bagaimanakah caranya seorang bhikkhu bisa "pasti" memiliki ketengangan batin walaupun sementara/ sesaat?
bagaimana mungkin menjalani kebhikkhuan bisa "pasti"? bukalah mata anda. sebagai contoh coba baca thread "biku bergitar". menjadi bhikkhu sama sekali tidak menjamin "ketenangan" sama halnya tidak menjadi bhikkhu pun bukan jaminan "ketidak-tenangan".
maaf kalau saya tidak sependapat, saya berpendapat bahwa bukan status kebhikkhuan yg memberikan ketenangan melainkan praktik Dhamma.
saya tidak paham yg ini, mungkinkah 2 kepala memiliki 1 kehendak yg selalu sama? seandainya pun memang ada demikian, yg saya sampaikan adalah "hanya perlu 2 kepala yg berbeda pendapat untuk berdebat" bukan "hanya perlu 2 kepala dengan 1 kehendak untuk berdebat.". maksud pernyataan saya adalah seorang bhikkhu yg bertemu dengan 1 orang umat bukan berarti tidak akan terjadi perdebatan, dan seorang bhikkhu yg bertemu dengan banyak umat juga bukan berarti akan terjadi perdebatan.
==> memiliki ketenangan untuk sesaat, caranya bisa ditanyakan kepada oknum bhikkhu.
Jawaban kami sebagai umat awam hanyalah,
berlatih.==> Emang benar sih om, menjalani ke-bhikkhuan belum "pasti" mencapai ketenangan, yang pasti adalah mati
. Paling tidak sudah berusaha dan berlatih.
"biku bergitar", ini diasumsikan bahwa seluruh anggota sangha bergitar (digeneralisasi secara umum) atau hanya individu pribadi bhikkhu yang melakukannya?
kami meng-asumsikan "biku bergitar" secara khusus bukan secara umum (semua "biku") dan kami lebih memilih untuk diam dan selanjutnya melihat bagaimana kode etik sangha yang menaungi "biku bergitar" tsb. Saya memang tidak mengikuti perkembangan topik tsb.
Dari paruh umur kami sekarang ini, pernahkah kita meluangkan waktu untuk berlatih, coba Anda hitung berapa prosentasi berlatih dibandingkan dengan melakukan hal yang lain?
Menurut pandangan kami, semakin banyak berlatih berarti semakin memperbesar potensi untuk mencapai ketenangan. Ketenangan yang kami mangsudkan bukan berarti dari praktik diluar Dhamma. Ketenangan yang kami mangsud adalah samadhi dengan mengembangan konsentrasi.
Mohon maaf kalau membuat pengertian yang berbeda.
==> Apakah 2 kepala yang berbeda pendapat harus melakukan perdebatan?
yang setau kami, orang bertemu dengan bhikkhu bukanlah untuk berdebat. Apakah itu seseorang atau banyak orang. Memang slama ini kami jarang sekali ke vihara. Memang banyak tujuan untuk ketemu bhikkhu tapi kami tidak pernah untuk melakukan debat untuk bertemu dengan bhikkhu.
yang kami artikan bahwa kepala 2orang yang berbeda adalah salah satunya memiliki kehendak untuk berdebat dan orang yang lain tidak memiliki kehendak untuk berdebat. Itu arti dari tulisan kami.
yang sederhana saja om, ga perlu dibikin rumit . . .