//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???  (Read 6540 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« on: 03 July 2011, 02:34:22 AM »
Saya ingin bertanya kepada teman teman sedhamma apabila anda mendapatkan 2 pilihan hidup manakah yang akan anda ambil dalam kehidupan ini
pertama menjadi seorang bhikhu yang miskin harta tapi kaya akan ketenangan batin dan banyak waktu untuk melatih dan membina diri atau menjadi pengusaha yang kaya harta tapi miskin ketenangan batin dan tidak memiliki banyak waktu untuk melatih dan membina diri apalagi membina orang lain kejadian ini kejadian seorang teman saya yang sebenarnya dia memiliki potensi untuk menjadi seorang bhikhu karena pengetahuannya sangat baik sekali dan dia ada keinginan untuk menjadi seorang bhikhu tetapi keluarganya tidak mendukung pihak keluarga terutama kedua orangtuanya menginginkan dia menjadi seorang pengusaha dan diberi modal sangat besar sampai milyaran rupiah maklum keluarga lumayan kalau kejadian ini terjadi terhadap anda manakah yang anda pilih????? _/\_

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #1 on: 03 July 2011, 02:54:33 AM »
Jika tulang belulang kita yang mati dan lahir kembali berulang2 dikumpulkan, tingginya akan melebihi gunung, jika air mata yg kita tumpahkan dalam kehidupan kita yg berulang2 dikumpulkan, akan melebihi air yg ada di semua samudra.

Milyaran tahun yg sudah kita jalani, mau tunggu sampai kapan lagi untuk mulai berusaha menghentikannya?

Kalau saya pribadi jelas jadi bikkhu saja. Tapi kondisi saya skrg blm memungkinkan.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline sin guang

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #2 on: 03 July 2011, 05:18:47 AM »
mungkin kondisinya belum memungkinkan untuk menjadi bhikkhu.....

tapi meskipun tak berhasil menjadi bhikkhu,bukan berarti tak berhasil melaksanakan dhamma......

tidak harus menjadi bhikkhu  untuk membina diri

sebenarnya yang non-bhikkhu pun bisa membina diri

(dengan melaksanakan dana,sila,bhavana).....

seorang pengusaha bisa membina diri  dengan memberi dana.......

menjaga moralitas dan kepercayaanya dengan sila......

dan melatih bhavana untuk menenangkan pikiran supaya dpt mengambil keputusan yang bijak dalam duniawi dan rohani......

jadi kekayaan batin pun dapat dimiliki oleh umat biasa........

semoga bermanfaat ....._/\_








Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #3 on: 03 July 2011, 06:28:32 AM »
Menjadi Bhikkhu, meninggalkan kehidupan tanpa rumah, meninggalkan kehidupan duniawi, hidup tanpa rumah tangga, praktek melatih diri menjalankan sila, suka menyendiri dan latihan bhavana dengan tekun alhasil kehidupan demikian diyakinkan akan mencapai Kebahagiaan Sejati.

hidup sebagai pengusaha, kemungkinan besar utk terlahir kembali dan berulang2.

keduanya bisa pilih sendiri  _/\_
« Last Edit: 03 July 2011, 06:30:11 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #4 on: 03 July 2011, 07:24:30 AM »
ikut nimbrung:

pilihan seperti ini merupakan pilihan yang dilematis.

sudah tentu pilihan jadi bhikkhu mempunyai konsekwensi yang harus dilaksanakan untuk meninggalkan duniawi dan melatih diri dalam kesendirian (ketenangan) untuk mencapai kebahagiaan secara spiritual.
disisi lain menjadi seorang pengusaha juga merupakan sebuah pilihan untuk menjalani/melanjutkan tugas2 duniawi sebagaimana adanya. Kunci keuntungan dari seorang pengusaha adalah bisa mengatur waktu secara fleksibel. Dengan begitu Anda juga bisa mencari waktu untuk mengikuti retreat dan menjalankan 8/10 sila sebagai latihan kelak dikemudian hari.

jika keinginan menjadi bhikkhu tetapi belum terlaksana, cobalah untuk hidup secara sederhana, mengurangi berbagai macam keinginan, mencari waktu unt meluangkan waktu unt melatih ketengan secara spritual (ikut retreat dg melatih bhavana). Dengan begitu mudah2an antara duniawi dan spiritual bisa berjalan seimbang.




tulisan diatas hanya sebagai saran tidak bermaksud unt menggurui
semoga bermanfaat.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #5 on: 03 July 2011, 07:58:55 AM »
Saya ingin bertanya kepada teman teman sedhamma apabila anda mendapatkan 2 pilihan hidup manakah yang akan anda ambil dalam kehidupan ini
pertama menjadi seorang bhikhu yang miskin harta tapi kaya akan ketenangan batin dan banyak waktu untuk melatih dan membina diri atau menjadi pengusaha yang kaya harta tapi miskin ketenangan batin dan tidak memiliki banyak waktu untuk melatih dan membina diri apalagi membina orang lain kejadian ini kejadian seorang teman saya yang sebenarnya dia memiliki potensi untuk menjadi seorang bhikhu karena pengetahuannya sangat baik sekali dan dia ada keinginan untuk menjadi seorang bhikhu tetapi keluarganya tidak mendukung pihak keluarga terutama kedua orangtuanya menginginkan dia menjadi seorang pengusaha dan diberi modal sangat besar sampai milyaran rupiah maklum keluarga lumayan kalau kejadian ini terjadi terhadap anda manakah yang anda pilih????? _/\_

bagaimana anda dapat memastikan atau bahkan menduga prospek seseorang yg menjalani kebhikkhuan?

sekadar pengetahuan yg baik dan keinginan untuk menjadi seorang bhikkhu sama sekali tidak menjamin bahwa ia akan kaya akan ketenangan batin dan memiliki banyak waktu untuk melatih diri. saya malah menduga dia dengan pengetahuannya itu ia akan sibuk berceramah/berdebat sehingga tidak memiliki waktu untuk berlatih.

sebaliknya, menjadi pengusaha kaya juga tidak harus berarti bahwa ia miskin ketenangan batin dan tidak memiliki waktu untuk melatih diri. jika ia menjalankan usahanya menurut cara2 yg tidak bertentangan dengan Dhamma, dan mahir dalam mengatur waktu, tentu saja ia akan bisa meluangkan waktu untuk melatih diri dan ia juga bisa memiliki ketenangan batin, disamping bahwa cara2 hidup yg sejalan dengan Dhamma itu sendiri pasti akan mengarah pada ketenangan batin.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #6 on: 03 July 2011, 08:22:53 AM »
Bila sewaktu pertanyaan ini dilontarkan..... dan umur kehidupan sipenyanya tinggal 20 tahun, maka bisa dibagi 10 tahun utk jadi pengusaha dan 10 tahun lagi jadi bhiku. Buatlah kesepakatan ini, jadi keluarga senang dan penanya juga senang. sama2 mendapatkan yg diinginkan.

Utk businesspun bisa dijalankan professional, dibuat sistem yg handal ataupun go PUBLIC... dan udah jelas melatih diri, dpt dilakukan setiap saat. cuma menjadi Bhiku adalah kondisi yg lebih baik.

Bila businessnya sukses, nah sebagian dana bisa digunakan utk membangun tempat meditasi... gua2 meditasi, perkampungan meditasi, dsb.....mentercemahkan buku2 dst...

 :x


pernah juga gw ditanya teman..
   sebaiknya jadi bhiku atau kawin sama janda kaya tua....!
« Last Edit: 03 July 2011, 08:26:41 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #7 on: 03 July 2011, 08:25:39 AM »
Ohh banyak juga toh....pengusaha yg jadi Bhiku !
« Last Edit: 03 July 2011, 08:28:42 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #8 on: 03 July 2011, 08:46:53 AM »
bagaimana anda dapat memastikan atau bahkan menduga prospek seseorang yg menjalani kebhikkhuan?

sekadar pengetahuan yg baik dan keinginan untuk menjadi seorang bhikkhu sama sekali tidak menjamin bahwa ia akan kaya akan ketenangan batin dan memiliki banyak waktu untuk melatih diri. saya malah menduga dia dengan pengetahuannya itu ia akan sibuk berceramah/berdebat sehingga tidak memiliki waktu untuk berlatih.


Om Indra,

kepastian itu tidak akan datang hanya dengan menduga, probabilty. Tapi langsung terjun. Halangan stelah masuk ke dalam kebhikkhuan pun pasti ada, mostly halangannya berasal dari dalam diri sendiri (5 halangan batin).
Dugaan tentang sibuk ceramah / debat itu hanya berlaku di tempat dimana jumlah bhikkhu VS umat, lebih banyak umat-nya, khusus-nya di-indonesia.
Kita pasti tau di-Indo kalau seorang bhikkhu yang mengepalai vihara dibanyak tempat. Beda dengan di Thai / burma. 1 kepala vihara 1 vihara.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #9 on: 03 July 2011, 08:53:37 AM »

Om Indra,

kepastian itu tidak akan datang hanya dengan menduga, probabilty. Tapi langsung terjun. Halangan stelah masuk ke dalam kebhikkhuan pun pasti ada, mostly halangannya berasal dari dalam diri sendiri (5 halangan batin).


jadi anda memastikan bahwa menjalani kebhikkhuan "pasti" bisa memiliki ketenangan batin?

Quote
Dugaan tentang sibuk ceramah / debat itu hanya berlaku di tempat dimana jumlah bhikkhu VS umat, lebih banyak umat-nya, khusus-nya di-indonesia.
Kita pasti tau di-Indo kalau seorang bhikkhu yang mengepalai vihara dibanyak tempat. Beda dengan di Thai / burma. 1 kepala vihara 1 vihara.

hanya perlu 2 kepala yg berbeda pendapat untuk malakukan debat atau ceramah, tidak perlu sampai menghitung populasi suatu wilayah

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #10 on: 03 July 2011, 09:03:18 AM »
jadi anda memastikan bahwa menjalani kebhikkhuan "pasti" bisa memiliki ketenangan batin?

hanya perlu 2 kepala yg berbeda pendapat untuk malakukan debat atau ceramah, tidak perlu sampai menghitung populasi suatu wilayah

dapat dipastikan menjalani kebhikkhuan "pasti" bisa memiliki ketengangan batin walaupun sementara/ sesaat, dapat dicapai secara langsung dikehidupan ini ataupun dipupuk dari saat ini untuk dikehidupan yang akan datang. Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi?

hanya perlu 2 kepala yang berbeda pendapat dan 2 kehendak dari 2 kepala tersebut untuk melakukan debat. Kalau hanya 2 kepala dan 1 kehendak dari 2 kepala ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #11 on: 03 July 2011, 12:59:05 PM »

Kita pasti tau di-Indo kalau seorang bhikkhu yang mengepalai vihara dibanyak tempat. Beda dengan di Thai / burma. 1 kepala vihara 1 vihara.

apa hubungan Bhikkhu mengepalai beberapa Vihara dengan jadi topik 'jadi Bhikkhu atau pengusaha' ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #12 on: 03 July 2011, 01:08:22 PM »
dapat dipastikan menjalani kebhikkhuan "pasti" bisa memiliki ketengangan batin walaupun sementara/ sesaat, dapat dicapai secara langsung dikehidupan ini ataupun dipupuk dari saat ini untuk dikehidupan yang akan datang. Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi?


bagaimanakah caranya seorang bhikkhu bisa "pasti" memiliki ketengangan batin walaupun sementara/ sesaat?

bagaimana mungkin menjalani kebhikkhuan bisa "pasti"? bukalah mata anda. sebagai contoh coba baca thread "biku bergitar". menjadi bhikkhu sama sekali tidak menjamin "ketenangan" sama halnya tidak menjadi bhikkhu pun bukan jaminan "ketidak-tenangan".

maaf kalau saya tidak sependapat, saya berpendapat bahwa bukan status kebhikkhuan yg memberikan ketenangan melainkan praktik Dhamma.

Quote
hanya perlu 2 kepala yang berbeda pendapat dan 2 kehendak dari 2 kepala tersebut untuk melakukan debat. Kalau hanya 2 kepala dan 1 kehendak dari 2 kepala ?

saya tidak paham yg ini, mungkinkah 2 kepala memiliki 1 kehendak yg selalu sama? seandainya pun memang ada demikian, yg saya sampaikan adalah "hanya perlu 2 kepala yg berbeda pendapat untuk berdebat" bukan "hanya perlu 2 kepala dengan 1 kehendak untuk berdebat.". maksud pernyataan saya adalah seorang bhikkhu yg bertemu dengan 1 orang umat bukan berarti tidak akan terjadi perdebatan, dan seorang bhikkhu yg bertemu dengan banyak umat juga bukan berarti akan terjadi perdebatan.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #13 on: 03 July 2011, 02:06:01 PM »
bagaimanakah caranya seorang bhikkhu bisa "pasti" memiliki ketengangan batin walaupun sementara/ sesaat?

bagaimana mungkin menjalani kebhikkhuan bisa "pasti"? bukalah mata anda. sebagai contoh coba baca thread "biku bergitar". menjadi bhikkhu sama sekali tidak menjamin "ketenangan" sama halnya tidak menjadi bhikkhu pun bukan jaminan "ketidak-tenangan".

maaf kalau saya tidak sependapat, saya berpendapat bahwa bukan status kebhikkhuan yg memberikan ketenangan melainkan praktik Dhamma.

saya tidak paham yg ini, mungkinkah 2 kepala memiliki 1 kehendak yg selalu sama? seandainya pun memang ada demikian, yg saya sampaikan adalah "hanya perlu 2 kepala yg berbeda pendapat untuk berdebat" bukan "hanya perlu 2 kepala dengan 1 kehendak untuk berdebat.". maksud pernyataan saya adalah seorang bhikkhu yg bertemu dengan 1 orang umat bukan berarti tidak akan terjadi perdebatan, dan seorang bhikkhu yg bertemu dengan banyak umat juga bukan berarti akan terjadi perdebatan.

==> memiliki ketenangan untuk sesaat, caranya bisa ditanyakan kepada oknum bhikkhu.
Jawaban kami sebagai umat awam hanyalah, berlatih.

==> Emang benar sih om, menjalani ke-bhikkhuan belum "pasti" mencapai ketenangan, yang pasti adalah mati  ;D  ;D  ;D. Paling tidak sudah berusaha dan berlatih.
"biku bergitar", ini diasumsikan bahwa seluruh anggota sangha bergitar (digeneralisasi secara umum) atau hanya individu pribadi bhikkhu yang melakukannya?
kami meng-asumsikan "biku bergitar" secara khusus bukan secara umum (semua "biku") dan kami lebih memilih untuk diam dan selanjutnya melihat bagaimana kode etik sangha yang menaungi "biku bergitar" tsb. Saya memang tidak mengikuti perkembangan topik tsb.
Dari paruh umur kami sekarang ini, pernahkah kita meluangkan waktu untuk berlatih, coba Anda hitung berapa prosentasi berlatih dibandingkan dengan melakukan hal yang lain?
Menurut pandangan kami, semakin banyak berlatih berarti semakin memperbesar potensi untuk mencapai ketenangan. Ketenangan yang kami mangsudkan bukan berarti dari praktik diluar Dhamma. Ketenangan yang kami mangsud adalah samadhi dengan mengembangan konsentrasi.
Mohon maaf kalau membuat pengertian yang berbeda.

==> Apakah 2 kepala yang berbeda pendapat harus melakukan perdebatan?
yang setau kami, orang bertemu dengan bhikkhu bukanlah untuk berdebat. Apakah itu seseorang atau banyak orang. Memang slama ini kami jarang sekali ke vihara. Memang banyak tujuan untuk ketemu bhikkhu tapi kami tidak pernah untuk melakukan debat untuk bertemu dengan bhikkhu.
yang kami artikan bahwa kepala 2orang yang berbeda adalah salah satunya memiliki kehendak untuk berdebat dan orang yang lain tidak memiliki kehendak untuk berdebat. Itu arti dari tulisan kami.



yang sederhana saja om, ga perlu dibikin rumit . . .
« Last Edit: 03 July 2011, 02:09:45 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: BHIKHU ATAU PENGUSAHA???
« Reply #14 on: 03 July 2011, 02:17:11 PM »
==> memiliki ketenangan untuk sesaat, caranya bisa ditanyakan kepada oknum bhikkhu.
Jawaban kami sebagai umat awam hanyalah, berlatih.


ketika anda membuat pernyataan di atas, saya kira anda tahu jawabannya. bagaimanakah saya menanyakan hal ini kepada bhikkhu sementara bhikkhu tidak membuat pernyataan itu?

Quote
==> Emang benar, menjalani ke-bhikkhuan bisa "pasti" mencapai ketenangan, yang pasti adalah mati  ;D  ;D  ;D.

andalah yg mengatakan "pasti", saya justru mempertanyakan pernyataan anda.

Quote
"biku bergitar", ini diasumsikan bahwa seluruh anggota sangha bergitar (digeneralisasi secara umum) atau hanya individu pribadi bhikkhu yang melakukannya?
kami meng-asumsikan "biku bergitar" secara khusus bukan secara umum (semua "biku") dan kami lebih memilih untuk diam dan selanjutnya melihat bagaimana kode etik sangha yang menaungi "biku bergitar" tsb. Saya memang tidak mengikuti perkembangan topik tsb.
Dari paruh umur kami sekarang ini, pernahkah kita meluangkan waktu untuk berlatih, coba Anda hitung berapa prosentasi berlatih dibandingkan dengan melakukan hal yang lain?
Menurut pandangan kami, semakin banyak berlatih berarti semakin memperbesar potensi untuk mencapai ketenangan. Ketenangan yang kami mangsudkan bukan berarti dari praktik diluar Dhamma. Ketenangan yang kami mangsud adalah samadhi dengan mengembangan konsentrasi.
Mohon maaf kalau membuat pengertian yang berbeda.
saya mengajak anda untuk membaca thread bergitar, bukan untuk menghakimi, tapi untuk melihat fakta apakah biku gitaris itu memperoleh ketenangan (samadhi) dengan gitarnya?

jika ketenangan yg anda mangsudkan adalah samadhi. apakah ada bedanya seorang bhikkhu yg berlatih samadhi vs seorang umat awam yg berlatih samadhi?

Quote
==> Apakah 2 kepala yang berbeda pendapat harus melakukan perdebatan?
yang setau kami, orang bertemu dengan bhikkhu bukanlah untuk berdebat. Apakah itu seseorang atau banyak orang. Memang slama ini kami jarang sekali ke vihara. Memang banyak tujuan untuk ketemu bhikkhu tapi kami tidak pernah untuk melakukan debat untuk bertemu dengan bhikkhu.
yang kami artikan bahwa kepala 2orang yang berbeda adalah salah satunya memiliki kehendak untuk berdebat dan orang yang lain tidak memiliki kehendak untuk berdebat. Itu arti dari tulisan kami.

sejak awal yg saya maksudkan adalah 2 orang yg berbeda pendapat.

tapi kalau anda mengatakan bahwa umat ketemu bhikkhu bukan untuk berdebat, bagaimana anda dapat mengatakan "Dugaan tentang sibuk ceramah / debat itu hanya berlaku di tempat dimana jumlah bhikkhu VS umat, lebih banyak umat-nya, khusus-nya di-indonesia." Bukankah berapa pun jumlah umat tidak akan menyebabkan terjadinya perdebatan jika umat bertemu bhikkhu bukan untuk berdebat?

Quote
yang sederhana saja om, ga perlu dibikin rumit . . .

benar maksud saya juga super sederhana, justru anda yg menbuatnya menjadi rumit.

NB:
"kami" itu anda beserta siapakah?

 

anything