Minggu - 20 September 2009, 23:18 (Panas)
"memang amat mudah mencaci orang…memang amat mudah mencari kesalahan orang…memang amat mudah melihat kelemahan orang…memang amat mudah menunjukkan kejelekan orang…namun dikala itu terjadi pada diri kita…kitapun belum tentu sanggup menahannya…"(kakek tua)
Ketika kita terjebak dalam kesesakan pikiran..., kita SANGGUP melakukan hal-hal yang 'rendah'. Saling menyerang dengan kata-kata yang bertujuan untuk melukai hati dan perasaan lawan bicara. Dan kalau dipikirkan dengan sungguh2, sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi.
Seperti kasus yg baru terjadi di antara 'teman dhamma' JW dan suaminya. JW tidak mengetahui secara persis apa yg terjadi di antara mereka (karna tidak diceritakan dengan detail). Namun di antara mereka telah keluar kata2 yang saling menyerang tajam ke hati masing2.
Setelah teman ini selesai menumpahkan semua unek2.. JW ngmg ke dia : "Ketika marah / kesel / benci dengan pasangan dan terjadi pertengkaran...coba bayangin dlm pikiran, bahwa pertemuan ini adalah pertemuan yg terakhir kali. Dan setelah ini, mungkin si dia akan meninggalkan kita selamanya dan kita tidak akan pernah bisa bertemu dengan dia lg. Dgn kata lain... Mati !!! Pertemuan adalah jodoh. Dan hati kalian bisa bersatu, jg adalah sebuah jodoh. Jangan karena beberapa kesalahan dan emosi dlm hati, lantas menghancurkan impian kalian."
Hari ini belum 'bertemu' dengan dia...jadi belum tau sampe mana perkembangan mereka. Semoga sudah baekan.
Dan JW sempat berpikir..., seandainya kapan pun dan di manapun ketika ada pasangan yg timbul perselisihan dan di sana ada seseorang yg "KURANG KERJAAN" yg menegur dan mengingatkan mereka... mungkin akan banyak pasangan yg dapat menyelamatkan status 'in an open relationship' / 'in a relationship' / 'married' mereka.
Kepada semua pasangan / calon pasangan yg membaca celoteh Jinaraga ini.... SEMOGA KALIAN BAHAGIA....