Saya akan membahas mengenai konteks Sang Hyang Adi Buddha dimana sering digunakan secara salah oleh beberapa pihak dalam menggambarkan Ke Tuhanan dalam Buddhisme.
1. Kenapa tercipta adanya rujukan Ke Tuhanan dalam agama Buddha di Indonesia.
Kata ini digunakan oleh Y.M. Ashin Jinarakkhita pada saat membangkitkan Buddhisme di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah agama dengan Pancasila sila Pertama yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa maka dikarenakan dalam konteks Buddhism tidak ditemukan namanya Tuhan dibuatkan nama Sang Hyang Adi Buddha yang hanya terdapat dalam Buddhisme Indonesia saja begitu juga dengan pemikiran Buddhayana yang terbentuk hanya berada dalam Indonesia sedangkan Buddhism di luar negri lebih mengenal adanya Theravada,Mahayana dan Vajrayana.
2. Artinya apa
Sang Hyang Adi Buddha merujuk pada benih kebudhaan yang terdapat dalam diri seorang,dalam Mahayana Adi Buddha merujuk pada primordial Buddha yang menggariskan Dhamma Universal yang sama. ini juga akan merujuk pada Sambhogakaya,Nirmanakaya dan Dharmakaya.
3. Setelah pemerintah mengakui kembali Buddhism yang memiliki Tuhan didalamnya maka Buddhism diterima sebagai salah satu dari 5 agama diakui di Indonesia. Catatan perjalanan Y.M Ashin Jinarakita masih bisa kita trace di V.Ekayana sebagai founder utama Buddhism Buddhayana dan bangkitnya Buddhism di Indonesia.
4. Penyalahgunaan beberapa pihak sering menggambarkan bahwa Buddhism memiliki konsep keTuhanan,hal ini telah jelas ditampik oleh cendekiawan Buddhist yang menjelaskan Ke Tuhanan dalam Buddhism. sebagai referensi adalah artikel "KeTuhanan dalam agama Buddha" oleh Bp.Cornelis Wowor yang dengan jelas menegaskan bahwa Buddhism tidak bersandar pada kontek Ke Tuhanan karena akan menimbulkan pemahaman yang salah,namun penekanan Buddhist adalah pada Buddhavacana yang digariskan oleh Sang Buddha.
Demikian penjelasan,semoga memperjelas ketidaktahuan.