//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!  (Read 73324 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #60 on: 27 January 2009, 03:01:16 PM »
Sapi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan batinnya sampai pada tataran Pencerahan.



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #61 on: 27 January 2009, 03:06:38 PM »
biasanya kalau sapi mau dipotong dia akan menangis.. apa sapi tidak punyah perasaan
seharusnya kalau ada kamma maka seharusnya ada dhamma kali yah

ini pembicaraan dualitas. Kamma vs.Dhamma dan Nibbana vs. Samsara. dalam Buddhisme ,pandangan tersebut diselesaikan dengan mengenal Jalan Tengah dengan bijaksana. soal sapi punya perasaan ketika akan dipotong bisa terjadi spekulasi pikiran
1. sapi2nya benar2 menangis
2. pikiran manusia berpikir sapinya menangis
3. sapi memang setiap saat mengeluarkan air mata dikarenakan cara kerja mata mereka tidak otomatis seperti manusia yang ssekali kedip matanya bisa membersihkan dengan air mata.
so apapun pilihan anda, coba lihat ke dalam batin kita sendiri lagi,kadang kala menyelamatkan sendiri lebih baik daripada belum "tahu"mencoba menyelamatkan orang, ibarat mau tolong orang kecebur tapi blm mahir berenang,akhirnya mati dua2nya.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #62 on: 27 January 2009, 03:08:45 PM »
Sapi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan batinnya sampai pada tataran Pencerahan.




ditambah dengan kamma yang menghalangi dia dari keingintahuan akan Dhamma.  itulah dikatakan kenapa menjadi manusia lebih baik daripada makhluk2 diatas dan dibawah, karena itu jangan lewatkan kesempatan ini.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #63 on: 27 January 2009, 03:21:17 PM »
yup betul,
dalam mahayana dewa kwan kong, bukan kah dia mencapai bodhisatva setelah kematiannya..
bearti maksudnya bukan cuma didunia dan surga bisa mencapai pencerahan yah

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #64 on: 27 January 2009, 04:10:40 PM »
“Di masa depan, akan ada orang-orang yang secara salah menjelaskan arti sila pantangan dan disiplin. Mereka mengganggu dan menghancurkan Dharma yang benar, bahkan memfitnah ajaran Buddha. Orang-orang ini akan berkata, “Buddha mengijinkan kita makan daging. Beliau sendiri juga makan daging.”

(elsol mode on)

“Di masa depan, akan ada orang-orang yang secara salah menjelaskan arti sila pantangan dan disiplin. Mereka mengganggu dan menghancurkan Dharma yang benar, bahkan memfitnah ajaran Buddha. Orang-orang ini akan berkata, “Masa pancaran merah telah berlalu. Sekarang adalah masa pancaran putih. Masa kedudukan buddha maitreya. Ajaran buddha sakyamuni telah usang.., telah kuno, telah expired.”


Mungkin "menjelek2kan agama tertentu seperti Yi Guan Dao" juga termasuk?
Bukan !!! Tp yi guan dao yg menjebak dirinya di dalam 'kejelekan' yak... Menyebarkan ajaran dan pernyataan sesat yak..!

Sy baru join... Tp kaget, ternyata di sini banyak posting yg menjelek2an ajaran lain walaupun tidak ada bukti kalo ajaran itu mengajari hal2 yg sesat
Loe pasti anggota sesat maitreya yak !
Buktinya banyak kalo loe mau buka mata n gak buta dalam ketololan yak!
Kalau laomu loe gk bilang ajaran sakyamuni udah expired, udah kuno, udah berakhir dan sakyamuni telah menggundurkan diri, pasti hari ini gak ada yang bilang maitreya loe sesat !

Sorry deh kalo salah n out of subject

Tp sy sendiri jg vegetarian kl emank mau disambungkan sama topik ini hehehehe
Maen layangan yak ? pake sambung-sambung ?

N sy bervegetarian karena tidak ingin membunuh
Baju, celana, kolor, singlet, kaus kaki, sepatu loe juga dari hasil membunuh secara tidak langsung!! Buka tuh semua !
Awas loe makan nasi n sayuran.
Makan tuh sana rumput-rumput.

"No one should suffer just because you are hungry"

Ngerti ngga? Ato mau complain? Yah terserah deh
Loe yg gak ngerti-ngerti !

Paling at least y jgn membunuh lor pd hari2 besar spti Cap Go ato Che It
Emangnya mau melatih diri harus melihat-lihat tanggal dan jam yak ?!
Laomu loe yg ngajar yak ?!

(elsol mode off)



Ahhh..jd kangen neh ama elsol  :(

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #65 on: 27 January 2009, 04:13:00 PM »
Tp sy sendiri jg vegetarian kl emank mau disambungkan sama topik ini hehehehe
N sy bervegetarian karena tidak ingin membunuh
"No one should suffer just because you are hungry"
Ngerti ngga? Ato mau complain? Yah terserah deh

ada yg merasa tentram kalau ber-"vege"
ada yg berpikir kalau ber-"vege" ternyata jg membunuh, shg tidak jadi vege

begitulah perbedaan...
selagi memaksakan pemikiran kita ke orang lain yg beda
disitulah debat, hinaan, tuduhan sesat keluar

jadi siapapun yg ingin ber-vege, silahkan
yg tidak vege, silahkan jg
bukankah begini pesan Buddha?

_/\_

(saya sendiri ga vege)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #66 on: 27 January 2009, 04:21:28 PM »
...
Tapi ada satu hal yg tidak boleh tidak diabaikan bahwa Lankavatara tertuju pada makhluk raksasa yg notabene sangat buas bila mencium darah daging. Ini satu kondisi dan kesempatan utk membimbing makhluk2 tersebut.
...
Isu Vegetarian tersebar pada lebih dari 30 Sutra Mahayana. INi juga merupakan pola yg kita jadikan rujukan bahwa Lankavatara tidaklah aneh bila terdapat kotbah ttg makan daging.

_/\_

alasan Buddha melarang makan daging apa?
adakah dijelaskan di dalam sutra?
(mis: dalam tradisi Theravada, jelas 10 daging yg dilarang tidak ada hubungannya dg jalan Pencerahan, namun lebih ke arah norma, higienis & keselamatan dari ancaman binatang buas)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #67 on: 27 January 2009, 04:45:52 PM »
yup betul,
dalam mahayana dewa kwan kong, bukan kah dia mencapai bodhisatva setelah kematiannya..
bearti maksudnya bukan cuma didunia dan surga bisa mencapai pencerahan yah

cerita dalam chinese buddhism mesti ditelaah kebenarannya karena kebanyakan adalah folk tales yang dijadikan bagian buddhism. pernyataan kuan kong adalah bodhisatva juga sangat aneh,bodhisatva tingkat ke berapa? karena bodhisatva itu adalah makhluk yang menempuh jalur pencerahan sedangkan yang mencerahkan dia siapa?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline samudera_atlantik

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #68 on: 27 January 2009, 04:53:42 PM »
Apakah memerlukan siapa yang mencerahkan atau tunggu dicerahkan untuk mencapai tingkat kesucian?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #69 on: 27 January 2009, 05:06:56 PM »
Topik beginian masih dibahas juga yah?

Buat yang menentang konsumsi daging, saya mau tanya, yang tidak boleh itu 1. pembunuhan hewan atau 2. makan daging hewan?



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #70 on: 27 January 2009, 05:10:02 PM »
Apakah memerlukan siapa yang mencerahkan atau tunggu dicerahkan untuk mencapai tingkat kesucian?

dirimu adalah pelindung bagi dirimu sendiri.
jawabannya yah tergantung pada diri kamu sendiri,bisa saja kamu tercerahkan sendiri atau membutuhkan seorang guru.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #71 on: 27 January 2009, 05:11:24 PM »
Apakah memerlukan siapa yang mencerahkan atau tunggu dicerahkan untuk mencapai tingkat kesucian?

TIDAK


Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri.
Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya?
Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik,
ia akan memperoleh perlindungan yang sungguh amat sukar dicari.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #72 on: 27 January 2009, 05:31:54 PM »
Topik beginian masih dibahas juga yah?

Buat yang menentang konsumsi daging, saya mau tanya, yang tidak boleh itu 1. pembunuhan hewan atau 2. makan daging hewan?



jaah...ini bukan soal nentang menentang bro......., cuma diskusi. Yg namanya diskusi ya ada pihak yg pro dan kontra. So, jgn sewot gitu donk... ;D

Ok. kita lanjutkan yoo hahaha

Menurut Theravada, yang tidak boleh adalah pembunuhan hewan dan makan daging dgn prasyarat dulu. Jangan asal makan aja lu! ada syarat juga, you pikir bebas makan? ga tuh...hehe... 

Yang tidak boleh menurut Mahayana, ya dua2nya. Simpel kan? :))


Offline live in the forest

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 2
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #73 on: 27 January 2009, 11:24:55 PM »
Saya berusaha untuk tetap netral pada diskusi ini, saya mohon, walaupun sulit berusahalah membacalah dengan sikap netral pula hingga selesai. Karena saya sungguh tidak mempermasalahkan teman dalam dharma seseorang vegetarian atau pemakan daging.
saya berusaha untuk mengingatkan tujuan besar kita dalam hidup sebagai manusia.

Ingin saya bagikan kisah di kala masih kecil mungkin ketika SD kelas 2-3, Saya Buddhis dan pada saat itu tidak pernah pergi ke Vihara. Suatu ketika papa membawa pulang sepasang bebek. Jantan dan Betina. Dari awal saya melihat, sepasang bebek ini bukan bebek biasa. Bulunya sangat bagus, berwarna-warni. Tidak seperti biasa saya melihat ayam kampung dengan bulu berwarna hitam, coklat, atau kuning kecoklatan. Bulu sepasang bebek ini sangat bagus terutama yang betina, dengan ukuran tubuh lebih besar dengan bulu sangat indah.

Supaya tidak lepas, kaki mereka diikat pada tangga rumah yang terbuat dari kayu. Mereka selalu diikat dalam kamar mandi.
Biasanya, ketika beli ayam dalam satu atau dua hari sudah di potong, namun lebih dari waktu dua hari, sekitar 2 minggu (saya lupa persis), sepasang bebek tersebut belum dipotong. Suatu ketika saya bertanya kepada orang tua saya, Ma bebeknya itu mau diapakan? Tidak dipotong?

Selang beberapa hari, saya melihat mama sedang memotong bebek yang jantan. Proses pemotongannya lancar seperti ayam-ayam lain. Di awali dengan mengikat kedua kaki, menjepit kedua sayap, dengan menginjakan kaki di atasnya. Kemudian mencabut bulu-bulu halus di bawah leher, setelah bersih menyayatkan pisau di kulit leher bebek tersebut. Pada sayatan pertama darah merah mengalir sedikit, pada sayatan kedua, darah mengalir kencang sekali, seperti aliran air pada selang yang ditekan. Muncrat ke mana-mana ke lantai, drum dan baskom. Mama mengambil mangkuk untuk menampungnya. Pada saat itu tubuh bebek bergetar hebat, berusaha melepaskan diri, terdengar suara-suara raungan dan jelas terdengar cukup keras hingga ke kamar mandi, tempat bebek betina berada.

Setelah itu, entah sudah mati atau lemas saya tidak tahu, tubuhnya di rendam dalam air panas yang baru mendidih untuk dapat dicabut bulunya. Setelah itu tubuh dibelah dan dikeluarkan jeroannya. Dan seperti biasa, setelah dimasak dan diolah kami memakannya seperti ayam-ayam lain yang pernah dipotong.

Suatu ketika saya sedang duduk di kamar mandi. Dalam kesunyian, saya memperhatikan bebek betina, saya lihat satu sisi matanya, dengan seksama kulihat atas setetes air di bawah lingkaran matanya. Saya melihat, apakah mata itu sedang menatap saya atau tidak. saya mendekatkan kepala saya untuk melihat lebih jelas. Bebek itu menghindar, dan air itu jatuh. Di pikiran saya pada saat itu, mungkin air yang terciprat, namun di sisi lain mengatakan bahwa mungkin bebek betina itu menangis karena pacarnya telah mati dipotong.  Dan dalam bahasa emosional, saya mengatakan pada mama bahwa : Ma! Bebek nya nangis tadi, di kamar mandi! Mama saya menjawab dengan sedikit tertegun: “Masa?”

Setelah beberapa hari, saya lupa persisnya, akhirnya tiba giliran bebek betina yang akan dipotong. Ketika kedua sayap telah diinjak, bulu bulu di lehernya dicabuti. Setelah itu disayatlah lehernya. Saya tidak ingat persis, apakah pada saat itu kaki bebek telah diikat atau tidak, namun yang pasti prosesnya lebih sulit dari pemotongan ayam, mungkin karena ukurannya yang lebih besar dari ayam dan bebek jantan sebelumnya. Ketika darah telah mengucur dengan kencang, rontaan bebek itu semakin hebat, dan semakin sulit dikendalikan. Mama menyayat leher tersebut lebih dalam, membuat luka nadi yang lebih besar, darah yang mengucur semakin banyak.

Pada saat itu, darah telah sedikit yang mengalir, namun tubuh bebek betina tersebut tetap bergejolak hebat, ingin lepas. Pada saat biasanya, ayam telah lemas atau mati sehingga dimasukan dalam air panas, namun bebek ini masih bergerak dengan hebat, sehingga mama minta tolong untuk mengambilkan baskom besar untuk mengurungnya. Baskom tidak cukup dapat menahannya. Akhirnya bebek betina tersebut lepas dari tangan kami, dan berjalan dengan tegak, dalam dapur yang tertutup.

Kebetulan sekali seorang tetangga, teman mama datang masuk ke dapur dan terlihat ekspresi wajahnya melihat apa yang sedang terjadi. Tertegun dengan sedikit terbelalak
Dan kami minta tolong agar bebek tersebut jangan sampai keluar dari dapur.
Saya tidak ingat persis, bagaimana bebek tersebut akhirnya bisa ditanggulangi. Yang saya ingat, ketika sudah jadi dalam bentuk makanan, dagingnya sangat keras. Tidak bisa dinikmati. Sehingga mama menyimpulkan jangan beli daging bebek lagi.

Kadang-kadang saya kasihan saya mama, jarang ke vihara, sering memotong unggas dan menyediakannya untuk kami, di sisi lain saya berkata dalam hati, bahwa saya tidak mau melakukan itu semua. Saya hanya menilai, mama adalah orang yang baik dan sangat berarti dalam hidupku. Dalam banyak hal telah berkorban besar untuk anak-anaknya.

Pada suatu ketika, saya membaca sutra bakti seorang anak. Memang merupakan sutra mahayana yang mungkin tidak tahu asli atau tidak. namun saya merasa terpukul sekali membacanya. Saya sadar betul bukan sebagai seorang berbakti selama ini, tidak pernah memikirkan keadaan orang tua yang selalu berusaha yang terbaik buat anaknya.
Saya ingat, setelah membacanya, saya berubah menjadi suka melamun selama dua minggu. Semenjak saat itu, di kala ada kesempatan saya mencoba menanyakan apakah Beliau sudah makan atau belum, dan mencoba memasakkan mie instan untuknya.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya mendapat suatu pemahaman dari suatu sutra, entah asli atau tidak. pemahaman yang saya peroleh adalah karena tumimbal lahir yang tidak berujung pangkal telah membuat kondisi bahwa setiap mahluk tak terkecuali ternyata pernah menjadi Ibu kita. ibu yang melahirkan ketika kita masih berwujud binatang, setan, dewa, hewan tingkat rendah, dalam wujud kelahiran apapun. Saya melihat Saudara kandung kita, sahabat, teman, kenalan, guru, semua orang yang pernah ditemui dijalan pernah menjadi ibu saya, termasuk hewan, kupu-kupu, kucing, anjing, cacing, nyamuk, kutu, dan binatang lainnya.

Sulit rasanya mempercayai ini semua. kemudian saya mendapat pemahaman, “tapi yang terpenting adalah ibu pada saat ini, karena dia yang telah memberikan kebaikan pada kehidupan sekarang”.

Kemudian saya mendapat pemahaman bahwa “kebaikan ibu di tahun lalu adalah tetap kebaikan seorang Ibu, demikian ketika ibu telah melahirkan kita dengan susah payah agar dapat belajar ajaran kebenaran sungguh suatu kesempatan yang langka”

Demikian pula dengan Ibu-ibu dikehidupan masa lalu dan tak terbatas dimasa lalu, saya telah melewati proses panjang dari rahim satu ke rahim lain, lahir dari ibu satu, ke ibu yang lain hingga saat ini memperoleh tubuh manusia yang dapat mengenal ajaran kebenaran, Entah mati lagi dan berharap bisa bertemu ajaran kebenaran dan terbebaskan
Semoga…

Saya menyadari bahwa kehidupan manusia yang kuperoleh sungguh suatu proses yang panjang yang saling terkait, tidak berdiri sendiri dari semua mahluk yang pernah dijumpai dalam mata dan ingatan.

Membalas budi orang tua yang sekarang pun belum, apa lagi semua mahluk yang adalah ibu kita dahulu kala.

Saya tidak peduli vegetarian atau tidak, namun khayalan saya mengatakan,  jika semua mahluk bersuara dan memiliki kesadaran bahwa mereka pernah menjadi ibu kita dan mengenal kita, maka mereka akan tetap berkata, karena kami lah engkau hadir di dunia ini, tidak peduli berapa banyak macam siksaan dan penderitaan yang kami alami, makanlah daging kami untuk dapat mencapai tujuan besarmu lahir ke dunia. Capailah kesucian tertinggi demi kami, kebahagiaan semua mahluk.

ini adalah kata-kata saya sendiri, perlu dibuktikan atau tidak, entah asli atau palsu.

Jika teman-teman dengan bervegetarian dapat memperoleh kemajuan pelatihan diri Lanjutkan perjuangan Anda yang terbaik
Jika teman-teman dengan bermakan daging dapat memperoleh kemajuan pelatihan diri
Lanjutkan perjuangan Anda yang terbaik

Semua aktivitas makan tidak akan bermasalah apa pun jika kita benar-benar memanfaatkan kehidupan kita saat ini, dengan aktivitas maksimal yang bisa dilakukan untuk pencapaian tertinggi dalam Dhamma.
Dengan demikian semua daging dan sayur tidak akan sia-sia.

Kotoran manusia pun bisa memberi manfaat bagi kehidupan
Apalagi Tubuh yang hidup dari makanan telah dirancang untuk mencapai tujuan luhur bagi semua mahluk
Jangan biarkan berakhir dalam tulang belulang
Membengkak dan hancur…
Sekian kali menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan…

Renungkanlah selalu dihati dan pikiran,
demi semua mahluk yang sedang menunggu kita.

Sharing pengalaman ini di dedikasikan kepada pencapaian kebebasan mutlak semua mahluk di alam semesta

Sabbe Sattha Bhavantu Sukkhitattha



Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #74 on: 27 January 2009, 11:30:54 PM »
Bro utan, postingan yg menyentuh....
Semoga kita semua berbahagia....
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

 

anything