//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manusia ada inti yang kekal atau tidak  (Read 4165 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ad3

  • Guest
Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« on: 07 July 2008, 09:17:02 AM »
dalam salah satu ajaran umat buddha dikatakan bahwa dalam meyakini ajaran buddha harus lah dengan pandangan yang benar, pikiran benar, dan perbuatan bernar. dan juga dalam salah satu ajaran nya mengatakan satu kata yang luar biasa yaitu "EHIPASIKO" yang artinya datang dan buktikan.
saya tertarik mengangkat suatu permasalahan mengenai annica( Ketidak kekalan). dikatakan bahwa manusia tidak memiliki inti yang kekal, hidup selalu berubah, dan setelah meninggal, kita akan terlahir dialam yang berbeda-beda atau mungkin akan kembali terlahir di alam manusia.
yang ingin saya bahas, bahwa banyak ahli-ahli spiritual atau orang-orang yang memiliki kekuatan untuk melihat kehidupan masa lampau seseorang. dan kita pun mempercayai hal tersebut.
sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang kekal, yang akan kita rasakan atau ingat di kehidupan mendatang.
bagi  teman-teman sedhamma yang memiliki pengalaman, bisa berbagi cerita atau saran, sehingga memberikan masukan dan pengetahuan dhamma bagi kita semua. anumodana.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #1 on: 07 July 2008, 09:50:32 AM »
Melihat kehidupan lampau sebenarnya adalah melihat sebab terjadinya kelahiran saat ini tetapi bukanlah  adanya sesuatu yg kekal.

Coba anda perhatikan cahaya/api pada lilin ...

menurut Anda Cahaya/api yg terjadi adalah yg sama atau bukan cahaya/api yg sama ? kalau Anda bisa pahami hal yg sederhana ini maka Anda akan mengetahui apakah yg kekal itu berpindah  atau sebab menyebabkan akibat begitu seterusnya  yg seakan-akan yg kekal yg sama terjadi perpindahan. Atau Anda dapat memahami adakah inti yg kekal...

Apakah saat ini Anda hidup di masa lalu atau masa kini?

Atau jika Anda memilki sebuah gelas apakah setiap detik yg Anda lihat terhadap gelas itu adalah gelas yg sama atau berbeda?
« Last Edit: 07 July 2008, 10:01:25 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #2 on: 07 July 2008, 11:55:37 AM »
Bro Bond..
IMO mungkin gelas agak sulit dijadikan objek sama tidaknya tiap detik..
Untuk lebih gampang.. saya usulkan contohkan objek sungai.. apakah sungai detik ini dengan detik sebelumnya sama..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #3 on: 07 July 2008, 12:08:09 PM »
Atau...
Coba tanam sebuah biji buah mangga dari mangga yang telah anda makan.
Tunggu beberapa tahun sampai berbuah lagi dan siap anda makan lagi.

Apakah mangga yang baru itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan mangga yang anda tanam dulu?
Apakah mangga yang baru itu merupakan hasil (perbuatan) anda menanam mangga yang dulu?
Apakah mangga yang baru itu sama dengan mangga yang anda tanam dulu?

Kehidupan kita sekarang berhubungan dengan kehidupan lampau kita.
Kita yang sekarang ada karena (hasil karma) kita yang dulu.
Tapi kita sekarang jelas bukan kita yang dulu. Karena tak ada atta yang kekal dalam diri kita, baik dulu, sekarang maupun selamanya....


Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #4 on: 07 July 2008, 12:53:09 PM »
menurut pemikiran ad3 itu maksud 'kekal'nya gimana???
karna emang ini misteri...dan aku juga ragu mengatakan inti kekal itu 'tidak ada'
tapi aku juga sangat yakin akan segala sesuatu itu "berubah"
proses dalam kehidupan ngak ada yang kekal


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #5 on: 07 July 2008, 02:00:55 PM »
Bro Bond..
IMO mungkin gelas agak sulit dijadikan objek sama tidaknya tiap detik..
Untuk lebih gampang.. saya usulkan contohkan objek sungai.. apakah sungai detik ini dengan detik sebelumnya sama..


yup lebih gampang diamati. thx bro  _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #6 on: 07 July 2008, 08:49:07 PM »
sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang kekal, yang akan kita rasakan atau ingat di kehidupan mendatang.
Pendapat saya: ehem..mm..
cie..
menurut teori: manusa terdiri dari pancakhanda>>> setelah meninggal dan menjadi lagi >> maka khanda2 ini bukanlah khanda2 yg dulu lagi.. (simpelnya gitu) >>> begitu pula jumlahnya bukan 5 khanda ...

mana neh pakar abhidhamma ?? ayo jawab2..
mungkin dgn penjelasan abhidhamma akan lebih mengena .hihi...
semoga membantu
Samma Vayama

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #7 on: 07 July 2008, 10:04:52 PM »
Jawaban Buddha atas pertanyaan Uruvela Kassapa tentang ATTA !!

--------------------------------------------------------------------------------

Suatu siang, kala Buddha dan Kassapa sedang berdiri di tepi sungai Neranjara, Kassapa berkata, "Gotama, di hari sebelumnya engkau menyebutkan tentang memeditasikan tubuh, perasaan-perasaan, persepsi persepsi, bentuk-bentuk pikiran dan kesadaran. Aku telah melatih meditasi itu, dan mulai dapat memahami betapa berbagai perasaan dan persepsi seseorang menentukan kualitas kehidupannya. Aku juga melihat tidak adanya elemen kekal abadi yang dapat diketemukan di dalam salah satu dari kelima sungai itu. Aku bahkan dapat melihat bahwa keyakinan akan suatu diri yang terpisah keliru adanya. Namun, aku masih belum mengerti mengapa seseorang menelusuri jalur spiritual jika tanpa adanya diri ? Siapakah yang akan menjadi terbebaskan ?

Buddha bertanya, "Kassapa, apakah engkau setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran ?"

"Ya Gotama, aku setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran".

"Apakah engkau setuju penderitaan pasti ada seban-sebabnya ?"

"Ya, aku setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan hadir, maka penderitaan juga hadir. Ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, maka penderitaan pun hilang."

"Ya, aku melihat ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, penderitaan itu sendiri akan hilang."

"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

....

Uruvela Kassapa duduk hening untuk sesaat, lalu berkata, "Gotama, aku tahu engkau berbicara hanya dari pengalaman langsungmu sendiri. Kata katamu tidak hanya menyatakan konsep konsep. Kau katakan pembebasan hanya dapat dicapai melalui berbagai upaya meditasi, melihat segala sesuatu secara mendalam. Apakah engkau berpikir semua upacara, ritual dan doa sama sekali tidak berguna ?"

Buddha menunjuk ke sisi seberang sungai dan berkata, "Kassapa, jika seseorang hendak menyeberang ke sisi seberang sana, apa yang seharusnya ia lakukan ?"

"Jika airnya cukup dangkal, maka dia dapat berjalan menyeberang ke sana. Jika tidak, maka dia harus berenang atau mengayuh perahu ke seberang."

"Aku setuju. Tetapi, bagaimana jika ia tidak mau berjalan menyeberang, berenang atau mengayuh perahu ? Bagaimana jika ia hanya berdiri saja di sisi sungai ini dan berdoa agar sisi sungai di seberang sana mendatangi dirinya ? Bagaimana pendapatmu tentang orang semacam ini ?"

"Aku berpendapat ia agak bodoh!"

"Demikianlah Kassapa.! Jika seseorang tidak mengatasi kebodohan bathin dan berbagai penghalang mental lainnya, maka, orang itu tak akan dapat menyeberang ke sisi lainnya menuju pembebasan. Meskipun ia menghabiskan seumur hidupnnya untuk berdoa."

Tiba tiba kassapa meledak dalam isak tangis dan menjatuhkan diri berlutut di hadapan telapak kaki BUDDHA. "Gotama, aku telah menghabiskan lebih dari separuh hidupku. Mohon terimalah aku sebagai muridmu dan berikanlah aku kesempatan untuk belajar dan berlatih jalan menuju pembebasan bersamamu."

(demikian kisah bagaimana Uruvela Kassapa kemudian bergabung dengan Sangha)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #8 on: 08 July 2008, 02:07:21 PM »
dalam salah satu ajaran umat buddha dikatakan bahwa dalam meyakini ajaran buddha harus lah dengan pandangan yang benar, pikiran benar, dan perbuatan bernar. dan juga dalam salah satu ajaran nya mengatakan satu kata yang luar biasa yaitu "EHIPASIKO" yang artinya datang dan buktikan.
saya tertarik mengangkat suatu permasalahan mengenai annica( Ketidak kekalan). dikatakan bahwa manusia tidak memiliki inti yang kekal, hidup selalu berubah, dan setelah meninggal, kita akan terlahir dialam yang berbeda-beda atau mungkin akan kembali terlahir di alam manusia.
yang ingin saya bahas, bahwa banyak ahli-ahli spiritual atau orang-orang yang memiliki kekuatan untuk melihat kehidupan masa lampau seseorang. dan kita pun mempercayai hal tersebut.
sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang kekal, yang akan kita rasakan atau ingat di kehidupan mendatang.
bagi  teman-teman sedhamma yang memiliki pengalaman, bisa berbagi cerita atau saran, sehingga memberikan masukan dan pengetahuan dhamma bagi kita semua. anumodana.

Dalam Buddhism (Paramatha Dhamma)... manusia terdiri dari nama (batin) dan rupa (jasmani). Nama terdiri dari Citta (kesadaran) dan Cetasika (faktor-faktor batin). Apa yang dianggap diri atau seseorang itu hanyalah perubahan gejala nama dan rupa. Setiap gejala itu tidak kekal. Ia muncul dan kemudian lenyap lagi dengan segera dan begitulah seterusnya (muncul lenyap).

Kematian hanya merupakan pemisahan antara nama dan rupa. Jika kombinasi nama dan rupa terpisah, mereka tidak lenyap. Rupa akan mulai berproses menjadi lapuk dan akan terurai menjadi elemen-elemen (zat padat, cair dan gas). Sedangkan batin juga tetap berproses. Proses perubahan batin dari satu keadaan ke keadaan yang lain berlangsung terus dengan cepat, sehingga bagi orang yang tak mengerti akan menganggap bahwa batin itu tetap kekal.

Pada saat manusia meninggal itu, kesadarannya adalah Kesadaran kematian yg di sebut cuti citta dan setelah meninggal (tanpa jeda waktu) menjadi patisandhi citta (kesadaran tumimbal lahir). Setelah patisandhi citta bertransmitter ke receiver yang cocok ato terjadinya pembuahan (bertemunya sperma & sel telur) yg dilakukan oleh sepasang manusia itu kemudian langsung di ikuti oleh Bhavanga Citta (Kesadaran penyambung kehidupan). Bhavanga Citta ini objeknya adalah lampau ato objeknya sama dengan Cuti Citta dan Patisandhi citta.

Nah...bagi ahli-ahli spiritual atau orang-orang yang memiliki kekuatan untuk melihat kehidupan masa lampau berarti orang itu telah merangsang Bhavanga cittanya sehingga dia bisa melihat kehidupan lampaunya sehingga dia tahu kehidupan lampaunya seperti apa.

Jadi jelas... tidak ada sesuatu yang kekal....semuanya berproses terus.

_/\_ :lotus:






~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline sakya_carya

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • A wheel
Re: Manusia ada inti yang kekal atau tidak
« Reply #9 on: 08 July 2008, 07:19:38 PM »
jangan jauh2 dipelajaran fisika tuh ada namanya energi hueheue
berubah ubah terus.... dari panas ke listrik .... dari panas ke gerak .... adakah inti kekal didalamnya?
Present momment is here, always moving never stop

 

anything