//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN  (Read 93202 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #315 on: 27 October 2009, 04:31:36 PM »
tapi dari gambar itu, Semuaumat Tuhan tertentu itu mempercayai mereka yg "begini-begitu" loh,,, ;D
Kepercayaan masing-masing Buddhis saja kita lihat berbeda, walaupun agamanya sama. Bagaimana mungkin kita menilai umat lain semuanya serupa?

Lagipula di Alkitab memang tertulis tahan bisa ular dan tahan racun, tidak bilang tahan peluru. Jadi gambar tersebut nampak sekali hanya mencari-cari kesalahan orang lain. Seandainya pun Paus menggunakan perlindungan dari racun dan ular, itu adalah contoh untuk "tidak mencobai Tuhan". Itulah bentuk pengabdian mereka. Janganlah dibuat bahan olok-olok.

bukankah Paus itu junjungan semua umat yg sama kek agama si Paus..
kalo gak mo si Paus jadi junjungan maka dia bukan termasuk agama si Paus

gitu kan ;D

jadi secara logika tentunya semua umat di agama si Paus menjunjung si Paus kan ;D

dan karena si Paus itu termasuk orang yg "begini begitu" maka semua umat di agama si Paus, menjunjung orang yg "begini begitu" kan :D

Quote
Jadi gambar tersebut nampak sekali hanya mencari-cari kesalahan orang lain.

tuh.. om kain jg setuju kalo emang ada kesalahan di orang lain kan :D  :whistle:
i'm just a mammal with troubled soul



Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #316 on: 27 October 2009, 04:42:11 PM »
tapi dari gambar itu, Semuaumat Tuhan tertentu itu mempercayai mereka yg "begini-begitu" loh,,, ;D
Kepercayaan masing-masing Buddhis saja kita lihat berbeda, walaupun agamanya sama. Bagaimana mungkin kita menilai umat lain semuanya serupa?

Lagipula di Alkitab memang tertulis tahan bisa ular dan tahan racun, tidak bilang tahan peluru. Jadi gambar tersebut nampak sekali hanya mencari-cari kesalahan orang lain. Seandainya pun Paus menggunakan perlindungan dari racun dan ular, itu adalah contoh untuk "tidak mencobai Tuhan". Itulah bentuk pengabdian mereka. Janganlah dibuat bahan olok-olok.

bukankah Paus itu junjungan semua umat yg sama kek agama si Paus..
kalo gak mo si Paus jadi junjungan maka dia bukan termasuk agama si Paus

gitu kan ;D

jadi secara logika tentunya semua umat di agama si Paus menjunjung si Paus kan ;D

dan karena si Paus itu termasuk orang yg "begini begitu" maka semua umat di agama si Paus, menjunjung orang yg "begini begitu" kan :D

Quote
Jadi gambar tersebut nampak sekali hanya mencari-cari kesalahan orang lain.

tuh.. om kain jg setuju kalo emang ada kesalahan di orang lain kan :D  :whistle:

Umat Katholik sekalipun mengakui bahwa Paus adalah manusia dan BISA melakukan kesalahan. Perkataan Paus diyakini sebagai kebenaran oleh umat JIKA:
1. Paus berbicara dalam kapasitasnya sebagai Paus, mengenakan jubah dan perlengkapan formal, bukan sebagai pribadi
2. Perkataannya diakui semua gereja
3. Perkataannya berkenaan dengan doktrin/moralitas

Jadi sudah sewajarnya umat Katholik yang mengerti hal tersebut tidak percaya secara membuta tentang apa yang dilakukan seorang Paus.


Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #317 on: 27 October 2009, 04:43:10 PM »
sebaiknya emank jgn mencari cari kesalahan agama lain  :)) ... kita sendiri juga tdk terlepas dr kesalahan,,, oleh karena itu ayo serukan perdamaiannnnnnnnnn  :)) ... para member DC jg saya harapkan agar senantiasa berdamai..... kata katanya jgn terlalu pedas pleaseeee.  :)) :)) :))


 _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #318 on: 27 October 2009, 05:56:36 PM »
tapi dari gambar itu, Semuaumat Tuhan tertentu itu mempercayai mereka yg "begini-begitu" loh,,, ;D
Kepercayaan masing-masing Buddhis saja kita lihat berbeda, walaupun agamanya sama. Bagaimana mungkin kita menilai umat lain semuanya serupa?

Lagipula di Alkitab memang tertulis tahan bisa ular dan tahan racun, tidak bilang tahan peluru. Jadi gambar tersebut nampak sekali hanya mencari-cari kesalahan orang lain. Seandainya pun Paus menggunakan perlindungan dari racun dan ular, itu adalah contoh untuk "tidak mencobai Tuhan". Itulah bentuk pengabdian mereka. Janganlah dibuat bahan olok-olok.



nah itulah, bagaimana supaya umat buddha tidak menilai umat Tuhan "begini-begitu" jadi seperti pembuktian hukum karma, ada sebab ada akibat, tidak ada akibat apabila sebab di hilangkan ;D

Hukum kamma adalah mengenai buah perbuatan seseorang yang menghasilkan kebahagiaan/penderitaan untuk orang itu sendiri. Hukum kamma bukan mengenai interaksi timbal balik, walaupun mungkin saja kamma tersebut berbuah lewat interaksi tersebut.
Sebagai contoh, dilihat dari sebab akibat yang umum, Buddha difitnah oleh Sundarika karena Buddha sangat terkenal sehingga menimbulkan iri hati dari para petapa "saingan" yang kehilangan umat.
Jadi sebabnya adalah Buddha terkenal dan ada yang iri hati; akibatnya difitnah.
Sedangkan dari sudut pandang hukum kamma, konon sebabnya adalah penghinaan Bodhisatta Gotama terhadap seorang Pacceka Buddha di masa lalu yang menyebabkan difitnahnya Buddha Gotama di kehidupan terakhirnya. Jadi ketika akan berbuah, tidak ada "sebab" yang bisa menghentikan akibat tersebut.

Pembahasan ini OOT, kalau mau, boleh dilanjutkan di thread lain.
BTT.

_/\_
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #319 on: 27 October 2009, 05:59:09 PM »
tapi dari gambar itu, Semuaumat Tuhan tertentu itu mempercayai mereka yg "begini-begitu" loh,,, ;D
Kepercayaan masing-masing Buddhis saja kita lihat berbeda, walaupun agamanya sama. Bagaimana mungkin kita menilai umat lain semuanya serupa?

Lagipula di Alkitab memang tertulis tahan bisa ular dan tahan racun, tidak bilang tahan peluru. Jadi gambar tersebut nampak sekali hanya mencari-cari kesalahan orang lain. Seandainya pun Paus menggunakan perlindungan dari racun dan ular, itu adalah contoh untuk "tidak mencobai Tuhan". Itulah bentuk pengabdian mereka. Janganlah dibuat bahan olok-olok.

bukankah Paus itu junjungan semua umat yg sama kek agama si Paus..
kalo gak mo si Paus jadi junjungan maka dia bukan termasuk agama si Paus

gitu kan ;D

jadi secara logika tentunya semua umat di agama si Paus menjunjung si Paus kan ;D

dan karena si Paus itu termasuk orang yg "begini begitu" maka semua umat di agama si Paus, menjunjung orang yg "begini begitu" kan :D

Quote
Jadi gambar tersebut nampak sekali hanya mencari-cari kesalahan orang lain.

tuh.. om kain jg setuju kalo emang ada kesalahan di orang lain kan :D  :whistle:

Umat Katholik sekalipun mengakui bahwa Paus adalah manusia dan BISA melakukan kesalahan. Perkataan Paus diyakini sebagai kebenaran oleh umat JIKA:
1. Paus berbicara dalam kapasitasnya sebagai Paus, mengenakan jubah dan perlengkapan formal, bukan sebagai pribadi
2. Perkataannya diakui semua gereja
3. Perkataannya berkenaan dengan doktrin/moralitas

Jadi sudah sewajarnya umat Katholik yang mengerti hal tersebut tidak percaya secara membuta tentang apa yang dilakukan seorang Paus.


jaman sekarang dengan dahulu berbeda, jaman dahulu perkataan paus pasti harus di akui oleh semuanya :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #320 on: 28 October 2009, 12:07:35 AM »
sebaiknya emank jgn mencari cari kesalahan agama lain  :)) ... kita sendiri juga tdk terlepas dr kesalahan,,, oleh karena itu ayo serukan perdamaiannnnnnnnnn  :)) ... para member DC jg saya harapkan agar senantiasa berdamai..... kata katanya jgn terlalu pedas pleaseeee.  :)) :)) :))


 _/\_
nasi padang makin pedes makin enak, om wangsatpala. :P
kalo nunggu dah sempurna, udah ngga bakal mempermasalahkan lagi benar-salahnya org lain ntar. so, kapan lg bisa ngomongin kesalahan orang kalo bukan sekarang? mumpung blom sempurna ^-^
appamadena sampadetha

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #321 on: 28 October 2009, 02:13:00 PM »
^
^
:hammer:  :hammer:  :hammer:

tdk disangka sangka Bro Xuvie  :o


 _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #322 on: 28 October 2009, 02:49:13 PM »
siapa dulu dong gurunya ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #323 on: 28 October 2009, 05:58:49 PM »
siapa dulu dong gurunya ;D
siapa coba ;D
appamadena sampadetha

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #324 on: 28 October 2009, 06:31:04 PM »






<=======  ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #325 on: 28 October 2009, 08:41:30 PM »
yah.. akhirnya dibocorin juga ke forum..

^:)^ terimalah sembah sujud dari murid, Guru.. ^:)^
appamadena sampadetha

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #326 on: 28 October 2009, 10:26:59 PM »
wew.. ternyata Bro Ryuuu guru ko Xuvieee. harus lebih hormat lagi neh aye ama Bro Ryu , oppsss Suhu Ryuu  ^:)^


 _/\_

Offline andre_golden

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #327 on: 22 January 2010, 02:45:54 PM »
Tapi yah kalo boleh jujur, kalau kita beragama mencari siapa yang paling benar dan siapa yang paling salah, berarti kita salah memilih agama Buddha.
krn Dhamma gak mencari Siapa yang paling benar dan siapa yang tidak benar.
sebenernya kalau mau jujur, agama apapun itu adalah kecocokan.
masalah kecocokan semata.
toh kita mempelajari agama Buddha pun mengenal istilah punabhava alias rebirth.
kalau menengenal hal ini berarti kita yang sekarang menentang agama lain padahal adalah merupakan pemeluk agama itu sebelumnya, dan juga pendukung agama yang dicela dengan berbagai argumen yang dikeluarkan persis seperti kita sekrang beragumen disini.

sebenernya yah cuma ganti lebel aja dan ganti tubuh dengan lingkungan.
dan hal itu sebenernya gak ada efek apa apa, intinya dari agama adalah mencari spiritual,
pembangkit saat kita lemah.
karena orang yang berdebat yah akan mengalami kegundahan, kebencian, angkara-murka, kesombongan, dan hal hal yang Buddha sendiri telah kikis.

istilah ketuhanan telah diterangkan di Brahmajala sutta, kalau ingin lebih jelas dibabarkan disana.
dalam bahasa india kuno, Tuhan adalah Brahma, bhs arab menyebutnya Allah, dan dikr****n disesuaikan dengan bahasa masing masing. tapi semua itu artinya sama aja Dewa, titik.
maka itu dialkitab allah berfirman:
"Jangan menyembah ilah-ilah lain. Sembahlah Aku saja."
atau
"Janganlah engkau menyembah tuhan yang lain dari pada-Ku."
[ini terjemahan tiap alkitab agak berbeda]

yang sebenernya menyebutkan
"janganlah menyembah dewa dewa yang lain, tapi sembahlah Aku saja"

yang di bhs inggris diulis
menurut versi new king james:
kitab keluaran 20:3-5
 "You shall have no other gods before Me."You shall not make for yourself a carved image, or any likeness [of anything] that [is] in heaven above, or that [is] in the earth beneath, or that [is] in the water under the earth; you shall not bow down to them nor serve them. For I, the LORD your God, [am] a jealous God, visiting the iniquity of the fathers on the children to the third and fourth [generations] of those who hate Me,

versi God's word:
"Never have any other god. Never make your own carved idols or statues that represent any creature in the sky, on the earth, or in the water. Never worship them or serve them, because I, the LORD your God, am a God who does not tolerate rivals. I punish children for their parents' sins to the third and fourth generation of those who hate me."
versi Net bible:
"You shall have no other gods before me. “You shall not make for yourself a carved image* or any likeness* of anything* that is in heaven above or that is on the earth beneath or that is in the water below.* You shall not bow down to them or serve them,* for I, the Lord, your God, am a jealous* God, responding to* the transgression of fathers by dealing with children to the third and fourth generations* of those who reject me,*"

ini kan hanya permainan bahasa. tapi intinya dewa.
dari jaman dahulu kala sampai sekarang, manusia kalau sedang dalam keadaan dirudung rasa takut, ketidakpastian, kegelisahan dan kehampaan, mereka mencari perlindungan didalam hal yang dianggap divine[kesurgawian] bagi mereka, maka itu istilah tuhan yang maha kuasa dan pencipta timbullah dalam benak manusia.

di era mitologia manusia melakukan persembahan kurban untuk menyenangi dewa nya atas bencana alam yang terjadi, karena mereka beranggapan bencana diakibatkan oleh dewa yang ngamuk/murka.
dan bahasa indonesia ini yang mengarisi antara dewa dan tuhan.
padahal artinya sama.

Quote
wong dibhasa inggris ataupun latin, tetap sama tertulis god, deux atau dios.
cuma hurufnya aja yang dibedakan. yang satu kapital dan yang satulagi huruf kecil.
dan gak mungkin saat Y.M. Y esus bilang
"God" bibirnya di monyong monyongin atau di cibir cibirin supaya jelas.
trus saat bilang "god" bibirnya dimanyun manyunin?
kan nggak, semuanya sama god. atau God.
yah itu artinya dewa.

tapi karena His holliness The Buddha, telah melampaui pencerahan dan pengetahuan yang lebih dari pencerahan para Dewa tau Tuhan. maka Beliau mengetahui tidak adanya yang maha pencipta itu sendiri ataupun maha kuasa maha maha maha maha maha......
jadi apa yang sebenernya diucapkan orang indonesia sebagai Tuhan dari agama agama samawi [islam yahudi dan kr****n] sebagai Tuhan, yah itulah Dewa, Dewa yang di Adikuasakan. Dewa yang dijunjung tinggi sebagai awal muasal dari segala hal. termasuk penciptaan, maha pencipta dan maha kuasa.
intinya ini saja. bagi yang berada di negara barat hal ini lebih jelas penekanannnya.
cuma orang indo masih mencontek istilah agama tetangga.
dengan penyebutan Tuhan atau allah.
tapi semua itu adalah dewa. didalam bhs sanskrit [yang tercatat di kitab veda] dewa  yang sempurna ini lah disebut Brahma, atau Tuhan.
yah kalau dikembalikan kearti yang sebenernya yah artinya dewa juga.


"to love is to understand.  amor es invincible.  inexplicable por palabras, invisible del ojos y ocultado en nuestro corazon. salam kasih buat semuanya. sabbe satta bhavantu sukhitata"

Offline andre_golden

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #328 on: 22 January 2010, 03:02:20 PM »
dan masalah tuhan ini pun diperdebatkan oleh agama samawi itu sendiri. [agama samawi = islam, yahudi dan kr****n protestas dan katholik]
seperti yang tertulis di blog ini:
Banyak sekali orang kr****n yang menjadi bertanya-tanya mengenai masalah ini. Apalagi hampir semua orang kr****n di Indonesia sudah biasa dengan istilah “Allah,” dan sama sekali tidak memaksudkan Tuhannya Islam. Tentunya orang kr****n awam akan merasa risih ketika kelompok “anti-Allah” mengklaim bahwa mereka selama ini menyembah Tuhan Muslim atau dewa bulan, mengagungkan berhala, dan menghujat Tuhan yang benar. Walaupun seorang kr****n selama ini sangat mengasihi Yesus, mengagung-agungkan nama Yesus, dan bahkan sudah kenal dengan nama Yehovah, namun jika masih memakai kata “Allah,” maka ia dicap sebagai penyembah berhala atau bahkan seorang Muslim! Ini semua adalah tuduhan yang sangat serius. Banyak orang kr****n yang lugu dan awam ketakutan dituduh seperti itu, dan buru-buru menggabungkan diri dengan kelompok “anti-Allah” ini. Bahkan ada acara pelepasan dari “roh Allah” yang dianggap sebagai roh setan oleh kelompok ini.

untuk lengkapnya coba dibaca di blog ini
http://dedewijaya.blog.friendster.com/tag/kontroversi-kata-allah/
ataupun
http://insistnet.com/index.php?option=com_content&task=view&id=96&Itemid=26


"to love is to understand.  amor es invincible.  inexplicable por palabras, invisible del ojos y ocultado en nuestro corazon. salam kasih buat semuanya. sabbe satta bhavantu sukhitata"

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
« Reply #329 on: 14 July 2010, 03:25:38 PM »


Quote
ARGUMEN PENUTUP KETIADAAN TUHAN
Argument ini akan saya gunakan untuk membuktikan bahwa tuhan tidak ada. Saya akan membunuh tuhan. Pendekatan yang saya gunakan adalah pendekatan logika. Bukan pendekatan iman, bukan pula pendekatan agama.

banyak orang suka ngomongin logika. tapi kalo bertemu deva19, dia berhenti berbicara logika, karena deva19 dapt menunjukan kalau ternya dia tidak tau apa-apa soal logika. dia cuma bertingkah "so logika". saya jamin itu. tanya aja, coba sebutkan 19 rumus logika, bagaiman cara menyimpulkan ini, bagaimana cara menyimpulkan itu, bgaimana hukum dasar logika, pasti dia gak tau. sharusnya dia malu berbicara logika, bila dalam menyatakan kebenaran, tak satupun rumus logika yang dipergunakan.

di trhead ini, kita menyaksikan kesalahan fahaman sekelompok orang tentang apa yang disebut "tuhan". apa yang mereka bicarakan bukanlah tuhan.

 

anything