//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Anapanasati  (Read 19692 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cunda

  • Guest
Anapanasati
« on: 18 September 2008, 12:19:52 PM »
Namaste suvatthi  hotu
Hormat pada anda semoga sejahtera


Pangeran Siddhatta mencapai jhana pertama dibawah pohon jambu ketika berumur sepuluh tahun melalui meditasi "Anapanasati" pakah dengan begitu Anapanasati sudah ada sebelum beliau menjadi Buddha?

Sharing dong, trims


Sukhī te hotu mańgalaŋ.
Semoga anda berbahagia dan beruntung

Anumodanam

Cunda

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #1 on: 18 September 2008, 12:27:00 PM »
sistem Jhana dan Anapanasati itu sudah ada sebelum Buddha,ditemukan pada Vedic dan beberapa catatan para Yogi...
Perhatian pada pernafasan adalah sama dengan Vedic Yoga bernama Pranayama dimana Prana adalah aliran udara(bahasa mandarin chi) yang mengitari tubuh dengan sistem adanya chakra.
Pertama kali ditemukan dalam kitab Adinatha Shiva yang menurunkan sistem meditasi dan penyatuan pikiran,disitu sudah dibahas bahwa manusia adalah terdiri atas manas(pikiran).melalui penyempurnaan yogi maka disitu letak pencerahan atau penyatuan dengan Brahman...

setelah Sidhatta dewasa dan bertapa 6 tahun,dia menemukan ada sesuatu yang kurang dalam sistem meditasi seperti itu,dan dia mencari lebih dalam lagi dengan vipasana....disitu muncullah Bodhi..
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #2 on: 18 September 2008, 01:10:55 PM »
sistem Jhana dan Anapanasati itu sudah ada sebelum Buddha,ditemukan pada Vedic dan beberapa catatan para Yogi...
Perhatian pada pernafasan adalah sama dengan Vedic Yoga bernama Pranayama dimana Prana adalah aliran udara(bahasa mandarin chi) yang mengitari tubuh dengan sistem adanya chakra.
Pertama kali ditemukan dalam kitab Adinatha Shiva yang menurunkan sistem meditasi dan penyatuan pikiran,disitu sudah dibahas bahwa manusia adalah terdiri atas manas(pikiran).melalui penyempurnaan yogi maka disitu letak pencerahan atau penyatuan dengan Brahman...

setelah Sidhatta dewasa dan bertapa 6 tahun,dia menemukan ada sesuatu yang kurang dalam sistem meditasi seperti itu,dan dia mencari lebih dalam lagi dengan vipasana....disitu muncullah Bodhi..


Namaste suvatthi  hotu
Hormat pada anda semoga sejahtera

Trims atas keterangannya, lalu apa beda Anapanasati yang diajarkan Buddha kemudian dengan Anapanasati yang diajarkan kaum yogi?

Dhammo have rakkhati dhammacāriŋ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

Anumodanam

cunda

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Anapanasati
« Reply #3 on: 18 September 2008, 01:21:54 PM »
anapanasati yg diajarkan sang buddha itu itu bukan hanya sekadar nafas in out saja seperti yg kita ketahui sebagai anapanasati pada umumnya (yg biasanya pada visudhimagga)

Quote
"[1] Breathing in long, he discerns, 'I am breathing in long'; or breathing out long, he discerns, 'I am breathing out long.' [2] Or breathing in short, he discerns, 'I am breathing in short'; or breathing out short, he discerns, 'I am breathing out short.' [3] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the entire body.'2 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the entire body.' [4] He trains himself, 'I will breathe in calming bodily fabrication.'3 He trains himself, 'I will breathe out calming bodily fabrication.'

"[5] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to rapture.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to rapture.' [6] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to pleasure.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to pleasure.' [7] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to mental fabrication.'4 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to mental fabrication.' [8] He trains himself, 'I will breathe in calming mental fabrication.' He trains himself, 'I will breathe out calming mental fabrication.'

"[9] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the mind.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the mind.' [10] He trains himself, 'I will breathe in satisfying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out satisfying the mind.' [11] He trains himself, 'I will breathe in steadying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out steadying the mind.' [12] He trains himself, 'I will breathe in releasing the mind.' He trains himself, 'I will breathe out releasing the mind.'5

"[13] He trains himself, 'I will breathe in focusing on inconstancy.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on inconstancy.' [14] He trains himself, 'I will breathe in focusing on dispassion [literally, fading].' He trains himself, 'I will breathe out focusing on dispassion.' [15] He trains himself, 'I will breathe in focusing on cessation.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on cessation.' [16] He trains himself, 'I will breathe in focusing on relinquishment.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on relinquishment.'

dari sana bergulir,
Mindfulness of breathing -> mengembangkan Four Frame of Reference -> Seven factor of awakening -> clear knowing and release
There is no place like 127.0.0.1

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #4 on: 18 September 2008, 01:37:04 PM »
anapanasati yg diajarkan sang buddha itu itu bukan hanya sekadar nafas in out saja seperti yg kita ketahui sebagai anapanasati pada umumnya (yg biasanya pada visudhimagga)

Quote
"[1] Breathing in long, he discerns, 'I am breathing in long'; or breathing out long, he discerns, 'I am breathing out long.' [2] Or breathing in short, he discerns, 'I am breathing in short'; or breathing out short, he discerns, 'I am breathing out short.' [3] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the entire body.'2 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the entire body.' [4] He trains himself, 'I will breathe in calming bodily fabrication.'3 He trains himself, 'I will breathe out calming bodily fabrication.'

"[5] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to rapture.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to rapture.' [6] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to pleasure.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to pleasure.' [7] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to mental fabrication.'4 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to mental fabrication.' [8] He trains himself, 'I will breathe in calming mental fabrication.' He trains himself, 'I will breathe out calming mental fabrication.'

"[9] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the mind.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the mind.' [10] He trains himself, 'I will breathe in satisfying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out satisfying the mind.' [11] He trains himself, 'I will breathe in steadying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out steadying the mind.' [12] He trains himself, 'I will breathe in releasing the mind.' He trains himself, 'I will breathe out releasing the mind.'5

"[13] He trains himself, 'I will breathe in focusing on inconstancy.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on inconstancy.' [14] He trains himself, 'I will breathe in focusing on dispassion [literally, fading].' He trains himself, 'I will breathe out focusing on dispassion.' [15] He trains himself, 'I will breathe in focusing on cessation.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on cessation.' [16] He trains himself, 'I will breathe in focusing on relinquishment.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on relinquishment.'

dari sana bergulir,
Mindfulness of breathing -> mengembangkan Four Frame of Reference -> Seven factor of awakening -> clear knowing and release


Namaste suvatthi  hotu
Hormat pada anda semoga sejahtera

Trims bro,

Inilah perbedaan Anapanasati yang diajarkan Buddha dengan anapanasati petapa lain.
Buddha mengajarkan 16 tahapan seperti yang anda kutip, sedangkan petapa lain hanya mengajarkan 4 tahapan yang pertama saja, yaqng mengantarkan para yogi mencapai jhana dan terjebak pada pandangan bahwa mereka sudah "moksha" karena sudah mencapai jhana.

Sedangkan 4 tahapan pertama hanyalah bersifat pengamatan terhadap badan jasmani (nafas), jadi awal dari satipatthana, yaitu Kayanupassana

Sedangkan praktisi anapanasati sebagaimana yang diajarkan Buddha, setelah mencapai jhana dan setelah keluar dari jhana lalu merenungkan faktor jhana sehingga ketiga tahapan satipatthana dapat terlaksana

silahkan ditambahkan hehehehe


Dhammo have rakkhati dhammacāriŋ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

Anumodanam

cunda

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Anapanasati
« Reply #5 on: 18 September 2008, 01:47:30 PM »
Anumodana atas penjelasannya Romo Cunda dan Suhu Sumedho,

intinya Anapanasati yang diajarkan oleh Buddha juga merupakan alat untuk Vipassana

 _/\_

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #6 on: 18 September 2008, 02:02:14 PM »
Anumodana atas penjelasannya Romo Cunda dan Suhu Sumedho,

intinya Anapanasati yang diajarkan oleh Buddha juga merupakan alat untuk Vipassana

 _/\_


Namaste suvatthi  hotu
Hormat pada anda semoga sejahtera

hehehehe pendapat anda betul

Apabila Ānāpānassati dikembangkan dan dilatih berulang-ulang akan memenuhi Cattāro Satipaţţhānā seperti yang tersirat di bawah ini.

Majjhimanikāye; Uparipaņņāsapāļi  2. anupadavaggo;
8. Ānāpānassatisuttaŋ

Ānāpānassati, Bhikkhave, bhāvitā bahulīkatā Cattāro Satipaţţhāne paripūreti.

Ānāpānassati, o para Bhikkhu apabila dikembangkan dan banyak dilakukan maka Empat Dasar Penyadaran (Cattāro Satipaţţhānā) terpenuhi

artinya vipassana juga dicakup dalam Ānāpānassati

Dhammo have rakkhati dhammacāriŋ
Dhamma sesungguhnya melindungi pelaksana Dhamma

Anumodanam

cunda




Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #7 on: 18 September 2008, 02:07:04 PM »
Apakah praktek meditasi Anapanasati sama dengan meditasi Kasina?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Anapanasati
« Reply #8 on: 18 September 2008, 02:15:51 PM »
beda om
There is no place like 127.0.0.1

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #9 on: 18 September 2008, 03:17:56 PM »
Apakah praktek meditasi Anapanasati sama dengan meditasi Kasina?


betul kata suhu Medho, beda

Meditasi dengan objek kasina harus menyediakan objek nya dulu, sedangkan dalam anapanasati objeknya sudah tersedia (nafas).

Dalam kasina pikiran langsung terpusat pada satu objek (kasina yang bersangkutan), tapi dalam anapanasati ada tiga objek, titik sentuh di ujung hidung, nafas masuk dan nafas keluar. sehingga ada 3 jenis kesadaran, yaitu sadar akan titik sentuhan nafas, sadar akan nafas masuk dan sadar akan nafas keluar.

Objek pada kasina makin lama makin jelas dan jernih sedangkan pada anapanasati objek cenderung menjadi sangat halus (dirasakan oleh yogi bagaikan tidak bernafas)

Dengan menguatnya sati pada tiga hal tersebut akan menimbulkan nimitta, ketika pikiran mencapai tingkat akses (upacara samadhi) nimitta makin jelas dan jernih, pada tingkat lanjut ini pikiran dapat diarahkan pada "anapana nimitta" yang akan menuntun pada pencapaian jhana, kapan ya kita mencapai jhana hehehehe seringkali malah mencapai terajhana (becanda)

Semoga bermanfaat


Anumodanam

Cunda

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #10 on: 18 September 2008, 03:33:30 PM »
 _/\_ Meditasi yang ditemukan oleh para petapa lain pada zaman sebelum Buddha telah membawa mereka pada alam Brahma. hal ini juga terjadi pada 2 petapa yang membimbing Sidhatta waktu itu,dan ketika Sidhatta menemukan jalannya sendiri dan menjadi Buddha,ia mengatakan bahwa gurunya ada di alam Brahma tepatnya MahaBrahma dan kenapa Sang Buddha tidak bisa mengajarkan lagi Dhamma kepada guruNya bukan karena Sang Buddha tidak bisa menginjak alam Brahma melainkan kekuatan dari Brahma tidak bisa menjawab semua pertanyaan seorang Buddha. jadi kesempatan itu tidak ada

Jhana menurut aku lebih berhubungan dengan kekuatan(bala) tanpa pengetahuan(nana).para pertapa telah menemukan 4 Jhana namun tidak masuk dalam magga dan phala Sotapati, Sakadagami,Anagami dan Arahanta.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #11 on: 18 September 2008, 03:41:30 PM »
Reference is also made to the path leading to the Brahma World. The Tevijja Sutta says that the path to the Brahma World is through the development of jhanas pertaining to the five material spheres. The Brahma Worlds are known as Suddhavasas, the Pure Abodes.

It is said that the attainment of the First jhana leads to the Brahma Worlds called "Brahama-parisajja", "Brahma-purohita" and "Maha Brahma"; the Second Jhana to Parittabha, Appamanabha and Abhassara; the Third Jhana to Parittasubha, Appamanasubha and Subhakinna.

The Fourth Jhana is said to lead the non-Anagamins to Vehapphala and Asannasatta Brahma-lokas and the Anagamns to Aviha, Atappa, Sudassi and Akanittha Brahma-loka. This shows that Buddhism too has a parallel concept of the attainment of companionship with Brahma. But this, however, does not mean that Buddhism, like Brahmanism, admits the possibility of eternal companionship with Brahma.

What is meant by this jhanic attainment is the experiencing of a very high level of mental development through the jhanic process.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Anapanasati
« Reply #12 on: 18 September 2008, 03:45:50 PM »
_/\_ Meditasi yang ditemukan oleh para petapa lain pada zaman sebelum Buddha telah membawa mereka pada alam Brahma. hal ini juga terjadi pada 2 petapa yang membimbing Sidhatta waktu itu,dan ketika Sidhatta menemukan jalannya sendiri dan menjadi Buddha,ia mengatakan bahwa gurunya ada di alam Brahma tepatnya MahaBrahma dan kenapa Sang Buddha tidak bisa mengajarkan lagi Dhamma kepada guruNya bukan karena Sang Buddha tidak bisa menginjak alam Brahma melainkan kekuatan dari Brahma tidak bisa menjawab semua pertanyaan seorang Buddha. jadi kesempatan itu tidak ada

Tambahan komentar mengenai hal ini, kedua Petapa guru Sang Bodhisatta itu terlahir kembali di alam Arupa Brahma, dimana tidak ada Rupa, jadi gimana mau belajar wong kuping aja gak punya, maaf OOT :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #13 on: 18 September 2008, 03:48:44 PM »
 :)) :)) :)) :)) baru ngeh ama jokes ginian.....kena juga
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Anapanasati
« Reply #14 on: 18 September 2008, 03:56:23 PM »
Quote
Inilah perbedaan Anapanasati yang diajarkan Buddha dengan anapanasati petapa lain.
Buddha mengajarkan 16 tahapan seperti yang anda kutip, sedangkan petapa lain hanya mengajarkan 4 tahapan yang pertama saja, yaqng mengantarkan para yogi mencapai jhana dan terjebak pada pandangan bahwa mereka sudah "moksha" karena sudah mencapai jhana.

Quote
Apakah praktek meditasi Anapanasati sama dengan meditasi Kasina?

sepertinya dulu saya baca sutta tentang meditasi dg objek 4 elemen, mirip sekali dg anapanasati... bukan tekniknya, namun dari fondasi anapanasati/kasina yg kita ketahui, Sang Buddha melanjutkannya ke vipassana...

_/\_

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Anapanasati
« Reply #15 on: 18 September 2008, 04:04:21 PM »
kedua Petapa guru Sang Bodhisatta itu terlahir kembali di alam Arupa Brahma, dimana tidak ada Rupa, jadi gimana mau belajar wong kuping aja gak punya, maaf OOT :)
Sama halnya seperti...
Gmana mau mengetahui dhamma, Jikalau terperangkap dalam Jhana

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Anapanasati
« Reply #16 on: 18 September 2008, 04:08:19 PM »
kedua Petapa guru Sang Bodhisatta itu terlahir kembali di alam Arupa Brahma, dimana tidak ada Rupa, jadi gimana mau belajar wong kuping aja gak punya, maaf OOT :)
Sama halnya seperti...
Gmana mau mengetahui dhamma, Jikalau terperangkap dalam Jhana
Itu sebabnya diperlukan keterampilan dalam hal masuk dan keluar Jhana agar tidak terjebak di sana

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #17 on: 18 September 2008, 04:15:30 PM »
_/\_ Meditasi yang ditemukan oleh para petapa lain pada zaman sebelum Buddha telah membawa mereka pada alam Brahma. hal ini juga terjadi pada 2 petapa yang membimbing Sidhatta waktu itu,dan ketika Sidhatta menemukan jalannya sendiri dan menjadi Buddha,ia mengatakan bahwa gurunya ada di alam Brahma tepatnya MahaBrahma dan kenapa Sang Buddha tidak bisa mengajarkan lagi Dhamma kepada guruNya bukan karena Sang Buddha tidak bisa menginjak alam Brahma melainkan kekuatan dari Brahma tidak bisa menjawab semua pertanyaan seorang Buddha. jadi kesempatan itu tidak ada

Jhana menurut aku lebih berhubungan dengan kekuatan(bala) tanpa pengetahuan(nana).para pertapa telah menemukan 4 Jhana namun tidak masuk dalam magga dan phala Sotapati, Sakadagami,Anagami dan Arahanta.

namaste


para yogi seringkali terjebak pada pandangan bahwa pecapaian jhana adalah moksha karena mereka merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang luar biasa karena lima rintangan telah ditundukkan, padahal lima rintangan tidak lenyap cuma tertekan oleh kekuatan jhana.

Siswa Buddha memanfaatkan konsentrasi yang baik setelah keluar dari jhana dengan kekuatan "akses" (upacara samadhi) mereka dapat melihat bahwa lima rintangan masih ada dan belum lenyap, dengan pikiran yang tenang mereka merenungkan sifat alami "jasmani dan batin" (mulai mengarah pada vipassana).

Mereka mampu memeriksa unit sel terkecil tubuh jasmani (rupa kalapa) bersifat anicca, dukkha dan anatta (gampang ya; hehehehehe), begitu pula mereka mampu memeriksa yang bersifat batin (nama) seperti perasaan (vedana) dan bentuk pikiran (sankhara) yang pada ujungnya mereka memahami segala sesuatu sebagaimana adanya (yathabhuta), yaitu bersifat anicca, dukkha dan anatta (kayak yang udh mencapai magga aja)

anumodanam

Cunda


Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Anapanasati
« Reply #18 on: 29 September 2008, 08:30:07 AM »
anapanasati yg diajarkan sang buddha itu itu bukan hanya sekadar nafas in out saja seperti yg kita ketahui sebagai anapanasati pada umumnya (yg biasanya pada visudhimagga)

Quote
"[1] Breathing in long, he discerns, 'I am breathing in long'; or breathing out long, he discerns, 'I am breathing out long.' [2] Or breathing in short, he discerns, 'I am breathing in short'; or breathing out short, he discerns, 'I am breathing out short.' [3] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the entire body.'2 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the entire body.' [4] He trains himself, 'I will breathe in calming bodily fabrication.'3 He trains himself, 'I will breathe out calming bodily fabrication.'

"[5] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to rapture.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to rapture.' [6] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to pleasure.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to pleasure.' [7] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to mental fabrication.'4 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to mental fabrication.' [8] He trains himself, 'I will breathe in calming mental fabrication.' He trains himself, 'I will breathe out calming mental fabrication.'

"[9] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the mind.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the mind.' [10] He trains himself, 'I will breathe in satisfying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out satisfying the mind.' [11] He trains himself, 'I will breathe in steadying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out steadying the mind.' [12] He trains himself, 'I will breathe in releasing the mind.' He trains himself, 'I will breathe out releasing the mind.'5

"[13] He trains himself, 'I will breathe in focusing on inconstancy.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on inconstancy.' [14] He trains himself, 'I will breathe in focusing on dispassion [literally, fading].' He trains himself, 'I will breathe out focusing on dispassion.' [15] He trains himself, 'I will breathe in focusing on cessation.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on cessation.' [16] He trains himself, 'I will breathe in focusing on relinquishment.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on relinquishment.'

dari sana bergulir,
Mindfulness of breathing -> mengembangkan Four Frame of Reference -> Seven factor of awakening -> clear knowing and release


Apakah praktek meditasi Anapanasati sama dengan meditasi Kasina?

Dalam kasina pikiran langsung terpusat pada satu objek (kasina yang bersangkutan), tapi dalam anapanasati ada tiga objek, titik sentuh di ujung hidung, nafas masuk dan nafas keluar. sehingga ada 3 jenis kesadaran, yaitu sadar akan titik sentuhan nafas, sadar akan nafas masuk dan sadar akan nafas keluar.

Objek pada kasina makin lama makin jelas dan jernih sedangkan pada anapanasati objek cenderung menjadi sangat halus (dirasakan oleh yogi bagaikan tidak
Cunda

terima kasih atas penjelasan para senior2 .... tula mau bertanya mengenai 2 penjelasan diatas ...

pertama mengenai 3 objek tersebut, saya praktekan tadi pagi2, kliatannya memang lebih membuat konsentrasi saya lebih penuh, dari pada konsentrasi pada satu titik saja, dan ini membuat lebih mudah berkonsentrasi :?? (saya tidak tau ini apakah karena 3 objek tersebut ataukah karena meditasi pagi2, karena saya sudah beberapa kali mencoba, kalo meditasi pagi2 koq lebih mudah dalam berkonsentrasi, dan jg bisa lebih lama, 1 jam terasa normal, tp kalo malam , 30 menit aja uda kerasa 2 jam ..... tp ga setiap hari bisa melakukan meditasi pagi2, karena ngantuk dan godaan bantal lebih kuat di pagi hari :(.
Berhubung ini lagi liburan Lebaran, ga diburu waktu2 kerja dll, mau abis2 an [abis2 an versi saya sendiri :D] berlatih)

nah skrg dari quote yg diberikan oleh om Sumedho :) (pagi om :D)

pertama, karena bahasa inggris .. asli agak mumet ...
kedua, gimana ya caranya pas meditasi perhatiin smua itu :-?

trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman .....

tang kuy.


Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #19 on: 29 September 2008, 08:41:18 AM »
 _/\_ ketika kamu bermeditasi, semua yang kamu baca itu bukan diurut satu per satu atau harus sesuai dengan yang tertulis...tulisan dibuat agar kamu melihat dan menyadari apa yang sedang berlangsung pada batin pemeditasi. ketika kamu meditasi,semua tulisan itu tidak akan kamu pakai lagi dan ingat Anapanasati sebenarnya hanya memperhatikan nafas.itu saja kerja kamu bukan memperhatikan oh nafas masuk lewat lubang hidung,trus masuk ke paru-paru,bagian perut mana yang mengembang,bagian mana yang kempis,disitu tidak ada pemikiran seperti itu.
Jalan seorang yogi bukanlah pada titik nafas melainkan pengendalian pikiran, perhatian pada nafas adalah sebuah alat untuk menenangkan pikiran, coba pas kamu marah2 pasti nafasnya agak terengah-engah,atau kamu mengantuk,nafas kamu tidak cukup untuk menyuplai oksigen ke otak. nah inilah yang dinamakan meditasi dengan objek pernafasan.
Simpel,tidak perlu melekat,sutta hanyalah panduan untuk pemahaman,bukan sesuatu yang lo urut dari a sampai z,akhirnya keblinger dan ga jadi meditasi.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Anapanasati
« Reply #20 on: 29 September 2008, 02:41:02 PM »
selama ini sih cuman coba pernafasan dan mmd beberapa waktu ... justru itu agak2 mikir kalo step nya sepanjang itu ya ... :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #21 on: 29 September 2008, 03:17:18 PM »
selama ini sih cuman coba pernafasan dan mmd beberapa waktu ... justru itu agak2 mikir kalo step nya sepanjang itu ya ... :)

Justru selama ini,kita meditasi disibukkan oleh mikir panjang-panjang dan mikir bolak balik.

Sang Buddha pada awalnya mengatakan meditasi adalah untuk mencari jati diri yang akhirnya menemukan pikiranlah awal dari segalanya,karena terkontaminasi oleh Lobha Dosa Moha,pikiran menjadi tidak jernih yang membuat ia terus berputar dan mengalami kelahiran kembali.

Disini poin meditasi digunakan untuk mengendalikan pikiran seperti layaknya anda ingin berselancar,jago dalam mengendalikan angin dan ombak.disitulah pikiran anda diuji.

Anapanasati sekali lagi adalah metoda kuno yang ditemukan sebelum Buddha,telah disebutkan dalam jalan para yogi,nafas(prana,pana) digunakan untuk mengendalikan tubuh,ketika tubuh pada kondisi nyaman,pikiran akan berjalan lebih pelan,dan saat itulah dimulai penyadaran pikiran.

Gunakan beberapa teks dan arahan cukup sebagai arahan,apapun yang terjadi pada saat meditasi bukan lagi berteori.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #22 on: 02 October 2008, 10:55:30 AM »

Anapanasati sekali lagi adalah metoda kuno yang ditemukan sebelum Buddha,telah disebutkan dalam jalan para yogi,nafas(prana,pana) digunakan untuk mengendalikan tubuh,ketika tubuh pada kondisi nyaman,pikiran akan berjalan lebih pelan,dan saat itulah dimulai penyadaran pikiran.


Namaste suvatthi  hotu
Hormat pada anda semoga sejahtera

anapanasati yang dilatih dan diaqjarkan Buddha berbeda dengan anapanasati ajaran lain., banyak perbedaannya

trims

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #23 on: 02 October 2008, 11:17:13 AM »
Yang saya tau kalo bermeditasi dengan teknik pernafasan oleh para yogi(Vedic) disebut pranayama dan pranayama ini dilakukan dengan mengatur nafas dengan sengaja, bahkan banyak jenis2 pranayama. Kalau yg diajarkan Sang Buddha hanya perhatian pada keluar masuk nafas sementara nafas dilakukan secara alami.

Jadi perbedaanya nafas diatur vs nafas alami CMIIW
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #24 on: 02 October 2008, 11:35:42 AM »
Yang saya tau kalo bermeditasi dengan teknik pernafasan oleh para yogi(Vedic) disebut pranayama dan pranayama ini dilakukan dengan mengatur nafas dengan sengaja, bahkan banyak jenis2 pranayama. Kalau yg diajarkan Sang Buddha hanya perhatian pada keluar masuk nafas sementara nafas dilakukan secara alami.

Jadi perbedaanya nafas diatur vs nafas alami CMIIW

benar

Anapanasati yang diajarkan Buddha ada 16 tahapan, sedangkan yang lain hanya empat tahapan yg pertama aja


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #25 on: 02 October 2008, 12:04:54 PM »
anapanasati yg diajarkan sang buddha itu itu bukan hanya sekadar nafas in out saja seperti yg kita ketahui sebagai anapanasati pada umumnya (yg biasanya pada visudhimagga)

Quote
"[1] Breathing in long, he discerns, 'I am breathing in long'; or breathing out long, he discerns, 'I am breathing out long.' [2] Or breathing in short, he discerns, 'I am breathing in short'; or breathing out short, he discerns, 'I am breathing out short.' [3] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the entire body.'2 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the entire body.' [4] He trains himself, 'I will breathe in calming bodily fabrication.'3 He trains himself, 'I will breathe out calming bodily fabrication.'

"[5] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to rapture.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to rapture.' [6] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to pleasure.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to pleasure.' [7] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to mental fabrication.'4 He trains himself, 'I will breathe out sensitive to mental fabrication.' [8] He trains himself, 'I will breathe in calming mental fabrication.' He trains himself, 'I will breathe out calming mental fabrication.'

"[9] He trains himself, 'I will breathe in sensitive to the mind.' He trains himself, 'I will breathe out sensitive to the mind.' [10] He trains himself, 'I will breathe in satisfying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out satisfying the mind.' [11] He trains himself, 'I will breathe in steadying the mind.' He trains himself, 'I will breathe out steadying the mind.' [12] He trains himself, 'I will breathe in releasing the mind.' He trains himself, 'I will breathe out releasing the mind.'5

"[13] He trains himself, 'I will breathe in focusing on inconstancy.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on inconstancy.' [14] He trains himself, 'I will breathe in focusing on dispassion [literally, fading].' He trains himself, 'I will breathe out focusing on dispassion.' [15] He trains himself, 'I will breathe in focusing on cessation.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on cessation.' [16] He trains himself, 'I will breathe in focusing on relinquishment.' He trains himself, 'I will breathe out focusing on relinquishment.'

dari sana bergulir,
Mindfulness of breathing -> mengembangkan Four Frame of Reference -> Seven factor of awakening -> clear knowing and release


Apakah praktek meditasi Anapanasati sama dengan meditasi Kasina?

Dalam kasina pikiran langsung terpusat pada satu objek (kasina yang bersangkutan), tapi dalam anapanasati ada tiga objek, titik sentuh di ujung hidung, nafas masuk dan nafas keluar. sehingga ada 3 jenis kesadaran, yaitu sadar akan titik sentuhan nafas, sadar akan nafas masuk dan sadar akan nafas keluar.

Objek pada kasina makin lama makin jelas dan jernih sedangkan pada anapanasati objek cenderung menjadi sangat halus (dirasakan oleh yogi bagaikan tidak
Cunda

terima kasih atas penjelasan para senior2 .... tula mau bertanya mengenai 2 penjelasan diatas ...

pertama mengenai 3 objek tersebut, saya praktekan tadi pagi2, kliatannya memang lebih membuat konsentrasi saya lebih penuh, dari pada konsentrasi pada satu titik saja, dan ini membuat lebih mudah berkonsentrasi :?? (saya tidak tau ini apakah karena 3 objek tersebut ataukah karena meditasi pagi2, karena saya sudah beberapa kali mencoba, kalo meditasi pagi2 koq lebih mudah dalam berkonsentrasi, dan jg bisa lebih lama, 1 jam terasa normal, tp kalo malam , 30 menit aja uda kerasa 2 jam ..... tp ga setiap hari bisa melakukan meditasi pagi2, karena ngantuk dan godaan bantal lebih kuat di pagi hari :(.
Berhubung ini lagi liburan Lebaran, ga diburu waktu2 kerja dll, mau abis2 an [abis2 an versi saya sendiri :D] berlatih)

nah skrg dari quote yg diberikan oleh om Sumedho :) (pagi om :D)

pertama, karena bahasa inggris .. asli agak mumet ...
kedua, gimana ya caranya pas meditasi perhatiin smua itu :-?

trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman .....

tang kuy.



Biasanya memang pada pagi hari tubuh dan pikiran lebih fresh karena sudah mengalami istirahat penuh, jadi Tula mengalami lebih mudah berkonsentrasi bahkan bisa sampai 1 jam dibandingkan malam hari. Karena biasanya pada malam hari tubuh sudah mengalami kelelahan setelah banyak beraktivitas dan ini akan mempengaruhi pikiran dalam berkonsentrasi. Tetapi apabila kita bertekad untuk bermeditasi 1 jam juga pada malam hari, maka rintangan2 seperti lelah, merasa jenuh dsb pasti bisa teratasi dengan membiarkan hal2 yg mengganggu itu dengan disadari saja.



"trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman ....."

Sepertinya 16 term itu adalah Vipasana dengan jangkar anapanasati . Jadi bukan anapanasati--samatha bhavana. CMIIW








Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #26 on: 02 October 2008, 01:24:20 PM »
"trus gimana gabungin 16 terms tersebut dengan 3 objek itu ? nuhun penjelasan dari yg pengalaman ....."

Sepertinya 16 term itu adalah Vipasana dengan jangkar anapanasati . Jadi bukan anapanasati--samatha bhavana. CMIIW


16 tahap anapanasati

Kelompok empat pertama adalah pengamatan nafas (kāyānupassana)

1. Ketika menarik nafas panjang dia menyadari ’Aku menarik nafas panjang’
Ketika menghembuskan nafas panjang dia menyadari ’Aku menghembuskan nafas panjang’

2. Ketika menarik nafas pendek dia menyadari ’Aku menarik nafas pendek’
Ketika menghembuskan nafas pendek dia menyadari ’Aku menghembuskan nafas pendek’

3. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan seluruh tubuh’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan seluruh tubuh’

4. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menenangkan aktivitas tubuh’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan aktivitas tubuh’



Kelompok empat kedua adalah pengamatan perasaan (vedanā)

5. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan kegembiraan (Pīti)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan kegembiraan (Pīti)’

6. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan kebahagiaan (Sukha)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan kebahagiaan (Sukha)’

7. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan aktivitas pikiran (Cittasańkhārappaţisaŋvedī)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan aktivitas pikiran (Cittasańkhārappaţisaŋvedī)’

8. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menenangkan aktivitas pikiran (Passambhaya Cittasańkhāra)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan aktivitas pikiran (Passambhaya Cittasańkhāra)’



Kelompok empat ketiga adalah pengamatan pikiran (cittānupassana)

9. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menenangkan pikiran (Cittappaţisaŋvedī)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan pikiran (Cittappaţisaŋvedī)’

10. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)’

11. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan memfokuskan pikiran (Samādaha)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan memfokuskan pikiran (Samādaha)’

12. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan membebaskan pikiran (Vimocaya)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan membebaskan pikiran (Vimocaya)’



Kelompok empat keempat adalah bentukan mental  (dhammānupassana)

3. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan ketidak-kekalan (Aniccā)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan ketidak-kekalan (Aniccā)’

14. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan pembersihan nafsu (virāga)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan pembersihan nafsu (virāgā)’

15. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan lenyapnya nafsu (nirodha)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan lenyapnya nafsu (nirodha)’
 
16. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan pelepasan (paţinissagga)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan pelepasan (paţinissagga)’


Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Anapanasati
« Reply #27 on: 02 October 2008, 06:35:42 PM »
makasi para senior atas penjelasan lebih dalam nya ...

langkah 1 - 3 ini masi bisa di jalankan
langkah 4 ini bukannya hasil dari 1 - 3 ?

beda dengan langkah 5 apa ya langkah ke 4 ?

mulai langkah ke 6 ... ga ngerti cara lakuin nya gimana ya ... kalo gada hal yg patut di gembirain .. gimana bisa gembira .. ini yg masi ga nangkep ... 

langkah 7 .. kok mirip2 metode mencatat ?

langkah 8 .. menyadari ? (lanjutan dari mencatat?)

langkah selanjutnya .. ntar dulu ...

tambahan .. itu semua langkah2 di jalanin dalam sekali fase meditasi atau ... malam ini lakuin langkah 1 .. tar meditasi lagi baru langkah 2 .. dll dll

makasi.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #28 on: 02 October 2008, 07:11:11 PM »
makasi para senior atas penjelasan lebih dalam nya ...

langkah 1 - 3 ini masi bisa di jalankan
langkah 4 ini bukannya hasil dari 1 - 3 ?

beda dengan langkah 5 apa ya langkah ke 4 ?

mulai langkah ke 6 ... ga ngerti cara lakuin nya gimana ya ... kalo gada hal yg patut di gembirain .. gimana bisa gembira .. ini yg masi ga nangkep ... 

langkah 7 .. kok mirip2 metode mencatat ?

langkah 8 .. menyadari ? (lanjutan dari mencatat?)

langkah selanjutnya .. ntar dulu ...

tambahan .. itu semua langkah2 di jalanin dalam sekali fase meditasi atau ... malam ini lakuin langkah 1 .. tar meditasi lagi baru langkah 2 .. dll dll

makasi.

16 tahapan itu kemunculannya tidaklah berurutan tergantung kecenderungan batin/watak seseorang . Jadi mana yg lebih dulu muncul dalam jeda yg hampir bersamaan dengan keluar masuk nafas, maka itu yg disadari. Perlu diingat bahwa sebelum masuk ke tahapan diatas sebaiknya fokus pada perhatian keluar masuk nafas secara mantap, setelah konsentrasi menjadi mantap dan batin menjadi tenang dan jernih, barulah 16 tahapan itu bisa dilakukan. Ada baiknya Tula jika memang ingin fokus di vipasanna murni maka ikutilah retreat vipasanna supaya mendapat hasil yg maksimal. Tetapi jika ingin menggunakan landasan jhana untuk bervipasana maka ikutilah retreat samatha bhavana dan mantapkan pada cara yg ingin digunakan.



Smoga bermanfaat.  _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Anapanasati
« Reply #29 on: 02 October 2008, 08:27:04 PM »
makasi jg  bond .. hehehehe

diatas itu .. abis aku reply post ... ga lama tidur sore dikit wkwkwkwkwkwk ... 8.50 waktu flexi (:D) bangun ... lgsg ambil ganjel utk bokong ... praktek meditasi lagi (pumpung liburan neh .. ) ....

1. focusing mind ... ujung idung + kluar masuk nafas
2. seteleh agak lama ... mulai menyadari keadaan2 yg terjadi di sekitar .... sampe tadi kerasa banget ada nyamuk nempel di paha ... pas dia sedot darah kerasa   #-o
3. tp berusaha utk menyadari sesuai dengan 16 langkah tersebut .. ga bisa wakakakkakaka .. mau berusaha mengubah bermacam2 kesadaran .. mulai dari merasakan seluruh tubuh, menyenangkan pikiran dll rasana sulit banget wkwkwkwkwkwk ... aku berputar2 di point 1 dan hal2 semacam point 2 diatas wekekekekekek

apa lagi sampe "Kelompok empat keempat adalah bentukan mental  (dhammānupassana)", rasana kerasa banget .. kalo aku lepas focusing mind (point 1) dan lari ke "Kelompok empat keempat adalah bentukan mental  (dhammānupassana)"... pasti hancur konsentrasi ku :??

rasana harus bener2 ada mentor nih .....
btw .. aku "get up" dari meditasi jam 8.11 .... (jam flexi surabaya :D)

sodara bond .. benernya kemaren (sabtu or jumat) aku sudah berusaha cari retret vipasana (ga tau murni or pegimana ... maklum nubie ...) tp emang telat banget ....
email bhante utamo .... memang ada di tempat meditasi nya .. tp uda penuh :(
di kasi tau sala 1 mod disini ... di bali ada ... jau jg ya di bali ...

apa ada aktifis asal sby yg tau jadwal2 latiahan meditasi vipasana di sby ?

agak repot cari waktu luang seminggu penuh nih .. tahun baruan tar mungkin jg cuman isa 2 hari ... hikz ... lebaran penuh makna yg sia2 nih ....

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Anapanasati
« Reply #30 on: 02 October 2008, 10:00:10 PM »
 [at]  tula

aku juga gak ada mentor, tp untungnya ada teman2 DC bantu sharing.

fokus di nafas dech... cukup.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #31 on: 03 October 2008, 08:32:56 AM »
Yang saya tau kalo bermeditasi dengan teknik pernafasan oleh para yogi(Vedic) disebut pranayama dan pranayama ini dilakukan dengan mengatur nafas dengan sengaja, bahkan banyak jenis2 pranayama. Kalau yg diajarkan Sang Buddha hanya perhatian pada keluar masuk nafas sementara nafas dilakukan secara alami.

Jadi perbedaanya nafas diatur vs nafas alami CMIIW

benar

Anapanasati yang diajarkan Buddha ada 16 tahapan, sedangkan yang lain hanya empat tahapan yg pertama aja



 _/\_ ada beberapa perbedaan Pranayama setelah Sang Buddha muncul dan telah terintegrasi dalam sistem yang berlaku sekarang sejak Patanjali muncul.hanya menambahkan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #32 on: 03 October 2008, 10:39:14 AM »

 _/\_ ada beberapa perbedaan Pranayama setelah Sang Buddha muncul dan telah terintegrasi dalam sistem yang berlaku sekarang sejak Patanjali muncul.hanya menambahkan.

Kunci dasar anapanasati adalah sadar murni pada nafas masuk dan nafas keluar di gerbang sentuhan

So satova assasati, satova passasati.

Selamat mengawasi dan menonton nafas

sukses selalu

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #33 on: 03 October 2008, 11:25:11 AM »
 _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline andiyh

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: Anapanasati
« Reply #34 on: 15 October 2008, 08:29:12 PM »
Mao sharing dong, saya suka berlatih meditasi, tapi kenapa kalau mempraktikan anapanasati sulit sekali ya, nafas kalo diperhatikan jadi tidak alami keluar masuk seperti kalau kita tidak perhatikan, tapi malah jadi melambat dan saya seperti kehabisan nafas, apa memang begitu ya fenomena anapanasati?
Sheltering under Buddha, Dhamma & Sangha

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #35 on: 16 October 2008, 04:04:59 PM »
Mao sharing dong, saya suka berlatih meditasi, tapi kenapa kalau mempraktikan anapanasati sulit sekali ya, nafas kalo diperhatikan jadi tidak alami keluar masuk seperti kalau kita tidak perhatikan, tapi malah jadi melambat dan saya seperti kehabisan nafas, apa memang begitu ya fenomena anapanasati?

Kelihatannya  andiyh memperhatikannya tidak alami tetapi tegang, coba perhatikan dengan menyadari secara alami/relaks.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Anapanasati
« Reply #36 on: 16 October 2008, 06:00:24 PM »
Mungkin kamu terlalu banyak baca buku mengenai meditasi pernafasan dan mencoba meng apply teknik teknik yang panjang itu ke dalam meditasi,jadi anda tidak rileks karena terlalu banyak pikir sudahkah saya bagus,sudahkah saya menguasai dengan benar
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Anapanasati
« Reply #37 on: 16 October 2008, 06:10:05 PM »
Mau nanya donk... wkt meditasi anapanasati, sering kita terlibat mengatur napas tsb.. gimana biar bisa tidak terlibat mengatur napas tsb dan berjalan dg alami.. dan rasanya susah sekali tahap ini...

Mohon memberikan pencerahan...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #38 on: 16 October 2008, 09:43:10 PM »
Mau nanya donk... wkt meditasi anapanasati, sering kita terlibat mengatur napas tsb.. gimana biar bisa tidak terlibat mengatur napas tsb dan berjalan dg alami.. dan rasanya susah sekali tahap ini...

Mohon memberikan pencerahan...

Ini mirip kasus andiyh.

Pertama karena saat perhatian terlalu kuat jadi tegang-jadi harus relaks dan seimbang atau anda bisa jadi tidak sabar .

Atau Ketika nafas mulai semakin halus kita mencari2 dimana nafas kita, khususnya di titik sentuh.
Nah kalau sulit merasakan titik sentuh, bisa rasakan keluar masuk nafas sebatas sekitar ujung hidung. Pada saat merasakan nafas semakin halus atau hilang, jangan bereaksi tetap relaks, sadari saja dan jangan takut, nanti nafas akan terasa lagi.

Dalam mengamati keluar masuk nafas sama seperti kita melihat orang keluar masuk lewat satu pintu gerbang tanpa kita harus tahu apa yg terjadi sebelum atau sesudah melewati pintu itu. Dan tidak perlu tau bagaimana orang2 harus berprilaku ketika melewati pintu itu. Biarkan apa adanya. Seperti menonton sesuatu secara netral/ detached observer.

Dan satu hal lagi yang paling penting berlatihlah secara rutin dan disiplin serta jagalah sila dengan baik.

Smoga bermanfaat _/\_



Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #39 on: 16 October 2008, 10:30:52 PM »
Mau nanya donk... wkt meditasi anapanasati, sering kita terlibat mengatur napas tsb.. gimana biar bisa tidak terlibat mengatur napas tsb dan berjalan dg alami.. dan rasanya susah sekali tahap ini...

Mohon memberikan pencerahan...

Ini mirip kasus andiyh.

Pertama karena saat perhatian terlalu kuat jadi tegang-jadi harus relaks dan seimbang atau anda bisa jadi tidak sabar .

Atau Ketika nafas mulai semakin halus kita mencari2 dimana nafas kita, khususnya di titik sentuh.
Nah kalau sulit merasakan titik sentuh, bisa rasakan keluar masuk nafas sebatas sekitar ujung hidung. Pada saat merasakan nafas semakin halus atau hilang, jangan bereaksi tetap relaks, sadari saja dan jangan takut, nanti nafas akan terasa lagi.

Dalam mengamati keluar masuk nafas sama seperti kita melihat orang keluar masuk lewat satu pintu gerbang tanpa kita harus tahu apa yg terjadi sebelum atau sesudah melewati pintu itu. Dan tidak perlu tau bagaimana orang2 harus berprilaku ketika melewati pintu itu. Biarkan apa adanya. Seperti menonton sesuatu secara netral/ detached observer.

Dan satu hal lagi yang paling penting berlatihlah secara rutin dan disiplin serta jagalah sila dengan baik.

Smoga bermanfaat _/\_






terimaksih atas penjelasannya

sukses selalu

Offline andiyh

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: Anapanasati
« Reply #40 on: 16 October 2008, 11:00:14 PM »
Mau nanya donk... wkt meditasi anapanasati, sering kita terlibat mengatur napas tsb.. gimana biar bisa tidak terlibat mengatur napas tsb dan berjalan dg alami.. dan rasanya susah sekali tahap ini...

Mohon memberikan pencerahan...

Ini mirip kasus andiyh.

Pertama karena saat perhatian terlalu kuat jadi tegang-jadi harus relaks dan seimbang atau anda bisa jadi tidak sabar .

Atau Ketika nafas mulai semakin halus kita mencari2 dimana nafas kita, khususnya di titik sentuh.
Nah kalau sulit merasakan titik sentuh, bisa rasakan keluar masuk nafas sebatas sekitar ujung hidung. Pada saat merasakan nafas semakin halus atau hilang, jangan bereaksi tetap relaks, sadari saja dan jangan takut, nanti nafas akan terasa lagi.

Dalam mengamati keluar masuk nafas sama seperti kita melihat orang keluar masuk lewat satu pintu gerbang tanpa kita harus tahu apa yg terjadi sebelum atau sesudah melewati pintu itu. Dan tidak perlu tau bagaimana orang2 harus berprilaku ketika melewati pintu itu. Biarkan apa adanya. Seperti menonton sesuatu secara netral/ detached observer.

Dan satu hal lagi yang paling penting berlatihlah secara rutin dan disiplin serta jagalah sila dengan baik.

Smoga bermanfaat _/\_





Terimakasih atas infonya :)
Sheltering under Buddha, Dhamma & Sangha

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Anapanasati
« Reply #41 on: 17 October 2008, 12:34:11 PM »
Terima kasih atas pencerahan bro Bond  _/\_

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Anapanasati
« Reply #42 on: 01 November 2008, 07:49:52 AM »
Thread ini sangat membantu pengertian tentang Anapanasati, saya sangat merasa terbantu, terutama penjelasan tentang 16 tahap yang tidak saya ketahui sebelumnya. Terima kasih kepada semua rekan.  ^:)^

 _/\_
yaa... gitu deh

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #43 on: 24 November 2008, 12:57:32 PM »
Mau nanya donk... wkt meditasi anapanasati, sering kita terlibat mengatur napas tsb.. gimana biar bisa tidak terlibat mengatur napas tsb dan berjalan dg alami.. dan rasanya susah sekali tahap ini...

Mohon memberikan pencerahan...

coba sebelum latihan Anapanassati didahului oleh mettabhavana dulu, atau baca paritta dulu, supaya pikiran tidak tegang

Thuti

Offline danis

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
Re: Anapanasati
« Reply #44 on: 29 November 2008, 11:21:31 AM »
Mau nanya donk... wkt meditasi anapanasati, sering kita terlibat mengatur napas tsb.. gimana biar bisa tidak terlibat mengatur napas tsb dan berjalan dg alami.. dan rasanya susah sekali tahap ini...

Mohon memberikan pencerahan...

Ini mirip kasus andiyh.

Pertama karena saat perhatian terlalu kuat jadi tegang-jadi harus relaks dan seimbang atau anda bisa jadi tidak sabar .

Atau Ketika nafas mulai semakin halus kita mencari2 dimana nafas kita, khususnya di titik sentuh.
Nah kalau sulit merasakan titik sentuh, bisa rasakan keluar masuk nafas sebatas sekitar ujung hidung. Pada saat merasakan nafas semakin halus atau hilang, jangan bereaksi tetap relaks, sadari saja dan jangan takut, nanti nafas akan terasa lagi.

Dalam mengamati keluar masuk nafas sama seperti kita melihat orang keluar masuk lewat satu pintu gerbang tanpa kita harus tahu apa yg terjadi sebelum atau sesudah melewati pintu itu. Dan tidak perlu tau bagaimana orang2 harus berprilaku ketika melewati pintu itu. Biarkan apa adanya. Seperti menonton sesuatu secara netral/ detached observer.

Dan satu hal lagi yang paling penting berlatihlah secara rutin dan disiplin serta jagalah sila dengan baik.

Smoga bermanfaat _/\_

Mau nanya donk, Nafas yg halus itu seperti apa ya? Apa nafas berasa pendek & seperti mau hilang?

Mohon pencerahan.......



Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #45 on: 29 November 2008, 11:41:34 AM »
 [at] danis

Nafas halus itu, lembut sekali kadang tidak terasa atau terasa hilang.
« Last Edit: 29 November 2008, 11:45:06 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline danis

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
Re: Anapanasati
« Reply #46 on: 29 November 2008, 11:49:03 AM »
Terima kasih... pencerahannya...bond

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #47 on: 29 November 2008, 11:55:15 AM »
sama-sama danis  _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #48 on: 29 November 2008, 01:17:41 PM »
[at] danis

Nafas halus itu, lembut sekali kadang tidak terasa atau terasa hilang.

namaste suvatthi hotu

objek pada meditasi kasina makin lama makin jelas dan terang, tapi objek anapanasati makin lama makin halus. Apabila pikiran masih kasar maka pikiran tidak akan dapat "merasakan" nafas yang halus sehingga dirasakan sebagai hilang.

Tapi setelah pikiran makin tenang dan halus maka pikiran masih dapat "merasakan" nafas yang halus tersebut

selamat latihan

thuti

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Anapanasati
« Reply #49 on: 01 December 2008, 06:29:21 AM »
dan pada jhana ke 4 baru nafasnya dikatakan hilang.
There is no place like 127.0.0.1

Offline pujianto

  • Teman
  • **
  • Posts: 76
  • Reputasi: 6
  • Buka pintu hati, emang ada pintunya?
Re: Anapanasati
« Reply #50 on: 04 December 2008, 02:07:42 PM »
dan pada jhana ke 4 baru nafasnya dikatakan hilang.

ada yg gak bernafas tapi gak sedang berada dalam jhana;

seperti; orang pinsan yang tenggelam, orang mati......eh apa lagi ya
Semoga semua makhluk berbahagia

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Anapanasati
« Reply #51 on: 04 December 2008, 03:17:21 PM »
Setelah mencapai empat jhana, kemudian SB mengajarkan untuk memasuki pencapai empat landasan. Kalau nggak salah terdiri dari:

1. landasan kenyataan yang tak terbatas
2. landasan kesadaran yang tak terbatas
3. landasan kekosongan
4. landasan bukan persepsi dan tidak bukan persepsi

(maaf kalau urutan dan istilahnya kurang tepat)

Ada yang tahu tentang keempat landasan yang dimaksud?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #52 on: 04 December 2008, 04:32:32 PM »
Setelah mencapai empat jhana, kemudian SB mengajarkan untuk memasuki pencapai empat landasan. Kalau nggak salah terdiri dari:

1. landasan kenyataan yang tak terbatas
2. landasan kesadaran yang tak terbatas
3. landasan kekosongan
4. landasan bukan persepsi dan tidak bukan persepsi

(maaf kalau urutan dan istilahnya kurang tepat)

Ada yang tahu tentang keempat landasan yang dimaksud?

4 yg Anda tulis itu jhana 5 sampai 8 yaitu arupa jhana.

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Anapanasati
« Reply #53 on: 04 December 2008, 06:18:52 PM »
at [atas]

kalau deskripsi pengalamannya nggak ada ya?
Apakah benar setelah lepas dari jhana 8 seseorang baru memasuki nibbana?

trimakasih atas jawabannya.
« Last Edit: 05 December 2008, 05:36:56 PM by bond »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #54 on: 05 December 2008, 05:29:03 PM »
at [atas]

kalau deskripsi pengalamannya nggak ada ya?

Apakah benar setelah lepas dari jhana 8 seseorang baru memasuki nibbana?

trimakasih atas jawabannya.

Namaste suvatthi hotu

Orang yang mencapai Jhana tidak berarti sudah mencapai kesucian, pada tahapan jhana kotoran batin cuma ditekan jadi gak bisa muncul, begitu keluar jhana noda batin bisa muncul lagi

Jhana bisa jadi perangkap bagi mereka yang menganggap Jhana sebagai moksa (pembebasan), mereka enggan untuk mencapai kesucian karena mereka sudah beranggapan sudah suci.

pada hakekatnya setelah mencapai jhana maka pikiran lebih mudah melihat nama (batin) dan rupa (jasmani) sebagaimana adanya

thuti



Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Anapanasati
« Reply #55 on: 05 December 2008, 05:39:40 PM »
at [atas]

kalau deskripsi pengalamannya nggak ada ya? Ada di visuddhi magga dan mereka yg telah mencapainya, kalau saya ngak tau , belom capai apa2 ;D
Apakah benar setelah lepas dari jhana 8 seseorang baru memasuki nibbana? Belum tentu, kalau dia melekat pada jhananya dan tidak melatih vipasanna maka tidak akan mencapai nibbana

trimakasih atas jawabannya.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline DNA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 23
  • Dhamma Nan Agung
Re: Anapanasati
« Reply #56 on: 22 January 2009, 11:45:06 AM »
16 tahap anapanasati

Kelompok empat pertama adalah pengamatan nafas (kāyānupassana)

1. Ketika menarik nafas panjang dia menyadari ’Aku menarik nafas panjang’
Ketika menghembuskan nafas panjang dia menyadari ’Aku menghembuskan nafas panjang’

2. Ketika menarik nafas pendek dia menyadari ’Aku menarik nafas pendek’
Ketika menghembuskan nafas pendek dia menyadari ’Aku menghembuskan nafas pendek’

3. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan seluruh tubuh’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan seluruh tubuh’

4. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menenangkan aktivitas tubuh’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan aktivitas tubuh’



Kelompok empat kedua adalah pengamatan perasaan (vedanā)

5. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan kegembiraan (Pīti)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan kegembiraan (Pīti)’

6. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan kebahagiaan (Sukha)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan kebahagiaan (Sukha)’

7. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merasakan aktivitas pikiran (Cittasańkhārappaţisaŋvedī)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merasakan aktivitas pikiran (Cittasańkhārappaţisaŋvedī)’

8. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menenangkan aktivitas pikiran (Passambhaya Cittasańkhāra)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan aktivitas pikiran (Passambhaya Cittasańkhāra)’



Kelompok empat ketiga adalah pengamatan pikiran (cittānupassana)

9. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menenangkan pikiran (Cittappaţisaŋvedī)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menenangkan pikiran (Cittappaţisaŋvedī)’

10. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)’

11. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan memfokuskan pikiran (Samādaha)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan memfokuskan pikiran (Samādaha)’

12. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan membebaskan pikiran (Vimocaya)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan membebaskan pikiran (Vimocaya)’



Kelompok empat keempat adalah bentukan mental  (dhammānupassana)

13. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan ketidak-kekalan (Aniccā)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan ketidak-kekalan (Aniccā)’

14. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan pembersihan nafsu (virāga)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan pembersihan nafsu (virāgā)’

15. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan lenyapnya nafsu (nirodha)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan lenyapnya nafsu (nirodha)’
 
16. Dia berlatih begini ’Aku akan menarik nafas dengan merenungkan pelepasan (paţinissagga)’
Dia berlatih begini ’Aku akan menghembuskan nafas dengan merenungkan pelepasan (paţinissagga)’


_/\_ makasih postingannya, Romo.

Istilah yg No. 10 dengan No. 12 itu maksudnya gimana?

menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)?

membebaskan pikiran (Vimocaya)?


May these merits of mine lead me to the extinction of all defilements
May these merits of mine be conducive to my attainment of Nibbana
May all sentient beings obtain the share of my merits and be well and happy always. Sadhu3..

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #57 on: 22 January 2009, 01:09:49 PM »




_/\_ makasih postingannya, Romo.

Istilah yg No. 10 dengan No. 12 itu maksudnya gimana?

menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)?

membebaskan pikiran (Vimocaya)?




Namaste suvatthi hotu

Karena pelaksanaan vipassana ala Ānāpānassati melalui tahapan jhāna maka sangat sulit untuk kita yang belum mencapai jhāna untuk menjelaskan vipassana ini.

Di sini aku postingkan terlebih dahulu yang ke 12 yaitu tentang Vimocayaṃ citta, dan yang ke 10 tentang abhippamodayaṃ cittaṃ segera menyusul



Visuddhimaggo; (Paṭhamo bhāgo); Ānāpānassatikathā 235


Tāni vā pana jhānāni samāpajjitvā vuṭṭhāya jhānasampayuttaṃ cittaṃ khayato vayato sammasati. So vipassanākkhaṇe aniccānupassanāya niccasaññāto cittaṃ mocento, dukkhānupassanāya sukhasaññāto, anattānupassanāya attasaññāto, nibbidānupassanāya nandito, virāgānupassanāya rāgato, nirodhānupassanāya samudayato, paṭinissaggānupassanāya ādānato cittaṃ mocento assasati ceva passasati ca. Tena vuccati ‘‘vimocayaṃ cittaṃ assasissāmi passasissāmīti sikkhatī’’ti.


Setelah bangkit dari jhāna dia menyadari dengan benar lenyapnya pikiran yang disekutui factor jhāna.
Dia menarik nafas dan menghembuskan nafas selama vipassana dia membebaskan pikiran dari “kekekalan” melalui “perenungan ketidak-kekalan”, membebaskan pikiran dari pandangan “kebahagiaan” melalui “perenungan penderitaan”, membebaskan pikiran dari “pandangan adanya aku” melalui “perenungan tanpa aku”, membebaskan pikiran dari “kesenangan” melalui “perenungan yang menjijikan”, membebaskan pikiran dari “nafsu indra” melalui “perenungan tanpa nafsu”, membebaskan pikiran dari “asal mula dukkha” melalui “perenungan lenyapnya dukkha”, membebaskan pikiran dari “kemelekatan” melalui “perenungan pelepasan”,.

Karena itu dia disebut berlatih “Aku menarik dan menghembuskan nafas untuk memebaskan pikiran ‘‘vimocayaṃ cittaṃ assasissāmi passasissāmīti sikkhatī’’ti.


sādhu sādhu sādhu


thuti

cunda

  • Guest
Re: Anapanasati
« Reply #58 on: 22 January 2009, 03:06:56 PM »

_/\_ makasih postingannya, Romo.

Istilah yg No. 10 dengan No. 12 itu maksudnya gimana?

menyenangkan pikiran (Abhippamodaya)?

membebaskan pikiran (Vimocaya)?





namaste suvatthi hotu

inilah keterangan tentang abhippamodayaṃ cittaṃ

Visuddhimaggo; (Paṭhamo bhāgo); Ānāpānassatikathā


Abhippamodayaṃ cittanti cittaṃ modento pamodento hāsento pahāsento assasissāmi passasissāmīti sikkhati. Tattha dvīhākārehi abhippamodo hoti samādhivasena ca vipassanāvasena ca.


Dia berlatih dengan pikiran gembira (Abhippamoda citta): “Aku menarik dan menghembuskan nafas dengan pikiran senang, gembira, riang, ceriah” Demikianlah pikiran menjadi gembira melalui kedua samādhi dan vipassana



thuti

Offline DNA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 23
  • Dhamma Nan Agung
Re: Anapanasati
« Reply #59 on: 22 January 2009, 08:51:47 PM »
 ^:)^ Makasih ya Romo atas penjelasannya..
May these merits of mine lead me to the extinction of all defilements
May these merits of mine be conducive to my attainment of Nibbana
May all sentient beings obtain the share of my merits and be well and happy always. Sadhu3..