//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Logika aneh umat Buddha  (Read 86844 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #60 on: 16 September 2008, 09:22:56 AM »
definisi dhamma sepertinya jadi rancu.

dhamma -> ajaran sang buddha
dhamma -> kebenaran
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #61 on: 16 September 2008, 09:37:11 AM »
dhamma= kebenaran.

Ajaran Buddha adalah Buddha Dhamma yaitu kenyataan tentang Dukkha.


Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #62 on: 16 September 2008, 10:45:14 AM »
Saudara Karuna Murti yang baik, saya menghargai bahwa saudara menerima apa yang benar dan lebih mengutamakan kebenaran.

Mengenai pencerahan bertahap, mungkin saudara Karuna murti masih ada perbedaan pendapat sedikit dengan saya. Walaupun pencerahan dari Anuloma hingga Magga-Phala terjadi pada waktu satu kali duduk, tetapi itupun tidak terjadi mendadak, pertama ia memasuki Anuloma lebih dahulu, kemudian ia memasuki Gotrabhu, lalu baru masuk ke Magga, setelah selesai Magga baru tercapai Phala. Semua proses ini terjadi secara berurutan, ini berarti tidak seketika. Bila seketika maka dari Sankharupekkha nana langsung masuk ke Magga, bila langsung demikian baru bisa dianggap pencerahan seketika.

Untuk menjernihkan batin ini memerlukan waktu dan tak terjadi secara tiba-tiba. Theravada tidak menganut paham Satori seperti dalam Zen, semuanya terjadi melalui "proses gradual", setelah mampu melakukan ini, baru bisa melakukan itu (setelah mengerti atau bisa pelajaran SD baru bisa mencerna pelajaran SMP).

Quote
Bila ingin digambarkan proses dari awal hingga akhir kurang lebih seperti kita mendorong mobil yang mogok, karena akinya mati. awal kita dorong dia tidak hidup, hanya setelah kekuatan dorong cukup maka mesin bisa hidup, demikian juga dengan meditasi Vipassana tak mungkin tercapai pencerahan tanpa cukup melatih faktor-faktor batin yang diperlukan sebagai pemicu. dan ini semua terjadi secara gradual, yaitu sedikit demi sedikit faktor batin bertambah kuat.

Quote
Quote
Yang saya bantah adalah pencerahan bertahap, karena hal ini tidak dikenal dalam Theravada.

Bolehkah saya tahu referensinya saudara Karuna Murti ambil dari Sutta mana...?

mungkin ada perbedaan ruang lingkup pencerahan.
mungkin dr 1 sisi (karuna), pencerahan adalah ariya magga.
sedangkan dari sisi lain (fabian), pencerahan dimulai dari Anuloma.

kalau dilihat dari proses citta vitthi, kesadaran anuloma & gotrabhu jg terjadi sebelum memasuki jhana...

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #63 on: 16 September 2008, 12:27:45 PM »
Iya memang benar... apakah salah jika saya memberi pendapat pribadi...? Apakah ada kesan saya mengatakan link tersebut tidak benar...? bila saya perhatikan kembali kata-kata saya diatas, saya hanya menyiratkan bahwa menurut pendapat saya, neyya puggala yang mencapai tingkat kesucian Arahat dalam seminggu sudah tidak muncul di dunia ini, sama seperti Ughatitannu dan Vipancitannu....

boro-boro Neyya Puggala seminggu.... Sekarang ini Arahat yang ada mungkin bisa dihitung dengan jari....   :), sedangkan di jaman Sang Buddha mungkin puluhan ribu, atau ratusan ribu bahkan mungkin jutaan.
Bila saudara Karuna Murti  telah membaca sebagian besar Sutta, mungkin baru akan mengerti mengapa demikian...


Apakah Ughatitanu dan vipancittanu masih terjadi pada saat ini, kita sendiri tidak akan tahu, karena bahkan para arahat (savaka buddha) sendiri kadang tidak bisa mengidentifikasi tingkat pencapaian arahat (savaka buddha) lainnya. Hanya seorang sammasambuddha yang bisa mengetahui DENGAN PASTI tingkat pencapaian kesucian seseorang.

Jadi menurut saya, pintu untuk ughatitanu dan vipancittanu sendiri masih terbuka. Terlalu spekulatif bila mengatakan bahwa ketika tidak adanya seorang sammasambuddha yang masih hidup didunia, hal tersebut tidak bisa terjadi.

dear dilbert,

yang saya tangkap dari ko fabian adalah bahwa pencapaian kesucian itu akan lebih sulit, sudah tidak "se-instan" pada waktu ada sammasambuddha.

kalau boleh saya ralat sedikit pernyataan ko fabian menurut pengertian saya :
Quote
menurut pendapat saya, neyya puggala, Ughatitannu dan Vipancitannu yang mencapai tingkat kesucian Arahat dalam seminggu sudah tidak muncul di dunia ini

dimana dalam hal ini ko fabian tidak meneybutkan bahwa saat tidak ada sammasambuddha, maka tidak akan ada ughatitanu dan vipancittanu

ini dikarenakan kemampuan untuk dapat melihat "kematangan batin" seseorang, hanya dapat dilakukan oleh seorang samma sambuddha........... sehingga beliau memberikan ceramah yang disesuaikan dengan tingkatan batin dari para pendengarnya......

cmiiw...........  _/\_

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #64 on: 16 September 2008, 12:44:54 PM »
"kematangan Batin" = apakah sama artinya seperti waktu kisah Angulimala? dimana SAng BUddha datang ketika korban Angulimala sudah mencapai 999 ?  ^:)^ ^:)^ mohon pencerahan ...
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #65 on: 16 September 2008, 12:55:12 PM »
Tujuan Sang Buddha datang ketika Angulimala mencari korban ke 1000 adalah menghentikan upaya Anggulimala membunuh korban ke 1000, yaitu ibu kandung Angulimala. Mungkin saja pada saat itu batin Angulimala telah matang untuk berhenti membunuh.

Sedangkan batin Angulimala dianggap matang mencapai tingkat kesucian pada saat setelah ia menempuh Kehidupan Suci dan setelah membacakan Paritta yang menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Sebelumnya Angulimala merasa bersalah dan belum siap untuk mencapai tingkat kesucian. Setelah melakukan tindakan cinta kasih tersebut, perasaan bersalahnya hilang.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #66 on: 16 September 2008, 01:09:45 PM »
Gan En Bro Karuna  _/\_

Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #67 on: 16 September 2008, 01:14:58 PM »
Tujuan Sang Buddha datang ketika Angulimala mencari korban ke 1000 adalah menghentikan upaya Anggulimala membunuh korban ke 1000, yaitu ibu kandung Angulimala. Mungkin saja pada saat itu batin Angulimala telah matang untuk berhenti membunuh.

Sedangkan batin Angulimala dianggap matang mencapai tingkat kesucian pada saat setelah ia menempuh Kehidupan Suci dan setelah membacakan Paritta yang menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Sebelumnya Angulimala merasa bersalah dan belum siap untuk mencapai tingkat kesucian. Setelah melakukan tindakan cinta kasih tersebut, perasaan bersalahnya hilang.

Karuna,
pada saat membaca Paritta tsb, bukankah Angulimala telah menjadi seorang Arahat? karena Parittanya berbunyi "Sejak aku menjadi seorang Ariya ..."

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #68 on: 16 September 2008, 01:28:45 PM »
bukannya sesudah aku menjalani kehidupan suci?

Quote
"Then in that case, Angulimala, go to that woman and on arrival say to her, 'Sister, since I was born in the noble birth, I do not recall intentionally killing a living being. Through this truth may there be wellbeing for you, wellbeing for your fetus.'"
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #69 on: 16 September 2008, 01:38:58 PM »
bukannya sesudah aku menjalani kehidupan suci?

Quote
"Then in that case, Angulimala, go to that woman and on arrival say to her, 'Sister, since I was born in the noble birth, I do not recall intentionally killing a living being. Through this truth may there be wellbeing for you, wellbeing for your fetus.'"

yg Bold, mungkin bisa diinterpretasikan "sejak aku lahir kembali dalam kemuliaan" ... maksudnya telah terlahir kembali sbg Ariya

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #70 on: 16 September 2008, 01:42:07 PM »
Kisahnya kan Angulimala tidak bisa bermeditasi dengan baik, karena batinnya belum matang (masih inget-inget kelakuannya dulu). Karena kasus baca Paritta itu, dan sukses, batinnya jadi matang. Sejak saat itu meditasinya mengalami kemajuan pesat.

http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel312.html
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #71 on: 16 September 2008, 01:43:36 PM »
Tujuan Sang Buddha datang ketika Angulimala mencari korban ke 1000 adalah menghentikan upaya Anggulimala membunuh korban ke 1000, yaitu ibu kandung Angulimala. Mungkin saja pada saat itu batin Angulimala telah matang untuk berhenti membunuh.

Sedangkan batin Angulimala dianggap matang mencapai tingkat kesucian pada saat setelah ia menempuh Kehidupan Suci dan setelah membacakan Paritta yang menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Sebelumnya Angulimala merasa bersalah dan belum siap untuk mencapai tingkat kesucian. Setelah melakukan tindakan cinta kasih tersebut, perasaan bersalahnya hilang.

Karuna,
pada saat membaca Paritta tsb, bukankah Angulimala telah menjadi seorang Arahat? karena Parittanya berbunyi "Sejak aku menjadi seorang Ariya ..."

Dear Indra

Ariya Sangha terdiri dari 4 pasang mahluk yaitu :
1. Sotapatti Magga dan Phala
2. Sakadagami Magga dan Phala
3. Anagami MAgga dan Phala
4. Arahatta Magga dan Phala

Jadi Ariya belum tentu Arahat loh......... cmiiw........  _/\_
« Last Edit: 16 September 2008, 01:49:11 PM by markosprawira »

Offline Che Na

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.009
  • Reputasi: 51
  • Gender: Female
  • "Kesaktian tertinggi adalah berjalan diatas bumi "
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #72 on: 16 September 2008, 01:48:46 PM »
Kisahnya kan Angulimala tidak bisa bermeditasi dengan baik, karena batinnya belum matang (masih inget-inget kelakuannya dulu). Karena kasus baca Paritta itu, dan sukses, batinnya jadi matang. Sejak saat itu meditasinya mengalami kemajuan pesat.

http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel312.html

JIka batin nya belom matang, jadi apa yang menyebabkan SAng Buddha datang pada saat Angulimala telah membunuh mencapai 999? kenapa tidak sejak awal mula2 sebelum jatuh banyak korban?atau malah lebih dari 999?  ???
 _/\_ mohon pencerahan
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #73 on: 16 September 2008, 02:02:43 PM »
Kisahnya kan Angulimala tidak bisa bermeditasi dengan baik, karena batinnya belum matang (masih inget-inget kelakuannya dulu). Karena kasus baca Paritta itu, dan sukses, batinnya jadi matang. Sejak saat itu meditasinya mengalami kemajuan pesat.

http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel312.html

JIka batin nya belom matang, jadi apa yang menyebabkan SAng Buddha datang pada saat Angulimala telah membunuh mencapai 999? kenapa tidak sejak awal mula2 sebelum jatuh banyak korban?atau malah lebih dari 999?  ???
 _/\_ mohon pencerahan

Salah persepsi...bukan Buddha yang datang pada Angulimala tapi Angulimala lah yang waktu itu sedang melihat Buddha sedang berjalan untuk pergi pindapatta,merasa daripada harus membunuh ibunya maka ia berpikiran untuk mendapatkan jari seorang Buddha. angulimala mengejar Buddha padahal Buddha berjalan kaki dan tidak berlari.namun Angulimala tidak berhasil mengejar Sang Buddha.

Sang Buddha tahu bahwa angulimala tidak mengenal diriNya adalah seorang Buddha dan jika waktu itu,dengan pikiran jahatnya,maka Angulimala bisa terjatuh lebih dalam lagi.

Lalu Buddha berhenti dan verse ini diucapkan...Angulimala aku dari tadi tidak berlari, aku sudah berhenti...kenapa kamu masih berlari...singkat kata mendengar hal itu ,Angulimala tersadarkan dan menjadi murid Buddha yang berlindung dalam tiratana dan mencapai tingkat kesucian Arahat.

« Last Edit: 16 September 2008, 02:05:27 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Logika aneh umat Buddha
« Reply #74 on: 16 September 2008, 02:09:18 PM »
Kisahnya kan Angulimala tidak bisa bermeditasi dengan baik, karena batinnya belum matang (masih inget-inget kelakuannya dulu). Karena kasus baca Paritta itu, dan sukses, batinnya jadi matang. Sejak saat itu meditasinya mengalami kemajuan pesat.

http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel312.html

JIka batin nya belom matang, jadi apa yang menyebabkan SAng Buddha datang pada saat Angulimala telah membunuh mencapai 999? kenapa tidak sejak awal mula2 sebelum jatuh banyak korban?atau malah lebih dari 999?  ???
 _/\_ mohon pencerahan

dear Che NA,

seingat saya, Buddha sudah beberapa kali bertemu dengan Angulimala dalam kehidupan2 lampaunya bahkan pernah menjadi pamannya di cerita Jataka 513

Pun jika Angulimala sampai membunuh ibunya, maka tanpa ampun Angulimala akan langsung masuk ke Neraka Avici.

Sementara pada saat jari sudah 999, Buddha melihat bahwa Angulimala sudah mempunyai cukup timbunan kamma baik yang sudah matang, yang memungkinkan Angulimala untuk beralih ke arah kebajikan dan nantinya akan mencapai kesucian........

cmiiw........  _/\_