Coba meditasi diibaratkan "chip di kepala".kalo meditasi inputnya ketenangan outputnya nimita menuju jhana. Kalo chip "inputnya sinyal outputnya suara dan gambar".jadi jika pikiran "sengaja diarahkan" bentuk api maka outputnya api dst.jadi "saya bisa sesuka hati menentukan inputnya". Hehehe
belum tentu
jika ketenangan dibangun dari awal, hasilnya adalah keyakinan
keyakinan bahwa kondisi batin dan jasmani berubah
sesuai dengan kemampuan yg meditasi
ketenangan itu secukupnya saja,
dengan dasar ketenangan, ia bisa melakukan banyak hal dengan benar.
lebih teliti dan presisi .