Pada agama Buddha terdapat dua aliran besar, yaitu Mahayana dan Theravada. Ada beberapa perbedaan persepsi dr aliran2 tersebut yg kadang2 menimbulkan suatu perdebatan. Namun umat Buddha dapat mempraktekkan ajaran Buddha tanpa melekat pada aliran. Untuk itu yg perlu kita ketahui adalah persamaan antara dua aliran tersebut.
Mahayana dan Theravada adalah satu dalam penerimaan pada Sang Buddha dan ajaranNya sebagai satu2nya metode untuk mencapai kebahagiaan tertinggi Nibbana.
Mahayana dan Theravada sama2 menerima:
- Buddha Sakyamuni sebagai Sang Guru
- Empat Kesunyataan Mulia
- Delapan Jalan Kebenaran
- Pattica - Samuppada atau Keberasalan yang Bergantungan.
- Hukum Karma
- Anicca, Dukkha, Anatta.
- Sila, Samadhi, Panna
- Tumimbal Lahir
- Devaloka dan Brahmaloka.
- Nibbana.
Mahayana dan Theravada sama2 menolak:
- Makhluk adikuasa yg menciptakan dan memerintah dunia.
- Kepercayaan akan jiwa abadi
(Sumber: Keyakinan Umat Buddha - Bhikkhu Sri Dhammananda)
Dalam hal ini yg dibahas adalah ajaran Mahayana yg tidak dipengaruhi ajaran lain, seperti di Indonesia kadang karena pengaruh ajaran Tri Dharma (Buddha, Tao, Konghucu) sebagai warisan perkembangan agama Buddha di masa lalu membuat suatu perbedaan ajaran yg baru.