//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?  (Read 33747 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #45 on: 06 June 2012, 05:55:18 AM »
artikel ini bukan buatan saya tetapi boleh copas dari salah satu grup FB

sekali lagi kata mahayana dan hinayana setelah saya membaca kembali kitab saddharmapundarika sutra disana tidak merujuk pada sebuah nama aliran tetapi nama sebuah istilah bahwa yang diajarkan oleh sang buddha bersifat luas untuk kebahagian dan pembebasan semua mahluk maka itu disebut mahayana sedangkan para pertapa yang diluar ajaran buddha yang cenderung menutup diri lebih mengutamakan dirinya sendiri maka itu sang buddha didalam kitab tersebut disebut hinayana begitu maksudnya!
begini bro.. ada baiknya ketika diskusi.. apa yang anda ingin sampaikan, coba diquote.. jadi member juga ngerti. Misal anda telah membaca mengenai  sutra saddharmapundarika.. nah copaskan ke sini sutra tersebut dengan membold kan bagian yang mendukung argumen anda bahwa tidak merujuk pada sebuah nama aliran.. jadi ada bahan yang dibahas..

jika anda hanya menulis setelah saya membaca saddharmapundarika, bagian mana yang dibaca dan mendukung pendapat bro.. kan tidak ada yang tahu.. sama halnya dengan membuat skripsi.. tentunya ditunjang dengan daftar pustaka yang jelas.. dengan ini diskusi baru bisa berjalan dengan baik.. dan debat yang terjadi.. adalah debat berbobot.

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #46 on: 06 June 2012, 06:44:37 AM »
(Ini kitab Saddharmapundarika Sutra bab 3 yang membahas istilah Mahayana dan Hinayana)
Dicopas dari : dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12225.0.html

Lalu Sang Buddha bersabda :
"Wahai, Sariputra, bukankah telah Ku-terangkan sebelumnya, bahwa para Buddha, Yang Dipuja Dunia, ,dengan bermacam-macam alasan, kiasan dan istilah telah menguraikan Dharma secara bijaksana, itu semua untuk mencapai Penerangan Sejati. Semua ajaran ini ditujukan untuk meningkatkan para Bodhisatva.
Wahai Sariputra, baiklah Ku-terangakan arti ini lebih jelas dengan sebuah kiasan. Ketahuilah orang-orang pandai mencapai pengertian melalui kiasan.

Sariputra !, bayangkan dalam sebuah kerajaan, dikota atau di dusun ada seorang kepala keluarga yang ternama. Orang itu sudah tua renta tetapi hidupnya berkecukupan, memiliki banyak ladang, rumah, budak, dan pembantu.

Rumahnya luas dan besar, pintunya hanya sebuah, didiami oleh seratus, dua ratus atau lima ratus orang penghuni. Serambi-serambi dan ruangan-ruangannya telah usang dan rusak, dinding-dindingnya melengkung, dasar-dasar tiangnya rapuh, penyangga atapnya rapuh dan sangat membahayakan.

Dari tiap sisi, dalam waktu bersamaan, sekonyong-konyong api berkobar dan rumah itu menyala-nyala. Bayangkan anak-anak orang itu, sepuluh, dua puluh atau tiga puluh orang ada didalam. Kepala keluarga yang melihat api menjilat dimana-mana, sangat terkejut dan berpikir :

"Meskipun aku dapat keluar dengan aman dari rumah terbakar ini, anak-anakku sedang asyik bermain-main didalam, dengan permainannya tanpa cemas, tak mengerti, dan takut. Meskipun api yang dapat mengakibatkan sakit dan derita mengepung mereka, tetapi mereka tak memikirkannya, tidak takut dan tidak berniat lari."

Sariputra, orang tua tadi merenungkan begini :
"Saya kuat dalam badan dan tenaga dapatkah aku membawa mereka keluar dengan usungan bunga, bangku, atau meja ?

Ia berpikir lagi : "Rumah ini pintunya hanya sebuah pun sempit dan kecil, anak-anakku masih muda, tak tahu apa-apa selain bermain-main, mungkin mereka akan terbakar. Harus kujelaskan kepada mereka bahaya ini, memperingatkan mereka bahwa rumah ini terbakar dan mereka harus cepat-cepat keluar, agar tidak terbakar atau hangus kena api."

Merenungkan demikian, sesuai dengan pikirannya, ia berseru : "Keluarlah cepat-cepat, kalian semua !" Meskipun Sang Ayah, karena sayangnya membujuk-bujuk dan menegur dengan kata-kata lembut, namu anak-anak yang sedang asyik bermain-main itu segan untuk percaya dan tetap tak menghiraukannya, tak takut dan tak niat lari, lebih lagi mereka tak mengerti api, tak mengerti apa artinya rumah terbakar, tak mengerti apa yang dimaksud dengan mendapat cedera, mereka tetap berlarian kesana kemari, bermain-main kadang-kadang mereka memandang ayah mereka.

Kemudian Ayah anak-anak itu berpikir : "Rumah ini sedang menyala dalam kebakaran besar. Bila aku dan anak-anakku tidak segera keluar, kami niscaya akan terbakar pula. Baiklah kuusahakan cara yang bijaksana agar anak-anakku terhindar dari bencana."

Mengetahui kesukaan anak terhadap bermacam-macam permainan yang menarik perhatian mereka, ayah mereka lalu berkata : "Barang-barang yang kalian gemari untuk mainan, begitu mahal dan bagus, sekarang ada padaku. Bila kalian tidak segera untuk mendapatkannya, kalian akan menyesal kemudian. Lihatlah bermacam-macam kereta domba, kereta rusa dan kereta lembu ada tersedia diluar pintu untuk kalian pakai bermain-main. Kalian semua harus segera keluar dari rumah terbakar ini, akan kuberikan mana yang kalian sukai."

Demikianlah, setelah anak-anak itu mendengar adanya permainan yang menarik seperti yang disebutkan oleh ayah mereka, yang sesuai dengan keinginan mereka masing-masing, semua menjadi bersemangat, sambil dorong-mendorong, dan dahulu-mendahului, mereka dengan bersusah payah akhirnya berhasil keluar dari rumah terbakar itu.

Si ayah yang melihat bahwa anak-anaknya selamat semua di halaman, duduk dipinggir lapangan, tak lagi bingung, hatinya tenteram dan gembira sekali.

Anak-anak datang kepadanya : "Ayah, manakah barang mainan yang indah itu seperti ayah janjikan tadi, kereta domba, kereta rusa, kereta lembu."

Sariputra, sang ayah kemudian memberikan kepada tiap anak sebuah kereta besar (Mahayana), indah dan menarik, dihiasi dengan barang-barang berharga, diberi tempat duduk dan sandaran, digantungi genta-genta pada keempat sisinya; semua diliputi tabir yang dihiasi dengan barang-barang mahal dan bagus pula yang disambung dengan tali-temali penuh batu permata; digantungi bunga rampai; diatas tikar yang indah; dibubuhi bantalan merah; kereta itu ditarik oleh lembu yang putih bersih, tampan dan kuat, yang berjalan dengan langkah tetap secepat angin; ada pula pembantu dan pengiring menjaganya.

Mengapa sang ayah berbuat demikian ? karena ia sangat kaya dan harta benda serta lumbungnya melimpah-limpah.

Orang tua itu berpikir demikian : "Kekayaanku tak terbatas, tak pantas kuberi anak-anakku kendaraan kecil (Hinayana) yang kurang berharga. Anak-anakku ini, aku sayangi tanpa perbedaan. Aku memiliki kereta-kereta besar, tak terbatas jumlahnya; mampu kuberikan kepada semua orang; dan sisanya tak akan berkurang apalagi hanya kuberikan kepada anak-anakku."

Sementara anak-anak itu masing-masing telah mengendarai kereta besar, mendapatkan sesuatu yang belum pernah mereka miliki dan belum pernah diharapkan sebelumnya.

Sariputra, bagaimana pendapatmu. Apakah ayah yang memberikan kepada anak-anaknya kereta besar, bagus dan mewah yang sama itu, terlibat dalam ketidak-benaran ?"

Sariputra menjawab : "Tidak, Yang Dipuja Dunia; sang ayah itu hanya mengusahakan agar anak-anaknya terhindar dari bencana kebakaran dan menyelamatkan hidup mereka; ia tidak melakukan ketidak-benaran. Bagaimana ? dengan cara demikian ia menyelamatkan jiwa mereka dan mereka bahkan memperoleh barang mainan; bijaksana sekali tindakannya untuk menyelamatkan anak-anak mereka dari rumah terbakar itu.

Yang Dipuja Dunia, bilamana ia tak memberikan kereta yang kecil sekalipun, maka ia tidak akan melakukan kebenaran. Mengapa ? karena sejak mula ayah itu menetapkan maksudnya : "Dengan cara yang bijaksana kuhendaki anak-anakku selamat." Dengan dasar inilah ia tidak melakukan tindakan yang tidak benar. Lebih-lebih mengingat, bahwa kekayaannya tak terbatas; ayah yang menghendaki kesejahteraan anak-anaknya itu, telah memberikan kepada mereka kereta besar yang sama."

Sang Buddha menyahut : "Benar, benar sekali; demikianlah seperti apa yang kaukatakan, Sariputra.

Demikian pula halnya dengan Tathagata, karena ia adalah ayah bagi semua dunia; yang telah bebas daripada takut, putus asa, cemas, kurang pengertian dan kegelapan; telah sempurna dalam pengetahuan, kekuatan batin, dan tanpa takut; memiliki kesaktian dan kebijaksanaan; telah mendapatkan kesempurnaan yang paripurna; yang bermurah hati dan berwelas asih; tak kenal jenuh; selalu mencari apa yang baik dan menguntungkan segenap mahluk.


(Jadi Mahayana dan Hinayana itu hanyalah nama "ISTILAH" bukan nama sebuah sekte aliran tertentu)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #47 on: 06 June 2012, 08:03:19 AM »
didalam kitab kanon pali sang buddha juga suka menyinggung tata cara maupun pandangan keliru para pertapa telanjang begitu juga didalam kitab saddharmapundarika sang buddha menyinggung para pertapa yang menutup diri demi kepentingan pribadi tidak mau berkorban demi kebahagian semua mahluk maka itu sang buddha didalam kitab tersebut menyebut mereka hinayana jadi hinayana bukanlah nama salah satu sekte buddhistme apapun!

Jadi menurut anda Hinayana merujuk pada para petapa telanjang di luar Ajaran Sang Buddha?

Bagaimana dengan istilah "penganut jalan Shravaka"? saya tidak ingat persisnya tapi dalam beberapa sutra yg saya baca, kenapa ada pernyataan bahwa penganut Shravaka ini harus dikonversi ke Mahayana?

Dan jika Hinayana bukan suatu sekte, apakah Mahayana juga bukan?


Bagaimana dengan istilah Savakayana?
« Last Edit: 06 June 2012, 08:04:51 AM by Indra »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #48 on: 06 June 2012, 08:05:32 AM »
artikel ini bukan buatan saya tetapi boleh copas dari salah satu grup FB

sekali lagi kata mahayana dan hinayana setelah saya membaca kembali kitab saddharmapundarika sutra disana tidak merujuk pada sebuah nama aliran tetapi nama sebuah istilah bahwa yang diajarkan oleh sang buddha bersifat luas untuk kebahagian dan pembebasan semua mahluk maka itu disebut mahayana sedangkan para pertapa yang diluar ajaran buddha yang cenderung menutup diri lebih mengutamakan dirinya sendiri maka itu sang buddha didalam kitab tersebut disebut hinayana begitu maksudnya!

Sdr. Sugi, seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa artikel tersebut menyampaikan 2 pokok masalah , pertama menjelaskan etimologi kata hīnayana sebagai istilah yang bermakna negatif dan kedua, menjelaskan tidak ada aliran hīnayana (dan kita bisa melihat dari judul asli artikel tersebut: “Hinayana, Sebuah Mitos Kuno”).

Artikel tersebut tidak membahas mengenai kata hīnayana dalam Saddharma Pundarika Sutra sebagai aliran tertentu, namun menyatakan kemunculan istilah negatif tersebut pada sutra tesebut. Jadi, jika kita membahas apakah istilah hīnayana pada Saddharma Pundarika Sutra itu aliran atau bukan, ini berarti kita keluar dari konteks artikel tersebut.

Mungkin saja anda benar bahwa kata hīnayana pada Sutra Lotus bukan mengacu pada aliran, namun hal ini tidak menepis keberadaan pemikiran-pemikiran, literatur-literatur yang menggunakan istilah hīnayana untuk mengacu aliran tertentu, dan artikel tersebut memberikan contohnya dalam sub-judul Kerancuan.
« Last Edit: 06 June 2012, 08:08:18 AM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #49 on: 06 June 2012, 08:23:17 AM »
didalam kitab kanon pali sang buddha juga suka menyinggung tata cara maupun pandangan keliru para pertapa telanjang begitu juga didalam kitab saddharmapundarika sang buddha menyinggung para pertapa yang menutup diri demi kepentingan pribadi tidak mau berkorban demi kebahagian semua mahluk maka itu sang buddha didalam kitab tersebut menyebut mereka hinayana jadi hinayana bukanlah nama salah satu sekte buddhistme apapun!

Sdr. Sugi, sepengetahuan saya tidak ada dalam Kanon Pali penggunaan kata "hīna" yang disandingkan dengan kata "yana" dan mengacu pada para pertapa telanjang.

Jika "hīnayana" mengacu pada para pertapa di luar ajaran Sang Buddha, maka hal ini bertentangan dengan perumpamaan dalam Lotus Sutra yang anda berikan mengenai seorang ayah (Sang Buddha) yang memberikan 2 jenis kendaraan, mahayana dan hinayana. Jadi jelas dalam Lotus Sutra Sang Buddha sendiri yang memberikan kendaraan rendah/buruk (hina) tersebut.


GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #50 on: 06 June 2012, 09:14:18 AM »
Jika "hīnayana" mengacu pada para pertapa di luar ajaran Sang Buddha, maka hal ini bertentangan dengan perumpamaan dalam Lotus Sutra yang anda berikan mengenai seorang ayah (Sang Buddha) yang memberikan 2 jenis kendaraan, mahayana dan hinayana. Jadi jelas dalam Lotus Sutra Sang Buddha sendiri yang memberikan kendaraan rendah/buruk (hina) tersebut.

Thanks sebelumnya u/ copasan sutra nya bro sugi..

Point pertama : isi sutra yang mengandung "anak2ku" cukup membuat saya berkerut kening. Terkesan seperti agama tetangga.. namun okelah tidak saya bahas dalam kesempatan kali ini, biar kita tetap membahas mengenai Hinayana dan Mahayana..

Sejujurnya, senada dengan bro Kelana saya tidak ada melihat statement tersurat bahwa Hinayana merupakan istilah yang mengacu untuk petapa di luar Buddhisme. Jadi mungkin bro Sugi bisa menjelaskan lebih lanjut dari mana asal pemikiran dari makna tersirat Hinayana mengacu u/ petapa di luar Buddhisme, karena jelas di dalam sutra yang dicopas tidak tercantum akan hal itu..
« Last Edit: 06 June 2012, 09:16:17 AM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #51 on: 06 June 2012, 02:35:40 PM »
Astaga, jadi menurut Lotus Sutra ini, Sang Buddha mengajarkan jalan petapa telanjang?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #52 on: 06 June 2012, 06:00:44 PM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #53 on: 06 June 2012, 06:31:03 PM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

dengan kata lain, Sang Buddha hanya mengajarkan ajaran Mahayana saja, dan semua aliran Buddhisme adalah Mahayana?

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #54 on: 06 June 2012, 08:27:39 PM »
dengan kata lain, Sang Buddha hanya mengajarkan ajaran Mahayana saja, dan semua aliran Buddhisme adalah Mahayana?

memang demikian karena mahayana hanyalah sebuah istilah bukan merujuk pada sebuah aliran tetapi setelah muncul aliran-aliran nama istilah tersebut digunakan untuk menamai aliran tersebut!

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #55 on: 06 June 2012, 08:36:10 PM »
Didalam kitab tersebut juga ditemukan kata SATU JALAN = EKAYANA bahwa sesungguhnya Sang Buddha mengajarkan satu jalan menuju Nirvana tetapi satu jalan itu beruas tiga yaitu Sravakayana, Pratekyabuddhayana, dan Bodhisattvayana nama istilah itu digunakan sekarang untuk nama sebuah Vihara dari konsep inilah YM Bhante Ashin Jinarakitha mendirikan Buddhayana.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #56 on: 06 June 2012, 08:41:49 PM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

Quote
Orang tua itu berpikir demikian : "Kekayaanku tak terbatas, tak pantas kuberi anak-anakku kendaraan kecil (Hinayana) yang kurang berharga. Anak-anakku ini, aku sayangi tanpa perbedaan. Aku memiliki kereta-kereta besar, tak terbatas jumlahnya; mampu kuberikan kepada semua orang; dan sisanya tak akan berkurang apalagi hanya kuberikan kepada anak-anakku."

Sdr. Sugi seharusnya anda tidak perlu menambahkan kata “hīnayāna” pada kutipan Sutra Lotus Bab III Perumpamaan, karena saat saya telaah kembali sumber sutra yang anda berikan, ternyata tidak menyebutkan kata “hīnayāna” tetapi kendaraan kecil dan ini tidaklah otomatis berasal dari kata ‘hīnayāna’. Dan ini berarti anda masih menganggap kata “hīna” berarti “kecil” padahal tidak demikian.

Jika kita tetap menganggap kendaraan kecil yang disebut adalah hīnayāna (kendaraan hina/rendah), maka muncul indikasi bahwa Sang Buddha mengajarkan hīnayāna (kendaraan hina/rendah) yaitu Sravaka dan Kereta Pratyekabuddha.

Hal ini berdasarkan pada perbandingan dalam perumpamaan tersebut, ayah mewakili Buddha, kereta domba/kambing, kereta rusa, dan kereta sapi (yang terbesar) mewakili Kereta/Kendaraan Sravaka, Pratyekabuddha, dan Buddha. Hal ini disampaikan pada akhir perumpamaan tersebut.

Saya juga berusaha mengecek secara bodoh dalam sutra bahasa Sanskertanya pada Bab III tersebut tidak ada kata “hinayana”, tapi ada kata “mahāyāna”. Saat ini saya belum bisa memastikan kata apa yang diterjemahkan menjadi kendaraan kecil, yang pasti bukan “hīnayāna” atau turunannya seperti “hīnayānena”. Jika anda berkenan membantu mengecek silahkan : http://dsbc.uwest.edu/node/4257
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #57 on: 06 June 2012, 09:41:27 PM »
Didalam kitab tersebut juga ditemukan kata SATU JALAN = EKAYANA bahwa sesungguhnya Sang Buddha mengajarkan satu jalan menuju Nirvana tetapi satu jalan itu beruas tiga yaitu Sravakayana, Pratekyabuddhayana, dan Bodhisattvayana nama istilah itu digunakan sekarang untuk nama sebuah Vihara dari konsep inilah YM Bhante Ashin Jinarakitha mendirikan Buddhayana.

apakah anda membaca pikiran Bhante Ashin? karena setau sayadan yg juga dapat dibaca di website resmi Buddhayana, filosofi Buddhayana bukan spt yg anda uraikan di atas, melainkan sekedar mewadahi Theravada, Mahayana, dan Tantrayana. anda harus menjadi juru bicara SAGIN, jika ingin mengubah dasar filosofi Buddhayana itu.

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #58 on: 06 June 2012, 10:50:37 PM »
dengan kata lain, Sang Buddha hanya mengajarkan ajaran Mahayana saja, dan semua aliran Buddhisme adalah Mahayana?

memang demikian karena mahayana hanyalah sebuah istilah bukan merujuk pada sebuah aliran tetapi setelah muncul aliran-aliran nama istilah tersebut digunakan untuk menamai aliran tersebut!

bro sugi thien, padahal aku sudah tulis loh penjelasan dengan contoh perbandingannya mengenai hal ini di hal pertama. (lihat kutipan dibawah.)

ini mengenai kualitas.
dan karena kualitas ini pula, mereka yang berada dalam jalan 'diluar Mahayana (sorry, kata 'mahayana' ini bukan menjelaskan atau membahas tertuju kepada aliran yang ada sekarang)' tidak dapat mengerti tentang maksud kata 'Mahayana' yang diucapkan guru Buddha untuk maksud mendorong pencapaian tertinggi kualitas keBuddhaan pada mereka yang memiliki kualitas/berbakat.

sehingga menimbulkan kebingungan, kesalah-pandangan atau kerancuan bahkan pertentangan oleh mereka mengenai seolah-olah ada dualisme jalan atau kualitas jalan.
sebenarnya siapa pula yang menimbulkan pertentangan dalam benak mereka?!!!

makanya pengajaran ini tercatat dalam kisah sutra (sutra-sutra) hanya diajarkan pada pertemuan tertentu saja.
bukan pengajaran yang disiarkan secara umum.

semoga penjelasan saya dapat menambah wawasan bro sugi thien dan (umat) pencari yang lain dalam pencarian dan menemukan noble Dhamma (ajaran Mahayana) guru Buddha.
 
 _/\_abgf

tidak ada sutra yang rancu, tidak ada penafsiran2 rancu, tidak ada sutta/sutra yang diralat, tidak ada yang membeda-bedakan. semua benar, kenyataan.

Mahayana means noble way.

saat Ananda tidak dapat mengikuti sidang setelah kematian jasmaniah Guru Buddha, Ananda dalam jalan hinayana (jalan luar), seperti murid-murid awam yang lain.
tetapi saat Ananda mencapai pengalaman pengetahuan 'Sunyata', ia masuk dalam kualitas Mahayana.
itulah makanya ia tercatat sebagai patriach kedua dalam Zen.

pengikut Hinayana, siapakah yang mencerap pengetahuan dan mengalami kualitas 'sunyata'?
mereka hanya berkutat sekitar kualitas pengalaman pengamatan material, jasmaniah dan jiwa (batin dan pikiran) saja.
tidak pernah keluar dari kualitas duniawi. terjebak dalam lingkaran samsara.

semoga mencermati perbandingan kebenaran dalam tulisan ini, sehingga menuju ke kualitas pengalaman yang guru Buddha tuju (dalam pengajaran setelah meraih penerangan sempurna di bawah pohon bodhi dan dimohon turunkan pengajaran oleh seorang dewa).
sobat DHAMMA.
 _/\_abgf

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #59 on: 07 June 2012, 09:09:07 AM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

A. Bro Sugi, bisakah bro Sugi menggunakan tanda "," untuk menegaskan maksud yang dituju ? yang saya bold di atas yang dimaksud apakah
1. bro Sugi tidak tahu apa maksud dari kata Hinayana?
2. bro Sugi tidak tahu istilah Hinayana itu ditujukan buat petapa mana ?

B. Jika Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana dan tidak ada tulisan dan penjelasan mengenai Hinayana, dari mana datang asumsi Bro Sugi bahwa Hinayana itu merujuk pada petapa di luar ajaran Buddhisme.. literatur nya plz..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148