//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mencintai tanpa melekat  (Read 11515 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Mencintai tanpa melekat
« Reply #30 on: 01 February 2009, 12:42:39 AM »
[at] Dilbert

Ya, Anda sudah melengkapi penjelasan saya sebelumnya.
Jadi, Arahanta (Yang Terbebas) tidak mungkin masih berkeliaran di duniawi.
Perumah-tangga (gharavasa) yang sudah tidak memiliki kemelekatan pun tidak mungkin masih ingin hidup bergumul dengan keduniawian.

Jadi hanya Arahanta yang bisa mencintai (metta) tanpa kemelekatan.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Mencintai tanpa melekat
« Reply #31 on: 01 February 2009, 12:28:56 PM »
Coz, Boys Dont Cry.


I would say I'm sorry
If I thought that it would change your mind
But I know that this time
I've said too much
Been too unkind

I try to laugh about it
Cover it all up with lies
I try and
Laugh about it
Hiding the tears in my eyes
'cause boys don't cry
Boys don't cry

I would break down at your feet
And beg forgiveness
Plead with you
But I know that
It's too late
And now there's nothing I can do

So I try to laugh about it
Cover it all up with lies
I try to
laugh about it
Hiding the tears in my eyes
'cause boys don't cry

I would tell you
That I loved you
If I thought that you would stay
But I know that it's no use
That you've already
Gone away

Misjudged your limits
Pushed you too far
Took you for granted
I thought that you needed me more

Now I would do most anything
To get you back by my side
But I just
Keep on laughing
Hiding the tears in my eyes
'cause boys don't cry
Boys don't cry
Boys don't cry


Tranlaste dunk,keknya tiap kali membahasa tentang LOVE selalu ada postingan yang 1 ini?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: Mencintai tanpa melekat
« Reply #32 on: 01 February 2009, 12:52:07 PM »
Coz, Boys Dont Cry.


I would say I'm sorry - Gw mau bilang sori yee
If I thought that it would change your mind - klo gw pikir itu bakal bikin pikiran lo berubah
But I know that this time - tapi gw tau klo skarang ini
I've said too much - gw dah ngomong banyak
Been too unkind - dah banyak ga baeknya

I try to laugh about it - gw coba ketawa aje lah
Cover it all up with lies - nutupin itu semua pake boong2
I try and - gw coba dan
Laugh about it - ketawain aje
Hiding the tears in my eyes - nyembunyiin aer mata di mata gw
'cause boys don't cry - soalnye cowok2 ga nangis
Boys don't cry - cowok ga nangis

I would break down at your feet - gw pengen jatoh di kaki loe
And beg forgiveness - n minta maap
Plead with you - mohon ama loe
But I know that - tp gw tau klo
It's too late - dah telat
And now there's nothing I can do - dan sekarang ga ada yg bisa gw lakuin

So I try to laugh about it - so gw coba utk ketawain hal itu
Cover it all up with lies - nutupin semua itu dgn boong2
I try to - gw coba utk
laugh about it - ketawain itu
Hiding the tears in my eyes - sembunyiin aer mata di mata gw
'cause boys don't cry - soalnye cowok2 ga nangis

I would tell you - gw pengen bilang ke loe
That I loved you - klo gw cinta loe
If I thought that you would stay - klo gw pikir u pengen tinggal
But I know that it's no use - tp gw taulah klo itu ga guna
That you've already - soalnya loe dah
Gone away - pergi jaooohhh

Misjudged your limits - salah gw menilai bates2 loe
Pushed you too far - maksa loe terlalu jauh
Took you for granted - mengambil loe tuk mengabulkan
I thought that you needed me more - gw pikir loe bakal butuh gw lebih

Now I would do most anything - sekarang gw pengen lakuin semuanye
To get you back by my side - supaye dapetin loe ke sisi gw lagi
But I just - tp gw cuman
Keep on laughing - ketawa teruusss
Hiding the tears in my eyes - sembunyiin aer mata di mata gw
'cause boys don't cry - soanya cowo ga nangis
Boys don't cry - cowo ga nangis
Boys don't cry - cowo ga nangis


terjemahan beres booosss ;D
be happy ^^

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Mencintai tanpa melekat
« Reply #33 on: 01 February 2009, 08:00:05 PM »
thanks ya ^^
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mencintai tanpa melekat
« Reply #34 on: 03 February 2009, 12:09:32 PM »
Dari Dhammapada:
(210) Janganlah melekat pada apa yang dicintai atau yang tidak dicintai. Tidak bertemu dengan mereka yang dicintai dan bertemu dengan mereka yang tidak dicintai, keduanya merupakan penderitaan.

(211) Oleh sebab itu, janganlah mencintai apapun, karena berpisah dengan apa yang dicintai adalah menyedihkan. Tiada lagi ikatan bagi mereka yang telah bebas dari mencintai dan tidak mencintai.

(212) Dari yang disayangi timbul kesedihan, dari yang disayangi timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari yang disayangi, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan.

(213) Dari cinta timbul kesedihan, dari cinta timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari rasa cinta, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan.

Dari kutipan di atas bisa disimpulkan bahwa dari cinta timbul penderitaan, kesedihan, ketakutan
Sedangkan menurut ajaran Buddha seseorang bisa memilih salah 1 diantara 2 jalan: menjadi bhikkhu/menjadi perumah tangga
Orang yg tidak menjadi bhikkhu/perumah tangga tentunya masih memiliki rasa cinta terhadap pasangan hidupnya, anaknya, keluarga, dll
Sedangkan ajaran Buddha untuk tidak melekat berlaku pada semua makhluk, tak terkecuali perumah tangga

Bagaimana caranya sebagai perumah tangga untuk mencintai tanpa melekat?
Mengingat dari cinta bisa timbul kemelekatan. Mis: tidak ingin berpisah dengan pacar/pasangan hidup
kemudian dari kemelekatan itu timbul penderitaan
sedangkan perumah tangga tentu ingin bebas dari penderitaan juga, jadi hal ini berarti harus bebas dari kemelekatan juga

dear sis,

khan guru buddha udh ajarkan utk melatih metta

Metta dapat dilatih dengan melatih Empat appamañña yang sering disebut juga sebagai Brahma-Vihara (kediaman yang luhur).
Dalam melaksanakan metta-bhavana, seseorang harus mulai dari dirinya sendiri, karena ia tidak mungkin dapat memancarkan cinta kasih sejati bila ia membenci dan meremehkan dirinya sendiri. Setelah itu, cinta kasih dipancarkan kepada orang tua, guru-guru, teman-teman laki-laki dan wanita sekaligus.

Akhirnya, yang tersulit adalah memancarkan cinta kasih kepada musuh-musuhnya. Dalam hal ini mungkin timbul perasaan dendam atau sakit hati. Namun, hendaknya diusahakan untuk mengatasi kebencian itu dengan merenungkan sifat-sifat yang baik dari musuhnya dan jangan menghiraukan kejelekan-kejelekan yang ada padanya. Perlu diingat bahwa kebencian hanya dapat ditaklukkan dengan cinta kasih.

Jadi org biasa pun bisa mempunyai cinta yg tidak melekat, tergantung dari dia mau atau tidak karena objek yg universal pun sebenarnya bisa saja dilekati

semoga bermanfaat

metta  _/\_

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Mencintai tanpa melekat
« Reply #35 on: 09 February 2009, 10:03:58 AM »
Dari Dhammapada:
(210) Janganlah melekat pada apa yang dicintai atau yang tidak dicintai. Tidak bertemu dengan mereka yang dicintai dan bertemu dengan mereka yang tidak dicintai, keduanya merupakan penderitaan.

(211) Oleh sebab itu, janganlah mencintai apapun, karena berpisah dengan apa yang dicintai adalah menyedihkan. Tiada lagi ikatan bagi mereka yang telah bebas dari mencintai dan tidak mencintai.

(212) Dari yang disayangi timbul kesedihan, dari yang disayangi timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari yang disayangi, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan.

(213) Dari cinta timbul kesedihan, dari cinta timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari rasa cinta, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan.

Dari kutipan di atas bisa disimpulkan bahwa dari cinta timbul penderitaan, kesedihan, ketakutan
Sedangkan menurut ajaran Buddha seseorang bisa memilih salah 1 diantara 2 jalan: menjadi bhikkhu/menjadi perumah tangga
Orang yg tidak menjadi bhikkhu/perumah tangga tentunya masih memiliki rasa cinta terhadap pasangan hidupnya, anaknya, keluarga, dll
Sedangkan ajaran Buddha untuk tidak melekat berlaku pada semua makhluk, tak terkecuali perumah tangga

Bagaimana caranya sebagai perumah tangga untuk mencintai tanpa melekat?
Mengingat dari cinta bisa timbul kemelekatan. Mis: tidak ingin berpisah dengan pacar/pasangan hidup
kemudian dari kemelekatan itu timbul penderitaan
sedangkan perumah tangga tentu ingin bebas dari penderitaan juga, jadi hal ini berarti harus bebas dari kemelekatan juga

Melekat disini maksudnya.... (memaksakan Kehendak)....

sepasang suami... yg bagaimana pun cintanya....
salah satu akan meninggal dulu.... atau dua2 meninggal sekaligus...
atau dua2 koma, salah satu koma, salah satu gila, dua2 gila, dst, dst....

Mencintain tanpa melekat adalah tidak MEMAKSAKAN KEHENDAK...(melawan hukum alam...
tua, sakit, mati, kecelakaan, berpisah, kawin lagi, dll)....

Supaya tidak melekat.... sejak dini (masih) kecil perlu disosialisasikan....
tua, sakit, mati.....(mobil bisa rusak, rumah bisa bocor, begitu juga manusia bisa duuuttt...
pesta bertapa besar dan megah pun juga bakal berakhir,..... )

Nah kalau udah kebenaran tsb... maka cinta tak akan MELEKAT......

Quote
anak kecil nangis menghampin ibunya...........
IBU.... pensil saya tambah dipakai tambah PENDEK....
saya tidak mau.... saya mau pensilnya tetap panjang.....

Nah tugas ibu mengajarkan kalau pensil (karbon hitam) tsb dituliskan ke kertas...
maka akan terjadi pengikisan... dan itu yg menyebabkan pensil tambah pendek...

kalau begitu pakai pulpen saja............ ya bener...bisa lebih lama tapi juga bakal habis....
kalau begitu pakai sumpit tulis dipasir aja.... ya bener... bisa lebih lama lagi... tapi yg
   nulis bakal meninggal dulu...karna tua, sakit, mati....

mungkin begitu lah.....
semoga juga TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK.... atas jawaban yg BENER....  ;D
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

 

anything