//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!  (Read 73293 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #30 on: 25 January 2009, 01:06:02 PM »
saya pribadi lebih mengikuti pemikiran Ajahn Chah... mungkin dalam sila Buddhist pun ia ga sempurna yah, pakai panggil pembasmi serangga segalah ;)

ketika mencari kemudahan kita menciptakan kesulitan,
ketika mencari kebahagiaan kita menciptakan penderitaan


menurutnya ini delusi kita :)
menurut saya, peraturan, jalan, pengetahuan adalah alat yg seharusnya memudahkan & membahagiakan.
tapi sekarang terbukti memang memberi kesulitan & penderitaan... bagaimana yah Jalan Tengah yg diajarkan Buddha sebenarnya??
« Last Edit: 25 January 2009, 01:08:32 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #31 on: 25 January 2009, 01:12:52 PM »
Mengkonsumsi daging dengan menyembelih hewan untuk dikonsumsi itu sangat berbeda... Harap dipahami terlebih dahulu...

Sang Buddha dan para bhikkhu bukanlah orang-orang yang mementingkan perihal makan-memakan dalam menjalani hidupnya. Sang Buddha sudah menjelaskan; lihatlah dengan bijaksana, bahwa pakaian itu fungsinya untuk menutupi aurat dan melindungi tubuh dari lingkungan dan suhu, maka kenakanlah pakaian sewajarnya (tidak berlebihan / terlalu fashionable atau mewah). Lihatlah dengan bijaksana, bahwa makanan itu fungsinya untuk memberi asupan gizi dan tenaga dalam menjalani hidup, maka makanlah dengan sewajarnya (tidak dengan landasan pemuasan nafsu atau memilih-milih). Sang Buddha dan para bhikkhu itu tidak pernah memasak atau mengolah sesuatu untuk dikonsumsinya sendiri. Jadi apapun yang dimakan dan dikonsumsinya, adalah suatu pemberian (dana) atau ketersediaan makanan itu sendiri (buah yang jatuh dari pohon). Sudah jelas rasanya, bahwa Sang Buddha dan para bhikkhu sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan hewan. Orang yang ingin mempersembahkan daging hasil sembelihannya kepada para bhikkhu itu sudah lain cerita. Di satu sisi orang itu melakukan kebajikan (berdana pada bhikkhu), namun Sang Budda juga menekankan perbuatan buruknya yaitu membunuh makhluk hidup. Itu saja...

Kalau penganut vegetarianisme menganggap bahwa memakan daging itu lebih bersalah daripada memakan sayuran (yang notabene juga dalam prosesnya mengakibatkan petaka bagi makhluk-makhluk kecil lainya, misalnya hama), itu dikarenakan pandangannya dilihat secara generalisasi. Daging itu terlihat jelas, dihasilkan dari jasad makhluk hidup, yang disajikan melalui proses pembunuhan yang kejam. Oleh karena itu mereka menolak daging dengan alasan mencegah pembunuhan. Sedangkan sayuran meski disajikan juga melalui proses yang menyebabkan kematian hama-hama, mereka tidak melihat 'kekejaman' yang sepadan pada hewan ternak. Ini sudah merupakan kesalahan sudut pandang.

Dalam Lankavatara Sutra, memang seolah Sang Buddha menganjurkan untuk bervegetarian. Namun Beliau sendiri tidak bervegetarian. Apakah maksudnya Sang Buddha itu plin-plan dan tidak konsisten?

Dan satu lagi... Kalau benar ingin menjalani kehidupan bervegetarian dan sunggun ingin menghindari pembunuhan, seharusnya seseorang jangan lagi merebus air. Ingat, Sang Buddha saja sudah menyatakan bahwa dalam secawan air saja terhadap makhluk hidup yang tidak terhitung jumlahnya. Para ilmuwan dan Ahli Biologi juga menyetujui pernyataan Sang Buddha, bahwa di dalam air bersih saja terdapat mikroorganisme seperti bakteri, plankton maupun ganggang yang tak terhitung jumlahnya dan hidup di sana. Lantas kalau ingin mengkonsumsi air panas, mungkin haruskah kita pergi ke mata air panas di alam bebas untuk mengambilnya?

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #32 on: 25 January 2009, 01:24:40 PM »
Sang Buddha mengajar dgn sistem tahapan.
Pada tahun-tahun awal, tidak ada larangan tentang pola makan
Pada tahun-tahun pertengahan, pola makan mulai disinggung, dan Sang Buddha menetapkan 3 syarat. Sang Buddha tidak mau langsung melarang secara ekstrim. Jadi walaupun Daging tidak dilarang, syaratnya diberikan.
Pada tahun-tahun terakhir, Devadatta mengajukan ketetapan agar semua bhikkhu harus vegetarian. Sang Buddha tahu bahwa jika hal ini perlu dilakukan  maka sejak awal sudah dilakukan. Buddha menolak permintaan Devadatta karena Devadatta mengajukan alasan yang tidak tepat.  
Sampai masa-masa akhir, Buddha baru menjelaskan secara lebih gamblang, bahwa semua ini dilakukan secara bertahap.

Bagi yg masih ingin berpegang pada pola awal silahkan
Yang ingin berpegang pada pola pertengahan (3 syarat) silahkan
yang ingin berpegang pada pola akhir juga silahkan
Tapi esensinya harus dilakukan dengan tepat sasaran. Secara sejati, konon pola akhir adalah inti yg ingin ditekankan Sang Buddha. Mengapa? Bahkan para dewa pun tidak mau makan daging, apalagi siswa suci para ariya.
« Last Edit: 25 January 2009, 01:27:26 PM by chingik »

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #33 on: 25 January 2009, 01:25:58 PM »
nyawah seekor bakteri sama delajatnya dengan seekor sapi?
kalau sayuran organik mungkin gak pake pestisidah yah...
kalau cuma makan sayur yg tidak direbus gimana? kan paling tidak mengurangi perbuatan membunuh ;D
korban keganasan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #34 on: 25 January 2009, 01:36:23 PM »
Sampai masa-masa akhir, Buddha baru menjelaskan secara lebih gamblang, bahwa semua ini dilakukan secara bertahap.

_/\_

dari sutra tersebut, terus terang saya tidak melihat alasan Buddha... setiap aturan yg diberikan Buddha selalu ada alasan yg bertujuan utk meredam LDM, tapi di sutra ini saya tidak mampu menangkap uraiannya:

dan alasan Saya mengijinkan para biarawan tiga kondisi karena Saya berpikir bahwa mungkin mereka tidak dapat meninggalkan makan daging dengan segera, jadi Saya mengambil jalan yang tepat untuk menolong mereka. Tetapi maksud Saya yang sebenarnya adalah agar mereka meninggalkan makan daging secara keseluruhan dan memulai latihan.

di sini ada fakta pernyataan bahwa:
1. Makan daging diizinkan sebelumnya
2. Sebenarnya Buddha tidak mengizinkan makan daging
3. Alasan "penundaan" larangan tsb

tidak ada alasan mengapa larangan itu... mohon pencerahannya...

Anumodana
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #35 on: 25 January 2009, 01:42:20 PM »
[at] 7 Tails
Apapun bentuk kehidupannya, apakah ada makhluk yang lebih ditoleransi untuk dibunuh?

[at] chingik
Betul... Sang Buddha sangat fleksibel dalam berperilaku, namun Beliau sangat tegas dalam konsep dan prinsip. Beliaulah orang yang paling patut dimuliakan dan diteladani.

Bahkan Sang Buddha pernah mengatakan bahwa bila di kemudian hari ada perarturan / ketentuan-Nya yang kurang selaras dengan kondisi masa, para bhikkhu boleh menanggalkan atau merevisi peraturan itu, asalkan masih dalam tataran kebaikan. Namun pada Konsili I, para bhkkhu masih memegang teguh vinaya dari Sang Buddha... ...

Jadi sudah jelas, bahwa bervegetarian tidak disalahkan Sang Buddha. Tetap teguh pada vinaya Sang Buddha juga tidak ketinggalan zaman. Umat Buddha di sekitar kawasan Asia Timur, karena satu dan kondisi lainnya, menetapkan ketentuan untuk menjalani kehidupan bervegetarian, ini adalah keputusan yang baik. Sedangkan Umat Buddha di kawasan lain yang masih bisa memegang teguh pada vinaya, masih menjalani ketentuan dari apa yang diwejangkan Sang Budda, ini adalah langkah yang baik pula.

Jadi kenapa kita semua tidak saling menghormati?
Seandainya Sang Buddha masih ada di masa ini, saya kira Beliau juga tidak mempermasalahkan hal ini. :)

Tambahan : Dewa memang tidak memakan daging. Sayuran juga tidak dimakan oleh Dewa. Dewa itu makan 'melalui' batinnya.
« Last Edit: 25 January 2009, 01:48:06 PM by upasaka »

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #36 on: 25 January 2009, 01:46:29 PM »
^pemikiran yg lebih jauh dari vegetarianisme adalah pemikiran Mahavira menurut gw (kalau ga salah ingat namanya ya)

seorang pertapa (mungkin brahmana) hidup di zaman sebelum Buddha... bukan cuma makanan daging saja yg merugikan mahkluk lain... makanan non-daging pun begitu... begitu banyak yg dikorbankan utk itu... bukan cuma makanan non-daging yg dibeli, buah jatuh pun begitu, kita mungkin sedang bersaing dg monyet di pohon utk makanan tsb. bahkan pakaian kitapun bagaimanapun tetap berasal dari pengorbanan mahkluk hidup. jika kekerasan kita telah surut, ikutlah tapa tertinggi mahavira ini:
tapa tanpa makan, minum & pakaian. konon ia mencapai moksha dg cara begini (yg pasti dia matilah dg cara gini)... <-- SALAH SATU BENTUK EXTREME YANG TIDAK DIANJURKAN OLEH BUDDHA GOTAMA ;D

_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #37 on: 25 January 2009, 09:23:07 PM »
^pemikiran yg lebih jauh dari vegetarianisme adalah pemikiran Mahavira menurut gw (kalau ga salah ingat namanya ya)

seorang pertapa (mungkin brahmana) hidup di zaman sebelum Buddha... bukan cuma makanan daging saja yg merugikan mahkluk lain... makanan non-daging pun begitu... begitu banyak yg dikorbankan utk itu... bukan cuma makanan non-daging yg dibeli, buah jatuh pun begitu, kita mungkin sedang bersaing dg monyet di pohon utk makanan tsb. bahkan pakaian kitapun bagaimanapun tetap berasal dari pengorbanan mahkluk hidup. jika kekerasan kita telah surut, ikutlah tapa tertinggi mahavira ini:
tapa tanpa makan, minum & pakaian. konon ia mencapai moksha dg cara begini (yg pasti dia matilah dg cara gini)...

Mahavira? Pendiri Jain? ini kan Nigantha?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #38 on: 25 January 2009, 11:37:05 PM »
lupa namanya bos... Nigantha ya? kalau tidak salah sih Mahavira... pendiri jain yah?
« Last Edit: 25 January 2009, 11:39:19 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #39 on: 26 January 2009, 08:43:19 AM »
Nigantha Nataputta adl sebutan buat dia dalam literatur buddhism. (Apa arti dr Nigantha ya?) Kalo di luaran dan di Jaina sendiri dikenal dgn Mahavira. Tirthankara ke-25 dan ada 24 Tirthankara (sejenis Samma Sambuddha) sbelum dia. Mirip ama mitologi dalam Buddhism ya? Dan dia jg berasal dr kasta Khattiya(Kshatriya). Plus bbrp ciri2 (gak jelas 32 atau tidak) dari Manusia Agung pd dirinya sperti Sang Buddha :-?
appamadena sampadetha

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #40 on: 26 January 2009, 09:23:32 PM »
[at] 7 Tails
Apapun bentuk kehidupannya, apakah ada makhluk yang lebih ditoleransi untuk dibunuh?

[at] chingik
Betul... Sang Buddha sangat fleksibel dalam berperilaku, namun Beliau sangat tegas dalam konsep dan prinsip. Beliaulah orang yang paling patut dimuliakan dan diteladani.

Bahkan Sang Buddha pernah mengatakan bahwa bila di kemudian hari ada perarturan / ketentuan-Nya yang kurang selaras dengan kondisi masa, para bhikkhu boleh menanggalkan atau merevisi peraturan itu, asalkan masih dalam tataran kebaikan. Namun pada Konsili I, para bhkkhu masih memegang teguh vinaya dari Sang Buddha... ...

Jadi sudah jelas, bahwa bervegetarian tidak disalahkan Sang Buddha. Tetap teguh pada vinaya Sang Buddha juga tidak ketinggalan zaman. Umat Buddha di sekitar kawasan Asia Timur, karena satu dan kondisi lainnya, menetapkan ketentuan untuk menjalani kehidupan bervegetarian, ini adalah keputusan yang baik. Sedangkan Umat Buddha di kawasan lain yang masih bisa memegang teguh pada vinaya, masih menjalani ketentuan dari apa yang diwejangkan Sang Budda, ini adalah langkah yang baik pula.

Jadi kenapa kita semua tidak saling menghormati?
Seandainya Sang Buddha masih ada di masa ini, saya kira Beliau juga tidak mempermasalahkan hal ini. :)

Tambahan : Dewa memang tidak memakan daging. Sayuran juga tidak dimakan oleh Dewa. Dewa itu makan 'melalui' batinnya.

Tanggapan yg sangat menyejukkan. Bro telah mengambil jalan tengahnya ya. heeh..he
Terima kasih telah memberi masukan yg berharga.
oya, mengenai dewa makan melalui batin, manusia walaupun mengecap melalui lidah, namun yg dirasakan adalah batinnya juga. SEbenarnya hal ini sama.  _/\_

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #41 on: 27 January 2009, 06:36:21 AM »
Aduh...aduh...
Sudah disampaikan bahwa Lankavatara Sutra itu ada 2. Dalam versi 'asli' nya TIDAK ADA yang mengenai vegetarian sama sekali. Kok malah masih ada yang menggunakannya sebagai alasan pembenaran. Jika masih ragu versi mana yang benar, maka sutra ini juga tetap tidak bisa digunakan sebagai pembenaran atau bukti. Bagiamna mungkin sesuatu yang masih diragukan digunakan sebagai bukti?
aya-aya wae....
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #42 on: 27 January 2009, 06:56:14 AM »
Silahkan dibaca bagi yang belum membaca Lankavatara Sutra
http://www.darkzen.com/downloads/The%20Lankavatara%20Sutra.pdf
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #43 on: 27 January 2009, 07:05:58 AM »
Dan berikut versi panjang dengan komentarnya
http://lirs.ru/do/lanka_eng/lanka-nondiacritical.htm

catatan: banyak dari kita yang sering membaca artikel dan langsung mempercayai artikel tersebut sebagai sesuatu yang benar dan langsung meng-copy-paste kemana-mana tanpa kita menganalisa dan mencek ulang sumber-sumber yang disuguhkan di dalam artikel tersebut.


Jika ada yang punya Lankavatara versi yang lainnya lagi, silahkan diajukan.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #44 on: 27 January 2009, 09:31:56 AM »
Aduh...aduh...
Sudah disampaikan bahwa Lankavatara Sutra itu ada 2. Dalam versi 'asli' nya TIDAK ADA yang mengenai vegetarian sama sekali. Kok malah masih ada yang menggunakannya sebagai alasan pembenaran. Jika masih ragu versi mana yang benar, maka sutra ini juga tetap tidak bisa digunakan sebagai pembenaran atau bukti. Bagiamna mungkin sesuatu yang masih diragukan digunakan sebagai bukti?
aya-aya wae....

Yang ada vege mengapa disebut bukan versi asli dan yg tidak ada mengapa disebut versi asli?
Mohon penjelasannya. Ini sekedar penafsiran juga atau sudah crosscheck langsung dgn Sang Buddha?  ;D _/\_

 

anything