From: "Tjandra Irawan" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: "Parokinet" <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: [Pnet] Fw: Surat Terbuka Kepada Dra. Siti Hartati Murdaya
>Date: Thu, 19 Nov 1998 17:15:39 +0700
--------------
>
>Kepada Yth.
>Semua Komponen Bangsa Indonesia
>Perihal : Pernyataan Dra. Siti Hartati Murdaya di TVRI
>
>Salam Reformasi,
>Menanggapi pernyataan Dra. Siti Hartati Murdaya? di TVRI pada acara Dialog
>Khusus, hari Senin, 16 November 1998, yang direlay oleh seluruh stasiun
>televisi yang ada, dimana ada pernyataan-pernyataan yang sangat tidak layak
>diucapkan dan sangat meresahkan, apalagi mengatasnamakan Tokoh Masyarakat
>Umat Buddha.? Maka kami para pemuda Buddhis yang tergabung dalam
>Sekretariat
>Bersama Persaudaraan Muda-Mudi Vihara-vihara Buddhayana Indonesia (Sekber
>PMVBI), ingin menyampaikan beberapa keberatan kami kepada Dra. Siti Hartati
>Murdaya, sebagai berikut :
>
>1.? Anda menyatakan bahwa gerakan demo yang dilakukan mahasiswa telah
>ditunggangi atau ada yang menggerakkannya ? Pernyataan itu sangat arogan
>dan tanpa alasan, bahkan mengarah kepada suatu fitnah atau tuduhan tanpa
>dasar / bukti yang jelas.? Tak selayaknya hal itu keluar dari mulut anda,
>kecuali anda tahu dengan jelas bahwa indikasi itu benar.
>Pergerakan mahasiswa itu murni adanya tanpa rekayasa politik manapun.?
>Kalaupun
>ada yang bersimpati kepada mahasiswa, itu tak lebih dikarenakan panggilan
>hati nurani mereka masing-masing untuk membela yang tertindas.? Mungkin
>anda kurang membaca aspirasi perjuangan mahasiswa, sehingga menuduh
>secara membabi-buta.
>
>2.? Anda menyatakan bahwa di Indonesia belum ada beasiswa untuk mahasiswa,
>sehingga membuat mahasiswa itu stress dan lalu mengadakan demo "
>Kami sangat menyesalkan bahkan mengutuk pernyataan itu.? Sebagai seorang
>cendikiawan Buddhis (ketua KCBI), anda mestinya tahu bahwa sudah banyak
>beasiswa yang ditujukan ke mahasiswa yang diprakarsai oleh instansi
>pemerintah maupun swasta.?? Pernyataan anda bahwa mahasiswa berdemo
>karena stress terlebih lagi stress yang dikarenakan uang kuliah?
>benar-benar
>telah memukul hati nurani kami sebagai pemuda.? Anda sudah
>menginjak-injak martabat seluruh Pemuda se-Indonesia (khususnya
>mahasiswa).? Kami
>bukan manusia serendah itu mungkin anda memang sering meyumbang ke
>mana-mana (karena anda termasuk konglomerat papan atas yang berlebih),
>melaksanakan aksi sosial, bagi-bagi sembako ke orang miskin.? Tapi bukan
>berarti
>anda bisa menyamakan semua orang seperti itu.? Rakyat yang tak mampu
>sekalipun tidak akan stress hanya karena anda tidak membagikan mereka
>sembako,
>apalagi mahasiswa.? Mahasiswa tidak mungkin stress hanya karena tidak
>memperoleh beasiswa.?? Dan perlu kami tegaskan lagi bahwa demo mahasiswa
>dilaksanakan karena panggilan hati nurani untuk menyatakan kebenaran, bukan
>karena stress.
>
>3.? Anda menyatakan bahwa saya bukan orang yang ahli politik dan tidak
>tahu
>soal politik, tapi saya seorang pengusaha ? ngapain ribut terus, makan
>susah, toko-toko tutup, bisnis nggak jalan apa nggak keliru kita ini
>tujuan perjuangan ini khan untuk rakyat agar rakyat sejahtera Kami
>menilai pernyataan anda ini sangat munafik.? Anda tidak mungkin tidak
>mengetahui permasalahan politik negara kita sekarang ini, rakyat jelata
>sekalipun tahu apa yang terjadi.? Anda adalah seorang anggota DPA (Dewan
>Pertimbangan Agung), Ketua KCBI (Keluarga Cendikiawan Buddhis Indonesia),
>
>Ketua Umum Sementara Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), dan selain
>itu dari beberapa media yang kami baca dan kami lihat, anda cukup dekat
>dengan tokoh-tokoh pemerintah dan ABRI, bahkan andapun cukup aktif di
>partai
>politik tertentu.? Jadi sangat mustahil anda tidak tahu soal politik yang
>terjadi saat ini.? Janganlah anda berpura-pura buta soal politik, karena
>apa
>yang anda lakukan selama ini tak lepas dari politik.? Semua tahu anda
>seorang pengusaha (konglomerat bahkan), tapi jangan karena itu anda melihat
>segala sesuatunya dari kacamata seorang pengusaha semata.
>Kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata bukan semata-mata karena
>jalannya
>bisnis atau perekonomian.? Apakah anda merasa selama 32 tahun ini bisnis
>tidak berjalan baik, tapi apakah bangsa ini sejahtera

? Rakyat miskin
>di mana-mana, kesenjangan sangat terasa.? Inikah yang anda inginkan???
>
>4. Anda menyatakan bahwa di negara lain pergantian kekuasaan tidak
>menimbulkan kekacauan seperti di Indonesia mengapa kita tidak belajar dari
>negara lain ? Kami tidak tahu pasti apa yang melatar belakangi arah
>pembicaraan anda.? Apakah anda seorang yang kurang peka lingkungan atau
>karena anda terlalu disibukkan oleh bisnis anda yang begitu menyita waktu
>anda sehingga anda tidak juga tahu bahwa bukan hanya di Indonesia hal ini
>terjadi.? Di manapun di dunia ini pergantian kekuasaan selalu enimbulkan
>kekacauan dan kerusuhan, apabila orang / rezim yang berkuasa bertindak
>semena-mena, melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela, dan yang
>memaksakan
>/ mempertahankan kedudukannya, serta yang menindas rakyat.? Apakah anda
>juga
>tidak tahu bahwa hal itu terjadi di negeri Indonesia ini.? Manalah mungkin
>kezaliman yang ada bisa tumbang dengan damai, kalau justru mereka
>sendirilah
>yang membuat semuanya ini tidak damai.
>
>Kami sangat kecewa terhadap pernyataan-pernyataan? anda itu.? Anda telah
>mencoreng muka umat Buddha Indonesia di mata semua komponen bangsa ini
>terutama para mahasiswa.
>Kepada segenap komponen bangsa? yang merasa terhina oleh
>pernyataan-pernyataan tersebut, khususnya para mahasiswa, teman
>seperjuangan kami, dengan ini kami nyatakan bahwa :
>
>1. Pernyataan yang disampaikan oleh Dra. Siti Hartati Murdaya tersebut
>bukanlah mewakili aspirasi umat Buddha pada umumnya, dan hal itu hanyalah
>pernyataan pribadi belaka.
>2. Kami menuntut Dra. Siti Hartati Murdaya untuk meminta maaf kepada
>seluruh komponen bangsa Indonesia, terutama mahasiswa atas
>pernyataan-pernyataan tersebut.
>3. Kami meminta dengan tegas agar Dra. Siti Hartati Murdaya tidak lagi
>berbicara atas kapasitasnya sebagai Tokoh umat Buddha.
>
>Demikianlah surat pernyataan kami ini dibuat, dengan itikad baik.
>
>
>Jakarta, 17 November 1998
>Sekretariat Jendral Sekber PMVBI
>
>
>Henry Gunawan Chandra, SE.
>Pjs. Sekjen