//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!  (Read 73308 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #135 on: 30 April 2009, 12:29:22 PM »
 ciape. . .
Bgini pernah baca sutra hukum sebab akibat gak?
Orang2 yg memiliki iq tinggi itu dikarenakan pd kehdupan lampaunya mereka adalah vegetarian.
CMIIW.FMIIW.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #136 on: 30 April 2009, 12:34:38 PM »
Akan lebih baik melatih lidah / leher sekalian juga melatih pikiran.
Daging berasal dari binatang dan binatang sifatnya moha.
Dan daging dimasukkan kedalam perutmu, dan moha nya sedikit demi sedikit menyusup ke pikiran.


Ada sutra-nya bahwa moha "ditularkan" lewat makanan?

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #137 on: 30 April 2009, 12:42:57 PM »
ciape. . .
Bgini pernah baca sutra hukum sebab akibat gak?
Orang2 yg memiliki iq tinggi itu dikarenakan pd kehdupan lampaunya mereka adalah vegetarian.

Nahh....belum pernah nihh...
Dari postingan bro ini, jinaraga asumsikan anda pernah membaca ada sutra hukum sebab akibat yg menyatakan hal demikian.
Tolong ditunjukin donkk..agar membuka mata para hadirin...
Mungkin bro udh lupa pernah baca di mana, jadi jinaraga beri waktu 1 minggu buat mencarinya :P

Tolong yahhhh...  ^:)^

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #138 on: 30 April 2009, 12:47:17 PM »
ciape. . .
Bgini pernah baca sutra hukum sebab akibat gak?
Orang2 yg memiliki iq tinggi itu dikarenakan pd kehdupan lampaunya mereka adalah vegetarian.

Kalau begitu, sapi, kuda, kambing, dsb. seharusnya memiliki kecerdasan di atas anjing, monyet dan ikan lumba-lumba...

Saran saya : jangan langsung percaya pada tulisan atau kitab suci, atau katanya yang merupakan sutra / sutta.

Moha itu kondisi pikiran. Di dalam daging hewan, tidak pernah ditemukan adanya kandungan moha. Yang ada dan paling umum adalah ptotein, lemak, karbohidrat dan kadar abu. ;D

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #139 on: 30 April 2009, 01:05:52 PM »
Ntar lg cri. . .
Yg ku kthui dri agma Islam, pd suatu ktika, Rasul Allah brkata kepada kponakan-nya, 'ali, oh ali, kamu smestinya tidak memakan daging. Jika kamu memakan daging selama 40 hari, maka kualitas itu akan masuk ke dalam dirimu. Karena itu, kualitas kemanusiaanmu akan berubah, kualitas welas asihmu akan berubah, dan inti sari tubuhmu juga berubah'.
« Last Edit: 30 April 2009, 01:09:37 PM by Johsun »
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #140 on: 30 April 2009, 01:28:48 PM »
Quote
Kalau begitu, sapi, kuda, kambing, dsb. seharusnya memiliki kecerdasan di atas anjing, monyet dan ikan lumba-lumba...

yup, dalam hal ini sdr benar. . . . .

CMIIW.FMIIW.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #141 on: 30 April 2009, 01:36:55 PM »
Peringatan untuk Johsun, tolong membahas agama lain pada tempatnya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #142 on: 30 April 2009, 02:01:05 PM »
Siap bos. . .
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #143 on: 30 April 2009, 02:09:51 PM »
Quote
Saran saya : jangan langsung percaya pada tulisan atau kitab suci, atau katanya yang merupakan sutra / sutta.


jadi tidak ada pedoman kitab suci yg pasti donk. Jd ragu2.
Oleh krnanya bgaimana sdr bisa yakin kalau daging itu boleh dimakan?
CMIIW.FMIIW.

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #144 on: 30 April 2009, 03:34:19 PM »
Ntar lg cri. . .
Yg ku kthui dri agma Islam, pd suatu ktika, Rasul Allah brkata kepada kponakan-nya, 'ali, oh ali, kamu smestinya tidak memakan daging. Jika kamu memakan daging selama 40 hari, maka kualitas itu akan masuk ke dalam dirimu. Karena itu, kualitas kemanusiaanmu akan berubah, kualitas welas asihmu akan berubah, dan inti sari tubuhmu juga berubah'.

Sutta / sutra buddhis donkk....
jinaraga kan lagi tertarik dgn buddhadhamma...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #145 on: 30 April 2009, 03:44:09 PM »
Quote
Saran saya : jangan langsung percaya pada tulisan atau kitab suci, atau katanya yang merupakan sutra / sutta.


jadi tidak ada pedoman kitab suci yg pasti donk. Jd ragu2.
Oleh krnanya bgaimana sdr bisa yakin kalau daging itu boleh dimakan?

Bukan karena dinyatakan ayat / syair dari kitab suci, lantas kita harus percaya mentah-mentah, bro...
Anda pernah baca Kalama Sutta kan? Coba terapkan hal itu di dalam hidup Anda.


Quote from: Johsun
*
wahai frenz, brbaik hatilah pdku. . .
Tlong reputasi ku dijadikan   -0 kalau bisa
Thanks yu. . .Wkwkwk

:))
Ajak teman-teman barter GRP aja...

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #146 on: 01 May 2009, 06:43:49 AM »
ciape. . .
Bgini pernah baca sutra hukum sebab akibat gak?
Orang2 yg memiliki iq tinggi itu dikarenakan pd kehdupan lampaunya mereka adalah vegetarian.

Nahh....belum pernah nihh...
Dari postingan bro ini, jinaraga asumsikan anda pernah membaca ada sutra hukum sebab akibat yg menyatakan hal demikian.
Tolong ditunjukin donkk..agar membuka mata para hadirin...
Mungkin bro udh lupa pernah baca di mana, jadi jinaraga beri waktu 1 minggu buat mencarinya :P

Tolong yahhhh...  ^:)^

waduh, stlah aku nyri tapi ga ktemu. . .Krna sblumnya gw baca di buku. . .Entr gw coba nyri. . . Kalau mmg gak ada i say sory tlah salah kash pendapat.
Seharusnya  gw brkata 'kalau tidak salah begini' atau 'kemungkinan begini begitu'. Lalu mengenai moha binatang dpat menyusup ke pikiran seharusnya gw juga brkata 'mungkin bisa jadi moha binatang dapat menyusup . . .'
CMIIW.FMIIW.

Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #147 on: 01 May 2009, 02:21:04 PM »
 [at] johsun

maaf bro ... apakah anda bervegetarian , lalu apa yg anda dapatkan dgn bervegetarian ?

thanks :)
thanks Buddha...

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #148 on: 02 May 2009, 01:21:34 PM »
SEMI VEGE, aku gak dapat apa2, biasa saja. . .
CMIIW.FMIIW.

Offline bodohsatva

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 33
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • demi Semua Makhluk di Sepuluh Penjuru Alam Semesta
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #149 on: 18 June 2009, 08:19:18 PM »
ikut nimplung yah...
ha ha ha..

berikut kisah:
Siha dan Makan Daging

Engkau akan bertemu dengan pertapa ke mana pun engkau pergi, tua, muda dan beberapa di antaranya wanita. Ada yang mengenakan jubah kuning, putih, ada yang telanjang. Kebanyakan hanya ingin berdiskusi tentang pertanyaan metafisika abstrak, tetapi ada juga yang bersungguh-sungguh mencari kehidupan Brahmana dan jalan menuju keabadian. Ada yang mengikuti seorang guru dan ada yang sendirian.
Mereka memperoleh makanan dan pakaian dengan meminta-minta, kadang-kadang mereka menemukan tempat berteduh, kadang tidak. Pada zaman itu juga ada aliran lain yaitu Kaum Nigantha yang diketuai oleh Nataputta. Doktrin utamanya adalah tidak membunuh dan tanpa kekerasan atau ahimsa, tetapi beberapa pengikutnya lebih cenderung kepada teori daripada pelaksanaannya. Seorang pengikutnya tidak makan karena mendapat makanan yang ada sekerat dagingnya, mereka harus hati-hati memilih rumah untuk meminta makanan. Di Vesali, Jenderal Siha adalah pengikut Nigantha yang setia, bagaimana bisa seorang jenderal pasukan 'mendamaikan' profesi membunuh yang memang kewajiban seorang prajurit dengan doktrin tanpa kekerasan, tidak melukai, atau ahimsa, aku tidak pernah mengerti.
Sang Buddha sedang berdiam di Kutagara-sala, Balai Beratap Runcing, yang terletak di pinggiran hutan yang membentang ke utara dari Vesali selama musim hujan setelah Sona menjadi anggota Sangha. Tempat ini tidak jauh dari desa dengan gubuk-gubuk bambu yang berlumpur dan ditutupi jerami, tetapi pohon palem, pohon pisang, dan pohon mangga tumbuh subur di sekitarnya, sementara para penduduk sangat akrab dengan gajah-gajah yang digunakan untuk menarik batang pohon dari hutan untuk dijadikan bangunan-bangunan besar seperti Kutagara-sala ini. Sejak persinggahan beliau yang agak lama di Vesali dulu, Sang Buddha menjadi terkenal di daerah tersebut dan ketika beliau kembali ke Vesali, para pengikut Nigantha yang masih muda menganggap beliau sebagai seorang pemimpin sebuah sekte yang merupakan saingan sekte mereka, yang dianggap lebih tua, sehingga mereka mencegah para anggota mereka untuk mengunjungi Guru baru tersebut.
Jenderal Siha yang rajin dan selalu bekerja keras ingin menjumpai Sang Buddha setelah mendapat berita tentang beliau. Dia mendengar ajaran Sang Buddha mengenai pelepasan diri dari ikatan duniawi, melepaskan diri dari segala aktifitas kehidupan ini. Bagi dia yang selalu mengutamakan kerja, tentu saja hal ini tidak mungkin. Baginya manusia lahir untuk bekerja. Suatu hari ketika bangsawan-bangsawan Licchavi berkumpul membicarakan Sang Buddha, mereka semuanya mengagungkan ajaran-Nya. Hal ini membuat ia semakin ingin tahu tentang orang suci yang dipanggil sebagai Buddha ini, yang senantiasa tinggal di pinggir kota, di antara gubuk-gubuk bambu dan kebun sayuran karena dia menyenangi ketenangan. Dia berpikir walaupun ajaran Sang Gautama bersifat heretikal, tidak ada salahnya untuk bertemu dan mendengarkan ajarannya. Kemudian ia menemui gurunya dan mengutarakan hasratnya untuk bertemu dengan Sang Gautama. "Bagaimana bisa kamu, yang percaya akan 'tindakan', pergi mengunjungi dan mendengarkan Sang Gautama, yang percaya akan 'tanpa tindakan'?" Pertanyaan gurunya membuat keinginannya lenyap seketika, ia berkata pada dirinya sendiri bahwa adalah suatu kebodohan mengunjungi orang suci yang menganjarkan hal yang tak masuk akal.
Tetapi kemudian dia mendengar tentang sifat cinta kasih pertapa Gautama, ketenangan dan kebijaksanaannya. Dia menghadap gurunya untuk kedua kali dan kali ini pun dia dicegah dan keinginannya pun padam. Ketika ingin bertemu dengan Sang Buddha untuk ketiga kalinya, dia tidak lagi bertanya kepada gurunya. Dia mengendarai kereta kebesarannya dan dengan pembantunya menuju tempat Sang Buddha, kami sering melihatnya di jalanan Vesali, tetapi kami tidak pernah menyadari kekuatan dan kegagahannya. Dalam sifatnya yang blakblakan, dia mengemukakan sesuatu selalu langsung pada sasaran. "Saya telah mendengar teori 'tanpa tindakan' dan penerapannya dalam kehidupan para pengikut Anda. Saya yakin orang-orang tidak sembarangan berbicara mengenai Anda. Saya tidak menuduh Anda salah, saya hanya ingin langsung mengetahui darimu apakah berita itu memang benar." "Pada satu sisi saya mengajarkan 'tanpa tindakan'," jawab Sang Buddha tenang, "Dan pada sisi lain saya mengajarkan 'tindakan'." "Bagaimana Anda bisa mengajarkan keduanya?" tanya Siha. "Saya mengajarkan 'tanpa tindakan' dalam hal perbuatan, perkataan dan pikiran yang salah. Saya mengajarkan 'tindakan' dalam hal perbuatan benar, perkataan benar dan pikiran benar." Siha senang dengan jawaban itu, tetapi dia tidak segera puas. "Bagaimana dengan pembinasaan atau anihilasi? Orang-orang mengatakan Anda seorang annihilasionis." "Mereka benar," jawab Sang Buddha sambil tersenyum. "Saya mengajarkan pembinasaan nafsu rendah, kebencian dan kemelekatan." Siha tertawa. Dia tidak akan mengunjungi Sang Buddha bila tidak ada perasaan ingin tahu, kemudian dia pun memohon agar diterima sebagai seorang pengikut. "Jangan terlalu tergesa-gesa, Jenderal Siha. Jangan tinggalkan sekte Anda tanpa alasan kuat. Saya tidak bermaksud untuk menarik pengikut aliran lain, tetapi hanya untuk menunjukkan pada mereka cara membebaskan diri dari penderitaan. Introspeksi diri Anda dan ajaran saya sebelum Anda memutuskan untuk menjadi pengikut saya." "Saya sudah memikirkannya matang-matang." "Walaupun demikian, kembalilah, pertimbangkan sekali lagi. Penyelidikan sangat penting bagi orang penting seperti Anda." Siha kembali protes bahwa keputusannya sudah bulat. Tetapi Sang Bhagava berkata, "Tidak, pertimbangkanlah lagi. Dan saya harap apapun keputusanmu, kamu tidak akan berhenti membagikan makanan kepada Kaum Nigantha, karena makanan mereka tergantung pada kemurahan hatimu." Kata-kata ini menyadarkan Siha untuk memikirkannya kembali. "Tetapi apakah Sang Bhagava bersedia bersantap di rumah saya besok?" Dia bertanya. Sang Guru mengiyakan dan Siha meninggalkan beliau dengan sangat bersemangat. Dia bagaikan anak muda yang baru jatuh cinta dan dia memberitahukan kepada siapa saja tentang kunjungannya itu dan juga memberitahukan bahwa dia bukan lagi seorang Nigantha. Dia menyediakan makanan yang sama sekali berbeda dengan makanan yang disediakan untuk Nigantha. Dia memperhatikan bahwa anggota Sangha berbeda dengan Nigantha, sama sekali tidak menanyakan makanan apa yang diberikan di dalam mangkuk, tetapi menyatap semuanya walaupun mungkin ada daging di dalamnya, dan jamuan makan mewah yang ia sediakan untuk Sang Buddha mengandung daging. Beberapa kaum Nigantha mengetahui hal ini dan sewaktu kami sedang makan, seorang kurir masuk dan berbisik ke telinga Siha bahwa mereka akan mengelilingi jalan Vesali sambil berteriak, "Hari ini Jenderal Siha menyembelih hewan besar untuk dipersembahkan pada Sang Gautama dan Sang Gautama pun makan daging yang khusus disediakan untuknya. "Siha bangkit dengan marah. "Ini tidak benar," dia berteriak. "Sudah lama kaum Nigantha ingin menghina Sang Buddha tetapi mereka tidak dapat menyakitinya dan ini adalah fitnahan yang sia-sia."
bersambung...
Dengan Senyuman Menyambut Segalanya...

 

anything