//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhagavan Buddha Vajrasattva  (Read 21105 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #15 on: 17 September 2011, 09:27:16 AM »
Begini yah, kalau Anda mengatakan perbuatan saya ini dicela, apakah Anda pernah ketemu dengan Buddha Gotama ? Kenapa Anda yakin tutur katanya lembut ? Siapa tahu dulu Buddha juga memakai metode sindiran, ejekan dan bahkan kata kata kasar ?


Sindiran anda mengenai perilaku forum yang anda lihat sudah tidak berlaku bagi saya. Bila anda ingin meneruskan sindiran-sindiran anda, hak anda. Rekan2 lainnya pun hanya bisa mengingatkan saja.

Bertemu langsung dengan sosok hidup Buddha Gautama saya tidak pernah, Entahlah kalau pada jaman dahulu, saya tidak dapat menjawabnya karena keterbatasan saya saat ini.

Namun di kehidupan ini, nampaknya saya masih memiliki sedikit keberuntungan. Saya dapat bertemu dengan orang-orang yang menjalankan ajaran yang telah dijelaskannya. Dari merekalah saya melihat dan memahami bahwa Kebuddha-an dapat dicapai dalam kehidupan ini.
Dari sikap-sikap luhur mereka, saya mempelajari bahwasanya para bijak tidak mendukung perbuatan-2 yang melahirkan tumbuhnya kekotoran batin. Mereka mengajarkan saya apa yang telah mereka pelajari dan praktekkan dari ajaran yang dahulu telah dijelaskan oleh Sang Guru Agung. Mereka bukanlah pembual dan hypocrite. Mereka telah menimbulkan pemahaman dari ajaran Dhamma, bukan pengetahuan semata. Berkat perlindungan mereka ini, saya sedikit demi sedikit berusaha mengikis kotoran batin saya. Termasuk di dalamnya kebencian dan kesombongan diri.

Dari praktek yang saya lakukan sendiri, saya pun telah membuktikan hal ini kepada diri saya, kebencian tidak akan berakhir bila dibalas dengan kebencian. Darimana saya dapat berkata bahwa kebencian dapat berakhir bilamana sehari-hari-nya saya mengutuk orang lain dan tidak berusaha untuk mengakhiri kebencian yang timbul?
Melihat bahwa kebencian tidak dapat berakhir dengan jalan kebencian, maka saya menghentikan terlebih dahulu kebencian diri saya. Seperti misalnya sindiran-2 tajam saya yang dapat menyakiti hati orang lain, dan bahkan membangkitkan kebencian teman-2 yang sepandangan dengan saya.
Setelah saya telah berhasil menghentikan kebencian ini, barulah saya coba untuk membalas dengan cinta kasih.

Senyuman.. Canda Tawa.. Terimakasih, dan Perlindungan saya berikan kepada lawan. Perlahan-lahan, musuh berubah menjadi sahabat.

Dari sini, saya memahami bahwa kebencian hanya dapat berakhir bila dibalas dengan cinta kasih, dan menghentikan kebencian itu sendiri.



Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #16 on: 17 September 2011, 09:53:26 AM »
Indah sekali, tapi sadarkah anda bahwa penuturan anda juga bernada menyombong.
Lagi lagi mau mengangkat diri sendiri.
Angkat aja sendiri, kamu berat sih orangnya hahahaha
kepala berat , badan juga berat.

Kebuddhaan dalam kehidupan sekarang ?
Hmm bolehlah orang punya mimpi. Tapi , coba deh lihat kamu sendiri dan sekitar, apa sih yang kalian definisikan Kebuddhaan ?

Kalau ramah tamah dan lain sebagainya , hal itu bisa dipelajari secara profesional jaman sekarang ! Apakah semua yang ramah tamah dan hanya ahli bermain kata dengan kitab kitab dinamakan Buddha dalam kehidupan sekarang ?

Aduh...

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #17 on: 17 September 2011, 11:53:42 AM »
Indah sekali, tapi sadarkah anda bahwa penuturan anda juga bernada menyombong.
Lagi lagi mau mengangkat diri sendiri.
Angkat aja sendiri, kamu berat sih orangnya hahahaha
kepala berat , badan juga berat.

Kebuddhaan dalam kehidupan sekarang ?
Hmm bolehlah orang punya mimpi. Tapi , coba deh lihat kamu sendiri dan sekitar, apa sih yang kalian definisikan Kebuddhaan ?

Kalau ramah tamah dan lain sebagainya , hal itu bisa dipelajari secara profesional jaman sekarang ! Apakah semua yang ramah tamah dan hanya ahli bermain kata dengan kitab kitab dinamakan Buddha dalam kehidupan sekarang ?

Aduh...

Seperti yang saya katakan pertama kali, kacamata yang ada perlu dibersihkan terlebih dahulu. Kemanapun anda pergi, hanya kekotoran yang akan terlihat.
Gunakan mata untuk melihat terangnya batin.

Maaf- saya memang hanya sanggup mengangkat diri saya sendiri, bahkan  saya sendiri masih belajar hingga saat ini untuk mengangkat diri saya sendiri. Bahkan pangeran Gautama hanya sanggup untuk mengangkat diri sendiri dalam hal ini. Entah sampai kapan anda mau berusaha mengangkat diri anda sendiri dan keluar dari kebencian' anda.

Kesadaran seseorang tidak akan dapat dipaksakan, saya hanya dapat mencoba ( tanpa memaksakan ) agar anda sedkit memahami apa yang telah saya pahami mengenai jalan yang akan anda tempuh dan anda paksakan ke orang-orang yang tidak sepandangan dengan anda.

Dan saya sudah sampaikan berulang-ulang sedari awal mengenai hal ini kepada anda. Nampaknya hal ini sulit diterima oleh anda yang belum mendapatkan bukti akan keyakinan anda yang salah.

Semoga kelak anda dapat berbahagia

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #18 on: 17 September 2011, 02:23:13 PM »
Seperti yang saya katakan pertama kali, kacamata yang ada perlu dibersihkan terlebih dahulu. Kemanapun anda pergi, hanya kekotoran yang akan terlihat.
Gunakan mata untuk melihat terangnya batin.


Nah ini yang perlu kita pelajari dan lestarikan, advis advis yang berani, bahwa Anda cuma melihat kekotoran ! dll dll
Statmen Statmen ini perlu untuk mengangkat kepercayaan diri kita akan ajaran yang kita anut. Ini mencerimnkan Buddhis yang penuh semangat , daya hidup dan percaya diri.

Saya rasa sesungguhnya Anda sejalan dengan saya dalam hal ini, bagaimana cara Anda membela pandangan pribadi sudah kelihatan dan cukup tangguh. Demikianlah kepercayaan diri ini yang akan membawa pada kegiuran dan kemudian dhyana. Kawan, nasehat saya janganlah terus hanya berkutat pada kitab kitab dan kisah kisah, lebih baik juga terjun untuk semangat meluruskan pandangan salah di sekitar kita.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #19 on: 19 September 2011, 05:08:49 PM »
Nah ini yang perlu kita pelajari dan lestarikan, advis advis yang berani, bahwa Anda cuma melihat kekotoran ! dll dll
Statmen Statmen ini perlu untuk mengangkat kepercayaan diri kita akan ajaran yang kita anut. Ini mencerimnkan Buddhis yang penuh semangat , daya hidup dan percaya diri.

Saya rasa sesungguhnya Anda sejalan dengan saya dalam hal ini (GEER Ketinggian), bagaimana cara Anda membela pandangan pribadi sudah kelihatan dan cukup tangguh. Demikianlah kepercayaan diri ini yang akan membawa pada kegiuran dan kemudian dhyana. Kawan, nasehat saya janganlah terus hanya berkutat pada kitab kitab dan kisah kisah, lebih baik juga terjun untuk semangat meluruskan pandangan salah di sekitar kita.

dasar orang gila...=_="
« Last Edit: 19 September 2011, 05:10:21 PM by Sol Capoeira »

Offline rayzhin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: -2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #20 on: 19 November 2011, 10:33:20 PM »
Orang yang berjodoh dengan Tantra(ajaran rahasia) adalah langka karena mereka telah berusaha di masa lampau dan mempunyai Maha pahala.

karena itu orang biasa tak akan sanggup memahaminya, mereka tak pernah mengenal kata "Vajra" apalagi artinya..

Biasanya orang yang tidak berusaha untuk dirinya sendiri, selalu mempunyai banyak waktu untuk menilai hal-hal yang lain bahkan dia sendiri tidak mengetahuinya..

dan mereka selalu berjalan dengan cermin yang dipegangnya, seakan tidak pernah berhenti bersolek..



Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #21 on: 20 November 2011, 09:08:09 PM »
Begini,

Anda mengatakan :
"Bila anda belum mengenal kebenaran, maka saya hanya dapat menjelaskan sedikit sesuai dengan keterbatasan dan kemampuan diri saya. "

Jawaban saya :
"Bukannya sama sama belum mengenal , anda juga mengaku terbatas dalam memahami kebenaran, apa yang mau dijelaskan, sama sama buta."
"Atau Anda mengklaim anda sudah kenal kebenaran ? kalau begitu selamat Anda masuk jajaran fanatik pada pandangan anda sendiri."
"Anda saja mengatakan agama lain juga ada kebenaran, bagaimana ini ?"

Begini yah, kalau Anda mengatakan perbuatan saya ini dicela, apakah Anda pernah ketemu dengan Buddha Gotama ? Kenapa Anda yakin tutur katanya lembut ? Siapa tahu dulu Buddha juga memakai metode sindiran, ejekan dan bahkan kata kata kasar ?

Anda tahu kan kisah bayi berjalan tumbuh teratai. Nah bisa juga imej imej Buddha lemah lembut itu di besar besar kan oleh para pujangga.
Buktinya sekarang Dhamma bisa maju dengan cara keras, banyak pejuang Dhamma di Dhammacitta ini yang berhasil membuat suatu komunitas dimana pandangan benar harus ditegakkan. Ini lah kenyataan semangat Dhamma yang benar. Buddha pun berpesan jangan asal percaya dengan teks . Meski itu Tipitakka sekalipun, kalau ada yg gak masuk akal pasti usaha mara dalam menyelipkan suatu hal yang melemahkan kita, diantaranya adalah doktrin tutur kata yang lemah lembut dan sikap yang sok hangat ! Kita ini siswa Dhamma penuh kobaran api SEMANGAT !

kok seakan-akan kita yg ada di DC selalu menggunakan kekerasan, sindiran dan ejekan ya??
melihat dari sisi mana jika dhamma dengan cara keras bisa maju? cara keras seperti apa? apa harus dengan memaksakan kehendak kita? boleh tau anda sendiri berkeyakinan terhadap ajaran apa?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #22 on: 20 November 2011, 09:29:36 PM »
ga usah dihiraukan tuh om wang....
orangnya rada2 aneh gitu...
ntar cape sendiri ngomong sama dia,..
dia pake bahasa dewa, jadi ga bakalan nyambung...
wkwkkwwkw...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #23 on: 22 March 2012, 09:45:39 PM »
kok seakan-akan kita yg ada di DC selalu menggunakan kekerasan, sindiran dan ejekan ya??
melihat dari sisi mana jika dhamma dengan cara keras bisa maju? cara keras seperti apa? apa harus dengan memaksakan kehendak kita? boleh tau anda sendiri berkeyakinan terhadap ajaran apa?

sayangnya ini sub forum mereka
maka guakanlah bahasa mereka

coba jujur, siapa yang maksa siapa?

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bhagavan Buddha Vajrasattva
« Reply #24 on: 24 April 2012, 01:12:18 PM »
Pada saat PADMASAMBAWA mengatakan kalau besi sudah bisa terbang maka ajaran Ajaran Budha akan sampai di barat... Orang-orang yang mendengarkannya dan belum mencapai titik spiritual tertentu akan mencibir sang Mahasidha.Pada saat Sang Budha mengajar untuk pertama kalinya pada 5 MURIDNYA,hanya 1 murid yang mampu mencapai buahnya pada saat itu juga padahal hanya mendengarkan 4 kesunyataan mulia,8 ruas jalan kebenaran mulia dll.Orang-orang pada jaman itu banyak yang mengatakan Budha adalah sesat dan sampai hari ini tentu agama tetangga mengatakan Ajaran Budha sesat.Kita pada saat ini mungkin sudah merasakan kejenuhan mendengarkan 4 kesunyataan mulia,8 ruas jalan kebenaran mulia dll,anehnya kita mungkin sangat mampu menjelaskan ajaran itu dengan sangat cerdas tapi lucunya kita tidak mencapai buahnya.Kita mampu mengatakan bahwa ajaran ini itu adalah sesat tentu harus kita akui karena kita membacanya dan memahaminya dalam ajaran Budha.Budha sendiri yang membabarkan ajaran sehinggah kita mampu membedakan mana yang benar mana tidak.Dalam dunia spiritual ini apalagi yang bisa membimbing kita keluar dari alam samsara adalah sangat dalam dan tidak terbayangkan luhurnya.Vajrasatva adalah salah satu rahasia dalam spiritual.Rahasia karena hanya bisa dibuka oleh mereka yang pantas dan benar.Seperti rahasia teknologi cara membuat nuklir,tentu tidak boleh sembarangan jatuh ke tangan yang salah,akibatnya bisa dibayangkan.Suatu hari kalau batin kita sudah bangkit,melihat dunia ini yang ramai,kita akan menarik napas panjang.bisa bertemu satu orang yang berjalan pada jalan spiritual yang benar adalah sangat langka dan membahagiakan.Kalau kita sudah mampu melihat dengan mata batin yang bersih,kita akan memahami lebih dalam dan tidak sembarangan berkata lagi.