//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Melihat Pembunuhan!!!!  (Read 17713 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #45 on: 08 July 2008, 04:50:56 PM »
Apakah salah khawatir tentang orang lain?
Tentu saya juga khawatir dengan diri saya, makanya saya menggunakan kata 'kita' bukan 'kalian' atau 'mereka'.


tidak ada yang perlu diteruskan dari saya, yang penting inti tulisan saya untuk jawaban thread ini anda mengerti,itu udah menjadi lebih dari cukup untuk saya.

Hah dapet grepe-grepe dari om Edward...kamsia...... :))
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline guanih

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 48
  • Reputasi: 2
  • There's no way to peace, peace is the way
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #46 on: 08 July 2008, 04:58:00 PM »
tidak ada yang perlu diteruskan dari saya, yang penting inti tulisan saya untuk jawaban thread ini anda mengerti,itu udah menjadi lebih dari cukup untuk saya.

Terima kasih bro nyanadhana.
Tulisan anda telah menambah wawasan saya _/\_

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #47 on: 08 July 2008, 08:37:32 PM »
oke, back to topic, sory
CMIIW.FMIIW.

Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #48 on: 08 July 2008, 09:01:08 PM »
thread ini ngebahas paan sih?? bingunk...
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #49 on: 09 July 2008, 12:25:44 PM »
kita membahas tentang Pembunuhan... silahkan dibaca dari awal
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #50 on: 09 July 2008, 01:57:43 PM »
kita sering kali melihat pembunuhan dan tidak mencegahnya, apakah ini termasuk membunuh...?(dalam hal ini kita termasuk subjek yang melakukan padahal kan gw cuma liat..  :'( )
trus bagaimana kalau dalam kasus kita bukan tidak mau mencegah tapi tak kuasa mencegah... :'(
Setiap makhluk tidak bisa terlepas dr ketiga hal ini yakni sakit,tua dan mati.Ketiga hal ini sudah Mutlak dialami oleh semua makhluk(Khususnya alam manusia) di 31 alam kehdpan(di alam deva dan alam rendah saya tidak tahu apakah mereka bisa sakit/tua,tapi yang pasti mereka juga tidak luput dari kematian),kecuali apabila sudah keluar dari lingkaran kelahiran,jika tidak ada kelahiran maka tidak ada sakit,tua dan mati....
Biasanya jika terjadi/melihat sebuah pembunuhan(khususnya untuk seorang umat Buddha(Mungkin yang masih pemula atau baru ingin mengenal Buddhisme) tapi taat dan sangat yakin terhadap ajaran Buddha) dia akan berkata,"Apakah kita tidak bisa berbuat apa2 untuk menolong makhluk tersebut?Bukankah SB mengajarkan "cinta kasih"?Bukankah SB mengajarkan untuk menolong sesama makhluk hidup?"
Sebenarnya menurut saya pribadi ini adalah pertanyaan yang melawan Hukum Alam itu sendiri...
Jikalau saya berkata,"Itu Hukum Kamma" "Itu Hukum Alam" "Itu adalah Kammanya"
Pasti anda akan "terheran2" dan berkata,"Itu hanya alibi saya,dll"...
Sebenarnya memang begitu adanya,itu memang adalah hukum kamma,lebih baik jangan dilawan atau dicekcoki...
Ambil contoh jika anda tidak bisa mencegah pembunuhan tersebut,itu hampir sama sekali bukan masalah,tapi jika anda bisa mencegah dan tidak mencegahnya,pasti akan muncul perasaan bersalah,dsbnya...Atau mungkin orang lain akan mencemooh kalian dengan berkata,"Padahal dia bisa menolong ,kenapa dia biarkan begitu saja?Apakah SB mengajarkan dia "ketidakpedulian" pdhl di Tripitaka(Kitab sucinya) dibilang SB mengajarkan "Cinta Kasih".
Apakah benar begitu adanya?
Kita lihat kembali,jika seandainya seluruh UMAT BUDDHA di Indonesia kita kumpulkan untuk menyumbangkan dana sebesar2nya kemudian kita beramai2 membeli kambing dan sapi yang akan dikurbankan pada hari Raya Umat I*l*m,bisa tidak?Ya mungkin bisa,dan kita sudah berbuat baik karena mencegah pembunuhan hewan secara besar2an bukan?Bukankah itu sebuah kamma baik yang besar?Tapi tepat pada saat itu juga,memang umat I*l*m tidak jadi membeli kambing dan sapinya untuk dikurbankan karena sudah dibeli orang Umat Buddha ,tapi akhirn ceritanya??Mereka bukan mengurbankan hewan lagi,malahan Umat Buddha yang dikurbankan..:)
Sekarang mengerti bukan?Antara "Cinta Kasih" dan "Hukum Kamma"...
"Cinta Kasih" seorang Buddha(Yang sudah Sempurna/SADAR) tidak sama dengan "Cinta kasih" seorang manusia(Yang masih dipenuhi oleh "aku")
Jadi akhir kata saya hanya bisa berkata,"Semuanya adalah pilihan anda,tapi setiap pilihan ada konsequensinya selagi diliputi "aku" dan melawan Hukum Alam/Semesta tidak peduli siapapun anda,kecuali anda sudah merealisasikan NIBBANA."

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline guanih

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 48
  • Reputasi: 2
  • There's no way to peace, peace is the way
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #51 on: 10 July 2008, 09:49:02 AM »
Kalo contohnya hewan mungkin kita lebih tidak termotivasi untuk menolongnya.

Gimana kalo kita ubah contohnya manusia.
Kita melihat ada proses pembunuhan kepada manusia, dilakukan misalkan manusia lain.
Kita ada pilihan untuk menolong orang tersebut hingga tidak terbunuh, tapi tentu ada resikonya karena berbahaya.

Melihat pendapat pendapat di thread ini keliatannya ada beberapa pilihan.
1. Berusaha menolong orang tersebut, memberanikan diri terhadap resikonya demi menolong orang lain.
2. Meninggalkan/membiarkan kejadian tersebut membiarkan hukum alam bekerja.

Ada pilihan lain dari member DC?

Perbuatan no 1 adalah pilihan saya (kecuali memank kondisinya sangat menakutkan saya sampai tidak berani).
Dari sudut hukum kamma saya berusaha mengkondisikan kamma baik orang tersebut berbuah.
Kalau memank kamma orang tersebut tidak cukup untuk menyelamatkannya pasti orang itu tetap terbunuh.
Kamma saya pun akan bekerja pada saya, apakah saya terbunuh karena pilihan tersebut atau berhasil menolong.
Tetapi saya yakin keinginan menolong orang adalah latihan menekan lobha & dosa.. walaupun benar dari member yang lain mungkin masih ada moha disitu (ada 'aku').

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #52 on: 10 July 2008, 10:00:51 AM »
Saya lebih memilih untuk tidak memaksakan diri jikalau tidak mampu menolong(dalam artian tidak punya jurus kungfu apa-apa)

Saya akan menolong jika saya mampu,dan saya tidak akan kepo kalo saya tidak mampu
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #53 on: 10 July 2008, 10:48:25 AM »
Guanih....
Gimana kalo kasusnya begini? Ini ada kisah kejadian Kerusuhan Mei 1998...Kejadian pemerkosa yg terjadi ama temannya (A) teman (B) sekantor saya....begini ceritanya....
Si A tinggal di Jakarta Pusat dan bekerja di salah satu Bank di Jakarta Barat (kawasan hayam wuruk). Pada hari itu (kerusuhan) si A masuk kerja dan teman-teman kantornya juga masuk kerja... karena ada kerusuhan maka mereka pulang cepat. Si A dan teman-temannya menunggu bis (tumpangan) karena hari itu ada kerusuhan maka ga ada bis yang lewat. Akhirnya mereka berpencar. Si A bersama 1 temannya (cowok) yang searah, pulang bersama sambil jalan kaki. Waktu sampai di perempatan sawah besar dan gajah mada. mereka di cegat oleh sekelompok orang yg bikin kerusuhan. cowok itu di pukulin dan si A di bawah ke pinggiran dan diperkosa rame-rame secara bergantian. Cowok itu setelah di pukul dan di tinggal begitu aja. Cowok itu dari kejauhan hanya bisa melihat perlakuan sekelompok orang itu terhadap si A. Cowok itu tidak kuasa untuk menolong karena kalah jumlah. Setelah Si A selesai di perkosa dan org2 itu telah pergi...Cowok itu yang mengantar A pulang. Si A jadi stress dan trauma.     
*****

Btw...Kalo di suruh pilih no. 1 & 2 sih gampang (ngomong doang sih gampang).... itu hanya teori... coba di suruh pilih (praktek langsung)...ketika kita (seperti cowok itu) berhadapan langsung dengan kondisi seperti contoh perkosaan tersebut. Ato pada waktu kejadian saling membunuh antara suku dayak n suku madura di kalimantan barat (Singkawang n sekitarnya). Mereka yang melihat kejadian pembunuhan itu sudah takut duluan... gimana mau menyelamatkan para korban (korban aja banyak sekali)?

Imo...Ketika kita praktek (berhadapan langsung dg suatu peristiwa)...itulah ujian bagi kita.... ;D

_/\_ :lotus:
 

« Last Edit: 10 July 2008, 10:54:19 AM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline guanih

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 48
  • Reputasi: 2
  • There's no way to peace, peace is the way
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #54 on: 10 July 2008, 11:03:17 AM »
 [at] sis Lily

Iya bener sis, makanya saya bilang pilih no.1 kecuali saya takut sehingga tidak berani menolong.
Dan saya juga ngerti kadang ngomong ama kenyataan bisa beda. :)

Kalo memank kita yakin berkorban sia-sia tentu lebih baik tidak dilakukan seperti bro nyanadhana bilang.
Tapi ada kondisi dimana kita tidak pasti apakah kita bisa menyelamatkannya atau tidak, hanya bisa tahu dengan mencoba.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #55 on: 10 July 2008, 11:22:39 AM »
Tapi ada kondisi dimana kita tidak pasti apakah kita bisa menyelamatkannya atau tidak, hanya bisa tahu dengan mencoba.

kondisi ini hanya akan terjadikalo anda benar benar mantap hatinya untuk melakukan,bukan asal ketemu bak bik buk,yang ada benjut bahkan nyawa melayang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #56 on: 10 July 2008, 12:28:33 PM »
Quote
2. Meninggalkan/membiarkan kejadian tersebut membiarkan hukum alam bekerja
Ini bukan pilihan... :)
But realita,selagi anda hidup didunia ini dan belum merealisasikan NIBBANA maka suka dan duka akan selalu mengiringi hidup anda.....Karena suka maupun duka adalah segi2 kehidupan yang tidak terelakkan,tidak peduli anda suka maupun tidak suka....Itu sudah Real dan Fakta hidup tidak dapat dipungkiri,karena itu jugalah SB mengatakan,"Hidup adalah DUKKHA"

Salam,
Riky
« Last Edit: 22 July 2008, 08:57:48 PM by Riky_dave »
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #57 on: 21 July 2008, 04:50:40 PM »
Inti ajaran Buddha adalah Sati (kesadaran penuh), artinya: sadar penuh akan reaksi / gerak-gerik batin, tapi biasanya akan dilengkapi dengan sampajanna, yg kira-kira bisa diartikan: pemahaman yg jernih (~kebijaksanaan / panna). Bhante Pannavaro pernah berceramah soal ini, satisampajanna: kesadaran penuh yg disertai dengan kebijaksanaan.

Kita ambil contoh kasus diatas, misalnya soal umat Buddhist beramai-ramai patungan membeli semua hewan kurban untuk menyelamatkan hewan2 ini. Tindakan ini harus dikaji dengan satisampajanna. Apakah tindakan ini baik? Ya, tindakan ini jelas niatnya baik, untuk menyelamatkan hidup hewan2 tsb. Apakah tindakan ini benar? Secara prosedur, tindakan ini bisa jadi benar, karena binatang2 tsb dibeli dengan sah. Tapi, apakah tindakan tsb bijaksana? Ini yg menjadi persoalannya. Mau dikemanakan biantang2 tsb nantinya? Apa reaksi mayoritas muslim jika kita memborong seluruh hewan kurban di Indonesia pada saat perayaan agama mereka? Jelas tindakan tsb, meskipun baik dan benar, namun tidaklah bijaksana.

Contoh lain lagi, yakni menyaksikan seekor hewan yg akan disembelih. Kali ini saya akan mencontohkan pengalaman sy sendiri. Beberapa  bulan yg lalu, salah satu mobil petani yg biasa membawa hasil bumi ke gudang kami, mengangkut seekor kambing dan anaknya. Adik sy bertanya, untuk apa kambing tsb. jawab petani itu, kambing2 tsb mau dijual di pasar (yg artinya mau dijadikan 'daging kambing'). Adik sy merasa kasihan dan berdiskusi kepada sy untuk membeli saja kambing2 tsb. Akhirnya kami membeli kambing2 tsb dan melepaskannya di halaman belakang gudang yg memang banyak rumputnya. Sd sekarang, kambing2 tsb hidup sehat berdampingan (ibu dan anak), sementara rumput2 gudang kami ikut terbantu dipangkas secara alami.

Dua kasus diatas hampir mirip, yakni niat untuk menyelamatkan hewan2 dari pembunuhan, tapi situasi dan praktik yg dilakukan sungguh berbeda.

Seperti kata Bhante Pannavaro, Satisampajanna.... Sati = kita sadar akan perasaan karuna yg timbul. Perasaan karuna ini sudah bagus, sudah bermanfaat, tapi masih belum cukup, diperlukan tambahan sampajanna = kebijaksanaan untuk melihat keseluruhan masalah.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #58 on: 22 July 2008, 07:29:39 AM »
Ini bukan pilihan... :)
But realita,selagi anda hidup didunia ini dan belum merealisasikan NIBBANA maka suka dan duka akan selalu mengiringi hidup anda.....Karena suka maupun duka adalah segi2 kehidupan yang tidak terelakkan,tidak peduli anda suka maupun tidak suka....Itu sudah Real dan Fakta hidup tidak dapat dipungkiri,karena itu jugalah SB mengatakan,"Hidup adalah DUKKHA"
Salam,
Riky

Riky, ayah setuju dengan apa yang kamu katakan.
Tetapi, bagaimana kalau kata 'anda' diganti dengan 'kita'? Bukankah lebih pas? :)

Ayah,
hudoyo

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Melihat Pembunuhan!!!!
« Reply #59 on: 22 July 2008, 08:58:11 PM »
:)

Anakmu,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything