^
^
waks, panjang benerrrr.....
ngak tau dech, mumet ndasku...
ya semoga bro marcedes cepat merealisasikan nirvana, n satu lagi, kalau sudah nirvana, jangan engkau lupakan kita2 ini ya....
saddhu-saddhu-saddhu.
tapi kalau sebaliknya, sy minta tolong kepada anda juga. ^^
Bro marcedes, bolehkah ceritanya lebih dipersingkat?
sorry.. yg baca juga jd pusink neh kaya Elin..
trus sampai banyak yg di quote gt ya...
I guess yg penting dan mau dikomentarin aja yg di quote..
maaf ya kalo komentar Elin menimbulkan ketidaknyamanan bagi bro marcedes..
wah tulisan saya jelek ya...hehehe....
mungkin sekira nya hanya berusaha memperjelas sejelas-jelasnya...
kalau ada bagian tertentu tidak dipahami maksud saya, tanya saja....maklum aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata. ^^
-----------------------------------------------
semua sutta memang wajar ada ketidakberesan.......misalkan yang satu bilang A yang satu bilang B...tetapi dalam sutta semua nya menjadi 1 arah. ( ini yang saya ketahui sampai saat ini )
seperti contoh saudara markos
Di sini bukan benar dan salah dalam artian makna ajaran, tetapi penulisan.
Jika dua orang bercerita ketika mereka sedang berjalan, maka mereka bertemu dengan Buddha dan meminta 1 nasihat singkat. Yang satu berkata:
- "Pada waktu itu Buddha hanya mengatakan satu kalimat: 'latihlah diri menghindari pembunuhan!'"
satunya lagi berkata:
- "Pada waktu itu Buddha hanya mengatakan satu kalimat: 'kembangkanlah cinta kasih!'"
Maka secara ajaran/dhamma, kedua hal ini adalah tidak bertentangan sama sekali. Tetapi secara penulisan, kutipan dan fakta, salah satu penulisan itu pasti salah.
lain hal nya kalau terbalik seperti...
disana buddha berkata "belum mencapai.....kekotoran"
sedangkan di satu sisi "telah mencapai......maha-suci"
inilah yang saya maksudkan esensi yg saling bertolak belakang, dimana 1 benar pasti 1 nya salah.....seperti dalam bahasa indo "kata antonim" ^^
salam metta.