//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada  (Read 14149 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« on: 20 April 2012, 11:08:07 AM »
Pada agama Buddha terdapat dua aliran besar, yaitu Mahayana dan Theravada. Ada beberapa perbedaan persepsi dr aliran2 tersebut yg kadang2 menimbulkan suatu perdebatan. Namun umat Buddha dapat mempraktekkan ajaran Buddha tanpa melekat pada aliran. Untuk itu yg perlu kita ketahui adalah persamaan antara dua aliran tersebut.
Mahayana dan Theravada adalah satu dalam penerimaan pada Sang Buddha dan ajaranNya sebagai satu2nya metode untuk mencapai kebahagiaan tertinggi Nibbana.

Mahayana dan Theravada sama2 menerima:
- Buddha Sakyamuni sebagai Sang Guru
- Empat Kesunyataan Mulia
- Delapan Jalan Kebenaran
- Pattica - Samuppada atau Keberasalan yang Bergantungan.
- Hukum Karma
- Anicca, Dukkha, Anatta.
- Sila, Samadhi, Panna
- Tumimbal Lahir
- Devaloka dan Brahmaloka.
- Nibbana.

Mahayana dan Theravada sama2 menolak:
- Makhluk adikuasa yg menciptakan dan memerintah dunia.
- Kepercayaan akan jiwa abadi

(Sumber: Keyakinan Umat Buddha - Bhikkhu Sri Dhammananda)

Dalam hal ini yg dibahas adalah ajaran Mahayana yg tidak dipengaruhi ajaran lain, seperti di Indonesia kadang karena pengaruh ajaran  Tri Dharma (Buddha, Tao, Konghucu) sebagai warisan perkembangan agama Buddha di masa lalu membuat suatu perbedaan ajaran yg baru.  _/\_
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #1 on: 20 April 2012, 04:53:10 PM »
Pada agama Buddha terdapat dua aliran besar, yaitu Mahayana dan Theravada. Ada beberapa perbedaan persepsi dr aliran2 tersebut yg kadang2 menimbulkan suatu perdebatan. Namun umat Buddha dapat mempraktekkan ajaran Buddha tanpa melekat pada aliran. Untuk itu yg perlu kita ketahui adalah persamaan antara dua aliran tersebut.
Mahayana dan Theravada adalah satu dalam penerimaan pada Sang Buddha dan ajaranNya sebagai satu2nya metode untuk mencapai kebahagiaan tertinggi Nibbana.

Mahayana dan Theravada sama2 menerima:
- Buddha Sakyamuni sebagai Sang Guru
- Empat Kesunyataan Mulia
- Delapan Jalan Kebenaran
- Pattica - Samuppada atau Keberasalan yang Bergantungan.
- Hukum Karma
- Anicca, Dukkha, Anatta.
- Sila, Samadhi, Panna
- Tumimbal Lahir
- Devaloka dan Brahmaloka.
- Nibbana.

Mahayana dan Theravada sama2 menolak:
- Makhluk adikuasa yg menciptakan dan memerintah dunia.
- Kepercayaan akan jiwa abadi

(Sumber: Keyakinan Umat Buddha - Bhikkhu Sri Dhammananda)

Dalam hal ini yg dibahas adalah ajaran Mahayana yg tidak dipengaruhi ajaran lain, seperti di Indonesia kadang karena pengaruh ajaran  Tri Dharma (Buddha, Tao, Konghucu) sebagai warisan perkembangan agama Buddha di masa lalu membuat suatu perbedaan ajaran yg baru.  _/\_

Theravada tidak mengenal amitabha budha
Mahayana ada pemujaan amitabha budha

Theravada tidak mengenal mak kuan im
Mahayana suka memuja mak kuan im

Theravada hanya mengenal 2 Bodhisatta (Bodhisatta Gotama & Bodhisatta Metteya)
Mahayana buanyak bodhisatva.

Kitab referensi Theravada : Tipitaka kanon Pali
Kitab referensi Mahayana : Sankrit Pitaka, Pali Pitaka, dan beberapa kitab, salah satunya diambil dari alam naga.

dll nya
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #2 on: 20 April 2012, 05:29:52 PM »
Doktrin Theravada : Setelah parinibbana, para arahat (baik sammasambuddha, pacceka buddha maupun savaka buddha) sudah tidak terkondisi untuk terlahirkan kembali di alam manapun.

Doktrin Mahayana : (lihat sadharmapundarika sutra), savaka buddha (arahat siswa) masih bisa mencapai annutara samyaksambuddha, kendati pada saat itu sudah meninggal dunia. --> di-tafsirkan ada kelahiran kembali...

---
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #3 on: 20 April 2012, 06:00:47 PM »
Ada beberapa perbedaan persepsi dr aliran2 tersebut yg kadang2 menimbulkan suatu perdebatan. Namun umat Buddha dapat mempraktekkan ajaran Buddha tanpa melekat pada aliran. Untuk itu yg perlu kita ketahui adalah persamaan antara dua aliran tersebut.
Mungkin dengan membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan dalam benak kita (dalam artian bukan membuat sama), akan membuat kita semakin bertoleransi dengan masing2 aliran. 
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #4 on: 21 April 2012, 09:36:27 AM »
Mungkin dengan membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan dalam benak kita (dalam artian bukan membuat sama), akan membuat kita semakin bertoleransi dengan masing2 aliran. 

berbeda dalam hal apa ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #5 on: 21 April 2012, 09:57:40 AM »
Mungkin dengan membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan dalam benak kita (dalam artian bukan membuat sama), akan membuat kita semakin bertoleransi dengan masing2 aliran. 

bagaimana caranya membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan?

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #6 on: 21 April 2012, 12:14:34 PM »
Mungkin dengan membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan dalam benak kita (dalam artian bukan membuat sama), akan membuat kita semakin bertoleransi dengan masing2 aliran.

ada yang termotivasi untuk membesar besarkan perbedaan
ada yang termotivasi untuk membesar-besarkan persamaan

katakanlah jika aga keyakinan lain yang menyerang tradisi salah satu ini
mereka toh saling bersatu untuk membela buddha dhamma

kefanatikan buta membuat manusia buta
jangan harapkan orang buta dapat melihat kenyataan
sesuatu yang mustahil

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #7 on: 21 April 2012, 12:53:20 PM »
semakin manusia banyak yang pintar, semakin bodohlah umat Nya ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline dakota

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #8 on: 21 April 2012, 02:08:02 PM »
Selama ini emang pihak Mahayana lebih memperjuangkan persamaan agar agama Buddha di Indonesia bisa bersatu.
sedangkan Theravada lebih mengedepankan perbedaan.
Cuma herannya kenapa Theravada ndak perjuangkan utk misahin diri membentuk Agama Buddha Theravada di Indonesia
seperti Protestan dan ka****k.


Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #9 on: 21 April 2012, 07:35:33 PM »
bagaimana caranya membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan?
Menurut saya, walau kita ketahui perbedaan antara aliran, yang harus kita pentingkan adalah keyakinan kita terhadap ajaran yg kita pegang, tokh sampai seumur hidup kita belum tentu dapat memahami dan mempraktekkan isi Tipitaka. Kita boleh mempelajari dan mengetahui ajaran aliran lain jika kita ingin menambah wawasan, namun kita tidak perlu menilai ajaran aliran lain salah atau benar menurut kacamata ajaran kita. Kita ambil ajaran-ajaran yg mempunyai persamaan dengan ajaran yg kita anut, selebihnya sebagai bahan referensi saja. Maka kita akan menyadari banyaknya persamaan ajaran aliran kita dgn yg lain dan kita tidak melihat adanya masalah dengan perbedaan ajaran karena kita tidak mempermasalahkan ajaran  yg berbeda dgn kita.
Menerima satu ajaran tidak semua orang sama pemahamannya, sesuai dengan karekter masing2, asal sama tujuannya untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Sama seperti saudara kandung yg berbeda sifat dan mengambil jalan berbeda, tetapi tetap terikat pada satu orang tua, anggap saja aliran lain adalah saudara kandung kita, Ajaran Sang Buddha adalah orang tua kita.
berbeda dalam hal apa ?
Berbeda dalam beberapa hal, namun menurut saya perbedaannya tidak terlalu mendasar dan mempengaruhi kita untuk melatih dan mempraktekkan Ajaran Sang Buddha. Contoh:
Doktrin Theravada : Setelah parinibbana, para arahat (baik sammasambuddha, pacceka buddha maupun savaka buddha) sudah tidak terkondisi untuk terlahirkan kembali di alam manapun.
Doktrin Mahayana : (lihat sadharmapundarika sutra), savaka buddha (arahat siswa) masih bisa mencapai annutara samyaksambuddha, kendati pada saat itu sudah meninggal dunia. --> di-tafsirkan ada kelahiran kembali...---
Kedua hal tersebut menurut saya masih berupa pengetahuan teori, tokh kita belum dapat membuktikannya sendiri. Bila kita sudah dapat membuktikkannya sendiri, saat itu kita sudah tidak melihat lagi adanya aliran-aliran, karena kita sudah terbebas dari hal2 demikian.

Theravada tidak mengenal amitabha budha
Mahayana ada pemujaan amitabha budha

Theravada tidak mengenal mak kuan im
Mahayana suka memuja mak kuan im

Theravada hanya mengenal 2 Bodhisatta (Bodhisatta Gotama & Bodhisatta Metteya)
Mahayana buanyak bodhisatva.

Kitab referensi Theravada : Tipitaka kanon Pali
Kitab referensi Mahayana : Sankrit Pitaka, Pali Pitaka, dan beberapa kitab, salah satunya diambil dari alam naga.

dll nya
Menurut saya perbedaan2 tersebut  sama2 tidak mendorong orang untuk berbuat jahat ataupun mengganggu kita untuk  berlatih menuju kebijaksanaan selama diri kita sendiri tidak mempermasalahkannya. Suatu perbedaan menjadi masalah selama kita mempersalahkannya. Kita saat ini juga tidak mempunyai kemampuan untuk mengetahui apakah Buddha Amitabha dan para Bodhisatta ada atau tidak. Biarlah pada saatnya nanti kita mengetahui kebenaran yg sesungguhnya. Dan saat itu segala perbedaan sudah tidak menjadi masalah untuk kita.
 _/\_
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #10 on: 21 April 2012, 07:43:39 PM »

mahayana mana yang dimaksud ?
dalam bentuk usaha apa penyatuan tsb ?
adakah usaha nyata ? berikan contoh photo atau scanning documents yang menguatkan argumen Anda ttg usaha "penyatuan" tsb.


Selama ini emang pihak Mahayana lebih memperjuangkan persamaan agar agama Buddha di Indonesia bisa bersatu.
sedangkan Theravada lebih mengedepankan perbedaan.
Cuma herannya kenapa Theravada ndak perjuangkan utk misahin diri membentuk Agama Buddha Theravada di Indonesia
seperti Protestan dan ka****k.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline aryaputra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 155
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #11 on: 21 April 2012, 07:51:30 PM »
Selama ini emang pihak Mahayana lebih memperjuangkan persamaan agar agama Buddha di Indonesia bisa bersatu.
sedangkan Theravada lebih mengedepankan perbedaan.
Semoga generasi muda lebih bijaksana dari pendahulunya. Di jaman modern yg serba terbuka ini, jangan sampai umat Buddha malah terkukung dalam suatu kurungan atau batasan yg di sebut aliran/sekte. Semuanya dimulai dengan memperbesar persamaan dan memperkecil perbedaan, dan tidak saling menyalahkan. 
OOT: Walau saya bukan anggota Tzu Chi , namun saya menghormati Master Cheng Yen yg telah berbuat banyak hal kepada semua manusia tanpa memandang suku bangsa dan agama. Menurut saya Beliaulah Buddhist sejati, Beliau mempraktekkan Metta, Karuna, Mudita, dan ajaran tentang Tumimbal Lahir. Bukankah dalam kehidupan ini kita Buddhist, mungkin dalam kehidupan mendatang agama lain? Kita sekarang bangsa Indonesia dalam kehidupan lain bangsa Arab? _/\_
agak sulit untuk memahami bagaimana dunia ini ada tanpa suatu sebab pertama. TETAPI JAUH LEBIH SULIT UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA MUNGKIN SEBAB PERTAMA ITU BISA ADA PADA AWALNYA

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #12 on: 21 April 2012, 08:43:49 PM »
Selama ini emang pihak Mahayana lebih memperjuangkan persamaan agar agama Buddha di Indonesia bisa bersatu.
sedangkan Theravada lebih mengedepankan perbedaan.
Cuma herannya kenapa Theravada ndak perjuangkan utk misahin diri membentuk Agama Buddha Theravada di Indonesia
seperti Protestan dan ka****k.
saya rasa ini terlalu jauh

kenapa?
karena buddha yang di kenal di indonesia adalah tradisi Mahayana dan Tantra
hampir tidak ada literatur sejarah buddhism theravada di indonesia
contoh Borobudur

Semoga generasi muda lebih bijaksana dari pendahulunya. Di jaman modern yg serba terbuka ini, jangan sampai umat Buddha malah terkukung dalam suatu kurungan atau batasan yg di sebut aliran/sekte. Semuanya dimulai dengan memperbesar persamaan dan memperkecil perbedaan, dan tidak saling menyalahkan. 
OOT: Walau saya bukan anggota Tzu Chi , namun saya menghormati Master Cheng Yen yg telah berbuat banyak hal kepada semua manusia tanpa memandang suku bangsa dan agama. Menurut saya Beliaulah Buddhist sejati, Beliau mempraktekkan Metta, Karuna, Mudita, dan ajaran tentang Tumimbal Lahir. Bukankah dalam kehidupan ini kita Buddhist, mungkin dalam kehidupan mendatang agama lain? Kita sekarang bangsa Indonesia dalam kehidupan lain bangsa Arab? _/\_

manusia berfikir "hanya" dalam satu rentang kehidupan saja susah
di ajak berfikir universal

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #13 on: 21 April 2012, 08:57:17 PM »
Mungkin dengan membesarkan persamaan dan memperkecil perbedaan dalam benak kita (dalam artian bukan membuat sama), akan membuat kita semakin bertoleransi dengan masing2 aliran. 
di dc, politically correct statement yg gak mengundang protes (walaupun mereka sebenernya tau maksudnya):
mentolerir perbedaan dan memperbesar rasa persaudaraan dari persamaan yg ada.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline dakota

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sekilas tentang Mahayana dan Theravada
« Reply #14 on: 21 April 2012, 09:33:06 PM »
mahayana mana yang dimaksud ?
dalam bentuk usaha apa penyatuan tsb ?
adakah usaha nyata ? berikan contoh photo atau scanning documents yang menguatkan argumen Anda ttg usaha "penyatuan" tsb.

organisasi Buddhayana saya rasa cukup konkrit utk mewakili upaya penyatuan tersebut. Meski ndak secara eksplisit menyatakan diri sbg Mahayana (karena sbg wadah pemersatu, ia tentu tdk ingin disebut sbg satu sekte tertentu) , tapi semangat tsb muncul dari pemikiran2 mahayana.