar. Supaya bisa menjadi cerminan buat dia orang semua.
Utk ini bro bisa diskusikan disini, coba ungkapkan maksud bro. Nanti didiskusikan, lebih baik daripada mengumpat dibelakang.

Quote
Saya cuman mengharapkan kenetralan anda. Mereka yang mulai duluan kok.
Saya berusaha untuk tidak campur tangan karena kenetralan sangat relatif tapi jika ada sesuatu yg berpotensi membuat perselisihan karena ada menghina golongan, mohon bantuannya utk memberitahu.

Soal benar atau pembenaran, tak ada seorangpun yang tahu kecuali diri sendiri.
Dan saya tahu/ sadar apa yang saya lakukan dengan pertimbangan2 yg masak. Semenjak kemaren 2 hari yg lalu saya sudah menyimak diskusi ini sambil merenungkan.

Kalau anda memang tidak bisa bertindak apa2 terhadap mereka, ya jangan bertindak apa2 juga terhadap kami. Itu baru adil. Tidak perlu pake ego-egoan.

Tugas anda sebagai admin atau moderator adalah untuk memoderasi, artinya : mencegah sikap-sikap ekstrim dan menjembatani rekonsiliasi dari kedua belah pihak. Kalau anda tidak menginginkan pertikaian, tentu semenjak awal sudah dilakukan tindakan memoderasi atau mengingatkan. Kalau perlu, melarang topik seperti ini bisa muncul.

Dan juga, saya tidak mengumpat seperti yg anda tuduhkan. Anda sudah tendensius sekali.
Justru saya mencari cara yang sederhana untuk menyingkapkan esensi semua kekonyolan yg terjadi disini ini secara gamblang tapi mudah. Dan itu menurut hemat saya adalah melalui gambar. Karena melalui simbolisme, kita lebih mudah bercermin.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 07 August 2008, 08:26:36 PM
Itulah, Buddhism yg paling modern sekalipun, masih tetap mengakui JMB-8...
Dalam Buddhisme yang paling kuno, Bahiya-sutta, tidak ada JMB-8.

Dalam Buddhisme yg lebih kuno lagi, malah ditegaskan JMB-8  :)

::

Menurut Anda "Dhammacakkapavattana-sutta"? ... Itu sutta yang relatif baru disusunnya, banyak penambahan-penambahan. Aslinya tidak seperti itu. ...

Dalam berdiskusi, kita tidak dapat seenaknya mengatakan sumber kita ASLI, sementara sumber orang lain adalah PALSU (ditambahkan belakangan, tidak dari mulut SB, dll). Padahal kita memegang TIPITAKA yg sama.

Quote
Menurut Anda "Dhammacakkapavattana-sutta"? ... Itu sutta yang relatif baru disusunnya, banyak penambahan-penambahan. Aslinya tidak seperti itu. ...

'Asli'nya seperti apa Pak?

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 08:50:54 PM
EGO oh EGO...
Mujur bagi saya yg selalu memilih mengunakan kata "Siddartha" tidak ditegur,
karena tidak mengunakan kata "Sang Buddha"

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 08:56:46 PM
Setelah melakukan pengamatan atas thread ini,maka nyana coba angkat bicara, jika kurang berkenan kepada member semua, nyana minta maaf terlebih dahulu.
Saya sangat berterima kasih jikalau anda "mengkritik" saya secara terbuka tanpa maksud2 didalam kata2 anda sendiri...Tapi perlu anda ketahui juga setiap "kritikan" anda ,bila saya anggap hanya cara anda untuk "menyudutkan" maka saya akan menanggapinya dengan apa yang anda maksudkan "kasar"(Mungkin saja anda type orang yang suka melihat kata2 yang indah,bagus,munafik,sok suci gitu seperti rekan2 anda,tapi itu bukan saya....Dan anda tidak akan bisa melihat kata2 tersebut keluar dari saya jika yang memberi tanggapan itu seperti anda dan rekan2 anda,yang selalu ingin "menghujat" tapi takut balik "dihujat" dengan segala macam alasan seperti "Oh jadi ini produk MMD" "Saya jadi muak terhadap MMD" "Katanya sudah TANPA AKU" "Masih melekat" dll,inikan jurus ampuh dari semua PENGHAPAL TEORI)
"Member" termaksuk saya bukan?Saya sangat berkenan dan senang atas "pengamatan" yang telah anda lakukan,dan setelah membaca posting anda ini,maka riky juga akan mencoba angkat bicara atau lebih tepatnya menanggapi apa yang anda tuliskan,apakah tepat atau hanya sekedar mengarang2 doank...:)
Riky juga mengucapkan permohonan maaf dulu jika ada rekan2 yang merasa terpojok oleh kata2 Riky atau mungkin "dianggap" sebagai kata2 "kasar"(Saya tidak tahu apa itu definisi kata2 "kasar" dan kata2 yang "tidak kasar".Bagaimana mereka bisa tahu kata2 saya kasar atau tidak kasar,bermanfaat atau tidak bermanfaat,makna dan isinya apa...Tolong dong bagi yang tahu definisi kata "kasar" atau kalimat saya yang "kasar" diquote kasih saya ya....) :))

Quote
1. Setelah melirik semua postingan MMD baik oleh sepuh Hudoyo dan "anak" Riky Dave, semua punya satu hal yang merujuk pada arogansi kata-kata dan hal ini tidak membuat seseorang menjadi menerima MMD apa adanya.
Anda tidak perlu membawa2 nama "pak hudoyo",karena rujukan anda itu tertuju kepada saya dari kalimat "arogansi".. :))
Apakah anda lebih mementing apa yang ditulis daripada isinya?Jika begitu saya mengundurkan diri berdiskusi dengan anda...Karena semuanya sia2 belaka...:)
Dan silakan anda menjudge saya sepuas2nya,tapi jika saya menganggap apa yang anda tulis tidak relevan,tidak sopan,mengada2,maka saya akan tanggapi dengan kata2 yang anda anggap "kasar" tersebut...

Quote
Hal ini telah saya pelajari dan sering saya tanyakan yaitu Apakah orang-orang yang memiliki Jalan menuju Pencerahan (Magga dan Phala) itu tidak menjaga perbuatan,ucapan dan pikirannya sendiri.
Saya kaji dahulu menurut pendapat saya kepada anda....Orang2 yang memiliki Jalan menuju Pencerahan (Magga dan Phala)
Dalam kalimat yang saya bold itu sudah "aneh" ,pertama karena didalam MMD yang saya praktikkan tidak ada kata "memiliki jalan",kedua tanggapan saya "JALAN MENUJU PENCERAHAN"=Ini belum selesai dan hanya dimimpi2kan oleh orang2 yang mungkin seperti anda dan rekan2 anda,jadi disini TIDAK ADA PENCERAHAN,yang ada MIMPI UNTUK TERCERAHKAN....Jadi jelas bukan?Disana tidak ada TANPA AKU,jelas disana ada AKU...Jangan munafik ya....^-^

Quote
Saya pikir ini harus diselesaikan oleh rekan Riky Dave yang tampaknya postingan hanya menjaga pikiran tapi tidak menjaga ucapan.
Tentu,saya yang harus selesaikan,kalimat2 anda yang saya lihat lebih banyak tertuju kepada saya secara pribadi dan langsung,tetapi anda mungkin dengan "sengaja" mengait2kan dengan pak Hudoyo dan MMD...:))
Darimana anda bisa tahu bahwa saya hanya menjaga pikiran tetapi tidak menjaga ucapkan?
Saya persilakan anda untuk mengquote kalimat2 saya yang anda anggap "tidak menjaga ucapan"...Silakan quote secara terbuka dan to the poin tidak usah dengan kata2 yang sekilas nampak "menuduh" dan berdasarkan "pemikiran anda sendiri"...
Quote saja kalimat2 saya,saya akan tantang anda dengan kalimat saya,"Apakah benar Riky_dave itu asal nyalak saja kayak bebek?"

Quote
Karena permasalahan muncul ketika tulisan anda membuat orang lain menjadi berang dan bukan membuat orang lain belajar mengerti apa itu MMD dan mempraktikan MMD itu sendiri,saya nyatakan kamu GAGAL dalam memahami konteks pencerahan Sang Buddha.
Saya tidak berharap untuk memahami konteks manapun atau lebih tepatnya "mengerti" konteks manapun baik itu dalam MMD maupun BUDDHA....
Mau tau alasannya?
Anda tidak tahu tentang saya,tapi anda bisa berkata apapun dengan bebas tentang saya...Biar anda tahu saja,pengertian saya akan MMD secara TEORI itu SUDAH SANGAT KUAT,silakan ditest....
Tapi bagi saya itu hanya "sampah" belaka,kenapa begitu?Karena itu hanya dalam tataran teori dan pikiran sedangkan PRAKTEKNYA saya belum MENGALAMINYA SAMA SEKALI,jadi buat apa teori tsbt?Menggunakan TEORI agar mendapatkan HASIL PRAKTEK?Menurut saya secara pribadi jika hal tsb dilakukan dalam praktek MMD,maka saya menyebutnya TINDAKAN BODOH..
Berikut kalimat yang akan saya quote dari thread Abdhidhamma dan vipasanna untuk memperjelas "status" saya :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3803.msg64166.html#msg64166

Quote
Guru Buddha dalam catatan Sutta tidak menggunakan sebuah cara yang kasar agar orang mau belajar Dhamma tapi membuat orang itu selalu gembira(delight) dalam Dhamma. bukan oleh ucapan,pikiran dan perbuatan yang kasar karena semua itu menggambarkan apa hasil yang dicapai seseorang.
Langsung saja deh,jangan bawa2 nama Buddha jika anda sendiri saja "tidak beres" dan lagi saya itu BUKAN BUDDHA....Saya ini hanya Riky_dave tak lebih tak kurang...
Pertama saya tegaskan kepada anda bahwa saya tidak sedang mengajak orang untuk belajar DHAMMA atau MMD...
Kedua saya katakan kepada anda bahwa saya bukan penjilat,yang selalu menulis "apa yang diinginkan orang lain" dan tidak menulis "kata2 yang anda anggap kasar karena takut dicela oleh orang lain"
Ketiga saya katakan bahwa,"Semua kata2 saya yang anda anggap "kasar" secara langsung itu adalah tanggapan saya terhadap kata2 saudara semit yang mungkin menurut anda "tidak kasar"? "
Saya tidak tahu apakah anda dan rekan2 anda bersifat berat sebelah atau apalah dan saya tidak peduli akan hal itu.Setiap kalimat atau kata2 anda terhadap saya,saya sanggup mengklarifikasikan semuanya,jadi silakan saja anda membawa semua kalimat saya ke dalam thread manapun akan saya layani...

Quote
Dengan rekan Hudoyo, saya sering mendapatkan gambaran MMD yang baik terlepas dari kontroversi apapun,namun dengan tulisan rekan Riky Dave,saya sedikit muak dengan MMD yang memperlihatkan arogansi dan sikap defensif yang berlebihan.
Yang saya boldkan diatas...
Apakah tulisan saya mengajak anda untuk "bergabung" dalam MMD?MMD itu tidak ada paksaan dan masih banyak tidak ada laginya...
Jadi anda jangan gunakan "saya" menjadi alasan anda untuk bercuap2...
Dan perlu anda ketahui bahwa saya akan selalu begini dan tidak ada yang bisa mengubah saya,sampai saya sendiri sudah berada pada tahap ANATTA...
Dan juga anda harus bercermin sendiri dahulu sebelum melakukan "pengamatan" terhadap orang lain...Dari sekian banyak kata2 anda yang saya quote kan itu lebih tertuju kepada saya daripada MMD atau pak Hudoyo,kenapa anda tidak bersikap lebih fair dan gentle?Jika memang saya yang anda sedang "tanyakan" langsung saja tujukan kepada saya kenapa bawa2 yang lainnya?
Apakah ketika saya berucap,berpikir,berbuat sesuatu itu adalah kesalahan pak hudoyo?
Jika begitu saya berani berkata AGAMA BUDDHA=SAMPAH...
Kenapa?Karena didalam AGAMA BUDDHA sendiri banyak toh yang lebih tidak bermoral daripada saya,contoh FERRY SURYA PRAKASA...Bhikkhu DI INDIA yang memperkosa,masih banyak perlu saya jelaskan 1 persatu kepada anda biar anda merasa puas?
Dan lebih daripada itu lagi,pernahkah saya ketika menuliskan posting sambil berkata,"SAYA MENULISKAN POSTING INI DENGAN PENUH SADAR,BEBAS DARI AKU?"


Quote
2. MMD dan Jalan seorang Buddha......menurut saya sendiri bukanlah hal yang bertentangan karena ujungnya bermuara pada "akhir dukkha" namun cara penyampaian yang terlihat kasar membuat semua orang tidak belajar apa-apa dari pengetahuan seorang Hudoyo.
Sekarang saya tanyakan balik kepada anda,"Apakah pak hudoyo memaksa anda untuk belajar MMD?"
Anda silakan secara tegas saja mengatakan bahwa saya yang anda anggap cara penyampaiannya kasar,jangan pakai kata2 yang terselubung begitu....
Kemudian hal yang ingin saya tanyakan adalah anda selalu mengejar2 teori MMD dan berharap itu dapat sesuai dengan tataran pikiran anda...Saya rasa dari dulu sampai sekarang anda TIDAK BELAJAR APA2 dari pak HUDOYO maupun dari PRAKTISI MMD LAINNYA...


Quote
3. Saya tidak akan mempermasalahkan MMD sama dengan Buddhism atau tidak karena setiap guru meditasi memiliki cara khas tersendiri dan setidaknya telah menempuh Jalan dan memberitakan bahwa teknik yang diajarkan bermanfaat bagi banyak orang.
sama seperti saya belajar Yoga, begitu banyak guru dan ciri khas masing-masing namun semua bermuara pada tujuannya yaitu memahami Filosofi Yoga.
Benarkah anda tidak mempermasalahkannya?Jadi apa yang sedang anda lakukan sekarang? :) "Jangan munafik deh..."

Quote
Jadi saya tidak perlu mempermasalahkan MMD itu sendiri. namun jika saya berpraktik MMD dan akhirnya membuat saya hampir mirip seperti Riky Dave,saya nyatakan,tidak berkeinginan belajar sampai adanya satu prove bahwa MMD selain membawa orang pada akhir dukkha namun semasa hidupnya membawa orang pada sikap perbuatan,ucapan dan pemikiran yang baik dan positif.
Menurut saya ini pernyataan "terbodoh" yang pernah saya baca...
Apakah anda pikir bahwa "kualitas" batin setiap orang itu sama?
Apakah anda sudah pernah mencoba MMD?
Apakah anda berakhir seperti saya?
Itu hanya karangan dan akal2 anda saja untuk menyudutkan MMD dengan membawa2 nama saya...Silakan saja,saya akan tantang anda secara terbuka jika anda merasa ada kata2 saya yang kurang berkenan bagi anda...

Quote
Terima Kasih. untuk polling,sikap saya netral.tidak perlu untuk mengklik setuju dan tidak setuju. saya melihat sebuah Jalan Tengah dan ini yang saya jalankan dan tidak bertentangan dengan batin saya sendiri.
Jadi ini ya produknya si JALAN TENGAH?

Quote
Maaf kalo tulisan saya kurang ada Dhammanya seperti yang dikatakan beberapa rekan disini. saya ga tahu cara berbicara "Dhamma" sebagai produk label,tapi saya berbicara Dhamma dari apa yang saya pelajari dan praktekan dalam sisi hidup saya.
Setelah "menghujat" tidak usah berpura2 lagi...
Mau buka topeng jangan setengah2,buka seluruhnya,jangan naif...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 09:05:08 PM
Si Semit yang dengan tegas di awal menyatakan standpointnya sebagai theravadin yg menolak bahkan mengusir Riky Dave untuk keluar dari Buddhism. Apa-apaan ini?? Anda bahkan tidak mengingatkannya sama sekali perbuatan takabur begitu??!!

Sdr Suchamda,

Saya hanya memberikan jawaban atas komentar Sdr. Riky, ada mungkin dengan sengaja atau tidak sengaja menutup mata atas postingan Sdr. Riky.
Sdr. Riky mengatakan bahwa beliau akan meninggalkan Buddhism jika saya adalah Samma Sambuddha, dan saya menjawab bahwa saya bukan Buddha, namun saya akan gembira kalau Sdr.Riky meninggakan agama Buddha. jadi tuduhan anda bahwa saya "mengusir" adalah sungguh tidak beralasan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 09:07:33 PM
Quote
Soal benar atau pembenaran, tak ada seorangpun yang tahu kecuali diri sendiri.
Dan saya tahu/ sadar apa yang saya lakukan dengan pertimbangan2 yg masak. Semenjak kemaren 2 hari yg lalu saya sudah menyimak diskusi ini sambil merenungkan.

Kalau anda memang tidak bisa bertindak apa2 terhadap mereka, ya jangan bertindak apa2 juga terhadap kami. Itu baru adil. Tidak perlu pake ego-egoan.
Maksudnya kami? Saya terpaksa meminta bro utk mencabut gambar karena gambar terakhir yg dipasang itu menurut saya bisa menimbulkan perseteruan (gambar tentara dengan senjata yg tentu konotasi negatif). Itu saja. Jika itu dibilang saya memihak, yah apa yang bisa saya lakukan lagi?

Quote
Tugas anda sebagai admin atau moderator adalah untuk memoderasi, artinya : mencegah sikap-sikap ekstrim dan menjembatani rekonsiliasi dari kedua belah pihak. Kalau anda tidak menginginkan pertikaian, tentu semenjak awal sudah dilakukan tindakan memoderasi atau mengingatkan. Kalau perlu, melarang topik seperti ini bisa muncul.
Tugas Admin dan moderator di sini bukan yg seperti bro katakan. Diskusi lebih dilepas karena diskusi dengan moderasi biasanya malahan jadi ala si moderator itu.

Quote
Dan juga, saya tidak mengumpat seperti yg anda tuduhkan. Anda sudah tendensius sekali.
Justru saya mencari cara yang sederhana untuk menyingkapkan esensi semua kekonyolan yg terjadi disini ini secara gamblang tapi mudah. Dan itu menurut hemat saya adalah melalui gambar. Karena melalui simbolisme, kita lebih mudah bercermin.
Buat saya postingan2x gambar sindiran itu seperti umpatan yg bro akui itu sebelumnya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 09:07:53 PM
EGO oh EGO...
Mujur bagi saya yg selalu memilih mengunakan kata "Siddartha" tidak ditegur,
karena tidak mengunakan kata "Sang Buddha"



Saya rasa kita semua disini masih memiliki ego. Coba tunjukkan siapa yang mengatakan tidak punya ego? atau siapa yang menyatakan diri tidak punya ego?
Karena semua ego, maka tidak perlu membuat verbal defense berlindung/ menuding orang lain dengan masalah ego. Dan karena semua masih punya ego, maka kalau anda memancing2 orang lain tanpa alasan yg jelas supaya marah itu adalah tindakan yg kekanak-kanakan.

Yang jelas, semua dalam masyarakat itu ada aturannya, ada norma-norma, etika dan etiket yang harus diselarasi. Sebagai Buddhist, semestinya sudah harus paham bahwa semua itu timbal balik. Kalau anda tidak ingin dicubit ya jangan mencubit. Saya rasa cukup jelas.

Nah, kalau sehubungan dengan diskusi/ debat. Memang selalu disitu ada beda pendapat. Tapi beda pendapat itu tidak harus diikuti oleh suatu permusuhan (dimasukkan hati). Dalam diskusi adalah menyampaikan argumen bukan memojokkan.
Argumen itu adalah suatu rangkaian pernyataan yang merupakan suatu alasan untuk mendasarkan kebenaran pendapatnya. Jadi kalau tidak bisa memberi balasan argumen, ya jangan menyerang pribadi apalagi memojokkan.
Orang yang bisa mempertahankan argumennya itu dengan alasan yg kuat adalah terhormat, jangan lalu ditafsirkan sebagai ego.
Justru yang egois itu apabila :
- tidak bisa menjawab suatu argumen lalu menyerang secara pribadi.
- menyindir secara tersirat tetapi kala kemudian ditunjukkan kesalahannya tidak mau mengakuinya, bahkan berdalih macam-macam.

Menurut saya, yg penting sikap sportif saja dulu dibina.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 09:09:48 PM
Si Semit yang dengan tegas di awal menyatakan standpointnya sebagai theravadin yg menolak bahkan mengusir Riky Dave untuk keluar dari Buddhism. Apa-apaan ini?? Anda bahkan tidak mengingatkannya sama sekali perbuatan takabur begitu??!!

Sdr Suchamda,

Saya hanya memberikan jawaban atas komentar Sdr. Riky, ada mungkin dengan sengaja atau tidak sengaja menutup mata atas postingan Sdr. Riky.
Sdr. Riky mengatakan bahwa beliau akan meninggalkan Buddhism jika saya adalah Samma Sambuddha, dan saya menjawab bahwa saya bukan Buddha, namun saya akan gembira kalau Sdr.Riky meninggakan agama Buddha. jadi tuduhan anda bahwa saya "mengusir" adalah sungguh tidak beralasan.


Saya tidak menutup mata spt yang anda tuduhkan.
Tapi syukurlah anda mengakui dengan jujur bahwa anda akan sangat gembira kalau Sdr.Riky meninggalkan agama Buddha.
Riky mengatakan bahwa bila anda adalah Sammasambuddha maka dia akan meninggalkan agama Buddha. Tapi anda jelas menjawabnya bahwa anda bukan Sammasambuddha tapi [namun] akan sangat gembira bila Riky bisa keluar dari agama Buddha. Bukankah ini indikasi yg jelas sekali sikap anda tersebut?
Sudahlah....tidak perlu ditutup2i dengan berdalih. Sudah jelas kelihatan kok attitude anda.

Biarlah pembaca yg disini yang bisa menilainya apakah tindakan anda itu bukan berarti pengusiran walau secara halus.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 09:12:44 PM
Quote from: suchamda
Tugas anda sebagai admin atau moderator adalah untuk memoderasi, artinya : mencegah sikap-sikap ekstrim dan menjembatani rekonsiliasi dari kedua belah pihak. Kalau anda tidak menginginkan pertikaian, tentu semenjak awal sudah dilakukan tindakan memoderasi atau mengingatkan. Kalau perlu, melarang topik seperti ini bisa muncul.
Tugas Admin dan moderator di sini bukan yg seperti bro katakan. Diskusi lebih dilepas karena diskusi dengan moderasi biasanya malahan jadi ala si moderator itu.

Ya, silakan melepas. Tapi jangan pakai standar ganda.
Biarlah masukan kita dengar dari pembaca2 disini saja.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 09:22:19 PM
Sdr. Riky mengatakan bahwa beliau akan meninggalkan Buddhism jika saya adalah Samma Sambuddha, dan saya menjawab bahwa saya bukan Buddha, namun saya akan gembira kalau Sdr.Riky meninggakan agama Buddha. jadi tuduhan anda bahwa saya "mengusir" adalah sungguh tidak beralasan.

Akan tetapi, bahwa apakah Sdr. Riky meninggalkan agama Buddha atau tidak, saya tidak berhak atas itu, dan itu sepenuhnya adalah hak azasi seorang manusia yang uga dilindungi oleh undang-undang. jadi saya sekali tidak bertanggung jawab atas tindakan Sdr. Riky. Saya merasa bahwa idealnya anda meng-quote kedua belah pihak, bukannya cuma postingan saya sehungga terkesan anda mencoba megarahkan pandangan para oembaca. nice trick
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 07 August 2008, 09:22:51 PM
Bahiya ibarat orang yang nyusun puzzle, tetapi tinggal 1 keping puzzle lagi belum ditemukan sehingga ketika BUDDHA GOTAMA memaparkan bahiya sutta maka lengkaplah gambar puzzle tersebut,
kalau saya sudah memiliki semua keping puzzle (sudah ditangan, alias semua Dharma dalam TRIPITAKA sudah ditangan) tetapi sedang menyusun puzzle dari awal, masih banyak keping puzzle belum terselesaikan.

hehe ... ilustrasi yang bagus. :)
Mungkin Anda akan bisa menyelesaikannya dengan cepat, bila tiba-tiba Anda berhenti "menyusun puzzle" ... dengan menyadari bahwa "menyusun puzzle" itu adalah kegiatan si aku yang terakhir ... Setelah si aku melepaskan segala harta duniawi, terakhir ia melekat pada harta spiritual ("agama Buddha").

Salam,
hudoyo

tentang "aku", saya lebih afdol dgn cerita BUDDHA dgn URUVELA KASSAPA...

Jawaban Buddha atas pertanyaan Uruvela Kassapa tentang ATTA !!

--------------------------------------------------------------------------------

Suatu siang, kala Buddha dan Kassapa sedang berdiri di tepi sungai Neranjara, Kassapa berkata, "Gotama, di hari sebelumnya engkau menyebutkan tentang memeditasikan tubuh, perasaan-perasaan, persepsi persepsi, bentuk-bentuk pikiran dan kesadaran. Aku telah melatih meditasi itu, dan mulai dapat memahami betapa berbagai perasaan dan persepsi seseorang menentukan kualitas kehidupannya. Aku juga melihat tidak adanya elemen kekal abadi yang dapat diketemukan di dalam salah satu dari kelima sungai itu. Aku bahkan dapat melihat bahwa keyakinan akan suatu diri yang terpisah keliru adanya. Namun, aku masih belum mengerti mengapa seseorang menelusuri jalur spiritual jika tanpa adanya diri ? Siapakah yang akan menjadi terbebaskan ?

Buddha bertanya, "Kassapa, apakah engkau setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran ?"

"Ya Gotama, aku setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran".

"Apakah engkau setuju penderitaan pasti ada seban-sebabnya ?"

"Ya, aku setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan hadir, maka penderitaan juga hadir. Ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, maka penderitaan pun hilang."

"Ya, aku melihat ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, penderitaan itu sendiri akan hilang."

"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

....

Uruvela Kassapa duduk hening untuk sesaat, lalu berkata, "Gotama, aku tahu engkau berbicara hanya dari pengalaman langsungmu sendiri. Kata katamu tidak hanya menyatakan konsep konsep. Kau katakan pembebasan hanya dapat dicapai melalui berbagai upaya meditasi, melihat segala sesuatu secara mendalam. Apakah engkau berpikir semua upacara, ritual dan doa sama sekali tidak berguna ?"

Buddha menunjuk ke sisi seberang sungai dan berkata, "Kassapa, jika seseorang hendak menyeberang ke sisi seberang sana, apa yang seharusnya ia lakukan ?"

"Jika airnya cukup dangkal, maka dia dapat berjalan menyeberang ke sana. Jika tidak, maka dia harus berenang atau mengayuh perahu ke seberang."

"Aku setuju. Tetapi, bagaimana jika ia tidak mau berjalan menyeberang, berenang atau mengayuh perahu ? Bagaimana jika ia hanya berdiri saja di sisi sungai ini dan berdoa agar sisi sungai di seberang sana mendatangi dirinya ? Bagaimana pendapatmu tentang orang semacam ini ?"

"Aku berpendapat ia agak bodoh!"

"Demikianlah Kassapa.! Jika seseorang tidak mengatasi kebodohan bathin dan berbagai penghalang mental lainnya, maka, orang itu tak akan dapat menyeberang ke sisi lainnya menuju pembebasan. Meskipun ia menghabiskan seumur hidupnnya untuk berdoa."

Tiba tiba kassapa meledak dalam isak tangis dan menjatuhkan diri berlutut di hadapan telapak kaki BUDDHA. "Gotama, aku telah menghabiskan lebih dari separuh hidupku. Mohon terimalah aku sebagai muridmu dan berikanlah aku kesempatan untuk belajar dan berlatih jalan menuju pembebasan bersamamu."

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 09:26:20 PM
[at]Suchamda...
Mungkin kejadian ini terjadi karena "rasa kebersamaan" dan "pertemuan2" yang diadakan dalam forum ini...
Padahal sangat jelas dan nyata apa yang sedang terjadi disini...
Yang saya lihat bahwa pihak tertentu boleh ngejunk dan masukan gambar apapun sesuka dia...(Yang dianggap oleh Penguasa disini biasa2 aja dan boleh2 saja,dan saya jadi bertanya sendiri,"Apa sih yang menjadi pertimbangan Sumedho akan hal tersebut memang "biasa2" saja atau "luar binasa?" " )
Tapi ketika anda memasukkan gambar2 yang benar2 pas untuk mereka,eh malah dibilang ini dan itu dan mesti di hapus...
TANYA KENAPA??? :))
NB:Saran saya,siapapun yang ngejunk mohon diberi peringatan keras!!!Itu namanya baru netral,jangan netral2an....  :whistle:

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 09:28:41 PM
saya tidak masalah dengan gambar2x yg ada kecuali gambar terakhir yg menggambarkan tentara dengan senjata dan juga dengan kata2x taliban.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 07 August 2008, 09:30:40 PM
jadi sebenarnya topik yang mau diselesaikan itu apa sih? kok jadi tidak jelas
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 09:33:27 PM
jadi sebenarnya topik yang mau diselesaikan itu apa sih? kok jadi tidak jelas
Nanya aja sama yang mancing,dia sebenarnya mau mancing apa?

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 09:35:36 PM
saya tidak masalah dengan gambar2x yg ada kecuali gambar terakhir yg menggambarkan tentara dengan senjata dan juga dengan kata2x taliban.
Sudah jelas menurut saya...:)
Jadi menurut anda bahwa ngejunk dan taruh foto2 itu sah2 saja ya?:whistle:
Ini sih bukan diskusi namanya tapi diskusi campur jual obat yang dikarenakan segelintir orang yang anda tidak bisa "atur" secara tegas mungkin karena rasa "segan" anda...
Jadi menurut saya hal2 yang berada diluar jangan dibawa kedalam forum ini...
Forum ya Forum,Masalah luar ya Masalah luar...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 09:39:08 PM
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 07 August 2008, 09:40:05 PM
tanya sama yang mancing yah.

kalau dilihat kan masalahnya apakah MMD sesuai Buddhisme Theravada. Mudahnya kita lihat apa yang membuat atau penyusun sehingga di sebut Buddhisme Theravada. Kalau ada, yah sesuai. Kalau tidak yah tidak. Susah amat.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 09:45:06 PM
saya tidak masalah dengan gambar2x yg ada kecuali gambar terakhir yg menggambarkan tentara dengan senjata dan juga dengan kata2x taliban.
Sudah jelas menurut saya...:)
Jadi menurut anda bahwa ngejunk dan taruh foto2 itu sah2 saja ya?:whistle:
Ini sih bukan diskusi namanya tapi diskusi campur jual obat yang dikarenakan segelintir orang yang anda tidak bisa "atur" secara tegas mungkin karena rasa "segan" anda...
Jadi menurut saya hal2 yang berada diluar jangan dibawa kedalam forum ini...
Forum ya Forum,Masalah luar ya Masalah luar...
_/\_

Salam,
Riky
hmm kita sedang bicara tentang netral itu kan? dan bukan soal bahas ngejunk.....  :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 09:45:51 PM
Sebenarnya kan saya cuma tanya apakah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme Theravada, saya cuma membutuhkan jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai", saya bahkan tidak minta penjelasan, kok. jadi bukan salahku dong. istilahnya "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU" :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 07 August 2008, 09:46:54 PM
hayo siapa yang mau mulai?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 09:51:53 PM
saya tidak masalah dengan gambar2x yg ada kecuali gambar terakhir yg menggambarkan tentara dengan senjata dan juga dengan kata2x taliban.
Sudah jelas menurut saya...:)
Jadi menurut anda bahwa ngejunk dan taruh foto2 itu sah2 saja ya?:whistle:
Ini sih bukan diskusi namanya tapi diskusi campur jual obat yang dikarenakan segelintir orang yang anda tidak bisa "atur" secara tegas mungkin karena rasa "segan" anda...
Jadi menurut saya hal2 yang berada diluar jangan dibawa kedalam forum ini...
Forum ya Forum,Masalah luar ya Masalah luar...
_/\_

Salam,
Riky
hmm kita sedang bicara tentang netral itu kan? dan bukan soal bahas ngejunk.....  :)
Baiklah...seperti yang anda katakan kita sedang bicara tentang "netral"...
Saya ingin bertanya,"Kenapa pihak2 tertentu boleh menaruhkan gambar dan ngejunk sesuka mereka tapi anda tidak bergeming?Dan ketika saudara Suchamda memuat 1foto terakhir anda langsung meresponnya dengan alasan karena gambar terakhir yg dipasang itu menurut anda bisa menimbulkan perseteruan (gambar tentara dengan senjata yg tentu konotasi negatif). ? "
Apakah ngejunk dan gambar2 dari rekan2 lainnya tidak menimbulkan makna negatif?Malahan dia yang mulai duluan dan ketika ditanggapi malahan lari seperti kata saya,"Lempar batu sembunyi tangan"...
Mungkin anda bersikap "netral" dan akan berkata,"Itu urusan pribadi masing2 pihak selesaikan sendiri"...:))
Jadi "netral"nya anda dimana ya?
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 07 August 2008, 09:53:00 PM
Makin melenceng dari Topik Polling MMD... Back to topic ... Hasil polling sementara dari anggota forum yaitu :

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
Sesuai    - 13 (54.2%)
Tidak sesuai    - 11 (45.8%)

Total Voters: 24

Nampaknya hasil ini tdk berubah dari tadi siang..., Apakah perlu batas waktu sampai kapan polling di buka ? , Supaya ada hasil Final dari polling ini ...

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 09:53:49 PM
Mending pindah aja ke k**k** biar makin rame yuk kakakakak, disini gak bebas khan :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 09:56:42 PM
Quote from: Riky
Baiklah...seperti yang anda katakan kita sedang bicara tentang "netral"...
Saya ingin bertanya,"Kenapa pihak2 tertentu boleh menaruhkan gambar dan ngejunk sesuka mereka tapi anda tidak bergeming?Dan ketika saudara Suchamda memuat 1foto terakhir anda langsung meresponnya dengan alasan karena gambar terakhir yg dipasang itu menurut anda bisa menimbulkan perseteruan (gambar tentara dengan senjata yg tentu konotasi negatif). ? "
Apakah ngejunk dan gambar2 dari rekan2 lainnya tidak menimbulkan makna negatif?Malahan dia yang mulai duluan dan ketika ditanggapi malahan lari seperti kata saya,"Lempar batu sembunyi tangan"...
Mungkin anda bersikap "netral" dan akan berkata,"Itu urusan pribadi masing2 pihak selesaikan sendiri"...laugh
Jadi "netral"nya anda dimana ya?
Namaste
Btw Bro Suchamda ada posting beberapa gambar dan itu tidak masalah. hanya yg terakhir saja yg menurut saya agak perlu lebih hati2x.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 09:57:14 PM
Untuk memberi kesempatan bagi para member yang mungkin cuma bisa online pada waktu akhir pekan, maka saya memutuskan bahwa Poling akan ditutup pada hari Minggu pukul 23:59 (tengah malam)
 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 09:58:06 PM
Sebenarnya kan saya cuma tanya apakah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme Theravada, saya cuma membutuhkan jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai", saya bahkan tidak minta penjelasan, kok. jadi bukan salahku dong. istilahnya "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU" :))
Wah2...:o
Jadi jawaban2 itu tidak butuh alasan ya...
Jadi jika saya bilang saya bukan murid siapa2 ,kenapa anda menjudge kalimat saya?
Jadi pemilu itu tidak butuh alasan ya,cuma sekedar coblos siapa presiden saja tidak perlu tahu alasannya?(Jelas thread ini hanya SAMPAH karena pembuatnya juga "SAMPAH",kenapa saya bilang begitu?Lihat saja semua posting dia dithread ini selalu MEMBENARKAN DIRI dan BERKATA BUKAN SALAHKU...)
Hebat banget cara anda "berkelit"? tapi bagi saya malahan terlihat "bodoh"
Jadi yang dibawah ini tulisan anda ini apa ya? :))
Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

 _/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 09:59:20 PM
Sebenarnya kan saya cuma tanya apakah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme Theravada, saya cuma membutuhkan jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai", saya bahkan tidak minta penjelasan, kok. jadi bukan salahku dong. istilahnya "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU" :))

Bang!
Apakah MMD itu sesuai atau tidak sesuai dengan agama Buddha itu bukan semata-mata dari pengakuan, ataupun juga bukan dari polling, ataupun juga dari debat kusir.

Untuk memahami apakah MMD itu sesuai atau tidak dengan Dharma Sang Buddha, kita memerlukan penelitian yang jauh lebih meluas dan mendalam dari berbagai aspeknya. Kita perlu mendiskusikan terlebih dahulu, misalnya :
- Apakah pengertian Dharma , baik dalam MMD maupun Theravada sama?
- Apakah memang benar Tipitaka itu sudah banyak mengandung sisipan dan pengubahan?
- Apakah benar Abhidhamma itu benar-benar perkataan Sang Buddha?
- Apa makna esensial dari 8JMB?
- Bagaimanakah prosedur pelatihan MMD itu sendiri?
- Asumsi-asumsi apakah yang digunakan oleh MMD untuk dicari landasan referensi suttanya?
- Apakah batasan ajaran Sang Buddha hanya dibatasi dalam suatu sekte tertentu?
- Apakah esensi dari pencerahan?
dll, dll, dll, dll, dll, dll, dllllll.......................

Hanya bila kita telah mendiskusikan hal2 tersebut diatas, barulah kita bisa menyimpulkan atau menilai apakah MMD sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak. Atau lebih spesifik lagi, sesuai dengan ajaran Theravada atau tidak. Itupun harus ditanyakan juga: Theravada yang sub-sekte mana?

Saya lihat, semua polemik ini berawal dari diskusi di topik2 (sejauh yg saya ikuti) :
- "Menurut Pak Hud apakah 8JMB bisa membawa pembebasan atau tidak?" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3718.0.html>
- "Abhidhamma dan Vipassana" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3803.0.html>

Jelaslah apabila para pembaca mengikuti debat dari semenjak kedua macam thread diatas, maka akan bisa melihat bahwa Pak Hudoyo bisa menjawab semua serangan argumen yg dilancarkan. Bahkan terkesan bahwa pemahaman teoritis dan praktek pihak penggugat pun tidak sampai ke level2 yg dijelaskan oleh Pak Hudoyo.

Oleh karena itu, jelaslah pembuatan topik seperti pada thread ini untuk meruncingkan kubu, apalagi dengan polling, adalah jelas suatu usaha 'short-cut' untuk melakukan tindakan yg semena-mena menghakimi/ menyudutkan suatu pihak dengan suatu upaya pengalihan esensi persoalan.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 10:04:00 PM
Soooo, Delete aja Komedho thread ini , beres khan, dah terlihat khan kualitas masing2 dari postingan :)) terlihat sekali agama Buddha itu seperti apa oleh publik/pembaca dari luar yang melihat thread ini :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 10:06:01 PM
Sebenarnya kan saya cuma tanya apakah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme Theravada, saya cuma membutuhkan jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai", saya bahkan tidak minta penjelasan, kok. jadi bukan salahku dong. istilahnya "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU" :))

Bang!
Apakah MMD itu sesuai atau tidak sesuai dengan agama Buddha itu bukan semata-mata dari pengakuan, ataupun juga bukan dari polling, ataupun juga dari debat kusir.

Untuk memahami apakah MMD itu sesuai atau tidak dengan Dharma Sang Buddha, kita memerlukan penelitian yang jauh lebih meluas dan mendalam dari berbagai aspeknya. Kita perlu mendiskusikan terlebih dahulu, misalnya :
- Apakah pengertian Dharma , baik dalam MMD maupun Theravada sama?
- Apakah memang benar Tipitaka itu sudah banyak mengandung sisipan dan pengubahan?
- Apakah benar Abhidhamma itu benar-benar perkataan Sang Buddha?
- Apa makna esensial dari 8JMB?
- Bagaimanakah prosedur pelatihan MMD itu sendiri?
- Asumsi-asumsi apakah yang digunakan oleh MMD untuk dicari landasan referensi suttanya?
- Apakah batasan ajaran Sang Buddha hanya dibatasi dalam suatu sekte tertentu?
- Apakah esensi dari pencerahan?
dll, dll, dll, dll, dll, dll, dllllll.......................

Hanya bila kita telah mendiskusikan hal2 tersebut diatas, barulah kita bisa menyimpulkan atau menilai apakah MMD sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak. Atau lebih spesifik lagi, sesuai dengan ajaran Theravada atau tidak. Itupun harus ditanyakan juga: Theravada yang sub-sekte mana?

Saya lihat, semua polemik ini berawal dari diskusi di topik2 (sejauh yg saya ikuti) :
- "Menurut Pak Hud apakah 8JMB bisa membawa pembebasan atau tidak?" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3718.0.html>
- "Abhidhamma dan Vipassana" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3803.0.html>

Jelaslah apabila para pembaca mengikuti debat dari semenjak kedua macam thread diatas, maka akan bisa melihat bahwa Pak Hudoyo bisa menjawab semua serangan argumen yg dilancarkan. Bahkan terkesan bahwa pemahaman teoritis pihak penggugat pun tidak sampai ke level2 yg dijelaskan oleh dia.

Oleh karena itu, jelaslah pembuatan topik seperti pada thread ini, apalagi dengan polling, adalah jelas suatu usaha 'short-cut' untuk melakukan tindakan yg semena-mena menghakimi/ menyudutkan suatu pihak dengan suatu upaya pengalihan esensi persoalan.


Setuju Bang,
tapi dalam suatu perdebatan yang tidak ada akhirnya, tidak ada kesimpulan, saya akhirnya menggunakan metode polling, sekedar untuk mengetahui bagaimana pandangan mayoritas.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 10:07:06 PM
 [at] ryu: tidak akan menyelesaikan masalah juga oom.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 10:07:48 PM
Quote from: Riky
Baiklah...seperti yang anda katakan kita sedang bicara tentang "netral"...
Saya ingin bertanya,"Kenapa pihak2 tertentu boleh menaruhkan gambar dan ngejunk sesuka mereka tapi anda tidak bergeming?Dan ketika saudara Suchamda memuat 1foto terakhir anda langsung meresponnya dengan alasan karena gambar terakhir yg dipasang itu menurut anda bisa menimbulkan perseteruan (gambar tentara dengan senjata yg tentu konotasi negatif). ? "
Apakah ngejunk dan gambar2 dari rekan2 lainnya tidak menimbulkan makna negatif?Malahan dia yang mulai duluan dan ketika ditanggapi malahan lari seperti kata saya,"Lempar batu sembunyi tangan"...
Mungkin anda bersikap "netral" dan akan berkata,"Itu urusan pribadi masing2 pihak selesaikan sendiri"...laugh
Jadi "netral"nya anda dimana ya?
Namaste
Btw Bro Suchamda ada posting beberapa gambar dan itu tidak masalah. hanya yg terakhir saja yg menurut saya agak perlu lebih hati2x.
Berati anda tidak konsisten terhadap peraturan diforum ini,saya mengerti bahwa siapapun bebas untuk berbicara,silakan seperti kata saudara Suchamda :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg66288.html#msg66288
Tapi apakah menurut anda bahwa itu sudah seperti kata2 saudara Suchamda?
Yang saya lihat malahan banyak yang "lempar batu sembunyi tangan"
Tepat seperti kata2 saudara Suchamda tersebut...
Atau mungkin anda melihatnya dengan sikap "netral" anda yang anda bilang sangat relatif itu sehingga anda membiarkannya saja?:)
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

NB:Maaf jika saya berkata kurang sopan,karena saya tidak mau repot2 bersilat lidah,saya akan katakan apa adanya menurut saya..

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 10:08:49 PM
Quote from: Riky
Jadi yang dibawah ini tulisan anda ini apa ya? :'(

Dengan melihat bahwa Posting2 dari para praktisi MMD yang tidak meyakini Ajaran Buddha, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru2 meditasi lain yang tentunya lebih meyakinkan, saya memberanikan diri mengundang teman2 untuk berpartisipasi dalam polling ini, bukan untuk menyudutkan para praktisi MMD, tetapi agar para member forum ini terutama para pemula dalam Buddhism, tidak menjadi bingung.

 _/\_


Quote from: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg65717.html#msg65717
menurut saya pengingkaran terhadap Buddha dan Dhamma adalah sama dengan tidak berlindung pada Tiratana.



Salam,
Riky

Ya ini yang saya sebut sifat ala Talibanisme tersebut : kalau tidak sesuai dengan agamaku, maka sesat.
Bahkan dengan kata-kata yang dibungkus halus tetapi mengandung sikap keras yg tidak toleran.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 07 August 2008, 10:09:46 PM
Soooo, Delete aja Komedho thread ini , beres khan, dah terlihat khan kualitas masing2 dari postingan :)) terlihat sekali agama Buddha itu seperti apa oleh publik/pembaca dari luar yang melihat thread ini :))
Saran saya sih mendingan anda dan rekan2 anda ketika ngejunk lihat2 dulu ya...
Bukankah Sumedho sudah berbaik hati membuat thread khusus ngejunk?
Jangan buat semua thread seperti threadnya Ngejunk....

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 10:09:59 PM
Wah2...:o
Jadi jawaban2 itu tidak butuh alasan ya...
Jadi jika saya bilang saya bukan murid siapa2 ,kenapa anda menjudge kalimat saya?
Jadi pemilu itu tidak butuh alasan ya,cuma sekedar coblos siapa presiden saja tidak perlu tahu alasannya?(Jelas thread ini hanya SAMPAH karena pembuatnya juga "SAMPAH",kenapa saya bilang begitu?Lihat saja semua posting dia dithread ini selalu MEMBENARKAN DIRI dan BERKATA BUKAN SALAHKU...)
Hebat banget cara anda "berkelit"? tapi bagi saya malahan terlihat "bodoh"
Jadi yang dibawah ini tulisan anda ini apa ya? :))
Thread ini memang SAMPAH dan Riky berlumuran dalam sampah, ayo mandi yang bersih... ini bukan ngusir loh.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 10:10:47 PM
Sebenarnya kan saya cuma tanya apakah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme Theravada, saya cuma membutuhkan jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai", saya bahkan tidak minta penjelasan, kok. jadi bukan salahku dong. istilahnya "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU" :))

Bang!
Apakah MMD itu sesuai atau tidak sesuai dengan agama Buddha itu bukan semata-mata dari pengakuan, ataupun juga bukan dari polling, ataupun juga dari debat kusir.

Untuk memahami apakah MMD itu sesuai atau tidak dengan Dharma Sang Buddha, kita memerlukan penelitian yang jauh lebih meluas dan mendalam dari berbagai aspeknya. Kita perlu mendiskusikan terlebih dahulu, misalnya :
- Apakah pengertian Dharma , baik dalam MMD maupun Theravada sama?
- Apakah memang benar Tipitaka itu sudah banyak mengandung sisipan dan pengubahan?
- Apakah benar Abhidhamma itu benar-benar perkataan Sang Buddha?
- Apa makna esensial dari 8JMB?
- Bagaimanakah prosedur pelatihan MMD itu sendiri?
- Asumsi-asumsi apakah yang digunakan oleh MMD untuk dicari landasan referensi suttanya?
- Apakah batasan ajaran Sang Buddha hanya dibatasi dalam suatu sekte tertentu?
- Apakah esensi dari pencerahan?
dll, dll, dll, dll, dll, dll, dllllll.......................

Hanya bila kita telah mendiskusikan hal2 tersebut diatas, barulah kita bisa menyimpulkan atau menilai apakah MMD sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak. Atau lebih spesifik lagi, sesuai dengan ajaran Theravada atau tidak. Itupun harus ditanyakan juga: Theravada yang sub-sekte mana?

Saya lihat, semua polemik ini berawal dari diskusi di topik2 (sejauh yg saya ikuti) :
- "Menurut Pak Hud apakah 8JMB bisa membawa pembebasan atau tidak?" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3718.0.html>
- "Abhidhamma dan Vipassana" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3803.0.html>

Jelaslah apabila para pembaca mengikuti debat dari semenjak kedua macam thread diatas, maka akan bisa melihat bahwa Pak Hudoyo bisa menjawab semua serangan argumen yg dilancarkan. Bahkan terkesan bahwa pemahaman teoritis pihak penggugat pun tidak sampai ke level2 yg dijelaskan oleh dia.

Oleh karena itu, jelaslah pembuatan topik seperti pada thread ini, apalagi dengan polling, adalah jelas suatu usaha 'short-cut' untuk melakukan tindakan yg semena-mena menghakimi/ menyudutkan suatu pihak dengan suatu upaya pengalihan esensi persoalan.


Setuju Bang,
tapi dalam suatu perdebatan yang tidak ada akhirnya, tidak ada kesimpulan, saya akhirnya menggunakan metode polling, sekedar untuk mengetahui bagaimana pandangan mayoritas.

Tidak ada jalan short-cut.
Lagipula itu bukan wewenang kita.
Siapakah anda berhak memutuskan???
Anda lebih pintar dari pembaca yg lain?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 10:13:03 PM
Baiklah nih ta kasih untuk terakhir kalinya yak :))

DHAMMAPADA I, 11-12

Mereka yang menganggap ketidak-benaran sebagai kebenaran, dan kebenaran sebagai ketidak-benaran, maka mereka yang mempunyai pikiran keliru seperti itu, tak akan pernah dapat menyelami kebenaran.

Mereka yang mengetahui kebenaran sebagai kebenaran, dan ketidak-benaran sebagai ketidak-benaran, maka mereka yang mempunyai pikiran benar seperti itu, akan dapat menyelami kebenaran.


DHAMMAPADA I, 19-20

Biarpun seseorang banyak membaca kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, maka orang lengah itu sama seperti gembala sapi yang menghitung sapi milik orang lain; ia tak akan memperoleh manfaat kehidupan suci.

Biarpun seseorang sedikit membaca kitab suci, tetapi berbuat sesuai dengan ajaran, menyingkirkan nafsu indria, kebencian dan ketidak-tahuan, memiliki pengetahuan benar dan batin yang bebas dari nafsu, tidak melekat pada apapun baik di sini maupun di sana; maka ia akan memperoleh manfaat kehidupan suci.


DHAMMAPADA IV, 7

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri.


Kisah Ujjhanasanni Thera
 
 
 DHAMMAPADA XVIII, 19
 

        Ujjhanasanni Thera selalu mencari kesalahan dan membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain. Bhikkhu-bhikkhu lain melaporkan hal ini kepada Sang Buddha.

        Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, jika seseorang menemukan kesalahan orang lain kemudian memberitahukan hal-hal yang benar, maka itu bukanlah perbuatan jahat, dan tidak dapat disalahkan. Tetapi, jika seseorang selalu mencari kesalahan orang lain dan membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain hanya karena dengki dan iri hati, ia tidak akan mencapai konsentrasi dan pencerapan mental (jhana). Ia tidak akan bisa memahami Dhamma dan kekotoran batinnya (asava) akan bertambah".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 253 berikut:

Barangsiapa yang selalu memperhatikan dan mencari-cari kesalahan orang lain, maka kekotoran batin dalam dirinya akan bertambah dan ia semakin jauh dari penghancuran kekotoran-kekotoran batin.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 10:16:14 PM
saya memutuskan apa bang?
keputusan apa yang dimaksud nih?
saya cuma salah satu member yang punya hak dan kewajiban yang sama dengan anda. saya sama sekali bukan pembuat keputusan. mungkin anda terlalu banyak minum Sdr. Suchamda.

Saya mengundang rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam Polling yang saya adakan, dan saya tidak memaksa siapapun untuk berpartisipasi dalam polling ini, kalo Sdr. Suchamda menjawab Polling ini, apakah itu atas paksaan saya? dan kebetulan untuk kebutuhan saya pribadi, saya memang tidak memerlukan penjelasan apapun. Polling ini kan hanya salah satu alat dalam pengumpulan data sesuai ilmu statistik.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 07 August 2008, 10:17:56 PM
Quote
Berati anda tidak konsisten terhadap peraturan diforum ini,saya mengerti bahwa siapapun bebas untuk berbicara,silakan seperti kata saudara Suchamda :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg66288.html#msg66288
Tapi apakah menurut anda bahwa itu sudah seperti kata2 saudara Suchamda?
Yang saya lihat malahan banyak yang "lempar batu sembunyi tangan"
Tepat seperti kata2 saudara Suchamda tersebut...
Atau mungkin anda melihatnya dengan sikap "netral" anda yang anda bilang sangat relatif itu sehingga anda membiarkannya saja?Smiley
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

NB:Maaf jika saya berkata kurang sopan,karena saya tidak mau repot2 bersilat lidah,saya akan katakan apa adanya menurut saya..

Salam,
Riky
*sigh*, tidak perlu maaf, maafnya hanya cuma pemanis saja. Jujur saja saya kehabisan kata-kata karena bingung mau jawab apa. Mau siapapun dari manapun kalau posting gambar perang yang bisa memicu pola berpikir kita sedang "perang" tentu tidak saya setujui. Kita sedang berdiskusi bukan berperang. Walaupun itu maksudnya dari bro suchamda adalah simbolis tapi tidak semua seperti itu. Adalagi yang bro riky belum puas? akan saya coba puaskan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 10:20:06 PM
Quote
Berati anda tidak konsisten terhadap peraturan diforum ini,saya mengerti bahwa siapapun bebas untuk berbicara,silakan seperti kata saudara Suchamda :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg66288.html#msg66288
Tapi apakah menurut anda bahwa itu sudah seperti kata2 saudara Suchamda?
Yang saya lihat malahan banyak yang "lempar batu sembunyi tangan"
Tepat seperti kata2 saudara Suchamda tersebut...
Atau mungkin anda melihatnya dengan sikap "netral" anda yang anda bilang sangat relatif itu sehingga anda membiarkannya saja?Smiley
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

NB:Maaf jika saya berkata kurang sopan,karena saya tidak mau repot2 bersilat lidah,saya akan katakan apa adanya menurut saya..

Salam,
Riky
*sigh*, tidak perlu maaf, maafnya hanya cuma pemanis saja. Jujur saja saya kehabisan kata-kata karena bingung mau jawab apa. Mau siapapun dari manapun kalau posting gambar perang yang bisa memicu pola berpikir kita sedang "perang" tentu tidak saya setujui. Kita sedang berdiskusi bukan berperang. Walaupun itu maksudnya dari bro suchamda adalah simbolis tapi tidak semua seperti itu. Adalagi yang bro riky belum puas? akan saya coba puaskan.

kakakakakak Tuhan pun ampir mati kutu :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 10:21:31 PM
Wah2...:o
Jadi jawaban2 itu tidak butuh alasan ya...
Jadi jika saya bilang saya bukan murid siapa2 ,kenapa anda menjudge kalimat saya?
Jadi pemilu itu tidak butuh alasan ya,cuma sekedar coblos siapa presiden saja tidak perlu tahu alasannya?(Jelas thread ini hanya SAMPAH karena pembuatnya juga "SAMPAH",kenapa saya bilang begitu?Lihat saja semua posting dia dithread ini selalu MEMBENARKAN DIRI dan BERKATA BUKAN SALAHKU...)
Hebat banget cara anda "berkelit"? tapi bagi saya malahan terlihat "bodoh"
Jadi yang dibawah ini tulisan anda ini apa ya? :))
Thread ini memang SAMPAH dan Riky berlumuran dalam sampah, ayo mandi yang bersih... ini bukan ngusir loh.


Nah, inilah contoh (maaf, sbg contoh saja, banyak yg lainnya) posting yg ngejunk dan menyerang pribadi.
Mana argumen anda atas pertanyaan Riky?
1. Apakah jawaban itu tidak membutuhkan alasan?
Harusnya anda jawab , misalnya : ya/tidak, karena.............
2. Anda belum menjelaskan kepada Riky kenapa anda menjudge dia?

Alih-alih menjawab dengan pertanggungjawaban atau argumen, anda malah menyerang pribadi seseorang dengan jawaban yang ngejunk. Apa relevansi komentar anda tersebut dengan pertanyaan Riky?

Pertanyaan saya ini tidak perlu dijawab.
Saya cuman mau memberikan contoh kpd pembaca disini contoh komentar yg ngejunk dan menyerang pribadi tanpa memberi argumen sama sekali.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 10:21:54 PM
kakakakakak Tuhan pun ampir mati kutu :))
KOMPOR, bukan kutu lagi, tapi kecoa.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 10:25:38 PM
 saya menerapkan Logika,
"bukan murid siapapun", "Buddha" termasuk dalam himpunan "Siapapun"
maka "bukan murid siapapun" => pasti juga "bukan murid Buddha"
demikialah saya pernah berhasil lulus ujian karena Logika seperti ini.
 
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 10:28:54 PM
Dari awal tujuan dibuat thread ini khan buat Polling bukannya debat :)) , Sepertinya disini ada 3 kubu yang mempunyai argumennya masing2, jadi rame sekali saling membela kubunya masing2. So, mo tanya mo sampe kapan nich pemuasan egonya dipenuhi?? mbok yah mengalah lah, emang yang diajarkan oleh guru kalian kek gitu yak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 10:31:37 PM
3 Kubu ?  :o
Gw ketinggalan ya ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 10:32:14 PM
saya memutuskan apa bang?
keputusan apa yang dimaksud nih?
saya cuma salah satu member yang punya hak dan kewajiban yang sama dengan anda. saya sama sekali bukan pembuat keputusan. mungkin anda terlalu banyak minum Sdr. Suchamda.

Saya mengundang rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam Polling yang saya adakan, dan saya tidak memaksa siapapun untuk berpartisipasi dalam polling ini, kalo Sdr. Suchamda menjawab Polling ini, apakah itu atas paksaan saya? dan kebetulan untuk kebutuhan saya pribadi, saya memang tidak memerlukan penjelasan apapun. Polling ini kan hanya salah satu alat dalam pengumpulan data sesuai ilmu statistik.

Apakah yang anda ketahui tentang statistik?
Kalau menurut ilmu statistik, maka dalam suatu survey harus ditentukan terlebih dahulu metode apa yang akan diambil dan kemudian harus disesuaikan dengan jumlah sampel minimal yang diperlukan.
Disamping itu, sampel juga harus random.

Saya ingatkan, anda kembali menyisipkan penyerangan pribadi kepada saya dengan mengatakan saya kebanyakan minum.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 10:35:12 PM
3 Kubu ?  :o
Gw ketinggalan ya ?

Emang mbah kubu yang mana yak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 07 August 2008, 10:39:15 PM
saya menerapkan Logika,
"bukan murid siapapun", "Buddha" termasuk dalam himpunan "Siapapun"
maka "bukan murid siapapun" => pasti juga "bukan murid Buddha"
demikialah saya pernah berhasil lulus ujian karena Logika seperti ini.
 

Anda salah karena logika anda terpatok hanya pada kata-kata.
Kalau anda menyimak jawaban2 Riky sebelumnya, tentu bisa melihat bahwa apa yang dimaksud oleh Riky adalah bahwa ia tidak mau membebek pada seorang guru secara dogmatis. Ia mau mencari kebenaran dari manapun berasal. Dia berpandangan bahwa Dharma itu ada dimana-mana, bukan harus didikte oleh satu orang / pihak.

Saran kpd anda, kalau anda tidak tahu atau baru saja membaca sekilas komentar2 Riky, ada baiknya anda dahului dengan sikap mempertanyakan! Mempertanyakan apa yang Riky maksudkan sebagai " bukan murid siapapun", BUKAN keburu ngejudge.

Anda mencoba menggunakan logika, tapi tidak logis dalam prosedur utk menyimpulkan sesuatu.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 07 August 2008, 10:41:17 PM
Suchamda,
Mungkin sebelumnya perlu untuk dicatat,
Sebelumnya saya sudah memberikan pandangan syarat-syarat agar di sebut Praktek Buddhism,
dan apa itu Praktek MMD (yg tidak dibantah oleh yang bersangkutan)

Pendeskripsian singkat saya mengenai Praktek Buddhism yang berlandaskan 8JMB sudah dibantah oleh pak hudoyo, dikarenakan pak hudoyo tidak mengikuti standard umum/international yang berlandaskan 8JMB dengan Goal mengakhiri Dukkha

dan,
Pak hudoyo (sebagai yang mewakili MMD) juga tidak membantah pendeskripsian singkat saya mengenai:
Praktik MMD = No Concentration, No Focus, No Effort, No Awareness (no aware yg disengaja)
dan "tujuan" (dalam tanda-petik) MMD adalah "diamnya aku & pikiran"

----

Saya kira dua deskripsi singkat pada halaman-halaman awal,
Sudah cukup mewakili permintaan Suchamda mengenai detail masing-masing praktik

dan jikalau dirasa masih kurang mencukupi,
dipersilahkan untuk melengkapi yang terlihat kurang memadai
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 10:41:25 PM

Tidak ada jalan short-cut.
Lagipula itu bukan wewenang kita.
Siapakah anda berhak memutuskan???
Anda lebih pintar dari pembaca yg lain?
Apakah dasarnya anda menuduh saya memutuskan sesuatu? saya sedang mengumpulkan informasi, jika anda kebertan, anda tidak perlu berpartisipasi, gitu aja kok repot. pembaca yang lain mau berpartisipasi, tentunya itu hak mereka.

Quote
Apakah yang anda ketahui tentang statistik?
Kalau menurut ilmu statistik, maka dalam suatu survey harus ditentukan terlebih dahulu metode apa yang akan diambil dan kemudian harus disesuaikan dengan jumlah sampel minimal yang diperlukan.
Disamping itu, sampel juga harus random.
Apakah anda sedang menginterview saya Sdr. Suchamda? apa hak anda mempertanyakan kualifikasi akademis saya?
saya juga tidak perlu melaporkan tahapan-tahapan hasil pekerjaan saya, bukan?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Pitu Kecil on 07 August 2008, 10:43:10 PM
bisakah jgn menggunakan kata sampah, kata2 yang kasar? ini forum budhis or apa? terima kasih _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 10:48:11 PM
Maaf Bro Lothar, semua ini gara-gara "AKU" =))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Pitu Kecil on 07 August 2008, 11:16:06 PM
debat dan diskusi boleh, tapi jgn gunakan kata kasar itu saja.
terima kasih.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 07 August 2008, 11:17:06 PM
Ayo sapa yang mau GRP dari aye absen sini :)) 'lirik2 suhu'
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 07 August 2008, 11:32:25 PM
Back to topic ... Hasil Polling ... :

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
Sesuai    - 16 (55.2%)
Tidak sesuai    - 13 (44.8%)
   
Total Voters: 29

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 07 August 2008, 11:34:58 PM
Ayo sapa yang mau GRP dari aye absen sini :)) 'lirik2 suhu'
Udah terlanjur GRP ryu, tolong dikembalikan
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 07 August 2008, 11:36:59 PM
wogh sekali lg ada ajang GRP, thread di LOCK !!!

Terima kasih atas perhatiannya _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 01:06:14 AM
Dalam berdiskusi, kita tidak dapat seenaknya mengatakan sumber kita ASLI, sementara sumber orang lain adalah PALSU (ditambahkan belakangan, tidak dari mulut SB, dll). Padahal kita memegang TIPITAKA yg sama.

Apa yang saya katakan adalah pendapat para pakar Tipitaka ... Dalam menggunakan kitab suci, kita perlu meninjau sampai di mana keabsahannya. Ini sesuai dengan ajaran Sang Buddha agar bersikap kritis terhadap ajaran apa pun. ... Kalau Anda memperlakukan Tipitaka Pali dari A sampai Z dengan keabsahan yang sama ("semuanya berasal dari Sang Buddha"), lalu Anda mau menggunakan SELURUH isi Tipitaka itu untuk menuntun praktik spiritual Anda, silakan. ... Itu salah satu perbedaan penting antara pemahaman Anda dan pemahaman saya.

Andalah yang menggunakan kata "PALSU" di sini. Saya sama sekali tidak mengatakan bagian-bagian yang lebih muda dalam Tipitaka Pali itu "PALSU". Sama seperti saya tidak pernah mengatakan bahwa kitab-kitab Maha-prajnaparamita dari Mahayana itu itu "PALSU", sebagaimana dilontarkan oleh sementara orang. ... Semua kitab-kitab itu, baik Theravada maupun Mahayana, adalah tulisan pengarangnya/penghafalnya dalam rangka memahami ajaran Sang Guru yang dalam beberapa hal kemungkinan besar aslinya tidak sama dengan apa yang tertulis belakangan.

Quote
Quote
Menurut Anda "Dhammacakkapavattana-sutta"? ... Itu sutta yang relatif baru disusunnya, banyak penambahan-penambahan. Aslinya tidak seperti itu. ...

'Asli'nya seperti apa Pak?

Aslinya tidak seorang pun tahu. ... Yang jelas bagi saya, tidak mungkin secara aktual Sang Buddha berkhotbah seperti yang kita baca dalam 'Dhammacakkasutta' itu. ... Mendengar khotbah kata demi kata seperti yang tercantum itu, lengkap dengan pengulangan-pengulangannya, barangkali kelima pertapa itu sudah tertidur. ...

Kitab yang paling tua dari Tipitaka adalah Udana dan Itivuttaka. Di situ tidak ada konsep-konsep seperti empat KM, lima bala, tujuh bojjhanga, delapan jalan utama dsb dsb. Semakin tua sebuah kitab (semakin dekat ke zaman Sang Buddha) semakin sedikit mengandung enumerasi-enumerasi seperti itu (yang berkembang belakangan untuk memudahkan penghafalan berbagai aspek dari ajaran, bagi mereka para penghafal Tipitaka). 

Salam,
hudoyo

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 01:12:36 AM
Heran...
Semua tidak relevan...
Bahkan 4+8 yg ditegaskan sekali lagi kepada Malunkyaputta, juga dianggap tidak relevan...
Setelah beberapa wacana yang saya bawa, kelihatannya pada tidak relevan, tidak berhubungan dengan MMD
Kelihatannya saya sudah masuk pada kesimpulan...
Conclusions...
Semua sutta di tipitaka tidak relevan untuk meng-compare MMD dan Buddhism
Final words.... this is the "Egonya semakin tebal"

:)) :)) :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 01:26:44 AM
Ini posting lama yang belum saya tanggapi:

Kalo Vipasanna lainnya itu berakar pada Jalan mulia beruas 8 dan bersumber dari Bhikkhu yg telah membuktikan sendiri.

Krishnamurti bicara dari pengalaman batinnya sendiri, bukan dari kitab suci mana pun. Seperti saya yakin Sang Buddha telah bebas sempurna, begitu pula saya yakin Krishnamurti telah bebas sempurna. ...

Quote
Apakah J.krisnamurti adalah arahat?

Terserah Anda mempersoalkan apakah Krishnamurti arahat, pacceka-buddha, atau samma-sambuddha ... yang jelas dia sudah keluar dari konteks konsep-konsep Buddhis.

Quote
Menurut ajaran Buddha seorang arahat sudah memadamkan nafsu seks.

Soal nafsu seks, setahu saya hanya di dalam Theravada saja lenyapnya nafsu seks dikaitkan dengan pencerahan; ini mencerminkan sikap puritanisme Theravada ... Dalam mazhab-mazhab lain belum tentu dipercaya demikian. Dalam Vajrayana, nafsu seks malah digunakan sebagai instrumen untuk mencapai pencerahan, sekalipun saya tidak pernah mengalaminya sendiri.

Quote
Jadi pemirsa silakan liat sendiri. J. krisnamurti ---Brahminisme.

Rekan Bond ini bicara tanpa mengerti apa yang diomongkannya. Tolong tampilkan referensinya ucapan Krishnamurti yang membuktikan ia seorang penganut Brahminisme. ... Brahminisme itu apa dulu ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 08 August 2008, 01:38:52 AM
Ini posting lama yang belum saya tanggapi:

Quote
Apakah J.krisnamurti adalah arahat?

Terserah Anda mempersoalkan apakah Krishnamurti arahat, pacceka-buddha, atau samma-sambuddha ... yang jelas dia sudah keluar dari konteks konsep-konsep Buddhis.


Karena statement ini menyatakan bahwa Krishnamurti berada di luar konteks konsep Buddhis, maka Krishnamurti DAN ajarannya tentunya tidak "relevan" kita diskusikan di sini, mengingat ini adalah forum Buddhis.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Adhitthana on 08 August 2008, 01:39:42 AM
[at] menyan...
mau URL Bahiya Sutta atau gw copas aje isinya disini?
http://forum.wgaul.com/archive/thread/t-63861-Kumpulan-Artikel-Buddhis.html
cari aja disitu ada yang post ttg Bahiya Sutta..

Bukan, yang diminta Kemenyan adalah URL Malunkyaputta-sutta dalam bahasa Indonesia


Culamalunkyaputta-sutta
(Sumber : Kumpulan sutta Majjhima Nikaya II ,
Oleh team Penterjemah Kitab suci Agama Buddha)


copas dr Singthung





Demikian yang saya dengar.

1. Pada suatu ketika Sang Bhagava berada di Jetavana, taman milik Anathapindika, Savatthi. Kotbah ini dibabarkan berkenaan dengan pertanyaan Malunkyaputta kepada Sang Buddha.


2. Pada suatu ketika bhikkhu Malunkyaputta sedang berdedikasi sendiri dan muncul tentang:


3.
1. Dunia kekal
2. Dunia tidak kekal
3. Dunia terbatas
4. Dunia tak terbatas
5. Jiwa sama dengan jasmani
6. Jiwa tidak sama dengan jasmani
7. Setelah meninggal, Tathagata ada
8. Setelah meninggal, Tathagata tidak ada
9. Setelah meninggal, Tathagata ada dan tidak ada
10.Setelah meninggal, Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada

Saya akan menanyakan hal-hal ini kepada Sang Bhagava. Jika, Sang Bhagava menerangkan salah satu diri hal-hal itu, maka saya akan tetap melaksanakan penghidupan suci di bawah bimbingan beliau; bila ia tidak menerangkannya, saya akan meninggalkan penghidupan suci.

4. Ketika hari telah petang, Malunkyaputta bangun dari meditasi dan pergi menjumpai Sang Buddha. Malunkyaputta menanyakan sepuluh hal itu dan mohon Sang Buddha memberikan jawaban dapat menjawabnya atau tidak. "Malunkyaputta, apakah saya pernah mengatakan kepadamu: Malunkyaputta, datang dan laksanakanlah penghidupan suci (brahmacari) di bawah bimbinganku dan saya akan menerangkan padamu bahwa, 'dunia kekal', 'dunia tidak kekal', setelah menilai, Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada."
"Tidak. Bhante." "Apakah engkau pernah mengatakan kepadaku: 'Saya akan melaksanakan penghidupan suci di bawah bimbingan Sang Bhagava, dan Sang Bhagava akan menerangkan kepadaku tentang 'dunia kekal', 'dunia tidak kekal', .... setelah meninggal, Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada."
"Tidak, Bhante."
"Bila demikian, siapakah anda dan yang akan kau tinggalkan?

5. Jika ada orang berkata: 'Saya tidak akan melaksanakan penghidupan suci di bawah bimbingan Sang Bhagava bila Sang Bhagava tidak menerangkan padamu 'dunia kekal', ....... setelah meninggal, Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada'; karena hal itu belum diterangkan oleh Sang Tathagata maka orang itu akan mati. Misalnya, ada orang yang terkena panah beracun, lukanya dalam, karena kenalan dan keluarganya membawa seorang dokter operasi, tetapi orang itu berkata: 'Saya tak mau dokter saya, kedudukannya, aramanya, apakah ia pendek atau tinggi, hitam atau cerah kulitnya, ia tinggal di kota atau di desa .... bentuk panah yang melukai itu. Hal-hal itu belum dapat diketahui, orang itu telah meninggal, demikian pula halnya dengan kamu Malunkyaputta.

6. Tidak ada penghidupan suci (brahmacari) bila masih ada pandangan, 'dunia kekal', 'dunia tidak kekal', .... setelah meninggal, Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada, juga masih ada kelahiran, usia tua, kematian, penderitaan, kesedihan, kesakitan, ratap tangis dan putus asa, yang saya terangkan untuk dilenyapkan sekarang di sini.

7. Malunkyaputta ingatlah apa yang saya tidak terangkan adalah tidak diterangkan, apa yang saya terangkan adalah diterangkan. Apakah yang saya tidak terangkan? Itu adalah 'dunia kekal, dunia tidak kekal, ..... setelah meninggal Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada.' Apa yang saya tidak terangkan ini adalah tidak menghubungkan dengan kesejahteraan, itu tidak termasuk dalam prinsip berhubungan dengan kesejahteraan, itu tidak termasuk dalam prinsip penghidupan suci (brahmacari) itu tidak mengarah ke pelenyapan nafsu, pemusnahan, kedamaian. Pengetahuan langsung (abhinna), penerangan agung (sambodhi), nibbana.

8. Apakah yang saya terangkan ? Itu adalah dukkha, asal mula dukkha, lenyapnya dukkha serta jalan melenyapkan dukkha (magga).


9. Mengapa saya terangkan ? Karena itu berhubungan dengan kesejahteraan, termasuk dalam prinsip brahmacari, mengarah ke pelenyapan nafsu, pemusnahan, kedamaian, pengetahuan langsung, penerangan agung (sambodhi), nibbana."
Itulah yang dibabarkan Sang Bhagava Bhikkhu Malunkyaputta menjadi puas dan gembira.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 08 August 2008, 01:55:41 AM
Ini posting lama yang belum saya tanggapi:

Quote
Apakah J.krisnamurti adalah arahat?

Terserah Anda mempersoalkan apakah Krishnamurti arahat, pacceka-buddha, atau samma-sambuddha ... yang jelas dia sudah keluar dari konteks konsep-konsep Buddhis.


Karena statement ini menyatakan bahwa Krishnamurti berada di luar konteks konsep Buddhis, maka Krishnamurti DAN ajarannya tentunya tidak "relevan" kita diskusikan di sini, mengingat ini adalah forum Buddhis.

Tidak relevannya dimana? Apakah anda pernah mempelajari Krishnamurti ?
Apakah karena Krishnamurti tidak berlabel Buddhism lantas serta merta tidak layak untuk dibicarakan di forum Buddhis? Bukankah ini mentalitas fundamentalis radikal yg sempit?
Saya lihat lama-lama anda memang memiliki sifat ala Taliban. Mau jihad ala Buddhis?
Bagaimana dengan junk dan sampah yang seharusnya juga tidak layak untuk dibicarakan di forum buddhis?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 02:01:54 AM
Spekulasi Anda ini didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu yang tidak sesuai dengan kenyataan; Anda tidak kenal dengan para praktisi MMD dari berbagai agama.

Justru gara-gara melihat para praktisi MMD lah maka sy berpendapat begini Pak.

Quote
Di zaman sekarang sama saja dengan zaman Sang Buddha, ada sedikit orang yang sudah tipis debu yang menutupi matanya, sebagian besar masih melekat pada ajaran/agama yang dianut, termasuk "agama Buddha". Kapan akan bebas? ...

Kita berbeda pendapat soal ini Pak. Sy berpendapat di zaman sekarang ini orang2 makin tebal debunya.
Para Arahat semakin sedikit dibanding dulu (bahkan mungkin sudah tidak ada lagi). Pendapat sy ini ditunjang oleh sutta (mungkin Bapak akan mengatakan bahwa sutta ini juga palsu?  :) ). Oleh karena itu sy berani mengatakan bahwa 'hanya' berpijak pada Bahiya Sutta dan meremehkan perbaikan perilaku moral akan berbahaya bagi si praktisi.

Soal kemelekatan akan ajaran, sy setuju bahwa melekat terhadap ajaran apapun baik Buddhism maupun MMD, tetap tidak bermanfaat, tidak akan bisa terbebas.

Quote
Kalau orang mengira bahwa memperbaiki sila lebih dulu penting untuk vipassana, ia tidak akan pernah bervipassana. Ini alasan yang paling sering dikemukakan orang untuk menghindari bervipassana: "Sila saya belum cukup". Sila, samadhi dan panna menyatu tanpa bisa dan tidak perlu dibedakan lagi di dalam 'kesadaran' vipassana.

Tidak ada yg mengatakan bahwa perbaiki sila dulu baru ber vipassana.
Sy mengatakan bahwa moral (sila), konsentrasi dan kebijaksanaan dijalankan bersama2, ibarat tripod kaki tiga, saling menguatkan.

Quote
Anda mengatakan menggunakan Bahiya-sutta "berbahaya"... Anda mengira orang yang mengintegrasikan sila di dalam 'sadar' adalah orang yang bersikap 'semau gue' ... Anda mengatakan bahwa orang yang bervipassana menurut Bahiya-sutta egonya semakin kuat.

Sy yakin Bapak mengerti sekali tulisan sy tadi., jadi tolong jangan diplesetkan, Pak... syy tidak mengatakan begitu.
Sy mengatakan jika hanya berpijak pada Bahiya (dan menganggap moral tidak penting) maka akan berbahaya bagi si praktisi. Bahiya Sutta hanya untuk orang2 yg cocok, bagi orang2 yg mempunyai parami yg cukup. Orang2 begini tidak banyak, jarang sekali. Orang2 yg tebal LDM (Lobha Dosa dan Moha) nya memerlukan aLaDaM (Metta Karuna Mudita dan Upekkha), oleh karena banyak manusia yg begini, makanya Sang Buddha menganjurkan kita untuk Perbanyak berbuat baik, Kurangi Kejahatan dan Sucikan Pikiran

Quote
Rekan Willibordus, dengan singkat saya katakan: Anda sama sekali tidak memahami Bahiya-sutta. Oleh karena jelas tidak tampak kemajuan dalam "diskusi" dengan Anda, maka sampai di sini saja. Jelas ini sudah menjadi debat kusir. Tidak ada gunanya meneruskan diskusi dengan Anda.

Tidak masalah Pak  :)

::


Tidak ada yang baru dalam posting Anda ini. Tidak perlu saya tanggapi lagi, agar tidak menjadi debat kusir, kecuali ini:..

Quote
Justru gara-gara melihat para praktisi MMD lah maka sy berpendapat begini Pak.


Siapa praktisi MMD yang Anda lihat itu? Saya, Riky? ... Sudahkah Anda membaca posting Fery, Andi Cahya Wijaya, N.N. (Bali) dalam thread "Abhidhamma & vipassana"?

hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 08 August 2008, 02:02:55 AM
Sdr. Suchamda.

Saya tentu saja ingin melanjutkan diskusi ini. jika anda meminta penjelasan, saya akan menjelaskan, tapi dengn kalimat-kalimat yang anda lontarkan, saya merasa terintimidasi. jadi maaf, saya tidak mau melayani, paling2 saya akan dikatakan "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU".   _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 08 August 2008, 02:07:56 AM
Sdr. Suchamda.

Saya tentu saja ingin melanjutkan diskusi ini. jika anda meminta penjelasan, saya akan menjelaskan, tapi dengn kalimat-kalimat yang anda lontarkan, saya merasa terintimidasi. jadi maaf, saya tidak mau melayani, paling2 saya akan dikatakan "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU".   _/\_

Ya , saya cuman minta penjelasan. Apakah anda sudah memahami Krishnamurti?
Dan apakah yang anda pahami tentang Krishnamurti sampai anda mengatakan tidak relevan dibahas di forum buddhist?
Pertanggungjawabkanlah saja pernyataan anda sebelumnya, sehingga kata2 yg bersifat intimidasi itu akan saya tarik kembali. Tapi kalau anda tidak menjawab, berarti benarlah dugaan saya, bahwa anda membaca sekalipun tentang Krishnamurti pun tidak, apalagi mengerti, tapi berani memvonis tidak relevan. bukankah begitu duduk persoalan yg sebenarnya?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 02:20:41 AM
Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".
Maaf, sy tidak tau karena sy belum merealisasi Arahat.

Tidak perlu jadi arahat untuk memahami apa yang saya tulis. Setiap orang yang pernah mengalami berhentinya pikiran/si aku akan bisa memahaminya.

Quote
Tapi bagus juga karna pada akhirnya Pak Hud setuju bahwa "Perbuatan baik" diperlukan, sekalipun pada tingkatan Arahat.

Saya bilang, orang yang bebas (tidak perlu jadi arahat) tidak merasa menjadi "orang baik", sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya akan dibilang "baik" oleh orang lain.  

Quote
Sy ada sedikit sharing, ketika kita sungguh2 melakukan "perbuatan baik", misalnya 'berdana' (uang, tenaga, waktu, dsbnya) pada saat itu, tidak timbul sedikitpun EGO / AKU yg berbuat baik, seperti yg Pak Hud tulis itu. Yg ada pada saat sungguh2 berbuat baik adalah: Perbuatan (pikiran) baik itu sendiri, tiada batasan antara milik gue dan milik lu terhadap yg akan didanakan.

Teorinya saja begitu ... tapi itu cuma teori. ... Orang yang berdana selalu berdana dari akunya (atta) ... biasanya semakin banyak dananya, semakin bangga ia ('mana'). ... Dana yang paling besar adalah melepaskan aku, karena orang hanya bisa melepaskan aku, kalau ia melepaskan segala sesuatu yang dimilikinya.

Quote
Ketika suatu perbuatan baik dilakukan untuk mendapat pahala, untuk mendapat pujian dan semacam itu, pada saat itu memang ada ke AKU-an (EGO). Tapi, masih mending daripada tidak berbuat baik, karena minimal, ada yg terbantu.
Jadi suatu perbuatan baik yg murni, ataupun tidak murni, masih lebih bermanfaat daripada tidak berbuat baik sama sekali.

Seorang yang bebas (tanpa harus menjadi arahat) tidak memusingkan apakah ia menjadi "orang baik" atau tidak, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya akan disebut "baik" oleh orang-orang di sekitarnya./

Quote
Ingat nasehat Sang Guru:
~ Kembangkanlah pikiran/perbuatan baik yg sudah ada.
~ Timbulkan pikiran/perbuatan baik yg belum muncul.
~ Padamkan pikiran/perbuatan buruk yg sudah ada
~ Halangi pikiran/perbuatan buruk yg belum muncul.
Menurut Pak Hud, apakah Sang Buddha hanya bercanda saja ketika menyampaikan nasehat itu?

Itu nasehat umum yang banyak diberikan oleh para guru spiritual lain juga. Tidak perlu seorang Buddha untuk mengatakannya. Ajaran yang hanya seorang Buddha atau Krishnamurti bisa menyatakannya adalah vipassana seperti yang tercantum dalam Bahiya-sutta.

Quote
Jika perbuatan baiknya sudah mencukupi, artinya kamma baiknya telah dapat menetralkan kumpulan kamma buruknya (mungkin istilahnya: paraminya mencukupi) maka ia akan siap untuk memasuki level kesucian. Ada saatnya, ada tahapannya. Bisa lama, bisa sebentar. Siapa tau? Yg penting berbuat bajiklah, tidak usah pusingin pembebasan..... Tidak usah dicari, saat itu akan datang sesuai dengan kamma yg kita tanam.

Oh, itukah pengertian Anda? ... Jelas bertolak belakang dengan pengertian saya: pembebasan bukan buah karma, bukan hasil perbuatan baik yang ditanam. Pembebasan terletak di luar hukum karma. ... Perbuatan sebaik apa pun masih berada dalam lingkup hukum karma, lingkup atta, hasilnya orang tidak bisa lepas dari samsara ini. ... Kalau mau bebas, orang harus melepaskan kelekatan pada perbuatan baik maupun buruk, harus berhenti berbuat karma baik maupun buruk. ... "Kamu masih berlari terus. Apa yang kamu cari?" (Buddha Gautama)

Dengan berkata seperti di atas, Anda telah memangkas pokok ajaran Buddha. ... Kenapa tidak jadi Keristen atau Muslim saja? Mereka juga bisa bilang: "Yg penting berbuat bajiklah, tidak usah pusingin pembebasan."
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 02:54:15 AM
tentang "aku", saya lebih afdol dgn cerita BUDDHA dgn URUVELA KASSAPA...
Jawaban Buddha atas pertanyaan Uruvela Kassapa tentang ATTA !!
"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

Penyebab penderitaan adalah ketidaktahuan, dan ketidaktahuan ini menciptakan aku/atta. Atta ini yang berbuat karma, entah baik entah buruk, dan tunggang langgang di dalam samsara. ... Bila ini dipahami dengan sepenuh hati, maka ketidaktahuan lenyap, atta pun lenyap, samsara berakhir ... dan orang itu sebagai individu tidak ada lagi. (Bahiya-sutta)

*****

Selebihnya yang ditampilkan dalam posting ini adalah kontroversi klasik antara 'pencerahan bertahap' (gradual enlightenment) dari Shenxiu--yang melaihrkan pengertian-pengertian seperti "pantai seberang", "rakit" dsb dan 'pencerahan seketika' (sudden enlightenment) dari Huineng. ... Saya sependapat dengan Huineng.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 02:59:43 AM
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Demikianlah Firman Allah. Amin. Marilah kita berdoa:
"Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namamu ... Ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni orang yang bersalah kepada kami ..."
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 03:02:40 AM
Makin melenceng dari Topik Polling MMD... Back to topic ... Hasil polling sementara dari anggota forum yaitu :

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?
Sesuai    - 13 (54.2%)
Tidak sesuai    - 11 (45.8%)

Total Voters: 24

Nampaknya hasil ini tdk berubah dari tadi siang..., Apakah perlu batas waktu sampai kapan polling di buka ? , Supaya ada hasil Final dari polling ini ...

_/\_

Saya rasa hasil "penghitungan cepat" (quick count) ini sudah bisa mencerminkan taraf pemahaman para pollees di forum ini tentang kaitan MMD dan Buddhisme (Theravada).
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 03:08:26 AM
Baiklah nih ta kasih untuk terakhir kalinya yak :))

DHAMMAPADA I, 11-12

Mereka yang menganggap ketidak-benaran sebagai kebenaran, dan kebenaran sebagai ketidak-benaran, maka mereka yang mempunyai pikiran keliru seperti itu, tak akan pernah dapat menyelami kebenaran.

Mereka yang mengetahui kebenaran sebagai kebenaran, dan ketidak-benaran sebagai ketidak-benaran, maka mereka yang mempunyai pikiran benar seperti itu, akan dapat menyelami kebenaran.


DHAMMAPADA I, 19-20

Biarpun seseorang banyak membaca kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, maka orang lengah itu sama seperti gembala sapi yang menghitung sapi milik orang lain; ia tak akan memperoleh manfaat kehidupan suci.

Biarpun seseorang sedikit membaca kitab suci, tetapi berbuat sesuai dengan ajaran, menyingkirkan nafsu indria, kebencian dan ketidak-tahuan, memiliki pengetahuan benar dan batin yang bebas dari nafsu, tidak melekat pada apapun baik di sini maupun di sana; maka ia akan memperoleh manfaat kehidupan suci.


DHAMMAPADA IV, 7

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri.


Kisah Ujjhanasanni Thera
 
 
 DHAMMAPADA XVIII, 19
 

        Ujjhanasanni Thera selalu mencari kesalahan dan membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain. Bhikkhu-bhikkhu lain melaporkan hal ini kepada Sang Buddha.

        Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, jika seseorang menemukan kesalahan orang lain kemudian memberitahukan hal-hal yang benar, maka itu bukanlah perbuatan jahat, dan tidak dapat disalahkan. Tetapi, jika seseorang selalu mencari kesalahan orang lain dan membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain hanya karena dengki dan iri hati, ia tidak akan mencapai konsentrasi dan pencerapan mental (jhana). Ia tidak akan bisa memahami Dhamma dan kekotoran batinnya (asava) akan bertambah".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 253 berikut:

Barangsiapa yang selalu memperhatikan dan mencari-cari kesalahan orang lain, maka kekotoran batin dalam dirinya akan bertambah dan ia semakin jauh dari penghancuran kekotoran-kekotoran batin.

 ^:)^ ^:)^ ^:)^ _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 03:13:29 AM
saya menerapkan Logika,
"bukan murid siapapun", "Buddha" termasuk dalam himpunan "Siapapun"
maka "bukan murid siapapun" => pasti juga "bukan murid Buddha"
demikialah saya pernah berhasil lulus ujian karena Logika seperti ini.

"Buddha" kepada siapa aku berlindung dalam TIRATANA itu apa? Apakah sosok Buddha Gotama yang hidup 2500 tahun lalu yang sekarang sudah tidak ada lagi? Kepada itukah saya harus berlindung? ... Kata Buddha: "Barang siapa melihat Dhamma, ia melihat aku." ... Di mana Dhamma bisa dilihat? Dalam buku yang bernama Tipitaka Pali? ... Dhamma bisa dilihat di dalam batin sendiri ... di dalam vipassana, melihat apa adanya (yathabhutam nyanadassanam).
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 03:16:39 AM
saya memutuskan apa bang?
keputusan apa yang dimaksud nih?
saya cuma salah satu member yang punya hak dan kewajiban yang sama dengan anda. saya sama sekali bukan pembuat keputusan. mungkin anda terlalu banyak minum Sdr. Suchamda.
Saya mengundang rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam Polling yang saya adakan, dan saya tidak memaksa siapapun untuk berpartisipasi dalam polling ini, kalo Sdr. Suchamda menjawab Polling ini, apakah itu atas paksaan saya? dan kebetulan untuk kebutuhan saya pribadi, saya memang tidak memerlukan penjelasan apapun. Polling ini kan hanya salah satu alat dalam pengumpulan data sesuai ilmu statistik.

Apakah yang anda ketahui tentang statistik?
Kalau menurut ilmu statistik, maka dalam suatu survey harus ditentukan terlebih dahulu metode apa yang akan diambil dan kemudian harus disesuaikan dengan jumlah sampel minimal yang diperlukan.
Disamping itu, sampel juga harus random.
Saya ingatkan, anda kembali menyisipkan penyerangan pribadi kepada saya dengan mengatakan saya kebanyakan minum.

Betul, polling seperti ini ... juga polling lewat SMS dsb ... sama sekali tidak kaitannya dengan kaidah-kaidah ilmu statistika mana pun, malah seluruh kaidah statistika sudah dilanggar.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 03:23:18 AM
Pendeskripsian singkat saya mengenai Praktek Buddhism yang berlandaskan 8JMB sudah dibantah oleh pak hudoyo, dikarenakan pak hudoyo tidak mengikuti standard umum/international yang berlandaskan 8JMB dengan Goal mengakhiri Dukkha

O, bagi Anda kebenaran ajaran Sang Buddha itu ditentukan oleh "standar umum"? Yang mana itu? Yang kita lihat dalam kepercayaan orang yang setiap hari Minggu mengunjungi kebaktian di vihara? ... :))  Saya memang tidak mengikuti "standar umum" Anda, karena saya mengikuti Bahiya-sutta.

Quote
dan,
Pak hudoyo (sebagai yang mewakili MMD) juga tidak membantah pendeskripsian singkat saya mengenai:
Praktik MMD = No Concentration, No Focus, No Effort, No Awareness (no aware yg disengaja)
dan "tujuan" (dalam tanda-petik) MMD adalah "diamnya aku & pikiran"

Anda tidak tahu apa yang ada ketika pikiran/aku berhenti ... "Kamu tidak ada lagi, itulah akhir dukkha" (Buddha Gotama)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 03:36:20 AM
Terserah Anda mempersoalkan apakah Krishnamurti arahat, pacceka-buddha, atau samma-sambuddha ... yang jelas dia sudah keluar dari konteks konsep-konsep Buddhis.

Karena statement ini menyatakan bahwa Krishnamurti berada di luar konteks konsep Buddhis, maka Krishnamurti DAN ajarannya tentunya tidak "relevan" kita diskusikan di sini, mengingat ini adalah forum Buddhis.

Ini lagi, menggambarkan pemahaman yang sangat dangkal ... Tahukah Anda apa yang diajarkan oleh Krishnamurti? Kalau tidak tahu, mengapa Anda berani mengatakan ajaran Krishnamurti "tidak relevan" dengan Buddhisme hanya karena saya mengatakan Krishnamurti sudah keluar dari konsep-konsep seperti arahat, pacceka-buddha, samma-sambuddha?

Saya bilang, Krishnamurti sudah keluar dari konteks KONSEP-KONSEP Buddhis. ... Itu tidak berarti bahwa KEBENARAN yang ditemukannya tidak relevan dengan ajaran Sang Buddha. ... Saya bahkan mengatakan bahwa ajaran Krishnamurti yang menjadi landasan MMD adalah identik dengan intisari ajaran Buddha Gautama yakni vipassana sebagaimana tercantum dalam Bahiya-sutta.

Tolong dibedakan antara KONSEP dan KEBENARAN.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 08 August 2008, 03:42:54 AM
Culamalunkyaputta-sutta
(Sumber : Kumpulan sutta Majjhima Nikaya II ,
Oleh team Penterjemah Kitab suci Agama Buddha)
copas dr Singthung
Demikian yang saya dengar.
1. Pada suatu ketika Sang Bhagava berada di Jetavana, taman milik Anathapindika, Savatthi. Kotbah ini dibabarkan berkenaan dengan pertanyaan Malunkyaputta kepada Sang Buddha.
2. Pada suatu ketika bhikkhu Malunkyaputta sedang berdedikasi sendiri dan muncul tentang:
3.
1. Dunia kekal
2. Dunia tidak kekal
3. Dunia terbatas
4. Dunia tak terbatas
5. Jiwa sama dengan jasmani
6. Jiwa tidak sama dengan jasmani
7. Setelah meninggal, Tathagata ada
8. Setelah meninggal, Tathagata tidak ada
9. Setelah meninggal, Tathagata ada dan tidak ada
10.Setelah meninggal, Tathagata bukan ada dan bukan tidak ada
Saya akan menanyakan hal-hal ini kepada Sang Bhagava. Jika, Sang Bhagava menerangkan salah satu diri hal-hal itu, maka saya akan tetap melaksanakan penghidupan suci di bawah bimbingan beliau; bila ia tidak menerangkannya, saya akan meninggalkan penghidupan suci.

Sekurang-kurangnya ada dua Malunkyaputta-sutta:
- yang di atas dari Majjhima Nikaya, berisi perdebatan Malunkyaputta dengan Sang Buddha tentang asal mula alam semesta dan lain-lain hal transendental.
- yang kedua dari Samyutta Nikaya, berisi tuntunan vipassana singkat Sang Buddha kepada Malunkyaputta, yang isinya persis sama dengan tuntunan kepada Bahiya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 06:35:36 AM
wogh sekali lg ada ajang GRP, thread di LOCK !!!

Terima kasih atas perhatiannya _/\_

kakakakakak, that's what i want :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 08:54:45 AM
"Demikianlah Kassapa.! Jika seseorang tidak mengatasi kebodohan bathin dan berbagai penghalang mental lainnya, maka, orang itu tak akan dapat menyeberang ke sisi lainnya menuju pembebasan. Meskipun ia menghabiskan seumur hidupnnya untuk berdoa."

Kutipan tsb sangat inspiratif Bro,
Dengan semangat dan usaha yg tiada henti hendaknya kita berusaha mengikis kebodohan (LDM) untuk merealiasi kebebasan sejati

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 09:04:14 AM


 
Baiklah nih ta kasih untuk terakhir kalinya yak :))

DHAMMAPADA I, 11-12
Mereka yang menganggap ketidak-benaran sebagai kebenaran, dan kebenaran sebagai ketidak-benaran, ...
Mereka yang mengetahui kebenaran sebagai kebenaran, dan ketidak-benaran sebagai ketidak-benaran, ...

DHAMMAPADA I, 19-20
Biarpun seseorang banyak membaca kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai dengan ajaran, ...
Biarpun seseorang sedikit membaca kitab suci, tetapi berbuat sesuai dengan ajaran, menyingkirkan nafsu indria, kebencian dan ketidak-tahuan, ...

DHAMMAPADA IV, 7
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri.

Kisah Ujjhanasanni Thera
  DHAMMAPADA XVIII, 19
 
...dstnya...
         

Kapal ini ngakunya merek K tapi sesungguhnya hatinya K campur2 B  ;)
syair2 yg dikutip, baik dari K (alkitab) ataupun B (tipitaka) sungguhlah indah  :jempol:

 ^:)^

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 08 August 2008, 09:19:45 AM
Mengenai perbuatan baik dan pencerahan, menurut pendapat saya, semata-mata berbuat baik (yang bermanfaat) tanpa pengertian tidaklah membawa orang pada pencerahan, tetapi berbuat baik (yang bermanfaat) merupakan salah satu kondisi pendukung untuk mencapai pencerahan.

Rasanya di sini kita bisa setuju bahwa pemahaman "dhamma" seseorang adalah berdasarkan "debu yang menutupi mata". Dari mana asalnya "debu" tersebut kalau bukan dari perbuatan (pikiran, ucapan, dan badan) kita sendiri?

Jadi misalnya dalam sebuah pertengkaran, siapapun yang berusaha menekan ego, belajar dari kesalahannya sendiri dan melatih kerendahan hati untuk minta maaf, akan lebih mudah mengerti dhamma ketimbang yang selalu memuaskan ego dan mencari alasan berkelit dari kesalahannya sendiri. Sama seperti dana. Orang berdana sebanyak apapun tidak akan membawanya pada pencerahan, tetapi orang yang suka berdana lebih mudah memahami dhamma apa adanya dibanding dengan orang yang kikir ataupun pencuri.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 09:27:02 AM
Ademmm
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 08 August 2008, 09:28:47 AM
at Riky Dave,
sikap anda tidak akan mencerminkan bahwa anda memahami sepenuhnya apa itu realisasi Dhamma, karena kamu diajarkan untuk tidak memiliki sila dan panna, maka sangat bodoh saya berbicara dengan seekor monyet dan burung beo yang hanya bisa membeo Pak Hudoyo....saya ga perlu menanggapi anda lagi,setiap postingan anda bisa saya nilai sebagai junk.

Pak Hudoyo memang tidak memaksa saya untuk belajar MMD sama seperti anda. tapi dari setiap perkataan anda,saya bisa menilai sejauh mana Ajaran MMD ini bagus untuk saya. anda selalu merasa bahwa tidak memerlukan sebauh perubahan positif. Satu hal, gw bukan mempelajari konteks Sutta, Abhidhamma dan Vinaya, namun saya mencoba mengintegrasikan kesemua hal ini dalam kehidupan saya sebagai praktisi Dhamma.

Kamu bisa melihat banyak praktisi Dhamma yang dikenal semua memiliki satu hal yaitu Penguasaan Ucapan,Pikiran dan Perbuatan, hal ini saya bisa lihat dalam beberapa Guru seperti Bhante Pannavaro, dan beberapa guru yang pernah mengajar saya langsung.

Anda hanya sebatas berkoak koak seperti orang kesetanan dan selalu mengatakan ingin menghentikan diskusi, ego pribadi ,apakah anda mengenal ego pribadi, nilai diri anda sendiri dengan objektif.

Pernah kah saya menyerang MMD dari sejak awal Pak Hud posting?saya rasa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang kasar atau sindiran halus. saya mulai tidak menyukai semua postingan anda sebagai praktisi yang belajar dari Pak Hudoyo dan pertama kali posting,saya menilai tulisan kamu cukup bagus dan bermakna tapi kok semakin ke depan semakin tidak bermakna lagi yah?

Anda boleh kurang ajar terhadap saya di forum ini,saya akan biarkan tapi sekali anda coba membuat sebuah pernyataan yang sesungguhnya menghina balik Ajaran Buddha Dhamma dan membuat pemula buddhist menjadi salah persepsi seperti yang anda posting di beberapa bagian di luar MMD,mendingan anda sambil berpraktek MMD,mempelajari dasar-dasar agama Buddha yang ada baru membeo.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 09:43:24 AM
Apa yang saya katakan adalah pendapat para pakar Tipitaka ...

Mungkin bisa Pak Hud lampirkan disini pendapat 'ahli Tipitaka' yg mengatakan bahwa JMB-8 bukan dari mulut Sang Buddha?

Quote
Dalam menggunakan kitab suci, kita perlu meninjau sampai di mana keabsahannya. Ini sesuai dengan ajaran Sang Buddha agar bersikap kritis terhadap ajaran apa pun. ... Kalau Anda memperlakukan Tipitaka Pali dari A sampai Z dengan keabsahan yang sama ("semuanya berasal dari Sang Buddha"), lalu Anda mau menggunakan SELURUH isi Tipitaka itu untuk menuntun praktik spiritual Anda, silakan. ... Itu salah satu perbedaan penting antara pemahaman Anda dan pemahaman saya.

Dalam praktik, memang kita menggunakan beberapa bagian dari Tipitaka sebagai tuntunan dan tidak perlu mempelajari keseluruhan tipitaka. Dan sejauh ini, sy tidak melihat keanehan dari tipitaka yg menyangkut masalah praktik. Sejauh menyangkut tuntunan praktik, sy melihat tipitaka masih aman2 saja.

Lain halnya dalam berdiskusi, tidak pada tempatnya kita mencomot satu bagian dari tipitaka untuk dijadikan referensi, namun ketika orang lain mencomot bagian lain dari tipitaka, kita katakan yg dicomot tsb bukan dari mulut Sang Buddha langsung.

Quote
Andalah yang menggunakan kata "PALSU" di sini. Saya sama sekali tidak mengatakan bagian-bagian yang lebih muda dalam Tipitaka Pali itu "PALSU".

Pak Hud mengatakan "Jalan Mulia Beruas 8 diragukan kebenarannya dari mulut Sang Buddha langsung, mungkin ditambahkan belakangan" bukankah kalimat tsb sama saja dengan mengatakan "Jalan Mulia Beruas 8 kemungkinan Palsu".

BTW, Kalau Bapak tidak mengatakan Palsu, berarti Bapak berpendapat JMB-8 benar2 ASLI dari mulut Sang Buddha?


Quote from: Hudoyo
Quote from: willibordus
Quote from: Hudoyo

Menurut Anda "Dhammacakkapavattana-sutta"? ... Itu sutta yang relatif baru disusunnya, banyak penambahan-penambahan. Aslinya tidak seperti itu. ...
'Asli'nya seperti apa Pak?
Aslinya tidak seorang pun tahu. ...

Karena tidak tau aslinya, bagaimana bisa mengatakan itu 'tidak asli'?
Jika berdasarkan ehipassiko, saya pribadi meyakini JMB 8 benar2 tokcer. Demikian juga, beberapa Bapak-bapak lain tidak ada yg memprotes JMB 8, misalnya: Mahasi Sayadaw, Pa Auw Sayadaw, U Ba Khin, Nanamoli, Bodhi, Achan Chah, Achan Sumedho, Achan Brahmavamso....
Bagi orang-orang tsb, JMB 8 memang benar Sabda Sang Buddha.

Quote
Yang jelas bagi saya, tidak mungkin secara aktual Sang Buddha berkhotbah seperti yang kita baca dalam 'Dhammacakkasutta' itu. ... Mendengar khotbah kata demi kata seperti yang tercantum itu, lengkap dengan pengulangan-pengulangannya, barangkali kelima pertapa itu sudah tertidur. ...

Diperlukan virya Pak.... dan memang tidak gampang untuk mengikis LDM, perlu usaha yg tekun.
Juga, kita tidak bisa berspekulasi ke lima pertapa tidur / tidak ketika mendengar Sabda Sang Buddha. Tidak Relevan membandingkan petapa yg bertahun2 menyepi di hutan dengan kita yg sibuk di metropolitan. Kita mungkin tertidur, mereka mungkin bisa tahan 5 hari tidak tidur...

Salam,
willi

::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 08 August 2008, 09:47:16 AM
Setelah kita lihat fenomena2 di thread ini atau thread lainnya, kita bisa melihat dengan jelas bahwa kita sering berdiskusi anatta, "tanpa aku"dsb , mengenai padamnya "aku" ternyata hal ini sebenarnya adalah ego inilah yg disebut "aku"yg pernah dilontarkan oleh bro Willibordus. Sebenarnya kita bisa melihat jelas disini bahwa bahwa sebuah jalan Dhamma yg dilalui tidaklah sekedar pemahaman intelektualitas dan praktek meditasi tetapi sesungguhnya adalah apa yg kita pahami bisa direalisasikan dalam kehidupan normal dan sehari-hari. Walaupun kita berpengalaman dalam hal latihan tetapi bila hal tersebut tidak bisa terealisasi maka pastilah ada yg salah dalam latihan kita.
Saya pun menyadari akibat dari tulisan-tulisan saya yg sebenarnya hanya ingin menunjukan bentuk2 "aku" yg bermunculan yg merespon tulisan itu dari yg halus sampai yg ekstrem sebagai suatu latihan yg nyata dalam kehidupan nyata. Dengan terlihat hal yg tampak didepan mata diharapkan banyak hal yg bisa kita pelajari sehingga mereka yg ingin berlatih dapat mengetahui bahaya2 ini ketika masuk kedalam praktik Dhamma yg sesungguhnya(merealisasikan dalam kehidupan sehari2 yg begitu kompleks dari kenyamanan sampai pada tekanan2). Dari Dukkha Anicca dan Annata, sesungguhnya hal yg paling sulit ditembus adalah Anatta ini, apabila bisa menembus lapisan2 benteng ini maka telah selesai lah tugas memberantas LDM. Dan berkaitan dengan penembusan anatta ada hubungannya pula dengan kilesa yg paling halus pula yaitu Moha.Jika ada yg pernah membaca pengalaman Sunlun Sayadaw dan Ajahn Luangta Mahaboowa dan Ajahn Mun Bhuridatta mungkin bisa dijadikan sumber inspirasi.

Dalam kehidupan menjalankan Buddha Dhamma khususnya umat awam ataupun bhikkhu yg belum terlatih adalah hal yg wajar untuk memegang tetapi bukan menggenggam rakit dengan tujuan mencapai pantai seberang. Jika kita menggengam dengan erat maka kita akan kehilangan keseimbangan yg memungkinkan kita terjatuh ke dalam lautan samsara. Marilah kita renungkan apakah kita memilih berenang, menggunakan rakit atau diam ditepian. Janganlah juga kita takabur bahwa kita telah mencapai pantai seberang, untuk mengetahui apakah kita  telah mencapai atau tidak bisa dilihat kondisi batin kita saat ini , masihkah ada KILESA. Bila batin kita masih bergetar dan bergejolak maka sadarilah segera. Jadi suatu latihan Dhamma bisa dilihat bukti nyata dan bukan segudang pemahaman atau teori ataupun sekedar latihan meditasi

"oh..Angulimala aku telah berhenti ......  engkaulah yg belum berhenti ".

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:01:50 AM
Jadi ragu nich, apa meditasi itu bener2 berguna? Sejauh mana meditasi itu berguna bagi kita?
???
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Lily W on 08 August 2008, 10:02:28 AM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo

Pak Hudoyo....

Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Mohon jawabannya....

Anumodana...._/\_

_/\_ :lotus:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:05:02 AM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo

Pak Hudoyo....

Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Mohon jawabannya....

Anumodana...._/\_

_/\_ :lotus:
ketika pikiran terhenti maka tidak ada yang namanya baik maupun buruk, itulah Nibbana :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:06:23 AM
Tapi kalo diagama aye meditasi tuh gak boleh, nanti Setan masuk, ternyata bener juga yak yang dikatakan agama aye :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 08 August 2008, 10:07:49 AM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo

Pak Hudoyo....

Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Mohon jawabannya....

Anumodana...._/\_

_/\_ :lotus:
ketika pikiran terhenti maka tidak ada yang namanya baik maupun buruk, itulah Nibbana :))

wah... ryu sdh bisa jd bhante nih ... ^:)^ :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 08 August 2008, 10:08:10 AM
jadi udah pada kesetanan yah semua bro ryu kalo menurut agama kamu  :)) :)) bagus juga perumpamaannya
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:12:37 AM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo

Pak Hudoyo....

Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Mohon jawabannya....

Anumodana...._/\_

_/\_ :lotus:
ketika pikiran terhenti maka tidak ada yang namanya baik maupun buruk, itulah Nibbana :))

wah... ryu sdh bisa jd bhante nih ... ^:)^ :))
apalagi kalo nyawa yang berhenti, parinibbana tuh :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 08 August 2008, 10:15:10 AM
nyawa itu  = atta yah ryu? kan kata Buddha...anatta
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 08 August 2008, 10:15:43 AM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo

Pak Hudoyo....

Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Mohon jawabannya....

Anumodana...._/\_

_/\_ :lotus:
ketika pikiran terhenti maka tidak ada yang namanya baik maupun buruk, itulah Nibbana :))

wah... ryu sdh bisa jd bhante nih ... ^:)^ :))
apalagi kalo nyawaJantung yang berhenti, parinibbana tuh :))

:P
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 10:18:32 AM
Jadi ragu nich, apa meditasi itu bener2 berguna? Sejauh mana meditasi itu berguna bagi kita?
???

Jika meditasi itu dapat meningkatkan kualitas batin kita, memperbaiki perilaku dan meningkatkan toleransi kita.

Jika meditasi itu berhasil mengarahkan kita ke tujuan kita, yakni terbebas dari dukkha. Apa itu dukkha? Kemarahan, kekesalan, kesombongan, niat jahat, kesedihan, kebencian... itulah dukkha.
Jika meditasi malah mempertebal itu semua, kita mesti waspada, karena kita jelas sedang menempuh jalan yg salah.

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 08 August 2008, 10:20:17 AM
baktotopik donk.

Apakah sesuai itu maksudnya sejalan atau sama dengan Buddhis? Menurut g sih bukan Ya sepenuhnya dan bukan Tidak sepenuhnya.

Buddhisme menyatakan menggunakan Jalan tengah, Jalan Mulia Berfaktor 8. Itu jadi tema utamanya dalam Buddhisme. Bang Hudoyo menyatakan itu tidak relevan, padahal menurut Buddhisme itu adalah jalannya. Jadinya tidak sesuai kan?

MMD memang sesuai dengan Sabda Sang Buddha, tapi sesuai dengan beberapa sutta yang tidak mengindahkan sutta-sutta lainnya. Jalan Mulia Berfaktor 8 kan diulang dibanyak tempat, cek aja sendiri.

Sekarang mengapa MMD'ers kok sewot dibilang tidak sesuai Buddhis? Faktanya sudah demikian. MMD yah MMD, Buddhis yah Buddhis. Jangan memaksakan disama-samakan. Atau mau jadi Buddhis aliran MMD? Tapi nanti jadi tidak universal dan masuk ke agama lain yah.

Sudahlah, berdiri sendiri2x saja. Buddhis mau coba MMD yah silahkan itu pilihan sendiri. Pada sibuk menghilangkan ego ketika meditasi tapi diluar tetap dipelihara.

Mau damai, hargai perbedaan. Memang kita berbeda.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:24:50 AM
baktotopik donk.

Apakah sesuai itu maksudnya sejalan atau sama dengan Buddhis? Menurut g sih bukan Ya sepenuhnya dan bukan Tidak sepenuhnya.

Buddhisme menyatakan menggunakan Jalan tengah, Jalan Mulia Berfaktor 8. Itu jadi tema utamanya dalam Buddhisme. Bang Hudoyo menyatakan itu tidak relevan, padahal menurut Buddhisme itu adalah jalannya. Jadinya tidak sesuai kan?

MMD memang sesuai dengan Sabda Sang Buddha, tapi sesuai dengan beberapa sutta yang tidak mengindahkan sutta-sutta lainnya. Jalan Mulia Berfaktor 8 kan diulang dibanyak tempat, cek aja sendiri.

Sekarang mengapa MMD'ers kok sewot dibilang tidak sesuai Buddhis? Faktanya sudah demikian. MMD yah MMD, Buddhis yah Buddhis. Jangan memaksakan disama-samakan. Atau mau jadi Buddhis aliran MMD? Tapi nanti jadi tidak universal dan masuk ke agama lain yah.

Sudahlah, berdiri sendiri2x saja. Buddhis mau coba MMD yah silahkan itu pilihan sendiri. Pada sibuk menghilangkan ego ketika meditasi tapi diluar tetap dipelihara.

Mau damai, hargai perbedaan. Memang kita berbeda.
Sebenernya sih sesuai, tapi karena pendirinya mempunyai pandangan yang berbeda maka jadi berbelit2 lah :))
mungkin ada sesuatu hal yang entahlah :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 08 August 2008, 10:27:15 AM
yah kalau dilihat dari sudut lain memang bisa sama, tapi pendirinya sudah menyatakan beda kok. Kita terima saja itu.

Damai coy, sadarr
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 08 August 2008, 10:27:43 AM
Objek adalah netral.  ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 08 August 2008, 10:29:12 AM
tentang "aku", saya lebih afdol dgn cerita BUDDHA dgn URUVELA KASSAPA...
Jawaban Buddha atas pertanyaan Uruvela Kassapa tentang ATTA !!
"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

Penyebab penderitaan adalah ketidaktahuan, dan ketidaktahuan ini menciptakan aku/atta. Atta ini yang berbuat karma, entah baik entah buruk, dan tunggang langgang di dalam samsara. ... Bila ini dipahami dengan sepenuh hati, maka ketidaktahuan lenyap, atta pun lenyap, samsara berakhir ... dan orang itu sebagai individu tidak ada lagi. (Bahiya-sutta)

*****

Selebihnya yang ditampilkan dalam posting ini adalah kontroversi klasik antara 'pencerahan bertahap' (gradual enlightenment) dari Shenxiu--yang melaihrkan pengertian-pengertian seperti "pantai seberang", "rakit" dsb dan 'pencerahan seketika' (sudden enlightenment) dari Huineng. ... Saya sependapat dengan Huineng.

Salam,
hudoyo

mengenai pencerahan ala ZEN yang juga terbagi atas kontroversi pencerahan bertahap (ala Shen Xiu / Zen aliran utara) dan pencerahan langsung (ala Hui Neng / Zen aliran selatan), saya meyakini adanya pencerahan langsung. Jika pencerahan langsung "dimungkinkan", maka pencerahan bertahap juga pasti ada.

Dalam cerita pencerahan Hui Neng (sesepuh Zen Cina ke-6), penulisan Gatha Hui Neng untuk "meng-counter" Gatha yang disampaikan oleh Shen Xiu ditangkap oleh Master Hong Ren sebagai individu yang telah memiliki benih benih pencerahan (mungkin belum pencerahan sempurna). Hui Neng mencapai "pemahaman sempurna" ketika mendengar pemaparan Sutra Intan oleh Master Hong Ren.

Dalam pencerahan langsung juga dikenal adanya pantai seberang, sebagaimana dinyatakan oleh Master Hong Ren ketika "menyeberangkan" Hui Neng dari kejaran para murid murid yang tidak puas terhadap proses pewarisan jubah. Hong Ren mengatakan "Ketika seorang murid belum cerah, tugas seorang guru adalah membantu menyeberangkannya. Ketika sudah cerah, maka murid itu harus menyeberang sendiri."
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 08 August 2008, 10:29:53 AM
objeknya netral, orang-orangnya tidak. yang perlu damai orang2nya bukan objeknya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Pitu Kecil on 08 August 2008, 10:31:27 AM
perlu gini gak (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Popiman/bang_bang2.gif)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:31:47 AM
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo

Pak Hudoyo....

Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Mohon jawabannya....

Anumodana...._/\_

_/\_ :lotus:
ketika pikiran terhenti maka tidak ada yang namanya baik maupun buruk, itulah Nibbana :))

O iya tambahan ci, kebanyakan kita2 ini perbuatan baik yang masih diliputi ke Akuan sehingga kadang sepertinya "menginginkan sesuatu pahala" yang akan menambah kemelekatan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:34:18 AM
perlu gini gak (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Popiman/bang_bang2.gif)

om lothar coba baca ini tar dipake riky jadi alasan lho :))

Quote
Berati anda tidak konsisten terhadap peraturan diforum ini,saya mengerti bahwa siapapun bebas untuk berbicara,silakan seperti kata saudara Suchamda :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg66288.html#msg66288
Tapi apakah menurut anda bahwa itu sudah seperti kata2 saudara Suchamda?
Yang saya lihat malahan banyak yang "lempar batu sembunyi tangan"
Tepat seperti kata2 saudara Suchamda tersebut...
Atau mungkin anda melihatnya dengan sikap "netral" anda yang anda bilang sangat relatif itu sehingga anda membiarkannya saja?Smiley
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

NB:Maaf jika saya berkata kurang sopan,karena saya tidak mau repot2 bersilat lidah,saya akan katakan apa adanya menurut saya..

Salam,
Riky
*sigh*, tidak perlu maaf, maafnya hanya cuma pemanis saja. Jujur saja saya kehabisan kata-kata karena bingung mau jawab apa. Mau siapapun dari manapun kalau posting gambar perang yang bisa memicu pola berpikir kita sedang "perang" tentu tidak saya setujui. Kita sedang berdiskusi bukan berperang. Walaupun itu maksudnya dari bro suchamda adalah simbolis tapi tidak semua seperti itu. Adalagi yang bro riky belum puas? akan saya coba puaskan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 10:41:00 AM
Yg lain mungkin tidak perlu dilanjutkan karna berputar2 itu2 saja....

Kita perjelas yg berikut ini saja, Pak:

Teorinya saja begitu ... tapi itu cuma teori. ... Orang yang berdana selalu berdana dari akunya (atta) ... biasanya semakin banyak dananya, semakin bangga ia ('mana'). ... Dana yang paling besar adalah melepaskan aku, karena orang hanya bisa melepaskan aku, kalau ia melepaskan segala sesuatu yang dimilikinya.

Tidak semua orang begitu. Jika kita sungguh2 mempraktikkan apa yg diajarkan Sang Buddha, maka kita kan tau ada bermacam2 tingkatan batin ketika melakukan perbuatan baik.

Orang yg mengatakan "semakin berdana maka semakin bangga" sudah jelas tidak pernah mempraktikkan dan mengalami apa itu berdana sesungguhnya.

Quote
Itu nasehat umum yang banyak diberikan oleh para guru spiritual lain juga. Tidak perlu seorang Buddha untuk mengatakannya. Ajaran yang hanya seorang Buddha atau Krishnamurti bisa menyatakannya adalah vipassana seperti yang tercantum dalam Bahiya-sutta.

Kalo murid2 Sang Buddha sudah jelas terbukti keberhasilannya, selama 2,500 tahun ini ajaran tsb telah terbukti khasiatnya.

Ajaran2 lain, tidak ada yg spesial dan timbul tenggelam dimakan waktu, banyak yg meniru2 Ajaran Buddha dan Guru2nya banyak yg kontroversi.

Quote
Oh, itukah pengertian Anda? ... Jelas bertolak belakang dengan pengertian saya: pembebasan bukan buah karma, bukan hasil perbuatan baik yang ditanam.Pembebasan terletak di luar hukum karma. ... Perbuatan sebaik apa pun masih berada dalam lingkup hukum karma, lingkup atta, hasilnya orang tidak bisa lepas dari samsara ini. ... Kalau mau bebas, orang harus melepaskan kelekatan pada perbuatan baik maupun buruk, harus berhenti berbuat karma baik maupun buruk. ... "Kamu masih berlari terus. Apa yang kamu cari?" (Buddha Gautama)

Sebelum bicara pembebasan, ada baiknya hal yg mendasar perlu dibuktikan dulu.

Tidak pantas rasanya kita ribut2 soal 'padamnya AKU' sedangkan perilaku kita masih tebal dengan AKU.
Lebih baik kita membahas hal2 yg basic dulu, misalnya 'perbanyak perbautan baik, kurangi kejahatan dan sucikan pikiran', sesuai dengan kapasitas kita.


Ada saatnya nanti kita bisa berbicara soal 'Padamnya Aku'.

Quote
Dengan berkata seperti di atas, Anda telah memangkas pokok ajaran Buddha. ... Kenapa tidak jadi Keristen atau Muslim saja? Mereka juga bisa bilang: "Yg penting berbuat bajiklah, tidak usah pusingin pembebasan."

Pada level sekarang, jelas inilah yg perlu kita bereskan dulu.

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 10:54:09 AM
Mengenai perbuatan baik dan pencerahan, menurut pendapat saya, semata-mata berbuat baik (yang bermanfaat) tanpa pengertian tidaklah membawa orang pada pencerahan, tetapi berbuat baik (yang bermanfaat) merupakan salah satu kondisi pendukung untuk mencapai pencerahan.

Rasanya di sini kita bisa setuju bahwa pemahaman "dhamma" seseorang adalah berdasarkan "debu yang menutupi mata". Dari mana asalnya "debu" tersebut kalau bukan dari perbuatan (pikiran, ucapan, dan badan) kita sendiri?

Jadi misalnya dalam sebuah pertengkaran, siapapun yang berusaha menekan ego, belajar dari kesalahannya sendiri dan melatih kerendahan hati untuk minta maaf, akan lebih mudah mengerti dhamma ketimbang yang selalu memuaskan ego dan mencari alasan berkelit dari kesalahannya sendiri. Sama seperti dana. Orang berdana sebanyak apapun tidak akan membawanya pada pencerahan, tetapi orang yang suka berdana lebih mudah memahami dhamma apa adanya dibanding dengan orang yang kikir ataupun pencuri.


Demikian seperti yg disampaikan Bro Kainyn.

Bahwa kita mesti memahami apa yg kita lakukan. Ada level2 tertentu yg harus diperbaiki tergantung level (debu) putthujana. Pahami apa itu berdana, pahami apa itu perbuatan baik, pahami akibat perbuatan baik dsbnya.

Seorang yg tercerahkanpun tidak akan meremehkan arti perbuatan baik.

Sifat2 mendasar ini dulu lah yg harus kita pahami dan jalani.

Mengenai 'pembebasan', 'pencerahan', 'terbebasnya AKU', kondisi ttsb sangat sulit untuk didebatkan disini, hanya akan menimbulkan silang sengketa. Apa yg didebatkan (yakni: padamnya AKU) bertolak belakang dengan apa yg dipraktikkan (tidak mau kalah, ketersingunggan).

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:59:53 AM
Jadi ragu nich, apa meditasi itu bener2 berguna? Sejauh mana meditasi itu berguna bagi kita?
???

Untuk mengetahui apakah meditasi itu berguna atau tdk... Maka hrs ehipassiko... Yuk... Ikut latihan meditasi...  ;D

Ngeri kikikikik
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 08 August 2008, 11:02:49 AM
Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Tidak pantas rasanya kita ribut2 soal 'padamnya AKU' sedangkan perilaku kita masih tebal dengan AKU.
Lebih baik kita membahas hal2 yg basic dulu, misalnya 'perbanyak perbautan baik, kurangi kejahatan dan sucikan pikiran', sesuai dengan kapasitas kita.

membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 08 August 2008, 11:05:31 AM
objeknya netral, orang-orangnya tidak. yang perlu damai orang2nya bukan objeknya.

Betul bro, tergantung dari ego orang itu. Kalo ego runtuh maka bisa damai dan relaks tanpa beban sambil ngopi.

Ngomong2 Arale2 bro atau sis ya?  ;D

 _/\_

Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:10:39 AM
objeknya netral, orang-orangnya tidak. yang perlu damai orang2nya bukan objeknya.

Betul bro, tergantung dari ego orang itu. Kalo ego runtuh maka bisa damai dan relaks tanpa beban sambil ngopi.

Ngomong2 Arale2 bro atau sis ya?  ;D

 _/\_



dah jelas sis, liat aja lambang gendernya :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:12:43 AM
Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Tidak pantas rasanya kita ribut2 soal 'padamnya AKU' sedangkan perilaku kita masih tebal dengan AKU.
Lebih baik kita membahas hal2 yg basic dulu, misalnya 'perbanyak perbautan baik, kurangi kejahatan dan sucikan pikiran', sesuai dengan kapasitas kita.

membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...

Kalo aye gak termasuk khan :)) aye khan pihak ke tiga :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 11:13:26 AM
O iya tambahan ci, kebanyakan kita2 ini perbuatan baik yang masih diliputi ke Akuan sehingga kadang sepertinya "menginginkan sesuatu pahala" yang akan menambah kemelekatan.

Bro Ryu betul sekali.

Kalau tidak berhati2, suatu perbuatan baik pun bisa menjadi kemelekatan.
Apapun yg nama-nya 'kemelekatan' akan menimbulkan dukkha. Untuk inilah diperlukan 'pemahaman benar' (point pertama dari JMB 8 ).

Jadi, bukan keinginan yg membuat kita menderita, namun 'kemelekatan' terhadap keinginan-lah yg membuat kita berputar di samsara.

----

Jika diautopsy pake pisau Abhidhamma (maaf kepada yg agak alergi dgn kata2 Abhidhamma), maka diilustrasikan dengan: Sebelum, Saat, dan Setelah suatu perbuatan dilakukan.

Ambil contoh berdana:
~ Niat berdana(Sebelum): murni (+)
~ Dana dilakukan dengan cara (Saat): benar (+)
~ kondisi batin (setelah) berdana: bijaksana (+), apapun hasilnya, meskipun dana kita dilemparin atau diludahin, kita bisa merespon biasa2 saja (upekkha, atau karuna). Apakah ini sulit? Sulit, memang benar, tapi bukannya tidak mungkin. Hal seperti ini perlu dilatih dan dibiasakan. Kuncinya dimana? Kuncinya di NIAT sebelum berdana. Jika NIAT sudah nggak bener {ingin dipuji, ingin pahala, berarti (-)}, maka jika HASIL nya tidak sesuai dengan yg diharapkan, maka yg akan timbul adalah kekecewaan (-).

----

Pemahaman benar sangat penting bagi kita dalam meniti Sang Jalan

::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 11:16:37 AM
 [at]  Bro Morph...

Justru saya berterima kasih telah diingatkan....


Anumodana,
willi

Title: Re: MMD [pool]
Post by: June on 08 August 2008, 11:18:39 AM
Bro Ryu betul sekali.

Kalau tidak berhati2, suatu perbuatan baik pun bisa menjadi kemelekatan.
Apapun yg nama-nya 'kemelekatan' akan menimbulkan dukkha. Untuk inilah diperlukan 'pemahaman benar' (point pertama dari JMB 8 ).

Jadi, bukan keinginan yg membuat kita menderita, namun 'kemelekatan' terhadap keinginan-lah yg membuat kita berputar di samsara.

----

Jika diautopsy pake pisau Abhidhamma (maaf kepada yg agak alergi dgn kata2 Abhidhamma), maka diilustrasikan dengan: Sebelum, Saat, dan Setelah suatu perbuatan dilakukan.

Ambil contoh berdana:
~ Niat berdana(Sebelum): murni (+)
~ Dana dilakukan dengan cara (Saat): benar (+)
~ kondisi batin (setelah) berdana: bijaksana (+), apapun hasilnya, meskipun dana kita dilemparin atau diludahin, kita bisa merespon biasa2 saja (upekkha, atau karuna). Apakah ini sulit? Sulit, memang benar, tapi bukannya tidak mungkin. Hal seperti ini perlu dilatih dan dibiasakan. Kuncinya dimana? Kuncinya di NIAT sebelum berdana. Jika NIAT sudah nggak bener {ingin dipuji, ingin pahala, berarti (-)}, maka jika HASIL nya tidak sesuai dengan yg diharapkan, maka yg akan timbul adalah kekecewaan (-).

----

Pemahaman benar sangat penting bagi kita dalam meniti Sang Jalan

::


Setuju... Benar bngt....
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 08 August 2008, 11:20:54 AM
koq saya ngak ketemu lambang gendernya Arale :))
berarti sis ya he..he salah panggil tadi ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:24:19 AM
Dah ah cape euy :)) ga akan habis2nya ngebahas gini, Harus disadari anica
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 08 August 2008, 11:36:31 AM
O ya... Untuk TS mohon di isi tanggal tutup pollingnya ... Nanti edit poll , lalu isi di run the poll for... Days . Yang ada kolom kosong di isi sesuai keinginan TS. Kemarin di katakan sampai hari minggu berarti 2 hari lg, maka di tulis angka 2 di kolom tersebut ..., maka dgn begitu poll secara otomatis akan tertutup pada hari minggu ...

terima kasih atas perhatiannya _/\_

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 08 August 2008, 11:38:54 AM
Ryu , habis Anica kita kenalan ama Anisa yah....hauhauhauahua.......
Title: Re: MMD [pool]
Post by: June on 08 August 2008, 11:45:31 AM
Oops... MMD tuh meditasi yg berbeda ya.... Sory uda ikut nimbrung.... Sory slh ruang... ^:)^ ^:)^ ^:)^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 08 August 2008, 12:04:50 PM
Tidak relevannya dimana? Apakah anda pernah mempelajari Krishnamurti ?
Apakah karena Krishnamurti tidak berlabel Buddhism lantas serta merta tidak layak untuk dibicarakan di forum Buddhis? Bukankah ini mentalitas fundamentalis radikal yg sempit?
Saya lihat lama-lama anda memang memiliki sifat ala Taliban. Mau jihad ala Buddhis?
Bagaimana dengan junk dan sampah yang seharusnya juga tidak layak untuk dibicarakan di forum buddhis?

Saya tidk peduli siapa itu Krishnamurti, saya pernah membaca mahabharata, mungkinkah itu krishna yg sama? saya tau mengenai Krishnamurti justru dari forum ini, tadinya saya pikir Krishnamurti juga mengajarkan Buddhism, tapi ternyata saya mendapat konfirmasi bahwa krishnamurti berada di luar konsep Buddhist, statement inlah yang menyebabkan reply saya itu.

Ajaran agama lainnya juga relevan dengan Buddhism, jika kita melihat dari aspek ajaran kebaikan, tapi tujuan dari polling itu bukanlah relevansi dalam hal ini.

untuk Junk dan sampah, saya setuju dengan anda, dan oknumnya juga setau saya seringkali mendapat teguran dari moderator, mungkin kalau teguran masih tidak mempan, moderator akan mengambil tindakan, tapi itu OOT, bukan urusan saya dan anda. saya malah menilai (ya, saya punya kemampuan menilai) bahwa andalah yang sedang berjihad, dengan komentar-komentar ala preman anda.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 08 August 2008, 12:14:01 PM
Tidak relevannya dimana? Apakah anda pernah mempelajari Krishnamurti ?
Apakah karena Krishnamurti tidak berlabel Buddhism lantas serta merta tidak layak untuk dibicarakan di forum Buddhis? Bukankah ini mentalitas fundamentalis radikal yg sempit?
Saya lihat lama-lama anda memang memiliki sifat ala Taliban. Mau jihad ala Buddhis?
Bagaimana dengan junk dan sampah yang seharusnya juga tidak layak untuk dibicarakan di forum buddhis?

Saya tidk peduli siapa itu Krishnamurti, saya pernah membaca mahabharata, mungkinkah itu krishna yg sama? saya tau mengenai Krishnamurti justru dari forum ini, tadinya saya pikir Krishnamurti juga mengajarkan Buddhism, tapi ternyata saya mendapat konfirmasi bahwa krishnamurti berada di luar konsep Buddhist, statement inlah yang menyebabkan reply saya itu.

Ajaran agama lainnya juga relevan dengan Buddhism, jika kita melihat dari aspek ajaran kebaikan, tapi tujuan dari polling itu bukanlah relevansi dalam hal ini.

untuk Junk dan sampah, saya setuju dengan anda, dan oknumnya juga setau saya seringkali mendapat teguran dari moderator, mungkin kalau teguran masih tidak mempan, moderator akan mengambil tindakan, tapi itu OOT, bukan urusan saya dan anda. saya malah menilai (ya, saya punya kemampuan menilai) bahwa andalah yang sedang berjihad, dengan komentar-komentar ala preman anda.



Krishnamurti = Krishna dalam Mahabharata??   ;D :))
Sudah, tak perlu dibahas.
Intinya saya cuman minta : Kalau berbicara , berbicaralah atas sesuatu yang kamu ketahui. Berbicara tanpa mengetahui dengan pasti apa yg dibicarakan, apalagi dalam forum diskusi, itu adalah tindakan tidak bertanggungjawab. Apalagi terkesan 'menghasut' orang banyak. Sekedar info dari apa yg pernah saya baca: Di jaman dahulu dalam tradisi India, apabila seorang murid berbicara sesuatu yang ia tidak bisa pertanggungjawabkan, boleh dihukum dengan potong jari.

Saya rasa permasalahan GRP di forum ini sudah jelas. Banyak orang yang tidak tahu caranya berdiskusi/ berdebat secara beradab. Saya mengomentari banyak hal krn ingin memberikan edukasi, krn saya merasa ingin berdana pendidikan keberadaban. Banyak pemikiran2 keliru dan waham2 yang secara tidak langsung tidak boleh dikritik krn dianggap menyerang pribadi. Ya silakan saja. Tapi saya merasa bhw diskusi dengan anda sudah cukup dan tidak ada manfaatnya dilanjutkan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 08 August 2008, 12:20:58 PM
saya merespon atas issue yang dimunculkan oleh member lain, bukankah itu diskusi? kalau saya cuma setuju aja, saya rasa itu bukan diskusi. dari tidak tau saya menjadi tau, itu kan proses belajar? sekarang saya tau bahwa Krishnamurti adalah bukan Buddhist, jadi oleh karena itu menurut saya, tidak perlu didiskusikan di forum Buddhist, yang sebagian membernya adalah Buddhist. Sdr. Suchamda, ajaran Buddha sudah sedemikian banyaknya sehingga terlalu sulit untuk dipelajari, apalagi kalau harus ditambah dengan ajaran lain.

akan tetapi, Salut untuk anda Sdr. Suchamda, posting terakhir anda sudah agak lunak dan tidak bernada intimidasi. tapi tentunya ini hanyalah fenomena anicca :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 12:37:41 PM
O ya... Untuk TS mohon di isi tanggal tutup pollingnya ... Nanti edit poll , lalu isi di run the poll for... Days . Yang ada kolom kosong di isi sesuai keinginan TS. Kemarin di katakan sampai hari minggu berarti 2 hari lg, maka di tulis angka 2 di kolom tersebut ..., maka dgn begitu poll secara otomatis akan tertutup pada hari minggu ...

terima kasih atas perhatiannya _/\_

:backtotopic:
Tar pemenang nya dapet apa om teroris :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 08 August 2008, 02:02:31 PM
O ya... Untuk TS mohon di isi tanggal tutup pollingnya ... Nanti edit poll , lalu isi di run the poll for... Days . Yang ada kolom kosong di isi sesuai keinginan TS. Kemarin di katakan sampai hari minggu berarti 2 hari lg, maka di tulis angka 2 di kolom tersebut ..., maka dgn begitu poll secara otomatis akan tertutup pada hari minggu ...

terima kasih atas perhatiannya _/\_

:backtotopic:
Tar pemenang nya dapet apa om teroris  :hammer: :))

Tanya yang bikin threadnya ;D ... aye mah cuman satpam ... :P

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Pitu Kecil on 08 August 2008, 02:08:21 PM
Hadiah dapat OM Teroris jangan lupa kasih ke gue untuk dijadin tukang sampuh di kantor ya (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Lucu/yo-4.gif)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 08 August 2008, 03:47:23 PM
Polling akan ditutup pada Minggu tengah malam, bagi rekan-rekan yang ingin turut berpartisipasi dalam polling ini, ayo buruan, jangan sampai ketinggalan.
 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 08 August 2008, 04:42:18 PM
Apakah sesuai itu maksudnya sejalan atau sama dengan Buddhis? Menurut g sih bukan Ya sepenuhnya dan bukan Tidak sepenuhnya.

Buddhisme menyatakan menggunakan Jalan tengah, Jalan Mulia Berfaktor 8. Itu jadi tema utamanya dalam Buddhisme. Bang Hudoyo menyatakan itu tidak relevan, padahal menurut Buddhisme itu adalah jalannya. Jadinya tidak sesuai kan?

Arale, meditasi itu (baik MMD maupun yang lainnya) bukanlah sebuah agama dan tidak bisa dibandingkan dengan agama. MMD bisa dibandingkan sesuai atau tidaknya dari sisi samadhi, bukan secara keseluruhan.

Yang dimaksud Pak Hudoyo, Jalan Mulia Berunsur 8 adalah tidak relevan dalam meditasi, tetapi bukan JMB 8 itu adalah tidak benar.
Kalau menurut saya, itu memang diajarkan Buddha demikian, sebab dalam meditasi pandangan terang (vipassana), memang semua sila, semua pengetahuan tentang kemurnian pikiran, semua pengetahuan tentang jalan/ajaran dilepaskan/ditinggalkan. Puncak dari Vipassana itu sendiri adalah kesucian. Tetapi Vipassana itu sendiri tidak akan bisa dicapai tanpa sila, pengetahuan tentang kemurnian pikiran, dan pengetahuan tentang jalan/ajaran. Sila dan Pengetahuan tersebut, termasuk dalam 7 faktor dalam JMB 8, tetapi bukan pada samma Samadhi. Itulah sebabnya saya katakan MMD yang bukan agama, melainkan hanya meditasi, adalah sesuai dengan samma samadhi.


Quote
MMD memang sesuai dengan Sabda Sang Buddha, tapi sesuai dengan beberapa sutta yang tidak mengindahkan sutta-sutta lainnya. Jalan Mulia Berfaktor 8 kan diulang dibanyak tempat, cek aja sendiri.
Selama saya belajar, tidak ada sutta satu bertentangan dengan sutta lainnya yang berarti sesuai dengan yang satu, pasti sesuai dengan yang lainnya. Yang ada hanya perbedaan konteks saja. Pemahaman perbedaan konteks itulah yang sangat susah dipahami.



Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 08 August 2008, 04:46:25 PM
Saya tidk peduli siapa itu Krishnamurti, saya pernah membaca mahabharata, mungkinkah itu krishna yg sama? saya tau mengenai Krishnamurti justru dari forum ini, tadinya saya pikir Krishnamurti juga mengajarkan Buddhism, tapi ternyata saya mendapat konfirmasi bahwa krishnamurti berada di luar konsep Buddhist, statement inlah yang menyebabkan reply saya itu.

Setahu saya, sayalah yg pertama kali membuka topik "J. Krisnamurti" dan saya tempatkan pada sub-forum agama & kepercayaan lain. Penyebab saya mempost topik itu adalah saya menemui bahwa topik tsb ternyata walaupun tidak berlabel Buddhist, tetapi mengenai pemahaman mendalam mengenai sunyata/anatta yg miliki hubungan berbobot berat dg Buddhisme. Ada byk agama di dunia yg mengajarkan kebaikan, tetapi mengenai sunyata/anatta? Silahkan Anda hitung...

Ingat, sebab-akibat (karma) berlaku bagi siapa saja apakah ia Buddhist ataupun bukan...
demikian pula halnya dg pencerahan. :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 08 August 2008, 05:06:24 PM

Arale, meditasi itu (baik MMD maupun yang lainnya) bukanlah sebuah agama dan tidak bisa dibandingkan dengan agama. MMD bisa dibandingkan sesuai atau tidaknya dari sisi samadhi, bukan secara keseluruhan.

Yang dimaksud Pak Hudoyo, Jalan Mulia Berunsur 8 adalah tidak relevan dalam meditasi, tetapi bukan JMB 8 itu adalah tidak benar.
Kalau menurut saya, itu memang diajarkan Buddha demikian, sebab dalam meditasi pandangan terang (vipassana), memang semua sila, semua pengetahuan tentang kemurnian pikiran, semua pengetahuan tentang jalan/ajaran dilepaskan/ditinggalkan. Puncak dari Vipassana itu sendiri adalah kesucian. Tetapi Vipassana itu sendiri tidak akan bisa dicapai tanpa sila, pengetahuan tentang kemurnian pikiran, dan pengetahuan tentang jalan/ajaran. Sila dan Pengetahuan tersebut, termasuk dalam 7 faktor dalam JMB 8, tetapi bukan pada samma Samadhi. Itulah sebabnya saya katakan MMD yang bukan agama, melainkan hanya meditasi, adalah sesuai dengan samma samadhi.
Kalau tidak salah sih kata bang hudoyo itu semua tidak perlu dan relevan. Itu semua eksklusif milik Buddhis dan bang Hudoyo menolak jalan mulia berfaktor delapan itu di perlu untuk pencerahan, baca di postingan yang lain kalau tidak salah. bener kan bang hudoyo?


Quote
Quote
MMD memang sesuai dengan Sabda Sang Buddha, tapi sesuai dengan beberapa sutta yang tidak mengindahkan sutta-sutta lainnya. Jalan Mulia Berfaktor 8 kan diulang dibanyak tempat, cek aja sendiri.
Selama saya belajar, tidak ada sutta satu bertentangan dengan sutta lainnya yang berarti sesuai dengan yang satu, pasti sesuai dengan yang lainnya. Yang ada hanya perbedaan konteks saja. Pemahaman perbedaan konteks itulah yang sangat susah dipahami.

Maksudnya g sih, bang hudoyo ambil dua sutta lalu tidak menganggap sutta-lainnya yang menjelaskan dibutuhkannya komponen dalam jalan mulia berfaktor delapan untuk pencerahan.

Sekilas sih g sepandangan sama bang kaynin. perlu jalan mulia berfaktor delapan.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 08 August 2008, 05:17:40 PM
ada gak MELEKAT pada "ketidakmelekatan" tersebut ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 08 August 2008, 05:44:15 PM
ada gak MELEKAT pada "ketidakmelekatan" tersebut ?

Mungkin maksudnya melekat pada 'objek yg baik'....
Ada Bro, banyak.

Yg namanya melekat, tetap tidak baik. Ketika yg dilekati berubah / tidak sesuai dgn harapan, maka yg timbul adalah kepedihan / penderitaan

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 08 August 2008, 06:32:02 PM
ada gak MELEKAT pada "ketidakmelekatan" tersebut ?

Ada, kemelekatan pada konsep "ketidakmelekatan" yang tercermin dari pemahaman dan sikap perilaku sehari-hari yg bertolak belakang.

Contoh : A : "jangan melekat, ketidakmelekatan adalah hal yg baik salah satu syarat mencapai pencerahan "

             B  : " gundulmu tidak melekat, guablok ya kamu!! emang kamu mau kasi makan anak saya !!!

             A  : " apa kamu bilang, kepala saya gundul dan guoblok!! kurang ajar!!" (karena memang si A gundul :))  )

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 08:18:45 PM
Berati anda tidak konsisten terhadap peraturan diforum ini,saya mengerti bahwa siapapun bebas untuk berbicara,silakan seperti kata saudara Suchamda :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg66288.html#msg66288
Tapi apakah menurut anda bahwa itu sudah seperti kata2 saudara Suchamda?
Yang saya lihat malahan banyak yang "lempar batu sembunyi tangan"
Tepat seperti kata2 saudara Suchamda tersebut...
Atau mungkin anda melihatnya dengan sikap "netral" anda yang anda bilang sangat relatif itu sehingga anda membiarkannya saja?Smiley
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

NB:Maaf jika saya berkata kurang sopan,karena saya tidak mau repot2 bersilat lidah,saya akan katakan apa adanya menurut saya..

Salam,
Riky
Quote
*sigh*, tidak perlu maaf, maafnya hanya cuma pemanis saja.
Wah...Benar banget bro,tidak usah minta maaf segala,cuma pemanis saja(Tapi saya kurang mengerti apa yang mesti dimanisi?Emangnya lagi minum teh atau kopi ya?Sampai2 saya harus kasih pemanis...:) )
Saya akan mengklarifikasi apa maksud kata "maaf" yang mungkin dianggap oleh bro sebagai "pemanis"...
"Maaf" itu bagi saya adalah menunjukan KETEGASAN kalimat saya kepada anda,yang bukan hanya sekedar main2...Dan saya tekankan lagi bibelakangnya bahwa saya tidak mau repot2 bersilat lidah atau memaniskan kata2 untuk anda/siapapun(Walaupun anda adalah penguasa forum ini)..Jadi kalimat itu adalah kalimat penegasan dari saya,bukan pemanis dan kata2 indah yang dalamnya penuh dengan "kebusukkan" dan "kemunafikan" :)

Quote
Jujur saja saya kehabisan kata-kata karena bingung mau jawab apa.
_/\_ jawablah sesuai dengan apa yang anda katakan sebagai "netral" menurut anda,karena menurut saya mungkin bahwa fungsi saya sebagai "member" disini adalah memberikan "kritik" dan "saran" atas kinerja anda,global moderator,dan moderator(hanya pada saat2 yang perlu "dipertanyakan/diragukan" bukan asal nyalak tanpa alasan jelas...)Atau mungkin disini ada peraturan yang mewajibkan setiap member untuk tidak "mengkritik" atau "mempertanyakan" kebijakan2 penguasa2 disini?:)

Quote
Mau siapapun dari manapun kalau posting gambar perang yang bisa memicu pola berpikir kita sedang "perang" tentu tidak saya setujui.
Baiklah,sekarang saya jadi bertanya,"Bukankah itu hanya pola pemikiran anda secara sepihak bahwa gambar dari bro Suchamda itu dianggap sedang "perang" ?(Sebenarnya siapa yang duluan memulai?Apakah ini yang anda maksudkan sebagai sikap "netral anda yang sangat relatif itu"?Jadi dimanakah letak sikap "netral" anda?
Jika anda,global moderator,moderator tidak bisa "bertindak" tegas maka kami(Saya atau Suchamda sudah sewajarnya melakukan hal yang "sama" seperti yang dilakukan oleh yang lainnya,masa "mereka" boleh,"kami" tidak boleh?Apakah ini yang anda maksudkan sebagai sikap "netral" anda?) )
Sebenarnya sekarang siapa sih yang menganggap kita sedang "berperang?"
Lihat tulisan pak hudoyo di thread abhidhamma dan vipasanna yang akan saya quote kan :
Quote
Saya melihat bahwa anda menolak abhidhamma tenpa mengetahui apa abhidhamma itu. silahkan anda mempelajari abhidhamma dulu bukan untuk menambah kemelekatan anda, tapi seperti ada pepatah mengatakan "Kenalilah musuh anda"


hehe ... abhidhamma bukan "musuh" kok, karena tidak ada yang memusuhi dan yang dimusuhi.
Bagi seorang pemeditasi vipassana, abhidhamma sekadar tidak relevan. Itu saja.

Salam,
hudoyo[/quote]
Jelas bukan?Tidak ada yang memusuhi dan dimusuhi (Jika ada yang "merasa" sedang "berperang" dan kami "mengintiminasi/memusuhi" mereka apalagi dari pihak lain selain pihak kami sendiri,saya malahan menjadi "aneh",karena mereka yang memulai duluan dengan cara "licik" mereka yakni LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...)

Pertanyaan selanjutnya adalah anda mengatakan bahwa anda tidak menyetujui gambar2 tersebut karena gambar2 tersebut menurut pola pemikiran anda bisa dianggap/memicu orang berpikir "Kita" sedang "perang",lantas apakah anda menyetujui tindakan2 NGEJUNK yang tercecer di berbagai Thread diluar thread NGEJUNK yang anda SEDIAKAN??

Quote
Kita sedang berdiskusi bukan berperang.
Siapa yang menggangap kita "berperang?",malahan saya rasa ini bukan "diskusi" tapi acara orang2 yang beraninya LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...

Quote
Walaupun itu maksudnya dari bro suchamda adalah simbolis tapi tidak semua seperti itu.
Oh..Jadi anda menggangap gambar2 lainnya dari pihak2 lainnya itu hanya simbolis dan tidak ada makna apa2 didalamnya?Jadi mungkin ini yang anda maksudkan sebagai sikap "netral" anda?:whistle:

Quote
Adalagi yang bro riky belum puas? akan saya coba puaskan.
Saya menangkap 2arti dari kalimat diatas,jadi tolong diklarifikasikan...
1.Anda "ingin" menyelesaikan semua "kritikan" saya kepada anda dengan semampu anda...
2.Anda sedang "menyindir" saya..
Atau mungkin ada yang lainnya?Silakan toh diklarifikasikan...

Dan 1 lagi yang anda belum menjawab dari pertanyaan saya :
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 08:27:39 PM
wogh sekali lg ada ajang GRP, thread di LOCK !!!

Terima kasih atas perhatiannya _/\_

kakakakakak, that's what i want :))
Sudah jelas bukan saudara felix?Penegasan anda menurut saya mungkin "salah",silakan diskusikan dengan saudara Sumedho bagaimana cara "menegaskan" oknum2 seperti ryu dan rekan2nya,bukan dengan cara "mengancam" penutupan/lock sebuah thread karena jika thread ini diLOCK maka tidak akan menyelesaikan apapun dan juga "menyenangkan" orang2 seperti RYU...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 08:32:45 PM
HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
Iya Pus, lo ngapain aja sih!!!!! :)) , Kerja yang bener masa Gua ngejunk di biarin kakakakak , Percuma lo digaji gede ama suhu kaga ada gunanya :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 08:41:07 PM
Buddha dengan salah satu Bebek :))
(http://farm4.static.flickr.com/3205/2404351921_59b307d452.jpg?v=0)

=)) paling bisa lu ryu

eh..anaknya si donald bebek siapa tuh? koq jadi lupa  :))

jangan lupa  :backtotopic:
1
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 08:44:19 PM
(http://baronbobgifts.com/dogstatueopt.jpg)

2
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 08:59:02 PM
Buddha dengan salah satu Bebek :))
(http://farm4.static.flickr.com/3205/2404351921_59b307d452.jpg?v=0)

=)) paling bisa lu ryu

eh..anaknya si donald bebek siapa tuh? koq jadi lupa  :))

jangan lupa  :backtotopic:
1

Sdr. Hudoyo,
saya rasa anda tidak perlu panik dulu, polling baru dimulai. Dan supaya lebih objektif, sebaiknya tidak mengeluarkan statement-statement yang bersifat mempengaruhi.
Sang bebek bercuap2 lagi...:))
Yang terpengaruh dan panik itu siapa? :whistle:
Saya rasa anda yang panik hanya karena tulisan2 dan komentar dari pak hudoyo hanya menanggapi apa yang anda tuliskan...
Justru sebaliknya, menurut saya pada awal posting pertama anda itu sudah "menyudutkan" MMD dengan "PEMIKIRAN ANDA SENDIRI"...(Apakah perlu saya kaji kepada anda kata2 mana saja yang menyudutkan?)
Silakan dijawab dahulu pertanyaan saya pada posting 1,apakah anda seorang SAMMASAMBUDDHA atau mempunyai KEKUATAN2?:))

Salam,
Riky

Mo nanya mod nyambung gak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 08 August 2008, 09:02:39 PM
>:D

untuk riky, lbh bermanfaat saat ini kamu fokus diskusi untuk membahas mengenai topic saat ini... Apakah MMD sesuai dgn buddhis atau tdk ? , mengenai topic di lock, itu sdh ketentuan jika ada ajang grp secara berlebihan. Apakah sy salah dgn mengancam? Hm... Tdk jg .. buktinya efektif ... ;D .

ada lg yg mau d tanyakan , ada bgsnya riky buka tread baru untuk menanyakan agar tdk membinggungkan pembaca ... Ini sdh tdk berhubungan dgn topic ... :)

terima kasih atas perhatiannya

untuk ryu... :hammer: Jgnlah memperkeruh diskusi... tdklah membawa manfaat .... thread ini bgs buat kita instropeksi diri dan melihat sampai mana kemajuan batin kita saat ini...  ,

di forum ini hanya menampilkan tulisan lho dan masih di dunia maya, sdh ada yg terpancing emosi... Di luar sana bnyk yg lbh keras dari ini ...:)

Ok .. Thank u.

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 09:03:46 PM
Seorang anak boleh membela ayahnya tapi apabila membelanya itu dengan cara mempermalukan sang ayah, sungguh mengecewakan sancai sancai sancai :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 09:12:51 PM
[at]Sumedho,
Seperti kata saudara Felix,kurasa saya terlalu OOT,jadi jawaban atas pertanyaan saya silakan di Moved ke thread Kritik dan Saran...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 09:16:06 PM
>:D

untuk riky, lbh bermanfaat saat ini kamu fokus diskusi untuk membahas mengenai topic saat ini... Apakah MMD sesuai dgn buddhis atau tdk ? , mengenai topic di lock, itu sdh ketentuan jika ada ajang grp secara berlebihan. Apakah sy salah dgn mengancam? Hm... Tdk jg .. buktinya efektif ... ;D .

ada lg yg mau d tanyakan , ada bgsnya riky buka tread baru untuk menanyakan agar tdk membinggungkan pembaca ... Ini sdh tdk berhubungan dgn topic ... :)

terima kasih atas perhatiannya

untuk ryu... :hammer: Jgnlah memperkeruh diskusi... tdklah membawa manfaat .... thread ini bgs buat kita instropeksi diri dan melihat sampai mana kemajuan batin kita saat ini...  ,

di forum ini hanya menampilkan tulisan lho dan masih di dunia maya, sdh ada yg terpancing emosi... Di luar sana bnyk yg lbh keras dari ini ...:)

Ok .. Thank u.

:backtotopic:

Kakakakak Introspeksi diri gimana yang ada malah tambah parah tuh :)) Sungguh Latihan yang luar biasa , Mencerminkan bahwa Ajaran ................... Sangat ........................ sungguh .................. bahkan ..................... sama .................. seperti ..................... yang ......................... selalu ................... jadi ................. :))

NB = isi sendiri yak titik2nya :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 09:18:09 PM
>:D

untuk riky, lbh bermanfaat saat ini kamu fokus diskusi untuk membahas mengenai topic saat ini... Apakah MMD sesuai dgn buddhis atau tdk ? , mengenai topic di lock, itu sdh ketentuan jika ada ajang grp secara berlebihan. Apakah sy salah dgn mengancam? Hm... Tdk jg .. buktinya efektif ... ;D .

ada lg yg mau d tanyakan , ada bgsnya riky buka tread baru untuk menanyakan agar tdk membinggungkan pembaca ... Ini sdh tdk berhubungan dgn topic ... :)

terima kasih atas perhatiannya

untuk ryu... :hammer: Jgnlah memperkeruh diskusi... tdklah membawa manfaat .... thread ini bgs buat kita instropeksi diri dan melihat sampai mana kemajuan batin kita saat ini...  ,

di forum ini hanya menampilkan tulisan lho dan masih di dunia maya, sdh ada yg terpancing emosi... Di luar sana bnyk yg lbh keras dari ini ...:)

Ok .. Thank u.

:backtotopic:
Seperti untuk sesuai dan tidak sesuai pak hudoyo sudah "menjelaskannya"...
_/\_
So saat ini saya jadi penonton saja ...Hehehe,ntar dibilang "mempermalukan" lagi,padahal saya tidak mengerti karena pak hudoyo belum "menanggapi" pernyataan2 saya secara pribadi,dan pak hudoyo sendiri dalam salah 1 kalimat dithread ini kira2 menyampaikan seperti ini "Urusan Riky biar Riky yang jawab..."
Saya jadi heran dengan pernyataan saudara Ryu,dan saya jadi bertanya bahwa,"Siapa yang sedang mempermalukan siapa?"
Riky adalah Riky...
Pak hudoyo adalah Pak hudoyo kok...:p
So itu tidak sama dan anda sendiri juga tahu bukan?:)

Salam,
Riky

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 09:25:02 PM
Kalo saya berperan sebagai orang luar, apakah akan tertarik melihat ajaran sang Buddha seperti isi Thread ini?? Ini merupakan Forum Buddhist Tapi serasa di FC lho, kalo aye mah lebih sreg mending di FC aja bisa mengeluarkan pandangan dan kata2 yang  lebih bijak (seperti Bahasa Kebon Binatang gitchu loh) kalo disini khan kurang bebas :))
Terus terang saya disini hanya mau berperan sebagai orang Ke-3 karena saya lebih senang menjadi setan Koq :)) lebih lepas dan lebih cocok dengan kharakter aye :)) jadi kesimpulannya siapa yang merasa terganggu oleh Setan ini berarti PUARAHHHH batinnya, karena masih bisa terganggu batinnya yang katanya bisa berhenti kakakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 09:27:02 PM
Hahaha...
Memang katanya bisa berhenti,tapi belum ada pernyataan yang menegaskan sudah berhenti kok...
Jadi masih ada yang perlu dipertanyakan saudara Setan?:P

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 08 August 2008, 09:31:22 PM
harus diquote kan dulu karena dihapus tadi...

Kalo saya berperan sebagai orang luar, apakah akan tertarik melihat ajaran sang Buddha seperti isi Thread ini?? Ini merupakan Forum Buddhist Tapi serasa di FC lho, kalo aye mah lebih sreg mending di FC aja bisa mengeluarkan pandangan dan kata2 yang  lebih bijak (seperti Bahasa Kebon Binatang gitchu loh) kalo disini khan kurang bebas :))
Terus terang saya disini hanya mau berperan sebagai orang Ke-3 karena saya lebih senang menjadi setan Koq :)) lebih lepas dan lebih cocok dengan kharakter aye :)) jadi kesimpulannya siapa yang merasa terganggu oleh Setan ini berarti PUARAHHHH batinnya, karena masih bisa terganggu batinnya yang katanya bisa berhenti kakakakakak
:)
Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Forte on 08 August 2008, 09:43:49 PM
indahnya perbedaan.. :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 09:44:17 PM
Hahaha...
Memang katanya bisa berhenti,tapi belum ada pernyataan yang menegaskan sudah berhenti kok...
Jadi masih ada yang perlu dipertanyakan saudara Setan?:P

Salam,
Riky

Ya ya ya, baru sadar liat pandangan ayahnya :

Setelah melakukan pengamatan atas thread ini,maka nyana coba angkat bicara, jika kurang berkenan kepada member semua, nyana minta maaf terlebih dahulu.
...

Riky, anak-Dhamma saya, sudah terbuka pemahaman intelektualnya, dan itu tidak akan pernah tertutup kembali selamanya ...

Dalam perdebatan dengan rekan-rekan lain di forum ini, sebagai anak muda 17 tahun, terlihat jelas Riky masih mempunyai ego/aku yang kuat ... sama kuatnya dengan ego teman-teman yang diajaknya berdebat. ... Tapi itu saya anggap wajar saja ... pada waktunya nanti, berkat pemahaman intelektualnya terhadap jalan pembebasan, pasti ia bisa mengikis ego itu ... seperti teman-teman yang lain juga bisa, kalau mau melakukannya.

Tentang pribadi saya, terima kasih banyak atas masukan Rekan Nyanadhana. ... Saya adalah apa adanya saya ... tidak ada maksud saya sedikit pun untuk mengubah kepribadian saya secara artifisial untuk menyenangkan semua orang. Mustahil itu ... :) .. Orang boleh menerima atau menolak saya sesuai "kecocokan"-nya, tidak jadi soal.

Salam,
hudoyo
Pantas saja hmmmm pemahaman intelektual yah hmmmm, Anak 17 Tahun yah hmmmmm, masih kuat egonya yah hmmmmm
Belajar lagi yah nak, Cepet2 berhentiin Tuh Pikiran jangan berontak saja sama setan kek aye kakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 09:44:58 PM
indahnya perbedaan.. :)


Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 08 August 2008, 09:55:53 PM
(http://lh5.ggpht.com/daniel3552/SJqogyyvv2I/AAAAAAAAAKY/2ZkyscswQjY/Monyet-Buddhist-Sejati-sm.jpg?imgmax=400)

Ci Luk Baaaaaaa.........I am the REAL True Buddhist!!! :))


Walaupun topengku alim tak bergigi,
tapi aku masih punya gigi untuk menggigit lho...
;D

Sekedar untuk mengingatkan kembali. Indahnya membuka topeng. ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:06:39 PM
Siapakah yang masih pake topeng :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 10:07:51 PM
harus diquote kan dulu karena dihapus tadi...

Kalo saya berperan sebagai orang luar, apakah akan tertarik melihat ajaran sang Buddha seperti isi Thread ini?? Ini merupakan Forum Buddhist Tapi serasa di FC lho, kalo aye mah lebih sreg mending di FC aja bisa mengeluarkan pandangan dan kata2 yang  lebih bijak (seperti Bahasa Kebon Binatang gitchu loh) kalo disini khan kurang bebas :))
Terus terang saya disini hanya mau berperan sebagai orang Ke-3 karena saya lebih senang menjadi setan Koq :)) lebih lepas dan lebih cocok dengan kharakter aye :)) jadi kesimpulannya siapa yang merasa terganggu oleh Setan ini berarti PUARAHHHH batinnya, karena masih bisa terganggu batinnya yang katanya bisa berhenti kakakakakak
:)
Salam,
Riky

Biar banyak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 08 August 2008, 10:16:39 PM
Ijinken saya angkat besi.., eh salah angkat bicara..
Akhirnya saya tahu, kenapa begitu sedikit individu yang dapat mencapainya, walaupun tidak ada yang dicapai.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 08 August 2008, 10:41:26 PM
Siapakah yang masih pake topeng :))

Kok masih bertanya begitu, apa masih belum nangkap juga apa pelajarannya???

Tidak perlu mempermasalahkan siapa yg memakai topeng. Mungkin saya, mungkin anda, dan juga mungkin semua peserta di milis ini. Buat apa menunjuk hidung orang lain???
Intinya saya cuman ingin kembali memunculkan 'cermin' itu buat orang banyak, dan menambahi komentar anda di awal yaitu menyampaikan bermudita citta bila ada orang yg berusaha untuk tidak munapik. Karena hal itu benar2 indah. Itu merupakan suatu awal langkah yg bagus.

Jadi, bukan untuk menyindir anda, walaupun kemungkinan tersebut saya sadari tak terelakkan. Tapi itu langkah saya utk membuka dialog ini dengan mempertimbankan reaksi2 yg mungkin muncul. Yaitu : bahwa kalau anda tersinggung, anda tidak perlu mencari kambing hitam. Mengapa Buddhist tampaknya khawatir sekali bila penampilannya tampak tersinggung? Menurut saya tersinggung adalah hal yg wajar2 saja. Dan itu bisa dikomunikasikan dengan bicara baik2 toh? Tapi bukan kemudian mencari dalih-dalih pembenaran diri (bahkan kadang2 dengan ayat2 sutta) atau lebih parah lagi bersandiwara-alim padahal menggigit. Itulah pesan dari foto karikatural yg saya buat.

Mencoba utk tidak munafik adalah hal yang bagus. Tetapi setelah itu, jangan kaget melihat kenyataan yang ada. Itulah wajah asli kita.
Jangan kemudian "Buruk muka cermin dibelah", atau menjadi marah kemudian menyalahkan orang/pihak lain dengan dalih yang macam-macam bahkan kemudian karena kesal melakukan "Melempar batu sembunyi tangan" sekedar utk melemparkan kesalahan pada orang/pihak lain.

Di forum ini, banyak saya lihat, orang (A) yang menyindir secara halus, tapi manakala sindirannya itu dipatahkan oleh si B dan dieksplisitkan 'wajah aslinya', mereka jadi tersinggung dan kemudian malah menyalahkan si B seakan-akan sebagai si pembuat keonaran.

Kemudian ada juga kejadian dimana si A sebagai penggugat menantang untuk beradu teori. Manakala dia pada akhirnya tidak berkutik menghadapi si B (defender), si A kemudian menjadi marah dan menggunakan penyerangan pribadi, atau sindiran-sindiran atau menyalahkan si B sebagai orang yang egonya kuat (egois) dsb. Ini konyol sekali. Salah atau kalah berargumentasi ya akui saja secara jantan, dan artinya harus belajar lagi. Dan berterimakasihlah kepada yg sudah bersabar utk menjelaskan.

Kita belajar Buddhism kan bukan untuk adu tampil alim-aliman bukan? Tapi untuk belajar. So, gunakanlah setiap event utk belajar. Dan itu perlu sikap sportif dan jantan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 08 August 2008, 11:16:05 PM
Rekan-rekan,

Selama ini saya hanya mengamati diskusi ini. Saya adalah seorang pemula yang hanya mengerti sangat sedikit tentang Dhamma. Saya menjadi bingung. Apakah yang sebenarnya dipermasalahkan disini? Tidakkah kita seperti dua orang buta yang memegang seekor gajah pada bagian yang berbeda kemudian berdebat tentang bentuk gajah sebenarnya? Mohon maaf sebelumnya
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 08 August 2008, 11:22:06 PM
Rekan-rekan,

Selama ini saya hanya mengamati diskusi ini. Saya adalah seorang pemula yang hanya mengerti sangat sedikit tentang Dhamma. Saya menjadi bingung. Apakah yang sebenarnya dipermasalahkan disini? Tidakkah kita seperti dua orang buta yang memegang seekor gajah pada bagian yang berbeda kemudian berdebat tentang bentuk gajah sebenarnya? Mohon maaf sebelumnya

Menurut pandangan saya:
1. Apakah MMD (meditasi mengenal diri) sejalan/tidak kah dengan JM8 (jalur ariya beruas 8, yg identik dgn theravada )
2. Permasalahan di voting. Namun sudah beres
3. Permasalahan di adanya kesalahpahaman pengertian2.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:25:12 PM
Rekan-rekan,

Selama ini saya hanya mengamati diskusi ini. Saya adalah seorang pemula yang hanya mengerti sangat sedikit tentang Dhamma. Saya menjadi bingung. Apakah yang sebenarnya dipermasalahkan disini? Tidakkah kita seperti dua orang buta yang memegang seekor gajah pada bagian yang berbeda kemudian berdebat tentang bentuk gajah sebenarnya? Mohon maaf sebelumnya
Waw post pertama yah :))
Ayo anak2 berbaris yang rajin yah :)) ada tamu nih, coba bersihkan rumah dulu yah, malu khan ada Tamu :))

Disini tidak ada masalah koq, cuma blom ada Titik temu doang kakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 08 August 2008, 11:26:00 PM
Rekan-rekan,

Selama ini saya hanya mengamati diskusi ini. Saya adalah seorang pemula yang hanya mengerti sangat sedikit tentang Dhamma. Saya menjadi bingung. Apakah yang sebenarnya dipermasalahkan disini? Tidakkah kita seperti dua orang buta yang memegang seekor gajah pada bagian yang berbeda kemudian berdebat tentang bentuk gajah sebenarnya? Mohon maaf sebelumnya

Saran saya, supaya anda tidak salah persepsi dan kemudian memberi komentar yang tidak relevan.
Silakan pelajari dulu baik2 debat kusir ini dari awal.
Debat kusir ini berawal dari diskusi di topik :
- Menurut Pak Hud apakah 8JMB perlu buat pembebasan http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3718.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3718.0)
- Abhidhamma dan Vipassana
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3803.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3803.0)

Debat ini berawal dari orang2 yang mempertanyakan apakah MMD sesuai dengan agama Buddha Theravada. Tapi dalam proses debat selanjutnya, banyak terjadi flame dan sindir-menyindir.

Kalau anda hendak berkomentar, ada baiknya memahami dulu duduk persoalannya. Termasuk pula menyelidiki dulu makanan apakah MMD itu. Bisa dibaca di thread MMD :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2355.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2355.0)

IMHO, saya sarankan anda untuk diam saja, supaya tidak menambah keributan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:35:50 PM
Siapakah yang masih pake topeng :))

Kok masih bertanya begitu, apa masih belum nangkap juga apa pelajarannya???

Tidak perlu mempermasalahkan siapa yg memakai topeng. Mungkin saya, mungkin anda, dan juga mungkin semua peserta di milis ini. Buat apa menunjuk hidung orang lain???
Intinya saya cuman ingin kembali memunculkan 'cermin' itu buat orang banyak, dan menambahi komentar anda di awal yaitu menyampaikan bermudita citta bila ada orang yg berusaha untuk tidak munapik. Karena hal itu benar2 indah. Itu merupakan suatu awal langkah yg bagus.

Jadi, bukan untuk menyindir anda, walaupun kemungkinan tersebut saya sadari tak terelakkan. Tapi itu langkah saya utk membuka dialog ini dengan mempertimbankan reaksi2 yg mungkin muncul. Yaitu : bahwa kalau anda tersinggung, anda tidak perlu mencari kambing hitam. Mengapa Buddhist tampaknya khawatir sekali bila penampilannya tampak tersinggung? Menurut saya tersinggung adalah hal yg wajar2 saja. Dan itu bisa dikomunikasikan dengan bicara baik2 toh? Tapi bukan kemudian mencari dalih-dalih pembenaran diri (bahkan kadang2 dengan ayat2 sutta) atau lebih parah lagi bersandiwara-alim padahal menggigit. Itulah pesan dari foto karikatural yg saya buat.

Mencoba utk tidak munafik adalah hal yang bagus. Tetapi setelah itu, jangan kaget melihat kenyataan yang ada. Itulah wajah asli kita.
Jangan kemudian "Buruk muka cermin dibelah", atau menjadi marah kemudian menyalahkan orang/pihak lain dengan dalih yang macam-macam bahkan kemudian karena kesal melakukan "Melempar batu sembunyi tangan" sekedar utk melemparkan kesalahan pada orang/pihak lain.

Di forum ini, banyak saya lihat, orang (A) yang menyindir secara halus, tapi manakala sindirannya itu dipatahkan oleh si B dan dieksplisitkan 'wajah aslinya', mereka jadi tersinggung dan kemudian malah menyalahkan si B seakan-akan sebagai si pembuat keonaran.

Kemudian ada juga kejadian dimana si A sebagai penggugat menantang untuk beradu teori. Manakala dia pada akhirnya tidak berkutik menghadapi si B (defender), si A kemudian menjadi marah dan menggunakan penyerangan pribadi, atau sindiran-sindiran atau menyalahkan si B sebagai orang yang egonya kuat (egois) dsb. Ini konyol sekali. Salah atau kalah berargumentasi ya akui saja secara jantan, dan artinya harus belajar lagi. Dan berterimakasihlah kepada yg sudah bersabar utk menjelaskan.

Kita belajar Buddhism kan bukan untuk adu tampil alim-aliman bukan? Tapi untuk belajar. So, gunakanlah setiap event utk belajar. Dan itu perlu sikap sportif dan jantan.

Blom nangkep bang, aye khan orang bodoh, gak ngerti dhamma, gak ngerti Meditasi, Apalagi aye agamanya bukan Buddha :)) Jurus aye mah pake om Google doang Copas ajah, Jadi aye mah penggembira doang disini, kaga ngerti apa2 :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 08 August 2008, 11:41:44 PM
 _/\_ Rekan andry, terima kasih atas penjelasannya. Rekan Ryu, terima kasih sambutan yang begitu baik. Rekan Suchamda, saya hanya bertanya. Kalau memang disarankan untuk diam berarti forum ini memang kurang sesuai untuk saya yang ingin belajar dan bertukar pikiran dengan rekan-rekan lainnya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 08 August 2008, 11:46:27 PM
Kalau memang disarankan untuk diam berarti forum ini memang kurang sesuai untuk saya yang ingin belajar dan bertukar pikiran dengan rekan-rekan lainnya.
Kan baru saran.. bro/sis CKRA.
boleh diterima, boleh tdk.
Lg pula negara ini negara demokrasi begitu pula dgn forum ini..
tuangkan saja apa yg ingin anda ketahui, asalkan jangan memperkeruh suasana atau malah menyinggung beberapa pihak.
Jadi, kesimpulan enjoy saja & nikmatilah forum ini..
 [at] CKRA: tuh kan di bae2, tuh buktine di bawah ane...
so enjoy aja..
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:47:23 PM
_/\_ Rekan andry, terima kasih atas penjelasannya. Rekan Ryu, terima kasih sambutan yang begitu baik. Rekan Suchamda, saya hanya bertanya. Kalau memang disarankan untuk diam berarti forum ini memang kurang sesuai untuk saya yang ingin belajar dan bertukar pikiran dengan rekan-rekan lainnya.


Oh No, anggap saja thread ini tidak ada, Disini khusus Thread NERAKA (kek di Piala Dunia aja ada Group NERAKA :)) )
Bila Mau comment silahkan saja kok, apa bila bingung baca dulu thread yang di tunjukan suchamda buat referensi hehehe, Disini bebas kok, Tuhan nya Baik Lho Kakakakakak

Tambahan = intinya jangan cepet kesinggungan yak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 08 August 2008, 11:47:41 PM
Welcome rekan CKRA ... _/\_

Silahkan ikut berpartisipasi untuk membahas diskusi ini, mungkin maksud dari ko suchamda untuk anggota2 yang baru bisa membaca dahulu apa yg sebenarnya di persoalkan dari awal... dengan memberikan link yg sdh tertera tsb.

untuk rekan CKRA bisa membaca2 dahulu, nanti jika sdh ada kesimpulan , bisa ikut berbagi di sini... terima kasih :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: HokBen on 08 August 2008, 11:48:12 PM
 [at] ckra...

diskusi boleh2 aja kok, mungkin maksud bro suchamda itu khusus untuk thread ini pada saat ini saja...
kalau bro CKRA sudah membaca awal diskusi ini ( dari link yg dikasi dia ) nah baru dh ntar ngerti apa yg didiskusikan... dan kalo udah jelas ttg asal muasal diskusi ini , silahken berdiskusi...

atau boleh mengisi thread perkenalan dulu bro...  
thread perkenalan ada di : http://dhammacitta.org/forum/index.php?board=12.0
supaya kita makin kenal dan bisa belajar Dhamma sama2 :D
rajin2 posting yah.. dan sekali lagi... "SELAMAT DATANG DI DHAMMACITTA"...

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:50:21 PM
Welcome rekan CKRA ... _/\_

Silahkan ikut berpartisipasi untuk membahas diskusi ini, mungkin maksud dari ko suchamda untuk anggota2 yang baru bisa membaca dahulu apa yg sebenarnya di persoalkan dari awal... dengan memberikan link yg sdh tertera tsb.

untuk rekan CKRA bisa membaca2 dahulu, nanti jika sdh ada kesimpulan , bisa ikut berbagi di sini... terima kasih :)


Nah gitu dong Pus lo bertugas yang bener yah :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 08 August 2008, 11:58:00 PM
BTW hebat juga yah baru 2 hari thread ini bisa nyampe 27 halaman nih :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 08 August 2008, 11:59:31 PM
Welcome rekan CKRA ... _/\_

Silahkan ikut berpartisipasi untuk membahas diskusi ini, mungkin maksud dari ko suchamda untuk anggota2 yang baru bisa membaca dahulu apa yg sebenarnya di persoalkan dari awal... dengan memberikan link yg sdh tertera tsb.

untuk rekan CKRA bisa membaca2 dahulu, nanti jika sdh ada kesimpulan , bisa ikut berbagi di sini... terima kasih :)


Nah gitu dong Pus lo bertugas yang bener yah :))

Terima kasih. Saya akan coba pelajari dahulu topik tersebut sebelum bertanya lagi kepada rekan-rekan sekalian.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 09 August 2008, 01:44:30 AM
Ini adalah komentar polling yang paling panjang yang pernah saya lihat.  :)
Maaf, saya tidak bisa memilih.
Dalam topik "yathabhutam nyanadassanam" pernah saya sampaikan bahwa pada taraf awal tertentu MMD bisa membuat suatu ketenangan tersendiri, itu saja. Dan ketenangan batin sendiri diajarkan oleh Sang Buddha. Pada taraf ini MMD sesuai dengan ajaran Buddha. Tetapi masalah apakah ego bisa lenyap, mencicipi nibbana dll, bagi saya belum terbuktikan jadi bagi saya untuk sementara ini itu hanyalah klaiman semata, karena siapa tahu justru malah timbul ego atau jadi hilang pikiran. Begitu juga konsep MMD (meskipun diklaim oleh penciptanya sebagai tanpa konsep). Singkatnya masih diragukan (bagi saya). Nah sesuatu yang diragukan tidaklah bisa dijadikan perbandingan dengan yang sudah pasti atau pun yang juga masih diragukan. Inilah mengapa saya tidak memilih.

Dan thanks untuk Sdr. Semit karena dengan polling ini saya bisa melihat ragam komentar yeng menurut saya ada yang penting.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 05:06:47 AM
Status polling pada Sabtu 9 Agustus 2008, pk 05.10:
Sesuai  20 (54.1%)
Tidak sesuai  17 (45.9%)
Total Voters: 37

Tidak banyak berbeda dengan hasil "penghitungan cepat". :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 06:20:41 AM
Ini adalah komentar polling yang paling panjang yang pernah saya lihat.  :)
Maaf, saya tidak bisa memilih.
Dalam topik "yathabhutam nyanadassanam" pernah saya sampaikan bahwa pada taraf awal tertentu MMD bisa membuat suatu ketenangan tersendiri, itu saja. Dan ketenangan batin sendiri diajarkan oleh Sang Buddha. Pada taraf ini MMD sesuai dengan ajaran Buddha. Tetapi masalah apakah ego bisa lenyap, mencicipi nibbana dll, bagi saya belum terbuktikan jadi bagi saya untuk sementara ini itu hanyalah klaiman semata, karena siapa tahu justru malah timbul ego atau jadi hilang pikiran. Begitu juga konsep MMD (meskipun diklaim oleh penciptanya sebagai tanpa konsep). Singkatnya masih diragukan (bagi saya). Nah sesuatu yang diragukan tidaklah bisa dijadikan perbandingan dengan yang sudah pasti atau pun yang juga masih diragukan. Inilah mengapa saya tidak memilih.

Dan thanks untuk Sdr. Semit karena dengan polling ini saya bisa melihat ragam komentar yeng menurut saya ada yang penting.
kalo aye sebenernya milih sesuai, tapi entahlah dari pihak MMD aye malah dimusuhi kakakakak. Tau gitu mah mending netral aja deh ngikut om kelana, setuju pisan Om atas komen nya :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 06:27:37 AM
kalo aye sebenernya milih sesuai, tapi entahlah dari pihak MMD aye malah dimusuhi kakakakak. Tau gitu mah mending netral aja deh ngikut om kelana, setuju pisan Om atas komen nya :)

Apakah Anda merasa saya memusuhi Anda, Rekan Ryu?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 06:37:29 AM
Mengenai perbuatan baik dan pencerahan, menurut pendapat saya, semata-mata berbuat baik (yang bermanfaat) tanpa pengertian tidaklah membawa orang pada pencerahan, tetapi berbuat baik (yang bermanfaat) merupakan salah satu kondisi pendukung untuk mencapai pencerahan.
Rasanya di sini kita bisa setuju bahwa pemahaman "dhamma" seseorang adalah berdasarkan "debu yang menutupi mata". Dari mana asalnya "debu" tersebut kalau bukan dari perbuatan (pikiran, ucapan, dan badan) kita sendiri?
Jadi misalnya dalam sebuah pertengkaran, siapapun yang berusaha menekan ego, belajar dari kesalahannya sendiri dan melatih kerendahan hati untuk minta maaf, akan lebih mudah mengerti dhamma ketimbang yang selalu memuaskan ego dan mencari alasan berkelit dari kesalahannya sendiri. Sama seperti dana. Orang berdana sebanyak apapun tidak akan membawanya pada pencerahan, tetapi orang yang suka berdana lebih mudah memahami dhamma apa adanya dibanding dengan orang yang kikir ataupun pencuri.

Apakah berbuat baik merupakan pendukung untuk mencapai pencerahan? ... Mula-mula tampaknya begitu ... Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ... Tapi lama-kelamaan perbuatan baik akan menghasilkan kelekatan yang sangat halus, dan oleh karena halus maka tidak terlihat, dan orang tidak mungkin tercerahkan/bebas tanpa melihat kelekatannya kepada perbuatan baik ...

Begitu pula dengan pengertian "debu" ... "debu" ini mudah dipahami kalau muncul sebagai hal-hal yang negatif ... tapi sangat sukar dipahami, dan oleh karena itu sangat sukar runtuh, kalau muncul sebagai hal-hal yang menyenangkan dan memuaskan si aku. ...

Begitu pula dengan pengertian "dana", "sila" dsb dsb. ... selama ada aku yang merasa melakukannya, tidak akan pernah tercapai anatta.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 06:44:06 AM
kalo aye sebenernya milih sesuai, tapi entahlah dari pihak MMD aye malah dimusuhi kakakakak. Tau gitu mah mending netral aja deh ngikut om kelana, setuju pisan Om atas komen nya :)

Apakah Anda merasa saya memusuhi Anda, Rekan Ryu?
bukan bapak koq, saya menghormati bapak, cuma ada oknum saja yang memusuhi saya keknya yah maklum lah pak setan khan dibenci orang :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 06:47:21 AM
Mengenai perbuatan baik dan pencerahan, menurut pendapat saya, semata-mata berbuat baik (yang bermanfaat) tanpa pengertian tidaklah membawa orang pada pencerahan, tetapi berbuat baik (yang bermanfaat) merupakan salah satu kondisi pendukung untuk mencapai pencerahan.
Rasanya di sini kita bisa setuju bahwa pemahaman "dhamma" seseorang adalah berdasarkan "debu yang menutupi mata". Dari mana asalnya "debu" tersebut kalau bukan dari perbuatan (pikiran, ucapan, dan badan) kita sendiri?
Jadi misalnya dalam sebuah pertengkaran, siapapun yang berusaha menekan ego, belajar dari kesalahannya sendiri dan melatih kerendahan hati untuk minta maaf, akan lebih mudah mengerti dhamma ketimbang yang selalu memuaskan ego dan mencari alasan berkelit dari kesalahannya sendiri. Sama seperti dana. Orang berdana sebanyak apapun tidak akan membawanya pada pencerahan, tetapi orang yang suka berdana lebih mudah memahami dhamma apa adanya dibanding dengan orang yang kikir ataupun pencuri.

Apakah berbuat baik merupakan pendukung untuk mencapai pencerahan? ... Mula-mula tampaknya begitu ... Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ... Tapi lama-kelamaan perbuatan baik akan menghasilkan kelekatan yang sangat halus, dan oleh karena halus maka tidak terlihat, dan orang tidak mungkin tercerahkan/bebas tanpa melihat kelekatannya kepada perbuatan baik ...

Begitu pula dengan pengertian "debu" ... "debu" ini mudah dipahami kalau muncul sebagai hal-hal yang negatif ... tapi sangat sukar dipahami, dan oleh karena itu sangat sukar runtuh, kalau muncul sebagai hal-hal yang menyenangkan dan memuaskan si aku. ...

Begitu pula dengan pengertian "dana", "sila" dsb dsb. ... selama ada aku yang merasa melakukannya, tidak akan pernah tercapai anatta.

Salam,
hudoyo
apakah berbuat baik dulu baru pencerahan atau pencerahan dulu baru berbuat baik?
Sang Buddha ketika sudah mencapai pencerahan toh tidak diam saja, dia berbuat baik khan pak dengan mengajarkan Dhamma :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 07:14:55 AM
bukan bapak koq, saya menghormati bapak, cuma ada oknum saja yang memusuhi saya keknya yah maklum lah pak setan khan dibenci orang :))

O, oknum to, jadi bukan "pihak MMD", ya. :) ...
Jangan salah paham, ya, saya senang sama setan Ryu, kok.  :))

Salam hangat,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 07:19:27 AM
bukan bapak koq, saya menghormati bapak, cuma ada oknum saja yang memusuhi saya keknya yah maklum lah pak setan khan dibenci orang :))

O, oknum to, jadi bukan "pihak MMD", ya. :) ...
Jangan salah paham, ya, saya senang sama setan Ryu, kok.  :))

Salam hangat,
hudoyo

:)) entar aye dikira lagi nyogok nich ama bapak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 07:22:53 AM
apakah berbuat baik dulu baru pencerahan atau pencerahan dulu baru berbuat baik?
Sang Buddha ketika sudah mencapai pencerahan toh tidak diam saja, dia berbuat baik khan pak dengan mengajarkan Dhamma :)

Betul. Bahkan orang yang tercerahkan bisa berkarya jauh lebih hebat daripada seorang puthujjana, orang lain sudah kehabisan stamina, seorang tercerahkan tetap cerah dan segar bekerja terus ...

Apakah Sang Buddha "berbuat baik" dengan mengajarkan Dhamma? ... Yang mengatakan itu "baik" kan kita-kita yang puthujjana ini. ... Sang Buddha sendiri tidak pernah merasa dirinya menjadi "orang baik", lho ... beliau sudah tidak punya aku lagi.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 07:41:55 AM
Quote
Kisah Angulimala Thera ( XIII:7 )

Angulimala adalah putra seorang kepala pendeta di istana Raja Pasenadi dari Kosala. Nama aslinya adalah Ahimsaka. Ketika dia sudah cukup umur, ia dikirim ke Taxila, sebuah universitas besar yang terkenal. Ahimsaka sangat pandai dan juga patuh kepada gurunya. Oleh karena itu ia di senangi oleh guru maupun isteri gurunya. Murid-murid yang lain menjadi iri hati kepadanya. Mereka pergi kepada gurunya dan dengan berbohong melaporkan bahwa Ahimsaka terlibat hubungan gelap dengan isteri gurunya. Mulanya, sang guru tidak mempercayai mereka, tetapi setelah di sampaikan beberapa kali dia mempercayai mereka. Dia bersumpah untuk mengenyahkan Ahimsaka. Untuk melenyapkan anak tersebut harus dengan cara yang sangat kejam, sehingga dia memikirkan sebuah rencana yang lebih buruk daripada pembunuhan. Dia mengajarkan Ahimsaka untuk membunuh seribu orang lelaki maupun wanita dan setelah kembali dia berjanji untuk memberikan kepada Ahimsaka pengetahuan yang tak ternilai. Anak itu ingin memiliki pengetahuan ini, tetapi sangat segan untuk membunuh. Terpaksa dia menyetujui untuk melaksanakan apa yang telah diajarkan kepadanya.

Ahimsaka melakukan pembunuhan manusia, dan tidak pernah lalai menghitung. Dia merangkai setiap jari dari setiap orang yang dibunuhnya. Oleh karena itu dia terkenal dengan nama Angulimala, dan menjadi pengacau daerah itu. Raja mendengar perihal perbuatan Angulimala, dan ia membuat persiapan untuk menangkapnya. Mantani, ibu dari Angulimala, mendengar maksud raja. Karena cinta pada anaknya, ia memasuki hutan, dan berusaha untuk menyelamatkan anaknya. Pada waktu itu, kalung jari di leher Angulimala telah mencapai sembilan ratus sembilan puluh sembilan jari, dan tinggal satu jari akan menjadi seribu.

Pagi-pagi sekali pada hari itu, Sang Buddha mellihat Angulimala dalam penglihatan-Nya, dan berpikir bahwa jika Beliau tidak menghalangi Angulimala, yang sedang menunggu orang terakhir untuk memperoleh seribu jari, akan melihat ibunya dan bisa membunuhnya. Karena itu, Angulimala akan menderita di alam neraka (niraya) yang tiada akhirnya. Dengan perasaan cinta kasih, Sang Buddha menuju hutan di mana Angulimala berada.

Angulimala, setelah lama tidak tidur siang dan malam, sangat letih dan lelah. Pada saat yang sama, dia sangat cemas untuk membunuh orang terakhir agar jumlah seribu jari terpenuhi, dan menyempurnakan tugasnya. Dia memutuskan untuk membunuh orang pertama yang dijumpainya. Ketika sedang menunggu, tiba-tiba dia melihat Sang Buddha dan mengejar-Nya dengan pedang terhunus. Tetapi Sang Buddha tidak dapat dikejar sehingga dirinya sangat lelah.

Sambil memperhatikan Sang Buddha, dia menangis, "O bhikkhu, berhenti, berhenti!"

Dan Sang Buddha menjawab, "Aku telah berhenti, kamulah yang belum berhenti".

Angulimala tidak mengerti arti kata-kata Sang Buddha, sehingga dia bertanya, "O bhikkhu! Mengapa engkau berkata bahwa engkau telah berhenti dan saya belum berhenti?"

Kemudian Sang Buddha berkata kepadanya, "Aku berkata bahwa aku telah berhenti, karena aku telah berhenti membunuh semua makhluk, aku telah berhenti menyiksa semua makhluk, dan karena aku telah mengembangkan diriku dalam cinta kasih yang universal, kesabaran, dan pengetahuan yang tanpa cela. Tetapi, kamu belum berhenti membunuh atau menyiksa makhluk lain dan kamu belum mengembangkan dirimu dalam cinta kasih yang universal dan kesabaran. Karena itu, kamulah orang yang belum berhenti".


Begitu mendengar kata-kata ini dari mulut Sang Buddha, Angulimala berpikir, "Ini adalah kata-kata orang yang bijaksana. Bhikkhu ini amat sangat bijaksana dan amat sangat berani, dia pasti adalah pemimpin para bhikkhu. Tentu, dia pasti adalah Sang Buddha sendiri! Dia pasti datang kemari khusus untuk membuat saya menjadi sadar".

Dengan berpikir demikian, dia melemparkan senjatanya dan memohon kepada Sang Buddha untuk diterima menjadi bhikkhu. Kemudian di tempat itu juga, Sang Buddha menerimanya menjadi seorang bhikkhu.

Ibu Angulimala mencari anaknya di dalam hutan dengan menyebut-nyebut namanya, tetapi gagal menemukannya. Ia kembali ke rumah. Ketika raja dan para prajuritnya datang untuk menangkap Angulimala, mereka menemukannya di vihara Sang Buddha. Mengetahui bahwa Angulimala telah menghentikan perbuatan jahatnya dan menjadi seorang bhikkhu, raja dan para prajuritnya kembali pulang. Selama tinggal di vihara, Angulimala dengan rajin dan tekun melatih meditasi, dalam waktu yang singkat dia mencapai tingkat kesucian arahat.

Pada suatu hari ketika Angulimala sedang berjalan untuk menerima dana makanan, dia melewati suatu tempat di mana terjadi pertengkaran antara sekumpulan orang. Ketika mereka saling melemparkan batu-batu, beberapa batu mengenai kepala Angulimala dan melukainya.

Dia berjalan pulang menemui Sang Buddha, dan Sang Buddha berkata kepadanya, "Angulimala anakKu! Kamu telah melepaskan perbuatan jahat. Bersabarlah. Saat ini kamu sedang menerima akibat perbuatan-perbuatan jahat yang telah kamu lakukan. Perbuatan-perbuatan jahat itu bisa menyebabkan penderitaan yang tak terkira lamanya dalam alam neraka (niraya)".

Segera setelah itu, Angulimala meninggal dunia dengan tenang, dia telah merealisasi "Kebebasan Akhir" (parinibbana).

Para bhikkhu yang lain bertanya kepada Sang Buddha dimanakah Angulimala akan bertumimbal lahir, Sang Buddha menjawab, "Anak-Ku telah merealisasi kebebasan akhir (parinibbana)".

Mereka hampir tidak mempercayainya. Sehingga mereka bertanya lagi kepada Sang Buddha apakah mungkin seseorang yang sudah begitu banyak membunuh manusia dapat mencapai parinibbana.

Terhadap pertanyaan ini, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, Angulimala telah banyak melakukan perbuatan jahat karena dia tidak memiliki teman-teman yang baik. Tetapi kemudian, dia menemukan teman-teman yang baik dan dengan bantuan mereka serta nasehat yang baik dia telah dengan mantap dan penuh perhatian melaksanakan Dhamma. Oleh karena itu, perbuatan-perbuatan jahatnya telah disingkirkan oleh kebaikan (arahatta magga)".

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 173 berikut:

Barangsiapa meninggalkan perbuatan jahat yang pernah dilakukan dengan jalan berbuat kebajikan, maka ia akan menerangi dunia ini bagai bulan yang bebas dari awan.

Kalau melihat cerita diatas saya melihat sang Buddha menyuruh Angulimala untuk berhenti berbuat jahat lho pak , bukan mengarah me Meditasi :)

Dan juga mengenai Perbuatan Baik sang Buddha sering khan berkhotbah tentang itu :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 09 August 2008, 08:47:15 AM
Yang dimaksud Pak Hudoyo, Jalan Mulia Berunsur 8 adalah tidak relevan dalam meditasi, tetapi bukan JMB 8 itu adalah tidak benar...
Kalau tidak salah sih kata bang hudoyo itu semua tidak perlu dan relevan. Itu semua eksklusif milik Buddhis dan bang Hudoyo menolak jalan mulia berfaktor delapan itu di perlu untuk pencerahan, baca di postingan yang lain kalau tidak salah. bener kan bang hudoyo?
Kalo itu, masalahnya adalah pada pribadi Pak Hudoyo, bukan pada MMD-nya. Setiap orang (baik praktisi MMD atau bukan) boleh menerima atau menolak JMB 8. :)


Quote
Maksudnya g sih, bang hudoyo ambil dua sutta lalu tidak menganggap sutta-lainnya yang menjelaskan dibutuhkannya komponen dalam jalan mulia berfaktor delapan untuk pencerahan.

Sekilas sih g sepandangan sama bang kaynin. perlu jalan mulia berfaktor delapan.

Kalau menurut saya, memang diperlukan. Tetapi tidak selalu dalam format JMB 8. Bisa saja di ajaran lain punya format 5, 7, 10 dst, tetapi juga bersesuaian dengan JMB 8, bisa mencapai pencerahan. JMB 8 itu sendiri, formatnya memang milik Buddhisme ekslusif, tetapi isinya adalah hal-hal umum yang bisa dijalankan semua orang, baik beragama ataupun tidak beragama (tanpa format ajaran). Bukan milik siapapun atau ajaran apapun. Itu hanya kebenaran apa adanya.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 09:10:24 AM
Quote
Kisah Angulimala Thera ( XIII:7 )
...
Kemudian Sang Buddha berkata kepadanya, "Aku berkata bahwa aku telah berhenti, karena aku telah berhenti membunuh semua makhluk, aku telah berhenti menyiksa semua makhluk, dan karena aku telah mengembangkan diriku dalam cinta kasih yang universal, kesabaran, dan pengetahuan yang tanpa cela. Tetapi, kamu belum berhenti membunuh atau menyiksa makhluk lain dan kamu belum mengembangkan dirimu dalam cinta kasih yang universal dan kesabaran. Karena itu, kamulah orang yang belum berhenti".[/b]
... Selama tinggal di vihara, Angulimala dengan rajin dan tekun melatih meditasi, dalam waktu yang singkat dia mencapai tingkat kesucian arahat.
Kalau melihat cerita diatas saya melihat sang Buddha menyuruh Angulimala untuk berhenti berbuat jahat lho pak , bukan mengarah me Meditasi :)
Dan juga mengenai Perbuatan Baik sang Buddha sering khan berkhotbah tentang itu :)

Sang Buddha sering berkhotbah tentang perbuatan baik; begitu pula guru-guru spiritual lain sering berkhotbah tentang perbuatan baik ... Kalau cuma itu, maka Sang Buddha tidak lebih dari guru-guru spiritual lain. ... Tetapi Sang Buddha mengajarkan sesuatu yang lebih 'tinggi' lagi dari sekadar perbuatan baik ... Lebih 'dalam' atau lebih 'tinggi' daripada perbuatan baik adalah meditasi ... Lihat bagian cerita Angulimala di atas yang saya bold merah ...

Lalu dalam saduran di atas--itu saduran, bukan cerita asli--ada istilah yang dibold hijau "cinta kasih yang universal". ... Apa itu "cinta kasih universal"? ... Itu cuma TEORI! ... Selama orang masih punya aku yang tidak universal, tidak mungkin ia mengalami "cinta kasih universal" ... Sedehana sekali.

*****

Pendapat saya tentang kaitan antara 'perbuatan baik' dan 'pencerahan/pembebasan' telah saya sampaikan dalam tanggapan saya kepada Rekan Kainyn_Kutho: "Apakah berbuat baik merupakan pendukung untuk mencapai pencerahan? ... Mula-mula tampaknya begitu ... Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ... Tapi lama-kelamaan perbuatan baik akan menghasilkan kelekatan yang sangat halus, dan oleh karena halus maka tidak terlihat, dan orang tidak mungkin tercerahkan/bebas tanpa melihat kelekatannya kepada perbuatan baik ..."

Bisakah Anda melihat bahwa saya tidak mengatakan "jangan berbuat baik"? Atau "perbuatan baik tidak perlu"? ... Yang saya katakan ialah "perbuatan baik tidak membebaskan" ... itu fakta. Beda, kan?

Quote
Terhadap pertanyaan ini, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, Angulimala telah banyak melakukan perbuatan jahat karena dia tidak memiliki teman-teman yang baik. Tetapi kemudian, dia menemukan teman-teman yang baik dan dengan bantuan mereka serta nasehat yang baik dia telah dengan mantap dan penuh perhatian melaksanakan Dhamma. Oleh karena itu, perbuatan-perbuatan jahatnya telah disingkirkan oleh kebaikan (arahatta magga)".

Terhadap kalimat yang dibold biru ini saya punya sedikit keraguan ... Tapi ini memang saduran, bukan cerita asli; dan mungkin disadur oleh orang yang awam terhadap meditasi. ... Bagaimana bunyi cerita aslinya?

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 09 August 2008, 09:14:42 AM
...
Mengenai perbuatan baik dan pencerahan, menurut pendapat saya, semata-mata berbuat baik (yang bermanfaat) tanpa pengertian tidaklah membawa orang pada pencerahan, tetapi berbuat baik (yang bermanfaat) merupakan salah satu kondisi pendukung untuk mencapai pencerahan...

Apakah berbuat baik merupakan pendukung untuk mencapai pencerahan? ... Mula-mula tampaknya begitu ... Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ... Tapi lama-kelamaan perbuatan baik akan menghasilkan kelekatan yang sangat halus, dan oleh karena halus maka tidak terlihat, dan orang tidak mungkin tercerahkan/bebas tanpa melihat kelekatannya kepada perbuatan baik ...

Begitu pula dengan pengertian "debu" ... "debu" ini mudah dipahami kalau muncul sebagai hal-hal yang negatif ... tapi sangat sukar dipahami, dan oleh karena itu sangat sukar runtuh, kalau muncul sebagai hal-hal yang menyenangkan dan memuaskan si aku. ...

Begitu pula dengan pengertian "dana", "sila" dsb dsb. ... selama ada aku yang merasa melakukannya, tidak akan pernah tercapai anatta.

Ya, memang maksudnya begitu. Seperti saya katakan, dana dan sila sebanyak apapun, tanpa samadhi, tidak akan membuat orang mencapai kesucian. Tapi bagi saya, walaupun sama2 ada "aku", dana dan sila yang benar lebih mendukung Samma Samadhi ketimbang tanpa dana dan tanpa sila.

Seperti contoh Pak Hudoyo sendiri, orang sering berbuat baik akan lebih "tenang". Ketenangan ini tentu saja lebih mendukung meditasi. "Aku" yang tenang lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang bergejolak.

Begitu juga misalnya berdana, orang yang suka berdana (dengan benar, bukan demi dilihat orang), akan jauh lebih gampang memahami "bukan milikku" ketimbang orang yang sangat kikir, yang sampai matipun tetap mengatakan "itu milikku" (dan biasanya akan terlahir di alam yang kurang bahagia karena "miliknya" tsb). Orang suka berdana (dengan benar) itu mengembangkan sikap "melepas", dan orang (kikir) tak suka berdana itu mengembangkan sikap "menggenggam". "Aku" yang melepas lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang menggenggam, walaupun keduanya memang masih ada "Aku".   :)

Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 09:20:19 AM
Quote
Kisah Angulimala Thera ( XIII:7 )
...
Kemudian Sang Buddha berkata kepadanya, "Aku berkata bahwa aku telah berhenti, karena aku telah berhenti membunuh semua makhluk, aku telah berhenti menyiksa semua makhluk, dan karena aku telah mengembangkan diriku dalam cinta kasih yang universal, kesabaran, dan pengetahuan yang tanpa cela. Tetapi, kamu belum berhenti membunuh atau menyiksa makhluk lain dan kamu belum mengembangkan dirimu dalam cinta kasih yang universal dan kesabaran. Karena itu, kamulah orang yang belum berhenti".[/b]
... Selama tinggal di vihara, Angulimala dengan rajin dan tekun melatih meditasi, dalam waktu yang singkat dia mencapai tingkat kesucian arahat.
Kalau melihat cerita diatas saya melihat sang Buddha menyuruh Angulimala untuk berhenti berbuat jahat lho pak , bukan mengarah me Meditasi :)
Dan juga mengenai Perbuatan Baik sang Buddha sering khan berkhotbah tentang itu :)

Sang Buddha sering berkhotbah tentang perbuatan baik; begitu pula guru-guru spiritual lain sering berkhotbah tentang perbuatan baik ... Kalau cuma itu, maka Sang Buddha tidak lebih dari guru-guru spiritual lain. ... Tetapi Sang Buddha mengajarkan sesuatu yang lebih 'tinggi' lagi dari sekadar perbuatan baik ... Lebih 'dalam' atau lebih 'tinggi' daripada perbuatan baik adalah meditasi ... Lihat bagian cerita Angulimala di atas yang saya bold merah ...

Lalu dalam saduran di atas--itu saduran, bukan cerita asli--ada istilah yang dibold hijau "cinta kasih yang universal". ... Apa itu "cinta kasih universal"? ... Itu cuma TEORI! ... Selama orang masih punya aku yang tidak universal, tidak mungkin ia mengalami "cinta kasih universal" ... Sedehana sekali.

*****

Pendapat saya tentang kaitan antara 'perbuatan baik' dan 'pencerahan/pembebasan' telah saya sampaikan dalam tanggapan saya kepada Rekan Kainyn_Kutho: "Apakah berbuat baik merupakan pendukung untuk mencapai pencerahan? ... Mula-mula tampaknya begitu ... Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ... Tapi lama-kelamaan perbuatan baik akan menghasilkan kelekatan yang sangat halus, dan oleh karena halus maka tidak terlihat, dan orang tidak mungkin tercerahkan/bebas tanpa melihat kelekatannya kepada perbuatan baik ..."

Bisakah Anda melihat bahwa saya tidak mengatakan "jangan berbuat baik"? Atau "perbuatan baik tidak perlu"? ... Yang saya katakan ialah "perbuatan baik tidak membebaskan" ... itu fakta. Beda, kan?

Quote
Terhadap pertanyaan ini, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, Angulimala telah banyak melakukan perbuatan jahat karena dia tidak memiliki teman-teman yang baik. Tetapi kemudian, dia menemukan teman-teman yang baik dan dengan bantuan mereka serta nasehat yang baik dia telah dengan mantap dan penuh perhatian melaksanakan Dhamma. Oleh karena itu, perbuatan-perbuatan jahatnya telah disingkirkan oleh kebaikan (arahatta magga)".

Terhadap kalimat yang dibold biru ini saya punya sedikit keraguan ... Tapi ini memang saduran, bukan cerita asli; dan mungkin disadur oleh orang yang awam terhadap meditasi. ... Bagaimana bunyi cerita aslinya?

Salam,
hudoyo
mana saya tau pak aslinya, lha wong kebetulan aja saya baru nemu di google.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 09:23:22 AM
..."Aku" yang melepas lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang menggenggam, walaupun keduanya memang masih ada "Aku".   :)

hehe ... hati-hati dengan logika. ... :) ... Dalam meditasi, Anda justru akan melihat sebaliknya: bahwa aku yang merasa melepas (merasa menjadi 'lebih baik', menjadi 'lebih bersih') justru akan menghadapi kelekatan yang jauh lebih halus daripada aku yang kasar, dan karena jauh lebih halus, maka jauh lebih sukar dilihat, jauh lebih sukar disadari. ... Ini pengalaman setiap pemeditasi vipassana ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 09:24:28 AM
mana saya tau pak aslinya, lha wong kebetulan aja saya baru nemu di google.

Saya nanya sama Tuhan Medho, kok. :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 09 August 2008, 09:31:21 AM
kayaknya cerita itu dari dhammapada atthakatha, pak...
versi suttanya gak menyebutkan komentar di atas:
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.086.than.html
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 09 August 2008, 09:34:53 AM
..."Aku" yang melepas lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang menggenggam, walaupun keduanya memang masih ada "Aku".   :)

hehe ... hati-hati dengan logika. ... :) ... Dalam meditasi, Anda justru akan melihat sebaliknya: bahwa aku yang merasa melepas (merasa menjadi 'lebih baik', menjadi 'lebih bersih') justru akan menghadapi kelekatan yang jauh lebih halus daripada aku yang kasar, dan karena jauh lebih halus, maka jauh lebih sukar dilihat, jauh lebih sukar disadari. ... Ini pengalaman setiap pemeditasi vipassana ...


Perihal "tipuan2" si "Aku" dalam meditasi, memang sudah beda hal lagi. Selama ada pikiran "pendana"/"kikir" ataupun "moral"/"immoral", itu sama saja masih "melekat", bukan samadhi. Yang saya maksud adalah kondisi bathin dari orang yang menjalankan dana/sila, lebih mudah mencapai samadhi. Dalam Samadhi, tentu sudah tidak ada logika dana/sila.

Ya, "peng-identifikasian diri" itu memang adalah kendala yang sangat umum dalam vipassana.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 09 August 2008, 09:38:50 AM
..."Aku" yang melepas lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang menggenggam, walaupun keduanya memang masih ada "Aku".   :)

hehe ... hati-hati dengan logika. ... :) ... Dalam meditasi, Anda justru akan melihat sebaliknya: bahwa aku yang merasa melepas (merasa menjadi 'lebih baik', menjadi 'lebih bersih') justru akan menghadapi kelekatan yang jauh lebih halus daripada aku yang kasar, dan karena jauh lebih halus, maka jauh lebih sukar dilihat, jauh lebih sukar disadari. ... Ini pengalaman setiap pemeditasi vipassana ...

Salam,
hudoyo

Yup. Seperti pernah saya katakan di thread sebelum ini (Abhidhamma dan Vipassana) bahwa seorang guru meditasi yg baik, memiliki kemampuan untuk menekan satu 'tombol' saja dalam diri sang murid hingga dia meledak kemarahannya. Kala menyadari apa yang terjadi, biasanya si murid mulai bisa memebedakan secara jelas antara mana yg konsep dan mana yang realita.
Dengan kata lain, hendak saya katakan bahwa, emosi yang kuat (spt kemarahan) justru bisa memacu pada kesadaran (asal tahu cara 'menghadapinya', yaitu dengan : pasrah, pasif , ikhlas, berserah,etc).

Sebaliknya bila seseorang itu marah/ jengkel, kemudian dia berpikir,"Oh, ini akusala citta,...oh ini tidak baik...oh aku tidak boleh marah.....oh aku harus mengembangkan cinta kasih". Pada lanjutnya ia mulai merekayasa 'cinta kasih' tersebut dan kemudian menekan kemarahannya (padahal tidak hilang! Hanya tertutupi oleh rekayasa cinta kasih tsb). Kemudian pikirannya mulai mencari-cari cara bagaimana untuk menunjukkan 'cinta kasih' tersebut dalam kata-kata/ ucapan dan perbuatan. Karena sifatnya adalah artifisial, maka muncul ketegangan, pemaksaan, ketidak-naturalan. Orang yg sensitif (tidak harus selalu Buddhis) sering bisa merasakan perbuatan itu spt dibuat-buat. Ia bisa melihat kemarahan dibalik perbuatan luarnya yg di-indah-indahkan. Di psychology hal itu dikenal dengan gejala ego-defense yg disebut sublimation. http://en.wikipedia.org/wiki/Sublimation_%28psychology%29 (http://en.wikipedia.org/wiki/Sublimation_%28psychology%29)
(Ada baiknya juga anda googling tentang gejala psychology spt : transference, rationalization, projection, repression, scapegoating, dsb untuk mengenali liku-liku batin kita mengubah diri)

Bagi si pelaku sendiri, manakala ia berhasil memainkan sandiwara itu, maka muncul rasa puas. Berpikir, "oh aku sudah berhasil mengatasi kemarahanku. Aku seorang Buddhis yang baik. Aku menjalankan sila. Aku mengikuti petunjuk sang Buddha".............dst dst.

Nah, dari proses licinnya pikiran / ego ini beralih rupa, maka tentu hal ini menjadi penghambat bagi seorang pemeditasi tingkat advanced. Lebih baik adalah dengan 'memotret' kemarahan itu apa adanya. Disadari. Bila disadari maka kekuatannya bisa berkurang. Dan daya ilusifnya berhenti merekayasa pemikiran konseptual lainnya. ........dst dst.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 09 August 2008, 09:46:45 AM
_/\_ Rekan andry, terima kasih atas penjelasannya. Rekan Ryu, terima kasih sambutan yang begitu baik. Rekan Suchamda, saya hanya bertanya. Kalau memang disarankan untuk diam berarti forum ini memang kurang sesuai untuk saya yang ingin belajar dan bertukar pikiran dengan rekan-rekan lainnya.


Rekan CKRA,

Tidak perlu bingung dan kecewa melihat segala kesimpang siuran disini.
Ini dinamika diskusi dan -yang pasti- semua peserta diskusi disini belum ada satupun yg terbebas dari EGO-nya. Dan sy-lah yg paling parah..... :) Jadi dimohon maklumnya dan sabar2 aja yah melihat kami begini ;D

Tidak usah pikirin anekdot teman2, silahkan posting apa yg dirasa perlu....

Selamat bergabung di Forum Buddhist Dhammacitta yg tercinta :jempol:

::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 09 August 2008, 09:56:40 AM
Dah keduluan om morph. Sudah bolak balik baca.... tidak ketemu bagian yang itu koq di sutta nya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 09 August 2008, 10:08:26 AM
Silakan rekan2 membaca Opini di Kompas hari ini (9 Agustus 2008) berjudul "Ibunya Cinta, Ayahnya Keikhlasan" karya Gede Prama.

Saya sangat setuju dengan pendapatnya.

Menurut saya, seorang tercerahkan, ia bisa bermanifestasi dalam wujud apa saja karena sudah tidak adanya konsep diri. Ia bisa mewujud sebagai seorang yg lemah lembut, ataupun ditempat lain dimana ada kekacauan  muncul dalam manifestasi murka. Hal spt ini disimbolkan dalam figur bodhisattva dalam Mahayana. Ia tidak peduli untuk dicaci maki atau dikatakan orang sebagai bertangan besi ataupun pemberontak, tapi misinya jelas untuk menolong manusia. Yang jelas, ia tidak bisa diprediksi, atau dinilai dari rumusan2 kaku.
Masalahnya, manusia biasa tidak pernah bisa memahami apa yang dilakukannya, karena pikiran manusia terpatok pada dikotomi baik-buruk yang kaku, yang tiada lain muncul dari pandangan konseptual tertentu. Manusia dikatakan tidak bebas karena keterpatokannya itu.

Manakala seorang insan menjadi terbebaskan, maka batasan-batasan duniawi itu sudah bukan merupakan hal yang absolut lagi. Ia bagaikan seorang maestro yang memainkan kartu-kartu mana yang perlu dimainkan. Ia tidak akan takut berkarya, sekalipun karyanya tersebut ditentang oleh orang sepenjuru dunia. Ia bukan seorang pemasuk arus, tapi penentang arus. Kebajikannya bukanlah pola-pola yang sudah kita kenal. Kebajikannya muncul secara spontan dari sesuatu yang Unknown. Disitulah maka ia dikatakan menjadi sangat alami.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 09 August 2008, 10:10:19 AM
Apakah berbuat baik merupakan pendukung untuk mencapai pencerahan? ... Mula-mula tampaknya begitu ... Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ...

Perbuatan baik akan menghasilkan ketenangan (konsentrasi), yg berguna untuk pencerahan.
Perbuatan buruk akan menghasilkan kegalauan (gelora batin), yg mempersulit untuk pencerahan.

Quote
Tapi lama-kelamaan perbuatan baik akan menghasilkan kelekatan yang sangat halus, dan oleh karena halus maka tidak terlihat, dan orang tidak mungkin tercerahkan/bebas tanpa melihat kelekatannya kepada perbuatan baik ...


Sip, kunci katanya adalah 'kemelekatan', Kemelekatanlah yg menyebabkan dukkha.
Dan tidak selalu perbuatan baik akan menghasilkan kemelekatan. Disinilah perlunya 'Pemahaman Benar' yg merupakan pondasi dari JMB-8 (relevan dengan ini Buddha sangat menekankan bahayanya Pemahaman Salah alias Miccha Ditthi).

::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 09 August 2008, 10:35:51 AM
defence mechanisms or defense mechanisms (see -ce/-se) are psychological strategies brought into play by various entities to cope with reality and to maintain self-image. The purpose of the Ego Defence Mechanisms is to protect the mind/self/ego from anxiety, social sanctions or to provide a refuge from a situation with which one cannot currently cope.[1]

http://en.wikipedia.org/wiki/Defense_mechanism

Beberapa jenis Psychological Defense mechanism :
Repression http://en.wikipedia.org/wiki/Psychological_repression (http://en.wikipedia.org/wiki/Psychological_repression)
Sublimation http://en.wikipedia.org/wiki/Sublimation_%28psychology%29 (http://en.wikipedia.org/wiki/Sublimation_%28psychology%29)
Psychological projection http://en.wikipedia.org/wiki/Psychological_projection (http://en.wikipedia.org/wiki/Psychological_projection)
Transference http://en.wikipedia.org/wiki/Transference (http://en.wikipedia.org/wiki/Transference)
Rationalization http://en.wikipedia.org/wiki/Rationalization_%28psychology%29 (http://en.wikipedia.org/wiki/Rationalization_%28psychology%29)
Displacement http://en.wikipedia.org/wiki/Displacement_%28psychology%29 (http://en.wikipedia.org/wiki/Displacement_%28psychology%29)

Note dari saya :
Mekanisme2 defense tersebut diatas selalu terjadi dalam diri kita sebagai manusia, termasuk juga dalam diri meditator in process. Akan tetapi, mekanisme2 defense itu tidak akan pernah bisa membebaskan kita dari belenggu ego. Dengan kata lain, bukan cara untuk mencapai pembebasan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 09 August 2008, 11:50:03 AM
Rekan Willibordus,
karena anda saya anggap kawan saya, maka ijinkanlah saya berkomentar yg saya rasa utk kebaikan anda juga.

Saya ingin memberitahu begini:
Apa yang pak Hudoyo katakan itu sudah benar, tetapi menjadi salah kembali dalam komentar2 yang anda berikan. Apa yang dia maksudkan bukan begitu.

Saya lihat, anda masih terpatok dalam pola berpikir in-the-box (dalam kotak), belum bisa keluar dari mindframe anda sendiri.

Saran saya, cobalah baca link yg saya berikan tentang sublimasi dan transference. Saya melihat, bahwa reaksi anda tidak lebih dikarenakan kedua macam gejala psikologi itu.

Saya tahu anda sedang jatuh cinta dalam Buddhism Theravada, khususnya dalam paradigma Abhidhammatic. Tapi proses itu masih akan terus berlanjut. Mudah2an anda memahami.

Rekan Suchamda yg sy hormati,
Anumodana atas warning dari anda, yg sudah pasti bermanfaat bagi sy.

Saran Bro Suchamda, mengenai pola pikir 'in-the-box', menurut sy sedang menimpa kita semua, siapa saja, baik yg blok ini, blok itu ataupun non-blok. Semua telah memiliki frame masing2.

Dan, sesungguhnya tidak ada yg salah dengan 'mindframe' ini.....Selama mindframe tsb bermanfaat bagi dirinya.

Bagaimana caranya kita tau bahwa mindframe kita telah benar?
Kita dapat melihat kebelakang, sebelum kita memegang mindframe kita tsb, apakah ada peningkatan sesuai tujuan. Karena tujuan kita keluar dari dukkha, apakah arah kita sudah benar, apakah dukkha kita telah berkurang? (mungkin Bro akan berpendapat kita bisa menipu diri sendiri, yah kejujuran sebenarnya ada, terpulang kita mau mengakui atau tidak, tidak ada barometer lain...).

* Jika ada peningkatan kualitas batin... berarti ajaran tsb bermanfaat dan cocok bagi kita *
* Jika malah memerosotkan batin dan tingkah laku kita, berarti ajaran tsb tidak cocok / kita salah memahami ajaran *

Hanya inilah pedoman yg dapat kita gunakan pada level putthujana ini, karena tidak ada suatu 'mesin test' khusus yg diciptakan untuk menilai kecocokan kita dgn ajaran.

Dan juga tidak dapat kita vonis bahwa semua Theravadin, adalah fanatik, hanya karena mereka berpegang teguh dengan ajarannya... atau semua Mahayanis adalah fanatik, karena mereka kokoh dengan pandangannya. Selama ajaran yg dipegangnya bermanfaat dan baik bagi mereka, hal itu sudah benar.

Yg salah adalah: Jika Mindframe tsb dilekati dan menimbulkan dukkha baru bagi mereka.

Siapa yg bisa menilai? Secara kasat mata, rekan2 forum mungkin bisa menilai dari cara postingan dia, lebih spesifik lagi, keluarga dan teman2 dekatnya bisa menilai perkembangan dirinya, dan yg sangat penting: dirinya harus jujur menilai batinnya sendiri.

-----

Saya memang lebih cocok dengan ajaran Theravada. Mengenai Abhidhamma, hanya sedikit sekali yg saya pahami dan apa yg sy sharing selama ini adalah apa yg telah benar2 sy alami. Sy tidak bisa sharing hal2 yg baru sy pahami teorinya saja. Jika dikatakan bahwa sy jatuh cinta dgn Abhidhamma, sebenarnya tidak begitu juga, karena sy tidak pernah hapal dgn istilah2 pali nan rumit itu, sy tidak pernah menghapal rincian yg panjang2. Abhidhamma adalah 'why' dan 'how to' bagi saya. Abhidhamma ibarat buku petunjuk mesin bagi saya, yg jika mesinnya tidak sedang rusak, tidak akan sy gunakan.

Sy pikir tidak ada yg salah dengan Ajaran Buddha yg telah teruji ribuan tahun oleh pakar2 spiritual dan intelektual diseluruh dunia. Semua terpulang pada kita, bagaimana kita 'memahami' ajaran tsb, untuk tujuan apa kita gunakan dan bagaimana kita mempraktikkannya.

Anumodana Bro karena telah mengkondisikan suatu bahan renungan bagi saya.

  _/\_

::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 09 August 2008, 11:53:10 AM
Wogh...tadi saya hapus krn rasa sungkan. Tapi ya udah. Anumodana juga.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 09 August 2008, 11:56:00 AM
Wogh...tadi saya hapus krn rasa sungkan. Tapi ya udah. Anumodana juga.

waks... cepat dibalas... soalnya saya OL nih  ;D

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 05:45:42 PM
Perihal "tipuan2" si "Aku" dalam meditasi, memang sudah beda hal lagi. Selama ada pikiran "pendana"/"kikir" ataupun "moral"/"immoral", itu sama saja masih "melekat", bukan samadhi. Yang saya maksud adalah kondisi bathin dari orang yang menjalankan dana/sila, lebih mudah mencapai samadhi. Dalam Samadhi, tentu sudah tidak ada logika dana/sila.
Ya, "peng-identifikasian diri" itu memang adalah kendala yang sangat umum dalam vipassana.

Kalimat Anda semula ("..."Aku" yang melepas lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang menggenggam ...) menyiratkan Anda tengah membahas vipassana-bhavana sebagaimana topik thread ini, bukan samatha-bhavana. Ini berbeda dengan "penjelasan" Anda sekarang ("kondisi bathin dari orang yang menjalankan dana/sila, lebih mudah mencapai samadhi"'). Dalam samadhi (konsentrasi), si aku tidak berfungsi, tidak menyadari apa-apa kecuali obyek samadhinya. Kalau ini yang Anda maksud sekarang, maka tanggapan saya terhadap kalimat Anda terdahulu "tidak tepat", karena bukan itu "maksud Anda semula". ... Dalam posting terdahulu sudah saya katakan: "Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ...". Ini sama dengan "maksud Anda sekarang": "kondisi bathin dari orang yang menjalankan dana/sila, lebih mudah mencapai samadhi."

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 05:51:11 PM
kayaknya cerita itu dari dhammapada atthakatha, pak...
versi suttanya gak menyebutkan komentar di atas:
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/mn/mn.086.than.html

Ya, betul :) sudah saya lihat di internet: Dhammapada Atthakatha, bab 13 syair 7 (atau 6). ... Barangkali saja Tuhan Medho punya naskah Pali kitab itu. ... Atau barangkali ada yang punya CD-ROM dari chattha-sangayana.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 05:54:36 PM
Saya perhatikan, reputasi saya di forum ini naik-turun ya. Kalau saya terlibat debat agak "panas" sedikit dengan seseorang, reputasi saya bisa turun. Kalau tidak, bisa naik. ... :))  Reputasi itu bicara tentang apa ya? Tentang yang diberi nilai atau tentang yang memberi nilai? :))

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 05:59:47 PM
Saya perhatikan, reputasi saya di forum ini naik-turun ya. Kalau saya terlibat debat agak "panas" sedikit dengan seseorang, reputasi saya bisa turun. Kalau tidak, bisa naik. ... :))  Reputasi itu bicara tentang apa ya? Tentang yang diberi nilai atau tentang yang memberi nilai? :))

Salam,
hudoyo
mau aye GRP pak :)) nanti thread ini di lock ama pus pus :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 06:11:22 PM
..."Aku" yang melepas lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang menggenggam, walaupun keduanya memang masih ada "Aku".   :)
hehe ... hati-hati dengan logika. ... :) ... Dalam meditasi, Anda justru akan melihat sebaliknya: bahwa aku yang merasa melepas (merasa menjadi 'lebih baik', menjadi 'lebih bersih') justru akan menghadapi kelekatan yang jauh lebih halus daripada aku yang kasar, dan karena jauh lebih halus, maka jauh lebih sukar dilihat, jauh lebih sukar disadari. ... Ini pengalaman setiap pemeditasi vipassana ...
Salam,
hudoyo
Yup. Seperti pernah saya katakan di thread sebelum ini (Abhidhamma dan Vipassana) bahwa seorang guru meditasi yg baik, memiliki kemampuan untuk menekan satu 'tombol' saja dalam diri sang murid hingga dia meledak kemarahannya. Kala menyadari apa yang terjadi, biasanya si murid mulai bisa memebedakan secara jelas antara mana yg konsep dan mana yang realita.
Dengan kata lain, hendak saya katakan bahwa, emosi yang kuat (spt kemarahan) justru bisa memacu pada kesadaran (asal tahu cara 'menghadapinya', yaitu dengan : pasrah, pasif , ikhlas, berserah,etc).
Sebaliknya bila seseorang itu marah/ jengkel, kemudian dia berpikir,"Oh, ini akusala citta,...oh ini tidak baik...oh aku tidak boleh marah.....oh aku harus mengembangkan cinta kasih". Pada lanjutnya ia mulai merekayasa 'cinta kasih' tersebut dan kemudian menekan kemarahannya (padahal tidak hilang! Hanya tertutupi oleh rekayasa cinta kasih tsb). Kemudian pikirannya mulai mencari-cari cara bagaimana untuk menunjukkan 'cinta kasih' tersebut dalam kata-kata/ ucapan dan perbuatan. Karena sifatnya adalah artifisial, maka muncul ketegangan, pemaksaan, ketidak-naturalan. Orang yg sensitif (tidak harus selalu Buddhis) sering bisa merasakan perbuatan itu spt dibuat-buat. Ia bisa melihat kemarahan dibalik perbuatan luarnya yg di-indah-indahkan. Di psychology hal itu dikenal dengan gejala ego-defense yg disebut sublimation. http://en.wikipedia.org/wiki/Sublimation_%28psychology%29 (http://en.wikipedia.org/wiki/Sublimation_%28psychology%29)
(Ada baiknya juga anda googling tentang gejala psychology spt : transference, rationalization, projection, repression, scapegoating, dsb untuk mengenali liku-liku batin kita mengubah diri)
Bagi si pelaku sendiri, manakala ia berhasil memainkan sandiwara itu, maka muncul rasa puas. Berpikir, "oh aku sudah berhasil mengatasi kemarahanku. Aku seorang Buddhis yang baik. Aku menjalankan sila. Aku mengikuti petunjuk sang Buddha".............dst dst.
Nah, dari proses licinnya pikiran / ego ini beralih rupa, maka tentu hal ini menjadi penghambat bagi seorang pemeditasi tingkat advanced. Lebih baik adalah dengan 'memotret' kemarahan itu apa adanya. Disadari. Bila disadari maka kekuatannya bisa berkurang. Dan daya ilusifnya berhenti merekayasa pemikiran konseptual lainnya. ........dst dst.

 _/\_ Setuju. Posting ini bagus sekali. Psikoanalisis bisa sangat membantu pemeditasi vipassana. Sekalipun metode dan instrumennya berbeda, keduanya saling melengkapi.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 06:57:31 PM
at Riky Dave,
sikap anda tidak akan mencerminkan bahwa anda memahami sepenuhnya apa itu realisasi Dhamma, karena kamu diajarkan untuk tidak memiliki sila dan panna, maka sangat bodoh saya berbicara dengan seekor monyet dan burung beo yang hanya bisa membeo Pak Hudoyo....saya ga perlu menanggapi anda lagi,setiap postingan anda bisa saya nilai sebagai junk.

Pak Hudoyo memang tidak memaksa saya untuk belajar MMD sama seperti anda. tapi dari setiap perkataan anda,saya bisa menilai sejauh mana Ajaran MMD ini bagus untuk saya. anda selalu merasa bahwa tidak memerlukan sebauh perubahan positif. Satu hal, gw bukan mempelajari konteks Sutta, Abhidhamma dan Vinaya, namun saya mencoba mengintegrasikan kesemua hal ini dalam kehidupan saya sebagai praktisi Dhamma.

Kamu bisa melihat banyak praktisi Dhamma yang dikenal semua memiliki satu hal yaitu Penguasaan Ucapan,Pikiran dan Perbuatan, hal ini saya bisa lihat dalam beberapa Guru seperti Bhante Pannavaro, dan beberapa guru yang pernah mengajar saya langsung.

Anda hanya sebatas berkoak koak seperti orang kesetanan dan selalu mengatakan ingin menghentikan diskusi, ego pribadi ,apakah anda mengenal ego pribadi, nilai diri anda sendiri dengan objektif.

Pernah kah saya menyerang MMD dari sejak awal Pak Hud posting?saya rasa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang kasar atau sindiran halus. saya mulai tidak menyukai semua postingan anda sebagai praktisi yang belajar dari Pak Hudoyo dan pertama kali posting,saya menilai tulisan kamu cukup bagus dan bermakna tapi kok semakin ke depan semakin tidak bermakna lagi yah?

Anda boleh kurang ajar terhadap saya di forum ini,saya akan biarkan tapi sekali anda coba membuat sebuah pernyataan yang sesungguhnya menghina balik Ajaran Buddha Dhamma dan membuat pemula buddhist menjadi salah persepsi seperti yang anda posting di beberapa bagian di luar MMD,mendingan anda sambil berpraktek MMD,mempelajari dasar-dasar agama Buddha yang ada baru membeo.

 [at] Nyanadhana

Riky sama sekali tidak membeo saya ... Riky bicara dari pemahaman intelektualnya sendiri, yang sudah terbuka dan tidak akan pernah tertutup lagi selamanya, sekalipun didorong oleh egonya yang kuat.

Tentang flaming terhadap pribadi, justru tampak jelas posting Anda di atas lebih buruk daripada posting Riky, karena tidak punya dasar intelektual-argumentatif dan hanya sekadar flaming ...

Anda berkata, "... dari setiap perkataan anda, saya bisa menilai sejauh mana Ajaran MMD ini bagus untuk saya." ... Lho, kok begitu? ... Kalau Anda memutuskan untuk belajar atau tidak belajar sesuatu hanya dari melihat dampak sesuatu itu pada diri satu orang saja, Anda akan rugi sendiri ... Saya tidak mempromosikan MMD kepada Anda, tapi ini statement yang berlaku umum. ... :)

Tentang kecocokan dengan guru, yah itu selera masing-masing. Kalau selera Anda adalah  guru yang kata-katanya manis, ya terserah. ... Tapi tidak semua guru seperti itu. Pada umumnya guru-guru Zen tidak seperti itu. Dan belum tentu guru yang kata-katanya kasar lebih jelek daripada guru yang kata-katanya manis. ... Menurut saya, sih, justru orang bisa belajar banyak dari tulisan Riky, asal saja siap menghadapi kemarahan ego sendiri yang meledak. ... Kata Suchamda:

"... seorang guru meditasi yg baik, memiliki kemampuan untuk menekan satu 'tombol' saja dalam diri sang murid hingga dia meledak kemarahannya. Kala menyadari apa yang terjadi, biasanya si murid mulai bisa memebedakan secara jelas antara mana yg konsep dan mana yang realita. ... Dengan kata lain, hendak saya katakan bahwa, emosi yang kuat (spt kemarahan) justru bisa memacu pada kesadaran (asal tahu cara 'menghadapinya', yaitu dengan : pasrah, pasif , ikhlas, berserah,etc)."

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 07:17:08 PM
Saya setuju bahwa sesuatu itu jangan dipukul rata tapi kadang kualitas suatu Guru bisa dilihat dari sang murid, dan juga sebaliknya :)) bukan soal menjadi munapik ato apapun sebutannya tapi bukankah bisa dilihat hasil dari ajaran sang guru itu dari ucapan dan perbuatan, bukan hanya intelektual doang :)) jadi itu juga merupakan beban dan tanggung jawab si murid untuk menjaga nama baik sang guru. (tapi keknya ga akan bisa yak karena ga ada yang namanya kebaikan sih :)) ) maaf kalo kata2 saya pedas maklum SETAN sih :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 09 August 2008, 07:27:17 PM
sedikit angkat bicara, mengenai problem riky,
Pak hud, jika saya perhatikan beberapa perkataan riky memang agak "kasar" dan "pedas".
jika saya perhatikan memang perkataannya itu seperti berfilosofi , sama lah kayak JK yang "pedas" dan lsg to the point. Namun mengingat dalam kehidupan bersosialisasi dgn masyarakat, bukankah kata2 tersebut kurang layak untuk diucapkan?
Dan kekhawatiran pun muncul, sebuah contoh sederhana, ketika sang "anak" melakukan tindakan tercela, siapa yang akan tercoreng?
1. orang tuanya
2. gurunya
3. sekolahnya
 dan sangat disayangkan, jika setelah memahami MMD riky makin "pedas" walaupun saya lihat teori secara sunyata/dualitas dia sudah "ok".

Maaf jika kata2 saya menyingung beberapa pihak.
terima kasih
WZ
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 09 August 2008, 07:34:20 PM
Saya perhatikan, reputasi saya di forum ini naik-turun ya. Kalau saya terlibat debat agak "panas" sedikit dengan seseorang, reputasi saya bisa turun. Kalau tidak, bisa naik. ... :))  Reputasi itu bicara tentang apa ya? Tentang yang diberi nilai atau tentang yang memberi nilai? :))

Salam,
hudoyo
IMO
reputasi tuh ibarat kamma baik atau buruk.
Pak hud menerangkan MMD, dan saya merasa senang saya GRP pak hud.
atau Pak Hud, memberikan info2 lain, selalu menjawab pertanyaan, saya GRP pak hud.
Terus tiba2 pak Hud men-strike saya secara pedas dan kasar, saya tdk suka lsg saya BRP.
atau mis, ada sesuatu yg tidak saya senangi dalam diri pak Hud, maka saya BRP pak hud lagi..

Haha.. ada 2 sudut pandang
1. dari yg diberi nilai.. jika sampai - (minus) berarti ybs perilakunya tidak disenangi oleh rata2 member disini. atau katakanlah reputasinya 1000, berarti ybs rata2 disenangi oleh member disini.
2. dari yg memberi nilai, berarti yg memberi nilai org nya murah hati.., jika ia senang meng-GRP. namun ia cepat tersinggung dan cepat naik pitam, jika ia men-BRP.

CMIIW
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 07:35:46 PM
Saya setuju bahwa sesuatu itu jangan dipukul rata tapi kadang kualitas suatu Guru bisa dilihat dari sang murid, dan juga sebaliknya :)) bukan soal menjadi munapik ato apapun sebutannya tapi bukankah bisa dilihat hasil dari ajaran sang guru itu dari ucapan dan perbuatan, bukan hanya intelektual doang :)) jadi itu juga merupakan beban dan tanggung jawab si murid untuk menjaga nama baik sang guru. (tapi keknya ga akan bisa yak karena ga ada yang namanya kebaikan sih :)) ) maaf kalo kata2 saya pedas maklum SETAN sih :))

Saya lihat, ini pun juga "memukul rata", karena bukan Riky saja yang memperoleh manfaat dari MMD. ... Sudah banyak testimoni teman-teman Buddhis maupun non-Buddhis saya tampilkan berkaitan dengan MMD. ... Jadi, Riky tidak mewakili MMD, dan MMD bukanlah Riky ... Ini saya lihat sering terjadi pada teman-teman yang kewalahan berdebat dengan Riky ... lalu menyerang orangnya ... dan lebih jauh lagi, menyerang MMD yang telah mencerahkan intelek Riky (seperti ditulis oleh Andry). ... Rekan Suchamda sudah berkali-kali mengatakan ini. ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 07:43:27 PM
sedikit angkat bicara, mengenai problem riky,
Pak hud, jika saya perhatikan beberapa perkataan riky memang agak "kasar" dan "pedas".
jika saya perhatikan memang perkataannya itu seperti berfilosofi , sama lah kayak JK yang "pedas" dan lsg to the point. Namun mengingat dalam kehidupan bersosialisasi dgn masyarakat, bukankah kata2 tersebut kurang layak untuk diucapkan?
Dan kekhawatiran pun muncul, sebuah contoh sederhana, ketika sang "anak" melakukan tindakan tercela, siapa yang akan tercoreng?
1. orang tuanya
2. gurunya
3. sekolahnya
 dan sangat disayangkan, jika setelah memahami MMD riky makin "pedas" walaupun saya lihat teori secara sunyata/dualitas dia sudah "ok".
Maaf jika kata2 saya menyingung beberapa pihak.
terima kasih
WZ

Bagi saya, Riky sama sekali bukan problem. ... Tampaknya penilaian Anda tentang Riky yang bersifat deskriptif (menguraikan sesuatu secara obyektif) cukup kena. ... Cuma penilaian Anda yang bersifat normatif (harus begini, tidak baik begitu), apakah akan didengar oleh Riky? :)) ... Kalau saya tidak salah mengenal Riky ... dan saya rasa saya mengenal Riky dengan baik ... ia tidak peduli sedikit pun dengan apa kata orang tentang dirinya ... dia tidak mencari popularitas ... Dan itu adalah sikap yang saya hargai, apa adanya, bukan "baik" bukan pula "buruk".

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 07:56:56 PM
Saya setuju bahwa sesuatu itu jangan dipukul rata tapi kadang kualitas suatu Guru bisa dilihat dari sang murid, dan juga sebaliknya :)) bukan soal menjadi munapik ato apapun sebutannya tapi bukankah bisa dilihat hasil dari ajaran sang guru itu dari ucapan dan perbuatan, bukan hanya intelektual doang :)) jadi itu juga merupakan beban dan tanggung jawab si murid untuk menjaga nama baik sang guru. (tapi keknya ga akan bisa yak karena ga ada yang namanya kebaikan sih :)) ) maaf kalo kata2 saya pedas maklum SETAN sih :))

Saya lihat, ini pun juga "memukul rata", karena bukan Riky saja yang memperoleh manfaat dari MMD. ... Sudah banyak testimoni teman-teman Buddhis maupun non-Buddhis saya tampilkan berkaitan dengan MMD. ... Jadi, Riky tidak mewakili MMD, dan MMD bukanlah Riky ... Ini saya lihat sering terjadi pada teman-teman yang kewalahan berdebat dengan Riky ... lalu menyerang orangnya ... dan lebih jauh lagi, menyerang MMD yang telah mencerahkan intelek Riky (seperti ditulis oleh Andry). ... Rekan Suchamda sudah berkali-kali mengatakan ini. ...

Salam,
hudoyo
ya saya juga tau, saya menghormati bapak dan juga usaha bapak untuk mencerahkan member2 disini, tapi dengan adanya bumbu2 dari komentar riky sepertinya malah jadi bumerang untuk MMD. Sy juga menyadari riky adalah riky MMD adalah MMD, saya tidak memukul rata, dan saya tau bapak sering mempost testi dari rekan2 yang non bUddhis yang sepertinya tercerahkan tapi kalo disini keknya seperti tersesatkan gitchu lho pak, jadi tanda tanya khan pak apa salah ajarannya ato individunya tapi yang baca khan bukan saya saja nantinya malah rekan2 yang non Buddhis pun bisa saja membaca dan bisa menilai khan :)) . Ini saya bukan mencoba menyerang yak pak cuma memberi masukan2, kadang manusia khan lebih suka mendengar yang manis2 tapi menolak yang pahit, tapi bapak pasti tidak akan terganggu oleh postingan saya khan :) .
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 08:14:46 PM
ya saya juga tau, saya menghormati bapak dan juga usaha bapak untuk mencerahkan member2 disini, tapi dengan adanya bumbu2 dari komentar riky sepertinya malah jadi bumerang untuk MMD. ...

Kalau memang menurut Anda ucapan seorang praktisi MMD menjadi "bumerang" untuk MMD, ya biarkan saja toh ... MMD itu memangnya apa? ... Apakah Riky harus mengenakan topeng dan menjadi manusia yang tidak otentik SUPAYA tidak menjadi "bumerang" untuk MMD? ... :) Saya selalu berkata, "Apa pun agama/ajaran yang kalian anut, bersikaplah otentik, jadilah dirimu sendiri apa adanya, jangan pakai topeng. " ... Kalau saya berdebat dengan Riky, saya justru akan bersikap sebaliknya: silakan Riky tampil seperti apa adanya ... apa pun yang dikatakannya tidak akan mempengaruhi opini saya terhadap MMD. :)

Quote
Ini saya bukan mencoba menyerang yak pak cuma memberi masukan2, kadang manusia khan lebih suka mendengar yang manis2 tapi menolak yang pahit, tapi bapak pasti tidak akan terganggu oleh postingan saya khan :) .

Nggak, kok ... saya justru senang dengan posting-posting si setan Ryu. :))

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 08:26:31 PM
Saya lihat thread-thread di mana saya terlibat perdebatan selalu ramai dikunjungi pembaca, baik members maupun guests. Thread ini saja dalam waktu beberapa hari berhasil menarik lebih dari 1800 hits. ... Ini saya sampaikan kepada semua rekan, agar dalam menulis lebih berhati-hati sedikit, karena tulisan Anda akan masuk dalam record dan dibaca oleh generasi mendatang Buddhis dan non-Buddhis. ... :)

Kepada moderator, saya sarankan agar fitur "remove" posting dihapus. ... Jadi penulis hanya bisa mengubah tulisannya, semaksimal mungkin dengan menuliskan <deleted>, tetapi fakta bahwa ia pernah menulis sesuatu tidak terhapus dari record, sekalipun isinya sudah dihapusnya kembali. ... Ini antara lain ada kaitannya kalau ada orang lain menanggapi tulisan yang belakangan di-remove oleh penulisnya, maka link-nya tidak menghasilkan apa-apa sehingga bisa membingungkan pembaca. ... Ketentuan seperti ini saya lihat ada dalam situs Kaskus.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 08:30:44 PM
Siapakah yang masih pake topeng :))

Kok masih bertanya begitu, apa masih belum nangkap juga apa pelajarannya???

Tidak perlu mempermasalahkan siapa yg memakai topeng. Mungkin saya, mungkin anda, dan juga mungkin semua peserta di milis ini. Buat apa menunjuk hidung orang lain???
Intinya saya cuman ingin kembali memunculkan 'cermin' itu buat orang banyak, dan menambahi komentar anda di awal yaitu menyampaikan bermudita citta bila ada orang yg berusaha untuk tidak munapik. Karena hal itu benar2 indah. Itu merupakan suatu awal langkah yg bagus.

Jadi, bukan untuk menyindir anda, walaupun kemungkinan tersebut saya sadari tak terelakkan. Tapi itu langkah saya utk membuka dialog ini dengan mempertimbankan reaksi2 yg mungkin muncul. Yaitu : bahwa kalau anda tersinggung, anda tidak perlu mencari kambing hitam. Mengapa Buddhist tampaknya khawatir sekali bila penampilannya tampak tersinggung? Menurut saya tersinggung adalah hal yg wajar2 saja. Dan itu bisa dikomunikasikan dengan bicara baik2 toh? Tapi bukan kemudian mencari dalih-dalih pembenaran diri (bahkan kadang2 dengan ayat2 sutta) atau lebih parah lagi bersandiwara-alim padahal menggigit. Itulah pesan dari foto karikatural yg saya buat.

Mencoba utk tidak munafik adalah hal yang bagus. Tetapi setelah itu, jangan kaget melihat kenyataan yang ada. Itulah wajah asli kita.
Jangan kemudian "Buruk muka cermin dibelah", atau menjadi marah kemudian menyalahkan orang/pihak lain dengan dalih yang macam-macam bahkan kemudian karena kesal melakukan "Melempar batu sembunyi tangan" sekedar utk melemparkan kesalahan pada orang/pihak lain.

Di forum ini, banyak saya lihat, orang (A) yang menyindir secara halus, tapi manakala sindirannya itu dipatahkan oleh si B dan dieksplisitkan 'wajah aslinya', mereka jadi tersinggung dan kemudian malah menyalahkan si B seakan-akan sebagai si pembuat keonaran.

Kemudian ada juga kejadian dimana si A sebagai penggugat menantang untuk beradu teori. Manakala dia pada akhirnya tidak berkutik menghadapi si B (defender), si A kemudian menjadi marah dan menggunakan penyerangan pribadi, atau sindiran-sindiran atau menyalahkan si B sebagai orang yang egonya kuat (egois) dsb. Ini konyol sekali. Salah atau kalah berargumentasi ya akui saja secara jantan, dan artinya harus belajar lagi. Dan berterimakasihlah kepada yg sudah bersabar utk menjelaskan.

Kita belajar Buddhism kan bukan untuk adu tampil alim-aliman bukan? Tapi untuk belajar. So, gunakanlah setiap event utk belajar. Dan itu perlu sikap sportif dan jantan.

Blom nangkep bang, aye khan orang bodoh, gak ngerti dhamma, gak ngerti Meditasi, Apalagi aye agamanya bukan Buddha :)) Jurus aye mah pake om Google doang Copas ajah, Jadi aye mah penggembira doang disini, kaga ngerti apa2 :))
Lho,saya jadi bingung...Secara "intelek" saya rasa anda bukan orang "sembarangan" :)
Menurut saya mungkin bahwa anda memiliki pemikiran yang "luas" dan "pintar" :)
Saya sudah melihat beberapa posting anda disini dan saya rasa mungkin saya cukup tahu "bagaimana" anda..
Contohnya soal peringatan anda kepada saudara Jendral,anda sedikit bisa membaca apa yang akan saya katakan atau mungkin anda mempersepsikannya tetapi bisa aja salah/benar?Saya tidak tahu karena saya belum mau angkat bicara soal pernyataan Jendral tentang kata "Sampah" itu...
Sekarang yang membuat saya tambah bingung adalah sudah berapa lama anda join di rum ini?
Apakah setelah sekian lama tidak ada 1 pun ajaran Buddha yang ada disini yang anda pahami selain anda search Om Google?
Apakah semua sutta2 yang anda lontarkan disini hanya "hiasan" belaka?^-^
Memang mudah toh jika ada yang bicara tentang Dhamma tinggal bilang,"Maaf saya toh bukan agama Buddha" hehe >>Inikah jurus terampuh dari Sang Setan DC?:)
Lihat ini ya pernyataan anda :
indahnya perbedaan.. :)
Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))

1lagi :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66613#msg66613

Bukankah Sang Setan berkata bahwa sebagai berikut,"Terus terang saya disini hanya mau berperan sebagai orang Ke-3 karena saya lebih senang menjadi setan Koq  lebih lepas dan lebih cocok dengan kharakter aye"
dan diatas kata2 sang Setan lagi,"Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))"

So apakah Sang Setan merasa dia tidak munafik ketika menjawab pernyataan saudara Suchamda diatas??
Mestinya ente jadi Sang Malaikat aja toh,....
Lebih indah lho,daripada jadi setan karena semua orang didunia hanya suka melihat apa yang indah dan menolak mentah2 apa yang buruk...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 08:36:49 PM
Saya lihat thread-thread di mana saya terlibat perdebatan selalu ramai dikunjungi pembaca, baik members maupun guests. Thread ini saja dalam waktu beberapa hari berhasil menarik lebih dari 1800 hits. ... Ini saya sampaikan kepada semua rekan, agar dalam menulis lebih berhati-hati sedikit, karena tulisan Anda akan masuk dalam record dan dibaca oleh generasi mendatang Buddhis dan non-Buddhis. ... :)

Kepada moderator, saya sarankan agar fitur "remove" posting dihapus. ... Jadi penulis hanya bisa mengubah tulisannya, semaksimal mungkin dengan menuliskan <deleted>, tetapi fakta bahwa ia pernah menulis sesuatu tidak terhapus dari record, sekalipun isinya sudah dihapusnya kembali. ... Ini antara lain ada kaitannya kalau ada orang lain menanggapi tulisan yang belakangan di-remove oleh penulisnya, maka link-nya tidak menghasilkan apa-apa sehingga bisa membingungkan pembaca. ... Ketentuan seperti ini saya lihat ada dalam situs Kaskus.

Salam,
hudoyo
Saya setuju pak,soal remove,saya juga ajukan "suara" saya kepada global moderator untuk menghapuskan sistem "remove" karena saya lihat banyak pernyataan yang pernah saya baca dari pihak2 'tertentu' hilang,pahadal bisa jadi renungan bagus buat orang tersebut karena beraninya "asal nyalak" saja...:)
Dan lagi apabila apa yang kita tuliskan tidak bisa diremove itu bisa dibuat bahan perenungkan tentang diri kita sendiri dan bahan pertanggungjawabkan sesuai dengan UUD bukan?
"Kebebasan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan"
Karena kalau kita sudah "terbiasa" menekan kata2 buruk kita dan "sengaja" diganti dengan kata2 baik dengan "berbagai alasan2 tertentu" maka disana tidak akan terlihat "kualitas" batin kita sendiri dan juga apa yang hendak kita sampaikan menjadi "hilang" dan "kabur" disebabkan oleh banyak kata yang kita "hilangkan" untuk membuat orang lain menganggap kita itu "baik" sesuai dengan Bhagava,tapi benarkah itu sesuai dengan Bhagava atau sebuah "kemunafikan" karena takut AKU DIBILANG JAHAT??Saya tidak tahu jadi jawab sendiri didalam batin masing2 tidak usah nunjuk2 orang lain...^-^

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 08:42:17 PM
ya saya juga tau, saya menghormati bapak dan juga usaha bapak untuk mencerahkan member2 disini, tapi dengan adanya bumbu2 dari komentar riky sepertinya malah jadi bumerang untuk MMD. ...

Kalau memang menurut Anda ucapan seorang praktisi MMD menjadi "bumerang" untuk MMD, ya biarkan saja toh ... MMD itu memangnya apa? ... Apakah Riky harus mengenakan topeng dan menjadi manusia yang tidak otentik SUPAYA tidak menjadi "bumerang" untuk MMD? ... :) Saya selalu berkata, "Apa pun agama/ajaran yang kalian anut, bersikaplah otentik, jadilah dirimu sendiri apa adanya, jangan pakai topeng. " ... Kalau saya berdebat dengan Riky, saya justru akan bersikap sebaliknya: silakan Riky tampil seperti apa adanya ... apa pun yang dikatakannya tidak akan mempengaruhi opini saya terhadap MMD. :)

Quote
Ini saya bukan mencoba menyerang yak pak cuma memberi masukan2, kadang manusia khan lebih suka mendengar yang manis2 tapi menolak yang pahit, tapi bapak pasti tidak akan terganggu oleh postingan saya khan :) .

Nggak, kok ... saya justru senang dengan posting-posting si setan Ryu. :))

Salam,
hudoyo
yah kalo gitu mah aye juga sebenernya kaga peduli sih ama postingan die kakakakak aye mah emang suka bikin sampah dimana2 kakakak, aye juga pernah diusir dari forum laen gara2 nyampah Kakakakak
kalau saya sih beda prinsip, aye kaga mau gara2 aye orang laen disalahin makanya itu jadi cerminan bagi aye, dulu waktu aye kr****n trus masuk lingkungan yang agak kacau trus aye terbawa dikit lah ya aye lepas lah label kr****n itu karena aye tidak mau misalnya pandangan orang lain terhadap agama aye jadi hancur gara2 kelakuan aye. Yap pernyataan bapak betul MMD itu apa bukan apa2 khan, hanyalah label khan, kosong khan, :)) so untuk apa dibela :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 09 August 2008, 08:45:58 PM
betul
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 08:50:49 PM
Siapakah yang masih pake topeng :))

Kok masih bertanya begitu, apa masih belum nangkap juga apa pelajarannya???

Tidak perlu mempermasalahkan siapa yg memakai topeng. Mungkin saya, mungkin anda, dan juga mungkin semua peserta di milis ini. Buat apa menunjuk hidung orang lain???
Intinya saya cuman ingin kembali memunculkan 'cermin' itu buat orang banyak, dan menambahi komentar anda di awal yaitu menyampaikan bermudita citta bila ada orang yg berusaha untuk tidak munapik. Karena hal itu benar2 indah. Itu merupakan suatu awal langkah yg bagus.

Jadi, bukan untuk menyindir anda, walaupun kemungkinan tersebut saya sadari tak terelakkan. Tapi itu langkah saya utk membuka dialog ini dengan mempertimbankan reaksi2 yg mungkin muncul. Yaitu : bahwa kalau anda tersinggung, anda tidak perlu mencari kambing hitam. Mengapa Buddhist tampaknya khawatir sekali bila penampilannya tampak tersinggung? Menurut saya tersinggung adalah hal yg wajar2 saja. Dan itu bisa dikomunikasikan dengan bicara baik2 toh? Tapi bukan kemudian mencari dalih-dalih pembenaran diri (bahkan kadang2 dengan ayat2 sutta) atau lebih parah lagi bersandiwara-alim padahal menggigit. Itulah pesan dari foto karikatural yg saya buat.

Mencoba utk tidak munafik adalah hal yang bagus. Tetapi setelah itu, jangan kaget melihat kenyataan yang ada. Itulah wajah asli kita.
Jangan kemudian "Buruk muka cermin dibelah", atau menjadi marah kemudian menyalahkan orang/pihak lain dengan dalih yang macam-macam bahkan kemudian karena kesal melakukan "Melempar batu sembunyi tangan" sekedar utk melemparkan kesalahan pada orang/pihak lain.

Di forum ini, banyak saya lihat, orang (A) yang menyindir secara halus, tapi manakala sindirannya itu dipatahkan oleh si B dan dieksplisitkan 'wajah aslinya', mereka jadi tersinggung dan kemudian malah menyalahkan si B seakan-akan sebagai si pembuat keonaran.

Kemudian ada juga kejadian dimana si A sebagai penggugat menantang untuk beradu teori. Manakala dia pada akhirnya tidak berkutik menghadapi si B (defender), si A kemudian menjadi marah dan menggunakan penyerangan pribadi, atau sindiran-sindiran atau menyalahkan si B sebagai orang yang egonya kuat (egois) dsb. Ini konyol sekali. Salah atau kalah berargumentasi ya akui saja secara jantan, dan artinya harus belajar lagi. Dan berterimakasihlah kepada yg sudah bersabar utk menjelaskan.

Kita belajar Buddhism kan bukan untuk adu tampil alim-aliman bukan? Tapi untuk belajar. So, gunakanlah setiap event utk belajar. Dan itu perlu sikap sportif dan jantan.

Blom nangkep bang, aye khan orang bodoh, gak ngerti dhamma, gak ngerti Meditasi, Apalagi aye agamanya bukan Buddha :)) Jurus aye mah pake om Google doang Copas ajah, Jadi aye mah penggembira doang disini, kaga ngerti apa2 :))
Lho,saya jadi bingung...Secara "intelek" saya rasa anda bukan orang "sembarangan" :)
Menurut saya mungkin bahwa anda memiliki pemikiran yang "luas" dan "pintar" :)
Saya sudah melihat beberapa posting anda disini dan saya rasa mungkin saya cukup tahu "bagaimana" anda..
Contohnya soal peringatan anda kepada saudara Jendral,anda sedikit bisa membaca apa yang akan saya katakan atau mungkin anda mempersepsikannya tetapi bisa aja salah/benar?Saya tidak tahu karena saya belum mau angkat bicara soal pernyataan Jendral tentang kata "Sampah" itu...
Sekarang yang membuat saya tambah bingung adalah sudah berapa lama anda join di rum ini?
Apakah setelah sekian lama tidak ada 1 pun ajaran Buddha yang ada disini yang anda pahami selain anda search Om Google?
Apakah semua sutta2 yang anda lontarkan disini hanya "hiasan" belaka?^-^
Memang mudah toh jika ada yang bicara tentang Dhamma tinggal bilang,"Maaf saya toh bukan agama Buddha" hehe >>Inikah jurus terampuh dari Sang Setan DC?:)
Lihat ini ya pernyataan anda :
indahnya perbedaan.. :)
Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))

1lagi :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66613#msg66613

Bukankah Sang Setan berkata bahwa sebagai berikut,"Terus terang saya disini hanya mau berperan sebagai orang Ke-3 karena saya lebih senang menjadi setan Koq  lebih lepas dan lebih cocok dengan kharakter aye"
dan diatas kata2 sang Setan lagi,"Indahnya jadi setan :)) kaga munapik  :))"

So apakah Sang Setan merasa dia tidak munafik ketika menjawab pernyataan saudara Suchamda diatas??
Mestinya ente jadi Sang Malaikat aja toh,....
Lebih indah lho,daripada jadi setan karena semua orang didunia hanya suka melihat apa yang indah dan menolak mentah2 apa yang buruk...

Salam,
Riky
bwakakakkak, aye mah kaga tau dhamma, males ngapain mending kalo butuh nanya aja ama om google ngapin susah2 mo ayat2 suci ato ayat2 setan ada di sana, aye disini khan banyakan sampah daripada benernya :)) yang namanya setan itu bisa jadi apa aja mau alim mau jahat (eh ini namanya munapik yah kakakak berarti aye munapik yah :)) ya udah gw ganti aja 'enaknya jadi setan bisa munapik' maklum gw orang bodoh :)) ) aye ikt porum ini just for fun doang kog :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 08:53:32 PM
Emang aye kutip sutta doang :)) alkitab juga ada kog, gampang mau diajarin :)) tinggal nanya aja ama om google mau topik apa langsung ada tuh :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 08:58:32 PM
Kakakak baru tau yak senjata aye :)) dulu si el sol gw ajarin tuh jurus, tau dilaksanakan gak tuh jurus :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 09 August 2008, 08:59:31 PM
Kakakakak Introspeksi diri gimana yang ada malah tambah parah tuh :)) Sungguh Latihan yang luar biasa , Mencerminkan bahwa Ajaran ................... Sangat ........................ sungguh .................. bahkan ..................... sama .................. seperti ..................... yang ......................... selalu ................... jadi ................. :))

NB = isi sendiri yak titik2nya :))

Ryu, nyerah, gak ketebak,
apaan sih?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 09:04:58 PM
Kakakakak Introspeksi diri gimana yang ada malah tambah parah tuh :)) Sungguh Latihan yang luar biasa , Mencerminkan bahwa Ajaran ................... Sangat ........................ sungguh .................. bahkan ..................... sama .................. seperti ..................... yang ......................... selalu ................... jadi ................. :))

NB = isi sendiri yak titik2nya :))

Ryu, nyerah, gak ketebak,
apaan sih?

aye juga kaga tau, tangan ngetik sendiri tuh kaga pake pikiran :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 09:06:34 PM
Btw pus2 kaga ada yah, untung kaga ada kalo gak aye bisa kena SP 10 euy kakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 09:07:24 PM
at Riky Dave,
sikap anda tidak akan mencerminkan bahwa anda memahami sepenuhnya apa itu realisasi Dhamma, karena kamu diajarkan untuk tidak memiliki sila dan panna, maka sangat bodoh saya berbicara dengan seekor monyet dan burung beo yang hanya bisa membeo Pak Hudoyo....saya ga perlu menanggapi anda lagi,setiap postingan anda bisa saya nilai sebagai junk.
Mungkin saya hanya seekor "monyet" atau "beo" yang seperti yang anda lontarkan itu,dan saya juga tidak akan bergeming dan tak tergoyahkan,anda mau bilang saya "monyet" "beo" itu bukan masalah bagi saya,tapi sekarang terlihat secara jelas "siapa" anda...
Dan sekarang saya malah lebih tambah berani berkata "teori=sampah" tak lebih tak kurang bagi saya...
Saya berharap anda bersikap lebih sportif dan jantan seperti "sosok" yang anda kagumi yakni Bhagava,Apakah Bhagava ketika berdebat seperti anda?Yang hanya berani berkata tentang orang lain sebagai "monyet" atau "beo" tanpa 1pun pernyataan atau alasan yang mendukung tindakan anda tersebut?
Bukankah saya sudah nyatakan diposting terdahulu,silakan buat thread dimanapun tentang pernyataan saya yang anda anggap "kasar" saya akan melayani anda..
Jangan hanya berani,"lempar batu sembunyi tangan" seperti rekan2 anda yang lainnya...
Saya jadi heran apakah saya yang membeo atau anda?^-^
Kalau mau dibilang anda tidak konsisten dengan hidup anda sendiri,anda lebih mudah terbawa emosi daripada saya...camkan itu ,umur saya 17tahun belajar Dhamma secara teori 6bln itu pun hanya disekolah serta hanya 1minggu sekali yang pelajarannya cuma 2les atau lebih tepatnya 80menit/minggu...
Perlu saya bilang jg bahwa anda itu tidak jauh berbeda seperti saya, tidak perlu menyembunyikan kemunafikan anda dibalik kata2 anda sendiri,anda juga pernah berkata "kasar" soal Bhante Uttamo sampai2 anda berkata kira2 seperti ini,"Biar saja kalian kasih saya reputasi buruk bla2...."
Saya sudah mencari2 dimana,mungkin sudah anda hapuskan kata2 tersebut dan anda juga pernah berkata,"Saya sedang meminta konfirmasi dari Bhante Uttamo melalui email"
Anda boleh menyangkal semua pernyataan saya tentang anda,silakan toh...Itu kan kualitas batin anda,jika anda hanya ingin bersembunyi dibalik kata2 silakan,Tapi camkan juga SAYA BUKAN ANDA dan ANDA BUKAN SAYA,
SAYA ADALAH APA YANG SAYA PIKIRKAN DAN ANDA ADALAH APA YANG ANDA PIKIRANKAN...(Pinjam kata dari ko tesla :) )

Quote
Pak Hudoyo memang tidak memaksa saya untuk belajar MMD sama seperti anda. tapi dari setiap perkataan anda,saya bisa menilai sejauh mana Ajaran MMD ini bagus untuk saya. anda selalu merasa bahwa tidak memerlukan sebauh perubahan positif. Satu hal, gw bukan mempelajari konteks Sutta, Abhidhamma dan Vinaya, namun saya mencoba mengintegrasikan kesemua hal ini dalam kehidupan saya sebagai praktisi Dhamma.
Ayo jangan gunakan kata2 yang dalam bagi saya...
Mengintegrasikan itu apa?
Anda belajar MMD atau TIDAK itu tidak akan merugikan siapapun kecuali anda sendiri mungkin...
Silakan ditanyakan kepada pak hudoyo apakah kalau anda tidak belajar MMD pak hudoyo merasa rugi?MMD merasa kehilangan?Ajaran itu bersifat universal siapapun boleh belajar dimanapun dan pada siapapun tanpa pandang bulu..:)
Tapi kalau bagi anda,anda hanya menyukai yang berbau Buddhisme dan hanya kata2 yang indah doang ,silakan itu bukan urusan saya,yang menjadi urusan saya adalah ketika anda menyerang MMD baik secara halus maupun secara terang2an dan mengait2kan dengan PRIBADI SAYA,padahal anda tidak MENGENAL siapa SAYA...:)

Quote
Kamu bisa melihat banyak praktisi Dhamma yang dikenal semua memiliki satu hal yaitu Penguasaan Ucapan,Pikiran dan Perbuatan, hal ini saya bisa lihat dalam beberapa Guru seperti Bhante Pannavaro, dan beberapa guru yang pernah mengajar saya langsung.
Oh,jadi Bhante Besar yang anda ucapkan dari dulu sudah baik ya?(langsung tercipta seperti yang anda kenal sekarang?)Kagak bisa marah?Robot kali ya?^-^
Dan lagi saya BUKAN GURU apalagi GURU BESAR dan saya juga YAKIN bahwa GURU2 BESAR yang anda SEBUTKAN tidak JAUH beda dengan saya sewaktu berumur 17tahun atau pada umur berapapun...JANGAN BERHARAP ORANG SEPERTI APA YANG KAMU INGINKAN...

Quote
Anda hanya sebatas berkoak koak seperti orang kesetanan dan selalu mengatakan ingin menghentikan diskusi, ego pribadi ,apakah anda mengenal ego pribadi, nilai diri anda sendiri dengan objektif.
Wah,mari kita lihat apakah Riky_dave yang berkoak2 atau anda?
Silakan toh dibuat thread dan lagi semua pertanyaan saya pada sesi posting pertama dengan anda,TIDAK ada yang anda jawab...
Silakan dijawab...

Quote
Pernah kah saya menyerang MMD dari sejak awal Pak Hud posting?saya rasa saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang kasar atau sindiran halus. saya mulai tidak menyukai semua postingan anda sebagai praktisi yang belajar dari Pak Hudoyo dan pertama kali posting,saya menilai tulisan kamu cukup bagus dan bermakna tapi kok semakin ke depan semakin tidak bermakna lagi yah?
Apakah anda seorang SAMMASAMBUDDHA?BUDDHA?MEMPUNYAI KEKUATAN ABHIDANA YANG MAMPU MEMBACA PIKIRAN/BATIN SESEORANG?:)
Darimana anda tahu kualitas tulisan saya sekarang ini Bobrok?
Jika anda hanya menganggap "tulisan" saya saja,anda salah orang,karena saya bukan orang "munafik" yang bersembunyi dibalik "kata2 yang indah",tapi kalau anda bicara soal "isi" silakan kita "berdebat" soal semua isi pernyataan saya,karena semua yang saya ucapkan disini memiliki argumen2 yang kuat bukan hanya sekedar asal nyalak...:)

Quote
Anda boleh kurang ajar terhadap saya di forum ini,saya akan biarkan tapi sekali anda coba membuat sebuah pernyataan yang sesungguhnya menghina balik Ajaran Buddha Dhamma dan membuat pemula buddhist menjadi salah persepsi seperti yang anda posting di beberapa bagian di luar MMD,mendingan anda sambil berpraktek MMD,mempelajari dasar-dasar agama Buddha yang ada baru membeo.
Mempelajari dasar2 agama Buddha?Tanpa mempelajari dasar2 agama Buddha saja saya cukup disegani disekolah saya...:)
Itu masih ketika saya belum bertemu kepada pak hudoyo,sekarang setelah bertemu pak hudoyo saya tambah yakin,tidak ada lagi yang perlu saya pelajari atau gengam baik itu teori dari manapun...:)
Membaca boleh2 aja toh,menghapal/mengingat2 kembali??NO WAY...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 09:12:26 PM
Pikir2 memang aye munapik yah, keseharian aye suka ngomong kasar dan kebon binatang suka keluar, tapi kalo aye kaga munapik bisa2 aye di bann disini :)) MAKANYE AYE SEDIKIT MENGHORMATI PEMILIK PORUM INI :)) jadi mendingan munapik yah :)) dah ah munapik mode=on
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 09:18:37 PM
bwakakakkak, aye mah kaga tau dhamma, males ngapain mending kalo butuh nanya aja ama om google ngapin susah2 mo ayat2 suci ato ayat2 setan ada di sana, aye disini khan banyakan sampah daripada benernya :)) yang namanya setan itu bisa jadi apa aja mau alim mau jahat (eh ini namanya munapik yah kakakak berarti aye munapik yah :)) ya udah gw ganti aja 'enaknya jadi setan bisa munapik' maklum gw orang bodoh :)) ) aye ikt porum ini just for fun doang kog :))
_/\_ yap...Keputusan yang sportif ketika mengubah kalimat secara terbuka...:)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 09:19:52 PM
Pikir2 memang aye munapik yah, keseharian aye suka ngomong kasar dan kebon binatang suka keluar, tapi kalo aye kaga munapik bisa2 aye di bann disini :)) MAKANYE AYE SEDIKIT MENGHORMATI PEMILIK PORUM INI :)) jadi mendingan munapik yah :)) dah ah munapik mode=on
Tidak apa2,anda mau munafik kagak munafik apapun alasan anda itu urusan anda...
Saya hanya mempertanyakan kalimat anda saja,dan anda sudah mengklarifikasikannya secara "sportif" dan "jantan"...:)
_/\_

Salam hangat,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 09:23:00 PM
bisakah jgn menggunakan kata sampah, kata2 yang kasar? ini forum budhis or apa? terima kasih _/\_
Oh,jadi forum Buddhis itu harus pakai "kata2 indah" saja...
Baru tahu saya...
Karena setahu saya Buddha sendiri pernah berkata kepada orang bahwa dia itu "bodoh"..:whistle:

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 09 August 2008, 09:24:38 PM
Pikir2 memang aye munapik yah, keseharian aye suka ngomong kasar dan kebon binatang suka keluar, tapi kalo aye kaga munapik bisa2 aye di bann disini :)) MAKANYE AYE SEDIKIT MENGHORMATI PEMILIK PORUM INI :)) jadi mendingan munapik yah :)) dah ah munapik mode=on
Tidak apa2,anda mau munafik kagak munafik apapun alasan anda itu urusan anda...
Saya hanya mempertanyakan kalimat anda saja,dan anda sudah mengklarifikasikannya secara "sportif" dan "jantan"...:)
_/\_

Salam hangat,
Riky

GBU dah :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 09:31:18 PM
Sebenarnya kan saya cuma tanya apakah MMD sesuai/tidak sesuai dengan Buddhisme Theravada, saya cuma membutuhkan jawaban "sesuai" atau "tidak sesuai", saya bahkan tidak minta penjelasan, kok. jadi bukan salahku dong. istilahnya "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU" :))

Bang!
Apakah MMD itu sesuai atau tidak sesuai dengan agama Buddha itu bukan semata-mata dari pengakuan, ataupun juga bukan dari polling, ataupun juga dari debat kusir.

Untuk memahami apakah MMD itu sesuai atau tidak dengan Dharma Sang Buddha, kita memerlukan penelitian yang jauh lebih meluas dan mendalam dari berbagai aspeknya. Kita perlu mendiskusikan terlebih dahulu, misalnya :
- Apakah pengertian Dharma , baik dalam MMD maupun Theravada sama?
- Apakah memang benar Tipitaka itu sudah banyak mengandung sisipan dan pengubahan?
- Apakah benar Abhidhamma itu benar-benar perkataan Sang Buddha?
- Apa makna esensial dari 8JMB?
- Bagaimanakah prosedur pelatihan MMD itu sendiri?
- Asumsi-asumsi apakah yang digunakan oleh MMD untuk dicari landasan referensi suttanya?
- Apakah batasan ajaran Sang Buddha hanya dibatasi dalam suatu sekte tertentu?
- Apakah esensi dari pencerahan?
dll, dll, dll, dll, dll, dll, dllllll.......................


Hanya bila kita telah mendiskusikan hal2 tersebut diatas, barulah kita bisa menyimpulkan atau menilai apakah MMD sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak. Atau lebih spesifik lagi, sesuai dengan ajaran Theravada atau tidak. Itupun harus ditanyakan juga: Theravada yang sub-sekte mana?

Saya lihat, semua polemik ini berawal dari diskusi di topik2 (sejauh yg saya ikuti) :
- "Menurut Pak Hud apakah 8JMB bisa membawa pembebasan atau tidak?" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3718.0.html>
- "Abhidhamma dan Vipassana" <http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3803.0.html>

Jelaslah apabila para pembaca mengikuti debat dari semenjak kedua macam thread diatas, maka akan bisa melihat bahwa Pak Hudoyo bisa menjawab semua serangan argumen yg dilancarkan. Bahkan terkesan bahwa pemahaman teoritis pihak penggugat pun tidak sampai ke level2 yg dijelaskan oleh dia.

Oleh karena itu, jelaslah pembuatan topik seperti pada thread ini, apalagi dengan polling, adalah jelas suatu usaha 'short-cut' untuk melakukan tindakan yg semena-mena menghakimi/ menyudutkan suatu pihak dengan suatu upaya pengalihan esensi persoalan.


Setuju Bang,
tapi dalam suatu perdebatan yang tidak ada akhirnya, tidak ada kesimpulan, saya akhirnya menggunakan metode polling, sekedar untuk mengetahui bagaimana pandangan mayoritas.

Saya heran sekali dengan pernyataan saudara Semit diatas...
Dia berkata dia Setujudengan pernyataan pertama dari saudara Suchamda,kemudian dibelakangnya dia menaruhkan "alasan" yang malahan "bertentangan" dengan apa yang dia setujui pertama kali...
Lihat masing2 pernyataan saudara Suchamda yang akan saya boldkan bandingkan dengan pernyataan saudara Semit yang saya boldkan untuk menghemat waktu saya...Hehehe :)

Saya juga ingin menanyakan pernyataan yang ditulis dalam 2posting dibawah ini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66329#msg66329
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66334#msg66334

Jadi ini yah ilmu logika yang anda pelajari yang meluluskan anda?:)
Ilmu logika dari Univertas mana ini?

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 09:45:17 PM
Sdr. Suchamda.
Saya tentu saja ingin melanjutkan diskusi ini. jika anda meminta penjelasan, saya akan menjelaskan, tapi dengn kalimat-kalimat yang anda lontarkan, saya merasa terintimidasi. jadi maaf, saya tidak mau melayani, paling2 saya akan dikatakan "LEMPAR TANGAN SEMBUNYI BATU".   _/\_
Saya harap anda bercermin dahulu ketika mengeluarkan pernyataan apapun..
Kalimat anda diatas benar2 tidak tepat jika ingin digunakan untuk menarik "simpati" karena semua permasalahan muncul dahulu dari pernyataan2 anda yang tidak diikuti alasan dan argumen yang kuat alias asal nyalak....:)
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 09 August 2008, 09:53:02 PM
 (:$ (:$ (:$
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 09 August 2008, 10:01:59 PM
kalo aye sebenernya milih sesuai, tapi entahlah dari pihak MMD aye malah dimusuhi kakakakak. Tau gitu mah mending netral aja deh ngikut om kelana, setuju pisan Om atas komen nya :)
Ryu yang baik,
Saya harapkan saudara Ryu bisa membedakan antara "masalah pribadi" dengan "masalah yang dibuat"... :)
Ketika ada orang yang menanggapi apa yang saudara Ryu tuliskan itu berati orang tersebut sedang mempertanyakan "tulisan yang saudara Ryu buat",bukan karena rasa "benci" terhadap pribadi saudara Ryu...
Melainkan yang dipertanyakan adalah "Masalah yang Ryu buat/Tulisan yang Ryu buat" bukan soal "Masalah pribadi Ryu"... :)
Dan lagi siapa yang "memusuhi" anda?:)
Soal pilih "sesuai" atau "tidak sesuai" ada baiknya tidak dipost secara terang2an karena bisa digunakan oleh pihak2 tertentu...
Dan soal memilih pun itu adalah hak Ryu sepenuhnya terlepas dari saudara Ryu merasa dimusuhi atau tidak...
Mohon pengertian dari saudara Ryu yang saya tahu pemahaman inteleknya cukup tinggi...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 09 August 2008, 10:54:22 PM
Dari banyak posting dalam thread ini dan thread tentang MMD lainnya, pendapat saya menyimpulkan bahwa:

-MMD bukanlah sesuatu yang buruk. Paling tidak MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme. Seperti halnya sebagian besar ritual dan praktik agama lain juga tidak bertentangan dengan Buddhisme.
-Banyak pihak yang merasa sudah mendapat manfaat dari MMD baik umat Buddha maupun umat agama lain karena MMD dapat dan telah diterapkan oleh umat lintas agama.
-MMD tampaknya sesuai dengan Buddhisme dengan mengutip Sutta-Sutta yang dianggap sesuai dengan MMD (Bahiya&Malunkyaputta).
-Ada kecenderungan MMD menolak Sutta-Sutta yang tidak sesuai dengan MMD dengan dalih Sutta itu tidak keluar dari mulut Sang Buddha, penambahan oleh para penghapal (Dhammacakka, Angulimala, dll).
-MMD adalah suatu ajaran atau aktivitas yang mencoba penetrasi ke dalam Buddhisme (mungkin juga ke agama2 lain).

Maka menurut saya pada dasarnya MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme tetapi bukan berarti MMD sesuai dengan Buddhisme.

Jadi bila saya harus ikut polling ini maka saya akan menjawab MMD tidak sesuai dengan Buddhisme. Tetapi saya tidak akan ikut voting ini karena menurut saya populasi dan metode voting yang dipakai hasilnya akan bias dan tidak akan merubah kenyataan apapun yang sudah ada.

Rekan-rekan lain yang mendukung MMD, saya menyimpulkan demikian, bukan untuk menciptakan permusuhan dan kepada rekan-rekan yang tidak mendukung MMD, menurut saya terlalu berlebihan bila rekan-rekan menuduh MMD memanfaatkan forum ini sebagai media promosi karena dengan kapasitas yang dimiliki oleh MMD saya kira banyak media trend dan gaya hidup yang bersedia meliput dan turut mempromosikan MMD.

Salam,

CKRA
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 09 August 2008, 11:16:04 PM
Kalo itu, masalahnya adalah pada pribadi Pak Hudoyo, bukan pada MMD-nya. Setiap orang (baik praktisi MMD atau bukan) boleh menerima atau menolak JMB 8. :)
Kalo nga salah kan bang Hudoyo itu pendiri dan pencipta MMD, jadi kata bang hudoyo adalah kata MMD juga. Bukan gitu kan?

Quote
Kalau menurut saya, memang diperlukan. Tetapi tidak selalu dalam format JMB 8. Bisa saja di ajaran lain punya format 5, 7, 10 dst, tetapi juga bersesuaian dengan JMB 8, bisa mencapai pencerahan. JMB 8 itu sendiri, formatnya memang milik Buddhisme ekslusif, tetapi isinya adalah hal-hal umum yang bisa dijalankan semua orang, baik beragama ataupun tidak beragama (tanpa format ajaran). Bukan milik siapapun atau ajaran apapun. Itu hanya kebenaran apa adanya.
g sih setuju-setuju aja. Apakah bang hudoyo setuju demikian? Apakah menurut MMD Jalan Mulia Berfaktor 8 milik buddhis itu ada dalam pencerahan MMD ?

Hayo bang hudoyo, di terang kan semua supaya jelas dan tidak ngomong yang ngaco ngaco.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 09 August 2008, 11:28:16 PM
Kalo itu, masalahnya adalah pada pribadi Pak Hudoyo, bukan pada MMD-nya. Setiap orang (baik praktisi MMD atau bukan) boleh menerima atau menolak JMB 8. :)
Kalo nga salah kan bang Hudoyo itu pendiri dan pencipta MMD, jadi kata bang hudoyo adalah kata MMD juga. Bukan gitu kan?

Quote
Kalau menurut saya, memang diperlukan. Tetapi tidak selalu dalam format JMB 8. Bisa saja di ajaran lain punya format 5, 7, 10 dst, tetapi juga bersesuaian dengan JMB 8, bisa mencapai pencerahan. JMB 8 itu sendiri, formatnya memang milik Buddhisme ekslusif, tetapi isinya adalah hal-hal umum yang bisa dijalankan semua orang, baik beragama ataupun tidak beragama (tanpa format ajaran). Bukan milik siapapun atau ajaran apapun. Itu hanya kebenaran apa adanya.
g sih setuju-setuju aja. Apakah bang hudoyo setuju demikian? Apakah menurut MMD Jalan Mulia Berfaktor 8 milik buddhis itu ada dalam pencerahan MMD ?

Hayo bang hudoyo, di terang kan semua supaya jelas dan tidak ngomong yang ngaco ngaco.

JM-8 adalah jalan (magga) yang diberi "nama" / entitas, bagaimanapun tanpa adanya nama, kebenaran itu tetap ada.

"Telunjuk menunjuk bulan, walaupun telunjuk bukanlah bulan. tetapi dengan telunjuk kita lebih mudah melihat bulan."
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 09 August 2008, 11:29:56 PM
Maka menurut saya pada dasarnya MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme tetapi bukan berarti MMD sesuai dengan Buddhisme.
puff puff, kontradiktif banget bang. tidak bertentangan tapi tidak sesuai. bukannya "tidak bertentangan" sama dengan "sesuai" ? tidak bertentangan yah tidak bertentangan, sesuai yah sesuai. kalau digabung bisa jadi pusing deh.

Quote
Jadi bila saya harus ikut polling ini maka saya akan menjawab MMD tidak sesuai dengan Buddhisme. Tetapi saya tidak akan ikut voting ini karena menurut saya populasi dan metode voting yang dipakai hasilnya akan bias dan tidak akan merubah kenyataan apapun yang sudah ada.
kalau polling mah tergantung yang ambil, harusnya di acak dan dari orang-orang yang ngerti. kalau ditanya abang-abang yah meditasi kan udah identik sama agama buddha, pasti dibilang cocok lah walaupun isinya dan jalannya beda.

Quote
Rekan-rekan lain yang mendukung MMD, saya menyimpulkan demikian, bukan untuk menciptakan permusuhan dan kepada rekan-rekan yang tidak mendukung MMD, menurut saya terlalu berlebihan bila rekan-rekan menuduh MMD memanfaatkan forum ini sebagai media promosi karena dengan kapasitas yang dimiliki oleh MMD saya kira banyak media trend dan gaya hidup yang bersedia meliput dan turut mempromosikan MMD.
awal sih g dukung MMD, tapi sudah baca-baca lebih jauh tentang MMD dari bang hudoyo koq jadi beda sama pakem buddhis.

Yah beda juga tidak apa-apa bukan berarti semua harus di buddhis kan. yang penting jelas aja yang mana MMD dan yang mana buddhis. kalau dipaksa digabung nanti pasti ada ribut karena dasar pijakannya beda. Nanti kalau MMD itu jadikan buddhis nanti kagak bakal laku di luaran yang memang berbeda keyakinan dengan buddhis dan buddhis sendiri belum tentu setuju karena intinya agak berbeda kalau dari yang saya tangkap, kalau salah diperbaiki bang hudoyo.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 09 August 2008, 11:39:18 PM
Kalo itu, masalahnya adalah pada pribadi Pak Hudoyo, bukan pada MMD-nya. Setiap orang (baik praktisi MMD atau bukan) boleh menerima atau menolak JMB 8. :)
Kalo nga salah kan bang Hudoyo itu pendiri dan pencipta MMD, jadi kata bang hudoyo adalah kata MMD juga. Bukan gitu kan?

Quote
Kalau menurut saya, memang diperlukan. Tetapi tidak selalu dalam format JMB 8. Bisa saja di ajaran lain punya format 5, 7, 10 dst, tetapi juga bersesuaian dengan JMB 8, bisa mencapai pencerahan. JMB 8 itu sendiri, formatnya memang milik Buddhisme ekslusif, tetapi isinya adalah hal-hal umum yang bisa dijalankan semua orang, baik beragama ataupun tidak beragama (tanpa format ajaran). Bukan milik siapapun atau ajaran apapun. Itu hanya kebenaran apa adanya.
g sih setuju-setuju aja. Apakah bang hudoyo setuju demikian? Apakah menurut MMD Jalan Mulia Berfaktor 8 milik buddhis itu ada dalam pencerahan MMD ?

Hayo bang hudoyo, di terang kan semua supaya jelas dan tidak ngomong yang ngaco ngaco.

JM-8 adalah jalan (magga) yang diberi "nama" / entitas, bagaimanapun tanpa adanya nama, kebenaran itu tetap ada.

"Telunjuk menunjuk bulan, walaupun telunjuk bukanlah bulan. tetapi dengan telunjuk kita lebih mudah melihat bulan."
Kalau dibilang telunjuknya salah nunjuk gimana bang?

kalau g sih bilang jalan mulia berfaktor 8 bukan si telunjuk. susah juga pakai analogi itu.

pakai analogi masakan deh. sutta adalah buku masak. masakannya adalah nibbana. jalan mulia berfaktor 8 itu adalah syarat-syarat jadinya masakan seperti ada panas, ada bahan, ada di aduk atau diolah. de el el

buku masak sop boleh beda tapi utk jadi masakan sop kan perlu ada air, ada bahan, ada di aduk atau diolah, de el el.

maksudnya ini kalau masakan sop itu tidak perlu air, gimana dong. 
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 09 August 2008, 11:40:13 PM
puff puff, dah dihapus yah aslinya. maap bang dah ke post

aih, susah nih analoginya, pasti bisa dilihat dari sudut yang salah. pis ah
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 09 August 2008, 11:45:13 PM
puff puff, kontradiktif banget bang. tidak bertentangan tapi tidak sesuai. bukannya "tidak bertentangan" sama dengan "sesuai" ? tidak bertentangan yah tidak bertentangan, sesuai yah sesuai. kalau digabung bisa jadi pusing deh.
Jawaban yang tajam setajam "silet", langsung menusuk ke jantung... lawan kata sesuai = tidak sesuai


awal sih g dukung MMD, tapi sudah baca-baca lebih jauh tentang MMD dari bang hudoyo koq jadi beda sama pakem buddhis.
no. problem... masing masing punya JARGON masing masing


Quote
Yah beda juga tidak apa-apa bukan berarti semua harus di buddhis kan. yang penting jelas aja yang mana MMD dan yang mana buddhis. kalau dipaksa digabung nanti pasti ada ribut karena dasar pijakannya beda. Nanti kalau MMD itu jadikan buddhis nanti kagak bakal laku di luaran yang memang berbeda keyakinan dengan buddhis dan buddhis sendiri belum tentu setuju karena intinya agak berbeda kalau dari yang saya tangkap, kalau salah diperbaiki bang hudoyo.

quote satu ini pasti di "counter" pak hudoyo, karena di-katakan bahwa bila JARGON BUDDHIS dikemukakan, maka MMD kagak bakal laku di luar.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 09 August 2008, 11:49:19 PM
Kalau dibilang telunjuknya salah nunjuk gimana bang?

Kalau salah nunjuk, gak papa... tunjuk lagi sampai dapat.

Lha wong ketika nunjuknya benar, telunjuk masih tetap bukan bulan. hehehe... tapi telunjuk jangan diharamkan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 10 August 2008, 01:39:41 AM
Dari banyak posting dalam thread ini dan thread tentang MMD lainnya, pendapat saya menyimpulkan bahwa:

-MMD bukanlah sesuatu yang buruk. Paling tidak MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme. Seperti halnya sebagian besar ritual dan praktik agama lain juga tidak bertentangan dengan Buddhisme.
-Banyak pihak yang merasa sudah mendapat manfaat dari MMD baik umat Buddha maupun umat agama lain karena MMD dapat dan telah diterapkan oleh umat lintas agama.
-MMD tampaknya sesuai dengan Buddhisme dengan mengutip Sutta-Sutta yang dianggap sesuai dengan MMD (Bahiya&Malunkyaputta).
-Ada kecenderungan MMD menolak Sutta-Sutta yang tidak sesuai dengan MMD dengan dalih Sutta itu tidak keluar dari mulut Sang Buddha, penambahan oleh para penghapal (Dhammacakka, Angulimala, dll).
-MMD adalah suatu ajaran atau aktivitas yang mencoba penetrasi ke dalam Buddhisme (mungkin juga ke agama2 lain).

Maka menurut saya pada dasarnya MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme tetapi bukan berarti MMD sesuai dengan Buddhisme.

Jadi bila saya harus ikut polling ini maka saya akan menjawab MMD tidak sesuai dengan Buddhisme. Tetapi saya tidak akan ikut voting ini karena menurut saya populasi dan metode voting yang dipakai hasilnya akan bias dan tidak akan merubah kenyataan apapun yang sudah ada.


Setuju, sayang sekali anda tidak ikut vote rekan CKRA.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 05:26:13 AM
Maka menurut saya pada dasarnya MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme tetapi bukan berarti MMD sesuai dengan Buddhisme. Jadi bila saya harus ikut polling ini maka saya akan menjawab MMD tidak sesuai dengan Buddhisme.

Terima kasih atas penilaian Anda terhadap MMD, yang saya rasa cukup seimbang. ... Tentang pernyataan Anda terakhir: "MMD tidak sesuai dengan Buddhisme", tentu saja Anda berhak penuh mengeluarkan pendapat seperti itu. ... Saya pun berhak menanggapi pernyataan Anda, bahwa Anda sudah terperangkap atau terperosok ke dalam pengkotak-kotakan yang Anda buat sendiri ... Kalau Anda bilang "MMD tidak sesuai dengan Buddhisme", Buddhisme mana yang Anda maksud? Theravada, Mahayana, Vajrayana, Yana A,B,C ...? Apa pentingnya semua sekte-sekte itu? ... Lalu, apa hubungannya sekte-sekte itu, termasuk Theravada, dengan AJARAN SANG BUDDHA sendiri? ... Itulah sesungguhnya yang harus Anda tanyakan, apakah MMD sesuai dengan AJARAN SANG BUDDHA? ... Setiap orang hanya bisa menjawab pertanyaan ini sejauh pemahamannya masing-masing ... dan pemahaman itu berkaitan dengan praktik. ... Kalau praktiknya hanya berkutat dengan doktriin-doktrin, sutta/sutra, dan kitab-kitab, mau tidak mau ia terjebak dalam pengkotakan oleh pikiran ... Tapi kalau praktik itu sampai ke vipassana, mengamati gerak-gerik si aku dan segala sesuatu yang dilekatinya, maka ia bisa melihat MMD dan sekte-sekte Buddhisme tanpa terjebak dalam pengkotakan pikiran ... dan di situ mungkin ia bisa memahami apa sesungguhnya yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 05:36:47 AM
Jadi bila saya harus ikut polling ini maka saya akan menjawab MMD tidak sesuai dengan Buddhisme.

Setuju, sayang sekali anda tidak ikut vote rekan CKRA.

:))  ... Seandainya Rekan CKRA menulis "bila saya harus ikut polling ini maka saya akan menjawab MMD sesuai dengan Buddhisme", apakah Anda tetap akan bilang "sayang sekali anda tidak ikut vote rekan CKRA"? :))

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 06:06:41 AM
Kalau menurut saya, memang diperlukan. Tetapi tidak selalu dalam format JMB 8. Bisa saja di ajaran lain punya format 5, 7, 10 dst, tetapi juga bersesuaian dengan JMB 8, bisa mencapai pencerahan. JMB 8 itu sendiri, formatnya memang milik Buddhisme ekslusif, tetapi isinya adalah hal-hal umum yang bisa dijalankan semua orang, baik beragama ataupun tidak beragama (tanpa format ajaran). Bukan milik siapapun atau ajaran apapun. Itu hanya kebenaran apa adanya.
g sih setuju-setuju aja. Apakah bang hudoyo setuju demikian? Apakah menurut MMD Jalan Mulia Berfaktor 8 milik buddhis itu ada dalam pencerahan MMD ?
Hayo bang hudoyo, di terang kan semua supaya jelas dan tidak ngomong yang ngaco ngaco.

 [at] Arale

Menurut hemat saya, saya tidak yakin JMB8 yang terkandung dalam Tipitaka itu ajaran Sang Buddha, terlepas dari bermanfaat atau tidak bagi sementara orang.

 [at] Kainyn_Kutho

Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.

"Isi" rumusan JMB8 tidak bisa dikatakan umum. Yang Anda sebut "isi" sesungguhnya adalah "forma" (bentuk, wujud): sila, samadhi, panna adalah "forma", apa lagi kalau dijabarkan. ... Jelas sekali "forma" JMB8 tidak umum, semakin mendetail semakin khusus, malah di sana-sini kontroversial, misalnya tentang samma-samadhi, perlu jhana atau tidak ... dsb dsb.

Di dalam filsafat, ketika orang merenung menggunakan daya nalarnya, inteleknya, pikirannya, orang membedakan antara 'forma' dan 'esensi'. 'Forma' adalah bentuk, wujud lahiriah, kata-kata, doktrin, rumusan, seperti rumusan JMB8. ... Sedangkan 'esensi' adalah hakikat, intisari, apa yang ada sesungguhnya. ... Jadi, apakah 'esensi' JMB8? ...

'Esensi' JMB8 tidak bisa dirumuskan dalam kata-kata lagi ... kalau dicoba-rumuskan juga akan menjadi 'forma' (bentuk, wujud) lagi ... 'Esensi' JMB8 hanya bisa diselami & dipahami bila pikiran diam, di dalam vipassana. ... Itulah satu-satunya jalan untuk memperoleh & memahami 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA ...

AGAMA BUDDHA sebagai 'forma' bisa beraneka warna, dan Theravada cuma salah satu 'forma' saja ... tapi runyamnya banyak orang di forum ini beriman bahwa ajaran Theravada adalah 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA, begitu pula dengan iman penganut sekte-sekte yang lain ... itulah sumber segala kontroversi dalam Buddhisme ... 'esensi' AJARAN BUDDHA hanya satu ... dan itu pula yang saya lihat sebagai 'esensi' ajaran Krishnamurti (bukan 'forma' ajaran K) ... di dalam 'esensi' kebenaran itu tidak ada lagi Buddha atau Krishnamurti atau apa pun. ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 06:11:42 AM
JM-8 adalah jalan (magga) yang diberi "nama" / entitas, bagaimanapun tanpa adanya nama, kebenaran itu tetap ada.
"Telunjuk menunjuk bulan, walaupun telunjuk bukanlah bulan. tetapi dengan telunjuk kita lebih mudah melihat bulan."

JMB8 hanyalah satu saja dari sekian banyak telunjuk yang ada dan menunjuk ke rembulan yang satu. ... Telunjuk diperlukan untuk menunjukkan kepada orang lain ... yang mudah disalahartikan oleh yang menerimanya sebagai rembulan itu sendiri ... Telunjuk apa pun tidak diperlukan kalau orang ingin melihat sendiri rembulan itu. ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 06:24:03 AM
awal sih g dukung MMD, tapi sudah baca-baca lebih jauh tentang MMD dari bang hudoyo koq jadi beda sama pakem buddhis.
Yah beda juga tidak apa-apa bukan berarti semua harus di buddhis kan. yang penting jelas aja yang mana MMD dan yang mana buddhis. kalau dipaksa digabung nanti pasti ada ribut karena dasar pijakannya beda. Nanti kalau MMD itu jadikan buddhis nanti kagak bakal laku di luaran yang memang berbeda keyakinan dengan buddhis dan buddhis sendiri belum tentu setuju karena intinya agak berbeda kalau dari yang saya tangkap, kalau salah diperbaiki bang hudoyo.

Rekan Arale, Anda melihat manusia ini terkotak-kotak: ada "Buddhis", ada "MMD". ... Tapi, coba renungkan: apakah kebenaran itu satu atau banyak? ... Apakah ada "kebenaran Buddhis", "kebenaran MMD", "kebenaran Keristen", ... dst? ... Sekarang, kalau Anda berpendapat bahwa kebenaran itu satu, apakah sudah benar pikiran yang mengkotak-kotakkan itu? ... Jadi, bila Anda berkeyakinan bahwa kebenaran itu satu, jangan terjebak dalam pikiran yang mengkotak-kotakkan ... Kalau Anda ditanya, kebenaran manakah yang Anda anggap benar: "kebenaran Buddhis" ataukah "kebenaran MMD", apakah jawab Anda? ... Jawaban apa pun yang Anda pilih, "Buddhis" atau "MMD", maka Anda terjebak dalam pengkotakan oleh pikiran Anda sendiri ... dan Anda tidak mengenal AJARAN SANG BUDDHA.

Uraian ini saya coba sampaikan kepada Anda atas permintaan Anda sendiri. :)

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 06:31:12 AM
Kalau dibilang telunjuknya salah nunjuk gimana bang?
kalau g sih bilang jalan mulia berfaktor 8 bukan si telunjuk. susah juga pakai analogi itu.
pakai analogi masakan deh. sutta adalah buku masak. masakannya adalah nibbana. jalan mulia berfaktor 8 itu adalah syarat-syarat jadinya masakan seperti ada panas, ada bahan, ada di aduk atau diolah. de el el
buku masak sop boleh beda tapi utk jadi masakan sop kan perlu ada air, ada bahan, ada di aduk atau diolah, de el el.
maksudnya ini kalau masakan sop itu tidak perlu air, gimana dong. 

Rekan Arale,

Nibbana bukan "hasil masakan", yang bisa dinikmati oleh seseorang. :)
Nibbana berarti PADAM ... padamnya Arale ... Ketika nibbana tercapai, Anda dan pikiran Anda tidak ada lagi. ... Itulah Ajaran Sang Buddha. ... Singkat, ya. :) ... Lain sekali dengan masakan sop, yang memasaknya bertele-tele. :)

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 10 August 2008, 06:45:46 AM
Saya lihat thread-thread di mana saya terlibat perdebatan selalu ramai dikunjungi pembaca, baik members maupun guests. Thread ini saja dalam waktu beberapa hari berhasil menarik lebih dari 1800 hits. ... Ini saya sampaikan kepada semua rekan, agar dalam menulis lebih berhati-hati sedikit, karena tulisan Anda akan masuk dalam record dan dibaca oleh generasi mendatang Buddhis dan non-Buddhis. ... :)

Kepada moderator, saya sarankan agar fitur "remove" posting dihapus. ... Jadi penulis hanya bisa mengubah tulisannya, semaksimal mungkin dengan menuliskan <deleted>, tetapi fakta bahwa ia pernah menulis sesuatu tidak terhapus dari record, sekalipun isinya sudah dihapusnya kembali. ... Ini antara lain ada kaitannya kalau ada orang lain menanggapi tulisan yang belakangan di-remove oleh penulisnya, maka link-nya tidak menghasilkan apa-apa sehingga bisa membingungkan pembaca. ... Ketentuan seperti ini saya lihat ada dalam situs Kaskus.

Salam,
hudoyo
Thanks Pak Hud utk sarannya. Saya menyadari juga kondisi ini. Dulu saya pikir masih belum perlu karena banyak pemula pengguna forum yang biasa salah posting dan perlu hapus. Sepertinya aturan tidak bisa menghapus akan segera saya aktifkan. :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 06:49:51 AM
Mungkin bisa Pak Hud lampirkan disini pendapat 'ahli Tipitaka' yg mengatakan bahwa JMB-8 bukan dari mulut Sang Buddha?
Oh, itu pendapat saya pribadi, kok ... Saya tidak perlu berlindung di balik pendapat pakar ini, pakar itu, ajahn ini, ajahn itu. ...

Quote
Dalam praktik, memang kita menggunakan beberapa bagian dari Tipitaka sebagai tuntunan dan tidak perlu mempelajari keseluruhan tipitaka. Dan sejauh ini, sy tidak melihat keanehan dari tipitaka yg menyangkut masalah praktik. Sejauh menyangkut tuntunan praktik, sy melihat tipitaka masih aman2 saja.

Sejauh menyangkut praktik, saya melihat tidak semua isi Tipitaka itu bagus. Contoh yang mencolok mata ialah kalimat yang konon diucapkan oleh "sang BUddha" bahwa 'hanya dalam ajaranku ada pembebasan, dalam ajaran guru lain tidak ada pembebasan'. ... Kalau saya anut isi Tipitaka itu, saya akan menjadi orang yang kuat egonya, melekat pada agama Buddha.

Quote
Lain halnya dalam berdiskusi, tidak pada tempatnya kita mencomot satu bagian dari tipitaka untuk dijadikan referensi, namun ketika orang lain mencomot bagian lain dari tipitaka, kita katakan yg dicomot tsb bukan dari mulut Sang Buddha langsung.


Adalah wajar bahwa setiap orang menggunakan referensi dari Tipitaka yang sesuai dengan pemahamannya sendiri. Adalah wajar pula kalau orang yang TIDAK menganut iman bahwa seluruh isi Tipitaka itu berasal dari Sang Buddha mengatakan demikian; dan adalah wajar pula bahwa pernyataan demikian akan diterima sebagai serangan oleh mereka yang beriman bahwa isi seluruh Tipitaka berasal dari Sang Buddha.

Quote
Pak Hud mengatakan "Jalan Mulia Beruas 8 diragukan kebenarannya dari mulut Sang Buddha langsung, mungkin ditambahkan belakangan" bukankah kalimat tsb sama saja dengan mengatakan "Jalan Mulia Beruas 8 kemungkinan Palsu".
BTW, Kalau Bapak tidak mengatakan Palsu, berarti Bapak berpendapat JMB-8 benar2 ASLI dari mulut Sang Buddha?

Dalam kepala Anda cuma ada dua pengertian: "palsu"/jelek atau "asli"/baik. Anda cuma bisa berpikir: kalau tidak asli/baik pasti palsu/jelek. ... Kalau saya mengatakan "JMB8 tidak berasal dari Buddha", saya tidak mengatakan JMB8 JELEK. Bisa saja JMB8 itu bermanfaat untuk sementara orang. ... Coba saya tanya: sutra-sutra Mahaprajnaparamita dari Mahayana itu palsu atau asli?

Quote
Karena tidak tau aslinya, bagaimana bisa mengatakan itu 'tidak asli'?
Jika berdasarkan ehipassiko, saya pribadi meyakini JMB 8 benar2 tokcer. Demikian juga, beberapa Bapak-bapak lain tidak ada yg memprotes JMB 8, misalnya: Mahasi Sayadaw, Pa Auw Sayadaw, U Ba Khin, Nanamoli, Bodhi, Achan Chah, Achan Sumedho, Achan Brahmavamso....
Bagi orang-orang tsb, JMB 8 memang benar Sabda Sang Buddha.

Saya mengatakan Dhammacakkappavattana-sutta itu tidak asli karena hampir tidak masuk akal orang berkhotbah seperti itu ... cobalah Anda baca bunyi sutta itu selengkapnya, beserta dengan segala pengulangannya ... Itu bukan gaya orang berkhotbah, itu adalah stylization dari khotbah asli Sang Buddha yang sudah tidak ada lagi ... disusun ulang oleh para penghafal Tipitaka untuk memudahkan menghafalkannya ... Semua sutta-sutta dalam Digha Nikaya dan Majjhima Nikaya modelnya seperti itu, kalau dibaca lengkap mungkin satu sutta makan waktu berjam-jam. Itulah sebabnya saya menyimpulkan secara umum bahwa sutta-sutta dalam Dikha Nikaya dan Majjhima Nikaya tidak asli seperti itu ketika dikhotbahkan; banyak yang digabung-gabung menjadi mozaik khotbah yang sangat panjang. ... Berbeda dengan sutta-sutta pendek dalam Itivuttaka dan Udana, kelihatan benar-benar aslinya. ... Itu adalah pendapat para pakar Tipitaka. ... Sekalipun seluruh ajahn-ajahn di seluruh dunia mengatakan JMB8 itu benar-benar ucapan Buddha, saya tetap meragukannya.

Quote
Diperlukan virya Pak.... dan memang tidak gampang untuk mengikis LDM, perlu usaha yg tekun.
Juga, kita tidak bisa berspekulasi ke lima pertapa tidur / tidak ketika mendengar Sabda Sang Buddha. Tidak Relevan membandingkan petapa yg bertahun2 menyepi di hutan dengan kita yg sibuk di metropolitan. Kita mungkin tertidur, mereka mungkin bisa tahan 5 hari tidak tidur...

Sudahlah ... bisa saya pahami argumentasi Anda untuk mendukung iman Anda bahwa "seluruh isi Tipitaka itu asli, persis sama seperti ketika dikhotbahkan, tidak ubahnya dengan rekaman kaset."

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 06:52:38 AM
Sayangnya Nibbana hanya diajarkan sang Buddha :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 06:53:10 AM
Mohon pamit dari forum ini sampai Senin 18 Agustus 2008, karena saya harus membimbing MMD seminggu di Cipanas. Posting-posting yang perlu saya tanggapi akan saya tanggapi sekembali saya dari retret.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 06:55:43 AM
Sayangnya Nibbana hanya diajarkan sang Buddha :))

Ah, siapa bilang? ... Ajaran padamnya aku ada dalam Hinduisme, dalam tasawuf Islam, dalam beberapa guru meditasi Keristen (Meister Eckhart), Krishnamurti dll. ... Bukalah wawasan Anda seluas-luasnya ... jangan jadi seperti katak di bawah tempurung, maaf. :)

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:00:53 AM
kalo aye sebenernya milih sesuai, tapi entahlah dari pihak MMD aye malah dimusuhi kakakakak. Tau gitu mah mending netral aja deh ngikut om kelana, setuju pisan Om atas komen nya :)
Ryu yang baik,
Saya harapkan saudara Ryu bisa membedakan antara "masalah pribadi" dengan "masalah yang dibuat"... :)
Ketika ada orang yang menanggapi apa yang saudara Ryu tuliskan itu berati orang tersebut sedang mempertanyakan "tulisan yang saudara Ryu buat",bukan karena rasa "benci" terhadap pribadi saudara Ryu...
Melainkan yang dipertanyakan adalah "Masalah yang Ryu buat/Tulisan yang Ryu buat" bukan soal "Masalah pribadi Ryu"... :)
Dan lagi siapa yang "memusuhi" anda?:)
Soal pilih "sesuai" atau "tidak sesuai" ada baiknya tidak dipost secara terang2an karena bisa digunakan oleh pihak2 tertentu...
Dan soal memilih pun itu adalah hak Ryu sepenuhnya terlepas dari saudara Ryu merasa dimusuhi atau tidak...
Mohon pengertian dari saudara Ryu yang saya tahu pemahaman inteleknya cukup tinggi...
_/\_

Salam,
Riky
*gubrak* apakah ada yang salah neh kakakakak, panggilannya dah robah dari setan jadi saudara :))
sebaiknya kalo posting pun juga dan mau argumen dilihat dulu sikonnya :)) Tuhan kita meminta saudara suchamda untuk menarik gambarnya toh buat kebaikan semua, jangan mentang2 anda dibela oleh suchamda trus jadinya saling bela membela trus menjurus ke orang laen dan ke gua kakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:04:16 AM
Sayangnya Nibbana hanya diajarkan sang Buddha :))

Ah, siapa bilang? ... Ajaran padamnya aku ada dalam Hinduisme, dalam tasawuf Islam, dalam beberapa guru meditasi Keristen (Meister Eckhart), Krishnamurti dll. ... Bukalah wawasan Anda seluas-luasnya ... jangan jadi seperti katak di bawah tempurung, maaf. :)

Salam,
hudoyo
kalo dari sejarah khan agama tertua hindu pak baru Buddha, kris dan is belakangan, bs aja maen comot dikit2  lho pak, sama saja MMD juga kalo mau dibilang gitu lho pak :)) maaf :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:07:02 AM
Gutbay pa moga sukses yah :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 07:15:17 AM
kalo dari sejarah khan agama tertua hindu pak baru Buddha, kris dan is belakangan, bs aja maen comot dikit2  lho pak, sama saja MMD juga kalo mau dibilang gitu lho pak :)) maaf :)

Ya, Hinduisme lebih tua daripada Buddhisme. ... Jadi, bagaimana dengan masalah "main comot"? Siapa yang mencomot dari siapa? ... :))

Gak bisa begitu, Ryu ... Pencerahan/pembebasan itu terjadi sepanjang zaman ... dari waktu ke waktu, di sana-sini, selalu ada orang yang tercerahkan & bebas, kemudian mengajarkannya kepada orang lain ... Yang secara sempurna bebas saya lihat adalah Buddha dan Krishnamurti ... Tapi itu tidak menutup kemungkinan ada orang lain dan guru lain yang juga telah bebas sempurna. ... Tapi kita gak bisa bilang Krishnamurti mencomot dari Buddha ... dalam ketiga biografi K, jelas tidak ada kemungkinan seperti itu, K tercerahkan melalui jalan yang ditemukannya sendiri.

Kalo MMD, sih, terus-terang memang saya mencomot dari Buddha dan Krishnamurti. :)) ... OK deh, sampai jumpa lagi.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:36:20 AM
Soal JK sy tdk tau siapa dan bgmn, tapi alangkah baiknya khan ngmbil lgsg dr aslinya, yg mempopularkannya. Apa cmn jk dan sb doang? Murid2 sb tdk di hitung yak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 10 August 2008, 07:50:43 AM

Ya, Hinduisme lebih tua daripada Buddhisme. ... Jadi, bagaimana dengan masalah "main comot"? Siapa yang mencomot dari siapa? ... :))

Gak bisa begitu, Ryu ... Pencerahan/pembebasan itu terjadi sepanjang zaman ... dari waktu ke waktu, di sana-sini, selalu ada orang yang tercerahkan & bebas, kemudian mengajarkannya kepada orang lain ... Yang secara sempurna bebas saya lihat adalah Buddha dan Krishnamurti ... Tapi itu tidak menutup kemungkinan ada orang lain dan guru lain yang juga telah bebas sempurna. ... Tapi kita gak bisa bilang Krishnamurti mencomot dari Buddha ... dalam ketiga biografi K, jelas tidak ada kemungkinan seperti itu, K tercerahkan melalui jalan yang ditemukannya sendiri.

Kalo MMD, sih, terus-terang memang saya mencomot dari Buddha dan Krishnamurti. :)) ... OK deh, sampai jumpa lagi.

Salam,
hudoyo

Terima kasih Rekan Hudoyo atas penjelasannya. Sekarang saya sudah mantap menyatakan bahwa MMD tidak sesuai dengan Buddhisme.

Warna hijau bila terkena warna kuning akan menjadi warna biru. Tidak bisa dikatakan masih berwarna hijau. Bila Anda "mencemari" Buddhisme dengan ajaran lain maka yang Anda anut bukan lagi Buddhisme.

Apakah tujuan dari MMD? Kalau tujuan dari ajaran BUddha kan sudah jelas dan sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa tujuan itu dapat tercapai.

Apakah dalam MMD sudah ada yang mencapai tujuan itu? Sudah adalah yang mencapai nibbana dengan menjalankan ajaran MMD? Paling tidak mencapai sedikit kesucian?

Salam,

CKRA
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 08:45:51 AM
Terima kasih Rekan Hudoyo atas penjelasannya. Sekarang saya sudah mantap menyatakan bahwa MMD tidak sesuai dengan Buddhisme.
Warna hijau bila terkena warna kuning akan menjadi warna biru. Tidak bisa dikatakan masih berwarna hijau. Bila Anda "mencemari" Buddhisme dengan ajaran lain maka yang Anda anut bukan lagi Buddhisme.

Terima kasih kembali, Rekan CKRA. Dengan demikian selesailah sudah "diskusi" antara Anda dengan saya. ... Silakan melakukan vote.

Quote
Apakah tujuan dari MMD? Kalau tujuan dari ajaran BUddha kan sudah jelas dan sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa tujuan itu dapat tercapai.

Untuk apa Anda menanyakan "tujuan MMD", kalau Anda sudah mempunyai sikap seperti di atas? Anda cuma mau mengajak debat kan? ...

Mana "sudah banyak bukti bahwa tujuan ajaran Buddha tercapai"? ... :)) ... Itu kan kepercayaan Anda ... Tidak ada seorang pun bisa membuktikan kepada orang lain bahwa tujuan ajaran Buddha tercapai ... setiap orang harus membuktikan untuk dirinya sendiri.

Quote
Apakah dalam MMD sudah ada yang mencapai tujuan itu? Sudah adalah yang mencapai nibbana dengan menjalankan ajaran MMD? Paling tidak mencapai sedikit kesucian?

Kalau Anda berani bilang "sudah banyak bukti ajaran Buddha tercapai", mengapa Anda tidak bisa melihat bahwa "sudah banyak bukti tujuan MMD tercapai"? ... Bukankah itu karena kacamata kuda Anda?

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 08:48:41 AM
Soal JK sy tdk tau siapa dan bgmn, tapi alangkah baiknya khan ngmbil lgsg dr aslinya, yg mempopularkannya. Apa cmn jk dan sb doang? Murid2 sb tdk di hitung yak :))

Apa maksud Anda dengan "aslinya"? ... Menurut saya, apa yang dicapai oleh Buddha dan Krishnamurti sama-sama "asli" ...

Murid-murid tidak penting ... yang penting apa kata gurunya, itu cukup ... karena saya pun murid.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 10 August 2008, 08:56:26 AM
Rekan Hudoyo,

Kalau Anda begitu tidak meyakini ajaran Buddha dan tujuanNya dan lebih meyakini MMD mengapa Anda masih bersikeras kalau MMD sesuai dengan Buddhisme? Bukankah lebih terhormat bila Anda katakan saja kalau MMD adalah ajaran baru yang lebih sempurna daripada ajaran Buddha dan kita selesai dengan polemik yang berkepanjangan ini. Kemudian kita bisa saling menghormati dengan agama kita masing-masing.

Salam, CKRA
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 09:10:46 AM
Rekan Hudoyo,
Kalau Anda begitu tidak meyakini ajaran Buddha dan tujuanNya dan lebih meyakini MMD mengapa Anda masih bersikeras kalau MMD sesuai dengan Buddhisme?

Rekan Cakra,

Anda sama sekali salah memahami pandangan saya. Tolong tunjukkan di mana saya "tidak meyakini ajaran Buddha". ... Saya tunggu ya.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 10 August 2008, 11:12:39 AM
Rekan Hudoyo,

Mungkin saya memang salah memahami pandangan Anda. Tapi dalam beberapa konteks ada bagian Tipitaka yang tidak Anda yakini. Juga Anda mempertanyakan efektifitas ajaran Buddha dalam mencapai tujuan. Kemudian Anda juga "mencomot" ajaran Buddha yang Anda campur dengan ajaran Krishnamurti. Dengan kondisi yang demikian memang agak sulit bagi saya memahami pandangan Anda dan menganggap pandangan Anda masih sesuai dengan Buddhisme.

Salam,

CKRA
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 12:40:44 PM
Rekan Hudoyo,
Mungkin saya memang salah memahami pandangan Anda. Tapi dalam beberapa konteks ada bagian Tipitaka yang tidak Anda yakini. Juga Anda mempertanyakan efektifitas ajaran Buddha dalam mencapai tujuan. Kemudian Anda juga "mencomot" ajaran Buddha yang Anda campur dengan ajaran Krishnamurti. Dengan kondisi yang demikian memang agak sulit bagi saya memahami pandangan Anda dan menganggap pandangan Anda masih sesuai dengan Buddhisme.
Salam,
CKRA

Rekan CKRA,

Anda menganggap seluruh isi Tipitaka dari A sampai Z berasal dari mulut Sang Buddha; saya tahu bahwa Tipitaka disusun oleh bhikkhu-bhikkhu penghafal Tipitaka dan ditulis EMPAT RATUS tahun setelah zaman Sang Buddha, sehingga dengan demikian saya menganggap ada bagian-bagian dari Tipitaka yang tidak berasal dari mulut Sang Buddha. Anda bilang saya mempertanyakan efektifitas ajaran Buddha; sekali lagi saya minta, tolong tunjukkan persisnya di mana saya berkata begitu. Anda menganggap saya "mencampur" ajaran Buddha dengan ajaran Krishnamurti; bagi saya, jelas sekali Anda tidak tahu apa-apa sama sekali tentang ajaran Krishnamurti; bagi saya, ajaran Krishnamurti identik (persis sama) dengan intisari ajaran pembebasan Buddha. Perkara Anda sulit memahami pandangan saya dan menganggap pandangan saya masih sesuai dengan Buddhisme, itu urusan Anda sendiri dan bukan urusan saya, saya sama sekali tidak peduli.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 10 August 2008, 12:51:52 PM
Pada suatu hari ketika Angulimala sedang berjalan untuk menerima dana makanan, dia melewati suatu tempat di mana terjadi pertengkaran antara sekumpulan orang. Ketika mereka saling melemparkan batu-batu, beberapa batu mengenai kepala Angulimala dan melukainya.

Dia berjalan pulang menemui Sang Buddha, dan Sang Buddha berkata kepadanya, "Angulimala anakKu! Kamu telah melepaskan perbuatan jahat. Bersabarlah. Saat ini kamu sedang menerima akibat perbuatan-perbuatan jahat yang telah kamu lakukan. Perbuatan-perbuatan jahat itu bisa menyebabkan penderitaan yang tak terkira lamanya dalam alam neraka (niraya)".
Sang Buddha berkata kepada Angulimala bahwa dia telah "melepaskan" perbuatan jahat tentunya dia juga telah "melepaskan" perbuatan baik bukan?
Sesuai dengan pernyataan berikut,"Saat ini kamu sedang menerima akibat perbuatan-perbuatan jahat yang telah kamu lakukan. Perbuatan-perbuatan jahat itu bisa menyebabkan penderitaan yang tak terkira lamanya dalam alam neraka (niraya)"(Jelas bahwa kamma itu adalah hasil dari perbuatan seseorang yang bisa terjadi pada kehidupan ini atau kehidupan2 berikutnya,tidak ada yang tahu)
Jadi apakah mungkin bahwa kamma itu mempengaruhi proses pencapaian NIBBANA seseorang?
Lihat kalimat ini,"Segera setelah itu, Angulimala meninggal dunia dengan tenang, dia telah merealisasi "Kebebasan Akhir" (parinibbana)."

Quote
Para bhikkhu yang lain bertanya kepada Sang Buddha dimanakah Angulimala akan bertumimbal lahir, Sang Buddha menjawab, "Anak-Ku telah merealisasi kebebasan akhir (parinibbana)".
SB sendiri yang berkata didalam sutta bahwa angulimala telah merealisasikan nibbana dan telah parinibbana...:whistle:

Quote
Mereka hampir tidak mempercayainya. Sehingga mereka bertanya lagi kepada Sang Buddha apakah mungkin seseorang yang sudah begitu banyak membunuh manusia dapat mencapai parinibbana.

Terhadap pertanyaan ini, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, Angulimala telah banyak melakukan perbuatan jahat karena dia tidak memiliki teman-teman yang baik. Tetapi kemudian, dia menemukan teman-teman yang baik dan dengan bantuan mereka serta nasehat yang baik dia telah dengan mantap dan penuh perhatian melaksanakan Dhamma. Oleh karena itu, perbuatan-perbuatan jahatnya telah disingkirkan oleh kebaikan (arahatta magga)".
Yang diatas saya agak "meragukannya" karena SB berkata pada kalimat awal bahwa Angulimala telah banyak berbuat jahat oleh sebab dia tidak memiliki teman2 yang baik,kemudian karena sekarang dia memiliki teman2 yang baik maka dia dapat melaksanakan Dhamma dengan penuh perhatian,yang menjadi intinya adalah melaksanakan Dhamma bukan?
Apakah benar bahwa semua yang diatas itu tidak disisipkan oleh orang2 tertentu??
Ini yang paling saya ragukan,"perbuatan-perbuatan jahatnya telah disingkirkan oleh kebaikan (arahatta magga)"
Apakah itu arahatta magga?Ada yang bisa menjelaskan kepada saya?

Quote
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 173 berikut:

Barangsiapa meninggalkan perbuatan jahat yang pernah dilakukan dengan jalan berbuat kebajikan, maka ia akan menerangi dunia ini bagai bulan yang bebas dari awan.
Apapun itu ditinggalkan atau tidak ,dia akan tetap berbuah bahkan jika mencapai Kebuddhaan sekalipun,itu tidak ada bedanya dengan kamma baik yang kita perbuat karena itu adalah "hasil" bukan "jalan"...
Lantas adakah pengaruh antara kamma dengan pencerahan seseorang?

Silakan dijawab pertanyaan saya yang dibilang bahwa saya tidak mengenal atau tidak tahu dasar2 agama Buddha itu...:)
Ini pertanyaan dari Umat Awam lho yang dibilang tidak mengerti dasar2 agama Buddha dan disuruh mempelajari dasar agama Buddha dahulu baru membeo...^-^


Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 01:28:46 PM
Quote
Quote from: ryu on Yesterday at 07:41:55 AM
Pada suatu hari ketika Angulimala sedang berjalan untuk menerima dana makanan, dia melewati suatu tempat di mana terjadi pertengkaran antara sekumpulan orang. Ketika mereka saling melemparkan batu-batu, beberapa batu mengenai kepala Angulimala dan melukainya.

Dia berjalan pulang menemui Sang Buddha, dan Sang Buddha berkata kepadanya, "Angulimala anakKu! Kamu telah melepaskan perbuatan jahat. Bersabarlah. Saat ini kamu sedang menerima akibat perbuatan-perbuatan jahat yang telah kamu lakukan. Perbuatan-perbuatan jahat itu bisa menyebabkan penderitaan yang tak terkira lamanya dalam alam neraka (niraya)".
Sang Buddha berkata kepada Angulimala bahwa dia telah "melepaskan" perbuatan jahat tentunya dia juga telah "melepaskan" perbuatan baik bukan?
Sesuai dengan pernyataan berikut,"Saat ini kamu sedang menerima akibat perbuatan-perbuatan jahat yang telah kamu lakukan. Perbuatan-perbuatan jahat itu bisa menyebabkan penderitaan yang tak terkira lamanya dalam alam neraka (niraya)"(Jelas bahwa kamma itu adalah hasil dari perbuatan seseorang yang bisa terjadi pada kehidupan ini atau kehidupan2 berikutnya,tidak ada yang tahu)
Jadi apakah mungkin bahwa kamma itu mempengaruhi proses pencapaian NIBBANA seseorang?
Lihat kalimat ini,"Segera setelah itu, Angulimala meninggal dunia dengan tenang, dia telah merealisasi "Kebebasan Akhir" (parinibbana)."

Waw, maen tafsir2an yah, darimana tau telah melepaskan perbuatan baik ?

Quote
Quote
Para bhikkhu yang lain bertanya kepada Sang Buddha dimanakah Angulimala akan bertumimbal lahir, Sang Buddha menjawab, "Anak-Ku telah merealisasi kebebasan akhir (parinibbana)".
SB sendiri yang berkata didalam sutta bahwa angulimala telah merealisasikan nibbana dan telah parinibbana...whistle
Emang kenapa gitu??

Quote
Quote
Mereka hampir tidak mempercayainya. Sehingga mereka bertanya lagi kepada Sang Buddha apakah mungkin seseorang yang sudah begitu banyak membunuh manusia dapat mencapai parinibbana.

Terhadap pertanyaan ini, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, Angulimala telah banyak melakukan perbuatan jahat karena dia tidak memiliki teman-teman yang baik. Tetapi kemudian, dia menemukan teman-teman yang baik dan dengan bantuan mereka serta nasehat yang baik dia telah dengan mantap dan penuh perhatian melaksanakan Dhamma. Oleh karena itu, perbuatan-perbuatan jahatnya telah disingkirkan oleh kebaikan (arahatta magga)".
Yang diatas saya agak "meragukannya" karena SB berkata pada kalimat awal bahwa Angulimala telah banyak berbuat jahat oleh sebab dia tidak memiliki teman2 yang baik,kemudian karena sekarang dia memiliki teman2 yang baik maka dia dapat melaksanakan Dhamma dengan penuh perhatian,yang menjadi intinya adalah melaksanakan Dhamma bukan?
Apakah benar bahwa semua yang diatas itu tidak disisipkan oleh orang2 tertentu??
Ini yang paling saya ragukan,"perbuatan-perbuatan jahatnya telah disingkirkan oleh kebaikan (arahatta magga)"
Apakah itu arahatta magga?Ada yang bisa menjelaskan kepada saya?

Quote
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 173 berikut:

Barangsiapa meninggalkan perbuatan jahat yang pernah dilakukan dengan jalan berbuat kebajikan, maka ia akan menerangi dunia ini bagai bulan yang bebas dari awan.
Apapun itu ditinggalkan atau tidak ,dia akan tetap berbuah bahkan jika mencapai Kebuddhaan sekalipun,itu tidak ada bedanya dengan kamma baik yang kita perbuat karena itu adalah "hasil" bukan "jalan"...
Lantas adakah pengaruh antara kamma dengan pencerahan seseorang?

Silakan dijawab pertanyaan saya yang dibilang bahwa saya tidak mengenal atau tidak tahu dasar2 agama Buddha itu...Smiley
Ini pertanyaan dari Umat Awam lho yang dibilang tidak mengerti dasar2 agama Buddha dan disuruh mempelajari dasar agama Buddha dahulu baru membeo...chuckle


Salam,
Riky

Mendingan bikin thread baru deh :)) , di sana ada Buddhisme untuk pemula, noh tanya di sono, pasti ada yang jawab :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 10 August 2008, 01:34:43 PM
Waw, maen tafsir2an yah, darimana tau telah melepaskan perbuatan baik ?
Kalau tidak melepas yang baik juga,bagaimana bisa dikatakan Arahat?Arahat sudah tidak melekat pada "baik" dan "buruk" bukan? ^-^

Quote
Emang kenapa gitu??
Sesuai yang dituliskan Sang Buddha...Kan ente sendiri yang postkan disini...:))

Quote
Mendingan bikin thread baru deh :)) , di sana ada Buddhisme untuk pemula, noh tanya di sono, pasti ada yang jawab :))
Uhm,boleh juga...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 01:41:26 PM
Waw, maen tafsir2an yah, darimana tau telah melepaskan perbuatan baik ?
Kalau tidak melepas yang baik juga,bagaimana bisa dikatakan Arahat?Arahat sudah tidak melekat pada "baik" dan "buruk" bukan? ^-^

Quote
Emang kenapa gitu??
Sesuai yang dituliskan Sang Buddha...Kan ente sendiri yang postkan disini...:))

Quote
Mendingan bikin thread baru deh :)) , di sana ada Buddhisme untuk pemula, noh tanya di sono, pasti ada yang jawab :))
Uhm,boleh juga...

Salam,
Riky
Aye post itu pengen tau pandangan pa Hudoyo tentang ini :
Sambil memperhatikan Sang Buddha, dia menangis, "O bhikkhu, berhenti, berhenti!"

Dan Sang Buddha menjawab, "Aku telah berhenti, kamulah yang belum berhenti".


Angulimala tidak mengerti arti kata-kata Sang Buddha, sehingga dia bertanya, "O bhikkhu! Mengapa engkau berkata bahwa engkau telah berhenti dan saya belum berhenti?"

Kemudian Sang Buddha berkata kepadanya, "Aku berkata bahwa aku telah berhenti, karena aku telah berhenti membunuh semua makhluk, aku telah berhenti menyiksa semua makhluk, dan karena aku telah mengembangkan diriku dalam cinta kasih yang universal, kesabaran, dan pengetahuan yang tanpa cela. Tetapi, kamu belum berhenti membunuh atau menyiksa makhluk lain dan kamu belum mengembangkan dirimu dalam cinta kasih yang universal dan kesabaran. Karena itu, kamulah orang yang belum berhenti".


Yang di bold tuh ditafsirkan dengan MMD khan :)

Kalo pandangan aye si diatas itu cuma cerita doang tidak lebih, bukan untuk ditafsir2 jadi ke yang laen kek agama tetangga tuh yang di sambung2in isi kitab nya :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 10 August 2008, 01:42:38 PM
*gubrak* apakah ada yang salah neh kakakakak, panggilannya dah robah dari setan jadi saudara :))
Tidak ada yang salah kok,panggilan saya terhadap anda apapun itu sama toh,mau "setan" atau "saudara" itu tidak ada masalah bagi saya atau mungkin ada masalah bagi anda,dan menurut anda bahwa tulisan itu sangat penting jauh melebihi isi yang ditulis?:)

Quote
sebaiknya kalo posting pun juga dan mau argumen dilihat dulu sikonnya :)) Tuhan kita meminta saudara suchamda untuk menarik gambarnya toh buat kebaikan semua, jangan mentang2 anda dibela oleh suchamda trus jadinya saling bela membela trus menjurus ke orang laen dan ke gua kakakakak
Hahahahaha,biasanya sebelum saya berbicara saya selalu melihat pernyataan2 yang ada bukan sekedar asal nyalak saja...:))
Jika anda berkata begitu, kenapa Tuhan tidak sekalian saja menyuruh menarik semua gambar yang ada disini(Baik itu dari pihak saudara Suchamda maupun pihak anda sendiri) sehingga tidak ada pandangan bahwa Tuhan membela pihak2 tertentu dan seperti kata anda,"buat kebaikan semua" ?:whistle:
Kenapa Tuhan sendiri membuat "masalah baru" dengan sikapnya tersebut?:)
Sesuai dengan posting Tuhan di thread Aturan Main,"Didalam forum ini bebas berdiskusi selama dilakukan dengan bertanggung jawab dan bijaksana. "
Jelas bukan bahwa kita bebas berdiskusi selama dilakukan dengan bertanggung jawab dan bijaksana,Apakah anda merasa bahwa tindakan2 sebagian member disini bijaksana dan bertanggung jawab seperti aturan main yang dipostkan oleh Tuhan?
Saya rasa ,anda tidak perlu membawa2 kata "bela membela",lihat lah cermin anda sendiri dan rekan2 anda,justru pembelaan yang dilakukan anda dan rekan2 anda lebih bersifat "banci" seperti "bancinya SKB" terhadap Ahmadiyah yang dikeluarkan pemerintah kita...:)
Anda dan rekan2 anda membela dengan cara yang tidak pantas yakni menyerang pribadi atau ngejunk,apakah menurut anda bahwa tindakan tersebut lebih terhormat daripada tindakan yang saya lakukan?
Saya rasa anda tidak buta bukan?

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 10 August 2008, 01:44:02 PM
Waw, maen tafsir2an yah, darimana tau telah melepaskan perbuatan baik ?
Kalau tidak melepas yang baik juga,bagaimana bisa dikatakan Arahat?Arahat sudah tidak melekat pada "baik" dan "buruk" bukan? ^-^

Quote
Emang kenapa gitu??
Sesuai yang dituliskan Sang Buddha...Kan ente sendiri yang postkan disini...:))

Quote
Mendingan bikin thread baru deh :)) , di sana ada Buddhisme untuk pemula, noh tanya di sono, pasti ada yang jawab :))
Uhm,boleh juga...

Salam,
Riky
Aye post itu pengen tau pandangan pa Hudoyo tentang ini :
Sambil memperhatikan Sang Buddha, dia menangis, "O bhikkhu, berhenti, berhenti!"

Dan Sang Buddha menjawab, "Aku telah berhenti, kamulah yang belum berhenti".


Angulimala tidak mengerti arti kata-kata Sang Buddha, sehingga dia bertanya, "O bhikkhu! Mengapa engkau berkata bahwa engkau telah berhenti dan saya belum berhenti?"

Kemudian Sang Buddha berkata kepadanya, "Aku berkata bahwa aku telah berhenti, karena aku telah berhenti membunuh semua makhluk, aku telah berhenti menyiksa semua makhluk, dan karena aku telah mengembangkan diriku dalam cinta kasih yang universal, kesabaran, dan pengetahuan yang tanpa cela. Tetapi, kamu belum berhenti membunuh atau menyiksa makhluk lain dan kamu belum mengembangkan dirimu dalam cinta kasih yang universal dan kesabaran. Karena itu, kamulah orang yang belum berhenti".


Yang di bold tuh ditafsirkan dengan MMD khan :)

Kalo pandangan aye si diatas itu cuma cerita doang tidak lebih, bukan untuk ditafsir2 jadi ke yang laen kek agama tetangga tuh yang di sambung2in isi kitab nya :))
Owh,pingin tahu pandangan pak Hudoyo ya,monggo saja....
:)
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 10 August 2008, 01:53:35 PM
Hasil polling sampai 10 Agustus (Minggu) pk 14.00:

Question: apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?  (Voting closes: 11 August 2008, 12:01:45 AM)

Sesuai  22 (56.4%)
Tidak sesuai  17 (43.6%)
Total Voters: 39

*****

Sekarang saya mau berangkat ke Cipanas bimbing retret MMD seminggu sampai tanggal 18 Agustus. Sampai jumpa.

Salam,
hudoyo

 
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 01:56:50 PM
*gubrak* apakah ada yang salah neh kakakakak, panggilannya dah robah dari setan jadi saudara :))
Tidak ada yang salah kok,panggilan saya terhadap anda apapun itu sama toh,mau "setan" atau "saudara" itu tidak ada masalah bagi saya atau mungkin ada masalah bagi anda,dan menurut anda bahwa tulisan itu sangat penting jauh melebihi isi yang ditulis?:)

Quote
sebaiknya kalo posting pun juga dan mau argumen dilihat dulu sikonnya :)) Tuhan kita meminta saudara suchamda untuk menarik gambarnya toh buat kebaikan semua, jangan mentang2 anda dibela oleh suchamda trus jadinya saling bela membela trus menjurus ke orang laen dan ke gua kakakakak
Hahahahaha,biasanya sebelum saya berbicara saya selalu melihat pernyataan2 yang ada bukan sekedar asal nyalak saja...:))
Jika anda berkata begitu, kenapa Tuhan tidak sekalian saja menyuruh menarik semua gambar yang ada disini(Baik itu dari pihak saudara Suchamda maupun pihak anda sendiri) sehingga tidak ada pandangan bahwa Tuhan membela pihak2 tertentu dan seperti kata anda,"buat kebaikan semua" ?:whistle:
Kenapa Tuhan sendiri membuat "masalah baru" dengan sikapnya tersebut?:)
Sesuai dengan posting Tuhan di thread Aturan Main,"Didalam forum ini bebas berdiskusi selama dilakukan dengan bertanggung jawab dan bijaksana. "
Jelas bukan bahwa kita bebas berdiskusi selama dilakukan dengan bertanggung jawab dan bijaksana,Apakah anda merasa bahwa tindakan2 sebagian member disini bijaksana dan bertanggung jawab seperti aturan main yang dipostkan oleh Tuhan?
Saya rasa ,anda tidak perlu membawa2 kata "bela membela",lihat lah cermin anda sendiri dan rekan2 anda,justru pembelaan yang dilakukan anda dan rekan2 anda lebih bersifat "banci" seperti "bancinya SKB" terhadap Ahmadiyah yang dikeluarkan pemerintah kita...:)
Anda dan rekan2 anda membela dengan cara yang tidak pantas yakni menyerang pribadi atau ngejunk,apakah menurut anda bahwa tindakan tersebut lebih terhormat daripada tindakan yang saya lakukan?
Saya rasa anda tidak buta bukan?

Salam,
Riky

Oooo gitu yah, melihat pernyataan2 yang ada bukan sekedar asal nyalak saja ya :)) . apakah Sumedho protes ketika Suchamda post gambar monyet??? silahkan saja lihat jangan asal nyalak saja :))

Quote
Saya rasa ,anda tidak perlu membawa2 kata "bela membela",lihat lah cermin anda sendiri dan rekan2 anda,justru pembelaan yang dilakukan anda dan rekan2 anda lebih bersifat "banci" seperti "bancinya SKB" terhadap Ahmadiyah yang dikeluarkan pemerintah kita...Smiley
Anda dan rekan2 anda membela dengan cara yang tidak pantas yakni menyerang pribadi atau ngejunk,apakah menurut anda bahwa tindakan tersebut lebih terhormat daripada tindakan yang saya lakukan?
Saya rasa anda tidak buta bukan?
Ooo gitu yah, :)) Banci yah :)) Gila Hormat yah :))
Mungkin cara aye salah yah ngejunk :)) tapi sepertinya Batin anda bergejolak yah :)) Kalo anda merasa postingan saya tidak berguna toh gampang "lewat" ajah :)) kaga usah dipedulikan :)) toh kalau anda terganggu itu berarti latihan anda 'kurang keras' tuh :)) , Cobalah anda belajar lagi dari Pak Hudoyo, beliau toh tidak merasa terganggu dengan Junk2 saya :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 10 August 2008, 02:06:37 PM
Quote
Oooo gitu yah, melihat pernyataan2 yang ada bukan sekedar asal nyalak saja ya  . apakah Sumedho protes ketika Suchamda post gambar monyet??? silahkan saja lihat jangan asal nyalak saja
Apakah anda mengerti maksud saya?
Saya tahu bahwa Tuhan tidak berkomentar/protes ketika saudara Suchamda mempostkan gambar monyet,tapi kenapa gambar terakhir dari saudara Suchamda diprotes dengan dalih bahwa itu tidak sesuai dan dianggap kita sedang "perang"?
Dan saya belum melihat jawaban dari tanggapan saya kepada Sumedho...
Apakah pernyataan saya kepada anda belum jelas?

Quote
Ooo gitu yah,  Banci yah  Gila Hormat yah
Mungkin cara aye salah yah ngejunk  tapi sepertinya Batin anda bergejolak yah  Kalo anda merasa postingan saya tidak berguna toh gampang "lewat" ajah  kaga usah dipedulikan  toh kalau anda terganggu itu berarti latihan anda 'kurang keras' tuh  , Cobalah anda belajar lagi dari Pak Hudoyo, beliau toh tidak merasa terganggu dengan Junk2 saya
Cara anda ngejUnk bukan masalah bagi saya tapi komentar anda yang ini membuat saya heran:
"jangan mentang2 anda dibela oleh suchamda trus jadinya saling bela membela trus menjurus ke orang laen dan ke gua kakakakak"
Apakah anda tidak tahu malu dengan pernyataan seperti diatas?
Ketika saya memberikan pernyataan saya anda malahan berkata bahwa latihan saya "kurang keras"?
Dan lagi kenapa anda juga tidak "lewat" saja dengan pembelaan saya terhadap saudara Suchamda dan juga kaga usah dipedulikan....:))
"Jangan mencubit jika tidak mau dicubit"

Salam,
Riky

Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 02:19:11 PM
Quote
Oooo gitu yah, melihat pernyataan2 yang ada bukan sekedar asal nyalak saja ya  . apakah Sumedho protes ketika Suchamda post gambar monyet??? silahkan saja lihat jangan asal nyalak saja
Apakah anda mengerti maksud saya?
Saya tahu bahwa Tuhan tidak berkomentar/protes ketika saudara Suchamda mempostkan gambar monyet,tapi kenapa gambar terakhir dari saudara Suchamda diprotes dengan dalih bahwa itu tidak sesuai dan dianggap kita sedang "perang"?
Dan saya belum melihat jawaban dari tanggapan saya kepada Sumedho...
Apakah pernyataan saya kepada anda belum jelas?
Toh apabila Sumedho memberikan pernyataan apakah akan masuk ke Kepala anda?? Yang pasti anda akan membalas kenapa yang lain tidak disamakan, begitu khan ? sudah dijelaskanpun keknya percuma karena anda akan berkeras karena dia dipihak anda khan :))

Quote
Ooo gitu yah,  Banci yah  Gila Hormat yah
Mungkin cara aye salah yah ngejunk  tapi sepertinya Batin anda bergejolak yah  Kalo anda merasa postingan saya tidak berguna toh gampang "lewat" ajah  kaga usah dipedulikan  toh kalau anda terganggu itu berarti latihan anda 'kurang keras' tuh  , Cobalah anda belajar lagi dari Pak Hudoyo, beliau toh tidak merasa terganggu dengan Junk2 saya
Cara anda ngejUnk bukan masalah bagi saya tapi komentar anda yang ini membuat saya heran:
"jangan mentang2 anda dibela oleh suchamda trus jadinya saling bela membela trus menjurus ke orang laen dan ke gua kakakakak"
Apakah anda tidak tahu malu dengan pernyataan seperti diatas?
Ketika saya memberikan pernyataan saya anda malahan berkata bahwa latihan saya "kurang keras"?
Dan lagi kenapa anda juga tidak "lewat" saja dengan pembelaan saya terhadap saudara Suchamda dan juga kaga usah dipedulikan....laugh
"Jangan mencubit jika tidak mau dicubit"
Kakakakak, apakah saya pernah bilang sedang belajar mengendalikan diri?? apakah saya pemeditasi? apakah saya suka praktek? apakah saya peteori? No no no :)) Kalo saya dicubitpun saya balas toh dak masalah kakakakak, Tapi Anda ?? yang sudah terbuka intelektualnya?? bukannya berlatih tapi malah terjerumus ikut2an aye :)) alangkah indahnya DUNIA :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 10 August 2008, 02:49:40 PM
Warna hijau bila terkena warna kuning akan menjadi warna biru. Tidak bisa dikatakan masih berwarna hijau. Bila Anda "mencemari" Buddhisme dengan ajaran lain maka yang Anda anut bukan lagi Buddhisme.
emangnye cet :))
and... cet mana yg mencemari cet yg mana? hijau atau kuning? ;)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 10 August 2008, 06:32:55 PM
Kalimat Anda semula ("..."Aku" yang melepas lebih mudah disadari ketimbang "Aku" yang menggenggam ...) menyiratkan Anda tengah membahas vipassana-bhavana sebagaimana topik thread ini, bukan samatha-bhavana. Ini berbeda dengan "penjelasan" Anda sekarang ("kondisi bathin dari orang yang menjalankan dana/sila, lebih mudah mencapai samadhi"'). Dalam samadhi (konsentrasi), si aku tidak berfungsi, tidak menyadari apa-apa kecuali obyek samadhinya. Kalau ini yang Anda maksud sekarang, maka tanggapan saya terhadap kalimat Anda terdahulu "tidak tepat", karena bukan itu "maksud Anda semula". ... Dalam posting terdahulu sudah saya katakan: "Orang yang berbuat baik hatinya lebih tenang dibandingkan orang yang perbuatannya tidak baik ...". Ini sama dengan "maksud Anda sekarang": "kondisi bathin dari orang yang menjalankan dana/sila, lebih mudah mencapai samadhi."

Dahulu saya berpikir bahwa Sati adalah Vipassana dan Samadhi adalah Samatha, tetapi kemudian dalam satu tanya-jawab, Bhante Uttamo menjelaskan kepada saya bahwa Samadhi itu merujuk pada meditasi, baik Samatha maupun Vipassana.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 10 August 2008, 06:36:12 PM
Bagi saya, Riky sama sekali bukan problem. ... Tampaknya penilaian Anda tentang Riky yang bersifat deskriptif (menguraikan sesuatu secara obyektif) cukup kena. ... Cuma penilaian Anda yang bersifat normatif (harus begini, tidak baik begitu), apakah akan didengar oleh Riky? :)) ... Kalau saya tidak salah mengenal Riky ... dan saya rasa saya mengenal Riky dengan baik ... ia tidak peduli sedikit pun dengan apa kata orang tentang dirinya ... dia tidak mencari popularitas ... Dan itu adalah sikap yang saya hargai, apa adanya, bukan "baik" bukan pula "buruk".

Bukan untuk menghakimi. Tetapi menurut saya, orang bukan karena "tidak mencari popularitas" lalu boleh bersikap "apa adanya" dan "bicara semaunya". Dalam hubungan dengan manusia lain, harus memperhitungkan dan menghargai orang lain, sebab di dalam masyarakat kita tidak hidup sendirian.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 10 August 2008, 06:39:36 PM
.
..
Kalau perlu, melarang topik seperti ini bisa muncul.
...

Ow, jgn dilarang dunk.. justru dgn munculnya topik ini seperti sangat berguna bagi gue yg masih awam..
Dengan membaca posting2 yg ada, gue baru tau ada namanya MMD dan gue juga bisa tau seperti apa MMD itu dari pro dan kontra... hehhehee....




Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 10 August 2008, 06:53:03 PM
Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.

"Isi" rumusan JMB8 tidak bisa dikatakan umum. Yang Anda sebut "isi" sesungguhnya adalah "forma" (bentuk, wujud): sila, samadhi, panna adalah "forma", apa lagi kalau dijabarkan. ... Jelas sekali "forma" JMB8 tidak umum, semakin mendetail semakin khusus, malah di sana-sini kontroversial, misalnya tentang samma-samadhi, perlu jhana atau tidak ... dsb dsb.

Di dalam filsafat, ketika orang merenung menggunakan daya nalarnya, inteleknya, pikirannya, orang membedakan antara 'forma' dan 'esensi'. 'Forma' adalah bentuk, wujud lahiriah, kata-kata, doktrin, rumusan, seperti rumusan JMB8. ... Sedangkan 'esensi' adalah hakikat, intisari, apa yang ada sesungguhnya. ... Jadi, apakah 'esensi' JMB8? ...

'Esensi' JMB8 tidak bisa dirumuskan dalam kata-kata lagi ... kalau dicoba-rumuskan juga akan menjadi 'forma' (bentuk, wujud) lagi ... 'Esensi' JMB8 hanya bisa diselami & dipahami bila pikiran diam, di dalam vipassana. ... Itulah satu-satunya jalan untuk memperoleh & memahami 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA ...

AGAMA BUDDHA sebagai 'forma' bisa beraneka warna, dan Theravada cuma salah satu 'forma' saja ... tapi runyamnya banyak orang di forum ini beriman bahwa ajaran Theravada adalah 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA, begitu pula dengan iman penganut sekte-sekte yang lain ... itulah sumber segala kontroversi dalam Buddhisme ... 'esensi' AJARAN BUDDHA hanya satu ... dan itu pula yang saya lihat sebagai 'esensi' ajaran Krishnamurti (bukan 'forma' ajaran K) ... di dalam 'esensi' kebenaran itu tidak ada lagi Buddha atau Krishnamurti atau apa pun. ...

Yang saya maksud "isi"-nya umum itu seperti misalnya samma vaca, tidak boleh berbohong, itu juga ada dalam ajaran 'K' (dalam 10 perintah Allah). Mungkin di dalam ajaran lain juga ada. Mungkin karena memang saya melihatnya secara yang umum saja tidak sampai pada detailnya (seperti sampai meditasi itu perlu jhana atau tidak) jadi membuat penilaian seperti itu.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 10 August 2008, 06:58:10 PM
 [at] ryu: let it go... let it go..
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:04:19 PM
Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.

"Isi" rumusan JMB8 tidak bisa dikatakan umum. Yang Anda sebut "isi" sesungguhnya adalah "forma" (bentuk, wujud): sila, samadhi, panna adalah "forma", apa lagi kalau dijabarkan. ... Jelas sekali "forma" JMB8 tidak umum, semakin mendetail semakin khusus, malah di sana-sini kontroversial, misalnya tentang samma-samadhi, perlu jhana atau tidak ... dsb dsb.

Di dalam filsafat, ketika orang merenung menggunakan daya nalarnya, inteleknya, pikirannya, orang membedakan antara 'forma' dan 'esensi'. 'Forma' adalah bentuk, wujud lahiriah, kata-kata, doktrin, rumusan, seperti rumusan JMB8. ... Sedangkan 'esensi' adalah hakikat, intisari, apa yang ada sesungguhnya. ... Jadi, apakah 'esensi' JMB8? ...

'Esensi' JMB8 tidak bisa dirumuskan dalam kata-kata lagi ... kalau dicoba-rumuskan juga akan menjadi 'forma' (bentuk, wujud) lagi ... 'Esensi' JMB8 hanya bisa diselami & dipahami bila pikiran diam, di dalam vipassana. ... Itulah satu-satunya jalan untuk memperoleh & memahami 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA ...

AGAMA BUDDHA sebagai 'forma' bisa beraneka warna, dan Theravada cuma salah satu 'forma' saja ... tapi runyamnya banyak orang di forum ini beriman bahwa ajaran Theravada adalah 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA, begitu pula dengan iman penganut sekte-sekte yang lain ... itulah sumber segala kontroversi dalam Buddhisme ... 'esensi' AJARAN BUDDHA hanya satu ... dan itu pula yang saya lihat sebagai 'esensi' ajaran Krishnamurti (bukan 'forma' ajaran K) ... di dalam 'esensi' kebenaran itu tidak ada lagi Buddha atau Krishnamurti atau apa pun. ...

Yang saya maksud "isi"-nya umum itu seperti misalnya samma vaca, tidak boleh berbohong, itu juga ada dalam ajaran 'K' (dalam 10 perintah Allah). Mungkin di dalam ajaran lain juga ada. Mungkin karena memang saya melihatnya secara yang umum saja tidak sampai pada detailnya (seperti sampai meditasi itu perlu jhana atau tidak) jadi membuat penilaian seperti itu.



dan di MMD itu tidak perlu karena tidak ada kebaikan dan kejahatan :)) jadi tidak perlu teori, gak usah belajar gak usah menghormati nanti disangka munafik :)) gak usah belajar dhamma :)) tidak ada gunanya tripitaka :)) yang penting cuma 2 sutta dan ajaran JK :)) (ini bisa jadi pandangan pembaca MMD khan :)) )
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:05:33 PM
[at] ryu: let it go... let it go..
let it be...  let it be... :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 10 August 2008, 07:11:58 PM
...
MMD = Meditasi Mengenal Diri
...

...
Sejauh kaitannya dengan Buddhisme Theravada, definisi MMD adalah: "Ajaran vipassana oleh Buddha Gotama kepada petapa Bahiya dalam Bahiya-sutta."
...

...
Sekarang silakan review Malunkyaputta-sutta, kisah seorang bhikkhu tua; beliau juga mendapat tuntunan vipassana yang persis sama dengan yang diberikan kepada Bahiya ... kemudian berlatih ... dan akhirnya menjadi arahat juga.

Tuntunan vipassana yang diberikan oleh Sang Buddha kepada dua orang yang berbeda latar belakang itulah yang kemudian menjadi MMD.
...

Jika ide MMD itu terinspirasi oleh Bahiya-sutta dan Malunkyaputta-sutta, untuk mencapai pembebasan, maka ini merupakan hal yg baik bagi yg terinspirasi oleh kedua sutta itu. Seyogyianya bagi yg terinspirasi dan cocok dgn kedua sutta ini, tidaklah perlu menggalang massa, mencetak buku, menjadi praktisi, menjadikan satu organisasi/aliran, dll, karena akan semakin jauh dari ide dasar MMD (Meditasi Mengenal Diri [Sendiri])..

Selain itu kedua sutta itu dpt kita ibaratkan dua daun Dharma dan masih banyak daun2 Dharma lainnya (masih byk sutta2 yg lain), biarkanlah org lain mengenal pohon Dharma terlebih dahulu, manatau mereka juga terinspirasi oleh salah satu sutta yg ada..

Hendaknya kita yg sudah terinspirasi oleh beberapa sutta, kita senantiasa mengenalkan pohon Dharma kepada yg lain sbg wujud terimakasih kita, karena tidak semua org bisa terinspirasi hanya dgn 2 daun itu.. (oleh karena itu ada byk daun2 yg lain)…

Janganlah kita menjadikan dua daun itu seolah2 lebih hebat dari pohon itu sendiri..


Demikianlah celoteh singkat dari umat awam sekaligus anggota baru forum..


_/\_
SSMB


Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 10 August 2008, 07:26:58 PM
...
Riky sama sekali tidak membeo saya ... Riky bicara dari pemahaman intelektualnya sendiri, yang sudah terbuka dan tidak akan pernah tertutup lagi selamanya, sekalipun didorong oleh egonya yang kuat.
...

Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..

Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..

Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?




Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:30:34 PM
...
MMD = Meditasi Mengenal Diri
...

...
Sejauh kaitannya dengan Buddhisme Theravada, definisi MMD adalah: "Ajaran vipassana oleh Buddha Gotama kepada petapa Bahiya dalam Bahiya-sutta."
...

...
Sekarang silakan review Malunkyaputta-sutta, kisah seorang bhikkhu tua; beliau juga mendapat tuntunan vipassana yang persis sama dengan yang diberikan kepada Bahiya ... kemudian berlatih ... dan akhirnya menjadi arahat juga.

Tuntunan vipassana yang diberikan oleh Sang Buddha kepada dua orang yang berbeda latar belakang itulah yang kemudian menjadi MMD.
...

Jika ide MMD itu terinspirasi oleh Bahiya-sutta dan Malunkyaputta-sutta, untuk mencapai pembebasan, maka ini merupakan hal yg baik bagi yg terinspirasi oleh kedua sutta itu. Seyogyianya bagi yg terinspirasi dan cocok dgn kedua sutta ini, tidaklah perlu menggalang massa, mencetak buku, menjadi praktisi, menjadikan satu organisasi/aliran, dll, karena akan semakin jauh dari ide dasar MMD (Meditasi Mengenal Diri [Sendiri])..

Selain itu kedua sutta itu dpt kita ibaratkan dua daun Dharma dan masih banyak daun2 Dharma lainnya (masih byk sutta2 yg lain), biarkanlah org lain mengenal pohon Dharma terlebih dahulu, manatau mereka juga terinspirasi oleh salah satu sutta yg ada..

Hendaknya kita yg sudah terinspirasi oleh beberapa sutta, kita senantiasa mengenalkan pohon Dharma kepada yg lain sbg wujud terimakasih kita, karena tidak semua org bisa terinspirasi hanya dgn 2 daun itu.. (oleh karena itu ada byk daun2 yg lain)…

Janganlah kita menjadikan dua daun itu seolah2 lebih hebat dari pohon itu sendiri..


Demikianlah celoteh singkat dari umat awam sekaligus anggota baru forum..


_/\_
SSMB



Hm pandangan baru yang bagus :)
MMD itu dibuat menurut pengalaman diri Bpk Hudoyo yang sebelumnya juga sama dengan yang lain belajar di dalam daun yang lain, kemudian lewat pengalaman beliau akhirnya menyadari bahwa teori2 yang dahulu dia hafal dan pelajari terpatahkan dengan dua sutta itu dan juga terinspirasi JK, kemudian beliau mencoba mengenalkan MMD kepada umum agar pengalaman beliau yang bertahun2 terbuang percuma tidak dialami oleh yang lain (cieee gw jadi wakil pak Hudoyo nich, ga tau bener ga tau salah :)) *maaf kalo salah ya pak*)
dan menurut MMD seseorang dari agama lain pun bisa tercerah kan dengan MMD ini, dan mengajak rekan2 Buddhist disini juga untuk membuka pola pikirnya yang exclusive supaya bisa tercerahkan juga :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:32:56 PM
...
Riky sama sekali tidak membeo saya ... Riky bicara dari pemahaman intelektualnya sendiri, yang sudah terbuka dan tidak akan pernah tertutup lagi selamanya, sekalipun didorong oleh egonya yang kuat.
...

Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..

Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..

Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?





guru2 dan literaturpun akhirnya ditinggalkan juga, yang penting melihat diri sendiri, maka kebijaksanaan akan muncul dengan sendirinya asalkan pikiran bisa berhenti :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 10 August 2008, 07:35:18 PM
 [at] atas GRP SEND, terimalah berkat ku ini//
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 07:37:04 PM
[at] atas GRP SEND, terimalah berkat ku ini//
waw kamsiah2 :)) hari ini GRP aye berkurang 1, dan sekarang telah bertambah dua :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 10 August 2008, 08:17:54 PM
Kalau menurut saya, memang diperlukan. Tetapi tidak selalu dalam format JMB 8. Bisa saja di ajaran lain punya format 5, 7, 10 dst, tetapi juga bersesuaian dengan JMB 8, bisa mencapai pencerahan. JMB 8 itu sendiri, formatnya memang milik Buddhisme ekslusif, tetapi isinya adalah hal-hal umum yang bisa dijalankan semua orang, baik beragama ataupun tidak beragama (tanpa format ajaran). Bukan milik siapapun atau ajaran apapun. Itu hanya kebenaran apa adanya.
g sih setuju-setuju aja. Apakah bang hudoyo setuju demikian? Apakah menurut MMD Jalan Mulia Berfaktor 8 milik buddhis itu ada dalam pencerahan MMD ?
Hayo bang hudoyo, di terang kan semua supaya jelas dan tidak ngomong yang ngaco ngaco.

 [at] Arale

Menurut hemat saya, saya tidak yakin JMB8 yang terkandung dalam Tipitaka itu ajaran Sang Buddha, terlepas dari bermanfaat atau tidak bagi sementara orang.

 [at] Kainyn_Kutho

Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.

"Isi" rumusan JMB8 tidak bisa dikatakan umum. Yang Anda sebut "isi" sesungguhnya adalah "forma" (bentuk, wujud): sila, samadhi, panna adalah "forma", apa lagi kalau dijabarkan. ... Jelas sekali "forma" JMB8 tidak umum, semakin mendetail semakin khusus, malah di sana-sini kontroversial, misalnya tentang samma-samadhi, perlu jhana atau tidak ... dsb dsb.

Di dalam filsafat, ketika orang merenung menggunakan daya nalarnya, inteleknya, pikirannya, orang membedakan antara 'forma' dan 'esensi'. 'Forma' adalah bentuk, wujud lahiriah, kata-kata, doktrin, rumusan, seperti rumusan JMB8. ... Sedangkan 'esensi' adalah hakikat, intisari, apa yang ada sesungguhnya. ... Jadi, apakah 'esensi' JMB8? ...

'Esensi' JMB8 tidak bisa dirumuskan dalam kata-kata lagi ... kalau dicoba-rumuskan juga akan menjadi 'forma' (bentuk, wujud) lagi ... 'Esensi' JMB8 hanya bisa diselami & dipahami bila pikiran diam, di dalam vipassana. ... Itulah satu-satunya jalan untuk memperoleh & memahami 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA ...

AGAMA BUDDHA sebagai 'forma' bisa beraneka warna, dan Theravada cuma salah satu 'forma' saja ... tapi runyamnya banyak orang di forum ini beriman bahwa ajaran Theravada adalah 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA, begitu pula dengan iman penganut sekte-sekte yang lain ... itulah sumber segala kontroversi dalam Buddhisme ... 'esensi' AJARAN BUDDHA hanya satu ... dan itu pula yang saya lihat sebagai 'esensi' ajaran Krishnamurti (bukan 'forma' ajaran K) ... di dalam 'esensi' kebenaran itu tidak ada lagi Buddha atau Krishnamurti atau apa pun. ...

Salam,
hudoyo
Tuh kan. Sudah langsung dari bang hudoyo langsung koq.

Buddhisme ada JMB8 dari Sang Buddha
MMD -> JMB8 bukan dari Sang Buddha dan tidak perlu di MMD (terlepas dari bergunanya)

Sudah jelas dari kunci Buddhisme ditolak, yah sudah tidak sejalan lah. Dah jelas dan pada kembali ke laptop semua huhuhuhu.

Buddhisme atau MMD yang benar? silahkan coba sendiri. bener tak?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 10 August 2008, 08:21:31 PM
Hasil polling sampai 10 Agustus (Minggu) pk 14.00:

Question: apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?  (Voting closes: 11 August 2008, 12:01:45 AM)

Sesuai  22 (56.4%)
Tidak sesuai  17 (43.6%)
Total Voters: 39

*****

Sekarang saya mau berangkat ke Cipanas bimbing retret MMD seminggu sampai tanggal 18 Agustus. Sampai jumpa.

Salam,
hudoyo

 
Penting bener bang? Kan dah dijelaskan ama bang hudoyo tuh tadi, eh kemaren kali yah. Pilihan pooling tidak akan mengubah kenyataan tentang MMD, pasti. huf

Justru hasil polling ini memberikan sinyal tentang ketidakmengertian esensi antara MMD dan buddhis tuh, puff puff.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 08:23:34 PM
Kalau menurut saya, memang diperlukan. Tetapi tidak selalu dalam format JMB 8. Bisa saja di ajaran lain punya format 5, 7, 10 dst, tetapi juga bersesuaian dengan JMB 8, bisa mencapai pencerahan. JMB 8 itu sendiri, formatnya memang milik Buddhisme ekslusif, tetapi isinya adalah hal-hal umum yang bisa dijalankan semua orang, baik beragama ataupun tidak beragama (tanpa format ajaran). Bukan milik siapapun atau ajaran apapun. Itu hanya kebenaran apa adanya.
g sih setuju-setuju aja. Apakah bang hudoyo setuju demikian? Apakah menurut MMD Jalan Mulia Berfaktor 8 milik buddhis itu ada dalam pencerahan MMD ?
Hayo bang hudoyo, di terang kan semua supaya jelas dan tidak ngomong yang ngaco ngaco.

 [at] Arale

Menurut hemat saya, saya tidak yakin JMB8 yang terkandung dalam Tipitaka itu ajaran Sang Buddha, terlepas dari bermanfaat atau tidak bagi sementara orang.

 [at] Kainyn_Kutho

Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.

"Isi" rumusan JMB8 tidak bisa dikatakan umum. Yang Anda sebut "isi" sesungguhnya adalah "forma" (bentuk, wujud): sila, samadhi, panna adalah "forma", apa lagi kalau dijabarkan. ... Jelas sekali "forma" JMB8 tidak umum, semakin mendetail semakin khusus, malah di sana-sini kontroversial, misalnya tentang samma-samadhi, perlu jhana atau tidak ... dsb dsb.

Di dalam filsafat, ketika orang merenung menggunakan daya nalarnya, inteleknya, pikirannya, orang membedakan antara 'forma' dan 'esensi'. 'Forma' adalah bentuk, wujud lahiriah, kata-kata, doktrin, rumusan, seperti rumusan JMB8. ... Sedangkan 'esensi' adalah hakikat, intisari, apa yang ada sesungguhnya. ... Jadi, apakah 'esensi' JMB8? ...

'Esensi' JMB8 tidak bisa dirumuskan dalam kata-kata lagi ... kalau dicoba-rumuskan juga akan menjadi 'forma' (bentuk, wujud) lagi ... 'Esensi' JMB8 hanya bisa diselami & dipahami bila pikiran diam, di dalam vipassana. ... Itulah satu-satunya jalan untuk memperoleh & memahami 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA ...

AGAMA BUDDHA sebagai 'forma' bisa beraneka warna, dan Theravada cuma salah satu 'forma' saja ... tapi runyamnya banyak orang di forum ini beriman bahwa ajaran Theravada adalah 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA, begitu pula dengan iman penganut sekte-sekte yang lain ... itulah sumber segala kontroversi dalam Buddhisme ... 'esensi' AJARAN BUDDHA hanya satu ... dan itu pula yang saya lihat sebagai 'esensi' ajaran Krishnamurti (bukan 'forma' ajaran K) ... di dalam 'esensi' kebenaran itu tidak ada lagi Buddha atau Krishnamurti atau apa pun. ...

Salam,
hudoyo
Tuh kan. Sudah langsung dari bang hudoyo langsung koq.

Buddhisme ada JMB8 dari Sang Buddha
MMD -> JMB8 bukan dari Sang Buddha dan tidak perlu di MMD (terlepas dari bergunanya)

Sudah jelas dari kunci Buddhisme ditolak, yah sudah tidak sejalan lah. Dah jelas dan pada kembali ke laptop semua huhuhuhu.

Buddhisme atau MMD yang benar? silahkan coba sendiri. bener tak?
Apabila sudah melewati MMD dan Buddhisme itu sendiri maka Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, itulah yang namanya mencicipi Nibbana, JMB-8 pun tidak diperlukan lagi :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 08:26:14 PM
Hasil polling sampai 10 Agustus (Minggu) pk 14.00:

Question: apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?  (Voting closes: 11 August 2008, 12:01:45 AM)

Sesuai  22 (56.4%)
Tidak sesuai  17 (43.6%)
Total Voters: 39

*****

Sekarang saya mau berangkat ke Cipanas bimbing retret MMD seminggu sampai tanggal 18 Agustus. Sampai jumpa.

Salam,
hudoyo

 
Penting bener bang? Kan dah dijelaskan ama bang hudoyo. pilihan itu tidak akan mengubah kenyataan tentang MMD kan?

Justru hasil polling ini memberikan sinyal tentang ketidakmengertian esensi antara MMD dan buddhis.
Hasil polling pun tidak akan mengubah apapun tapi ISI THREAD INI yang akan mempengaruhi pandangan pembaca :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 10 August 2008, 08:27:01 PM
Quote from: ryu link=topic=3921.msg67053#msg67053
Apabila sudah melewati MMD dan Buddhisme itu sendiri maka Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, itulah yang namanya mencicipi Nibbana, JMB-8 pun tidak diperlukan lagi :)

Ryu, kutipan dari mana tuh, gak mungkin ente sendiri yang mikir.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 08:29:56 PM
Quote from: ryu link=topic=3921.msg67053#msg67053
Apabila sudah melewati MMD dan Buddhisme itu sendiri maka Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, itulah yang namanya mencicipi Nibbana, JMB-8 pun tidak diperlukan lagi :)

Ryu, kutipan dari mana tuh, gak mungkin ente sendiri yang mikir.

Hush menghina aye yah :)) gw dapet wangsit tuh :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 10 August 2008, 08:33:56 PM
Saya kurang pandai menulis apa yg saya rasakan dari diskusi ini, oleh karena itu saya quote kembali tulisan rekan Morpheus yang lalu ... tulisan dari bang Morpheus ini sesuai dgn apa yg ingin saya ungkapkan terhadap rekan2 yg berdiskusi di thread MMD ini ... Mohon ijin dari bang Morpheus untuk saya quote kembali, sekedar menggingatkan anggota2 yang lain .. Terima kasih

_/\_

Quote
membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66452#msg66452


Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 10 August 2008, 08:36:36 PM
Apabila sudah melewati MMD dan Buddhisme itu sendiri maka Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, itulah yang namanya mencicipi Nibbana, JMB-8 pun tidak diperlukan lagi :)
Coba lu bang ngomong ama mamak lu ketika lu berbuat salah. Tidak ada lagi orang tua, tidak ada lagi anak, tidak adalagi yang benar dan tidak ada lagi yang salah. Cicipin deh tuh nibbana. wataaaaaaa
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 10 August 2008, 08:38:49 PM
Saya kurang pandai menulis apa yg saya rasakan dari diskusi ini, oleh karena itu saya quote kembali tulisan rekan Morpheus yang lalu ... tulisan dari bang Morpheus ini sesuai dgn apa yg ingin saya ungkapkan terhadap rekan2 yg berdiskusi di thread MMD ini ... Mohon ijin dari bang Morpheus untuk saya quote kembali, sekedar menggingatkan anggota2 yang lain .. Terima kasih

_/\_

Quote
membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66452#msg66452



bener tuh. jangan sampai menghina orangnya. kalau ada dosen, jangan lihat orangnya tapi apa yang diajarkan. kalau tidak cocok yah jangan menghina dosennya jelek puff puff
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 08:41:05 PM
Apabila sudah melewati MMD dan Buddhisme itu sendiri maka Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, itulah yang namanya mencicipi Nibbana, JMB-8 pun tidak diperlukan lagi :)
Coba lu bang ngomong ama mamak lu ketika lu berbuat salah. Tidak ada lagi orang tua, tidak ada lagi anak, tidak adalagi yang benar dan tidak ada lagi yang salah. Cicipin deh tuh nibbana. wataaaaaaa
Disini kita khan sedang membahas Meditasi bu bukan membahas ke mamak lu :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 10 August 2008, 08:43:12 PM
Saya kurang pandai menulis apa yg saya rasakan dari diskusi ini, oleh karena itu saya quote kembali tulisan rekan Morpheus yang lalu ... tulisan dari bang Morpheus ini sesuai dgn apa yg ingin saya ungkapkan terhadap rekan2 yg berdiskusi di thread MMD ini ... Mohon ijin dari bang Morpheus untuk saya quote kembali, sekedar menggingatkan anggota2 yang lain .. Terima kasih

_/\_

Quote
membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66452#msg66452



bener tuh. jangan sampai menghina orangnya. kalau ada dosen, jangan lihat orangnya tapi apa yang diajarkan. kalau tidak cocok yah jangan menghina dosennya jelek puff puff

DI baca dan di renungkan, bukan suruh anda balas ... mengerti ?

maaf .. terima kasih atas perhatiannya _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 08:43:51 PM
Saya kurang pandai menulis apa yg saya rasakan dari diskusi ini, oleh karena itu saya quote kembali tulisan rekan Morpheus yang lalu ... tulisan dari bang Morpheus ini sesuai dgn apa yg ingin saya ungkapkan terhadap rekan2 yg berdiskusi di thread MMD ini ... Mohon ijin dari bang Morpheus untuk saya quote kembali, sekedar menggingatkan anggota2 yang lain .. Terima kasih

_/\_

Quote
membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg66452#msg66452



Selama kedua belah pihak tidak merasa keberatan toh da apa2, malah bisa jadi bahan pembelajaran khan apakah ajarannya itu sudah diaplikasikan atau belum, hanya teori saja atau sudah praktek :)
time will tell, time will tell

*tumben lo pus baru bergerak sekarang :)) *
kerja yang bener yah :)) inget tapatimsa lho :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 10 August 2008, 08:47:21 PM

DI baca dan di renungkan, bukan suruh anda balas ... mengerti ?

maaf .. terima kasih atas perhatiannya _/\_
Baiiikkkkk.

kirain boleh, kan g kgk tahu kalau postingan bang felix tidak boleh dibalas. galak juga nih bang.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 10 August 2008, 08:48:32 PM
Quote from: Felix Thioris link=topic=3921.msg67062#msg67062
DI baca dan di renungkan, bukan suruh anda balas ... mengerti ?

maaf .. terima kasih atas perhatiannya _/\_

mohon maaf, saya gak shock, membaca komentar seperti ini yang berasal dari seorang Global Moderator berbintang 5. dimanakah saya bisa membaca tentang peraturan diskusi di forum ini, supaya saya tidak mengalami nasib yang sama seperi Arale yang malang.
 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 August 2008, 08:50:20 PM

DI baca dan di renungkan, bukan suruh anda balas ... mengerti ?

maaf .. terima kasih atas perhatiannya _/\_
Baiiikkkkk.

kirain boleh, kan g kgk tahu kalau postingan bang felix tidak boleh dibalas. galak juga nih bang.

kakakakak baru tau yah , rasain luh :)) Die khan Kucing Garong makanya galak :))

Sudah2 :backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Forte on 11 August 2008, 12:03:47 AM
Quote from: Felix Thioris link=topic=3921.msg67062#msg67062
DI baca dan di renungkan, bukan suruh anda balas ... mengerti ?

maaf .. terima kasih atas perhatiannya _/\_

mohon maaf, saya gak shock, membaca komentar seperti ini yang berasal dari seorang Global Moderator berbintang 5. dimanakah saya bisa membaca tentang peraturan diskusi di forum ini, supaya saya tidak mengalami nasib yang sama seperi Arale yang malang.
 _/\_
Saya rasa sudah jelas maksud dari post Bro Felix bahwa KHUSUS POST BRO FELIX YANG TADI SAJA direnungkan dan tidak perlu dibalas. Jadi saya harap Sis Arale dapat mengerti dan pihak2 lain DIHARAPKAN KERJA SAMANYA UNTUK tidak berusaha memancing di air keruh. 
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 August 2008, 07:23:59 AM
hari ini voting ditutup ayo yang belum cepattttttt pilihhhhhh !!!!!!!! :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 11 August 2008, 08:06:00 AM
Voting sdh closed ;d
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 August 2008, 08:09:11 AM
Waks ta kira jam 12 siang kakakak, kaga sati nih :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 11 August 2008, 08:13:11 AM
Terus terang ini thread yang paling "bermasalah" diantara semua thread yang pernah ada. Mulai dengan register banyak ID oleh beberapa user sampai banyak user baru hasil "MLM" utk dukungan. Dari 42 voter palingan hanya 1/2 nya saja yang benar-benar user yang "valid".

Kedua belah pihak melakukan yang sama. Saling berlomba. Saya perhatikan penambahan user lalu ada men-vote. Bukan hanya saya saja yang mengetahui, ada beberapa user yang memperhatikan hal ini juga.

Mungkin Pak Hud perlu klarifikasi pertanyaan awal, apakah benar pernyataan dari TS? lalu dari TS dan yang sependapat dengan TS bisa mengkonfirmasi. Dengan demikian kita bisa menyimpulkan diskusi ini.

Mohon tetap dengan diskusi yang benar. Topik diskusi yang dibahas, bukan pribadi atau golongan. Hinaan atau sindiran terhadap pribadi maupun kelompok/golongan termasuk juga. Yang perlu diingat adalah apa ISI dari diskusinya bukan SIAPA yang mengeluarkannya.

Utk bro riky, jika anda masih merasa bahwa saya tidak netral dan adil, silahkan buka thread baru utk membahas hal ini. Jika anda diam saya anggap anda telah menerima keputusan saya bahwa gambar perang itu tidak layak. Utk gambar2x lain saya sudah cukup toleran. Silahkan saja dibayangkan jika dibalik posisinya, gambar2x monyet itu semua subtitlenya diganti kata MMD, tentu pasti reaksinya akan lebih keras lagi. Saya justru bisa mentolerir karena kebetulan dari pihak yang disindir itu diam dan tidak memperpanjang yang menyebabkan keluarnya dari jalur diskusi.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 August 2008, 08:17:44 AM
Keknya bisa minggu depan tuh bos, khan Pak Hudoyo lagi MMD di cipanas selama seminggu.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 11 August 2008, 08:21:41 AM
setidaknya vote sudah tutup, dan supaya untuk tidak memperkeruh suasana. :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 August 2008, 08:23:58 AM
setidaknya vote sudah tutup, dan supaya untuk tidak memperkeruh suasana. :)
apa perlu dilock dulu sementara menunggu kedatangan pa Hudoyo agar tidak panas hehehehe, minggu tenang dulu :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 11 August 2008, 08:46:48 AM
deleted ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 11 August 2008, 08:57:48 AM
Yang saya maksud "isi"-nya umum itu seperti misalnya samma vaca, tidak boleh berbohong, itu juga ada dalam ajaran 'K' (dalam 10 perintah Allah). Mungkin di dalam ajaran lain juga ada. Mungkin karena memang saya melihatnya secara yang umum saja tidak sampai pada detailnya (seperti sampai meditasi itu perlu jhana atau tidak) jadi membuat penilaian seperti itu.

dan di MMD itu tidak perlu karena tidak ada kebaikan dan kejahatan :)) jadi tidak perlu teori, gak usah belajar gak usah menghormati nanti disangka munafik :)) gak usah belajar dhamma :)) tidak ada gunanya tripitaka :)) yang penting cuma 2 sutta dan ajaran JK :)) (ini bisa jadi pandangan pembaca MMD khan :)) )

Ya, memang orang bisa menafsirkan sesuatu berbeda-beda. Saya melihat JMB 8 sebagai hal yang umum karena "isi"-nya bisa ditemukan di manapun, tidak ada hal yang eksklusif dalam arti semua orang bisa saja "tanpa sengaja" dan "tanpa mengetahui" JMB 8, memiliki pandangan benar, pikiran benar... meditasi benar.
Kalo misalnya dalam "kepercayaan" ryu, 'kan ada yang namanya iman kepada "seorang tokoh" yang mengalami satu "pengalaman". Bagi yang tidak mengetahui "kisah" dan tidak mengenal "tokoh" tersebut, maka tidak bisa "selamat". Jadi hal itu tidaklah umum, berbeda dengan JMB 8 (menurut saya).

Kalau memang Pak Hudoyo menganggap isinya itu sudah benar2 khas Buddhis, yah tentu saja tidak masalah. Itu 'kan cara pandang masing2 orang terhadap satu hal. Tapi jadinya memang kalau diskusi, tidak akan ketemu "benang merah"-nya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 11 August 2008, 09:02:45 AM
...
Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.
...
Tuh kan. Sudah langsung dari bang hudoyo langsung koq.

Buddhisme ada JMB8 dari Sang Buddha
MMD -> JMB8 bukan dari Sang Buddha dan tidak perlu di MMD (terlepas dari bergunanya)

Sudah jelas dari kunci Buddhisme ditolak, yah sudah tidak sejalan lah. Dah jelas dan pada kembali ke laptop semua huhuhuhu.

Buddhisme atau MMD yang benar? silahkan coba sendiri. bener tak?

Ya, Arale. Saya bilang MMD sesuai dengan JMB 8 di point Samma Samadhi. Tapi saya tidak bilang pendiri MMD itu menerima JMB 8 ataupun ajaran pendiri MMD itu sesuai dengan Buddhisme. Itu sih, silahkan masing2 orang yang menilai.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 11 August 2008, 10:30:49 AM
Saya sebagai pembuat Polling ingin menyampaikan kesimpulan atas thread yang sangat menarik ini. Post in juga sekaligus berfungsi sebagai kata-kata penutup dan terakhir dari saya.

Terus terang ini thread yang paling "bermasalah" diantara semua thread yang pernah ada. Mulai dengan register banyak ID oleh beberapa user sampai banyak user baru hasil "MLM" utk dukungan. Dari 42 voter palingan hanya 1/2 nya saja yang benar-benar user yang "valid".

Kedua belah pihak melakukan yang sama. Saling berlomba. Saya perhatikan penambahan user lalu ada men-vote. Bukan hanya saya saja yang mengetahui, ada beberapa user yang memperhatikan hal ini juga.


Mengenai hal ini, dalam sebuah voting, kampanye memang tidak dapat dihindari, namun kalau saya amati berkat kesigapan moderator/admin, hal ini tidak sampai mengganggu voting. thanks to moderator/admin

dan hasil polling menyatakan bahwa MMD adalah sesuai yang artinya pihak MMD menang (bukan dalam konteks perang), sayang sekali Sdr. Hudoyo tidak menerima hasil voting ini yang tentunya berguna sebagai alat promosi bagi MMD.

Pengantar dari polling ini sudah tidak netral,  karena sudah menghakimi dan memberikan penilaian sepihak, jadi polling ini tidak valid. :))

hudoyo


Terlepas dari hasil voting tersebut, terbukti MMD menimbulkan Pro/Kontra yang luar biasa panas meskipun ada anggapan bahwa sampel yang berasal dari forum ini tidak valid.

Post dari rekan CKRA berikut ini tidak dibantah oleh MMD, jadi saya anggap bisa saya jadikan point kesimpulan saya juga

Dari banyak posting dalam thread ini dan thread tentang MMD lainnya, pendapat saya menyimpulkan bahwa:

-MMD bukanlah sesuatu yang buruk. Paling tidak MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme. Seperti halnya sebagian besar ritual dan praktik agama lain juga tidak bertentangan dengan Buddhisme.
-Banyak pihak yang merasa sudah mendapat manfaat dari MMD baik umat Buddha maupun umat agama lain karena MMD dapat dan telah diterapkan oleh umat lintas agama.
-MMD tampaknya sesuai dengan Buddhisme dengan mengutip Sutta-Sutta yang dianggap sesuai dengan MMD (Bahiya&Malunkyaputta).
-Ada kecenderungan MMD menolak Sutta-Sutta yang tidak sesuai dengan MMD dengan dalih Sutta itu tidak keluar dari mulut Sang Buddha, penambahan oleh para penghapal (Dhammacakka, Angulimala, dll).
-MMD adalah suatu ajaran atau aktivitas yang mencoba penetrasi ke dalam Buddhisme (mungkin juga ke agama2 lain).

yang ditegaskan kembali dalam quote berikut ini, saya ambil dari postingan Sdr.Kainyin_Kutho karena saya tidak berhasil menemukan posting asli dari Sdr. Hudoyo (Founder of MMD) yang menolak JMB-8.

Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.

"Isi" rumusan JMB8 tidak bisa dikatakan umum. Yang Anda sebut "isi" sesungguhnya adalah "forma" (bentuk, wujud): sila, samadhi, panna adalah "forma", apa lagi kalau dijabarkan. ... Jelas sekali "forma" JMB8 tidak umum, semakin mendetail semakin khusus, malah di sana-sini kontroversial, misalnya tentang samma-samadhi, perlu jhana atau tidak ... dsb dsb.

Di dalam filsafat, ketika orang merenung menggunakan daya nalarnya, inteleknya, pikirannya, orang membedakan antara 'forma' dan 'esensi'. 'Forma' adalah bentuk, wujud lahiriah, kata-kata, doktrin, rumusan, seperti rumusan JMB8. ... Sedangkan 'esensi' adalah hakikat, intisari, apa yang ada sesungguhnya. ... Jadi, apakah 'esensi' JMB8? ...

'Esensi' JMB8 tidak bisa dirumuskan dalam kata-kata lagi ... kalau dicoba-rumuskan juga akan menjadi 'forma' (bentuk, wujud) lagi ... 'Esensi' JMB8 hanya bisa diselami & dipahami bila pikiran diam, di dalam vipassana. ... Itulah satu-satunya jalan untuk memperoleh & memahami 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA ...

AGAMA BUDDHA sebagai 'forma' bisa beraneka warna, dan Theravada cuma salah satu 'forma' saja ... tapi runyamnya banyak orang di forum ini beriman bahwa ajaran Theravada adalah 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA, begitu pula dengan iman penganut sekte-sekte yang lain ... itulah sumber segala kontroversi dalam Buddhisme ... 'esensi' AJARAN BUDDHA hanya satu ... dan itu pula yang saya lihat sebagai 'esensi' ajaran Krishnamurti (bukan 'forma' ajaran K) ... di dalam 'esensi' kebenaran itu tidak ada lagi Buddha atau Krishnamurti atau apa pun. ...

Tetapi bagi saya yang lebih penting adalah materi diskusi dalam thread ini. banyak fakta mengenai MMD yang telah terungkap dalam thread ini.
Semoga thread ini bermanfaat bagi para pemula dalam Buddhisme.

Kepada Moderator/Admin saya ucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk memanfaatkan forum ini. untuk selanjutnya silahkan id saya (Semit) dihapus, karena saya tidak akan datang ke sini lagi.

Dan terima kasih juga kepada rekan-rekan yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk berpartisipasi dalam thread ini

Salam,
Semit
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 August 2008, 10:41:00 AM
:)) kenapa pergi bro ? ntar disangka lempar batu sembunyi tangan lho :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 11 August 2008, 10:44:59 AM
Mungkin bro semit bisa menunggu sampai kita bisa ketemu kesimpulannya dari kedua belah pihak agar tidak dianggap penilaian sepihak.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 11 August 2008, 10:52:43 AM
Itu adalah penilaian saya, pihak MMD tentu saja dipersilahkan membuat kesimpulannya sendiri, saya pamit karena tidak ingin memperpanjang perdebatan ini.

 [at] Ryu, tidak ada yang dapat saya lakukan untuk soal lempar2an tangan dan batu. let it be, deh. :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 August 2008, 11:01:43 AM
Ya uwis, monggo, masing2 bebas kok menilai hehehe, yang penting itu berguna buat diri2 sendiri :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 11 August 2008, 11:15:42 AM
Semit,

Jangan buru2 pergi, masih banyak topic lainnya  ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Suchamda on 11 August 2008, 12:00:01 PM
Deleted ...


Mohon perhatian moderator.

* Terima kasih atas laporannya ... _/\_

Di harapkan diskusi berjalan dengan sehat, tanpa ada hinaan ataupun sindiran terhadap pihak2 tertentu, seperti yang sudah di sampaikan oleh suhu benz sebelumnya ... Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya ...

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 11 August 2008, 07:41:26 PM
...
Riky sama sekali tidak membeo saya ... Riky bicara dari pemahaman intelektualnya sendiri, yang sudah terbuka dan tidak akan pernah tertutup lagi selamanya, sekalipun didorong oleh egonya yang kuat.
...

Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..

Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..

Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?
guru2 dan literaturpun akhirnya ditinggalkan juga, yang penting melihat diri sendiri, maka kebijaksanaan akan muncul dengan sendirinya asalkan pikiran bisa berhenti :)
Ampun Sang Setan :) (Oh iya,setelah ultimatum dari Tuhan masih diizinkan kah memanggil Ryu dengan sebutan Setan? Kalau tidak diizinkan nanti saya ubah deh...:)) )
Saya tambahkan sedikit ya :
Saya tidak pernah mengejar,memperdalam dan meningkatkan intelektual saya sedikit pun ,kan sudah dibilang di MMD harus "melepaskan" semua teori yang ada om...
Jadi disana tidak ada lagi "kemelekatan" pada teori mana pun...
Baik teori sang Bhagava atau teori Dhamma yang manapun...
Bagi saya habis baca ya baca,habis dengar ya dengar,ntar kalau dibutuhkan tiba2 keingat ya syukur,kagak keingat ya alhamdullilah...
Bukan masalah kok...
Haus kebijaksanaan?Bagaimana orang yang bijaksana masih "melekat" pada pandangan untuk "memiliki" kebijaksanaan?
Kebijaksaan seperti kata Ryu berasal dari diri kita sendiri...
Yang ada itu "pengalaman" dan "pengetahuan",silakan jika anda berminat mencari "pengetahuan" sebanyak2nya tapi saya tidak berminat...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 11 August 2008, 07:43:12 PM
Quote
Oooo gitu yah, melihat pernyataan2 yang ada bukan sekedar asal nyalak saja ya  . apakah Sumedho protes ketika Suchamda post gambar monyet??? silahkan saja lihat jangan asal nyalak saja
Apakah anda mengerti maksud saya?
Saya tahu bahwa Tuhan tidak berkomentar/protes ketika saudara Suchamda mempostkan gambar monyet,tapi kenapa gambar terakhir dari saudara Suchamda diprotes dengan dalih bahwa itu tidak sesuai dan dianggap kita sedang "perang"?
Dan saya belum melihat jawaban dari tanggapan saya kepada Sumedho...
Apakah pernyataan saya kepada anda belum jelas?
Toh apabila Sumedho memberikan pernyataan apakah akan masuk ke Kepala anda?? Yang pasti anda akan membalas kenapa yang lain tidak disamakan, begitu khan ? sudah dijelaskanpun keknya percuma karena anda akan berkeras karena dia dipihak anda khan :))

Quote
Ooo gitu yah,  Banci yah  Gila Hormat yah
Mungkin cara aye salah yah ngejunk  tapi sepertinya Batin anda bergejolak yah  Kalo anda merasa postingan saya tidak berguna toh gampang "lewat" ajah  kaga usah dipedulikan  toh kalau anda terganggu itu berarti latihan anda 'kurang keras' tuh  , Cobalah anda belajar lagi dari Pak Hudoyo, beliau toh tidak merasa terganggu dengan Junk2 saya
Cara anda ngejUnk bukan masalah bagi saya tapi komentar anda yang ini membuat saya heran:
"jangan mentang2 anda dibela oleh suchamda trus jadinya saling bela membela trus menjurus ke orang laen dan ke gua kakakakak"
Apakah anda tidak tahu malu dengan pernyataan seperti diatas?
Ketika saya memberikan pernyataan saya anda malahan berkata bahwa latihan saya "kurang keras"?
Dan lagi kenapa anda juga tidak "lewat" saja dengan pembelaan saya terhadap saudara Suchamda dan juga kaga usah dipedulikan....laugh
"Jangan mencubit jika tidak mau dicubit"
Kakakakak, apakah saya pernah bilang sedang belajar mengendalikan diri?? apakah saya pemeditasi? apakah saya suka praktek? apakah saya peteori? No no no :)) Kalo saya dicubitpun saya balas toh dak masalah kakakakak, Tapi Anda ?? yang sudah terbuka intelektualnya?? bukannya berlatih tapi malah terjerumus ikut2an aye :)) alangkah indahnya DUNIA :))
Sebenarnya masih mau ditanggapi lagi,tapi berhubung anda bukan penteori dan bla2..
Ya sudah toh...:)
Let it go kayak Tuhan bilang :p

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 August 2008, 08:07:47 PM
 :whistle: :whistle: :whistle:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 11 August 2008, 08:13:30 PM
Bagi saya, Riky sama sekali bukan problem. ... Tampaknya penilaian Anda tentang Riky yang bersifat deskriptif (menguraikan sesuatu secara obyektif) cukup kena. ... Cuma penilaian Anda yang bersifat normatif (harus begini, tidak baik begitu), apakah akan didengar oleh Riky? :)) ... Kalau saya tidak salah mengenal Riky ... dan saya rasa saya mengenal Riky dengan baik ... ia tidak peduli sedikit pun dengan apa kata orang tentang dirinya ... dia tidak mencari popularitas ... Dan itu adalah sikap yang saya hargai, apa adanya, bukan "baik" bukan pula "buruk".
Bukan untuk menghakimi. Tetapi menurut saya, orang bukan karena "tidak mencari popularitas" lalu boleh bersikap "apa adanya" dan "bicara semaunya". Dalam hubungan dengan manusia lain, harus memperhitungkan dan menghargai orang lain, sebab di dalam masyarakat kita tidak hidup sendirian.
Ini saya ceritakan sedikit pengalaman pribadi saya dikalangan sekolah saya,semoga anda bisa memahami apa maksud dari pengalaman saya, yang memperkuat pandangan saya tentang "apa ada" nya yang anda kaitkan secara sepihak dengan "bicara semuanya",padahal kedua hal itu sangat berbeda dan bertolak belakang menurut saya :)

Disekolah saya, dikelas saya ada seorang cewek yang cantik dan wajahnya polos banget...Sekelas semuanya terpesona oleh "kecantikan dan keluguan" sang cewek tersebut dan saya juga sempat "terlena" oleh kecantikannya....
Sang cewek juga mendapatkan predikit dikelas saya sebagai "cewek tercantik" "tercute" dan bla2 saya sudah lupa...
Ketika itu lama kelamaan saya menyadari ada yang "aneh" dengan cewek ini sebut saja namanya si A,si A itu selalu "berpura2" manis didepan semua orang,lama kelamaan yang nampak bagi saya adalah "kebaikan" yang "disengaja" alias "berpura2",lantas kemudian saya ceritakan kepada teman saya yang sedang "jatuh cinta" sama cewek tersebut..Berdasarkan informasi yang saya ketahui bahwa cewek itu tidak sebaik yang mereka kira...Tapi apa yang terjadi?Tidak ada 1pun yang mempercayai ucapan saya bahkan sebagaian orang balik menyerang saya dan mencela saya..
Saya pikir bahwa itu bukan masalah bagi saya(Dan saya tidak peduli jika saya tidak memiliki teman,saya lebih menghargai "kebenaran" daripada sebuah pertemanan yang berisi "kebohongan" dan "kemunafikan",jika saya seperti sebagian orang yang hanya suka "menjilat",saya tidak berani lagi bertemu dengan Raja Neraka :)) ).Saya hanya berkata,"Waktu akan membuktikan segalanya"...
Ketika itu juga saya berkata bahwa,"Sudah, urusan apapun tentang cewek ini dan anda saya tidak mau tahu lagi dan terserah apa kata anda tentang diri saya,saya sebagai teman anda hanya berusaha memberitahukan anda bahwa anda kurasa ditipu sama cewek ini"...
Kemudian selang beberapa waktu maka "belang" cewek ini akhirnya terkuak juga,ketika saya kelas 3sma saat ini akhirnya semua "kata2" saya terdahulu kepada dia terbukti semuanya...Tidak ada yang luput,semuanya persis seperti apa yang saya katakan..
Lantas kemudian?Teman2 saya yang pernah mencela saya,malahan kembali berteman saya dan saya menjadi disengani,"Saya hanya berkata jangan melihat apa yang diucapkan dan siapa yang mengucap,coba lihat apa ISI ucapan tersebut,apakah berguna atau tidak bagi diri sendiri?Jika tidak berguna cuek saja,jika berguna maka coba renungkan sendiri,buat apa menghina orang lain jika suatu saat nanti kita yang akan menjadi malu atas perbuatan kita sendiri?"

Saya baru tahu akhir2 ini bahwa sang cewek rupanya juga tahu saya mengetahui "kebusukannya" apa kata sang cewek tersebut kepada sahabat baiknya tentang diri saya?
Sang cewek berkatam,"Saya benci banget melihat riky"..
Saya langsung mendengar pernyataan ini dari sahabat baik sang cewek tersebut...
Sekarang sahabat baiknya juga didepaknya bak HABIS MANIS SEPAH DIBUANG...
Ketika saya mendengar hal tersebut saya hanya diam dan tersenyum karena saya tahu bahwa dari dulu dia membenci saya tapi saya ragu apakah benar atau tidak atau mungkin saya yang terlalu sensitif oleh sebab itu saya tidak berkata apa2 kecuali menyapa dia dan ngobrol bersama cewek tersebut jika dia mengajak bicara...
Sekarang "kebenaran" sudah terkuak lagi,malahan apa yang terjadi?Dia masih berpura2 lugu dan sok manis dihadapan saya dan merasa bahwa tidak ada apa2 dan dia tidak berbuat kesalahan apapun...
Didalam batin saya,saya berpikir,"Astaga cewek 1 ini,benar2 tidak tahu malu,sudah bilang saya dari belakang,bilang benci saya,sekarang berpura2 manis didepan saya."
Padahal bila mau dibilang sebagian(Termaksuk cowok yang saya bilang diatas yang sedang "jatuh cinta" sama cewek itu,karena dia sendiri sudah "ehipassiko" ucapan saya ^-^) sudah tau "jahat"nya cewek ini...
Mereka menyebutnya sebagai,"Cewek bermuka 1000"...

Bagi saya,jadi orang jangan "keenakan" membuat hal yang buruk menjadi indah selalu,karena disitu kita tidak bisa melihat keburukan diri sendiri dan menuntut melihat keindahan selalu....Maka ketika melihat keburukan kita menolak,mencerca dan memberontak...Dan pada saat berbuat buruk pun kita menjadi tidak sadar lagi karena selalu ditimpali dengan kata2 indah,sehingga tidak berasa lagi jika berbuat buruk...
Dan anda mau menerima atau menolak pengalaman saya itu adalah hak penuh anda diluar tanggung jawab saya...
Saya sudah berusaha mengklarifikasi segala tindakan saya,jika anda masih menolak itu adalah hak anda dan bukan menjadi urusan saya lagi...
Anda adalah tentang apa yang anda pikirkan,dan saya adalah tentang apa yang saya pikirkan...
Jika bertolak belakang itu adalah hal yang sangat wajar,dan yang menjadi ketidakwajaran adalah jika tidak ada lagi rasa saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada baik perbedaan dari segi  pandangan hidup,falsafah hidup,sikap dll..
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 11 August 2008, 08:13:49 PM
:whistle: :whistle: :whistle:
:)) :)) :))

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 11 August 2008, 08:24:40 PM
Terus terang ini thread yang paling "bermasalah" diantara semua thread yang pernah ada. Mulai dengan register banyak ID oleh beberapa user sampai banyak user baru hasil "MLM" utk dukungan. Dari 42 voter palingan hanya 1/2 nya saja yang benar-benar user yang "valid".

Kedua belah pihak melakukan yang sama. Saling berlomba. Saya perhatikan penambahan user lalu ada men-vote. Bukan hanya saya saja yang mengetahui, ada beberapa user yang memperhatikan hal ini juga.

Mungkin Pak Hud perlu klarifikasi pertanyaan awal, apakah benar pernyataan dari TS? lalu dari TS dan yang sependapat dengan TS bisa mengkonfirmasi. Dengan demikian kita bisa menyimpulkan diskusi ini.

Mohon tetap dengan diskusi yang benar. Topik diskusi yang dibahas, bukan pribadi atau golongan. Hinaan atau sindiran terhadap pribadi maupun kelompok/golongan termasuk juga. Yang perlu diingat adalah apa ISI dari diskusinya bukan SIAPA yang mengeluarkannya.

Utk bro riky, jika anda masih merasa bahwa saya tidak netral dan adil, silahkan buka thread baru utk membahas hal ini. Jika anda diam saya anggap anda telah menerima keputusan saya bahwa gambar perang itu tidak layak. Utk gambar2x lain saya sudah cukup toleran. Silahkan saja dibayangkan jika dibalik posisinya, gambar2x monyet itu semua subtitlenya diganti kata MMD, tentu pasti reaksinya akan lebih keras lagi. Saya justru bisa mentolerir karena kebetulan dari pihak yang disindir itu diam dan tidak memperpanjang yang menyebabkan keluarnya dari jalur diskusi.


Sebenarnya kalau dibilang puas memang tidak puas dan tidak akan pernah terpuaskan :))
Ini pernyataan saya yang terakhir:
"Jika boleh maka semuanya boleh,jika tidak boleh maka semuanya tidak boleh,kenapa harus membuat masalah baru dengan cara pilah memilah antara mana yang "boleh" dan "tidak boleh"?

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 11 August 2008, 08:35:35 PM
inilah dukkha. berhentilah riky, berhenti. Keinginan itu tidak akan habis dikejar.
Dunia tidak akan bisa dan habis engkau rubah sesuai keinginan mu.
Nanti engkau akan "tahu" kenapa itu boleh dan tidak boleh.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 11 August 2008, 08:49:33 PM
Quote
-Ada kecenderungan MMD menolak Sutta-Sutta yang tidak sesuai dengan MMD dengan dalih Sutta itu tidak keluar dari mulut Sang Buddha, penambahan oleh para penghapal (Dhammacakka, Angulimala, dll).

Membiarkan pikiran bebas dengan dalih "menunggu" kemunculan "sang sadar" ternyata kadang kala membuat seseorang jadi linglung sendiri. Oh Dhamma...Dhamma.. engkau sungguh licin, seseorang akan terluka ketika ia salah memegangmu.  :)

Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 11 August 2008, 10:43:30 PM
inilah dukkha. berhentilah riky, berhenti. Keinginan itu tidak akan habis dikejar.
Dunia tidak akan bisa dan habis engkau rubah sesuai keinginan mu.
Nanti engkau akan "tahu" kenapa itu boleh dan tidak boleh.

^-^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 11 August 2008, 11:06:57 PM
 [at]  Riky
Mengutip dari cerita/pengalaman mas Riky, kayaknya skrg tanpa disadari mas Riky adalah cewek tsb..
Hanya waktu yg bisa membuktikan bahwa yg selama ini menasehati, mengkritik mas Riky itu sebenarnya adalah guru dan sahabat yg sayang ama mas Riky..
Akan tetapi org yg mas Riky anggap guru dan teladan, yg senantiasa membiarkan, membenarkan, bahkan mendukung apa yg mas Riky lakukan tanpa berani memberikan teguran dan nasihat, maka org tsb sebenarnya bukanlah guru dan sahabat yg baik..

Celoteh ini muncul setelah membaca dan terinspirasi dari cerita mas Riky sendiri..

Trims atas sharing ceritanya...




Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 06:59:27 AM
Wah kasian betul tuh cewe, coba kalo aye ada disono :whistle:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 07:00:56 AM
[at]  Riky
Mengutip dari cerita/pengalaman mas Riky, kayaknya skrg tanpa disadari mas Riky adalah cewek tsb..
Hanya waktu yg bisa membuktikan bahwa yg selama ini menasehati, mengkritik mas Riky itu sebenarnya adalah guru dan sahabat yg sayang ama mas Riky..
Akan tetapi org yg mas Riky anggap guru dan teladan, yg senantiasa membiarkan, membenarkan, bahkan mendukung apa yg mas Riky lakukan tanpa berani memberikan teguran dan nasihat, maka org tsb sebenarnya bukanlah guru dan sahabat yg baik..

Celoteh ini muncul setelah membaca dan terinspirasi dari cerita mas Riky sendiri..

Trims atas sharing ceritanya...





setuju dengan mas fran, kadang rotan diperlukan untuk menyadarkan seorang anak, tapi kalo masih bandel sih ya angkat kaki dah :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 07:15:58 AM
inilah dukkha. berhentilah riky, berhenti. Keinginan itu tidak akan habis dikejar.
Dunia tidak akan bisa dan habis engkau rubah sesuai keinginan mu.
Nanti engkau akan "tahu" kenapa itu boleh dan tidak boleh.
Salah suhu harusnya gini nih :
aku sudah lama berhenti. Engkaulah yang masih terus berlari. Apa yang kaucari? Berhentilah." 8)
:)) :)) :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 07:21:59 AM
...
Riky sama sekali tidak membeo saya ... Riky bicara dari pemahaman intelektualnya sendiri, yang sudah terbuka dan tidak akan pernah tertutup lagi selamanya, sekalipun didorong oleh egonya yang kuat.
...

Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..

Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..

Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?
guru2 dan literaturpun akhirnya ditinggalkan juga, yang penting melihat diri sendiri, maka kebijaksanaan akan muncul dengan sendirinya asalkan pikiran bisa berhenti :)
Ampun Sang Setan :) (Oh iya,setelah ultimatum dari Tuhan masih diizinkan kah memanggil Ryu dengan sebutan Setan? Kalau tidak diizinkan nanti saya ubah deh...:)) )
Saya tambahkan sedikit ya :
Saya tidak pernah mengejar,memperdalam dan meningkatkan intelektual saya sedikit pun ,kan sudah dibilang di MMD harus "melepaskan" semua teori yang ada om...
Jadi disana tidak ada lagi "kemelekatan" pada teori mana pun...
Baik teori sang Bhagava atau teori Dhamma yang manapun...
Bagi saya habis baca ya baca,habis dengar ya dengar,ntar kalau dibutuhkan tiba2 keingat ya syukur,kagak keingat ya alhamdullilah...
Bukan masalah kok...
Haus kebijaksanaan?Bagaimana orang yang bijaksana masih "melekat" pada pandangan untuk "memiliki" kebijaksanaan?
Kebijaksaan seperti kata Ryu berasal dari diri kita sendiri...
Yang ada itu "pengalaman" dan "pengetahuan",silakan jika anda berminat mencari "pengetahuan" sebanyak2nya tapi saya tidak berminat...

Salam,
Riky
Ya selama itu berguna buat anda ya monggo, maap ya kalo selama ini aye menyerang ke pribadi ente karena postingan2 ente yang dulu sering lho menyerang pribadi orang laen juga kakakak, ente sering bilang ke yang lain dan memvonis para peteori belum praktek, dan ente selalu bilang apa sudah praktek? makanya aye pun ingin bertanya kepada ente apakah ente sudah praktek?? hasil praktek ente seperti apa??
dah ah peace men kakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 12 August 2008, 08:03:29 AM
 _/\_ kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda.

Satu hal,sejago apapun seorang guru atau siapapun yang berbicara Dhamma namun ketika dibawakan dengan tidak baik maka Dhamma itu sudah busuk ibarat menawarkan apel kepada orang-orang tapi dengan mulut kasar,meskipun apel itu cukup manis tapi orang lain sudah merasa tidak ingin memakannya.

Intelek dengan pemahaman ke dalam,mungkin anda cuman bermain di level intelek yang ingin dianggap hebat dalam Dhamma tapi sikap perbuatan,pikiran dan ucapan sama sekali tidak menunjukkan level pemahaman Dhamma anda.

Thanks, melihat diskusi ini , saya merasa cukup untuk memberikan judgement bahwa praktek kosong tapi teori plus plus.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 12 August 2008, 08:19:29 AM
Posting pertama :
Setelah mengamati threat ini beberapa hari, saya coba menanggapi dari sisi pandangan saya. Tapi sebelumnya mohon diingat bahwa posting saya ini sama sekali tidak bermaksud menambah polemik baru, atau memancing di air keruh (krn saya tidak melihat adanya ikan dalam threat ini, yg ada cuma monyet, bebek, beo, banci, setan dan tuhan :)), apabila ada pihak/kubu yang kurang berkenan atas pandangan saya.

Kalau kita perhatikan pertanyaan voting dalam threat ini "Apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?" Saya pribadi punya pandangan yg mirip dengan rekan CKRA, karena dari pengamatan saya, diakui bahwa MMD  "mengutip" sebagian (mungkin yg dimaksud adalah bagian metode meditasi) dari ajaran Buddhisme dan Krishnamurti yang kemudian menjadi MMD. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MMD tidak sesuai dengan Buddhisme, karena diantara Buddhisme dan Krishnamurti tentu saja ada perbedaan walaupun dikatakan ada kemiripan. Apalagi MMD lahir dari kombinasi Buddhisme dan Krishnamurti.
Namun demikian bukan berarti MMD itu jelek. Saya sendiri belum pernah mempelajari MMD, baru baca2 dari testimony yg sepertinya bermanfaat juga. Oleh karena itu saya tidak menanggapi MMD lebih jauh utk menghindari voting2 berikutnya :). Selanjutnya dipersilakan masing2 pembaca utk menarik kesimpulan sendiri.

Mengenai voting :
Terlepas dari pihak/kubu mana yang menang atau kalah dalam voting ini, sebenarnya saya sendiri tidak setuju dengan voting ini karena :
1. Terbukti menjadi diskusi yg tidak sehat karena saling berusaha menjatuhkan pandangan pihak/kubu lawan dengan cara2 yg cenderung menghina dan menyakiti. Saya memang bukan ahli dalam ajaran Buddha, Dhamma dan Sangha, tapi apa yg saya tangkap dalam ajaran BDS diajarkan untuk menghindari hal2 spt itu.
2. Voting ini juga tidak ada metodologi ilmiahnya dan responden 42 org tidak bisa dikatakan mewakili seluruh umat agama buddha.

Namun demikian, kita ambil sisi positif dari threat ini, yg mana kita bisa belajar utk menghargai pendapat org walaupun berseberangan, bukan dengan cara memaksakan pendapat kita utk diterima org lain. Boleh kritis tapi dengan cara yg santun.
Saya percaya tujuan utama dari diskusi ini bukan mencari "sesuai" atau "tidak sesuai", tapi lebih kepada kemajuan agama buddha dan "metodologi meditasi". Skrg sudah terbukti dhamma memang mengundang utk dibuktikan, dapat diselami oleh bijaksana, sayangnya kita semua belum bijaksana, makanya sampai skrg belum ketemu jawabannya hahaha......

Demikian kontribusi dari seorang pemula, mohon maaf kalo ade sale sale kate, karena ini posting pertama, dan moga2 gak di BRP moderator.

Salam
Centy
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 12 August 2008, 08:41:43 AM
Ini saya ceritakan sedikit pengalaman pribadi saya dikalangan sekolah saya,semoga anda bisa memahami apa maksud dari pengalaman saya, yang memperkuat pandangan saya tentang "apa ada" nya yang anda kaitkan secara sepihak dengan "bicara semuanya",padahal kedua hal itu sangat berbeda dan bertolak belakang menurut saya :)

Disekolah saya, dikelas saya ada seorang cewek yang cantik dan wajahnya polos banget...Sekelas semuanya terpesona oleh "kecantikan dan keluguan" sang cewek tersebut dan saya juga sempat "terlena" oleh kecantikannya....
Sang cewek juga mendapatkan predikit dikelas saya sebagai "cewek tercantik" "tercute" dan bla2 saya sudah lupa...
Ketika itu lama kelamaan saya menyadari ada yang "aneh" dengan cewek ini sebut saja namanya si A,si A itu selalu "berpura2" manis didepan semua orang,lama kelamaan yang nampak bagi saya adalah "kebaikan" yang "disengaja" alias "berpura2",lantas kemudian saya ceritakan kepada teman saya yang sedang "jatuh cinta" sama cewek tersebut..Berdasarkan informasi yang saya ketahui bahwa cewek itu tidak sebaik yang mereka kira...Tapi apa yang terjadi?Tidak ada 1pun yang mempercayai ucapan saya bahkan sebagaian orang balik menyerang saya dan mencela saya..
Saya pikir bahwa itu bukan masalah bagi saya(Dan saya tidak peduli jika saya tidak memiliki teman,saya lebih menghargai "kebenaran" daripada sebuah pertemanan yang berisi "kebohongan" dan "kemunafikan",jika saya seperti sebagian orang yang hanya suka "menjilat",saya tidak berani lagi bertemu dengan Raja Neraka :)) ).Saya hanya berkata,"Waktu akan membuktikan segalanya"...
Ketika itu juga saya berkata bahwa,"Sudah, urusan apapun tentang cewek ini dan anda saya tidak mau tahu lagi dan terserah apa kata anda tentang diri saya,saya sebagai teman anda hanya berusaha memberitahukan anda bahwa anda kurasa ditipu sama cewek ini"...
Kemudian selang beberapa waktu maka "belang" cewek ini akhirnya terkuak juga,ketika saya kelas 3sma saat ini akhirnya semua "kata2" saya terdahulu kepada dia terbukti semuanya...Tidak ada yang luput,semuanya persis seperti apa yang saya katakan..
Lantas kemudian?Teman2 saya yang pernah mencela saya,malahan kembali berteman saya dan saya menjadi disengani,"Saya hanya berkata jangan melihat apa yang diucapkan dan siapa yang mengucap,coba lihat apa ISI ucapan tersebut,apakah berguna atau tidak bagi diri sendiri?Jika tidak berguna cuek saja,jika berguna maka coba renungkan sendiri,buat apa menghina orang lain jika suatu saat nanti kita yang akan menjadi malu atas perbuatan kita sendiri?"

Saya baru tahu akhir2 ini bahwa sang cewek rupanya juga tahu saya mengetahui "kebusukannya" apa kata sang cewek tersebut kepada sahabat baiknya tentang diri saya?
Sang cewek berkatam,"Saya benci banget melihat riky"..
Saya langsung mendengar pernyataan ini dari sahabat baik sang cewek tersebut...
Sekarang sahabat baiknya juga didepaknya bak HABIS MANIS SEPAH DIBUANG...
Ketika saya mendengar hal tersebut saya hanya diam dan tersenyum karena saya tahu bahwa dari dulu dia membenci saya tapi saya ragu apakah benar atau tidak atau mungkin saya yang terlalu sensitif oleh sebab itu saya tidak berkata apa2 kecuali menyapa dia dan ngobrol bersama cewek tersebut jika dia mengajak bicara...
Sekarang "kebenaran" sudah terkuak lagi,malahan apa yang terjadi?Dia masih berpura2 lugu dan sok manis dihadapan saya dan merasa bahwa tidak ada apa2 dan dia tidak berbuat kesalahan apapun...
Didalam batin saya,saya berpikir,"Astaga cewek 1 ini,benar2 tidak tahu malu,sudah bilang saya dari belakang,bilang benci saya,sekarang berpura2 manis didepan saya."
Padahal bila mau dibilang sebagian(Termaksuk cowok yang saya bilang diatas yang sedang "jatuh cinta" sama cewek itu,karena dia sendiri sudah "ehipassiko" ucapan saya ^-^) sudah tau "jahat"nya cewek ini...
Mereka menyebutnya sebagai,"Cewek bermuka 1000"...

Bagi saya,jadi orang jangan "keenakan" membuat hal yang buruk menjadi indah selalu,karena disitu kita tidak bisa melihat keburukan diri sendiri dan menuntut melihat keindahan selalu....Maka ketika melihat keburukan kita menolak,mencerca dan memberontak...Dan pada saat berbuat buruk pun kita menjadi tidak sadar lagi karena selalu ditimpali dengan kata2 indah,sehingga tidak berasa lagi jika berbuat buruk...
Dan anda mau menerima atau menolak pengalaman saya itu adalah hak penuh anda diluar tanggung jawab saya...
Saya sudah berusaha mengklarifikasi segala tindakan saya,jika anda masih menolak itu adalah hak anda dan bukan menjadi urusan saya lagi...
Anda adalah tentang apa yang anda pikirkan,dan saya adalah tentang apa yang saya pikirkan...
Jika bertolak belakang itu adalah hal yang sangat wajar,dan yang menjadi ketidakwajaran adalah jika tidak ada lagi rasa saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada baik perbedaan dari segi  pandangan hidup,falsafah hidup,sikap dll..


Lucu juga  ;D
Nanti kalau suatu saat Riky_dave sudah berkeluarga dan punya anak yang ngompol sembarangan, ngomong sembarangan, bertindak liar, tidak mau belajar, tidak usah diajari apapun. Biarkan saja dia "apa adanya".

Kemudian kalau mengetahui kemunafikan orang lain, tidak perlu memberi tahu dan menasehati orang itu, tetapi membicarakan kejelekannya kepada orang banyak.

Kamu sungguh jenaka, Riky_dave. Kalau Raja Neraka bertanya, "kenapa kamu melakukan hal 'A'?", tinggal kamu jawab, "itulah saya apa adanya, tidak munafik dan tanpa kepalsuan". Kalau ditanya, "kenapa tidak berusaha menjadi lebih baik?", tinggal kamu jawab, "karena saya menjunjung tinggi kebenaran". Hebat juga. Kalau saya jadi Raja Neraka juga pasti akan kehabisan kata-kata. :)


Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 12 August 2008, 09:17:16 AM
kadang orang kalau "ngerti" dharma, jadi malah sesat. seperti orang yang "ngerti" hukum tapi suka mencari celah celah dimana hukum bisa dimanipulasi.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 12 August 2008, 09:17:39 AM
wah nunggu bang hudoyo deh kalau gitu

bang Kaynin, Tuhan aja sudah sampai kehabisan kata-kata :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 09:21:23 AM
Posting pertama :
Setelah mengamati threat ini beberapa hari, saya coba menanggapi dari sisi pandangan saya. Tapi sebelumnya mohon diingat bahwa posting saya ini sama sekali tidak bermaksud menambah polemik baru, atau memancing di air keruh (krn saya tidak melihat adanya ikan dalam threat ini, yg ada cuma monyet, bebek, beo, banci, setan dan tuhan :)), apabila ada pihak/kubu yang kurang berkenan atas pandangan saya.

Kalau kita perhatikan pertanyaan voting dalam threat ini "Apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?" Saya pribadi punya pandangan yg mirip dengan rekan CKRA, karena dari pengamatan saya, diakui bahwa MMD  "mengutip" sebagian (mungkin yg dimaksud adalah bagian metode meditasi) dari ajaran Buddhisme dan Krishnamurti yang kemudian menjadi MMD. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MMD tidak sesuai dengan Buddhisme, karena diantara Buddhisme dan Krishnamurti tentu saja ada perbedaan walaupun dikatakan ada kemiripan. Apalagi MMD lahir dari kombinasi Buddhisme dan Krishnamurti.
Namun demikian bukan berarti MMD itu jelek. Saya sendiri belum pernah mempelajari MMD, baru baca2 dari testimony yg sepertinya bermanfaat juga. Oleh karena itu saya tidak menanggapi MMD lebih jauh utk menghindari voting2 berikutnya :). Selanjutnya dipersilakan masing2 pembaca utk menarik kesimpulan sendiri.

Mengenai voting :
Terlepas dari pihak/kubu mana yang menang atau kalah dalam voting ini, sebenarnya saya sendiri tidak setuju dengan voting ini karena :
1. Terbukti menjadi diskusi yg tidak sehat karena saling berusaha menjatuhkan pandangan pihak/kubu lawan dengan cara2 yg cenderung menghina dan menyakiti. Saya memang bukan ahli dalam ajaran Buddha, Dhamma dan Sangha, tapi apa yg saya tangkap dalam ajaran BDS diajarkan untuk menghindari hal2 spt itu.
2. Voting ini juga tidak ada metodologi ilmiahnya dan responden 42 org tidak bisa dikatakan mewakili seluruh umat agama buddha.

Namun demikian, kita ambil sisi positif dari threat ini, yg mana kita bisa belajar utk menghargai pendapat org walaupun berseberangan, bukan dengan cara memaksakan pendapat kita utk diterima org lain. Boleh kritis tapi dengan cara yg santun.
Saya percaya tujuan utama dari diskusi ini bukan mencari "sesuai" atau "tidak sesuai", tapi lebih kepada kemajuan agama buddha dan "metodologi meditasi". Skrg sudah terbukti dhamma memang mengundang utk dibuktikan, dapat diselami oleh bijaksana, sayangnya kita semua belum bijaksana, makanya sampai skrg belum ketemu jawabannya hahaha......

Demikian kontribusi dari seorang pemula, mohon maaf kalo ade sale sale kate, karena ini posting pertama, dan moga2 gak di BRP moderator.

Salam
Centy

Gak akan di BRP kok, Aye grepe dah :)) soalnya aye disebut2 tuh :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 12 August 2008, 09:26:16 AM
Mana mungkin si riky bisa kembali lagi,kata bapaknya ia sudah terbuka pemahamannya,sudah merasakan sensasinya sekarang ia berkata-kata kasar walaupun dengan menggunakan bendera Dhamma juga saya rasa percuma,karena ternyata integrasi yang tidak sempurna pada pikiran,ucapan dan perbuatan.
Saya ingin bertanya apakah praktisi meditasi itu semuanya arogan dan terkadang bergaya lebih,kok saya menilai dari beberapa Bhikkhu yang ada di Thailand yang pernah menjadi guru saya sendiri semua mengajar dengan pemahaman yang baik dan tidak membawa emosi peserta walaupun kadang ada ketidakcocokan namun bhikkhu itu selalu melihat kebutuhan semua murid-muridnya dan begitu juga kepada mereka yang baru ingin menjajaki Dhamma.
dan hampir semua Bhikkhu terkenal seperti Ajahn Chah tidak pernah sombong dengan Dhamma yang diperoleh malah ia menunjukkan kepada kita realitas kebenaran melalui kebijaksanaan kata-kata.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 12 August 2008, 09:40:00 AM
Mana mungkin si riky bisa kembali lagi,kata bapaknya ia sudah terbuka pemahamannya,sudah merasakan sensasinya sekarang ia berkata-kata kasar walaupun dengan menggunakan bendera Dhamma juga saya rasa percuma,karena ternyata integrasi yang tidak sempurna pada pikiran,ucapan dan perbuatan.
...

Bagaimanapun, saya harap Riky_dave bisa berubah menjadi lebih baik.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 12 August 2008, 09:50:28 AM
Perubahan itu terjadi bila kita bisa menarik diri satu langkah ke belakang menilai diri kita pribadi seperti apa baru kita bertekad untuk berubah,saya pikir guru guru Zen yang terkenal biasanya menggebuk muridnya yang berbicara mengenai pencerahan walaupun dengan embel2 sudah terbuka, namun kita lihat harmonisasi ajaran,guru dan murid di dalamnya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 09:59:00 AM
Mana mungkin si riky bisa kembali lagi,kata bapaknya ia sudah terbuka pemahamannya,sudah merasakan sensasinya sekarang ia berkata-kata kasar walaupun dengan menggunakan bendera Dhamma juga saya rasa percuma,karena ternyata integrasi yang tidak sempurna pada pikiran,ucapan dan perbuatan.
...

Bagaimanapun, saya harap Riky_dave bisa berubah menjadi lebih baik.

Apakah kebaikan itu, sudah ditegaskan tidak ada kebaikan dan keburukan oleh nya :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 12 August 2008, 10:07:47 AM
Kalau mengenai riky ,sy pribadi percaya suatu saat dia bisa berubah ke arah yang baik... Alasannya karena dia masih sangat muda dan alasan ke dua adalah dia mau BELAJAR. Perlahan2 tp pasti... Step by step menuju jalan hidup yg lbh baik... Jiaaa youuu, riky ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 12 August 2008, 10:22:44 AM
Saya rasa semua orang ada satu titik kulminasi untuk berubah, hanya masalah waktu. Dan kadangkala waktu itu bisa  singkat ataupun panjang tergantung panna/wisdom. Orang yg bisa melihat dalam keburukan ada kebaikan/peluang maka ia bisa senantiasa maju. Setelah melihat kesimpang siuran diskusi kalo kita jeli banyak hal yg positif bisa dipetik sekalipun kita terlibat didalamnya tetapi bila batin bisa berada di posisi detached observer maka point2 itu akan terlihat apalagi didunia maya.


 Mungkin link ini bisa dijadikan inspirasi : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3789.0 

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: jhendrik on 12 August 2008, 10:23:39 AM
Namun demikian, kita ambil sisi positif dari threat ini, yg mana kita bisa belajar utk menghargai pendapat org walaupun berseberangan, bukan dengan cara memaksakan pendapat kita utk diterima org lain. Boleh kritis tapi dengan cara yg santun.
Saya percaya tujuan utama dari diskusi ini bukan mencari "sesuai" atau "tidak sesuai", tapi lebih kepada kemajuan agama buddha dan "metodologi meditasi". Skrg sudah terbukti dhamma memang mengundang utk dibuktikan, dapat diselami oleh bijaksana, sayangnya kita semua belum bijaksana, makanya sampai skrg belum ketemu jawabannya hahaha......

Demikian kontribusi dari seorang pemula, mohon maaf kalo ade sale sale kate, karena ini posting pertama, dan moga2 gak di BRP moderator.

Salam
Centy


Setuju banget. Kita harus lebih santun dalam berdiskusi. Apalagi kan ini dengan sesama saudara.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 12 August 2008, 10:38:21 AM
Posting pertama :
Setelah mengamati threat ini beberapa hari, saya coba menanggapi dari sisi pandangan saya. Tapi sebelumnya mohon diingat bahwa posting saya ini sama sekali tidak bermaksud menambah polemik baru, atau memancing di air keruh (krn saya tidak melihat adanya ikan dalam threat ini, yg ada cuma monyet, bebek, beo, banci, setan dan tuhan :)), apabila ada pihak/kubu yang kurang berkenan atas pandangan saya.

Kalau kita perhatikan pertanyaan voting dalam threat ini "Apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?" Saya pribadi punya pandangan yg mirip dengan rekan CKRA, karena dari pengamatan saya, diakui bahwa MMD  "mengutip" sebagian (mungkin yg dimaksud adalah bagian metode meditasi) dari ajaran Buddhisme dan Krishnamurti yang kemudian menjadi MMD. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MMD tidak sesuai dengan Buddhisme, karena diantara Buddhisme dan Krishnamurti tentu saja ada perbedaan walaupun dikatakan ada kemiripan. Apalagi MMD lahir dari kombinasi Buddhisme dan Krishnamurti.
Namun demikian bukan berarti MMD itu jelek. Saya sendiri belum pernah mempelajari MMD, baru baca2 dari testimony yg sepertinya bermanfaat juga. Oleh karena itu saya tidak menanggapi MMD lebih jauh utk menghindari voting2 berikutnya :). Selanjutnya dipersilakan masing2 pembaca utk menarik kesimpulan sendiri.

Mengenai voting :
Terlepas dari pihak/kubu mana yang menang atau kalah dalam voting ini, sebenarnya saya sendiri tidak setuju dengan voting ini karena :
1. Terbukti menjadi diskusi yg tidak sehat karena saling berusaha menjatuhkan pandangan pihak/kubu lawan dengan cara2 yg cenderung menghina dan menyakiti. Saya memang bukan ahli dalam ajaran Buddha, Dhamma dan Sangha, tapi apa yg saya tangkap dalam ajaran BDS diajarkan untuk menghindari hal2 spt itu.
2. Voting ini juga tidak ada metodologi ilmiahnya dan responden 42 org tidak bisa dikatakan mewakili seluruh umat agama buddha.

Namun demikian, kita ambil sisi positif dari threat ini, yg mana kita bisa belajar utk menghargai pendapat org walaupun berseberangan, bukan dengan cara memaksakan pendapat kita utk diterima org lain. Boleh kritis tapi dengan cara yg santun.
Saya percaya tujuan utama dari diskusi ini bukan mencari "sesuai" atau "tidak sesuai", tapi lebih kepada kemajuan agama buddha dan "metodologi meditasi". Skrg sudah terbukti dhamma memang mengundang utk dibuktikan, dapat diselami oleh bijaksana, sayangnya kita semua belum bijaksana, makanya sampai skrg belum ketemu jawabannya hahaha......

Demikian kontribusi dari seorang pemula, mohon maaf kalo ade sale sale kate, karena ini posting pertama, dan moga2 gak di BRP moderator.

Salam
Centy


Rekan Centy,

Saya sangat menghargai pendapat Anda. Polling ini memang hasilnya sangat meragukan. Metodologi dan populasinya memang sangat jauh dari standar ilmiah.

Dalam polling ini menurut saya tidak ada pihak yang menang maupun kalah. Kedua belah pihak ada dalam posisi yang kalah. Tidak bisa menang atas egonya masing-masing.

Semoga kita masih bisa saling menghormati dalam perbedaan.

 _/\_ CKRA
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 12 August 2008, 10:41:16 AM
sebaiknya bikin thread baru dg judul "Riky Dave" saja ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 12 August 2008, 10:43:11 AM
daripada gitu mending kita bicara soal tatoo aja...OOT
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 12 August 2008, 10:47:03 AM
daripada gitu mending kita bicara soal tatoo aja...OOT

Boleh juga, perlu dibuka thread khusus?
Mungkin mo bahas dari segi klenik gambar, bahan (tinta), keamanan jarum, dan juga tempat2 membuat tattoo yg yahud di tanah air?

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 10:48:26 AM
Nonono, mending Setan aja ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 12 August 2008, 10:52:50 AM
:)) , membahas ttg riky hanya selingan saja, tes... Yah... Balik ke topic lg ... Sambil menunggu pak Hud balik dari Cipanas...

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 12 August 2008, 10:57:59 AM
...
Saya sangat menghargai pendapat Anda. Polling ini memang hasilnya sangat meragukan. Metodologi dan populasinya memang sangat jauh dari standar ilmiah.

Dalam polling ini menurut saya tidak ada pihak yang menang maupun kalah. Kedua belah pihak ada dalam posisi yang kalah. Tidak bisa menang atas egonya masing-masing.
...

Ini memang bukan polling untuk penelitian ilmiah, hanya jajak pendapat anggota forum tentang MMD. Jadi memang hasilnya bukan masalah valid/tidak. Juga bukan dijadikan acuan "resmi" bahwa MMD itu sesuai atau tidak.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sukma Kemenyan on 12 August 2008, 11:13:13 AM
Padi semakin berisi semakin Menunduk...

Tapi mungkin karena Padinya masih Muda makanya masih tegak en keras kepala...
Entah lah kalau masalah isi
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 11:26:18 AM
sudah ah jadi inget ayat ini :
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Matius 7:1-5
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 12 August 2008, 11:31:24 AM
Amin ryu, cocok ente jadi pendeta  ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Lily W on 12 August 2008, 12:03:23 PM
:jempol:

Bro Ryu...

Tolong dong doain untuk Bro Karuna supaya kakinya (keseleo) bisa cepat sembuh.... D

Kasihan Bro Karuna (kakinya sakit karena kecelakaan di hari sabtu kemarin)... :(

_/\_ :lotus:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Lily W on 12 August 2008, 12:05:45 PM
daripada gitu mending kita bicara soal tatoo aja...OOT

Boleh juga, perlu dibuka thread khusus?
Mungkin mo bahas dari segi klenik gambar, bahan (tinta), keamanan jarum, dan juga tempat2 membuat tattoo yg yahud di tanah air?

::

KO KO & DD...

Saya mau ikut.... ;D

_/\_ :lotus:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 12 August 2008, 04:23:11 PM
:)) , membahas ttg riky hanya selingan saja, tes... Yah... Balik ke topic lg ... Sambil menunggu pak Hud balik dari Cipanas...

:backtotopic:

selingan panas :))

tampaknya membahas MMD, tetapi pembahasan Riky Dave ga lepas dari MMD di DC :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 12 August 2008, 04:27:51 PM
:)) , membahas ttg riky hanya selingan saja, tes... Yah... Balik ke topic lg ... Sambil menunggu pak Hud balik dari Cipanas...

:backtotopic:

selingan panas :))

tampaknya membahas MMD, tetapi pembahasan Riky Dave ga lepas dari MMD di DC :))

Ibarat membahas Guns N Roses, tak mungkin tanpa membicarakan Axl Rose  ;D

::
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 12 August 2008, 05:14:59 PM
Sudah...sudah... Jangan diterusin lagi komentar2 yg bisa menjadi polemik baru lagi. Coba latih diri masing2 untuk menahan diri :). Beberapa waktu lalu saya pernah mendengar ceramah bhante dari Australia (Bhante Dhammika namanya kalo gak salah) yang intinya dia ingin menyampaikan "How to transform anger to equidiminity/uppekha", sayangnya saya tidak punya rekaman ceramahnya, kalo ada mungkin bisa dishare disini :).

Salam
Centy
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Indra on 12 August 2008, 05:27:54 PM
Bro Centy, di quote aja yang dianggap penting, gak perlu seluruhnya, mungkin cukup jawaban atas "HOw TO" nya aja. _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 08:15:56 PM
Oh,iya pertama saya katakan dahulu kesan2 saya terhadap thread ini sebelum saya lupa...:P
at Semit
"Saya hanturkan ucapkan terima kasih sebesar2nya karena berkat thread yang anda buat ini saya bisa melihat lebih jauh ke depan tentang jalan yang akan saya tempuh....Semua pemahaman yang saya dapatkan dari thread ini sungguh "berharga" dan "menyenangkan" yang membuka semua pemahaman saya...Karena dithread ini semuanya sudah "muncul/terkuak" ,dithread ini bisa dilihat apa yang "tidak terlihat" dan apa yang "tidak terlihat" juga jadi "terlihat" "... :))

At Pak hudoyo
"Entah bagaimana saya harus berterima kasih kepada anda,semua berkat anda yang telah membuka semua pemahaman,kemunafikan,kebodohan dan kefanatikkan dalam diri saya":)
Saya kembali membaca saat diskusi pertama dengan bapak,air mata ini rasanya mau tumpah keluar :)
Ni buat yang tidak mengenal siapa Riky_dave dan bagaimana Riky_dave bisa muncul dan tercipta,dan seberapa hormat Riky_dave kepada pak hudoyo,silakan dibaca debat kusir antar Riky_dave VS pak Hudoyo...:))
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2552.msg38161#msg38161
Jika mau jujur dan anda memang ingin tahu perkembangan batin saya silakan lihat dan baca2 komentar2 saya dari pertama kali join ke DC sampai sekarang :)
Lantas setelah itu anda boleh membandingkan apa "kualitas" batin Riky_dave itu semakin bobrok atau tidak...Dan itu hak anda sepenuhnya karena berdasarkan apa yang saya ketahui bahwa saya adalah saya dan anda adalah anda...Saya adalah tentang apa yang saya pikirkan sebaliknya juga anda adalah tentang apa yang anda pikiran...Saya dan anda adalah beda,janganlah berharap saya menjadi anda,dan saya juga tidak berharap anda menjadi saya...^-^
Selami diri sendiri,cari kebenaran dalam diri sendiri....
Oh iya,tambahan sedikit bahwa saya dulunya FANATIK terhadap ALIRAN THERAVADA dan selama 6bln belajar agama itu adalah agama Buddha aliran Theravada dan berhubung guru agama(Guru saya aliran Therevada yang cukup keras) disekolah saya juga jago agama...
Dan didalam kefanatikan saya,saya sendiri lupa bahwa saya orang fanatik terhadap aliran theravada...Sebabnya?Karena bagi saya Threvada adalah aliran yang paling mendekati keaslian SANG BUDDHA,yang paling terbukti,yang paling benar didalam semua aliran yang ada...
Saya juga tidak henti2nya mencela aliran MAHAYANA apalagi MAITREYA...:))
Sekarang setelah bertemu pak hudoyo dan saat ini saya sudah melepaskan konsep SIAPA YANG PALING BENAR DAN SIAPA YANG SALAH,saya sudah tidak berpihak kepada aliran mana pun baik itu I,K,H karena dulu saya anti I dan K...
Sekarang saya bisa melihat bahwa Dhamma itu ada dimana2 bukan eskulsif milik agama BUDDHA atau umat BUDDHA,sekarang saya sudah tidak sombong dengan berkata bahwa saya seorang BUDDHISME...Sekarang bagi saya apapun saya,saya akan menerimanya dengan lapang dada dan apa adanya tanpa sedikitpun kemunafikan didalamnya...

At Suchamda
Saya sangat terkesan dengan anda,banyak tulisan2 anda yang menjadi inspirasi saya...^^
Saran saya kepada anda hanya 1 mohon diterima...
"Kalau quote sesuatu jangan quote yang bahasa inggris donk,saya kan tidak mengerti bahasa inggris,kalau terjemahin pelan2 sih bisa dan bagus buat practise english,tapi masalahnya bukan itu...
Pertama saya malas translatenya,kedua saya mainnya diwarnet,jadi time is money..Semakin lama kan mesti bayar semakin mahal ^-^,lagian saya juga banyak tugas disekolah hanya sempat2in datang baca dan memberi sedikit komentar..."
Hehehe,thanks a lot to Suchamda...

At Tesla
Saya juga berterima kasih sama ko tesla yang kadang2 ada chat ym dengan saya,lucu dan menyenangkan...
Dan sedikit banyak kata2 ko tesla yang menginspirasikan saya...


Yap,semua ini kesan2 yang saya tuliskan kepada orang2 yang saya hormati kecuali saudara Semit,karena saudara semit saya hanya mengucapkan terima kasih atas perbuatannya yang membuka thread MMD ini...:)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 08:17:46 PM
inilah dukkha. berhentilah riky, berhenti. Keinginan itu tidak akan habis dikejar.
Dunia tidak akan bisa dan habis engkau rubah sesuai keinginan mu.
Nanti engkau akan "tahu" kenapa itu boleh dan tidak boleh.
Hahaha,justru karena ini adalah Dukkha maka saya melihatnya bukan menyembunyikannya didalam kemunafikan diri...:P
_/\_
Sudah paham...:)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 08:50:10 PM
[at]  Riky
Mengutip dari cerita/pengalaman mas Riky, kayaknya skrg tanpa disadari mas Riky adalah cewek tsb..
Silakan2,itu adalah pandang pribadi anda yang sepihak(Dan anda harus mengklarifikasikannya alih2 lempar batu sembunyi tangan),kenapa saya berkata begitu?
Alasannya:
1.Anda tidak membaca semua komentar2 saya.
2.Anda tidak tahu seluk beluk masalahnya kenapa saya berbuat begitu yang dianggap sebagai "kasar".
3.Anda mungkin hanya melihat "kualitas" TULISANnya saja bukan ISInya atau mungkin anda melihat SIAPA yang menulis tapi bukan ISInya...
4.Pernahkah anda mempertanyakan tentang "isi" tulisan saya selain "menjudge" secara sepihak tentang diri saya dan mempertanyakan tentang guru2 dan kebijaksanaan saya?
Silakan toh dijawab dan diklarifikasikan saja,jangan menyimpang dari apa yang ditanyakan...Monggo,pak...:)

Quote
Hanya waktu yg bisa membuktikan bahwa yg selama ini menasehati, mengkritik mas Riky itu sebenarnya adalah guru dan sahabat yg sayang ama mas Riky..
Hahaha?Owh..Saya baru tahu bahwa definisi guru dan sahabat yang sayang sama saya menurut anda adalah orang2 yang mengkritik pribadi saya dan berusaha menjatuhkan MMD dengan mengait2kan dengan saya dan menyindir saya secara halus2 sampai yang terang2an tanpa MEMBERIKAN SEDIKITPUN ALASAN DAN KETIKA DITANYA TIDAK ADA 1PUN PERTANYAAN SAYA YANG SAYA AJUKAN KEPADA MEREKA YANG MEREKA
BISA JAWAB KECUALI BERKATA,"AKUNYA KUAT" "KATANYA TANPA AKU" bla2,contoh jelasnya adalah saudara Nyana(Kalau postingnya belum dihapus dan saya harap Sumedho bisa lebih bijak karena apa yang ditulis lebih baik jangan diremove supaya kedepannya orang tersebut bisa bertanggung jawab atas kata2nya...)
Ini sangat memperjelas bahwa mungkin anda hanya membaca tulisan2 saya saja dan tidak membaca isi yang saya tuliskan,jika anda ingin memperdebatkan tentang tulisan,saya mengundurkan diri,karena saya rasa mungkin anda adalah orang yang lebih suka melihat kata2 yang indah,dan saya tidak bisa memenuhi keinginan anda dengan menuliskan kata2 yang indah yang didalamnya "busuk"...

Quote
Akan tetapi org yg mas Riky anggap guru dan teladan, yg senantiasa membiarkan, membenarkan, bahkan mendukung apa yg mas Riky lakukan tanpa berani memberikan teguran dan nasihat, maka org tsb sebenarnya bukanlah guru dan sahabat yg baik..
Sebelum saya menanggapi pernyataan anda yang diatas ini marilah kita bersama2 melihat kembali tulisan dari saudara Sumedho tentang diskusi ini
Quote
Mohon tetap dengan diskusi yang benar. Topik diskusi yang dibahas, bukan pribadi atau golongan. Hinaan atau sindiran terhadap pribadi maupun kelompok/golongan termasuk juga. Yang perlu diingat adalah apa ISI dari diskusinya bukan SIAPA yang mengeluarkannya.
Tidakkah anda merasa bahwa anda sudah menyindir pribadi seseorang?
[at]Sumedho:Saya harap ultimatum anda ini dicantumkan dalam thread "ATURAN MAIN" supaya bisa mempertegasnya bukan hanya sekedar "celoteh" tanpa "makna" saja.(Karena saya lihat selain ini,saudara nyana masih menyerang pribadi,mungkin sudah anda hapuskan ya?Saya meminta dengan segala hormat kepada anda juga,tolong jangan dihapus tulisan yang sudah ditulis oleh orang ybs supaya mereka bisa mempertanggungjawabkan tulisan mereka,jika anda hapus,saya akan kembali mempertanyakan "kenetralan" anda,didalam board KRITIK dan SARAN)
At sumedho silakan dibaca ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg67343#msg67343
Tolong anda bersikap tegas...

Kembali ke tanggapan awal saya terhadap saudara fran,saya sudah katakan berulang kali kepada setiap orang yang "menjudge" saya secara sepihak bahwa jangan berkata kalau tidak tahu...
Makna dari pernyataan anda menyiratkan bahwa pak hudoyo bukan guru dan sahabat yang baik oleh karena dia tidak menegur dan memberikan saya nasihat dan bla2...
Perlu anda camkan bahwa tulisan anda diatas benar2 "kurang ajar" karena yang berhubungan adalah saya dan pak hudoyo,apakah anda tahu bahwa saya dan pak hudoyo ada ber email selain di DC ini?
Apakah anda tahu bahwa saya dan pak hudoyo ada berkomunikasi tentang semua tindakan saya?
Apakah anda tahu apa saja yang saya katakan kepada pak hudoyo?
Bisakah anda mencari argumen yang kuat dahulu baru berceloteh?
Bisakah anda untuk tidak menyinggung guru/atau apapun yang anda maksudkan  berdasarkan apa yang anda tidak ketahui?
Bisakah anda mengajukan pertanyaan dahulu alih2 "menjudge" orang secara langsung jika anda tidak tahu apa2 tentangnya?
Sebelum pangeran siddharta mencapai KEBUDDHAAN,pangeran siddharta berguru kepada banyak orang,dan ketika pangeran siddharata tahu gurunya sudah tidak bisa mengajar apa2 lagi padanya/pandangan gurunya salah,apakah pangeran siddharta mencela guru2nya?Mempergunjingkan guru2nya kepada orang lain?
Alih2 itu pangeran Siddharta hanya pergi meninggalkan gurunya bak,"Seekor lebah yang meninggalkan bunga tanpa merusaknya"
Jadi jika pak hudoyo baik atau buruk itu hanya bisa saya yang nilai sendiri karena bimbingnya kepada saya bukan kepada anda...Anda sendiri tidak mengenal pak hudoyo dan saya,jadi anda tidak bisa "berceloteh" sesuka anda,jadi silakan anda klarifikasikan semua pernyataaan anda dengan pertanyaan yang sudah saya ajukan...AKan saya tunggu...

Quote
Celoteh ini muncul setelah membaca dan terinspirasi dari cerita mas Riky sendiri..
Hahaha,saya tidak menyangka bahwa pengalaman saya yang sudah saya tuangkan secara gamblang masih bisa disalahartikan...
Oh....memang benar bahwa,"Segala sesuatu itu tidak pasti"...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 08:50:58 PM
Wah kasian betul tuh cewe, coba kalo aye ada disono :whistle:
Hahaha,ada lo friendsternya mau lihat tidak?:P

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 08:51:58 PM
Wah kasian betul tuh cewe, coba kalo aye ada disono :whistle:
Hahaha,ada lo friendsternya mau lihat tidak?:P

Salam,
Riky
Boeh boleh :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 08:55:24 PM
[at]  Riky
Mengutip dari cerita/pengalaman mas Riky, kayaknya skrg tanpa disadari mas Riky adalah cewek tsb..
Hanya waktu yg bisa membuktikan bahwa yg selama ini menasehati, mengkritik mas Riky itu sebenarnya adalah guru dan sahabat yg sayang ama mas Riky..
Akan tetapi org yg mas Riky anggap guru dan teladan, yg senantiasa membiarkan, membenarkan, bahkan mendukung apa yg mas Riky lakukan tanpa berani memberikan teguran dan nasihat, maka org tsb sebenarnya bukanlah guru dan sahabat yg baik..
Celoteh ini muncul setelah membaca dan terinspirasi dari cerita mas Riky sendiri..
Trims atas sharing ceritanya...
setuju dengan mas fran, kadang rotan diperlukan untuk menyadarkan seorang anak, tapi kalo masih bandel sih ya angkat kaki dah :))
Orang yang tidak mau dengar baik dirotan dengan apapun sama saja,mau dibuat gimana pun jika dia tidak bisa menerima kebenaran semuanya hanya omong kosong belaka...:)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 08:56:47 PM
Wah kasian betul tuh cewe, coba kalo aye ada disono :whistle:
Hahaha,ada lo friendsternya mau lihat tidak?:P

Salam,
Riky
Boeh boleh :))

Bentar ya,saya pm saja nanti...soalnya saya tidak tahu fsnya apa,saya tahu fsnya apa tapi emailnya apa saya lupa...Saya coba dulu...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:01:16 PM
Ya selama itu berguna buat anda ya monggo, maap ya kalo selama ini aye menyerang ke pribadi ente karena postingan2 ente yang dulu sering lho menyerang pribadi orang laen juga kakakak, ente sering bilang ke yang lain dan memvonis para peteori belum praktek, dan ente selalu bilang apa sudah praktek? makanya aye pun ingin bertanya kepada ente apakah ente sudah praktek?? hasil praktek ente seperti apa??
dah ah peace men kakakakak
No problem...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:09:31 PM
Lucu juga  ;D
Nanti kalau suatu saat Riky_dave sudah berkeluarga dan punya anak yang ngompol sembarangan, ngomong sembarangan, bertindak liar, tidak mau belajar, tidak usah diajari apapun. Biarkan saja dia "apa adanya".
Saya sudah berusaha semaximal mungkin menjelaskannya melalui pengalaman pribadi saya supaya lebih gamblang dan mudah dicerna,tapi berhubung anda masih tidak mengerti maka saya lepas tangan...:)
Saya hanya ada saran kepada anda,ketika anda membaca tulisan saya,cobalah lepaskan semua konsep anda tentang saya yang selalu diiringi dengan hal2 negatif,jika anda memulai dengan negatif maka anda juga akan mengakhirinya dengan negatif...Kenapa begitu?Karena apapun yang saya jelaskan kepada anda,anda akan melihatnya dari segi tersebut walaupun saya sudah menjelaskan dengan sangat gamblang dan berharap anda memahaminya...:)

Quote
Kemudian kalau mengetahui kemunafikan orang lain, tidak perlu memberi tahu dan menasehati orang itu, tetapi membicarakan kejelekannya kepada orang banyak.
Hahaha,bukti disini sudah cukup lah tidak perlu bicara jauh2 om,saya sudah bilang diatas coba sebelum baca tulisan saya,anda lepaskan semua konsep negatif tentang diri saya,terima apa adanya tulisan dan isi dari saya :),tapi jika anda tidak berminat juga tidak apa2...
Kenapa saya bilang buktinya ada disini?Lihat saja,ketika saya membicarakan kemunafikan rekan2 disini apa yang terjadi?Silakan toh dibaca diskusi2 dan komentar saya dengan saudara nyana,bond...Monggo pak...

Quote
Kamu sungguh jenaka, Riky_dave. Kalau Raja Neraka bertanya, "kenapa kamu melakukan hal 'A'?", tinggal kamu jawab, "itulah saya apa adanya, tidak munafik dan tanpa kepalsuan". Kalau ditanya, "kenapa tidak berusaha menjadi lebih baik?", tinggal kamu jawab, "karena saya menjunjung tinggi kebenaran". Hebat juga. Kalau saya jadi Raja Neraka juga pasti akan kehabisan kata-kata. :)
Hahaha,ini masih dalam ilustrasi Raja Neraka bukan?Ada yang lebih tinggi daripada itu melebihi semuanya yakni HUKUM KAMMA,bisakah anda lolos darinya?^-^

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 09:13:33 PM
"Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni" (Yak.5:15) ;D

btw tabrakan dimana yak?

:jempol:

Bro Ryu...

Tolong dong doain untuk Bro Karuna supaya kakinya (keseleo) bisa cepat sembuh.... D

Kasihan Bro Karuna (kakinya sakit karena kecelakaan di hari sabtu kemarin)... :(

_/\_ :lotus:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:24:42 PM
_/\_ kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda.
Sudah untung celoteh anda  dihapuskan karena sebelum dihapuskan saya sempat membaca celoteh anda yang menyerang pribadi saya...Saya tidak pernah memaksakan siapapun tolong anda jangan asal ngomong,saya hanya menanggapi semua pernyataan anda dan rekan2 anda saya tentang diri saya...TOLONG DIBEDAKAN!!!
[at]Sumedho :Tolong diselesaikan yang 1 ini,jika anda tdk bisa jangan salah saya jika anda menganggap tulisan saya "kasar" dan menyerang pribadi orang...:)

Quote
Satu hal,sejago apapun seorang guru atau siapapun yang berbicara Dhamma namun ketika dibawakan dengan tidak baik maka Dhamma itu sudah busuk ibarat menawarkan apel kepada orang-orang tapi dengan mulut kasar,meskipun apel itu cukup manis tapi orang lain sudah merasa tidak ingin memakannya.
Oke,kita ubah ilustrasinya,Dhamma itu dikatakan "permata",permata itu berharga bukan dan sulit didapat...
Sekarang saya tanyakan apakah Pertama itu bisa menghilang maknanya jika ada lumpur dan kotoran disekitarnya yang meliputinya tanpa menyentuh DHAMMA itu sendiri?
Jika anda senang dengan kata2 indah,anda jangan "menjudge" dan melihat tulisan saya,mudah bukan?Ketimbang anda bersikap seperti ini?
Inikah kualitas orang yang belajar Dhamma secara teori dan praktek dalam jangka waktu lebih dari 1thn?
Jadi ini adalah ketegasan saya TEORI=SAMPAH,PRAKTIK=KEBENARAN
Dan lagi perlu saya tegaskan bahwa saya tidak menawarkan apel kepada anda,dan saya tidak mau susah2 nawarkan apel buat orang seperti anda,jadi jika anda tidak menginginkannya yang rugi itu anda bukan saya dan harap anda cantumkan dibenak anda bahwa,"TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MEMBUAT ORANG TERCERAHKAN"..:)

Quote
Intelek dengan pemahaman ke dalam,mungkin anda cuman bermain di level intelek yang ingin dianggap hebat dalam Dhamma tapi sikap perbuatan,pikiran dan ucapan sama sekali tidak menunjukkan level pemahaman Dhamma anda.
Apakah anda merasa anda lebih menunjukan level pemahaman Dhamma,dengan celoteh anda yang tidak bermutu itu?
Coba tenggok kedalam batin anda sendiri sebelum mulai berceloteh tentang orang lain...
Mulailah dari diri sendiri....
_/\_

Quote
Thanks, melihat diskusi ini , saya merasa cukup untuk memberikan judgement bahwa praktek kosong tapi teori plus plus.
Sama seperti saya melihat semua komentar dan sikap anda ,saya memberikan  judgement bahwa praktek=kebenaran tapi teori adalah sampah...^-^

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 09:28:32 PM

Quote
Thanks, melihat diskusi ini , saya merasa cukup untuk memberikan judgement bahwa praktek kosong tapi teori plus plus.
Sama seperti saya melihat semua komentar dan sikap anda ,saya memberikan  judgement bahwa praktek=kebenaran tapi teori adalah sampah...chuckle

Salam,
Riky
:)) kakakakak, aye ngeliat praktek sama teori sama2 sampah :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 12 August 2008, 09:30:05 PM
Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.

Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:34:53 PM
Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.
Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.
Yap,oke karena saudara Sumedho sudah angkat bicara,saya akan lakukan berdasarkan apa yang saya anggap benar bukan baik..
Karena didalam kebenaran pasti ada kebaikan tapi didalam kebaikkan belum tentu ada kebenaran...

Oh,tambahan tolong dijawab pertanyaan saya tentang remove?

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 12 August 2008, 09:37:35 PM
remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:38:09 PM

Quote
Thanks, melihat diskusi ini , saya merasa cukup untuk memberikan judgement bahwa praktek kosong tapi teori plus plus.
Sama seperti saya melihat semua komentar dan sikap anda ,saya memberikan  judgement bahwa praktek=kebenaran tapi teori adalah sampah...chuckle

Salam,
Riky
:)) kakakakak, aye ngeliat praktek sama teori sama2 sampah :))
Ya iya lah,masak iya iya donk?:P
Sesuai dengan pernyataan anda yang akan saya quotekan :
Quote
Kakakakak, apakah saya pernah bilang sedang belajar mengendalikan diri?? apakah saya pemeditasi? apakah saya suka praktek? apakah saya peteori? No no no  Kalo saya dicubitpun saya balas toh dak masalah kakakakak, Tapi Anda ?? yang sudah terbuka intelektualnya?? bukannya berlatih tapi malah terjerumus ikut2an aye  alangkah indahnya DUNIA
Anda kan bukan penteori maupun pemeditasi,jadi wajar aja bagi anda kedua2nya adalah sampah dan itu hak anda sepenuhnya :P

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:40:07 PM
remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
Mana saya tahu,yang remove kan anda,atau orang lain?Bukankah remove sudah dinonaktifkan jadi kemungkinan besar anda yang meremovenya sesuai dengan pernyataan saudara nyana yang ini :
Quote
"kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda."
Dan apa maksud kata deleted dalam posting orang2 tersebut?
Tolong dijelaskan karena saya tadi pagi ada melihat penyerang pribadi dari saudara nyana yang sekarang hilang postingnya....

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 12 August 2008, 09:43:54 PM
Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.

Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.


Mudah2an hehehehe kalo gak lupa :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:47:06 PM
Mana mungkin si riky bisa kembali lagi,kata bapaknya ia sudah terbuka pemahamannya,sudah merasakan sensasinya sekarang ia berkata-kata kasar walaupun dengan menggunakan bendera Dhamma juga saya rasa percuma,karena ternyata integrasi yang tidak sempurna pada pikiran,ucapan dan perbuatan.
Lagi2 anda bersikap begini,asal nyalak dan asal "ngejude" saja...
Anda harus ralat pernyataan yang saya bold diatas,saya tidak MENGGUNAKAN BENDERA MANAPUN seperti yang dimaksudkan oleh anda DIATAS,jadi saya harap mulai sekarang BERTANYALAH DAHULU SEBELUM BERCELOTEH...

Quote
Saya ingin bertanya apakah praktisi meditasi itu semuanya arogan dan terkadang bergaya lebih,kok saya menilai dari beberapa Bhikkhu yang ada di Thailand yang pernah menjadi guru saya sendiri semua mengajar dengan pemahaman yang baik dan tidak membawa emosi peserta walaupun kadang ada ketidakcocokan namun bhikkhu itu selalu melihat kebutuhan semua murid-muridnya dan begitu juga kepada mereka yang baru ingin menjajaki Dhamma.
dan hampir semua Bhikkhu terkenal seperti Ajahn Chah tidak pernah sombong dengan Dhamma yang diperoleh malah ia menunjukkan kepada kita realitas kebenaran melalui kebijaksanaan kata-kata.
Owh,jadi anda mau mulai dengan sikap penyerangan pribadi alih2 menjawab pertanyaan yang sudah berkali2 saya lontarkan kepada anda?
ANDA ITU TAHU MALU TIDAK SIH?
Saya sudah berulang kali katakan kepada anda bahkan pada posting terdahulu(YANG SAMPAI SEKARANG INI TIDAK ADA 1PUN PERTANYAAN DARI SAYA YANG ANDA JAWAB MALAHAN ANDA MULAI LAGI BERCELOTEH SEPERTI RADIO RUSAK) bahwa saya itu BUKAN SEORANG GURU JUGA BUKAN SEORANG BHIKKHU,jika anda senang dengan mereka ya sudah,ikuti mereka ,anda tidak perlu berceloteh ria tentang diri saya jika anda tidak bisa menjawaB pertanyaan saya dan membuktikan semua kata2 anda yang telah anda lontarkan kepada saya...

Saya semakin melihat rendah anda dari semua komentar anda yang bersikap tidak "sportif" dan "jantan" alih2 anda malahan semakin menunjukan kearoganan yang tersembunyi didalam kata2 anda sendiri yang tidak bermutu sama sekali bagi saya...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 12 August 2008, 09:50:18 PM
remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
Mana saya tahu,yang remove kan anda,atau orang lain?Bukankah remove sudah dinonaktifkan jadi kemungkinan besar anda yang meremovenya sesuai dengan pernyataan saudara nyana yang ini :
Quote
"kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda."
Dan apa maksud kata deleted dalam posting orang2 tersebut?
Tolong dijelaskan karena saya tadi pagi ada melihat penyerang pribadi dari saudara nyana yang sekarang hilang postingnya....

Salam,
Riky

oh yang itu.
Begini, yang disarankan oleh pak hud adalah menghapus entri postingan. utk edit content masih bisa.

Yang rujuk oleh nyanadhana itu adalah postingan sebelumnya dia yang dilaporkan oleh bro suchamda dan di-"sensor" oleh om felix.

Penyerangan pribadi seperti itu memang akan disensor, terutama jika ada member yang melaporkan. Diharapkan mencoba untuk "membaca" kronologis dari postingan di thread ini. :)

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:50:52 PM
Lakukanlah apa yang menurut kalian berdua anggap baik.

Oh, iya, jangan sampai kehilangan pembelajarannya yah.


Mudah2an hehehehe kalo gak lupa :))
Hahaha,tenang2 sudah saya quotekan..
Kalau bagian pembelajaran,waktu yang akan membuktikannya...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:54:29 PM
remove yang mana yah? quote please :) daripada salah tangkap
Mana saya tahu,yang remove kan anda,atau orang lain?Bukankah remove sudah dinonaktifkan jadi kemungkinan besar anda yang meremovenya sesuai dengan pernyataan saudara nyana yang ini :
Quote
"kenapa celoteh saya mesti dihapus, apakah celoteh saya kurang mengena di hati anda, secara terang2an disini , anda layaknya orang kesetanan menghina dan menjungkirbalikkan Buddha Dhamma namun anda selalu menganggapnya benar. dan apa yang anda anggap benar dipaksakan agar orang lain menerima anda."
Dan apa maksud kata deleted dalam posting orang2 tersebut?
Tolong dijelaskan karena saya tadi pagi ada melihat penyerang pribadi dari saudara nyana yang sekarang hilang postingnya....

Salam,
Riky

oh yang itu.
Begini, yang disarankan oleh pak hud adalah menghapus entri postingan. utk edit content masih bisa.

Yang rujuk oleh nyanadhana itu adalah postingan sebelumnya dia yang dilaporkan oleh bro suchamda dan di-"sensor" oleh om felix.

Penyerangan pribadi seperti itu memang akan disensor, terutama jika ada member yang melaporkan. Diharapkan mencoba untuk "membaca" kronologis dari postingan di thread ini. :)


Baiklah,saya anggap masalah ini sudah selesai,walaupun saudara nyana sendiri merasa benar dengan kata2 yang sudah saya suruh anda lihat...:)
Nanti saya akan email saudara Suchamda,karena saya lihat saudara nyana sudah keterlaluan dan tidak bisa saling menghargai dan menghormati...
Sehingga saya mengharapkan bahwa apapun kata2 saudara nyana yang dilontarkan kepada saya baik itu penyerang pribadi maupun MMD,dengan segala hormat saya harapkan saudara Sumedho tidak menghapuskannya(walaupun dari permintaan member), kalau mau berikan penegasan kepada dia,menghapus gitu aja sama aja bohong...Malahan nanti dia bilang saya yang suruh anda hapus,enak saja...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 12 August 2008, 09:56:11 PM
Oh iya tambahan: karena waktu saya sempit banget jadi tidak bisa sering ke warnet,jadi mohon jangan dihapus biar saya bisa baca dan mengquote semua pernyataan dia,saya mau lihat bisa tahan berapa lama dia main lempar batu sembunyi tangan kecuali urat nadi malunya sudah putus...:)

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 12 August 2008, 09:59:41 PM
biasanya tidak akan dihapus koq. ini atas permintaan bro suchamda secara terbuka dan om felix sudah mempertimbangkan itu pantas dihapus.

Tapi utk kata2x kasar dan tidak senonoh, tetap akan disensor. Dan ingat, forum ini bukan milik anda seorang, tapi milik bersama sehingga tidak semua bisa berjalan seperti yang anda minta. :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 08:05:17 AM
Oh Tuhan,sadarkanlah ia... :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 08:08:39 AM
Saya pikir sudah cukup bermain-main emosi dengan anda dan anda sudah menunjukkan lebih dari cukup apa yang saya perlukan untuk menilai praktik dan emosi anda. tenang...tenang....apa yang kamu mulai pertama kali anda posting disini saya sudah melihat beberapa pemahaman anda dan telah dibawakan dengan penuh emosi menyerang peserta sekarang anda meminta keadilan dalam melihat,saya pikir anda mesti bercermin atas apa yang anda posting selama ini.nanti saya coba kumpulkan semua postingan anda biar bisa jadi cermin anda untuk melihat sejauh mana anda mengumbar emosi dan berkata "padam".

saya jadi ingin bertanya kepada Tuhan, apakah setiap postingan saya benar benar tidak lebih kasar daripada postingan Sdr "padam padam". karena jujur mendapatkan informasi dari pemula yang baru belajar Buddhisme mereka mengatakan apakah begini caranya belajar Buddhist dengan bersikap sombong ,teriak-teriak,serang peserta dan terkadang seperti hit and run. oh Tuhan, permintaan mereka anda kabulkan , kenapa ga pernah melihat permintaan para pemula yang membaca postingan mereka?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 13 August 2008, 08:39:06 AM
Saya sudah berusaha semaximal mungkin menjelaskannya melalui pengalaman pribadi saya supaya lebih gamblang dan mudah dicerna,tapi berhubung anda masih tidak mengerti maka saya lepas tangan...:)
Saya hanya ada saran kepada anda,ketika anda membaca tulisan saya,cobalah lepaskan semua konsep anda tentang saya yang selalu diiringi dengan hal2 negatif,jika anda memulai dengan negatif maka anda juga akan mengakhirinya dengan negatif...Kenapa begitu?Karena apapun yang saya jelaskan kepada anda,anda akan melihatnya dari segi tersebut walaupun saya sudah menjelaskan dengan sangat gamblang dan berharap anda memahaminya...:)
...
Hahaha,bukti disini sudah cukup lah tidak perlu bicara jauh2 om,saya sudah bilang diatas coba sebelum baca tulisan saya,anda lepaskan semua konsep negatif tentang diri saya,terima apa adanya tulisan dan isi dari saya :),tapi jika anda tidak berminat juga tidak apa2...
Kenapa saya bilang buktinya ada disini?Lihat saja,ketika saya membicarakan kemunafikan rekan2 disini apa yang terjadi?Silakan toh dibaca diskusi2 dan komentar saya dengan saudara nyana,bond...Monggo pak...

Lagi-lagi saya lupa bahwa Riky_dave bisa membaca bathin orang lain secara pasti tanpa spekulasi dan bisa mengetahui konsep apa saja yang ada di pikiran orang ketika menulis dan bisa menilai apakah seseorang itu munafik atau tidak.
Mohon maaf.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 13 August 2008, 08:46:35 AM
Numpang lewat ; moga2 gak di BRP sama rekan2 senior disini...... ^:)^ ^:)^

Kebencian tidak akan berakhir jika dibalas dengan kebencian ;
Kebencian akan berakhir jika dibalas dengan cinta kasih/metta

Memang sulit utk menerapkannya, tapi bukan tidak mungkin bisa dilakukan ;
Cobalah melatih diri masing2 dengan memancarkan cinta kasih dimulai dari threat ini.

Salam
Centy
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 13 August 2008, 08:57:00 AM
^centy : setiap post kamu selalu mengkhawatirkan akan di BRP, sedemikian pentingnyakah reputasi bagi centy ? , silahkan di post apa yang ingin centy sampaikan, mengenai reputasi serahkan keputusan itu kepada anggota forum yg membaca ... Ok...

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 08:57:59 AM
Kalo anda belajar cinta kasih kenapa harus takut BRP dan seberapa penting BRP itu berpengaruh,hehehehee ^-^

Saya hanya ada saran kepada anda,ketika anda membaca tulisan saya,cobalah lepaskan semua konsep anda tentang saya yang selalu diiringi dengan hal2 negatif,jika anda memulai dengan negatif maka anda juga akan mengakhirinya dengan negatif...Kenapa begitu?Karena apapun yang saya jelaskan kepada anda,anda akan melihatnya dari segi tersebut walaupun saya sudah menjelaskan dengan sangat gamblang dan berharap anda memahaminya...

Berarti saya diharuskan untuk membenarkan semua pernyataan yang kamu buat. ada beberapa pernyataan kamu yang saya dukung tapi kalo mengarah ke ekstrim,saya tetap akan mendeny nya dan jangan ambil dalih berpegang pada konsep saya sendiri, kalo saya hanya berpegang teguh pada konsep saya sendiri, tentu member disini juga tidak akan men-deny semua pernyataan anda.

Gampang deh, saya coba tanyakan, menurut kamu , Buddha itu apa? apakah sekarang ini tidak diperlukan lagi menghormat kepada Buddha,Dhamma,Sangha?apakah Tipitaka adalah kitab penuh omong kosong menurut anda?siapakah guru anda?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 13 August 2008, 08:59:42 AM
...
saya jadi ingin bertanya kepada Tuhan, apakah setiap postingan saya benar benar tidak lebih kasar daripada postingan Sdr "padam padam". karena jujur mendapatkan informasi dari pemula yang baru belajar Buddhisme mereka mengatakan apakah begini caranya belajar Buddhist dengan bersikap sombong ,teriak-teriak,serang peserta dan terkadang seperti hit and run. oh Tuhan, permintaan mereka anda kabulkan , kenapa ga pernah melihat permintaan para pemula yang membaca postingan mereka?

Sebetulnya, kata2 dari beberapa (bukan hanya dari DC saja) "MMD-ers" (pinjam istilahnya Arale) itu memang tidak kasar. Hanya saja, yang paling mengganggu (untuk saya) adalah, menempatkan dirinya "lebih benar karena sudah praktek". Dalam diskusi, yang dikaji adalah ide dan buah pikir, bukan ekshibisi bathin siapa yang lebih maju.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 13 August 2008, 09:24:29 AM
^centy : setiap post kamu selalu mengkhawatirkan akan di BRP, sedemikian pentingnyakah reputasi bagi centy ? , silahkan di post apa yang ingin centy sampaikan, mengenai reputasi serahkan keputusan itu kepada anggota forum yg membaca ... Ok...

:backtotopic:


Maap deh... namanya juga masih newbie... kalo salah besok2 gak dipost lagi deh.... thanks atas nasehatnya

Centy
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 13 August 2008, 10:43:00 AM
maksudnya benar-salah hajar aja posting...
jgn takut dapat BRP ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 13 August 2008, 10:45:39 AM
^ That's right, brother ... ;)

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 13 August 2008, 10:46:47 AM
saya jadi ingin bertanya kepada Tuhan, apakah setiap postingan saya benar benar tidak lebih kasar daripada postingan Sdr "padam padam". karena jujur mendapatkan informasi dari pemula yang baru belajar Buddhisme mereka mengatakan apakah begini caranya belajar Buddhist dengan bersikap sombong ,teriak-teriak,serang peserta dan terkadang seperti hit and run. oh Tuhan, permintaan mereka anda kabulkan , kenapa ga pernah melihat permintaan para pemula yang membaca postingan mereka?
Karena tidak ada yang menyampaikan ke team moderator. mungkin bro nyanadhana bisa memulai utk mengkomunikasikan atau mewakilinya. secara kita bukan mind reader gitu.

hayo disuarakan, jangan malu-malu.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 13 August 2008, 10:48:04 AM
maksudnya benar-salah hajar aja posting...
jgn takut dapat BRP ;D
Iye kaya aye, salah juga dapet GRP :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 10:55:04 AM
Bukankah disini ada rekan seperti CKRA,cakra,Centy dan rekan lain yang telah mengatakan hal serupa dengan saya, sebagus apapun Dhamma yang dibawakan bila tidak menjaga sikap itu samanya menawarkan buah apel dengan kata-kata kasar sehingga orang lain tidak mau menerima apel itu dan membusuk disana.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 13 August 2008, 11:07:00 AM
jujur sih, saya agak "malas" membaca postingan riky karena panjang dan berputar2x dengan bahasa yang sulit saya telaah. Ini sudah saya sampaikan ke riky jg sebelumnya. Mungkin ini jg penyebab saya tidak memperhatikan postingan riky secara khusus.

Utk kedepannya akan diperhatikan setiap postingan menghina, menyindir, gambar2x tidak kondusif dari siapapun tidak terkecuali akan diperhatikan. Terima kasih atas masukannya.

Kualitas batin terefleksi secara tidak langsung lewat perbuatan, cara pikir dan tutur kata.

Khusus utk thread ini, dipersilahkan riky utk bebas berekspresi.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 13 August 2008, 11:42:35 AM
Kata terakhir dari aye untuk thread ini :
masa lalu biarlah berlalu, jangan terus melihat kebelakang, seperti yang diajarkan oleh Bpk Hudoyo berhentilah, kalau pikiran masih meihat kebelakang, mau sampai kapan terus berkutat disitu, yang terpenting saat ini dan masa depan :)

kita tidak dapat merubah masa lalu, masa lalu biarlah berlalu tapi kita bisa merubah masa depan, so mulai lah saat ini Oce!
(kakakakak jadi peteori mode=on)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 11:48:23 AM
Karena orang tidak melihat ke belakang untuk belajar dari pengalamannya,ia tidak berubah di masa kini,bagaimana menyuruh ia berhenti di masa kini sedangkan masa lalu semua kekotorannya hanya dianggap nihil? dan bagaimana masa depan ditentukan dari masa kini bisa tercipta hal yang lebih baik.semua hanya kebohongan batin.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 13 August 2008, 11:56:23 AM
Bukankah disini ada rekan seperti CKRA,cakra,Centy dan rekan lain yang telah mengatakan hal serupa dengan saya, sebagus apapun Dhamma yang dibawakan bila tidak menjaga sikap itu samanya menawarkan buah apel dengan kata-kata kasar sehingga orang lain tidak mau menerima apel itu dan membusuk disana.

justru riky bisa jadi guru yg baik lho... (catatan biar ga ambigu: bisa jadi = mungkin, bukan akan menjadi :P )

bahwa kita tidak dapat percaya pada "pembawa informasi"...
kebanyakan (mayoritas) orang akan mendengarkan sesuatu karena melihat "siapa yg menyampaikan", "kata-kata yg menyenangkan", "penampilan yg menyampaikan", dll...
hal begini sangat dimanfaatkan oleh para marketer lho...

kalama sutta mengajarkan kita utk melihat isi (apa yg disampaikan), bukan carrier (pembawa pesannya) lho... :)

hanya saja, kapan kita bisa keluar dari kebanyakan (mayoritas) itu (dan berjalan sesuai dg jalan kita sendiri)?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 11:59:32 AM
apakah itu pujian?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 13 August 2008, 12:00:13 PM
Bukankah disini ada rekan seperti CKRA,cakra,Centy dan rekan lain yang telah mengatakan hal serupa dengan saya, sebagus apapun Dhamma yang dibawakan bila tidak menjaga sikap itu samanya menawarkan buah apel dengan kata-kata kasar sehingga orang lain tidak mau menerima apel itu dan membusuk disana.
pemikiran saya kok terbalik ya...
sebagus apapun sikap yg jualan, lebih baik cermati betul2 apa yg dijualnya...
kita gak bisa baca pikiran orang lain dan gak bisa menebak apa niatnya...
dan ini berlaku dalam bidang apapun...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 12:03:41 PM
pemikiran saya kok terbalik ya...
sebagus apapun sikap yg jualan, lebih baik cermati betul2 apa yg dijualnya...
kita gak bisa baca pikiran orang lain dan gak bisa menebak apa niatnya...
dan ini berlaku dalam bidang apapun...


Apa yang dijualnya dibarengi dengan sikap yang jualan akan menentukan apakah kita akan membeli.menjual dengan kata-kata kasar sama saja dengan mempermalukan barang dagangan sendiri apalagi barang dagangan ada embel Dhammanya,pikiran orang lain bisa dibaca ketika diwujudkan dalam hal nyata yaitu tulisan.niat yang terkandung disini sudah sangat jelas dan sering dipertanyakan rekan disini,hanya dibawa muter muter saja.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 13 August 2008, 12:07:44 PM
sdr. nyana melihat dalam hal apakah kita akan membeli atau tidak membeli
sedangkan saya & sdr. morpheus melihat dalam hal apakah barang yg dijual bermanfaat atau tidak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 13 August 2008, 12:12:19 PM
pikiran orang lain bisa dibaca ketika diwujudkan dalam hal nyata yaitu tulisan.niat yang terkandung disini sudah sangat jelas dan sering dipertanyakan rekan disini,hanya dibawa muter muter saja.
menurut saya tidak.
ucapan dan tindakan dapat dipalsukan >:D
makanya ada peribahasa "ular berkepala 2" ketika Anda baru menyadari bahwa udah tertipu selama ini :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 13 August 2008, 12:17:05 PM
maksudnya benar-salah hajar aja posting...
jgn takut dapat BRP ;D


maksudnya benar-salah hajar aja posting...
jgn takut dapat BRP ;D
Iye kaya aye, salah juga dapet GRP :))


OK deh kalo gitu :D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 13 August 2008, 12:36:04 PM
Apa yang dijualnya dibarengi dengan sikap yang jualan akan menentukan apakah kita akan membeli.menjual dengan kata-kata kasar sama saja dengan mempermalukan barang dagangan sendiri apalagi barang dagangan ada embel Dhammanya,pikiran orang lain bisa dibaca ketika diwujudkan dalam hal nyata yaitu tulisan.niat yang terkandung disini sudah sangat jelas dan sering dipertanyakan rekan disini,hanya dibawa muter muter saja.
ini yg sering menjadi masalah dalam komunikasi, terutama kalo anda udah punya istri hehehe...

apa yg masuk ke dalam indra kita, dalam hal ini adalah tulisan, tidak keliatan seperti apa adanya. sebelum tulisan itu kita cerna, segala ingatan, prasangka, kepercayaan, value bahkan kondisi badan bisa mempengaruhi apa yg kita baca... sekali lagi, sungguh susah menebak apa yg menjadi niat orang lain, kita gak bisa baca pikirannya...

mungkin saja, orang dengan niat yg baik dan berkata jujur, bisa terdengar sangat menyebalkan dan kasar...
demikian juga, orang yg niatnya gak baik, bisa terdengar sangat sejuk dan menyenangkan...

sebagai orang yg blum suci, sungguh susah untuk tidak terpengaruh penampilan luar. oleh karena itu satu2nya cara adalah dengan terus mengingat untuk selalu berpikir objektif, mengubah paradigma kita yg dulunya sangat mementingkan penampilan luar berubah menjadi mementingkan isi ketimbang penampilan luarnya... istilah kerennya, ragukan dulu semuanya, liat isinya tanpa prasangka, baru dipikir2. singkatnya ragu pangkal cerah hehehe...

kalo abis dipikir2 emang tetep jelek, ya kasih tau aja baik2... gak perlu menirunya...
kotoran ayam gak bisa dibersihkan dengan kotoran sapi...

gitu juga dengan problem gambar2 dan kata2. saya pikir kuncinya terletak pada latar belakang dan standard masing2. mungkin bagi beberapa orang kata2 lugas dan gambar binatang tidak apa2, malah bisa mencerahkan. namun bagi sebagian orang lainnya itu sangat menyakitkan dan kasar. bagi sebagian orang sindiran2 jauh lebih baik dan manis ketimbang kata2 kasar, namun bagi sebagian lainnya sindiran2 lebih menjijikkan daripada kata2 kasar.

selama masih berkutat dengan pikiran emang begitu lah kehidupan kita, sangat susah untuk melihat apa adanya, tanpa filter, tanpa prasangka...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 12:38:37 PM
oh "ular berkepala dua" berarti masih ada konsep dualitas dalam praktek orang yang sudah "diam".ajaran yang dibawakan akan tertampak pada sikap ucapan,tubuh dan pikiran dan hal ini telah diwujudnyatakan oleh Buddha, J Khrisnamurti dan guru2 besar lainnya dalam ajaran mereka. tapi bisakah anda menilai ucapan mereka yang katanya "berbobot lebih" tapi disampaikan dengan metoda koboi seperti itu?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: jhendrik on 13 August 2008, 12:48:46 PM
Apakah kita dapat percaya pada penjual obat penumbuh rambut tetapi dia sendiri berkepala botak? Kalau apa yang dia jual tidak bisa diterapkan pada diri dia sendiri bagaimana kita bisa yakin itu bisa diterapkan pada diri kita?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 13 August 2008, 12:57:31 PM
Jadi teringat lagi dgn diskusi lampau yg pernah kita bahas, yg sangat relevan dgn bahasan ini adalah: Prinsip B3, yaitu:
~ Niat baik
~ dilakukan secara benar
~ hasilnya disikapi dengan bijaksana

'Niat yg baik' belumlah mencukupi bila tidak direalisasikan dengan cara-cara yg benar. Suatu niat yg baik tidak akan bermanfaat bagi orang banyak jika disampaikan dengan cara2 yg kurang bagus. Untuk inilah, Sang Buddha mengajarkan kita perlunya pikiran, ucapan dan perbuatan benar. Ajaran Sang Buddha tersebut terdengar amat klise dan mudah, namun ternyata sungguh sulit untuk mempraktekkannya dalam kehidupan kita.

B3 (niat baik, dilakukan dengan benar dan disikapi hasilnya dengan bijaksana) seringkali diistilahkan dengan: satisampajanna (kesadaran yg ditunjang oleh kebijaksanaan).

::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 13 August 2008, 01:18:30 PM
Apakah kita dapat percaya pada penjual obat penumbuh rambut tetapi dia sendiri berkepala botak? Kalau apa yang dia jual tidak bisa diterapkan pada diri dia sendiri bagaimana kita bisa yakin itu bisa diterapkan pada diri kita?
andai saja masalahnya sesederhana penjual obat rambut, bang
sayang sekali saya gak melihat satupun salesman obat rambut di thread ini hehehe ;D

konon kabarnya, seorang brahmin yg terpesona melihat penampilan buddha menawarkan putrinya untuk dikawini.
buddha menjawab:
"dalam melihat, gak ada napsu seks
jadi bagaimana mungkin aku mau (tubuh) ini, yg berisi air kencing dan kotoran?
aku tidak akan mau menyentuhnya walau dengan kaki..."


konon sejak saat itu, anak putri magandiya sangat marah dan dendam kepada sang buddha.
sedangkan magandiya dan istri yg bisa melihat kebenaran di ajaran beliau, mencapai tingkat kesucian...

http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/kn/snp/snp.4.09.than.html
http://www.buddhanet.net/e-learning/buddhism/lifebuddha/2_9lbud.htm

bayangkan kalo saat itu sang brahmin dan istri maen marah2, tersinggung dan balas memaki sang buddha...
bayangkan kalo saat itu sang brahmin dan istri menilai sang buddha dengan prinsip b3...
apa yg didapatnya?

saya pikir prinsip b3 ada benernya juga sih, cuman hanya benar untuk diri sendiri dan diarahkan ke dalam...
kita tidak bisa menilai orang lain dengan b3, kecuali bisa membaca pikiran orang lain...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: jhendrik on 13 August 2008, 01:38:20 PM
Apakah kita dapat percaya pada penjual obat penumbuh rambut tetapi dia sendiri berkepala botak? Kalau apa yang dia jual tidak bisa diterapkan pada diri dia sendiri bagaimana kita bisa yakin itu bisa diterapkan pada diri kita?
andai saja masalahnya sesederhana penjual obat rambut, bang
sayang sekali saya gak melihat satupun salesman obat rambut di thread ini hehehe ;D


Tapi yang mulai botak karena baca thread ini sudah banyak, dik he he  ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 13 August 2008, 01:53:50 PM
Memang tidak bisa ditinjau dari satu sisi (apakah penjualnya atau barang yang dijualnya).
Kadang orangnya meragukan, tetapi barangnya bagus. Contohnya seseorang yang tidak bisa berhenti merokok karena sudah terlanjur kecanduan, menasehati orang lain supaya tidak merokok. Tapi memang alangkah bagusnya kalo yang menyuruh tidak merokok memang tidak merokok.

Perumapamaan Magandiya itu tidak "kena" di sini, karena di sini tidak ada yang bisa membaca "kematangan bathin" orang lain seperti Buddha Gotama. Jadi rasanya tidak ada yang mau dihina dan dicaci maki oleh saya di sini dengan alasan saya tahu itu berguna buat dia ataupun dengan kata2 menjengkelkan dari saya, orang itu akan mencapai anagami.

Quote
~ Niat  baik
~ dilakukan secara benar
~ hasilnya disikapi dengan bijaksana
Yang ini setuju. Untuk pengembangan diri di masa depan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 01:57:11 PM
sayang sekali saya gak melihat satupun salesman obat rambut di thread ini hehehe

coba anda crosscheck dari awal

konon kabarnya, seorang brahmin yg terpesona melihat penampilan buddha menawarkan putrinya untuk dikawini.
buddha menjawab:
"dalam melihat, gak ada napsu seks
jadi bagaimana mungkin aku mau (tubuh) ini, yg berisi air kencing dan kotoran?
aku tidak akan mau menyentuhnya walau dengan kaki..."

konon sejak saat itu, anak putri magandiya sangat marah dan dendam kepada sang buddha.
sedangkan magandiya dan istri yg bisa melihat kebenaran di ajaran beliau, mencapai tingkat kesucian...


perumpaan kasar ini betul namun Sang Buddha tidak membabarkan DhammaNya dengan emosi yang membludak dan tampak intelek saja. lihat beberapa postingan mereka yang diluar dari thread ini,terkadang mereka terang-terangan menyerang langsung seorang member dan kemudian melakukan tabrak lari.

saya pikir prinsip b3 ada benernya juga sih, cuman hanya benar untuk diri sendiri dan diarahkan ke dalam...
kita tidak bisa menilai orang lain dengan b3, kecuali bisa membaca pikiran orang lain...


alasan klise kita tidak bisa membaca pikiran orang lain tapi kita bisa melihat integrasi ajaran dalam setiap langkahnya. coba anda perhatikan ulang semua tulisan mereka, anda menilai sendiri.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 13 August 2008, 02:27:29 PM
Perumapamaan Magandiya itu tidak "kena" di sini, karena di sini tidak ada yang bisa membaca "kematangan bathin" orang lain seperti Buddha Gotama. Jadi rasanya tidak ada yang mau dihina dan dicaci maki oleh saya di sini dengan alasan saya tahu itu berguna buat dia ataupun dengan kata2 menjengkelkan dari saya, orang itu akan mencapai anagami.
perumpaan kasar ini betul namun Sang Buddha tidak membabarkan DhammaNya dengan emosi yang membludak dan tampak intelek saja. lihat beberapa postingan mereka yang diluar dari thread ini,terkadang mereka terang-terangan menyerang langsung seorang member dan kemudian melakukan tabrak lari.
bang nyana, bang kainyn,
perumpamaan yg saya cantumkan dimaksudkan untuk diarahkan ke dalam, yaitu dari sisi si brahmin, bukan dari sisi sang buddha.
tidak perlu melihat apakah diseberang itu buddha ataupun orang lain, bukankah lebih penting memperhatikan perkembangan batin kita sendiri? perkembangan batin orang lain, bukan urusan kita...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 13 August 2008, 02:37:58 PM
Kalo itu menurut anda berarti sah sah saja mereka berkoak koak kesetanan disini dan tidak ada yang perlu dinasehati karena semua orang harus lebih memperhatikan dirinya sendiri. jujur,saya agak eneg di room beberapa hari ini sejak postingan menjadi-jadi namun saya rasa sudah cukup untuk "diam" :|
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 13 August 2008, 03:14:27 PM
Perumapamaan Magandiya itu tidak "kena" di sini, karena di sini tidak ada yang bisa membaca "kematangan bathin" orang lain seperti Buddha Gotama. Jadi rasanya tidak ada yang mau dihina dan dicaci maki oleh saya di sini dengan alasan saya tahu itu berguna buat dia ataupun dengan kata2 menjengkelkan dari saya, orang itu akan mencapai anagami.
perumpaan kasar ini betul namun Sang Buddha tidak membabarkan DhammaNya dengan emosi yang membludak dan tampak intelek saja. lihat beberapa postingan mereka yang diluar dari thread ini,terkadang mereka terang-terangan menyerang langsung seorang member dan kemudian melakukan tabrak lari.
bang nyana, bang kainyn,
perumpamaan yg saya cantumkan dimaksudkan untuk diarahkan ke dalam, yaitu dari sisi si brahmin, bukan dari sisi sang buddha.
tidak perlu melihat apakah diseberang itu buddha ataupun orang lain, bukankah lebih penting memperhatikan perkembangan batin kita sendiri? perkembangan batin orang lain, bukan urusan kita...

Ya, saya sih memang sejujurnya tidak terlalu peduli dengan perkembangan bathin orang lain (yang tidak saya ketahui), tetapi hanya mengatakan bahwa merasa terganggu saja jika orang lain yang "terlalu memperhatikan" perkembangan bathin saya, yang saya rasa mereka juga tidak tahu.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 13 August 2008, 03:21:21 PM
Berdiam dalam brahma.....  :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 13 August 2008, 03:25:28 PM
oh "ular berkepala dua" berarti masih ada konsep dualitas dalam praktek orang yang sudah "diam".ajaran yang dibawakan akan tertampak pada sikap ucapan,tubuh dan pikiran dan hal ini telah diwujudnyatakan oleh Buddha, J Khrisnamurti dan guru2 besar lainnya dalam ajaran mereka. tapi bisakah anda menilai ucapan mereka yang katanya "berbobot lebih" tapi disampaikan dengan metoda koboi seperti itu?

sejauh yg saya tahu, Riky tidak pernah menyebutkan bahwa dirinya memiliki bobot ataupun pencapaian lebih dari yg lain.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 13 August 2008, 03:37:04 PM
Kalo itu menurut anda berarti sah sah saja mereka berkoak koak kesetanan disini dan tidak ada yang perlu dinasehati karena semua orang harus lebih memperhatikan dirinya sendiri. jujur,saya agak eneg di room beberapa hari ini sejak postingan menjadi-jadi namun saya rasa sudah cukup untuk "diam" :|

let it go... let it go... :)

Ya, saya sih memang sejujurnya tidak terlalu peduli dengan perkembangan bathin orang lain (yang tidak saya ketahui), tetapi hanya mengatakan bahwa merasa terganggu saja jika orang lain yang "terlalu memperhatikan" perkembangan bathin saya, yang saya rasa mereka juga tidak tahu.

let it go... let it go...

suhu mode
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 13 August 2008, 04:18:04 PM
ini yg saya maksud dengan problem komunikasi tadi. anda memakai istilah "emosi yang membludak" dan "berkaok-kaok kesetanan". bagaimana bisa tahu mereka emosinya membludak? bagaimana bisa tahu berkaok2? apakah ada kata yg terdengar dari postnya? apakah ada muka merah yg terlihat? saya pikir ini emang kelemahan komunikasi lewat tulisan. pembaca bisa jadi membayangkan sesuatu yg sebenernya blom tentu terjadi...

di lain pihak penulis juga perlu belajar agar tulisannya tidak disalahpersepsikan sebagai "emosional", seperti menghindari pake sejibun huruf besar, sejibun huruf bold dan garis bawah, dll...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: CKRA on 13 August 2008, 05:05:14 PM
Sudah...sudah... Jangan diterusin lagi komentar2 yg bisa menjadi polemik baru lagi. Coba latih diri masing2 untuk menahan diri :). Beberapa waktu lalu saya pernah mendengar ceramah bhante dari Australia (Bhante Dhammika namanya kalo gak salah) yang intinya dia ingin menyampaikan "How to transform anger to equidiminity/uppekha", sayangnya saya tidak punya rekaman ceramahnya, kalo ada mungkin bisa dishare disini :).

Salam
Centy
Bro Centy, di quote aja yang dianggap penting, gak perlu seluruhnya, mungkin cukup jawaban atas "HOw TO" nya aja. _/\_

Saya coba menafsirkan. Anger atau kemarahan memiliki energi yang sangat besar. Sesuai dengan hukum kekekalan energi maka energi tersebut tidak dapat dihilangkan. Tetapi energi tersebut dapat ditransformasikan menjadi energi lain. Kalau selama ini yang kita lihat adalah energi kemarahan itu ditransformasikan dalam bentuk posting yang begitu bersemangat mematahkan argumentasi lawan dengan kurang mengindahkan kaidah-kaidah yang ada maka energi itu sebenarnya dapat ditransformasikan menjadi aksi nyata untuk membuktikan pendapatnya tanpa perlu mencaci pihak lain.

Contohnya seorang pemuda yang bekerja di suatu perusahaan dan dia merasa sudah berkontribusi sangat besar terhadap keuntungan perusahaan. Tetapi bukannya menghargai upayanya, perusahaan tersebut malah memberhentikan dirinya. Dalam keadaan demikian, amarah dengan energi yang sangat besar timbul dalam dirinya. Namun dia tidak menggunakan energi itu untuk memaki-maki atau berusaha membakar perusahaan itu. Tetapi dia menggunakan energi tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan kepada lawannya bahwa dia memang mampu dengan berwiraswasta dan dalam waktu beberapa tahun kemudian dia memiliki perusahaan yang lebih maju dari perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya. Dia telah menggunakan energi kemarahannya untuk hasil yang positif.

Mungkin rekan-rekan MMD yang merasa diperlakukan tidak adil dalam forum ini dapat menggunakan energi yang ada untuk membuktikan sesuatu kepada "lawannya". Seperti halnya rekan Semit dan rekan lainnya yang saya lihat sudah meninggalkan ruang ini karena keadaan yang sudah kurang kondusif maka saya juga mohon diri sejenak. Saya tidak meminta rekan-rekan MMD juga melakukan hal yang sama, tapi mundur untuk menang mungkin dapat dipertimbangkan.

Salam,
CKRA
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 13 August 2008, 05:13:50 PM
bagus sekali postingannya rekan CKRA, saya rangkum sbb:

"anggaplah ini lecutan yg memacumu untuk lebih maju" :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 13 August 2008, 06:00:23 PM
Seorang pemilik anjing mulai memberi minyak ikan dalam dosis besar untuk anjingnya karena ia mendengar bahwa baik untuk anjing. Setiap hari kepala anjing yang selalu melawan itu ia jepit dengan lututnya, ia buka paksa mulutnya dan memasukan minyak ikan itu ke dalam kerongkongannya.
Suatu hari anjing itu lepas  dan menumpahkan minyak di lantai. Orang itu heran, karena anjing itu kembali dan menjilati minyak yang tumpah itu. Pada waktu itu ia menyadari bahwa yang ditolak oleh anjing itu bukanlah minyaknya, akan tetapi cara memberikannya.

-------------------------------------------------------------------------------
Demikian juga dengan memberikan nasehat atau pelajaran, bukan nasehat atau pelajarannya yang salah atau tidak berguna, tetapi bagaimana kita menyampaikannya dengan cara yang tepat. Penyampaian yang keras, salah dan menyinggung perasaan, hanya akan menimbulkan penolakan dan kesalah-pahaman



Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 13 August 2008, 06:02:31 PM
Pada suatu ketika ada seorang guru yang dihormati orang. Setiap hari sekelompok orang berdiri di depan pintu rumahnya untuk mencari nasehat, mengharapkan penyembuhan atau berkat dari orang suci itu. Dan setiap kali guru berbicara, orang-orang akan mematuhi ucapannya dan menelan semua kata-katanya. Namun diantara pendengarnya itu ada orang yang tidak baik yang selalu mencari kesempatan untuk menentang sang guru. Ia mencari kelemahan-kelemahan guru dan menertawakan kekurangan-kekurangan itu.

Murid-murid guru itu tidak senang akan dia dan mulai menganggapnya sebagai jelmaan setan. Pada suatu hari ‘setan’ itu jatuh sakit dan mati. Semua orang merasa lega, secara lahiriah mereka kelihatan berduka cita, akan tetapi dalam hati mereka senang karena kata-kata guru yang begitu inspiratif tidak akan diganggu lagi dan tingkah lakunya yang mengandung kecaman tidak akan dikritik lagi oleh orang yang tidak sopan itu.

Orang-orang terkejut melihat sang guru tenggelam dalam duka cita sejati yang mendalam pada saat penguburan. Kemudian ketika ditanya oleh seorang murid apakah ia berduka cita atas nasib kekal orang yang mati itu, ia berkata, “Tidak, tidak. Mengapa saya harus berduka cita atas teman kita yang sekarang ada di surga ? Saya berduka cita untuk diri saya sendiri. Orang itu adalah satu-satunya kawan saya. Disini saya dikelilingi oleh orang-orang yang menghormati saya. Ia yang satu-satunya menentang saya. Saya takut setelah kepergiannya, saya tidak berkembang lagi. Dan ketika guru itu mengucapkan kata-kata ini, ia menangis tersedu-sedu.


------------------------------------------------------------------------------------------------
Pandangan orang bijaksana dan orang biasa selalu berbeda.
Orang biasa menganggap hal-hal yang menentang mereka sebagai musuh, tetapi orang bijaksana berpikir hal itu adalah guru bagi mereka untuk menuju kebebasan sejati.


Title: Re: MMD [pool]
Post by: J.W on 14 August 2008, 01:41:26 AM
 [at]  bro fran
Hai bro... long thaim no si...hau ar yu??
Wahh...selamat ketemu kembali di forum ini yah :P .Kesan jinaraga kepada bro fran, dimana ada bro.., pst akan membawa kesejukan..hehe.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 14 August 2008, 09:22:20 PM
Lho koq sepi????..... :o. Kemana semua??
Ayo dong rekan2 semua, Bro Semit, Hudoyo, Riky, Ryu, Suchamda, Felix, moderator Sumedho, dll... kita ramein lagi threat ini, tp gak pake berantem lagi ya, pake yg logis, ilmiah, dan lucu2 juga boleh  ;D ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 14 August 2008, 09:33:13 PM
terkesima sama bro frans :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 14 August 2008, 09:34:46 PM
Daripada sepi... Nih newbie copy posting bro semit (permisi ya bro semit) dari threat "The fish and the turtle" buat kita semua bercermin... :P :P :P

Once upon a time there was a fish. And just because it was a fish, it had lived all its life in the water and knew nothing whatever about anything else but water. And one day as it swam about in the lake where all its days had been spent, it happened to meet a turtle of its acquaintance who had just come back from a little excursion on the land.

"Good day, Mr. Turtle!" said the fish. "I have not seen you for a long time. Where have you been?"
"Oh", said the turtle, "I have just been for a trip on dry land."

"On dry land!" exclaimed the fish.
"What do you mean by on dry land? There is no dry land. I had never seen such a thing. Dry land is nothing."
"Well," said the turtle good-naturedly. "If you want to think so, of course you may; there is no one who can hinder you. But that's where I've been, all the same."

"Oh, come," said the fish. "Try to talk sense. Just tell me now what is this land of yours like? Is it all wet?"
"No, it is not wet," said the turtle. "Is it nice and fresh and cool?" asked the fish.
"No, it is not nice and fresh and cool," the trutle replied.
"Is it clear so that light can come through it?"
"No, it is not clear. Light cannot come through it."
"Is it soft and yielding, so that I can move my fins about in it and push my nose through it?"
"No, it is not soft and yielding. You could not swim in it."
"Does it move or flow in streams?"
"No, it neither moves nor flows in streams."
"Does it ever rise up into waves then, with white foams in them?" asked the fish, impatient at this string of Noes.
"No!" replied the turtle, truthfully. "It never rises up into waves that I have seen."

"There now," exclaimed the fish triumphantly. "Didn't I tell you that this land of yours was just nothing? I have just asked, and you have answered me that it is neither wet nor cool, not clear nor soft and that it does not flow in streams nor rise up into waves. And if it isn't a single one of these things what else is it but nothing? Don't tell me."
 
"Well, well", said the turtle, "If you are determined to think that dry land is nothing, I suppose you must just go on thinking so. But any one who knows what is water and what is land would say you were just a silly fish, for you think that anything you have never known is nothing just because you have never known it."
 
And with that the turtle turned away and, leaving the fish behind in its little pond of water, set out on another excursion over the dry land that was nothing
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 15 August 2008, 08:58:38 PM
Pertama2 saya selesaikan saat ini dulu "urusan" saya dengan saudara Sumedho yang tidak "kelar2" :))

biasanya tidak akan dihapus koq. ini atas permintaan bro suchamda secara terbuka dan om felix sudah mempertimbangkan itu pantas dihapus.
Yang ini bisa dibaca pernyataan saya di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg67522#msg67522
Soal penghapusan sudah tidak saya permasalahkan berdasarkan kalimat awal saya yakni "Baiklah,saya anggap masalah ini sudah selesai"
Sudah jelaskah?:)

Quote
Tapi utk kata2x kasar dan tidak senonoh, tetap akan disensor. Dan ingat, forum ini bukan milik anda seorang, tapi milik bersama sehingga tidak semua bisa berjalan seperti yang anda minta. :)
Kata2 kasar atau tidak senonoh silakan anda sensor,itu hak anda dan hak moderator diluar hak saya....Kewajiban saya sebagai "member" hanya memberikan komentar dan saran kepada anda,bukankah komentar dan saran diperbolehkan?Atau tidak diperbolehkan?Dan lihat pernyataan saya berikut ini :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg67522#msg67522
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg67524#msg67524
Sepertinya dari kalimat2 saya yang saya copy pastekan diatas menunjukan bahwa saya memohon dan berharap kepada anda untuk tidak menghapuskan kata2 kasar atau penyerangan pribadi yang dilakukan saudara nyana..
Forum ini memang bukan milik saya,dan forum ini milik bersama seperti kata anda tapi saya kurang mengerti dengan kata "milik bersama" apakah itu memicu pada indikasi bahwa milik orang2 "tertentu" atau semua member?
Sudah tidak perlu dijawab...Saya sudah bosan,dan saya yakin 100% bahwa anda juga sudah bosan bukan?:))
Seperti kata anda kita hanya muter2 saya,alasannya?Karena saya tidak mengerti jawaban yang anda berikan dan anda tidak mengerti pertanyaan yang saya ajukan...

berikutnya:
jujur sih, saya agak "malas" membaca postingan riky karena panjang dan berputar2x dengan bahasa yang sulit saya telaah. Ini sudah saya sampaikan ke riky jg sebelumnya. Mungkin ini jg penyebab saya tidak memperhatikan postingan riky secara khusus.
Sudah saya jawab diatas...

Quote
Utk kedepannya akan diperhatikan setiap postingan menghina, menyindir, gambar2x tidak kondusif dari siapapun tidak terkecuali akan diperhatikan. Terima kasih atas masukannya.
Semoga kata2 anda diatas ini bisa anda laksanakan bukan hanya sekedar kata2 indah doang..._/\_

Quote
Kualitas batin terefleksi secara tidak langsung lewat perbuatan, cara pikir dan tutur kata.
Ini adalah pendapat anda,dan saya sebagai manusia juga bebas berpendapat tentang "jalan" yang saya ambil...Jika kita sudah mulai tidak bisa menghargai orang,lantas apakah orang akan menghargai kita?
Mungkin jalan yang saya tempuh itu "salah" mungkin juga "benar" tapi 1 hal yang pasti bahwa kebenaran itu hanya 1,tidak ada namanya kebenaran K,kebenaran Buddha,kebenaran JK,kebenaran Ajahn Chah,Kebenaran Ajahn Mun,kebenaran I,kebenaran H,dll...
Jadi jika saya "salah" berati rekan2 disini "benar" dan jika saya "benar" berati rekan2 disini "salah",biarkanlah waktu yang membuktikan daripada kita hanya bercuap2 disini tanpa manfaat setitik pun...
Malahan yang ada disini hanya orang2 yang melontarkan kritikan kepada saya,tanpa menunjukan bagian yang ingin dikritik,apa alasannya mengkritik,apakah klarifikasi saya atas kritikannya ditolak atau tidak,kenapa saya berkata begitu,dll...

Quote
Khusus utk thread ini, dipersilahkan riky utk bebas berekspresi.
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)
Lagian waktu saya sangat sempit,jika ada waktu nanti saya ke DC khusus buat baca2 doang,mau menjadi pembaca pasif saja...
Menjadi pembaca pasif hidup tenang dan nyaman,apakah orang mau mati atau hidup itu diluar kuasa saya dan bukan urusan saya...:)
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 15 August 2008, 09:12:36 PM
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg67584#msg67584
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg67596#msg67596
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3921.msg67630#msg67630
Silakan dibaca 3pernyataan saudara nyana diatas...
Kepada saudara nyana mulai saat ini dan seterusnya saya tidak akan menanggapi apapun pernyataan yang anda lontarkan kepada saya,saya hanya akan menganggapnya  "angin lalu" tak lebih tak kurang...
Ini untuk sekian kalinya saya katakan kepada anda,quote semua pernyataan saya dan silakan ditanyakan ,sekaligus jawab semua pertanyaan saya yang sudah saya lontarkan kepada anda..
Jika anda tak sanggup dan anda hanya bisa "berceloteh",ya monggo celoteh lah sesuka anda,saya tidak mau menanggapinya lagi,karena mulai saat ini juga , semua pernyataan anda sudah saya anggap sebagai "angin lalu"..:))
Saya juga sudah bosan dengan semua "tingkah laku" anda yang anda tunjukan didalam semua posting anda ini terhadap saya...
Jadi dengan ini juga saya katakan bahwa saya tidak akan menanggapi anda lagi mulai dari sekarang dan seterusnya, biarlah anda "berceloteh" apapun karena saya menganggap celotehan anda hanya "angin lalu" yang sama sekali tidak ada manfaatnya..

_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 15 August 2008, 09:13:33 PM
[at]Rekan2 yang lain,
Bagi yang pertanyaannya tidak dijawab,saya rasa semua posting saya sudah mewakili apa yang hendak rekan2 tanyakan...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sumedho on 15 August 2008, 10:56:32 PM
*menghela nafas panjang dan tertawa :)) *
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 15 August 2008, 11:45:31 PM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Akhirnya.... so long ...farewell... Semoga sukses =))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 16 August 2008, 07:25:17 AM
Kakakakak, Kadang aye heran :)) disini setiap ada perdebatan dan ketika tidak ada titik temu, ujung2nya menyatakan mengundurkan diri dari DC :)) , (Sifat ksatria, menerima perbedaan dll keknya susah diterapkan yak :)) )
Kalo gitu aye menyatakan akan terus disini dah meramaikan thread ini :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 16 August 2008, 07:34:34 AM
Kakakakak, Kadang aye heran :)) disini setiap ada perdebatan dan ketika tidak ada titik temu, ujung2nya menyatakan mengundurkan diri dari DC :)) , (Sifat ksatria, menerima perbedaan dll keknya susah diterapkan yak :)) )
Kalo gitu aye menyatakan akan terus disini dah meramaikan thread ini :))

Betul bro Ryu, newbie aja yg baru dua kali posting udah kena smash sama global moderator aja masih belum kabur.... atau mungkin karena newbie gak tau diri ya?... Newbie jadi malu......
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 16 August 2008, 07:38:52 AM
Kakakakak, Kadang aye heran :)) disini setiap ada perdebatan dan ketika tidak ada titik temu, ujung2nya menyatakan mengundurkan diri dari DC :)) , (Sifat ksatria, menerima perbedaan dll keknya susah diterapkan yak :)) )
Kalo gitu aye menyatakan akan terus disini dah meramaikan thread ini :))

Betul bro Ryu, newbie aja yg baru dua kali posting udah kena smash sama global moderator aja masih belum kabur.... atau mungkin karena newbie gak tau diri ya?... Newbie jadi malu......
Tiap Manusia pasti beda2 visinya hehehe, asalkan mau menerima perbedaan itu toh aman2 saja khan:))

Bagus kok, Si pus emang harus gitu harap maklum , kalo gak nanti dipecat sama TUHAN kakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 16 August 2008, 07:39:51 AM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Akhirnya.... so long ...farewell... Semoga sukses =))

Mo pergi bareng2 yak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 16 August 2008, 07:55:47 AM
Kakakakak, Kadang aye heran :)) disini setiap ada perdebatan dan ketika tidak ada titik temu, ujung2nya menyatakan mengundurkan diri dari DC :)) , (Sifat ksatria, menerima perbedaan dll keknya susah diterapkan yak :)) )
Kalo gitu aye menyatakan akan terus disini dah meramaikan thread ini :))

Betul bro Ryu, newbie aja yg baru dua kali posting udah kena smash sama global moderator aja masih belum kabur.... atau mungkin karena newbie gak tau diri ya?... Newbie jadi malu......

masih membekas di hati yah.... ;D semoga semua mahkluk berbahagia _/\_

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 16 August 2008, 08:17:27 AM

masih membekas di hati yah.... ;D semoga semua mahkluk berbahagia _/\_



Enggak koq... Ini namanya instropeksi diri dan bisa menerima pandangan orang lain ;D ;D ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 16 August 2008, 09:50:20 AM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Akhirnya.... so long ...farewell... Semoga sukses =))

ah... tinggal ganti id aja
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hendra Susanto on 16 August 2008, 11:37:30 AM
mati satu tumbuh seribu... :D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: J.W on 16 August 2008, 02:07:49 PM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Alhamdulilahhhhhh.....  :))

Puji syukurrrrr...  ;D
 Pergilah dengan tenang sodara....
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hikoza83 on 16 August 2008, 05:40:04 PM
moco oloh..  :o
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 16 August 2008, 06:43:45 PM
ini kan dunia "maya", siapa yang malu ? hayoooo...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 16 August 2008, 06:49:10 PM
Datang tidak diundang pulang tak diantar  :P kapan nih farewell partynya  ^-^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Peaceful mind on 16 August 2008, 07:18:23 PM
Masalah yang telalu sederhana untuk menimbulkan kemarahan _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 16 August 2008, 08:16:36 PM
ada dua macam alasan untuk mengundurkan diri:
* kemarahan, mutung, dan lain2 emosi negatif
atau
* merasa kegiatannya tak ada gunanya dan memilih melakukan kegiatan lain yg lebih produktif

semoga yg anda lakukan disebabkan oleh kemungkinan yg kedua seperti cerita dibawah:

Sebagian orang memang tidak kepingin untuk bebas dari
persoalan. Jika mereka tidak memiliki cukup problem yang
bisa dikhawatirkan, mereka akan menyetel sinetron TV untuk
bisa mengkhawatirkan problem tokoh fiksi di TV. Banyak juga
yang merasa ketegangan membuat mereka lebih 'hidup';
beranggapan penderitaan sebagai hal yang nikmat. Mereka
tidak ingin menjadi bahagia, karena mereka begitu melekat
pada beban mereka.

Dua orang bhikkhu merupakan teman dekat selama hidup mereka.
Setelah meninggal, satu terlahir sebagai dewa di sebuah alam
surga yang indah, sementara temannya terlahir sebagai seekor
cacing di dalam sebuah tumpukan kotoran.

Sang dewa segera merasa kehilangan temen lamanya dan
bertanya-tanya di manakah dia terlahir kembali. Dia tidak
bisa menemukannya di alam surganya, jadi dia mulai
mencari-cari temannya di seluruh alam surga yang lain.
Temannya tidak ada di sana. Dengan kekuatan surgawinya, sang
dewa mencari di dunia manusia, namun juga tidak dapat
menemukannya. Pikirnya: pastilah temanku tidak akan terlahir
di alam hewan, tapi dia tetap mengeceknya juga. Tetap tidak
ketemu. Akhirnya sang dewa mencari ke dunia serangga dan
binatang-binatang kecil, dan kejutan… dia menemukan temannya
terlahir sebagai seekor cacing di dalam sebuah tumpukan
kotoran yang menjijikkan!

Ikatan persahabatan mereka begitu kuat sampai-sampai
melewati batas satu kehidupan. Sang dewa merasa dia harus
membebaskan sahabat lamanya ini dari kelahiran yang jelek
ini, tidak perduli karma apa yang akan dihasilkannya.

Sang dewa lalu muncul di depan tumpukan kotoran tersebut dan
memanggil sang sahabat, "Hei, cacing! Apakah kamu ingat aku?
Kita dulu sama-sama bhikkhu di kehidupan lampau dan kamu
adalah sahabatku yang paling dekat. Sementara aku terlahir
kembali di dunia surga yang menyenangkan, kamu terlahir di
tumpukan kotoran sapi ini. Jangan khawatir, karena aku akan
membawamu ke surga bersamaku. Mari, sahabat lama!"

"Tunggu dulu!" kata si cacing, "Apa sih hebatnya alam surga
yang kamu ceritakan itu? Aku sangat bahagia di sini, bersama
kotoranku yang harum, nikmat dan lezat ini. Makasih banyak!"

"Kamu tidak mengerti!" kata sang dewa, dan dia menggambarkan
betapa menyenangkan dan gembiranya berada di alam surga.

"Apakah di sana ada kotoran?", tanya si cacing, langsung ke
tujuan.

"Tentu saja tidak ada!", sang dewa sambil mendengus.

"Kalau begitu, aku gak mau pergi!" jawab si cacing. "Aku
cabut!". Dan si cacing membenamkan dirinya ke tengah-tengah
tumpukan kotoran tersebut.

Sang dewa berpikir, mungkin kalau si cacing sudah melihat
sendiri alam surga itu, dia akan mengerti. Sang dewa lalu
menahan nafas dan memasukkan tangannya ke dalam kotoran
tersebut, mencari-cari si cacing. Begitu ketemu, ditariknya
keluar.

"Hei, jangan ganggu aku!" teriak si cacing. "Toloong! Aku
diculiiiik!". Dan si cacing kecil yang licin itu menggeliat
dan bergerak-gerak sampai terlepas, lalu kembali masuk ke
dalam tumpukan kotoran untuk bersembunyi.

Sang dewa yang baik hati ini kembali merogohkan tangannya ke
dalam kotoran, ketemu dan mencoba menariknya keluar sekali
lagi. Hampir dapat, tapi karena si cacing berlumuran lendir
dan terus menggeliat membebaskan diri, akhirnya terlepas
lagi dan kembali masuk ke dalam kotoran. Berkali-kali sang
dewa mencoba menariknya keluar dan membebaskannya dari
tumpukan kotoran yang menjijikkan tersebut, tetapi si cacing
begitu melekatnya dengan tumpukan kotorannya sehingga selalu
bisa menggeliat kembali!

Akhirnya, sang dewa menyerah dan kembali ke surga,
meninggalkan si cacing bodoh di "tumpukan kotorannya yang
menyenangkan".

Dari buku "Opening the Door of Your Heart"
Ajahn Brahm
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 16 August 2008, 08:50:21 PM
Datang tidak diundang pulang tak diantar  :P kapan nih farewell partynya  ^-^

Emang jelangkung....  ;D ;D ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 17 August 2008, 12:06:59 AM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Alhamdulilahhhhhh.....  :))

Puji syukurrrrr...  ;D
 Pergilah dengan tenang sodara....


sip... umat buddha yang patut di contoh nih ... bagus2.

bagaimana menurut fren's ? , inikah sikap yang di ajarkan sang Buddha ? hm.. mari sama2 bercermin lg .... kalo ga ada cermin besok pinjam ke salon ...

:backtotopic:

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Edward on 17 August 2008, 10:58:29 AM
Waw...Nice post om Morp..

Sedikit comment ah...
Gw memank belakangan ini lg jadi rada bego, tapi menurut gw thread ini lucu...Yang satu ngomongin apel, yang satu ngomongin jeruk...

Sepertinya, beberapa member forum sudah kehilangan seni akan indahnya perbedaan pemikiran dan pengetahuan...Bukankan itulah tujuan dibuatnya forum ini?Menjadi jembatan penghubung informasi dan pengetahuan?Kalo jembatannya kaga mo tersambung, ya udh monggo, cari sama yang mo nyambung aj.... :))

Anyway, jadi pembaca pasif untuk beberapa saat itu nikmat lho, biar lihat dengan jelas, kyk lg nonton sinetron aj.... ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 17 August 2008, 11:09:19 AM
Justru udah jadi pemaen sinetron lebih rame kakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Pitu Kecil on 17 August 2008, 04:35:42 PM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Alhamdulilahhhhhh.....  :))

Puji syukurrrrr...  ;D
 Pergilah dengan tenang sodara....


sip... umat buddha yang patut di contoh nih ... bagus2.

bagaimana menurut fren's ? , inikah sikap yang di ajarkan sang Buddha ? hm.. mari sama2 bercermin lg .... kalo ga ada cermin besok pinjam ke salon ...

:backtotopic:


copotin aja cermin di mobil and motor sendiri :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 19 August 2008, 08:22:08 AM
Riky_Dave
_/\_ Kalau anda merasa terusir dan terusik oleh semua postingan saya tidak perlu mengundrukan diri, kita sudah dewasa dalam berdiskusi dan saya tidak mengatakan MMD itu jelek atau apa namun sikap perbuatan anda yang saya coba angkat agar anda mengerti dan jikalau nantinya anda posting lagi namun dengan sikap yang lebih dewasa,tentu saya akan mengacungkan jempol.

Sudah saya katakan postingan anda cukup berisi dan mencerminkan anda mengerti Buddha Dhamma namun saya tetap tidak akan toleransi cara kamu membawakan seperti orang mencari masalah kepada member2 disini, diskusi dengan cara dewasa dan jantan. setiap berdiskui coba mengerti apa yang orang lain ingin bahas dan bukannya ntar member nasehatin malah minta kabur..bukan cara seperti itu.itu namanya hit and run.

Oke,lewat thread ini saya sudah cukup[ melihat bagaimana pencerminan hasil MMD nantinya,dan cukup sampai disini saya memberikan komentar soal MMD karena manfaat yang dipertik itu "hampa". _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 19 August 2008, 09:07:33 AM
mungkin justru karena Riky belum dewasa kaleee ^-^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 19 August 2008, 10:40:24 AM
Yang dewasa ajarin dong :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Pitu Kecil on 19 August 2008, 10:42:47 AM
siapa disini yang dewasa ajarin donk :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 19 August 2008, 11:11:17 AM
ciri2 dewasa:
dpt menerima kenyataan bahwa kita ini ternyata kekanak2an :hammer:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 19 August 2008, 01:44:06 PM
Ciri2 dewasa versi newbie = kosong/hampa, tanpa aku   ;D ;D ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Centy on 19 August 2008, 08:10:22 PM
Btw pak Hudoyo udah balik dari bimbingan MMD belum ya?? Koq gak posting lagi ya??
Title: Re: MMD [pool]
Post by: J.W on 21 August 2008, 02:19:27 PM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Alhamdulilahhhhhh.....  :))

Puji syukurrrrr...  ;D
 Pergilah dengan tenang sodara....


sip... umat buddha yang patut di contoh nih ... bagus2.

bagaimana menurut fren's ? , inikah sikap yang di ajarkan sang Buddha ? hm.. mari sama2 bercermin lg .... kalo ga ada cermin besok pinjam ke salon ...

:backtotopic:



*Ryu mode on *
Untung aye bukan gak jadi memilih agama buddha  :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 21 August 2008, 04:23:15 PM
Tidak perlu lagi,dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari DC,:)

Salam,
Riky


Alhamdulilahhhhhh.....  :))

Puji syukurrrrr...  ;D
 Pergilah dengan tenang sodara....


sip... umat buddha yang patut di contoh nih ... bagus2.

bagaimana menurut fren's ? , inikah sikap yang di ajarkan sang Buddha ? hm.. mari sama2 bercermin lg .... kalo ga ada cermin besok pinjam ke salon ...

:backtotopic:



*Ryu mode on *
Untung aye bukan gak jadi memilih agama buddha  :))
Hush hush trademark aye gak boleh di ambil :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 22 August 2008, 09:16:20 PM
kok jadi sepi? .. kelanjutannya? Klarifikasi bang Hudoyo?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 25 August 2008, 09:34:16 AM
> --- In sem... [at] yahoogroups.com, Hudoyo Hupudio <hudoyo [at] c...> wrote:
> > From: "kirman_k" <kirman_k [at] y...>

> > > Perlu saya kemukakan bahwa pendekatan MMD ini saya pelajari
dari
> J
> > > Krishnamurti, yang menurut hemat saya adalah seorang yang telah
> > mencapai
> > > pencerahan & pembebasan sempurna dalam hidupnya di abad ke-20
> lalu-
> > -entah
> > > apa pun namanya: arahat, buddha, insan kamil, hidup di dalam
> > Allah, apa pun.
> > -----
...
...

selengkapnya ada di  http://groups.google.com/group/alt.soc.indonesia.mature/msg/2b5236ad1ab1b099?

Ternyata ajaran MMD bersumber dari Pak Kris, pantes aja diskusinya alot dan gak nyambung. sekali lagi ini adalah bukti bahwa Bahiya Sutta dan Malunkyaputta Sutta hanya sekedar alat untuk menembus pasar Agama Buddha. apa bedanya sama Maitreya ya?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 25 August 2008, 09:56:17 AM
selengkapnya ada di  http://groups.google.com/group/alt.soc.indonesia.mature/msg/2b5236ad1ab1b099?
Ternyata ajaran MMD bersumber dari Pak Kris, pantes aja diskusinya alot dan gak nyambung. sekali lagi ini adalah bukti bahwa Bahiya Sutta dan Malunkyaputta Sutta hanya sekedar alat untuk menembus pasar Agama Buddha. apa bedanya sama Maitreya ya?

Kenapa jauh-jauh cari di Google ... Di forum DC ini juga ada, lihat: thread: J. Krishnamurti (Board: Buddhisme & Ajaran lain).

Ajaran Krishnamurti persis sama, identik, dengan intisari ajaran Sang Buddha, yakni vipassana sebagaimana tercantum dalam Bahiya-sutta, Malunkyaputta-sutta, dan Mulapariyaya-sutta.

Diskusi yang "alot" dan "gak nyambung" hanyalah dengan SEGELINTIR orang di forum ini saja yang melihat ajaran Buddha secara eksklusif berdasarkan sutta-sutta dan gak pernah bermeditasi vipassana, atau pemeditasi vipassana versi lain yang menganggap versinya satu-satunya versi vipassana yang benar dan tidak suka melihat vipassana versi lain yang bertolak belakang dengan versinya sendiri.

"Pasar Agama Buddha" sudah lama "ditembus" oleh MMD, oleh karena MMD berasal dari dalamnya ... Makin lama makiin banyak meditator vipassana pindah ke MMD. (lihat posting berikut).
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 25 August 2008, 10:08:39 AM
Di bawah ini saya tayangkan testimoni dua orang peserta retret MMD seminggu di Cipanas baru-baru ini (10 - 18 Agustus 2008):

HANDOKO, 22 th., Buddhis, mahasiswa STAB Nalanda:

"Saya sangat berkesan sekali setelah mengikuti MMD; yang dapat saya rasakan dalam MMD itu pada hari pertama dan kedua badan saya merasa sekali, seakan-akan saya habis bekerja keras. Padahal saat itu saya hanya duduk dan berjalan saja.
Karena pada hari pertama dan kedua saya masih menggunakan meditasi dengan metode Mahasi, setelah saya bertanya kepada Bapak Hudoyo mengenai meditasi ini, saya sangat kaget atau terkejut setelah mengetahui metodenya itu sangat berbeda jauh dengan metode yang saya pelajari selama ini. Setelah saya paham betul mengenai metode yang diajarkan bapak hudoyo maka saya mempraktekkannya pada hari ketiga dan keempat. Saya pun merasakan manfaatnya sehingga pada saat itulah saya terus menggunakan metode menyadari setiap ada pikiran yang muncul.
Dalam MMD itu saya sangat menikmati keadaan atau tempat yang nyaman dan enak untuk bermeditasi. Pada setiap pagi hari saya bisa mendengarkan aliran sungai yang begitu indah suara airnya, begitu juga dengan kicauan burung-burung di pagi hari, dan saya pun merasakan seakan-akan saya berada di surga yang jarang sekali saya rasakan.
Dalam kehidupan sehari-hari di sana jauh dari kebisingan kendaraan umum, kemacetan yang saya rasakan di jakarta sekarang ini. Demikianlah kesan saya terhadap MMD dan tempatnya yang begitu cocok untuk meditasi. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Hudoyo karena telah membimbing saya selama 4 malam 5 hari. Semoga meditasi saya dapat saya praktekkan dalam kehidupan bermasyarakat."

*****

ANTON BUDIMAN, 28 th., Buddhis, swasta:
 
"Baru pertama kali saya ikut MMD, sebelumnya saya  pernah ikut retret 10, dibimbing oleh YM Ashin Tejaniya, dari Myanmar. Memang beda walau ada sedikit persamaan yaitu menyadari dan menerima banyak objek pada saat yang bersamaan, tapi saya harus mengamati terus-menerus semua objek yang membuat lelah dan capek. Yang saya rasakan pada batin dan jasmani saat meditasi, MMD cara yang cocok dan pas untuk saya. Saya merasa baru lahir kembali."
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 25 August 2008, 10:14:36 AM
> --- In sem... [at] yahoogroups.com, Hudoyo Hupudio <hudoyo [at] c...> wrote:
> > From: "kirman_k" <kirman_k [at] y...>

> > > Perlu saya kemukakan bahwa pendekatan MMD ini saya pelajari
dari
> J
> > > Krishnamurti, yang menurut hemat saya adalah seorang yang telah
> > mencapai
> > > pencerahan & pembebasan sempurna dalam hidupnya di abad ke-20
> lalu-
> > -entah
> > > apa pun namanya: arahat, buddha, insan kamil, hidup di dalam
> > Allah, apa pun.
> > -----
...
...

selengkapnya ada di  http://groups.google.com/group/alt.soc.indonesia.mature/msg/2b5236ad1ab1b099?

Ternyata ajaran MMD bersumber dari Pak Kris, pantes aja diskusinya alot dan gak nyambung. sekali lagi ini adalah bukti bahwa Bahiya Sutta dan Malunkyaputta Sutta hanya sekedar alat untuk menembus pasar Agama Buddha. apa bedanya sama Maitreya ya?

ckckck...
pemahaman begini mirip sama ajaran lain neh :)
bahwa yg terselamatkan hanya yg masuk agamanya...

karunacittena
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 25 August 2008, 09:35:21 PM
...
MMD = Meditasi Mengenal Diri
...

...
Sejauh kaitannya dengan Buddhisme Theravada, definisi MMD adalah: "Ajaran vipassana oleh Buddha Gotama kepada petapa Bahiya dalam Bahiya-sutta."
...

...
Sekarang silakan review Malunkyaputta-sutta, kisah seorang bhikkhu tua; beliau juga mendapat tuntunan vipassana yang persis sama dengan yang diberikan kepada Bahiya ... kemudian berlatih ... dan akhirnya menjadi arahat juga.

Tuntunan vipassana yang diberikan oleh Sang Buddha kepada dua orang yang berbeda latar belakang itulah yang kemudian menjadi MMD.
...

Jika ide MMD itu terinspirasi oleh Bahiya-sutta dan Malunkyaputta-sutta, untuk mencapai pembebasan, maka ini merupakan hal yg baik bagi yg terinspirasi oleh kedua sutta itu. Seyogyianya bagi yg terinspirasi dan cocok dgn kedua sutta ini, tidaklah perlu menggalang massa, mencetak buku, menjadi praktisi, menjadikan satu organisasi/aliran, dll, karena akan semakin jauh dari ide dasar MMD (Meditasi Mengenal Diri [Sendiri])..

Selain itu kedua sutta itu dpt kita ibaratkan dua daun Dharma dan masih banyak daun2 Dharma lainnya (masih byk sutta2 yg lain), biarkanlah org lain mengenal pohon Dharma terlebih dahulu, manatau mereka juga terinspirasi oleh salah satu sutta yg ada..

Hendaknya kita yg sudah terinspirasi oleh beberapa sutta, kita senantiasa mengenalkan pohon Dharma kepada yg lain sbg wujud terimakasih kita, karena tidak semua org bisa terinspirasi hanya dgn 2 daun itu.. (oleh karena itu ada byk daun2 yg lain)…

Janganlah kita menjadikan dua daun itu seolah2 lebih hebat dari pohon itu sendiri..


Demikianlah celoteh singkat dari umat awam sekaligus anggota baru forum..


_/\_
SSMB



Hm pandangan baru yang bagus :)
MMD itu dibuat menurut pengalaman diri Bpk Hudoyo yang sebelumnya juga sama dengan yang lain belajar di dalam daun yang lain, kemudian lewat pengalaman beliau akhirnya menyadari bahwa teori2 yang dahulu dia hafal dan pelajari terpatahkan dengan dua sutta itu dan juga terinspirasi JK, kemudian beliau mencoba mengenalkan MMD kepada umum agar pengalaman beliau yang bertahun2 terbuang percuma tidak dialami oleh yang lain (cieee gw jadi wakil pak Hudoyo nich, ga tau bener ga tau salah :)) *maaf kalo salah ya pak*)
dan menurut MMD seseorang dari agama lain pun bisa tercerah kan dengan MMD ini, dan mengajak rekan2 Buddhist disini juga untuk membuka pola pikirnya yang exclusive supaya bisa tercerahkan juga :)

Benarkah demikian yg terjadi dan sedang berlangsung ?




Title: Re: MMD [pool]
Post by: andry on 25 August 2008, 09:39:41 PM
yoi coy..
sejauh yg dilihat hanyalah penglihatan
sejauh yg di dengar hanyalah pendegaran
sejauh yg dirasakan hanyalah perasaan
sejauh yg di baui hanyalah indera penciuman
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 25 August 2008, 09:57:19 PM
masih kurang tuh bang andry puff puff
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 25 August 2008, 10:19:19 PM
Jika ide MMD itu terinspirasi oleh Bahiya-sutta dan Malunkyaputta-sutta, untuk mencapai pembebasan, maka ini merupakan hal yg baik bagi yg terinspirasi oleh kedua sutta itu. Seyogyianya bagi yg terinspirasi dan cocok dgn kedua sutta ini, tidaklah perlu menggalang massa, mencetak buku, menjadi praktisi, menjadikan satu organisasi/aliran, dll, karena akan semakin jauh dari ide dasar MMD (Meditasi Mengenal Diri [Sendiri])..
Selain itu kedua sutta itu dpt kita ibaratkan dua daun Dharma dan masih banyak daun2 Dharma lainnya (masih byk sutta2 yg lain), biarkanlah org lain mengenal pohon Dharma terlebih dahulu, manatau mereka juga terinspirasi oleh salah satu sutta yg ada..
Hendaknya kita yg sudah terinspirasi oleh beberapa sutta, kita senantiasa mengenalkan pohon Dharma kepada yg lain sbg wujud terimakasih kita, karena tidak semua org bisa terinspirasi hanya dgn 2 daun itu.. (oleh karena itu ada byk daun2 yg lain)…
Janganlah kita menjadikan dua daun itu seolah2 lebih hebat dari pohon itu sendiri..
Demikianlah celoteh singkat dari umat awam sekaligus anggota baru forum..

Pengalaman vipassana yang saya peroleh dengan menerapkan ajaran Sang Buddha dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta saya sebarluaskan dengan menyelenggarakan retret MMD, menulis di berbagai forum, mencetak buku ... itu adalah hal yang sangat wajar dan hanya dicela oleh orang yang tidak suka terhadap MMD ...

Setiap praktisi MMD selalu menyadari bahwa versi vipassananya bukan satu-satunya versi vipassana yang benar/efektif, dan bahwa tidak ada satu versi vipassana yang cocok untuk SEMUA orang. Oleh karena itu, dalam penyebaran MMD tidak pernah dikandung maksud agar SEMUA pemeditasi menerima MMD. ... Bahwa ada pemeditasi yang pindah dari versi vipassana lain ke MMD adalah alamiah, sama alamiahnya dengan kalau ada pemeditasi MMD pindah ke versi vipassana lain. ...

Saya tidak melihat Tipitaka sebagai "Pohon Dharma" seperti Anda lihat. ... Saya melihat Sang Buddha tidak mengajarkan Agama Buddha untuk dipelajari dan dianut sekadar untuk dianut sebagai agama oleh umat Buddha tanpa bermeditasi vipassana ... Saya melihat Sang Buddha mengajarkan pembebasan kepada para bhikkhu/awam secara individual, dengan instruksi-instruksi meditasi yang bersifat individual pula ... Oleh karena itu, sebagai praktisi vipassana, kitab "Tipitaka" yang Anda gambarkan sebagai "Pohon Dharma" sama sekali tidak relevan secara keseluruhan bagi saya dan para praktisi MMD ... Agama Buddha (dan agama apa pun) sama sekali tidak relevan bagi seorang praktisi MMD ...

Satu-dua sutta saja, selama itu cukup efektif menghasilkan pembebasan, adalah CUKUP bagi yang bersangkutan ... sedangkan "Pohon Dharma" Anda tidak lebih dari beban pengetahuan yang tidak perlu dan harus dilepaskan ... Ingatlah pada perumpamaan daun Simsapa ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 25 August 2008, 10:34:21 PM
Jika ide MMD itu terinspirasi oleh Bahiya-sutta dan Malunkyaputta-sutta, untuk mencapai pembebasan, maka ini merupakan hal yg baik bagi yg terinspirasi oleh kedua sutta itu. Seyogyianya bagi yg terinspirasi dan cocok dgn kedua sutta ini, tidaklah perlu menggalang massa, mencetak buku, menjadi praktisi, menjadikan satu organisasi/aliran, dll, karena akan semakin jauh dari ide dasar MMD (Meditasi Mengenal Diri [Sendiri])..
Selain itu kedua sutta itu dpt kita ibaratkan dua daun Dharma dan masih banyak daun2 Dharma lainnya (masih byk sutta2 yg lain), biarkanlah org lain mengenal pohon Dharma terlebih dahulu, manatau mereka juga terinspirasi oleh salah satu sutta yg ada..
Hendaknya kita yg sudah terinspirasi oleh beberapa sutta, kita senantiasa mengenalkan pohon Dharma kepada yg lain sbg wujud terimakasih kita, karena tidak semua org bisa terinspirasi hanya dgn 2 daun itu.. (oleh karena itu ada byk daun2 yg lain)…
Janganlah kita menjadikan dua daun itu seolah2 lebih hebat dari pohon itu sendiri..
Demikianlah celoteh singkat dari umat awam sekaligus anggota baru forum..

Pengalaman vipassana yang saya peroleh dengan menerapkan ajaran Sang Buddha dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta saya sebarluaskan dengan menyelenggarakan retret MMD, menulis di berbagai forum, mencetak buku ... itu adalah hal yang sangat wajar dan hanya dicela oleh orang yang tidak suka terhadap MMD ...

Setiap praktisi MMD selalu menyadari bahwa versi vipassananya bukan satu-satunya versi vipassana yang benar/efektif, dan bahwa tidak ada satu versi vipassana yang cocok untuk SEMUA orang. Oleh karena itu, dalam penyebaran MMD tidak pernah dikandung maksud agar SEMUA pemeditasi menerima MMD. ... Bahwa ada pemeditasi yang pindah dari versi vipassana lain ke MMD adalah alamiah, sama alamiahnya dengan kalau ada pemeditasi MMD pindah ke versi vipassana lain. ...

Saya tidak melihat Tipitaka sebagai "Pohon Dharma" seperti Anda lihat. ... Saya melihat Sang Buddha tidak mengajarkan Agama Buddha untuk dipelajari dan dianut sekadar untuk dianut sebagai agama oleh umat Buddha tanpa bermeditasi vipassana ... Saya melihat Sang Buddha mengajarkan pembebasan kepada para bhikkhu/awam secara individual, dengan instruksi-instruksi meditasi yang bersifat individual pula ... Oleh karena itu, sebagai praktisi vipassana, kitab "Tipitaka" yang Anda gambarkan sebagai "Pohon Dharma" sama sekali tidak relevan secara keseluruhan bagi saya dan para praktisi MMD ... Agama Buddha (dan agama apa pun) sama sekali tidak relevan bagi seorang praktisi MMD ...

Satu-dua sutta saja, selama itu cukup efektif menghasilkan pembebasan, adalah CUKUP bagi yang bersangkutan ... sedangkan "Pohon Dharma" Anda tidak lebih dari beban pengetahuan yang tidak perlu dan harus dilepaskan ... Ingatlah pada perumpamaan daun Simsapa ...

Salam,
hudoyo


Memang Mengerikan Deh...




Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 25 August 2008, 11:08:55 PM
Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 25 August 2008, 11:11:26 PM
Memang Mengerikan Deh...

:) :) :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 27 August 2008, 01:23:09 AM
Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma...
Sungguh menggelikan jika ada org yg telah mengenal Dhamma terlalu dalam dan lama, kog jadi berpikiran seperti org yg belum mengenal Dhamma..
Apakah ini yg disebut fenomena lansia yg kembali berprilaku seperti anak kecil dlm kehidupan sehari2... (?)





Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 27 August 2008, 03:01:16 AM
O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 27 August 2008, 07:09:02 AM
gubrak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 27 August 2008, 08:30:19 AM
O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Menyebarkan Dhamma itu tetap perlu untuk menunjukkan jalan, bukan untuk membuat orang tercerahkan.

Quote
Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma...

Fran bilang: "Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma."

Sang Buddha bilang: "Melihat objek sebagai objek (tanpa dipengaruhi pikiran/keinginan) adalah melihat apa adanya ... itulah akhir dukkha."

Quote
Sungguh menggelikan jika ada org yg telah mengenal Dhamma terlalu dalam dan lama, kog jadi berpikiran seperti org yg belum mengenal Dhamma..
Apakah ini yg disebut fenomena lansia yg kembali berprilaku seperti anak kecil dlm kehidupan sehari2... (?)

Dunia Anda berbeda jauh dari dunia saya ... sehingga tidak mungkin lagi dijembatani. ... Diskusi ini sudah menjurus menjadi debat kusir dengan serangan terhadap pribadi ...

Saya tidak akan membalas serangan pribadi Anda. ... Saya tidak akan melayani Anda lagi. ... Silakan Anda bicara apa saja.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 27 August 2008, 08:31:13 AM
gubrak :))

gubrak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: SandalJepit on 27 August 2008, 08:45:16 AM
dahulu kala  pernah berkata jadilah seperti anak kecil..

Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma...
Sungguh menggelikan jika ada org yg telah mengenal Dhamma terlalu dalam dan lama, kog jadi berpikiran seperti org yg belum mengenal Dhamma..
Apakah ini yg disebut fenomena lansia yg kembali berprilaku seperti anak kecil dlm kehidupan sehari2... (?)

Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 27 August 2008, 08:46:47 AM
selengkapnya ada di  http://groups.google.com/group/alt.soc.indonesia.mature/msg/2b5236ad1ab1b099?
Ternyata ajaran MMD bersumber dari Pak Kris, pantes aja diskusinya alot dan gak nyambung. sekali lagi ini adalah bukti bahwa Bahiya Sutta dan Malunkyaputta Sutta hanya sekedar alat untuk menembus pasar Agama Buddha. apa bedanya sama Maitreya ya?

Kenapa jauh-jauh cari di Google ... Di forum DC ini juga ada, lihat: thread: J. Krishnamurti (Board: Buddhisme & Ajaran lain).

Ajaran Krishnamurti persis sama, identik, dengan intisari ajaran Sang Buddha, yakni vipassana sebagaimana tercantum dalam Bahiya-sutta, Malunkyaputta-sutta, dan Mulapariyaya-sutta.

Diskusi yang "alot" dan "gak nyambung" hanyalah dengan SEGELINTIR orang di forum ini saja yang melihat ajaran Buddha secara eksklusif berdasarkan sutta-sutta dan gak pernah bermeditasi vipassana, atau pemeditasi vipassana versi lain yang menganggap versinya satu-satunya versi vipassana yang benar dan tidak suka melihat vipassana versi lain yang bertolak belakang dengan versinya sendiri.

"Pasar Agama Buddha" sudah lama "ditembus" oleh MMD, oleh karena MMD berasal dari dalamnya ... Makin lama makiin banyak meditator vipassana pindah ke MMD. (lihat posting berikut).

lha kalau pak hud udah mengatakan bahwa MMD berasal dari dalam ajaran BUDDHA sendiri, mengapa kita semua harus dipersoalkan lagi apakah itu ajaran BUDDHA, SUTTA, VINAYA, atau MMD... saya setuju pada argumen bahwa bukan terminologi / label agama yang harus dikedepankan, tetapi esensi dari ajaran dan prakteknya yaitu PEMBEBASAN.

Mengenai apakah jargon jargon tertentu yang digunakan ataupun jargon baru, biarkanlah itu menjadi daya tarik atau strategi marketing, karena bagaimanapun sesuai dengan pernyataan bhante pannavaro ketika membuka retreat MMD di vihara mendut, "SAYA SENANG SEKARANG BANYAK ORANG YANG MAU BELAJAR MEDITASI". Inilah hal yang perlu disyukuri.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 27 August 2008, 08:57:42 AM
Salut dgn pak Hud , kesabaran dan penjelasan beliau benar2 terfokus pada diskusi dan bukan penyerangan pribadi... Inilah guru yang patut kita contoh ... _/\_

Terima kasih atas bimbingannya, pak ... Semoga saya bisa terus membaca tulisan2 pak Hud yang mencerahkan batin ... :)

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: SandalJepit on 27 August 2008, 09:05:25 AM
Quote
selengkapnya ada di  http://groups.google.com/group/alt.soc.indonesia.mature/msg/2b5236ad1ab1b099?
Ternyata ajaran MMD bersumber dari Pak Kris, pantes aja diskusinya alot dan gak nyambung. sekali lagi ini adalah bukti bahwa Bahiya Sutta dan Malunkyaputta Sutta hanya sekedar alat untuk menembus pasar Agama Buddha. apa bedanya sama Maitreya ya?

sungguh menggelikan, ada seorang guru meditasi sekelas pak hudoyo yang mengajarkan ajaran Buddha setelah beliau mengalami dan mempraktekan sendiri, koq malah dicap tidak sesuai dengan agama Buddha dan menyamakan dengan Maitreya. apakah anda sudah pernah mempelajari ajaran Buddha sampai sedalam pak Hudoyo?

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 27 August 2008, 09:07:51 AM
 [at] Felix Thioris

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 27 August 2008, 09:14:21 AM
lha kalau pak hud udah mengatakan bahwa MMD berasal dari dalam ajaran BUDDHA sendiri, mengapa kita semua harus dipersoalkan lagi apakah itu ajaran BUDDHA, SUTTA, VINAYA, atau MMD... saya setuju pada argumen bahwa bukan terminologi / label agama yang harus dikedepankan, tetapi esensi dari ajaran dan prakteknya yaitu PEMBEBASAN.

Mengenai apakah jargon jargon tertentu yang digunakan ataupun jargon baru, biarkanlah itu menjadi daya tarik atau strategi marketing, karena bagaimanapun sesuai dengan pernyataan bhante pannavaro ketika membuka retreat MMD di vihara mendut, "SAYA SENANG SEKARANG BANYAK ORANG YANG MAU BELAJAR MEDITASI". Inilah hal yang perlu disyukuri.

 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 27 August 2008, 09:16:37 AM
Salut dgn pak Hud , kesabaran dan penjelasan beliau benar2 terfokus pada diskusi dan bukan penyerangan pribadi... Inilah guru yang patut kita contoh ... _/\_

Terima kasih atas bimbingannya, pak ... Semoga saya bisa terus membaca tulisan2 pak Hud yang mencerahkan batin ... :)

_/\_

Jangan menbaca aja puss praktek
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 27 August 2008, 09:21:06 AM
Salut dgn pak Hud , kesabaran dan penjelasan beliau benar2 terfokus pada diskusi dan bukan penyerangan pribadi... Inilah guru yang patut kita contoh ... _/\_

Terima kasih atas bimbingannya, pak ... Semoga saya bisa terus membaca tulisan2 pak Hud yang mencerahkan batin ... :)

_/\_

Jangan menbaca aja puss praktek

Sedang proses untuk praktek, ini jg berkat  tulisan2 dari pak Hud yang memotivasi pembaca ... _/\_

bagaimana dgn ryu ? :D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: SandalJepit on 27 August 2008, 09:22:13 AM
Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

ORANG YANG MENGEJAR KEBIJAKSANAAN MELALUI TEORI, MELALUI MEMBACA BUKU, MELALUI DOKTRIN, SUATU HARI AKAN MENJADI PEJUANG JIHAD. COBA ANDA LIHAT LATAR BELAKANG AMROZI, IMAM SAMUDRA,  AHLI TAURAT YANG MENYALIBKAN YESUS, ..... mereka adalah AHLI KITAB SUCI....

Orang yang mengejar kebijaksanaan melalui pendekatan hati nurani, suatu hari akan menjadi BUDDHA




Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 27 August 2008, 09:23:42 AM
Salut dgn pak Hud , kesabaran dan penjelasan beliau benar2 terfokus pada diskusi dan bukan penyerangan pribadi... Inilah guru yang patut kita contoh ... _/\_

Terima kasih atas bimbingannya, pak ... Semoga saya bisa terus membaca tulisan2 pak Hud yang mencerahkan batin ... :)

_/\_

Jangan menbaca aja puss praktek

Sedang proses untuk praktek, ini jg berkat  tulisan2 dari pak Hud yang memotivasi pembaca ... _/\_

bagaimana dgn ryu ? :D
Kalo aye mah gak membaca karena gak ada Tulisan kakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 27 August 2008, 09:27:02 AM
Kalo aye mah gak membaca karena gak ada Tulisan kakakakak

:) _/\_

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 27 August 2008, 09:30:20 AM
Topicnya Khan dah ditutup :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Edward on 27 August 2008, 09:35:45 AM
Pas bca tulisan dari Fran, gw pikir "Wah bakal lebih seru neh... >:D , ternyata.... :)) "....
 ^:)^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 27 August 2008, 09:46:09 AM
Pas bca tulisan dari Fran, gw pikir "Wah bakal lebih seru neh... >:D , ternyata.... :)) "....
 ^:)^

hahaha... maaf uang tiket tidak dikembalikan walau pertunjukan tidak hebring :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: J.W on 27 August 2008, 02:08:00 PM
Ayoo...maju tak gentarrrrr ... ;D
Membela yang benarrrrr.....  :)) :)) :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 27 August 2008, 07:09:25 PM
Mengejar, memperdalam dan meningkatkan intelektual, sangatlah berbahaya jika tidak dibarengi dgn menambah kebijaksanaan..
Cobalah haus akan kebijaksanaan, maka intelektual kita akan berguna bagi semuanya..
Sudahkah kita mencari guru2 dan literatur2 yg bisa mengajarkan kebijaksanaan ?

O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

ORANG YANG MENGEJAR KEBIJAKSANAAN MELALUI TEORI, MELALUI MEMBACA BUKU, MELALUI DOKTRIN, SUATU HARI AKAN MENJADI PEJUANG JIHAD. COBA ANDA LIHAT LATAR BELAKANG AMROZI, IMAM SAMUDRA,  AHLI TAURAT YANG MENYALIBKAN YESUS, ..... mereka adalah AHLI KITAB SUCI....

Orang yang mengejar kebijaksanaan melalui pendekatan hati nurani, suatu hari akan menjadi BUDDHA

_/\_



Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 27 August 2008, 07:12:54 PM
Pas bca tulisan dari Fran, gw pikir "Wah bakal lebih seru neh... >:D , ternyata.... :)) "....
 ^:)^

:)) :)) :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 27 August 2008, 09:03:46 PM
O, jadi menurut Anda kebijaksanaan (panna) bisa diperoleh dengan mencari guru-guru & literatur yang "mengajarkan kebijaksanaan"? ... Sungguh menggelikan! ... Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, melainkan dari mengenali diri sendiri di dalam kesadaran vipassana ... Panna muncul dari samadhi! ...

Jika memang demikian adanya, seharusnya anda tidak perlu memposisikan sbg pengajar/guru utk MMD dan tidak perlu juga cetak literatur2 MMD, karna kebijaksanaa itu tdk bisa diperoleh dari guru atau literatur..

Menyebarkan Dhamma itu tetap perlu untuk menunjukkan jalan, bukan untuk membuat orang tercerahkan.


Jika Panna[kebijaksanaan] muncul dari samadhi dan Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, mengapa anda malah membuat literatur dan menjadi pengajar ?
Pertanyaan ini muncul karna ada sedikit kontradiksi antara pernyataan yg dibuat dgn tindakan yg dilakukan...


--------------------------------------------------------
Lebih baik lagi kalo menyebarkan Dhamma untuk menunjukan jalan mencerahkan..
Maokah kita menyebarkan Dhamma yg pernah dibabarkan Hyang Buddha dan bukan hanya menunjukan serta menyebarkan 2 daun Dhamma, yg seolah2 lebih lebih hebat dari daun2 lainnya (hingga lintas agama) ?






Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 27 August 2008, 09:09:49 PM
Quote
Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma...

Fran bilang: "Melihat objek sebagai objek, adalah pandangan umum setiap org yg belum mengenal Dhamma."

Sang Buddha bilang: "Melihat objek sebagai objek (tanpa dipengaruhi pikiran/keinginan) adalah melihat apa adanya ... itulah akhir dukkha."


Saya gak berani menyatakan Sang Buddha bilang (karna saya tidak mendengar secara langsung), tetapi dari pemahaman saya mengenai apa mungkin pernah diutarakan oleh Hyang Buddha : "Melihat objek sebagai objek (tanpa dipengaruhi pikiran/keinginan) yg kenyataannya bahwa objek itu bukanlah objek seperti yg terlihat oleh mata kasat adalah melihat apa adanya ... itulah akhir dukkha."


Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 27 August 2008, 09:25:35 PM
Saya juga menyadari dan memahami bahwa meditasi itu adalah sesuatu yg powerful yg bisa sangat berguna/membantu kita dan juga bisa sebaliknya..
Ibarat kita menggenggam sebilah pisau yg sangat tajam, apa yg akan kita gunakan/fungsikan pisau dlm genggaman kita.. Saat itulah butuh kebijaksanaan dlm menggunakannya..

Begitu juga meditasi vipassana itu yg powerful dan spectakuler, siapapun(lintas agama) bisa menerapkannya.. Tanpa kebijaksanaan, dikhawatirkan bisa jadi bumerang bagi diri sendiri dan pengikut2 kita..

Ibarat anak SD yg diajari materi/pelajaran anak Kuliah dgn dalih bahwa pelajaran SMP dan SMU itu tidak berguna..







Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 27 August 2008, 09:33:13 PM
hmm masuk akal bagus2 LANJOTTTTT!!!
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 27 August 2008, 09:50:22 PM
Saya tidak akan melayani Fran lagi.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 27 August 2008, 09:55:20 PM
Quote from: SandalJepit link=topic=3921.msg71700#msg71700
sungguh menggelikan, ada seorang guru meditasi sekelas pak hudoyo yang mengajarkan ajaran Buddha setelah beliau mengalami dan mempraktekan sendiri, koq malah dicap tidak sesuai dengan agama Buddha dan menyamakan dengan Maitreya. apakah anda sudah pernah mempelajari ajaran Buddha sampai sedalam pak Hudoyo?
sedalam pak Hudoyo itu sedalam apa? apakah sedalam hingga mampu mengaggap sutta-sutta tidak benar dan hanya menerima sutta-sutta yang sesuai dengan produk yang dipasarkan? anda benar, saya memang tidak sedalam itu.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hikoza83 on 27 August 2008, 10:02:42 PM
Saya tidak akan melayani Fran lagi.

wah..
bro fran kena black list ama romo hudoyo?
apa macam bro? :)


By : Zen
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 27 August 2008, 10:22:33 PM
Saya tidak akan melayani Fran lagi.
yahhhhhh, :(
penonton kecewa :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 27 August 2008, 11:23:55 PM
Topik ini tidak ditutup ya??
Hati-hati.loh 'roh-roh' para junker mulai bergentayangan disini  >:D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 27 August 2008, 11:35:53 PM
aye lagi nunggu om riky muncul nich, menanti janji :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 06:16:40 AM
sedalam pak Hudoyo itu sedalam apa? apakah sedalam hingga mampu mengaggap sutta-sutta tidak benar dan hanya menerima sutta-sutta yang sesuai dengan produk yang dipasarkan? anda benar, saya memang tidak sedalam itu.

Bagi umat Buddha praktisi MMD, ketiga sutta Mulapariyaya-sutta, Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta CUKUP untuk mengantar sampai pembebasan, TANPA PERLU belajar Tipitaka selebihnya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 06:17:57 AM
Saya tidak akan melayani Fran lagi.
yahhhhhh, :(
penonton kecewa :))

"Tiket tidak dikembalikan," kata Rekan Tesla.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 28 August 2008, 08:04:07 AM
:))

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 28 August 2008, 08:40:55 AM
saya akan coba jawab, tetapi bukan dari pihak MMD walau judul thread ini adalah MMD...
Jika Panna[kebijaksanaan] muncul dari samadhi dan Kebijaksanaan tidak bisa diperoleh dari guru atau dari literatur mana pun juga, mengapa anda malah membuat literatur dan menjadi pengajar ?
Pertanyaan ini muncul karna ada sedikit kontradiksi antara pernyataan yg dibuat dgn tindakan yg dilakukan...
inilah adalah kutipan jawaban Buddha atas pertanyaan seorang brahmana bernama Dhotaka:


Dhotaka:'Yang Mulia,saya amat ingin mendengar Engkau berbicara. O, Guru, jelaskanlah: dapatkan seorang siswa yang mempelajari ajaran-ajaranmu menemukan ketenangan penghentian untuk dirinya sendiri?'

Buddha:'Siapa pun yang mempelajari ajaranku,' kata Sang Buddha, 'yang bersemangat, pandai dan sadar, di situ dan kini, dapat menemukan ketenangan Nibbana bagi dirinya sendiri.'

Dhotaka:'Saya dapat melihat sekarang. bahwa di dunia ada seseorang yang tidak memiliki apa pun, seorang Brahmana, seorang kelana. Saya membungkuk dalam-dalam dan menghormat Engkau, wahai Mata yang Melihat Segalanya. Tolonglah, wahai orang Sakya, bebaskanlah saya dari kebingungan!

Buddha:'Bukan praktekku yang membebaskan siapa pun dari kebingungan. Bila engkau telah memahami ajaran-ajaran yang paling berharga, maka engkau sendiri akan menyeberangi samudra ini.'


bukan praktek seorang guru sekaliber Buddha yg dapat membebas seseorang, lantas buat apa seorang guru seperti Buddha mengajarkan (berusaha menunjukkan jalan pembebasan, berhasil ataupun tidak)?

Quote
--------------------------------------------------------
Lebih baik lagi kalo menyebarkan Dhamma untuk menunjukan jalan mencerahkan..
Maokah kita menyebarkan Dhamma yg pernah dibabarkan Hyang Buddha dan bukan hanya menunjukan serta menyebarkan 2 daun Dhamma, yg seolah2 lebih lebih hebat dari daun2 lainnya (hingga lintas agama) ?
karena menurut saya, yg dimaksud menyebarkan 2 daun Dhamma adalah pihak MMD, maka saya no comment soal ini :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 28 August 2008, 08:46:57 AM
Saya juga menyadari dan memahami bahwa meditasi itu adalah sesuatu yg powerful yg bisa sangat berguna/membantu kita dan juga bisa sebaliknya..
Ibarat kita menggenggam sebilah pisau yg sangat tajam, apa yg akan kita gunakan/fungsikan pisau dlm genggaman kita.. Saat itulah butuh kebijaksanaan dlm menggunakannya..
meditasi yg benar seharusnya selaras dengan pengembangan kebijaksanaan.
dan lagi jgn menganalogikan meditasi seperti pisau (atau bumerang)... saran saya (seperti yg banyak tertulis dalam sutta), sebelum bermeditasi, lepaskanlah semua senjata yg ada pada diri anda, badan utk melukai, kata-kata utk merendahkan, dll... mudah2an meditasi Anda bukan menjadi senjata, tetapi menjadi benih kebijaksanaan Anda. Semoga...

:lotus: _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: J.W on 28 August 2008, 08:56:48 AM
* provokator mode on

Maju terusss.....serang sampai markass :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 28 August 2008, 09:14:06 AM
Saya juga menyadari dan memahami bahwa meditasi itu adalah sesuatu yg powerful yg bisa sangat berguna/membantu kita dan juga bisa sebaliknya..
Ibarat kita menggenggam sebilah pisau yg sangat tajam, apa yg akan kita gunakan/fungsikan pisau dlm genggaman kita.. Saat itulah butuh kebijaksanaan dlm menggunakannya..
meditasi yg benar seharusnya selaras dengan pengembangan kebijaksanaan.
dan lagi jgn menganalogikan meditasi seperti pisau (atau bumerang)... saran saya (seperti yg banyak tertulis dalam sutta), sebelum bermeditasi, lepaskanlah semua senjata yg ada pada diri anda, badan utk melukai, kata-kata utk merendahkan, dll... mudah2an meditasi Anda bukan menjadi senjata, tetapi menjadi benih kebijaksanaan Anda. Semoga...

:lotus: _/\_

Tapi ada juga yang tersesat lho Tes, kalo tujuan meditasinya kaga bener :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 12:51:11 PM
Sudah bubar, bang hudoyo sudah bilang MMD bukan Buddhisme.

gemane caranya reportnya ke moderator?
Moderator oh moderator. MMD bukan Buddhisme. Tolong diamankan yah.

Saran juga, tentang MMD di lokalisir saja. jangan dimana-mana. pusing. campur aduk. Mau bahas ajaran buddha, isinya MMD terus.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 12:59:53 PM
 [at] Arale

Anda baru gabung kan? ... Cobalah lihat di bagian paling atas page ini (klik 'Go Up') ... di situ ada hasil polling ... sudah melihat? ...

Pandangan Anda itu bagian dari 48% pollster yang menganggap MMD "tidak sesuai dengan Buddhisme Theravada" ... Yang 52% tentu menganggap sebaliknya. ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 01:05:44 PM
g mah sudah lama ikutin ini. cuma tidak login dan join dulu.

katanya kan pooling ini tidak bisa dijadikan acuan kan. sekarang dipake juga. gimana sih bang?

lagi pula dari bang hudoyo kan sudah bilang kalau mmd bukan ajaran buddha, tapi pengalaman bang hudoyo sendiri.

g sih tidak ambil pusing soal cocok-cocokan, yang g maksudkan MMD bukan buddhisme jadi mau minta di rapihkan saja.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: tesla on 28 August 2008, 01:06:55 PM
Sudah bubar, bang hudoyo sudah bilang MMD bukan Buddhisme.

gemane caranya reportnya ke moderator?
Moderator oh moderator. MMD bukan Buddhisme. Tolong diamankan yah.

Saran juga, tentang MMD di lokalisir saja. jangan dimana-mana. pusing. campur aduk. Mau bahas ajaran buddha, isinya MMD terus.

terima kasih...
akan kami pertimbangkan
Title: Re: MMD [pool]
Post by: F.T on 28 August 2008, 01:09:56 PM
Silahkan lanjutkan berdiskusi kembali ...  Terima kasih ... _/\_

:backtotopic:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 01:11:59 PM
lagi pula dari bang hudoyo kan sudah bilang kalau mmd bukan ajaran buddha, tapi pengalaman bang hudoyo sendiri.

Bagaimana kalau saya bilang pengalaman batin saya itu sesuai dengan ajaran Buddha?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 28 August 2008, 01:14:07 PM
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4252.msg72550#msg72550
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 01:14:49 PM
sesuai kan bukan sama bang.

pengalaman tukang sayur dekat rumah saya juga sesuai dengan ajaran buddha walaupun dia muslim tapi tidak menjadikan dia mempelajari ajaran buddha.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 28 August 2008, 01:20:56 PM
Tapi nyatanya sesuai dengan praktisi-praktisi buddhis koq. ;D
Cuma gak semua praktisi aja. Buddhisme gak sesempit itu.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 28 August 2008, 01:23:04 PM
sesuai kan bukan sama bang.

pengalaman tukang sayur dekat rumah saya juga sesuai dengan ajaran buddha walaupun dia muslim tapi tidak menjadikan dia mempelajari ajaran buddha.

Arale, kenapa kamu terusik sekali dengan "label" Buddhisme? Bukan orang yang memakai label Buddha yang merupakan murid Buddha, tapi orang yang benar2 menjalankan ajarannya.

Nah, di sini kita tidak bisa tahu bathin seseorang apakah dia menjalankannya atau tidak, jadi lebih baik kembali ke diri sendiri saja. Kalo dari pendapat saya yang ekstrim, tidak ada dari kita semua di sini yang pantas disebut murid Buddha, karena dikatakan dalam Kakacupama Sutta bahwa "... Jika seseorang masih timbul kebencian ketika tangan dan kakinya digergaji satu per satu, maka orang itu tidak pantas menjadi muridku ...".

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 01:28:54 PM
Arale, kenapa kamu terusik sekali dengan "label" Buddhisme? Bukan orang yang memakai label Buddha yang merupakan murid Buddha, tapi orang yang benar2 menjalankan ajarannya.

 _/\_  Kebenaran itu sendiri tidak punya label kok ... entah label "buddhis", label "MMD". ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 01:38:01 PM
g sih bukan terganttung dengan label buddhisme. tapi masalah pembelajarannya. kalau campur2x aduk pusing.

bang hudoyo bilang mmd bukan buddhisme, yah sudah jelaskan. mmd hanya sesuai dengan buddhisme menurut bang hudoyo. yah sudah dipisahkan, jangan dicampur-aduk bahasannya.

g sih melihat mmd sama seperti melihat ajaran lainnya temasuk buddhisme yah.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 28 August 2008, 01:47:32 PM
Di dalam diskusi tanpa MMD saja, orang bisa kok berbeda pendapat. Dalam Buddhisme, itu adalah hal yang biasa. Lagipula di sini kita tidak melakukan indoktrinasi di mana ada satu ajaran "disama-ratakan" dan "diajar-paksa" kepada orang lain. Jadi biar saja masing2 pembaca yang menilai. Kalau kamu bingung tentang yang mana ajaran Buddha atau bukan, kamu tinggal tanya dan minta referensi dari Sutta saja. Nanti dikembalikan lagi pada kamu sendiri, mau terima yang mana.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 02:09:00 PM
maaf yah kalo g terlalu kotak-kotak. maklum masih belum jago.
ini pendapat dari seorang yang belum jago saja. kasihanilah kami yang masih tersesat.

makasih :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 28 August 2008, 02:20:36 PM
maaf yah kalo g terlalu kotak-kotak. maklum masih belum jago.
ini pendapat dari seorang yang belum jago saja. kasihanilah kami yang masih tersesat.

makasih :)

Sama donk, saya juga masih belom jago dan tersesat. :)
Makanya jangan ragu2, tanya aja! Intinya belajar sutta itu 'kan "jangan percaya begitu saja".

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 02:30:27 PM
oke boss.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 02:44:13 PM
g sih bukan terganttung dengan label buddhisme. tapi masalah pembelajarannya. kalau campur2x aduk pusing.
bang hudoyo bilang mmd bukan buddhisme, yah sudah jelaskan. mmd hanya sesuai dengan buddhisme menurut bang hudoyo. yah sudah dipisahkan, jangan dicampur-aduk bahasannya.
g sih melihat mmd sama seperti melihat ajaran lainnya temasuk buddhisme yah.

Mengapa Anda tidak mempelajari & mencoba sendiri MMD, tanpa terpengaruh oleh suara macam-macam orang di forum ini? ... Di Board: Meditasi ada thread MMD ... di situ banyak diskusi dengan berbagai teman, Buddhis & Non-Buddhis. ... Kalau Anda mau tahu tentang MMD dengan tulus, Anda harus mencoba mempraktikkan MMD itu sendiri. ... Setelah itu, silakan menyimpulkan apakah MMD itu sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak, menyimpulkan berdasarkan pengalaman, bukan berdasarkan prasangka dan omongan orang lain.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 28 August 2008, 03:07:09 PM
Menurut pengalaman saya yg pernah mencoba MMD ternyata tidak sesuai ajaran Buddha.  ^-^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 03:11:46 PM
g sih bukan terganttung dengan label buddhisme. tapi masalah pembelajarannya. kalau campur2x aduk pusing.
bang hudoyo bilang mmd bukan buddhisme, yah sudah jelaskan. mmd hanya sesuai dengan buddhisme menurut bang hudoyo. yah sudah dipisahkan, jangan dicampur-aduk bahasannya.
g sih melihat mmd sama seperti melihat ajaran lainnya temasuk buddhisme yah.

Mengapa Anda tidak mempelajari & mencoba sendiri MMD, tanpa terpengaruh oleh suara macam-macam orang di forum ini? ... Di Board: Meditasi ada thread MMD ... di situ banyak diskusi dengan berbagai teman, Buddhis & Non-Buddhis. ... Kalau Anda mau tahu tentang MMD dengan tulus, Anda harus mencoba mempraktikkan MMD itu sendiri. ... Setelah itu, silakan menyimpulkan apakah MMD itu sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak, menyimpulkan berdasarkan pengalaman, bukan berdasarkan prasangka dan omongan orang lain.
nanti dulu deh bang. bang hudoyo aja bilang bukan ajaran buddhisme. saya mau coba ajaran buddhisme dulu yah.

btw thanks atas sharing pengalamannya yah bang bond
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 03:16:24 PM
Menurut pengalaman saya yg pernah mencoba MMD ternyata tidak sesuai ajaran Buddha.  ^-^

Saya hargai kesimpulan Anda ... pro & kontra itu memang wajar.

Kalau boleh saya bertanya: bagaimana Anda mencoba MMD? Berapa lama (jam, hari)? Dalam satu retret? ... Kedua, bisakah Anda tuliskan pengalaman Anda sampai pada kesimpulan di atas dalam satu testimoni yang sebanding dengan testimoni teman-teman praktisi MMD lain (contohnya bisa Anda lihat di board: Meditasi, thread: MMD? ... Saya berjanji akan memuat tulisan Anda di milis MMD.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 03:20:41 PM
nanti dulu deh bang. bang hudoyo aja bilang bukan ajaran buddhisme. saya mau coba ajaran buddhisme dulu yah.

Silakan. ... Saya cuma berpesan selama Anda belum mencoba MMD: Kalau belum mencoba, jangan menghakimi ... Kalau tidak mau mencoba, jangan menghakimi.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 28 August 2008, 03:49:10 PM
sebentar, coba saya ingat2 lagi sejarahnya:

* ada beberapa orang yg pengen tau lebih banyak mengenai krishnamurti dan mmd
* admin mengundang pak hudoyo ke dc
* pak hudoyo menyanggupi dan membuka thread mmd and j. krishnamurti
* pak hudoyo membagikan pengalaman dan opininya

anehnya, setelah pak hudoyo membagikan pengalaman dan opininya dengan jujur, beberapa orang bukannya memilih berdiskusi mengungkapkan pengalaman dan opininya juga, mereka memilih menghindar dari percakapan langsung dengan pak hudoyo dan malahan sibuk mengecam opini pak hudoyo (tanpa bisa menyebutkan argumennya) dan memberikan berbagai macam cap dan klaim dari belakang dan malahan ada yg bersuara untuk mengusir atau mengucilkan thread2 pak hudoyo karena "bukan buddhism".

wow, saya tak habis pikir dan hampir tak percaya melihat ini dari sebuah forum buddhis religius yg seharusnya mengenal budi pekerti...
luar biasa!
 ^:)^
Title: Re: MMD [pool]
Post by: williamhalim on 28 August 2008, 04:05:43 PM

Ini semua proses yg wajar Bro... ada sebab ada akibat.... proses yg bergulir, banyak kondisi yg berpadu... tidak ada penyebab tunggal, semua faktor berperan... kamma niyama akan terus bergulir  ;D

::

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 04:18:34 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 28 August 2008, 04:20:03 PM
Om morp, menurut aye kita khan harus kritis juga terhadap MMD, selama Bpk Hudoyo bisa menjawab pertanyaan2 khan dak apa2, rekan2 yang Buddhist juga berusaha menjawab ke Kritis an pa Hudoyo terhadap sutta, yah tinggal bagaimana yang dikritisi itu menyikapinya lah :)) , dan penonton pun gak rugi telah beli tiket :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 04:20:22 PM
nanti dulu deh bang. bang hudoyo aja bilang bukan ajaran buddhisme. saya mau coba ajaran buddhisme dulu yah.

Silakan. ... Saya cuma berpesan selama Anda belum mencoba MMD: Kalau belum mencoba, jangan menghakimi ... Kalau tidak mau mencoba, jangan menghakimi.
Saya sudah mendengar langsung dari bang hudoyo koq. saya hanya mengulang kata bang hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 28 August 2008, 04:20:57 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
memang diundang ama Tuhan kok keknya :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 28 August 2008, 04:23:32 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
saya mengerti anda kesulitan mencerna maksud "ragu pangkal cerah" sehingga menggunakannya di konteks yg tidak tepat.
saya pikir juga kesalahpahaman dan berangnya rekan2 di sini disebabkan karena kesulitan mencerna pengertian yg dimaksudkan oleh pak hudoyo.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 28 August 2008, 04:24:05 PM
sebentar, coba saya ingat2 lagi sejarahnya:

* ada beberapa orang yg pengen tau lebih banyak mengenai krishnamurti dan mmd
* admin mengundang pak hudoyo ke dc
* pak hudoyo menyanggupi dan membuka thread mmd and j. krishnamurti
* pak hudoyo membagikan pengalaman dan opininya

anehnya, setelah pak hudoyo membagikan pengalaman dan opininya dengan jujur, beberapa orang bukannya memilih berdiskusi mengungkapkan pengalaman dan opininya juga, mereka memilih menghindar dari percakapan langsung dengan pak hudoyo dan malahan sibuk mengecam opini pak hudoyo (tanpa bisa menyebutkan argumennya) dan memberikan berbagai macam cap dan klaim dari belakang dan malahan ada yg bersuara untuk mengusir atau mengucilkan thread2 pak hudoyo karena "bukan buddhism".

wow, saya tak habis pikir dan hampir tak percaya melihat ini dari sebuah forum buddhis religius yg seharusnya mengenal budi pekerti...
luar biasa!
 ^:)^

Biarpun ada sindiran ataupun "serangan" ke MMD, tapi menurut saya, forum ini masih sehat kok. Bagaimanapun, bahasanya masih beradab.  ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 28 August 2008, 04:26:36 PM
tar yang nyindir dan mengecam ta setrap sama Tuhan ajah :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 28 August 2008, 04:28:52 PM
Om morp, menurut aye kita khan harus kritis juga terhadap MMD, selama Bpk Hudoyo bisa menjawab pertanyaan2 khan dak apa2, rekan2 yang Buddhist juga berusaha menjawab ke Kritis an pa Hudoyo terhadap sutta, yah tinggal bagaimana yang dikritisi itu menyikapinya lah :)) , dan penonton pun gak rugi telah beli tiket :))
betul, saya sangat menyarankan agar kita semua kritis pada statement2 yg dilontarkan pak hudoyo maupun prinsip2 mmd. sasaran saya adalah pada komentar2 yg menghindar dari diskusi namun menyerang dari belakang...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 28 August 2008, 04:30:26 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
memang diundang ama Tuhan kok keknya :))
ah, anda kayak gak ngerti sindiran aja, bang ryu...
beberapa komentar di forum ini emang lebih mengutamakan sindiran ketimbang isi dan fakta...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 28 August 2008, 04:32:31 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
memang diundang ama Tuhan kok keknya :))
ah, anda kayak gak ngerti sindiran aja, bang ryu...
beberapa komentar di forum ini emang lebih mengutamakan sindiran ketimbang isi dan fakta...

ohhh..... aye memang masih polos kok , ga ngerti sindiran :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 28 August 2008, 04:33:52 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
memang diundang ama Tuhan kok keknya :))
ah, anda kayak gak ngerti sindiran aja, bang ryu...
beberapa komentar di forum ini emang lebih mengutamakan sindiran ketimbang isi dan fakta...

o... jadi cara membacanya harus dibalik? kayak tulisan arab begitu?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 04:34:08 PM
Saya sudah mendengar langsung dari bang hudoyo koq. saya hanya mengulang kata bang hudoyo

Anda cuma mendengar sepotong ... yang Anda cari ... dan menutup telinga terhadap penjelasan saya selebihnya ... yang tidak Anda sukai. ... Coba apa yang Anda "dengar"?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 04:36:13 PM
Biarpun ada sindiran ataupun "serangan" ke MMD, tapi menurut saya, forum ini masih sehat kok. Bagaimanapun, bahasanya masih beradab.  ;D

Forumnya sih sehat ... cuma ada segelintir orang yang "tidak sehat" ... menyerang pribadi ... argumentum ad hominem.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 28 August 2008, 04:37:17 PM
g sih bukan terganttung dengan label buddhisme. tapi masalah pembelajarannya. kalau campur2x aduk pusing.
bang hudoyo bilang mmd bukan buddhisme, yah sudah jelaskan. mmd hanya sesuai dengan buddhisme menurut bang hudoyo. yah sudah dipisahkan, jangan dicampur-aduk bahasannya.
g sih melihat mmd sama seperti melihat ajaran lainnya temasuk buddhisme yah.

Mengapa Anda tidak mempelajari & mencoba sendiri MMD, tanpa terpengaruh oleh suara macam-macam orang di forum ini? ... Di Board: Meditasi ada thread MMD ... di situ banyak diskusi dengan berbagai teman, Buddhis & Non-Buddhis. ... Kalau Anda mau tahu tentang MMD dengan tulus, Anda harus mencoba mempraktikkan MMD itu sendiri. ... Setelah itu, silakan menyimpulkan apakah MMD itu sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak, menyimpulkan berdasarkan pengalaman, bukan berdasarkan prasangka dan omongan orang lain.
nanti dulu deh bang. bang hudoyo aja bilang bukan ajaran buddhisme. saya mau coba ajaran buddhisme dulu yah.

btw thanks atas sharing pengalamannya yah bang bond

Saya dari awal mengamati testimoni2 dan instruksi2 yg diberikan Pak Hudoyo sejak awal. Dan Akhirnya saya putuskan untuk melatih di pagi hari selama 2 jam dan malam  hari hanya 1 jam dan itu saya lakukan 3 hari saja, yg terjadi malah saya hanya mengalami blank/gelap total(setelah fenomena2 muncul), tidak ada yg diamati lagi, bahkan  saat fenomena2 yg muncul saya tidak tau  itu fenomena apa hanya sepintas2 lalu . Bahkan ketika ngantuk malah ketiduran sampai akan terjatuh karena saya biarkan begitu saja dan untung terjaga.tepatnya hari keempat ketika baru mulai saya merasa stagnan dalam blank tersebut, akhirnya saya putuskan untuk bangkit dan mengingat kembali latihan vipasana dulu, yaitu saya memulai dengan anapanasati ketika konsentrasi mantap, maka konsentrasi terhadap satu objek saya lepas dan membiarkan semua fenomena muncul lenyap kembali dan mengusahakan kesimbangan(persis yg ditulis Sayadaw U Tejaniya) seperti senar tidak terlalu kencang ataupun longgar, yg terjadi saya dapat melihat jelas setiap fenomena muncul dan lenyap seperti nonton film dan pada satu poin seperti pecah dan kedamaian luar biasa yg tak terlukiskan muncul dan saya dapat melihat pikiran tidak bergeming sama sekali, dan saya hanya menyadari itu, setelah beberapa saat  setelah itu ketika geming muncul hanya sadar dan hanya sekali2 geming itu terjadi dan disitulah saya memahami anicca dukha dan anatta yg mana ketiganya muncul saling bergantungan tapi yg paling pertama muncul adalah ttg anicca(yg paling jelas). Lalu setelah selesai meditasi saya tidak langsung bangkit dari tempat duduk tetapi saya lakukan peninjauan ulang dari kedua pengalaman tadi dan pengalaman selama 3 hari yg lalu, akhirnya saya menyimpulkan dalam Semua guru Meditasi Vipasanna tetap diperlukan kesimbangan pancabala(salah satunya usaha dan konsentrasi) keadaan yg luar biasa itu hanya terjadi ketika ada konsentrasi disertai perhatian dan pengamatan yg makin lama makin tajam dan dari sana baru muncul pengertian yg benar tentang tilakhana.

Selepas itu saya terus ikuti diskusi ini dari pengertian2 ttg sutta yg dibahas  dan saya kros cek dengan pengalaman saya, dan terkadang saya cek lagi dengan tulisan2 Guru Vipasanna lainnya dengan tulisan pak Hud ternyata beda sekali. Disitulah saya menyimpulkan bahwa pondasi yg sama membawa kemajuan dan pondasi berbeda maka hasilnya juga beda.

Jujur saja pada awal sekali saya berminat untuk ikut retreat MMD tetapi setelah saya coba, ternyata hasilnya berbeda, tentu saat meditasi saya tidak mengejar hasil. Tetapi setelah meditasi kita harus meninjau seberapa efektif kemajuan yg kita capai untuk mencapai pengertian benar.

Smoga dengan adanya sharing bisa bermanfaat tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Pak Hudoyo sebagai guru MMD

Dan saat sekarang saya lebih fokus ke anapansatti dan berusaha melewati jalur jhana dan baru bervipasanna.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Arale on 28 August 2008, 04:43:16 PM
saya membaca semuanya dan saya tangkap demikian, bang hudoyo yang menutup telinga terhadap sutta-sutta lainnya. hanya sutta yang cocok dengan MMD saja yang dianggap
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 04:44:15 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
saya mengerti anda kesulitan mencerna maksud "ragu pangkal cerah" sehingga menggunakannya di konteks yg tidak tepat.
saya pikir juga kesalahpahaman dan berangnya rekan2 di sini disebabkan karena kesulitan mencerna pengertian yg dimaksudkan oleh pak hudoyo.

Saya rasa tidak, Sdr, Morp, saya menggunakannya dengan tepat. Kenapa? Karena sejarah yang anda buat adalah sejarah yang diingat oleh anda pribadi yang mungkin anda salah satu saksi sejarah, tapi ada saksi-saksi sejarah lainnya yang mungkin akan mengingat hal yang lain. Jadi adalah sah jika sejarah anda diragukan. Dalam pencerahan pun demikian yaitu perlunya cek dengan "pembuktian", pengalamaman , dan sebagainya, seperti yang disampaikan oleh Kalama Sutta. Dan saya juga pernah kok melihat anda menggunakan istilah ini dalam topik yang tidak membahas mengenai pencerahan.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 04:46:21 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
memang diundang ama Tuhan kok keknya :))
Wah bagian itu mah saya tidak tahu Sdr. Ryu. Kan ada bagian lain sejarah yang diingat Sdr. Morp, dan siapa tau ata yang miss dari ingat Sdr. Morp. Oleh karena itu saya ragu.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 04:54:26 PM
Saya ragu dengan sejarah yang anda ingat Sdr. Morpheus. Ragu pangkal cerah!
memang diundang ama Tuhan kok keknya :))
ah, anda kayak gak ngerti sindiran aja, bang ryu...
beberapa komentar di forum ini emang lebih mengutamakan sindiran ketimbang isi dan fakta...


Ah Sdr. Morph, apa yang tidak sesuai dengan pemikiran kita, tidak nyaman dengan mata kita, pendengaran, bukan berarti itu selalu merupakan sebuah sindirian, bukan suatu penyerangan. Hanya orang-orang yang terserang oleh egonya sendirilah yang merasa disindir, diserang.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 04:56:58 PM
sebentar, coba saya ingat2 lagi sejarahnya:

* ada beberapa orang yg pengen tau lebih banyak mengenai krishnamurti dan mmd
* admin mengundang pak hudoyo ke dc
* pak hudoyo menyanggupi dan membuka thread mmd and j. krishnamurti
* pak hudoyo membagikan pengalaman dan opininya

anehnya, setelah pak hudoyo membagikan pengalaman dan opininya dengan jujur, beberapa orang bukannya memilih berdiskusi mengungkapkan pengalaman dan opininya juga, mereka memilih menghindar dari percakapan langsung dengan pak hudoyo dan malahan sibuk mengecam opini pak hudoyo (tanpa bisa menyebutkan argumennya) dan memberikan berbagai macam cap dan klaim dari belakang dan malahan ada yg bersuara untuk mengusir atau mengucilkan thread2 pak hudoyo karena "bukan buddhism".

wow, saya tak habis pikir dan hampir tak percaya melihat ini dari sebuah forum buddhis religius yg seharusnya mengenal budi pekerti...
luar biasa!
 ^:)^

Biarpun ada sindiran ataupun "serangan" ke MMD, tapi menurut saya, forum ini masih sehat kok. Bagaimanapun, bahasanya masih beradab.  ;D

Tidak ada seseorang pun yang bisa menyerang suatu ajaran ataupun konsep karena mereka adalah benda mati. Yang menyindir dan tersindir adalah pikiran manusia yang memegang konsep ajaran tersebut.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 04:59:46 PM
Biarpun ada sindiran ataupun "serangan" ke MMD, tapi menurut saya, forum ini masih sehat kok. Bagaimanapun, bahasanya masih beradab.  ;D

Forumnya sih sehat ... cuma ada segelintir orang yang "tidak sehat" ... menyerang pribadi ... argumentum ad hominem.

Pak Hud, jika saya boleh bertanya, apakah Pak Hud adalah salah satu orang yang terserang pribadinya oleh segelintir orang yang "tidak sehat" itu ?
Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 28 August 2008, 05:42:00 PM
Saya tidak akan melayani Fran lagi.

Mulai Melayani Diri..

Mungkin itu yg lebih baik daripada harus menyusun strategi tuk melayani org lain dgn tag line melayani/mengenali diri..
Tag line dgn tindakan yg kontraproduktip, dikhawatirkan hasilnya memilukan..

Fokuslah pada diri sendiri (sesuai tagline), jgnlah menggalang massa dan berusaha melayani massa, apalagi mengagung2kan dua daun sekaligus menyepelekan daun2 lainnya..


Title: Re: MMD [pool]
Post by: fran on 28 August 2008, 05:45:28 PM
g sih bukan terganttung dengan label buddhisme. tapi masalah pembelajarannya. kalau campur2x aduk pusing.
bang hudoyo bilang mmd bukan buddhisme, yah sudah jelaskan. mmd hanya sesuai dengan buddhisme menurut bang hudoyo. yah sudah dipisahkan, jangan dicampur-aduk bahasannya.
g sih melihat mmd sama seperti melihat ajaran lainnya temasuk buddhisme yah.

Mengapa Anda tidak mempelajari & mencoba sendiri MMD, tanpa terpengaruh oleh suara macam-macam orang di forum ini? ... Di Board: Meditasi ada thread MMD ... di situ banyak diskusi dengan berbagai teman, Buddhis & Non-Buddhis. ... Kalau Anda mau tahu tentang MMD dengan tulus, Anda harus mencoba mempraktikkan MMD itu sendiri. ... Setelah itu, silakan menyimpulkan apakah MMD itu sesuai dengan ajaran Buddha atau tidak, menyimpulkan berdasarkan pengalaman, bukan berdasarkan prasangka dan omongan orang lain.

Semoga ini bukan semacam :
Multi Marketing Dogma
atau
Multi Marketing Doktrin



Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 28 August 2008, 05:47:53 PM
Saya tidak akan melayani Fran lagi.

Mulai Melayani Diri..

Mungkin itu yg lebih baik daripada harus menyusun strategi tuk melayani org lain dgn tag line melayani/mengenali diri..
Tag line dgn tindakan yg kontraproduktip, dikhawatirkan hasilnya memilukan..

Fokuslah pada diri sendiri (sesuai tagline), jgnlah menggalang massa dan berusaha melayani massa, apalagi mengagung2kan dua daun sekaligus menyepelekan daun2 lainnya..



Waw, tajam bener :)) dalam menggalang massa dan melayani masa itu merupakan hak masing2 individu, tergantung individu itu sendiri apa mau mengikuti "Jalan yang tidak memerlukan Jalan' atau tetap pada "jalan yang memerlukan Jalan".

Bpk Hudoyo tidak pernah memaksa lho untuk ikut MMD :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 05:51:37 PM
Pak Hud, jika saya boleh bertanya, apakah Pak Hud adalah salah satu orang yang terserang pribadinya oleh segelintir orang yang "tidak sehat" itu ?

Rekan Kelana, silakan Anda menafsirkan sendiri dari tulisan-tulisan saya apakah saya tersinggung oleh orang-orang "tidak sehat" itu atau tidak ... Saya tahu batin saya, tapi saya tidak perlu mengatakannya kepada Anda atau siapa pun. ...

Mungkin perlu Anda sadari bahwa saya menulis di forum ini bukan sekadar menanggapi pengritik, melainkan menggunakan semua kritik itu sebagai sarana untuk mencerahkan pembaca yang mayoritas. ... Kalau sebuah kritik tidak bisa saya manfaatkan, maka kritik itu saya abaikan saja. ...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 28 August 2008, 06:01:49 PM
Dan saya juga pernah kok melihat anda menggunakan istilah ini dalam topik yang tidak membahas mengenai pencerahan.
oops, tampaknya ada luka yg mungkin masih sakit di sini. saya udah gak ingat.
maaf kalo postingan saya pernah menyakiti anda...

selebihnya, terserah anda deh... kayaknya kita berada dalam keadaan tidak bisa nyambung...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 06:05:35 PM
Pak Hud, jika saya boleh bertanya, apakah Pak Hud adalah salah satu orang yang terserang pribadinya oleh segelintir orang yang "tidak sehat" itu ?

Rekan Kelana, silakan Anda menafsirkan sendiri dari tulisan-tulisan saya apakah saya tersinggung oleh orang-orang "tidak sehat" itu atau tidak ... Saya tahu batin saya, tapi saya tidak perlu mengatakannya kepada Anda atau siapa pun. ...

Mungkin perlu Anda sadari bahwa saya menulis di forum ini bukan sekadar menanggapi pengritik, melainkan menggunakan semua kritik itu sebagai sarana untuk mencerahkan pembaca yang mayoritas. ... Kalau sebuah kritik tidak bisa saya manfaatkan, maka kritik itu saya abaikan saja. ...

Wah Pak Hud saya tidak bisa menafsirkan, takut salah, paling mentok melihat indikasi-indikasi yang ada, itu juga belum pasti benar. Dari indikasi tulisan di sini nampaknya Pak Hud santai-santai saja sih.
"menggunakan semua kritik itu sebagai sarana untuk mencerahkan pembaca' -- sangat menarik.

Ok Thanks Pak Hud.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 06:11:03 PM
Dan saya juga pernah kok melihat anda menggunakan istilah ini dalam topik yang tidak membahas mengenai pencerahan.
oops, tampaknya ada luka yg mungkin masih sakit di sini. saya udah gak ingat.
maaf kalo postingan saya pernah menyakiti anda...

selebihnya, terserah anda deh... kayaknya kita berada dalam keadaan tidak bisa nyambung...


Luka yang mana ya Sdr. Morp?? Saya jadi tidak mengerti.
Dan saya tidak pernah merasa disakiti oleh anda. Jangan-jangan anda yang terluka karena saya karena menggunakan motto anda? Maaf kalau saya ternyata tidak boleh mengggunakan motto anda.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 28 August 2008, 06:26:57 PM
Hm hm hm , aye hari ini mendadak ada yang nge BRP nich sapa yah :))
salah apakah daku :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 06:36:37 PM
Saya dari awal mengamati testimoni2 dan instruksi2 yg diberikan Pak Hudoyo sejak awal. Dan Akhirnya saya putuskan untuk melatih di pagi hari selama 2 jam dan malam  hari hanya 1 jam dan itu saya lakukan 3 hari saja, yg terjadi malah saya hanya mengalami blank/gelap total(setelah fenomena2 muncul), tidak ada yg diamati lagi, bahkan  saat fenomena2 yg muncul saya tidak tau  itu fenomena apa hanya sepintas2 lalu . Bahkan ketika ngantuk malah ketiduran sampai akan terjatuh karena saya biarkan begitu saja dan untung terjaga.tepatnya hari keempat ketika baru mulai saya merasa stagnan dalam blank tersebut, akhirnya saya putuskan untuk bangkit dan mengingat kembali latihan vipasana dulu, yaitu saya memulai dengan anapanasati ketika konsentrasi mantap, maka konsentrasi terhadap satu objek saya lepas dan membiarkan semua fenomena muncul lenyap kembali dan mengusahakan kesimbangan(persis yg ditulis Sayadaw U Tejaniya) seperti senar tidak terlalu kencang ataupun longgar, yg terjadi saya dapat melihat jelas setiap fenomena muncul dan lenyap seperti nonton film dan pada satu poin seperti pecah dan kedamaian luar biasa yg tak terlukiskan muncul dan saya dapat melihat pikiran tidak bergeming sama sekali, dan saya hanya menyadari itu, setelah beberapa saat  setelah itu ketika geming muncul hanya sadar dan hanya sekali2 geming itu terjadi dan disitulah saya memahami anicca dukha dan anatta yg mana ketiganya muncul saling bergantungan tapi yg paling pertama muncul adalah ttg anicca(yg paling jelas). Lalu setelah selesai meditasi saya tidak langsung bangkit dari tempat duduk tetapi saya lakukan peninjauan ulang dari kedua pengalaman tadi dan pengalaman selama 3 hari yg lalu, akhirnya saya menyimpulkan dalam Semua guru Meditasi Vipasanna tetap diperlukan kesimbangan pancabala(salah satunya usaha dan konsentrasi) keadaan yg luar biasa itu hanya terjadi ketika ada konsentrasi disertai perhatian dan pengamatan yg makin lama makin tajam dan dari sana baru muncul pengertian yg benar tentang tilakhana.

Selepas itu saya terus ikuti diskusi ini dari pengertian2 ttg sutta yg dibahas  dan saya kros cek dengan pengalaman saya, dan terkadang saya cek lagi dengan tulisan2 Guru Vipasanna lainnya dengan tulisan pak Hud ternyata beda sekali. Disitulah saya menyimpulkan bahwa pondasi yg sama membawa kemajuan dan pondasi berbeda maka hasilnya juga beda.

Jujur saja pada awal sekali saya berminat untuk ikut retreat MMD tetapi setelah saya coba, ternyata hasilnya berbeda, tentu saat meditasi saya tidak mengejar hasil. Tetapi setelah meditasi kita harus meninjau seberapa efektif kemajuan yg kita capai untuk mencapai pengertian benar.

Smoga dengan adanya sharing bisa bermanfaat tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Pak Hudoyo sebagai guru MMD

Dan saat sekarang saya lebih fokus ke anapansatti dan berusaha melewati jalur jhana dan baru bervipasanna.

Terima kasih banyak, Rekan Bond, atas testimoni Anda, yang saya nilai jujur. ... Seperti janji saya, testimoni Anda ini akan saya tayangkan di milis MMD & milis-milis Buddhis yang saya langgani sebentar lagi ...

Jadi, pengalaman & kesimpulan Anda itu Anda peroleh dari mencoba MMD selama 2 jam pagi dan 1 jam malam selama 3 hari. ... Kalau ditotal, jumlahnya 9 jam ... tapi lamanya meditasi vipassana tidak bisa dihitung seperti itu. ... Jadi saya nilai, Anda cuma mencoba MMD selama 2 jam saja, karena setiap kali selesai 2 jam di waktu pagi, Anda kembali ke dalam kegiatan sehari-hari selama lebih dari 12 jam ... baru ber-MMD lagi 1 jam di waktu malam. ... Dengan demikian efek dari MMD 2 jam di waktu pagi itu terhapus oleh kegiatan sehari-hari lebih dari 12 jam. ... Dengan kata lain, setiap kali Anda duduk mencoba MMD pada pagi & malam selama 3 hari itu secara psikologis Anda mulai dari nol lagi ...

vipassana versi MMD, seperti versi-versi lain, menekankan pada kontinuitas yang tidak terputus, agar memberikan efek yang diharapkan. ... Itulah sebabnya retret MMD paling singkat dilakukan selama 3 hari nonstop ... di mana pada hari kedua peserta bermeditasi secara total mulai bangun tidur pk 3 pagi sampai tidur kembali pk 22 (dengan istirahat 2 jam di waktu petang) ... Total efektif adalah 17 jam ... ditambah 2 jam pada malam pertama dan 3 jam pada pagi hari ketiga ... seluruhnya 22 jam efektif.

Selain itu Anda mencoba MMD tanpa punya kesempatan untuk berkonsultasi dengan pembimbing MMD atau praktisi MMD lain selama 3 hari itu ... sehingga saya tidak tahu apakah sudah betul MMD yang Anda lakukan selama 3 hari itu ... Dalam retret-retret MMD, peran diskusi (6x dalam 3 hari) dan wawancara pribadi sangat penting ... Sering kali dalam diskusi & wawancara itu terungkap sikap batin yang sama sekali keliru dalam menjalankan MMD ... sehingga praktik MMD yang bersangkutan menjadi macet. ... Salah satu contoh paling baru ialah yang dialami Rekan Handoko, 22 th, mahasiswa STAB Nalanda pada retret MMD seminggu bulan Agustus ini di Cipanas ... rekan itu menulis antara lain:

"Karena pada hari pertama dan kedua saya masih menggunakan meditasi dengan metode Mahasi, setelah saya bertanya kepada Bapak Hudoyo mengenai meditasi ini, saya sangat kaget atau terkejut setelah mengetahui metodenya itu sangat berbeda jauh dengan metode yang saya pelajari selama ini. Setelah saya paham betul mengenai metode yang diajarkan bapak hudoyo maka saya mempraktekkannya pada hari ketiga dan keempat. Saya pun merasakan manfaatnya sehingga pada saat itulah saya terus menggunakan metode menyadari setiap ada pikiran yang muncul. ..."

*****

Dalam retret MMD 3 hari itu pun, menurut pengalaman, hanya 20% - 30% yang mengalami efek nyata positif berupa melambatnya pikiran sampai berhentinya pikiran, dan diperolehnya berbagai pencerahan (nyana). ... Peserta selebihnya, 70% - 80% mungkin tidak mengalami apa-apa, atau hanya mengalami sakitnya badan dan frustrasi serta bosannya batin, sehingga tidak pernah kembali lagi. ... Tapi yang 20% - 30% itu akan kembali lagi dan menjadi praktisi MMD yang sesungguhnya. ...

Lain lagi pengalaman peserta retret MMD seminggu ... Boleh dibilang semua peserta memperoleh manfaat sangat positif dalam berbagai hal, sehingga mereka yang pernah ikut retret MMD seminggu dapat dipastikan akan menjadi praktisi MMD selamanya.

*****

Kesan saya membaca testimoni Anda: Anda mencoba MMD beberapa kali, paling lama 2 jam, dengan interval yang terpisah lebih dari 12 jam, sehingga efektif Anda hanya mencoba MMD paling lama 2 jam itu saja. ... Di samping itu, ternyata Anda adalah praktisi vipassana versi tradisional, sehingga dalam eksperimen Anda dengan MMD selama 2 jam itu dapat dipahami bila terjadi konflik yang tidak kunjung selesai dengan metode vipassana yang pernah Anda lakukan sebelumnya (entah berapa tahun). ... Dan ternyata Anda kembali ke vipassana tradisional pada hari keempat ... itu menandakan bahwa Anda lebih tertarik pada vipassana tradisional daripada melanjutkan bereksperimen dengan MMD. ...

Anda menceritakan saat-saat keheningan dalam vipassana tradisional setelah hari keempat itu, yang tampaknya genuine. ... Memang vipassana tradisional pun bisa mengantar pada berhentinya pikiran & si aku; itu tidak pernah saya mungkiri ... Tetapi ketika Anda berkata "... disitulah saya memahami anicca, dukha dan anatta ...", itu tidak lain adalah tafsiran pikiran yang muncul kembali yang menggunakan konsep tilakkhana ... terutama tentang 'anatta', karena menurut hemat saya, tidak seorang pun puthujjana bisa melihat 'anatta' secara otentik; hanya seorang arahat bisa mengalami anatta. ... puthujjana hanya bisa mengenali 'konsep anatta'. ... Jadi, ketika Anda merasa memahami 'anatta', sebetulnya itu pikiran Anda yang mengingat kembali pelajaran 'anatta' yang pernah Anda terima. ... 'Anicca' dan 'dukkha' memang bisa dialami seorang puthujjana sebagai nyana (insight), ... tetapi nyana itu pun pada saat terjadinya tidak ada pikiran bergerak sehingga apa yang dilihat tidak mempunyai label atau nama ... baru kemudian, ketika ia MENGENALI karakteristik itu sebagai 'anicca' dan sebagai 'dukkha', lagi-lagi di sini pikiran bergerak mengenali pengalaman nyana sesaat sebelumnya dengan teringat akan pelajaran tilakkhana yang pernah dipelajari ... Ketika pikiran diam, tidak ada kata-kata, tidak ada konsep, tidak ada ajaran tilakkhana atau ajaran apa pun. ...

*****

Jadi, kesimpulan saya: MMD memang tidak cocok buat Rekan Bond yang telah terkondisi begitu kuat oleh vipassana tradisional ... Langkah Anda untuk kembali ke vipassana tradisional sudah tepat ... sehingga konflik dalam batin Anda bisa teratasi. ... Selanjutnya, saya ucapkan selamat ber-vipassana kepada Anda sepanjang hidup Anda.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas testimoni Anda, yang akan bermanfaat bagi para praktisi MMD sebagai bahan perbandingan dan pembelajaran.

Salam,
Hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 28 August 2008, 06:43:54 PM
Wah Pak Hud saya tidak bisa menafsirkan, takut salah, paling mentok melihat indikasi-indikasi yang ada, itu juga belum pasti benar. Dari indikasi tulisan di sini nampaknya Pak Hud santai-santai saja sih.
"menggunakan semua kritik itu sebagai sarana untuk mencerahkan pembaca' -- sangat menarik.
Ok Thanks Pak Hud.

_/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 06:51:13 PM
Rekon Band, apakah ketika melaksanakan MMD merasakan ketenangan? Saya pernah tapi sangat-sangat sebentar, dan seperti yang pernah saya konsultasikan ke Pak Hud, bahwa saya kembali lagi ke meditasi anapanasati karena saya merasa tiba-tiba menjadi sesak napas. Mungkin meditasi anapanasati masih terlalu kuat ada diri saya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 28 August 2008, 09:35:49 PM
Rekon Band, apakah ketika melaksanakan MMD merasakan ketenangan? Saya pernah tapi sangat-sangat sebentar, dan seperti yang pernah saya konsultasikan ke Pak Hud, bahwa saya kembali lagi ke meditasi anapanasati karena saya merasa tiba-tiba menjadi sesak napas. Mungkin meditasi anapanasati masih terlalu kuat ada diri saya.

Ya saya ada merasakannya   tetapi prosesnya tidak jelas.


 [at]  Pak Hud

Kata disitulah saya pahami bukan saat disana saya berpikir nah ini tilakhana, tetapi pengertian yg muncul karena ada mengetahui,menyadari dan perhatian , jadi bukan tilakhana yg berasal dari proses berpikir. Seperti in one strike, Maaf moment ini saya tidak pandai konsepkan dalam tulisan.Kalau dikonsepkan tilakhana itu kesimpulan setelah keluar dari meditasi dan saya melakukan peninjauan ulang secara mendalam dititik pengalaman mana "in one strike itu terjadi" oleh karena itu saya sebut "disitulah". Kemudian kesimpulan itu saya cross check dengan Sutta2 dan Para pembimbing entah yg lewat jalur samatha-vipasanna, ataupun vipasana murni lalu saya meninjau ulang kembali apakah sudah benar dalam menyikapi pengalaman saya, lalu cara efektif apa saja yg membawa saya ke pengalaman itu, jika semuanya sesuai maka berarti saya sudah on the right track, kalau ada perbedaan maka saya akan cari tau seberapa jauh perbedaan itu apakah significant atau tidak, kalau perlu dipertanyakan kepada kalyanimita yg bertolak belakang dan dilihat lagi sutta2 yg ada selanjutnya gunakan panna, jadi tidak langsung menyimpulkan. Disinilah fungsi Kalyanimita. Tentu saja saya menilai Kalyanimita dari Dhamma dan vinaya yang dijalankan.



Selebihnya no comment..

 _/\_

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 28 August 2008, 09:58:17 PM

Ya saya ada merasakannya   tetapi prosesnya tidak jelas.




IC. Thanks _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: hudoyo on 29 August 2008, 05:05:20 AM
Quote from: hudoyo
Anda menceritakan saat-saat keheningan dalam vipassana tradisional setelah hari keempat itu, yang tampaknya genuine. ... Memang vipassana tradisional pun bisa mengantar pada berhentinya pikiran & si aku; itu tidak pernah saya mungkiri ... Tetapi ketika Anda berkata "... disitulah saya memahami anicca, dukha dan anatta ...", itu tidak lain adalah tafsiran pikiran yang muncul kembali yang menggunakan konsep tilakkhana

 [at]  Pak Hud
Kata disitulah saya pahami bukan saat disana saya berpikir nah ini tilakhana, tetapi pengertian yg muncul karena ada mengetahui,menyadari dan perhatian , jadi bukan tilakhana yg berasal dari proses berpikir. Seperti in one strike, Maaf moment ini saya tidak pandai konsepkan dalam tulisan.Kalau dikonsepkan tilakhana itu kesimpulan setelah keluar dari meditasi dan saya melakukan peninjauan ulang secara mendalam dititik pengalaman mana "in one strike itu terjadi" oleh karena itu saya sebut "disitulah".

Rekan Bond,

Saya rasa, memang benar Anda mengalami pencerahan atau intuisi (insight, nyana), melihat karakteristik yang kemudian Anda sebut 'anicca' & 'dukkha'. Ini yang disebut 'sammasana-nyana'.... Pencerahan itu terjadi di luar pikiran. ... Itu sama dengan seorang praktisi Zen yang mengalami Satori dan berkata "Aha!" ... Di situ tidak ada pikiran ... pikiran dan si aku berhenti ... dan karena tidak ada pikiran, maka tidak ada kata-kata, tidak ada ingatan, tidak ada konsep ... jadi tidak ada kata 'anicca', tidak ada kata 'dukkha' ... Menurut Mulapariyaya-sutta, Anda berada dalam persepsi murni (langkah #1) ... itulah yang Anda ungkapkan kembali di atas.

Tetapi, sedetik setelah nyana itu muncul, pikiran Anda bergerak lagi ... merespon pencerahan yang baru Anda alami itu ... merespon dengan munculnya memori tentang tilakkhana yang pernah Anda pelajari di masa lampau ... lalu pikiran Anda berkata: "Itu dia 'anicca'." ... Demikianlah, kata atau pengertian 'anicca' itu bukan nyana itu sendiri, melainkan respons pikiran Anda terhadap nyana itu. ...

Ada seorang teman Muslim yang ketika itu tinggal di tengah hutam Kalimantan di sebuah perusahaan kayu. ... Ia belajar MMD melalui internet dan menjalankan MMD sendiri, dengan bimbingan saya melalui email. ... Pada suatu hari ia menulis pada saya, "Pak, tadi pagi tiba-tiba saya menyadari bahwa hidup ini mengalir seperti sungai, tidak ada apa-apanya." ... Ini berbeda sekali dengan pandangan & sikap Muslim pada umumnya, yang melihat hidup ini sebagai 'anugerah Tuhan yang PATUT DISYUKURI'. ... Membaca emailnya itu saya langsung tahu bahwa ia telah mengalami sammasana-nyana, seperti yang Anda alami juga. ... Ia melihat karakteristik eksistensi ini yang dalam ajaran agama Buddha disebut 'anicca' dan 'dukkha'. ... Tapi ia tidak memakai istilah itu karena ia tidak pernah belajar tentang tilakkhana sebelumnya. ... Alih-alih, ia berkata 'hidup ini mengalir seperti sungai' (= 'anicca'), dan 'tidak ada apa-apanya' (= 'dukkha' ... saya tahu ini 'dukkha' karena ini bertentangan dengan pandangan & sikap Muslim pada umumnya). ... Kedua pengertian itu--'hidup mengalir seperti sungai' dan 'tidak ada apa-apanya'--itu muncul dalam meditasinya, sesaat setelah mendapat pencerahan atau intuisi (nyana) itu, tapi kedua istilah itu bukan nyana itu sendiri (yang timbul di luar pikiran, sehingga tidak ada kata, tidak ada label, tidak ada pengertian/konsep). ...

Begitu pula, ketika kata/pengertian 'anicca' & 'dukkha' itu muncul dalam batin Anda dalam meditasi Anda, nyana itu (yang terjadi di luar pikiran) baru saja lewat ... sekarang pikiran Anda menanggapi nyana itu dengan berkata "Oh, anicca" ... "Oh, dukkha" ... Penjelasan ini bisa Anda pahami kalau Anda mempelajari proses terjadinya pikiran sebagaimana tercantum dalam Mulapariyaya-sutta.

Itu tentang 'anicca' & 'dukkha'. ... Lain lagi dengan 'anatta' ... tidak ada pencerahan tentang 'anatta'. ... 'Anatta' hanya dialami oleh seorang arahat. ... Karena Anda belum arahat, maka dalam meditasi Anda tidak mungkin Anda mengalami 'anatta'. ... Yang sesungguhnya terjadi ialah: ketika muncul nyana tentang karakteristik yang kemudian ditanggapi oleh pikiran Anda sebagai 'anicca' dan 'dukkha', kedua istilah itu berasal dari memori tentang 'tilakkhana' ... sehingga mau tidak mau muncul pula pengertian/konsep yang ketiga, yaitu 'anatta' ... sehingga SEOLAH-OLAH Anda melihat 'anatta' ... padahal Anda dan saya, selama belum bebas penuh, tidak mungkin melihat 'anatta'. ... Itulah sebabnya dalam testimoni Anda, Anda berkata bahwa 'anicca'-lah yang pertama kali Anda lihat dan paling jelas. ...

Itulah sebabnya dalam retret MMD saya tidak pernah mengajarkan 'anatta' lagi ... Saya mengajarkan karakteristik yang dalam agama Buddha disebut 'anicca' & 'dukkha' ... lalu 'atta' yang selalu muncul sebagai pikiran, keinginan, harapan, ketidaksenangan dsb. ... 'Atta' ini yang melekat kepada segala sesuatu yang 'anicca' sehingga terjadilah 'dukkha'. ... (Sudah tentu saya tidak menggunakan kata-kata Pali itu kalau pesertanya non-Buddhis.) ... Saya tidak pernah lagi mengajarkan tilakkhana sebagai kombinasi 'anicca, dukkha, anatta' ... alih-alih, saya mengajarkan 'anicca, dukkha, atta' karena hanya inilah yang bisa kita alami dalam meditasi. ... 'Anatta' tidak bisa kita alami dalam meditasi, 'anatta' cuma konsep dari ingatan/pikiran yang mencampuri meditasi sehingga orang tidak melihat 'anicca, dukkha & atta' seperti apa adanya. ... Selanjutnya, 'anicca, dukkha & atta' itu akan lenyap bila pikiran & aku berhenti (khanika-samadhi), sekalipun cuma untuk sementara. ... DI SINILAH PERBEDAAN AJARAN SAYA DENGAN KONSEP TILAKKHANA yang pervasif di dalam Tipitaka Pali ... ini perbedaan pengertian seorang praktisi MMD dengan praktisi vipassana tradisional atau umat Buddha yang hanya menghafal konsep tilakkhana.

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 29 August 2008, 08:54:43 AM
Terima kasih atas penjelasan Pak Hudoyo. Saya pun menyadari dan menyetujui bahwa anatta otentik hanya dicapai mereka yg telah mencapai Arahat, oleh karena itu selama kita masih putthujana pengertian anatta itu sendiri belumlah lengkap seutuhnya karena untuk menembus seutuhnya harus menghancurkan kilesa dari yg kasar sampai yg halus (benteng yg berlapis). Nah sekedar masukan bahwa "aku"yg sering Pak Hud sebutkan lebih tepat jika ingin dikonsepkan adalah "ilusi diri" agar pembaca lebih mudah menangkap maknanya(takutnya ada yg berpikir aku muncul ketika ada gerak pikiran yg diasumsikan sebagai adanya atta). Dan pada saat khanika samadhi "ilusi diri/aku" ini tidaklah runtuh total, tetapi ia mengendap untuk sementara waktu sampai pada proses terakhir/taraf tertentu ia tercabut satu-persatu sampai keakarnya. Oleh karena itu pemeditasi vipasanna harus mengetahui rintangan dan kilesa dan menyikapinya dengan bijaksana agar tidak terjebak dalam lingkaran setan ini. Karena manifestasi "ilusi diri" ini sangat licin seperti belut.

 _/\_
Title: To: Morpheus - Motto "Ragu Pangkal Cerah"
Post by: Kelana on 29 August 2008, 01:59:13 PM
Ini untuk kedua kalinya saya bertanya apakah Sdr. Morpheus merasa keberatan jika mottonya "Ragu Pangkal Cerah" saya gunakan?
Tanpa jawaban berarti anda tidak keberatan. :)
 _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: morpheus on 29 August 2008, 02:09:24 PM
Ini untuk kedua kalinya saya bertanya apakah Sdr. Morpheus merasa keberatan jika mottonya "Ragu Pangkal Cerah" saya gunakan?
Tanpa jawaban berarti anda tidak keberatan. :)
kata2 itu bukanlah milik saya, tentu saja terserah anda mau memakainya...
buat apa bertanya seperti itu? saya pikir belakangan anda bertingkah agak kekanak2an :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Edward on 29 August 2008, 02:10:46 PM
^
^
^ dua teman baik saling akur....lucu banget liatnya...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Kelana on 29 August 2008, 02:39:48 PM
Ini untuk kedua kalinya saya bertanya apakah Sdr. Morpheus merasa keberatan jika mottonya "Ragu Pangkal Cerah" saya gunakan?
Tanpa jawaban berarti anda tidak keberatan. :)
kata2 itu bukanlah milik saya, tentu saja terserah anda mau memakainya...

Thanks kalau begitu  ;D

Quote
buat apa bertanya seperti itu? saya pikir belakangan anda bertingkah agak kekanak2an :)

ada hal yang tak terkatakan Sdr. Morph itu saja :)

Thanks :)
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 02 September 2008, 01:55:50 PM
Saya akan mempostkan PM pribadi dari pak hudoyo yang telah saya terima...

Quote from: Kainyn_Kutho on Today at 01:28:28 PM
'kan sudah ada Buddhisme Modern, Pak?! kok masih meninggalkan DC?

Mana? laugh  ... Buddhisme Modern diam-diam sudah dihapus lagi oleh Mod, tanpa pengumuman apa pun, padahal pengadaannya diumumkan oleh Sumedho. ... Itulah orang-orang yang licik. ... Bagaimana saya harus melayani orang-orang yang licik seperti itu, yang bersedia melakukan apa saja demi tercapainya tujuan mereka?

Bagaimana pendapat Anda, Rekan Kainyn_Kutho? Apa langkah Anda bila Anda berada dalam posisi saya? Smiley

Salam,
hudoyo
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 02 September 2008, 07:45:36 PM
Saya sebagai pembuat Polling ingin menyampaikan kesimpulan atas thread yang sangat menarik ini. Post in juga sekaligus berfungsi sebagai kata-kata penutup dan terakhir dari saya.

Terus terang ini thread yang paling "bermasalah" diantara semua thread yang pernah ada. Mulai dengan register banyak ID oleh beberapa user sampai banyak user baru hasil "MLM" utk dukungan. Dari 42 voter palingan hanya 1/2 nya saja yang benar-benar user yang "valid".

Kedua belah pihak melakukan yang sama. Saling berlomba. Saya perhatikan penambahan user lalu ada men-vote. Bukan hanya saya saja yang mengetahui, ada beberapa user yang memperhatikan hal ini juga.


Mengenai hal ini, dalam sebuah voting, kampanye memang tidak dapat dihindari, namun kalau saya amati berkat kesigapan moderator/admin, hal ini tidak sampai mengganggu voting. thanks to moderator/admin

dan hasil polling menyatakan bahwa MMD adalah sesuai yang artinya pihak MMD menang (bukan dalam konteks perang), sayang sekali Sdr. Hudoyo tidak menerima hasil voting ini yang tentunya berguna sebagai alat promosi bagi MMD.

Pengantar dari polling ini sudah tidak netral,  karena sudah menghakimi dan memberikan penilaian sepihak, jadi polling ini tidak valid. :))

hudoyo


Terlepas dari hasil voting tersebut, terbukti MMD menimbulkan Pro/Kontra yang luar biasa panas meskipun ada anggapan bahwa sampel yang berasal dari forum ini tidak valid.

Post dari rekan CKRA berikut ini tidak dibantah oleh MMD, jadi saya anggap bisa saya jadikan point kesimpulan saya juga

Dari banyak posting dalam thread ini dan thread tentang MMD lainnya, pendapat saya menyimpulkan bahwa:

-MMD bukanlah sesuatu yang buruk. Paling tidak MMD tidak bertentangan dengan Buddhisme. Seperti halnya sebagian besar ritual dan praktik agama lain juga tidak bertentangan dengan Buddhisme.
-Banyak pihak yang merasa sudah mendapat manfaat dari MMD baik umat Buddha maupun umat agama lain karena MMD dapat dan telah diterapkan oleh umat lintas agama.
-MMD tampaknya sesuai dengan Buddhisme dengan mengutip Sutta-Sutta yang dianggap sesuai dengan MMD (Bahiya&Malunkyaputta).
-Ada kecenderungan MMD menolak Sutta-Sutta yang tidak sesuai dengan MMD dengan dalih Sutta itu tidak keluar dari mulut Sang Buddha, penambahan oleh para penghapal (Dhammacakka, Angulimala, dll).
-MMD adalah suatu ajaran atau aktivitas yang mencoba penetrasi ke dalam Buddhisme (mungkin juga ke agama2 lain).

yang ditegaskan kembali dalam quote berikut ini, saya ambil dari postingan Sdr.Kainyin_Kutho karena saya tidak berhasil menemukan posting asli dari Sdr. Hudoyo (Founder of MMD) yang menolak JMB-8.

Rumusan JMB8 itu terkandung dalam Tipitaka, dan oleh karena itu menjadi ciri khas AGAMA BUDDHA, sekalipun di atas sudah saya katakan, saya tidak yakin itu AJARAN SANG BUDDHA.

"Isi" rumusan JMB8 tidak bisa dikatakan umum. Yang Anda sebut "isi" sesungguhnya adalah "forma" (bentuk, wujud): sila, samadhi, panna adalah "forma", apa lagi kalau dijabarkan. ... Jelas sekali "forma" JMB8 tidak umum, semakin mendetail semakin khusus, malah di sana-sini kontroversial, misalnya tentang samma-samadhi, perlu jhana atau tidak ... dsb dsb.

Di dalam filsafat, ketika orang merenung menggunakan daya nalarnya, inteleknya, pikirannya, orang membedakan antara 'forma' dan 'esensi'. 'Forma' adalah bentuk, wujud lahiriah, kata-kata, doktrin, rumusan, seperti rumusan JMB8. ... Sedangkan 'esensi' adalah hakikat, intisari, apa yang ada sesungguhnya. ... Jadi, apakah 'esensi' JMB8? ...

'Esensi' JMB8 tidak bisa dirumuskan dalam kata-kata lagi ... kalau dicoba-rumuskan juga akan menjadi 'forma' (bentuk, wujud) lagi ... 'Esensi' JMB8 hanya bisa diselami & dipahami bila pikiran diam, di dalam vipassana. ... Itulah satu-satunya jalan untuk memperoleh & memahami 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA ...

AGAMA BUDDHA sebagai 'forma' bisa beraneka warna, dan Theravada cuma salah satu 'forma' saja ... tapi runyamnya banyak orang di forum ini beriman bahwa ajaran Theravada adalah 'esensi' AJARAN SANG BUDDHA, begitu pula dengan iman penganut sekte-sekte yang lain ... itulah sumber segala kontroversi dalam Buddhisme ... 'esensi' AJARAN BUDDHA hanya satu ... dan itu pula yang saya lihat sebagai 'esensi' ajaran Krishnamurti (bukan 'forma' ajaran K) ... di dalam 'esensi' kebenaran itu tidak ada lagi Buddha atau Krishnamurti atau apa pun. ...

Tetapi bagi saya yang lebih penting adalah materi diskusi dalam thread ini. banyak fakta mengenai MMD yang telah terungkap dalam thread ini.
Semoga thread ini bermanfaat bagi para pemula dalam Buddhisme.

Kepada Moderator/Admin saya ucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk memanfaatkan forum ini. untuk selanjutnya silahkan id saya (Semit) dihapus, karena saya tidak akan datang ke sini lagi.

Dan terima kasih juga kepada rekan-rekan yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk berpartisipasi dalam thread ini

Salam,
Semit
Sebelum dihapus...

Salam,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Peaceful mind on 10 September 2008, 08:43:36 AM
 8-> ~X( [-o< [-X :lotus: >:( :?? ~o) :>-

ha ha ha ha.

lima orang buta membahas seekor gajah
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 10 September 2008, 09:11:44 AM
8-> ~X( [-o< [-X :lotus: >:( :?? ~o) :>-

ha ha ha ha.

lima orang buta membahas seekor gajah

hahaha anda pasti gajahnya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 September 2008, 09:15:30 AM
8-> ~X( [-o< [-X :lotus: >:( :?? ~o) :>-

ha ha ha ha.

lima orang buta membahas seekor gajah

hahaha anda pasti gajahnya.

kakakak, hanya saya yang bukan gajah :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: bond on 10 September 2008, 09:20:08 AM
Ryu sang Naga :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 10 September 2008, 09:25:43 AM
Naga dan Naaga (=gajah), beda dikit lho.  ;D
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Lily W on 10 September 2008, 12:28:40 PM
8-> ~X( [-o< [-X :lotus: >:( :?? ~o) :>-

ha ha ha ha.

lima orang buta membahas seekor gajah

hahaha anda pasti gajahnya.

Ketiga kali... Bro kainyn ketawa... :)) :)) :)) (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Big%20Onion/A_244.gif)

_/\_ :lotus:

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Lily W on 10 September 2008, 12:30:25 PM
Ryu sang Naga :))

bukan Pendekar Pemetik Bunga yaah? :)) (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Big%20Onion/2wf5xfa.gif)

_/\_ :lotus:
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 10 September 2008, 12:39:47 PM
Ryu sang Naga :))

bukan Pendekar Pemetik Bunga yaah? :)) (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Big%20Onion/2wf5xfa.gif)

_/\_ :lotus:

citacita sih iya tp apa daya deh.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: J.W on 11 September 2008, 01:33:27 PM
Ryu sang Naga :))

Ryu si naga bonar  :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: HokBen on 11 September 2008, 04:47:02 PM
Ryu sang Naga :))

Ryu si naga bonar  :))

jadi inget dulu ada temen yg julukannya "Naga Bo Nau"
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Peaceful mind on 11 September 2008, 05:13:04 PM
Ryu sang Naga :))

Ryu si naga bonar  :))

jadi inget dulu ada temen yg julukannya "Naga Bo Nau"

hahahaha

back to topic

gajahnya tentunya bukan saya tapi topik yang di bahas

meditasi cendrung adalah pengalaman pribadi yang bisa di mengerti oleh pribadi yang bersangkutan. Setiap usaha untuk Menilai hasil meditasi tersebut malah mengacaukan meditasi itu. Sama seperti agama lain bahwa pengalaman bersama Tuhan tidak bisa di gambarkan dengan kata kata. jadi buat apa di bahas
toh ngak bakal ada solusinya.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: K.K. on 12 September 2008, 09:01:11 AM
meditasi cendrung adalah pengalaman pribadi yang bisa di mengerti oleh pribadi yang bersangkutan. Setiap usaha untuk Menilai hasil meditasi tersebut malah mengacaukan meditasi itu. Sama seperti agama lain bahwa pengalaman bersama Tuhan tidak bisa di gambarkan dengan kata kata. jadi buat apa di bahas
toh ngak bakal ada solusinya.

Oh.. maksudnya begitu. Kalo itu, saya setuju.

Menilai hasil meditasi (setelah meditasi) tidaklah mengacaukan meditasi itu. Membandingkan meditasi sendiri dengan orang lainlah yang menurut saya mengacaukan segalanya, karena itu bersifat sangat pribadi. Diri sendiri saja mungkin sangat sulit mengerti bathin, apalagi menilai bathin orang lain.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Semit on 11 October 2008, 08:35:22 AM
Rekan2, karena thread ini sudah cukup sepi, ijinkanlah saya memberikan kesimpulan dari Thread ini menurut pendapat saya.

Mengenai apakah MMD Buddhism atau bukan, pertama kita harus menilai apa yang menjadi acuan MMD.

MMD mengacu pada pemikiran Krisnamurti, anak kesayangan tokoh Theosofi, bahkan dianggap sebagai "the golden boy"nya aliran Teosofi.
selain dari pemikiran Krisnamurti (disingkat JK untuk lebih mudahnya), MMD juga mengacu pada dua sutta dari Tipitaka, yaitu bahiya sutta dan Malunkyaputta sutta (ini berdasarkan pernyataan pendirinya).

Sekarang mari kita bahas dari sisi ajaran JK.

Ajaran JK mengajarkan hal yang kurang lebih sama dengan ajaran kebatinan jawa, yaitu selalu sadar dan waspada.
Tumpuan pemikiran JK bersumber pada atta (dalam bahasa sanskrit disebut atma) atau jiwa atau roh.
JK berpendapat segala hal yang kita lakukan bersumber pada atma, atmalah yang menjadi penyebab sehingga kita melakukan segala hal yang kita lakukan ini. penyebab segala keburukan yang kita lakukan bersumber pada atma.

Ajaran agama Buddha selalu mengajarkan bahwa setiap mahluk tidak memiliki atma (jadi ajaran Sang Buddha berpaham an-atma). Lantas apakah yang menyebabkan mahluk bergerak, berpikir dsbnya? Sang Buddha mengajarkan bahwa disebabkan oleh karena mahluk hidup memiliki nama-rupa. atau jasmani dan faktor-faktor batin.

cara meditasi yang diajarkan JK, yaitu hanya berpatokan pada sadar dan waspada yang dipraktekkan oleh MMD hanya memenuhi dua aspek dalam meditasi yang diajarkan Sang Buddha (sati dan sampajanna). Saya tidak tahu persis bagaimana cara Annie Besant dan C.W.Leadbeater mengajarkan meditasi pada Krisnamurti muda. Tetapi yang saya ketahui berdasarkan ajaran Sang Buddha menurut Tipitaka Pali, Sang Buddha mengatakan bahwa pencapaian arus hanya bisa dicapai jika kita melaksanakan Jalan Ariya berunsur delapan. Sesuai dengan sutta berikut:

§ 107. The Buddha: 'The stream, the stream,' it is said. Now what is the stream?
Sariputta: Just this noble eightfold path is the stream: right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, right concentration.

The Buddha: Well said, Sariputta, well said. Just this noble eightfold path is the stream...'Streamwinner, streamwinner,' it is said. Now what is a streamwinner?

Sariputta: Whoever is endowed with this noble eightfold path is called a 'streamwinner.'

The Buddha: Well said, Sariputta, well said. Whoever is endowed with this noble eightfold path is called a 'streamwinner.'
                        — SN 55.5


§ 107. Sang Buddha: “Arus, arus,’ demikian dikatakan. Apakah arus itu?

Sariputta: Hanya Jalan Ariya berunsur delapan ini merupakan arus: pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, tindakan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar dan konsentrasi benar.

Sang Buddha: Jawaban yang benar, Sariputta, jawaban yang benar. Seperti juga jalan Ariya berunsur delapan adalah arus…’ pemenang-arus, pemenang-arus.’ Dikatakan demikian. Apakah yang dimaksud dengan pemenang-arus (sotapanna)?

Sariputta: Siapapun yang memiliki jalan mulia berunsur delapan dikatakan sebagai seorang ‘pemenang-arus.’

Sang Buddha: jawaban yang baik, Sariputta, jawaban yang benar Sariputta, siapapun yang memiliki jalan Ariya berunsur delapan ini disebut seorang ‘pemenang-arus.’

—   SN 55.5

Jadi seorang pemenang-arus harus memiliki jalan Ariya berunsur delapan, baru bisa dikatakan sebagai pemenang-arus (Sotapanna).

Dengan demikian bisa dikatakan tak ada jalan kesucian (vipassana / pandangan terang) jika tidak memiliki jalan Ariya berunsur delapan. Ini adalah perkataan Sang Buddha.

Coba perhatikan sutta ini selaras dengan sutta-sutta yang lain.

Selanjutnya kita bahas mengenai apakah MMD sejalan dengan ajaran Sang Buddha? Sudah dikatakan bahwa pendiri MMD hanya berpatokan pada dua sutta dalam Tipitaka, yaitu Bahiya Sutta dan Malunkyaputta sutta dalam Tipitaka.

Kedua sutta ini hanya ada dalam kitab suci Tipitaka Pali yang menjadi panduan aliran Theravada, kedua sutta ini tak ditemukan pada kitab suci aliran Mahayana, maupun pada aliran Tantra dll. Jadi jelas MMD tidak sejalan dengan Mahayana, Tantra maupun aliran agama Buddha yang lain.

Sekarang Jika MMD mengaku sebagai aliran Buddhis yang mengacu pada Theravada berdasarkan kedua sutta, tentu kita perlu tahu lebih dahulu apa yang dimaksud dengan Dhamma oleh Sang Buddha ketika Beliau pertama kali memutar roda Dhamma.

Dalam Dhammacakkappavattana sutta, Sang Buddha menerangkan mengenai Dhamma yang Beliau ajarkan, inilah yang dimaksud dengan Dhamma (perlu dimengerti mengenai arti Dhamma dalam pengertian eksklusif ajaran Sang Buddha) atau Dhamma sebagai pengertian inklusif yang hanya diterjemahkan sebagai kebenaran (the truth), baca link ini,
Oleh saudara Hendra Susanto sudah menjelaskan dengan baik mengenai Dhamma.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4653.45 reply #54.

Bila kita kembali mengingat mengenai apa yang dimaksud Dhamma oleh Sang Buddha, Kita kembali pada khotbah pertama kepada lima pertapa, peristiwa ini disebut pemutaran roda Dhamma. Mengapa demikian? Karena disinilah Sang Buddha mengajarkan kembali Dhamma yang telah dilupakan oleh manusia dalam waktu yang lama. “Dhamma yang diajarkan oleh Sang Buddha Kassapa telah lama lenyap”. Oleh karena itu peristiwa ini disebut pemutaran kembali Roda Dhamma (yang tak dapat dihentikan oleh siapapun, entah Manusia, Dewa maupun  Brahma).

Yaitu pengungkapan kembali Dhamma yang dapat membawa mahluk-mahluk pada pencapaian Nibbana.

Dhamma seperti apakah yang diajarkan oleh Sang Buddha pada waktu khotbah pertama di Isipatana?  Mari kita kutip sebagian isi dari khotbah pertama yang disebut Dhammacakkappavattana sutta:

Thus I heard. On one occasion the Blessed One was living at Benares in the Deer Park at Isipatana (the Resort of Seers). There he addressed the bhikkhus of the group of five.
"Bhikkhus, these two extremes ought not to be cultivated by one gone forth from the house-life. What are the two? There is devotion to indulgence of pleasure in the objects of sensual desire, which is inferior, low, vulgar, ignoble, and leads to no good; and there is devotion to self-torment, which is painful, ignoble and leads to no good.
"The middle way discovered by a Perfect One avoids both these extremes; it gives vision, it gives knowledge, and it leads to peace, to direct acquaintance, to discovery, to nibbana. And what is that middle way? It is simply the noble eightfold path, that is to say, right view, right intention; right speech, right action, right livelihood; right effort, right mindfulness, right concentration. That is the middle way discovered by a Perfect One, which gives vision, which gives knowledge, and which leads to peace, to direct acquaintance, to discovery, to nibbana.


Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika Sang Bhagava berdiam di Benares, di taman rusa di Isipatana, Beliau memberi khotbah kepada kelima Bikkhu.

“Bhikkhu, ini adalah dua ekstrem yang sebaiknya tidak dilakukan oleh mereka yang pergi meninggalkan kehidupan rumah tangga. Apakah yang dua itu? Kehidupan yang mengikuti kesenangan terhadap objek-objek nafsu indria, yang rendah, tidak mulia, kasar dan tidak akan membawa pada kebaikan; dan ada yang  mengikuti penyiksaan diri, yang menyakitkan, tidak mulia dan tidak membawa pada kebaikan.

“jalan tengah yang ditemukan oleh Sang Tathagata menghindari kedua hal ekstrem ini; memunculkan penglihatan, memunculkan pengetahuan, memunculkan kedamaian, memunculkan pengetahuan mendalam, penerangan sempurna, Nibbana.

Bagaimanakan jalan tengah itu? Yaitu jalan Ariya berunsur delapan, yaitu pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar dan konsentrasi benar.

Inilah jalan tengah yang telah ditemukan oleh Sang Tathagata, yang menimbulkan penglihatan, menimbulkan pengetahuan, yang membawa pada kedamaian, pengetahuan mendalam dan penerangan sempurna, Nibbana.

(ket: disini Sang Buddha menerangkan mengenai Dhamma yang bersifat jalan tengah yang mempraktekkan Jalan Ariya berunsur delapan.)

"Suffering, as a noble truth, is this: Birth is suffering, aging is suffering, sickness is suffering, death is suffering, sorrow and lamentation, pain, grief and despair are suffering; association with the loathed is suffering, dissociation from the loved is suffering, not to get what one wants is suffering — in short, suffering is the five categories of clinging objects.
"The origin of suffering, as a noble truth, is this: It is the craving that produces renewal of being accompanied by enjoyment and lust, and enjoying this and that; in other words, craving for sensual desires, craving for being, craving for non-being.
"Cessation of suffering, as a noble truth, is this: It is remainderless fading and ceasing, giving up, relinquishing, letting go and rejecting, of that same craving.
"The way leading to cessation of suffering, as a noble truth, is this: It is simply the noble eightfold path, that is to say, right view, right intention; right speech, right action, right livelihood; right effort, right mindfulness, right concentration.

"'Suffering, as a noble truth, is this.' Such was the vision, the knowledge, the understanding, the finding, the light, that arose in regard to ideas not heard by me before. 'This suffering, as a noble truth, can be diagnosed.' Such was the vision, the knowledge, the understanding, the finding, the light, that arose in regard to ideas not heard by me before. 'This suffering, as a noble truth, has been diagnosed.' Such was the vision, the knowledge, the understanding, the finding, the light, that arose in regard to ideas not heard by me before.

“Dukkha sebagai kebenaran Ariya adalah demikian: lahir adalah dukkha, umur tua adalah dukkha, sakit adalah, kematian adalah dukkha, kekecewaan dan ratap tangis adalah dukkha, kesedihan dan putus asa adalah dukkha, berkumpul dengan yang tak disukai adalah dukkha, berpisah dengan yang disenangi adalah dukkha, tidak mendapatkan apa yang diinginkan adalah dukkha, singkatnya, dukkha adalah kelima unsur kemelekatan.

 “asal mula atau penyebab dukkha, sebagai kebenaran Ariya, adalah demikian: kemelekatan yang menyebabkan kelahiran kembali disertai keserakahan dan pemuasan nafsu, dan ia menikmati ini dan itu, dengan kata lain, kemelekatan terhadap nafsu indria, keinginan terlahir kembali, keinginan tak terlahir kembali.

“Lenyapnya dukkha, sebagai kebenaran mulia adalah demikian: redup dan berhenti tanpa sisa, melepas, membebaskan diri dari, menolak  keinginan tersebut

“Jalan untuk menghentikan dukkha, sebagai kebenaran Ariya, adalah demikian: yaitu  Jalan Ariya berunsur delapan. Yakni, pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar dan konsentrasi benar 

“Dukkha sebagai Kebenaran Ariya adalah demikian. “inilah penglihatan, pengetahuan, pengertian, pandangan terang, cahaya, yang muncul berhubungan dengan pernyataan yang tak pernah terdengar dariku sebelumnya.

“Ini adalah dukkha, sebagai kebenaran Ariya, dapat diselami.’ Inilah penglihatan, pengetahuan, pengertian, pandangan terang, cahaya, yang muncul padaku berkenaan dengan pernyataan yang tak pernah terdengar dariku sebelumnya. ‘Inilah dukkha sebagai Kebenaran Ariya telah diselami, ‘Inilah penglihatan, pengetahuan, pengertian, pandangan terang dan cahaya  yang muncul berkenaan dengan pernyataan yang tak pernah terdengar dariku sebelumnya.

Menarik untuk dikaji, mengapa disebut sebagai kebenaran ariya? Karena hanya seorang Ariya puggala yang telah menyelami Empat Kebenaran Ariyabagi seorang puthujana Empat Kebenaran Ariya hanya merupakan sebuah konsep.

Jadi bagi puthujana Empat Kebenaran Ariya adalah seperti pengetahuan mengenai buah peach atau apricot, kita mungkin tahu bentuknya, tahu warnanya tahu rasanya (yang digambarkan orang-orang) tapi tak pernah mencicipi sehingga tidak benar-benar menyelami rasanya.

"As long as my knowing and seeing how things are, was not quite purified in these twelve aspects, in these three phases of each of the four noble truths, I did not claim in the world with its gods, its Maras and high divinities, in this generation with its monks and brahmans, with its princes and men to have discovered the full Awakening that is supreme. But as soon as my knowing and seeing how things are, was quite purified in these twelve aspects, in these three phases of each of the four noble truths, then I claimed in the world with its gods, its Maras and high divinities, in this generation with its monks and brahmans, its princes and men to have discovered the full Awakening that is supreme. Knowing and seeing arose in me thus: 'My heart's deliverance is unassailable. This is the last birth. Now there is no renewal of being.'"

“Selama pengetahuan dan penglihatanKu mengenai segala sesuatu belum menjadi murni dalam kedua belas aspek ini, dalam ketiga fase dari empat kebenaran Ariya, Aku tidak mengumumkan kepada dunia beserta para dewa, Mara dan mahluk surgawi lainnya, dalam generasi ini dengan para bhikkhu dan brahmananya, dengan pangeran dan manusia lainnya bahwa Aku telah menemukan penerangan sempurna yang tertinggi.

Tetapi setelah pengetahuan dan penglihatanKu mengenai segala sesuatu menjadi murni dalam kedua belas aspek ini, dalam ketiga fase dari empat kebenaran Ariya, maka Aku mengumumkan kepada dunia beserta para dewa, Mara dan mahluk surgawi lainnya, dalam generasi ini dengan para bhikkhu dan brahmananya, dengan pangeran dan manusia lainnya bahwa Aku telah menemukan penerangan sempurna yang tertinggi.

Pengetahuan dan penglihatan muncul padaKu: ‘Pembebasan yang Kualami tak tertandingi. Inilah kelahiranKu yang terakhir kali. Tak ada kelahiran kembali bagiKu.

That is what the Blessed One said. The bhikkhus of the group of five were glad, and they approved his words.

Inilah khotbah yang disampaikan Sang Buddha. Kelima bhikkhu yang mendengarkan merasa gembira, dan mereka menyetujui perkataannya.

Disini kita melihat Sang Buddha mengatakan Dhamma yang Beliau ajarkan adalah pengetahuan yang melihat ketiga fase dari Empat Kebenaran Ariya. Jelas bahwa Dhamma yang Beliau maksudkan adalah Dhamma yang melihat Empat Kebenaran Ariya, dan Dhamma tersebut muncul bersamaan dengan munculnya penglihatan, pengetahuan, pengertian, pandangan terang dan cahaya.

Keadaan apakah yang memunculkan empat Kebenaran Ariya, penglihatan, pengetahuan, pengertian, pandangan terang dan cahaya? Tidak lain dari pengalaman Nibbana itu sendiri.

Selanjutnya dikatakan bahwa Kondanna juga dapat menyelami Empat Kebenaran Ariya, dan mengalami Nibbana untuk pertama kalinya, oleh karena itu Sang Buddha menjuluki beliau Anna yang berarti tahu.

Sekarang kita mengambil kesimpulan:

-   Sang Buddha tidak mengatakan seseorang harus Buddhist baru bisa mencapai pencerahan (mencapai kesucian/mengalami Nibbana) karena Kondanna juga sebelumnya bukan pengikut Sang Buddha, tetapi membuka batinnya terhadap kebenaran dan mencapai kesucian (demikian juga para Arahat yang lain sesudahnya)

-   Tetapi Sang Buddha memberi pengarahan yang tegas dan konsisten, bahwa kesucian yang dimaksud adalah kesucian yang “menyelami” Empat Kebenaran Ariya.

-   Kesucian yang sesungguhnya dicapai dengan menjalankan hingga akhirnya dipenuhi oleh Jalan Ariya Berunsur Delapan.

-   Seorang Ariya pasti diliputi oleh Jalan Ariya Berunsur Delapan.

-   Dhamma yang diajarkan Sang Buddha memiliki aspek Empat Kebenaran Ariya yang bisa diselami dan Jalan Ariya berunsur delapan yang dipraktekkan dan dimiliki

-   Dhamma (kebenaran) ini tidak ada dalam agama lain... dengan kata lain tak diajarkan dalam agama lain..!!!

Bila kita kaitkan dengan Dhammanussati maka menjadi jelas bahwa yang dimaksudkan Dhamma yang membawa kearah kebebasan oleh Sang Buddha. Adalah Empat Kebenaran Ariya dan Jalan Ariya Berunsur Delapan.

Kembali lagi dengan MMD, Jika benar dikatakan bahwa MMD tidak ada Jalan Ariya Berunsur Delapan, maka MMD tidak akan membawa kepada kesucian Sotapanna dan tak akan menyelami Empat Kebenaran Mulia, dll.

Lantas bagaimanakah yang disebut meditasi Vipassana? Meditasi Vipassana menuju atau mengarah pada kebebasan (Nibbana), jika suatu meditasi tidak bisa membawa meditator kepada kesucian, kebebasan / Nibbana maka meditasi itu bukan meditasi Vipassana.

Jadi Kesimpulan saya, terlepas dari hasil Polling ini

MMD Jelas TIDAK SESUAI dengan Buddhism

Maaf, agak sedikit panjang.  _/\_
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 11 October 2008, 08:55:51 AM
Belenggu terbesar adalah tidak bisa keluar dari kandang(dalam hal ini pandangan yang telah dikonsepsikan).hal ini berlaku untuk kita semua. _/\_

Esensial dari MMd adalah to let go...dan ini merupakan fundamental yang diajarkan oleh Buddha terlepas dari bagaimana Pak Hudoyo me"nulis"kan ini di internet(karena saya tidak mau menebak emosi/ego yang muncul)...jadi esensi MMD bukan soal sadar/eling everytime namun pada akhirnya adalah melepas...ini ada dalam hampir semua catatan Sutta,dimana Buddha mengatakan untuk let go...tidak menggenggam.

Mengenai soal JK.ini kembali lagi pada faith seseorang..namun MMD merupakan satu alternative counterpart balancing dalam hal meditasi.ketika kita berbicara vipasana maka akan ada samatha...ini merupakan balancing.terserah bagaimana pemahaman kalian mengenai MMD,namun setelah praktek dan mengerti esensi dari pemikiran Hudoyo,adalah sah-sah saja karena ini adalah kolektifitas pengalaman batin Hudoyo.

yang ingin saya bawakan adalah bagaimana anda melepas sebuah esensi Buddhisme yang telah terkait menjadi agama.pertanyakan pada diri anda sendiri.
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Hendra Susanto on 11 October 2008, 09:18:52 AM
weeehhh... terpesona sama semit  :x :x :x
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 11 October 2008, 10:27:47 AM
walaupun tidak sesuai dengan buddhism, tapi mengambil ajaran buddhism kakakakak
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 11 October 2008, 01:06:32 PM
maukah kamumengatakan Buddha mengambil ajaran Vedanta(not Hinduisme) lalu bikin ajaran baru namanya agama Buddha?

silahkan pelajaran sendiri sebagai seorang Buddhist atau seorang agama Buddhist.pilih mana?

Terkadang kita tidak bisa keluar sendiri dari pemahaman kita akan agama,terbelenggu dalam sebuah agama tanpa bisa mengambil esensi dari agama itu sendiri.

Apa yang saya pelajari setelah saya melihat esensi MMD is just that...whatever Pak Hudoyo mau bicara dan ngebanyol apapun di internet.tapi esensi dari MMD itu sendiri ketika kamu mempraktekan,maka kamu akan mendapat knowledge.

One thing,bila MMD bagus,jalankan,bila MMD tidak membawa manfaat hanya pertentangan batin,lepaskan.

Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 18 November 2008, 09:14:45 PM
entah darimana dan siapa anda yang ada diforum ini,bisa mengatakan hal itu sesuai atau tidak sesuai,sendiri saja masih buta... "Mata air yang murni tidak akan mengeluarkan sungai yang keruh..." :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: El Sol on 18 November 2008, 09:16:27 PM
entah darimana dan siapa anda yang ada diforum ini,bisa mengatakan hal itu sesuai atau tidak sesuai,sendiri saja masih buta... "Mata air yang murni tidak akan mengeluarkan sungai yang keruh..." :)

Salam hangat,
Riky
kayak loe gk buta ajah...

mata air seni itu keluar tuh dari mulut loe..
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 18 November 2008, 09:18:51 PM
entah darimana dan siapa anda yang ada diforum ini,bisa mengatakan hal itu sesuai atau tidak sesuai,sendiri saja masih buta... "Mata air yang murni tidak akan mengeluarkan sungai yang keruh..." :)

Salam hangat,
Riky
kayak loe gk buta ajah...

mata air seni itu keluar tuh dari mulut loe..
Emang saya ada bilang saya gk "buta"? hehehe....
Ingat tuh kata Musavada..percuma belajar banyak2 tentang aliran Buddhisme,penganut Theravada(padahal Theravada beraliran tegas dan keras),eh malah muncul seorang "anarkisme" yang bisanya "mengaum" doang disana sini tapi prakteknya "nihil"... :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: El Sol on 18 November 2008, 09:22:40 PM
entah darimana dan siapa anda yang ada diforum ini,bisa mengatakan hal itu sesuai atau tidak sesuai,sendiri saja masih buta... "Mata air yang murni tidak akan mengeluarkan sungai yang keruh..." :)

Salam hangat,
Riky
kayak loe gk buta ajah...

mata air seni itu keluar tuh dari mulut loe..
Emang saya ada bilang saya gk "buta"? hehehe....
Ingat tuh kata Musavada..percuma belajar banyak2 tentang aliran Buddhisme,penganut Theravada(padahal Theravada beraliran tegas dan keras),eh malah muncul seorang "anarkisme" yang bisanya "mengaum" doang disana sini tapi prakteknya "nihil"... :)

Salam hangat,
Riky

kalo masih Buta jangan sok bilank MMD the best, bla bla bla..

ato ngaku2 ajaran MMD palink bener..

El Sol emank penganut teori Theravada..

tapi bukan praktisi Theravada...

;D

mulut kalo masih keluar air seni jangan dibuka terus...jorok!..

kalo masih buta...jangan sok gk buta..nanti ketabrak bus..
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 18 November 2008, 09:28:05 PM
kalo masih Buta jangan sok bilank MMD the best, bla bla bla..

ato ngaku2 ajaran MMD palink bener..
Hehehe,memang benar kata SB kalau orang suci itu bukan dinilai dari "apa" yang dimakannya tapi dinilai dari "kebenaran" yang dikeluarkan "mulutnya"..hehe...:)
Menfitnah memang mudah ya... :)
Dimana buktinya saya berkata MMD paling benar? hehehe...


Quote
El Sol emank penganut teori Theravada..

tapi bukan praktisi Theravada...

;D
Oh,cuma orang yang berlabel "terpelajar" tapi berkelakuan kayak "binatang" ya? :)
Pantesan saja..dengan ini "nama baik" Theravada tetap "terjaga" ,walau "sungai keruh" itu mengeluarkan "racun dan bau" dimana2 dan menganggap dirinya "penganut" Buddhisme... :))


Quote
mulut kalo masih keluar air seni jangan dibuka terus...jorok!..

kalo masih buta...jangan sok gk buta..nanti ketabrak bus..
Hehehe....Orang teori hanya sebatas ini ya? :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: El Sol on 18 November 2008, 09:36:54 PM
kalo masih Buta jangan sok bilank MMD the best, bla bla bla..

ato ngaku2 ajaran MMD palink bener..
Hehehe,memang benar kata SB kalau orang suci itu bukan dinilai dari "apa" yang dimakannya tapi dinilai dari "kebenaran" yang dikeluarkan "mulutnya"..hehe...:)
Menfitnah memang mudah ya... :)
Dimana buktinya saya berkata MMD paling benar? hehehe...


Quote
El Sol emank penganut teori Theravada..

tapi bukan praktisi Theravada...

;D
Oh,cuma orang yang berlabel "terpelajar" tapi berkelakuan kayak "binatang" ya? :)
Pantesan saja..dengan ini "nama baik" Theravada tetap "terjaga" ,walau "sungai keruh" itu mengeluarkan "racun dan bau" dimana2 dan menganggap dirinya "penganut" Buddhisme... :))


Quote
mulut kalo masih keluar air seni jangan dibuka terus...jorok!..

kalo masih buta...jangan sok gk buta..nanti ketabrak bus..
Hehehe....Orang teori hanya sebatas ini ya? :)

Salam hangat,
Riky

haha..

ente lage Musavada juga...

gk sadar yak?..

termakan kata2 loe sendiri..dengan beberapa kentut yg gw kirim ke eloe...

;D

I like it!..
Title: Re: MMD [pool]
Post by: dilbert on 18 November 2008, 11:16:31 PM
El Sol itu ZEN MASTER yang pakai pentungan... suka mukul mukul kepala orang yang BEBAL supaya CERAH... kalau sekedar di MAKI-MAKI berarti masih lumayan, penyakitnya masih ringan...

hehehehehehe....
Title: Re: MMD [pool]
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:37:40 PM
El Sol itu ZEN MASTER yang pakai pentungan... suka mukul mukul kepala orang yang BEBAL supaya CERAH... kalau sekedar di MAKI-MAKI berarti masih lumayan, penyakitnya masih ringan...

hehehehehehe....

HUAHUAHUAHUA...

bisa ajah loe...huahua...
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 19 November 2008, 03:48:14 PM
El Sol itu ZEN MASTER yang pakai pentungan... suka mukul mukul kepala orang yang BEBAL supaya CERAH... kalau sekedar di MAKI-MAKI berarti masih lumayan, penyakitnya masih ringan...

hehehehehehe....
Ow...Master Zen ya?Setahu saya ZEN itu "terpaut" pada "praktek" bukan "omong besar" saja tetapi tidak sanggup "melakukannya"...
 "Orang yang berkata ini dan itu tetapi dirinya sendiri belum memprakteknya adalah orang yang dicela oleh para bijaksana " :)
Hehehe,berati saya juga master ZEN ya? :)
um...1 pandangan yang mapan kedepan om Dilbert...Ingat ya kata2 mu bakal saya ingat...Aliran Zen toh ada yang maki2...bukan soal sopan yang diterapkan diforum ini dan diributkan oleh segelintir "sampah" diforum ini... :)
Have a nice day ^^

_/\_
Salam hangat,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 19 November 2008, 03:52:20 PM
El Sol itu ZEN MASTER yang pakai pentungan... suka mukul mukul kepala orang yang BEBAL supaya CERAH... kalau sekedar di MAKI-MAKI berarti masih lumayan, penyakitnya masih ringan...

hehehehehehe....
Ow...Master Zen ya?Setahu saya ZEN itu "terpaut" pada "praktek" bukan "omong besar" saja tetapi tidak sanggup "melakukannya"...
 "Orang yang berkata ini dan itu tetapi dirinya sendiri belum memprakteknya adalah orang yang dicela oleh para bijaksana " :)
Hehehe,berati saya juga master ZEN ya? :)
um...1 pandangan yang mapan kedepan om Dilbert...Ingat ya kata2 mu bakal saya ingat...Aliran Zen toh ada yang maki2...bukan soal sopan yang diterapkan diforum ini dan diributkan oleh segelintir "sampah" diforum ini... :)
Have a nice day ^^

_/\_
Salam hangat,
Riky

Hohoho iya dan anda tetap berkubang di lautan sampah ini yak :))
trus minta tolong ke tempat sampah lagi :))
artinya apa yah :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 19 November 2008, 03:57:21 PM
Hohoho iya dan anda tetap berkubang di lautan sampah ini yak :))
trus minta tolong ke tempat sampah lagi :))
artinya apa yah :))
Saya perjelas ya om ryu.. :)
"bukan soal sopan yang diterapkan diforum ini dan diributkan oleh segelintir "sampah" diforum ini... "
Setahu saya ni ya,didalam bahasa Indonesia itu "segelintir" menunjukan beberapa bukan semua :)

_/\_
Salam hangat,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: ryu on 19 November 2008, 04:16:55 PM
Hohoho iya dan anda tetap berkubang di lautan sampah ini yak :))
trus minta tolong ke tempat sampah lagi :))
artinya apa yah :))
Saya perjelas ya om ryu.. :)
"bukan soal sopan yang diterapkan diforum ini dan diributkan oleh segelintir "sampah" diforum ini... "
Setahu saya ni ya,didalam bahasa Indonesia itu "segelintir" menunjukan beberapa bukan semua :)

_/\_
Salam hangat,
Riky
mbok ya pake bahasa robah dikit kek :)) masih memperjuangkan sampah terus yak :))
Title: Re: MMD [pool]
Post by: Riky_dave on 19 November 2008, 04:18:01 PM
Hohoho iya dan anda tetap berkubang di lautan sampah ini yak :))
trus minta tolong ke tempat sampah lagi :))
artinya apa yah :))
Saya perjelas ya om ryu.. :)
"bukan soal sopan yang diterapkan diforum ini dan diributkan oleh segelintir "sampah" diforum ini... "
Setahu saya ni ya,didalam bahasa Indonesia itu "segelintir" menunjukan beberapa bukan semua :)

_/\_
Salam hangat,
Riky
mbok ya pake bahasa robah dikit kek :)) masih memperjuangkan sampah terus yak :))
Hehehe,entahlah...memperjuangkan atau tidak itu diluar "kehendak" saya... :)

Salam hangat,
Riky
Title: Re: MMD [pool]
Post by: nyanadhana on 19 November 2008, 04:40:41 PM
 :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :)) :))ntah apa yang kalian omongin disini...