//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?  (Read 44573 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« on: 05 January 2011, 10:32:16 PM »
Bagi yang belum mengetahui tentang buku ini, dapat dibeli di toko buku dengan judul The Secret karangan Rhonda Byrne atau juga ada filmnya (tapi saya belum pernah nonton filmnya).

Buku ini menjelaskan bahwa pikiran adalah kekuatan terhebat. Pada saat kita sedang memikirkan sesuatu, sebenarnya pikiran kita sedang memancarkan frekuensi kepada semesta dan kemudian semesta akan menjawab permintaan tersebut. Sekilas memang sederhana, tetapi ada banyak pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan agar permintaan kita benar-benar terkabulkan, seperti:

- Pikiran yang dipancarkan harus pikiran positif
- Perasaan yang kita miliki harus positif
- Kita tidak boleh memiliki perasaan negatif (harus segera diganti dengan perasaan positif)
- Kita harus berpura2 seolah2 kita sudah mendapatkan hal yang kita inginkan itu
- Agar bisa mendapatkan kekayaan, kita perlu membagi2kan harta kita kepada orang lain, dalam hal ini kita berpura2 bahwa kita sudah mendapatkan kekayaan yang kita maksud
- Untuk memiliki kekuatan dalam relasi, kondisikanlah agar orang tsb seolah sudah datang di dalam hidup kita
- Pikiran kita yang lebih dominanlah yang akan dikabulkan oleh semesta

Secara sekilas buku ini seolah dekat dengan Buddha Dhamma, terutama pada hal 'pikiran adalah pelopor' dan 'berbagi harta mengakibatkan mendapatkan harta', tetapi apakah faktor-faktor lain dari buku ini sesuai juga dengan Buddha Dhamma, dan apakah isi buku ini dapat di-ehipassiko-kan layaknya yang Buddha ajarkan dalam menanggapi ajaran yang belum kita ketahui kebenarannya? Benarkah kekuatan pikiran kita sedemikian hebatnya?

Silakan didiskusikan dan dishare pengalaman yang berhubungan dengan law of attraction atau teori2 yang diajarkan dalam buku The Secret di thread ini. Comment yang bagus banget berpotensi mendapat GRP dan thank you dari user-user lain, termasuk saya  :whistle: :whistle:
« Last Edit: 06 January 2011, 06:59:55 PM by Sumedho »

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #1 on: 05 January 2011, 11:17:03 PM »
Sebetulnya konsep the Secret bukanlah hal yang baru. Jauh-jauh dulu sudah banyak buku yang membahas topik "apabila anda mempercayai sesuatu dengan sungguh-sungguh, alam semesta akan membantu anda mewujudkannya". Beberapa buku yang pernah saya baca misalnya novel alegori berjudul Alchemist karya Paulo Coelho. Tentang petualang seorang anak laki-laki mencari harta karun. Dalam perjalanannya dia bertemu banyak orang yang selalu menekankan ke anak muda tersebut bahwa jika mempercayai sesuatu dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh maka alam akan membantu mewujudkannya untuk mu. Saya mengira buku ini ada sangkut pautnya ama the Secret. Pas cek di wikipedia, saya salah, buku ini keluar pas tahun 1988~

Yang satu lagi lebih ekstrim, buku terkenal karya Napoleon Hill berjudul Think and Grow Rich. Bagaimana menjadi seorang kaya. Buku ini merupakan hasil wawancara pengarang dengan para orang-orang kaya Amerika (salah satunya Thomas A.Edison). Hill sendiri membuat buku ini setelah didorong Andrew Carnagie, seorang milyuner Amerika. Saya juga baru mulai membaca buku ini setelah menonton the Secret. Dan satu hal yang membuat saya tercegang adalah ternyata buku ini memiliki inti yang sama dengan isi the secret. Hanya saja, buku ini lebih berfokus untuk membuat pembaca kaya (dalam artian materi), sedangkan The Secret lebih general. Hanya saja, buku Napoleon Hill ini merupakan buku karangan 1937.

Selain buku-buku terkenal tadi, saya juga pernah membaca beberapa buku lain yang sedikit banyak menyinggung ini. Sebenarnya saya merasa ini ada benarnya. Karena saya merasakan sendiri. Misalnya saya dulu pas awal-awal mulai usaha web design. Dalam pikiran muncul keinginan mendapatkan klien, dalam waktu yang relatif singkat kami sudah mendapat klien dari kenalan dan kolega. Yang hebatnya, selama hampir setahun awal itu, kami tidak pernah melakukan marketing yang ada adalah orang datang sendiri mencari kami (padahal baru startup lho~)

Saya merasa cukup yakin kalau memang pikiran merupakan hakikat dari alam semesta. Lagipula kalau tidak salah Sang Buddha sendiri pernah mengatakan bahwa Pikiran merupakan faktor utama dan kekuatan yang paling besar di alam semesta dibandingkan yang lainnya. Itu sebabnya mengapa pikiran harus selalu dilatih dan tidak boleh mengkonsumsi sesuatu yang melemahkan kesadaran (yang ujung-ujung berimplikasi ke pikiran kita)
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #2 on: 05 January 2011, 11:25:50 PM »
Share yang sangat bagus bro :)

Sebenarnya kekuatan yang dimaksud itu kekuatan semesta yang benar2 mistik sehingga apa yang kita ingin dapat tercapai atau kekuatan pikiran yang menggerakkan tindakan kita dalam mengarah suatu tujuan tertentu?

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #3 on: 05 January 2011, 11:44:23 PM »
Saya punya buku ini. Dan banyak hal-hal yang terjadi sejak saya mencoba-nya. Kalau dulu saya berpikir memang kekuatan alam yang merespon keinginan kita. Tapi sejak kenal Buddhisme, jadi agak berubah pikiran saya. Karena dalam Buddhisme, tidak ada suatu kebetulan yang terjadi. Segala sesuatu yang kita terima apakah itu dalam hal baik atau buruk,semuanya itu memang datang untuk kita. Sesuai karma kita yang memang sudah waktu-nya berbuah.

Jadi dalam buku di secret itu, sama saja seperti kita membuat target hidup kita. Jika kita pegang dengan penuh keyakinan, akan membuat kita tetap bertahan di jalan target yang kita buat.Walaupun ada problem, kita tetap punya pikiran positif bahwa suatu saat ini akan terujud.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #4 on: 05 January 2011, 11:48:39 PM »
Kalau di agama lain ada yang namanya 'mintalah kepada tuhan dan yakinlah ia akan mengabulkan', apakah jangan2 ini law of attraction (paham yang diajarkan dalam buku the secret ini) tapi diselubungkan dalam bentuk doa kepada sosok adikuasa?

Offline vendelta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #5 on: 06 January 2011, 12:55:38 AM »
MENURUT PENGAMATAN CERMAT ATAS PENGALAMAN YG SAYA ALAMI,
PIKIRAN BUKANLAH SEGALANYA MELAINKAN BEKERJA KOMPAK DGN PERASAAN KITA.
KADANG KADANG KALAU KITA DALAM MELAKUKAN SESUATU TIDAK SELAMANYA BERDASARKAN PIKIRAN MELAINKAN KADANG KADANG PERASAAN JUGA BISA MENGGERAKKAN KITA DLM MENENTUKAN SESUATU YG AKAN KITA KERJAKAN ATAU KITA TERIMA.
MISAL : KITA TAHU BAHWA MARAH DAN MURKA ITU TIDAK BAIK MENURUT PEMIKIRAN KITA (PIKIRAN? OTAK?) TAPI KETIKA KITA DIHADAPI PADA SUATU KONDISI MENJENGKELKAN, KITA CENDERUNG BERTINDAK SESUAI PERASAAN KITA SEHINGGA AMARAH KITA MUNCUL WALAU KITA SUDAH BERUSAHA BERSABAR (PIKIRAN KITA BERPIKIR) TAPI KADANG KADANG TINDAKAN KITA LEBIH NURUT PERASAAN.
BEGITU JUGA DGN KONDISI KALA KITA TERGODA SESUATU MISALNYA BERANTEM.
PIKIRAN KITA KADANG KADANG KALAH DGN PERINTAH PERASAAN.
WALAUPUN BEGITU TIDAK SELAMANYA PERINTAH PERASAAN KALAH BERMUTU DGN PERINTAH PIKIRAN, MISAL : KADANG KADANG KETIKA KITA INGIN MELAKUKAN SESUATU, SUATU SUARA HATI/PERASAAN KITA MELARANG KITA UTK MELAKUKANNYA, "AH, BERDOSA AH KALAU GUE LAKUKAN" BEGITU SUARA HATI KITA (SEOLAH OLAH ADA BLOKADE BILA INGIN MELAKUKAN SESUATU YG TIDAK BENAR). DISINI KITA BISA MENILAI BAHWA TIDAK SELAMANYA PERINTAH HATI/PERASAAN KALAH DGN PERINTAH PIKIRAN, DAN JUGA TIDAK SELAMANYA PERINTAH PIKIRAN KALAH BERMUTU DIBANDINGKAN PERINTAH PERASAAN.
JADI PANDAI PANDAILAH SAUDARA SAUDARI SEDHAMMA MEMILIH MILIH, HARUS KITA IKUTI PERINTAH PIKIRAN ATAU PERINTAH PERASAAN.
TAPI KALAU KITA SUDAH MELATIH DAN TERLATIH PIKIRAN KITA, MAKA OTAK/PIKIRAN KITA ADALAH YG SANGAT DOMINAN PENTINGNYA DIBANDINGKAN PERASAAN (TEORI ANATA MISALNYA SAUDARA BAYANGIN),
PIKIRAN DAPAT KITA ARAHKAN DAN KITA BIASAKAN UTK MEMBENTUK SUATU SIFAT PERILAKU KITA SEHINGGA MEMBENTUK SUATU NILAI DEFAULT (NORMAL) UTK TINGKAT PERILAKU PERASAAN KITA. MAKANYA TIDAK HERAN BILA SANG GURU AGUNG BUDDHA GOTAMA KITA MENGAJARKAN KEPADA KITA DLM DHAMMAPADA BAHWA PIKIRAN ADALAH PELOPOR.
(HAL INI SUDAH SAYA SADARI SEJAK DUDUK DIBANGKU KELAS 5 SD) ..... BERSAMBUNG......
FB : facebook.com/vendelta67
Email : vooyage67 [at] ymail.com
Cellphone : +62-852-7567-7725,
Secret Motto : Be Good, Be Nice, Be Justice, Be Mercy, ...
Conjunction Motto : Learning Something Good are Usefull, and Learning Something Usefull are Good.

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #6 on: 06 January 2011, 01:04:04 AM »
Waduh jangan ampe caps lock semua atuh bro ^-^


Offline vendelta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #7 on: 06 January 2011, 01:16:06 AM »
DAN TANPA DISADARI PIKIRAN INI SEDIKIT DEMI SEDIKIT TERLATIH.
MENGENAI ADANYA PERINTAH PERASAAN SELAIN PERINTAH PIKIRAN MULAI TERDETEKSI OLEH SAYA KETIKA BERUSIA SEKITAR 30 THN. (SEBELUM SAYA MENIKAH). PADA SAAT ITU PERINTAH PIKIRAN DAN PERINTAH PERASAAN TIDAK DAPAT SAYA BEDAKAN MANA YG LEBIH BAIK, KADANG KADANG PERINTAH PIKIRAN SAYA YG MENANG DLM PERTEMPURAN DAN KADANG KADANG PERINTAH PERASAAN SAYA YG MENANG DAN DOMINAN DLM PERTEMPURAN.
----------
KALAU MENGENAI JUDUL BUKU ATAU FILIM SECRET,
MENURUT SAYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT (MASIH RAGU RAGU),
KETIKA SAYA MEMBAYANGKAN SESUATU DAN KELAK AKAN SAYA KERJAKAN AKAN TETAPI HAL ITU TIDAK TERLAKSANA, MUNGKIN DIKARENAKAN KONDISI TIDAK MENDUKUNG. (DLM HAL INI PEKERJAAN DI SUATU PABRIKAN SEDANG/BESAR).
SEDANGKAN SEWAKTU SAYA MELAKUKAN SESUATU DAN MENURUT PERASAAN SAYA BAHWA SUATU KETIKA ITU AKAN BERHASIL DAN MERASA YAKIN AKAN HAL TSB (SESUAI DUGAAN DAN PREDIKSI DARI PERASAAN DAN PIKIRAN), DAN TERNYATA BENAR BENAR TERREALISASI. (MUNGKIN KARENA FAKTOR KONDISI IKUT MENDUKUNG).
SEDANGKAN SUATU HAL MISALNYA TEKAD SAYA INGIN MENJADI SAMANERA DAN MERASA YAKIN AKAN BERHASIL DAN TERLAKSANA MENJADI BIKSU, DAN HASIL YG KUDAPATKAN ADALAH TIDAK KESAMPAIAN NIAT SAYA TSB WALAUPUN BERKALI KALI DIUSAHAKAN (MUNGKIN FAKTOR KONDISI TIDAK MENDUKUNG).
----
NAH, DEMIKIANLAH PENDAPAT DARI SAYA YG INGIN SAYA KEMUKAKAN KEPADA SAUDARA SAUDARI SEDHAMMA.

SABBE SATTA BHAVANTU SUKITTATA.
SADHU, SADHU, SADHU.
_/\_
FB : facebook.com/vendelta67
Email : vooyage67 [at] ymail.com
Cellphone : +62-852-7567-7725,
Secret Motto : Be Good, Be Nice, Be Justice, Be Mercy, ...
Conjunction Motto : Learning Something Good are Usefull, and Learning Something Usefull are Good.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #8 on: 06 January 2011, 02:08:16 AM »
Kalau di agama lain ada yang namanya 'mintalah kepada tuhan dan yakinlah ia akan mengabulkan', apakah jangan2 ini law of attraction (paham yang diajarkan dalam buku the secret ini) tapi diselubungkan dalam bentuk doa kepada sosok adikuasa?
Tergantung persepsi tiap orang yah. Kalau dia merasa dengan adanya suatu sosok lebih yakin maka dia pakai dengan doa. Kalau saya tidak salah ingat tahap-nya:Berdoa,Tindakan,dan lakukan hal-hal yang membuat dia cepat terujud.
Misalnya:saya ingin punya rumah.Cari gambar rumah yang kita inginkan.Sedetail-detailnya.Kemudian berdoa supaya itu dapat.Berikutnya tindakan(usaha).Yang sepertinya biasa kita kerjakan tetap dilakukan. Dan kemudian lakukan hal-hal yang mempercepat itu datang.Kita melihat harga keramik yang kita inginkan.Pokok-nya yang menyangkut rumah itu.

Ketika saya mencoba lakukan ini, saya malah kena musibah. Tapi tetap bangkit lagi,dan tetap berjuang karena keyakinan itu. Yang inti sebenar-nya fokus kita dialihkan hanya melihat hal-hal yang positif. Yang sering terjadi pada manusia biasanya dia suka berlama-lama dalam keadaan tidak menyenangkan.Dengan menangisi, menyesali bahkan patah semangat ditengah jalan. Tapi jika orang itu begitu meyakini the secret, maka hal-hal menangisi itu tidak akan terjadi.

Sama seperti dalam Buddhisme kan? Seandainya batin kita tenang, apapun yang datang kita tidak akan merasa menderita. Tapi begitu kita penuh kebencian, kita sangat menderita sekali.Bukan karena masalah itu sebenarnya kita menderita kan?

Tapi saya suka dengan buku ini. Karena memberikan manfaat buat saya.Tidak peduli agama apa saja, bisa mempelajarinya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #9 on: 06 January 2011, 03:34:58 AM »
boleh tau apa yg menyebabkan posting bro vendelta
2X menjadi Upper Case semua ?

thx atas isinya yg bagus ya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #10 on: 06 January 2011, 05:59:43 AM »
Quote
Pikiran yang dipancarkan harus
pikiran negatif
- Perasaan yang kita miliki harus
positif
Percaya ga percaya,itu sy alami sendiri..
Kalo sy mau sesuatu yg bersifat positif sy tinggal mensimulasi-kan otak untuk berpikir hasil yg negatif..
Selaras dgn sutta(MN 113,21); "apa pun yang engkau pikir akan terjadi, hal itu selalu menjadi sesuatu yang berbeda"
**nb,sutta sepenggal ini ditemukan di buku superpower mindfulness,AJAHN BRAHM

CMIIW
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #11 on: 06 January 2011, 08:46:34 AM »
setuju dengan pendapat sis Sriyeklina, bahwa pada dasarnya meminta orang untuk memiliki target yang jelas, misalnya menginginkan rumah yang spesifik, menginginkan sepeda yang spesifik. Terlepas apakah universe akan membantu kita (secara literal) atau tidak, dengan memiliki target, probabilitas keinginan tercapai jauh lebih tinggi

 Pada dasarnya ketika kita terus memikirkan suatu keadaan di mana target sudah tercapai (misalnya bersikap seolah-olah sudah kaya, hidup seolah-olah sudah kaya dll) maka akan menanamkan bawah sadar kita bahwa kita memang harus bekerja seperti orang kaya.

Contohnya, misalnya seseorang memiliki keinginan untuk mendapatkan gaji dua kali lipat dari gaji sekarang. Maka dia harus bekerja seolah-olah gajinya dua kali lipat dari gaji sekarang. Cepat atau lambat pasti akan kenyataan. Di sini, saya melihat semuanya menjadi masuk akal.

"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #12 on: 06 January 2011, 11:36:39 AM »
Bagi yang belum mengetahui tentang buku ini, dapat dibeli di toko buku dengan judul The Secret karangan Rhonda Byrne atau juga ada filmnya (tapi saya belum pernah nonton filmnya).

Buku ini menjelaskan bahwa pikiran adalah kekuatan terhebat. Pada saat kita sedang memikirkan sesuatu, sebenarnya pikiran kita sedang memancarkan frekuensi kepada semesta dan kemudian semesta akan menjawab permintaan tersebut. Sekilas memang sederhana, tetapi ada banyak pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan agar permintaan kita benar-benar terkabulkan, seperti:

- Pikiran yang dipancarkan harus pikiran negatif salah ketik, harusnya positif maksudnya, uda lapor ke admin untuk segera diganti :)
- Perasaan yang kita miliki harus positif
- Kita tidak boleh memiliki perasaan negatif (harus segera diganti dengan perasaan positif)
- Kita harus berpura2 seolah2 kita sudah mendapatkan hal yang kita inginkan itu
- Agar bisa mendapatkan kekayaan, kita perlu membagi2kan harta kita kepada orang lain, dalam hal ini kita berpura2 bahwa kita sudah mendapatkan kekayaan yang kita maksud
- Untuk memiliki kekuatan dalam relasi, kondisikanlah agar orang tsb seolah sudah datang di dalam hidup kita
- Pikiran kita yang lebih dominanlah yang akan dikabulkan oleh semesta

Secara sekilas buku ini seolah dekat dengan Buddha Dhamma, terutama pada hal 'pikiran adalah pelopor' dan 'berbagi harta mengakibatkan mendapatkan harta', tetapi apakah faktor-faktor lain dari buku ini sesuai juga dengan Buddha Dhamma, dan apakah isi buku ini dapat di-ehipassiko-kan layaknya yang Buddha ajarkan dalam menanggapi ajaran yang belum kita ketahui kebenarannya? Benarkah kekuatan pikiran kita sedemikian hebatnya?

Silakan didiskusikan dan dishare pengalaman yang berhubungan dengan law of attraction atau teori2 yang diajarkan dalam buku The Secret di thread ini. Comment yang bagus banget berpotensi mendapat GRP dan thank you dari user-user lain, termasuk saya  :whistle: :whistle:

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #13 on: 06 January 2011, 11:40:46 AM »
Di buku itu juga tertulis, jangan pikirkan cara permintaan kita terkabulkan, karena jika kita memikirkan bagaimana permintaan kita terkabul, berarti kita sudah tidak yakin dengan kekuatan semesta, sesudah meminta kita harus yakin bahwa semesta akan mengabulkannya.

Nah bagaimana dengan pernyataan yang seperti di atas?

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #14 on: 06 January 2011, 12:18:42 PM »
logika aja kalo kita berpikir sebagai orang sukses, kita akan bersikap seperti orang sukses, mencoba melihat peluang2 menjadi sukses, bergaul dengan orang2 sukses, belajar menjadi orang sukses, mengambil resiko seperti orang sukses... akhirnya jadi sukses beneran.

dibandingkan dengan orang yg berpikir sebagai orang yg gagal. peluang datang di depan matapun, dia melihatnya sebagai awal kegagalan.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #15 on: 06 January 2011, 12:50:00 PM »
Di buku itu juga tertulis, jangan pikirkan cara permintaan kita terkabulkan, karena jika kita memikirkan bagaimana permintaan kita terkabul, berarti kita sudah tidak yakin dengan kekuatan semesta, sesudah meminta kita harus yakin bahwa semesta akan mengabulkannya.

Nah bagaimana dengan pernyataan yang seperti di atas?

Setelah buat target, kita mengingat-nya dan memelihara keyakinan bahwa itu PASTI DATANG.Tidak ada kata tidak...

Rata-rata manusia ingin sebuah kepastian. Jika itu dipastikan dapat, maka pola pikir kita ikut berubah.Mendorong kita lebih bersemangat menghadapi apa saja. Jadi jika situasi sudah seperti itu, tidak ada celah untuk berpikir negatif.

Saya diberikan contoh oleh orang yang memberitahu tentang the secret ini pertama kali. Sekarang kamu menginginkan 1Milyar. Kamu akan dapatkan 1 milyar itu jika kamu sudah mengalami kegagalan sebanyak 99kali. Apa yang kamu pikirkan jika kamu mengalami gagal yang pertama? Saya menjawab, saya kecewa karena kegagalan-nya masih jauh dari target.Masih harus 98 kali lagi.
Kemudian dia bertanya lagi, apa yang kamu rasakan jika kamu mengalami kegagalan setelah 90kali? Saya menjawab, saya senang dan bersemangat, karena sudah semakin dekat dengan tujuan.

Bukankah disitu terjadi perubahan pola pikir? Jika dalam keadaan biasa kita harus gagal dan gagal lagi. Sudah pasti kita memandang hidup ini suram sekali.Kita berpikir bahwa kita tidak punya rejeki, kita berpikir bahwa kita sial atau usaha kita tidak cocok untuk dijalankan. Apapun yang kita lihat seperti jalan buntu.Dan semua itu membuat kita takut mencoba.Karena takut gagal lagi.

Berbeda dengan the secret, disaat kita gagal malah kita bersemangat dan bangkit lagi.Makin banyak gagal makin bahagia, karena kita sudah hampir mendapat yang kita inginkan.

Kalau dalam Buddhisme-nya, disaat karma buruk berbuah, kita terima dan dijalani saja.Dan yang berbuah tidak semua yang burukkan?? Pasti ada saat dimana karma baik kita berbuah.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #17 on: 06 January 2011, 01:18:29 PM »
Keren sis sri, pandangan anda menarik juga. Hmmmm... pengalaman menarik lainnya juga boleh dishare kalau ada :)

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #18 on: 06 January 2011, 01:23:26 PM »
logika aja kalo kita berpikir sebagai orang sukses, kita akan bersikap seperti orang sukses, mencoba melihat peluang2 menjadi sukses, bergaul dengan orang2 sukses, belajar menjadi orang sukses, mengambil resiko seperti orang sukses... akhirnya jadi sukses beneran.

dibandingkan dengan orang yg berpikir sebagai orang yg gagal. peluang datang di depan matapun, dia melihatnya sebagai awal kegagalan.

Nah benar, ini gw liat sisi logikanya juga seperti demikian. Dan memang di buku pun kita diharuskan untuk bertindak seolah kita sudah mendapatkan apa yang sudah miliki. Mis kalau ingin uang, berarti kita harus jadi dermaan karena kalau kita bisa berbagi artinya kita punya uang kan?

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #19 on: 06 January 2011, 01:27:52 PM »
Yup, sepertinya begitu... tetapi saya tergelitik memikirkan begini:

gimana jadinya yah kalau malah berpikir berfoya-foya. Asumsi orang kaya kadang-kadang hidupnya berfoya-foya, makan yang enak, tidur yang enak, pakai yang enak, tinggal yang enak. Kata the Secret, kalo mau kaya saya harus hidup seperti orang kaya donk. Kalo gitu saya hambur2 duit ah, ntar juga kaya :D :D
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #20 on: 06 January 2011, 01:50:36 PM »
Yup, sepertinya begitu... tetapi saya tergelitik memikirkan begini:

gimana jadinya yah kalau malah berpikir berfoya-foya. Asumsi orang kaya kadang-kadang hidupnya berfoya-foya, makan yang enak, tidur yang enak, pakai yang enak, tinggal yang enak. Kata the Secret, kalo mau kaya saya harus hidup seperti orang kaya donk. Kalo gitu saya hambur2 duit ah, ntar juga kaya :D :D
Itu sama dengan mengkhayal. Buku itu bukan menunjukkan dengan cara seperti itu. Tapi lakukan dengan tindakan yang sesuai. Sama seperti, saya ingin jadi dermawan. Bukan dengan tindakan foya-foya. Yang harus menjadi target untuk jadi seorang dermawan apa? Duit kan?Harus terperinci..
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #21 on: 06 January 2011, 02:10:11 PM »
Yup, sepertinya begitu... tetapi saya tergelitik memikirkan begini:

gimana jadinya yah kalau malah berpikir berfoya-foya. Asumsi orang kaya kadang-kadang hidupnya berfoya-foya, makan yang enak, tidur yang enak, pakai yang enak, tinggal yang enak. Kata the Secret, kalo mau kaya saya harus hidup seperti orang kaya donk. Kalo gitu saya hambur2 duit ah, ntar juga kaya :D :D

em... coba baca buku "Millionares Next Door"

maaf bukan menyinggung bro... dalam buku itu dijelaskan bahwa orang tidak kaya memiliki pandangan kaya itu seperti demikian. hidup dg serba luxury dll. tapi study menunjukkan sebaliknya. orang kaya yg sebenarnya hidup dg cara yg berbeda sekali dg bayangan orang tidak kaya.

utk detailnya, saya rasa lebih baik bro melihat sekeliling bro, siapa yg kaya. lalu lihat siapa cash generator di keluarga tsb. contohi dia :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #22 on: 06 January 2011, 02:48:11 PM »
Yup bener sekali, saya juga salah satu yang suka baca buku Millionaires Next Door. Itu buku tentang survei 4000 keluarga kaya di Amerika bukan? (definisinya orang yang memiliki wealth accumulator setingkat prodigious). Tapi tentu juga donk ada yang memiliki versi kaya bahwa orang yang memiliki aset di atas nominal sekian didefinisi sebagai kaya, sehingga ber-mindset "saya punya uang sebanyak xxx, oleh karena itu saya bisa membeli ini, itu dan dst". Jadi dia membaca buku, membawa mindset demikian dan mengadopsinya.

The Secret sebetulnya tergolong umum menurut saya, dia tidak sedetail buku karya Napoleon Hill yang Grow and Think Rich di mana sangat fokus pada mendapat kekayaan doang. The Secret menjelaskan secara umum, bahwa kebahagiaan, jodoh, dan lain sebagainya bisa didapatkan kalau selalu berpikiran positif.

Nah, karena The Secret tidak detail menjelaskan kalau kamu mau kaya apa sih yang harus dipikirkan dan apa yang harus dihayati, bisa saja donk mereka menerapkan taktik seperti itu. Jadi secara teori orang ini tidak salah donk

Poin ke dua, dia berpikir, karena saya mengeluarkan uang lebih banyak (ini beneran mengeluarkan uang bukan mengkhayal soalnya), maka saya harus berputar otak untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi, maka saya harus bekerja lebih giat, investasi lebih cerdik dan lain sebagainya. Saya sudah menghamburkan uang bagaikan orang kaya, saya juga harus mendapatkan uang masuk bagaikan orang kaya.

Tidak salah donk~  ^-^
« Last Edit: 06 January 2011, 02:50:21 PM by junxiong »
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline gani phoea

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #23 on: 06 January 2011, 03:07:20 PM »
Coba deh, kalo nga salah dhamma talks ajahn braham ttg the negativity of positive thinking..

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #24 on: 06 January 2011, 03:09:22 PM »
Yup bener sekali, saya juga salah satu yang suka baca buku Millionaires Next Door. Itu buku tentang survei 4000 keluarga kaya di Amerika bukan? (definisinya orang yang memiliki wealth accumulator setingkat prodigious). Tapi tentu juga donk ada yang memiliki versi kaya bahwa orang yang memiliki aset di atas nominal sekian didefinisi sebagai kaya, sehingga ber-mindset "saya punya uang sebanyak xxx, oleh karena itu saya bisa membeli ini, itu dan dst". Jadi dia membaca buku, membawa mindset demikian dan mengadopsinya.

ada kok, orang yg ber-mindset "saya punya asset segini, jadi bisa beli ini & itu".
tp menurut saya, yg diinginkan orang2 adalah bisa foya2 secara ---> kontinu <---

tapi faktanya sebaliknya, orang2 tidak kaya cenderung sudah punya plan pengeluaran lebih dulu dari plan penghasilan.
jadi kalau saya mendadak dapat asset sekian, berarti saya kaya & saya foya2...
akibatnya assetnya cepat ludes.

nah kalau bro ingin kaya & bisa foya2 secara kontinu, maka "sesuai dg pentujuk the secret", ikutlah mindset orang yg kaya secara stabil, bukan mendadak2 kaya, mendadak hilang... saya rasa cukup jelas di buku Millionaire Next Door, mereka hidup dibawah garis kemapanan mereka.
mis penghasilan 1jt, gaya hidup yah 700rb
penghasilan 100jt, gaya hidup 10jt

kalau anda foya2 dulu, jadi nya kebalikan... penghasilan 10jt, gaya hidup 100jt (contoh aja ya bro)
dan kalau saya perhatikan sekeliling saya, fakta ini bukan hanya di Amerika, tetapi berlaku di Indonesia, yaitu orang yg gajinya 1jt, gaya hidupnya 2jt... orang yg setelannya bagus tidak mencerminkan ekonomi dia di atas angin.

Quote
The Secret sebetulnya tergolong umum menurut saya, dia tidak sedetail buku karya Napoleon Hill yang Grow and Think Rich di mana sangat fokus pada mendapat kekayaan doang. The Secret menjelaskan secara umum, bahwa kebahagiaan, jodoh, dan lain sebagainya bisa didapatkan kalau selalu berpikiran positif.

Nah, karena The Secret tidak detail menjelaskan kalau kamu mau kaya apa sih yang harus dipikirkan dan apa yang harus dihayati, bisa saja donk mereka menerapkan taktik seperti itu. Jadi secara teori orang ini tidak salah donk

haha... benar juga... makanya ada rilis buku ini juga tidak mengubah apa2. dunia tetap demikian :)

imho sih berperilaku seperti orang kaya itu adalah mencari pendapatan terus...
bagian yg berperilaku foya2 adalah bagian istri si-orang kaya tsb (atau suami) :p

Quote
Poin ke dua, dia berpikir, karena saya mengeluarkan uang lebih banyak (ini beneran mengeluarkan uang bukan mengkhayal soalnya), maka saya harus berputar otak untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi, maka saya harus bekerja lebih giat, investasi lebih cerdik dan lain sebagainya. Saya sudah menghamburkan uang bagaikan orang kaya, saya juga harus mendapatkan uang masuk bagaikan orang kaya.

Tidak salah donk~  ^-^

ga salah juga... berhubung ekonomi saya juga masih middle class...
imho, kalau orang kaya berpikir pemasukan dulu baru pengeluaran...
kebalikannya, orang yg belum kaya berpikir pengeluaran dulu baru pemasukan... (mo beli ini itu dulu, baru cari jalannya, udah ngebet ---> kredit jadi solusi)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #25 on: 06 January 2011, 03:12:10 PM »
logika aja kalo kita berpikir sebagai orang sukses, kita akan bersikap seperti orang sukses, mencoba melihat peluang2 menjadi sukses, bergaul dengan orang2 sukses, belajar menjadi orang sukses, mengambil resiko seperti orang sukses... akhirnya jadi sukses beneran.

dibandingkan dengan orang yg berpikir sebagai orang yg gagal. peluang datang di depan matapun, dia melihatnya sebagai awal kegagalan.
Menurut sy sih kebanyakan orang berpikir ingin sukses..., hampir ga ada sih yg berpikir ingin gagal :)
Pertanyaannya adalah: kalo semua orang berpikir ingin sukses, dan jika semua tergantung dari pikiran, mengapa tidak semua orang menjadi sukses? (jangan dijawab action dulu ya..., nih msh diskusi seputar pikiran)

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #26 on: 06 January 2011, 03:14:58 PM »
Menurut sy sih kebanyakan orang berpikir ingin sukses..., hampir ga ada sih yg berpikir ingin gagal :)
Pertanyaannya adalah: kalo semua orang berpikir ingin sukses, dan jika semua tergantung dari pikiran, mengapa tidak semua orang menjadi sukses? (jangan dijawab action dulu ya..., nih msh diskusi seputar pikiran)
ada perbedaan antara "berpikir sebagai orang sukses" dengan "berpikir ingin sukses" hehehehe...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline aditya

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 173
  • Reputasi: 16
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #27 on: 06 January 2011, 03:19:53 PM »
ada perbedaan antara "berpikir sebagai orang sukses" dengan "berpikir ingin sukses" hehehehe...

Bukankah keinginan adalah awal dari terjadinya sesuatu? Keinginan untuk sukses jugalah yang menyebabkan terjadinya 'penderitaan' sukses :)
BTW - sy masih tetap cukup optimis bahwa kebanyakan orang pasti telah pernah berpikir sebagai orang sukses, memimpikannya berkali-kali dalam pikiran mereka - pertanyaannya tetap sama: mengapa tidak semua orang menjadi sukses setelah memikirkan dirinya sebagai seorang sukses?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #28 on: 06 January 2011, 03:25:19 PM »
Menurut sy sih kebanyakan orang berpikir ingin sukses..., hampir ga ada sih yg berpikir ingin gagal :)
Pertanyaannya adalah: kalo semua orang berpikir ingin sukses, dan jika semua tergantung dari pikiran, mengapa tidak semua orang menjadi sukses? (jangan dijawab action dulu ya..., nih msh diskusi seputar pikiran)

imho, ada 1 yg paling fundamental, yaitu:
1. berpikir ingin sukses
2. berpikir tidak ingin gagal

dari ke-2 itu, pikiran tidak ingin gagal rata2 orang lebih besar daripada keinginan utk sukses.
tanpa mendiskritkan pekerja,
pekerja vs pengusaha...
rata2 pekerja rata2 tau udah capek2 kerja, yg lebih menikmati bos...
tapi kenapa tidak jadi bos? keinginan pasti ada, tapi kenapa?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline gani phoea

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #29 on: 06 January 2011, 03:29:01 PM »
Coba deh, dengerin dhamma talks about " the negativity of positive thinking" rasanya diceramah itu menjawab cukup clear ttg "super positive" itu...from ajahn brahm

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #30 on: 06 January 2011, 03:34:22 PM »
Bukankah keinginan adalah awal dari terjadinya sesuatu? Keinginan untuk sukses jugalah yang menyebabkan terjadinya 'penderitaan' sukses :)
BTW - sy masih tetap cukup optimis bahwa kebanyakan orang pasti telah pernah berpikir sebagai orang sukses, memimpikannya berkali-kali dalam pikiran mereka - pertanyaannya tetap sama: mengapa tidak semua orang menjadi sukses setelah memikirkan dirinya sebagai seorang sukses?
perbedaannya, kalo orang yg ingin sukses, secara mental itu masih merasa gagal dan miskin. hati kecilnya berbisik dirinya bukan orang yg sukses.

orang yg berpikir sebagai orang sukses, secara mental sudah menjadi orang sukses, hanya fisiknya yg belum. ada keyakinan, lebih dari yakin malah bahwa dirinya sudah sukses.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #31 on: 06 January 2011, 03:46:51 PM »
yang lebih penting daripada Law of Attraction adalah Law of ACTION.. 8)

berpikir sih boleh aja, tapi kalo ngga melakukan apa2, itu namanya melamun.. ;D
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #32 on: 06 January 2011, 04:07:14 PM »
Menurut sy sih kebanyakan orang berpikir ingin sukses..., hampir ga ada sih yg berpikir ingin gagal :)
Pertanyaannya adalah: kalo semua orang berpikir ingin sukses, dan jika semua tergantung dari pikiran, mengapa tidak semua orang menjadi sukses? (jangan dijawab action dulu ya..., nih msh diskusi seputar pikiran)
Karena orang yang berpikir ingin sukses tapi tidak pernah sukses itu, bahkan tidak tahu apa arti sukses yang mereka inginkan. Coba saja survei dan tanya! Apa arti kesuksesan bagi mereka? Dan tanya-kan pada mereka, apa ukuran-nya sukses menurut mereka?

Ketika saya ditanya dulu, apakah kamu ingin sukses? jawabnya pasti ya. Berapa jumlah uang bagi-mu yang besar nilainya? Saya jawab 1 milyar. Apakah orang sudah punya 1 milyar bagimu sudah sukses? Saya menjawab sudah...

Kemudian saya disuruh menyatakan bahwa saya akan mendapatkan 1 milyar. Yang terjadi, saya tidak mau menyatakan..karena saya berpikir tidak mungkin dan saya tipe orang yang tidak mau mengucapkan omongan yang saya sendiri tidak yakin, dan keluarlah berbagai alasan saya bahwa modal tidak punya, pengalaman tidak ada, tidak tahu cara-nya dll.

Orang itu menjawab dengan 1 kalimat:"Di Pikiran saja kamu sudah berpikir tidak mungkin. Dan kamu mengharapkan itu terjadi dalam dunia nyata."

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #33 on: 06 January 2011, 07:57:39 PM »
Orang yang dituding tadi bisa saja balik mengatakan, "angka itu tidak realistis bagiku"

saya rasa mungkin orang juga memiliki pandangan yang menurutnya apa yang realistis apa yang tidak. Dengan keadaan sekarang, dengan pekerjaan sekarang, dengan kondisi sekarang sepertinya tidak memungkinkan untuk mendapatkan 1 Miliar, maka dari mana keyakinan untuk mencapai target itu. Dia hanya bersikap realistis bukan pesimis.

Contohnya, mungkin manusia purba dari dulu sudah memimpikan untuk terbang. Tetapi bukankah terbang bagi mereka adalah sesuatu mustahil? Karena memang belum zamannya(tidak adanya ilmu pengetahuan, tidak adanya bahan, tidak adanya kondisi-kondisi lain mendukung). Jadi adalah mustahil dia bisa terbang walaupun dia sedemikian menginginkannya.

Kembali lagi ke dapat 1 Miliar, apakah salah bersikap skeptis? Kalau misalnya segala kondisi sepertinya tidak mungkin tercapai?

Terkadang saya pun merasa demikian. Saya merasa inilah yang harus diubah, mindset tentang sampai batas mana garis realistis ini ada. Apakah memang ada batas? Ataukah itu hanya sebuah tembok yang menghalangi? Sampai saat ini saya merasa terkadang ada mimpi-mimpi yang mustahil bisa tercapai.

Bagaimana kita bisa melewati batas ini, buku motivasi memang banyak mengatakan manusia bisa menembus batas? Dari hati terdalam pasti memiliki sesuatu yang namanya logika, akan memberontak...
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #34 on: 06 January 2011, 08:52:34 PM »
Orang yang dituding tadi bisa saja balik mengatakan, "angka itu tidak realistis bagiku"

saya rasa mungkin orang juga memiliki pandangan yang menurutnya apa yang realistis apa yang tidak. Dengan keadaan sekarang, dengan pekerjaan sekarang, dengan kondisi sekarang sepertinya tidak memungkinkan untuk mendapatkan 1 Miliar, maka dari mana keyakinan untuk mencapai target itu. Dia hanya bersikap realistis bukan pesimis.
Itulah alasan kenapa saya tidak berani menyebutkan. Tapi kata 1milyar itu keluar dari mulut saya bukan dari mulut orang itu. Dan disitu letak the secret-nya. Disaat pikiran kita berkata tidak  mungkin, maka otak kita memerintahkan ke seluruh tubuh bahwa itu tidak mungkin. Dan kita sudah membatasi diri dengan sebuah garis yang tidak nampak begitu kita bilang tidak mungkin.

Maka-nya di film tentang the secret itu, ada kejadian nyata orang yang dioperasi tanpa dibius. Dan ada yang sudah kanker stadium akhir dan divonis hidupnya cuma beberapa bulan lagi,tapi penyakit-nya hilang dan sembuh.

Kalau tentang kejadian diatas, saya tidak bisa komentar. Karena saya tidak melihat kejadian itu didepan mata sendiri. Hanya berupa tontonan. Bisa kita percaya atau tidak.Dan saya rasa ini menyangkut kekuatan alam bawah sadar.Entah bagaimana cara-nya saya juga tidak tahu. Sama seperti kejadian orang dikejar anjing bisa melompati pagar tinggi tanpa sadar. Atau yang tidak bisa manjat,tiba-tiba bisa manjat saat situasi seperti itu.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #35 on: 07 January 2011, 10:46:01 AM »
Nah emang sih terkadang "batas realitas" diri kita terabaikan ketika dalam keadaan terjepit atau kepepet (misalnya di kejar anjing). Supaya teori The Secret ini bisa dijalankan dengan sempurna pasti tentunya harus ada keyakinan bahwa kita memang bisa. Bagaimana kita bisa meyakinkan diri kita bisa, kalau kita tidak dibuat diri kita kepepet yah...?

Soalnya walaupun di dunia luar itu banyak hal-hal yang luar biasa, seperti yang Sis Sriyeklina ceritakan, tapi saya rasa hati terkecil, terdalam  ^-^ kadang akan mengatakan "Tidak MUNGKIN!!" Kalau sudah gitu, berarti sudah ada gelombang negatif~ Ada yang punya saran?
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #36 on: 07 January 2011, 10:50:24 AM »
Kalau gak salah di buku tertulis, jangan pernah memikirkan untuk berusaha, karena itu artinya kita ingin berusaha dulu baru dapat hasil, sedangkan sebenarnya semesta dapat membawakan hal yang kita inginkan itu dengan cara yang tidak terduga.

Any comment?

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #37 on: 07 January 2011, 06:10:15 PM »
OOT dikit, sudah ada buku barunya Rhonda Byrne judulnya The Power  :))

Quote
The Power is the handbook to the greatest force in the universe - The Power to have everything you want.

Without The Power you would not have been born. Without The Power, there wouldn't be a single human being on the planet. Every discovery, invention, and human creation comes from The Power. Perfect health, incredible relationships, a career you love, a life filled with happiness, and the money you need to be, do, and have everything you want, all come from The Power.

The life of your dreams has always been closer to you than you realized, because The Power - to have everything good in life - is inside you.

To create anything, to change anything, all it takes is just one thing...

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #38 on: 07 January 2011, 06:33:28 PM »
Kalau gak salah di buku tertulis, jangan pernah memikirkan untuk berusaha, karena itu artinya kita ingin berusaha dulu baru dapat hasil, sedangkan sebenarnya semesta dapat membawakan hal yang kita inginkan itu dengan cara yang tidak terduga.

Any comment?

masa sih?? saya sih nonton film-nya, buku belum baca.. Tapi masa di dalam The Secret ada nasehat seperti itu  :o
Saya kurang mengerti tujuannya kalau di situ betul2 ada pesan demikian
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #39 on: 07 January 2011, 09:47:34 PM »
Kalau gak salah di buku tertulis, jangan pernah memikirkan untuk berusaha, karena itu artinya kita ingin berusaha dulu baru dapat hasil, sedangkan sebenarnya semesta dapat membawakan hal yang kita inginkan itu dengan cara yang tidak terduga.

Any comment?


yup bener sekali nih..ntar tingkatan tertingginya adalah...jangan baca buku the secret lagi dan kawan2 nya...kalau kita baca buku kiat2 untuk jadi kaya maka hal ini sama saja mempresuposisi bahwa kita belum kaya..justru ini akan menghambat.....untuk bukti: silahkan interview Bill Gates, apakah beliau baca buku ini sekarang saat sudah kaya seperti ini?

kalau saya bilang, ultimate secretnya di sini..
« Last Edit: 07 January 2011, 09:55:30 PM by raynoism »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #40 on: 08 January 2011, 09:15:09 AM »
Menarik sekali thread ini, sayang barusan baca, jadi udah panjang sekali, Pikiran adalah pelopor. Ini adalah hal yang menarik sekali, dan telah dibuktikan tindakan langsung dalam kehidupan sehari2 oleh kaum Buddhist,  dalam buku the secret itu jika diterapkan teori dengan praktek kadang beda, dalam bukunya Helena Blavastzky “the Isis Unvieled” udah sungguh2 dibuktikan langsung.

Buku ini saya baca juga wkt sy masih SMP sekitar th.1978 (sudah hampir 35 thn yl), sehingga sudah tidak sebegitu ingat secara detailnya, tapi saya masih ingat tentang ketika beliau menyeberangi daratan Rusia utk hijrah ke USA melalui pegunungan salju, seorang diri beliau berkelana. Dalam perjalanan menembus pegunungan salju ini suatu malam dirampok, untuk melawan para perampok yg semuanya pria maka beliau segera mengangkat jarinya dan “berpikir membawa pistol” seketika itu pula pistol ada ditangan beliau dan sungguh nyata sekali karena dapat meletuskan suara selayaknya pistol sungguhan, sehingga perampok kabur, beliau selamat. Setelah beliau berhasil sampai di USA kemudian bertemu dengan seorang pria Amerika dan menikah, kalo tidak salah bernama Yoseph (udah lupa2 ingat) lalu mereka inilah yg mendirikan Theosufi society. Dalam salah satu bab (lupa bab berapa, kalo ga salah bab 6 ato 7) tentang kekuatan mekanik. Disitu dijelaskan secara detil bagaimana menggerakkan kekuatan pikiran, jadi hanya berpikir “saya memadamkan lampu” seketika lampu padam, kemudian berpikir “saya mengangkat meja” seketika itu meja terangkat, dipikirkan lebih lanjut lebih tinggi lagi dan lagi, maka meja tsb menjadi sungguh2 terangkat tinggi2. Ternyata society Theosufi ini yang berdiri sejak th.1918 (lupa thn pastinya 1908 atau 1918 ya) masih tetap exist hingga saat ini, bahkan favorit saya  bhikkhuni Ven.Jetsunma Tenzin Palmo berasal dari Inggris (satu2nya wanita yg mampu meditasi seorang diri selama 12 thn di puncak Himalaya) itupun dulunya berangkat dari sebagai anggota Theosufi di London, dlm buku “Cave in the snow” by : vicki mackenzie, edisi indonesianya “Gua gunung salju”, di halaman 17, menceritakan bahkan meja yang di duduki seorang wanita dg berat badan 115kg itupun mampu terangkat hanya dg kekuatan pikiran. Silahkan baca sendiri buku ini, sungguh2 terjadi. Saya yang masih SMP membaca buku2 spt ini tentu amat tertarik, karena “true story”, saya lebih menyukai hal2 demikian daripada “untrue story”. Sayang buku saya “Isis Unvieled” ini sudah dibakar kakak saya yg beragama “I” karena memandang buku ini adalah sebagai ajaran sesat (sungguh sangat disayangkan, saya tidak tahu dimana bisa mendapatkan buku ini lagi sbg pengganti yg dibakar kakak).

Juga buku karya Tuesday Lobsang Rampa (sory ini Tibetan bukan Theravada) yang berjudul “The third eye”, inipun menggunakan kekuatan pikiran dikala masih kecil beliau melihat gurunya menggunakan telepati ketika salah satu teman dekat gurunya kecelakaan di gunung, sedangkan lokasi amat sulit dijangkau, untuk menemukan lokasi kecelakaan berada dimana lantas gurunya berkomunikasi secara telepati dg korban (telepati adalah juga salah satu bentuk kekuatan pikiran), akhirnya bisa diketemukan, pdhal sejak diketemukan korban sudah dlm kondisi kritis terluka parah dg hitungan menit akan meninggal karena kepala tertusuk ranting pohon dg luka serius sekali, korban terjatuh ke jurang tersangkut pohon dan salah satu ranting nembus kepala (bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian udah ditunggu ranting runcing bak dipaku aja layaknya). Sehingga harus dilakukan operasi darurat dilokasi saat itu juga. Beliaupun menggunakan kekuatan pikiran utk mengetahui kemungkinan masih bisa hidup atau tidak krn korban tdk sadar Tanpa alat2 foto X-Ray gurunya mampu “memandang tembus” sehingga mampu melakukan operasi dg benar. Nah disini kekuatan pikiran pula yg bekerja.

Setelah Lobsang Rampa remaja maka dia menjabat sebagai penasehat Dalai Lama ke-13, sedang yang sekarang adalah Dalai Lama ke-14. Beliau memiliki kemampuan “membaca pikiran” orang lain.

Kekuatan pikiran benar2 memiliki kekuatan juga selaras dg Buddhism sbg yang ditekankan oleh Sang Buddha juga, Pikiran adalah Pelopor, benar adanya, sehingga kammapun sudah langsung terbentuk walau hanya dari pikiran, inilah bukti  adanya kekuatan pikiran, sehingga dg melatih pikiran, mengendalikan pikiran, maka pikiran kita mampu memiliki kekuatan tanpa batas yang diluar dugaan kita. Silahkan buktikan, kalo berminat Theosufi Indonesia kantor pusatnya di Solo dekatnya Vihara Sundoro. Saya lupa alamatnya, tanya Ibu Prof.Supangat, kalau tidak salah beliau juga salah satu ketuanya. (**demikian yang kudengar**)

« Last Edit: 08 January 2011, 09:27:05 AM by pannadevi »

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #41 on: 08 January 2011, 12:14:07 PM »
Walaupun awalnya tulisan samaneri agak meragukan (habisnya biasanya kalau tulisan panjang lebar, isinya pasti muter2 doank), ternyata bobotnya sepanjang tulisannya, keren2. Buku Isis Unvieled mungkin masih bisa dicoba dicari di ebay atau amazon. Jadi pengen baca, sehebat apa kekuatan pikiran itu :-?

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #42 on: 08 January 2011, 01:55:06 PM »

Offline vendelta

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 122
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #43 on: 09 January 2011, 01:00:29 PM »
kepada sdr. Mr. Wei,
Bolehkan saya minta izin copas nya untuk postingan di forum dhammacakka.org ?
sudah pasti akan saya cantumkan nama anda : Mr. Wei - from dhammacitta.org.
Thanx atas izinnya.
FB : facebook.com/vendelta67
Email : vooyage67 [at] ymail.com
Cellphone : +62-852-7567-7725,
Secret Motto : Be Good, Be Nice, Be Justice, Be Mercy, ...
Conjunction Motto : Learning Something Good are Usefull, and Learning Something Usefull are Good.

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #44 on: 09 January 2011, 09:25:51 PM »
Monggo :)

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #45 on: 10 January 2011, 09:47:21 AM »
i dun agree...

mnrt sy, law attraction = carma in other words...

Kalau di agama lain ada yang namanya 'mintalah kepada tuhan dan yakinlah ia akan mengabulkan', apakah jangan2 ini law of attraction (paham yang diajarkan dalam buku the secret ini) tapi diselubungkan dalam bentuk doa kepada sosok adikuasa?
Life is about living...

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #46 on: 10 January 2011, 10:20:14 AM »
g pernah bc buku itu, pin ejm dr temen...baca bukunya lama..so lanjut ke vcdnya..

intinya tentang pikiran en karma kayak yg prnh diungkpakan oleh buddha 2500th lalu..

buat g...buku ini my life saviour..how come...

tdnya g stress banget...bahkan ada plan kepikiran mau suicide...but after rreading tis book, i though everythin could be change by my self...by my minds...

g praktekkin bbrp cr yg dikatakan...hasilnya ya skrg ini...

g gak mau suicide lagi...berpikir pun emoh...
g hargain hdp sbg manusia saat ini...

memang benar...hdp naik turun bagaikan roda berputar...mgkn g jobles...mngkn g kere...tapi hdp berkecukupan..n hepie aja

any comments buat yg dh prnh baca?

life is precious!

Life is about living...

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #47 on: 10 January 2011, 10:36:37 AM »
Pernah baca buku ini juga... namun sedikit saja...

Entah kenapa, sejak kenal buddhisme, kurang tertarik membaca buku2 motivasi lainnya.
Rasanya buku2 motivasi tsb kurang sempurna dibanding buddhisme, atau terhadap buku2 motivasi yg baik, ternyata penjelasannya sama saja dgn yg telah dijelaskan dalam Buddhisme...

Ini pengalaman sy membaca buku2 motivasi (termasuk the secret, yg sy anggap termasuk buku motivasi juga...)

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #48 on: 10 January 2011, 10:44:06 AM »
Pernah baca buku ini juga... namun sedikit saja...

Entah kenapa, sejak kenal buddhisme, kurang tertarik membaca buku2 motivasi lainnya.
Rasanya buku2 motivasi tsb kurang sempurna dibanding buddhisme, atau terhadap buku2 motivasi yg baik, ternyata penjelasannya sama saja dgn yg telah dijelaskan dalam Buddhisme...

Ini pengalaman sy membaca buku2 motivasi (termasuk the secret, yg sy anggap termasuk buku motivasi juga...)

::

yup, Buddhisme memang lengkap karena saya sudah baca buku the secret dan buku motivasi lainnya yang mengulas cara meraih yang kita inginkan dan sudah saya coba memang ada manfaatnya namun tidak pernah dibahas dibuku the secret dan buku lainnya, apa yang terjadi setelah mati? apakah law of attraction bisa membuat kita hidup abadi? mengetahui setiap orang pasti mati dan law of attraction tidak bisa menolong, kok rasanya jadi kurang lengkap, saya kirim email ke thesecret.tv dan belum dibalas.. tapi di Buddhisme sudah lengkap dibahas...(tinggal dibuktikan)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #49 on: 10 January 2011, 12:43:59 PM »
Walaupun awalnya tulisan samaneri agak meragukan (habisnya biasanya kalau tulisan panjang lebar, isinya pasti muter2 doank), ternyata bobotnya sepanjang tulisannya, keren2. Buku Isis Unvieled mungkin masih bisa dicoba dicari di ebay atau amazon. Jadi pengen baca, sehebat apa kekuatan pikiran itu :-?

bener ini bukunya?

http://www.theosociety.org/pasadena/isis/iu-hp.htm

thank u mr.Wei & bro Raynoism, sy udah cek buku itu mo kasih cuplikan, butuh waktu buat nyari yg sy maksud, sabar dulu ya...saya sempet baca2 beberapa bab, nanti akan sy posting tanggapan sy.

mettacittena,

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #50 on: 10 January 2011, 02:26:12 PM »
bener ini bukunya?

http://www.theosociety.org/pasadena/isis/iu-hp.htm


thank u mr.Wei & bro Raynoism, sy udah cek buku itu mo kasih cuplikan, butuh waktu buat nyari yg sy maksud, sabar dulu ya...saya sempet baca2 beberapa bab, nanti akan sy posting tanggapan sy.

mettacittena,

ok kalau sudah dapat tolong di post linknya juga, saya juga mau baca..thanks

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #51 on: 10 January 2011, 03:37:05 PM »
[...]
Secara sekilas buku ini seolah dekat dengan Buddha Dhamma, terutama pada hal 'pikiran adalah pelopor' dan 'berbagi harta mengakibatkan mendapatkan harta', tetapi apakah faktor-faktor lain dari buku ini sesuai juga dengan Buddha Dhamma, dan apakah isi buku ini dapat di-ehipassiko-kan layaknya yang Buddha ajarkan dalam menanggapi ajaran yang belum kita ketahui kebenarannya? Benarkah kekuatan pikiran kita sedemikian hebatnya?
[...]

Pikiran adalah pelopor, apakah berarti pikiran adalah segalanya ?

Menurut saya sih tidak perlu mengaitkan the secret dengan buddhism. Apalagi berbicara tentang “kekuatan pikiran” untuk mendapatkan materi, sepertinya sangat berbeda dengan buddhism.

Saya menilai the secret setara dengan buku-buku motivasi lainnya, yang intinya adalah “fokus pada tujuan dan berpikir positif”.

Sy tidak mengatakan bahwa the secret atau buku motivasi lainnya adalah berguna/tidak. Tp menurut saya sih, agak janggal kalo dikaitkan dengan buddhism.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #52 on: 10 January 2011, 03:37:23 PM »
Percaya ga percaya,itu sy alami sendiri..
Kalo sy mau sesuatu yg bersifat positif sy tinggal mensimulasi-kan otak untuk berpikir hasil yg negatif..
Selaras dgn sutta(MN 113,21); "apa pun yang engkau pikir akan terjadi, hal itu selalu menjadi sesuatu yang berbeda"
**nb,sutta sepenggal ini ditemukan di buku superpower mindfulness,AJAHN BRAHM
CMIIW

Mr Jhonz, tentang cuplikan MN, bisa tolong dijelaskan, dalam hal apa kalimat tersebut diucapkan?

Kalo tentang Ajahn Brahm, kalo gak salah tentang kisah “ketakutan pergi ke dokter gigi” ya?

Sy lupa cerita persisnya, kebetulan dpt setelah googling. Kutipan dari buku Membuka Pintu Hati:

Rasa takut adalah mencari-cari kesalahan dengan masa depan. Jika saja kita selalu ingat bahwa masa depan itu tak pasti, kita tak akan pernah mencoba meramalkan apa yang bisa salah. Rasa takut berakhir saat ini juga.

Suatu hari, ketika saya masih kecil, saya begitu takut kalau harus pergi ke dokter gigi. Meskipun saya sudah bikin janji untuk bertemu dengan dokter gigi, tetap saja saya tak ingin pergi. Saya khawatir sendiri dengan tololnya. Saat tiba di tempat praktik dokter gigi, saya diberi tahu bahwa dokter giginya berhalangan datang. Saya belajar betapa sia-sianya rasa takut itu.


Tentang kalimat "apa pun yang engkau pikir akan terjadi, hal itu (selalu?) menjadi sesuatu yang berbeda" :

Intinya bukanlah dengan “berpikir A agar sesuatu menjadi B”, atau bukan pula “berpikir negatif/positif agar sesuatu yang negatif tidak terjadi”. Juga bukan “menciptakan pemikiran X untuk melawan pemikiran Y”.

Tapi intinya adalah betapa sia-sianya mereka-reka masa depan. Hasil dari mereka-reka itu mungkin membuat kita bahagia atau takut, tapi toh tidak ada yang pasti (kadang pikiran suka lebay, ketakutan/harapan kita lebih besar dari kenyataan) ;D Hanya itu saja.
« Last Edit: 10 January 2011, 03:41:26 PM by Mayvise »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #53 on: 10 January 2011, 03:43:06 PM »
MN 113 Sappurisa Sutta ya?

ini boleh ga?
Spoiler: ShowHide

http://awake.kiev.ua/dhamma/tipitaka/2Sutta-Pitaka/2Majjhima-Nikaya/Majjhima3/113-sappurisa-e.html

MAJJHIMA NIKĀYA III
2. 3. Sappurisasuttaṃ
(113) The Worthy One

I heard thus. At one time the Blessed One lived in the monastery offered by Anāthapiṅḍika in Jeta's grove in Sāvatthi. The Blessed One addressed the bhikkhus from there. `Bhikkhus, I will tell the features of the Worthy one and the features of the unworthy one, listen and attend carefully.

Bhikkhus, what are the features of the worthy one? Here the unworthy one gone forth from a high clan reflects. I have gone forth homeless from a high clan, these others gone forth are not from high clans. On account of his high clan, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of high birth, these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone gone forth homeless from out side a high clan lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again, bhikkhus, the unworthy one gone forth from an esteemed clan , ... . re ... . gone forth from a high and esteemed clan, ... . re ... . gone forth from a noble clan reflects. I have gone forth homeless from a noble clan, these others gone forth are not from noble clans. On account of his noble clan, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of noble clan, these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone gone forth homeless from out side a noble clan lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one gone forth is well-known and famous, he reflects. I'm well-known and famous these others gone forth are not well-known and famous On account of his fame, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of fame, these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someonenot well-known and famous gone forth homeless lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one is the gainer of robes, morsels, dwellings and requisites for the ill and he reflects. I'm a gainer of robes, morsels, dwellings and requisites for the ill, these others gone forth are not the gainers of the four requisites On account of this, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of gains, these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If some non gainer of robes, morsels, dwellings andrequisites for the ill, lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one is learned, he reflects. I'm learned, these other bhikkhus are not learned On account of his learnedness, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of learnedness these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone not learned lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one bears the Discipline, he reflects. I bear the Discipline these other bhikkhus do not bear the Discipline. On account of his bearing the Discipline he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of bearing the Discipline these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone not a bearer of the Discipline lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one is a preacher, he reflects. I'm a preacher these other bhikkhus are not preachers On account of his ability to preach he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of the ability to preach, these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone who is not a preacher lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one is a forest dweller, he reflects. I'm aforest dweller these other bhikkhus are not forest dwellers On account of his dwelling in the forest he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of dwelling in the forest these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone not dwelling in the forest, lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one is a rag robe wearer, he reflects. I'm a rag robe wearer these other bhikkhus are not rag robe wearers On account of his wearing rag robes he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of wearing rag robes these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone not wearing rag robes lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again bhikkhus, the unworthy one is a partaker of morsels, he reflects. I'm a partaker of morsels these other bhikkhus are not partakers of morsels. On account of his partaking morsels, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of partaking morsels these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone not partaking morsels, lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

Again bhikkhus, the unworthy one is a tree root dweller, he reflects. I'm atree root dweller, these other bhikkhus are not tree root dwellers On account of his dwelling at the root of a tree, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of dwelling at the root of a tree these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone not dwelling at the root of a tree, lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

Again bhikkhus, the unworthy one is a dweller in a charnel ground, ... . re ... a dweller in the open, ... re ... one abiding in the sitting posture, re ... one sleeping wherever possible, ... re ... one sitting on the same seat, he reflects. I'm a sitter on the same seat, these other bhikkhus are not the sitters on the same seat. On account of his sitting on the same seat, he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects on account of sitting on the same seat, these greedy things, angry things and deluded things do not get destroyed. If someone not a sitter on the same seat, lives according to the Teaching, following the right conduct, he would become honourable and praiseworthy, on account of that. He honours the right conduct and does not praise himself or disparage others. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

Again, bhikkhus, the unworthy one, secluded from sensual desires and things of demerit, with thoughts and thought processes, and with joy and pleasantness born of seclusion abides in the first jhāna. He reflects, I'm a gainer of the first jhāna, these other bhikkhus are not the gainers of the first jhāna. On account of his first jhāna he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects. The Blessed One has said, we should not cling to even the first jhāna. Whatever we imagine it turns to be otherwise. Giving the first preference to not clinging, he does not praise himself or disparage others, on account of the first jhāna. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

.

Again, bhikkhus, the unworthy one, overcoming thoughts and thought processes, the mind internally appeased, in one point and with joy and pleasantness born of concentration abides in the second jhāna, ... re ... . in the third jhāna, ... re ... . in the fourth jhāna. He reflects, I'm a gainer of the forthjhāna, these other bhikkhus are not the gainers of the forth jhāna. On account of his forth jhāna he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects. The Blessed One has said, we should not cling to even the forth jhāna. Whatever we imagine it turns to be otherwise. Giving the first preference to not clinging, he does not praise himself or disparage others, on account of the forth jhāna. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

Again, bhikkhus, the unworthy one, overcomingall perceptions of matter, all perceptions of anger and not attending to the varied perceptions, with space is boundless abides in the sphere of space. He reflects, I'm a gainer of the sphere of space, these other bhikkhus are not the gainers of the sphere of space. On account of his birth in the sphere of space he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects. The Blessed One has said, we should not cling to even the sphere of space. Whatever we imagine it turns to be otherwise. Giving the first preference to not clinging, he does not praise himself or disparage others, on account of the birth in the sphere of space. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

.

Again, bhikkhus, the unworthy one, overcomingall the sphere of space, with consciousness is boundless, attains to the sphere of consciousness. He reflects, I'm a gainer in the sphere of consciousness, these other bhikkhus are not the gainers in the sphere of consciousness. On account of his birth in the sphere of consciousness he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects. The Blessed One has said, we should not cling to even the sphere of consciousness. Whatever we imagine it turns to be otherwise. Giving the first preference to not clinging, he does not praise himself or disparage others, on account of the birth in the sphere of consciousness. Bhikkhus this is a feature of the worthy one.

Again, bhikkhus, the unworthy one, overcomingall the sphere of consciousness, with there is nothing attains to the sphere of nothingness. He reflects, I'm a gainer in the sphere of nothingness, these other bhikkhus are not the gainers in the sphere of nothingness. On account of his birth in the sphere of nothingness he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects. The Blessed One has said, we should not cling to even the sphere of nothingness. Whatever we imagine it turns to be otherwise. Giving the first preference to not clinging, he does not praise himself or disparage others, on account of the birth in the sphere of nothingness. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

.

Again, bhikkhus, the unworthy one, overcomingall the sphere of nothingness, attains to neither perception nor non perception. He reflects, I'm a gainer of neither perception nor non perception, these other bhikkhus are not the gainers of neither perception nor non perception. On account of his birth in neither perception nor non perception he praises himself and disparages others. This is a feature of the unworthy one. The worthy one reflects. The Blessed One has said, we should not cling to even neither perception nor non perception. Whatever we imagine it turns to be otherwise. Giving the first preference to not clinging, he does not praise himself or disparage others, on account of the birth in neither perception nor non perception. Bhikkhus this is a feature of the worthy one

Again the worthy one overcoming all neither perceptions nor non perceptions, attains the cessation of perceptions and feelings. Seeing this with wisdom his desires too get destroyed. Here the bhikkhu does not imagine anything, to go anywhere, for any reason.

The Blessed One said thus and those bhikkhu delighted in the words of the Blessed One.

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #54 on: 10 January 2011, 04:13:51 PM »
Yang bahasa indonesia, uda ada di DC Press, di sini:

Sappurisa Sutta

Ada di bait ke 28:

28. “Terlebih lagi, dengan sepenuhnya melampaui landasan kekosongan, seorang bukan manusia sejati masuk dan berdiam dalam landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi. Ia mempertimbangkan sebagai berikut: ‘Aku telah memperoleh pencapaian landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi; tetapi para bhikkhu ini tidak memperoleh pencapaian landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi.’ Demikianlah ia memuji diri sendiri dan merendahkan orang lain karena pencapaian landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi. Ini juga adalah karakter seorang bukan manusia sejati.

“Tetapi seorang manusia sejati mempertimbangkan sebagai berikut: ‘Dengan ketiadaan-identifikasi dengan pencapaian landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi yang telah dinyatakan oleh Sang Bhagavā; karena dengan cara bagaimanapun mereka beranggapan, faktanya adalah bukan itu.’ Maka, dengan menempatkan ketiadaan-identifikasi sebagai yang utama, ia tidak memuji diri sendiri juga tidak meremehkan orang lain karena pencapaian landasan bukan persepsi juga bukan bukan-persepsi. Ini juga adalah karakter seorang manusia sejati.

***

[Gak cocok ya kalo dipadankan dengan "apa pun yang engkau pikir akan terjadi, hal itu selalu menjadi sesuatu yang berbeda"]

« Last Edit: 10 January 2011, 04:25:05 PM by Mayvise »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #55 on: 10 January 2011, 10:17:48 PM »

bener ini bukunya?

http://www.theosociety.org/pasadena/isis/iu-hp.htm

thank u mr.Wei & bro Raynoism, sy udah cek buku itu mo kasih cuplikan, butuh waktu buat nyari yg sy maksud, sabar dulu ya...saya sempet baca2 beberapa bab, nanti akan sy posting tanggapan sy.

mettacittena,

ok kalau sudah dapat tolong di post linknya juga, saya juga mau baca..thanks

lo link nya ya yang bro kasih ini, saya selama ini tidak tahu udah tersedia online nya, sudah saya cari2 kalimat itu, untuk bab 6 udah sy baca2, supaya menghemat internet sy pindah ke words, untuk bab 6 jadi 39 halaman, bab 7 juga kurang lebih sama, saya masih berkali2 baca, tapi sepertinya bukan seperti yg sy tulis, disitu selalu yg ditekankan "dunia astral". sabar bentar ya....saya aja masih penasaran.

mettacittena,
« Last Edit: 10 January 2011, 10:20:45 PM by pannadevi »

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #56 on: 11 January 2011, 07:55:26 AM »
...
Juga buku karya Tuesday Lobsang Rampa (sory ini Tibetan bukan Theravada) yang berjudul “The third eye”, inipun menggunakan kekuatan pikiran dikala masih kecil beliau melihat gurunya menggunakan telepati ketika salah satu teman dekat gurunya kecelakaan di gunung, sedangkan lokasi amat sulit dijangkau, untuk menemukan lokasi kecelakaan berada dimana lantas gurunya berkomunikasi secara telepati dg korban (telepati adalah juga salah satu bentuk kekuatan pikiran), akhirnya bisa diketemukan, pdhal sejak diketemukan korban sudah dlm kondisi kritis terluka parah dg hitungan menit akan meninggal karena kepala tertusuk ranting pohon dg luka serius sekali, korban terjatuh ke jurang tersangkut pohon dan salah satu ranting nembus kepala (bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian udah ditunggu ranting runcing bak dipaku aja layaknya). Sehingga harus dilakukan operasi darurat dilokasi saat itu juga. Beliaupun menggunakan kekuatan pikiran utk mengetahui kemungkinan masih bisa hidup atau tidak krn korban tdk sadar Tanpa alat2 foto X-Ray gurunya mampu “memandang tembus” sehingga mampu melakukan operasi dg benar. Nah disini kekuatan pikiran pula yg bekerja.

Setelah Lobsang Rampa remaja maka dia menjabat sebagai penasehat Dalai Lama ke-13, sedang yang sekarang adalah Dalai Lama ke-14. Beliau memiliki kemampuan “membaca pikiran” orang lain.


Menarik untuk membicarakan Tuesday Lobsang Rampa ini.
Pertamakali membaca bukunya saya sangat terkesan, juga kerabat yg membca bukunya.

Buku itu sendiri (Third Eye) sangat menarik, menceritakan secara jelas kehidupan Tibetan dan ada sedikit petualangan, terutama di bab2 terakhir tentang lorong rahasia dibawah Potala yg berisi jasad manusia yg tinggi besar. Belum lagi soal bukti2 posisi Himalaya yg dulu berada dipinggir pantai.

Secara keseluruhan buku ini sangat-sangat menarik.

Yang menjadi kontroversial adalah T. Lobsang Rampa sendiri oleh sebagian pihak di klaim sebagai pengkhayal besar. Bahwa beliau tidak benar2 menceritakan pengalaman batinnya, melainkan mengarangnya dengan berbagai literatur2 yg ada...

Saya sendiri sampai kini masih belum bisa memperkirakan apakah T. Lobsang Rampa ini memang benar hanya mengkhayal atau benar2 menulis pengalaman lampaunya..

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #57 on: 11 January 2011, 08:21:08 PM »
Menarik untuk membicarakan Tuesday Lobsang Rampa ini.
Pertamakali membaca bukunya saya sangat terkesan, juga kerabat yg membca bukunya.

Buku itu sendiri (Third Eye) sangat menarik, menceritakan secara jelas kehidupan Tibetan dan ada sedikit petualangan, terutama di bab2 terakhir tentang lorong rahasia dibawah Potala yg berisi jasad manusia yg tinggi besar. Belum lagi soal bukti2 posisi Himalaya yg dulu berada dipinggir pantai.

Secara keseluruhan buku ini sangat-sangat menarik.

Yang menjadi kontroversial adalah T. Lobsang Rampa sendiri oleh sebagian pihak di klaim sebagai pengkhayal besar. Bahwa beliau tidak benar2 menceritakan pengalaman batinnya, melainkan mengarangnya dengan berbagai literatur2 yg ada...

Saya sendiri sampai kini masih belum bisa memperkirakan apakah T. Lobsang Rampa ini memang benar hanya mengkhayal atau benar2 menulis pengalaman lampaunya..

::

bro Williamhalim yg baik,

senang bertemu dengan orang yg memiliki kesamaan pandangan ttg hal ini, bolehkah tahu kapan anda pertama kali baca buku ini?

ttg tinggi tubuh, sekarang ga usah bingunglah, anda tahu ga gigi sang Buddha berapa ukurannya? menurut catatan Huien-Shang (abad 2M), beliau adalah saksi hidup yg melihat relic gigi sang Buddha waktu itu berada di Afghanistan tepatnya di kota Balkh, termasuk rupam Buddha yg amat indah dari Batu Jade merah kuno yg amat mahal (sleeping Buddha berukuran 300M) yg telah diledakkan Bamiyan kemarin, silahkan baca buku "Catatan perjalanan Huien-Shang" gigi tsb berukuran 2,5inchi berarti 7.5cm, kalo ukuran gigi segitu lalu sang Buddha kira2 berukuran tinggi badan berapa? ga mungkin khan kalo hanya 2M, berdasarkan Tipitaka (Buddhavamsa), ukuran tinggi sang Buddha setinggi 16 lengan, nah loe, berapa tuh?

tahukah anda siapa tokoh yg paling gencar mengatakan T.Lobsang Rampa pembual? silahkan searching, tapi saya sendiri sudah pernah baca salah satu bukunya, beliau adalah JK. jujur bro...saya wkt itu cukup terkejut dan menjadi ikut2an percaya, tapi stlah sekarang sy tahu bhw JK pun penuh kasus (tp baru2 aja tahunya setelah dewasa ini), saya jadi tahu ada "udang dibalik batu". maling teriak maling (biasalah).

mettacittena,

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #58 on: 11 January 2011, 10:06:27 PM »
bro Williamhalim yg baik,

senang bertemu dengan orang yg memiliki kesamaan pandangan ttg hal ini, bolehkah tahu kapan anda pertama kali baca buku ini?

ttg tinggi tubuh, sekarang ga usah bingunglah, anda tahu ga gigi sang Buddha berapa ukurannya? menurut catatan Huien-Shang (abad 2M), beliau adalah saksi hidup yg melihat relic gigi sang Buddha waktu itu berada di Afghanistan tepatnya di kota Balkh, termasuk rupam Buddha yg amat indah dari Batu Jade merah kuno yg amat mahal (sleeping Buddha berukuran 300M) yg telah diledakkan Taliban kemarin lokasi di Bamiyan, silahkan baca buku "Catatan perjalanan Huien-Shang" gigi tsb berukuran 2,5inchi berarti 7.5cm, kalo ukuran gigi segitu lalu sang Buddha kira2 berukuran tinggi badan berapa? ga mungkin khan kalo hanya 2M, berdasarkan Tipitaka (Buddhavamsa), ukuran tinggi sang Buddha setinggi 16 lengan, nah loe, berapa tuh?

tahukah anda siapa tokoh yg paling gencar mengatakan T.Lobsang Rampa pembual? silahkan searching, tapi saya sendiri sudah pernah baca salah satu bukunya, beliau adalah JK. jujur bro...saya wkt itu cukup terkejut dan menjadi ikut2an percaya, tapi stlah sekarang sy tahu bhw JK pun penuh kasus (tp baru2 aja tahunya setelah dewasa ini), saya jadi tahu ada "udang dibalik batu". maling teriak maling (biasalah).

mettacittena,

yang bertanda warna hijau dan maroon adalah koreksi utk menyisipkan info. thanks.
« Last Edit: 11 January 2011, 10:09:20 PM by pannadevi »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #59 on: 11 January 2011, 10:40:30 PM »
kalau berdasarkan bukti2 sejarah (fosil), tinggi manusia dulu & sekarang adalah sama, dari fosil dewasa diperkirakan manusianya setinggi (160~180cm) utk ukuran varian mungkin bisa sampe 3 meter (imho itupun yg sudah langka sekali) <--- ini menurut analisa pribadi ya...

soal relic gigi yg besar Buddha (ada juga jejak tapak kaki yg sangat besar), komentar saya adalah sesuatu yg tidak enak didengar orang lain, jadi sebaiknya diam. seingat saya tidak ada indikasi bahwa Sang Buddha memiliki tubuh yg luaaaaaar biasa tinggi dibanding orang lain, seingat saya lagi tinggi Manusia Sempurna tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah, satu kata: "SEMPURNA" :D

ini tidak ada hub nya dg pengakuan Lobsang Rampa ya, hanya saja saya mo kasih tau bahwa manusia pada zaman purba pun tidak besar seperti mitos2... (kalau kata Tuhan tetangga sih, Tuhan sengaja menaruh tulang belulang tsb utk menguji iman kalian, hayo... >:D gara2 bukti science aja luntur iman kalian, payahhh hahaha...) ada kemungkinan juga di bawah tanah ada kehidupan manusia berukuran besar, siapa yg tahu? :P
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #60 on: 11 January 2011, 10:57:16 PM »
kalau berdasarkan bukti2 sejarah (fosil), tinggi manusia dulu & sekarang adalah sama, dari fosil dewasa diperkirakan manusianya setinggi (160~180cm) utk ukuran varian mungkin bisa sampe 3 meter (imho itupun yg sudah langka sekali) <--- ini menurut analisa pribadi ya...

soal relic gigi yg besar Buddha (ada juga jejak tapak kaki yg sangat besar), komentar saya adalah sesuatu yg tidak enak didengar orang lain, jadi sebaiknya diam. seingat saya tidak ada indikasi bahwa Sang Buddha memiliki tubuh yg luaaaaaar biasa tinggi dibanding orang lain, seingat saya lagi tinggi Manusia Sempurna tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah, satu kata: "SEMPURNA" :D

ini tidak ada hub nya dg pengakuan Lobsang Rampa ya, hanya saja saya mo kasih tau bahwa manusia pada zaman purba pun tidak besar seperti mitos2... (kalau kata Tuhan tetangga sih, Tuhan sengaja menaruh tulang belulang tsb utk menguji iman kalian, hayo... >:D gara2 bukti science aja luntur iman kalian, payahhh hahaha...) ada kemungkinan juga di bawah tanah ada kehidupan manusia berukuran besar, siapa yg tahu? :P

bro Tesla yg baik,
kita diskusi lepas dari suatu ajaran yah, tahukah anda apa yang paling tidak enak di dengar di th.1965? cukup satu kata "KOMUNIS" maka lenyaplah anda dari bumi pertiwi. berapa saja korban yg jatuh dikala itu, jika saya memusuhi anda, cukup satu kata saya ucapkan TESLA ATHEIS/KOMUNIS...hehehe  ;D ;D

tentang sejarah, wkt kecil dulu (udah nenek2 disuruh ngingat2 pelajaran SD nih ama bro Tesla), homo sapiens sebagai manusia purba tertua di dunia diketemukan di desa sangiran, pinggir sungai bengawan solo (sory kalo salah, karena lupa2 ingat), memang tidak terlalu tinggi, bahkan badannya sedikit membungkuk serta volume otak lebih besar sedikit dari saudara kita simpanze.

sedang tinggi sang Buddha kalo diukur dg panjang gigi memang kira2 segitu, tapi ya gimana lagi, karena Huien-Shang waktu melakukan perjalanan ga ngajak saya, jadi saya ga bisa lihat langsung...yang jelas "Catatan perjalanan Huien-Shang" ini adalah bukti otentik yg tidak bisa dibantah. semua dia gambarkan secara detail.

mettacittena,

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #61 on: 11 January 2011, 11:19:57 PM »
kalau berdasarkan bukti2 sejarah (fosil), tinggi manusia dulu & sekarang adalah sama, dari fosil dewasa diperkirakan manusianya setinggi (160~180cm) utk ukuran varian mungkin bisa sampe 3 meter (imho itupun yg sudah langka sekali) <--- ini menurut analisa pribadi ya...

soal relic gigi yg besar Buddha (ada juga jejak tapak kaki yg sangat besar), komentar saya adalah sesuatu yg tidak enak didengar orang lain, jadi sebaiknya diam. seingat saya tidak ada indikasi bahwa Sang Buddha memiliki tubuh yg luaaaaaar biasa tinggi dibanding orang lain, seingat saya lagi tinggi Manusia Sempurna tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah, satu kata: "SEMPURNA" :D

ini tidak ada hub nya dg pengakuan Lobsang Rampa ya, hanya saja saya mo kasih tau bahwa manusia pada zaman purba pun tidak besar seperti mitos2... (kalau kata Tuhan tetangga sih, Tuhan sengaja menaruh tulang belulang tsb utk menguji iman kalian, hayo... >:D gara2 bukti science aja luntur iman kalian, payahhh hahaha...) ada kemungkinan juga di bawah tanah ada kehidupan manusia berukuran besar, siapa yg tahu? :P
mengenai tooth relic:
http://news.asiaone.com/News/The%2BStraits%2BTimes/Story/Is%2BBuddha%2Btooth%2Bhere%2Bthe%2Breal%2BMcCoy%253F.html

mengenai third eye:
http://www.museumofhoaxes.com/hoax/archive/permalink/the_third_eye_of_t._lobsang_rampa/
http://www.skepdic.com/rampa.html
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #62 on: 12 January 2011, 08:44:17 AM »
bro Tesla yg baik,
kita diskusi lepas dari suatu ajaran yah, tahukah anda apa yang paling tidak enak di dengar di th.1965? cukup satu kata "KOMUNIS" maka lenyaplah anda dari bumi pertiwi. berapa saja korban yg jatuh dikala itu, jika saya memusuhi anda, cukup satu kata saya ucapkan TESLA ATHEIS/KOMUNIS...hehehe  ;D ;D

tentang sejarah, wkt kecil dulu (udah nenek2 disuruh ngingat2 pelajaran SD nih ama bro Tesla), homo sapiens sebagai manusia purba tertua di dunia diketemukan di desa sangiran, pinggir sungai bengawan solo (sory kalo salah, karena lupa2 ingat), memang tidak terlalu tinggi, bahkan badannya sedikit membungkuk serta volume otak lebih besar sedikit dari saudara kita simpanze.

sedang tinggi sang Buddha kalo diukur dg panjang gigi memang kira2 segitu, tapi ya gimana lagi, karena Huien-Shang waktu melakukan perjalanan ga ngajak saya, jadi saya ga bisa lihat langsung...yang jelas "Catatan perjalanan Huien-Shang" ini adalah bukti otentik yg tidak bisa dibantah. semua dia gambarkan secara detail.

mettacittena,

Kutipan dari buku “The Life of Hiuen-Tsiang”, p.30-31 :

Quote
“It was thus he gradually arrived at Bamiyan, the chief town pf which possesses something like tenreligious foundations, with several thaousand priests; these belong to the Little Vehicle, according to the Lokottara Vadinah school……(**masih banyak kalimat yg lain, tapi tidak sy kutip disini**).

North-east of the capital, on the decilivity of a hill, there is a standing stone figure about 150 feet high.  To the east of the figure there is a Sangharama, to the east of which is a standing figure of Sakya, made of calamine stone (batu jade merah kuno yg sudah langka, hanya disana satu2nya negara yg memiliki jenis batu berharga ini), in height one hundred feet. Within the sangharama there is a figure of Buddha represented as when he was asleep on entering Nirvanam about 1000 feet in length. All these figure are of an imposing character and extremely good.

Going south-east from this, 200 li or so, crossing the great snowy mountains, we come to a small valley where there is a sangharama, in which there is a tooth of Buddha, and also a tooth of a Pratyeka Buddha, who lived at the beginning of the present kalpa.  This tooth is five inches long, and four inches broad, or a little less.  Moreover, there is the tooth of a chakravarttin monarch three inches long, and two inches broad……(**masih banyak kalimat yg lain, tapi tidak sy kutip disini**)

The north of sangharama there is a stupa about 200 feet high. To the south-west of sangharama there is a Vihara, of an old date. All the priests who have attained to the four degrees of holiness (the fruition of the four paths) during successive ages, dwelling here, after their nirvana, have erected to their memory towers, are close together in this vicinity. Fifty li to the north-west of the capital we come to the town of Po-li.  There are two stupas in the town, three chang in height : in former days when Buddha first arrived at Supreme Enlightenment he accepted some honey and meal at the hands of two merchants who where in that place……(**masih banyak kalimat yg lain, tapi tidak sy kutip disini**)

Tathagata gave to them, for the purpose, some pieces of his nails and portion of his hair, and ordered them to construct a tower, and furnished them with a model. The two merchants taking (the relics) returned to their own country and built these two sacred towers. (jadi stupa asli yg berisi relik rambut Sang Buddha yg diberikan kepada Tapassu dan Balluka ada di Bayiman ini)

Kemudian yang untuk tinggi sang Buddha, saya mendapat terjemahan bahasa Indonesia nya Buddhavamsa dari skripsi seorang mahasiswi IAIN Mojokerto, Jatim di th.2008 :

Sammasambuddha GOTAMA
Buddha Gotama lahir di kota kapilawatthu. Ayahnya bernama Raja Suddhodana. Ibunya bernama Ratu Mayadevi. Permaisurinya bernama Yashodara, putranya bernama Rahula. Gotama bertapa selama enam tahun. Sammasambuddha Gotama membabarkan Dhammacakka. Murid utamanya adalah Kolita dan Upatissa. Pembantunya dalah bernama Ananda. Dua siswi uatamanya adalah Khema dan Upalawana.
Tinggi-Nya enam belas lengan. Umurnya adalah seratus tahun. Tidak ter lalu lama, kami bersama siswi sanggha akan parinibbana disini karena habis makanan  seperti api yang padam karena kehabisan minyak.

(**sory belum bisa lampirkan kutipan Buddhavamsanya karena waktu mepet udah mo berangkat ke campus)

mettacittena,
« Last Edit: 12 January 2011, 08:47:47 AM by pannadevi »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #63 on: 12 January 2011, 10:16:11 AM »
ada byk kemungkinan sih...

(ini kemungkinan yg masih enak terdengar)
misal seperti unit ukur "feet" yg diukur bukan panjang kaki lho... tetapi tapak kaki, sekitar 30cm (ga tau tapak kaki siapa)... kalau dia bilang "lengan" sangat memungkinkan kalau itu adalah jengkal tangan --- imo ini alat ukur paling sederhana manusia ---

kemudian dilihat dari ilmu pengetahuan, sekitar 100rb tahun yg lalu, yg hidup sudah Homo sapiens, imo Sang Buddha juga terlahir sbg species Homo Sapiens.

nice animation: ShowHide


« Last Edit: 12 January 2011, 10:29:34 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #64 on: 12 January 2011, 10:36:43 AM »
Membahas buku T. Lobsang Rampa "Third Eye" ini menurut saya cukup menarik krn selain terkait buddhisme juga dari sisi kontroversialnya.

Banyak yg bisa kita bedah dari buku ini:
- penuturan TLR soal raung rahasia di bawah Potala yg menyimpan jasad manusia yg tinggi besar
- membor tengkorak TLR untuk mendapatkan kekuatn mata ketiga
- kehidupan2 Tibetan yg dituturkan TLR, salah satunya Beliau naik layang2 ke ketinggian
- dll

Bagaimana Mod, apakah perlu kita pindahkan ke thread bedah buku?
Mungkin dari Reply #57? Krn disitu sy memulai quote tulisan Sis. Pannadevi soal buku ini?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #65 on: 12 January 2011, 11:03:39 AM »
- membor tengkorak TLR untuk mendapatkan kekuatn mata ketiga
konon praktik "trepanation" ini sudah dimulai sejak zaman dahulu (melubangi tengkorak sedikit, tidak sampai otak). jangan di-ehipassiko ya :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #66 on: 12 January 2011, 12:31:50 PM »
mengenai tubuh Sang Buddha, saya pikir dalam hal ini iman harus mengalah pada fakta. dalam 2000 tahun ini tidak ada bukti manusia di india bertubuh raksasa. kalo bukti2 sebaliknya sangat banyak. eh, ya terserah sih kalo mau beriman pada hal ini.

sedangkan third eye, terlalu jelas ketahuan. ternyata yg ngarang bule bernama cyril. setelah kepergok, dia ngaku udah mati dan kemasukan tlr waktu jatuh dari pohon. kalo emang kemasukan orang tibet, kok aksennya aksen bule. setelah di bantah dalai lama secara resmi, dia klaim kalo dalai lama sebenernya personally mengiyakan. hmmm...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #67 on: 12 January 2011, 10:18:42 PM »
Menurut saya lebih baik tidak terlalu percaya dengan tulisan yang ada apa saja. Terkadang hal-hal yang terlalu luar biasa dan tidak masuk akal, lebih banyak tidak benarnya daripada yang benar-benar merupakan fakta. Sehingga kadang kalau itu memang agak bertolak belakang dengan logika dan benar atau tidak salah suatu informasi itu sangat berguna & bermanfaat bagi orang banyak, saya merasa di sinilah baru betul-betul diperlukan semangat ehipasiko... _/\_
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #68 on: 13 January 2011, 11:37:31 PM »
ada byk kemungkinan sih...

(ini kemungkinan yg masih enak terdengar)
misal seperti unit ukur "feet" yg diukur bukan panjang kaki lho... tetapi tapak kaki, sekitar 30cm (ga tau tapak kaki siapa)... kalau dia bilang "lengan" sangat memungkinkan kalau itu adalah jengkal tangan --- imo ini alat ukur paling sederhana manusia ---

kemudian dilihat dari ilmu pengetahuan, sekitar 100rb tahun yg lalu, yg hidup sudah Homo sapiens, imo Sang Buddha juga terlahir sbg species Homo Sapiens.

nice animation: ShowHide




feet adalah 30 cm, itu saya tahu bro...karena ukuran yg berlaku sejak jaman kuno hingga sekarang adalah feet, waktu jaman itu tidak ada penggaris atau alat ukur yg pita meteran, jadi cukup diukur dg feet yg termudah dan praktis ternyata hingga sekarangpun masih berlaku.

dan untuk ukuran lenganpun hingga sekarang masih berlaku, cara yg paling mudah dan praktis, setahu saya ukuran lengan adalah untuk mewakili panjang 50 cm, pdhal lengan lengan sy hanya 30 cm lo, udah sy ukur nih pake penggaris.... ;D ;D

jadi kalo 16 lengan berarti 16 X 30 cm = 4,8M, gimana bro ?

yah kitapun spesies dari homo sapiens...(sory linknya blm sy buka, buru2 nih dah kemalaman)

mettacittena,

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #69 on: 13 January 2011, 11:43:35 PM »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #70 on: 13 January 2011, 11:50:28 PM »
Membahas buku T. Lobsang Rampa "Third Eye" ini menurut saya cukup menarik krn selain terkait buddhisme juga dari sisi kontroversialnya.

Banyak yg bisa kita bedah dari buku ini:
- penuturan TLR soal raung rahasia di bawah Potala yg menyimpan jasad manusia yg tinggi besar
- membor tengkorak TLR untuk mendapatkan kekuatn mata ketiga
- kehidupan2 Tibetan yg dituturkan TLR, salah satunya Beliau naik layang2 ke ketinggian
- dll

Bagaimana Mod, apakah perlu kita pindahkan ke thread bedah buku?
Mungkin dari Reply #57? Krn disitu sy memulai quote tulisan Sis. Pannadevi soal buku ini?

::

ok aja, jika mo dipindahkan...silahkan....

ruang bawah tanah itu, menurut saya adalah hal yg lumrah, karena setiap istana pasti punya ruang bawah tanah utk menyimpan harta, buktinya jaman Mesir Kuno, Spinx penuh diisi dg batu permata dan barang berharga lainnya yg disimpan diruang bawah tanah, begitu pula istana2 lainnya di jaman babyloniapun juga menyimpan harta diruang bawah tanah, krn jika terjadi sesuatu yg mendesak dan berbahaya, misal kerajaan dikepung dan diserbu musuh, maka Raja akan diselamatkan melalui ruang bawah tanah. jadi tidak aneh klo Tibetpun demikian pula dan digunakan untuk menyimpan relik utuh (relik body).

membor itu juga masih perlu kita teliti lagi, karena sebenarnya dibbacakkhu atau abhinna lainnya khan didapat dari pencapaian Jhana, apakah melalui hal demikian bisa didapat abhinna? padahal dijaman modern tanpa abhinnapun orang bisa dibuka kan sehingga bisa melihat "alam lain". nah gimana nih...

kehidupan Tibet bagi saya amat berkesan dihati saya, terutama utk pemakaman, lebih tepatnya pemberian makan ke burung bangkai, buku ini sy baca wkt sy kelas 5 SD, dan saya langsung jatuh hati, sayapun ingin kelak mati disana, alangkah indahnya, walau kita matipun ternyata masih mampu "berdana" utk mahkluk lain, yaitu tubuh kita utk makanan mereka. jujur hingga detik inipun sy masih tetap menginginkan hal ini, walau jubah saya Theravada, tp saya ingin jasad saya bisa dimanfaatkan utk mahkluk lain yg membutuhkan. (sory ya jangan dilihat sbg murtad lo, ini adalah lebih kepada "nilai" nya)

naik layangan, naik kuda sambil berlatih menembak, saya masih ingat (sory link buku The Third Eye blm sempat sy buka, kemarin pergi soalnya)...semua ini memang amat berkesan dihati sy, maklum anak kls 5 SD masih seneng2 nya hal begono.

mettacittena,
« Last Edit: 13 January 2011, 11:57:29 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #71 on: 13 January 2011, 11:55:56 PM »
- membor tengkorak TLR untuk mendapatkan kekuatn mata ketiga

konon praktik "trepanation" ini sudah dimulai sejak zaman dahulu (melubangi tengkorak sedikit, tidak sampai otak). jangan di-ehipassiko ya :))

Pesan Iklan :  "Jangan menonton tanpa didampingi orang tua"  ;D ;D

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #72 on: 14 January 2011, 12:00:53 AM »
soal ukuran jgn dikali 30cm, tapi coba kalau kaki itu konon ukuran tapak kaki, maka coba pakai ukuran tapak tangan, mungkin hasilnya sekitar 2mtr, 2mtr itu masih mungkin namun ukuran giginya juga pasti tidak segitu...

kemudian soal trepanation, melubangi tengkorak... praktek ini ada dari zaman dulu sampai sekarang. utk zaman dulu mitosnya adalah memberi lubang di tengkorak agar evil spirit dapat keluar dari pikiran kita. bahkan orang2 yg mempraktekkan seorang memberi testimoni, bahwa setelah melakukan trepanation, awareness mereka meningkat drastis. ibaratnya seperti seorang pemabuk yg sudah bebas dari kecanduan alkoholnya. tapi tidak ada sesuatu yg luar biasa seperti mata dewa... ini tidak terbukti secara ilmiah yah, jadi mohon jgn dipraktekkan, saya tidak bertanggung jawab... alibi praktisi modrennya adalah ketika balita kita memiliki awareness lebih baik karena tengkorak kita belum tertutup rapat, jadi melubangi tengkorak ketika dewasa tentu saja utk mendapatkan awareness seperti masa kita kecil.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #73 on: 14 January 2011, 12:01:22 AM »
Menurut saya lebih baik tidak terlalu percaya dengan tulisan yang ada apa saja. Terkadang hal-hal yang terlalu luar biasa dan tidak masuk akal, lebih banyak tidak benarnya daripada yang benar-benar merupakan fakta. Sehingga kadang kalau itu memang agak bertolak belakang dengan logika dan benar atau tidak salah suatu informasi itu sangat berguna & bermanfaat bagi orang banyak, saya merasa di sinilah baru betul-betul diperlukan semangat ehipasiko... _/\_

iya nih...Tipitaka juga terlalu luar biasa....apalagi didapat dari para Bhikkhu penghapal (*demikian yg kubaca*)  :P :)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #74 on: 14 January 2011, 12:03:02 AM »
sory bro lanjut lusa lagi ya...

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #75 on: 15 January 2011, 10:32:53 AM »
soal ukuran jgn dikali 30cm, tapi coba kalau kaki itu konon ukuran tapak kaki, maka coba pakai ukuran tapak tangan, mungkin hasilnya sekitar 2mtr, 2mtr itu masih mungkin namun ukuran giginya juga pasti tidak segitu...

kemudian soal trepanation, melubangi tengkorak... praktek ini ada dari zaman dulu sampai sekarang. utk zaman dulu mitosnya adalah memberi lubang di tengkorak agar evil spirit dapat keluar dari pikiran kita. bahkan orang2 yg mempraktekkan seorang memberi testimoni, bahwa setelah melakukan trepanation, awareness mereka meningkat drastis. ibaratnya seperti seorang pemabuk yg sudah bebas dari kecanduan alkoholnya. tapi tidak ada sesuatu yg luar biasa seperti mata dewa... ini tidak terbukti secara ilmiah yah, jadi mohon jgn dipraktekkan, saya tidak bertanggung jawab... alibi praktisi modrennya adalah ketika balita kita memiliki awareness lebih baik karena tengkorak kita belum tertutup rapat, jadi melubangi tengkorak ketika dewasa tentu saja utk mendapatkan awareness seperti masa kita kecil.

hmm...menarik...menarik

1. Tinggi badan 2,2 M, masih masuk akal, karena hingga saat inipun masih mudah menemukan orang dg tinggi badan 2M (pemain basket dari China). bro adakah referensi lain? mari kita cocokkan. maksud saya tulisan yg bisa dipertanggungjawabkan, spt “The Life of Hiuen-Tsiang”. beliau adalah seorang bhikkhu Mahayana yang saleh (a pious monk) yang merupakan saksi mata langsung.

2. Praktek trepanation, melubangi tengkorak, ini juga sangat menarik sekali adakah referensinya bro?

mettacittena,

Offline junxiong

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 940
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #76 on: 15 January 2011, 11:46:26 AM »
saya mendapatkan beberapa referensi tentang trepanasi :
pengenalan trepanasi
 http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/1138/

deskripsi singkat
 http://www.altmd.com/Articles/Trepanation--Encyclopedia-of-Alternative-Medicine
"The most likely way for the world to be destroyed, most experts argue, is by accident. That’s where we come in; we’re computer professionals. We cause accidents." - Nathaniel Borenstein

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #77 on: 15 January 2011, 01:08:08 PM »
1. Tinggi badan 2,2 M, masih masuk akal, karena hingga saat inipun masih mudah menemukan orang dg tinggi badan 2M (pemain basket dari China). bro adakah referensi lain? mari kita cocokkan. maksud saya tulisan yg bisa dipertanggungjawabkan, spt “The Life of Hiuen-Tsiang”. beliau adalah seorang bhikkhu Mahayana yang saleh (a pious monk) yang merupakan saksi mata langsung.
buktinya ya cuma science, bahwa tinggi homo sapiens ya segitu2 aja. kalau di-adu dg Hiuen-Tsiang, saya kira beliau tidak bohong, tetapi tidak tertutup kemungkinan: relik tsb palsu kan?

Quote
2. Praktek trepanation, melubangi tengkorak, ini juga sangat menarik sekali adakah referensinya bro?

mettacittena,

saya batu cuplik dari wiki aja ya http://en.wikipedia.org/wiki/Trepanning

Spoiler: ShowHide
Quote
References

Notes

   1. ^ Brothwell, Don R. (1963). Digging up Bones; the Excavation, Treatment and Study of Human Skeletal Remains. London: British Museum (Natural History). pp. 126. OCLC 14615536.
   2. ^ a b Weber, J.; and A. Czarnetzki (2001). "Trepanationen im frühen Mittelalter im Südwesten von Deutschland - Indikationen, Komplikationen und Outcome" (in German). Zentralblatt für Neurochirurgie 62 (1): 10. doi:10.1055/s-2001-16333.
   3. ^ The Skull Doctors - www.trepanation.com
   4. ^ Capasso, Luigi (2002) (in Italian). Principi di storia della patologia umana: corso di storia della medicina per gli studenti della Facoltà di medicina e chirurgia e della Facoltà di scienze infermieristiche. Rome: SEU. ISBN 8887753652. OCLC 50485765.
   5. ^ a b Restak, Richard (2000). "Fixing the Brain". Mysteries of the Mind. Washington, D.C.: National Geographic Society. ISBN 0-792-27941-7. OCLC 43662032.
   6. ^ a b Tiesler Blos, Vera (2003) (PDF). Cranial Surgery in Ancient Mesoamerica. Mesoweb. http://www.mesoweb.com/features/tiesler/Cranial.pdf. Retrieved 2006-05-23.
   7. ^ Lumholtz, Carl (1897). "Trephining in Mexico". American Anthropologist 10 (12): 389. doi:10.1525/aa.1897.10.12.02a00010.
   8. ^ Romero Molina, Javier (1970). "Dental Mutilation, Trephination, and Cranial Deformation". In T. Dale Stewart (volume ed.). Handbook of Middle American Indians, Vol. 9: Physical Anthropology. Robert Wauchope (series ed.) (2nd. edition (revised) ed.). Austin: University of Texas Press. ISBN 0-292-70014-8. OCLC 277126.
   9. ^ Tiesler Blos, Vera (1999) (in Spanish). Rasgos Bioculturales Entre los Antiguos Mayas: Aspectos Culturales y Sociales. Doctoral thesis in Anthropology, UNAM.
  10. ^ http://www.newscientist.com/article/mg20227121.400-like-a-hole-in-the-head-the-return-of-trepanation.html?full=true
  11. ^ Reporters Committee for Freedom of the Press (2000) ABC ordered to hand over unedited head-drilling tapes
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #78 on: 15 January 2011, 03:36:19 PM »
buktinya ya cuma science, bahwa tinggi homo sapiens ya segitu2 aja. kalau di-adu dg Hiuen-Tsiang, saya kira beliau tidak bohong, tetapi tidak tertutup kemungkinan: relik tsb palsu kan?

saya batu cuplik dari wiki aja ya http://en.wikipedia.org/wiki/Trepanning



thanks ya bro, saya dah klik linknya dan baca ttg praktek Trepanning...waduh bro Tesla...serem...ngeri ahh...ihh...yg lihat tengkorak tinggal bentuk tengkorak dg lobang melompong di batok kepalanya, langsung kebayang dia tersiksa sekali waktu dilobangi, lemes sendi2 saya, ini jujur, tidak saya buat2...entah dia sungguh2 kesakitan atau ndak waktu itu...tapi sy menangkap pesan kesakitan (sorry mungkin terpengaruh gambar aja)...

untuk relik gigi (menurut pendapat) yang ada kemungkinan dipalsukan, mungkin saja bro, kalo ada komentar relik tsb lalu diganti gigi binatang, haduhh....AMIT2 segitu hebatnya daya imajinasi nya, bagaimana mungkin seorang arahat melakukan namaskara kepada relik gigi jika diketahui beliau BUKAN sbg relik gigi Sang Buddha? mungkinkah seorang Arahat masih bisa ditipu akal2 muslihat, bohong2an yg demikian murahnya? waktu itu masih banyak sekali kaum Arahat yang selalu melakukan namaskara kepada Relik gigi ini....jadi masak iya Arahat aja ampe ketipu? aduhh...amit2 dah bro...memang anak jaman modern dibilang DURHAKA ya udah bener dah, Tipitaka aja dibilang TIDAK BENAR, hanya produk para Bhikkhu penghapal, sehingga Relik gigi sang Buddha yang bersinar2 pun dibilang relik bohongan....(p.49. this relic always irradiates a bright miraculous light), oh ya...pasti akan dikomentari wkt itu dipasangin lampu kedip2 yg bisa mati-hidup sehingga memberi kesan relik gigi bersinar...

mettacittena,
« Last Edit: 15 January 2011, 03:53:45 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #79 on: 15 January 2011, 03:47:39 PM »
Kalau gak salah di buku tertulis, jangan pernah memikirkan untuk berusaha, karena itu artinya kita ingin berusaha dulu baru dapat hasil, sedangkan sebenarnya semesta dapat membawakan hal yang kita inginkan itu dengan cara yang tidak terduga.

Any comment?

ohhh....jadi maksudnya...duduk manis...bersenang2...lantas alam akan menjadikan kita ARAHAT...mau donk bro...saya daftar deh....

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #80 on: 15 January 2011, 04:07:03 PM »
Jadi minta kalau ingin jadi arahat dan yakin aja kalau semesta bisa bikin kita jadi arahat, ya kalau gak salah baca sih di buku tertulis seperti demikian.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #81 on: 15 January 2011, 04:27:59 PM »
untuk relik gigi (menurut pendapat) yang ada kemungkinan dipalsukan, mungkin saja bro, kalo ada komentar relik tsb lalu diganti gigi binatang, haduhh....AMIT2 segitu hebatnya daya imajinasi nya, bagaimana mungkin seorang arahat melakukan namaskara kepada relik gigi jika diketahui beliau BUKAN sbg relik gigi Sang Buddha? mungkinkah seorang Arahat masih bisa ditipu akal2 muslihat, bohong2an yg demikian murahnya? waktu itu masih banyak sekali kaum Arahat yang selalu melakukan namaskara kepada Relik gigi ini....jadi masak iya Arahat aja ampe ketipu? aduhh...amit2 dah bro...memang anak jaman modern dibilang DURHAKA ya udah bener dah, Tipitaka aja dibilang TIDAK BENAR, hanya produk para Bhikkhu penghapal, sehingga Relik gigi sang Buddha yang bersinar2 pun dibilang relik bohongan....(p.49. this relic always irradiates a bright miraculous light), oh ya...pasti akan dikomentari wkt itu dipasangin lampu kedip2 yg bisa mati-hidup sehingga memberi kesan relik gigi bersinar...
ok, gpp, saddha saya memang hanya sebatas "ada DUKKHA, dan ada akhir DUKKHA".
soal history, chronology, relic saddha saya nol besar ^:)^. bahkan dikasih relic Buddha/Arahat pun saya indifferent...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #82 on: 15 January 2011, 05:16:57 PM »
ok, gpp, saddha saya memang hanya sebatas "ada DUKKHA, dan ada akhir DUKKHA".
soal history, chronology, relic saddha saya nol besar ^:)^. bahkan dikasih relic Buddha/Arahat pun saya indifferent...

ok deh bro...peace....

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #83 on: 15 January 2011, 10:09:24 PM »
mengenai tooth relic:
http://news.asiaone.com/News/The%2BStraits%2BTimes/Story/Is%2BBuddha%2Btooth%2Bhere%2Bthe%2Breal%2BMcCoy%253F.html

mengenai third eye:
http://www.museumofhoaxes.com/hoax/archive/permalink/the_third_eye_of_t._lobsang_rampa/
http://www.skepdic.com/rampa.html


eh sory ini terlewatkan, thanks bro Morph utk linknya, udah sy buka, tapi utk bukunya musti beli ya, jadi ga bisa buka online, lumayan klo bisa baca onlinenya.

tapi udahlah buku masa kanak2 saya dulu klas 5 SD, sy sih masih ingat sebagian besar ceritanya, soalnya memang keren waktu itu, walau sebagian besar orang bilang hoax. dari link ini sy jadi bisa lihat wajah Cyril yang ngaku2 dititisi T.Lobsang Rampa. kalo memang hoax, gimanapun sebuah karya tulis yg keren yg mendekati nyata. buku saya dulu berwarna biru tua dg gambar sampul depan sebuah wajah yg memiliki 3mata (kayaknya mirip wajah Cyril deh), dg tepat di dahinya ada mata yg terbuka. kalo yg sekarang dah beda gambar cover depannya.

utk relic gigi sang Buddha dari link ini, saya memilih utk no comment aja lah, krn mereka semua mungkin mendapatkan yang "palsu" bukan yang asli, bisa saja khan, siapa yang tahu? kalo memang mrk mendptkan yg asli, pasti mereka akan mendptkan gigi tsb bersinar dg sendirinya, nah gigi ini jelas2 tidak bersinar. sayang mereka waktu itu tidak termasuk dlm rombongan Hiuen-Tsiang sih, jadi ga bisa lihat langsung. sekarang mereka menulis hasil penelitian dari gigi yg palsu. mungkin saja. (dia bebas omong klo relic itu gigi animal, sy juga bebas omong klo mereka mendptkan relic palsu, boleh khan).

mettacittena,
« Last Edit: 15 January 2011, 10:11:52 PM by pannadevi »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #84 on: 15 January 2011, 11:39:41 PM »
menambahkan soal relic,

salah satu bahwa saya sama sekali tidak punya saddha kepada relic karena Vakkali Sutta. disini jelas2 Buddha mengatakan dg tegas (kaya nada marah aja) kpd Vakkali:

"Enough, Vakkali! What is there to see in this vile body? He who sees Dhamma, Vakkali, sees me; he who sees me sees Dhamma. Truly seeing Dhamma, one sees me; seeing me one sees Dhamma."

ditambah lagi dg doktrin Anatta, kontradiksi sekali kalau kita memandang tubuh (dan relic) sebagai representasi dari Buddha.



oke, supaya fair, saya katakan semua yg saya ketahui tentang Vakkali Sutta. Vakkali Sutta ada 2 versi. versi yg saya sebut di atas adalah SN 22.87. versi ke-2 kebalikan 180 derajat dari versi pertama, yaitu dari Dhammapada Aṭṭhakathā (credit goes to Peacemind)

"Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ uddharissāmi, paṅke sannaṃva kuñjaraṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva sūriyaṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva candiman".

"Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan mengangkatmu seperti (mengangkat) gajah yang terbenam dalam lumpur.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) matahari dari cengkeraman Rāhu.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) rembulan dari cengkeraman Rāhu".


jadi mau yakin pada relic sama sekali bukan tidak berdasar, demikian pula saya tidak yakin pada relic jug bukan tidak berdasar. semua bebas memilih, walau kelima jari ini terpisah, namun semua bertemu di telapak tangan (ini kata bhikkhu yg keluar di TV :hammer: OOT pulak)



lebih lanjut lagi yg versi 1 (samyutta) pun ada komentarnya... pada komentarnya byk persamaan dg komentar dhammapada yaitu
1. sama2 nama Vakkali
2. sama2 setelah itu bunuh diri
3. sama2 mencapai arahant menjelang kematiannya
4. sama2 membahas tubuh/fisik/rupa


be happy
« Last Edit: 15 January 2011, 11:41:21 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #85 on: 16 January 2011, 08:39:04 AM »
menambahkan soal relic,

salah satu bahwa saya sama sekali tidak punya saddha kepada relic karena Vakkali Sutta. disini jelas2 Buddha mengatakan dg tegas (kaya nada marah aja) kpd Vakkali:

"Enough, Vakkali! What is there to see in this vile body? He who sees Dhamma, Vakkali, sees me; he who sees me sees Dhamma. Truly seeing Dhamma, one sees me; seeing me one sees Dhamma."

ditambah lagi dg doktrin Anatta, kontradiksi sekali kalau kita memandang tubuh (dan relic) sebagai representasi dari Buddha.



oke, supaya fair, saya katakan semua yg saya ketahui tentang Vakkali Sutta. Vakkali Sutta ada 2 versi. versi yg saya sebut di atas adalah SN 22.87. versi ke-2 kebalikan 180 derajat dari versi pertama, yaitu dari Dhammapada Aṭṭhakathā (credit goes to Peacemind)

"Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ uddharissāmi, paṅke sannaṃva kuñjaraṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva sūriyaṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva candiman".

"Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan mengangkatmu seperti (mengangkat) gajah yang terbenam dalam lumpur.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) matahari dari cengkeraman Rāhu.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) rembulan dari cengkeraman Rāhu".


jadi mau yakin pada relic sama sekali bukan tidak berdasar, demikian pula saya tidak yakin pada relic jug bukan tidak berdasar. semua bebas memilih, walau kelima jari ini terpisah, namun semua bertemu di telapak tangan (ini kata bhikkhu yg keluar di TV :hammer: OOT pulak)



lebih lanjut lagi yg versi 1 (samyutta) pun ada komentarnya... pada komentarnya byk persamaan dg komentar dhammapada yaitu
1. sama2 nama Vakkali
2. sama2 setelah itu bunuh diri
3. sama2 mencapai arahant menjelang kematiannya
4. sama2 membahas tubuh/fisik/rupa


be happy

thanks bro Tesla (juga Rev.Peacemind) yg baik, semua ini akan membantu kepada siapa saja yang membaca. namun perlu bro pisahkan, antara saya memaksa anda utk percaya kepada relic dgn saya menceritakan karya "buku". ok?

saya hanya mengutip buku yang ditulis oleh saksi hidup, masalah anda tidak percaya itu hak anda, kalo saya pribadi memang BELUM melihat relic tsb, namun saya percaya dg tulisan beliau, anda tidak percaya itu hak anda, saya tidak memaksa kok.

mengenai sutta yg dikutip, ini menambah perbendaharaan ttg "tidak perlu percaya dg relic", tapi jangan lupa sang Buddha dlm Mahaparinibbana sutta berpesan utk mendirikan stupa kepada 4 jenis Manusia berharga, jadi relic tetap memiliki "nilai mulia" dibanding "tulang binatang". yang ingin saya sampaikan itu, mohon anda jangan salah paham. sang Buddha tidak mengijinkan umat Buddhist menyembah sesuatu tanpa alasan, terbukti adanya pesan utk membangun stupa. tolong anda baca Mahaparinibbana sutta.

saya anggap sekian saja pembahasan relic, ntar jadi OOT thread ini. mohon sekali lagi anda jangan salah paham, saya tidak ada pemaksaan sama sekali kepada anda utk percaya kepada relic, saya hanya mengutip sebuah buku saksi hidup. dan tidak perlu lah Sang Buddha berpesan utk mendirikan stupa, cukup ditabur aja di tanah jadi pupuk tanaman jika relic arahat atau Sang Buddha sendiri adalah MUBAZIR yg tidak perlu dihormati.

mettacittena,
« Last Edit: 16 January 2011, 08:41:20 AM by pannadevi »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #86 on: 16 January 2011, 10:04:33 AM »
saya anggap sekian saja pembahasan relic, ntar jadi OOT thread ini. mohon sekali lagi anda jangan salah paham, saya tidak ada pemaksaan sama sekali kepada anda utk percaya kepada relic, saya hanya mengutip sebuah buku saksi hidup. dan tidak perlu lah Sang Buddha berpesan utk mendirikan stupa, cukup ditabur aja di tanah jadi pupuk tanaman jika relic arahat atau Sang Buddha sendiri adalah MUBAZIR yg tidak perlu dihormati.
maaf kalau kata2 saya ada yg menyinggung, maka sejak awal saya katakan saddha saya nol thd relic, bagi saya relic bukan mubazir (mohon jgn diartikan demikian), tetapi merupakan historical proof bagi zaman berikutnya. dalam hal ini history udah mengindikasi hal yg berbeda...

saya sendiri tidak merasa dipaksa kok, don't worry :) saya tau masing2 pendapat ada sebabnya (argument).

be happy!
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #87 on: 16 January 2011, 10:14:56 AM »
maaf kalau kata2 saya ada yg menyinggung, maka sejak awal saya katakan saddha saya nol thd relic, bagi saya relic bukan mubazir (mohon jgn diartikan demikian), tetapi merupakan historical proof bagi zaman berikutnya. dalam hal ini history udah mengindikasi hal yg berbeda...

saya sendiri tidak merasa dipaksa kok, don't worry :) saya tau masing2 pendapat ada sebabnya (argument).

be happy!

hehe...santai aja bro....saya nda tersinggung kok.....ini khan diskusi ilmiah...eh...diskusi dhamma...ga tersinggung kok bro...

saya mungkin beberapa waktu tdk aktif dulu, ada homework paper 6 biji, musti kumpulin akhir bulan depan, agak lama sih waktunya, tapi juga perlu nyiapin belajar utk ujian, jadi double belajar nya (alasan kok bro, biasanya mahasiswa belajar SKS, sistim kebut semalam  ;D).

semoga DC semakin maju n sukses

u too, be happy!

Mettacittena,

« Last Edit: 16 January 2011, 10:17:11 AM by pannadevi »

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #88 on: 16 January 2011, 10:25:31 AM »
eh sory ini terlewatkan, thanks bro Morph utk linknya, udah sy buka, tapi utk bukunya musti beli ya, jadi ga bisa buka online, lumayan klo bisa baca onlinenya.

tapi udahlah buku masa kanak2 saya dulu klas 5 SD, sy sih masih ingat sebagian besar ceritanya, soalnya memang keren waktu itu, walau sebagian besar orang bilang hoax. dari link ini sy jadi bisa lihat wajah Cyril yang ngaku2 dititisi T.Lobsang Rampa. kalo memang hoax, gimanapun sebuah karya tulis yg keren yg mendekati nyata. buku saya dulu berwarna biru tua dg gambar sampul depan sebuah wajah yg memiliki 3mata (kayaknya mirip wajah Cyril deh), dg tepat di dahinya ada mata yg terbuka. kalo yg sekarang dah beda gambar cover depannya.

utk relic gigi sang Buddha dari link ini, saya memilih utk no comment aja lah, krn mereka semua mungkin mendapatkan yang "palsu" bukan yang asli, bisa saja khan, siapa yang tahu? kalo memang mrk mendptkan yg asli, pasti mereka akan mendptkan gigi tsb bersinar dg sendirinya, nah gigi ini jelas2 tidak bersinar. sayang mereka waktu itu tidak termasuk dlm rombongan Hiuen-Tsiang sih, jadi ga bisa lihat langsung. sekarang mereka menulis hasil penelitian dari gigi yg palsu. mungkin saja. (dia bebas omong klo relic itu gigi animal, sy juga bebas omong klo mereka mendptkan relic palsu, boleh khan).

mettacittena,

Samaneri yang saya hormati,  ^:)^

Pernah tahun 80-an ketika Bhante Piyadassi dari Srilanka berkunjung ke Indonesia saya bertanya kepada beliau mengenai Lobsang Rampa, beliau katakan memang seperti itu, bahwa ia tidak punya third eye seperti yang ia katakan dalam bukunya.

Mengenai relik gigi yang di duplikasi, memang banyak beredar, tapi tak diakui sebagai relik asli. Relik duplikasi hanya dikonsepkan sebagai gigi Sang Buddha. Jadi kita bukan menghormat materi giginya itu, tetapi konsep yang menganggap itu gigi Beliau.

Sama dengan kita menghormat Buddharupam, kita bukan menghormat batu atau perunggu yang menjadi bahannya, tetapi kita menghormat konsepnya (image-nya) bahwa itu adalah perwujudan Sang Buddha...

 _/\_
« Last Edit: 16 January 2011, 10:27:47 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #89 on: 16 January 2011, 12:13:09 PM »
iya nih...Tipitaka juga terlalu luar biasa....apalagi didapat dari para Bhikkhu penghapal (*demikian yg kubaca*)  :P :)
<jurus sinis>
iya, itulah luarbiasanya tipitaka. dapat dipergunakan sebagai argumen om tesla untuk tidak bersaddha pada relik dan sekaligus dapat dipergunakan samaneri panna untuk bersaddha pada relik...
yg penting saddha dulu, ayatnya yg cocok bisa dicari belakangan.
</jurus sinis>
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Kitaro Kurosaki

  • Teman
  • **
  • Posts: 63
  • Reputasi: 0
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #90 on: 19 April 2011, 09:02:33 PM »
wah, kalau dipikir2x lebih jauh, kayaknya The Secret agak janggal deh kalau dibandingkan dengan Buddhisme.  :-?
pas awal2x nonton seh semangat apalagi sosok sang Buddha jga sempat hadir dalam film the Secret walaupun sebentar aja.
Awalnya seh saya yakin banget dengan The secret dan saya sempat pikir mungkin ini ajaran Buddha yg tersembunyi kali ya..  :whistle:
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan melihat realitas kehidupan saya sendiri, saya akhirnya berkesimpulan,
"Close That Book, Stop Dreaming, and Back to The REal World"  8)

Setelah nonton film The Secret, yg muncul dalam pikiran saya, "Wow, apakah memang begitu mudahnya??" dengan kata lain, tinggal terima doang. Kalo gak salah konsep The Secret itu, Ask (Meminta), Believe(Percaya), Receive(Menerima). Nah di bagian sinilah yang janggal dan tidak sesuai dengan hukum karma Buddhist. Gak mungkin'kan kita bisa dalam kondisi menerima kalau kita belum pernah memberi (membuat karma) sebelumnya?? The Secret mengajarkan seolah2x mengajarkan bahwa tinggal minta saja dan tidak perlu ACTION. Selama saya belajar Buddha Dharma, saya belum pernah dengar kalau ada ajaran Buddha yang mengajarkan kita hanya tingal minta dan menerima doang.

Belum lagi setelah buku The Secret, muncul buku2x lain yang menganut konsep The Secret dengan guru The Seceret yang berbeda. ajaran2x mereka juga semakin aneh dan kadang kontradiksi antara satu dengan yg lain. Saya pernah membaca beberapa buku The Secret dan kenyataan buku2x tersebut tidak membuat saya lebih baik, malah membuat saya semakin bingung.

well, saya juga pernah mencoba melakukan pembuktian konsep The Secret. In my opinion, semua kembali ke hukum karma deh kayaknya. Saya pernah mencoba untuk menarik hal2x yang saya inginkan seperti, pekerjaan, sepeda motor, komputer. Hasilnya memang sekarang saya punya pekerjaan, punya sepeda motor, dan juga punya komputer/laptop. Tetapi TIDAK DALAM WAKTU SEKEJAP bro tidak seperti dalam film The Secret yg serba instan dan cepat.  Lagipula sebagian besar dari keinginan2x saya tuh dari hasil kerja keras dengan keringat dan air mata darah. Intinya, semuanya balik lagi ke hukum karma atau hukum sebab akibat. Kalau karma baik mendukung, tentu saja keajaiban2x yang ada film The Secret itu bisa terjadi, tetapi kalau karma baik belum cukup, saya kira akan lebih lambat deh untuk mendapatkan yg diimpikan. Intinya banyak2x buat karma baik aja deh dan tetap berusaha dengan giat dan semangat. :))

satu lagi yg membuat saya geli, yaitu ketika dalam film The Secret ada seorang pemilik sepeda yang mengunci sepedanya. lalu dia pergi sebentar dan kembali lagi, ternyata sepedanya sudah hilang. Dengan kata lain, Pikiran orang itu untuk menjaga/mengamankan sepedanya dari pencurian, telah "menarik" para pencuri untuk mencuri sepedanya. lalu saya berpikir, apakah jika orang tersebut tidak memikirkan untuk "menjaga/mengunci" sepedanya dan santai saja meninggalkan sepedanya dengan pikiran positif akan 100 % terhindar dari usaha pencurian?? lucu deh kayaknya.. Saya pun tidak akan bersikap bodoh dengan meninggalkan sepeda motor saya dalam keadaan tidak terkunci sama sekali. Lagi pula secara logika, para pencuri/maling pasti akan lebih melirik kendaraan/motor yg tingkat pengamanannya paling rendah, karena lebih mudah dan lebih cepat untuk dicuri, dibandingkan motor/kendaraan yg di protect habis-habisan dan tentunya lebih merepotkan dan beresiko ketahuan bagi pencuri itu sendiri. Intinya berpikir positif, hasilnya tidak selalu positif.

lalu akhirnya saya baca buku "The Secret, behind the scene" klo gak salah judulnya.. buku ini pernah muncul di gramedia, yang intinya berusaha mengungkapkan fenomena the secret. dan ternyata banyak hal2x yang tidak terduga sama sekali. contohnya dalam film the secret, ada ditampilkan Prof. Wolf (ahli fisika kuantum) klo gak salah, ternyata dalam buku tersebut Prof. Wolf mengaku tidak pernah mengeluarkan pernnyataan seperti yg dibuat dalam film the Secret. udah lama gak baca buku itu, tapi inti/kesimpulan di akhir buku tersebut yg membuat saya tertarik :

"Berhentilah membaca buku itu (The Secret), dan jalanilah hidup Anda sendiri sewajarnya."
atau..
"Berhentilah bermimpi di siang bolong, hidup sesungguhnya tidak seindah negeri dongeng bung.."

ungkapan yg cukup menarik, mengingatkan pada ajaran Buddha "hiduplah pada saat ini".
pesan saya: hidup saja sesuai dengan Buddha Dharma, dan berusahalah dengan semangat dan sungguh2x, dan perbanyak kebajikan.
pasti kita akan sukses dalam kehidupan ini.


ok itulah sekedar sharing dari saya..

Namo Buddhaya  _/\_

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #91 on: 20 April 2011, 08:35:46 AM »
well...

buat g, that book realling SOMETHING...how come?

disaat hidup gw galau dan terombang-ambing, temen gw minjemin bk itu, karena tau g suka baca buku motivasi...

baca buku gak sampe setengah, mau cepet, buka vcdnya....

well...inti vcd tersebut...all about MINDs kok...

yang hampir sama dgn yg dinyatakan buddha, bahwa segala pelopor ucapan, tindakan kita adalah pikiran...baik atau buruk...semua dikontrol oleh pikiran kita...apa yg terlintas, itulah yg akan diucapkan dan dilakukan.

emng benar, baca buku tanpa praktek gak guna...so hidup kekinian adalah yg terpenting.

In the end, g tetep waras krn andil THE SECRET... dan dhamma...

wah, kalau dipikir2x lebih jauh, kayaknya The Secret agak janggal deh kalau dibandingkan dengan Buddhisme.  :-?
pas awal2x nonton seh semangat apalagi sosok sang Buddha jga sempat hadir dalam film the Secret walaupun sebentar aja.
Awalnya seh saya yakin banget dengan The secret dan saya sempat pikir mungkin ini ajaran Buddha yg tersembunyi kali ya..  :whistle:
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan melihat realitas kehidupan saya sendiri, saya akhirnya berkesimpulan,
"Close That Book, Stop Dreaming, and Back to The REal World"  8)

Setelah nonton film The Secret, yg muncul dalam pikiran saya, "Wow, apakah memang begitu mudahnya??" dengan kata lain, tinggal terima doang. Kalo gak salah konsep The Secret itu, Ask (Meminta), Believe(Percaya), Receive(Menerima). Nah di bagian sinilah yang janggal dan tidak sesuai dengan hukum karma Buddhist. Gak mungkin'kan kita bisa dalam kondisi menerima kalau kita belum pernah memberi (membuat karma) sebelumnya?? The Secret mengajarkan seolah2x mengajarkan bahwa tinggal minta saja dan tidak perlu ACTION. Selama saya belajar Buddha Dharma, saya belum pernah dengar kalau ada ajaran Buddha yang mengajarkan kita hanya tingal minta dan menerima doang.

Belum lagi setelah buku The Secret, muncul buku2x lain yang menganut konsep The Secret dengan guru The Seceret yang berbeda. ajaran2x mereka juga semakin aneh dan kadang kontradiksi antara satu dengan yg lain. Saya pernah membaca beberapa buku The Secret dan kenyataan buku2x tersebut tidak membuat saya lebih baik, malah membuat saya semakin bingung.

well, saya juga pernah mencoba melakukan pembuktian konsep The Secret. In my opinion, semua kembali ke hukum karma deh kayaknya. Saya pernah mencoba untuk menarik hal2x yang saya inginkan seperti, pekerjaan, sepeda motor, komputer. Hasilnya memang sekarang saya punya pekerjaan, punya sepeda motor, dan juga punya komputer/laptop. Tetapi TIDAK DALAM WAKTU SEKEJAP bro tidak seperti dalam film The Secret yg serba instan dan cepat.  Lagipula sebagian besar dari keinginan2x saya tuh dari hasil kerja keras dengan keringat dan air mata darah. Intinya, semuanya balik lagi ke hukum karma atau hukum sebab akibat. Kalau karma baik mendukung, tentu saja keajaiban2x yang ada film The Secret itu bisa terjadi, tetapi kalau karma baik belum cukup, saya kira akan lebih lambat deh untuk mendapatkan yg diimpikan. Intinya banyak2x buat karma baik aja deh dan tetap berusaha dengan giat dan semangat. :))

satu lagi yg membuat saya geli, yaitu ketika dalam film The Secret ada seorang pemilik sepeda yang mengunci sepedanya. lalu dia pergi sebentar dan kembali lagi, ternyata sepedanya sudah hilang. Dengan kata lain, Pikiran orang itu untuk menjaga/mengamankan sepedanya dari pencurian, telah "menarik" para pencuri untuk mencuri sepedanya. lalu saya berpikir, apakah jika orang tersebut tidak memikirkan untuk "menjaga/mengunci" sepedanya dan santai saja meninggalkan sepedanya dengan pikiran positif akan 100 % terhindar dari usaha pencurian?? lucu deh kayaknya.. Saya pun tidak akan bersikap bodoh dengan meninggalkan sepeda motor saya dalam keadaan tidak terkunci sama sekali. Lagi pula secara logika, para pencuri/maling pasti akan lebih melirik kendaraan/motor yg tingkat pengamanannya paling rendah, karena lebih mudah dan lebih cepat untuk dicuri, dibandingkan motor/kendaraan yg di protect habis-habisan dan tentunya lebih merepotkan dan beresiko ketahuan bagi pencuri itu sendiri. Intinya berpikir positif, hasilnya tidak selalu positif.

lalu akhirnya saya baca buku "The Secret, behind the scene" klo gak salah judulnya.. buku ini pernah muncul di gramedia, yang intinya berusaha mengungkapkan fenomena the secret. dan ternyata banyak hal2x yang tidak terduga sama sekali. contohnya dalam film the secret, ada ditampilkan Prof. Wolf (ahli fisika kuantum) klo gak salah, ternyata dalam buku tersebut Prof. Wolf mengaku tidak pernah mengeluarkan pernnyataan seperti yg dibuat dalam film the Secret. udah lama gak baca buku itu, tapi inti/kesimpulan di akhir buku tersebut yg membuat saya tertarik :

"Berhentilah membaca buku itu (The Secret), dan jalanilah hidup Anda sendiri sewajarnya."
atau..
"Berhentilah bermimpi di siang bolong, hidup sesungguhnya tidak seindah negeri dongeng bung.."

ungkapan yg cukup menarik, mengingatkan pada ajaran Buddha "hiduplah pada saat ini".
pesan saya: hidup saja sesuai dengan Buddha Dharma, dan berusahalah dengan semangat dan sungguh2x, dan perbanyak kebajikan.
pasti kita akan sukses dalam kehidupan ini.


ok itulah sekedar sharing dari saya..

Namo Buddhaya  _/\_
Life is about living...

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #92 on: 20 April 2011, 06:29:04 PM »
Saya ingin share, tapi entah apakah isi bukunya sama dengan buku "the secret" tersebut atau tidak, dulu pernah saya ingin share tetapi kehilangan bahan, karena beberapa buku yang saya miliki terbakar habis ketika rumah tempat meletakkan buku tersebut juga terbakar.

Dahulu di tahun delapan puluhan saya memiliki banyak keinginan dan harapan yang tak terpenuhi, saya pernah diceritakan mengenai sebuah buku (dalam bahasa Inggris) saya lupa apa namanya, yang di rekomendasikan oleh seorang pemuka Buddhis juga. Ia mengatakan,"bila kamu mempraktekkan sesuai dengan yang tertulis di buku itu, secara aneh kita akan menemukan kondisi yang sudah kita visualisasikan sebelumnya dengan metode dari buku tersebut, tetapi tidak tahu kapan. Jadi kita bisa pergunakan untuk menciptakan situasi yang ingin kita kehendaki, mengenai keluarga, rejeki dll".

Kebetulan suatu ketika kebetulan saya melihat terjemahan buku itu di toko buku, saya lalu membeli dan mempraktikkan di rumah, saya mem-visualisasikan bidnis distrik sebuah kota di Amerika.
Setelah satu atau dua tahun kemudian (saya lupa, tapi yang jelas tanggalnya tidak sama dengan visualisasi kita) saya sampai di tempat yang saya visualisasikan sebelumnya, sesuai dengan metode buku tersebut, yaitu sampai di bisnis distrik di sebuah kota di Amerika. Ini pengalaman saya mencoba sendiri.

Kemudian kedua kalinya saya mempraktekkan metode ini karena suatu ketika mobil saya rusak dan saya harus memanggil mekanik, saya tidak yakin apakah mekanik itu akan datang (nampaknya dia tidak akan datang), saya lalu mencoba lagi metode ini, entah berapa jam kemudian ternyata ia datang (tapi percobaan yang kedua ini saya tidak begitu pasti) entah apakah efek dari visulalisasi yang saya lakukan, atau memang sebenarnya ia memang akan datang.

Tapi anehnya sesudah melakukan dua kali percobaan yang berhasil ini saya tidak tertarik untuk melakukan tehnik ini terus menerus. Hanya dua kali saya mencoba tehnik tersebut dan ternyata sesuai dengan hasil visualisasi saya.

Terlepas dari keberhasilan saya, saya tetap beranggapan bahwa kamma lebih menentukan. Mungkinkah keengganan saya selalu melakukan metode tersebut juga merupakan kondisi yang diciptakan oleh kamma? entahlah.

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Kitaro Kurosaki

  • Teman
  • **
  • Posts: 63
  • Reputasi: 0
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #93 on: 20 April 2011, 11:26:33 PM »
Quote
Dahulu di tahun delapan puluhan saya memiliki banyak keinginan dan harapan yang tak terpenuhi, saya pernah diceritakan mengenai sebuah buku (dalam bahasa Inggris) saya lupa apa namanya, yang di rekomendasikan oleh seorang pemuka Buddhis juga. Ia mengatakan,"bila kamu mempraktekkan sesuai dengan yang tertulis di buku itu, secara aneh kita akan menemukan kondisi yang sudah kita visualisasikan sebelumnya dengan metode dari buku tersebut, tetapi tidak tahu kapan. Jadi kita bisa pergunakan untuk menciptakan situasi yang ingin kita kehendaki, mengenai keluarga, rejeki dll".

nah itu dia bro.. tulisan Anda yang saya bold di atas. jelas cepat atau tidaknya kita mendapatkan sesuatu yg ingin kita visualisasikan itu bergantung banget pada hukum karma. Yah, bisa saja setiap visualisasi yg kita lakukan pasti berhasil, tapi pertanyaannya : apakah target waktunya sesuai dengan yang kita harapkan?? belum tentu toh.. intinya mungkin, "The Secret" itu memang saja berfungsi/bekerja, tetapi tentu saja tidak instan'bukan ??

 [at] fabian c
kalau boleh tahu, pada saat Anda melakukan visualisasi pertama (tentang bisnis distrik di Amerika), apakah Anda melakukan visualisasi tersebut tiap hari selama satu atau dua tahun dengan rutin sampai akhirnya menjadi kenyataan??

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #94 on: 21 April 2011, 06:12:11 PM »
nah itu dia bro.. tulisan Anda yang saya bold di atas. jelas cepat atau tidaknya kita mendapatkan sesuatu yg ingin kita visualisasikan itu bergantung banget pada hukum karma. Yah, bisa saja setiap visualisasi yg kita lakukan pasti berhasil, tapi pertanyaannya : apakah target waktunya sesuai dengan yang kita harapkan?? belum tentu toh.. intinya mungkin, "The Secret" itu memang saja berfungsi/bekerja, tetapi tentu saja tidak instan'bukan ??

Ya memang benar bro, kalau menurut yang saya alami memang kapan akan terjadinya kita tidak tahu, walaupun pada waktu kita melakukan visualisasi "timeframe"nya kita buat jelas.

Mungkin juga ada orang yang melakukan metode ini ternyata tak berhasil, bisa saja, saya tak tahu. Saya sih hanya berbagi pengalaman saja.

Quote
[at] fabian c
kalau boleh tahu, pada saat Anda melakukan visualisasi pertama (tentang bisnis distrik di Amerika), apakah Anda melakukan visualisasi tersebut tiap hari selama satu atau dua tahun dengan rutin sampai akhirnya menjadi kenyataan??

Itu sudah lebih dari dua puluh tahun yang lalu (sudah agak lupa). Kalau tidak salah saya hanya melakukan dua atau tiga kali bro... Tidak setiap hari... Dan yang memanggil mekanik hanya satu kali....

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #95 on: 21 April 2011, 06:20:07 PM »
* Sumedho  sedang siap2 proyeksi ko fab mendanai seluruh biaya project DCPress berikutnya*
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kitaro Kurosaki

  • Teman
  • **
  • Posts: 63
  • Reputasi: 0
Let's talk a bit about affirmation
« Reply #96 on: 21 April 2011, 07:01:42 PM »
saya mau diskusi sedikit soal affirmasi deh, selagi ada thread the Secret, jadi sekalian aja..

bicara soal affirmasi, bagi teman2x yang sering baca buku2x motivasi, datang ke seminar2x motivasi, pasti tidak asing dengan kata ini.
Secara singkatnya, affirmasi adalah kata2x penegasan yang diucapkan kepada diri sendiri secara berulang2x..

Nah, setelah membaca berbagai buku motivasi dan beberapa buku yg punya basic "The Secret", secara garis besar ada dua pandangan tentang cara melakukan affirmasi yg benar.
kedua2xnya sangat bertentangan satu dengan yang lain.

Kedua cara affirmasi tersebut antara lain:

1. Affirmasi dengan melakukan penegasan kepada diri kita sendiri, seolah2x kita sudah mencapai target kita. Contoh : "Saya kaya", "Saya pintar", "Saya orang yang menarik","Saya mempuyai tubuh yg lasing", "Saya punya tubuh yg atletis","Saya terkenal",dan sebagainya.
Dalam bentuk affirmasi ini sangat dilarang menggunakan kata "akan", seperti "saya akan kaya","Saya akan sukses", "Saya akan terkenal", karena akan mengkondisikan/menjebak kita dalam keadaan "akan mencapai" sesuatu. jadi gak dapat2x deh. begitu seh katanya.

2. Affirmasi dengan melakukan penegasan terhadap diri sendiri, tetapi menggunakan kata "dalam proses untuk mencapai...." sangat berbeda dengan cara pertama. Contoh :"Saya sedang dalam proses untuk menjadi kaya", "Saya sedang dalam proses untuk menjadi sukses", "Saya sedang dalam proses untuk menjadi langsing", "Saya sedang dalam proses untuk mendapatkan tubuh yg atletis dan kekar", dan sebagainya. Cara kedua ini saya baca dari salah satu buku the Secret.
Menurut buku tersebut, jika kita melakukan affirmasi seolah2x kita sudah mencapainya (cara pertama), maka akan timbul keraguan dalam diri kita karena berpura2x seoalah kita sudah mencapainya. Dan tentunya ini akan mengirim gelombang negatif ke semesta, begitu katanya. sebagai contoh : seorang yang gemuk dengan berat badan kira2x 150 kg ingin menjadi langsing. Tentunya ketika orang gemuk tersebut mengucapkan affirmasi "Saya memiliki tubuh yg langsing", pasti timbul keraguan dalam dirinya karena melihat kenyataan yg sangat berlawanan. Apalagi affirmasi tersebut dia lakukan di depan cermin sambil melihat kenyataan bentuk tubuhnya pada saat ini. Tentu akan lebih masuk akal/realistis dengan affirmasi "Saya sedang dalam proses untuk menjadi langsing".


itulah kedua pendapat yg berbeda tentang cara melakukan affirmasi. Ada gak teman2x yang pernah atau sering melakukan affirmasi. Kalau ada tolong share dong. Bagaimana pendapat teman2x tentang kedua jenis affirmasi tersebut??  :whistle:

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #97 on: 05 September 2011, 08:12:00 PM »
Saya ingin share, tapi entah apakah isi bukunya sama dengan buku "the secret" tersebut atau tidak, dulu pernah saya ingin share tetapi kehilangan bahan, karena beberapa buku yang saya miliki terbakar habis ketika rumah tempat meletakkan buku tersebut juga terbakar.

Dahulu di tahun delapan puluhan saya memiliki banyak keinginan dan harapan yang tak terpenuhi, saya pernah diceritakan mengenai sebuah buku (dalam bahasa Inggris) saya lupa apa namanya, yang di rekomendasikan oleh seorang pemuka Buddhis juga. Ia mengatakan,"bila kamu mempraktekkan sesuai dengan yang tertulis di buku itu, secara aneh kita akan menemukan kondisi yang sudah kita visualisasikan sebelumnya dengan metode dari buku tersebut, tetapi tidak tahu kapan. Jadi kita bisa pergunakan untuk menciptakan situasi yang ingin kita kehendaki, mengenai keluarga, rejeki dll".

Kebetulan suatu ketika kebetulan saya melihat terjemahan buku itu di toko buku, saya lalu membeli dan mempraktikkan di rumah, saya mem-visualisasikan bidnis distrik sebuah kota di Amerika.
Setelah satu atau dua tahun kemudian (saya lupa, tapi yang jelas tanggalnya tidak sama dengan visualisasi kita) saya sampai di tempat yang saya visualisasikan sebelumnya, sesuai dengan metode buku tersebut, yaitu sampai di bisnis distrik di sebuah kota di Amerika. Ini pengalaman saya mencoba sendiri.

Kemudian kedua kalinya saya mempraktekkan metode ini karena suatu ketika mobil saya rusak dan saya harus memanggil mekanik, saya tidak yakin apakah mekanik itu akan datang (nampaknya dia tidak akan datang), saya lalu mencoba lagi metode ini, entah berapa jam kemudian ternyata ia datang (tapi percobaan yang kedua ini saya tidak begitu pasti) entah apakah efek dari visulalisasi yang saya lakukan, atau memang sebenarnya ia memang akan datang.

Tapi anehnya sesudah melakukan dua kali percobaan yang berhasil ini saya tidak tertarik untuk melakukan tehnik ini terus menerus. Hanya dua kali saya mencoba tehnik tersebut dan ternyata sesuai dengan hasil visualisasi saya.

Terlepas dari keberhasilan saya, saya tetap beranggapan bahwa kamma lebih menentukan. Mungkinkah keengganan saya selalu melakukan metode tersebut juga merupakan kondisi yang diciptakan oleh kamma? entahlah.

Mettacittena,

Ternyata faktor lainnya itu positive thinking. Saat sudah 'meminta' pada semesta, rasakanlah bahwa kita sudah mendapatkannya (walaupun belum), dengan cara bersyukur aja. Pengen duit 10 juta ya minta lalu bersyukur atas harta yang kita punya, dan berdana (di buku ditulis begitu), karena kalau kita punya duit 10 juta, berarti duit kita cukup dong buat berdana?

Btw, entah ini benar hasil dari praktik isi buku The Secret atau bukan, sedikit sharing.

Gw sempat visualisasikan gw dapat duit berlimpah2 (untuk bayar uang kuliah dan keperluan2 lainnya). Selama beberapa minggu gw visualisasikan dan gw positive thinking aja.

Beberapa minggu kemudian gw dapat telepon, gw dapat beasiswa full kuliah sampai lulus plus uang saku yang nilainya 2x lipat dari yang gw visualisasikan.

Entah benar dari 'Law of Attraction' atau buah karma baik, tapi gw bersyukur sekaligus melatih ketidakmelekatan.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #98 on: 05 September 2011, 08:17:16 PM »
Ternyata faktor lainnya itu positive thinking. Saat sudah 'meminta' pada semesta, rasakanlah bahwa kita sudah mendapatkannya (walaupun belum), dengan cara bersyukur aja. Pengen duit 10 juta ya minta lalu bersyukur atas harta yang kita punya, dan berdana (di buku ditulis begitu), karena kalau kita punya duit 10 juta, berarti duit kita cukup dong buat berdana?

Btw, entah ini benar hasil dari praktik isi buku The Secret atau bukan, sedikit sharing.

Gw sempat visualisasikan gw dapat duit berlimpah2 (untuk bayar uang kuliah dan keperluan2 lainnya). Selama beberapa minggu gw visualisasikan dan gw positive thinking aja.

Beberapa minggu kemudian gw dapat telepon, gw dapat beasiswa full kuliah sampai lulus plus uang saku yang nilainya 2x lipat dari yang gw visualisasikan.

Entah benar dari 'Law of Attraction' atau buah karma baik, tapi gw bersyukur sekaligus melatih ketidakmelekatan.
kalau visualisasikan cewe cantik bijimana? =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: The Secret - Benarkah Pikiran adalah Segalanya?
« Reply #99 on: 06 September 2011, 06:25:02 AM »
kalau visualisasikan cewe cantik bijimana? =))

Haa

Ehmm.........

Langkah 1: Pastikan apa yang Koko Ryu inginkan dari hidup Koko Ryu .
Langkah 2: Bayangkan apa yang Koko Ryu inginkan sekarang ini.
Langkah 3: Bersyukurlah pada semua hal yang Koko Ryu miliki dan yang Koko Ryu inginkan.
Langkah 4: Rencanakan bagaimana untuk mendapatkan yang Koko Ryu inginkan.
Langkah 5: Bertindak sesuai rencana.
Langkah 6: Bersedialah untuk menerima apa yang Koko Ryu inginkan.
Langkah 7: Waktunya memeriksa hasil! Periksa bahwa Koko Ryu telah mencapai sesuai rencana Koko Ryu.

 _/\_ Jika hny dgn duduk2 di suatu tempat sambil membayangkan Sista idaman, tiba2 Sista idaman tersebut jatuh dr langit/abrakadabra ting(Sista idaman tersebut muncul di sebelah Koko), hal tersebut is impossible  ;)

 ;) Yang terpenting adalah usaha(act) Koko Ryu utk mewujudkan afirmasi tersebut.

Pada saat melakukan afirmasi satukan gelombang pikiran dgn energi universe, jika memang kammanya mendukung.......sdh sewajarnnya jika afirmasi Koko bekerja  ;)

 ;) Besarnnya peluang keberhasilan afirmasi jg tergantung brainpower(niat) Koko......seperti kasus Telekinesis, Levitasi, Telepati, etc  ;)

Spoiler: ShowHide


 ;) Sebagai latihannya, coba Koko afirmasikan utk dpt bertemu dgn Cece di atas. Jika dlm 1 minggu Koko dpt berhasil mewujudkan afirmasi terseut, sy akan berguru ilmu Law_of_Attraction pd Koko Ryu  ;)


Spoiler: ShowHide
  _/\_ SSBS

 

anything