//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?  (Read 11734 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia

{BAGAIMANA HUBUNGAN INTIM YANG SEHAT MENURUT PANDANGAN AGAMA BUDDHA???}

Dari kemarin saya ingin bertanya sebenarnya bagaimana ya pandangan Buddha Dharma tentang hubungan Sexual yang sehat itu pertanyaan ini sangatlah penting bagi kita sebagai umat perumah tangga khususnya yang sudah berumah tangga kalau menurut dokter sex dan para ahli kesehatan sex, hubungan sexual itu harus penuh kehangatan, gairah dan variasi sehingga tidak membuat pasangan anda jenuh terhadap anda, ada yang mengajarkan dengan cara "MENCIUM", "MERABAH", "MENJILAT", "MENGHISAP", "MEREMAS-REMAS", ada yang mengajari dengan gaya 69, ada yang mengajari dengan gaya digendong dengan istilah monyet sedang naik diatas pohon dan sebagainya apakah cara demikian diperbolehkan dalam pandangan Buddha Dharma kalau sampai tidak diperbolehkan apakah hubungan keharmonisan rumah tangga anda akan terganggu, apakah ini termasuk pelanggaran sila ke 3 bagaimana tanggapan kalian???

Pertanyaan kedua apakah didalam agama Buddha diperbolehkan menggunakan obat perangsang untuk menaikan gairah sexual kita, karena kita tau obat perangsang dapat membuat hormon kita bergejolak sehingga membuat kita berpikir penuh dengan fantasi apakah ini diperbolehkan apakah ini termasuk pelanggaran sila ke 5 karena ini juga bisa membuat kesadaran kita melemah dan terganggu akibat gejolak hormon kita, dengan mengkonsumsi obat perangsang bahkan melihat nenek-nenek yang di make up saja bisa langsung terangsang bagaimana menurut pendapat kalian???

Terima Kasih atas jawabannya semoga bermanfaat untuk kita sebagai umat Buddha perumah tangga! _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #1 on: 10 April 2012, 04:43:23 AM »
dalam Dhamma tidak ada pembahasan mengenai hubungan intim
dan yang ada Buddha Gotama menyarankan untuk meninggalkan kehidupan duniawi, praktek kehidupan suci (jadi Bhikkhu/Samana)

obat kuat, menambah keserakahan, resikonya bisa menyebabkan organ tubuh cepat soak.

apalagi melihat Personalized Picture milik bro sugi then, idih ........ ngeri !  :)
« Last Edit: 10 April 2012, 04:49:49 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #2 on: 10 April 2012, 06:20:11 AM »
tambahan juga..bagaimana juga dengan alat kontrasepsi dan pembuangan diluar...??

Offline light2

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 44
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #3 on: 10 April 2012, 08:57:11 AM »
Masalahkan adalah nafsu. Kadang2 nafsu mengakibatkan hal yang tidak baik.
Apalagi kalau sudah kecanduan akan hal ini, bisa menimbulkan hal lain yang di luar dugaan.

Jadi saran hanyalah melakukan hubungan dengan pasangan suami/istri saja. Jgn melakukan hal di luar itu.
Efek samping ditanggung sendiri  :'(

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #4 on: 10 April 2012, 11:33:41 AM »
menurut saya, hubungan intim itu bukanlah kebutuhan, tapi peluang kita untuk memberikan kesempatan mahkluk lain untuk terlahir sebagai manusia ;D. jadi tidak perlulah yang aneh-aneh seperti itu, karena kebahagiaan itu kan tidak melulu soal hubungan intim ;D.

Spoiler: ShowHide
*ini cuma ocehan seorang bujang lapuk saja =)). jadi ngak perlu ditanggapi serius :P.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #5 on: 10 April 2012, 04:34:58 PM »
Quote
apalagi melihat Personalized Picture milik bro sugi then, idih ........ ngeri !

spt nya sama anak dibawah umur tuhh.... digendong, disayang, .....

tapi anak ini nanti bakal tua dan kisut juga dehhhh....  :))
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #6 on: 10 April 2012, 07:15:09 PM »
Pertanyaan kedua apakah didalam agama Buddha diperbolehkan menggunakan obat perangsang untuk menaikan gairah sexual kita, karena kita tau obat perangsang dapat membuat hormon kita bergejolak sehingga membuat kita berpikir penuh dengan fantasi apakah ini diperbolehkan apakah ini termasuk pelanggaran sila ke 5 karena ini juga bisa membuat kesadaran kita melemah dan terganggu akibat gejolak hormon kita, dengan mengkonsumsi obat perangsang bahkan melihat nenek-nenek yang di make up saja bisa langsung terangsang bagaimana menurut pendapat kalian???

Terima Kasih atas jawabannya semoga bermanfaat untuk kita sebagai umat Buddha perumah tangga! _/\_

Dari sisi sains, obat perangsang lebih bekerja ke sistem saraf dan bukan sistem endokrin. Jadi yang dipengaruhi adalah pikiran.
Dan kalau kita tinjau sila ke 5 dari sisi sains, maka penggunaan obat perangsang tidak melanggar sila, karena tidak membuat melemahnya kesadaran, justru menguatkan.

Kenapa saya katakan menguatkan ? Karena obat perangsang masuk dalam kategori stimulant.
Begitu juga efek kopi, merokok, itu adalah stimulant bukan menyebabkan lemahnya kesadaran.
Berbeda dengan alkohol yang dapat menurunkan kesadaran, dari segi sains, memang dikategorikan sebagai depressant

Tapi ditinjau lagi, walau tidak melanggar sila, apakah bermanfaat tindakan ini ? Nah dibutuhkan panna dalam hal ini.
Minum kopi apakah merugikan ? kalau 1 cangkir 2 cangkir mungkin it's ok
tapi minum kopi 20 cangkir ? sudah tidak bijaksana bukan..
Merokok ? nah ini sudah jelas merugikan kesehatan, tentunya tidak bermanfaat..
Penggunaan obat perangsang ? Kalau digunakan dalam kebutuhan medis, dengan indikasi dan dosis tepat, saya pikir cukup bijaksana
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #7 on: 10 April 2012, 08:36:09 PM »
obat > memperpanjang kenikmatan
dan bila diulang akan menjadi melekat ?
bila melekat udah tentu bukan jalannya... ;D
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #8 on: 10 April 2012, 11:25:03 PM »
Dlm Buddhist kita belajar utk melenyapkan napsu, sedangkan ini memperkuat napsu.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bagaimana Hubungan Intim Yang Sehat Menurut Pandangan Agama Buddha?
« Reply #9 on: 11 April 2012, 05:59:03 AM »
umumnya jarang utk pergi konsultasi sex karena tidak pd dan malu.
yang ada cari info obat kuat sembarangan tempat dan yang belum tentu tepat penggunaannya, yg bisa menyebabkan organ tubuh rusak, misalnya jantung atau ginjal.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.