Semoga bisa terus mengingat ini.
Dutiyalokadhamma Sutta - Dunia (2) [AN 8.6]
“Para bhikkhu, ketika seorang kaum duniawi yang tidak terlatih, memperoleh keuntungan, ia tidak merenungkan sebagai berikut: ‘Keuntungan yang kuperoleh ini adalah tidak kekal, terikat dengan penderitaan, tunduk pada perubahan.’ Ia tidak mengetahui sebagaimana adanya. Dan ketika ia mengalami kerugian, kemashyuran dan reputasi buruk, pujian dan celaan, ia tidak merenungkan sebagai berikut: ‘Semua ini adalah tidak kekal, terikat dengan penderitaan, tunduk pada perubahan.’ Ia tidak mengetahui sebagaimana adanya. Bagi orang demikian, keuntungan dan kerugian, kemasyhuran dan reputasi buruk, pujian dan celaan, kesenangan dan kesakitan senantiasa memenuhi pikirannya. Ketika keuntungan datang ia gembira dan ketika ia mengalami kerugian ia kecewa. Ketika kemasyhuran datang ia gembira dan ketika ia mengalami reputasi buruk ia kecewa. Ketika pujian datang ia gembira dan ketika ia mengalami celaan ia kecewa. Ketika ia mengalami kesenangan ia gembira dan ketika ia mengalami kesakitan ia kecewa. Dengan terlibat demikian dalam suka dan tidak suka, ia tidak akan terbebas dari kelahiran, penuaan, dan kematian, dari dukacita, ratapan, kesakitan, kekecewaan, dan keputusasaan; ia tidak akan terbebas dari penderitaan, Aku katakan.
“Tetapi, para bhikkhu, ketika seorang mulia yang terlatih memperoleh keuntungan, ia merenungkan sebagai berikut: ‘Keuntungan yang kuperoleh ini adalah tidak kekal, terikat dengan penderitaan, tunduk pada perubahan.’ Dan demikian pula ia akan merenungkan ketika kerugian dan seterusnya mendatanginya. Ia memahami semua hal ini sebagaimana adanya, dan tidak memenuhi pikirannya. Demikianlah ia tidak gembira oleh keuntungan dan tidak kecewa oleh kerugian; tidak gembira oleh kemasyhuran dan tidak kecewa oleh reputasi buruk; tidak gembira oleh pujian dan tidak kecewa oleh celaan; tidak gembira oleh kesenangan dan tidak kecewa oleh kesakitan. Setelah melepaskan kesukaan dan ketidaksukaan demikian, ia akan terbebas dari kelahiran, penuaan, dan kematian, dari dukacita, ratapan, kesakitan, kekecewaan, dan keputusasaan; ia akan terbebas dari penderitaan, Aku katakan.