kami coba menjawab pertanyaan TS:
dicuplik dari
sakka panha sutta (Tanya jawab dewa sakka)...
Tertulis juga dalam sutta-sutta itu gambaran tentang mahkluk-mahkluk lainnya. Seperti para naga, gandhabba juga yakka. Naga adalah sejenis ular raksasa yang mampu bekerja dengan kekuatan batin. Para gandhabba adalah para dewa dari alam Catumaharajika yang bertugas menari, bermain musik, membaca puisi dan melakukan aktifitas-aktifitas kesenian yang umum berlangsung di dunia para dewa. Ada juga satu mahluk setengah dewa setengah hewan yang disebut yakka. Yakka berpenampilan layaknya monster.
...
Suatu kali Gopaka melihat tiga gandhabba datang untuk menghibur Sakka. Pada saat Gopaka melihat ke-3 gandhabba itu ia tahu betul siapakah sebenarnya mahluk-mahluk itu sebelumnya. Ketiga gandhabba itu adalah penghuni baru di alam dewa seperti halnya dirinya. Sebelumnya ketiganya adalah para bhikkhu yang sering diberi dana makanan oleh umat perempuan Gopika di alam dunia dulu. Melihat kenyataan itu Gopaka bertanya dalam hati apakah sebabnya ketiga bhikkhu yang dulu ia sokong hidupnya terlahir kembali sebagai dewa tingkat rendah?
Kenyataan ini bertolakbelakang dengan tekad suci yang diikrarkan oleh ketiga bhikkhu itu dulu. Sementara lihatlah dirinya yang hanya seorang umat awam biasa bisa terlahir lagi sebagai putra Sakka. Tentu saja tidak secara kebetulan Gopika bisa terlahir sebagai Gopaka si putra Sakka. Hal ini bisa terjadi akibat keyakinan dan moralitasnya.
Setelah berhadap-hadapan baik Gopaka dan ke-3 gandhabba menyadari siapa diri mereka dulu. Ketiga gandabba itu sadar betul keterikatannya kepada kehidupan para gandhabba lah yang menyebabkan mereka lahir kembali di lingkungan dewa tingkat rendah ini.
Setelah itu dua di antara ke-3 gandhabba mulai mempraktekkan meditasi di tempat itu juga. Akibat karma lampaunya sebagai bhikkhu yang luar biasa ke-2 gandhabba bisa melepaskan keterikatan kepada kehidupan dewa tingkat rendah itu. Tak lama mereka mampu meraih tingkat kesucian Anagami pada saat itu juga. Disebutkan waktu yang mereka butuhkan untuk mencapai tingkat kesucian anagami itu hanya satu detik.
Dewa satunya lagi, bagaimana pun juga, tak mampu menyingkirkan keterikatannya. Sehingga dewa terakhir ini tetap terbelenggu di alam dewa tingkat rendah ini. Perlu kami ingatkan bagaimana orang-orang umumnya ingin terlahir kembali di tempat yang pernah diakrabinya.
Demikian juga yang terjadi dengan Raja Bimbisara. Ia adalah pengikut setia Sang Buddha. Setelah meninggal dunia Raja Bimbisara terlahir kembali sebagai anak buah dari seorang dewa di alam Catumaharajika. Ia tak mampu meraih kedudukan di alam dewa yang lebih tinggi karena keterikatannya pada hidup sebelumnya. Kehidupan-kehidupan mendatang muncul sedemikian rupa sebagai akibat dari keinginan atas keterikatan pada kehidupan sebelumnya.
Kembali ke cerita kedua gandhabba itu. Ke-2 dewa tingkat rendah itu setelah melakukan meditasi mampu meraih jhana-jhana dan mencapai tingkat anagami. Akibat baik ini disebabkan oleh praktek hidup mereka sebelumnya sebagai seorang bhikkhu.
Kehidupan alam dewa dipenuhi kenikmatan inderawi. Bagi siapapun yang telah meraih tingkat kesucian anagami tak bisa tinggal di sini. Jadi dalam sekejap kedua gandhabba ini meninggal dunia dan menuju ke alam Brahma. Bagi Sakka transformasi kedua dewa ke alam Brahma yang ia saksikan sendiri sungguh membuatnya takjub. Ketika ia mendengar penjelasan anaknya, Sakka berharap bisa berbagi pengalaman spiritual dengannya.
definisi Gandhabba menurut
wisdom library:
A class of semi divine beings who inhabit the Catumma harajika realm and are the lowest among the devas (D.ii.212).
They are generally classed together with the Asuras and the Nagas (E.g., A.iv.200, 204, 207).
Beings are born among them as a result of having practised the lowest form of sila (D.ii.212, 271).
~
mahluk setengah dewa yang tinggal disurga Catumma harajika dan terendah diantara para dewa. Mereka pada umumnya sebangsa dengan para asura dan para naga. Mahluk yang terlahir diantara mereka sebagai hasil dari praktek sila (kemoralan) yang terendah.It is a disgrace for a monk to be born in the Gandhabba world (D.ii.221, 251, 273f). The Gandhabbas are regarded as the heavenly musicians, and Pancasikha, Suriyavaccasa and her father Timbaru are among their number (D.ii.264).
They wait on such devas as Sakka, and the males among them form the masculine counterpart of the acchara, the nymphs. Their king is Dhatarattha, ruler of the eastern quarter (D.ii.257). Other chieftains are also mentioned (D.ii.258): Panada, Opamanna, Sakkas charioteer Matali, Cittasena, Nala and Janesabha.
The Gandhabbas are sometimes described as vihangama (going through the air) (A.ii.39; AA.ii.506). In the Atanatiya Sutta (D.iii.203, 204) the Gandhabbas are mentioned among those likely to trouble monks and nuns in their meditations in solitude. The Buddha says that beings are born among the Gandhabakayika deva because they wish to be so; they are described as dwelling in the fragrance of root wood, of bark and sap, and in that of flowers and scents (S.iii.250f).
It is often stated that the Gandhabbas preside over conception; this is due to an erroneous translation of the word gandhabba in passages (E.g., M.i.157, 265f) dealing with the circumstances necessary for conception (matapitaro ca sannipatita honti, mata ca utuni hoti, gandhabbo ca paccupatthito hoti).
The Commentaries (E.g., MA.i.481f ) explain that here gandhabba means tatrupakasatta - tasmim okase nibbattanako satto - meaning a being fit and ready to be born to the parents concerned. The Tika says that the word stands for gantabba. See also Gandhabbaraja.
-- or --
An attendant of King Eleyya and a follower of Uddaka Ramaputta. A.ii.180.
kami perlu menghimbau judulnya "makhluk
suci yg tinggal di surga", kurang lah tepat dari sudut pandang buddhism.
mahluk yang tinggal disurga tsb belum tentu suci.
tercermin cerita diatas. Hanya saja mahluk penghuni surga sedang menikmati timbunan karma baik yang telah meraka lakukan dimasa yang lampau beserta kebesaran para dewa (cemerlang, wangi semerbak, keindahan jasmaniah, keagungan dan kemewahan surgawi).
untuk mahluk yang lain teman2 yang lain bisa menambahkan. Garuda (?)