//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "KALIYUGA"  (Read 2057 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
"KALIYUGA"
« on: 25 September 2007, 11:00:59 AM »
Kaliyuga
oleh: Selamat Rodjali

Dunia saat ini sedang menghadapi ledakan populasi vang sangat hebat sehingga dikhawatirkan bahan
pangan akan menjadi sangat terbatas. Thomas Robert Malthus telah lama mengantisipasi (meramal)
bahwa pertambahan populasi akan bergerak mengikuti deret ukur, sedangkan pemenuhan kebutuhan
primer (pangan) bergerak menurut deret hitung. Hingga saat ini telah dilakukan. berbagai usaha untuk
memperiambat lajunya populasi, diiringi pula oleh upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan.
Dalam melakukan upaya di atas, kreativitas manusia mendapat kondisi yang tepat untuk berkembang,
sehingga laju perkembangan teknologi bergerak pesat sekali dan semakin canggih. Namun, sekarang,
bagaimanakah kecenderungan tingkat perkembangan spiritual manusianya? Tampaknya peningkatan
populasi ini cenderung diiringi oleh penurunan kualitas spiritual manusianya.
Apabila disimak dengan lebih seksama, banyak generasi muda saat ini, baik yang dilahirkan di Indonesia,
Amerika, Eropa. Australia atau Asia cenderung memiliki sifat-sifat negatif yang sangat menonjol, seperti
serakah, pembenci, bodoh, mementingkan diri sendiri, masa bodoh, tak berperasaan, mudah tersinggung,
dan membalas dendam. Sering pula dijumpai sikap kurang (tidak) hormat terhadap orang yang lebih tua,
orang tua, dan guru.
Mungkin banyak di antara generasi lebih tua yang masih hidup akan bertanya-tanya, apakah gerangan
yang terjadi pada mayoritas generasi muda saat ini? Mengapa mereka bertingkah laku seperti binatang
atau setan? Apakah mereka semata-mata dikendalikan oleh seorang datang (personifikasi), 'oknum X'
Bagaimana seseorang dapat menjelaskan fenomena-fenomena alam seperti di atas? Bagaimanakah
seseorang yang berlatar belakang Agama Buddha menjelaskan alasan-alasan yang menimbulkan peristiwa
semacam itu pada saat ini?
Masa kehidupan kita saat ini, dalam bahasa yang spesifik dikenal sebagai Kaliyuga, atau 'Jaman Materi'.
Manusia yang dilahirkan pada jaman ini umumnya memiliki sifat material oriented, dan memburu
kesenangan temporer. Nilai-nilai spiritual seolah-olah tidak cocok lagi bagi mereka. Dengan membuat
perbandingan terhadap masa hidup generasi yang lebih tua, terdapat kecenderungan bahwa generasi
lebih muda saat ini umumnya memiliki masa hidup yang relatif lebih pendek. Banyak di antara mereka
yang meninggal dunia karena kecelakaan mendadak, seperti tenggelam, tertabrak kereta api atau
kendaraan bermotor, terbakar, ledakan pesawat terbang, atau bahkan bunuh diri.
Manusia Kaliyuga
Kita dapat mengamati bahwa manusia dilahirkan dalam lingkungan yang berbeda-beda. disertai dengan
perbedaan karakter. Citta terakhir dari kehidupannya yang lampau (cuti-citta) akan disusul oleh citta
pertama dalam kehidupannya yang baru (patisandhi-citta). Kecenderungan-kecenderungan yang dimiliki
pada waktu yang lampau akan terakumulasi dan berlanjut pada citta berikutnya (Nina van Gorkom,
1979).
Banyak manusia yang lahir pada zaman Kaliyuga ini adalah mereka yang pada jangka waktu yang lama
sekali, akibat perbuatan-perbuatan buruknya, telah dilahirkan di alam kehidupan yang menyedihkan,
sebagai binatang, mahluk peta, raksasa asura, atau mahluk neraka. Dalam jangka waktu yang lama sekali
mereka menetap di alam tersebut. Tentu mereka tidak menetap selamanya. Setelah buah kamma
buruknya yang menyebabkan ia terlahir di sana habis, dan karena kamma baiknya menjadi masak
berbuah (karena kondisi yang tepat), mereka dilahirkan kembali di alam manusia dalam jumlah yang
besar pada jaman materi ini. Manusia-manusia baru ini memiliki sifat-sifat dan pola kelakuan seperti
penghuni alam Dugati di atas. Akan tetapi, kita tidak perlu kaget. Mereka semata-mata memperlihatkan
sifat-sifat laten dan kecenderungan yang tertumpuk dari alam kehidupannya yang lampau dan muncul
kembali pada kehidupanrnya sekarang. Itulah yang membuat beberapa di antara mereka bersikap egois,
tak pernah mementingkan kebahagiaan orang lain dan sebagainya.
Setelah mereka hidup sebagai manusia (asalkan mereka hidup cukup lama dan beruntung dapat bergaul
dengan orang-orang bijaksana), mereka akan mengerti sifat-sifat dan pola kelakuan manusia, dalam
waktu kurang lebih 40 tahun. Kemudian, tibalah waktunya mereka pergi, meninggal dunia. Tidak jarang
mereka 'pergi' melalui kecelakaan-kecelakaan seperti yang telah dikemukakan di atas. Masa hidup
manusia pada jaman 'Kaliyuga' ini sangat singkat!
Cakkavatti-Sihanada Sutta
Lebih dari 2500 tahun yang lalu, Sang Buddha telah memaparkan dengan jelas bagaimana keadaan masa
depan nanti. Di dalam Cakkavatti-Sihanada Sutta, kita dapat membaca bahwa akan tiba suatu saat nanti
tatkala kondisi-kondisi telah makin memburuk. Masa hidup manusia pada masa tersebut hanya 10 tahun,
dan perawan-perawan muda telah siap kawin pada umur lima tahun! Pada masa ini tidak ada lagi rasa
hormat terhadap orang tua dan saudara perempuan. Laki-laki akan bertingkah laku seperti binatang,
tinggal bersama ibu dan saudara perempuannya sebagai suami isteri. Perzinahan dengan keluarga telah
dianggap biasa. Pertengkaran dan perkelahian akan menjadi 'tata tertib' sehari-hari. Laki-laki dan
perempuan akan meniadi lebih buruk daripada binatang.
Sungguh beruntung, jaman itu mungkin masih jauh.
Manusia yang baik
Peningkatan populasi di dunia yang disertai dengan sifat-sifat manusianya seperti mahluk-mahluk alam
rendah telah terjadi di antara kita. Pola-pola kelakuan mereka yang lampau telah muncul walaupun -saat
ini mereka- berada dalam bentuk fisik sebagai manusia.
Akan tetapi memang tidak semua manusia demikian. Tentu ada juga anak-anak yang baik yang lahir di
antara kita sekarang walaupun hanya sedikit. Pada rahim siapakah mereka dilahirkan? Anak-anak yang
baik itu hanya lahir dari ibu yang baik pula. Mahluk-mahluk dari alam dewa akan lahir melalui ibu yang
memiliki sifat-sifat tertentu. Pertama, mereka akan lahir dari seorang ibu yang bijaksana (medhavini).
Kedua, sang ibu memiliki sila yang baik (silavati). Ketiga, ibu memperlakukan famili dari suami dengan
baik (sassu deva). Keempat, ibu adalah seorang yang setia, puas dengan satu suami, dan tidak ada
kekasih lain di luar (patibatta).
Bagi wanita (ibu) yang memiliki empat sifat baik tersebut, akan lahir anak-anak yang baik dan pandai
(sura honti), dan anak-anak baik tersebut juga merupakan berkah bagi orang tua dan negara tempat
mereka dilahirkan.

DAFTAR PUSTAKA
· Baptist, E.C. 1981. Wheel of Life, 31 Planes of Existence (Rebirth). Buddhist Missionary Society,
Kuala Lumpur, 61 p.
· Van Gorkom, Nina. 1979. Abhidhamma in Daily Life (2nd ed.). Dhamma Study Group Bangkok,
Thailand, 259p.
Pernah dimuat dalam majalah Pancaran Dharma no. 158.
Diedit kembali oleh Chandadhammo Benny Chandra dan dimuat atas ijin penulis.

 _/\_   :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: "KALIYUGA"
« Reply #1 on: 19 January 2009, 08:28:26 AM »
karena buddha tidak pernah mengajarkan statistik
kenapa justru makin kemasa depan justru populasi semakin banyak
kenapa tidak jaman dahulu saja.
sudah jelas dan sudah pasti manusia makin hari makin banyak (karena ini ststistik)

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: "KALIYUGA"
« Reply #2 on: 19 January 2009, 09:00:48 AM »
aneh, ini kan dari dulu juga emang begitu :hammer:

kek ramalan agama K aja, meterai warna ini ditandai dengan ini, meterai ini dan itu,

trus gara2 adanya fenomena alam yg dirasa sama saat ini, maka dianggap meterainya dah kebuka,

padahal fenomena itu juga dari jaman dulu juga ada. :hammer:

entar manusia masa depan, juga mengalami fenomena tersebut, trus dikaitkan lagi dengan ramalan2 tersebut. dan begitu seterusnya

dasar aneh.
i'm just a mammal with troubled soul