//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - bond

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 231
16
Buddhisme untuk Pemula / Re: Manusia malang
« on: 19 December 2013, 04:57:30 PM »
3. Para Buddhis KTP

Pengambilan Pañcasīla, seperti pada pengambilanTisaraṇa,sebagian besar dari para Buddhis KTP hanya bisa mengucapkan bahasa Pāli-nyatanpa mengetahui artinya, bahkan banyak juga yang tidak tahu sama sekali. Karena ketidaktahuan inilah, walaupunsetiap kali kebaktian membacakan pancasila, tetapi pelanggaran sila jalanterus. Maka, pengambilan silanya hampir tidak ada manfaatnya sama sekali. Contohyang lain adalah banyaknya Buddhis yang menyukai dan mengidolakan tokoh JamesBond, seorang pelanggar semua sila dari pancasila. Bahkan, banyak para wanita –yang merupakan objek permainannya –  jugamenyukainya, bukankah ini merupakan suatu hal yang sudah keterlaluan!

Wow apa salahku???? saya cuma main film untuk sesuap nasi.  :whistle:

17
Jurnal Meditasi / Re: The Light, The Fire...
« on: 22 November 2013, 10:16:54 AM »
Menarik, lagi membahas early Buddhism?

Menurut Upanisa Sutta (SN 12.23), penghancuran noda2 terjadi melalui "mengetahui dan melihat demikianlah bentuk, asal mula bentuk, lenyapnya bentuk; demikianlah perasaan... [dst. s/d] kesadaran...."

IMO, ini berarti pengetahuan ttg nama-rupa tetap diperlukan, tetapi hanya sebatas unsur-unsur pancakkhanda secara umum beserta sebab dan lenyapnya, tidak perlu detail spt dlm Abhidhamma.



Sebenarnya tidak semua yang ada di abhiddhama harus dilihat, tetapi ada bagian2 yg bisa dilihat detil. Mengingat kondisi batin dan pencapaian tiap orang beda. Misal faktor jhana bisa dilihat di hadayavathu tapi yang melatih 4 elemen tentu tidak perlu melihat faktor jhana karena 4 elemen cuma sampai upacara samadhi. Demikian ketika melihat rupa kalapa, tidak semua bisa dilihat karakteristiknya karena kemunculannya ada kondisi2nya. Nah kondisi dan penyebabnya yg bisa dilihat. Hal yang terlihat dan dialami inilah kita labeling dengan isitilah2 yang ada di abhidhamma, misal ini adalah cetasika, ini adalah vedana beserta karakteristiknya dst.

18
Jurnal Meditasi / Re: The Light, The Fire...
« on: 22 November 2013, 08:59:13 AM »
agreed on that. The whole point is to see the suffering, impermanence and not-self. Unfortunately the book you read is heavily based on theravadan abhidhammic with detailed and complex categorisations and expositions.

IMO, We can do that without knowing or filling up the knowledge of 'detailed'/'abhidhammic' theravada's mentality-materiality nor sarvastivada's nor mahasanghika's nor other sect's. It just an attempt for each sects to explain their interpretations of Buddha's teaching from their sect's point of view. At the early era, a lot of Buddha's disciples were able to get enlightened without those so called 'deep' and 'profound'.

Istilah abhiddhamma hanya membantu untuk melabeling apa yang kita lihat langsung.
Yang menarik statement "At the early era, a lot of Buddha's disciples were able to get enlightened without those so called 'deep' and 'profound'. Bagaimana kita tahu bahwa Buddha's diciple mencapai pencerahan tanpa pengetahuan deep and profound/mendalam dan halus? Text tipitaka?

19
Jurnal Meditasi / Re: The Light, The Fire...
« on: 22 November 2013, 08:44:24 AM »
Now... Im reading nyampe hal.22, (How You Develop Mindfulness-of-Breathing)
and... inner me udah menjerit....
"No... enough with samatha... enough with single-object... enough with jhana"

hmph... sorry bond, bagian how-to samatha/jhana...
mending gw skip dulu, daripada gw malah nutup buku,
dan memilih tidur (especially karena... i hate objek nafas)

It's ok nafas hanya salah satu objek, bisa pilih yang lain


balik...balik...
now im at hal 66, Question 2.2, the answer mbuat gw tertarik...

There are eighty-nine types of consciousness,
fifty-two mental-concomitants, and
twenty-eight types of materiality.

The eighty-nine types of consciousness are called the consciousness-aggregate (vi¤¤àõa-khandha). Of the fifty-two mental-concomitants, feeling is the feeling- aggregate (vedanà-khandha); perception is the perception- aggregate (sa¤¤à-khandha); and the remaining fifty mental-concomitants are the formations-aggregate (saïkhàra-khandha).
Sometimes the consciousnesses (citta) and mental- concomitants (cetasika) together are called mentality
(nàma). Sometimes they are seen as four aggregates, the feeling-aggregate, the perception-aggregate, the formations-aggregate and the consciousness- aggregate, which together are the mentality-aggregate (nàma khandha). The materiality-aggregate (råpa- khandha) is the twenty-eight types of materiality. The consciousnesses, mental-concomitants and materiality together are called ‘mentality-materiality’ (nàmaråpa).
They are sometimes also called the five aggregates: materiality, feeling, perception, formations, and consciousness. Their causes are also only mentality- materiality.



hal 68... what? why... ?
why we must go back to object (kammatthana)
white kasinas... karaniyametta suttas...metta-jhana...

Sebenarnya melatih white kasina, metta jhana itu hanya sebuah pilihan kalau kita ingin mahir. Jika tidak berdasarkan upacara samadhi dengan objek yang dipilih sudah bisa vipasanna. Sebagai contoh ada perbedaan terangnya dan sharpness yang dihasilkan anapanasti dan kasina  putih. Metta jhana, ini perlu dilatih karena salah satu protection dari 4 protection yang dianjurkan Sang Buddha

hal 71... another good note...
There are seven stages of purification (visuddhi), I shall here explain the first five. They are:
1. The Purification of Conduct (sãla-visuddhi).
2. The Purification of Mind (citta-visuddhi).
    This is access concentration (upacàra-samàdhi) and
    the eight attainments (samàpatti).
3. The Purification of View (diññhi-visuddhi).
    This is the Knowledge of Analysing Mentality-materiality (nàmaråpa-pariccheda-¤àõa).
4. The Purification by Overcoming Doubt (kaïkhà- vita-raõa-visuddhi).
    This is the Knowledge of Discerning Cause and Condition (paccaya-pariggaha-¤àõa),
     in other words, to see dependent-origination (pañiccasamup- pàda).
5. The Purification by Knowledge and Vision of What Is and What Is Not the Path (maggàmagga¤àõa- dassana-visuddhi).
    This is the Knowledge of Comprehension (sammasana-¤àõa) and
    Knowledge of Arising and Passing-Away (udayabbaya-¤àõa),
    which is the beginning of Vipassanà.


hmm... sorry bond, im disagree with following,
Without knowing mentality- materiality and their causes,
how can we comprehend that they are impermanent, suffering, and non-self?
How can we practise Vipassanà?

It is only after we have thoroughly discerned mentality-materiality and their causes, that we can practise Vipassanà meditation.


to be able masak nasi, i doesnt need to nyangkol
to be able online internet, i doesnt need to understand complex cabling, and their protocols
yes, maybe... those knowledges required, and smoothening.


but... why...? why we need to re-invent the wheel?
finding something already founded and the knowledges is there already.

Penyataan diatas mengacu pada paramatha dhamma(ultimate reality) dari nama dan rupa. itulah yang didiscern. Dan disana kita bisa melihat langsung apa yang dimaksud dengan jasmani yang terdiri dari rupa kalapa dan apa yang mempengaruhi kalapa ini.Memang pengetahuan ini sudah dibabarkan dukkha, anicca dan anatta tetapi yang sering kita hanya mengetahui secara konsep bukan langsung melihat. Penyebab materiality dan mentality(nama dan rupa) ini akan mengacu pada  paticca samupada. Dengan melihat ini semua kita mengetahui karateristik dari nama dan rupa yang sebenarnya ultimate reality). Masalah masak nasi dan nyangkul dsb itu menurut saya analogi logika saja bukan pengetahuan langsung. Saya ambil contoh dalam melihat jenis2 vedana, itu memang benar dilihat langsung bukan hanya menyenangkan, tidak menyenangkan dan netral ini hanya konsep literal dan kita tahu merasakannya. Tapi apa penyebabnya dan bagaimana karakteristiknya kita tidak tahu dengan jelas.

 Setelah mengetahui nama rupa dan paticca samupada baru kita benar2 mengetahui hakekat nama-rupa dan penyebabnya, inilah yang menyebabkan munculnya pengetahuan2 dalam vipasanna, mengetahui apa itu anicca, dukkha,anatta dan 4 noble truth melalui pati-pati dan pativedha.

Perhaps retreat bisa membantu....




(continue reading...)

20
Jurnal Meditasi / Re: The Light, The Fire...
« on: 21 November 2013, 02:25:40 PM »
Downloading... moga-moga bukan hanya...
"Do this... Do that... Just Listen to Breath..."

Smoga sesuai...

21
Jurnal Meditasi / Re: The Light, The Fire...
« on: 21 November 2013, 02:14:38 PM »
[PDF] Knowing and Seeing - BuddhaNet
Buddha Dharma Education Association Inc. by Ven. Pa-Auk Sayadaw
www.buddhanet.net/pdf_file/know-see.pdf

This one ?

Yup mbah

22
Jurnal Meditasi / Re: The Light, The Fire...
« on: 21 November 2013, 01:40:51 PM »
Start with samatha (single object concentration),
When nimitta stable,
Continue with Vipassana (Object: Tilakhana [annica, dukkha, anatta])
Tilakhana How ?
   annica - marking/note/check/identify dengan each sensation arise (from 5 Indra + 1 pikiran),
                either is gatal, pegel, bosen, wangi, bau, panas, dingin, etc,
                yes, you will be flooded by sensation if you really in-detail looking where the sensation arise,
                mark em all... just realize they arise... be aware when they arise... after that?
                Ignore em... continue be aware what/where the next sensation arise...
                after that? be aware also what kind of [emotion generated]


   dukkha - what kind of emotions generated by bhavanga (hadayavatthu) when 5+1 sensation appear


   anatta - its a bonus... no need to lookup
Samatha ?
To make sure mind its stable, ready and aware enough and up to challanges


Vipasanna Tilakhana ?
For now... nothing,
Those technique its still work in progress,
Its just an exercise of understanding how perception / mind / kamma works,
     hopefully lucky enough and its membuahkan hasil


any input / advice is welcome...

Mbah cuma saran , bisa baca knowing and seeing tentang anapanasati dll. Sistematis step samatha dan vipasannanya.

23
Seremonial / Re: Happy Birthday Ci Yumi
« on: 21 November 2013, 12:12:45 PM »
Happy birthday Yumi, Wish u all the best.

24
DhammaCitta PEDULI / Re: Bantuan untuk Oma Shasika
« on: 18 November 2013, 10:01:43 AM »
Smoga dengan DC peduli ini Oma dapat terbantu dan segera cepat sembuh. _/\_




25
Meditasi / Re: Metode Paauk Sayadaw
« on: 09 July 2013, 04:02:00 PM »
Up lagi mumpung saya melihat mr.Bond online, mohon dilanjutkan lagi thread ini mr.Bond, sy masih menunggu kelanjutannya. Juli ada di Jatim lho.... ;D



Apalagi yg perlu dilanjutkan sis? ;D   Nanti saja kalau sudah ada yang coba lalu bertanya. _/\_

26
Tolong ! / Re: ERP software
« on: 03 February 2013, 06:45:45 PM »
Semoga sudah ada penawaran yang sesuai untuk sdr Bond,
Pertimbangan lain yang bagus itu SAP, tapi kalau biaya menjadi kendala bisa gunakan ERP opensource : Compiere, ADempiere atau Openbravo


Ok, thanks infonya yang sangat membantu.

27
Tolong ! / Re: ERP software
« on: 03 February 2013, 11:59:25 AM »
Kebutuhan-nya apa dulu, bisa lebih rinci? Skala perusahaan-nya besar atau kecil?

Dari hulu sampe hilir. Skala sedang bro.

28
Tolong ! / Re: ERP software
« on: 03 February 2013, 11:56:52 AM »
pm gw bond, kantor gw ada neh

Uda saya pm, thx bantuannya om.:)

29
Tolong ! / ERP software
« on: 02 February 2013, 08:34:38 PM »
To All,

Saya sedang mencari ERP software untuk distributor seluler . Ada yang tau brand ERP software apa yang bagus?, harga terjangkau, dan user friendly kalau bisa basednya di Indonesia.

Thanks sebelumnya.
 _/\_

30
Sayadaw U Revata memilih vegetarian karena   metta terhadap makhluk hidup . Di Paauk Tawya centre semua dana makanan juga vegetarian ini dikarenakan disana banyak bhikkhu, dan mereka tidak ingin banyak binatang yang dibunuh untuk didanakan kepada mereka. Dan kedua faktor ekonomi umat(beli daging mahal). Walaupun demikian para bhikkhu diluar Paauk Tawya centre dibebaskan memilih boleh vegetarian juga boleh tidak, terserah masing-masing. Tidak ada judgment benar atau salah. Demikianlah yang saya ketahui.


Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 231
anything