mr.bond, sory ya, boleh nanya?
kenapa bagi seorang bhikkhu senior [apalagi dipercaya telah mencapai arahat] kok tidak dipimpin Raja langsung? atau Maha Sangha Nayaka?
upacara cuci tangan itu kaitannya mo namaskara ke beliau utk terakhir kali dan tangan tsb dibasuh/diperciki air oleh putri raja, begitukah? atau bagaimana? saya tertarik nih dg upacara tsb.
mettacittena,
Kondisi raja saat ini sakit, beritanya terkena stroke tapi seberapa jauh parahnya media Thailand jarang mempublikasikan dan sedikit tertutup mengenai kondisi kesehatan raja.. Dan Putri Raja ini adalah umat yang berbakti dan ia memiliki kuti khusus dimana hampir setiap tahun retreat disana. Mungkin karena kedekatan putri dengan Wat barn Tad dan sangat menghormati Luangta alasan lain mungkin adalah Sebagai simbolis rasa berbakti sebagai umat dan negara Kepada Luangta Mahaboowa dan sebagai simbolis itu maka ditunjuklah putri raja atau mungkin juga putri raja yang memintanya. Yang pasti mereka yang tau persis alasannya.
Putri raja memimpin bukan berarti memimpin upacara langsung misal baca parita, basuh tangan dll . Arti disini adalah langsung memimpin/organise
acara upacara ini . Tentunya ada koordinasi dengan murid-murid Luangta Mahaboowa lainnya mengenai tatacara dsb dan para bhikkhu lah yang nanti menjadi pelaksananya. Yang pasti Sangha yang akan mengatur sesuai tatacara mereka.
Mungkin saja pada saat kremasi bisa raja atau dari pihak kerajaan atau pemerintah memimpin langsung (tergantung kondisi kesehatan raja) dan bisa juga Maha Sangha Nayaka. Biarlah mereka yang atur.
Saya tidak pernah liat langsung acara basuh tangan entah tradisi atau bukan saya tidak tahu. Tetapi acara ini di Indonesia dari STI melakukan hal yang sama bila ada bhikkhu yang meninggal. Contohnya ketika bhante Dhammasutto prosesi ini dilakukan dan saya menghadiri tapi sayangnya setelah acara basuh tangan.
NOTE : untuk kepastian bagaimana Putri raja memimpin lihat saja di link yang saya kasi secara live