[at] Heri
Kali ini saya khusus akan menjelaskan tentang apa yang terjadi di antara Anda, teman Anda yang pria itu, dan wanita dambaan Anda itu...
OK. Saya akan mulai dari Anda dulu...
Anda tidak menarik bagi wanita itu! Cermati sekali lagi! Kalau perlu, ulangi kalimat awal tadi sampai Anda hafal betul! Kenapa wanita itu tidak tertarik kepada Anda? Karena Anda belum menjadi pria yang bisa menarik hatinya. Ulangi lagi kalimat tadi sampai Anda hafal betul! Lalu apa yang Anda lakukan selama ini? Anda terus merayunya, mengemis perhatian padanya, memintanya untuk meladeni kasih-sayang Anda, memberikan perlakuan romantis, dsb. Apakah wanita itu akhirnya tertarik pada Anda? Jawabannya jelas sekali : "A BIG NO". Lalu kenapa Anda menyalahkan wanita itu? Karena Anda pikir cara Anda adalah benar, tapi wanita itu tidak tahu diri dan menolak Anda. Benar begitu? (Mungkin kalimat tadi terlalu kasar, tapi saya benar ingin mengguncang pikiran Anda kali ini...
). Kesimpulannya : "Anda belum tampil menarik baginya. Anda memakai cara-cara yang justru membuat dia semakin tidak tertarik pada Anda. Dia pun il-feel dengan Anda."
Coba saja teruskan cara Anda itu, saya jamin dalam waktu dekat wanita itu mungkin sekali bisa bersikap lebih buruk atau malah mengeluarkan perkataan yang tidak mengenakkan di telinga Anda!!
Sekarang kita bedah apa yang terjadi di antara si pria teman Anda itu dengan wanita dambaan Anda itu...
Saya melihat pria itu lebih bisa tampil menarik daripada Anda. Wanita itu pun melihat hal ini. Di luar kepastian adanya rasa tertarik atau tidak, yang jelas si wanita melihat bahwa pria itu adalah seorang laki-laki yang 'wajar'. Ini berarti Anda kurang wajar bagi wanita itu.
Pertanyaannya :"kenapa pertanyaan yang sama, namun yang diajukan oleh pria itu malah mendapat reaksi positif, sedangkan Anda yang melakukan hal yang sama malah tidak mendapatkannya?"
Jawabnya simpel sekali, bro... Karena wanita itu tidak tertarik pada Anda. Itu saja. Singkat, jelas, padat, clear... Tapi bisakah Anda menerimanya? Tentu tidak bisa, makanya Anda sampai curhat lagi di sini.
Heri, saya mengagumi Anda yang mau mengaku kelemahan Anda, karena itu berarti Anda mau mendapatkan nasehat dan ingin maju.
...Saya pakai contoh saja :
"Anggap saja Anda didekati oleh seorang wanita. Anda tidak tertarik pada wanita itu. Yah... coba saja bayangkan wanita yang jauh dari standar Anda, sehingga Anda tidak menyukainya... Nah, meski wanita itu bukan tipe Anda, tapi wanita itu menyukai Anda. Wanita itu terus mendekati Anda, memberikan perhatian, memberikan senyuman minimal 3 kali sehari, memberikan romantisme versi cewek, memberikan segenap kasih-sayang kepada Anda. Apakah Anda bisa jadi tertarik padanya hanya dengan cara seperti ini?"
Kalau Anda sehat wal'afiat, saya yakin Anda akan menjawab "TIDAK". Nah, itu juga yang terjadi pada wanita itu. Bedanya, wanita itu melihat pria teman Anda itu menarik. Makanya pertanyaan singkat yang diajukannya bisa dijawab dengan satu paragraf penuh seperti di novel-novel. Apakah Anda sudah paham? Jadi jangan salahkan wanita itu kenapa dia hanya sedikit membalas atau tidak membalas pertanyaan dan pendekatan Anda... Itu wajar, sangat manusiawi. Hargailah perasaan wanita! Itu sudah saya tekankan dari postingan-postingan yang terdahulu...
Kalau mengenai masalah trauma, itu jangan sampai terjadi yah...
Anda itu masih belum membongkar kelemahan Anda. Jangan jadikan kegagalan ini sebagai testimonial untuk menyerukan bahwa dunia ini penderitaan. Jangan, bro...
Saya rasa Anda masih muda. Apakah usia Anda di bawah 21 tahun? Atau masih duduk di bangku sekolah?
Kalau benar usia Anda masih muda, jangan sia-siakan hidup Anda. Masih banyak kesempatan lagi... Makanya saya katakan kepada Anda : "jangan menganggap perasaan Anda kepadanya sebagai sesuatu yang paling spesial". Saya yakin banyak orang yang mempunyai perasaan yang jauh lebih spesial, tapi mereka tidak tenggelam dalam perasaan itu...
Kapan tidak mau jatuh lagi, bro?