sering saya melihat bangkai tikus atau kucing atau ular atau anjing berserakan dijalan dan dilindas oleh ban secara berulang-ulang
.
saya melihat begitu tidak berharganya mahkluk-mahkluk itu, tapi disisi lainnya enak juga seperti mereka, hidup tinggal hidup, mati pun tinggal mati
.
berbeda dengan manusia, ketika hidup mereka hidup terlalu sibuk mengurusi berbagai hal, begitu juga ketika akan meninggal, mereka masih sibuk mengurusi berbagai hal
.
tidak ada kata tenang hadir dalam kehidupan manusia seperti itu
.
dikutip dari karaniyametta sutta.
"merasa puas, mudah disokong/dilayani,
tiada sibuk, sederhana hidupnya,
tenang inderanya, berhati-hati,
tahu malu, tak melekat pada keluarga."
yah... begitulah manusia, hidupnya tidak pernah puas, tidak mudah dilayani, selalu sibuk, karena hidup berdasarkan nafsu keinginan, sehingga inderanya tidak pernah tenang dan tidak menyadari apa yang akan terjadi akibat dari ulahnya yang tidak kenal malu, karena selalu mencari segalanya di luar dirinya sendiri
.
mudah-mudahan saya nanti bisa memadamkan nafsu keinginan itu yah, sehingga saya bisa mati tinggal mati aja
.
tapi kalo sekarang sih..
saya merasa 'puas' dan mudah 'dilayani' sih
.
tidak terlalu sibuk, dan cukup sederhana juga
.
indera saya cukup tenang, tapi masih kurang berhati-hati
.
dan ini yang sulit saya buang, karena saya masih ngak punya malu
,
tapi mudah-mudahan saya tidak melekat lagi pada keluarga
.