//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: India Mengacuhkan Korban Kecelakaan  (Read 1747 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
India Mengacuhkan Korban Kecelakaan
« on: 18 April 2013, 09:28:16 AM »
Oleh Adam Plowright | AFP News

Sebuah video mengejutkan muncul di India yang menunjukkan orang-orang mengabaikan permintaan tolong seorang ayah yang putus asa karena istri dan anak perempuannya tewas di pinggir jalan karena kecelakaan.

Rekaman CCTV yang muncul Senin lalu memperlihatkan seorang ayah memegangi anak laki-lakinya yang terluka dekat motornya yang terbalik dan meminta tolong pada pengendara motor lain sementara istri dan anak perempuannya yang berusia 8 bulan terbaring berdarah-darah di jalanan.

Menurut polisi, ayah itu diabaikan selama 40 menit di dalam terowongan yang baru dibangun di Jaipur, 250 km barat daya ibu kota, yang ramai dilewati oleh mobil-mobil, bus-bus, dan motor.

"Kegagalan seperti ini sangat, sangat umum terjadi di jalanan," kata Mridul Bhasin yang bekerja untuk kelompok keamanan jalan Muskaan.

"Ini sering terjadi setiap hari, setiap menit di negara kami. Orang meninggal dan kami pura-pura tak melihat dan pergi ke tempat tujuan," kata Bhasin pada saluran TV kabel CNN-IBN.

Tabloid harian The Mail Today menerbitkan headline "India yang kejam melewati korban kecelakaan," sementara koran The Hindu menyebut insiden ini "menghidupkan apatisme warga sipil".

"Ini adalah tugas semua orang untuk membawa korban ke rumah sakit karena nyawa mereka bisa diselamatkan," kata kepala polisi Jaipur, Lata Manoj, dalam wawancara televisi.

Pegawai gerbang tol melihat keluarga yang sedang naas ini dan menelepon polisi yang kemudian datang ke lokasi dan memindahkan sang ibu serta anak perempuanya ke rumah sakit di Jaipur.

Dr D.S. Meena yang menangani unit gawat darurat rumah sakit SMS mengatakan kedua korban sudah meninggal sebelum tiba di rumah sakit. "Situasi mereka bisa selamat jika mendapat bantuan medis tepat waktu," ujar dia. Ayah dan anak laki-lakinya yang menderita luka ringan kemudian boleh melakukan rawat jalan.

Kecelakaan ini juga menyoroti aturan lalu lintas yang sering dilanggar -- motor ini membawa empat orang tanpa helm dan berjalan di terowongan meski ada larangan buat kendaraan roda dua.

Keluarga ini terjatuh setelah motor mereka bertabrakan dengan truk yang terus berjalan, kata polisi.

Menggunakan rekaman CCTV yang menunjukkan plat mobil, polisi kini tengah memburu si pengendara truk. Prabhu Dayal, paman si ibu yang meninggal, menyalahkan kematian keponakannya pada apatisme publik.

"Suaminya meminta tolong selama 40 menit tapi tak ada yang berhenti. Begitu memalukan bagaimana apatisme memakan dua korban tewas," katanya pada AFP.

Situasi ini mirip dengan insiden serupa di Cina. Pada 2011, seorang balita di provinsi Zhejiang ditabrak oleh dua mobil dan terbaring sekarang di pinggir jalan sementara ada 18 orang berjalan melewatinya.

Apatisme publik juga menjadi sorotan pada bulan Desember ketika korban pemerkosaan bergiliran berusia 23 tahun juga diacuhkan oleh orang lewat setelah ia ditelanjangi dan dibuang di pinggiran jalan New Delhi.

Banyak yang menyalahkan polisi sebagai sumber kecuekan ini, karena orang yang berhenti untuk menolong sering diseret ke dalam masalah hukum, bahkan terlibat dalam kejahatan.

"Setelah pemerkosaan itu, kamu melakukan survey online tentang kenapa orang tak mau membantu korban kekerasan atau kecelakaan," kata Apurva Mahendra dari yayasan SaveLIFE di Delhi yang mendorong orang untuk membantu korban kekerasan.

"Kami melihat masalah hukum seperti harus muncul di pengadilan sebagai saksi adalah penghalang utama orang-orang untuk maju dan membantu," kata Mahendra, yang mengepalai program reaksi cepat yayasan tersebut.

Total ada 131.834 orang yang meninggal karena kecelakaan di jalan raya di India pada 2011, artinya 15 per orang, menurut Biro Catatan Kriminal Nasional.

http://id.berita.yahoo.com/india-mengacuhkan-korban-kecelakaan-031445768.html

Spoiler: ShowHide


Kenapa ga ad yg mau bantu ya? Kasihan...  :(

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: India Mengacuhkan Korban Kecelakaan
« Reply #1 on: 18 April 2013, 09:31:22 AM »
yang kasus pemerkosaan gadis India di Bis, yang dibuang ke jalan dari dalam bis waktu itu aja, katanya ngga ada yang langsung nolongin... *lupa baca dimana*  :(

Offline Piggy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 124
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • (^ .^) ~ salam k'nal.....
Re: India Mengacuhkan Korban Kecelakaan
« Reply #2 on: 18 April 2013, 10:22:02 AM »
Oleh Adam Plowright | AFP News

Sebuah video mengejutkan muncul di India yang menunjukkan orang-orang mengabaikan permintaan tolong seorang ayah yang putus asa karena istri dan anak perempuannya tewas di pinggir jalan karena kecelakaan.

Rekaman CCTV yang muncul Senin lalu memperlihatkan seorang ayah memegangi anak laki-lakinya yang terluka dekat motornya yang terbalik dan meminta tolong pada pengendara motor lain sementara istri dan anak perempuannya yang berusia 8 bulan terbaring berdarah-darah di jalanan.

Menurut polisi, ayah itu diabaikan selama 40 menit di dalam terowongan yang baru dibangun di Jaipur, 250 km barat daya ibu kota, yang ramai dilewati oleh mobil-mobil, bus-bus, dan motor.

"Kegagalan seperti ini sangat, sangat umum terjadi di jalanan," kata Mridul Bhasin yang bekerja untuk kelompok keamanan jalan Muskaan.

"Ini sering terjadi setiap hari, setiap menit di negara kami. Orang meninggal dan kami pura-pura tak melihat dan pergi ke tempat tujuan," kata Bhasin pada saluran TV kabel CNN-IBN.

Tabloid harian The Mail Today menerbitkan headline "India yang kejam melewati korban kecelakaan," sementara koran The Hindu menyebut insiden ini "menghidupkan apatisme warga sipil".

"Ini adalah tugas semua orang untuk membawa korban ke rumah sakit karena nyawa mereka bisa diselamatkan," kata kepala polisi Jaipur, Lata Manoj, dalam wawancara televisi.

Pegawai gerbang tol melihat keluarga yang sedang naas ini dan menelepon polisi yang kemudian datang ke lokasi dan memindahkan sang ibu serta anak perempuanya ke rumah sakit di Jaipur.

Dr D.S. Meena yang menangani unit gawat darurat rumah sakit SMS mengatakan kedua korban sudah meninggal sebelum tiba di rumah sakit. "Situasi mereka bisa selamat jika mendapat bantuan medis tepat waktu," ujar dia. Ayah dan anak laki-lakinya yang menderita luka ringan kemudian boleh melakukan rawat jalan.

Kecelakaan ini juga menyoroti aturan lalu lintas yang sering dilanggar -- motor ini membawa empat orang tanpa helm dan berjalan di terowongan meski ada larangan buat kendaraan roda dua.

Keluarga ini terjatuh setelah motor mereka bertabrakan dengan truk yang terus berjalan, kata polisi.

Menggunakan rekaman CCTV yang menunjukkan plat mobil, polisi kini tengah memburu si pengendara truk. Prabhu Dayal, paman si ibu yang meninggal, menyalahkan kematian keponakannya pada apatisme publik.

"Suaminya meminta tolong selama 40 menit tapi tak ada yang berhenti. Begitu memalukan bagaimana apatisme memakan dua korban tewas," katanya pada AFP.

Situasi ini mirip dengan insiden serupa di Cina. Pada 2011, seorang balita di provinsi Zhejiang ditabrak oleh dua mobil dan terbaring sekarang di pinggir jalan sementara ada 18 orang berjalan melewatinya.

Apatisme publik juga menjadi sorotan pada bulan Desember ketika korban pemerkosaan bergiliran berusia 23 tahun juga diacuhkan oleh orang lewat setelah ia ditelanjangi dan dibuang di pinggiran jalan New Delhi.

Banyak yang menyalahkan polisi sebagai sumber kecuekan ini, karena orang yang berhenti untuk menolong sering diseret ke dalam masalah hukum, bahkan terlibat dalam kejahatan.

"Setelah pemerkosaan itu, kamu melakukan survey online tentang kenapa orang tak mau membantu korban kekerasan atau kecelakaan," kata Apurva Mahendra dari yayasan SaveLIFE di Delhi yang mendorong orang untuk membantu korban kekerasan.

"Kami melihat masalah hukum seperti harus muncul di pengadilan sebagai saksi adalah penghalang utama orang-orang untuk maju dan membantu," kata Mahendra, yang mengepalai program reaksi cepat yayasan tersebut.

Total ada 131.834 orang yang meninggal karena kecelakaan di jalan raya di India pada 2011, artinya 15 per orang, menurut Biro Catatan Kriminal Nasional.

http://id.berita.yahoo.com/india-mengacuhkan-korban-kecelakaan-031445768.html

Spoiler: ShowHide


Kenapa ga ad yg mau bantu ya? Kasihan...  :(

kepedulian dan rasa kemanusiaan di sana sdh sangat berkurang ce......masing2 individu di sana hanya fokus untuk memenuhi kepentingan hidup mereka sendiri......mungkin alasan faktor ekonomi perkapita di sana menjadi faktor terbesar yg membuat masyrakat india mendapat gelar "raja tega"  :(

btw piggy pernah denger kalo di rrc ada modus penipuan dgn berpura2 minta tolong di tengah jalan...dan jika kita menolong orang tersebut maka kita akan diperas secara materi......ada jg metode penipuan yang dgn sengaja menabrakan diri ke mobil yg sedang melaju utk mendapat biaya ganti rugi  :o

piggy gak habis pikir jaman sekarang modus penipuan semakin kreatif sj  :D

kusala dan akusala citta datang silih berganti pd bathin seseorang bagaikan mendung dan cerah yg datang silih berganti, hal tersebut dapat diatasi dgn samadhi dan perhatian benar........satix3

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: India Mengacuhkan Korban Kecelakaan
« Reply #3 on: 19 April 2013, 05:25:44 AM »
Total ada 131.834 orang yang meninggal karena kecelakaan di jalan raya di India pada 2011, artinya 15 per orang, menurut Biro Catatan Kriminal Nasional.

15 orang meninggal karena kecelakaan setiap jam
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything